inflasi indeks-harga
TRANSCRIPT
BAHAN AJAR 7
Standar Kompetensi :
Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang
Ekonomi
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan Indeks Harga dan Inflasi
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat :
1. Mendeskripsikan pengertian indeks harga dan
jenis-jenis indeks harga
2. Menghitung besaran indeks harga baik
tertimbang maupun tidak tertimbang;
3. Mendeskripsikan pengertian inflasi, teori-teori
inflasi, dan kaitannya dengan indeks harga;
4. Mengetahui jenis-jenis inflasi dan penyebab
terjadinya;
5. Mengetahui dampak dari inflasi dan cara
mengatasinya;
6. Mendeskripsikan pengertian deflasi serta katannya
dengan inflasi.
Alokasi waktu :
5 x 45 menit
Materi :
INFLASI DAN INDEKS HARGA
Peta Konsep :
Pembahasannya meliputi
Diukur menggunakan
penyebabnya dibagi
berdasarkan
menggunakan
1
Inflasi dan Indeks Harga
Inflasi Indeks Harga
menimbulkan didapat
perlu adanya
menggunakan
INFLASI
A. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga ( penurunan nilai
barang dan jasa ) secara terus menerus dan
berkepanjangan atau dalam jangka waktu yang
lama. Yang Secara umum akan mengakibatkan nilai
uang akan turun.
Pengertian tersebut mengandung makna :
1. Ada kecenderungan harga-harga meningkat walaupun
suatu masa tertentu turun atau naik dibandingkan
sebelumnya, tetapi tetap memperlihatkan
kecenderunagn yang meningkat.
2. Kenaikan tingkat harga berlangsung secara terus
menerus, tidak terjadi pada suatu saat/satu waktu saja
3. Kenaikan harga adalah tingkat harga umum, bukan
hanya beberapa produk (komoditi) saja.
B. Penyebab Timbulnya inflasi
Secara garis besar, ada tiga kelompok yang memberikan
teori penyebab timbulnya inflasi, yaitu:
1. Teori Kuantitas
Teori kuantitas menyoroti proses inflasi dari segi
peranan jumlah uang yang beredar dan harapan
2
Teori
Kwantitas
Teori
Keynes
Teori
StrukturalIndeks Harga
Konsumen
Laju InflasiDampak Inflasi
Cara Mengatasi Inflasi
Kebijakan
NonMoneter
Kebijakan
Fiskal
Kebijakan
Moneter
(expectation) masyarakat tentang kenaikan harga di
masa yang akan datang.
a. Peranan jumlah uang yang beredar
Dengan dilandasai pemikiran atas persamaan
pertukaran dari Irving Fisher Inflasi diperoleh,
Keterangan :
M :jumlah uang yang beredar
V :kecepatan uang beredar berpindah tangan
P :harga barang
T :jumlah barang yang diperdagangkan.
Contoh :
Jumlah uang yang beredar adalah Rp
100.000,00, kecepatan beredar adalah 10 kali.
Jumlah barang yang diperdagangkan adalah 100
unit, maka tingkat harga adalah Rp 10.000,00.
Jika jumlah uang yang beredar menjadi Rp
200.000,00, sedang V dan T tetap maka tingkat
harga akan menjadi Rp 20.000,00.
b. Harapan (expectation) masyarakat tentang
kenaikan harga.
Walaupun jumlah uang bertambah, jika masyarakat
percaya atau mempunyai keyakinan bahwa harga
barang dan jasa tidak akan naik, maka
pertambahan pendapatan uang tersebut tidak akan
dibelanjakan, tetapi disimpan untuk menambah kas
atau berjaga-jaga. Sebaliknya jika mayarakat
3
M V = P T
memiliki harapan, maka penambahan
pendapatan akan menambah permintaan efektif
sehingga mendorong terjadinya inflasi.
2. Teori Keyness
Menurut Keyness inflasi terjadi karena perebutan
perolehan barang dan jasa oleh masyarakat pelaku
ekonomi(rumah tangga konsumsi) yang ingin
memperoleh barang dan jasa lebih banyak dengan
kredit, demikian juga investasi rumah tangga
produksi memperluas usahanya dengan cara kredit.
Sementara iyu pemerintah dengan cara mencetak
uang baru. Akibatnya permintaan
agregate/keseluruhan terhadap barang dan jasa
melebihi jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
dan mengakibatkan kenaikan harga.
Contoh :
Di negara A kebutuhan akan bahan pangan sekitar kurang
lebih 28.978.000 ton pertahun, sedangkan faktor
produksinya hanya mampu menghasilkan 18.028.000
ton/tahun.
3. Teori Strukturalis
Menurut teori strukturalis inflasi ditimbulkan oleh
ketidakelastisan produsen dalam menghasilkan
barang khususnya sektor pangan.
Contoh : di negara berkembang pertumbuhan produksi
bahan makanan lebih lambat daripada pertumbuhan
penduduk dan pendapatan perkapita sehingga harga
bahan makanan meningkat.
C. Penggolongan Inflasi
Inflasi digolongkan berdasarkan tingkat
keparahannya,awal penyebab, dan asal dari inflasi.
1. Penggolongan inflasi Berdasarkan tingkat
keparahannya
4
Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya
dibedakan menjadi 4, yaitu :
a) Inflasi Ringan
Adalah inflasi dengan tingkat inflasi di bawah
dari 10 % per tahun.
b) Inflasi Sedang
Adalah inflasi dengan laju 10% sampai dengan
30% per tahun.
c) Inflasi Berat
Inflasi dengan laju 30% sampai dengan 100%
per tahun.
d) Inflasi sangat berat (Hipper Inflation)
Inflasi dengan laju lebih dari 100 % per tahun.
Contoh :
Laju inflasi di indonesia
Berdasarkan data di atas tampak pada tahun 2005
laju inflasi yang terjadi di indonesia masih
tergolong inflasi sedang, yaitu sebesar 17,11%. Dan
pada tahun 2006 inflasi di indonesia tergolong ringan
karena di bawah 10% per tahun yaitu 9, 52 %.
2. Pengolongan inflasi berdasarkan penyebab awal
terjadinya inflasi.
Pengolongan inflasi berdasarkan penyebab awal
terjadinya inflasi di bagi dua sebagai berikut :
a. Inflasi karena kelebihan permintaan efektif atas
barang dan jasa (demand pull inflation).
Permintaan efektif yang besar dari masyarakat
tanpa di imbangi dengan penyedian barang dan
jasa akan menyebabkan keseimbangan antara
permintaan dengan penawaran terganggu,
Tahun 2003 2004 2005 2006
Inflasi(%) 5,06 6,40 17,11 9,52
5
akibatnya harga barang naik. Dengan demikian,
inflasi akan terjadi.
Demand pull inflation dapat terjadi karena
beberapa hal berikut :
◊ Terlalu banyak uang yang beredar di
masyarakat karena terlalu banyak uang
yang dialirkan oleh bank sentral.
◊ Meningkatnya anggaran belanja negara
dan exspansi bisnis dapat meningkatkan
permintaan barang secara keseluruhan,
akhirnya memicu inflasi.
◊ Konsumen lebh memilih membeli barang
dalam jumlah yang lebih banyak
dibandingkan untuk menabung
◊ Besarnya pajak diturunkan.
Kurva demand pull inflation
Keterangan: naiknya permintaan barang 0Q1 ke
0Q2 membuat harga barang juga naik dari 0P1 ke
0P2. Naiknya harga ini mengakibatkankurva dar
D1D1 bergeser ke P1P2 yang berarti pula
bergesernya keseimbangan dari E1 ke E2, namun
tidak diimbangi naiknya penawaran(penawaran
tetap/SS).
b. Inflasi karena naiknya biaya produksi (Cost pull
inflation)
6
Inflasi dapat terjadi karena kenaikan biaya
produksi peruasahan dengan harga pokok
produksi naik dan menyebabkan hasil produksi
dan perusahaan berkurang sehingga harga
barang naik.
Kurva Cost push inflation
Keterangan : Naiknya biaya produksi
menyebabkan hasil produksi turun sehingga
penawaran berkurang dari 0Q1 ke 0Q2. Turunnya
penawaran menyebabkan harga naik 0P1 ke 0P2.
Turunnya penawaran membuat kurva bergeser
dari S1S1 ke S2S2 yang bergeser pula dari E1 ke
E2.
3. Penggolongan inflasi berdasarkan asal inflasi.
Penggolongan inflasi berdasarkan asal inflasi dibagi
dua sebagai berikut.
a) Inflasi berasal Negara Luar Negeri (Imported
Inflat ion)
Inflasi yang disebabkan pengaruh-pengaruh yang
berasal dari dalam negeri, misalnya: karena defisit
anggaran belanja yang dibiayai dengan
melakukan percetakan baru.
b) Dalam Negeri (Domestic Inflation)
Inflasi yang disebabkan pengaruh-pengaruh dari
luar negeri, misalnya : karena kenaikan harga
gandum ynag di import naik maka harga tepumng
terigu dan harga roti di dalam negeri ikut naik.
7
D. Dampak Inflasi
Inflasi berdampak positif maupun negatif. Inflasi ringan
berdampak positif, yaitu dapat :
• Mendorong perkembangan ekonomi
• Memperbesar laba
• Mendorong pengusaha memperluas produksi
• Meningkatkan pendapatan nasional
• Memperluas kesempatan kerja
Sedangkan yang berdampak postif yaitu :
1. Bagi pelaku ekonomi
Inflasi menyebabkan :
a) Pengusaha enggan melakukan investasi dan
perluasan usaha, karena pada saat inflasi
tingkat bunga akan tinggi dengan kondisi harga
yang semakin meningkat pengusaha cenderung
menginvestasikan pada usaha yang bersifat
spekulatif.
b) Semakin meningkatnya investasi
c) Harga barang lebih murah dan kegiatan eksport
akan terhambat
d) Neraca perdagangan defisit
e) Mengurangi defisa negara
f) Ketidak pastian ekonomi negara.
2. Bagi masyarakat
Inflasi akan merugikan bagi masyarakat yaitu :
a) Orang yang berpenghasilan tetap akan dirugikan
karena gaji yang diterima akan mendapatkan
barang/jasa lebih sedikit.
b) Orang bekerja di perusahaan gaji yang diterima
mengikuti timgkat inflasi.
c) Harga-harga umum akan meningkat
d) Permintaan luar negeri akan berkurang dan
prpoduksi dalm negeri menurun.
e) Pengurangan kesempatan kerja.
f) Pengangguran.
g) Masyarakat enggan menabung karena nilai uang
semakin menurun.
8
h) Kelngkaan barang yang akan memperparah
inflasi.
E. Cara Mengatasi Inflasi
Pemerintah untuk mengendalikan dan mengatasi inflasi
yang semakin meningkat, menggunakan beberapa
kebijakan yaitu :
1. Kebijakan Moneter
Adalah Kebijakan pemerintah dibidang keuangan
yang dilakukan oleh Bank Sentral/dewan moneter
dengan tujuan untuk mengukur jumlah uang yang
beredar di masyarakat.
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan
mengambil kebijakan diantaranya melalui :
a. Kebijakan Diskonto(discount Policy)
Adalah kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah dengan cara menaikan suku bunga.
Contoh : Bank indonesia memerintah bank umum
agar mengurangi/ mempersempit pemberian
kredit kepada masyarakat dengan cara menaikan
bunga pengaman sehingga uang yang beredar
akan menurun.
b. Operasi Pasar Terbuka(open Market Operation)
Adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah
dengan cara menjual/membeli surat berharga.
Contoh : Bank indonesia akan menjual surat-surat
berharga seperti obligasi kepasar modal, sehingga
uang masyarakat akan masuk ke Bank sentral
dan mengurangi uang yang beredar.
c. Menaikan kas rasio
Menaikan kas rasio dilakukan oleh bank indonesia
dengan cara mengubah besarnya kas rasio
dengan menentukan angka banding minimum
antara uang tunai dengan kewajiban giral bank.
9
d. Kebijakan pengaturan kredit atau pembiyaan
Kebijakan kredit yang dilakukan dengan cara
kredit selektif, yaitu pemberian kredit yang
dilakukan oleh Bank Sentral dengan memilih
penerima kredit secara selektif. ini dilakukan
bertujuan untuk mengurangi JUB sehingga
inflasi dapat ditekan.
Contoh : Banj Sentral berusaha mempengaruhi
bank-bank umum dalam hal aturan pemberian
kredit kepada nasabah.
2. Kebijakan Fiskal
Ada tiga kebijakan fiskal untuk mengatasi inflasi
yaitu :
a) Mengatur penerimaan dan pengeluaran
pemerintah
Penerima dapat menekan angka inflasi dengan
cara mengurangi pengeluaran belanja negara
yang menyebabkan permintaan barang dan jasa
berkurang
b) Menaikan tarif pajak
Peningkatan tarif pajak akan mengurangi kegiatan
komsumsi, sehingga uang yang di belanjakan
masyarakat akan berkurang.
c) Mengadakan pinjaman pemerintah
Pemerintah meminjam secara paksa atau
dilakukan tanpa kompromi terlebih dahulu
sehingga menambah pendapatan / berupa
pinjaman bagi negara.
Contoh : pada masa orde lama pemerintah pernah
menerapkan kebijakan memotong 10% dari gaji
pegawai negeri untuk ditabung/ dipinjam oleh
pemerintah.
3. Kebijakan Non Moneter atau Kebijakan Riil
10
Kebijakan diluar kebijakan fiskal dan moneter untuk
mengatasi masalah inflasi dapat ditempuh dengan
cara :
a. Peningkatan produksi
Jika barang yang di produksi bertambah maka
inflasi akan tertahan bahkan perekonomian akan
lebih meningkat.
b. Kebijakan upah
Inflasi dapat diatasi dengan mengurangi
deposible income masyarakat. Untuk
menurunkan laju produksi pemerintah
meningkatkan produktifitas disertai dengan
pengaturan upah yang sesuai.
c. Pengendalian harga dan distribusi produksi
Pengawasan harga pemrintah biasanya dilakukan
berupa penetapan harga minimun(floor Price)
atau penetapan harga maksimum(ceiling Price).
Dampak dari pengendalian harga adalah
munculnya pasar gelap (black market).
F. Peran Bank Central(Bank Indonesia) dalam
mengatasi inflasi
Dilakukan melalui :
1. Open Market policy/ operasi pasar terbuka
Adalah Bank Sentral menjual SBI kepada
masyarakat melalui Bank Umum. Dengan penjualan
SBI maka jumlah uang yang beredar akan berkurang
karena masuk ke Bank Sentral/Bank Indonesia.
2. Cash Ratio/ politik Persediaan Kas
Adalah Bank Indonesia mewajibkan kepada bank-
bank Umum untuk menaikan cadangan kasnya.
Dengan kebijakan ininmaka bank-bank umum akan
berusaha menaikan persediaan kasnya dengan
meningkatkan tabungan dan mengurangi kredit.
3. Politik Diskonto
Adalah dengan cara menaikan tingkat suku bunga.
Dengan demikian tingkat suku bunga diharapkan
masyarakat akan menyimpan uangnya di bank
11
sehingga jumlah uang yang beredar menjadi
berbunga.
4. Pengawasan kredit/kredit selektif
Adalah kredit hanya diberikan untuk usaha-usah
produktif dan bukan untuk kredit yang sifatnya
konsumtif.
G. Pengertian Indeks Harga
Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price
index (CPI) adalah untuk mengukur tingkat perubahan
harga kelompok barang dan jasa yang sering dipakai
dalam sebuah rumah tangga dalam jangka waktu
tertentu.
Dengan
IHK = Indeks Harga Konsumen
IHKn = Indeks Harga Konsumen periode sekarang
IHK n-1 = Indeks Harga Konsumen periode sebelumnya.
Contoh soal :
Harga beras IR 64 di Wates pada bulan Juli Rp 3700,00 per
kg, sedang pada bulan Agustus Rp 4500,00 per kg. Jika IHK
bulan Juli adalah 100 maka tentukan ;
a) Indeks harga konsumen pada bulan Agustus.
b) Laju inflasi bulan Agustus.
Jawab :
a)
12
Harga SekarangIHK = x 100 %
Harga tahun depan
IHKn IHKn-1� Harga SekarangIHK = x 100 %
Harga tahun depan
4500IHK = x 100 % = 121, 62
3700
Jadi, IHK bulan Agustus sebesar 121,62 %
b)
Jadi, laju inflasi bulan Agustus sebesar 21,62 %.
Perhitungan indeks juga dapat dilakukan dengan formula
Laspeyres, sebagai berikut :
Dengan :
In = Indeks Harga bulan n
Pn = Harga bulan n
Po = Harga bulan n – 1 (bulan sebelumnya)
Qo = Konsumsi barang bulan sebelumnya.
Contoh soal:
Perhatikan tabel berikut yang menunjukan harga dan jumlah
beberapa jenis barang dan jasa.
No Nama Barang Harga
April(P0)
(Rp)
Harga Mei(Pn)
(Rp)
Jumlah
(Q0)
(Rp)
1. Bahan
Makanan
500 600 2.000
2. Perumahan 1.000 1.100 400
3. Sandang 400 420 2200
4. Transportasi 300 330 1700
Jika IHK bulan April adalah 100 maka berdasarkan data
tabel diatas, hitung indeks harga bulan Mei dan tentukan
berapa prosen kecenderungann kenaikan harganya.
Jawab :
13
Σ(Pn.Qo)In = x 100
Σ(Po.Qo)
IHKn-IHK
n-1
Inflasi = x 100 %IHK
n-1
= 121,62 – 100 x 100 %100
= 21,62 %
N
o
Nama
Barang
Harga
April(P0)
(Rp)
Harga
Mei(Pn)
(Rp)
Jumlah
(Q0)
(Rp)
PoQ0
(Rp)
PnQ0
(Rp)
1. Bahan
Makanan
500 600 2.000 1.000.000 1.200.000
2. Perumaha
n
1.000 1.100 400 400.000 440.000
3. Sandang 400 420 2200 880.000 924.000
4. Transport
asi
300 330 1700 510.000 561.000
Jumlah 2.79.000 3.125.000
Indeks harga bulan mei adalah
Jadi, indeks harga bulan Mei adalah 112. Berati bulan mei
ada kecenderungan harga naik sebesar 12% dibanding
bulan April.
Soal latihan:1. Pengertian inflasi adalah...
a. Suatu proses Kenaikan tingkat harga barang-barang
secara umum.
b. Suatu proses penurunan tingkat harga barang-barang
secara umum.
c. Jumlah uang yang beredar bertambah
d. Menurunnya daya beli masyarakat
e. Ketidakseimbangan dalam perekonomian
2. Salah satu penyebab inflasi adalah peranan jumlah uang
yang beredar dan harapan. Hal ini menurut teori...
a. Teori Keynes
b. Teori Struktural
c. Teori Kuantitas
d. Teori perbandingan
14
Σ(Pn.Qo)In = x 100
Σ(Po.Qo)= 3.125.000 x 100%
2.790.000= 112,00 %
e. Teori pasar uang terbuka
3. Pemikir atas dasar persamaan pertukaran MV=PT
adalah...
a. Irving Fisher
b. Venieris
c. Sebold
d. Friedrich Hayek
e. Ferdinand Lasalle
4. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Permintaan masyarakat meningkat
2. Penawaran yang lebih besar melebihi jumlah
barang.
3. Adanya penambahan jumlah uang yang beredar
4. Permintaan yang lebih besar melebihi jumlah
barang yang tersedia
Dari pernyataan diatas yang merupakan penyebab
inflasi adalah...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 1, 2, dan 4
d. 1, 3, dan 4
e. 1, 2, 3, dan 4
5. Jika besarnya inflasi kurang dari 10 % setahun, maka
dinamakan...
a. Inflasi sedang
b. Inflasi ringan
c. Inflasi berat
d. Inflasi tinggi
e. Hiper inflasi
6. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi...
a. Wages cost inflation
b. Spiral inflation
c. Demand pull inflation
d. Cost push inflation
e. Price push inflation
7. Inflasi yang disebabkan dari Domestic Inflation dan
Imported Inflation, termasuk dalam golongan inflasi
berdasarkan...
15
a. Asal Inflasi
b. Penyebab awal terjadi inflasi
c. Tingkat kepentingannya
d. Tingkat kesukarannya
e. Tingkat keparahannya
8. Demand Pull inflation dapat terjadi karena beberapa hal
berikut, kecuali...
a. Besarnya pajak diturunkan
b. Terlalu banyaknuang yang beredar di masyarakat
c. Konsumen lebih memilih membeli barang dalam
jumlah yang banyak
d. Bank Sentral terlalu banyak mengalirkan uang
e. Menurunnya anggaran belanja negara dan ekspansi
bisnis
9. Inflasi akan menguntungkan pihak...
a. Yang berpiutang
b. Yang berhutang
c. Penabung
d. Pengusaha
e. Pedagang
10.Berikut adalah pihak-pihak yang terkena dampak inflasi
1. Penabung
2. Masyarakat penghasilan tetap
3. Masyarakat yang meminjamkan(kreditur)
4. Masyarakat yang berpenghasilan tinggi
5. Masyarakat peminjam (debitur)
Yang merasa dirugikan dengan terjadinya inflasi...
a. 1, 3, dan 5
b. 2, 3, dan 5
c. 1, 2, dan 4
d. 1, 2, dan 3
e. 2, 3, dan 4
11.Yang merupakan dampak positif dari terjadinya inflasi
adalah..
a. Pengusaha enggan melakukan investasi
b. Daya beli masyarakat menurun
c. Mendorong pengusaha memperluas produksi
d. Mengurangi devisa negara
16
e. Pengurangan kesempatan kerja
12.Akibat terjadinya inflasi bagi pedagang luar negeri
adalah...
a. Neraca pedagangan devisit dan mengurangi devisa
negara
b. Neraca pardagangan devisit dan meningkatkan
devisa negara.
c. Neraca perdagangan surplus dan mengurangi
devisa negara
d. Neraca perdagangan berimbang dan mangurangi
devisa negara
e. Neraca perdagangan berimbang dan meningkatkan
devisa negara
13.Kebijakan pemerintah dibidang keuangan untuk
mengatasi inflasi adalah...
a. Kebijakan fiskal
b. Kebijakan moneter
c. Kebijakan nonmoneter
d. Kebijakan kredit selektif
e. Kebijakan menaikan tarif pajak
14.Pemerintah menggunakan cara-cara berikut untuk
mengatasi inflasi, kecuali...
a. Menurunkan tingkat suku bunga
b. Menaikan pajak
c. Menurunkan pengeluaran pemerintah
d. Menjual obligasi
e. Pengawasan kredit selektif
15. Untuk mengatasi inflasi pemerintah melakukan
tindakan...
a. Mengurangi jumlah uang yang beredar
b. Deflasi
c. Meningkatkan eksport
d. Devaluasi
e. Menambah jumlah uang yang baredar
16.Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi dengan
cara menjual dan membeli surat-surat berharga adalah...
a. Kebijakan diskonto
b. Kebijakan pasar terbuka
17
c. Kebijakan fiskal
d. Kebijakan menaikan kas rasio
e. Kebijakan nonmoneter
17.Dibawah ini merupakan peran Bank Central dalam
mengatasi inflasi adalah, kecuali...
a. Open Market
b. Cash Rasio
c. Menaikan suku bunga
d. Menaikan tarif pajak
e. memperketat pemberian kredit
18.Peran Bank Sentral untuk mengatasi inflasi dimana
mewajibkan bank-bank untuk menaikan cadangan
kasnya adalah..
a. Open market d. Pengawasan kredit
b. Cash rasio e. Politik moneter
c. Politik diskonto
19.Pernyataan berikut adalah peran bank sentral dalam
mengatasi inflasi adalah kecuali...
a. Mengurangi jumlah uang yang beredar
b. Menaikan persediaan kas
c. Menaikan tarif pajak
d. Menaikan tingkat suku bunga
e. Memperketat pemberian kredit
20.Kebijakan dimana Kredit yang hanya diberikan untuk
usaha-usaha produktif adalah....
a. Politik diskonto
b. Open market
c. Cash rasio
d. Pengawasan kredit
e. Politik moneter
21.Berikut adalah data harga rata-rata setelah diolah
sementara untuk memperoleh indeks harga tertimbang
dari 3 jenis barang.
Nama barang 2004
P0Q0
2005
Pn Q0
Gula 345.000 435.000
Beras 456.500 654.500
Ikan Asin 567.300 678.000
18
Indeks harga tertimbang tahun 2005 atas dasar tahun
2004 adalah...
a. 118,70% d. 129,12%
b. 120,60% e. 129,10%
c. 124,64%
22. Inflasi diukur menggunakan...
a. Indeks
b. Deflasi
c. Devaluasi
d. Neraca perdagangan
e. Neraca pembayaran
23. Indeks harga adalah ...
a. untuk mengukur tingkat perubahan harga
kelompok barang dan jasa yang sering dipakai
dalam sebuah rumah tangga dalam jangka waktu
tertentu.
b. Kenaikan harga secara terus-menerus
c. Suatu proses penurunan tingkat harga barang-
barang secara umum.
d. Jumlah uang yang beredar bertambah
e. Menurunnya daya beli masyarakat
24.Harga beras rojo lele di sleman pada bulan januari Rp
6000,00 sedangkan pada bulan Februari Rp 6500,00.
Indeks harganya adalah...
a. 108,33% d. 103,03%
b. 260,45% e. 108,33%
c. 100%
Soal Essay
1. Jelaskan yang dimaksud dengan inflasi!
2. Jelaskan terjadinya inflasi menurut teori keynes!
3. Sebutkan dan jelaskan penggolongan inflasi berdasarkan
tingkat keparahanya!
4. Apa berbedaan antara cost push inflation dengan demand
push inflation?
5. Apa dampak positif terjadinya imflasi?
6. Sebutkan 3 dampak negatif terjadinya inflasi!
7. Sebutkan dan jelaskan dari kebijakan moneter yang
ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi!
19
8. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. Kebijakan moneter
b. Kebijakan fiskal
9. Apa yang dimaksud dengan open Market?
10.Apa yang dimaksud dengan Cash Rasio?
11.Harga minyak goreng perliter pada minggu pertama Rp
11.500,00, sedangkan pada minggu kedua, harga menjadi
Rp 12600,00. Berapa indeks harganya?
12.Tuliskan rumus dari :
a. Perubahan laju inflasi
b. Indeks harga
20
Kunci jawaban soal latihan
PILIHAN GANDA
2. A 6. D 11. C 16.B 21. D
3. C 7. A 12. A 17.D 22. A
4. A 8. E 13. B 18.B 23. A
5. D 9. D 14. D 19.C 24. A
6. B 10. B 15. A 20.D
ESSAY
1. Inflasi adalah kenaikan harga ( penurunan nilai barang
dan jasa ) secara terus menerus dan berkepanjangan
atau dalam jangka waktu yang lama.
2. Menurut Keyness inflasi terjadi karena perebutan
perolehan barang dan jasa oleh masyarakat pelaku
ekonomi(rumah tangga konsumsi) yang ingin
memperoleh barang dan jasa lebih banyak
3. Berdasarkan tingkat keparahannya:
a) Inflasi Ringan
Adalah inflasi dengan tingkat inflasi di bawah
dari 10 % per tahun
b) Inflasi Sedang
Adalah inflasi dengan laju 10% sampai dengan
30% per tahun.
c) Inflasi Berat
Inflasi dengan laju 30% sampai dengan 100% per
tahun.
d) Inflasi sangat berat (Hipper Inflation)
Inflasi dengan laju lebih dari 100 % per tahun.
21
4. Inflasi yang disebabkan oleh demand pull inflation,
bagi produsen akan menambah jumlah barang yang
diproduksi sedangkan inflasi yang disebabkan
karena cost push inflation, produsen akan
mengurangi jumlah barang yang diproduksi.
5. Dampak positif terjadinya inflasi:
a. Mendorong perkembangan ekonomi
b. Memperbesar laba
c. Mendorong pengusaha memperluas produksi
d. Meningkatkan pendapatan nasional
e. Memperluas kesempatan kerja
6. Dampak negatif terjadinya inflasi :
a. Neraca perdagangan defisit
b. Mengurangi defisa negara
c. Ketidak pastian ekonomi negara.dll
7. Kebijakan moneter meliputi:
a. Kebijakan Diskonto(discount Policy)
Adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
dengan cara menaikan suku bunga.
b. Operasi Pasar Terbuka(open Market Operation)
Adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah
dengan cara menjual/membeli surat berharga.
c. Menaikan kas rasio
Menaikan kas rasio dilakukan oleh bank
indonesia dengan cara mengubah besarnya kas
rasio dengan menentukan angka banding
minimum antara uang tunai dengan kewajiban
giral bank.
d. Kebijakan pengaturan kredit atau pembiyaan
Kebijakan kredit yang dilakukan dengan cara
kredit selektif, yaitu pemberian kredit yang
dilakukan oleh Bank Sentral dengan memilih
penerima kredit secara selektif. ini dilakukan
22
bertujuan untuk mengurangi JUB sehingga
inflasi dapat ditekan.
8. a. Kebijakan moneter adalah Kebijakan
pemerintah dibidang keuangan yang dilakukan
oleh Bank Sentral/dewan moneter dengan tujuan
untuk mengukur jumlah uang yang beredar di
masyarakat
b.Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang Mengatur
penerimaan dan pengeluaran pemerintah,
Menaikan tarif pajak, Mengadakan pinjaman
pemerintah.
9. Open Market adalah Bank Sentral menjual SBI
kepada masyarakat melalui Bank Umum.
Dengan penjualan SBI maka jumlah uang yang
beredar akan berkurang karena masuk ke
Bank Sentral/Bank Indonesia.
10. Cash Ratio/ politik Persediaan Kas
Adalah Bank Indonesia mewajibkan kepada
bank-bank Umum untuk menaikan cadangan
kasnya. Dengan kebijakan ininmaka bank-bank
umum akan berusaha menaikan persediaan
kasnya dengan meningkatkan tabungan dan
mengurangi kredit.
11.
12. a.
23
Harga SekarangIHK = x 100 %
Harga tahun depan= 12600 x 100%
11500= 109,56%
Harga SekarangIHK = x 100 %
Harga tahun depan
Σ(Pn.Qo)In = x 100
Σ(Po.Qo)
b.
24