implementasi iman di panti asuhan

9
IMPLEMENTASI IMAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT OLEH : CHRISTOPHER GANADHI THE

Upload: rino-hlsby

Post on 07-Aug-2015

59 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Pelaksanaan implementasi kasih di panti asuhan sebagai perwujudan iman.

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI IMAN DI PANTI ASUHAN

IMPLEMENTASI IMAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

OLEH :

CHRISTOPHER GANADHI THE

Page 2: IMPLEMENTASI IMAN DI PANTI ASUHAN

RINGKASAN

Dalam melaksanakan tugas akhir agama ini saya beserta enam teman saya memutuskan untuk mengajar di Pelayanan sosial bala keselamatan Panti asuhan putra “Immanuel” yg terletak dijalan Gatotan No. 34-36 Surabaya. Acara ini dilakukan dalam lima hari kerja pada tanggal : Rabu 28 November 2012 ; Kamis, 29 November 2012 ; Jumat, 30 November 2012; Rabu, 5 Desember 2012; senin, 10 Desember 2012. Dalam acara ini kami membagi kerja berdasarkan tingkat kelas yang akan diberi materi. Saya mendapat bagian anak SD dan pada hari rabu saya mengajar anak SMA karena akan mengikuti Ujian Akhir Semester. Dari apa yang saya pelajari selama mengajar di panti asuhan adalah pentingnya kesabaran dalam menghadapi banyak karakter anak anak yang kadang nakal dan susah diatur. Dari sana saya dapat menyimpulkan bahwa peran orang tua juga sangat berpengaruh dalam kehidupan anak anak. Saya melihat bahwa di panti asuhan tersebut, anak anak terlihat kurang motivasi dan hanya bermain saja. Para pengasuh disana sangatlah kurang karena dilihat dari jumblah anak panti itu sendiri. Saya juga melihat disana sering terjadi anak yang lebih tua menindas yang lebih muda. Dari semua yang telah saya ajarkan disana, saya merasa jika anak anak disana sedikit termotivasi karena setiap kedatangan kami, anak anak terliat menanti kedatangan berikutnya, lalu dari materi yang saya ajarkan, anak anak mulai mengerti cara mengerjakan perkalian sederhana. hal ini terlihat sangat menyenangkan karena setiap kami datang, kami mendapat sambutan yang hangat dan meriah. lalu setelah beberapa kali mengajar, anak anak terlihat lebih bisa dan tidak lagi malas mengerjakan soal yang diberikan bahkan ada beberapa yang meminta soal lagi.

Page 3: IMPLEMENTASI IMAN DI PANTI ASUHAN

PENDAHULUAN

a. Situasi di Panti asuhan “Immanuel”

1. Tempat : terletak di daerah dekat sekolah sekolah sehingga memudahkan anak dalam pergi kesekolah. lalu kondisi di panti asuhan juga terlihat luas, bersih dan teratur. Terdapat juga sarana untuk berolahraga seperti halaman sepak bola/basket/bulutangkis. Panti asuhan terlihat nyaman untuk anak anak.

2. Pengasuh/pembimbing: Dari yang saya lihat, pengasuh disini sangatlah sedikit sehingga anak2 terlihat kurang diperhatikan. tetapi pengasuh terlihat baik dan sabar. mereka bisa menjadi orangtua yang baik .

3. anak anak panti asuhan: mereka terlihat baik dan ramah tetapi ada beberapa yang kurang menyambut dengan baik. anak anak disini terlihat kekeluargaan walaupun terkadang bercandanya menunjukan kekerasan. mungkin karena kurang nya pngawasan orang tua disini. dari motivasi belajar sangatlah kurang, anak anak terlihat mudah putus asa dalam belajar. hal ini sangan memprihatikan, karena mungkin karena kurangnya motivasi dari teman temannya.

b. Kebutuhan Panti Asuhan” Immanuel”:

- menurut saya kebutuhan yang paling penting adalah pengajar karena dari segi materi panti asuhan sudah berkecukupan. penambahan pengajar yang dapat memotivasi anak anak adalah yang terpenting.

c. tujuan kegiatan

- tujuan utama dari kegiatan ini adalah member pelajaran yang diajarkan di sekolah masing masing. membimbing dan member motivasi juga merupakan tujuan utama dalam kegiatan ini. menurut saya yang terpenting adalah menumbuhkan motivasi untuk anak anak agar dapat belajar lebih giat dan rajin lagi. tidak mudah putus asa dalam menghadapi sekolah.

Page 4: IMPLEMENTASI IMAN DI PANTI ASUHAN

KRONOLOGIS KEGIATAN

I. Pertemuan pertama

a. Waktu : Rabu, 28 November 2012

b. Jam: 18.00-20.30

c. Kegiatan: Pertama tama kegiatan dimulai dengan perkenalan dan pembagian kelompok belajar. Saya mendapat bagian mengajar anak SD, saya memperkenalkan diri terhadap Firman Yustiaman Gea, Amanda Audina Nunca Marcho , Yosua ,Putra Wijaya ,Ellan Givant Vito , William Wibisono Wijaya. Kegiatan dimulai dengan pelajaran matematika. Saya membuat soal pertambahan dan perkalian. lalu mereka mengerjakan semua soal, kadang kadang ada yang bertanya, saya menjelaskan lalu setelah soal selesai. saya member pertanyaan secara lisan. lalu bel berbunyi tanda kegiatan belajar di panti asuhan tersebut selesai dan dilanjutkan bernyanyi dan berdoa sebelum tidur.

d. Hasil pada pertemuan tersebut: Dari pertemuan tersebut saya menyadari bahwa kurangnya motivasi dalam belajar. anak anak cenderung bermain sendiri dan tidak mau mengerjakan soal. Hanya beberapa yang serius mengerjakan dan bertanya.

II. Pertemuan Kedua

a. Waktu : Kamis, 29 November 2012

b. Jam: 18.00 – 20.30

c. Kegiatan : Pada hari itu saya membawa perkalian 1-100 untuk anak anak dapat hafalkan dan memberi soal juga. Untuk meningkatkan motivasi, kami membawa hadiah berupa snack bagi yg dapat mengerjakan dengan cepat dan benar. Anak anak terlihat sangat antusias dalam belajar dan mengerjakan soal. Hal ini dpat dilihat dari usaha mereka menghafalkan tabel perkalian, banyak juga yang bertanya bagaimana cara menghitung dengan cepat. Lalu pelajaran diakhiri dengan sesi quiz. Anak yang tepat dan cepat menjawab mendapat

Page 5: IMPLEMENTASI IMAN DI PANTI ASUHAN

hadiah. Lalu bel tanda akhir belajar berbunyi dan anak anak kembali bernyanyi dan berdoa sebelum tidur.

d. Hasil pada pertemuan tersebut: Dari pertemuan kedua ini, saya dapat mengerti bahwa sebenarnya anak anak dapat belajar dengan sungguh sungguh apabila memiliki motivasi dan tujuan tertentu. Hal itu dapat terlihat dari keseriusan mereka belajar untuk mendapatkan snack. Maka oleh karena itu, saya akan melanjutkan memberi motivasi agar anak anak dapat belajar dengan lebih giat lagi. Lalu anak anak juga sudah mulai akrab sehingga lebih mudah diatur.

III. Pertemuan Ketiga

a. Waktu :, Jumat, 30 November 2012

b. Jam: 18.00 – 20.30

c. Kegiatan : Pada pertemuan ketiga ini, pelajaran dimulai lagi dengan perkalian, kali ini anak anak terlihat lebih bersemangat karena banyak yg sudah agak bisa perkalian sehingga mereka selalu minta soal baru. Sangat menyenangkan dapat melihat hal itu. Setelah satu jam berlalu, anak anak terlihat jenuh dengan pelajaran, lalu karena hari itu hari jumat dan banyak anak anak yg libur, maka kegiatan belajar dilanjutkan dengan menonton TV bersama sama.

d. Hasil pada pertemuan tersebut : pada hari ketiga ini, pelajaran sangat menyenangkan karena anak anak mempunyai motivasi belajar sendiri, terlebih lagi mereka akan ulangan akhir semester sehingga alangkah bagusnya jika mereka tetap bersemangat. Yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan dasar anak anak yg sangat kurang dalam memahami pelajaran, tapi saya rasa, jika motivasi sudah muncul, mereka dapat memahami pelajaran dengan cepat

IV. Pertemuan Keempat

a. Waktu : Rabu, 5 Desember 2012,

b. Jam: 18.00-20.30

c. Kegiatan : agar anak anak tidak jenuh, maka saya bertukar posisi dengan teman saya. Saya mengajar pelajaran SMA dan teman saya pelajaran SD.

Page 6: IMPLEMENTASI IMAN DI PANTI ASUHAN

Karena pelajaran SMA saya rasa lebih sulit. Maka saya lebih memfokuskan mengajar kepada 1 murid saja. Pelajaran yg diajarkan adalah matematika karena akan menghadapi ujian matematika. Awal mengajar, anak sudah ada motivasi tetapi kurang paham terhadap pelajaran yg dipelajari. Sehingga saya mengajar dari awal agar dia dapar mengerti dasar dasar dari materi tersebut. Sambil mengajar, saya mencoba memberi sedikit motivasi agar dia dapat terpacu dalam mengerjakan soal yg dikerjakan. Tanya jawab sering terjadi disini sehingga tanpa terasa jam belajar sudah berlalu.

d. Hasil pada pertemuan tersebut

Pertemuan ke empat ini saya mendapat pengalaman baru karena saya mengajar anak SMA yg ternyata jauh mudah dari anak SD, karena lebih mudah diatur dan mempunyai motivasi sendiri. Mungkin yang kurang adalah pemahaman terhadap pelajaran. Tapi dengan usaha lebih, pasti dapat berhasil.

V. Pertemuan Kelima

a. Waktu : Senin, 10 Desember 2012

b. Jam: 18.00-20.30

c. Kegiatan: pada hari kelima saya kembali mengajar anak SD. Materi yang saya berikan tentang pembagian. Banyak yank masih kurang mengerti tentang pembagian, jadi saya mengajarkan cara pembagian sederhana. Lalu saya membuat beberapa soal sederhana agar anak anak dapat mengerjakan dengan sungguh sungguh. Banyak yang masik bermain sendiri sehingga banyak menyita waktu. Lalu proses belajar diakhiri dengan bernyanyi dan berdoa bersama.

d. Hasil pada pertemuan tersebut: Dari pertemuan tersebut saya dapat melihat bahwa motivasi anak anak sangat tergantung pada pelajaran yg dipelajari, jika materi baru, mereka terkesan kurang senang. Jadi harus diberi motivasi untuk terus berusaha.

Page 7: IMPLEMENTASI IMAN DI PANTI ASUHAN

Refleksi:

a. Diri sendiri : harus lebih sabar dalam mengajar dan mau memberi motivasi terhadap anak didik. Harus lebih serius lagi dalam mengajar agar apa yang diajarkan dapat berguna bagi mereka.

b. Peserta : Anak anak menjadi sedikit termotivasi dengan kedatangan kami karena mereka merasa ada yang mau mengajar pelajaran yang saya dengar dari Pembina sangatlah jarang.

c. Pembina: Mereka mengatakan sangat terbantu karena berkat kedatangan kami, para anak sedikit termotivasi dalam belajar.

Simpulan: Dari apa yang telah saya alami disana, sangatlah menyenangkan dapat

berinteraksi dengan anak anak tetapi memang juga melelahkan. Saya dapat mengerti sifat sifat anak disana. mulai dari yang nakal,diam,sampai yang serius belajar. Tetapi yang saya sangat soroti adalah dua hal. Pertama, kurangnya motivasi dan semangat dalam belajar karena mungkin kurangnya support dari orang orang terdekat. Mungkin para Pembina mau dan mampu memberi semangat kepada anak anak agar mau belajar dengan tekun dan tidak mudah putus asa. Kedua adalah seringnya terjadi kekerasan dalam panti asuhan tersebut. contoh yang paling sederhana adalah mereka yang lebih tua selalu menegur yang lebih muda dengan pukulan, hal ini sangatlah tidak baik karena dapat menyebabkan sifat keras pada anak anak tersebut. Hal ini harus dicegah dengan seringnya menasihati dan menegur anak anak agar menyelesaikan sesuatu dengan kekeluargaan.

Page 8: IMPLEMENTASI IMAN DI PANTI ASUHAN

Saran bagi :

Pembina:

harus lebih perhatian dan sabar dalam menghadapi anak anak. Harus mau mengerti dan memotivasi para siswa agar selalu belajar dengan semangat. Lalu harus memberi arahan agar tidak terjadi kekerasan dalam panti asuhan sehingga menjadi lebih nyaman lagi.

Peserta panti asuhan :

Harus lebih semangat lagi dalam belajar karena mereka terlihat mudah putus asa dalam mengerjakan soal soal yang sulit. Bahkan ada beberapa yang belum mengerjakan soal tetapi sudah menyerah. Harus lebih tekun dalam belajar agar dapat hasil yang lebih memuaskan. Lalu harus menjaga rasa kekeluargaan agar tidak terjadi kekerasan dalam lingkungan panti asuhan. Senioritas juga harus dihilangkan agar tidak menimbulkan permusuhan kelak.

Pemateri lainnya :

mungkin mereka juga harus lebih sabar karena mengahadapi ank kecil sangatlah susah diatur dan terkesan nakal. Tetapi setelah beberapa kali pertemuan, anak anak menjadi lebih mudah diatur. Pemateri juga harus tidak pernah lelah member motivasi kepada anak anak agar mereka dapat semangat dalam belajar,.

Page 9: IMPLEMENTASI IMAN DI PANTI ASUHAN

Lampiran:

a. Jadwal kegiatan

Rabu, 28 November 2012 Jam: 19.00 – 20.30

Kamis, 29 November 2012 Jam: 19.00 – 20.30

Jumat, 30 November 2012 Jam: 19.00 – 20.30

Rabu, 5 Desember 2012 Jam: 19.00 – 20.30

Senin, 10 Desember 2012 Jam: 19.00 – 20.30

b. Materi yang diberikan pada kegiatan,

-Perkalian dasar

-Penjumlahan

-Pengurangan

-Pembagian

- Persamaan Linear

- Pertidak samaan Linear