implementasi sistem monitoring server jaringan menggunakan ...€¦ · dan server ujian sekolah....
TRANSCRIPT
-
Implementasi Sistem Monitoring Server Jaringan Menggunakan
Nagios Dengan Telegram Sebagai Push Notification
Pada SMK Telekomunikasi Tunas Harapan
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Dita Karina (672015232)
Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2019
-
i
-
ii
-
iii
-
iv
-
1
1. Pendahuluan
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan yang merupakan sebuah lembaga
pendidikan yang mengandalkan konektifitas jaringan internet pada server untuk
penunjang kegiatan belajar mengajar. SMK Telekomunikasi Tunas Harapan
memiliki beberapa server sebagai penunjang keoptimalan pekerjaan dengan fungsi
server yang berbeda-beda seperti server lokal, server dapodik, server perpustakaan
dan server ujian sekolah. Permasalahan pada jaringan di SMK Telekomunikasi
Tunas Harapan yang sering terjadi diantaranya kerusakan perangkat jaringan, kabel
jaringan lepas atau putus, koneksi internet down, dan terdapat beberapa pengguna
yang ingin mengakses SSH (Secure Shell) untuk melakukan remote server. Dimana
kerusakannya tidak diketahui oleh pemantauan jaringan secara manual dan akan
membutuhkan waktu pemeriksaan jaringan yang cukup lama.
Oleh sebab itu, diperlukan fasilitas pendukung untuk dapat melakukan
pengawasan pada server yaitu dengan menggunakan Network Monitoring System
(NMS) agar network administrator dapat melakukan pengawasan pada host
meskipun tidak berada di depan komputer secara langsung. Network Monitoring
System (NMS) sudah menjadi suatu syarat yang mutlak bagi institusi yang memiliki
jaringan komputer yang topologinya kompleks. Penggunaannya akan sangat
membantu network administrator dalam mengelola insfrastruktur jaringan.
Network Administrator harus mampu menjaga kestabilan dari suatu jaringan.
Monitoring jaringan merupakan metode utama untuk menjaga kestabilitan jaringan.
Dengan monitoring, diharapkan jika terjadi permasalahan pada jaringan dapat
diketahui dan diperbaiki dengan cepat oleh network administrator. Sistem jaringan
Monitoring yang digunakan dalam jaringan di SMK Telekomunikasi Tunas
Harapan menggunakan aplikasi Nagios. Pada waktu penelitian ini dibuat, SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan belum memiliki sistem push notification. Peneliti
diberikan akses IP public di lingkungan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan
untuk memudahkan proses konfigurasi dan monitoring pembangunan sistem. Akses
IP public ini hanya dapat digunakan sebatas melakukan konfigurasi secara remote
dan melakukan monitoring sistem.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian adalah bagaimana cara mengimplementasikan sistem
monitoring server jaringan menggunakan Nagios dengan Telegram sebagai push
notification pada SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. Telegram bertugas sebagai
push notification yang memiliki fungsi untuk membantu network administrator
lebih cepat merespon dan bertindak ketika terjadi kesalahan jaringan pada server.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem monitoring server dengan
bantuan aplikasi Nagios yang mampu mendeteksi setiap kesalahan pada server,
perubahan dalam jaringan serta me-monitoring service dengan mengirimkan pesan
notifikasi gangguan melalui aplikasi Telegram kepada handphone network
administrator. Layanan ini dibangun pada sistem operasi Linux Ubuntu Server
16:04.
2. Tinjauan Pustaka
-
2
Pada penelitian sebelumnya ditemukan hasil Kajian Network Monitoring
System Menggunakan Nagios Dengan Whatsapp Messenger sebagai Notifikasi
Alert, membahas tentang bagaimana merancang Network Monitoring System
menggunakan Nagios dengan whatsapp sebagai notifikasi alert. Nagios sendiri
dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Salah satu fitur penting dalam
Network Monitoring System adalah notifikasi alert, yaitu sistem pemberitahuan
notifikasi kepada kontak network administrator jika sistem mendeteksi adanya
permasalahan pada host maupun service. Pemberitahuan notifikasi dirancang
menggunakan Whatsapp Messenger [1].
Pada penelitian sebelumnya ditemukan hasil Nagios untuk Monitoring server
dengan pengiriman notifikasi gangguan server menggunakan e-mail dan Short
Message Service (SMS) Gateway di PT.Gamatechno Indonesia Yogyakarta,
membahas tentang bagaimana merancang system monitoring server menggunakan
Nagios dengan pengiriman pesan notifikasi status server apabila mengalami
gangguan melalui e-mail dan Short Message Service (SMS). Pengiriman pesan
notifikasi status server ditujukan kepada admin jaringan untuk mempermudah kerja
admin dalam hal monitoring server, tanpa harus berada di kantor. Monitoring server
dilakukan terhadap 3 host server yang terdapat di perusahaan PT. Gamatechno
Indonesia [2].
Pada penelitian sebelumnya, ditemukan hasil Perancangan dan implementasi
Network Monitoring System menggunakan Nagios dengan e-mail dan Short
Message Service (SMS) alert, membahas tentang bagaimana merancang system
monitoring menggunakan Nagios dengan e-mail dan Short Message Service (SMS)
alert. Umumnya monitoring jaringan mengharuskan administrator untuk terus
berada di depan layar agar mengetahui setiap perubahan yang terjadi hal ini kurang
efisien. Untuk mengatasi permasalahan tersebut monitoring jaringan dapat
dilakukan secara realtime menggunakan aplikasi Nagios. Nagios dapat memberi
informasi tentang kondisi komponen jaringan secara realtime dengan mengirimkan
pesan kepada administrator jaringan melalui e-mail dan Short Message Service
(SMS) [3].
Pada penelitian sebelumnya ditemukan hasil Perancangan alarm Base
Transceiver Station (BTS) dengan sarana e-mail dan Telegram di PT Broadband
Indonesia Pratama Yogyakarta, membahas tentang bagaimana Perancangan Alarm
Base Transceiver Station (BTS) dengan sarana E-mail dan Telegram. Perancangan
alarm berfungsi untuk meminimalisir adanya gangguan pada Base Transceiver
Station (BTS) tower. Pada penilitian ini bertujuan untuk memudahkan teknisi
dalam mendapatkan informasi lebih cepat apabila terjadi gangguan dan
memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisien dan efektivitas dalam
melakukan penanganan adanya ganggungan pada Base Transceiver Station (BTS)
tower [4].
Pada penelitian sebelumnya ditemukan hasil Pembuatan Alert Sistem
Komputer Kabel dan Nirkabel di UK. Petra, membahas tentang bagaimana
membuat system monitoring dengan menggunakan tools monitoring bernama
Zabbix. Penggunaan monitoring menggunakan Zabbix dimana IP Address
didaftarkan pada Zabbix, kemudian mengintegrasikan fungsi Telegram API dan
Short Message Service (SMS) API ke dalamnya sebagai media notifikasi. Zabbix
-
3
dapat mengirimkan pesan pemberitahuan atau notifikasi kepada network
administrator apabila ada network yang mengalami trouble. Hasil yang didapatkan
dari skripsi ini adalah dengan bantuan Zabbix dan tambahan Telegram API juga
Short Message Service (SMS) API, network administrator dapat mengetahui
kondisi network secara real-time melalui notifikasi yang akan dikirimkan melalui
Zabbix [5].
Network monitoring sistem adalah sistem ekstra atau kumpulan sistem yang
memiliki tugas mengamati / me-monitoring sistem-sistem terhadap kemungkinan
terjadinya masalah-masalah pada sistem tersebut untuk dapat dideteksi secara dini.
Suatu network monitoring system dapat secara periodik menghubungi suatu server
untuk menjamin adanya respon dari server, jika tidak ada respon maka monitoring
system kemudian akan mengirimkan pesan atau notifikasi ke administrator [6].
Nagios adalah aplikasi monitoring yang dapat digunakan untuk monitoring
sistem computer, monitoring jaringan dan monitoring infrastruktur jaringan. Nagios
berbasis open source yang dapat dijalankan pada sistem operasi Linux. Sistem
monitoring Nagios memonitor seluruh infrastruktur IT untuk memastikan sistem,
aplikasi, layanan, dan proses bisnis yang berfungsi dengan baik. Jika jaringan
mengalami masalah, Nagios dapat langsung memberi alert kepada teknisi jaringan
sehingga memungkinkan teknisi jaringan sehingga memungkinkan teknisi untuk
mengatasi masalah tersebut lebih awal. Nagios diciptakan oleh Ethan Galstad.
Nagios memiliki beragam fitur, antara lain memeriksa apakah server statusnya up,
memberikan notifikasi apabila server atau host mengalami masalah, memeriksa
apakah servis yang digunakan masih berjalan, memberikan laporan melalui SMS
dan e-mail tentang kondisi jaringan terbaru dan sebagainya [7].
Alert adalah notifikasi laporan yang dikirimkan Nagios kepada kontak
administrator. Alert dapat dikirim melalui SMS dan e-mail. Alert dapat dikirim
ketika Nagios mendeteksi perubahan status pada suatu host atau service, maka
Nagios akan memberitahukan melalui web interface dan log file serta mengirimkan
notifikasi berupa e-mail dan SMS kealamat administrator. Filter pesan merupakan
aturan-aturan yang dibuat dalam konfigurasi agar aktivitas monitoring dan
notifikasi yang dikirim ke administrator yang diinginkan [8] .
Dahulu Telegram dikenal sebagai sarana telekomunikasi cepat yang sangat
penting untuk menyampaikan pesan mendesak. Komunikasi yang pada awal
sejarahnya berbasis sandi morse tersebut menjadi andalan informasi tercepat saat
itu. Penggunaan Telegram lambat laun menghilang semenjak kemunculan
teknologi mesin faksimilie serta perkembangan telepon seluler yang sangat canggih
dengan fasilitas pesan singkat atau SMS sebagai andalannya. Belasan tahun
berselang Telegram kembali muncul. Sebuah aplikasi instan messenger bernama
Telegram untuk smartphone iPhone dan Android mulai diluncurkan belum lama
ini. Mekanisme kerjanya mirip dengan WhatsApp, yaitu bisa digunakan untuk
saling berkirim pesan kepada para pengguna yang telah terdaftar dalam aplikasi
yang sama dan sudah masuk dalam daftar kontak. Karena dipromosikan sebagai
pengganti SMS, tentu kemudahan tanpa proses persetujuan atau approval request
ini yang juga ditonjolkan oleh Telegram. Bagi sebagian kalangan yang kurang
menyukai proses pembagian nomor ponsel, mereka bisa menyiasatinya dengan
menyediakan nomor ponsel khusus. Selain personal chatting atau percakapan
-
4
perorangan, Telegram juga menyediakan fasilitas group chatting yang maksimal
anggotanya mencapai 200 orang. Kapasitas ini lebih banyak beberapa kali lipat
dibanding WhatsApp, Line, maupun BlackBerry Messenger (BBM) [9].
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait tentang
perancangan dan implementasi system monitoring, maka akan dilakukan penelitian
yang membahas tentang implementasi system monitoring trafik jaringan
menggunakan Nagios dengan Telegram sebagai notifikasi alert (Studi Kasus : SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan).
3. Metode Penelitian
Tahapan penelitian yang akan digunakan dalam Implementasi sistem
monitoring server jaringan menggunakan Nagios dengan Telegram sebagai Push
Notification pada SMK Telekomunikasi Tunas Harapan dapat dilihat pada
Gambar1.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Tahap-tahap dalam tahapan penelitian pada Gambar 1, dijelaskan sebagai
berikut: (1) Pada tahap ini dilakukan identifikasi kebutuhan terkait dengan
implementasi Nagios sebagai sistem monitoring server jaringan dengan Telegram
sebagai push notification. Pada tahap menganalisis kebutuhan ini membutuhkan
persiapan pengamatan dan wawancara dengan administrator SMK Telekomunikasi
Tunas Harapan yang membahas tentang jaringan yang ada untuk mendapat
informasi kebutuhan yaitu IP Address dan mac address, spesifikasi server, software
yang sering digunakan, dan service apa saja yang harus di-monitoring.
(2) Perancangan sistem merupakan tahap awal pembangunan sistem.
Perancangan sistem yang akan dibangun yaitu sebuah sistem monitoring server
menggunakan Nagios dengan pengiriman pesan notifikasi menggunakan Telegram
sebagai push notification. Pengiriman pesan notifikasi gangguan pada server
ditunjukan kepada network administrator di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan,
sesuai kebutuhan dalam memantau kondisi server tanpa harus berada disekolah.
Rancangan umum arsitektur sistem yang merupakan alur proses keseluruhan
dari kegiatan monitoring server yang dilakukan oleh sistem Nagios dan proses
pengiriman pesan notifikasi gangguan server melalui aplikasi Telegram kepada
kepada handphone network administrator digambarkan pada Gambar 2.
Identifikasi Kebutuhan
Perancangan Sistem
Implementasi Sistem dan
Pengujian Sistem
-
5
Gambar 2. Rancangan Umum Arsitektur Sistem
Pada Gambar 2 merupakan rancangan umum arsitektur sistem yang memiliki
2 server yaitu local server dan Nagios server. Di dalam local server terdapat web
server dan database server. Web server akan ditampilkan dari local server ke
client. Lalu client akan mengakses web tersebut dan tersimpan di database server
pada local server. Sedangkan pada Nagios server terdapat aplikasi monitoring dan
aplikasi browser. Aplikasi monitoring merupakan aplikasi Nagios yang akan
digunakan untuk mendeteksi dan melakukan pengecekan pada service atau host
pada database server yang mengalami masalah. Kemudian Nagios server akan
mengirim data host atau service tersebut ke server Telegram melalui aplikasi
browser. Lalu dari server Telegram akan mengirimkan pesan notifikasi gangguan
ke aplikasi Telegram kepada kepada handphone network administrator. Sedangkan
untuk alur proses sistem pengiriman pesan notifikasi gangguan pada server dengan
menggunakan aplikasi Telegram dapat dilihat pada Gambar 3.
-
6
Gambar 3. Flowchart Alur desain sistem notifikasi alert dengan Telegram
Pada Gambar 3 Alur proses sistem pengiriman pesan notifikasi gangguan pada
server dengan menggunakan aplikasi Telegram, dijelaskan sebagai berikut: Nagios
mendeteksi adanya masalah atau error pada service atau host. Nagios melakukan
pengecekan pada service atau host yang mengalami masalah atau error. Nagios
mengirim data host atau service yang mengalami masalah atau error berupa output
pada script nagios_telegram.py. Script nagios_telegram.py menerima output dari
Nagios berupa hasil error host atau service yang selanjutnya akan dikirim melalui
Bot Telegram Messenger dalam bentuk chat text yang berisi alert service yang
bermasalah ke Group Telegram Nagios. Jaringan internet meneruskan proses untuk
mengirimkan alert tersebut. Notifikasi alert dikirim oleh script nagios_telegram.py
melalui internet. Group Telegram Nagios akan menerima chat text berupa notifikasi
alert informasi host yang mengalami masalah atau error.
(3) Implementasi merupakan tahap lanjutan dari perancangan sistem yang telah
di design. Pada tahap ini terdiri menjadi dua langkah. Langkah pertama yang
dilakukan adalah mengimplementasikan Nagios kedalam ubuntu server 16.04.
Langkah ini digunakan untuk melakukan pendeteksian aktifitas pada jaringan.
Dimulai dengan melakukan instalasi ubuntu, Nagios, Nagios web interface, dan
Nagios plugins serta membuat user akun Nagios, dan mengkonfigurasi Nagios
untuk mendefinisikan host dan services.
-
7
Langkah kedua yang dilakukan adalah menginstalasi dan konfigurasi
Telegram. Langkah ini digunakan untuk proses pengiriman pesan notifikasi alert
melalui Telegram administrator secara otomatis apabila komputer client atau host
maupun service yang berada pada jaringan dalam keadaan down atau error.
Dimulai dengan melakukan download aplikasi Telegram dan buat account melalui
nomor handphone, lalu mencari account BotFather kemudian buat newbot untuk
membuat Bot baru, lalu kita mendapatkan token access berupa API yang bisa kita
akses melalui protocol HTTP/SSL, dan langkah selanjut nya kita men-download,
menginstal, dan konfigurasi script nagios_telegram.py di ubuntu 16.04.
Pada tahap pengujian sistem, yaitu untuk mengetahui apakah program yang
telah dibuat sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain itu pengujian ini
berguna untuk mengetahui kekurangan apa saja dari program sehingga dapat
digunakan sebagai acuan pengembangan penelitian selanjutnya.
4. Pembahasan dan Hasil Pengujian
Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang dapat digunakan sebagai bahan
untuk mendeteksi status (up atau down) pada host, Selain itu digunakan untuk
mendeteksi adanya masalah yang terjadi pada perangkat jaringan. Seperti yang
tergambar pada Gambar 4 dan Gambar 5 Nagios telah berhasil melakukan
monitoring jaringan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, dengan mendeteksi
perangkat jaringan mana saja yang bermasalah.
Gambar 4. Model Map pada Nagios
Pada Gambar 4 merupakan model map pada Nagios berupa informasi dari
Nagios map yang didapat berisi tentang peta host yang terhubung ke server Nagios.
Host menunjukkan jumlah server yang di monitoring beserta status server nya
dalam keadaan up atau down. Status up bila server hidup dan terkoneksi ke jaringan,
sedangkan status down bila server mati atau tidak terkoneksi kejaringan dan status
unreachable muncul jika sebuah perangkat jaringan secara topologi merupakan
child node dari perangkat jaringan ber-status down.
-
8
Dari hasil monitoring terlihat dua buah host sedang dalam kondisi down atau
mati dan dua host dalam keadaan up atau nyala. Dimana host Server A dan Server
localhost berwarna hijau karena dalam keadaan up atau nyala. Isi data status dari
host Server A adalah IP Address 180.75.90.1 dan isi data status dari host Server
localhost adalah IP Address 127.0.0.1, informasi status dari dua host tersebut
berstatus “Ping OK”, pengecekan status dan perubahan status terakhir pada 4 April
2019. Kemudian host Router A dan Router B berwarna merah karena dalam
keadaan down atau mati. Isi data status dari host Router A adalah IP Address
10.0.0.2 dan isi data status dari host Router B adalah IP Address 10.0.0.3, informasi
status dari 2 host tersebut berstatus “Ping Critical”, pengecekan status dan pada
perubahan status terakhir pada 4 April 2019. Data-data perubahan status dari client
monitoring tersimpan dalam file log Nagios.
Gambar 5. Model Service pada Nagios
Pada Gambar 5 merupakan model service pada Nagios. Dari model service
informasi yang ada terdapat bagian “service status details for all host” yang terdiri
dari 7 kolom yang mempunyai fungsi berbeda-beda yaitu kolom pertama adalah
host menunjukkan nama nama host yang di-monitoring. Kolom kedua yaitu service
menunjukkan service dari masing-masing host. Kolom ketiga yaitu status
menunjukkan status dari service yang di-monitoring, terdapat beberapa status yaitu
critical, warning, unknown, ok, dan pending. Status ok untuk kondisi server baik,
sedangkan apabila server mengalami timeout atatu terputusnya koneksi jaringan,
maka akan muncul keterangan status critical dan untuk kondisi error lainya akan
muncul status unknown dan warning untuk kondisi server dengan koneksi yang
berhasil namu hasil tes tidak sesuai. Kolom keempat yaitu last check menunjukkan
waktu terakhir service dicek. Kolom kelima yaitu duration menunjukkan lama
service yang dicek. Kolom keenam yaitu attempt menunjukkan percobaan cek yang
dilakukan Nagios pada service. Dan kolom ketujuh yaitu status menunjukkan
information memberikan informasi detail gangguan yang terjadi pada service.
Ada beberapa service yang akan di-monitoring di SMK Telekomunikasi Tunas
Harapan oleh Nagios diantaranya yaitu: Ping, Root partition, Current load, Total
processes, SSH, HTTP, Current user, Uptime, Bandwidth, Link status, SWAP
-
9
status. Ping merupakan keterangan service yang melakukan pengujian suatu host
terhubung kejaringan yang ada. Root partition merupakan keterangan service yang
digunakan untuk monitoring partisi yang digunakan sebagai tempat OS (Local Disk
C: ) sehingga admin jaringan mengetahui bila partisi akan penuh di setiap host.
Current load merupakan keterangan waktu rata-rata yang diperlukan untuk
memproses data Nagios dengan host. Total processes merupakan keterangan yang
memeriksa jumlah process yang sedang berjalan di host, bila melebihi batas yang
ditentukan maka akan terjadi peringatan karena berpotensi menggangu dalam
pekerjaan. SSH merupakan keterangan untuk pengecekan kondisi koneksi remote
host server. HTTP merupakan keterangan untuk memantau keadaan service apache
pada masing-masing server. Current user merupakan keterangan jumlah user yang
telah login pada server host. Uptime merupakan keterangan untuk melihat informasi
sudah berapa lama perangkat jaringan tersebut dalam dalam kondisi up.
Pada Gambar 5 dapat dilihat data yang dikumpulkan oleh Nagios, dimana data
tersebut merupakan status dari hasil monitoring service di setiap perangkat. Host
pada Router A dengan IP Address 10.0.0.2 dan host pada Router B dengan IP
Address 10.0.0.3 terlihat bermasalah pada service-nya. Beberapa service seperti
ping, link status, uptime berstatus critical, dan bandwidth berstatus unknow, ini
diakibatkan dari perangkat jaringannya memang sedang down karena perangkat
pada host Router A dan Router B sedang mati dan tidak terkoneksi ke jaringan. Jika
perangkat jaringan berstatus down, maka pemeriksaan service tidak akan dilakukan
oleh Nagios.
Kemudian pada host Server Localhost dengan IP Address 172.0.0.1 yang
berstatus up dan terkoneksi ke jaringan maka pemeriksaan service dilakukan oleh
Nagios. Berbagai informasi service yang didapat diantaranya yaitu: durasi
informasi yang ada di dapat selama 22 hari sejak dilakukan penerapan monitoring.
Kemudian pada service current load memili status OK, dimana waktu rata – rata
yang dibutuhkan untuk melakukan process data Nagios yang berhubungan dengan
host Server Localhost adalah 0.02, 0.02, 0.05 sehingga masih dalam kategori cepat
atau tidak bermasalah. Pada service current user memiliki status OK, dimana hanya
satu user yang login pada Server Localhost. Pada service HTTP memiliki status
OK. Pada service ping memilik status OK, dimana host Server Localhost terhubung
pada jaringan. Pada service root partition memilik status Warning, dimana partisi
Local Disk C: sudah mencapai 75% yang menandakan partisinya sudah hampir
penuh. Pada service SSH memilik status OK. Pada service Swap Usage memiliki
status OK. Pada service total processes memiliki status OK, dimana total processes
55 karena masih dalam proses startup dan belum menjalankan program apapun,
sehingga masih dalam kategori aman belum sampai batas ketentuan.
Kemudian pada host Server A dengan IP Address 180.75.90.1 yang berstatus
up dan terkoneksi ke jaringan maka pemeriksaan service dilakukan oleh Nagios.
Berbagai informasi service yang didapat diantaranya yaitu: durasi informasi yang
ada di dapat selama 144 hari sejak dilakukan penerapan monitoring. Kemudian
pada service current load memilih status OK, dimana waktu rata – rata yang
dibutuhkan untuk melakukan process data Nagios yang berhubungan dengan host
Server Localhost adalah 0.06, 0.03, 0.05 sehingga masih dalam kategori cepat atau
tidak bermasalah. Pada service current user memiliki status OK, dimana hanya satu
-
10
user yang login pada Server Localhost. Pada service HTTP memiliki status Critical,
dimana pada setiap service HTTP di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan tidak
berjalan karena dimatikan. Pada service ping memilik status OK, dimana host
Server Localhost terhubung pada jaringan. Pada service root partition memilik
status OK, dimana partisi Local Disk C: pada host Server A masih belum dalam
tahap dimana menyentuh rule sehingga status tidak berada dalam status warning
maupun critical. Pada service SSH memiliki status Critikal, dimana pada service
SSH di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan tidak berjalan karena dimatikan. Pada
service Swap Usage memiliki status OK. Pada service total processes memiliki
status OK, dimana total processes 61 karena masih dalam proses startup dan belum
menjalankan program apapun, sehingga masih dalam kategori aman belum sampai
batas ketentuan. Dari hasil penelitian ketika terjadinya error terdapat delay pada
perubahan status service dari ok ke critical maupun perubahan status host dari up
ke down dan maupun ke status lainnya dan juga sebaliknya. Delay terjadi selama 2-
4 menit.
Kode Program 1. Contact Nagios
Contact Nagios merupakan keterangan alamat pengiriman untuk pesan
notifikasi dari hasil monitoring Nagios terhadap host server. Contact notifications
dibuat melalui aplikasi Telegram. Dalam mengatur Contact Nagios dibutuhkan
pengaturan script seperti pada Kode Program 1 yang menunjukan definisi Contact
Nagios yang terletak pada file berkas /usr/local/Nagios/etc/objects/contacts.cfg.
Dalam definisi tersebut terdapat fungsi. Fungsi pertama adalah contact_name yang
berguna untuk memberikan nama dalam pendefinisian contact Telegram. Kedua
terdapat fungsi pager yang digunakan untuk memasukan id group akun Telegram
admin. Selanjutnya fungsi service_notification_options merupakan kondisi service
yang akan diberitahukan lewat notifikasi Telegram. Pilihannya adalah salah satu
dari berikut ini atau kombinasinya antara lain yaitu w untuk pemberitahuan warning
states, c untuk pemberitahuan critical states, r untuk pemberitahuan recovery, f
untuk pemberitahuan start/stop of flapping,u untuk pemberitahuan unknown states,
s untuk pemberitahuan stopped states. Fungsi keempat terdapat
host_notification_options merupakan kondisi status host yang akan diberitahukan
lewat notifikasi Telegram. Pilihannya adalah d untuk pemberitahuan down, u untuk
pemberitahuan uncreachable, r untuk pemberitahuan recovery, f untuk flapping dan
u untuk pemberitahuan up. Fungsi ke lima host_notification_period dan
1. Define contact { 2. Contact_name telegramgroupchat 3. Pager -1001255806773 4. Host_notification_options d,u,r,f,s 5. Service_notification_options w,u,c,r,f,s 6. Host_notification_period 24x7 7. Service_notification_period 24x7 8. Host_notification_commands notify-host-by-telegram 9. Service_notification_commands notify-service-by-
telegram
-
11
service_notification_period merupakan lama periode monitoring Nagios pada host
maupun service yang diatur selama 24 jam x 7 hari, agar lebih meminimalkan resiko
dan meningkatkan penanganan saat perangkat down. Fungsi keenam
service_notification_commands dan host_notification_commands adalah media
yang digunakan untuk notifikasi. Parameter yang digunakan pada penelitian ini
adalah notify-service-by-telegram untuk service dan notify-by-telegram untuk host.
Dalam konfigurasi kontak ini ditambahkan untuk informasi kontaknya yaitu dengan
membuat sebuah group contact yang terdiri dari contact name telegramgroupchat
untuk mendefinisikan kontak admins.
Kode Program 2. Konfigurasi format pesan host melalui aplikasi Telegram
Untuk menjalankan pengiriman pesan notifikasi melalui aplikasi Telegram,
termuat dalam file konfigurasi commands.cfg, yang terletak pada direktori
/usr/local/etc/Nagios.cfg. File konfigurasi commands.cfg mendefinisikan format
pesan notifikasi host dan service server monitoring. Pengiriman pesan notifikasi
melalui aplikasi Telegram dilakukan langsung ke alamat akun aplikasi Telegram
admin, yang sebelumnya sudah didefinisikan pada file contact
/usr/local/Nagios/etc/objects/contacts.cfg. Pada Kode Program 2 merupakan
penjelasan file konfigurasi format pesan notifikasi untuk mendefinisikan kondisi
host melalui aplikasi Telegram pada file konfigurasi commands.cfg Pada baris
command_line terdapat token access berupa API dan user id pada akun aplikasi
Telegram admin yang berguna untuk menjalankan perintah pengiriman notifikasi
alert pada monitoring Nagios.
Pada Kode Program 2 terdapat fungsi command.cfg untuk menunjukan isi
pesan notifikasi dari hasil monitoring Nagios yang mendeteksi terjadinya masalah
pada semua host yang ada dengan status server yang berbeda – beda seperti pada
Gambar 6. Selain itu terdapat keterangan tanggal dan waktu saat terjadinya
1 #commands to send host/service notifications 2 Define command { 3 Command_name notify-host-by-telegram 4 Command_line /usr/local/bin/telegram_nagios.py -–
token 642327309:AAEZXosPyKYBoEnwP5BajhJdQtTR0CVbR9s –-
object_type host –-contact “-1001255806773” –-
notificationtype “$NOTIFICATIONTYPE$” –-hoststate
“$HOSTSTATES$” -–hostname “$HOSTNAME$” –-hostaddress
“$HOSTADDRESS$” –-output “$HOSTOUTPUT$”
5 } 6 7 Define command { 8 Command_name notify-service-by-telegram 9 Command_line /usr/local/bin/telegram_nagios.py -–
token 642327309:AAEZXosPyKYBoEnwP5BajhJdQtTR0CVbR9s –-
object_type service –-contact “-1001255806773” –-
notificationtype “$NOTIFICATIONTYPE$” –-servicestate
“$SERVICESTATES$” -–hostname “$HOSTNAME$” –-servicedesc
“$SERVICEDESC$” –-output “$SERVICEOUTPUT$”
10 }
-
12
gangguan pada server. Tanggal dan waktu pada Telegram menunjukkan saat
Nagios mengirim notifikasi terjadi error pada server. Jika terjadi ganguan pada
jaringan, maka pengiriman notifikasi alert di Telegram akan pending namun tidak
mempengaruhi tanggal dan waktu pengiriman notifikasi oleh Nagios. Tanggal dan
waktu sesuai dengan saat pengiriman meskipun diterima pada waktu yang berbeda.
Gambar 6. Tampilan Pesan Alert Notifikasi di Telegram
-
13
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan Network
Monitoring System Nagios dengan memanfaatkan aplikasi Telegram sebagai push
notifikasi yang meliputi tentang implementasi dan pengujian sehingga dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut. Aplikasi monitoring jaringan ini dapat membantu dan
memudahkan Network Administrator dalam pemantauan dan menanganin jaringan
yang dikelola di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, maka untuk itu aplikasi ini
dirancang mempunyai fungsi monitoring. Monitoring dilakukan untuk melihat
kondisi Up atau Down dari sebuah host yang ada tanpa harus mengecek keadaan
fisik pada host secara langsung dan dapat mendeteksi perubahan status host yang
terjadi dan Network Administrator akan diberi informasi jika ada perubahan
keadaan pada host dan service melalui aplikasi Telegram secara realtime. Setiap
kali terdapat perangkat yang terputus atau gangguan, maka sistem akan langsung
mengirimkan notifikasi pesan ke aplikasi Telengram kepada handphone Network
Administrator berupa chat pada group Telegram, sehingga mampu membantu
Network Administrator dalam menjaga stabilitas jaringan. Komputer server dan
aplikasi Telegram pada handphone Network Administrator harus selalu terkoneksi
dengan internet, karena proses pengiriman notifikasi pesan Telegram hanya akan
berjalan jika komputer server dan aplikasi Telegram pada handphone terkoneksi
dengan internet. Lama waktu pengiriman notifikasi dari sistem ke aplikasi
Telegram Network Administrator dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
koneksi internet dan kondisi perangkat server maupun aplikasi Telegram.
Dari hasil penerapan Network Monitoring System Nagios di SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan memerlukan penambahan target monitoring untuk
melakukan monitor terhadap perangkat yang lain seperti printer dan IP camera.
Melakukan maintenance secara teratur demi menjaga jaringan selalu dalam kondisi
baik.Menambahkan sistem IDS (Instrusion Detection System) agar mengetahui
serangan penyusup dijaringan dan dapat menangkap seluruh penyebab terjadinya
masalah dijaringan.
6. Daftar Pustaka
[1] P. Oktivasari and T. Habibullah, “Kajian Network Monitoring System
Menggunakan Nagios Dengan Whatsapp Sebagai Notifikasi Alert Study of
Network Monitoring System Using Nagios with Whatsapp as Notification
Alert,” pp. 34–43, 2017.
[2] N. F. Asri, A. Hamzah, and M. Sholeh, “Nagios Untuk Monitoring Server
Dengan Pengiriman Notifikasi Gangguan Server Menggunakan Email Dan
Sms Gateway (Studi Kasus : Pt. Gamatechno Indonesia – Yogyakarta),” J.
JARKOM, vol. 1, no. 2, pp. 151–161, 2014.
[3] H. Amnur, D. Prayama, and F. Agustin, “Perancangan dan Implementasi
Network Monitoring Sistem Menggunakan Nagios dengan Email dan SMS
Alert Design With Implementation of Network Monitoring System Using
Nagios by Email and SMS Alert,” vol. 10, pp. 42–50, 2014.
-
14
[4] S. Wati, H. S. Arief, H. Manossoh, and S. W. Alexander, “3 1,2,3,” Ris.
Akunt. Going Concern, vol. 12, no. 109, pp. 98–107, 2017.
[5] I. Thamrin, J. Andjarwirawan, and A. Noertjahyana, “Pembuatan Alert
Sistem Komputer Kabel dan Nirkabel di UK. Petra,” pp. 3–6, 2017.
[6] Hidra Amnur, Deddy Prayama, F. Agustin, and Defni, “Design With
Implementation of Network Monitoring System Using Nagios by Email and
SMS Alert,” Poli Rekayasa, vol. 10, no. 1, pp. 42–50, 2014.
[7] F. B. Fatria, “Pengembangan Fitur Nagios Untuk Pemantauan Jaringan
Berbasis Sms ( Short Message Service ) Tugas Akhir Frima Boby Fatria
Pengembangan Fitur Nagios Untuk Pemantauan Jaringan Berbasis Sms (
Short Messages Service ) Frima Boby Fatria,” p. 74, 2011.
[8] A. Affandi, A. Wiranata, D. Irawan, D. P. Putra, Ridwan, and S. Yadi,
“Analisi Batasan Hak Akses Internet Terhdap Karyawan PT. Bio Farma
(Persero) Laporan Praktek Kerja Lapangan,” 2016.
[9] N. Mintarsih and W. Aryunani, “Pengaturan Akses Internet dengan
Pemanfaatan Proxy Server Menggunakan Squid Abstrak Pendahuluan.”