implementasi kurikulum
DESCRIPTION
vhvnTRANSCRIPT
1
IMPLEMENTASI KURIKULUM
Dosen Pengampu: DRA. HJ. WIJI HIDAYATI, M.AG,
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“ PENGEMBANGAN KURIKULUM”
Disusun Oleh:
Pilan Darmawan (11470062)
PROGRAM STUDI KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012/2013
2
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bismillahirrahmanirrahim,
Hamdan syukron lillah, sholatan wasalaman ala hibibillah saw, fa aqulu la haula
walakuwwata illa billah ama ba’du.
Puji syukur kehadirat illahi yang mana telah memberikan karunia serta hidayahnya
sehingga rencana untuk membahas makalah tentang budaya yang berkembang di
masyarakan yang menyimpang dari ajaran syara, meskipun dalam bentuk penyusunan yang
sangat sederhana , solawat salam kami haturkan kepda nabi Muhammad saw.
Sejalan dengan tuntutan zaman, perkembangan masyarakat, serta kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dunia pendidikan sudah menginjakan kakinya ke dalam dunia
inovasi. Inovasi dapat berjalan dan mencapai sasarannya, jika program tersebut di
rencnakan dan di laksanakan sesuai dengan kondisi dan tuntutan zaman.
Berkaitan dengan hal ini, agar study tentang kurikulum dapat di laksanakan lebih
mudah dan mencapai keberhasilan, pembahasan tentang implementasi kurikulum di
harapkan dapat membantu para mahasiswa, khususnya mahasiswa Kependidikan Islam
sebagai informasi mengenai implementasi kurikulum yang sudah ada untuk di terapkan
dalam proses pembelajaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi
dalam bentuk tindakan praktis sehingga memberikan dampak , baik berupa perubahan
pengetahuan, keterampilan, maupun nilai sikap.
Dlam Oxpord Advance Learner’s Dictionary dikemukakan bahwa implementasi
adalah “ put something into effect” atau penerapan sesuatu yang memberikan epek.
Implementasi kurikulum juga dapat di artikan sebagai aktualisasi kurikulum tertulis
(written curriculum) dalam bentuk pembelajaran. Hal ini sejalan dengan apa yang di
ungkapkan Miller dan Seller (1985), bahwa “In same case” implementation has been
identified with instruction”. Lebih lanjut di jelaskan bahwa implementasi kurikulum
merupakan suatu penerapan konsep, ide, program, atau tatanan kurikulum ke dalam praktik
pembelajaran atau berbagai aktivitas yang baru, sehingga terjadi perubahan terhadap
sekelompok orang yang di harapkan untuk berubah.1
1. Tahap-tahap Implementasi Kurikulum
Implementasi kurikulum mencakuo tiga kegiatan pokok, yaitu pengembangan
program, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi.’
a. Pengembangan program mencakup program tahuunan, semester atau catur
wulan, bulanan, mingguan, dan, harian. Selain itu, ada juga program bimbingan
dan konseling atau program remedial.
b. Pelaksanaan pembelajaran. Pada hakikatnya, pembelajaran adalah seatu proses
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan
kea rah yang lebih baik. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama
adalah mengondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan
perilaku bagi peserta didiknya.
1 Prof. Dr. H. oemar Hamalik. Dasar-dasar pengembangan kurikulum (bandung: rosda 2008) hal238
4
c. Evaluasi proses yang dilaksanakan sepanjang proses pelaksanaan kurikulum
catur wulan atau semester serta penelitian akhir formatif dan sumatif mencakup
penilaian keseluruhan secara utuh untuk keperluan evaluasi pelaksanaan
kurikulum.
2. Fator-faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum
Implementasi kurikulum di pengaruhi oleh tiga faktor yaitu:
a. Karakteristik kurikulum, yang mencakup ruang lingkup bahan ajar, tujuan,
fungsi, sifat, dan sebagainya.
b. Strategi imple.mentasi, yaitu strategi yang di gunakan dalam implementasi
kurikulum, seperti diskusi propesi, sminar, penataran, lokakarya, penyediaan
buku kurikulum, dan berbagai kegiatan lain yang mendorong penggunaan
kurikulum di lapangan.
c. Karakteristik penggunaan kurikulum, yang meliputi pengetahuan, keterampilan,
serta nilai dan sikap guru terhadap kurikulum dalam pembelajaran.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum:
Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam
hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,
serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar
untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang
lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
5
c. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan
prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di
belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan
prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
d. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi
guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
f. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis
serta jenjang pendidikan.2
4. Unsur-unsur implementasi kurikulum
a. Pelaksanaan kurikulum
Penerapan kurikulum menerapkan prinsip “ kesatuan dalam kebijakan dan
keberagaman dalam pelaksanaan”. Dalam pelaksanaan kurikulum dapat
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan sesuai dengan setandar yang di tetapkan.
Perluasan kesempatan berimprovisasi dan berkreasi dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
Penegasan tanggung jawab bersama antara orang tua, sekolah, masyarakat,
pemerintah daerah dan pemerintah pusat, dalam meningkatkan mutu pendidikan.
2 http://smpn35sby.sch.id/prinsip_pelaksanaan_kurikulum.php
6
Peningkatan penanggung jawaban (akuntabilitas) kinerja penyelenggaraan
pendidikan.
Perwujudan keterbukaan dan kepercayaan dalam pengelolaan pendidikan, sesuai
dengan otoritas masing-masing yang dapat membangun kesatuan dan persatuan
bangsa.
Penyelsaian masalah pendidikan sesuai dengan karakteristik wilayah yang
bersangkutan.
b. Bahasa pengantar
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam kegiatan
pembelajaran. Jika di perlukan bahasa daerah dapat di gunakan sebagai bahasa
pengantardalam beberapa tahap awal pendidikan.
c. Hari belajar
Jumlah belajar dalam satu tahun adalah 204 sampai 240 hari, jumlah minggu
efektifnya 34 sampai 40 har, dan pengaturannya di laksanakan dengan system
semester.pengaturan hari efektifnya di wujudkan dalam kalender pendidikan yang
berlaku secara nasional.
d. Kegiatan kurikulum
Kegiaan kurikuler di kelompokan menjadi kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakulikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran untuk
menguasai kompetisi dengan pertimbangan hak-hak dan kewajiban. Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar inrakulikuler.
e. Tenaga kependidikan
Guru di syaratkan mempunhyai kualifikasi dan kompetisi khusus untuk menunjang
pencapaian kompetisi lulusan dalam suatu pendidikan.
f. Sarana dan prasarana pendidikan
7
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan sumber belajar, dan alat pembelajaran
yang di sediakan pemerintah dan masyarakat, sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan yang di miliki.
g. Remedial, pengayaan dan percepatan belajar
h. Bimbingan dan konseling
i. Pengembangan atau penyusunan silabus
Di berbagai daerah, dapat mengembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masing-masing, tetapi tetap berdasarkan setandar kompetensi. Penyusunan silabus
dapat di lakukan oleh tim pengembang kurikulum di daerah dengan melibatkan
narasumber yang ahli di bidangnya.
j. Pengelolaan kurikulum
Pengelolaan kurikulum di sekolah dapat dilakukan dengan memberdayakan seluruh
unsur penyelenggaran pendidikan, , komite sekolah, dewan pendidikan, serta dunia
usaha dan industry sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan potensi untuk
mewujudkan pencapaian standar kompetensi nasional.
k. Sekolah bertaraf internasional
Sekolah bertaraf internasional didirikan untuk menghasilkan lulusan yang mampu
beraing pada tingkat internasional.3
5. Komponen-komponen rencana implementasi kurikulum
a. Kajian Terhadap Program Baru
Perencanaan implementasi memerlukan kajian tentang program baru untuk
mengetahui sumber-sumber yang memungkinkan serta hambatannya. Kajian ini dapat
berlangsung di tingkat kabupaten dan dilakukan oleh panitia perencana program, atau dapat
berlangsung di tingkat sekolah. Salah satu faktor yang memerlukan pertimbangan awal
adalah apakah program berasal dari internal atau eksternal system.
b. Identifikasi Sumber Daya
3 Prof. Dr. H. oemar Hamalik. Dasar-dasar pengembangan kurikulum (bandung: rosda 2008) hal244
8
Identifikasi sumber daya terdiri dari tiga bagian:
1. Sumber daya cetakan dan audiovisual (seperti buku teks, perangkat belajar)
2. Sumber daya manusia (konsultan)
3. Sumber daya keuangan.
c. Definisi Peran/Tugas
Deskripsi Peran/Tugas dapat membatu memastikan bahwa tugas-tugas penting tidak
diabaikan. Meskipun guru merupakan pelaku utama dari program baru, namun peran kepala
sekolah, konsultan dan pengawas sebagai pendukung bagi guru sama pentingnya.
c. Pengembangan Profesi
Banyak kebutuhan pengembangan profesional para guru dari sebuah program baru
akan menjadi jelas sebagai komponen sebelumnya perencanaan selesai. Orientasi program
ini akan memberikan suatu indikasi dasar dari sifat pengembangan professional yang
dibutuhkan.
d. Penjadwalan
Tujuan dari jadwal adalah membantu pengurutan kejadian dan memungkinkan
alokasi waktu yang cukup untuk menyertai suatu tugas penting.
e. Sistem Komunikasi
Kunci keberhasilan implementasi adalah seringnya dibahas/didiskusikan program
baru di antara para guru, kepala sekolah dan Tim Kurikulum.4
Deskripsi alternative model implementasi kurikulum
Secara garis besar tahap implementasi kurikulum meliputi:
1. Tahap perencanaan implementasi
Tahap ini untuk menguraikan visi dan misi atau mengembangkan tujuan
implementasi yang ingin di capai. Dalam setiap penetapan berbagai elemen yang akan di
gunakan dalam implementasi kurikulum, terdapat tahan proses pembuatan keputusan
meliputi:
4 http://dinaspendidikan.blogspot.com/2010/03/komponen-perencanaan-implementasi.html
9
Identifikasi masalah yang di hadapi( tujuan yang ingin di capai)
Pengembangan setiap alternative metode, evaluasi, personalia, anggaran, dan waktu.
Evaluasi setiap alternative tersebut.
Penentuan alternative yang baik
Hal nyata dalam tahapan ini adalah blu print (cetak biru) yang akan menjadi pedomal
dalam pelaksanaan.
2. Tahapan pelaksanaan implementasi
Tahapan ini bertujuan untuk melaksanakan blu print yang telah di susun dalam fase
perencanaan, dengan menggunakan teknik dan sumber daya yang ada dan telah di tentukan
pada tahap perencanaan sebelumnya. Pelaksanaan di lakukan oleh suatu terpadu, menurut
departemen/seksi/divisi masing-masing atau gabungan, bergantung pada perencanaan
sebelumnya.
3. Tahap evaluasi implementasi
Tahapan ini umtuk melihat dua hal. Pertama melihat proses pelaksanaan yang sedang
berjalan sebagai fungsi kontol, apakah pelaksanaan evaluasi berjalan sesuai dengan
rencana.dan perbaikan jika selama proses terdapat kekurangan. Kedua ,melihat hasil akhir
yang di capai.hasil akhir ini merujuk pada criteria waktu dan hasil yang di capai di
bandingkan terhadap fase perencanaan. Evaluasi di laksanakan menggunakan suatu metode,
sarana dan prasarana, anggaran personal, dan waktu yang di tentukan dalam tahap
perencanaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
10
Kurikulum merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran, untuk
menunjang efektifnya pembelajaran. Dalam penerapannya, dimperlukan kesadaran
berbagai elemen yang berkaitan dengannya. Hal yang penting dalam penerapan kurikulum
adalah tahap perencanaan implementasi dimana menentukan pisi dan misi yang yang jelas
dan teruju keefektifannya. Pelaksanaan implementasi yang menjadikan kurikulum bagus
atau tidaknya terletak pada pelaksanaannya dan menjadikan penentu dari sebuah kurikulum
yang ada, apa gunanya sebuah kurikulum jika tidak dilaksanakan , dan evaluasi, sebagai
tolak ukur dalam pelaksanaan, apakah dalam pelaksanaannya ada yang belum maksimal
atau ada yang perlu di perbaiki untuk kesuksesan di masa selanjutnya.
Dalam implementasi kurikulum perlu memperhatikan tahapan implementasi, faktor-
faktor yang mempengaruhi, prinsip-prinsip, unsure-unsur, komponen-komponen rencana
implementasi, sebagaiman di jelaskan dalam pembahasan.
Krik dan saran
Mohon maaf yang sebesar besarnya apabila dalam penyusunan makalah ini
terdapat banyak kekeliruan, adapun kritik atau saran yang kiranya membangun saya
ucapkan terimakasih dan menerimanya dengan lapang dada.
Sekian makalah yangb saya susun, kurang dan lebihnya moohon maaf billahi taufiq wal
hidayah wasallamualaikum wr. wb.
DAFTAR PUSTAKA
Miller, J. P. & Seller, K. 1985. Curriculum Perspectives and Practice. New York Longman
Syaodih, Nana Sukmadinata, (2002), Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
11
Prof. Dr. H. oemar Hamalik, (2008). Dasar-dasar pengembangan kurikulum , PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Dr. e. mulyasa , M.pd, (2003) kurikulum berbasis kompetensi, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.
http://smpn35sby.sch.id/prinsip_pelaksanaan_kurikulum.php
http://dinaspendidikan.blogspot.com/2010/03/komponen-perencanaan-implementasi.html