implementasi peraturan tentang tata bangunan di … awal.pdf · nama : putu tony marthana ......
TRANSCRIPT
i
TESIS
IMPLEMENTASI PERATURAN TENTANG TATA BANGUNAN
DI JALAN TEUKU UMAR DENPASAR
PUTU TONY MARTHANA WIJAYA
NIM 1091861019
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
ii
IMPLEMENTASI PERATURAN TENTANG TATA BANGUNAN
DI JALAN TEUKU UMAR DENPASAR
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Arsitektur,
Program Pasca Sarjana Universitas Udayana
PUTU TONY MARTHANA WIJAYA
NIM 1091861019
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 10 AGUSTUS 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, MSi Dr. Ir. I Made Adhika, MSP NIP. 19521225 198003 1 002 NIP. 19591231 198601 1 003
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Arsitektur Direktur Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana, G.A.M. Suartika, ST., MengSc., Ph.D Prof.Dr.dr.A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K) NIP. 19691018 199412 2 001 NIP. 19590215 198510 2 001
iv
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 13 Juli 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No: 2198/UN 14.4/HK/2015, Tanggal 10 Juli 2015
Ketua: Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, MSi
Anggota :
1. Dr. Ir. I Made Adhika, MSP
2. Prof. Ir. I Made Sukadana, MM., PhD
3. Dr. Ir. Widiastuti, MT
4. Dr. Eng. I Wayan Kastawan, ST., MA
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT NAMA : Putu Tony Marthana Wijaya
NIM : 1091861019
PROGRAM STUDI : Pascasarjana/Program Studi Arsitektur
JUDUL TESIS : Implementasi Peraturan Tentang Tata Bangunan di Jalan
Teuku Umar Denpasar
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku.
Denpasar, 23 April 2015
Yang membuat pernyataan,
Putu Tony Marthana Wijaya
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat-Nya,
Tesis yang berjudul “Implementasi Peraturan Tentang Tata Bangunan di Jalan
Teuku Umar Denpasar” dapat diselesaikan.
Tesis ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas pendidikan pada
Program Magister Arsitektur, Universitas Udayana. Penelitian yang dilakukan
berupaya untuk mempelajari bagaimana implementasi terhadap peraturan tata
bangunan di lapangan. Langkah-langkah apa yang sudah dilakukan oleh
Pemerintah Kota Denpasar dalam menyikapi realita penyimpangan yang terjadi
agar tujuan dalam penegakan peraturan tersebut dapat terlaksana secara konsekuen.
Selanjutnya mencari faktor–faktor apakah yang menyebabkan penyimpangan-
penyimpangan tersebut tetap bisa terjadi. Hal tersebut perlu mendapatkan input
sebagai kajian dalam alternatif penyelesaian demi terwujudnya harmonisasi
bangunan yang berwawasan lingkungan dan juga sesuai dengan Visi dari
Pemerintah Kota Denpasar yaitu, Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam
Keseimbangan Menuju Keharmonisan.
Dalam kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Ir Putu Rumawan Salain, MSi. selaku
pembimbing I dan Bapak Dr. Ir. I Made Adhika, MSP. selaku pembimbing II yang
telah membantu memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian Tesis ini.
Terima kasih disampaikan pula kepada Bapak Prof. Ir. I Made Sukadana, MM.
PhD., Ibu Dr. Ir. Widiastuti, MT., serta Bapak Dr. Eng. I Wayan Kastawan, ST.,
MA. selaku dosen penguji yang turut memberikan pertimbangan, masukan dan
koreksi pada Tesis yang telah dikerjakan.
vii
Diucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana Bapak Prof.
Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD (K.EMD), atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.
Terima kasih pula penulis ucapkan kepada Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) dan Ketua
Program Studi Magister Arsitektur Ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST.,MengSc.,
Ph.D atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti perkuliahan dan
menggunakan fasilitas yang dimiliki pada Program Magister di Universitas
Udayana, sehingga dapat menjalani pendidikan dengan baik.
Ucapan terima kasih yang terakhir peneliti tujukan kepada orang tua, Bapak
Gede Astika, SH. dan Ibu Nyoman Suwini, istri tercinta Putu Sri Ayu Ameilia
Asmara, ST., anak-anak Putu Ayu Tania Nareswari dan Nyoman Ayu Martya
Anandhita, serta semua kerabat maupun teman terdekat yang tidak dapat
disebutkan satu persatu dalam memberikan dukungan, bantuan, doa dan motivasi
dalam proses penyelesaian Tesis ini.
Tesis ini belum sempurna akibat keterbatasan kemampuan maupun
pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran dari para
pembaca sebagai penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya, dan
semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua serta bagi penelitian
selanjutnya. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih.
Denpasar, Juli 2015
Penulis
Putu Tony Marthana Wijaya Nim. 1091861019
viii
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PERATURAN TENTANG TATA BANGUNAN DI JALAN TEUKU UMAR DENPASAR
Pemerintah Kota Denpasar memandang sebagai keharusan untuk mengatur
dan mengendalikan lajunya pembangunan dan menata wajah kota agar terjadi keseimbangan yang harmonis serta keserasian wajah kota yang berwawasan budaya. Untuk mewujudkan hal tersebut diterapkanlah peraturan-peraturan yang mengatur tata ruang dan tata bangunan yang secara hirarki dari yang lebih tinggi sampai yang lebih rendah. Peraturan-peraturan itu digunakan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengatur dan menata kotanya.
Implementasi dari peraturan-peraturan tersebut menjadi pertanyaan dikarenakan adanya perbedaan antara harapan dengan kenyataan terhadap tata bangunan dan perencanaan kota. Perlu diketahui penyimpangan-penyimpangan apa saja yang terjadi. Kemudian dicari faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut tetap terjadi. Dalam mengantisipasi hal tersebut perlu diketahui apa langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Pemerintah Kota Denpasar demi terciptanya kota yang berwawasan budaya.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu Teori Citra Kota, Hegemoni dan Komodifikasi. Analisis ini akan diarahkan pada uraian deskriptif mengenai realita penyimpangan yang terjadi di lokasi, faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan-penyimpangan itu tetap terjadi dan langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam menyikapi permasalahan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penyimpangan antara dokumen IMB yang dimiliki dengan realita di lapangan. Adanya komodifikasi terhadap ruang sempadan/terbuka dan tampak bangunan. Peraturan yang ada tidak dapat terimplementasi dengan baik di lapangan. Kurang konsistennya pengawasan dan penertiban yang dilakukan oleh instansi terkait dan rendahnya sanksi sebagai penyebabnya. Langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dengan menyiapkan peraturan yang lebih detail, meningkatkan pengawasan dan penertiban serta penataan wajah kota. Kesimpulan yang diperoleh perlu adanya peran serta masyarakat bersama pemerintah untuk konsisten terhadap penegakkan peraturan dalam mendirikan bangunan demi pembangunan berkelanjutan. Saran yang disampaikan yaitu perlu diintensifkan sosialisasi peraturan yang ada beserta sanksinya demi kepentingan bersama sehingga citra Kota Denpasar berwawasan budaya bisa terwujud.
Kata kunci : peraturan, penyimpangan, tata bangunan.
ix
ABSTRACT
IMPLEMENTATION OF THE REGULATION ON BUILDING GUIDELINES ON TEUKU UMAR STREET IN DENPASAR
The Denpasar Government considers it necessary to regulate and control
the vast development and managing the appearance of the city, in order to create a harmonious balance and harmony of the appearance of the culture-minded city. To achieve this goal, the government implemented regulations governing the spatial planning and layout, from the higher hierarchy to the lower one. The Denpasar government uses these rules to regulate and organize the city.
Implementations of these regulations raise the question because of differences between the expectations with the reality of the urban design and urban planning. This study aims to determine any irregularities that occur. Then it looked for factors that cause it continues to happen. In anticipation of this, it is necessary to know what steps had been taken by the government of Denpasar for the creation of a culture-minded city. The research approach used was a qualitative approach. Data analysis technique used was qualitative descriptive analysis techniques. The theories applied that theory the image of the city, hegemony and commodification. This analysis was directed at the descriptive overview of real irregularities that occurred at the site, the factors that cause the continue irregularities, and the steps taken by Denpasar government in dealing with these problems.
The results showed that there were deviations between the building permit documents owned by the actual reality i.e. there were co-modification of the border space / open space and the facades of buildings. Existing regulations cannot be implemented well in practice. The causes were the lack of consistent monitoring and control carried out by the relevant agencies and the lack of sanctions enforced to the offenders. The steps that should be done by the Denpasar government is to prepare a more detailed regulation, improve the supervision and control as well as the arrangement of the appearance of the city. It can be concluded that it is necessary for consistent community participation with the government to enforce the building regulations for the sake of sustainable development. It is suggested that the government should intensify dissemination of the existing legislation and its sanction for the common interest so that the image of the cultural city of Denpasar can be realized. Keywords: regulation, irregularities, building guidelines.
x
RINGKASAN
Visi dari Pemerintah Kota Denpasar yaitu, Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan. Dalam upaya mewujudkan visi tersebut Pemerintah Kota Denpasar memandang sebagai keharusan untuk mengatur dan mengendalikan lajunya pembangunan dan menata tata ruang serta wajah kota agar terjadi keseimbangan yang harmonis antara ruang terbuka dengan ruang terbangun serta keserasian wajah kota yang berwawasan budaya. Untuk mewujudkan hal tersebut diterapkanlah peraturan yang mengatur tata ruang dan tata bangunan yang secara hirarki dari yang lebih tinggi sampai yang lebih rendah. Peraturan yang berlaku nasional yaitu Undang-undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung. Sesuai dengan hirarkinya Pemerintah Provinsi Bali juga menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2005 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung. Peraturan yang dimiliki Pemerintah Kota Denpasar untuk mengatur dan menata kotanya yaitu Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2001 tentang Ijin Bangun–bangunan, Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Denpasar Tahun 2011-2031, Peraturan Walikota Nomor 25 tahun 2010 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung di Kota Denpasar, Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Denpasar Nomor 41 Tahun 1995 tentang Garis Sempadan Bangunan di Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar.
Pemerintah Kota Denpasar dalam mengatur tata bangunan mempersyaratkan masyarakatnya yang akan mendirikan bangunan untuk mentaati semua peraturan yang berlaku. Salah satunya adalah sebelum mendirikan bangunan agar memiliki IMB (Ijin Mendirikan Bangunan). Dalam proses penerbitan IMB terdapat kajian–kajian khusus yang sudah dipersyaratkan untuk menjaga keharmonisan bangunan dengan lingkungannya yang tertuang dalam pasal–pasal peraturan–peraturan hukum yang mengikat. Ketentuan aturan berupa tata guna lahan, fungsi bangunan, penataan sempadan bangunan terhadap jalan dan tetangga, lebar telajakan, luas lahan yang bisa dibangun, tampak/tampilan bangunan, tinggi maksimal bangunan, dan lain-lain sudah tercantum dalam peraturan–peraturan yang mendasari penerbitan IMB tersebut. Pedoman teknisnya tertuang jelas dalam peraturan-peraturan tersebut. Jadi idealnya jika bangunan–bangunan tersebut telah memiliki IMB, kesesuaian tata guna lahan, tata letak bangunannya dalam satu lahan semestinya sudah harmoni, tertata dan terintegrasi baik dengan lingkungannya.
Kenyataannya di Jalan Teuku Umar Denpasar sebagai kasus sangatlah jauh dari apa yang diharapkan dalam peraturan–peraturan tersebut. Implementasi dari peraturan-peraturan tersebut menjadi pertanyaan dikarenakan kenyataan bangunan-bangunan di sepanjang Jalan Teuku Umar Denpasar sangat menyimpang dari apa yang diijinkan dalam dokumen IMB dan perencanaan kota. Terbukti bahwa pembangunan gedung yang sangat pesat di sepanjang ruas Jalan Teuku Umar
xi
tersebut terjadi inkonsistensi terhadap Peraturan Tata Bangunannya. Terjadi komodifikasi terhadap ruang-ruang terbuka dan tampak bangunan. Timbul berbagai dampak ikutan yang memperburuk lingkungan sekitar. Pemerintah belum mampu menghegemoni masyarakat dengan berbagai perangkatnya. Citra Kota Denpasar sebagai kota berwawasan budaya belum dapat terealisasikan.
Pendekatan penelitian yang digunakan pada tesis ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk membahas yaitu Teori Citra Kota, Hegemoni dan Komodifikasi. Analisis ini akan diarahkan pada uraian deskriptif mengenai beberapa hal yaitu realita penyimpangan yang terjadi di lokasi, mencari faktor-faktor yang menyebabkan penyimpangan-penyimpangan itu tetap terjadi serta langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah Kota Denpasar dalam menyikapi permasalahan tersebut.
Hasil penelitian ditemukan bahwa adanya penyimpangan antara dokumen IMB yang dimiliki dengan realita di lapangan. Salah satu penyebabnya karena adanya komodifikasi terhadap ruang sempadan/terbuka dan tampak bangunan. Pemerintah Kota Denpasar dengan berbagai peraturan dan perangkatnya belum mampu menghegemoni masyarakat untuk tunduk pada peraturan tata bangunan. Peraturan-peraturan yang ada tidak dapat terimplementasi dengan baik di lapangan. Kurang konsistennya pengawasan dan penertiban yang dilakukan oleh instansi terkait sebagai penyebab wajah Kota Denpasar tidak sesuai dengan harapan. Diperlukan adanya peran serta masyarakat bersama pemerintah untuk konsisten terhadap penegakkan peraturan tata bangunan dalam mendirikan bangunan demi pembangunan berkelanjutan. Saran yang disampaikan yaitu perlu diintensifkan sosialisasi peraturan yang ada beserta sanksinya demi kepentingan bersama sehingga citra Kota Denpasar berwawasan budaya bisa terwujud.
xii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ................................................................................................... i PRASYARAT GELAR ............................................................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii LEMBAR PENGUJI ............................................................................................... iv LEMBAR SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................... v UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................................ viii ABSTRACT .............................................................................................................. ix RINGKASAN ........................................................................................................... x DAFTAR ISI............................................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 7 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 7 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN............................................................................ 9
2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................... 9 2.2 Konsep .................................................................................................. 25 2.2.1 Implementasi .............................................................................. 26 2.2.2 Peraturan ..................................................................................... 28 2.2.3 Tata Bangunan ............................................................................ 28 2.3 Landasan Teori ..................................................................................... 39 2.3.1 Teori Citra Kota ........................................................................... 39 2.3.2 Teori Hegemoni ........................................................................... 44 2.3.3 Teori Komodifikasi ...................................................................... 46 2.4 Model Penelitian ................................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 50 3.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 50
3.2 Lokasi Penelitian .................................................................................. 51 3.3 Jenis dan Sumber data .......................................................................... 53 3.3.1 Jenis Data ................................................................................... 53 3.3.2 Sumber Data ............................................................................... 53 3.4 Instrumen Penelitian ............................................................................. 54 3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 55 3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................ 56 3.7 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data .................................................. 57
xiii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 58 4.1 Gambaran Umum Tata Ruang dan Tata Bangunan di Jalan
Teuku Umar Denpasar ......................................................................... 58 4.1.1 Fungsi dan Aktifitas pada Bangunan-bangunan di Lokasi .......... 58 4.1.2 Realita Tata Bangunan di Lokasi ................................................. 60 4.1.3 Kegiatan Ekonomi ....................................................................... 69 4.1.4 Kebijakan-kebijakan Tata Bangunan ........................................... 69 4.2 Penyimpangan Terhadap Tata Bangunan ............................................. 73 4.2.1 Penyimpangan ............................................................................. 73 4.2.2 Dampak dari Penyimpangan-penyimpangan yang Terjadi ......... 84 4.3 Faktor–faktor Penyebab Penyimpangan ............................................. 86 4.3.1 Keterbatasan Lahan ..................................................................... 86 4.3.2 Ekonomi ....................................................................................... 88 4.3.3 Lemahnya Pengawasan dan Penertiban ....................................... 91 4.3.4 Rendahnya Sanksi ........................................................................ 92 4.4 Langkah-Langkah Pemerintah Kota Denpasar Menyikapi
Penyimpangan ...................................................................................... 94 4.4.1 Penyiapan Peraturan .................................................................... 95 4.4.2 Pengawasan dan Penertiban ......................................................... 97 4.4.3 Penataan Wajah Kota ................................................................... 103
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 106 5.1 Simpulan ............................................................................................... 106
5.2 Saran ..................................................................................................... 110 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 113 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 117
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Model Penelitian ............................................................................................... 49
3.1 Diagram rencana penelitian .............................................................................. 51
3.2 Peta Lokasi Penelitian ....................................................................................... 52
4.1 Peta Bangunan yang Memiliki IMB ................................................................ 63
4.2 Foto Salah Satu Bangunan dengan IMB No.1035/2002 Sebelum
Ditutupi Reklame dan Sesudah Ditutupi Reklame ........................................... 65
4.3 Foto Bangunan dengan IMB No.895/2001 (Yamaha) yang Menutupi
Fasadnya Lebih dari 30% untuk Menunjukkan Trade Mark
Perusahaannya. IMB No. 1522/2009 (Rodalink) dan IMB No. 686/2012
(Holland Bakery) yang Tidak Sesuai dengan Arsitektur Bali .......................... 65
4.4 Foto Salah Satu Bangunan dengan IMB No.829/2001 yang Melakukan
Alih Fungsi Sempadan Sebagai Perluasan Usaha ............................................. 66
4.5 Foto Salah Satu Bangunan Yang Melakukan Alih Fungsi Sempadan
Sebagai Perluasan Usaha .................................................................................. 66
4.6 Foto Salah Satu Bangunan Tanpa IMB ............................................................ 68
4.7 Foto Tampak Bangunan pada Lampiran Dokumen IMB No. 790/2003,
Atas Nama: Teddy Kalyono Wong, dan Realita Tampak Bangunan
pada Tahun 2014 dan Perubahan Lagi Ditahun 2015 ....................................... 74
4.8 Foto Lampiran Dokumen IMB No. 790/2003 Atas Nama: Teddy
Kalyono Wong, Fungsi: Arena Billyard ........................................................... 75
4.9 Foto Lampiran Dokumen IMB No. 1566/2001, Atas Nama: Shirin
Muchtar, Fungsi: Rumah Tinggal Dan Toko .................................................... 76
4.10 Foto Tampilan Bangunan Graha Multi Daya Elektronik yang Disetujui
Dalam Dokumen IMB No.1936/2011 yang Telah Diterbitkan ........................ 77
4.11 Foto Tampilan Bangunan Graha Multi Daya Elektronik yang Berbeda
Antara Dokumen IMB No.1936/2011 (gambar 4.10) dengan Kenyataan
di Lapangan ....................................................................................................... 78
4.12 Foto Tampilan Bangunan Toko Kain SAS yang Disetujui Dalam
Dokumen IMB No.721/2007 yang Telah Diterbitkan ...................................... 79
xv
4.13 Foto Tampilan Bangunan Toko Kain SAS Yang Berbeda Antara
Dokumen IMB No.721/2007 yang Telah Diterbitkan (Gambar 4.12)
dengan Kenyataan di Lapangan ........................................................................ 79
4.14 Foto Tampilan Bangunan yang Tidak Sesuai Dengan Peraturan, Tanpa
Atap Limasan (Kepala) dan Tanpa Mencirikan Bangunan Khas Bali .............. 80
4.15 Foto Tampilan Bangunan yang Tidak Sesuai Dengan Peraturan, Tanpa
Atap Limasan, Bangunan Tertutup Reklame Lebih Dari 30%. Terjadi
Komodifikasi Tampak Bangunan ..................................................................... 81
4.16 Foto-foto Bangunan yang Mengkomersialkan Ruang Sempadan yang
Semestinya Untuk Parkir .................................................................................. 82
4.17 Foto-foto Bangunan yang Mengkomersialkan Ruang Sempadan yang
Semestinya Untuk Parkir .................................................................................. 83
4.18 Foto Salah Satu Bangunan yang Mengkomersialkan Tampak Bangunan
Untuk Reklame Sehingga Menghilangkan Khas Bangunan Bali ..................... 84
4.19 Foto Kondisi Lalu Lintas di Jalan Teuku Umar Pada Siang Hari..................... 85
4.20 Foto Pembangunan Tempat Usaha Tanpa Sempadan dan Parkir ..................... 87
4.21 Foto Contoh Ruang Sempadan yang Disewakan Kepada Pelaku Usaha
Lain Berupa Reklame. Bangunan Ini Memiliki IMB No.333/2001 ................. 88
4.22 Foto Beberapa Contoh Komodifikasi Tampak Bangunan Dalam Bentuk
Reklame ............................................................................................................ 90
4.23 Foto Data Realisasi Penertiban Bangun-bangunan dari Bulan Januari
Sampai Desember 2013 .................................................................................... 91
4.24 Foto Surat Perintah Tugas Pengendalian dan Penataan Bangun-
bangunan ........................................................................................................... 98
4.25 Foto Contoh Surat Peringatan I Pelanggaran Bangun-bangunan ..................... 100
4.26 Foto Contoh Surat Peringatan II Pelanggaran Bangun-bangunan .................... 101
4.27 Foto Contoh Surat Peringatan III Pelanggaran Bangun-bangunan ................... 102
4.28 Foto penataan persimpangan dengan planter box dan patung .......................... 103
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1 Jenis dan Sumber Data ...................................................................................... 54
3.2 Teknik Analisis Data ......................................................................................... 57
3.3 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data .............................................................. 57
4.1 Tabulasi Jumlah Fungsi Bangunan di Jalan Teuku Umar ................................ 59
4.2 Tabulasi Jumlah IMB yang Terbit di Jalan Teuku Umar ................................ 62
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Daftar Informan ......................................................................................................... 118
Kuisioner .................................................................................................................... 120