imunology ikan (2)

43
1. 1. SISTEM PRT. VERTEBRATA: SISTEM PRT. VERTEBRATA: NONSPESIFIK NONSPESIFIK SPESIFIK SPESIFIK NONSPESIFIK NONSPESIFIK :PERTAHANAN INTRA SELLULER :PERTAHANAN INTRA SELLULER MIS : INVASI MAGROFAGE YG DIIKUTI MIS : INVASI MAGROFAGE YG DIIKUTI PENCERNAAN LISOZIM PENCERNAAN LISOZIM SPESIFIK: SPESIFIK: PRODUKSI ANTIBODI PRODUKSI ANTIBODI ANTIBODI: SUATU MOLEKUL IMUNOGLOBULIN ANTIBODI: SUATU MOLEKUL IMUNOGLOBULIN SPESIFIK YANG DIPRODUKSI OLEH SUATU SISTEM SPESIFIK YANG DIPRODUKSI OLEH SUATU SISTEM KEKEBALAN ORGANISME YANJG BERESPON TERHDAP KEKEBALAN ORGANISME YANJG BERESPON TERHDAP SUATU ANTIGEN. SUATU ANTIGEN. ANTI GEN: SETIAP PARTIKEL ASING YANG ANTI GEN: SETIAP PARTIKEL ASING YANG MERANGSANG INANG UNTUK MENGHASILKAN MERANGSANG INANG UNTUK MENGHASILKAN ANTIBODY SPESIFIK ANTIBODY SPESIFIK

Upload: danny

Post on 07-Jul-2016

229 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

IMUNOLOGY IKAN (2)

TRANSCRIPT

Page 1: IMUNOLOGY  IKAN (2)

1.1.SISTEM PRT. VERTEBRATA:SISTEM PRT. VERTEBRATA: NONSPESIFIKNONSPESIFIK SPESIFIKSPESIFIK

NONSPESIFIKNONSPESIFIK:PERTAHANAN INTRA SELLULER :PERTAHANAN INTRA SELLULER MIS : INVASI MAGROFAGE YG DIIKUTI MIS : INVASI MAGROFAGE YG DIIKUTI PENCERNAAN LISOZIMPENCERNAAN LISOZIMSPESIFIK: SPESIFIK: PRODUKSI ANTIBODIPRODUKSI ANTIBODIANTIBODI: SUATU MOLEKUL IMUNOGLOBULIN ANTIBODI: SUATU MOLEKUL IMUNOGLOBULIN SPESIFIK YANG DIPRODUKSI OLEH SUATU SPESIFIK YANG DIPRODUKSI OLEH SUATU SISTEM KEKEBALAN ORGANISME YANJG SISTEM KEKEBALAN ORGANISME YANJG BERESPON TERHDAP SUATU ANTIGEN.BERESPON TERHDAP SUATU ANTIGEN.ANTI GEN: SETIAP PARTIKEL ASING YANG ANTI GEN: SETIAP PARTIKEL ASING YANG MERANGSANG INANG UNTUK MENGHASILKAN MERANGSANG INANG UNTUK MENGHASILKAN ANTIBODY SPESIFIK ANTIBODY SPESIFIK

Page 2: IMUNOLOGY  IKAN (2)

1. MEKANISME PERTAHANAN NONSPESIFIK DAN 1. MEKANISME PERTAHANAN NONSPESIFIK DAN SPESIFIKPADA IKAN DLAM BBRP HAL BERBEDA DGN SPESIFIKPADA IKAN DLAM BBRP HAL BERBEDA DGN KEDOK.AN HEWAN DAN MANUSIA. IKAN LEBIH KEDOK.AN HEWAN DAN MANUSIA. IKAN LEBIH TERGANTUNG KPD TEMP.DAN FAKTOR-2 TERGANTUNG KPD TEMP.DAN FAKTOR-2 LINGKUNGAN LAINNYALINGKUNGAN LAINNYA

2. MOLEKUL ANTIBODI PD IKAN BERBEDA SECARA 2. MOLEKUL ANTIBODI PD IKAN BERBEDA SECARA BIOKIMIA DGN ANTI BODI MANUSIA.BIOKIMIA DGN ANTI BODI MANUSIA.

3. BANYAK ANTIGEN PENYAKIT IKA3. BANYAK ANTIGEN PENYAKIT IKANN A ANANALOG DGN LOG DGN PENYAKIT YG MENGINFEKSI BINATANG BERDARAH PENYAKIT YG MENGINFEKSI BINATANG BERDARAH PANAS, SEDIKIT PATOGEN YANG DPT PINDAH KE PANAS, SEDIKIT PATOGEN YANG DPT PINDAH KE MANUSIA. LATAR BLK. INFORMASI JARANG MANUSIA. LATAR BLK. INFORMASI JARANG

APLIKASI IMUNOLOGI PADA PERIKANAN MASIH LAMBAT ~KEDOKTERAN HEWAN DAN MANUSIA KARENA:

Page 3: IMUNOLOGY  IKAN (2)

SISTEM PERTAHANAN PADA UDANG SISTEM PERTAHANAN PADA UDANG BERBEDA DBERBEDA DGGN IKAN.N IKAN.

UDANG TDK PUNYA IMUNOGLOBULIN, UDANG TDK PUNYA IMUNOGLOBULIN, SEL T DAN SEL BSEL T DAN SEL B

Page 4: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Skema Sistem ProPO (Alday-Zanz, 1995Skema Sistem ProPO (Alday-Zanz, 1995))

HEMOSITHEMOSITMelepaskan proPO bila Kontak dengan benda asingMelepaskan proPO bila Kontak dengan benda asing

Sistem oksidasi profenol (proPO) diaktifkanSistem oksidasi profenol (proPO) diaktifkan

Jamur Jamur Bakteri Bakteri

-1,3 glukan Gram - Gram +-1,3 glukan Gram - Gram + (LPS) (LPS)

(Peptidoglycan)(Peptidoglycan)

PhenoloxidasePhenoloxidase

Phenol QuinonesPhenol Quinones

MelaninMelanin (Biosidal) (Biosidal)

Page 5: IMUNOLOGY  IKAN (2)

RESP0N IMUNRESP0N IMUN

Beberapa protein sama (homolog) dan Beberapa protein sama (homolog) dan ada yang terlihat tidak sama sebagai hasil ada yang terlihat tidak sama sebagai hasil dari studi dari kelas lain dari protein yg dari studi dari kelas lain dari protein yg dikenal sebagi antibodi. dikenal sebagi antibodi.

Antibodi nampak dalam darah yg Antibodi nampak dalam darah yg berespon terhadap antigen, protein asing berespon terhadap antigen, protein asing terhadap tubuh (misalnya allergen)terhadap tubuh (misalnya allergen)

Respon ini -> sangat spesifik ( suatu Respon ini -> sangat spesifik ( suatu antibodi spesifik untuk suatu antigen antibodi spesifik untuk suatu antigen spesifik yg dikenal sbg spesifik yg dikenal sbg respon imunrespon imun

Page 6: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Respon Respon IImunmun (sambungan) (sambungan)

Sistem imun respon menscan tubuh untuk Sistem imun respon menscan tubuh untuk mengenal suatu substan ( asli/ tiruan atau mengenal suatu substan ( asli/ tiruan atau hidup/mati) yg dianggap asing hidup/mati) yg dianggap asing

Membedakan antara”diri” dan “bukan diri”Membedakan antara”diri” dan “bukan diri” Bekerja dgn beberapa tipe sel darah putih, Bekerja dgn beberapa tipe sel darah putih,

terletak diseluruh tubuh yg bekerja ber-terletak diseluruh tubuh yg bekerja ber-sama2 dlm suatu integrasi yg kuat.sama2 dlm suatu integrasi yg kuat.

Sel darah putih yg khusus dikenal sebagai Sel darah putih yg khusus dikenal sebagai macrofage macrofage

Page 7: IMUNOLOGY  IKAN (2)

SISTEM RESPON IMUNSISTEM RESPON IMUN TTeerdiri dari 2 sistem selulerrdiri dari 2 sistem seluler: : 1)cell-mediated immunity (sel T)-> adalah suatu sintese 1)cell-mediated immunity (sel T)-> adalah suatu sintese

dari elemen sellulerdari elemen selluler pd pd reticuloendothelreticuloendothel((syt. Fagosit-((syt. Fagosit-monokuler yg meliputi sel Kupfler disinusoit hati, makrofag monokuler yg meliputi sel Kupfler disinusoit hati, makrofag di limpa dan kelenjar getah bening) di limpa dan kelenjar getah bening) dan sel fagosit untuk dan sel fagosit untuk antige yg spesifik. antige yg spesifik.

2) hu2) hummoral respon adalah suatu stimulasi dari molekul oral respon adalah suatu stimulasi dari molekul serum protein yg homolog atau spesifik terhadap antigen serum protein yg homolog atau spesifik terhadap antigen penyebab sisntese. Krn molekul serum protein ini beredar penyebab sisntese. Krn molekul serum protein ini beredar diseluruh tdiseluruh tuubuh maka disebut humoral.Keduanya bekerja buh maka disebut humoral.Keduanya bekerja dgn pengenalan antigen (protein asing atau polisakarida).dgn pengenalan antigen (protein asing atau polisakarida).

Page 8: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Sequens respon imun :1.Sequens respon imun :1. Dimulai ketika macrofage melawan seluruh benda Dimulai ketika macrofage melawan seluruh benda

asing (non self) mis virus. asing (non self) mis virus. Macrofage memakan substansi, mencernanya dan Macrofage memakan substansi, mencernanya dan

mengeluarkan benda asing (penyerang) dari mengeluarkan benda asing (penyerang) dari dadalalam sel.m sel.

BendaBenda asing itu -> antigen. Sementara itu paasing itu -> antigen. Sementara itu parrttiikel2 kel2 virus lain bekerja menginfeksi sevirus lain bekerja menginfeksi sekkitar sel inang.itar sel inang.

Page 9: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Sequens respon imun : 2.Sequens respon imun : 2. Pragmen antigenik memberikan signal yg sfesifik Pragmen antigenik memberikan signal yg sfesifik

dari lidari limmfosit T (T helper) untuk memulai serangan fosit T (T helper) untuk memulai serangan penggangu. penggangu.

Sel T mengenal partikel antigen dan mengikat pd Sel T mengenal partikel antigen dan mengikat pd macrofage via suatu reseptor. macrofage via suatu reseptor.

T helper adalah unik pada suatu antgen spesifik T helper adalah unik pada suatu antgen spesifik

Page 10: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Sequens Respon Imun: 3Sequens Respon Imun: 3

IkatanIkatan tadi tadi menstimulasi produksi substansi menstimulasi produksi substansi kimia seperti interleukin-1 (IL-1), tumor kimia seperti interleukin-1 (IL-1), tumor necrosis faktor (TNFR) oleh macrofage.,necrosis faktor (TNFR) oleh macrofage.,

Helper T merangsang iterleukinHelper T merangsang iterleukin--2 dan 2 dan gamma iterferon (IFN-Y).gamma iterferon (IFN-Y).

Semua substansiSemua substansi tsb tsb memfasilitasi memfasilitasi kkoommuniunikasi intersellulerkasi interselluler

Page 11: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Sequens Respon imun :4Sequens Respon imun :4

Sesudah sel helper T dan sel T pembunuh Sesudah sel helper T dan sel T pembunuh memperbanyak diri memperbanyak diri

Sel helper T melepaskan substansi yg Sel helper T melepaskan substansi yg menyebabkan sell B (bentuk lain dari lymfosit) menyebabkan sell B (bentuk lain dari lymfosit) untuk memperbanyak diri dan menghasilkan untuk memperbanyak diri dan menghasilkan antibodi. antibodi.

Sementara itu banySementara itu banyaak sel-sel penyerang k sel-sel penyerang dimakan o/macrofage ttp beberapa partikel dimakan o/macrofage ttp beberapa partikel virus menhindar dan menginfeksi sell lain.virus menhindar dan menginfeksi sell lain.

Page 12: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Sequens Respon Imun: 5Sequens Respon Imun: 5 Sel Sel T memulai menembak “lubang” pada T memulai menembak “lubang” pada

permukaan sel inang yg terinfekasipermukaan sel inang yg terinfekasi Antibodi yg dilepas sell B terikat dlm suatu bentuk Antibodi yg dilepas sell B terikat dlm suatu bentuk

terkunci dgn antigen pd permukaan sel penyterkunci dgn antigen pd permukaan sel penyeerang rang yg terhindar dari macrofage (Ag-Ab kompleks).yg terhindar dari macrofage (Ag-Ab kompleks).

HaHa l l ini memudakan macrofage dan sell limfini memudakan macrofage dan sell limfoosit sit pembunupembunuhh k khhusus memunaskan seluruh sel asing usus memunaskan seluruh sel asing yg tdk diinginkan.yg tdk diinginkan.

Pengikatan antibodi dgn signyal antigen Pengikatan antibodi dgn signyal antigen melepaskan komponen darah complement, u/ melepaskan komponen darah complement, u/ mereduksi dan mematikan membran virus mereduksi dan mematikan membran virus

Page 13: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Sequens Respon Imun: 6Sequens Respon Imun: 6

Akhirnya karena infeksi sudah berada dlm Akhirnya karena infeksi sudah berada dlm keadaan terkontrol sel Tkeadaan terkontrol sel T,, sell B sell B ,, sell sell helper T dan sellT pembunuh menghentikan helper T dan sellT pembunuh menghentikan aktifitasnya. Banyak sel imun mati ttp aktifitasnya. Banyak sel imun mati ttp bberapa yg tinggal dlm tubuh yg disebut sel bberapa yg tinggal dlm tubuh yg disebut sel memori. Mereka mampu merespon dgn memori. Mereka mampu merespon dgn cepat apabila berikutnya tubuh diserang cepat apabila berikutnya tubuh diserang oleh benda2 asing yg samaoleh benda2 asing yg sama

Page 14: IMUNOLOGY  IKAN (2)

MEKANISME PERTAHANAN IKANMEKANISME PERTAHANAN IKAN

Ikan mempunyai pertahanan: spesifik dan Ikan mempunyai pertahanan: spesifik dan nonspesifik untuk nonspesifik untuk melawan penyakit virus, bakteri, parasit.melawan penyakit virus, bakteri, parasit.

Sistem pertahanan meliputi fase penyakit Sistem pertahanan meliputi fase penyakit dan respon perlindungan ikan termasuk dan respon perlindungan ikan termasuk proses infeksi, interaksi inang-parasit dan proses infeksi, interaksi inang-parasit dan gambaran sel dan organ yg terlibat dlm gambaran sel dan organ yg terlibat dlm mekanisme perlindungan ikan. mekanisme perlindungan ikan.

Page 15: IMUNOLOGY  IKAN (2)

HEMATOLOGIHEMATOLOGI Hematologi sangat penting dlm imunologi Hematologi sangat penting dlm imunologi

o/k hal ini berhubungan dgn morfologi, o/k hal ini berhubungan dgn morfologi, fisiologi, dan biokimia darah dan jaringan fisiologi, dan biokimia darah dan jaringan dan pembentukan darah. dan pembentukan darah.

Dengan menganalisis sifat sel darah Dengan menganalisis sifat sel darah beberapa hal u/ mendiagnosa dan beberapa hal u/ mendiagnosa dan prognosis keadaan penyakit dpt diperoleh.prognosis keadaan penyakit dpt diperoleh.

Bila 1 sampel darah diambil dari ikan dgn Bila 1 sampel darah diambil dari ikan dgn tabung kapiler disentrifuge u/ memisahkan tabung kapiler disentrifuge u/ memisahkan sel dari serum; perbandingan fraksi sel dgn sel dari serum; perbandingan fraksi sel dgn volume darah dsbvolume darah dsb hematocrit hematocrit

Page 16: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Eritrosit: Fungsi: transportasi OEritrosit: Fungsi: transportasi O2 2 oleh Hb oleh Hb

Kebanyakan sel darah yg diambil dari ikan adalah Kebanyakan sel darah yg diambil dari ikan adalah berupa eritrosit. Eritrosit (sel darah merah) yg berupa eritrosit. Eritrosit (sel darah merah) yg matang berbentuk oval, ukuran 12x7 mikron. Tdk matang berbentuk oval, ukuran 12x7 mikron. Tdk seperti mamalia eritrosit ikan mempunyai seperti mamalia eritrosit ikan mempunyai nukleus.Pd pewarnaan Leishman-Giemsa nukleus.Pd pewarnaan Leishman-Giemsa sitoplasma sel matang transparan dan kadang-2 sitoplasma sel matang transparan dan kadang-2 berwarna kekuning-kuningan. Sel yg belum matang berwarna kekuning-kuningan. Sel yg belum matang lebi bulat dan citoplasma berwarna biru terang. lebi bulat dan citoplasma berwarna biru terang.

Page 17: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Trombosit:Trombosit:Trombosit ikan berukuran sekitar 8 mikron. Trombosit ikan berukuran sekitar 8 mikron. Bentuknya mirip dgn nukleus eritrosit.Sitoplasma Bentuknya mirip dgn nukleus eritrosit.Sitoplasma kalau ada nampak sbg tonjolan pd ujung yg kalau ada nampak sbg tonjolan pd ujung yg berlawanan. Belum dipastikan trombosit ikan berlawanan. Belum dipastikan trombosit ikan berfungsi dlm pembekuan seperti pd mamalia.berfungsi dlm pembekuan seperti pd mamalia.

LimfositLimfositLimfosit ikan trout bulat dgn diameter sekitar 8 Limfosit ikan trout bulat dgn diameter sekitar 8 mikron. Sitoplasma yg diwarnai memperlihatkan mikron. Sitoplasma yg diwarnai memperlihatkan warna biru tipis,melapisi suatu nukleus besar warna biru tipis,melapisi suatu nukleus besar bentuk bundar. Pd limpa dan ginjal limfosit besar bentuk bundar. Pd limpa dan ginjal limfosit besar yg belum matang umumnyamemp sitoplasma yg yg belum matang umumnyamemp sitoplasma yg lebih besar. Ini mungkin suatu cadangan tidak lebih besar. Ini mungkin suatu cadangan tidak aktif, menunggu stimulasi u/ berdefrensiasi. aktif, menunggu stimulasi u/ berdefrensiasi. Produksi antibodi Produksi antibodi fungsi utama dari limfosit fungsi utama dari limfosit

Page 18: IMUNOLOGY  IKAN (2)

MakrofagMakrofagMakrofag adalah sel fagosit dari sistem Makrofag adalah sel fagosit dari sistem pertahanan ikan. Sering terlihat pd ginjal pertahanan ikan. Sering terlihat pd ginjal sebelah anterior; jumlahnya lebih sedikit sebelah anterior; jumlahnya lebih sedikit pada sistem sirkulasi limpa. Kadang-2 pada sistem sirkulasi limpa. Kadang-2 makrofag dpt diamati membawa st. makrofag dpt diamati membawa st. material yg dibenamkan dlm material yg dibenamkan dlm sitoplasmanya, khususny pd ikan yg baru sitoplasmanya, khususny pd ikan yg baru diberi antigen. Ukuran diameter sel ini diberi antigen. Ukuran diameter sel ini berkisar antara 9-25 mikron. Baik berkisar antara 9-25 mikron. Baik sitoplama maupun nukleus sering kurang sitoplama maupun nukleus sering kurang padat pd metode pewarnaan. Kadang-2 padat pd metode pewarnaan. Kadang-2 vakuola yg jernih tdpt dlm jumlah banyak vakuola yg jernih tdpt dlm jumlah banyak pd sitoplasma makrofag.Pd mikroskop pd sitoplasma makrofag.Pd mikroskop fase kontras membran sitoplama nampak fase kontras membran sitoplama nampak mempunai mikrovili mempunai mikrovili

Page 19: IMUNOLOGY  IKAN (2)

LeukositLeukositMasih ada problem dalam klassifikasi dan Masih ada problem dalam klassifikasi dan morfologi pd polymorphonuclear leucocyte morfologi pd polymorphonuclear leucocyte (PMN’s) ikan. Bukan hanya metode (PMN’s) ikan. Bukan hanya metode staining yg berbeda mempengaruhi sifat staining yg berbeda mempengaruhi sifat selluler ttp juga kesehatan selluler ttp juga kesehatan dan dan umur ikan umur ikan akan nampak secara langsung pd akan nampak secara langsung pd perubahan bentuk darah.perubahan bentuk darah.Pd ikan trout PMN sering termasuk Pd ikan trout PMN sering termasuk netrofils, basofils dan eusinofils. Sel ini netrofils, basofils dan eusinofils. Sel ini memiliki peranan yg penting dlm respon memiliki peranan yg penting dlm respon imun khususnya dlm melawan agen imun khususnya dlm melawan agen mikroba. mikroba. Partikel pd sitoplasma yg diberi pewarnaan Partikel pd sitoplasma yg diberi pewarnaan difrensial mungkindifrensial mungkin organ sel yg organ sel yg memegang peranan spesifik pd proses memegang peranan spesifik pd proses pertahanan organisme thd infeksi. pertahanan organisme thd infeksi.

Page 20: IMUNOLOGY  IKAN (2)

PERTAHANAN NONSPESIFIKPERTAHANAN NONSPESIFIKPertahanan nonspesifikPertahanan nonspesifik penghalang penghalang (barrier) dasar pd hewan yg dibentuk (barrier) dasar pd hewan yg dibentuk melawan suatu papan spektrum agen melawan suatu papan spektrum agen patogen. Penghalang ini lebih permanent patogen. Penghalang ini lebih permanent dibandingkan dgn antibodi spesifik. dibandingkan dgn antibodi spesifik. Penghalang-2 tsb berfungsi sbg Penghalang-2 tsb berfungsi sbg perlindungan melawan benda-benda asing perlindungan melawan benda-benda asing yg mati dan juga patogen potensial. Aksi yg mati dan juga patogen potensial. Aksi perlindungan sistem pertahanan non perlindungan sistem pertahanan non spesifik biasanya tidak langsung spesifik biasanya tidak langsung berhubungan dgn antigen yg ditimbulkan berhubungan dgn antigen yg ditimbulkan oleh agen penyerang (penyakit). oleh agen penyerang (penyakit).

Page 21: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Pertahanan nonspesifik lebih merupkan Pertahanan nonspesifik lebih merupkan suatu alasan dasar mengapa ikan dpt suatu alasan dasar mengapa ikan dpt terserang penyakit tertentu. Misalnya terserang penyakit tertentu. Misalnya induk ikan trout lebih mudah terinfeksi thd. induk ikan trout lebih mudah terinfeksi thd. furunculosis dimana ikan trout pelangi furunculosis dimana ikan trout pelangi (reinbow trout) lebih tahan thd penyakit (reinbow trout) lebih tahan thd penyakit tsb.Contoh pertahanan nonspesifik: tsb.Contoh pertahanan nonspesifik: suatu suatu bgn yg lebih kompak dan sukar bgn yg lebih kompak dan sukar ditembus pd epidermis, lendir, ditembus pd epidermis, lendir, komponen darah yg mempercepat komponen darah yg mempercepat penghancuncuran mikroorganisme penghancuncuran mikroorganisme oleh makrofag oleh makrofag opzonin, dan opzonin, dan interferon melindungi inang thd interferon melindungi inang thd berbagai jenis virus.berbagai jenis virus.

Page 22: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Ketahanan speciesKetahanan species Banyak faktor yg menyebabkan suatu sp terinfeksi Banyak faktor yg menyebabkan suatu sp terinfeksi

oleh patogen mis ikan salmon sedangkan sp yag oleh patogen mis ikan salmon sedangkan sp yag lain lebih mudah terserang suatu patogen. lain lebih mudah terserang suatu patogen.

Hal ini disebabkan karena beberapa persyaratan Hal ini disebabkan karena beberapa persyaratan lingkungan ikan itu sendiri. lingkungan ikan itu sendiri.

Perubahan yg jelas dari niche ekologi antara Perubahan yg jelas dari niche ekologi antara tempat hidup truot dan salmon tdk memungkinkan tempat hidup truot dan salmon tdk memungkinkan patogen untuk mencapai kehidupan yng patogen untuk mencapai kehidupan yng maksimum. maksimum.

Pada umumnya setiap parasit memp inang yg Pada umumnya setiap parasit memp inang yg spesifik dan ikan-2 muda dpt dikenal oleh spesifik dan ikan-2 muda dpt dikenal oleh parasitnya. Pd sp-2 lain parasit ini mungkin fatal parasitnya. Pd sp-2 lain parasit ini mungkin fatal bagi benih ikan.bagi benih ikan.

Page 23: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Faktor-2 penting dari ketahanan thd Faktor-2 penting dari ketahanan thd penyakit terletak pd ikan itu sendiri. penyakit terletak pd ikan itu sendiri.

Ikan memiliki sifat fisiology dan biokimia Ikan memiliki sifat fisiology dan biokimia berbeda yang menyebabkan patogen dan berbeda yang menyebabkan patogen dan inang berada dalam hubungan yg inang berada dalam hubungan yg seimbang. seimbang.

Adaptasi penyakit mungkin merupakan hal Adaptasi penyakit mungkin merupakan hal khusus bagi suatu species. Oleh karena khusus bagi suatu species. Oleh karena itu virulensi patogen akan tetap ada pd itu virulensi patogen akan tetap ada pd suatu level dimana inang utama kan suatu level dimana inang utama kan berkurang dan tidak menguntungkan berkurang dan tidak menguntungkan kelangsungan hidup ikan.kelangsungan hidup ikan.

Page 24: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Bahan-bahan Perlindungan pd KulitBahan-bahan Perlindungan pd KulitLendir dan epidermis mrpk perthanan Lendir dan epidermis mrpk perthanan pertama pd ikan. Proteksi dgn bhn-2 tsb pertama pd ikan. Proteksi dgn bhn-2 tsb sangat efektif. Lendir yg dihasilkan oleh sangat efektif. Lendir yg dihasilkan oleh sel mukosa dgn gampang membuang sel mukosa dgn gampang membuang keluar kotoran dan mikroorganisme dari keluar kotoran dan mikroorganisme dari kulit. Sisik, epidermis dan dermis juga kulit. Sisik, epidermis dan dermis juga berfungsi melindungi kulit thd kerusakan berfungsi melindungi kulit thd kerusakan fisik dan luka yg dpt menghasilkan infeksi.fisik dan luka yg dpt menghasilkan infeksi.

LendirLendirMrpk garis terluar dari pertahanan ikan, Mrpk garis terluar dari pertahanan ikan, Lendir mengandung bahan-2 yg Lendir mengandung bahan-2 yg menghambat pertumbuhan dan pelekatan menghambat pertumbuhan dan pelekatan parasit pd kulit. parasit pd kulit.

Page 25: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Cara ini diterapkan dari studi pd lendir dan Cara ini diterapkan dari studi pd lendir dan hasil-2 sekresi lainnya pd hewan tk tinggi hasil-2 sekresi lainnya pd hewan tk tinggi dan manusia. Air mata, lendir pd hidung, dan manusia. Air mata, lendir pd hidung, dan air liur (saliva), diiketahui mengandung dan air liur (saliva), diiketahui mengandung lisozim suatu ensim yg dpt lisozim suatu ensim yg dpt menghancurkan lapisan mukopeptida pd menghancurkan lapisan mukopeptida pd dinding sel bakteri. Bahan-2 ini mungkin dinding sel bakteri. Bahan-2 ini mungkin tdp pd lendir ikan. Kemungkinan lain dari tdp pd lendir ikan. Kemungkinan lain dari mekanisme pertahanan nonspesifik aktif mekanisme pertahanan nonspesifik aktif pd lendir adalah adanay ensim proteolitik pd lendir adalah adanay ensim proteolitik dan pH yg tidak cocok u/ pertumbuhan dan pH yg tidak cocok u/ pertumbuhan patogen.patogen.

Pd lendir ikan sebelah yg diimunisasi aktif Pd lendir ikan sebelah yg diimunisasi aktif tdp antibodi spesifik tdp antibodi spesifik

Page 26: IMUNOLOGY  IKAN (2)

SISIKSISIKDasar sisik ikan mencapai jaringan Dasar sisik ikan mencapai jaringan penghubung kulit dan memanjang sampai penghubung kulit dan memanjang sampai bgn luar permukaan kulit. Pd bbrp ikan bgn luar permukaan kulit. Pd bbrp ikan sisik ditutup o/ lendir sedang pd ikan yg sisik ditutup o/ lendir sedang pd ikan yg lain sisik tetap tertutup o/ epidermis dan lain sisik tetap tertutup o/ epidermis dan dermis. Pengikisan permukaan kadang-2 dermis. Pengikisan permukaan kadang-2 merontokkan sisik, sampai meninggalkan merontokkan sisik, sampai meninggalkan luka yg menyebabkan ikan gampang luka yg menyebabkan ikan gampang terserang patogen. Pd peradangan dan terserang patogen. Pd peradangan dan infeksi pd permukaan pd kondisi tsb infeksi pd permukaan pd kondisi tsb memperlihatkan bgm gampangnya st. memperlihatkan bgm gampangnya st. lobang terserang organisme pd kondisi lobang terserang organisme pd kondisi kolam pembenihan. kolam pembenihan.

Page 27: IMUNOLOGY  IKAN (2)

EPIDERMISEPIDERMISPotongan melintang dari kulit yg terlihat di Potongan melintang dari kulit yg terlihat di bawah mikroskop nampak bhw lapisan bawah mikroskop nampak bhw lapisan epidermis terletak dibawah lendir. Di bawah epidermis terletak dibawah lendir. Di bawah lapisan epidermis tdp st lapisan yg membuat sel lapisan epidermis tdp st lapisan yg membuat sel bergabung. Kedua ujung lapisan ini bergabung bergabung. Kedua ujung lapisan ini bergabung dgn rongga pengeluaran lendir. Lapisan sel yg dgn rongga pengeluaran lendir. Lapisan sel yg ketiga lebih bundar dan akhirnya lapisan yg ketiga lebih bundar dan akhirnya lapisan yg paling bawah memanjang, st sel berbentuk paling bawah memanjang, st sel berbentuk kolom yg tinggal pd st dasar membran. Melalui kolom yg tinggal pd st dasar membran. Melalui seluruh epidermis kadang-2 terlihat migrasi seluruh epidermis kadang-2 terlihat migrasi neutrofil. Sifat yg membedakan epidermis ikan neutrofil. Sifat yg membedakan epidermis ikan dgn mamalia ialah seluruh lap epidermis ikan, dgn mamalia ialah seluruh lap epidermis ikan, mitosis biasanya terlihat pd lapsan lebih ke mitosis biasanya terlihat pd lapsan lebih ke bawah.Ini disebakan karena mamalia bawah.Ini disebakan karena mamalia membutuhkan lap yg lebih keras u/ melindungi membutuhkan lap yg lebih keras u/ melindungi kulit dari hidrasi sedang pd lingkungan akuatik kulit dari hidrasi sedang pd lingkungan akuatik ikan tidak memerlukan perlidungan semacam ikan tidak memerlukan perlidungan semacam itu. itu.

Page 28: IMUNOLOGY  IKAN (2)

DERMISDERMISDermis mpk st bgn pertahanan pd kulit yg Dermis mpk st bgn pertahanan pd kulit yg

terletak di bawah dasar membranterletak di bawah dasar membranLapisan kulit ini terdiri dari jaringan Lapisan kulit ini terdiri dari jaringan

penghubung serabut yg bergabung dgn penghubung serabut yg bergabung dgn melanocit, st sel pigmen hitam. Saluran melanocit, st sel pigmen hitam. Saluran jaringan dermis berdifusi dgn kapiler yg jaringan dermis berdifusi dgn kapiler yg menggunakan area u/ sistem pertahanan menggunakan area u/ sistem pertahanan humoral. Dermis tertanam pd tulang via humoral. Dermis tertanam pd tulang via periosteum atau berhubungan dgn otot.periosteum atau berhubungan dgn otot.

Page 29: IMUNOLOGY  IKAN (2)

PERTAHANAN SPESIFIKPERTAHANAN SPESIFIK Pada pertahanan spesifik terjadi respon imun Pada pertahanan spesifik terjadi respon imun

spesifik. Respon imun dimulai setelah patogen spesifik. Respon imun dimulai setelah patogen berhasil masuk ke dalam tubuh ikan. Pada respon berhasil masuk ke dalam tubuh ikan. Pada respon imun dijelaskan deskripsi fisik darimun dijelaskan deskripsi fisik darii sel pd organ yg sel pd organ yg terlibat dalam reaksi spesifik, produksi antibodi terlibat dalam reaksi spesifik, produksi antibodi dan mekanisme pertahanan spesifik melawan dan mekanisme pertahanan spesifik melawan serangan patogen. Teknik vaksinasi untuk serangan patogen. Teknik vaksinasi untuk merangsang produksi antibody dan perlindungan merangsang produksi antibody dan perlindungan pada ikan perlu diketahui. Telah banyak pada ikan perlu diketahui. Telah banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui lebih penelitian dilakukan untuk mengetahui lebih lengkap ttg proses respon imun spesifik. lengkap ttg proses respon imun spesifik.

Page 30: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Organ-2 yg terlibat dlm respon imunOrgan-2 yg terlibat dlm respon imunRespon imun adalah st. fungsi koordinasi Respon imun adalah st. fungsi koordinasi

antara organ-2 tubuh subdevisi antara organ-2 tubuh subdevisi sellulernya. Fungsi dari organ-2 ini adalah sellulernya. Fungsi dari organ-2 ini adalah untuk menunjukkan tipe antibodi yg untuk menunjukkan tipe antibodi yg didihhasilkan, produksi antibodi yg spesifik, asilkan, produksi antibodi yg spesifik, kemudian akhiryna menghancurkan dan kemudian akhiryna menghancurkan dan menegeluarkan benda asing dari tubuh. menegeluarkan benda asing dari tubuh. Sementara antibodi diproduksi oleh Sementara antibodi diproduksi oleh limfosit yg terkonsentrasi dlm organ limfosit yg terkonsentrasi dlm organ khusus atau bebas dlm siskhusus atau bebas dlm sisttem sirkulasi, em sirkulasi, stimulasi antibodi ini dan pelepasannya stimulasi antibodi ini dan pelepasannya melibatkan banyak organ. melibatkan banyak organ.

Page 31: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Organ yg terlibat dlm produksi dan stimulasi Organ yg terlibat dlm produksi dan stimulasi antibodi pd manusia adalah thymus, simpul limf antibodi pd manusia adalah thymus, simpul limf dan sum-2 tulang belakang. Sell-2 ini terlibat dan sum-2 tulang belakang. Sell-2 ini terlibat dlm pengrusakan kompleks antibody-antigen dlm pengrusakan kompleks antibody-antigen dan sisa-sisa kotoran dari benda asing dan sisa-sisa kotoran dari benda asing termasuk sirkulasi dan penghentian fagosit termasuk sirkulasi dan penghentian fagosit (kebanyakan makrofag), sel Kupffer pd sinusoid (kebanyakan makrofag), sel Kupffer pd sinusoid hati, dan sel-sel dari ginjal. Produksi dari hati, dan sel-sel dari ginjal. Produksi dari sirkulasi sel darah pd manusia terutama sirkulasi sel darah pd manusia terutama bertanggung jawab pd bgn-2 dalam, pembuluh bertanggung jawab pd bgn-2 dalam, pembuluh darah pd sum-2 tulang belakang, dimana pd darah pd sum-2 tulang belakang, dimana pd ikan trout pelangi tdk mempunyai sum-2 tulang ikan trout pelangi tdk mempunyai sum-2 tulang belakang,simpul limf tetap,danbelakang,simpul limf tetap,dan u/ itu digunakan u/ itu digunakan ginjal anteriorginjal anterior kemungkinan thymus untuk kemungkinan thymus untuk hematopoiesis. hematopoiesis.

Page 32: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Ginjal AnteriorGinjal AnteriorAnAntterior ketiga dari ginjal ikan reinbow trout erior ketiga dari ginjal ikan reinbow trout

mrpkan organ hematopoietic yg paling mrpkan organ hematopoietic yg paling penting. Hal ini terlihat pd sejumlah besar penting. Hal ini terlihat pd sejumlah besar bgn kering, sel-2 yg tidak berdefrensiasi bgn kering, sel-2 yg tidak berdefrensiasi pd cetakan slide. Bgn yg besar ini pd sel pd cetakan slide. Bgn yg besar ini pd sel pewarnaan terang, mungkin berada dlm pewarnaan terang, mungkin berada dlm proses mitosis dan berdifrensiasi atau proses mitosis dan berdifrensiasi atau sedang menunggu perbaikan stimulus u/ sedang menunggu perbaikan stimulus u/ menjadi suatu sel khusus. Diantara btk sel menjadi suatu sel khusus. Diantara btk sel yg matang yg terlihat dlm ginjal adalah yg matang yg terlihat dlm ginjal adalah melanosit yg dpt diidentifikasi dgn melanosit yg dpt diidentifikasi dgn sitoplasmanya yg padat granualar.sitoplasmanya yg padat granualar. Sel ini Sel ini tersebar berupa figmen butiran hitam dlm tersebar berupa figmen butiran hitam dlm seluruh permukaan intraseluler ginjal.seluruh permukaan intraseluler ginjal.

Page 33: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Granular (butiran ) kadang-2 dikacaukan dgn Granular (butiran ) kadang-2 dikacaukan dgn bakteri penyakit ginjal (bakteri penyakit ginjal (CorynebacteriumCorynebacterium sp). Limfosit kecil, neutrofil, eosinofils dan sp). Limfosit kecil, neutrofil, eosinofils dan basofils juga ada pd ginjal. Sejumlah besar basofils juga ada pd ginjal. Sejumlah besar eritrosit pd cetakan slide memperlihatakaneritrosit pd cetakan slide memperlihatakan bahwa organ ini mempunyai pembuluh bahwa organ ini mempunyai pembuluh darah yg baik. Makrofag lebih banyak pd darah yg baik. Makrofag lebih banyak pd ginjal anterior dp di sirkulasi atau organ-2 ginjal anterior dp di sirkulasi atau organ-2 normal yug lain.normal yug lain.

LimpaLimpaPd ikan trout limpa Pd ikan trout limpa dd iyakini sbg organ iyakini sbg organ

utama untuk prosessing, penyediaan dan utama untuk prosessing, penyediaan dan pematanganpematangan eritrosit, neutrofils dan eritrosit, neutrofils dan granulosit.granulosit.

Page 34: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Limfosit yg kecil dan besar, neotrofils dan Limfosit yg kecil dan besar, neotrofils dan granulosit terlihat banyak dlm limpa. Apabila granulosit terlihat banyak dlm limpa. Apabila tubuh ikan dibuka dan limpanya diambil kejutan tubuh ikan dibuka dan limpanya diambil kejutan kematian atau stress bisa membesarkan atau kematian atau stress bisa membesarkan atau merontokkan limpa yg mengakibatkan suatu merontokkan limpa yg mengakibatkan suatu perubahan dari sampel yg diambilperubahan dari sampel yg diambil. Tetapi kalau . Tetapi kalau ikan ditangani hati-2 limpa akan menggandakan ikan ditangani hati-2 limpa akan menggandakan pengaturan sel-2 limpa. Jadi rekaman akan pengaturan sel-2 limpa. Jadi rekaman akan memperlihatkan tingkat kematangan eritrosit,seri memperlihatkan tingkat kematangan eritrosit,seri limfosit dan arah dari sirkulasi sel darah normal limfosit dan arah dari sirkulasi sel darah normal dalam limpa. Pd ikan sum-2 merah limpa yg dalam limpa. Pd ikan sum-2 merah limpa yg berisi kebanyakan eritrosit, tdk bisa dibedakan berisi kebanyakan eritrosit, tdk bisa dibedakan dgn sum-2 putih yg berisi lebih lebih banyak sel dgn sum-2 putih yg berisi lebih lebih banyak sel mirip limfosit. Pd limpa mamalia bgn dari daerah mirip limfosit. Pd limpa mamalia bgn dari daerah ini lebih muda dikenal.ini lebih muda dikenal.

Page 35: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Thymus.Thymus.Funsgi dari thymus pd ikan adalah menstimulasi Funsgi dari thymus pd ikan adalah menstimulasi

limfosit dan produksi antibodi spesifik. limfosit dan produksi antibodi spesifik. Rekaman dari thymus akan memperlihatkan Rekaman dari thymus akan memperlihatkan sejumlah besar sell-2 kering, thymosit dan sejumlah besar sell-2 kering, thymosit dan sejumlah kecil sel-2 mirip limfosit. Thymosit sejumlah kecil sel-2 mirip limfosit. Thymosit mempunyai sejumlah kecil sitoplasma mempunyai sejumlah kecil sitoplasma dibandingkan dgn nukleus besar. Sel thymus dibandingkan dgn nukleus besar. Sel thymus ikan rainbow trout berkelompok renggang pd ikan rainbow trout berkelompok renggang pd diffusi organ tanpa bantuan suatu membran yg diffusi organ tanpa bantuan suatu membran yg terlihat membatasi limpa. Sedikit lemak, sel terlihat membatasi limpa. Sedikit lemak, sel vakuola terlihat pd sepanjang eritrosit normal, vakuola terlihat pd sepanjang eritrosit normal, sedikit limfosit, neutrofils, granulosit yg terdpt sedikit limfosit, neutrofils, granulosit yg terdpt pd preprat sirkulasi normal.pd preprat sirkulasi normal.

Page 36: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Meklanisme Stimulasi Antigen dan HasilMeklanisme Stimulasi Antigen dan HasilProduksi AntibodiProduksi AntibodiVaksin yg diberikan kpd ikan akan merangsang Vaksin yg diberikan kpd ikan akan merangsang

produksi antibodi spesifik dan idealnya proteksi produksi antibodi spesifik dan idealnya proteksi bersaing melawan penyakit. Langka –langka bersaing melawan penyakit. Langka –langka biokimia dan fisiologi termasuk dari biokimia dan fisiologi termasuk dari pengenalan vaksin terhdp ikan pd resultan pengenalan vaksin terhdp ikan pd resultan antibody yg nampak dlm serum belum antibody yg nampak dlm serum belum diketahui dgn pasti. Melalui sejarah imunologi, diketahui dgn pasti. Melalui sejarah imunologi, banyak teori telah dicoba u/ menjelaskan banyak teori telah dicoba u/ menjelaskan secara pasti bgm hal spesifik ditentukan. Pakar secara pasti bgm hal spesifik ditentukan. Pakar imunologi telah mengajukan teori ttg bgm imunologi telah mengajukan teori ttg bgm hewan menerima dan memproses antigen dan hewan menerima dan memproses antigen dan dpt memproduksi st antibodi yg aktif untuk st. dpt memproduksi st antibodi yg aktif untuk st. antigen yg diberikan.antigen yg diberikan.

Page 37: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Suatu teori yg populer mengemukakan bhw. antigen Suatu teori yg populer mengemukakan bhw. antigen sendiri beraksi sbg suatu bentuk tekanan konfigurasi sendiri beraksi sbg suatu bentuk tekanan konfigurasi spesifiknya atas bbrp mekaniksme pd sel penghasil spesifiknya atas bbrp mekaniksme pd sel penghasil antibodi. Sel ini bersatu dgn bentuk antigen antibodi. Sel ini bersatu dgn bentuk antigen mempunyai informasi untuk membentuk antibodi mempunyai informasi untuk membentuk antibodi spesifik. Dgn cara ini antigen langsung bertanggung spesifik. Dgn cara ini antigen langsung bertanggung jawab pd rekaman konfigurasi informasi kedalam jawab pd rekaman konfigurasi informasi kedalam mekanisme yg berputar dan produksi antibodi. mekanisme yg berputar dan produksi antibodi. Kebanyakan informasi yg ada ttg mekanisme formasi Kebanyakan informasi yg ada ttg mekanisme formasi antibodi berasal dari percobaan dan observasi antibodi berasal dari percobaan dan observasi mikroskop. Namun apakah ikan, burung atau mamalia mikroskop. Namun apakah ikan, burung atau mamalia dpt dibandingkan. Pd ikan periode laten terjadi dpt dibandingkan. Pd ikan periode laten terjadi sesudah pemberian antigen dimulai bila sedikit atau sesudah pemberian antigen dimulai bila sedikit atau tidak ada serum antibodi. Melalui periode ini diyakini tidak ada serum antibodi. Melalui periode ini diyakini bhw permulaan proses antigen terjadi dan pergerakan bhw permulaan proses antigen terjadi dan pergerakan fasilitas antibodi mulai distimulasi. Antibodi spesifik fasilitas antibodi mulai distimulasi. Antibodi spesifik mulai nampak dlm serum ikan yg diimunisasi dibawah mulai nampak dlm serum ikan yg diimunisasi dibawah kondisi ideal sekitar 3 minggu setelah stimulasi kondisi ideal sekitar 3 minggu setelah stimulasi pertama. pertama.

Page 38: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Penampakan dan level serum antibodi Penampakan dan level serum antibodi merupakan fungsi dari waktu yg memperlihatkan merupakan fungsi dari waktu yg memperlihatkan suatu logaritme curva pertumbuhansuatu logaritme curva pertumbuhan

Sel produksi antibodi memberikan kekuatan penuh Sel produksi antibodi memberikan kekuatan penuh pd fungsi spesifik pd waktu tsb. Sesudah itu pd fungsi spesifik pd waktu tsb. Sesudah itu level serum antibodi tetap konstan, kemudian level serum antibodi tetap konstan, kemudian secara perlahan-lahan menurun sampai sumber secara perlahan-lahan menurun sampai sumber dipanggil lagi untuk memproduksi antibodi. Bila dipanggil lagi untuk memproduksi antibodi. Bila diikuti step permulaan pd stimulasi antibodi diikuti step permulaan pd stimulasi antibodi spesifik pd ikan pd level selluler,informasi ttg spesifik pd ikan pd level selluler,informasi ttg proses menjadi sporadis. Telah diketahui bhw proses menjadi sporadis. Telah diketahui bhw makrofag pd sistem sirkulasi bersifat fagositik makrofag pd sistem sirkulasi bersifat fagositik dan bakteri yg masuk kedlm tubuh ikan akan dan bakteri yg masuk kedlm tubuh ikan akan difagositosis (dicernah).Kemudian antigen akan difagositosis (dicernah).Kemudian antigen akan pergi via st proses o/ makrofag dan pesan u/ pergi via st proses o/ makrofag dan pesan u/ sintesis antibodi dikirim kpd limfosit aktif.sintesis antibodi dikirim kpd limfosit aktif.

Seterusnya limfosit menjadi suatu sumber Seterusnya limfosit menjadi suatu sumber produksi antibodi .produksi antibodi .

Page 39: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Setelah pertahanan imun ikan diaktifkan Setelah pertahanan imun ikan diaktifkan melalui kontak langsung dgn patogen sendiri melalui kontak langsung dgn patogen sendiri atau kontak buatan via vaksinasi maka respon atau kontak buatan via vaksinasi maka respon imun dipertahankan. Berapa lama pertahanan imun dipertahankan. Berapa lama pertahanan spesifik ini tetap tersedia tergantung kpd spesifik ini tetap tersedia tergantung kpd banyak faktor seperti jenis antigen, kuantitas banyak faktor seperti jenis antigen, kuantitas kontak sebelumnya dan kondisi lingkungan kontak sebelumnya dan kondisi lingkungan ikan. Mekanisme fisik dari keaktifan dan ikan. Mekanisme fisik dari keaktifan dan pengahncuran patogen adalah sbb:pengahncuran patogen adalah sbb:Teknik in vitro dari tes antibodi memperlihatkan Teknik in vitro dari tes antibodi memperlihatkan bhw antibodi bergabung dgn antigen, seperti yg bhw antibodi bergabung dgn antigen, seperti yg diamati pd kompleks antigen-antibodi yg diamati pd kompleks antigen-antibodi yg terbentuk pd reaksi aglutinasi dan precipitin. terbentuk pd reaksi aglutinasi dan precipitin. Kompleks ini terbtk secara in vivo via sistem Kompleks ini terbtk secara in vivo via sistem ikan dimana antigen dan antibodi bertemu.ikan dimana antigen dan antibodi bertemu.

Page 40: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Dgn cara ini st patogen dinonaktifkan dan Dgn cara ini st patogen dinonaktifkan dan dihancurkan melalui langka-2 yg dihancurkan melalui langka-2 yg berurutan. Mekamisme pertahanan berurutan. Mekamisme pertahanan melawan penyakit termasuk:melawan penyakit termasuk:

1). Lysis yaitu kombinasi anti gen dan 1). Lysis yaitu kombinasi anti gen dan antibodi dgn complemen yg diikuti dgn antibodi dgn complemen yg diikuti dgn penghancuran patogen khususnya bakteri.penghancuran patogen khususnya bakteri.

2) Pengnonaktifan patogen sehingga tdk 2) Pengnonaktifan patogen sehingga tdk bereproduksi yg mengakibatkan bereproduksi yg mengakibatkan penurunan populasi patogen.penurunan populasi patogen.

3) Kekurangan dari produksi patogen yaitu 3) Kekurangan dari produksi patogen yaitu tdk menghancuran patogen itu sendiri ttp tdk menghancuran patogen itu sendiri ttp kadang-2 memblok produksi toksiknya.kadang-2 memblok produksi toksiknya.

Page 41: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Cara virus Influensa (H5 N1dan H1N1) menaklukkan Tamiflu

Legenda Cinta RAMAYANA

Cara Mahapati marica bersiluman menjadi kijang emas dan Prabu raha wana -> Pdt Tua untuk menculik Dewi Sinta (bedrhasil mengelabui sistem pertahanan (penjaga Dewi Sinta)

Ilustrasi Legenda Ramayana-> Virus Infl.bermutasi -> inang->resisten thd osetalmifir (tamiflu)

Mutasi: terjadi perubahan basa nukleotida pada molekul DNa-> basa sitosin (C) menjadi

timin(T)

Page 42: IMUNOLOGY  IKAN (2)

Mutasi gen “Neuranimidase” Neuiraminidase> ensim protein yangterdapat pada permukaan virus yang berperan

melepaskan virus yg baru terbentug pada membran sel inag -> virus menginfeksi sel lain.

Sel awl virus menempel padapermukaan sel via residu asam sialat. Untuk lepas dari membran sel inang nuraminidase memotong residu asam sialat. Jika akt. Neuraminidase dihambat oleh Oseltamifir maka virus dihentikan. Jiaka virus bermutasi-> kerja Oseltamifir dieliminir Virus menang melawan HINI

atau H5N1 GEN NEURAMINIDASE BERUKURAN 1362 pasang basa dan penyandi protein

neuraminidase yan tdd 454 reisdu asam amino. Muitasi C-> Tpada basa nukeotida yak 763 -> residu asam amino yang ke 454 pd protein dr histidin ->tirosin. Akibatnya t4 penempelan oseltamivir pada neuraminidase berubah shg aktivitas neuiraminidase tdk terhambat-> aktiv. Virus tdk dihambat

Akhirnya rerjadi kematian

Page 43: IMUNOLOGY  IKAN (2)