ind no 131 2010
TRANSCRIPT
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 1/20
Menteri Perindustrian Republik Indonesia
PERATURAN
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 131/M-IND/PER./12/2010
TENTANG
PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN
INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI RIAU
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 3 ayat
(1) huruf a Peraturan Presiden RI Nomor 28 Tahun 2008
tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Provinsi
Riau telah rnenyusun Peta Panduan (Road Map)
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 2/20
Peraturan Menteri Perindustrian RIN o m or : 1 3 1 / M- I N D/ P E R /1 2 / 20 1 0
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimanatelah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4724);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentangKewenangan Pengaturan, Pembinaan dan
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 3/20
Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor:131/M-IND/PER/12/2010
14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P
Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet IndonesiaBersatu II PeriodeTahun 2009-2014;
15. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 111/M-
IND/PER/10/2009 tentang Peta Panduan (Road Map)
Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Kelapa Sawitsebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriPerindustrian Nomor 13/M-IND/PERl1/2010;
16. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 114/M-
IND/PER/10/2009 tentang Peta Panduan (Road Map)
Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Kelapa;
17. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-
IND/PER/10/2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Perindustrian;
Memperhatikan: Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 57 Tahun2009 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia;
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 4/20
Peraturan Menteri Perindustrian RINomor: 131/M-IND/PER/12/2010
4. Menteri adalah Menteri yang menangani urusan
pemerintahan di bidang perindustrian.
Pasal2
(1) Industri unggulan Provinsi Riau sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 angka 1 terdiri atas:
a. Industri pengolahan kelapa sawit, yang meliputi:
1. Industri margarin (KBLI 10412); dan
2. Industri biodiesel, olein (KBLI 20115).
b. Industri pengolahan kelapa yang meliputi:
1. Industriveo (KBLI 10422);
2. Industri karbon aktif (KBLI 20299);
3. Industri liquid smoke (KBLI 20299);
4. Industri matras, jok mobil (KBLI 31009); dan
5. Industri furniture (KBLI 32903).
(2) Peta Panduan pengembangan industri unggulansebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimanatercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 5/20
Peraturan Menteri Perindustrian RINemer: 1 3 1 / M - I N D / P E R / 1 2 / 2 0 1 0
Pasal3
(1) Rencana aksi pengembangan industri unggulanProvinsi Riau dilaksanakan sesuai dengan PetaPanduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat(2).
(2) Pelaksanaan rencana aksi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan oleh Pemangku Kepentingan.
Pasal4
Pemerintah Provinsi Riau harus membuat laporan kinerjasemesteran kepada Menteri atas pelaksanaan rencana aksisebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), dengantembusan kepada Menteri Dalam Negeri dan menteriterkait.
Pasal5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
padatanggal 13 D esember 20 10
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 6/20
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR : 131/M~IND/PER/12/2010
TANGGAL: 13 Desember 2010
PETA PANDUAN (ROAD MAP)
PENGEMBANGANINDUSTRIUNGGULAN
PROVINSI RIAU
I. PENDAHULUAN
II. INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
\.1. Sasaran Pengembangan2. Strategi Pengembangan
3. Kerangka Pengembangan
4. Rencana Aksi
III. INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA
1. Sasaran Pengembangan
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 7/20
PETA PANDUAN (ROAD MAP)
PENGEMBANGANINDUSTRIUNGGULAN
PROVINSI RIAU
I. PENDAHULUAN
Provinsi Riau menentukan industri pengolahan kelapa saw it dan
pengolahan kelapa sebagai industri unggulannya didasarkan atas
pertimbangan hasll analisa terhadap kondisi dan potensi ekonomi daerah danpotensi pengembangan 5 (lima) tahun ke depan serta keterkaitannya dengan
industri penunjang, industri terkait dan industri di provinsi lain.
Dalam rangka mengembangkan industri unggulan tersebut, disusun Peta
Panduan Pengembangan (Road Map) Industri Unggulan Provinsi Riau tahun
2011-2015, yang memaparkan sasaran pengembangan yang ingin dicapai,strategi pengembangan serta rencana aksinya.
II. INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
1. Sasaran Pengembangan
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 8/20
LampiranPeraturanMenteriPerindustrianRI
Nomor:
2. Strategi Pengembangan
a. Pengembangan industri hilir produk olahan kelapa sawit (biodiesel,
olein, margarin, dan lain-lain) dan diversifikasi produk;
b. Pembangunan kekuatan struktur yang berkaitan dalam semua rantai
nilai (value chain);
c. Peningkatan promosi dan investasi produk industri biodiesel, olein, dan
lain-lain; dan
d. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait untuk pengembangan
kawasan klaster industri pengolahan kelapa sawit dan turunannya.
3. Kerangka Pengembangan
KERANGKA PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
SasaranJangka Panjang
Industri Inti Industri Penunjang Industri Terkait
Industri biodiesel, olein, dan Industri CPO, mesin dan
margarin peralatan
Industri transportasi, PLN,
industri sabun, farmasi,
stearin, makanan, dan particle
board
SasaranJangka Menengah
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 9/20
LampiranPeraturanMenteriPerindustrianRI
Nomor:
Pokok-Pokok Rencana Aksi Jangka
Menengah (2011-2015)
a. Menyediakan data potensi SOA dan
SOM, lahan dan infrastruktur untuk
pengembangan klaster industri kelapa
sawit;
b. Melaksanakan pembangunan industri
biodiesel berbasis klaster sebanyak 3
(tiga) unit;
C. Meningkatkan kapasitas produksi dan
investasi di bidang industri pengolahan
biodiesel, olein, dan lain-lain;
d. Menyediakan laboratorium uji untuk
pengujian produk kelapa sawit; dan
e. Menjalin hubungan kerjasama pemda,
pengusaha dan perguruan tinggi dalam
peningkatan kemampuan SOM industri
pengolahan sawit dan turunannya.
Pokok-Pokok Rencana Aksi Jangka
Panjang (2011-2025)a. Menumbuhkembangkan produk turunan
industri kelapa sawit seperti industri
biodiesel sebanyak 3 (tiga) unit di
Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten
Siak Sri Indrapura dan Kota Oumai;
b. Mengembangkan industri pendukung
yang dapat digunakan sebagai industri
penunjang dalam kawasan klaster
industri pengolahan biodiesel, olein,margarin, dan lain-lain;
c. Melaksanakan pembangunan industri
olein, surfaktan, margarin di Provinsi
Riau;
d. Menjalin kerjasama pemasaran
oleokimia dan sekaligus dapat menjadi
penyedia bahan baku di kawasan Asia;
e. Mendirikan laboratorium riset dan
standardisasi khusus kelapa sawit dan
turunannya;
f. Meningkatkan jumlah dan kapasitas
pabrik biodiesel yang berbahan baku
CPO di Provinsi Riau; dan
g. Membangun pabrik turunan kelapa
sawit seperti pabrik margarin, sabun,
karbon aktif, dan makanan ternak, dan
lain-lain.
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 10/20
4. Rencana Aksi
(
L a mp ir an P e ra tu ra n M e nt er i P e ri nd us tr ia n R I
Nomo r :
RENCANA AKSI PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT 2011-2015
No
1.
Menyediakan lahan
dan infrastruktur
untuk pengembangan
kawasan klaster
industri biodiesel,
olein, margarin, dan
lain-lain
Pemangku Kepentingan
Pusat Daerah Swasta Lain-lain
Rencana Aksi
Menyediakan data
potensi SDA dan
SDM yang
dibutuhkan untuk
pengembangan
kawasan klaster
industri kelapa sawit
dan turunannya
(biodiesel, olein,
margarin, dan lain-
lain)
• Kementerian
Pendidikan Nasional
• Kementerian Tenaga
Kerja & Transmigrasi
• KementerianPerindustrian
• KementerianPertanian
• Kementerian ESDM
• KementerianKeuangan
• Dinas • GAPKI
Pendidikan • Kadin
• Dinas Tenaga • SucofindoKerja
• Disperindag{Balai Penguji
Mutu Barang
(BPMB)}
• Dinas
Pertambangandan Energi
• BadanPenelitian dan
Pen an
2. • Kementerian
Pekerjaan Umum
• Kementerian ESDM
• Kementerian
Keuangan
• Kementerian
Perindustrian
• DinasPertambangan
dan Energi
• Dinas Pekerjaan
Umum
• Disperindag
• BPMB
• 8adanPenanaman
Modal dan
• Perguruan
Tinggi
• Bank Riau
Tahun
2013 2014 2015
4
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 11/20
L a m pi ra n P e ra tu ra n M e n te ri P e ri nd u st ri an R I
Nomo r :
No
3.
Rencana Aksi
Meningkatkan
kapasitas produksi
dan investasi di
bidang industri
pengolahan biodiese/,
olein, margarin dan
lain-lain
Pusat
• Kementerian
Pertanian
• KementerianPerindustrian
• Bappenas
• Kementerian
Keuangan
• KementerianPe
4. Melaksanakan
pembangunan
industri biodiesel
berbasis klaster
sebanyak 3 (t iga) unit
di Kabupaten
Indragiri Hilir,
Kabupaten Siak Sri
Indrapura dan Kota
Dumai.
• KementerianPerindustrian
• KementerianPertanian
• KementerianKeuangan
• Badan Koordinasi
Penanaman Modal
(BKPM)
• Kementerian PU
• Kementerian ESDM
• KementerianPerdagangan
• KementerianKomunikasi dan
Pemangku Kepentingan
Daerah Swasta
Promosi Daerah
(BPMPD)
• Disperindag
Prov dan
Kab/Kota
• DinasPerkebunan
• DinasPertambangan
dan Energi
• DisperindagProv dan
Kabupaten
• DinasPerkebunan
• BPMPDProvinsi
• Dinas
Kimpraswil• DinasPerhubungan
5
• GAPKI
• Kadin
• GAPKI
• Kadin
• Sucofindo
Lain-lain
Perguruan
Tinggi
• Telkom
• PLN• Bank Riau
Tahun
2013 2014 2015
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 12/20
L a mp ir an P e ra tu ra n M e nt er i P e ri nd u st ri an R I
Nomo r :
No Rencana AksiPusat
Informasi
• Kementerian
Perhubu
Pemangku Kepentingan
Daerah Swasta Lain-lain
Tahun
5. Menyediakan
laboratorium
pengujian yang
handal untuk
pengujian produk
kelapa sawit dan
turunannya
• Kementerian PU
• Kementerian
Keuangan
• KementerianPerind ustrian
• Kementerian
Pe n
6 Menjalin hubungan
kerjasama antara
pihak pemda, dunia
usaha dan perguruan
tinggi dalam
peningkatan
kemampuan SDM di
bidang industri
pengolahan kelapa
sawit dan turunannya
• KementerianPendidikan Nasional
• KementerianPerindustrian
• KementerianPertanian
• KementerianKeuangan
• Badan Koordinasi
Penanaman Modal
(BKPM)
• Kementerian
• Disperindag
• DinasKimpraswil
• BPMPD
• DinasPendidikan
• BPMPD• DisperindagProv dan
Kab/Kota
• DinasPerkebunan
6
• GAPKI
• Kadin
• GAPKI
• Kadin
• Sucofindo
• Bank Riau
• Perguruan
Tinggi
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 13/20
L ampi ra n Pe ra tu ra n Men te ri Pe rin d us tr ia n R I
Nomor :
III. INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA
1. Sasaran Pengembangan
Sasaran Jangka Menengah (2011-2015)
a. Meningkatnya keterampilan dan kemampuan SDM aparat pembina
dan masyarakat industri pengolahan kelapa;
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas diversifikasi produk olahan
kelapa (serat sabut kelapa, vea, karbon aktif, furniture, liquid smoke,
minyak kelapa, dan lain-lain);
c. Meningkatnya produktivitas pabrik pengolahan kelapa yang sudah
berjalan;
d. Terbangunnya jaringan pemasaran produk olahan kelapa baik
domestik maupun ekspor.
Sasaran Jangka Panjang (2011-2025)
a. Berkembangnya klaster industri pengolahan kelapa terpadu;
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas diversifikasi produk olahan
kelapa;
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 14/20
LampiranPeraturanMenteriPerindustrianRI
Nomor:
3. Kerangka Pengembangan
KERANGKA PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA
Industri Inti
Budidaya kelapa, industri
arang tempurung, industri
mesin/peralatan, batang
kelapa, sabut kelapa
Industri kosmetik,
matras, jok mobil,
farmasi, dan
makanan
Industri Penunjang
Serat sabut kelapa,
veo, karbon aktif,
liquid smoke, dan
furniture
Industri Terkait
Sasaran Jangka Menengah(2011-2015)
a. Meningkatnya keterampilan dan
kemampuan SOM aparat pembina
dan masyarakat industri
pengolahan kelapa;
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas
diversifikasi produk olahan kelapa
(serat sabut kelapa, veo, karbonaktif, furniture, liquid smoke, minyakkelapa, dan lain-lain);
c. Meningkatnya produktivitas pabrik
pengolahan kelapa yang sudah
berjalan; dan
d. Terbangunnya jaringan pemasaran
produk olahan kelapa baik
domestik maupun ekspor.
Sasaran Jangka Panjang(2011-2025)
a. Berkembangnya klaster industri
pengolahan kelapa terpadu;
b. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas diversifikasi produk olahan
kelapa; dan
c. Berkembangnya jaringan
pemasaran produk olahan kelapa
domestik maupun ekspor.
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 15/20
L ampir an Pe ra tu ra n Men te ri Pe rin d us tr ia n R I
Nomor :
laboratorium uji dan akreditasi
laboratorium uji produk industri
dalam rangka penerapan
standardisasi pengujian produk
vea, karbon aktif, minyak
kelapa, liquid smoke dan lain-
lain;
e. Melaksanakan Feasibility Study
dan pembuatan business plan
serta pilot project
pengembangan kopra putih
dan industri pengolahan kelapa
terpadu;
f. Melaksanakan promosi
pemasaran produk;
g. Melaksanakan koordinasi
dengan instansi terkait dalam
perencanaan pembangunan
infrastruktur, regulasi
pemanfaatan batang kelapa
dan Perda tentang penetapanHarga Pokok Produksi (HPP)
kelapa utuh;
h. Menerapkan tata niaga ekspor
kelapa utuh:
i. Menumbuh kembangkan
industri rancang bangun dan
rekayasa;
j. Meningkatkan mutu produk
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 16/20
L am pir an P e ra tu ra n M e n te ri P e rm d u str ia n R I
Nomo r :
4. Rencana Aksi
RENCANA AKSI PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA 2011-2015
Pemangku Kepentingan Tahun
No Rencana AksiPusat Daerah Swasta Lain-lain
1. Meningkatkan • Kementerian • Dinas Pendidikan • Asosiasi • Perguruan
kemampuan SDM Pendidikan • Disperindag Prov dan petani Tinggi
aparat pembina dan Nasional Kab/Kota kelapa
masyarakat industri • Kementerian • Dinas Pertanian dan • Kadinuntuk meningkatkan Perind ustrian Tanaman Panganmutu dan • Kementerian • Dinas Perkebunanproduktivitas di Perdagangan • BPMPDbidang pengolahan • Kementerian
serat sabut kelapa, PertanianVCO, karbon aktif,
furniture, liquid smoke
dan lain-lain
2. Meningkatkan • Kementerian • Dinas Perindag Prov • Kadin • Perguruan
diversifikasi produk Perindustrian dan Kab/Kota • Asosiasi tinggi
industri pengolahan • Dinas Pertanian dan petanikelapa sesuai hasil Tanaman Pangan kelapariset • Dinas Perkebunan
• BPMPD
10
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 17/20
(
LampiranPeraturanMenteriPerindustrianR I
Nomor:
Pemangku KepentinganNo Rencana Aksi
Pusat Daerah Swasta
3. Meningkatkan • Kementerian • Disperindag Prov dan • Kadin
jaringan pemasaran Perind ustrian Kab/Kota • Asosiasidiversifikasi produk • Kementerian • Dinas Pertanian dan petaniindustri olahan kelapa Perdagangan Tanaman Pangan kelapaterpadu baik secara • Kementerian • Dinas Perkebunandomestik maupun Pertanian • BPMPDekspor
• BKPM4. Meningkatkan sarana • Kementerian • Dinas Pertanian dan
dan prasarana Pertanian {Balai Tanaman Panganperalatan Pengkajian • Dinas Perkebunanlaboratorium uji dan Teknologi • Disperindag Prov dan
akreditasi Pertanian Kab/Kota (BPMB)laboratorium uji (BPTP)} • Badan Peneli tian danproduk industri dalam • Kementerian Pengembanganrangka penerapan Perindustrianstandardisasi • Kementerianpengujian produk KeuanganVCO, karbon aktif, • Kementerianminyak kelapa, liquid Perdagangansmoke dan lain-lain
Tahun
11
Lain-lain
• Bank Riau
2011 2015
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 18/20
rL am p ir an P e ra tu ra n M e nte ri P e rin du str ia n R I
Nomor :
Lain-lain
No Rencana Aksi
Pusat
5. Melaksanakan • Kementerian
Feasibility Study dan Perindustrianpembuatan business • Kementerianplan serta pilot project Pertanianpengembangan kopra • Kementerianputih dan industri Perdaganganpengolahan kelapa • Kementerianterpadu Keuangan
• BKPM
6. Melaksanakan • Kementerian
promosi pemasaran Perdaganganproduk • KementerianPerindustrian
• BKPM
Pemangku Kepentingan
Daerah
• Disperindag Prov dan
Kab/Kota• Dinas Perkebunan
• Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
• BPMPD
• Disperindag Prov dan
Kab/Kota• Dinas Perkebunan
• Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
• BPMPD
12
Swasta
• Asosiasi
petanikelapa
• Kadin
• Sucofindo
• Kadin
Tahun
c' ~
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 19/20
LampiranPeraturanMenteriPerindustrianRI
Nomor:
Pemangku Kepentingan TahunNo Rencana Aksi
Swasta Lain-lainaerahusat 2013 2014 2015
Melaksanakan
koordinasi denganinstansi terkait dalam
perencanaan
pembangunan
infrastruktur, regulasi
pemanfaatan batang
kelapa dan Perda
tentang penetapan
Harga Pokok
Produksi (HPP)
kelapa utuh
7. • Kadin • TelkomKementerian
Keuangan• KementerianPerindustrian
• BKPM
• KementerianPerdagangan
• Kementerian PU
• KementerianPerhubungan
• Kementerian
ESDM• Kementerian
Kebudayaan
dan Pariwisata
• KementerianKehutanan
• KementerianPertanian
• Dinas Perhubungan
• Disperindag Prov danKab/Kota
• BPMPD
• Dinas KimpraswillPU
• Dinas Perhubungan
• Dinas Pertanian
• Dinas Perkebunan
• Dinas Kehutanan
13
5/16/2018 ind No 131 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ind-no-131-2010 20/20
rL am p ir an P e ra tu ra n M e nte ri P e rin du str ia n R I
Nomor :
. . .
9. Menumbuh
kembangkan industri
rancang bangun dan
rekayasa
No Rencana Aksi
8. Menerapkan tat a
niaga ekspor kelapautuh
10 Meningkatkan mutu
produk industri
pengolahan kelapa
terpadu
Pemangku Kepentingan Tahun
Pusat
• Kementerian
Perdagangan• KementerianPerind ustrian
• BKPM
• KementerianPerindustrian
• Kementerian
Pertanian
• KementerianPerindustrian
• KementerianPertanian
• Kementerian
Perdagangan
Daerah Swasta
• Disperindag Prov dan • Kadin
Kab/Kota• Dinas Perkebunan
• Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
• BPMPD
• Disperindag Prov dan
Kab/Kota
• Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
• Dinas Perkebunan
• Disperindag Prov dan
Kab/Kota
• Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan
• Dinas Perkebunan
14
• Asosiasipetani
kelapa
• Kadin
• Asosiasipetani
kelapa
• Kadin
Lain-lain