indera pendengaran ok

8
1. Indera Pendengaran Telinga merupakan indera pendengaran manusia. Selain sebagai indera pendengaran, telinga juga bisa sebagai alat keseimbangan. Telinga memiliki 3 bagian utama yaitu bagian luar, bagian dalam, dan bagian tengah. a. Telinga Luar Bagian ini tersusun oleh daun telinga yang dibentuk dari bahan tulang rawan dan lubang saluran suara yang panjangnya 2,5 cm. Telinga luar ini berbentuk corong, sehingga dari struktur yang dimiliki dapat mengumpulkan gelombang suara dari luar. Sedangkan saluran berfungsi untuk menjaga udara di dalam tetap hangat dan lembab. Di sepanjang saluran ini terdapat banyak bulu kurang lebih 4000 buah kelenjar khusus yang menghasilkan tahi kuping. Bulu-bulu tersebut berfungsi untuk penghalang masuknya serangga dan debu. Jika ada serangga atau debu yang berhasil masuk, maka tahi kuping akan menjeratnya. Tahi kuping juga berfungsi mencegah terjadinya infeksi telinga terutama jika kita berenang di air yang kurang bersih. b. Telinga Tengah Telinga tengah terdiri atas tiga bagian. Membran timpani (gendang telinga) Membran timpani ini berupa selaput tipis yang berfungsi untuk menerima getaran suara. Apabila ada rangsang suara mengenai bagian ini maka akan bervibrasi (bergetar). Tulang pendengaran Tulang pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus) dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini berfungsi untuk mengkonsentrasi vibrasi (getaran). Saluran eustachius Saluran eustachius menghubungkan antara telinga dengan faring. Inilah yang menyebabkan seseorang yang menderita influenza maka pendengarannya terganggu, karena pada bagian ini tersumbat oleh lendir. Saluran eustachius

Upload: nadya-prabawanty

Post on 18-Dec-2014

44 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indera Pendengaran Ok

1. Indera Pendengaran

Telinga merupakan indera pendengaran manusia. Selain sebagai indera pendengaran, telinga juga bisa sebagai alat keseimbangan. Telinga memiliki 3 bagian utama yaitu bagian luar, bagian dalam, dan bagian tengah.

a. Telinga LuarBagian ini tersusun oleh daun telinga yang dibentuk dari bahan tulang rawan dan lubang saluran suara yang panjangnya 2,5 cm. Telinga luar ini berbentuk corong, sehingga dari struktur yang dimiliki dapat mengumpulkan gelombang suara dari luar. Sedangkan saluran berfungsi untuk menjaga udara di dalam tetap hangat dan lembab. Di sepanjang saluran ini terdapat banyak bulu kurang lebih 4000 buah kelenjar khusus yang menghasilkan tahi kuping. Bulu-bulu tersebut berfungsi untuk penghalang masuknya serangga dan debu. Jika ada serangga atau debu yang berhasil masuk, maka tahi kuping akan menjeratnya. Tahi kuping juga berfungsi mencegah terjadinya infeksi telinga terutama jika kita berenang di air yang kurang bersih.

b. Telinga TengahTelinga tengah terdiri atas tiga bagian. Membran timpani (gendang telinga)

Membran timpani ini berupa selaput tipis yang berfungsi untuk menerima getaran suara. Apabila ada rangsang suara mengenai bagian ini maka akan bervibrasi (bergetar).

Tulang pendengaranTulang pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus) dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini berfungsi untuk mengkonsentrasi vibrasi (getaran).

Saluran eustachiusSaluran eustachius menghubungkan antara telinga dengan faring. Inilah yang menyebabkan seseorang yang menderita influenza maka pendengarannya terganggu, karena pada bagian ini tersumbat oleh lendir. Saluran eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara udara luar dan dalam telinga. Pada seorang pilot atau penerjun payung terkadang muncul dengung pada telinga, hal ini disebabkan karena ketika mereka berada pada ketinggian yang berbeda maka akan terjadi penyamaan tekanan yang tiba-tiba pada saat tabung eustachius terbuka selama menelan atau mengucap. Jika mereka dalam keadaan pilek maka hal seperti itu akan menyebabkan rasa sakit karena tekanan yang tidak sama terhadap membran timpani. Pada bagian tengah telinga juga terdapat 3 macam tulang yaitu tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi, yang mempunyai

Page 2: Indera Pendengaran Ok

fungsi untuk meneruskan suara dari gendang telinga ke bagian dalam.

c. Telinga DalamTelinga dalam merupakan bagian dari telinga yang tersusun dari alat-alatTelinga dalam terdiri dari atas bagian-bagian berikut. Saluran gelung (kanalis semisirkularis)

Kanalis semisirkulis merupakan saluran setengah lingkaran yang berjumlah 3 buah. Saluran ini tersusun saling tegak lurus pada sudutnya, dan terdapat pada tulang pelipis. Kanalis semisirkularis berfungsi sebagai reseptor gravitasi. Kanalis semisirkularis mempunyai dasar yang menggembung disebut ampula.

VestibulumMembran vestibulum terdiri atas sakula dan utrikula yang berupa kantong dan dilapisi oleh sel-sel rambut dan silia. Di dalam sakula dan utrikula terdapat cairan limfa dan di dalam dindingnya masing-masing memiliki sel reseptor yang disebut dengan makula. Kristal kapur tersebar di antara rambutrambut dalam makula yang disebut dengan otolith. Otolith di-pengaruhi oleh gravitasi.

Rumah siput (koklea)Bagian ini merupakan alat pendengar yang berbentuk seperti rumah siput. Di dalam koklea terdapat korti yang berfungsi untuk menerima getaran suara.

Page 3: Indera Pendengaran Ok

d. Proses Mendengar

Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.

Page 4: Indera Pendengaran Ok

Page 5: Indera Pendengaran Ok

e. Saluran KeseimbanganSaluran pendengaran menjadi salah satu organ keseimbangan tubuh. Hal tersebut karena dalam saluran pendengaran terdapat sebuah saluran kecil di atas rumah siput yang disebut kanalis semisirkularis. Kanalis semisiklularis terdiri atas tiga saluran setengah lingkaran. Satu saluran berada dalam posisi horizontal yang disebut ampula, sedangkan dua bagian lainnya dalam posisi vertikal, yaitu skula dan utrikula. Di dalam kanalis semisirkularis terdapat cairan dan rambut getar yang berfungsi sebagai alat pengenal posisi sehingga kita dapat menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, di dalam saluran ini juga terdapat suatu protein dan kalsiumkarbonat yang ikut menentukan posisi tubuh, yaitu otolit. Bersama dengan cairan yang berada di dalam kanalis semisirkularis, otak dapat memahami posisi tubuh kita dan mempertahankan keseimbangan posisi tubuh.

f. Kelainan dan penyakit pada telinga Tuli

Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke koklea. Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan pada koklea khususnya pada organ korti.

Radang telinga (otitas media)Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang pada anak-anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat memecahkan gendang telinga.

Page 6: Indera Pendengaran Ok

2. Indera Perabaa. Kulit merupakan reseptor tubuh yang paling luas dan paling pertama

menerima informasi dari lingkungan. Di dalam kulit, tersimpan banyak sekali reseptor mekanis (mechanoreceptor) sehingga kita dapat merasakan dingin, panas, tekanan, hingga rasa sakit. Umumnya, reseptor berada di bawah folikel akar rambut sehingga diduga ada hubungan antara rambut di kulit dengan sensitivitas kulit terhadap rasa tertentu. dapat dibuktikan bagaimana rasa sakit akibat rambut kaki yang dicabut jika dibandingkan dengan rambut di kepala. Di bawah kulit, setidaknya ada lima jenis sel saraf reseptor yang menerima informasi berbeda yaitu: Ruffini, peka terhadap rangsang suhu panas; Krause, peka terhadap rangsang suhu dingin; Paccini, peka terhadap rangsang tekanan, dan sentuhan; Meissner, peka terhadap rangsang tekanan dan sentuhan; Ujung saraf bebas, peka terhadap rangsang tekanan ringan dan

rasa sakit.

Page 7: Indera Pendengaran Ok