infeksi peurpuralis fix paduka
TRANSCRIPT
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 1/38
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas(puerperium) yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali
alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Post partum adalah masa 6 minggu sejak bayi
lahir sampai organ-organ reproduksi sampai kembali ke keadaan normal sebelum hamil
(Bobak, !1!).
Proses persalinan hampir "!# yang mengalami robekan perineum, baik dengan
atau tanpa episiotomi. Biasanya penyembuhan luka pada robekan perineum ini akan
sembuh ber$ariasi, ada yang sembuh normal (6-% hari) dan ada yang mengalami
kelambatan dalam penyembuhannya (&ejeki, !1!' aleha, !!"). Penyembuhan luka
pada ibu pasa bersalin dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya mobilisasi dini,
nutrisi, dan pera*atan perineum ( kebersihan diri) (+nggraeni, !1!). Luka-luka pada
jalan lahir yang telah dijahit, luka pada $agina dan ser$iks umumnya bila tidak disertai
infeksi akan sembuh per primam (Pra*irohardjo, !!).ementara itu perlukaan jalan
lahir lahir dapat menyebabkan infeksi. Penyebab infeksi diantaranya adalah bakteri
eksogen (kuman dari luar), autogen (kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh),
endogen (dari jalan lahir sendiri). Penyebab yang terbanyak dan lebih dari !# adalah
streptoous anaerob yang sebenarnya tidak patogen sebagai penghuni normal jalan
lahir. orbak mendapatkan dari %!# dari biakan ser$iks normal dapat pula ditemukan
bakteri anaerob dan aerob yang patogen. eara umum frekuensi infeksi puerperalis
adalah sekitar 1-#. ehingga perlu dilakukan pera*atan dengan baik. Pera*atannya
dengan mera*at luka dengan baik jangan sampai terkena infeksi, begitu pula alat / alat
dan pakaian serta kain yang berhubungan dengan alat kandungan harus steril.
(oepardiman, !!%).
Penyebab kematian ibu dikarenakan perdarahan, eklampsia, infeksi, persalinan
maet, dan komplikasi keguguran (0epkes, !1!). ebab utama kematian ibu di negara
berkembang termasuk di ndonesia adalah perdarahan. 0ata dari 2orld 3ealth
4rgani5ation (234) tahun !! menunjukan bah*a perdarahan merupakan 6# dari
penyebab kematian ibu di dunia dan merupakan penyebab terbesar setelah infeksi
(1#), unsafe abortion (1#), dan preeklampsia atau eklampsia (1#), disamping
sebab-sebab yang lain (234, !!). nfeksi postpartum yang merupakan penyebab
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 2/38
kematian maternal pada urutan kedua setelah perdarahan jika tidak segera ditangani
(3amilton, !!6). nfeksi postpartum terjadi di traktus genitalia setelah kelahiran yang
diakibatkan oleh bakteri, hal ini akan meningkatkan resiko infeksi postpartum yang
salah satunya disebabkan oleh luka episiotomi yang dapat menyebabkan syok septi
(unninghum, !!).
7engingat banyaknya jumlah morbiditas dan mortalitas post partum khususnya
infeksi post partum, maka penatalaksanaan yang harus dilakukan haruslah epat,
efektif, dan komprehensif. 8ujuan dari pera*atan penyakit ini tidak hanya untuk
menyelamatkan hidup, tetapi juga untuk meringankan gejala dan meningkatkan kualitas
hidup pasien. 4leh karena itu,pera*at sangat berperan penting dalam memberikan
asuhan kepera*atan pada klien dengan infeksi puerperalis. 0alam makalah ini, kamimengkhususkan untuk membahas konsep penyakit dan asuhan kepera*atan pada pasien
dengan infeksi puerperalis.
1. &umusan 7asalah
a. Bagaimana konsep teori mengenai infeksi puerperalis yang meliputi anatomi fisiologi,
definisi, etiologi, patofisiologi,24, manifestasi klinik, pemeriksaan penunjang,
penatalaksanaan, dan komplikasinya.
b. Bagaimana asuhan kepera*atan kepera*atan pada klien dengan infeksi puerperalis
1. 8ujuan
1..1 8ujuan umum
7ampu memberikan asuhan kepera*atan pada pasien dengan infeksi puerperalis
1.. 8ujuan khusus
1) 7emahami anatomi dan fisiologi sistem reproduksi
) 7engetahui pengertian dari infeksi puerperalis
) 7engetahui etiologi dari infeksi puerperalis
9) 7engetahui klasifikasi dari infeksi puerperalis
) 7engetahui manifestasi klinis dari infeksi puerperalis
6) 7emahami proses terjadinya infeksi puerperalis
%) 7engetahui 24 (2eb of aution) dari infeksi puerperalis
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 3/38
:) 7engetahui pemeriksaan penunjang pada klien dengan infeksi puerperalis
") 7engetahui penatalaksanaan infeksi puerperalis
1!) 7engetahui komplikasi infeksi puerperalis
11) 7emahami asuhan kepera*atan pada klien dengan infeksi puerperalis
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 4/38
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi dan Fisiologi
1. +natomi istem &eproduksi nterna 2anita
ambar 1. +natomi &eproduksi nterna 2anita
.1.1 ;agina
aluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim dengan $ul$a. <aringan
muskulusnya merupakan kelanjutan dari muskulus sfingter ani dan muskulus le$ator ani,
oleh karena itu dapat dikendalikan. ;agina terletak antara kandung kemih dan rektum.
Panjang bagian depannya sekitar " m dan dinding belakangnya sekitar 11 m. Bagian
ser$iks yang menonjol ke dalam $agina disebut portio. Portio uteri membagi punak
(ujung) $agina menjadi=orniks anterior, dekstra, posterior, sinistra
el dinding $agina mengandung banyak glikogen yang menghasilkan asam
susudengan p3 9,. >easaman $agina memberikan proteksi terhadap infeksi. =ungsi
utama $agina?
a. aluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi.
b. +lat hubungan seks.. <alan lahir pada *aktu persalinan.
.1. @terus
7erupakan <aringan otot yang kuat, terletak di pel$is minor diantara kandung
kemih dan rektum. 0inding belakang dan depan dan bagian atas tertutup peritonium,
sedangkan bagian ba*ah berhubungan dengan kandung kemih. @ntuk mempertahankan
posisinya, uterus disangga beberapa ligamentum, jaringan ikat dan parametrium. @kuran
uterus tergantung dari usia *anita dan paritas. @kuran anak-anak - m, nullipara 6-:
m, multipara :-" m dan A :! gram pada *anita hamil. @terus dapat menahan bebanhingga liter.
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 5/38
0inding uterus terdiri dari tiga lapisan ?
a. Peritonium
b. Lapisan otot
. ndometrium
>edudukan uterus dalam tulang panggul ditentukan oleh tonus otot rahim sendiri,
tonus ligamentum yang menyangga, tonus otot-otot panggul. Ligamentum yang
menyangga uterus adalah ?
a. Ligamentum latum
b. Ligamentum rotundum (teres uteri)
. Ligamentum infundibulopel$ikum
d. Ligamentum kardinale 7ahenrod
e. Ligamentum saro-uterinum
f. Ligamentum $esiko-uterinum
.1. 8uba =allopii
7erupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 1 m dan diameternyaantara
sampai : mm. fungsi tubae sangat penting, yaiu untuk menangkap o$um yang di
lepaskan saat o$ulasi, sebagai saluran dari spermato5oa o$um dan hasil konsepsi, tempat
terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai
menapai bentuk blastula yang siap melakukan implantasi.
.1.9 4$arium
7erupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus di ba*ah
tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. 4$arium
yang disebut juga indung telur, mempunyai fungsi?
a. 7emproduksi o$um
b. 7emproduksi hormone estrogen
. 7emproduksi progesterone
. Postpartum
Postpartum adalah masa atau *aktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas
dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-
organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan
dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan (uherni, !!"). Pada masa postpartum
ibu banyak mengalami kejadian yang penting, 7ulai dari perubahan fisik, masa laktasi
maupun perubahan psikologis menghadapi keluarga baru dengan kehadiran buah hati
yang sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Camun kelahiran bayi juga
merupakan suatu masa kritis bagi kesehatan ibu, kemungkinan timbul masalah atau
penyulit, yang bila tidak ditangani segera dengan efektif akan dapat membahayakan
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 6/38
kesehatan atau mendatangkan kematian bagi ibu, sehingga masa postpartum ini sangat
penting dipantau oleh bidan (yafrudin D =ratidhini, !!")
. Perubahan =isiologis 7asa Postpartum
a. Perubahan istem &eproduksi
Perubahan @terus 8erjadi kontraksi uterus yang meningkat setelah bayikeluar. 3al
ini menyebabkan iskemia pada lokasi perlekatan plasenta ( plasental site) sehingga
jaringan perlekatan antara plasenta dan dinding uterus, mengalami nekrosisdan
lepas. @kuran uterus mengeil kembali (setelah hari pasa persalinan, setinggi
sekitar umbilikus, setelah minggu masuk panggul, setelah 9 minggu kembali
pada ukuran sebelum hamil). Perubahan $agina dan perineum Pada minggu ketiga,
$agina mengeil dan timbul rugae (lipatan-lipatan atau kerutan-kerutan) kembali.
8erjadi robekan perineum pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang
juga pada persalinan berikutnya. Bila ada laserasi jalan lahir atau luka bekas
episiotomi (penyayatan mulut serambi kemaluan untuk mempermudah kelahiran
bayi) lakukanlah penjahitan dan pera*atan dengan baik (uherni, !!").
7enurut 7itayani (!!") perubahan pada sistem reproduksi pada postpartum
adalah ?
1) @terus
@terus seara berangsur-angsur menjadi keil (in$olusi) sehingga akhirnya
kembali seperti sebelum hamil . egera setelah plasenta lahir tinggi fundus
uteri kira / kira sepusat. >orpusi uteri sekarang sebagian besar merupakan
miometrium yang dbungkus serosa dan dilapisi desidua. 0inding anterior dan
posterior menempel dengan tebal masing / masing 9 / m. >arena adanya
kontraksi rahim pembuluh darah tertekan sehingga terjadi skemi. elama
hari berikut uterus masih tetap pada ukuran yang sama dan minggu
kemudian telah turun kerongga panggul dan tidak dapat diraba diatas syimpisisdan menapai ukuran normal dalam *aktu 9 minggu.etelah persalinan uterus
seberat kurang lebih 1 kg. karena in$olusi 1 minggu kemudian beratnya sekitar
!! gram, pada akhirnya minggu kedua menjadi !! gram dan segera
sesudahnya menjadi 1!! gram. <umlah sel / sel otot tidak berkurang banyak
hanya ukuran selnya yang berubah.
etelah hari persalinan desidua yang terringgal di uterus berdiferensiasi
menjadi lapisan. Lapisan superfiial menjadi nekrotik, terkelupas keluar
bersama lohea dan lapisan basalis tetap utuh menjadi sumber pembentukan
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 7/38
endrometrium baru. Proses regenerasi endometrium berlangsung epat keuali
tempat plasenta. eluruh endometrium pulih kembali dalam minggu ke-.
) Bekas implantasi uri
egera setelah persalinan, tempat plasenta terdiri dari banyak pembuluh darah
yang mengalami trombos. etelah kelahiran, ukuran pembuluh darah ekstra
uteri mengeil menjadi sama atau sekurangnya mendekati sebelum hamil.
Plaental bed mengeil karena kontraksi dan menonjol ke ka$um uteri dengan
diameter %, m. esudah minggu menjasi , m, pada minggu keenam ,9
m, dan akhirnya pulih.
) Luka pasa post partum
Luka-luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6-%
hari.
9) Cyeri
&asa sakit, yang disebut after pain, (merian atau mules-mules) disebabkan
kontraksi rahim, biasanya berlangsung -9 hari pasa persalinan. Perlu
diberikan pengertian pada ibu mengenai hal ini dan bila terlalu mengganggu
dapat diberikan obat-obat antisakit dan antimules.
) Lohia
Lohia adalah airan sekret yang berasal dari ka$um uteri dan $agina dalam
masa nifas.
Lohia rubra (ruenta) ? berisi darah segar dan sisa-sisa $erniks kaseosa,
lanugo, dan mekoneum, selama hari pasa persalinan.
Lohia sanguinolenta ? ber*arna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke
-% pasa persalinan.
Lohia serosa ? ber*arna kuning, airan tidak berdarah lagi, pada hari ke %-19
pasa persalinan.
Lohia alba ? airan putih, setelah minggu.
Lohia purulenta ? terjadi infeksi, keluar airan seperti nanah berbau busuk.
Lohiostasis ? lohia tidak lanar keluarnya.
6) er$iks
e$iks dan segmen ba*ah uterus menjadi struktur yang tipis, kolaps dan
kendur setelah kala persalinan. 7ulut ser$iks sempit, ser$iks menebal dan
salurannya akan terbentuk kembali.7iometrium segmen ba*ah uterus yang
sangat tipis berkontraksi tapi tidak sekuat korpus uteri. Beberapa minggu
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 8/38
kemudian segmen ba*ah menjadi istmus uteri yang hampir tidak dapat
dilihat.etelah persalinan, bentuk ser$iks agak menganga seperti orong
ber*arna merah kehitaman. >onsistensinya lunak, kadang-kadang terdapat
perlukaan-perlukaan keil. etelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga
rahim' setelah jam dapat dilalui oleh - jari dan setelah % hari hanya dapat
dilalui 1 jari. ;agina dan pintu keluar $agina akan membentuk lorong
berdinding lunak yang ukurannya seara perlahan menguil. &ugae terlihat
kembali pada minggu ketiga. 3imen munul sebagai potongan jaringan yang
disebut arunlae mirtiformis.
%) Ligamen-ligamen
Ligamen, fasia, dan diafragma pel$is yang meregang pada *aktu persalinan,
setelah bayi lahir, seara berangsur-angsur menjadi iut dan pulih kembali
sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi, karena
ligamentum rotundum menjadi kendor. etelah melahirkan, kebiasaan *anita
ndonesia melakukan EberkusukF atau EberurutF , di mana se*aktu dikusuk
tekanan intra-abdomen bertambah tinggi. >arena setelah melahirkan
ligamenta, fasia, dan jaringan penunjang menjadi kendor, jika dilakukan
kusukGurut, banyak *anita akan mengeluh Ekandungannya turunF atau
EterbalikF. @ntuk memulihkan kembali sebaiknya dengan latihan-latihan dan
gimnastik pasa persalinan.
b. Perubahan pada istem Penernaan
ering terjadi konstipasi pada ibu setelah melahirkan. 3al ini umumnya karena
makan padat dan kurangnya berserat selama persalinan. eorang *anita dapat
merasa lapar dan siap menyantap makanannya dua jam setelah persalinan. >alsium
sangat penting untuk gigi pada kehamilan dan masa nifas, dimana pada masa ini
terjadi penurunan konsentrasi ion kalsium karena meningkatnya kebutuhan kalsium
pada ibu, terutama pada bayi yang dikandungnya untuk proses pertumbuhan juga
pada ibu dalam masa laktasi (aleha, !!").
. Perubahan Pada istem Perkemihan
aluran kening kembali normal dalam *aktu -: minggu, tergantung pada ?
:) >eadaanGstatus sebelum persalinan
") Lamanya partus pada kala
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 9/38
1!) Besarnya tekanan kepala yang menekan pada saat persalinan.
0isamping itu, dari hasil pemeriksaan sistokopik segera setelah persalinan tidak
menunjukkan adanya edema dan hyperemia diding kandung kemih, akan tetapi
sering terjadi eHstra$asasi (eHtra$asation, artinya keluarnya darah dari pembuluh-
pembuluh darah di dalam badan) kemukosa. (uherni, !!").
d. Perubahan Pada istem ndokrin
elama proses kehamilan dan persalinan terdapat perubahan pada sistem endokrin,
terutama pada hormon-hormon yang berperan dalam proses tersebut. 4ksitosin
diseklerasikan dari kelenjer otak bagian belakang. elama tahap ketiga persalinan,
hormon oksitosin berperan dalam pelepasan plasenta dan mempertahankan
kontraksi, sehingga menegah perdarahan. sapan bayi dapat merangsang produksi
+ dan sekresi oksitosin. 3al tersebut membantu uterus kembali ke bentuk
normal. Pada *anita yang menyusui bayinya, kadar prolaktin tetap tinggi dan pada
permulaan ada rangsangan folikel dalam o$arium yang ditekan. Pada *anita yang
tidak menyusui bayinya tingkat sirkulasi prolaktin menurun dalam 19-1 hari
setelah persalinan, sehingga merangsang kelenjer ba*ah depan otak yang
mengontrol o$arium kearah permulaan pola produksi estrogen dan progesteron
yang normal, pertumbuhan folikel, o$ulasi, dan menstruasi.
elama hamil $olume darah normal meningkat *alaupun mekanismenya seara
penuh belum dimengerti. 0i samping itu, progesteron mempengaruhi otot halus
yang mengurangi perangsangan dan peningkatan pembuluh darah. 3al ini sangat
mempengaruhi saluran kemih, ginjal, usus, dinding $ena, dasar panggul, perineum
dan $ul$a, serta $agina.
e. Perubahan 8anda- tanda ;ital
elama 9 jam pertama, suhu mungkin meningkat menjadi :I, sebagai akibat
meningkatnya kerja otot, dehidrasi dan perubahan hormonal jika terjadi
peningkatan suhu :I yang menetap hari setelah 9 jam melahirkan, maka perlu
dipikirkanadanya infeksi seperti sepsis puerperalis (infeksi selama post partum),
infeksi saluran kemih, endometritis (peradangan endometrium), pembengkakan
payudara, dan lainlain.
0alam periode *aktu 6-% jam sesudah melahirkan, sering ditemukan adanya
bradikardia !-%! kali permenit (normalnya :!-1!! kali permenit) dan dapat
berlangsung sampai 6-1! hari setelah melahirkan. 8akhikardia kurang sering
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 10/38
terjadi, bila terjadi berhubungan dengan peningkatan kehilangan darah dan proses
persalinan yang lama.
elama beberapa jam setelah melahirkan, ibu dapat mengalami hipotensi
orthostatik (penurunan ! mm3g) yang ditandai dengan adanya pusing segera
setelah berdiri, yang dapat terjadi hingga 96 jam pertama. 3asil pengukuran
tekanan darah seharusnya tetap stabil setelah melahirkan. Peningkatan tekanan
sisitolik ! mm3g dan penambahan diastolik 1 mm3g yang disertai dengan sakit
kepala dan gangguan penglihatan, bisa menandakan ibu mengalami preeklamsia
dan ibu perlu die$aluasi lebih lanjut.
=ungsi pernafasan ibu kembali ke fungsi seperti saat sebelum hamil pada bulan ke
enam setelah melahirkan (7aryunani, !!").
9. +daptasi Psikologi bu Postpartum
etelah persalinan yang merupakan pengalaman unik yang dialami ibu, masanifas
juga merupakan salah satu fase yang memerlukan adaptasi psikologis. katan antara
ibu dan bayi yang sudah lama terbentuk sebelum kelahiran akan semakin mendorong
*anita untuk menjadi ibu yang sebenarnya. nilah pentingnya ra*at gabung atau
rooming in pada ibu nifas agar ibu dapat leluasa menumbuhkan rasa kasih sayang
kepada bayinya tidak hanya dari segi fisik seperti menyusui, mengganti popok saja
tapi juga dari segi psikologis seperti menatap, menium, menimang sehingga kasih
sayang ibu dapat terus terjaga. 0alam menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan
mengalami fase-fase sebagai berikut ?
a. =ase taking in yaitu periode ketergantungan. Periode ini berlangsung dari hari
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada fase ini, ibu sedang berfokus
terutama pada dirinya sendiri. bu akan berulang kali meneritakan proses
persalinan yang dialaminya dari a*al sampai akhir.
b. =ase taking hold yaitu periode yang berlangsung antara -1! hari setelah
melahirkan. Pada fase ini ibu timbul rasa kha*atir akan ketidakmampuan dan rasa
tanggung ja*abnya dalam mera*at bayi. bu mempunyai perasaan sangat sensitif
sehingga mudah tersinggung dan gampang marah. >ita perlu berhati-hati menjaga
komunikasi dengan ibu. 0ukungan moril sangat diperlukan untuk menumbuhkan
keperayaan diriibu. Bagi petugas kesehatan pada fase ini merupakan kesempatan
yang baik untukmemberikan berbagai penyuluhan dan pendidikan kesehatan yang
diperlukan ibunifas.
. =ase letting go yaitu periode menerima tanggung ja*ab akan peran barunya. =ase
ini berlangsung 1! hari setelah melahirkan. bu sudah mulai menyesuaikan
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 11/38
diridengan ketergantungan bayinya. bu memahami bah*a bayi butuh disusui
sehingga siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan bayinya. >einginan untuk
mera*at diri dan bayinya sudah meningkat bpada fase ini. bu akan peraya diri
dalam menjalani peran barunya.
2.2 Infeksi Pe!"!alis
1. Pengertian
7enurut (2idyastuti, !!) nfeksi puerperalis adalah infeksi pada traktus
genitalia yang dapat terjadi setiap saat antara a*itan peah ketuban (rupture
membran) atau persalinan dan 9 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat
dua atau lebih dari hal-hal berikut?
a. Cyeri pel$i
b. 0emam :,o atau lebih yang diukur melalui oral kapan saja
. &abas- $agina yang abnormal
d. &abas-$agina berbau busuk
e. >eterlambatan dalam keepatan penurunan ukuran uterus
nfeksi puerperalis adalah infeksi yang terjadi didalam struktur yang
berhubungan dengan persalinan setelah melahirkan yang merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas ibu. 8empat utama infeksi pasa partum adalah rongga
panggul, tempat umum lainnya adalah payudara, saluran kemih dan system $ena.
nfeksi yang terlokalisasi bisa mempengaruhi $agina, $ul$a dan perineum (tright,
!!9)nfeksi peurpuralis adalah semua peradangan yang disebabkan oleh masuknya
kuman-kuman ke dalam alat-alat genetalia pada *aktu persalinan atau nifas
(ar*ono, !!).
nfeksi puerperalis adalah infeksi luka jalan lahir postpartum, biasanya
dariendometrium, bekas insersi plasenta.0emam dalam nifas sebagian besar
disebabkan infeksi nifas,makademam dalam nifas merupakan gejala penting dari
penyakit ini. 0emamdalam nifas sering disebut juga morbiditas nifas dan merupakan
indekskejadian infeksi nifas. 0emam dalam nifas selain oleh infeksi nifas dapatjuga
disebabkan oleh pyelitis, infeksi jalan pernafasan, malaria, typhus,dan lain-lain
. tiologi
nfeksi bakteri yang paling sering ditemukan adalah infeksi gabungan antara
beberapa maam bakteri. +dapun jenis bakteri endogen yang menyebabkan infeksi
adalah?
a. Streptococcus hemoliticus aerobicus.
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 12/38
treptoous ini merupakan sebab infeksi yang berat khususnya golongan +.
nfeksi ini biasanya eksogen (dari penderita lain, alat atau kain yang tidak steril,
infeksi tenggorokan orang lain.
b. Stapylococcus aureus
>umaninibiasanya menyebabkan infeksi terbatas *alaupun kadang -kadang dapat
menyebabkan infeksi umum. tafiloous banyak ditemukan di &umah akit dan
dalam tenggorokan orang yang terlihat sehat.
. .Coli,
>uman ini umumnya berasal dari kandung kening dan rektum dan dapat
menyebabkan infeksi terbatas dalam perineum, u$ula, dan endometrium. >uman
ini merupakan sebab penting dari infeksi traktus urinarius.
d. Clostridium welchii,
nfeksi dengan kuman ini yang bersifat anaerobik jarang ditemukan, akan tetapi
sangat berbahaya, infeksi lebih sering terjadi pada abortus kriminalis.
Bakteri tersebut bisa endogen atau eksogen.
a. Bakteri ndogen
Bakteri ini seara normal hidup di $agina dan rektum tanpa menimbulkan bahaya
(misal, beberapa jenis stretopkokus dan stafilokokus, . oli, lostridium
*elhii).Bahkan jika teknik steril sudah digunakan untuk persalinan, infeksi masih
dapat terjadi akibat bakteri endogen. Bakteri endogen juga dapat membahayakan
dan menyebabkan infeksi jika ?
1) Bakteri ini masuk ke dalam uterus melalui jari pemeriksa atau melalui
instrument pemeriksaan pel$i
) Bakteri terdapat dalam jaringan yang memar, robekG laserasi, atau jaringan
yang mati (misalnya setelah persalinan traumatik atau setelah persalinan
maet)
) Bakteri masuk sampai ke dalam uterus jika terjadi peah ketuban yang lama.
b. Bakteri ksogen
Bakteri ini masuk ke dalam $agina dari luar (streptokokus, lostridium tetani,
dsb).Bakteri eksogen dapat masuk ke dalam $agina?
1) 7elalui tangan yang tidak bersih dan instrumen yang tidak steril
) 7elalui substansiGbenda asing yang masuk ke dalam $agina (misal,
ramuanG jamu, minyak, kain
) 7elalui akti$itas seksual.
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 13/38
0i tempat-tempat di mana penyakit menular seksual (P7), (misalnya,
gonorrhe daninfeksi klamidial) merupakan kejadian yang biasa, penyakit
tersebut merupakan pe-nyebab terbesar terjadinya infeksi uterus. <ika seorang
ibu terkena P7 selama kehamilan dan tidak diobati, bakteri penyebab P7
itu akan tetap berada di $agina dan bisa menyebabkan infeksi uterus setelah
persalinan
. =ator Predisposisi
=aktor-faktor predisposisi infeksi puerperalis, diantaranya?
a. Persalinan yang berlangsung lama sampai terjadi persalinan terlantar
b. 8indakan operasi persalinan
. 8ertinggalnya plasenta selaput ketubahn dan bekuan darah
d. >etuban peah dini atau pada pembukaan masih keil melebihi enam jam, Bakteri
kemudian mempunyai ukup *aktu untuk berjalan dari $agina ke dalam uterus danmenginfeksi membran, plasenta, bayi, dan ibu.
e. >eadaan yang dapat menurunkan keadaan umum, yaitu perdarahan antpartum dan
postpartum, anemia pada saat kehamilan, malnutrisi, kelelahan dan ibu hamil
dengan penyakit infeksi seperti pneumonia, penyakit jantung dan sebagainya.
f. Luka episiotomy, adanya luka episiotomy pada ibu post partum rentan terhadap
infeksi, terutama jika teknik steril pada pelahiran tidak digunakan. nfeksi biasanya
terlokalisasi, tetapi pada kasus-kasus berat infeksi ini dapat menyebar.
9. >lasifikasi
nfeksi nifas dapat dibagi dalam dua golongan yaitu?
a. nfeksi yang terbatas pada perineum, $ul$a, $agina, er$iks dan endometrium
1) ;ul$itis
Pada infeksi bekas sayatan episiotomi atau luka perineum jaringan sekitarnya
membengkak, tepi luka menjadi merah dan bengkak? jahitan ini mudah terlepas
dan luka yang terbuka menjadi ulkus dan mangeluarkan pus.
) ;aginitis
nfeksi $agina dapat terjadi seara langsung pada luka $agina atau melalui
perineum. Permukaan mukosa membengkak dan kemerahan, terjadi ulkus, dan
getah mengandung nanah yang keluar dari daerah ulkus. Penyebaran dapat
terjadi, tetapi pada umumnya infeksi tinggal terbatas.
) er$isitis
nfeksi sering juga terjadi, akan tetapi biasanya tidak menimbulkan banyak
gejala. Luka ser$iks yang dalam dan meluas dan langsung kedasar ligamentum
latum dapat menyebabkan infeksi yang menjalar ke parametrium.
9) ndometritis
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 14/38
ndometritis adalah infeksi pada endometrium (lapisan dalam dari rahim).
infeksi ini dapat terjadi sebagai kelanjutan infeksi pada ser$iks atau infeksi
tersendiri dan terdapat benda asing dalam rahim (+nonym, !!:).
ndometritis adalah infeksi yang berhubungan dengan kelahiran anak, jarang
terjadi pada *anita yang mendapatkan pera*atan medis yang baik dan telah
mengalami persalinan melalui $agina yang tidak berkomplikasi. nfeksi pasa
lahir yang paling sering terjadi adalah endometritis yaitu infeksi pada
endometrium atau pelapis rahim yang menjadi peka setelah lepasnya plasenta,
lebih sering terjadi pada proses kelahiran aesar, setelah proses persalinan yang
terlalu lama atau peahnya membran yang terlalu dini. <uga sering terjadi bila
ada plasenta yang tertinggal di dalam rahim, mungkin pula terjadi infeksi dari
luka pada leher rahim, $agina atau $ul$a.8anda dan gejalanya akan berbeda bergantung dari asal infeksi, sedikit demam,
nyeri yang samar-samar pada perut bagian ba*ah dan kadang-kadang keluar
dari $agina berbau tidak enak yang khas menunjukkan adanya infeksi pada
endometrium. Pada infeksi karena luka biasanya terdapat nyeri dan nyeri tekan
pada daerah luka, kadang berbau busuk, pengeluaran kental, nyeri pada perut
atau sisi tubuh, gangguan buang air keil. >adang-kadang tidak terdapat tanda
yang jelas keuali suhu tunbuh yang meninggi. 7aka dari itu setiap perubahan
suhu tubuh pasa lahir harus segera dilakukan pemeriksaan.Penyebaran dari ke
empat tempat tersebut melalui $ena-$ena, pembuluh limfe, dan melalui
permukaan endometrium.
) 7iometritis (infeksi otot rahim)
7iometritis adalah radang miometrium. edangkan miometrium adalah tunika
muskularis uterus. ejalanya berupa demam, uterus nyeri tekan, perdarahan
$aginal dan nyeri perut ba*ah, lokhea berbau, purulen.
7etritis akut biasanya terdapat pada abortus septik atau infeksi postpartum.
Penyakit ini tidak brerdiri sendiri akan tetapi merupakan bagian dari infeksi
yang lebih luas yaitu merupakan lanjutan dari endometritis. >erokan pada
*anita dengan endometrium yang meradang dapat menimbulkan metritis akut.
Pada penyakit ini miometrium menunjukkan reaksi radang berupa
pembengkakan dan infiltarsi sel-sel radang. Perluasan dapat terjadi le*at jalan
limfe atau le*at tromboflebitis dan kadang-kadang dapat terjadi abses.
b. Penyebaran melalui pembuluh-pembuluh darah
1) eptikemia
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 15/38
eptikemiamerupakan infeksi umum yang disebabkan oleh kuman-kuman
yang sangat pathogen biasanya treptoous haemolytius golongan +.
nfeksi ini sangat berbahaya dan merupakan !# dari semua kematian karena
infeksi nifas.Pada septikemia kuman-kuman dari sarangnya di uterus, langsung
masuk keperedaran darah umum dan menyebabkan infeksi umum. +danya
septiemia dapat dibuktikan dengan jalan pembiakan kuman-kuman dari
darah.
) Piemia
Pada piemia terdapat dahulu tromboflebitis pada $ena-$ena diuterus serta
sinus-sinus pada bekas tempat plasenta. 8romboflebitis ini menjalar ke $ena
uterine, $ena hipogastrika, danGatau $ena o$arii (tromboflebitis pel$ika). 0ari
tempat-tempat thrombus itu embolus keil yang mengandung kuman-kuman
dilepaskan. 8iap kali dilepaskan, embolus masuk keperedaran darah umum dan
diba*a oleh aliran darah ketempat-tempat lain, antaranya ke paru-paru, ginjal,
otak, jantung, dan sebagainya, dan mengakibatkan terjadinya abses-abses
ditempat-tempat tersebut. >eadaan ini dinamakan piemia.
. Penyebaran melalui jalan limfe dan jalan lain
Peritonitis, infeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh limfe didalam uterus
langsung menapai peritoneum dan menyebabkan peritonitis, atau melalui
jaringan diantara kedua lembar ligamentum latum yang menyebabkan
parametritis (sellulitis pel$ika).
Parametritis (sellulitis pel$ika), Peritonitis dapat pula terjadi melalui salpingo-
ooforitis atau sellulitis pel$ika. nfeksi jaringan ikat pel$is dapat terjadi melalui
tiga jalan yakni?
1) Penyebaran melalui limfe dari luka ser$iks yang terinfeksi atau dari
endometritis.
) Penyebaran langsung dari luka pada ser$iks yang meluas sampai kedasar
ligamentum.
) Penyebaran sekunder dari tromboflebitis pel$ika.
. 7anifestasi >linis
8anda dan gejala umum dari infeksi puerperalis ini yaitu?
a. Peningkatan suhu
b. 8akikardi
. Cyeri pada pel$is
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 16/38
d. 0emam tinggi
e. Cyeri tekan pada uterus
f. Lokhea berbau busukG menyengat
g. Penurunan uterus yang lambat
h. Cyeri dan bengkak pada luka episiotomi
7enurut 7ityani (!!") berdasarkan klasifikasinya manifestasi yang dapat munul
pada infeksi peurpuralis adalah?
a. nfeksi pada perineum, $ul$a, $agina, dan ser$iks
ejalanya berupa rasa nyeri serta panas pada tempat infeksi, dan kadang-kadang
perih bila kening. Bilamana getah radang bisa keluar, biasanya keadaannya tidak
berat suhu sekitar :J , dan nadi diba*ah 1!! per menit. Bila luka terinfeksi
tertutup oleh jahitan dan getah radang tidak dapat keluar, demam bisa naik sampai
"-9!J dengan kadang-kadang disertai menggigil.
b. ndometritis
@terus pada endometritis agak membesar, serta nyeri pada perabaan, dan lembek.
7ulai hari ke- suhu meningkat, nadi menjadi epat, akan tetapi dalam beberapa
hari suhu dan nadi menurun dan dalam kurang dari satu minggu keadaan sudah
normal kembali. Lokia pada endometritis, biasanya bertambah dan kadang-kadang
berbau.
. eptikemia dan Piemia
ampai tiga hari postpartum suhu meningkat dengan epat, biasanya disertai
dengan menggigil. elanjutnya, suhu berkisar antara "-9!J, keadaan umum
epat memburuk, nadi menjadi epat (19!-16!Gmenit atau lebih). Penderita dapat
meninggal dalam 6-% hari postpartum. <ika ia hidup terus, gejala-gejala menjadi
seperti piemia. Pada piemia penderita tidak lama postpartum sudah merasa sakit,
perut nyeri dan suhu agak meningkat. +kan tetapi, gejala-gejala infeksi umum
dengan suhu tinggi serta menggigil terjadi setelah kuman-kuman dengan embolus
memasuki peredaran darah umum. atu irri khusus pada piemia ialah bah*a
berulang-ulang suhu meningkat dengan epat disertai dengan menggigil, kemudian
diikuti oleh turunnya suhu.
d. Peritonitis
Peritonitis nifas bisa terjadi karena meluasnya endometritis, tetapi dapat juga
ditemukan bersama-sama dengan salpingo-ooforitis dan sellulitis
pel$ika.Peritonitis, yang tidak menjadi peritonitis umum, terbatas pada daerah
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 17/38
pel$is. Penderita demam, perut ba*ah nyeri, tetapi keadaan umum tetap baik.
Peritonitis umum disebabkan oleh kuman yang sangat pathogen dan merupakan
penyakit berat. uhu meningkat menjadi tinggi, nadi epat dan keil, perut
kembung dan nyeri, ada defense musulaire. 7uka penderita yang mulanya
kemerah-merahan, menjadi puat, mata ekung, kulit muka dingin, terdapat apa
yang dinamakan faies hipporatia.
e. ellulitis Pel$ika
ellulitis pel$ika ringan dapat menyebabkan suhu yang meninggi dalam nifas. Bila
suhu tinggi menetap lebih dari satu minggu disertai dengan rasa nyeri dikiri atau
dikanan dan nyeri pada pemeriksaan dalam, hal ini patut diurigai terhadap
kemungkinan sellulitis pel$ika. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba tahanan
padat dan nyeri disebelah uterus dan tahanan ini yang berhubungan erat dengan
tulang panggul, dapat meluas keberbagai jurusan. 0itengah-tengah jaringan yang
meradang itu bisa tumbuh abses. Penderita tampak sakit, nadi epat, dan perut
nyeri.
6. 24 terlampir
%. Patofisiologi
nfeksi Puerperalisadalah infeksi luka jalan lahir postpartum, biasanya
dariendometrium, bekas insersi plasenta. etelah kala , daerah bekas insersio
plasenta merupakan sebuah luka dengan diameter kira-kira 9 m. Permukaannya tidak
rata, berbenjol / benjol karena banyak $ena yang ditutupi trombus. 0aerah ini
merupakan tempat yang baik untuk tumbuhnya kuman-uman dan masuknya jenis-
jenis yang patogen dalam tubuh *anita. er$iks sering mengalami perlukaan pada
persalinan, demikian juga $ul$a, $agina dan perineum yang semuanya merupakan
tempat masuknya kuman-kuman pathogen (2idyastuti, Palupi. !!).
&eaksi tubuh dapat berupa reaksi lokal dan dapat pula terjadi reaksi umum.
Pada infeksi dengan reaksi umum akan melibatkan syaraf dan metabolik pada saat itu
terjadi reaksi ringan limporetikularis diseluruh tubuh, berupa proliferasi sel fagosit
dan sel pembuat antibody (limfosit B). >emudian reaksi lokal yang disebut inflamasi
akut, reaksi ini terus berlangsung selama menjadi proses pengrusakan jaringan oleh
trauma. Bila penyebab pengrusakan jaringan bisa diberantas, maka sisa jaringan yang
rusak disebut debris akan difagositosis dan dibuang oleh tubuh sampai terjadi resolusi
dan kesembuhan. Bila trauma berlebihan, reksi sel fagosit kadang berlebihan sehingga
debris yang berlebihan terkumpul dalam suatu rongga membentuk abses atau
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 18/38
bekumpul dijaringan tubuh yang lain membentuk flegman (peradangan yang luas
dijaringan ikat).
Proses radang dapat terbatas pada luka-luka tersebut atau menyebar di luar luka
asalnya. +dapun infeksi dapat terjadi sebagai berikut?
a. 8angan pemeriksa atau penolong yang tertutup sarung tangan pada pemeriksaan
dalam atau operasi memba*a bakteri yang sudah ada dalam $agina ke dalam
uterus. >emungkinan lain adalah bah*a sarung tangan atau alat / alat yang
dimasukkan ke dalam jalan lahir tidak sepenuhnya bebas dari kuman-kuman.
b. Droplet infection. arung tangan atau alat-alat terkena kontaminasi bakteri yang
berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau petugas lainnya yang berada di
ruangan tersebut. 4leh karena itu, hidung dan mulut petugas yang bertugas harus
ditutup dengan masker dan penderita infeksi saluran nafas dilarang memasuki
kamar bersalin.
. 0alam rumah sakit selalu banyak kuman-kuman patogen, berasal dari penderita
dengan berbagai jenis infeksi. >uman-kuman ini bisa diba*a oleh aliran udara
kemana-mana, antara lain ke handuk, kain-kain yang tidak steril, dan alat-alat yang
digunakan untuk mera*at *anita dalam persalinan atau pada *aktu nifas.
d. >oitus pada akhir kehamilan tidak merupakan sebab infeksi penting, keuali jika
menyebabkan peahnya ketuban.
e. nfeksi ntrapartum sudah dapat memperlihatkan gejala-gejala pada *aktu
berlangsungnya persalinan. nfeksi intraparum biasanya terjadi pada *aktu partus
lama, apalagi jika ketuban sudah lam peah dan beberapakali dilakukan
pemeriksaan dalam. ejal-gejala ialah kenaikan suhu, biasanya disertai dengan
leukositosis dan takikardia' denyut jantung janin dapat meningkat pula. +ir ketuban
biasanya menjadi keruh dan berbau. Pada infeksi intra partum kuman-kuman
memasuki dinding uterus pada *aktu persalinan, dan dengan mele*ati amniondapat menimbulkan infeksi pula pada janin (7itayani, !!").
:. Pemeriksaan Penunjang
1. <umlah sel darah putih (0P) ? normal atau tinggi dengan pergeseran diferensial
ke kiri.
. Laju endap darah (L0) dan jumlah sel darah merah(07) sangat meningkat
dengan adanya infeksi.
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 19/38
. 3emoglobin atau hematokrit (3bG3t) mengalami penurunan pada keadaan
anemia.
9. >ultur (aerobikGanaerobik) dari bahan intrauterus atau intraser$ikal atau drainase
luka atau per*arnaan gram di uterus mengidentifikasi organisme penyebab.
. @rinalisis dan kultur mengesampingkan infeksi saluran kemih.
6. @ltrasonografi menentukan adanya fragmen-fragmen plasenta yang tertahan
melokalisasi abses perineum.
%. Pemeriksan bimanual ? menentukan sifat dan lokal nyeri pel$is, massa atau
pembentukan abses, serta adanya $ena-$ena dengan trombosis.
". >omplikasi
a. nfeksi saluran kemih (>) terjadi pada sekitar 1!# *anita hamil, kebanyakan
terjadi pada masa prenatal. 7ereka yang sebelumnya mengalami > memiliki
keenderungan mengidap > lagi se*aktu hamil. er$isitis, $aginitis, obstruksi
ureter yang flaksid, refluks $esikoureteral, dan trauma lahir mempredisposisi
*anita hamil untuk menderita >, biasanya dari esherihia oli. 2anita dengan
P7 kronis, trutama gonore dan klamidia, juga memiliki resiko. Bakteriuria
asimptomatik terjadi pada sekitas # nsampai 1# *anita hamil. <ika tidak diobati
akan terjadi pielonefritis pada kira-kira !# pada *anita hamil. >elahiran dan
persalinan premature juga dapat lebih sering terjadi.Biakan dan tes sensiti$itas urin
harus dilakukan di a*al kehamilan, lebih disukai pada kunjungan pertama,
speimen diambil dari urin yang diperoleh dengan ara bersih. <ika didiagnosis ada
infeksi, pengobatan dengan antibioti yang sesuai selama dua sampai tiga minggu,
disertai peningkatan asupan air dan obat antispasmodi traktus urinarius
b. Peritonitis (peradangan selaput rongga perut)
. 8romboflebitis pel$ika (bekuan darah di dalam $ena panggul), dengan resiko
terjadinya emboli pulmoner.
d. yok toksik akibat tingginya kadar raun yang dihasilkan oleh bakteri di dalam
darah. yok toksik bisa menyebabkan kerusakan ginjal yang berat dan bahkan
kematian.
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 20/38
1!. Penatalaksanaan
a. solasi dan Batasan pada Pera*atan bu
8ujuan dari kegiatan ini adalah menegah penyebaran infeksi pada ibu lain dan
bayi mereka.
Prinsip-prinsip kepera*atan dasar adalah penting bidan harus ?
1) 7era*at ibu di suatu ruang terpisah atau jika hal ini tidak mungkin, di pojok
bangsal, terpisah dengan pasien lain.
) 7enggunakan go*n dan sarung tangan pada saat mengunjungi ibu dan go*n
serta sarung tangan khusus ini hanya di pakai ketika berhadapan dengan ibu
) 7enyimpan satu set peralatan, alat makan, peralatan dapur lainnya hanyadigunakan untuk ibu dan memastikan bah*a peralatan ini tidak digunakan oleh
orang lain.
9) 7enui tangan sampai bersih sebelum dan setelah mengurusi ibu.
b. Pemberian 0osis 8inggi +ntibiotik Berspektrum Luas
>egiatan ini biasanya diresepkan oleh dokter. <ika di tempat tersebut tidak tersedia
dokter, petugas kebidanan harus mengetahui ara meresepkan dan memberikan
obat-obatan yang tepat. <ika seara hukum tidak memungkinkan peraturan tersebut
harus dikaji kembali.
bu akan meninggal akibat sepsis puerperalis jika terapi antibiotik yang tepat tidak
diberikan sedini mungkin. 8ujuan pemberian antibiotik adalah memulai
pengobatan dengan segera dan menghentikan penyebaran infeksi lebih lanjut.
<ika ibu tidak sangat sakit (misalnya tidak demam atau hanya demam ringan,
denyut tidak sangat tinggi, status kesadaran normal).Program pengobatan yang berguna adalah?
1) +moHilin 1 gram stat pe oral di ikuti dengan !! mg setiap : jam selama tujuh
hari K metronida5ole 9!! atau !! mg setiap : jam selama tujuh hari, atau
) +moHilin 1 gram stat peroral di ikuti deggan !! mg setiap : jam selama tujuh
hari K tetrasiklin 1 gram statper oral di ikuti dengan !! mg setiap 6 jam
selama tujuh hari.
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 21/38
<ika ibu sangat sakit (misalnya demam sangat tinggi, denyut epat, konfusi).
ering kali lebih dari satu jenis bakteri yang menyerang. uatu kombinasi
antibiotik harus diberikan untuk memberi akupan seluas mungkin.
7etronida5ole dan kloramfenikol sangat efektif untuk mela*an klamidia dan
bakteri lain yang resisten terhadap antibioti lain. 7etronida5ole harus diberika
jika ibu telah menjalani sekseio sesaria atau jika anda menurigai adanya infeksi
klamedia. elain itu Program pengobatan yang membantu ? Ben5ilpenisilin juta
@ ; stat di ikuti dengan juta @ setiap 6 jam K gentamisin 1!! mg stat 7 di
ikuti :! mg setiap : jam K metronida5ole 9!! mg atau !! mg per ora setiap :
jam, atau +mpisilin 1 gram ; stat di ikuti dengan !! mg 7 setiap 6 jam K
metronida5ole 9!! atau !! mg per oral setiap : jam, atau Ben5ilpenisilin juta
@ ; stat di ikuti dengan juta @ setiap 6 jam K gentamisin 1!! mg stat 7 di
ikuti dengan :! mg setiap : jam, atau Ben5ilpensilin juta @ ; stat di ikuti
dengan juta @ setiap 6 jam K kloramfenikol !! mg setiap 6 jam. <ika ibu tidak
membaik setiap setelah 9: jam atau laporan laboratorium menyatakan bah*a
bakteri resiten terhadap antibiotik ini, antibiotik harus di ganti.( 2idyastuti,
Palupi. !!)
. Pemberian airan yang banyak
8ujuan pemberian airan ini adalah memperbaiki atau menegah dehidrasi dan
membantu menurunkan demam.Pada kasus-kasus berat, penting untuk memberikan
airan intra$ena terlebih dahulu. <ika ibu sadar dan tidak ada indikasi yang
menunjukan perlunya pemberian anastesi umum pada beberapa jam selanjutnya, ia
juga harus diberikan airan oral. Pada kasus-kasus ringan tambahkan asupan airan
oral.
d. Pengeluaran fragmen plasenta yang tertahan
=ragmen plasenta yang tertahan dapat menjadi penyebab terjadinya sepsis
puerperalis urigai keadaan ini jika uterus lunak dan membesar,dan jika lokea
berlebihan dan mengandung bekuan darah.ibu harus segera dirujuk ke fasilitas
yang mempunyai peralatan dan petugas pera*atan kesehatan terlatih untuk
melakukan kuretase.
e. Pemberianasuhan kepera*atan yang terlatih
Berikut ini adalah hal-hal yang penting?
1) 7enganjurkan ibu untuk beristirahat di tempat tidur
) 7emantau tanda-tanda $ital
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 22/38
) 7engukur asupan dan pengeluaran
9) 7enjaga agar atatan tetap akurat
) 7enegah penyebaran infeksi dan infeksi silang
Penegahan
1. 7engurangi atau menegah faktor-faktor predisposisi seperti anemia, malnutrisi
dan kelemahan serta mengobati penyakit-penyakit yang diderita ibu.
. Pemeriksaan dalam jangan dilakukan kalau tidak ada indikasi yang perlu.
. >oitus pada hamil tua hendaknya dihindari atau dikurangi dan dilakukan hati-hati
karena dapat menyebabkan peahnya ketuban. >alau ini terjadi infeksi akan
mudah masuk dalam jalan lahir. 3indari partus terlalu lama dan ketuban peah
lamaGmenjaga supaya persalinan tidak berlarut-larut.
9. 7enyelesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin.
. Perlukaan-perlukaan jalan lahir karena tindakan baik per$aginam maupun
perabdominam dibersihkan, dijahit sebaik-baiknya dan menjaga sterilitas.
6. 7enegah terjadinya perdarahan banyak, bila terjadi darah yang hilang harus
segera diganti dengan tranfusi darah.
%. emua petugas dalam kamar bersalin harus menutup hidung dan mulut dengan
masker' yang menderita infeksi pernafasan tidak diperbolehkan masuk ke kamar
bersalin.
:. +lat-alat dan kain-kain yang dipakai dalam persalinan harus sui hama.
". 3indari pemeriksaan dalam berulang-ulang, lakukan bila ada indikasi dengan
sterilisasi yang baik, apalagi bila ketuban telah peah.
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 23/38
BAB III
ASUHAN #EPE$A%A&AN
.1 Pengkajian
1. dentitas klien0ata 0emografi
Cama kilen dan penaggungja*ab klien
@mur ? @ntuk mengetahui apakah ibu mempunyaifaktor risiko atau tidak.
+gama ? @ntuk menentukan bagaimana kita memberikan dukungan kepada ibu
selama persalinan.
uku G bangsa ? @ntuk mengetahui adat istiadat G budayanya.
Pendidikan ? @ntuk menentukan bagaimana kitamemberikan konseling.
Pekerjaan ? @ntuk mengetahui status sosial, ekonomi.
+lamat ? @ntuk mengetahui keadaan lingkungan tempat
. >eluhan @tama
>lien mengeluh nyeri, adanya lohea yang berbau, menderita demam (? :),
terdapatluka yang belum kering dan gangguan pola seksual.
. &i*ayat >esehatan
a. &i*ayat kesehatan dahulu
>emungkinan klien pernah menderita infeksi tenggorokan, pernah mengalami
penyakit kelamin sebelumnya atau penyakit yang sama.
b. &i*ayat kesehatan sekarang
Biasanya klien mengeluh badan lemah, demam, nadi epat, nafas sesak, badan
menggigil, gelisah, nyeri pada daerah luka operasi
. &i*ayat kesehatan keluarga>emungkinan salah satu anggota keluarga ada yang menderita infeksi tenggorokan
atau adanya penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan penyakit.
9. Pemeriksaan =isik
>eadaan umum ? tampak lemah, berkeringat dan puat
>esadaran ? ompos mentis, dapat mengalami penurunan kesadaran jika jatuh pada
kondisi syok.
a. Pemeriksaan fisik pada kepalaPenglihatanGmata (nanemis, edema palfebra, penglihatan kabur, ikterik), adanya
kloasma, atau nyeri menelan, pembesaran kelenjar tyroid atau pembesaran kelenjar
limfe.
b. Pemeriksaan fisik pada dada dan payudara
uara nafas? $esikuler, jika terdapat infeksi pada saluran pernafasan terdengar
ronhi atau *he5ing, suara jatung (1,) tidak ada suara tambahan, payudara
biasanya mengalami pembngkakakn karena statis +, tamapek kemerahan, adanya
nyeri tekan, produksi + masih ada.. Pemeriksan fisik pada perut
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 24/38
4bser$asi adanya luka operasi yang terdapat pada daerah ba*ah umbilikus, striae
masih terlihat, kontraksi uterus sudah tidak ada, tanda-tanda in$olusi uteri (uterus
dapat meninggi) distensi kandung kemih mengindikasikan adanya gangguan pada
saluran kemih, periksa juga adanya diastasis rektrus abdomeninalis, adanya nyeri
tekan pada area perut, bisung usus dalam batas normal.
d. Pemeriksaan pada daerah genetalia ?
Periksa adanya luka episiotomy ? tampak kemerahan, bengkak, terdapat tanda-
tanda infeksi, terasanya nyeri,uterus pada endometritis agak membesar, serta nyeri
pada perabaan, dan lembek. 7ulai hari ke- suhu meningkat, nadi menjadi epat,
akan tetapi dalam beberapa hari suhu dan nadi menurun dan dalam kurang dari satu
minggu keadaan sudah normal kembali. Lokia pada endometritis, biasanya
bertambah dan kadang-kadang berbau. Periksa juga adanya hemoroid pada retum.e. Pemeriksaan fisik ektermitas?
0ilakukan pemeriksaan refleks patela, periksa akral perifer akan terasa dingin,
adanya edema pada tungkai serta adanya $arises akibat kehamilan.
f. +ktifitas G istirahat
Biasanya klien mengeluh malaise, letargi, kelelahanGkeletihan yang terus menerus
(persalinan lama, stressor pasa partum multiple)
g. irkulasi
Biasanya takikardi dari berat sampai ber$ariasi
h. liminasi
Biasanya B+B klien diareGkonstipasii. 7amaknan G airan
Biasanya anoreksia, mualGmuntah, haus, membran mukosa kering, distensi
abdomen, kekakuan, nyeri lepas
j. Ceurosensori
Biasanya klien mengeluh sakit kepala
k. Cyeri G ketidaknyamanan
Biasanya nyeri abdomen ba*ah G uteri, nyeri tekan G nyeri lokal, disuria,
ketidaknyamanan abdomen, sakit kepala
l. ntegritas ego
Biasanya klien gelisahGanHietasm. >eamanan
Biasanya terjadi peningkatan suhu tubuh yang merupakan tanda infeksi dan dapat
pula menggigil berat atau berulang
n. eksualitas
Biasanya peah ketuban dini G lama, persalinan lama, subin$olusi uterus mungkin
ada, lohea bau busuk dan banyakGberlebihan, tepi insisi kemerahan, edema, keras,
nyeri tekanGmimisan dengan drainasi purulen
o. >ebiasaan sehari-hari
Biasanya kebersihan perorangan tidak terjaga sehingga kuman / kuman mudah
masuk G pathogen ada dalam tubuh
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 25/38
p. 7akan atau minum
Biasanya klien mengeluh anoreksia, mual G muntah, sering merasa haus
. 8idur
Biasanya tidur klien mengalami gangguan karena suhu badan meningkat dan badan
menggigil
r. 0ata sosial ekonomi
Biasanya penyakit ini banyak ditemukan pada ekonomi rendah dengan stressor
bersamaan
s. 0ata psikologis
Biasanya klien dengan penyakit ini gelisah karena terjadinya peningkatan suhu
tubuh dan nyeri tekan pada abdomen.
. 0iagnosa >epera*atan
1. 3ipertermi berhubungan dengan penyakit (infeksi peurpuralis)
. Cyeri akut berhubungan dengan agen idera
. >etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakamampuan menerna makanan akibat muntah
9. angguan itra tubuh berhubungan dengan proses penyakit
. angguan fungsi seksualitas berhubungan dengan perubahan biopsikososialakibat
penyakit
6. 0efisit pera*atan diri berhubungan dengan kelemahan
%. ntoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimangan suplai dan kebutuhan
oksigen
:. &esiko idera berhubungan dengan hipoksia jaringan akibat proses penyakit
. nter$ensi
No. Diagnosa
#e"e!a'atan
&(an dan #!ite!ia
Hasil
Inte!ensi
1. 3ipertermi
berhubungan dengan
penyakit (infeksi
peurpuralis)
C4?
8hermoregulation
>riteria 3asil?
1. uhu tubuh dalamrentang normal
2. Cadi dan && dalam
rentang normal
8idak ada
perubahan *arna
kulit dan tidak
ada pusing
1. 7onitor suhu sesering
mungkin
. 7onitor *arna dan
suhu kulit. 7onitor tekanan darah,
nadi dan &&
9. 7onitor penurunan
tingkat kesadaran
1. 7onitor 2B, 3b, dan
3t
. 7onitor intake dan
output
. Berikan anti piretik
9. >ompres pasien pada
lipat paha dan aksila. 8ingkatkan intake
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 26/38
airan dan nutrisi
6. 7onitor 80, nadi,
suhu, dan &&
%. 7onitor hidrasi seperti
turgor kulit,
kelembaban membranmukosa)
:. 7onitor tanda
hipotermi dan
hiperetermi
. Cyeri akut
berhubungan dengan
agen idera
C4
Pain le$el
Pain ontrol
omfort le$el
>riteria hasil ?
1. 7ampu mengontrolnyeri (tahu
penyebab nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri, menari
bantuan)
. 7elaporkan bah*a
nyeri berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
C
Pain management
1. Lakukan pengkajian
nyeri seara
komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi
. 4bser$asi reaksi
non$erbal dari
ketidaknyamanan
. >urangi faktor
presipitasi nyeri
9. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
. +jarkan teknik distraksi
nyeri.
6. >olaborasi?
>olaborasikan dengan
dokter pemberian
analgesik
3. >etidakseimbangannutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
ketidakamampuan
menerna makanan
akibat muntah
C4?2eight ontrol
>riteria 3asil?
1. +danya peningkatan
BB sesuai dengan
tujuan
. BB sesuai dengan
tinggi badan
. 7ampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
9. 8idak ada tandamalnutrisi
C1. >aji adanya alergi
makanan
. >olaborasi dengan ahli
gi5i untuk menentiukan
juml'ah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
. 7onitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori
9. >aji kemampuan pasien
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan. 7onitor penurunan BB
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 27/38
. 7enunjukkan
peningkatan fungsi
pengeapan dari
menelan
6. 8idak penurunan BB
yang berarti
6. 7onitor jumlah akti$itas
yang biasa dilakukan
%. 7onitor mual, muntah
:. 7onitor kadar albumin,
ht, total protein,dan hb
". 7onitor kalori danintake nutrisi
9. angguan itra tubuh
berhubungan dengan
proses penyakit
C4
Body image
>riteria 3asil ?
1. Body mage positif
. 7endiskripsiakan
seara fatual
perubahan fungsi
tubuh
. 7empertahankaninraksi sosial
C
1. >aji seara $erbal dan
non$erbal respon klien
terhadap tubuhnya
. monitorfrekuensi
mengkritik dirinya
. <elaskan tentang
pengobatan,
kemajuan,prognosis, dan pera*atan
9. 0orong klien
mengungkapkan
perasaannya
. 0efisit pera*atan
diri berhubungan
dengan kelemahan
C4 ?
elf are ? +ti$ity of
0aily Li$ing (+0Ls)
kriteria hasil?
1. >lien terbebas dari bau badan
. 7enyatakan
kenyamanan
terhadap
kemampuan untuk
melakukan +0Ls
. 0apat melakukan
+0L dengan
bantuan
1. 7onitor kemempuan
klien untuk pera*atan
diri yang mandiri.
. 7onitor kebutuhan klien
untuk alat-alat bantuuntuk kebersihan diri,
berpakaian, berhias,
toileting dan makan.
. ediakan bantuan sampai
klien mampu seara utuh
untuk melakukan self-
are.
9. 0orong klien untuk
melakukan akti$itas
sehari-hari yang normal
sesuai kemampuan yangdimiliki.
. 0orong untuk melakukan
seara mandiri, tapi beri
bantuan ketika klien
tidak mampu
melakukannya.
6. +jarkan klienG keluarga
untuk mendorong
kemandirian, untuk
memberikan bantuan
hanya jika pasien tidak mampu untuk
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 28/38
melakukannya.
%. Berikan akti$itas rutin
sehari- hari sesuai
kemampuan.
:. Pertimbangkan usia klien
jika mendorong pelaksanaan akti$itas
sehari-hari.
6 &esiko idera
berhubungan dengan
hipoksia jaringan
akibat proses
penyakit
C4 ?
&isk >ontrol
mmune status
afety Beha$ior
>riteria hasil?
1. >lien terbebas dari
edera
. >lien mampumenjelaskan
araGmetode untuk
menegah
injuryGedera
. >lien mampu
menjelaskan fator
risiko dari
lingkunganGperilaku
personal
9. 7ampumemodifikas
i gaya hidupuntukmenegah
injury
. 7enggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada
6. 7ampu mengenali
perubahan status
kesehatan
C ?
n$ironment 7anagement
(7anajemen lingkungan)
1. ediakan lingkungan
yang aman untuk pasien
. dentifikasi kebutuhan
keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik danfungsi kognitif pasien
dan ri*ayat penyakit
terdahulu pasien
. 7enghindarkan
lingkungan yang
berbahaya (misalnya
memindahkan
perabotan)
9. 7emasang side rail
tempat tidur
. 7enyediakan tempattidur yang nyaman dan
bersih
6. 7enempatkan saklar
lampu ditempat yang
mudah dijangkau
pasien.
%. 7embatasi pengunjung
:. 7emberikan
penerangan yang ukup
". 7enganjurkan keluarga
untuk menemani pasien.1!. 7engontrol lingkungan
dari kebisingan
11. 7emindahkan barang-
barang yang dapat
membahayakan
1. Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya
perubahan status
kesehatan dan penyebab
penyakit..
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 29/38
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 30/38
.9 8riggerase
S&UDI #ASUS INFE#SI PUE$PE$ALIS
Cy. 7 usia tahun, primipara postpartum per$aginam hari ke-:. 0atang ke Poli >andungan
&@+ pada 1" 7ei !1 Pukul !:.!! 2B dengan keluhan demam selama hari, luka perineum terasa nyeri, mual dan sesekali muntah, badan lemes dan pengeluaran per$aginan
mengeluarkan bau yang menyengat. &i*ayat persalinan klien adalah melahirkan pada usia %
minggu dengan $auum forsep akibat preeklamsia dan letak bayi masih tinggi di sebuah
klinik di daerah. aat ini bayi dalam keadaan baik. etelah diperiksa dokter kandungan,
pasien disarankan untuk ra*at inap. 8anda ;ital? 80? 1!G:! mm3g' Cadi? ": HGmenit' &&?
: HGmmt' ? 97;6.
+. PC>+<+C
8anggal Pengkajian 1" 7ei !16 pukul 1.! 2B.
1. dentitas
Cama ? Cy. 7
@sia ? tahun
ukuGBangsa ? <a*aGndonesia
+gama ? slam
Pendidikan ? 7+
Pekerjaan ? 7engurus rumah tangga
+lamat ? <l. 7ojo Co. 1 &8 !G&2 !6 >elurahan 7ojo >eamatan
ubeng >ota urabaya
0iagnosa 7edis ? nfeksi Puerperalis
. >eluhan @tama
0emam selama hari.
. &i*ayat Penyakit ekarang
0emam selama hari, luka perineum terasa nyeri, mual dan sesekali muntah, badan
lemes dan pengeluaran per$aginam mengeluarkan bau yang menyengat. &i*ayat
persalinan klien adalah melahirkan pada usia kehamilan % minggu dengan $auum
forsep akibat preeklamsia dan letak bayi masih tinggi di sebuah klinik di daerah.Pengukuran suhu oral :,6o.
Pengkajian Cyeri
P ? 8erdapat luka episiotomi hari ke-:
M ? Cyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk
& ? Pasien melaporkan nyeri di daerah luka episiotomy dan perineum
? kala nyeri 6
8 ? Cyeri bertambah hebat pada malam hari.
9. &i*ayat >esehatan 0ahulu
Pasien belum pernah menderita penyakit yang diderita sekarang.
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 31/38
. &i*ayat 7enstruasi
a. 7enarhe ? @mur 19 tahun
b. iklus ? teratur tiap bulan
. Lama ? rata-rata 6-% hari
d. 0ismenorhea ? -
6. &i*ayat 4bstetri
a. 1P1!!!1
b. &i*ayat >ehamilan ebelumnya
. &i*ayat ntrapartum?
&i*ayat persalinan klien adalah melahirkan pada usia kehamilan % minggu
dengan $auum forsep akibat preeklamsia dan letak bayi masih tinggi.
%. &i*ayat >esehatan >eluarga
&i*ayat 07 dalam keluarga disangkal, ri*ayat hipertensi dalam keluarga
dikonfirmasi.
:. Pola =unsi >esehatan
a. Pola Cutrisi
+noreksia, mualGmuntah, haus, membrane mukosa kering, distensi abdomen,
kekakuan. +supan makanan bergi5i kurang. Pasien makan kali sehari, pasien
hanya menghabiskan setengah dari porsi yang seharusnya, pasien suka pilih-pilih
makanan.
b. Pola 8idurGstirahat
>lien mengeluh tidak bisa tidur dan sering terjaga di malam hari karena nyeri
yang dirasakan bertambah buruk pada malam hari.
. Pola +kti$itas
7alaise, letargi, klien merasa akti$itasnya terbatas karena badan lemes dan akibat
dari ketidak nyamanan pada area jahitan di perineum.
d. Pola liminasi
B+B 1 hari sekali, konsistensi lunak, B+> %-: kali sehari dengan konsistensi
kuning, bau khas amoniak.
e. >ebersihan 0iri
>lien mengatakan bah*a selama sakit di rumah mandi sekali sehari pada sore
hari. >lien gosok gigi 1 kali sehari dan sampai dengan di rumah sakit klien belum
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 32/38
pernah keramas. anti pembalut kali sehari. >ebersihan perineum kurang, klien
jarang berganti elana dalam.
f. Pola >oping
Pola koping klien kurang adekuat.
g. >onsep 0iri? 8idak ditemukan gangguan konsep diri.
". Pemeriksaan =isik
a. 4bser$asi
>eadaan umum? lemah
>esadaran? ompos mentis
? 97;6
BB? 6, kg' 8B? 1: m
80? 1!G:! mm3g Cadi? ": HGmenit
Suhu:38,6oCRR: 28 x/mmtCRT: <2 detik
Akral: hangat
b. >epala? bentuk mesoephal, rambut kotor (K) bau (K)' kulit kepala bersih (K).
. 7ata? >onjungti$a anemis (-G-), slera ikterik (-G-)' pupil isokor (KGK).
d. 8elinga dan hidung? sekret dalam batas normal, napas uping hidung (-).
e. 7ulut dan gigi? membrane mukosa kering (K), kebersihan mulut ukup.
f. Leher? pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran $ena jugularis (-)
g. 0ada? retraksi dada (-), pergerakan normal (K)
Payudara? konsistensi normal (K), hiperpigmentasi papilla dan areola mamae (K),
putting susu menonjol (K), simetris (K), produksi + (K), kolostrum (K)
<antung? 1A reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru? 0 ;esikuler, ronkhi (-), *hee5ing (-)
h. +bdomen? Peristaltik HGmnt' fundus uteri teraba jari di ba*ah pusar' kekakuan
pada pel$is (K)
Lambung? Cyeri tekan (-)
3epar? pembesaran hepar (-)
Limpa? pembesaran limpa (-)
i. enitalia
Pengeluaran per$aginam mengeluarkan bau yang menyengat' jahitan perineum
merah, bengkak dan sedikit terbuka' terasa panas dan nyeri di sekitar perineum.
j. kstremitas
+kral teraba hangat (K), pergerakan normal (K)
k. >ulit
tampak kemerahan pada kulit, kebersihan kurang (K)
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 33/38
1!. Pemeriksaan 0iagnostik
a. olongan darah? 4
b. 3ematologi
*enis Peme!iksaan Hasil Nilai No!mal37+84L4
3emoglobin 1, 1-1: grGdl
Leukosit %.!! 3,8 – !,6 x !3 mm3
3ematokrit 6 9!-#
8rombosit 69.!!! "!#$$! x !3 mm3
>ultur dari bahan intrauterus dan intraser$ial ditemukan Streptococcus
hemoliticus aerobia.
. @ pada abdomen dan pel$is memberikan gambaran normal
d. Pemeriksaan bimanual? menentukan sifat dan lokasi nyeri pel$is.
11. +nalisa 0ata
C4 0+8+ 84L4 P&4BL7
1 0 ? Pasien mengatakan demam sudah
sejak hari yang lalu
nfeksi
puerperalis
&espon inflamasi
7erangsang
pusat
termoregulator di
hipotalamus
3ipertermi
0
4
? Suhu:38,6oC% RR: 28 x/mmt%
T&: 2!/8! mm'g Tam(ak kemerahan (ada
kulit.'itung leuko)it: 2*."!! mm3
0 ? 0emam sejak hari yang lalu, luka
perineum terasa nyeri (K)>lien mengeluh tidak bisa tidur dan
sering terjaga di malam hari karena
nyeri yang dirasakan bertambah
buruk pada malam hari.
nfeksi
puerperalis
+danya inflamasi
pada perineum
&espon mediator
inflamasi
Cyeri
0
4
? Suhu:38,6oC% RR: 28 x/mmt%
T&: 2!/8! mm'g+engeluaran (eraginam
mengeluarkan -au ang
menengat% ahitan
(erineum merah, -engkakdan )edikit ter-uka%
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 34/38
0k)(re)i 1aah tegang 4,
)kala neri 6.+engkaian neri:+: terda(at luka e(i)iotomi
hari ke#85: eri ang dira)akan
)e(erti ditu)uk#tu)ukR: +a)ien mela(orkan neri
di daerah luka e(i)iotom
dan (erineumS: Skala neri 6 T: eri -ertam-ah he-at
(ada malam hari.
. 0 ? >lien mengatakan bah*a selama
sakit di rumah mandi sekali sehari
pada sore hari. >lien gosok gigi 1
kali sehari dan sampai dengan di
rumah sakit klien belum pernah
keramas. anti pembalut kali
sehari. >ebersihan perineumkurang, klien jarang berganti elana
dalam.
>elemahan
akibat proses
penyakit
Pera*atan
perineal tidak
adekuat
Personal hygiene
kurang
0efisit
Pera*atan 0iri
0
4
? anti pembalut kali sehari.
>ebersihan perineum kurang, klien
jarang berganti elana dalam.
>epala? bentuk mesoephal, rambut
kotor (K) bau (K)
>ulit? >ebersihan kulit kurang.
B. DIA+N,SA #EPE$A%A&AN
1. 3ipertermi berhubungan dengan penyakit (infeksi peurpuralis)
2. Cyeri akut berhubungan dengan agen idera
-. 0efisit pera*atan diri berhubungan dengan kelemahan
. IN&E$/ENSI
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 35/38
No. Diagnosa
#e"e!a'atan
&(an dan #!ite!ia
Hasil
Inte!ensi
1. 3ipertermi
berhubungan dengan
penyakit (infeksi
peurpuralis)
C4?
8hermoregulation
>riteria 3asil?
-. uhu tubuh dalamrentang normal
0. Cadi dan && dalam
rentang normal
. 8idak ada
perubahan *arna
kulit dan tidak ada
pusing
. 7onitor suhu sesering
mungkin
6. 7onitor *arna dan
suhu kulit%. 7onitor tekanan darah,
nadi dan &&
:. 7onitor penurunan
tingkat kesadaran
". 7onitor 2B, 3b, dan
3t
1!. 7onitor intake dan
output
11. Berikan anti piretik
1. >ompres pasien pada
lipat paha dan aksila1. 8ingkatkan intake
airan dan nutrisi
19. 7onitor 80, nadi,
suhu, dan &&
1. 7onitor hidrasi seperti
turgor kulit,
kelembaban membran
mukosa)
16. 7onitor tanda
hipotermi dan
hiperetermi
. Cyeri akut
berhubungan dengan
agen idera
C4
Pain le$el
Pain ontrol
omfort le$el
>riteria hasil ?
. 7ampu mengontrol
nyeri (tahu
penyebab nyeri,
mampu
menggunakantehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri, menari
bantuan)
9. 7elaporkan bah*a
nyeri berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
C
Pain management
%. Lakukan pengkajian
nyeri seara
komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi
:. 4bser$asi reaksinon$erbal dari
ketidaknyamanan
". >urangi faktor
presipitasi nyeri
1!. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
11. +jarkan teknik distraksi
nyeri.1. >olaborasi?
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 36/38
>olaborasikan dengan
dokter pemberian
analgesik
. 0efisit pera*atan
diri berhubungandengan kelemahan
C4 ?
elf are ? +ti$ity of 0aily Li$ing (+0Ls)
kriteria hasil?
9. >lien terbebas dari
bau badan
. 7enyatakan
kenyamanan
terhadap
kemampuan untuk
melakukan +0Ls
6. 0apat melakukan
+0L dengan bantuan
". 7onitor kemempuan
klien untuk pera*atandiri yang mandiri.
1!. 7onitor kebutuhan klien
untuk alat-alat bantu
untuk kebersihan diri,
berpakaian, berhias,
toileting dan makan.
11. ediakan bantuan sampai
klien mampu seara utuh
untuk melakukan self-
are.
1. 0orong klien untuk melakukan akti$itas
sehari-hari yang normal
sesuai kemampuan yang
dimiliki.
1. 0orong untuk melakukan
seara mandiri, tapi beri
bantuan ketika klien
tidak mampu
melakukannya.
19. +jarkan klienG keluarga
untuk mendorong
kemandirian, untuk
memberikan bantuan
hanya jika pasien tidak
mampu untuk
melakukannya.
1. Berikan akti$itas rutin
sehari- hari sesuai
kemampuan.
16. Pertimbangkan usia klien
jika mendorong pelaksanaan akti$itas
sehari-hari.
6.9
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 37/38
8/15/2019 Infeksi Peurpuralis Fix Paduka
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-peurpuralis-fix-paduka 38/38
DAF&A$ PUS&A#A
+.prie yl$ia, !!. Patofisiologi. <akarta ?
+nggraini, N. !1!. Asuhan kebidanan masa nifas. Nogyakarta. Pustaka &ihana
Bobak, la*dermilk, <ensen. !1!. Buku Ajar Keperawatan aternitas !disi ". <akarta ?
unningham, =..!!. #bstetric $iliams. <akarta ?
7itayani. !!". Asuhan Keperawatan aternitas. <akarta ? alemba 7edika
Pra*iroharjo, . !!. %lmu Kebidanan. <akarta ? Nayasan Bina Pustaka ar*ono Pra*iro
3ajo
aifuddin, +. !!6. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan aternal dan &eonatal.
<akarta ? Nayasan Bina Pustaka ar*ono Pra*iro 3arjo
astra*inata, sulaiman, et. al. !!9. %lmu kesehatan reproduksi ' obstetric patologi !disi (.
<akarta ?
oepardiman. !!%. Pengantar %lmu Bedah #bstetri. 0iakses melalui 3ttp?GG***.geoities.om
tanggal, 1% mei !16
traight, Barbara &. !!9. Keperawatan %bu Bayi Baru lahir. <akarta ?
;arney, 3elen, et. al. !!1. Buku Saku Bidan. <akarta ?
2idyastuti, Palupi. !!. odul sepsis puerperalis materi pendidikan untuk kebidanan.
<akarta ?
2ikjosastro. 1""". %lmu Kandungann. Nayasan Bina Pustaka ar*ono Pra*iro 3ajo