implementasi protokol single sign on (sso) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i...

42
i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Teknik Informatika dan Komputer oleh: Hasan Isfahani NIM 5302412011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: trinhminh

Post on 11-Aug-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

i

IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO)

MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Teknik Informatika dan Komputer

oleh:

Hasan Isfahani

NIM 5302412011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan

gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas

Negeri Semarang (Unnes) maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim

Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan

norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Semarang, . . . Januari 2017

yang membuat pernyataan,

Hasan Isfahani

NIM 5302412011

Page 3: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Hasan Isfahani

NIM : 5302412011

Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO)

MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan

Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

Semarang, . . . Januari 2017

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. Drs. Sugeng Purbawanto, M.T.

NIP. 197805312005011002 NIP. 195703281984031001

Page 4: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang pada :

hari : Kamis

tanggal : 23 Februari 2017

Panitia :

Ketua Sekretaris

Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. Ir. Ulfah Mediaty Arief, M.T.

NIP. 197805312005011002 NIP. 196605051998022001

Penguji I Penguji II//Pembimbing I Penguji III/Pembimbing II

Arief Arfriandi, S.T., M.Eng. Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. Drs. Sugeng Purbawanto,

M.T.

NIP. 198208242014041001 NIP. 197805312005011002 NIP. 195703281984031001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik

Dr. Nur Qudus, M.T.

Page 5: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

v

NIP. 196911301994031001

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Kita akan menyesal bila mimpi yang kita kejar akhirnya gagal, tapi kita

akan lebih menyesal bila kita tidak mencoba untuk mengejarnya !

Persembahan

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, saya persembahkan karya tulis ini

untuk orang-orang yang saya sayangi :

� Bapak (Mutrofin) dan Ibu (Rikhanah) saya tercinta, motivator terbesar

dalam hidup saya, terimakasih untuk setiap arahan, nasihat, dukungan, dan

doa yang selalu diberikan. Setiap perjuangan dan pengorbanan yang kalian

berikan selalu menjadi penguat dalam setiap langkah untuk menempuh

pendidikan ini.

� Keluarga saya tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, do’a dan

dukungannya

� Dosen pembimbing, Bapak (Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T.) dan

Bapak (Drs. Sugeng Purbawanto, M.T.). Terimakasih sudah berkenan

meluangkan waktunya untuk membimbing dan menasehati saya, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

vi

ABSTRAK

Isfahani, Hasan. 2017. Implementasi Protokol Single Sign On (SSO)

Menggunakan Face Recognition. Skripsi, Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer. Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri

Semarang.

Pembimbing : Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. dan Drs. Sugeng

Purbawanto, M.T.

Akun (user) merupakan kunci dari segala sistem untuk bisa mengakses

sistem tersebut. Sekarang setiap orang memiliki banyak akun dari sistem yang

berbeda-beda. Semua akun tersebut harus diingat untuk bisa mengakses sistem.

Untuk mengatasi hal seperti ini diperlukan perangkat pengelolaan akun yang

terpusat yaitu menggunakan protokol Single Sign On (SSO). Dengan

menghubungkan setiap sistem yang dimiliki dengan sistem SSO maka cukup

menggunakan satu akun dapat mengakses seluruh sistem yang dimiliki sehingga

memudahkan dalam pengelolaan akun. Namun penggunaan protokol SSO perlu

menerapkan credential biometric yang unik sebagai autentikasi sehingga akun

sulit untuk dicuri. Dalam penelitian ini menerapkan autentikasi biometric face recognition untuk diketahui kelayakannya dengan protokol SSO.

Dalam Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem linier sequential model. Metode pengembangan sistem linier sequential model melalui

empat tahapan proses yaitu analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Pengujian

yang dilakukan diantaranya pengujian blackbox, performance testing, efficiency, portability, usability, pengujian Algoritma eigenface untuk face recognition, dan

pengujian Multi login sistem. Hasil penelitian berupa tahapan-tahapan pengembangan sistem dengan

hasil pengujian blackbox yaitu seluruh fungsi sistem berjalan dengan baik. Pada

pengujian Performance testing menunjukkan kinerja sistem sangat baik. Pada

pengujian efficiency menghasilkan nilai diatas rata-rata GTMetrix. Pada pengujian

aspek portability menunjukkan sistem bisa diakses di 3 browser. Pada pengujian

usability menunjukan sistem layak digunakan. Dari pengujian Algoritma

Eigenface menunjukkan proses verifikasi wajah berjalan lancar tanpa terkendala.

Dapat mengakses sistem dengan login melalui sistem yang berbeda menunjukkan

uji multi login sistem berhasil. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini

adalah sistem login SSO dapat mempermudah pengelolaan akun untuk admin dan

pengguna. Sistem login SSO layak diterapkan dengan menggunakan autentikasi

face recognition. Saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut yaitu diperlukan

penambahan fungsi enkripsi dan pembangunan dedicated server sendiri untuk

face recognition.

Page 7: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

vii

Kata Kunci : Akun, login, Single Sign On (SSO), Face Recognition

ABSTRACT

Isfahani, Hasan. 2017. Protocol Implementations of Single Sign On Using Face Recognition. Sksripsi. Education of Informatic and Computer Engineering. Majoring In Electrical Engineering. Engineering Faculty. Semarang State University. Guiders : Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. and Drs. Sugeng Purbawanto,

M.T.

Account is the key of all systems to be able to access the system. Now everyone has many accounts of different systems. All these accounts should bear in mind to be able to access the system. To overcome such a device requires centralized account management protocol that uses Single Sign On (SSO). By connecting any system that is owned by the SSO system then simply use a single account can access the entire system is held so as to facilitate the management of the account. However, the use SSO protocols need to implement a unique biometric credential as authentication so that the account is difficult to be stolen. In this study apply face recognition biometric authentication for unknown eligibility with SSO protocols.

In this study using sequential linear system development models. System development methods linear sequential process models through four phases: analysis, design, coding and testing. Tests performed include blackbox testing, performance testing, efficiency, portability, usability, Eigenface algorithm testing, and testing Multi login system.

The results of this research were the stages of system development with a blackbox test results are all functions of the system running well. On testing Performance testing showed excellent system performance. In testing the efficiency generate above-average value GTMetrix. In testing the portability aspect indicates the system can be accessed in 3 browser. In usability testing showed the system fit for use. Testing of Eigenface Algorithm the result is face verification process running smoothly without constraints. Can access the system by logging in with different systems show multi login system test successful. The conclusions that can be drawn from this study is the SSO login system can simplify account management for administrators and users. SSO login system feasible by using face authentication recognition.Saran for further development of the system which required the addition of the encryption function and the development of their own dedicated server for face recognition.

Page 8: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

viii

Keywords : Account, login, Single Sign On (SSO), Face Recognition

Page 9: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT karena atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

yang berjudul “Implementasi Protokol Single Sign On (SSO) Menggunakan Face

Recognition ”. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi

syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Teknik Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa penulisan ini

tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. , Rektor Universitas Negeri Semarang

atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di

Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Nur Qudus, M.T. , Dekan Fakultas Teknik Unnes.

3. Dr.-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. , Ketua Jurusan Teknik Elektro

Unnes yang juga selaku Dosen Pembimbing satu yang telah memberikan

bimbingan, arahan, nasehat, serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ir. Ulfa Mediaty Arief, M.T., Koordinator Program Studi PTIK Unnes.

5. Drs. Sugeng Purbawanto, M.T., selaku Dosen Pembimbing dua yang telah

memberikan bimbingan, arahan, nasehat serta motivasi dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 10: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

x

6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unnes, yang telah memberikan

bekal dan pengetahuan yang berharga.

7. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan dan doa.

8. Rekan-rekan PTIK Angkatan 2012 Rombel 1 yang telah membantu

menyusun laporan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi, Aamiin.

Semarang, Januari 2017

Penulis

Page 11: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

xi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I 1PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4

1.3. Batasan Masalah ....................................................................................... 4

1.4. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.5. Tujuan ....................................................................................................... 5

1.6. Manfaat ..................................................................................................... 5

1.6.1. Manfaat Akademis ............................................................................ 5

1.6.2. Manfaat Praktis ................................................................................. 5

1.7. Sistematika Penulisan ............................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8

2.1. Kajian Pustaka .......................................................................................... 8

2.2. Landasan Teori ....................................................................................... 10

2.2.1. Protokol Single Sign On ...................................................................... 10

2.2.2. Biometric Authentication .................................................................... 13

2.2.3. Face Recognition ................................................................................ 15

2.2.4. Kerangka Berfikir ............................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 21

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................. 21

Page 12: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

xii

3.2. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 21

3.3. Perencanaan Sistem ................................................................................ 21

3.3.1. Analisis Kebutuhan Sistem ................................................................. 22

3.3.2. Desain/ Perancangan ........................................................................... 23

3.3.2.1. Perancangan Unified Modeling Language (UML)` ........................ 23

3.3.2.2. Perancangan Basis Data .................................................................. 38

3.3.2.3. Perancangan Interface ..................................................................... 39

3.3.3. Pengkodean ......................................................................................... 41

3.3.4. Pengujian/ Tes..................................................................................... 45

3.3.4.1. Pengujian Blackbox ..................................................................... 45

3.3.4.2. Performance Testing ................................................................... 45

3.3.4.3. Pengujian Aspek Efficiency ...................................................... 47

3.3.4.4. Pengujian Aspek Portability .................................................... 47

3.3.4.5. Pengujian Aspek Usability ........................................................ 47

3.3.4.6. Pengujian Algoritma Eigenface ................................................... 49

3.3.4.7. Pengujian Multi login sistem ....................................................... 50

3.3.4.8. Debugging ................................................................................... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 52

4.1. Hasil Penelitian ....................................................................................... 52

4.1.1. Hasil Analisis Perencanaan Sistem ...................................................... 52

4.1.2. Hasil Desain Sistem ........................................................................ 52

4.1.2.1. Hasil Desain Database ................................................................ 53

4.1.2.2. Hasil Desain Interface ................................................................. 56

4.1.3. Hasil Pengkodean ............................................................................ 58

4.1.3.1. Pengkodean Protokol SSO Pada Sistem ...................................... 58

4.1.3.2. Pengkodean Face Recognition pada sistem ................................ 61

4.1.4. Hasil Pengujian ............................................................................... 62

4.1.4.1. Pengujian Blackbox ..................................................................... 62

4.1.4.2. Performance Testing .................................................................... 64

4.1.4.3. Pengujian Efficiency ................................................................... 69

4.1.4.4. Pengujian Portability ................................................................... 72

4.1.4.5. Pengujian Usability ..................................................................... 77

Page 13: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

xiii

4.1.4.6. Pengujian Algoritma Eigenface ................................................... 77

4.1.4.7. Pengujian Multi login Sistem ...................................................... 80

4.1.4.8. Debugging ................................................................................... 80

4.2. Pembahasan ............................................................................................ 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 84

5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 84

5.2. Saran ....................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 86

LAMPIRAN .......................................................................................................... 88

Page 14: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pendefinisian Aktor ........................................................................... 23

Tabel 3.2 Identifikasi Use Case ......................................................................... 24

Tabel 3.3 Tabel Narasi dari Use Case Login ..................................................... 26

Tabel 3.4 Tabel Narasi dari Use Case Authenticate User ................................... 27

Tabel 3.5 Tabel Narasi dari Use Case Check Validity ....................................... 28

Tabel 3.6 Tabel Narasi dari Use Case Save Info at Server Side ........................ 29

Tabel 3.7 Tabel Narasi dari Use Case Register New Account ............................ 30

Tabel 3.8 Tabel Narasi dari Use Case Register Face ........................................ 31

Tabel 3.9 Class Diagram sistem login SSO ...................................................... 35

Tabel 3.10 Tabel Skala Konversi Nilai .............................................................. 44

Tabel 4.1 Uji Blackbox Halaman Login SSO .................................................... 61

Tabel 4.2 Uji Blackbox Halaman Autentikasi Wajah ........................................ 61

Tabel 4.3 Uji Blackbox Halaman Managemen User .......................................... 62

Tabel 4.4 Kategori Performa Berdasarkan Content ........................................... 63

Tabel 4.5 Kategori Performa Berdasarkan Cookie ............................................ 64

Tabel 4.6 Kategori Performa Berdasarkan CSS ................................................. 64

Tabel 4.7 Kategori Performa Berdasarkan Images ............................................ 65

Tabel 4.8 Kategori Performa Berdasarkan Javascript ....................................... 65

Tabel 4.9 Kategori Performa Berdasarkan Server ............................................. 66

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Aspek Efficiency .................................................... 71

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Aspek Portability ................................................... 72

Tabel 4.12 Pengujian Usability .......................................................................... 74

Page 15: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

xv

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Algoritma ............................................................... 75

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Algoritma (Wajah 3 Saudara Kembar) .................. 76

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Algoritma (Wajah 2 Saudara Kembar ) ................. 76

Tabel 4.16 Nilai FAR dan FRR ......................................................................... 77

Tabel 4.17 Hasil Multi login sistem ................................................................... 77

Tabel 4.18 Hasil Debugging .............................................................................. 78

Page 16: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur Protokol Single Sign On ................................................ 10

Gambar 2.2 Diagram Sistem Autentikasi Wajah otomatis ................................. 16

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berfikir ............................................................... 19

Gambar 3.1 Tahapan Metode pengembangan sistem linier sequential model ... 21

Gambar 3.2 Analisis dan kesenjangan antara rekayasa sistem dan

desain perangkat lunak .................................................................... 22

Gambar 3.3 Use Case Diagram User lama dan User baru ................................ 25

Gambar 3.4 Activity Diagram proses login dan registrasi user ......................... 34

Gambar 3.5 Class Diagram Sistem SSO ........................................................... 36

Gambar 3.6 Sequence Diagram dari Use Case Login ....................................... 36

Gambar 3.7 Sequence Diagram dari Use Case Authenticate User .................... 37

Gambar 3.8 Sequence Diagram dari Use Case Register New Account ............. 37

Gambar 3.9 Sequence Diagram dari Use Case Register Face .......................... 38

Gambar 3.10 Sequence Diagram dari Use Case Check Validity dan Use Case

Save Into Server Side .................................................................... 38

Gambar 3.11 Rancangan Database Utama Sistem SSO .................................... 39

Gambar 3.12 Rancangan Interface halaman login ............................................. 39

Gambar 3.13 Rancangan Interface halaman autentikasi wajah ......................... 40

Gambar 3.14 Rancangan Interface halaman managemen user untuk admin ..... 40

Gambar 4.1 Hasil Tabel User ............................................................................. 49

Gambar 4.2 Hasil Tabel SSO ............................................................................. 49

Gambar 4.3 Hasil Tabel Face ............................................................................ 50

Page 17: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

xvii

Gambar 4.4 Hasil Tabel Application ................................................................. 51

Gambar 4.5 Hasil Tabel Log .............................................................................. 51

Gambar 4.6 Hasil Interface Halaman login ....................................................... 52

Gambar 4.7 Hasil Interface Halaman autentikasi wajah .................................... 53

Gambar 4.8 Hasil Interface Halaman managemen user .................................... 53

Gambar 4.9 Sourcecode fungsi login() .............................................................. 55

Gambar 4.10 Sourcecode fungsi access_token() dan get_data() ....................... 56

Gambar 4.11 Sourcecode fungsi callback() ....................................................... 57

Gambar 4.12 Sourcecode face_recognition() ..................................................... 58

Gambar 4.13 Kategori Performa : Content ........................................................ 63

Gambar 4.14 Kategori Performa : Cookies ........................................................ 64

Gambar 4.15 Kategori Performa : CSS .............................................................. 64

Gambar 4.16 Kategori Performa : Images ......................................................... 65

Gambar 4.17 Kategori Performa : Javascript .................................................... 65

Gambar 4.18 Kategori Performa : Server ........................................................... 66

Gambar 4.19 Grafik Pembobotan Empty Cache ................................................ 66

Gambar 4.20 Grafik Pembobotan Primed Cache .............................................. 67

Gambar 4.21 Pengujian Halaman Login ............................................................ 67

Gambar 4.22 Pengujian Halaman Autentikasi Wajah ........................................ 68

Gambar 4.23 Pengujian Halaman Manajemen User .......................................... 69

Page 18: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Usulan Topik Skripsi ..................................................................88

Lampiran 2. Surat Usulan Dosen Pembimbing ..............................................89

Lampiran 3. Surat Penetapan Dosen Pembimbing .........................................90

Lampiran 4. Angket Usability .........................................................................91

Lampiran 5. Perhitungan Aspek Usability .....................................................95

Lampiran 6. Gambar wajah sebagai bahan uji .............................................100

Lampiran 7. Hasil Pengujian API Meerkat ..................................................103

Lampiran 8. Hasil Pengujian API Lambda ..................................................109

Lampiran 9. Hasil Pengujian API Kairos ....................................................115

Lampiran 10. Hasil Pengujian API Betaface ...............................................121

Lampiran 11. Rata-rata waktu pemrosesan dan Rata-rata nila confidence ..127

Lampiran 12. Perhitungan Nilai FAR dan FRR ............................................128

Page 19: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Melihat perkembangan sistem atau aplikasi yang semakin banyak digunakan

oleh manusia pada saat ini, menjadikan seseorang harus menghafal setiap akun

dari setiap sistem yang dimiliki. Setiap sistem tersebut juga harus memiliki

layanan yang aman untuk digunakan sekelompok komunitas atau perseorangan.

Untuk mencapai hal ini, sistem harus menyediakan autentikasi dan otorisasi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Madhavi A. Indalkar dan Prof. Ram Joshi,

tentang “Efficient and Secure Single Sign on Mechanism for Distributed Network”

(2014), menyebutkan bahwa autentikasi user merupakan tugas yang sangat

penting dalam layanan jaringan terdistribusi. Biasanya, pengguna memiliki akun

untuk setiap sistem yang dimiliki. Untuk mendapatkan akses ke sistem, seorang

pengguna harus login dengan memasukkan user dan password yang mereka

miliki. Dengan sistem yang heterogen semua pengguna harus memiliki password

untuk setiap sistem dan login secara terpisah, ini bukan situasi yang ideal.

Dengan harus memasukkan beberapa password untuk masuk ke semua

sistem setiap kali mulai bekerja, terkadang menjengkelkan dan mengurangi

produktivitas. Pengguna harus ingat banyak password dan bahkan buruknya,

mereka harus mengubah password-nya secara rutin. Setiap orang memiliki banyak

password, menjadikan cenderung sulit untuk mengingat semuanya dengan

password yang berbeda. Banyaknya prosedur login yang harus dilakukan setiap

Page 20: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

2

kali login, pengguna akan menghindari masalah ini dengan tidak logout. Hal ini

membuat sistem rentan serangan internal.

Sebuah penelitian yang berjudul “Student Perceptions Of Password

Security And Maintenance” (2012) yang dilakukan oleh Dr. Cynthia Knott dan

Dr. Gerard Steube menyebutkan bahwa 94% responden beranggapan bahwa

keamanan password itu sangat penting dan 57% tertarik mempelajari software

untuk mengelola password. Dari penelitian Dr. Cynthia Knott dapat disimpulkan

bahwa perlunya sebuah software untuk mengotomatisasi manajemen password.

Solusi untuk masalah ini adalah Single Sign On (SSO). Dengan Single Sign On

pengguna hanya perlu login sekali dengan satu account untuk seluruh sistem yang

dimiliki. Hak akses yang berhubungan dengan pengguna dan sumber daya yang

dikelola secara sentral.

Namun masalah utama di SSO adalah credential yang digunakan untuk

autentikasi biasanya menggunakan credential berbasis teks seperti user dan

password. Menurut Jani Hursti (1997) “Credential berbasis teks dapat dengan

mudah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga ketika berhasil

dicuri, penyerang dapat memperoleh akses ke banyak sistem hanya dengan satu

proses autentikasi. Untuk mencegah hal ini pengguna perlu menerapkan

credential yang unik. credential unik yang sulit untuk dicuri adalah biometric”.

Jadi biometric dapat dijadikan credential yang unik untuk sistem yang ada.

Ada banyak tipe biometric seperti yang disebutkan oleh Michael

Zimmerman dalam papernya dari SANS Institute(2002) ada 4 Autentikasi

Biometric yaitu Finger print scans, Iris scan, Voice recognition, Facial

Page 21: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

3

recognition. Setiap autentikasi biometric memiliki keunikan masing-masing serta

kelebihan dan kekurangannya. Tampaknya tidak ada yang akan menjadi salah satu

autentikasi biometric yang terbaik untuk memastikan autentikasi yang aman.

Setiap metode yang berbeda dari autentikasi biometric memiliki keunggulannya

masing-masing. Beberapa kurang invasif, beberapa bisa dilakukan tanpa

pengetahuan tentang subjek, beberapa sangat sulit untuk dipalsukan.

Penelitian yang dilakukan oleh Patrick Telnoni yaitu mengembangkan

protoko SSO menggunakan kombinasi speech dan spaker recognition sedangkan

dalam penelitian ini menggunakan autentikasi face recognition. Alasan mengapa

penelitian ini menggunakan Face recognition sebagai autentikasi karena belum

diketemukan penelitian atau aplikasi yang memadukan antara SSO dengan

autentikasi biometric Face recognition. Selain itu wajah merupakan unsur yang

unik dari seorang manusia tidak ada yang menyamai walaupun itu kembar identik

sekalipun dan perangkat yang dibutuhkan (webcam) juga terjangkau, sudah

tersedia di setiap laptop. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah

dijelaskan, maka perlu untuk dilakukan penelitian terhadap penggunaan protokol

SSO menggunakan autentikasi Face Recognition dengan judul “Implementasi

Protokol Single Sign-On (SSO) Menggunakan Face Recognition”

Page 22: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang disebutkan sebelumnya,

maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Sulitnya mengatur setiap akun pada setiap sistem.

2. Mudahnya kelalaian akun pada beberapa sistem.

3. Tidak nyaman jika harus meggunakan autentikasi yang berbeda setiap kali

login sistem.

4. Sering lupa password.

5. Rentannya SSO jika menggunakan satu autentikasi.

1.3. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam skripsi ini dimaksudkan untuk mempersempit

ruang lingkup permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut. Pembatasan masalah

tersebut antara lain:

1. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext

Preprocessor).

2. Autentikasi sistem SSO menggunakan Face Recognition.

3. Face Recognition menggunakan Algoritma Eigenface.

4. Prototype Sistem SSO ini diterapkan dalam sistem manajemen arisan, sistem

toko, dan sistem undian KPRI Handayani Universitas Negeri Semarang.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka

dirumuskan masalah sebagai berikut :

Page 23: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

5

1. Bagaimana mengelola dan mengakses seluruh sistem yang dimiliki dengan

satu akun menggunakan protokol SSO ?

2. Bagaimana kelayakan fungsi login dengan protokol SSO dan Autentikasi

Face Recognition ?.

1.5. Tujuan

Tujuan dari peneliltian ini adalah :

1. Merealisasikan kemudahan mengelola dan mengakses seluruh sistem yang

dimiliki dengan satu akun menggunakan protokol SSO.

2. Mengetahui kelayakan fungsi login dengan protokol SSO dan Autentikasi

Face Recognition .

1.6. Manfaat

1.6.1. Manfaat Akademis

Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumen

akademik yang berguna untuk dijadikan acuan bagi sivitas akademika.

1.6.2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembang aplikasi atau

sistem dalam hal peningkatan pengelolaan akun serta keamanan dari sistem yang

dimiliki . Manfaat bagi pengguna sistem adalah memudahkan pengguna

mengakses berbagai sistem yang berhubungan dengan satu akun serta keamanan

akun yang terjamin. Seluruh rangkaian dan hasil penelitian diharapkan dapat lebih

memantapkan penguasaan fungsi keilmuan yang dipelajari selama mengikuti

program perkuliahan di Universitas Negeri Semarang.

Page 24: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

6

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bagian awal, bagian isi, dan

bagian akhir. Untuk memudahkan dalam proses pembahasan, sehingga dapat

memberikan uraian yang terarah dan terperinci. Maka penulisan laporan skripsi

ini dibagi secara sistematis ke dalam tiga bagian, antara lain :

1. Bagian awal, terdiri dari : halaman judul, halaman pengesahan, motto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

dan daftar lampiran.

2. Bagian isi terdiri dari :

a. BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 Pendahuluan menyajikan gagasan pokok yang paling sedikit

terdiri atas enam bagian : (1) latar belakang, (2) identifikasi masalah, (3)

batasan masalah, (4) rumusan masalah, (5) tujuan penelitian, (6) manfaat

penelitian dan (7) sistematika penulisan skripsi. Keenam gagasan tersebut

ditulis ke dalam bentuk sub-bab.

b. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab 2 Kajian Pustaka berisi terkait pustaka-pustaka yang

bersumber pada jurnal-jurnal dan sejenisnya yang berhubungan tentang

protokol Single Sign On (SSO) dan sistem biometric wajah (face

recognition).

Landasan Teori berisi kajian teori-teori yang berhubungan tentang

tentang protokol Single Sign On (SSO) dan sistem biometric wajah (face

recognition). Bagian ahkir dari bab ini terdapat kerangka berfikir

Page 25: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

7

penyelesaian masalah penelitian yang merupakan alur dari sistem kerja

penelitian yang akan dilakukan.

c. BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 Metode Penelitian menyajikan gagasan pokok yang terdiri

atas : waktu dan tempat pelaksanaan penelitian, metode penelitian, metode

pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan

perancangan sistem. Gagasan-gagasan tersebut dapat disajikan ke dalam

beberapa sub-bab.

d. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 4 Hasil dan Pembahasan berisi hasil analisis data dan

pembahasannya, analisis hasil sistem prediksi yang sudah dibangun, yang

disajikan dalam rangka menjawab permasalahan penelitian. Bab ini dapat

terdiri atas beberapa sub-bab hasil penelitian dan sub-bab pembahasan.

e. BAB 5 PENUTUP

Bab 5 Penutup berisi simpulan yang diperoleh dari pembahasan

masalah yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan saran yang ingin

disampaikan. Pada Bagian akhir terdapat daftar pustaka yang merupakan

daftar sumber-sumber yang digunakan sebagai dasar dalam penulisan

skrispsi ini dan lampiran-lampiran pendukung terkait dengan selama

proses penulisan skripsi.

Page 26: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Pustaka

Penelitian mengenai penerapan Single Sign On dengan autentikasi biometric

yang sudah ada sebelumnya diantaranya yaitu oleh Patrick Telnoni, (2014:5)

melalui penelitian mengenai pengembangan protokol SSO dengan autentikasi

menggunakan kombinasi antara speech recognition dan speaker recognition,

menyatakan bahwa “Menggunakan biometric untuk mencegah pelanggaran akses

SSO cukup efektif”. Jadi sesuai dengan pernyataan tersebut bahwa biometric

dapat digunakan sebagai autentikasi akses sistem SSO untuk mencegah orang

yang tidak bertanggung jawab memasuki sistem, serta mencuri data yang ada.

Menurut Madhavi A. Indalkar dan Prof. Ram Joshi, (2014: 4) “Dengan

menggunakan skema SSO yang diusulkan, pengguna hanya perlu satu password

untuk mengakses semua aplikasi yang tersedia di jaringan dengan aman dan akan

membatasi hacker masuk ke sistem”. Penelitian dari Madhavi A. Indalkar

menjelaskan bahwa sistem SSO masih mempunyai kerentanan untuk bisa diretas,

jadi untuk meningkatkan keamanan diperlukan password yang lebih kompleks,

selain itu Madhavi A. Indalkar dan Prof. Ram Joshi menyarankan untuk penelitian

kedepannya menerapkan sistem biometric.

Sesuai dengan beberapa kutipan dari jurnal tersebut bahwa penggunaan

SSO cukup efektif dan efisien untuk mengakses beberapa sistem dengan satu akun

sekaligus. Selain itu untuk meningkatkan keamanan SSO diperlukan autentikasi

yang unik, seperti disebutkan pada penelitian yang dijelaskan sebelumnya

Page 27: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

9

bahwasannya penggunaan autentikasi yang unik yaitu menggunakan biometric.

Simpulan tersebut juga berdasarkan analisis kutipan dari Dr. S. Manimekalai,

(2014: 79), yang dalam penelitiannya menyimpulkan autentikasi menggunakan

biometric lebih aman, efisien dan terjangkau sebagai pengganti PIN IDCard dan

sandi yang mahal dan tidak efisien.

Ada berbagai macam jenis biometric yang dapat digunakan sebagai

autentikasi sistem, dalam penelitian ini akan lebih menfokuskan penggunaan

autentikasi biometric face recognition. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan

oleh perusahaan keamanan Nexus Group di Burlington yang bergerak di bidang

IT terkait sistem biometric face recognition memperoleh hasil 0% FAR (False

Acceptance Rate) dan 3,1% FNR (False Negative Rate). Hasil dari penelitian

tersebut menunjukan kecocokan wajah 0% antara orang yang berbeda dan tingkat

kegagalan 3,1% dalam pencocokan wajah didalam database (SANS Institute,

“Biometrics and User Authentication”, 2002 ).

Penelitian ini sesuai dengan uraian di atas berkenaan dengan

diimplementasikannya protokol SSO dengan autentikasi biometric face

recognition untuk membangun sistem login multi system di dua sistem yang

berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini, penelitian ini menerapkan

protokol SSO dengan menggunakan library dan algortima metode yang sudah

ada.

Page 28: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

10

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Protokol Single Sign On

Single Sign On didefinisikan sebagai mekanisme yang hanya dengan satu

aksi autentikasi seorang user dapat diijinkan untuk mengakses ke seluruh

komputer dan sistem sesuai dengan hak aksesnya, tanpa perlu memasukkan

password berulang kali (Jani Hursti, 1997:2). Dari definisi SSO yang dijelaskan

oleh Jani Hursti menunjukan bahwa fungsi dari protokol SSO adalah mengakses

beberapa sistem menggunakan satu akun.

Gambar 2.1 di bawah ini menunjukkan cara kerja sistem SSO yang

dipergunakan untuk dapat mengakses domain data atau aplikasi pada suatu sistem.

Gambar 2.1. Arsitektur protokol single sign-on (Tomi Määttänen, 2002:2.1).

Ilustrasi pada Gambar 2.1 menunjukkan bahwa protokol SSO berjalan

ketika seorang pengguna mengakses salah satu sistem dari suatu perangkat

menggunakan web browser yang terhubung dengan server SSO yang berisi data

Page 29: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

11

user yang kemudian akan menentukan pengguna tersebut dapat atau tidak dapat

masuk kedalam sistem. Dalam alur kerja SSO terdapat komponen dimana

komponen-komponen ini memiliki platform masing-masing yang berhubungan

dengan sistem operasi dan aplikasi, dan bertindak sebagai sistem independen

dalam arti bahwa seorang end-user harus teridentifikasi dan terautentikasi secara

independen pula ke setiap sistem yang akan diakses.

Pertama-tama user akan berinteraksi dengan primary system (SSO Sistem)

melalui web browser untuk membuat suatu session dalam primary system. Untuk

itu, user harus memberikan credential yang sesuai untuk primary system tersebut.

Selanjutnya untuk mendapatkan layanan di secondary system (Aplication/Web

Server), user juga diminta untuk melakukan login ulang dengan menggunakan

credential yang sesuai untuk primary system tersebut.

2.2.1.1. Kelebihan Sistem SSO

Dengan pertimbangan usability dan security menimbulkan kebutuhan untuk

melakukan koordinasi yang memungkinkan untuk integrasi fungsi user login dan

user account management mengingat semakin berkembangnya sistem dalam suatu

organisasi/perusahaan. Seperti yang disebutkan pada penelitian Patrick Telnoni

(2014 : 4) Layanan yang menyediakan integrasi dan koordinasi akan memberikan

dampak real cost benefits pada perusahaan melalui :

1. Berkurangnya waktu yang dibutuhkan user untuk operasi login ke masing-

masing sistem, termasuk mengurangi kemungkinan gagal login ke suatu

sistem.

Page 30: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

12

2. Meningkatkan security melalui mengurangi kebutuhan user untuk mengingat

sekumpulan informasi autentikasi

3. Mengurangi waktu yang dibutuhkan administrator untuk menambahkan atau

mengurangi user ke sistem atau memodifikasi hak akses

4. Memperbaiki security dengan memberi kemudahan ke administrator sistem

untuk memelihara integritas konfigurasi user account termasuk kemudahan

untuk mencabut akses user individu ke seluruh sumber daya sistem dalam

suatu langkah yang terkoordinasi dan konsisten.

2.2.1.2. Kekurangan Sistem SSO

Setiap user login maka user tersebut dapat mengakses setiap aplikasi yang

dimilikinya yang terhubung dengan sistem SSO. Dalam penelitian yang dilakukan

oleh Patrik Telnoni menyebutkan bahwa protokol SSO memiliki salah satu

kelemahan yang fatal yaitu jika orang yang tidak bertanggungjawab mendapatkan

akses credential dari seorang user, maka dia mendapatkan hak akses atas seluruh

sistem yang dimiliki user tersebut (Patrick Telnoni, 2014:4).

Ini berarti bahwa setelah orang yang tidak bertanggungjawab telah berhasil

masuk sistem dengan menggunakan akun dari seorang user maka dia dapat

mengakses segalanya, sedangkan jika user tidak memiliki SSO, ia hanya akan

mampu mengakses salah satu bagian dari jaringan saja. Jadi Autentikasi di

“gerbang depan” harus sangat baik agar SSO dapat digunakan secara luas.

Ini menjelaskan bahwa setiap aplikasi harus dikonfigurasi dengan protokol

SSO juga harus memenuhi tingkat keamanan yang sesuai, yang diperlukan untuk

Page 31: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

13

autentikasi pengguna untuk aplikasi tertentu. Jika tingkat keamanan dikonfigurasi

dengan baik dengan menambahkan autentikasi unik, sesuai dalam penelitian Tomi

Määttänen (2002:5), tentang Single Sign On system menjelaskan bahwa orang

yang berusaha masuk kesistem yang dimiliki oleh seorang user walaupun sudah

mendapatkan user dan password dia harus mengautentikasi akun tersebut

menggunakan autentikasi yang unik (misalnya menggunakan smart authentication

card), maka sistem SSO akan meminta autentikasi kartu sebelum melanjutkan dan

membiarkan pengguna palsu mengakses sistem tersebut.

2.2.2. Biometric Authentication

Biometric adalah bidang teknologi yang telah dan sedang dikembangkan,

tentang identifikasi individu berdasarkan beberapa atribut fisik seperti wajah,

suara, mata, dan sidik jari. Biometric menyediakan tingkat keamanan yang sangat

tinggi karena langsung dihubungkan dengan karakter fisik yang unik dari

pengguna yang mana lebih sulit untuk dipalsukan (D. Richard Kuhn, dkk,

2001:6).

Secara umum, menurut Michael Zimmerman (2002:3), ada empat faktor

karakter fisik yang digunakan atau dapat digunakan dalam autentikasi pengguna :

1. Scan sidik jari (Finger Prints Scan), yang telah digunakan selama bertahun-

tahun oleh penegak hukum serta instansi pemerintah dan dipercaya sebagai

identifier unik.

Page 32: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

14

2. Retina atau iris scan, yang telah digunakan untuk mengkonfirmasi identitas

orang dengan menganalisis susunan pembuluh darah di retina atau pola warna

pada iris.

3. Pengenalan suara (Voice Recognition), yang menggunakan suara untuk

menganalisa bagaimana seseorang mengatakan kata tertentu atau urutan kata-

kata unik untuk individu tersebut.

4. Pengenalan wajah (Face Recognition), yang menggunakan fitur wajah yang

unik untuk mengidentifikasi individu.

Keempat teknik biometric yang telah disebutkan merupakan sistem

autentikasi biometric yang paling umum digunakan dalam jurnal International

Journal of Engineering Research & Technology (IJERT) disebutkan ada 14

autentikasi biometric (Sourav Ganguly,dkk, 2012:7). Dalam penelitian ini tidak

akan membahas tentang semua karakter fisik yang digunakan sebagai autentikasi

biometric. Face recognition merupakan autentikasi biometric yang akan

digunakan dalam penelitian ini.

Setiap autentikasi biometric memiliki keunikan masing-masing serta

kelebihan dan kekurangannya. Tampaknya tidak ada yang akan menjadi salah satu

autentikasi biometric yang terbaik untuk memastikan autentikasi yang aman.

Setiap metode yang berbeda dari autentikasi biometric memiliki keunggulannya

masing-masing. Beberapa kurang invasif, beberapa bisa dilakukan tanpa

pengetahuan tentang subjek, beberapa sangat sulit untuk dipalsukan.

Idealnya karakterisktik biometric memiliki lima kualitas yaitu

ketahanan(robustness), kekhasan (distinctiveness), ketersediaan (availability),

Page 33: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

15

aksesibilitas (accessibility) dan penerimaan (accepttability) (J. Wayman, 2001:8).

“Ketahanan", berarti tidak berubah pada individu dari waktu ke waktu.

"Kekhasan", berarti menunjukkan variasi yang penduduk besar. "Ketersediaan",

berarti bahwa seluruh penduduk idealnya dapat menggunakannya. "Aksesibilitas",

berarti mudah untuk digunakan. "Penerimaan", berarti orang tidak keberatan

untuk menggunakannya.

Penjelasan mengenai kualitas karakteristik biometric menyiratkan bahwa

tidak mungkin untuk menyatakan salah satu karakteristik biometric adalah yang

"terbaik" untuk semua aplikasi, populasi, teknologi dan kebijakan administrasi.

Namun beberapa karakteristik biometric yang jelas lebih tepat daripada yang lain

untuk aplikasi tertentu. sistem Administrator ingin menggunakan kebutuhan

autentikasi biometric yang tepat untuk aplikasi mereka (James Wayman, dkk,

2005:10).

2.2.3. Face Recognition

Face recognition dapat dianggap sebagai aplikasi komputer untuk

autentikasi seseorang dari gambar digital atau dari video. Teknologi ini

bergantung pada pemetaan fitur wajah tertentu seperti jarak antara mata, lebar

hidung, panjang rahang, garis wajah dll. Ini disebut sebagai titik node dan diukur

dengan menciptakan kode numerik yang merupakan cetak wajah dari individu.

cetak wajah ini merupakan wajah dalam database baik berupa 2D ataupun 3D

(Shweta Gaur, 2012:11).

Page 34: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

16

Jenis biometric ini menganalisis karakteristik wajah seseorang melalui

kamera video digital. Mengukur struktur wajah secara keseluruhan, termasuk

jarak antara mata, hidung, dan mulut dan tepi rahang. Pengukuran ini

dipertahankan dalam database dan digunakan sebagai pembanding ketika

pengguna berdiri di hadapan kamera. Teknologi ini digunakan baik untuk

verifikasi dan identifikasi dan itu adalah satu-satunya Sistem biometric yang dapat

secara rutin digunakan secara rahasia, untuk mengawasi seseorang yang diduga

melakukan salah, karena wajah seseorang mudah ditangkap oleh video (Akazue

M, 2010:2012).

Untuk bisa mengenali wajah sistem harus dapat mendeteksi wajah terlebih

dulu. Jadi Face recognition selalu dikombinasikan dengan Face detection seperti

diagram ilustrasi proses autentikasi wajah pada gambar 2.2.

Gambar 2.2. Diagram Sistem autentikasi wajah otomatis

(Jea Wang, 2013:13).

Menurut Divyarajsinh N. Parmar (2013:14) ada 3 metode yang biasa

digunakan dalam Face recognition:

1. Holistic Matching Methods

2. Feature-based (structural) Methods

Page 35: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

17

3. Hybrid Methods.

1. Holistic Matching Methods

Dalam Holistic Matching Methods, seluruh daerah wajah

diperhitungkan sebagai data masukan kedalam sistem penangkapan.

Salah satu contoh terbaik dari Holistic Matching Methods yaitu Meode

Eigenfaces(S. Suhas Dkk, 2012:16). Menurut M. A. Turk (1991:15)

Eigenfaces merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam

face recognition,

2. Feature-based (structural) Methods

Dalam metode ini fitur lokal seperti mata, hidung dan mulut yang

pertama-tama diekstrak dan lokasinya serta statistik lokal (geometris

dan / atau penampilan) yang dimasukkan ke dalam structural

classifier. Tantangan besar dalam metode ekstraksi fitur adalah fitur

"Restorasi", ini adalah ketika sistem mencoba untuk mengambil fitur

yang tidak terlihat karena variasi yang besar, misalnya posisi kepala

saat user mencocokan gambar depan dengan gambar

profil.Membedakan antara tiga metode ekstraksi yang berbeda (W.

Zhao, 2003:17):

a. metode generik berdasarkan tepi, garis, dan kurva

b. metode berbasis fitur-template

c. metode pencocokan struktural yang memperhitungkan

Pertimbangan Kendala geometris.

Page 36: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

18

3. Hybrid Methods

Metode Hybrid menggunakan Kombinasi dari kedua metode

sebelumnya. Bisa dikatakan gambar 3D yang digunakan dalam metode

hybrid. Foto dari wajah seseorang tertangkap dalam 3D, yang

memungkinkan sistem untuk mencatat kurva dari soket mata, atau

misalnya, bentuk dari dagu atau dahi. Proses pembacaan gambar 3D

biasanya berlangsung seperti berikut: Deteksi, Posisi, Pengukuran,

Representasi dan Matching.

1. Deteksi yaitu Menangkap wajah baik scanning foto atau memotret

wajah seseorang secara real time.

2. Posisi yaitu Menentukan lokasi, ukuran dan sudut kepala.

3. Pengukuran yaitu Menetapkan pengukuran untuk setiap kurva dari

wajah untuk membuat template dengan fokus khusus pada bagian

luar mata, bagian dalam mata dan sudut hidung.

4. Representasi yaitu Konversi template ke dalam kode – sebuah

representasi numerik dari wajah.

5. Matching yaitu Membandingkan data yang diterima dengan wajah

di yang ada Database.

Dalam Kasus gambar 3D yang akan dibandingkan dengan 3D

yang ada dalam database, harus tidak ada perubahan. Biasanya,

bagaimanapun Foto yang dimasukkan ke dalam 2D, dan dalam hal itu,

gambar 3D mengalami beberapa perubahan. Ini adalah rumit, dan

merupakan salah satu tantangan terbesar di bidang ini.

Page 37: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

19

2.2.4. Kerangka Berfikir

Penelitian ini mengadopsi dari penelitian Patrick Telnoni (2014) tentang

“SAML Single Sign On Protocol Development Using Combination of Speech and

Speaker Recognition”. Dalam penelitiannya Patrick memadukan antara protokol

SSO dengan Speech and Speaker Recognition sebagai autentikasinya. Sedangkan

dalam penelitian ini memakai “Saran Penelitian Kedepan” dari Patrick yaitu

“Menggunakan face biometric bukan voice biometric, karena stabilitas biometric

suara tergantung pada lingkungan” yaitu menggunakan face recognition sebagai

autentikasinya.

Dalam penelitian ini untuk memadukan antara autentikasi biometric (Face

recognition) dengan protokol Single Sign On diperlukan pemilihan penerapan

metode face recognition yang sesuai untuk bisa mengoptimalkan face recognition

sehingga layak untuk digunakan sebagai sistem login. Dengan menggunakan

protokol SSO akan memudahkan admin dalam mengelola akun. Pengguna

sistempun akan dimudahkan dalam mengelola sistem.

Berikut bagan kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 2.3:

Page 38: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

20

Gambar 2.3. Bagan Kerangka Berfikir

Page 39: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam skripsi

ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Sistem Login menggunakan protokol Single Sign On (SSO) dan

Autentikasi Face Recognition dapat dirancang dengan baik dan

layak diterapkan di tiga sistem yang dimiliki oleh KPRI Handayani

Semarang yaitu sistem toko, sistem arisan, dan sistem undian. Dibuat

dengan metode pengembangan perangkat lunak linier sequential

model yang terdiri dari analisis, desain, pengkodean dan pengujian.

2. Pengelolaan user oleh admin menjadi lebih terpusat dalam satu

database. Pengguna tidak harus masuk satu persatu ke setipa sistem

dengan akun yang berbeda, hanya cukup login dengan satu akun

pengguna langsung bisa mengakses keseluruh sistem yang

terhunbung dengan sistem Login SSO.

3. User tidak perlu melakukan login lagi untuk masuk kesistem yang

berbeda dari sistem yang terhubung

4. Algoritma face recognition dalam sistem SSO yaitu algoritma

Eigenface. Dapat diketahui dari hasil pengujian bahwa setiap

pengujian pencocokan wajah menggunakan algoritma Eigenface

menunjukkan nilai confidence yang sesuai sehingga algoritma ini

dapat diterapkan untuk autentikasi face recognition.

Page 40: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

5. Sistem Login SSO memiliki performa baik dilihat dari hasil

performance testing yang telah dilakukan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan,

dapat diajukan saran-saran dalam pengembangan sistem lebih lanjut :

1. Perlu ditambahkan fungsi enkripsi pada file foto wajah untuk lebih

meningkatkan keamanan.

Page 41: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

DAFTAR PUSTAKA

Akazue M, Efozia, N. F. 2010. A Review Of Biometric Technique For Securing Corporate Stored Data. Proceedings of the International Conference on

Software Engineering and Intelligent Systems. SEIS.

Cynthia L Knott, G. Steube. 2012, Student Perceptions Of Password Security And Maintenance. International Journal of Management & Information

Systems

D. Richard Kuhn,Vincent C. Hu W. Timothy Polk, Shu-Jen Chang. 2001.

Introduction to Public Key Technology and the Federal PKI Infrastructure. NIST SP 800-32,.

Divyarajsinh N. Parmar, Brijesh B. Mehta. 2013. Face Recognition Methods & Applications. Int.J.Computer Technology & Applications,Vol 4 (1),84-

86, ISSN:2229-6093.

Jain, Shreya. 2011. 10 Best Tools for Test Automation. On line at: http://www.toolsjournal.com/[diakses pada hari Sabtu, 10 September

2016]

Jani Hursti. 1997. Single Sign-On. Helsinki University of Technology .

J. Wayman, 1999. Technical testing and evaluation of biometric identification devices, in A. Jain, et al. (eds) Biometrics: Personal Identification in Networked Society. Kluwer Academic Press.

J. Wayman, 2001. Fundamentals of biometric authentication technologies. Int. J.

Imaging and Graphics, 1(1).

J. Wayman, Anil Jain, Davide Maltoni and Dario Maio, 2005. An Introduction to Biometric Authentication Systems, Technology, Design and Performance Evaluation.

Jeaf Wang. 2013. Spatially Enhanced Local Binary Patterns for Face Detection and Recognition in Mobile Device Applications. Department of

Electrical and Computer Engineering University of Toronto.

Jyoti Malik, Dhiraj Girdhar, 2014. Reference Threshold Calculation For Biometric Authentication. Modern Education and Computer Science,

National Institute of Technology

M. A. Turk and A. P. Pentland. 1991. Face Recognition Using Eigenfaces.

Page 42: IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) …lib.unnes.ac.id/31547/1/5302412011.pdf · i IMPLEMENTASI PROTOKOL SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN FACE RECOGNITION SKRIPSI Diajukan

Madhavi A. Indalkar, Prof. Ram Joshi. 2014, Efficient and Secure Single Sign on Mechanism for Distributed Network, Int. Journal of Engineering

Research and Applications.

Michael Zimmerman. 2002. Biometrics and User Authentication. SANS Institute.

Patrik telnoni. 2014. SAML single sign-on protocol development using combination of speech and speaker recognition. International

Conference on Advanced Informatics: Concept, Theory and

Application, ICAICTA.

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak :Pendekatan Praktisi (Buku 1). Yogyakarta : Andi

Priyadarsini, N. Indira, dkk. 2013. Analysis of Yslow Performance Test tool & Emergences on Web Page Data Extraction. International Journal of

Computer Science and Mobile Computing.

Risyani, Yeni. 2011. Dedek Suryani Nyo. Sistem Informasi Penjualan pada UD. Telur Ayam PkBrahrang. Medan : STMIK IBB

S. Suhas, A. Kurhe, Dr.P. Khanale. 2012. “Face Recognition Using Principal Component Analysis and Linear Discriminant Analysis on Holistic Approach in Facialmages Database”, IOSR Journal of Engineering e-

ISSN:2250-3021, p-ISSN: 2278-8719, Vol. 2, Issue 12 (Dec. 2012),

||V4|| PP 15-23.

Shweta Gaur, V.A.Shah, Manish Thakker. 2012. Biometric Recognition Techniques: A Review. International Journal of Advanced Research in

Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering. ISSN 2278 –

8875.

Sourav Ganguly, Subhayan Roy Moulick. 2012. A Review On Different Biometric Techniques, International Journal of Engineering Research &

Technology (IJERT).

Tomi Määttänen, 2002. Single Sign on System, Research seminar in

Telecommunications business I.

Wati, Dyah Puteria. 2012. Performance Testing. On line at: http://coretanputeria.blogspot.com/ [diakses pada hari Sabtu, 10

September 2016].

Whitten, Jtfery L. 2007. System Analysis and Design Methods 7th. New York :

Mc Graw Hill Education.