infeksi varisela
TRANSCRIPT
Victoria (406127011)
Infeksi Varisela
PEMBIMBING:DR. L INDA JUL IANTI W,
SP.KK
Definisi Varisela merupakan infeksi primer yang
disebabkan oleh virus dari family Herpes Virus (Varisela Zoster) sering dikenal dengan nama lain cacar air atau chickenpox dengan gejala khas berupa vesikel seperti tetesan embun (tear drops) yang sangat menular dan sering terjadi pada masa anak – anak.
Epidemiologi
Epidemiologi Beberapa faktor yang mempengaruhi
terserang penyakit ini:UsiaIklim Keadaan imun seseorang
90% anak –anak beriklim sedang dan subtropis
Remaja tropisMasa inkubasi : 10-21 hari (umumnya 14-
15 hari)
Etiologi
http://www.wales.nhs.uk/sitesplus/888/page/43921
http://gardenrain.wordpress.com/2009/page/21/
Etiologi: Varisela Zoster Virus anggota dari family Herpes Virus. Gen pada varisela zoster mengkode produk
awal yang berupa virus specific thymidine kinase dan DNA virus polymerase dimana mendukung terjadinya replikasi virus.
Pada masa laten mengkode virus structural protein dengan target antibodi dan respon imun seluler.
Patogenesis
Kontak langsung/ airbone
droplet
Saluran napa bagian atas/ orofaring
Seluruh tubuh
Bersirkulasi ke dalam leuokosit mononuklear terutama limfosit Viremia sekunder
Retikuloendotelial sistem
Pembuluh darah / jaringan limfatik (viremia
primer) Gejala klinis
Masa inkubasi
Gejala klinis Gejala prodormalLesi kulit :
MakulaVesikel dengan dasar eritematosa (tetesan
embun) khasPustulKrusta
Penyebaran: sentrifugal muka dan ekstremitas serta dapat menyerang
selaput lender mata, mulut, dan saluran napas bagian atas4
Varisela dan KehamilanDampak yang terjadi tergantung pada usia
kehamilan:Trimester pertama Trimester kedua Trimester ketiga
Trimester pertama Gangguan pada masa embriologi.
hipoplasia pada lengan dan tungkaichorioretinitsatfofi kortikalcutaneus scars (kongenital varisela
syndrome).
Resiko akan meningkat pada awal kehamilan minggu ke 20.
Trimester kedua Tidak terdeteksi janin juga akan menderita
varisela tetapi mempunyai resiko yang tinggi tekena herpes zoster setelah lahir.
Trimester terakhir2 – 3minggu sebelum melahirkan maka bayi
keadaan bayi dalam sangat berat. janin dan akan terinfeksi sewaktu dalam kandungan
dan akan muncul beberapa lesi beberapai hari setelah melahirkan biasanya pada 1-4 hari lahir.
Antibodi transplasenta melindungi janin agar infeksi tidak berat dan biasanya tidak parah.
Resiko infeksi dan komplikasi meningkat bila terjadi pada hari ke 5 dan 2 hari sebelum melahirkan.
Jika tekena lebih dari 5 hari sebelum kelahiran maka akan terbentuk antibodi melalui transplasenta.
Pemeriksaan Menetapkan diagnosa lesi kulit Pemeriksaan Tzank multinucleated giant
cell. Rapid Polymerase Chain Reaction (PCR).Pemeriksaan serologi untuk melihat
status imun pada penderita immunocompromisedkadar antibodi IgG dan IgM secara kualitatif
dan kuantitatif.
Penatalaksanaan Nonmedikamentosa:Harus berhati – hati bila mandi agar vesikel
tidak pecahTidak boleh menggaruk supaya vesikel
tidak pecahIstirahat pada masa aktif sampai semua
lesi sudah mencapai stadium krustasiRawat bila berat, bayi, usia lanjut dan
dengan komplikasi
Medikamentosa:Mengatasi gejala symptomatik yang
terjadi
lotion mengurangi rasa gatal, antihistamin mencegah terjadinya
ekskoriasi analgesik dan antipiretik
Penatalaksaan: TopikalTujuan: Mengurangi rasa gatal dan mengurangi
resiko infeksi kompres dingin atau lotion kalamin.
Supaya vesikel tidak mudah pecah bedak dapat juga ditambahkan antipruritus yaitu mentol 0,25%.
Jika vesikel sudah pecah atau berbentuk krusta salep antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder bakteri pada kulit.
Penatalaksanaan: Sistemik Antihistamin oral:
difenhidramin atau hidroksisin.Antipiretik/ analgesik:
asetaminofen (hindari golongan salilat karena dihubungkan dengan Reye Syndrome)
Antibiotik oral: eritromisin atau dikloksasilin untuk penderita
dengan superinfeksi bakteri
Antivirus: golongan analog nukleotida (asiklovir, famsiklovir, valasiklovir, brivudin), dan foskarnetDiberikan dalam 24 jam bila anak
memerlukan/ ingin mempercepat penyembuhan, varisela yang berat, kasus dengan pajanan sekunder, anak > 12 bulan dengan penyakit kulit kronik atau kelainan paru.
Pengobatan varisela dini (24 jam setelah timbul erupsi), terhadap anak imunokompeten berusia 2-12 tahun dengan dosis 20 mg/ kgBB selama 5 hari (maksimal 800mg 4x/ hari) untuk mengurangi jumlah lesi, memperpendek masa sakit, meringankan gejala sistemik dan menurunkan demam
Kelompok pasien Regimen pengobatan
Immunokompeten immunokompromais
Neonatus Asiklovir 500 mg/ m2 IV setiap 8 jam selama
10 hari
Asiklovir 500 mg/ m2 IV setiap 8 jam selama
10 hari
Anak Hanya simptomatik atau asiklovir 20mg/kgBB/
hari x 4 p.o. selama 5 hari
Asiklovir 30 mg/kgBB (1500 mg/m2) setiap 8
jam IV selama 7-14 hari
Bila resisten terhadap asiklovir (advanced
AIDS) foskarnet 40 mg/ kgBB IV tiap 8 jam
atau 100 mg/kgBB IV tiap 12 jam sampai lesi
sembuh
Pubertas Asiklovir 5x 800 mg/hari p.o. selama 7 hari
atau valasiklovir 3x 1gram/hari p.o. selama 7
hari atau famsiklovir 3 x 500 mg/hari p.o.
selama 7 hari
Asiklovir 5x 800 mg/hari p.o. selama 7-10 hari
atau asiklovir 10 mg/kgBB IV tiap 8 jam
selama ≥ 7 hari/48 jam setelah tidak ada lesi
baru
Bila resisten terhadap asiklovir (advanced
AIDS) foskarnet 40 mg/ kgBB IV tiap 8 jam
sampai lesi sembuh
Pencegahan : Imunisasi Imunisasi aktifImunisasi pastif
Imunisasi aktifPemberian vaksin VVZ melindungi terhadap
frekuensi terjadi dan beratnya komplikasi. Pemberian dilakukan:
Direkomendasikan pada anak 12-18 bulan. Anak imunokompeten yang rentan usia 1-12
tahun dan belum pernah menderita varisela diberikan dosis tunggal subkutan
anak usia> 12 tahun, remaja, dewasa yang rentan diberikan 2 dosis dengan jarak 1 bulan.
Kekebalan yang didapat dapat bertahan 10 tahun.
Imunisasi pasifVarisela zoster imun globulin (VZIG)
mencegah infeksi serius pada anak –anak dan dewasa imunocompromised bila diberikan pada pajanan awal.
Jika ibu hamil menderita varisela dalam 5 hari sebelum sampai 2 hari setelah melahirkan dalam 72 jam-96 jam dapat diberikan VZIG dan terbukti mencegah dan mengurangi gejala varisela
Yang dapat vaksin VZIG:Anak dengan imunocompromisedNeonatus dengan ibu menderita varisela 5 hari
sebelum sampai 2 hari setelah persalinanBayi prematur lahir ≥ 28 minggu atau terpajan dalam
masa neonatal dimana ibunya belum pernah menderita varisela dan herpes zoster.
Bayi prematur <28 minggu dengan BB <1000 gram, terpajan dalam masa neonatal walaupun ibu memunyai riwayat pernah varisela atau mendapat vaksinasi.
Anak usia< 15 tahun, belum pernah menderita varisela atau herpes zoster atau tidak mempunyai antibodi VVZ
Anak yang terpajan melalui kontak di rumah dengan penderita varisela atau herpes zoster.
Diagnosis Banding Penyebab Manifestasi yang membedakan
Ruam Manifestasi terkait Kejadian
Varisela Papul eritematosa yang
berkembang menjadi
vesikel, pustul, dan
krusta dalam urutan
pada wajah, tubuh,
jarang pada ektremitas
distal
Gejala prodormal tidak
ada atau malaise ringan
Vesikel yang
mengalami ulserasi
pada mulut
Tersebar di seluruh
dunia
Menyerang anak- anak
Herpes zoster
diseminata
Serupa dengan varisela Imunodefisiensi Tersebar di seluruh
dunia
Eksema herpetikum Vesikel dan krusta pada
kulit eksematosa, dapat
menyebar ke daerah yang
sehat
eksema Tersebar di seluruh dunia
Penyakit tangan, kaki,
dan mulut
Vesikel jernih kecil pada
bagian dorsal tangan dan
kaki
Ulkus mulut diskret
Demam ringan
Tersebar di seluruh dunia
Menyerang anak kecil
Rickettsia pox Papulovesikuler pada
batang tubuh,
ekstremitas, dan wajah
Sada bekas gigitan
kuman
Demam, limfadenopati
regional
Infeksi yang jarang di
AS, Korea, Rusia
Smallpox Papul tersebar secara
sentrifuga; yang berkembang
menjadi vesikel, pustul, dan
krusta pada saat yag sama.
Telapak tangan dan kaki
dapat terkena
Demam prodormal 3-4 hari
Pasien tampak toksik dan
sakit
Tidak terdapat di alam
Herpes Zoster
Smallpox
Dermatitis perioral Ektima gangrenosum
Impetigo bullosa
http://missinglink.ucsf.edu/lm/DermatologyGlossary/img/Dermatology%20Glossary/Glossary%20Clinical%20Images/impetigo3.jpg
Komplikasi Anak – anak jarang sekali terjadi komplikasi. Komplikasi infeksi sekunder yang
disebabkan oleh bakteri staphylococcus dan streptococcus seperti impetigo, furunkel, sellulitis
Pada anak – anak dengan immunocompromised dan dewasa biasanya ditemukan gangguan pernapasan seperti batuk, dyspneu, takipneu, demam yang tinggi, pleuritic chest pain, hemomptysis, sianosis yang muncul 1 – 6 minggu setelah lesi muncul
Saraf:encephalitis dan Reye’s syndrome.Encephalitis yang terjadi pada anak – anak
biasanya mengenai daerah serebral teteapi self limited dan dapat sembuh sempurna.
ataxia dengan nystagmus, sakit kepala, mual, muntah, kaku kuduk.
Reye’s syndrome disebabkan oleh penggunaan salisilat.
Paru – paruPneumonia 1- 6 hari setelah muncul lesi
kulit
Prognosis Anak – anak ringan bisa sempurnaDewasa bisa meninggal karena ada
komplikasi Angka fatalitas kasus dapat menjadi 15 %
pada pasien imunokompromais dan hingga 30% pada varisela neonatal berat bila tidak diobati dengan tepat.