implementasi samba server untuk mendukung sharing printer

JURNAL ILMIAH CORE IT Vol. 6 No. 1 e-ISSN: 2548-3528 p-ISSN: 2339-1766

Implementasi SAMBA Server untuk Mendukung Sharing Printer di SD Swasta Al-Washliyah 6/39 Medan

Hendry

Universitas Pembangunan Panca Budi Fakultas Sains dan Teknologi

Jalan Jend. Gatot Subroto KM.4,5 Sei Sikambing, 20122 Medan e-mail: [email protected]

Abstrak

Pada penelitian sekarang peneliti akan menerapkan samba server dalam mempermudah sharing printer di SD Al-Wasliyah 6/39. Dimana samba server akan di setting pada computer server linux ubuntu server 12.04, yang awalnya printer hanya dapat digunakan pada satu unit computer saja akan di sharing atau diperluas manfaatnya sehingga setiap computer client dapat dengan mudah menggunakan printer. Sambar server yaitu sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan. Dengan adanya sistem samba server yang akan diterapkan di SD Al-Wasliyah 6/39 dapat mempermudah perkerjaan administrasi di sekolah tersebut.

Kata kunci: Samba Server, Ubuntu, sharing printer

Abstract In the present study researchers will implement samba server in facilitating printer sharing in

SD Al-Wasliyah 6/39. Where samba server will be in the settings on the server computer linux ubuntu server 12.04, which initially the printer can only be used on a single computer unit will be shared or expanded benefits so that every client computer can easily use the printer. Sambar server is a software that works on Linux, unix and windows operating systems that use network smb protocol (server massage block). Smb is a data communication protocol that is also used by Microsoft and OS / 2 to display client-server network functions that provide file and printer sharing as well as other related tasks. With the samba server system that will be implemented in SD Al-Wasliyah 6/39 can facilitate administrative work at the school. Keywords: Samba Server, Ubuntu, sharing printer 1. Pendahuluan

Di era kemajuan teknologi pada saat ini, komputer merupakan alat yang berteknologi modern yang mampu untuk mengelolah data yang dibutuhkan manusia. Alat pendukung computer salah satunya printer. Printer merupakan perangkat hardware untuk mencetak page pekerjaan di screen aplikasi editor word pada laptop/computer. Dengan printer pekerjaan pengelolahan data akan lebih mudah. Penggunaan printer secara umum biasanya menggunakan satu computer untuk satu printer. Hal ini sangatlah kurang efesien jika di sebuah instansi yang kurang biaya perlu adanya pengembangan dalam memperdayakan printer.

Pada peneliti sebelumnya (Kurniawan, 2013), Memanfaatkan fitur samba server untuk mempermudah sharing printer dan sebagai primary domain controller menggunakan sistem operasi Debian 7.3. Penelitian sekarang akan memanfaatkan samba server untuk sharing printer secara Local Area Network di SD Swasta Al-Washliyah 6/39 Medan. SD tersebut masih menggunakan sistem tunggal yaitu dimana setiap computer dapat terkoneksi ke printer apabila computer tersebut terhubung langsung ke port USB printer. SD Swasta Al-Washliyah 6/39 Medan sangat kekurangan biaya dalam membeli printer baru. SD tersebut juga hanya memiliki Perconal Computer (PC) dengan spesifikasi rendah, hal ini mendorong peneliti untuk memanfaatkan printer yang ada beserta computer yang ada untuk memanfaatkan printer tersebut dapat terhubung dengan personal computer lainnya seperti laptop dan lainnya.

Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang

n

26

menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan. Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (Session Message Block). Linux ubuntu merupakan sistem operasi yang berjalan pada computer dengan spesifikasi yang rendah. Oleh karena itu sistem operasi ini akan digunakan pada implementasi di SD Swasta Al-Washliyah 6/39 Medan dengan memanfaatkan fitur samba server pada linux tersebut sehingga mempermudah penggunaan printer secara bersama.

Dengan adanya Samba Server akan membantu pihak sekolah dalam mempergunakan printer berbasis jaringan sehinggan printer dapat dimanfaatkan lebih dari satu komputer. Setiap komputer di SD tersebut akan terhubung ke printer. Mempermudah untuk menscan dokument dari setiap computer di SD tersebut.

Tujuan penulis dalam penelitian ini Merancang topologi jaringan berbasis client server untuk persiapan samba server. Memanfaatkan fitur samba server pada debian 7.3 untuk dapat sharing media seperti printer. Untuk mensharing printer berbasis jaringan Local Area Network agar dapat digunakan lebih dari satu komputer.

2. Landasan Teori Menurut (Stair, 2010:10), sistem informasi merupakan seperangkat elemen yang saling terkait atau komponen yang mengumpulkan (input), memanipulasi (proses), menyimpan, dan menyebarkan (output) data dan informasi serta memberikan reaksi korektif (mekanisme umpan balik) untuk memenuhi tujuan.

a. Jaringan komputer Sebuah jaringan komputer terdiri dari dua atau lebih perangkat komputasi yang terhubung untuk

berbagi komponen dari jaringan berupa sumber daya dan informasi yang disimpan jaringan tersebut (Mike Meyers,2010:3). Komputer lokal adalah komputer dekstop yang biasa digunakan, perlu terhubung ke ke jaringan workstation dan server sebagai tempat penyimpanan dan pengendali komputer client sehingga setiap client dapat berbagi sumber daya, informasi, komunikasi satu sama lainnya. Jika satu jaringan workstation terhubung dengan jaringan workstation jaringan lainnya akan menjadi jaringan yang lebih besar dan membutuhkan dukungan hardware yang baik untuk firewall yang lebih kuat.

b. Klasifikasi jaringan Suatu jaringan sering diklasifikasikan berdasarkan wilayah geograpis yang dicakup. Adapun

klasifikasinya sebagai berikut : 1) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan yang terhubung dalam area yang kecil seperti

sebuah ruang kelas. Dari segi biaya LAN hanya membutuhkan biaya yang murah dikarenakan cakupannya yang kecil, akan tetapi LAN juga sangat cepat untuk diimplementasikan sehingga LAN umumnya dianggap sebagai blok bangunan jaringan untuk menciptakan jaringan yang lebih besar.

2) Metropolitan Area Network (MAN), merupakan jaringan yang terhubung secara lokal tapi cakupannya lebih luas dibandingkan dengan LAN. MAN sendiri membutuhkan koneksi transfer data yang lebih cepat dibandingkan LAN. Sehingga dibutuhkan harga yang relatif mahal untuk menerapkan jaringan MAN ini dikarenakan dibutuhkan serat optik (FO) untuk mengimplementasikannya.

3) Wide Area Network (WAN), WAN perkembangan dari jaringan MAN, sehingga cakupan yang luas membutuhkan koneksi jarak jauh dan adanya perluasan jaringan terjadi peningkatan biaya jaringan. Sehingga WAN dibutuhkan untuk jaringan yang sangat luas untuk berkomunikasi satu sama lain.

c. Klasifikasi jaringan berdasarkan tipe jaringannya

1. Jaringan peer to peer, merupakan jaringan yang dianggap sama kedudukannya rekan satu sama lain.

2. Jaringan berbasis server, tidak seperti peer to peer yang beroperasi tanpa kontrol pusat dan sulit mengamankan jaringannya.

n

Implementasi SAMBA Server untuk Mendukung Sharing Printer di SD Swasta Al-Washliyah 6/39

Medan (Hendry)

27

d. Debian Proyek Debian adalah asosiasi dari individu-individu yang telah umum untuk menciptakan sebuah sistem operasi bebas. Sistem operasi open source itu disebut Debian. Sebuah sistem operasi dengan seperangkat program dasar dan utilitas yang membuat komputer berjalan. Pada inti dari sebuah sistem operasi tersebut terdapat kernel. Sedangkan pengertian kernel adalah program yang paling mendasar pada komputer dan memungkinkan kita untuk memulai program lain.

e. Samba Server Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux. Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.

e. Perbedaan smbd dengan nmbd Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya, kalau user “smkti” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “smkti”, dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien. Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. 3. Metodologi Penelitian Adapun proses yang dilakukan selama penelitian hingga finalisasi dalam hal ini berupa implementasi web server dan pengelolahan sharing printer dapat dilihat pada Gambar 1.

Start

Pengambilan Data Topologi Jaringan

Analisis Document Berjalan Printer

Sekarang

Model Sharing Printer

Computer client menerima sharing printer dari samba

sharing

Tidak

Cetak Dokumen

Ya

Selesai

Gambar 1. Bagan prosedur penelitian

n

28

a. Perancangan Topologi Adapun topologi jaringan yang digunakan adalah sebagai berikut : Gambaran umum untuk

membangun jaringan samba server berbasis lokal dalam hal ini digunakan sistem operasi jaringan server linux debian 7.3 Wheezy. Pada tahap awal akan dibutuhkan modem yang terhubung ke server untuk mengupdate server linux debian selanjutnya akan dilakukan konfigurasi network, routing network, setting ssh, samba server folder dan printer, kemudian router yang akan digunakan yaitu type routerboard Rb 951ui-2nd. Di dalam routerboard disetting ip address gateway dan DNS server sesuai dengan ip gateway dan DNS Server yang telah di setting routing pada server linux debian. Kemudian dns-nameserver pada mikrotik akan di setting static dan pada ether2, ether3, ether4, ether5 akan di setting DHCP Server sehingga setiap client computer yang terhubung pada jaringan Local Area Network baik melalui kabel ke swicthing maupun melalui jaringan nirkabel (wireless).

Kemudian DHCP wireless akan setting disable untuk mendapatkan IP DHCP dari mikrotik. Setiap computer guru dapat akses printer dari server apabila di setiap computernya sudah mendapatkan IP Address dengan gateway dari server. Setiap computer yang telah terhubung di jaringan tersebut harus memanggil ip tujuan gateway pada server dalam hal ini ip address yang akan di tuju yaitu ip address kelas C dengan netmask 255.255.255.0 dan ip address 192.168.2.1. Maka akan muncul icon printer yang siap di share untuk client yang mengakses. Adapun gambar topologi jaringan dapat di lihat pada Gambar 2.

Modem

ServerLinuxDebian

Swicth

Router

PC2-dst

PC1

AccsessPointLaptop2

Laptop1

printer

Gambar 2. Topologi jaringan Samba Server yang akan di rancang

Pada gambar diatas dapat di lihat bahwa topologi jaringan Samba server yang akan di rancang

membutuhkan penomoran Ip Address secara detail sehingga akan mempermudahnya dalam membangun dan mensharing printer secara lokal. Adapun perancangan ip address yang akan digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.

n


Medan (Hendry)

29

Tabel 1. Konfigurasi IP Pada Jaringan yang dirancang

No Hardware Network Port Ethernet IP 1 Modem ADSL

1 Address 192.168.1.0/24 Netmask 255.255.255.0 Gateway 192.168.1.254

2 Server Linux Debian 7

eth0

Address 192.168.1.2 Netmask 255.255.255.0 Gateway 192.168.1.254 Dns-nameserver 192.168.1.254

eth1 Address 192.168.2.1/24 3 Routerboard

RB951ui-2nd 1 Address 192.168.2.3/24 Netmask 255.255.255.0

2 Address 192.168.10.1/24 Netmask 255.255.255.0

3 Address 192.168.11.1/24 Netmask 255.255.255.0

4 Address 192.168.12.1/24 Netmask 255.255.255.0

5 Address 192.168.13.1/24 Netmask 255.255.255.0

4 Client terhubung ke jaringan lokal

Port 2 mikrotik IP DHCP Server 192.168.10.2-192.168.10.254 Netmask 255.255.255.0 Gateway 192.168.10.1 DNS Server 192.168.10.1, 192.168.10.1



5 Client terhubung ke jaringan nirkabel

Port 5 mikrotik

IP DHCP Server 192.168.13.2-192.168.13.254 Netmask 255.255.255.0 Gateway 192.168.13.1 DNS Server 192.168.13.1, 192.168.2.1

Adapun penerapan Tabel 1 konfigurasi IP pada jaringan yang dirancang diatas dapat digambarkan secara rinci pada Gambar 3.

n

30

Modem192.168.1.254

ServerLinuxDebian

Swicth

Router

192.168.1.2/24

192.168.2.1/24

192.168.10.1/24

PC2-dst

PC1

192.168.10.2/24-192.168.10.254/24

192.168.10.2/24-192.168.10.254/24

AccsessPoint

192.168.11.1/24

Laptop2192.168.11.2/24-192.168.11.254/24

Laptop1192.168.11.2/24-192.168.11.254/24

Gambar 3. Topologi jaringan Samba server yang akan di rancang lengkap dengan Ip Address

4. Hasil Penelitian

4.1. Algoritma Samba Server

Algoritma Samba Server diawali dengan mngintall linux debian 7.3, mengkonfigurasi server agar terhubung ke internet baik IP Address, Netmask, Gateway maupun DNS pada eth0 dan pada eth1 hanya IP Address dan Netmask, dikarenakan eth0 akan diroutingkan ke eth1. Kemudian di atur IP Forwardnya untuk diijinkan routing, diatur iptables IP forwardnya sehingga si client nantinya dapat menerima IP Gateway internet dari eth1. Kemudian install packet samba untuk sharing printer terpusat ke client nantinya. Adapun diagram algoritma dari metode PCQ dapat dilihat pada Gambar 4.

n


Medan (Hendry)

31

Gambar 4. Algoritma Samba Server

Untuk memulai package agar lancar di update, ketikan perintah apt-get update. Setelah proses update selesai, kemudian ketika perintah apt-get install ssh agar sistem operasi linux dapat di remote secara ip local maupun public dan kemudian dilanjutkan dengan menginstal package samba dengan perintah perintah apt-get install ssh dan apt-get install samba. Setelah proses penginstalan package samba selesai kemudian akan dilakukan backup file smb.conf adapun perintahnya yaitu cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.original. adapun tampilan dapat di lihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Tampilan cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.original

Kemudian ketikan perintah nano /etc/samba/smb.conf untuk mengedit file smb.conf. adapun tampilan default adalah sebagai berikut :

Intall linux debian 7.3

Start

Konfigurasi IP pada eth0, eth1

Setting IP Forward dan Iptables routing

Install & konfigurasi Packet Samba

Setting IP Client

Search IP Server

Install Printer

Start

Cetak dokument

Tidak

n

32

Gambar 6. Tampilan default pada perintah nano /etc/samba/smb.conf

Tahap berikutnya tambahkan di bawah ; postexec = /bin/umount /cdromi sebagai berikut : [sd-aw.com] path=/home/sd-aw browseable=yes writeable=yes guest ok=yes public=yes read only=no

Gambar 7. Tampilan perintah tambahan pada nano /etc/samba/smb.conf

Kemudian restart samba dengan perintah /etc/init.d/samba restart untuk melihasil dan mengecek hasil konfigurasi yang telah di buat. Jika hasilnya ok lakukan perintah akses ke folder /home/sd-aw/ dengan mengetikan perintah chmod 777 /home/sd-aw. Adapun tampilan dapat di lihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Tampilan perintah restart samba dan hak akses pada /home/sd-aw

n


Medan (Hendry)

33

Gambar 9. Debian Server

4.2. Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang dapat di bahas daat ditabulasikan dapat di lihat pada Tabel 2. Tabel 2. Tabulasi hasil penelitian

No PrinterServer-1 Client (Ip Address) Hasil 1 192.168.2.1 Kepala sekolah (192.168.2.2) Tersharing

Guru (192.168.2.3) Tersharing Tata usaha (192.168.2.4) Tersharing Wali Kelas (192.168.2.5) Tersharing

Dari tabulasi hasil penelitian dapat di lihat bahwa pada computer/laptop kepala sekolah dengan IP

address 192.168.2.2 dapat tersharing dan uji coba cetak berhasil dengan baik. pada computer/laptop Guru dengan IP address 192.168.2.3 dapat tersharing dan uji coba cetak berhasil dengan baik. pada computer/laptop Tata usaha dengan IP address 192.168.2.4 dapat tersharing dan uji coba cetak berhasil dengan baik. pada computer/laptop Wali Kelas dengan IP address 192.168.2.5 dapat tersharing dan uji coba cetak berhasil dengan baik.

5. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembahasan penelitian ini yang penulis perbuat adalah sebagai berikut : 1. Topologi yang digunakan untuk membangun Samba server yaitu topologi star yang dilakukan

pada SD Al-washliyah 6/39 Medan bukan saja mensharing printer sekaligus mensharing folder /home/sd-aw.

2. Tahapan –tahapan untuk menginstall Samba server harus diselesaikan dulu konfigurasi IP pada linux debian 7.3 Wheezy kemudian baru dapat menginstall package samba server.

3. Implementasi samba server pada SD Al-Washliyah adalah alternatif bagi sekolah tersebut untuk sharing printer yang aman dan mudah untuk mendukung fasilitas yang minim dan berjalan sesuai dengan metode penelitian yang telah di rancang sebelumnya.

B. Saran

Adapun saran penulis untuk perkembangan penelitian ini nantinya, yaitu : 1. Penelitian dapat dikembangkan ke beberapa printer yang di share melalui samba server. 2. Samba server bisa dikembangkan ke jaringan nirkabel sehingga mempermudah mengeprint dari

gadget atau pun dari latop tanpa terhubung kebel langsung.

n

34

Referensi : [1] Barakbah, Ali Ridho, dkk. 2013. Logika Dan Algoritma. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. [2] Meyers, Mike. 2010. Introducing Basic Network Concepts. Capter1. [3] Stair, ralph & Reynolds, George. 2010. Principles of Information Systems 9e. Course Technologi.

USA :25 Thomson Place Boston. [4] Greenspan, Jay & Bulger, Brad. 2000. Mysql/PHP Database Applications.M&T Books An imprint

of IDG Books Worldwide, inc [5] Dimas, Mohammad. 2010. Implementasi Tanda Tangan Digital Sebagai Metode Pengamanan

Ujian Online. Makalah IF2251 Strategi Algoritmik. Institute Teknologi bandung. [6] Tulangow, Bobby Melky. 2011. Sistem Ujian Berbasis Web. Teknomatika vol.1 no.1. [7] Didik Kurniawan, Wisnu Wardhana & Rhisky Sembayu. 2013. Pengembangan Samba Server

Sebagai Primary Domain Controller pada Debian 6.0 Squeeze Studi Kasus : Laboratorium Komputasi Dasar Fmipa Universitas Lampung. Jurnal Komputasi (Vol. 1, No. 2 ).

[8] GK Indra PD. 2010. Perbandingan penggunaan file sharing Antara pidgin dengan samba. Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni, 39-43.

implementasi samba server untuk mendukung sharing printer

Documents