instalasi farmasi rspad gatot subroto

11
Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Subroto 1. Visi dan Misi Visi : menjadi Rumah Sakit berstandar Internasional sebagai rujukan tertinggi dan Rumah Sakit Pendidikan utama serta kebanggaan prajurit dan masyarakat. Misi : 1. Menyelenggarakan fungsi Rumah Sakit tingkat pusat dan rujukan tertinggi bagi TNI AD dalam rangka mendukung tugas pokok TNI-AD 2. Menyelenggarakan dukungan-dukungan pelayanan kesehatan bermutu secara menyeluruh untuk prajurit/PNS TNI-AD dan keluarganya serta masyarakat. 3. Mengembangkan keilmuan secara berkesinambungan 4. Meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan melalui pendidikan berkelanjutan. 5. Memberikan lingkungan yang mendukung pendidikan dan penelitian bagi tenaga kesehatan. 2. Tujuan Diarahkan menuju terwujudnya pelayanan prima RS dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Upload: anonymous-jxkgwbjer

Post on 25-Oct-2015

286 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

x

TRANSCRIPT

Page 1: Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Subroto

Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Subroto

1. Visi dan Misi

Visi : menjadi Rumah Sakit berstandar Internasional sebagai rujukan

tertinggi dan Rumah Sakit Pendidikan utama serta kebanggaan prajurit dan

masyarakat.

Misi :

1. Menyelenggarakan fungsi Rumah Sakit tingkat pusat dan rujukan

tertinggi bagi TNI AD dalam rangka mendukung tugas pokok TNI-AD

2. Menyelenggarakan dukungan-dukungan pelayanan kesehatan bermutu

secara menyeluruh untuk prajurit/PNS TNI-AD dan keluarganya serta

masyarakat.

3. Mengembangkan keilmuan secara berkesinambungan

4. Meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan melalui pendidikan

berkelanjutan.

5. Memberikan lingkungan yang mendukung pendidikan dan penelitian

bagi tenaga kesehatan.

2. Tujuan

Diarahkan menuju terwujudnya pelayanan prima RS dalam rangka

mendukung tugas pokok TNI.

3. Struktur Organisasi

4. Kepala Instalasi Farmasi

5. Sub Instalasi Pelayanan Material Kesehatan

Kepala Sub Instalasi Yanmatkes mempunyai tugas dan kewajiban sebagai

berikut :

a. Memimpin semua kegiatan pelayanan obat dan suplai medis baik

untuk pelayanan rawat jalan maupun rawat inap

Page 2: Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Subroto

b. Mengatur dan mengawasi persediaan obat dan suplai medis di unit

pelayanan rawat jalan dan rawat inap

c. Memantau dan mengawasi penggunaan obat dan suplai medis lantai-

lantai perawatan

d. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh para Kasi di

lingkungan Sub Instal Yanmatkes

e. Membuat laporan pemakaian obat, suplai medis dan obat narkotika

serta mengevaluasi dan menindaklanjuti

f. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kewajiban para

Kasi

g. Melaksanakan pembinaan personil dalam lingkup sub Instal yanmatkes

h. Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara periodik kepada Kepala

Instalasi Farmasi.

Sub Instalasi Yanmatkes membawahi seksi Pelayanan Rawat Jalan, Seksi

Pelayanan Rawat Inap, Urusan Pelayanan Khusus

a. Seksi Pelayanan Rawat Jalan

Seksi Pelayanan Rawat Jalan dipimpin oleh seorang Apoteker yang

bertanggung jawab kepada Kasub Yanmatkes Instal Farmasi. Kepala

Seksi Pelayanan Rawat Jalan memiliki tugas sebagai berikut :

1. Memimpin semua kegiatan di unit pelayanan rawat jalan

2. Mengatur dan mengawasi bawahan

3. Memeriksa permintaan, penerimaan dan pengeluaran obat atau

material kesehatan

4. Memberikan informasi kepada pasien

5. Mencatat penerimaan dan pengeluaran narkotika

6. Menyimpan resep-resep secara teratur

7. Memberikan saran perbaikan kepada Kasub Yanmatkes Instalasi

Farmasi

8. Melakukan pembinaan personil.

Page 3: Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Subroto

Unit pelayanan rawat jalan dibuka pukul 07.30 – 14.30 WIB dari hari

Senin hingga Kamis dan pada hari Jum’at dibuka pada pukul 07.30 –

15.00 WIB.

Unit pelayanan rawat jalan hanya melayani pasien berhak, yaitu TNI

Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), PNS

Mabes TNI beserta keluarganya (suami, istri, anak sah yang pertama dan

kedua berumur 21 tahun ke bawah, belum bekerja, belum menikah atau

sampai umur 25 tahun jika masih kuliah).

Tenaga yang bertugas di unit pelayanan rawat jalan berjumlah 20 orang,

terdiri dari 1 apoteker, 13 asisten apoteker, 6 juru resep.

Pembagian tugas :

- Loket penerimaan resep

- Pembuatan etiket

- Penyiapan obat tablet

- Penyiapan obat racikan kering

- Penyiapan obat racikan basah

- Pengemasan dan pengecekan

- Loket penyerahan obat

1. Pengadaan

Pengadaan sediaan farmasi didasarkan atas kebutuhan melalui permintaan

resep. Apoteker harus merencanakan permintaan dengan baik untuk

mencegah terjadinya kekosongan ataupun penumpukan barang sehingga

perputaran barang tidak mengalami hambatan.

Pelayanan rawat jalan melalukan permintaan sediaan farmasi melalui

amprahan ke gudang farmasi setiap bulan. Permintaan didasarkan pada

penggunaan sediaan farmasi bulan sebelumnya.

2. Penyimpanan

Apotek rawat jalan instalasi farmasi memiliki gudang tempat penyimpanan

sediaan farmasi kebutuhan apotek rawat jalan. Gudang ini bertanggung

Page 4: Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Subroto

jawab melakukan permintaan sediaan farmasi apotek rawat jalan kepada

gudang instalasi farmasi.

Gudang apotek rawat jalan dilengkapi dengan lemari tempat menyimpan

obat dan Air Conditioner (AC). Penyimpanan sediaan farmasi dibagi

berdasarkan bentuk sediaannya yaitu ; sediaan solid, semi solid, dan cair.

Masing-masing bentuk sediaan disusun berdasarkan alfabetis. Sediaan

farmasi dengan nama yang hampir sama maka harus ditempeli dengan

stiker LASA (Look Alike Sound Alike) dan penyimpanannya dipisahkan.

Kartu stok gudang dilakukan setiap minggu.

Penyimpanan pada apotek rawat jalan dipisahkan menjadi racikan basah,

tablet, psikotropika dan narkotika. Racikan basah terdiri dari sediaan cair

dan semi solid. Sediaan farmasi baik cair, semi solid ataupun disimpan

tidak berdasarkan alfabetis, sehingga agak susah dicari oleh orang yang

belum terbiasa.

3. Pelayanan

Prosedur pelayanan resep di apotek rawat jalan adalah sebagai berikut :

1. Resep yang diterima pasien dari dokter (resep ditulis oleh dokter

RSPAD Gatot Soebroto), dibawa ke unit pelayanan rawat jalan melalui

loket penerimaan resep

2. Kelengkapan dan identitas pasien pada resep diperiksa :

- Nama, SIP dokter

- Tanggal penulisan resep

- Nama dan jumlah obat

- Signatura

- Tanda tangan/paraf dokter

- Nama, umur pasien

- Nomor CM (catatan medik) pasien

- NRP/NIP pasien

- Kesatuan

3. Resep diberi nomor urut dan kode resep

Page 5: Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Subroto

Penulisan nomor urut berdasarkan :

- Petugas RSPAD Gatot Soebroto ditulis dengan warna biru

- Kesatuan luar RSPAD ditulis dengan warna merah

Penulisan kode resep berdasarkan :

- A : Poliklinik Anak

- B : Poliklinik Bedah

- C : Poliklinik Kardiologi

- D : Poliklinik Kebidanan

- E : Poliklinik Gawat Darurat

- F : Poliklinik Gigi dan Mulut

- I : Poliklinik Penyakit Dalam

- J : Poliklinik Jiwa

- K : Poliklinik Kulit dan kelamin

- M : Poliklinik Mata

- P : Poliklinik Pulmonologi

- S : Poliklinik Neurologi

- T : Poliklinik THT

- KW : Poliklinik karyawan

- U : Dokter RSPAD Gatot Soebroto

4. Setelah pemeriksaan administrasi, resep diberi tanda jam masuk buat

etiket untuk masing-masing obat pada resep

5. Obat yang ada langsung disiapkan sesuai dengan ketentuan, yaitu

untuk penyakit kronis pemberian maksimal 10 hari dan untuk penyakit

akut maksimal 5 hari

6. Bila obat sudah disiapkan, diperiksa oleh petugas, lalu diserahkan ke

pasien/keluarga pasien dengan pemberian informasi obat yang diterima

oleh apoteker. Kemudian diminta tanda terima (tanda tangan dan nama

jelas) oleh pasien/keluarga pasien. Resep yang dilayani akan disimpan

selama 3 tahun.

Page 6: Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Subroto

Menurut literatur, setiap 40 resep yang masuk ke apotek rawat jalan

dilayani/dipegang oleh satu apoteker. Apotek rawat jalan RSPAD

menangani resep 300 hingga 500 resep per hari nya. Dengan artian

bahwa paling sedikit apotek rawat jalan RSPAD harus memiliki 7

apoteker. Sedangkan apotek rawat jalan RSPAD hanya memiliki satu

apoteker yang berarti sangat kurang.

Loket penyerahan obat tidak mendukung dalam pemberian PIO bagi

pasien. Jarak antara apoteker pemberi PIO dan pasien cukup jauh

sehingga apotek harus memberikan PIO dengan suara keras yang

kadang susah didengan oleh pasien. Terdapat kaca yang membatasi

antara pasien dan apoteker pemberi PIO dengan bukaan kaca pada

bagian bawah yang mengharuskan apoteker memberikan PIO dan

pasien mendengarkan pada posisi membungkuk.

7. Jika obat yang diminta tidak ada, petugas segera menghubungi dokter

penulis resep untuk diganti obat sejenis yang ada. Bila obat tidak bisa

diganti, maka petugas akan membuat salinan resep.

Untuk obat yang termasuk dalam DOE, salinan resep dibuat 1 lembar

kemudian diserahkan pada pasien untuk diajukan ke pelayanan farmasi

PKM.

Untuk obat yang tidak termasuk dalam DOE tapi didukung oleh

RSPAD, salinan resep dibuat rangkap 3 kemudian diserahkan pada

pasien untuk diajukan ke apotek PKM.

Untuk obat yang tidak termasuk dalam DOE dan tidak didukung oleh

RSPAD, salinan resep dibuat 1 lembar kemudian diserahkan pada

pasien untuk ditebus di apotek di luar RSPAD.

Waktu Tunggu Pelayanan

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No. 129/Menkes/SK/II/2008, indikator SPM pelayanan farmasi rumah

sakit meliputi waktu tunggu untuk pelayanan obat jadi maksimal 30

menit sedangkan obat racikan maksimal 60 menit, tidak adanykejadian

Page 7: Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Subroto

kesalahan pemberian obat, kepuasan pelanggan minimal 80% dan

penulisan resep seluruhnya harus mengacu pada formularium.

RSPAD merupakan rumah sakit rujukan tertinggi TNI AD. Rata-rata

resep masuk setiap hari nya ke appotek rawat jalan adalah 300 hingga

500 resep. Pada tanggal 1 hingga 3 april 2013 total resep masuk ke

apotek rawat jalan adalah 361 resep biru dan 805 resep merah.

Tujuan umum dilakukannya evaluasi pelayanan farmasi bagi pasien

rawat jalan di Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Soebroto untuk melihat

dalam hal pencapaian indikator waktu tunggu. Dan tujuan khusus nya

adalah mengetahui rerata lama waktu tunggu pasien rawat jalan untuk

penyediaan obat jadi di apotek rawat jalan dan mengetahui rerata lama

waktu tunggu pasien rawat jalan untuk penyediaan obat racikan di

apotek rawat jalan Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Soebroto.

Di apotek rawat jalan RSPAD Gatot Soebroto pelayanan obat dibagi

menjadi tiga yaitu pelayanan obat tablet, racikan basah dan racikan

kering. Waktu tunggu pelayanan masing-masing jenis obat diatas

adalah untuk resep biru, rata-rata 31,882, 34,1443, dan 65,826 menit

dengan waktu tunggu paling lama adalah 165, 105, dan 130 menit dan

paling cepat 5, 5, dan 25 menit, sedangkan untuk resep merah, rata-rata

33,369, 33,003, dan 64,554 menit dengan waktu tunggu paling lama

adalah 125, 140, dan 160 menit dan paling cepat 5, 5, dan 10 menit.