implementasi penggunaan alat pelindung diri (apd) · 2021. 2. 19. · • ppi merupakan cara yang...
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Disampaikan pada Seminar IP Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI)
Jakarta 2021
Ns Gortap Sitohang, SKep., M.P.H
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini peserta :
▪ Memahami pengertian dari APD
▪ Mengetahui jenis – jenis APD yang di gunakan
▪ Mengetahui tentang fungsi dan kegunaan dari masing – masing APD
▪ Memahami tehnik penggunaan dan pelepasan APD
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN2. LATAR BELAAKANG3. PENGERTIAN4. JENIS-JENIS ALAT PELINDUNG DIRI5. INDIKASI PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI6. DAMPAK PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI YANG TIDAK TEPAT7. BAGAIMANA PEMAKAIAN DAN PELEPASAN ALAT PELINDUNG DIRI8. KESIMPULAN
PENDAHULUAN
Oktober 2020
• Penyakit COVID-19 adalah penyakit yang disebabkanoleh infeksi virus SARS CoV-2 yang ditularkan melaluidroplet dan kontak
• PPI merupakan cara yang paling aman dan rasionaldalam menghadapi pandemi Covid-19 karena saat inibelum ada obat dan vaksin yang benar-benarmemuaskan
• Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakansalah satu upaya memutus rantai penularan infeksidari bagian kewaspadaan standart.
• Penularan antar petugas adalah mereka yang TIDAK ADA tanda dan gejala dari PERTEMUAN BERULANG diruangan yang TERTUTUP TANPA ADA SIRKULASI UDARA & MEMBUKA MASKER saat makan & di ruangganti
Dr Rajeev Jayadevan 29.4.20
PENDAHULUAN
MENGOPTIMALKAN KETERSEDIAAN APD
MENURUT WHO
WHO. Interim Guidance. Rational use of personal protective equipment (PPE) for
coronavirus disease (COVID-19). Des, 2020
1. Membuat kebijakan atau SPO penggunaan APD berdasarkan study literatur2. Membuat kajian spesifikasi APD3. Melakukan edukasi/pelatihan penggunaan APD4. Melakukan monitoring dan evaluasi terkait penggunaan APD5. Melakukan audit pengggunaan APD6. Melakukan Analisis7. Membuat rekomendasi8. Monitoring ketersediaan APD
TUGAS KOMITE PPI DALAM PENGELOLAAN APD
Alat Pelindung Diri (APD) adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai petugas untuk memproteksi diri daribahaya phisikal, kemikal, biologis/bahaninfeksius (OSHA)
PENGERTIAN
Untuk melindungi kulit dan membrane mukosatubuh dan dari paparan darah, cairan tubuh, sekresidan ekskresi sehingga Meningkatkan keamannPetugas, Pasien, pengunjung dan masyarakat.
TUJUAN
JENIS APD YANG DIGUNAKAN DI RUMAH SAKIT & PELAYANAN KESEHATAN
Pelindung mulut& hidung
(Masker medis/bedah/Masker N95)Pelindung kepala
Pelindung mata(Goggles)
Pelindung wajah (Face shield)
Pelindung badan
(Gaun/apron)
Pelindung kaki
Sepatu tertutupSarung tangan (Gloves)
PELINDUNG DIRI KEPALA
Tujuan penggunaan penutup kepala /topi adalah
mencegah jatuhnya rambut atau kotoran di rambut dan
kulit kepala petugas terhadap alat-alat daerah steril dan
juga sebaliknya untuk melindungi kepala/rambut petugas
dari percikan darah, cairan tubuh , sekresi dan ekskresi
-Prinsipnya : semua rambut masuk kedalam topi
-Bahan : single use, reuse → mudah di bersihkan dengan
air & deterjen/desinfektan
Indikasi antara lain:
✓ Tindakan Operasi
✓ Pemasangan kateter vena sentral
✓ Pertolongan persalinan
✓ Petugas di bagian dapur, dll
PELINDUNG DIRI MULUT DAN HIDUNG
Masker kegunaan: Melindungi pengguna dari partikel yang
dibawa melalui droplet atau cairan tubuh yang berisi virus
atau bakteri → loose – fitting, partikel besar > 0,5 mikron
& <0,5 mikron : saat berbicara, batuk, bersih dan
mencegah percikan darah, cairan tubuh , sekresi dan
ekskresi saat dilakukan tindakan kepada pasien
Contoh Indikasi masker bedah
✓ Pemakian sehari-hari di pelayanan
kesehatan
✓ Tindakan non aerosol
Contoh Indikasi masker Repirator : N 95
✓ Tindakan intubasi
✓ Pengambilan swab
✓ Pertolongan persalinan dll
APD MASKER MEDIS/BEDAH• Kegunaan: Melindungi pengguna dari partikel yang dibawa melalui droplet atau cairan tubuh yang berisi virus atau
bakteri → loose – fitting, partikel besar > 0,5 mikron
• Material: Non woven spunbond meltblown spunbond (sms) dan spunbond meltblown meltblown spunbond (smms).
• Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use). Lama pengguaan 2-4 jam→ perpanjangan 6 jam jika jarang berbicara
• Masker bedah tidak direkomendasikan untuk penanganan langsung pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan tindakan arerosol
• Masker dapat menahan dengan baik terhadap penetrasi cairan, darah dan droplet.
• Bagian dalam dan luar masker harus dapat terindentifikasi dengan mudah dan jelas.
• Penempatan masker pada wajah longgar (loose fit)
• Masker dirancang agar tidak rusak dengan mulut (misalnya berbentuk mangkok atau duckbill)
• Memiliki Efisiensi Penyaringan Bakteri (bacterial filtration efficiency) 98%.
• Dengan masker ini pengguna dapat bernafas dengan baik saat memakainya (Differential Pressure/ΔP < 5.0 mmH2O/cm2).
• Lulus uji Bacteria Filtration Efficiency in vitro (BFE), Particle Filtration Efficiency, Breathing Resistance, Splash Resistance, Dan Flammability
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-penggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-dan-pertimbangan.pdf?sfvrsn=7eb7ebc7_2
MASKER/RESPIRATOR N95
• Kegunaan: Melindungi pengguna dari partikelyang dibawa melalui droplet atau cairan tubuhyang berisi virus atau bakteri → loose – fitting, partikel besar < 0,5 mikron
• Melekat erat dengan area sekitar hidung danmulut→ Pit test
• Material: Terbuat dari 4-5 lapisan (lapisan luarpolypropilen, lapisan tengah electrete (charged polypropylene).
• Frekuensi penggunaan: sekali pakai (Single Use)
• Respirator yang dapat digunakan:• N95 atau Filtering• Face Piece (FFP2)
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-
enggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-dan-pertimbangan.pdf?sfvrsn=7eb7ebc7_2
✓ Intubasi
✓ Extubasi
✓ Manual ventilation
✓ CPAP
✓ Open suctioning
✓ Tracheostomi
✓ Chest psysiotherapy
✓ Bronchoscopy
✓ Non invasive ventilation
✓ Induksi sputum
✓ High flow nasal canule
✓ Prosedur dental
✓ CPR
✓ Nebulizer
REKOMENDASI ALTERNATIF PENGGUNAAN SAAT KRISIS APD : MASKER RESPIRATOR N 95
✓ Masker N95 yang sekali pakai
(disposible) dapat dijadikan reuseable
dengan menggunakan pelindung wajah
sampai dagu atau melapisi nya masker
bedah di luar masker N95. Masker N95
dapat dibuka dan di pasang kembali
sebanyak 5 kali selama 8 jam.
Reuseable dapat dilakukan kecuali
setelah masker N95 ini digunakan
untuk tindakan aerosol
Cara Reuse1. Diangin-anginkan
selama 4 hari dikantong kertas/bokskontainer yang bersihdan terbuka
2. Pemanasan/draying suhu > 70 Derajat
3. UVGI→ panjanggelombang 220-950 joule
4. Sterilisasi denganplasma
SEBELUM PANDEMI COVID19
Studi di Singapore (SARS outbreak 2003) :
35.5% tenaga kesehatan :
acne (59.6%), gatal pada wajah (51.4%), dan kemerahan (35.8%) saatpenggunaan masker N95
Hand eczema : kasus >>> di antara tenagakesehatan
Skoet R, Olsen J, Mathiesen B, Iversen L, Johansen JD, Agner T. A survey of occupational hand eczema in Denmark. Contact Dermatitis. 2004;51:159-166.
Bhoyrul B, Lecamwasam K, Wilkinson M, et al. A review of non-glove personal protective equipment-related occupational dermatoses reported to EPIDERM between 1993 and 2013. Contact Dermatitis. 2019;80:217-221. https://doi.org/10.1111/cod.13177.
Foo CC, Goon AT, Leow YH, Goh CL. Adverse skin reactions to personal protective equipment against severe acute respiratory syndrome–a descriptive study in Singapore. Contact Dermatitis. 2006; 55:291-294.https://doi.org/10.1111/j.1600-0536.2006.00953.x.
APD SARUNG TANGAN PEMERIKSAAN (EXAMINATION GLOVES)
• Kegunaan : Melindungi tangan pengguna atau tenaga medis dari penyebaraninfeksi atau penyakit selama pelaksanaan pemeriksaan atau prosedur medis
• Material: Nitrile, latex, isoprene.
• Frekuensi penggunaan: sekali pakai (Single Use).
• Non steril
• Bebas dari tepung (powder free).
• Memiliki cuff yang panjang melewati pergelangan tangan (minimum 230 mm, ukuran S, M, L).
• Desain bagian pergelangan tangan harus dapat menutup rapat tanpa kerutan.
• Sarung tangan tidak boleh menggulung atau mengkerut selama penggunaan.
• Sarung tangan tidak boleh mengiritasi kulit
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-
penggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-dan-
pertimbangan.pdf?sfvrsn=7eb7ebc7_2
PIRAMIDA SARUNG TANGANUntuk membantu memutuskan kapan
harus menggunakan sarung tangan dan
kapan tidak
WHO. Glove Use Information Leaflet. Agt. 2009
PENGGUNAAN SARUNG TANGAN SAAT VAKSINASI
Pemakaian APD sarung tangan saat memberikan vaksin tidak secara spesifik
dibutuhkan bila dianggap cara pemberian vaksin tidak meningkatkan risiko
petugas terpapar dengan cairan tubuh pasien• Pemakaian sarung tangan saat tindakan adalah dengan tujuan untuk
mengantisipasi kontak dengan cairan tubuh pasien, membran mukosa dan kulit pasien yg tidak utuh
• Mengganti sarung tangan untuk setiap pasien
https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/vac-admin.html
PANDEMICOVID-19
Yan Y dkk :•studi cross-sectional → survey pada 330 tenagakesehatan di Tiongkok, yang bekerja di sebuah bangsalrawat inap dengan kasus COVID-19•71% mengalami gangguan pada kulit•74.5% : hand dermatitis•Kausa : sering mencuci tangan dan penggunaansarung tangan dalam waktu lama dapat memperburukdermatitis yang sudah ada.
Hu K dkk :
•88.5% reaksi kulit pada tangan dikaitkan dengan penggunaan sarung tahan berbahan latex
| Hu K, Fan J, Li X, et al. The adverse skin reactions of health care workers using personal protective equipment for COVID-19. Medicine 2020;99, e20603|
|Yan Y, Chen H, Chen L, Cheng B, Diao P, Dong L, et al. Consensus of Chinese experts on protection of skin and mucous membrane barrier for health-care workers fighting against coronavirus disease 2019. Dermatol Ther. 2020;33(4):e13310-e|
Irma Sitohang
PELINDUNG DIRI : WAJAH& MATA
Tujuan menggunakan faceshield atau gogle adalahmelindungi membrane mukosa mulut, hidung dan matadari paparan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi
Contoh Indikasi
Tindakan operasi
Pertolongan persalinan
APD PELINDUNG MATA (GOGGLES)
• Kegunaan: Melindungi mata dan area di sekitar mata pengguna atau tenaga medis dari percikan cairan atau darah atau droplet.
• Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah dilakukan desinfeksi/dekontaminasi.
• Material: Plastik/Arcylic bening
• Goggle tahan terhadap air dan goresan.
• Frame goggle bersifat fleksibel untuk menyesuaikan dengan kontur wajah tanpa tekanan yang berlebihan.
• Ikatan goggle dapat disesuaikan dengan kuat sehingga tidak longgar saat melakukan aktivitas klinis.
• Tersedia celah angin/ udara yang berfungsi untuk mengurangi uap air.
• Goggle tidak diperbolehkan untuk dipergunakan Kembali jika ada bagian yang rusak
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-penggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-dan-pertimbangan.pdf?sfvrsn=7eb7ebc7_2
• https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-penggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-dan-pertimbangan.pdf?sfvrsn=7eb7ebc7_2
APD PELINDUNG WAJAH (FACE SHIELD)
• Kegunaan: Melindungi mata dan wajah pengguna/tenaga medis (termasuk bagian tepi wajah) dari percikan cairan atau darah atau droplet
• Material: Plastik bening yang dapat memberikan visibilitas yang baik bagi pemakainya maupun pasien.
• Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) atau dapat dipergunakan kembali setelah dilakukan desinfeksi/dekontaminasi
• Face shield tahan terhadap uap air (disarankan).• Ikatan face shield dapat disesuaikan untuk melekat dengan kuat di sekeliling kepala
dan pas pada dahi.• Face shield tidak diperbolehkan untuk dipergunakan kembali jika ada bagian yang
rusak
APD GAUN/JUBAH• Kegunaan: Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dari penyebaran
infeksi atau penyakit, hanya melindungi bagian depan, lengan dan setengahkaki.
• Material: Non woven, Serat Sintetik (Polypropilen, polyester, polyetilen, duponttyvex).
• Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use)• Berwarna terang/cerah agar jika terdapat kontaminan dapat terdeteksi dengan
mudah. • Tahan terhadap penetrasi cairan darah dan cairan tubuh lainnya, virus.• Tahan terhadap aerosol, airborne, partikel padat. • Panjang gaun setengah betis untuk menutupi bagian atas sepatu boots.• Terdapat lingkaran (cuff) yang elastis pada pergelangan tangan.• Lulus uji fluid penetration resistant atau blood borne pathogens penetration
resistant dan partial body protection
• https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-penggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-dan-pertimbangan.pdf?sfvrsn=7eb7ebc7_2
I : Gaun isolasi bedah (area A,B, dan C merupakan area kritikal tingkat tinggi); II : Gaun bedah (area A dan B merupakan area kritikaltingkattinggi ) (Sumber : CDC, 2020 )
I II
PEDOMAN PENGGUNAAN GAUN DAN COVERALL
APD PAKAIAN PELINDUNG: GAUN - COVERALL - HAZMAT
HAZMAT
GAUN
COVERALL
HAZMAT
• Tingkat proteksi• USA : 4 level, A, B, C dan D
• Eropa : tipe 1 -6
https://pdfs.semanticscholar.org/e57e/7ccc0a8a6439b37950263b3e048b2afbcf13.pdf
https://hazwoper-osha.com/blog-post/hazmat-suits-levels-of-protection/
Penggunaan untuk industri ,
kesehatan kasusu infeksi ebola
GAUN DAN COVERALL SEBAGAI PAKAIAN PELINDUNG MEDIS
https://www.cdc.gov/niosh/npptl/topics/protectiveclothing/
Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam Menghadapi Wabah Covid-19. Dirjen Yankes Kemenkes. April 2020
Buku petunjuk pengunaan APD Kemkes 2020
WHO
Diakses dari https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/using-ppe.html 14 November 2020
CDC
CDC
CDC
KEMKES
KEMKES
Standar APD untuk Penanganan Covid-19 di Indonesia. Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19. Agustus 2020
SATGAS COVID-19 NASIONAL
Hou FF, Zhou F, Xu X, Wang D, Xu G, Jiang T, et al. Personnel protection strategy for healthcare workers in Wuhan during the COVID-19 epidemic. Precision Clinical Medicine. 2020 Jul
20;3(3):169–74.
WUHAN
Liu M, Cheng S-Z, Xu K-W, Yang Y, Zhu Q-T, Zhang H, et al. Use of personal protective equipment against coronavirus disease 2019 by healthcare professionals in Wuhan, China: cross sectional
study. BMJ. 2020 Jun 10;m2195.
WUHAN
HASIL PEMANTAUAN DAN REKOMENDASI
KOMITE PPI
1. PPI melakukan telaah secara literaturterkait pengguaan hazmat
2. Membuat rekomendasi ke direksi tidak diperlukan penggunaan hazmat, cukupdengan gaun/apron
3. Membuat rekomendasi spesifikasigaun/apron
4. Edukasi
ALAT PELINDUNG DIRI KAKI
Tujuan pemakaian sepatu pelindung adalah
melindung kaki petugas dari tumpahan/ percikan darah atau cairan
tubuh, sekresi dan ekskresi dan mencegah dari kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan
Rekomendasi : untukoperasi besar, CS, CSSD area kotor
Rekomendasi :untuk sehari-hari perawatan pasien
termasuk di ruang isolasi covid
Rekomendasi : kamarOK, dispensing obatkemo dll
APD SEPATU BOOT ANTI AIR (WATERPROOF BOOTS)
• Kegunaan: Melindungi kaki pengguna/tenaga kesehatan daripercikan cairan atau darah.
• Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use) atau dapatdipergunakan kembali setelah dilakukan desinfeksi ataudekontaminasi.
• Material: Latex dan PVC.• Bersifat non-slip, dengan sol PVC yang tertutup sempurna.• Memiliki tinggi selutut supaya lebih tinggi daripada bagian bawah
gaun.• Berwarna terang agar kontaminasi dapat terdeteksi dengan mudah.• Sepatu boot tidak boleh dipergunakan kembali jika ada bagian yang
rusak
• https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-penggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-dan-pertimbangan.pdf?sfvrsn=7eb7ebc7_2
APD PENUTUP SEPATU (SHOE COVER)
• Kegunaan: Melindungi sepatu pengguna/tenaga kesehatan dari percikan cairan/darah.
• Material: Non Woven Spun Bond.
• Frekuensi penggunaan: Sekali pakai (Single Use).
• Tidak boleh mudah bergerak saat telah terpasang.
• Disarankan tahan air
• https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-penggunaan-rasional-alat-perlindungan-diri-untuk-covid-19-dan-pertimbangan.pdf?sfvrsn=7eb7ebc7_2
4 PRINSIP PENGGUNAAN APD
Sumber: www.cdc.gov/coronavirus
4 UNSUR UTAMA DALAM PENGGUNAAN APD
GUNKAN SESUAI
INDIKASI
CARA MENGGUNAKAN
CARA MELEPASKAN
CARA MENGUMPULKAN
(DISPOSAL)
APD SESUAI INDIKASI
APD di gunakan saat berkontak langsungdengan pasien. APD segera dilepaskansetelah selesai tindakan
APD di gunakan saat berkontak denganpasien kurang satu meter. APD dilepaskan segera setelah selesaitindakan kecuali masker
APD saat masuk ke ruang isolasi
CARA PEMAKAIAN DAN PELEPASAN APD
✓Menggunakan baju kerja (scrub suit)✓ lepaskan seluruh perhiasan / aksesoris yg digunakan✓Melakukan kebersihan tangan SETIAP MELEPASKAN APD✓ Gunakan APD mulai dari anteroroom dan melepas APD dianteroroom/ruang ganti , kecuali sarung tangan segera lepassetiap selesai tindakan dekat pasien✓ Mandi setelah selesai melepaskan APD terutama setelahselesai pelayanan diruang ruang isolasi
contoh Scrub Suit atau baju kerja
2. Cara “MEMAKAI” dengan benar → URUTAN BENAR
1. Lakukan kebersihantangan
2. Sepatu tertutup
3. Melakukan kebersihantangan
4. Apron/gaun
5. Masker bedah atau N 96
6. Penutup kepala/topi
7. Google/ Kaca mata
8. Sarung tangan
4 UNSUR YANG HARUS DIPATUHI : PENGGUNAAN APD YANG BENAR
Hazmat/cover tidak direkeomnasi oleh CDC/ WHO
untuk penanganagan covid 19
3. Cara “MELEPASKAN” dengan benar → URUTAN BENAR
1. Sarung tangan
2. Lakukan kebersihan tangan
3. Apron/gaun
4. Kaca mata→ masukan dalamkontainer yang tertutup
5. Penutup kepala/topi
6. Kebersihan tangan
7. Cover shoes jika ada ataumengganti sepatu dengansepatu sehar hari
8. Melakukan kebersihan tangan
9. Masker bedah atau N 96
10. Melakukan kebersihan tangan
4 UNSUR YANG HARUS DIPATUHI : PENGGUNAAN APD YANG BENAR
• Tidak ada kebijakan/standart penggunaanAPD
• Kurangnya pengetahuan penggunaan APD karena kurangnya sosialisasi
• Kurangnya pengingat (poster, stiker, bennerdsb)
• Tidak ada monev, audit, feedback
• APD tidak tersedia
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI
• Tersedia kebijakan/standart penggunaan APD
• Melakukan desiminasi/sosialisasi/pelatihan
• Menyediakan pengingat seperti poster, stiker, benner, media elektronik,dll)
• Melakukan monev, audit, feedback
• Penyediaan APD secara berkesinambungan
Kutipan dari Webinar Prof. Didier Pittet WHO
Tantangan terbesar dalam penggunan sarung tangan dan gaun
AUDIT DAN ANALISISKEPATUHAN PENGUNAAN APD
Edukasi
KESIMPULAN
▪ Komite PPI memiliki tanggu jawab membuat kebijakan dan standart
penggunaan APD di fasyankes masing-masing
▪ Komite PPI mendesiminasi kebijakan dan standart penggunaan APD di
Fasyankes masing-masing keseluruh staf, pasien, pengunjung dan
vendor
▪ Komite PPI merekomendasikan spesifikasi APD
▪ Komite PPI melakukan monitoring, audit dan rekomendasi terkait
penggunaan APD di fasyankes masing-masing
▪ Komite PPI memiliki tanggung jawab untuk memastikan APD yang di
pergunakan di fasyankes masing-masing sesuai spesifikasi.