inisiatif sosial industri/perusahaan dalam menerjemahkan ... · calon tenaga kerja terampil mekanik...
TRANSCRIPT
Inisiatif sosial industri/perusahaan
dalam menerjemahkan prinsip-
prinsip humanistik bisnis ke dalam
praktek pengelolaan lingkungan
Pertemuan ke 6
Pengetahuan Lingkungan-Teknik Industri UNTAR
Dosen Helena Juliana Kristina
outline
Terminologi CSR, konsep humanistic business dalam CSR,
Pilar pilar pendukung kegiatan CSR
Arahan tentang program CSR di Indonesia dan
UU yang berhubungan dengan program CSR
Studi kasus perusahaan/industri nasional/ multinasional yang beroperasi di Indonesia dan mengimplementasikan prinsip-prinsip humanistic business melalui berbagai inisiatif sosialnya
Corporate Social Responsibility (CSR)
CSR adalah istilah yang digunakan pemerintah dalam berbagai kebijakan dan peraturan terkait kewajiban korporasi untuk
bertanggung jawab atas kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasinya maupun atas permasalahan lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat pelaksanaan kegiatan usaha mereka.
Tuntutan Pemerintah atas tanggung jawab
Perusahaan:
UU No 22 thn 2001 tentang minyak dan gas bumi
UU No 40 thn 2007 tentang perseroan terbatas
UU No 4 thn 2009 tentang pertambangan mineral dan
batubara
Peraturan Pemerintah No 23 thn 2010 tentang
pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan
batubara
Peraturan Pemerintah No 47 thn 2012 tentang tanggung
jawab sosial dan lingkungan perseroan terbatas
Arahan tentang program CSR
UU Nomor 22 Tahun 2001, pasal 11 ayat 3: Program sosial
harus dibuat perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi adalah yang mendukung pengembangan masyarakat sekitarnya dan menjamin hak-hak masyarakat adat.
UU nomor 40 Tahun 2007, pasal 15, memperluas kewajiban CSR ke perseroan terbatas di bidang usaha dan/atau yang berkaitan dengan sumber daya alam.
UU Nomor 4 Tahun 2009: pemberdayaan masyarakat sbg usaha unt meningkatkan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif, agar menjadi lebih baik tingkat kehidupannya.
UU Nomor 13 Tahun 2011: CSR bahkan diarahkan untuk penanganan fakir miskin
Pertanyaannya adalah!
Inisiatif sosial perusahaan seperti apa yang bisa mengakomodasi tuntutan UU untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka, namun pada saat bersamaan membawa dampak yang signifikan kepada keberlanjutan bisnis perusahaan.
Keterbatasan wawasan:
Program CSR di Indonesia miskin konsep
Pada umumnya hanya mengikuti 4 pilar:
• Kesehatan
• Lingkungan
• Pemberdayaan Ekonomi
• Pendidikan
Konsep Creating Shared Value (CSV),
Porter & Kramer 2011
“Menciptakan Manfaat Bersama”
Dalam konsep CSV, kehadiran produk atau jasa beserta misi
dan sistem bisnis yang diaplikasikan perusahaan harus
mengandung kebaikan bagi masyarakat sekitarnya.
Konsep Humanistic business
(Pirson et al, 2014)
Adalah bisnis yang mengusung nilai-nilai humanis dimulai dari
visi perusahaan, tujuan dan proses bisnisnya, hingga dampak
sosial yang dihasilkannya.
Kelemahan CSR di Indonesia
Program CSR yang dieksekusi cenderung:
bersifat parsial tidak terintegrasi dan
tidak mendorong keberlanjutan bisnis perusahaan, maupun
program CSR nya sendiri.
Konsep Marketing & Corporate Social
Inisiative (M-CSI), Kotler & Lee,2005
CSR sebagai sebuah atap dari sebuah menara
sedangkan M-CSI adalah pilar-pilar menara yang
membuat CSR itu menjejak bumi, menjadi
sebuah realita.
Enam pilar M-CSI (Kotler & Lee, 2005)
Corporate cause promotion
• Increasing awareness & concern for social causes
Cause related marketing
• Making contributions to causes based on product sales
Corporate social marketing
• Supporting behaviour change campaigns
Corporate philanthropy
• Making a direct contribution to cause
Community voluntering
• Employees donating their time and talents
Socially responsible business practices
• Discreationary business practices and investments to support causes
Studi kasus perusahaan/industri
nasional/ multinasional yang beroperasi
di Indonesia dan mengimplementasikan
prinsip-prinsip humanistic business
melalui berbagai inisiatif sosialnya
Nestle Indonesia: Prinsip Creating Shared
Value (menciptakan manfaat bersama)
Nestle Indonesia mendukung pemberdayaan peternak sapi, petani kopi, dan petani kakao yang menjadi pemasok bahan baku produknya yang berbasis susu, kopi dan coklat.
Nestle membina peternak sapi dan petani kopinya supaya menghasilkan produk yang bermutu tinggi dengan produktivitas yang tinggi pula, sehingga mereka dapat memenuhi standar kualitas dan kuantitas bahan baku produk-produk Nestle.
Untuk menjaga agar limbah kotoran sapi para peternak pemasok susunya tidak mencemari lingkungan, Nestle mendukung para mitra peternak mendaur ulang kotoran sapinya menjadi biogas yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan mereka sendiri.
Perusahaan yg melakukan jenis Corporate
Philanthropi dalam kerangka marketing &
corporate social initiatives
PT. Medco E&P Indonesia, berkontribusi langsung:
• memfasilitasi peralatan dan bahan produksi pertanian, antara lain menyumbangkan perangkat prototipe mesin penyiang rumput untuk mendorong perubahan cara bertani masyarakat di sekitar wilayah operasinya menjadi bertani secara organik.
PT.Chevron Pacific Indonesia, berkontribusi langsung dalam pemberdayaan dan pengembangan perekonomian masyarakat sekitar wilayah operasinya (Kalimantan Timur, Riau dan Jawa Barat).
• Mendukung pengembangan usaha menengah, kecil, mikro dan petani.
• Program PRISMA (Promoting Sustainable Integrated Farming, Small Enterprise Cluster and Microfinance Access).
Perusahaan yg melakukan jenis Corporate
Philanthropi dalam kerangka marketing &
corporate social initiatives
Perusahaan yg melakukan jenis Corporate Philanthropi
dalam kerangka marketing & corporate social initiatives
Konimex:
• berkontribusi langsung kpd upaya menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dgn membangun dan memperbaiki fasilitas kakus di 75 sekolah dasar yang berada di lingkungan pabriknya di Jawa Tengah.
Sharp Electronics Indonesia:
• meminjamkan fasilitas kendaraan mobile servicenya untuk pendidikan pelestarian lingkungan bagi anak-anak dan melibatkan karyawannya dalam mengkampanyekan gerakan pelestarian lingkungan tersebut.
United Tractor:
• berkontribusi langsung dengan mendirikan UT School, sekolah yang mencetak calon tenaga kerja terampil mekanik dan operator alat berat.
Campina:
• memfasilitasi pengembangan budidaya jamur tiram di daerah sekitar pabriknya.
Our Approach to Sustainability
TPI & GAPMMI event 2018 / 18
Objektif Inisiatif Sosial dan Lingkungan
dari Tetra Pak
Menggunakan sumber daya terbarukan yang bertanggung jawab
Mengurangi dampak iklim
Kesadaran dan edukasi Meningkatkan infrastruktur daur ulang
Membantu inovasi produk daur ulang
7 Inisiatif Tetra Pak
Menggunakan bahan baku kertas yang dihasilkan dari hutan yang dikelola secara
bertanggung jawab
Memastikan bahwa setelah ditebang, kayu diangkut dan dikirim ke produsen kertas
sebagai pemasok bahan baku yang dikelola secara bertanggung jawab
Memastikan bahwa proses produksi juga dilakukan secara bertanggung jawab
Membangun kesadaran masyarakat untuk menggunakan kemasan produk makanan
dan minuman yang bertanggungjawab dalam hal ini kemasan UBC
Berpartisipasi mengundang jaringan pengumpulan sampah (pengepul) saat ini ada di Tangerang, Jakarta, Bekasi, Depok, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali untuk
mengembangkan rantai pengumpulan collection partner karton kemasan bekas
minuman dari masyarakat.
Membantu para mitra industri daur ulang kemasan karton ini dengan menjembatani antara ketersediaan produk daur ulang
yang ada dengan kebutuhan produk tersebut di level para pelanggannya dan
bahkan ikut bersama dalam menyelenggarakan kegiatan promosi
dalam event tahunan.
Membantu mencipatakan demand di pasar dengan mendatangi para klien/pelanggan atau berbagai perusahaan lainnnya unt mau menggunakan produk hasil daur ulang yang berkelanjutan bagi para
mitranya.
Inisiatif yang kurang populer tapi penting:
Cause Promotion dan Social Marketing
Unilever Indonesia: kampanye membangun awareness khalayak, sasaran merek-merek Unilever terhadap gerakan tertentu.
• Kampanye Lifebuoy Ayo Mencuci Tangan dengan Sabun
• Kampanye Bango selera Nusantara
• Kampanye Ibu Bersinar Sunlight
Inisiatif yang kurang populer tapi penting:
Konsep social marketing
Medco:
• untuk mengubah perilaku masyarakat di sekitar wilayah operasinya yang bertani konvensional menjadi bertani secara organik.
Chevron:
• mengubah perilaku bercocok tanam masyarakat suku Sakai menjadi pertanian yang menetap.
Citibank:
• meningkatkan literasi dan inklusi keuangan generasi muda
Indosat Ooredoo:
• mendorong generasi muda memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Konimex:
• memastikan telah terjadi perubahan hidup bersih dan sehat di kalangan anak-anak di 75 sekolah dasar di lingkungan sekitarnya, mengandeng lembaga swadaya masyarakat menyelenggarakan training of trainer tentang gerakan hidup bersih dan sehat kepada para guru.
Jenis inisiatif sosial: Employee Voluntering
Inisiatif sosial di mana perusahaan melibatkan karyawan untuk eksekusinya, dalam hal ini karyawan diminta menyumbangkan waktu dan kepandaiannya untuk berbagi dengan orang lain.
Contoh perusahaan yang menjalankan hal ini: Citibank, Medco, Sharp
Jenis inisiatif sosial:
Socially Responsible Practice
Di definiskan sbg praktik bisnis dan investasi sukarela dari perusahaan untuk mendukung gerakan praktik bisnis yang bertanggung jawab adalah lingkungan yang lestari.
Contoh: Campina, Nestle dan GMF Aero Asia adalah perusahaan yang telah melakukan praktik bisnis yang berwawasan lingkungan lewat pemenuhan standar ISO 14001, bersedia mengikuti PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan oleh KLHK). Tetra Pak melakukan Protecting Future, Protecting Food, Protecting People.
Inisiatif sosial Cause Related Marketing
(CRM)
Dilakukan perusahaan consumer good untuk mendukung
penjualan produknya.
Konsepnya: perusahaan mendorong konsumennya untuk
menyumbang kepada gerakan yang didukungnya melalui
pembelian produk.
Contoh : kampanye produk Air Minum dalam kemasan
Aqua “ 1 liter untuk 10 liter”.
Danone Aqua berkomitmen menyediakan 10 lt air bersih
untuk masyarakat yang membutuhkannya.
Kesimpulan
Dalam konteks membangun sebuah entitas perusahaan yang kuat,
relevansi program sosial dengan core bisnis perusahaan jauh lebih penting.
Relevansi program sosial dengan core business ini, selain penting untuk memperkuat positioning
perusahaan juga akan mendukung keberlanjutan program sosial itu sendiri karena manfaatnya akan
dirasakan langsung oleh perusahaan.