imunitas patologi
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 imunitas patologi
1/21
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Imunitas
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi
tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel
tumor . Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan
melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat
asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat
berfungsi seperti biasa. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru
agar dapat menginfeksi organisme.
Untuk selamat dari tantangan ini, beberapa mekanisme telah berevolusi yang menetralisir
patogen. Bahkan organisme uniselular seperti bakteri dimusnahkan oleh sistem enzim yang
melindungi terhadap infeksi virus. ekanisme imun lainnya yang berevolusi pada eukariota
kuno dan tetap pada keturunan modern, seperti tanaman, ikan, reptil dan serangga. ekanisme
tersebut termasuk peptida antimikrobial yang disebut defensin, fagositosis, dan sistem
komplemen. ekanisme yang lebih berpengalaman berkembang secara relatif baru-baru ini,
dengan adanya evolusi vertebrata. !munitas vertebrata seperti manusia berisi banyak jenis
protein, sel, organ tubuh dan jaringan yang berinteraksi pada jaringan yang rumit dan dinamin.
Sebagai bagian dari respon imun yang lebih kompleks ini, sistem vertebrata mengadaptasi untuk
mengakui patogen khusus secara lebih efektif. "roses adaptasi membuat memori imunologis dan
membuat perlindungan yang lebih efektif selama pertemuan pada masa depan dengan patogen
tersebut. "roses imunitas yang diterima adalah basis dari vaksinasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologishttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacing_parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reptilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttp://id.wikipedia.org/wiki/Peptida_antimikrobialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Defensinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fagositosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_komplemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_komplemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vertebratahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organ_tubuhhttp://id.wikipedia.org/wiki/Memori_imunologishttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologishttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacing_parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reptilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttp://id.wikipedia.org/wiki/Peptida_antimikrobialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Defensinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fagositosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_komplemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_komplemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vertebratahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organ_tubuhhttp://id.wikipedia.org/wiki/Memori_imunologishttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasi
-
8/18/2019 imunitas patologi
2/21
#ika sistem kekebalan melemah, kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang,
membuat patogen, termasuk virus yang menyebabkan penyakit. "enyakit defisiensi imun muncul
ketika sistem imun kurang aktif daripada biasanya, menyebabkan munculnya infeksi. Defisiensi
imun merupakan penyebab dari penyakit genetik , seperti severe combined immunodeficiency,
atau diproduksi oleh farmaseutikal atau infeksi, seperti sindrom defisiensi imun dapatan $%!DS&
yang disebabkan oleh retrovirus '!(. "enyakit autoimun menyebabkan sistem imun yang
hiperaktif menyerang jaringan normal seperti jaringan tersebut merupakan benda asing. "enyakit
autoimun yang umum termasuk rheumatoid arthritis, diabetes melitus tipe ) dan lupus
erythematosus. "eran penting imunologi tersebut pada kesehatan dan penyakit adalah bagian dari
penelitian.
*Sistem imun kita terdiri dari rangkaian sel, protein, jaringan otot, dan organ-organtertentu. Sel yang terlibat dalam sistem imun manusia adalah lekosit $sel darah putih& yang
diproduksi dan disimpan di berbagai lokasi di tubuh, seperti thymus, limpa, dan sumsum tulang.
Dari lokasi-lokasi tersebut, lekosit menyebar ke seluruh organ tubuh melalui pembuluh limpatik
dan pembuluh darah. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara
terkoordinasi dalam menga+asi pertahanan tubuh kita.
%da dua jenis lekosit, yakni fagosit dan limposit. agosit adalah sel-sel yang
menghancurkan organisme pengganggu, sementara limposit adalah sel-sel yang mengingat dan
mengenali para pengganggu sebelumnya dan kemudian membantu tubuh untuk menghancurkan
mereka.
angkaian sel, protein, jaringan otot, dan organ-organ tertentu itu adalah bagian dari
sistem imun yang melindungi manusia dalam serangkaian proses yang dinamai respon imun.
arena ada respon imun, maka sistem imun kita dapat menyerang para pengganggu penyebab
berbagai penyakit tersebut.
Sistem respon itu dimulai ketika suatu antigen $substansi asing yang menyerang tubuh&
memasuki tubuh. /ubuh kemudian mengenali dan merespon antigen tersebut dengan cara
memicu produksi antibodi $protein khusus yang diarahkan untuk antigen tertentu juga&.
http://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_genetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Severe_combined_immunodeficiencyhttp://id.wikipedia.org/wiki/AIDShttp://id.wikipedia.org/wiki/Retrovirushttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/Autoimunitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Rheumatoid_arthritishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diabetes_melitus_tipe_1&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lupus_erythematosushttp://id.wikipedia.org/wiki/Lupus_erythematosushttp://id.wikipedia.org/wiki/Lupus_erythematosushttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Patogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_genetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Severe_combined_immunodeficiencyhttp://id.wikipedia.org/wiki/AIDShttp://id.wikipedia.org/wiki/Retrovirushttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/Autoimunitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Rheumatoid_arthritishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diabetes_melitus_tipe_1&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lupus_erythematosushttp://id.wikipedia.org/wiki/Lupus_erythematosushttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunologi
-
8/18/2019 imunitas patologi
3/21
Bila sudah diproduksi, antibodi itu akan bertahan di dalam tubuh dan bersiaga untuk
menghalau antigen yang telah dikenali sebelumnya. akanya, bila seseorang sudah pernah
terkena suatu penyakit tertentu, misalnya cacar air, biasanya ia tidak akan terkena penyakit yang
sama untuk kedua kalinya.
onsep itulah yang mendasari cara kerja imunisasi. (aksin imunisasi memperkenalkan
tubuh terhadap antigen tertentu. %ntigen itu diformulasikan sedemikian rupa untuk tidak
membuat tubuh sakit, melainkan memicu tubuh untuk memproduksi antibodi yang akan
melindungi tubuh dari serangan antigen tersebut. Dengan demikian, antibodi itu diharapkan akan
melindungi tubuh dari serangan antigen sejenis di masa depan.
0alau antibodi mampu mengenali antigen dan menempatkannya sebagai sasaran,
antibodi tidak dapat menghancurkannya tanpa bantuan. Di sinilah sel-/ menunjukkan
kemampuannya sehingga lumrah bila sel-/ dikenal dengan nama 1sel pembunuh1.
Selain mengenali dan menargetkan antigen, antibodi juga dapat menetralkan racun yang
diproduksi oleh berbagai organisme. "un, antibodi punya +e+enang untuk mengaktivasi
1komplemen1, satu kelompok protein yang merupakan bagian dari sistem imun dan berfungsi
membantu membunuh bakteri, virus, atau sel yang terinfeksi.
Semua bagian sistem imun itu bekerja melindungi tubuh kita dari berbagai penyakit.
"erlindungan itu dinamai imunitas. 2amun, imunitas setiap orang berbeda. %da yang terlihat
selalu sehat, ada yang mudah sakit. Seiring pertambahan usia, antibodi kita pun mengenal
semakin banyak antigen. !tulah sebabnya orang de+asa cenderung lebih jarang sakit
dibandingkan anak-anak.
2.2 Jenis - jenis Immunitas
Berikut adalah jenis-jenis imunitas yaitu 3
). !munitas natural ada di dalam tubuh kita sejak kita lahir. !munitas ini membuat tubuh
kita terlindung dari kuman-kuman yang dapat menyerang makhluk lain. akanya,
-
8/18/2019 imunitas patologi
4/21
virus yang menyebabkan leukemia pada kucing tidak berpengaruh apa pun pada
manusia. Demikian juga sebaliknya.
4. !munitas adaptif, adalah imunitas yang berkembang seumur hidup kita karena tubuh
kita terkena serangan penyakit atau mendapat vaksinasi.
5. !munitas pasif adalah jenis yang ketiga. Dinamai pasif karena 1dipinjam1 dari sumber
lain dan bertahan untuk +aktu singkat. isalnya %S!. elalui %S!, seorang !bu
memberikan antibodinya kepada si bayi sehingga memberikan imunitas sementara
terhadap antigen-antigen yang telah dikenali oleh antibodi tersebut saat masih berada
di dalam tubuh sang ibu. %ntibodi itu akan melindungi si bayi di masa-masa a+al
pertumbuhannya.
%da empat kategori penyebab masalah pada sistem imun manusia, yakni gangguan
immunodefisiensi, autoimun, alergi, atau kanker pada bagian tertentu di sistem imun.
2.3 Penyakit Immun!e"isiensi#$elainan Sistem Imun
"enyakit !mmunodefisiensi adalah sekumpulan keadaan yang berlainan, dimana sistem
kekebalan tidak berfungsi secara adekuat, sehingga infeksi lebih sering terjadi, lebih sering
berulang, luar biasa berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
#ika suatu infeksi terjadi secara berulang dan berat $pada bayi baru lahir, anak-anak
maupun de+asa&, serta tidak memberikan respon terhadap antibiotik, maka kemungkinan
masalahnya terletak pada sistem kekebalan.
6angguan pada sistem kekebalan juga menyebabkan kanker atau infeksi virus, jamur atau
bakteri yang tidak biasa.
http://irfansworld.com/2009/06/05/penyakit-immunodefisiensikelainan-sistem-imun/http://irfansworld.com/2009/06/05/penyakit-immunodefisiensikelainan-sistem-imun/
-
8/18/2019 imunitas patologi
5/21
Penyakit imun!e"isiensi kngenital
). "enyakit dimana terdapat kadar antibodi yang rendah
• - 7ommon variable immunodeficiency
• - ekurangan antibodi selektif $misalnya kekurangan !g%&
• - 'ipogammaglobulinemia sementara pada bayi
• - %gammaglobulinemia 8-linked
4. "enyakit dimana terjadi gangguan fungsi sel darah putih
9 elainan pada limfosit /
• - andidiasis mukokutaneus kronis
• - %nomali Di6eorge
9 elainan pada limfosit / dan limfosit B
• - %taksia-teleangiektasia
• - "enyakit imunodefisiensi gabungan yang berat
• - Sindroma 0iskott-%ldrich
• - Sindroma limfoproliferatif 8-linked
5. "enyakit dimana terjadi kelainan pada fungsi pembunuh dari sel darah putih
• - Sindroma 7hediak-'igashi
• - "enyakit granulomatosa kronis
• - ekurangan leukosit glukosa-:-fosfatas dehidrogenasi
• - ekurangan mieloperoksidase
-
8/18/2019 imunitas patologi
6/21
;. "enyakit dimana terdapat kelainan pergerakan sel darah putih
• - 'iperimmunoglobulinemia <
• - elainan perlekatan leukosit
=. "enyakit dimana terdapat kelainan pada sistem komplemen
• - ekurangan komplemen komponen 5 $75&
• - ekurangan komplemen komponen : $7:&
• - ekurangan komplemen komponen > $7>&
• - ekurangan kompleman komponen ? $7?&
A%AMMA%&'B(&INEMIA )-&IN$E*
%gammaglobulinemia 8-linked $agammaglobulinemia Bruton& hanya menyerang anak laki-laki
dan merupakan akibat dari penurunan jumlah atau tidak adanya limfosit B serta sangat
rendahnya kadar antibodi karena terdapat kelainan pada kromosom 8.
Bayi akan menderita infeksi paru-paru, sinus dan tulang, biasanya karena bakteri $misalnya
'emophilus dan Streptococcus& dan bisa terjadi infeksi virus yang tidak biasa di otak.
/etapi infeksi biasanya baru terjadi setelah usia : bulan karena sebelumnya bayi memiliki
antibodi perlindungan di dalam darahnya yang berasal dari ibunya.
#ika tidak mendapatkan vaksinasi polio, anak-anak bisa menderita polio. ereka juga bisa
menderita artritis. Suntikan atau infus immunoglobulin diberikan selama hidup penderita agar
penderita memiliki antibodi sehingga bisa membantu mencegah infeksi. #ika terjadi infeksi
bakteri diberikan antibiotik.
%nak laki-laki penderita agammaglobulinemia 8-linked banyak yang menderita infeksi sinus dan
paru-paru menahun dan cenderung menderita kanker.
+'MM'N ,AIAB&E IMM(N'*EI+IEN+/
-
8/18/2019 imunitas patologi
7/21
!mmunodefisiensi yang berubah-ubah terjadi pada pria dan +anita pada usia berapapun, tetapi
biasanya baru muncul pada usia )@-4@ tahun. "enyakit ini terjadi akibat sangat rendahnya kadar
antibodi meskipun jumlah limfosit Bnya normal. "ada beberapa penderita limfosit / berfungsi
secara normal, sedangkan pada penderita lainnya tidak.
Sering terjadi penyakit autoimun, seperti penyakit %ddison, tiroiditis dan artritis rematoid.
Biasanya terjadi diare dan makanan pada saluran pencernaan tidak diserap dengan baik. Suntikan
atau infus immunoglobulin diberikan selama hidup penderita. #ika terjadi infeksi diberikan
antibiotik.
$E$(AN%AN AN0IB'*I SE&E$0I
"ada penyakit ini, kadar antibodi total adalah normal, tetapi terdapat kekurangan antibodi jenis
tertentu. Aang paling sering terjadi adalah kekurangan !g%. adang kekurangan !g% sifatnya
diturunkan, tetapi penyakit ini lebih sering terjadi tanpa penyebab yang jelas. "enyakit ini juga
bisa timbul akibat pemakaian fenitoin $obat anti kejang&.
Sebagian besar penderita kekurangan !g% tidak mengalami gangguan atau hanya mengalami
gangguan ringan, tetapi penderita lainnya bisa mengalami infeksi pernafasan menahun dan
alergi. #ika diberikan transfusi darah, plasma atau immunoglobulin yang mengandung !g%,
beberapa penderita menghasilkan antibodi anti-!g%, yang bisa menyebabkan reaksi alergi yang
hebat ketika mereka menerima plasma atau immunoglobulin berikutnya. Biasanya tidak ada
pengobatan untuk kekurangan !g%. %ntibiotik diberikan pada mereka yang mengalami infeksi
berulang.
PEN/A$I0 IMM(N'*EISIENSI %AB(N%AN /AN% BEA0
"enyakit immunodefisiensi gabungan yang berat merupakan penyakit immunodefisiensi yang
paling serius. /erjadi kekurangan limfosit B dan antibodi, disertai kekurangan atau tidak
berfungsinya limfosit /, sehingga penderita tidak mampu mela+an infeksi secara
adekuat.Sebagian besar bayi akan mengalami pneumonia dan thrush $infeksi jamur di mulut&
diare biasanya baru muncul pada usia 5 bulan. Bisa juga terjadi infeksi yang lebih serius, seperti
pneumonia pneumokistik.
-
8/18/2019 imunitas patologi
8/21
#ika tidak diobati, biasanya anak akan meninggal pada usia 4 tahun. %ntibiotik dan
immunoglobulin bisa membantu, tetapi tidak menyembuhkan. "engobatan terbaik adalah
pencangkokan sumsum tulang atau darah dari tali pusar.
SIN*'MA IS$'00-A&*I+H
Sindroma 0iskott-%ldrich hanya menyerang anak laki-laki dan menyebabkan eksim, penurunan
jumlah trombosit serta kekurangan limfosit / dan limfosit B yang menyebabkan terjadinya
infeksi berulang. %kibat rendahnya jumlah trombosit, maka gejala pertamanya bisa berupa
kelainan perdarahan $misalnya diare berdarah&. ekurangan limfosit / dan limfosit B
menyebabkan anak rentan terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur. Sering terjadi infeksi saluran
pernafasan.
%nak yang bertahan sampai usia )@ tahun, kemungkinan akan menderita kanker $misalnya
limfoma dan leukemia&. "engangkatan limpa seringkali bisa mengatasi masalah perdarahan,
karena penderita memiliki jumlah trombosit yang sedikit dan trombosit dihancurkan di dalam
limpa. %ntibiotik dan infus immunoglobulin bisa membantu penderita, tetapi pengobatan terbaik
adalah dengan pencangkokan sumsum tulang.
A0A$SIA-0E&AN%IE$0ASIA
%taksia-telangiektasia adalah suatu penyakit keturunan yang menyerang sistem kekebalan dan
sistem saraf. elainan pada serebelum $bagian otak yang mengendalikan koordinasi&
menyebabkan pergerakan yang tidak terkoordinasi $ataksia&. elainan pergerakan biasanya
timbul ketika anak sudah mulai berjalan, tetapi bisa juga baru muncul pada usia ; tahun.
%nak tidak dapat berbicara dengan jelas, otot-ototnya lemah dan kadang terjadi keterbelakangan
mental. /elangiektasi adalah suatu keadaan dimana terjadi pelebaran kapiler $pembuluh darah
yang sangat kecil& di kulit dan mata.
/elangiektasi terjadi pada usia )-: tahun, biasanya paling jelas terlihat di mata, telinga, bagian
pinggir hidung dan lengan. Sering terjadi pneumonia, infeksi bronkus dan infeksi sinus yang
-
8/18/2019 imunitas patologi
9/21
bisa menyebakan kelainan paru-paru menahun. elainan pada sistem endokrin bisa
menyebabkan ukuran buah zakar yang kecil, kemandulan dan diabetes.
Banyak anak-anak yang menderita kanker, terutama leukemia, kanker otak dan kanker lambung.
%ntibiotik dan suntikan atau infus immunoglobulin bisa membantu mencegah infeksi tetapi tidak
dapat mengatasi kelaianan saraf. %taksia-telangiektasia biasanya berkembang menjadi
kelemahan otot yang semakin memburuk, kelumpuhan, demensia dan kematian.
SIN*'MA HIPE-IgE
Sindroma hiper-!g< $sindroma #ob-Buckley& adalah suatu penyakit immunodefisiensi yang
ditandai dengan sangat tingginya kadar antibodi !g< dan infeksi bakteri stafilokokus berulang.
!nfeksi bisa menyerang kulit, paru-paru, sendi atau organ lainnya. Banyak penderita yang
memiliki tulang yang lemah sehingga sering mengalami patah tulang. Beberapa penderita
menunjukkan gejala-gejala alergi, seperti eksim, hidung tersumbat dan asma.
%ntibiotik diberikan secara terus menerus atau ketika terjadi infeksi stafilokokus. Sebagai
tindakan pencegahan diberikan antibiotik trimetoprim-sulfametoksazol.
PEN/A$I0 %AN(&'MA0'SA $'NIS
"enyakit granulomatosa kronis kebanyakan menyerang anak laki-laki dan terjadi akibat kelainan
pada sel-sel darah putih yang menyebabkan terganggunya kemampuan mereka untuk membunuh
bakteri dan jamur tertentu.
• Sel darah putih tidak menghasilkan hidrogen peroksida, superoksida dan zat kimia
lainnya yang membantu mela+an infeksi.
• 6ejala biasanya muncul pada masa kanak-kanak a+al, tetapi bisa juga baru timbul pada
usia belasan tahun. !nfeksi kronis terjadi pada kulit, paru-paru, kelenjar getah bening,
mulut, hidung dan usus. Di sekitar anus, di dalam tulan dan otak bisa terjadi abses.
elenjar getah bening cenderung membesar dan mengering. 'ati dan limpa membesar.
• "ertumbuhan anak menjadi lambat.
-
8/18/2019 imunitas patologi
10/21
• %ntibiotik bisa membantu mencegah terjadinya infeksi.
• Suntikan gamma interferon setiap minggu bisa menurunkan kejadian infeksi.
• "ada beberapa kasus, pencangkokan sumsum tulang berhasi menyembuhkan penyakit ini.
HIP'%AMMA%&'B(&IN SEMEN0AA PA*A BA/I
"ada penyakit ini, bayi memiliki kadar antibodi yang rendah, yang mulai terjadi pada usia 5-:
bulan. eadaan ini lebih sering ditemukan pada bayi-bayi yang lahir prematur karena selama
dalam kandungan, mereka menerima antibodi ibunya dalam jumlah yang lebih sedikit.
• "enyakit ini tidak diturunkan, dan menyerang anak laki-laki dan anak perempuan.
• Biasanya hanya berlangsung selama :-)? bulan.
• Sebagian bayi mampu membuat antibodi dan tidak memiliki masalah dengan infeksi,
sehingga tidak diperlukan pengobatan.
• Beberapa bayi $terutama bayi prematur& sering mengalami infeksi.
• "emberian immunoglobulin sangat efektif untuk mencegah dan membantu mengobati
infeksi. Biasanya diberikan selama 5-: bulan.
• #ika perlu, bisa diberikan antibiotik.
AN'MA&I *i%E'%E
• %nomali Di6eorge terjadi akibat adanya kelainan pada perkembangan janin.
• eadaan ini tidak diturunkan dan bisa menyerang anak laki-laki maupun anak
perempuan.
-
8/18/2019 imunitas patologi
11/21
• %nak-anak tidak memiliki kelenjar thymus, yang merupakan kelenjar yang penting untuk
perkembangan limfosit / yang normal. /anpa limfosit /, penderita tidak dapat mela+an
infeksi dengan baik.
• Segera setelah lahir, akan terjadi infeksi berulang. Beratnya gangguan kekebalan sangat
bervariasi.
• adang kelainannya bersifat parsial dan fungsi limfosit / akan membaik dengan
sendirinya.
• %nak-anak memiliki kelainan jantung dan gambaran +ajah yang tidak biasa $telinganya
lebih renadh, tulang rahangnya kecil dan menonjol serta jarak antara kedua matanya lebih
lebar&.
• "enderita juga tidak memiliki kelenjar paratiroid, sehingga kadar kalium darahnya rendah
dan segera setelah lahir seringkali mengalami kejang.
• #ika keadaannya sangat berat, dilakukan pencangkokan sumsum tulang.
• Bisa juga dilakukan pencangkokan kelenjar thymus dari janin atau bayi baru lahir $janin
yang mengalami keguguran&.
• adang kelainan jantungnya lebih berat daripada kelainan kekebalan sehingga perlu
dilakukan pembedahan jantung untuk mencegah gagal jantung yang berat dan kematian.
• #uga dilakukan tindakan untuk mengatasi rendahnya kadar kalsium dalam darah.
$AN*I*IASIS M($'$(0ANE(S $'NIS
• andidiasi mukokutaneus kronis terjadi akibat buruknya fungsi sel darah putih, yang
menyebabkan terjadinya infeksi jamur 7andida yang menetap pada bayi atau de+asamuda.
• #amur bisa menyebabkan infeksi mulut $thrush&, infeksi pada kulit kepala, kulit dan kuku.
• "enyakit ini agak lebih sering ditemukan pada anak perempuan dan beratnya bervariasi.
-
8/18/2019 imunitas patologi
12/21
• Beberapa penderita mengalami hepatitis dan penyakit paru-paru menahun. "enderita
lainnya memiliki kelainan endokrin $seperti hipoparatiroidisme&.
• !nfeksi internal oleh 7andida jarang terjadi.
• Biasanya infeksi bisa diobati dengan obat anti-jamur nistatin atau klotrimazol.
• !nfeksi yang lebih berat memerlukan obat anti-jamur yang lebih kuat $misalnya
ketokonazol per-oral atau amfoterisin B intravena&.
• adang dilakukan pencangkokan sumsum tulang.
2. PEN/EBAB
• !mmunodefisiensi bisa timbul sejak seseorang dilahirkan $immunodefisiensi kongenital&
atau bisa muncul di kemudian hari.
• !mmunodefisiensi kongenital biasanya diturunkan. /erdapat lebih dari >@ macam
penyakit immunodefisiensi yang sifatnya diturunkan $herediter&.
• "ada beberapa penyakit, jumlah sel darah putihnya menurun pada penyakit lainnya,
jumlah sel darah putih adalah normal tetapi fungsinya mengalami gangguan. "ada
sebagian penyakit lainnya, tidak terjadi kelainan pada sel darah putih, tetapi komponen
sistem kekebalan lainnya mengalami kelainan atau hilang.
• !mmunodefisiensi yang didapat biasanya terjadi akibat suatu penyakit. !mmunodefisiensi
yang didapat lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan immunodefisiensi kongenital.
• Beberapa penyakit hanya menyebabkan gangguan sistem kekebalan yang ringan,
sedangkan penyakit lainnya menghancurkan kemampuan tubuh untuk mela+an infeksi.
•
"ada infeksi '!( yang menyebabkan %!DS, virus menyerang dan menghancurkan seldarah putih yang dalam keadaan normal mela+an infeksi virus dan jamur.
• Berbagai keadaan bisa mempengaruhi sistem kekebalan.
• "ada kenyataannya, hampir setiap penyakit serius menahun menyebabkan gangguan pada
sistem kekebalan.
-
8/18/2019 imunitas patologi
13/21
• Crang yang memiliki kelainan limpa seringkali mengalami immunodefisiensi. impa
tidak saja membantu menjerat dan menghancurkan bakteri dan organisme infeksius
lainnya yang masuk ke dalam peredaran darah, tetapi juga merupakan salah satu tempat
pembentukan antibodi.
• #ika limpa diangkat atau mengalami kerusakan akibat penyakit $misalnya penyakit sel
sabit&, maka bisa terjadi gangguan sistem kekebalan.
• #ika tidak memiliki limpa, seseorang $terutama bayi& akan sangat peka terhadai infeksi
bakteri tertentu $misalnya 'aemophilus influenzae, @E berat badan ideal, maka biasanya terjadi
gangguan sistem kekebalan yang berat.
• !nfeksi $yang sering terjadi pada penderita kelainan sistem kekebalan& akan mengurangi
nafsu makand an meningkatkan kebutuhan metabolisme tubuh, sehingga semakin
memperburuk keadaan malnutrisi.
• Beratnya gangguan sistem kekebalan tergantung kepada beratnya dan lamanya malnutrisi
dan ada atau tidak adanya penyakit. #ika malnutrisi berhasil diatasi, maka sistem
kekebalan segera akan kembali normal.
Beberapa penyebab dari immunodefisiensi yang didapat3
-
8/18/2019 imunitas patologi
14/21
). "enyakit keturunan dan kelainan metabolisme
• - Diabetes
• - Sindroma Do+n
• - 6agal ginjal
• - alnutrisi
• - "enyakit sel sabit
4. Bahan kimia dan pengobatan yang menekan sistem kekebalan
• - emoterapi kanker
• - ortikosteroid
• - Cbat immunosupresan
• - /erapi penyinaran
5. !nfeksi
•
- 7acar air • - !nfeksi sitomegalovirus
• - 7ampak #erman $rubella kongenital&
• - !nfeksi '!( $%!DS&
• - ononukleosis infeksiosa
• - 7ampak
• - !nfeksi bakteri yang berat
• - !nfeksi jamur yang berat
• - /uberkulosis yang berat
-
8/18/2019 imunitas patologi
15/21
;. "enyakit darah dan kanker
•
- %granulositosis• - Semua jenis kanker
• - %nemia aplastik
• - 'istiositosis
• - eukemia
• - imfoma
• - ielofibrosis
• - ieloma
=. "embedahan dan trauma
• - uka bakar
• - "engangkatan limpa
:. ain-lain
• - Sirosis karena alkohol
• - 'epatitis kronis
• - "enuaan yang normal
• - Sarkoidosis
• - upus eritematosus sistemik.
2. %EJA&A
-
8/18/2019 imunitas patologi
16/21
• Sebagian besar bayi yang sehat mengalami infeksi saluran pernafasan sebanyak : kali
atau lebih dalam ) tahun, terutama jika tertular oleh anak lain.
• Sebaliknya, bayi dengan gangguan sistem kekebalan, biasanya menderita infeksi bakteri
berat yang menetap, berulang atau menyebabkan komplikasi. isalnya infeksi sinus,
infeksi telinga menahun dan bronkitis kronis yang biasanya terjadi setelah demam dan
sakit tenggorokan. Bronkitis bisa berkembang menjadi pneumonia
• ulit dan selaput lendir yang melapisi mulut, mata dan alat kelamin sangat peka terhadap
infeksi.
• /hrush $suatu infeksi jamur di mulut& disertai luka di mulut dan peradangan gusi, bisa
merupakan pertanda a+al dari adanya gangguan sistem kekebalan.
• "eradangan mata $konjungtivitis&, rambut rontok, eksim yang berat dan pelebaran kapiler
diba+ah kulit juga merupakan pertanda dari penyakit immunodefisiensi.
• !nfeksi pada saluran pencernaan bisa menyebabkan diare, pembentukan gas yang
berlebihan dan penurunan berat badan.
2.4 *IA%N'SA
!nfeksi yang menetap atau berulang, atau infeksi berat oleh mikroorganisme yang biasanya tidak
menyebabkan infeksi berat, bisa merupakan petunjuk adanya penyakit immunodefisiensi.
"etunjuk lainnya adalah3
• F espon yang buruk terhadap pengobatan
• F "emulihan yang tertunda atau pemulihan tidak sempurna
• F %danya jenis kanker tertentu
• F !nfeksi oportunistik $misalnya infeksi "neumocystis carinii yang tersebar luas atau
infeksi jamur berulang&.
"emeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui3
-
8/18/2019 imunitas patologi
17/21
• - jumlah sel darah putih
• - kadar antibodiGimmunoglobulin
• - jumlah limfosit /
• - kadar komplemen.
2.5 PEN%'BA0AN
• #ika ditemukan pertanda a+al infeksi, segera diberikan antibiotik.
• epada penderita sindroma 0iskott-%ldrich dan penderita yang tidak memiliki limpa
diberikan antibiotik sebagai tindakan pencegahan sebelum terjadinya infeksi. Untuk
mencegah pneumonia seringkali digunakan trimetoprim-sulfametoksazol.
• Cbat-obat untuk meningkatkan sistem kekebalan $contohnya levamisol, inosipleks dan
hormon thymus& belum berhasil mengobati penderita yang sel darah putihnya sedikit atau
fungsinya tidak optimal.
• "eningkatan kadar antibodi dapat dilakukan dengan suntikan atau infus immun globulin,
yang biasanya dilakukan setiap bulan.
• Untuk mengobati penyakit granulomatosa kronis diberikan suntikan gamma interferon.
• "rosedur yang masih bersifat eksperimental, yaitu pencangkokan sel-sel thymus dan sel-
sel lemak hati janin, kadang membantu penderita anomali Di6eorge.
• "ada penyakit immunodefisiensi gabungan yang berat yang disertai kekurangan adenosin
deaminase, kadang dilakukan terapi sulih enzim.
• #ika ditemukan kelainan genetik, maka terapi genetik memberikan hasil yang
menjanjikan.
• "encangkokan sumsum tulan gkadang bisa mengatasi kelainan sistem kekebalan
kongenital yang berat.
• "rosedur ini biasanya hanya dilakukan pada penyakit yang paling berat, seperti penyakit
immunodefisiensi gabungan yang berat.
-
8/18/2019 imunitas patologi
18/21
• epada penderita yang memiliki kelainan sel darah putih tidak dilakukan transfusi darah
kecuali jika darah donor sebelumnya telah disinar, karena sel darah putih di dalam darah
donor bisa menyerang darah penderita sehingga terjadi penyakit serius yang bisa
berakibat fatal $penyakit graft-versus-host&.
2.6 PEN+E%AHAN
'al-hal yang sebaiknya dilakukan oleh penderita penyakit immunodefisiensi3
• F empertahankan gizi yang baik
• F emelihara kebersihan badan
• F enghindari makanan yang kurang matang
• F enghindari kontak dengan orang yang menderita penyakit menular
• F enghindari merokok dan obat-obat terlarang
• F enjaga kebersihan gigi untuk mencegah infeksi di mulut
• F (aksinasi diberikan kepada penderita yang mampu membentuk antibodi.
epada penderita yang mengalami kekurangan limfosit B atau limfosit / hanya diberikan vaksin
virus dan bakteri yang telah dimatikan $misalnya vaksin polio, dan B76&.
#ika diketahui ada anggota keluarga yang memba+a gen penyakit immunodefisiensi, sebaiknya
melakukan konseling agar anaknya tidak menderita penyakit ini.
Beberapa penyakit immunodefisiensi yang bisa didiagnosis pda janin dengan melakukan
pemeriksaaan pada contoh darah janin atau cairan ketuban3
• - %gammaglobulinemia
• - Sindroma 0iskott-%ldrich
• - "enyakit immunodefisiensi gabungan yang berat
• - "enyakit granulomatosa kronis
-
8/18/2019 imunitas patologi
19/21
*A0A P(S0A$A
Abbas A$7 &i89tman AH7 Pber JS. )HH). Disease caused by humoral and cell mediated
immune reactions. Dalam: Cellular and molecular immunology. "hiladelphia3 0B Saunders.
Abbas A$7 &i89tman AH. 2::. Basic immunology Edisi ke-2. "hiladelphia3 Saunders.
Barata+idjaja, .6., 4@@;. Imunologi Dasar edisi ke- . #akarta3 akultas edokteran U!.
Bellanti JA. 1;6. !echanism of tissue in"ury produced by immunologic reactions. Dalam:
Bellanti #$% penyunting. Immunology III . "hiladelphia3 0B Saunders.
Bro+n
-
8/18/2019 imunitas patologi
20/21
Patlgi
Sistem Imunitas
Disusun oleh 3
2ama 3
-
8/18/2019 imunitas patologi
21/21
). %de . !ndah "ermatasari
4. D+i %yu estari ?. !mas Sumarni
5. Dela arlina H. hairunnisa
;.