implementasi entrepreneurship dan ...repository.uinjambi.ac.id/5967/1/skripsi feli parsih...
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI ENTREPRENEURSHIP DAN ENTREPRENEUR DALAM
KEBERHASILAN USAHA ROTI RIDHO DI KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Oleh :
FELI PARSIH
EES. 160383
Pembimbing
Ambok Pangiuk, S.Ag.,M.Si
Ahsan Putra Hafiz, S.H.I.,M.EI
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
i
ii
iii
Pembimbing I : Ambok Pangiuk,S.Ag, M.Si
Pembimbing II : Ahsan Putra Hafiz, S.H.I.,M.H.I
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi. Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanapura
Jambi 36122 Telp/Fax : (00741)60500
Jambi, 25 Agustus 2020
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di –
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi
saudara Feli Parsih EES 160383 yang berjudul: “Implementasi
Entrepreneurship dan entrepreneur Dalam Keberhasilan Usaha Roti Ridho
di Kota Jambi”. Telah di setujui dan dapat diajukan untuk di munaqasahkan
guna melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Stara Satu (S1) dalam ilmu
Ekonomi Syari’ah pada Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Nusa dan Bangsa.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Ambok pangiuk, S.Ag.,M.Si Ahsan Putra Hafiz,S.H.I.,M.H.I
NIP:197508292005011005 NIP:198107222005011002
iv
MOTTO
ل ما يغي ر بقوم حتى ما يغي روا بأنفسهم إن الل
Artinya : “ Sesungguhnya allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum, sehingga
mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ”(QS.Ar-
ra’d :11 )1
1 Tim penerjemah Depag RI, Al-Qur’an Al-Karim dan terjemahannya, ( Semarang : Pt
Karya Toha Putra Semarang, 2002 ), hlm 254
v
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Implementasi Entrepreneurship
dan Entrepreneur dalam Keberhasilan Usaha Roti Ridho di Kota Jambi. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
deskriptif. Pengumpulan data berupa dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan Implementasi
entrepreneurship dalam usaha terdapat : kepercayaan diri, kreativitas dan jiwa
kepemimpinan. Solusi untuk mengatasi persaingan bisnis harus mempunyai ide
kreatif dan bekerja keras agar mampu bersaing di dalam dunia usaha. Inovasi dan
Kreasi dalam Usaha Roti Ridho Inovasi produk, merupakan ide kreatif terhadap
suatu produk baru, yang dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan
produk sehingga berbeda dari yang lain, ada beberapa ketentuan: Kualitas produk,
Fitur produk, Gaya dan desain produk nya.
Kata Kunci: Implementasi, Entrepreneurship dalam Keberhasilan, Usaha
Roti Ridho.
vi
ABSTRACT
This research was conducted to determine the Implementation of
Entrepreneurship and Entrepreneurship in the Success of Roti Ridho in Jambi
City. The research method used in this research is descriptive qualitative research
method. Data collection in the form of observation, interviews, and
documentation. From the results of this study it can be concluded that the
implementation of entrepreneurship in the business there are: confidence,
creativity and leadership. Solutions to overcome business competition must have
creative ideas and work hard to be able to compete in the business world.
Innovation and Creation in the Bread Business Ridho Product innovation, is a
creative idea of a new product, which can be done by developing products so that
it is different from the others, there are several conditions: Product quality,
Product features, Style and design of its products.
Keywords: Implementation, Entrepreneurship in Success, Bread Ridho
Business.
vii
PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirrahim
Alhamdulillah sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha
Agung nan Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang Allah SWT atas
cinta dan sayang nya yang menjadikan aku menjadi manusia yang senantiasa
berpikir, berilmu, beriman, dan sabar dalam menjalani kehidupan ini. Sholawat
serta salam tercurahkan pada junjungan dan suri tauladan kita Nabi Muhammad
SAW, keluarganya dan sahabat- sahabat nya yang mendapatkan petnjk hingga
hari kiamat nantinya.
Kupersembahkan Karya ini untuk Kedua Orang Tua Tercinta Ayah Amri
Yunus (alm) dan Ibunda Hasri Rubaiti terima kasih telah memberikan kasih
sayang, doa, yang selalu ibu dan ayah kirimkan untukku di setiap sujud dalam
sholat kalian, segala dukungan dan kasih sayang yang tiada terhingga yang tidak
mungkin dapat saya balas. Untuk ibu dan ayah yang selalu mendoakanku, yang
selalu menasehatkanku menjadi lebih baik terima kasih Ibu Ayah ku.
Teruntuk kakak kandung ku yang pertama Fivin Putriani,S.Pd.i dan kakak
kandung ku yang ke dua Fini Pinarsih, Am.Keb, yang tak saya lupakan kakak ipar
Deni Gunawan dan Hengki Firnando yang ku sayangi terima kasih telah
memberikan dukungan materi maupun Non materi serta doa yang tiada henti-
hentinya untuk saya.
Teruntuk sahabat-sahabat dan saudara-saudari ku seperjuangan Nurul
Krniawan, Indah Maulinda, S.E, Fanda Ogi, Grup Suport Sistem, Nurhasana dan
teman Lokal D Ekonomi Syari’ah. Kalian luar biasa, tidak akan tergantikan dan
viii
selalu menjadi teman, sahabat dan keluarga sampai kapan pun, saya sangat
berterima kasih kepada kalian semua.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
kesuksesan di hidup saya, mohon maaf saya tidak dapat menyebutkan satu persatu
semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan kalian semua.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur di panjatkan kehadiran Allah SWT
atas rahmat dan ridho-nya yang telah dilimpahkan-nya, serta tidak lupa iringan
shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita yakni
baginda Rosulullah Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Implementasi Entrepreneurship dan Entrepreneur
Dalam Keberhasilan Usaha Roti Ridho di Kota Jambi”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, karena itu kritik dan saran yang bsersifat membangun sangat penulis
butuhkan agar dapat memperbaikinya. Sehubungan dengan selesainya skripsi ini,
maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D Selaku Rektor UIN
SulthaThaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. A.A Miftah, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.E.I Selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Novi Mubyarto,
SE., ME selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Dr. Sucipto, MA selaku Wakil
Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
4. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si selaku ketua Jurusan Ekonomi Syari’ah
dan Bapak M. Yunus, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syari’ah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
x
5. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Ahsan
Putra Hafiz, S.H.I., M.EI selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan
waktu dalam membimbing, mengarahkan, memotivasi dan selalu sabar
membimbing saya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
6. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten Dosen, seluruh Pegawai dan Staf Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Bapak dan ibu pemilik Usaha Roti Ridho yang bersedia memberikan informasi
yang berkaitan dengan skripsi ini.
8. Kedua orang tuaku, kakak ku dan semua keluarga besar ku yang selalu berdoa
dengan tulus dan memberikan motivasi untuk keberhasilanku.
Demikian penulis sampaikan dengan segala kerendahan hati, semoga bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi semua yang membaca
skripsi ini, semoga amal kebaikan kita menjadi amal jariyah. Amiin.
Jambi, 25 Agustus 2020
Penulis
Feli Parsih
EES160383
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN................................................................................... ii
NOTA DINAS........................................................................................................ iii
MOTTO.................................................................................................................. iv
ABSTRAK.............................................................................................................. v
ABSTRACT............................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN.................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR........................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
E. Batasan Masalah....................................................................................... 9
F. Kerangka Teori......................................................................................... 9
G. Tinjauan Pustaka...................................................................................... 34
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian.................................................................................... 39
B. Pendekatan Penelitian.............................................................................. 39
C. Jenis dan Sumber Data............................................................................. 40
D. Instumen Pengumpulan Data................................................................... 40
E. Teknik Analisis Data................................................................................ 42
F. Sistematika Penulisan............................................................................... 44
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
A. Sejarah Roti Ridho................................................................................... 45
B. Riwayat Perurasahaan.............................................................................. 45
C. Visi dan Misi............................................................................................ 46
D. Produk atau Jasa Perusahaan................................................................... 46
E. Gambaran Keuangan Awal Mulai Usaha Roti Ridho.............................. 47
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian........................................................................................ 48
A. Implementasi Entreprenership dalam Usaha........................................... 48
B. Mengatasi Tantangan Persaingan Bisnis................................................. 52
C. Inovasi dan Kreasi dalam Usaha Roti Ridho.......................................... 54
D. Perkembangan Usaha............................................................................. 58
2. Pembahan Penelitian............................................................................... 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 65
B. Saran........................................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 66
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Jumlah Penjualan Roti Ridho kabupaten sarolangun 2010-2020.............3
Tabel 1.2 : Jumlah penjualan Roti Ridho Kota Jambi................................................5
Tabel 1.3 : Hasil Penelitian Terdahulu......................................................................34
Tabel 1.4 : Perhitunga Modal Usaha Roti Ridho.......................................................47
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambaran 1 : Proses pembuatan adonan Roti dengan bapak Ridho sebagai
Pemilik Usaha ............................................................................................... 70
Gambaran 2 : Proses pembuatan roti serta mewawancarai ibu Evi Novitasari sebagai
ibu rumah tangga ...................................................................................... 70
Gambaran 3 : Proses pembentukan kotak kemasan Roti .................................................. 71
Gambaran 4 : Adonan yang sudah siap di masakkan kedalam oven ................................ 72
Gambaran 5 : Adonan yang sudah masak di oleskan mentega agar lebih nikmat
dan sudah siap di jual .................................................................................. 72
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia usaha merupakan salah satu penggerak roda perekonomian. Lebih dari
itu dunia usaha berperan dalam menopang ketahanan ekonomi suatu negara.
Usaha Mikro Kecil dan Mengengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang
berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor Usaha Mikro Kecil dan
Menengah terbukti mampu memberikan kontribusi dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi. Indonesia selama ini terutama setelah krisis yang terjadi
disaat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan
usahanya. UMKM telah memberikan kontribusi yang cukup besar pada
pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.2
Menjadi seorang wirausaha (entrepreneur) adalah alternatif yang bijaksana,
selain dapat menciptakan lapangan kerja sendiri, juga dapat membantu orang lain.
Berwirausaha juga merupakan dunia tersendiri yang unik, itu sebabnya mengapa
entreprenuer atau wirausaha di tuntut untuk selalu kreatif, inovatif dan berdaya
saing disetiap waktu. Tuntutan untuk menjadi wirausahaan yang berhasil bukanlah
menjadi sesuatu yang sangat berat bagi seorang yang mengalami proses
pembelajaran.3
Usaha makanan merupakan salah satu jenis bisnis yang tidak pernah
mengalami kemunduran karena makanan merupakan kebutuhan pokok kita
2 Ainun Najib, “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Kemandirian Pribadi, dan Motivasi
Terhadap Keberhasilan Usaha Jajanan Malam di Pasar Kaget Jalan Jendral Ahmad Yani Binjai
Kota. Kota Binjai,” 2018, hlm. 1, http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12601. 3 Fadillah Azmi Luibis, “Pengaruh Kemandirian Pribadi dan Pengetahuan Kewirausahaan
terhadap Keberhasilan Usaha Makanan di Jalan Karya Wisata Medan Johor,” 2018,
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6927.
15
sebagai manusia. Keragaman UMKM baik industri kecil, industri rumah tangga,
usaha kerajinan dan lain-lain adalah perlu ekonomi yang memberi pengaruh
cukup besar dalam kehidupan masyarakat.4
Semakin sulitnya mendapatkan perkerjaan, karena terbatasnya lapangan
pekerjaan dan terbatasnya kemampuan, mendorong orang untuk membuka usaha
sendiri. Bergerak di bidang usaha untuk merubah ekonomi keluarga demi
kelangsungan hidup, maka dari itu perlunya suatu usaha yang baru untuk
mengubah pola kehidupan dengan cara membuka usaha, sebagai mana firman
allah SWT :
ل ما يغي ر بقوم حتى ما يغي روا بأنفسهم إن الل
“ Sesungguhnya allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum, sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ”(QS. Ar-ra’d :11 )5
UMKM telah memberikan kontribusi yang cukup besar pada pendapatan
daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. UMKM berkontribusi terhadap
penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar 97% dan berkontribusi terhadap PDB
sebesar 56,7% di Indonesia (Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia, 2018).6
Salah satu kota di indonesia yang memiliki UMKM yaitu Kota Jambi, pada
tahun 2017 Pelaku UMKM kota jambi terdiri dari 8.081 pelaku usaha. Salah satu
UMKM yang ada berada di Kota Jambi yaitu UMKM roti ridho yang bergerak di
bidang produksi roti. Berdirinya UMKM Roti Ridho juga di landasi melihat
peluang dan banyaknya minat konsumen kepada Roti ridho yang awal mula nya
4Ibid.
5 “Ika Yunia Fauzia, Islamic Entrepreneurship,” Depok; Rajawali Pers 2019, hlm. 8. 6 Najib, “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Kemandirian Pribadi, dan Motivasi Terhadap
Keberhasilan Usaha Jajanan Malam di Pasar Kaget Jalan Jendral Ahmad Yani Binjai Kota. Kota
Binjai,” hlm. 1.
16
terletak di kabupaten sarolangun simpang 3 pasar arah jembatan betrik, pada
tahun 2008 bapak sulaiman membuka usaha nya memakai gerobak kecil yang
terbuat dari kayu, setiap hari bapak sulaiman mengelilingi pasar sarolangun
dengan nama usaha nya roti kelapa, jelang 2 tahun usaha roti kelapa tersebut
mulai banyak peminatnya.
Pada tahun 2010 usaha roti kelapa tersebut mulai dikembangkan dengan
membuka usaha nya di rumah sendiri, nama usaha tersebut awal nya roti kelapa,
namun salah satu anak dari bapak sulaiman bernama ridho, maka usaha tersebut di
beri nama menjadi Roti Ridho agar konsumen lebih mengenal brand meraka.
Bapak sulaiman telah menjalankan usaha nya selama kurang lebih 10 tahun
dengan data yang saya dapatkan.7
Berikut data pertahun usaha Roti Ridho di kabupaten Sarolangun.
Kurva 1.1
Sumber: Wawancara Roti Ridho
Berdasarkan kurva 1.1 dapat di lihat bahwa usaha roti ridho mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, di tahun 2020 angka penjualan hanya di hitung
7 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober 2020
Pukul 13:30), 2020.
1800 3600 5400 7200 9000
2520030600
36000
4880054000
37800
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Kurva Penjualan Sarolangun
Series 1
17
9 bulan, toko roti ridho tutup pada bulan mei 2020 di karenakan libur lebaran. Dan
penjumlahan penjualannya hanya sampai bulan oktober. Dengan jumlah
keseluruhan 223.400 kotak.
Untuk mempermudah konsumen yang berasal dari kota jambi, maka
didirikanlah cabang UMKM Roti ridho yang terletak di Jl. Slamet Riyadi
(Samping Sekolah Pertiwi) Broni. Di Roti Ridho jambi terdapat UMKM yang
memproduksi roti berbagai varian rasa yaitu rasa vanila, kelapa, coklat, dan
srikaya. 8
Hasil wawancara penelitian dengan owner Roti Ridho jambi pada tanggal 20
desember 2019 ketika jam istirahat kerja mengenai usaha produk yang di jual oleh
bapak ridho, usaha tersebut memulai dari produk (Roti) yang berbentuk bulat
yang ada varian rasa dan tentunya aman halal dan baik untuk di konsumsi.
Dalam satu kotak/loyang Roti terdapat 16 potongan yang lumayan besar
seperti Roti yang biasa nya di jual di toko biasa dengan harga Rp. 25.000/Kotak.
Ciri khasnya adalah tingkat pembuatan Roti Ridho menggunakan bahan-bahan
yang di gunakan oleh produsen dalam pembuatan terdiri dari : Tepung Terigu,
Mentega, Pengembang Roti, Telur, Dan Gula. Alat yang digunakan pada saat
pengadonan roti yaitu oven, mesin/molen, baskom, dan nampan. waktu produksi
dilakukan setiap jam kerja di mulai dari jam 04:00 - 10:00 WIB, setiap hari nya
roti ridho dapat memproduksi roti sebanyak 25 kotak/hari. Dari berbagai ragam
rasa yang paling banyak diminati oleh konsumen yaitu rasa kelapa. Penyajian Roti
Ridho jambi sebelum konsumen membeli roti masih di dalam nampan pada saat
8 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober 2020
Pukul 13:30).
18
konsumen memesan/beli roti yang di nampan akan di pindahkan didalam kotak
yang sudah di siapkan lalu di oles kan atas roti nya dengan mentega margarin agar
roti nya lebih terasa enak.9
Berikut data penjualan 3 Tahun Roti Ridho jambi pada Bulan Januari -
Desember 2019:
Kurva 1.2
Jumlah Penjualan Roti Ridh Kota Jambi
Sumber : Roti Ridho Kota Jambi 201910
Sumber : Roti Ridho Kota Jambi 201911
Kurva 1.2 menunjukkan bahwa jumlah penjualan Roti Ridho Kota Jambi
pada tahun 2018 di bulan januari-mei mengalami staknan (tetap), selanjutnya pada
bulan juni-juli mengalami penurunan yang cukup drastis, namun pada bulan
agustus-november kembali mengalami peningkatan penjualan. Pada tahun 2019
9 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi,(Jambi 23 Desember
2019 Pada Pukul 14:30).. 10 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi,(Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30). 11 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi,(Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
100 100 100 100 100 90 85
200 200250 250 250
250 250 260 260200
150100
300 300320 320 330
200 200 180
100
00
95
95130
145
0 0
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Kurva Penjualan kota jambi
tahun 2020
tahun 2019
tahun 2018
19
dari bulan januari-april mengalami peningkatan, tetapi pada bulan mei-juli
mengalami penurunan, tetapi pada bulan agustus-desember kembali mengalami
peningkatan yang drastis. Dan pada tahun 2020 dari bulan januari-oktober selalu
mengalami penurunan dikarenakan penjualan roti ridho dihitung hanya 8 bulan,
bulan mei-juni toko roti ridho tutup dikarenakan libur covid 19 sekaligus libur
lebaran.12
Pasang surut permintaan dalam berwirausaha memang sering kali terjadi, di
lihat dari kurva 1.2 banyak nya roti yang terjual dan penurunan penjualan dari
setiap bulannya. Namun pelaku usaha hanya mampu meneruskan usaha orang
tuanya dan juga kurangnya inovasi produk oleh pelaku usaha, bentuk dari kinerja
pelaku usaha pun sama, ini menunjukkan bahwa pelaku usaha roti ridho Kota
Jambi belum menerapkan enterpreneurship di dalam usahanya.
Dengan situasai yang berbeda sebaiknya roti ridho dapat melakukan kinerja
yang berbeda dan lebih kreatif, sehingga dia mampu menghadapi persaingan yang
ada dan motivasi yang tinggi menjadi pendorong dalam diri seorang wirausaha
yang harus dikendalikan dengan baik.
Penelitian terdahulu Oleh Ainun Najib dengan judul Pengaruh jiwa
kewirausahaan, kemandirian pribadi dan motivatsi terhadap keberhasilan usaha
jajanan malam di pasar kaget di kota bijai Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa jiwa kewirausahaan, kemandirian pribadi dan motivasi
12 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
20
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
variabel terikat yaitu keberhasilan usaha.13
Sedangkan hasil penelitian Robbi Ramadhan dengan judul Analisis
Karakteristik terhadap keberhasilan Usaha Donat Pak edi di sekitar sumatera
utara, berdasarkan hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisis
karakteristik wirausaha dan kreativitas terhadap keberhasilan usaha donat pak edi
di sumatera utara.
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penelitian untuk melakukan
penelitian dengan judul “IMPLEMENTASI ENTREPRENEURSHIP DAN
ENTREPRENEUR DALAM KEBERHASILAN USAHA ROTI RIDHO DI
KOTA JAMBI”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi entrepreneurship dalam usaha Roti Ridho Kota
Jambi ?
2. Bagaimana faktor-faktor penerapan Entrepreneurship dalam usaha Roti
Ridho di kota Jambi?
3. Bagaimana mengatasi tantangan persaingan bisnis dalam usaha Roti Ridho
Kota Jambi ?
4. Bagaimana inovasi dan kreasi dalam usaha Roti Ridho di Kota Jambi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah di rumuskan, maka dapat
diketahui tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
13 Najib, “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Kemandirian Pribadi, dan Motivasi Terhadap
Keberhasilan Usaha Jajanan Malam di Pasar Kaget Jalan Jendral Ahmad Yani Binjai Kota. Kota
Binjai,”( Universitas Sumatera Utara Medan 2018), hlm. 6.
21
1. Untuk menegetahui implementasi entrepreneurship dalam usaha Roti
Ridho Kota Jambi
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penerapan Entrepreneurship dalam usaha
Roti Ridho di Kota Jambi ?
3. Untuk mengetahui mengatasi tantangan persaingan bisnis dalam usaha
Roti Ridho Kota Jambi
4. Untuk mengetahui inovasi dan kreasi dalam usaha Roti Ridho di Kota
Jambi
D. Manfaat Penelitian
1. Bersifat Teoritis
a) Ingin mengungkapkan entrepreneur
b) Sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya
c) Dapat memberikan sumbangan dalam rangka ilmu sesuai dengan
bidang keahliannya
2. Bersifat Praktis
a) Tersedia informasi mengenai adanya implementasi enterpreneurship
dan enterpreneur dalam keberhasilan usaha Roti Ridho di Kota Jambi
b) Diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan
dimasa yang akan datang
c) Bagi Perusahaan, dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan
sumbangan pemikiran dalam mengimplementasikan entrepreneurship
dan entrepreneur dalam keberhasilah usaha.
22
E. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti waktu yang tersedia biaya dan
lain-lain. Serta agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dan sasaran
yang diharapkan, maka penulis memberikan batasan masalah yaitu Roti Ridho di
Kota Jambi.
F. Kerangka Teori
1. Pengertian Entrepreneurship
a. Pengertian Entrepreneurship
Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah suatu sikap, jiwa, dan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang bernilai dan
berguna baik bagi dirinya sendiri baik orang lain. Kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa, yang selalu aktiv dan kreatif, berdaya,
bercipta, berkarya, bersahaja, serta berusaha dalam meningkatkan
pendapatan atas kegiatan usahanya. Kewirausahan adalah sebuah
karakter kombinatif yang merupakan penggambungan dan pencampuran
antara sikap kompetitif, visioner, kejujuran, pelayanan, pemberdayaan,
pantang menyerah, dan kemandirian. Karakter ini bersatu dan menjadi
kebuthan langsung dalam proses wirausaha. Entrepreneurship
mempunyai ciri-ciri swadaya usaha serta mengndang komponen
manajemen pemasaran, produksi, dan finansial.14
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovasi yang
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan dalam menciptakan
14 Ika Yunia Fauzia, Islamic Entrepreneurship.(Depok; Rajawali pers, 2018)”
23
sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui
berpikir kretif dan inovatif.15
Kreatif dalam berbisnis adalah kreativitas sebagai kemampuan
untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara
baru dalam memecahkam persoalan dalam menghadapi peluang.
Kreativitas juga titik pacu dalam usaha menyongsong kemajuan melalui
proses-proses perumusan ide dan gagasan baru ketika menghadapi
tantangan dan masalah hingga didapat sudut pandang akan sesuatu hal
yang terbaru dan berbeda dari sebelumnya.
Inovasi dalam berbisnis merupakan sesuatu yang baru mengandung
berbagai alternatif dan kemungkinan, yang mana dapat diperjelas dengan
adanya informasi-informasi pengiring. Inovasi harus mampu
menambahkan nilai guna sesuatu agar memberikan aspek yang berbeda
dari tingkat kegunaan di kondisi sebelumnya.
Ciri-ciri umum kewirausahaan dapat dilihat dari berbagai aspek
kepribadian, seperti jiwa, watak, sikap, dan prilaku seseorang. Ciri-ciri
yang meliputi enam komponen penting, yaitu: percaya diri, berorientasi
pada hasil, berani mnegambil resiko, kepemimpinan, keorsinilitasan dan
berorientasi pada masa depan. Ciri-ciri tersebut dapat dapat dilihat dari
beberapa indicator sebagai berkut.
a. Penuh percaya diri
Keyakinan, ketidak tergantungan, individualitas, optimism dalam
membuka usaha .
15 Rintan Saragih, “Membangun Usaha Kreatif, Inovatif Dan Bermanfaat Melalui
Penerapan Kewirausahaan Sosial,” Jurnal Kewirausahaan 3, no. 2 (2017): 26–34.
24
b. Berorientasi pada tugas dan hasil
Kebutuhan akan berprestasi, berorientasi laba, ketekunan, tekad kerja
keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan inisiatif dalam
membuka usaha.
c. Berani mengambil risiko dan menyukai tantangan
Kemampuan mengambil risiko, suka pada tantangan persaingan dalam
berbisnis usaha.
d. Kepemimpinan
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bekerja samadengan orang
lain, menanggapi saran-saran dan kritik
e. Keorisinilan
Inovativ dan kreatif, felksibel punya banyak sumber, serba bisa, bisa
mengetahui hal yang baru.
f. Berorientasi masa depan
Pandangan kedepan perspektif atau tujuan keberhasilan usaha.16
b. Etika Dalam Kewirausahaan
a. Etika dalam sebuah usaha
Etika kewirausahaan merupakan pengkajian ilmiah yang
menyeluruh dan mendalam mengenai sistem nilai, kesusilaan, dan
sistem nilaiyang dimiliki seorang pengusaha dalam menunjukkan dan
mengeskpresikan beragam sikap dan tindakan yang di anggap
baik,dalam kaitan posisinya sebagai pelaku ekonomi dan bagian dari
masyarakatdan warga negara.
16 Yuli Fata Yati, “Analisis Jiwa Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada
Industri Rumah Tangga Makanan Khas Riau Bolu Kemojo Di Kota Pekanbaru” (skripsi,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2010), hlm, 12-13.
25
Etika bisnis merupakan suatu aturan main yang tidak mengikat
karena bukan hukum tetapi harus selalu diingat dan diterapkan dalam
praktek bisnis yang dijalankan yang tentu saja harus disepakati oleh
orang-orang yang berbeda dalam kelompok bisnis serta kelompok
yang terkait lainnya.
b. Ethos kerja wirausahaan muslim
Islam memotivasi pemeluknya untuk mampu mempunyai etos
kerja yang tinggi dan motivasi pemeluknya untuk berwirausaha dan
berniaga, agar bisa sukses dunia akhirat. Walaupun motivasi ini belum
diyakini sepenuhnya oleh seluruh umat islam, atau memang umat
islam terlambat dalam mengetahui perintah tentang berbisnis yang
banyak.
Etos berasal dari kata yunani, berarti sikap, kepribadian, watak,
karakter,dan keyakinan atas sesuatu. Etos bisa dimiliki oleh individu
maupun masyarakat yang dibentuk oleh kebiasaan, sistem, budaya,
pengaruh nilai nilai yang diyakini. Dalam islam banyak sekali ajaran-
ajaran tentang etos kerja yang baik dan juga bersikap profesional
dalam bekerja. Rasulullah sangat membenci budaya meminta-minta,
dan beliau selalu memotivasi ummatna agar selalu bekerja dengan
tangannya untuk mendapatkan rizki.
Al-Qur’an menjelaskan dengan baik, bahwa bekerja haruslah
dilakukan dengan etos kerja yang tinggi untuk mencari keridhaan
Allah. Bekerja haruslah dilakukan untuk mendapatkan kemaslahatan,
sehingga Allah selalu menyatakan bahwa ketika seseorang melakukan
26
kerusakan dalam bekerja maka ia akan mendapatkan hukuman di
akhirat nantinya.
Bisa ditandaskan di sini bahwa bekerja adalah inti dari kehidupan
untuk mengusahakan kehidupan di akhirat. Seorang wirausahawan
ketika bekerja, ia harus mengerahkan tenaga dan kemampuan yang
dimiliki olehnya untuk meraih kebahagiaan dan kesejahteraan bagi
dirinya dan orang lain. Kesejahteraan tersebut yang akan
mengantarkannya untuk meraih kehidupan yang lebih baik di akhirat
nantinya. Jadi etos kerja merupakan modal utama seorang
wirausahawan dalam berwirausaha dan juga modal sosial dalam
membangun masyarakat. Etos kerja juga merupakan modal
keimanam, yang mengantarkan hambanya menjadi hamba pilihan,
untuksukses di dunia dan akhirat dengan usaha yang di bangun dan
dibesarkan olehnya.17
c. Mempertahankan Standar Etika
Etika bisnis merupakan sesuatu yang akan mengendalikan dan juga
membatasi perilaku seorng pengusaha baik dalam hal kompetisi maupun
perumusan sekaligus penerapan strategi-strategi bisnis agar tidak sampai
keluar jalur dari norma-norma sosial, etika bisnis dalam kewirausahaan
menjadi penentu apakah seorang pelaku bisnis mampu senantiasa
mengendalikan dirinya, menjunjung tinggi tanggung jawab dan kejujuran
yang adil dan proposional, membangun kompetisi dan persaingan yang
sehat.
17 Ika Yunia Fauzia, Islamic Entrepreneurship,(Depok; Rajawali Pers.2018” hlm, 342-344.
27
Metode untuk mempertahankan standar etika bisnis yang harus
dipahamidan dijalankan oleh para pelaku bisnis adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan dalammenetapkan nilai-nilai
perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi para
stakeholders.
2. Mengembangkan kode etik yang merupakan standar tindakan-
tindakan dan prinsip etika sumber daya manusia yang diharapkan
perusahaan.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten.
4. Melindung hak perorangan.
5. Melaksanakan pelatihan etik
6. Melakukan audit etika secara periodik.
7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tindakan karena
begitu penting untuk menenekankan bahwa etika sangat penting
dalam organisasi usaha.
8. Menghindari etika yang tercela.
9. Menciptakan budaya komunikasi dua arah.
10. Melibatkan sumber daya manusia dalam mempertahankan standar
etika.18
d. Etika Dan Tanggung Jawab Sosial
Etika dalam tanggung jawab sosial merupakan sebuah konsep
mengenai organisasi atau perusahaan yang memiliki tanggung jawab
terhadap seluruh pemangku kepentingan, seperti karyawan, konsumen,
18 Bahri, S.E., M.M. Pengantar Kewirausahaan,” Hlm, 190-192, Accessed November 12,
2020.
28
pemegang saham, komunikasi, dan lingkungan yang ada dalam segala
aspek operasional yakni aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tujuan
adanya tanggung jawab sosial atau CSR yakni supaya perusahaan bisa
melakukan pembagian kegiatan yang dilakukan sesuai denga norma
moral dan etik.
Berkaitan dengan pembahasan mengenai etik perusahaan dikatakan
bahwa perusahaan sebagai bagian dari masyarakat yang bergerak
menjalankan kegiatan bisnis dan usahanya dalam wilayah interaksi baik
dalam lingkup nasional bahkan lingkup internasional tidak bisa terlepas
dari norma, adat istiadat, ataupun etika yang berlaku, sehingga
mendukung keselarasan dan keberimbangan. Tanggung jawab sosial
perusahaan pada intinya merupakan sebuah tuntunan yang harus diemban
perusahaan-perusahaan agar dalam melakukan aktivitas ekonominya
tidak memberi dampak negatif terhadap lingkungan.19
2. Entrepreneur
a. Pengertian Entrepreneur
Wirausaha adalah berasal dari dua kata, yaitu wira dan usaha. Wira
adalah pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan berbudi luhur, bekerja
dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuat sesuatu. Wirausaha adalah sosok pahlawan karena ia bisa berdiri
sendiri tegak dengan kedua kakinya, bisa mengataskan permasalahannya
sendiri karena bisa mencukupi kebuthan hidupnya.
19 Fitri Amalia, “Etika Bisnis Islam: Konsep Dan Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil.,” Al-
Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah 6, no. 1 (2014): hlm, 6-8.
29
Wirausaha juga merupakan sosok manusia yang teladan karena bisa
menjadi contoh bagi keluarganya, menafkahi mereka serta memberikan
kehidupan yang baik anak dan cucunya dengan rizki yang dimiliki olehnya.
Seseorang wirausahawan merupakan manusia berbudi luhur, karena tidak
sedikit di antara mereka yang bisa membuka lapangan kerja, memberi
kehidupan yang lebih baik untuk kerabat dan koleganya.20
Wirausaha adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya untuk
mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru,
dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka pelayanan lebih baik dan
keuntungan yang lebih besar. Istilah wirausaha dapat di artikan sebagai
seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempelajari dan melihat
adanya kesempatan bisnis dengan cara mengumpulkan sumber daya yang di
butuhkan, untk mengambil keuntungan demi meraih kesuksesan.
seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri
dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas
merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya.
Wirausaha merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.21
Seorang wirausaha adalah pribadi yang mandiri dalam mengejar prestasi,
ia berani mengambil resiko untuk memulai mengelolah bisnis demi
mendapatkan laba. Karena itu dia lebih memilih menjadi pengikut, maka
20 Dendi Purwana, Pendidikan Kewirausahaan Di Perguruan Tinggi Jurnal
Economia,(Jakarta: Pustaka Pelajar,2017)” hlm, 17. 21 “Ika Yunia Fauzia, Islamic Entrepreneurship,(Depok; Rajawali Pers, 2018)”, hlm, 2-4.
30
seorang wirausaha memiliki rasa percaya diri yang kuat dan mempertahankan
diri ketika mengahadapi tantangan pada sistematis usaha sebagai berikut:
1. Mengejar prestasi
Wirausahawan bercirikan senantiasa menginginkan prestasi prima,
untuk itu mereka lebih memilih bekerja dengan pakar ketika menghadapi
problema dan cenderung untuk berfikir cermat serta berfokus pada fisi
jangka panjang tentang bisnis.
2. Berani mengambil resiko
Wirausahawan tidak takut menjalani pekerjaan yang di sertai resiko
dengan memperhitungkan besar kecilnya resiko. Dalam setiap kesmpatan
wirausaha senantiasa menghindari resiko tinggi. Mereka menyadari bahwa
pretasi yang lebih besar hanya mungkin dicapai jika mereka bersedia
menerima resiko sebagai kusekuensi terwujudnya tujuan.
3. Mampu memecahkan permasalahan
Wirauasahawan adalah orang yang memiliki sifat kepemimpinan
yang tumbuh secara alami dan pada umumnya lebih cepat
mengidentifikasikan permasalahan yang perlu di atasi. Jika mereka
mengetahui bahwa solusi yang mereka lakukan kurang tepat berdasarkan
alasan-alasan yang sahih, mereka dengan segera memeberikan alternative
pendekatan pemecahan permasalahan.
4. Rendah hati
Wirausahawan mendapatkan kepuasan dalam lambang-lambang
keberhasilan yang diluar dirinya merka senang usaha yang mereka bangun
di puji orang, nama merka menolak apabila pujian di tujukan kepada diri
31
mereka. Itulah alasan mengapa kita sering menjumpai wirausaha yang
meskipun sukses dalam bisnis, tetap tampil bershaja, misalnya
berkenadaraan mobil yang tidak tergolong mewah atau bahkan mobil
bekas.
5. Bersemangat
Wirausahawan secara fisik tampak lincah dan berbadan sehat meraka
mampu bekerja melebihi jam kerja rata-rata yang di lakukan orang lain
ketika merintis usaha. Untuk itu mereka selalu berupaya menjaga stamina.
6. Memiliki rasa percaya diri
Suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif
sebagai dasar mengelola sumber daya dalam rangka menghadapi tantangan
zaman. Wirausahaan juga bisa diartukan orang yang memiliki kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru, berada dari yang lain atau mampu
menciptakan sesuatu yang berada dengan yang sudah ada sebelumnya. Ini
artinya bahwa ciri utama yang pertama seorang wirausahawan adalah
kemampuan mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menjalankan
usaha.22
b. Motivasi Berwirausaha dalam Islam
Motivasi merupakan proses pisikologis yang mendasar, dan
merupakan salah satu unsur yang menjelaskan perilaku seseorang. Motivasi
merupakan salah satu faktor penentu dalam pencapaian tujuan. Motivasi
sangat berhubungan dengan dorongan atau kekuatan yang berada dalam diri
manusia. Motivasi menggerak manusia untuk menampilkan tingkah laku
22 Abya Mawanto, “Pengaruh Karakteristik Jiwa Enterprenuer Terhadap Keberhasilan
Usaha Melalui Motivasi Berwirausaha Pada Ukm Terdampak Lapindo Di Porong Sidoarjo”
(Other, Universitiy Of Muhammadiyah Malang, 2015), Hlm, 16-17.
32
kearah pencapaian satu tujuan tertentu. Motivasi adalah keseluruhan sebuah
proses dalam pemberian motivasi, agar bekerja dengan ikhlas demi
terciptanya tujuan organisasi dengan efesien dan ekonomis. Motivasi juga di
artikan dengan pendorong ata penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk
bisa bertindak, memenuhi kebutuhan materil, menjaga emosional, menjaga
spritual dan nilai-nilai serta keyakinan – keyakinan tertentu.
Adapun wirausahawan adalah sosok yang selalu mempunyai motivasi
dalam dirinya, yang diperolehnya dari dukungan internal dan eksternal.
Motivasi internal berasal dari dalam dirinya sendiri, pengalaman hidup yang
di lalui olehnya, kepahitan dan kegetiran dalam hidup dan lainsebagainya.
Sedangkan motivasi eksternal berasal dari motivasi yang diberikan oleh orang
lain, misalnya keluarga, kolega, teman, guru, dosen, dan pihak lainnya.23
Wirausahawan memiliki motivasi yang tinggi, hal tersebut di karenaakan
wirausahawan mempunyai empat ciri dan karakter, yaitu :
1. Memiliki moral yang tinggi
Moral adalah ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan perilaku,
akhlak yang memiliki semua orang. Seseorang dapat dianggap bermoral
apabila memiliki kesadaran untuk menerima serta melakukan peraturan
yang berlaku dan bersikap atau memiliki tingkah laku yang sesuai
dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi di lingkungannya.
23 Ika Yunia Fauzia, Islamic Entrepreneurship,(Depok; Rajawali Pers 2018)”, hlm, 4-5.
33
2. Memiliki sikap mental wirausaha
Sikap mental dalam hidup kita semua sering mencapai masa-masa
sulit dimana kekuatan mental kita sedang diuji. Mungkin saja dalam
pertemanan atau rekan kerja yang sulit, pekerjaan yang buntu, dan juga
dalam hubungan yang sulit. Begitu juga dalam menjalankan bisnis sering
kali menghadapi tantangan dan rintangan yang tentu saja tidak hanya
cukup mengandalkan modal dan sumber daya. Lebih dari itu seseorang
yang berwirausaha sangat membutuhkan mental yang kuat.
3. Memiliki kepekaan terhadap lingkungan
Kepedulian sosial adalah perasaan tanggung jawab atas kesulitan
yang dihadapi orang lain. Hal ini merupakan nilai penting harus memiliki
oleh sema orang karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang
tidak perna bisa hidup sendiri. Berjiwa sosial dan senang membantu
merupakan sebuah ajaran universal dan dianjurkan oleh setiap agama.
4. Memiliki keterampilan wirausaha
Islam mengajarkan seseorang untuk selalu menebarkan kebaikan
bagi setiap makhluk hdup, yang di awali dengan menjaga diri sendiri dari
datangnya segala kesulitan yang mendera. Berwirausaha adalah salah
satu ajaran Rasulullah yang berkali – kali telah beliau ungkapkan dan
contohkan, baik bentuk lisan maupun aktivitas perdagangan. Beliau juga
merupakan sosok wirausahawan yang sukses sehinggan umur beliau
yang cukup muda, beliau sudah melakukanaktivitas ekspor impor. Jiwa
wirausaha Rasulullah saat itu terbentuk oleh latarbelakang masyarakat
Quraisyi yang sering kali melakukan perdagangan ke Syam dan ke
34
Yaman, jalur perdagngan mereka terbentang dari Yaman sampai ke
daerah-daerah Mediterinian.24
c. Ciri Karakter Wirausaha
konsep Need for Achievement (N-Ach) yang diartikan sebagai virus
kepribadian yang menyebabkan seseorang ingin berbuat lebih baik dan
terus maju, selalu berfikir untuk berbuat baik, dan memiliki tujuan yang
realitas dengan mengambil tindakan berisiko yang benar-benar telah
diperhitungkan. Karakter mereka yang memiliki N-Ach yang tinggi
sebagai berikut:
1. Lebih menyukai pekerjaan dengan resiko yang realistis.
2. Bekerja lebih giat dalam tugas-tugas yang memerlukan kemampuan
mental.
3. Tidak bekerja lebih giat karena adanya imbalan uang.
4. Ingin bekerja pada situasi dimana dapat diperoleh pencapaian pribadi.
5. Menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yang membeikan
umpan balik yang jelas positif.
6. Cenderung berfikir ke masa depan serta memiliki pemikiran jangka
panjang.25
Selanjutnya bahwa ada sepuluh sikap dasar (karakter) wirausaha, yaitu :
1. Visionary (Visioner), yaitu mampu melihat jauh kedepan, selalu
melakkukan yang terbaik pada masa kini, sambil mebayangkan masa
24 “Ika Yunia Fauzia, Islamic Entrepreneurship,” hlm, 4-7. 25 Robbi Ramadhan, “Analisis Karakteristik Wirausaha dan Kreativitas Terhadap
Keberhasilan Usaha Donat Pak Edi di Sekitar Universitas Sumatera Utara,” 2019, hlm. 14,
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14181.
35
depan yang lebih baik. Seseorang wirausaha cenderung kreatif dan
inovatif.
2. Positive (Bersikap Positif), yaitu membantu seseorang wirausaha
selalu berfikir positif yang baik, tidak tergoda untuk memikirkan hal-
hal yang bersifat negatif, sehingga dia mempu mengubah tantangan
menjadi peluang dan selalu berfikir akan sesuatu yang lebih besar.
3. Confident (Percaya Diri), sikap ini memandu seseorang dalam setiap
mengambil keputusan dan langkahnya. Sikap percaya diri tidak selalu
mengatakan “Ya” tetapi juga berani mengatakan “Tidak” jika memang
diperlukan.
4. Genuine (Asli), seorang wirausaha harus mempunyai ide, pendapat
dan mungkin modal sendiri. Bukan berarti harus menciptakan sesuatu
yang betulbetul baru, dapat saja menjual sebuah produk yang sama,
namun memberi nilai tambah yang baru.
5. Goal Oriented (Berpusat pada Tujuan) selalu berorientasi pada tugas
dan hasil. Seorang wirausaha ingin selalu berprestasi, selalu
berorientasi pada laba, tekun, tabah, bekerja keras, dan disiplin untuk
mencapai sesuatu yang telah ditetapkan.
6. Persistent, harus maju terus, mempunyai tenaga dan semangat yang
tinggi, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, dan kalau jatuh
segera bangun lagi.
7. Ready to face a risk (Siap Menghadapi Resiko), resiko paling berat
adalah bisnis gagal dan uang habis. Siap sedia untuk menghadpi
resiko, persaingan, harga turun naik, kadang untung atau rugi, baranng
36
tidak laku atau tak ada order. Harus dihadapi dengan penuh
keyakinan. Membuat perkiraan dan perencanaan yang matang,
sehingga tantangan dan resiko dapat diminimalisasi.
8. Creative (Kreatif Menangkap Peluang), peluang selalu ada dan lewat
didepan kita. Sikap yang tajam tidak hanya mampu melihat peluang,
tetapi juga mampu menciptakan peluang.
9. Healty Competitor (Menjadi Pesaing yang baik), kalau berani
memasuki dunia usaha, harus berani memasuki dunia persaingan.
Persaingan jangan membuat stres, tetapi harus dipandang untuk
membuat kita lebih maju dan berfikir secara lebih baik. Sikap positif
membantu untuk bertahan dan unggul dalam persaingan.
10. Democratic Leader (Pemimpin yang Demokratis), memiliki
kepemimpinan yang demokratis, mampu menjadi teladan dan
inspirator bagi yang lain. Mampu membuat orang lain bahagis, tanpa
kehilangan arah, dan tujuan dan mampu bersama orang lain tanpa
kehilangan identitas diri sendiri.
Seorang wirausaha haruslah seorang yang mampu melihat ke
depan. Melihat ke depan berfikir dengan penuh perhitungan, mencari
pilihan dari berbagai alternatif masalah dan pemecahannya.26
d. Faktor Pendukung Proses Pembentukan Karakter Wirausaha
Proses pembentukkan karakter wirausaha didukung oleh hard skills
dan soft skills, berdasarkan penelitian ternyata kesuksesan seseorang
26 Robbi Ramadhan, “Analisis Karakteristik Wirausaha dan Kreativitas Terhadap
Keberhasilan Usaha Donat Pak Edi di Sekitar Universitas Sumatera Utara,” 2019,
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14181.
hlm. 15-16.
37
tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis
(Hard Skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang
lain (soft skill). Faktor pendukung dalam proses pembentukkan karakter
wirausaha, meliputi:
1. Hard Skills
Hard skills mencakup pengetahuan dan keterampilan teknis.
Pengetahuan yang harus dimiliki ialah pengetahuan mengenai usaha
yang akan dirintis hingga ke pengetahuan manajemen dan
pengorganisasiannya. Tingkat pengetahuan biasanya ditandai dengan
berapa nilai rapor, indeks prestasi dan sertifikat. Sementara itu,
keterampilan yang harus dikuasai ialah mulai dari konsep strategi
sampai teknik usaha yang akan dilakukan. Berikut ini beberapa
pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki entrepreneur adalah:
a. Mampu mengidentifikasi peluang usaha.
b. Mampu menganalisis secara sederhana peluang beserta resikonya.
c. Mampu merumuskan dan merancang usaha bisnis.
d. Mampu berlatih membuka usaha baru secara berkelompok atau
individu dengan berorientasi pada profit.
Entrepreneur diaharapkan mampu mengidentifikasi peluang usaha,
meganalisis dan merancangnya. Identifikasi peluang usaha dilakukan dengan
melihat dan menilai peluang usaha dan menghimpun segala informasi yang
dibutuhkan guna memperoleh keuntungan. Kondisi lingkungan usaha yang
harus diperhatikan adalah:
a. berapa luas pasar dan siapa calon pembelinya.
38
b. siapa pesaing dan seperti apa kemampuannya.
c. bagaimana kebijaksanaan pemerintah dan perkembangan IPTEK
terhadap bidang yang akan digeluti.
d. kondisi ekonomi dan hambatan yang mungkin akan ditemui.
Untuk menentukan jenis usahanya, entrepreneur perlu mengevaluasi
peluang usaha dengan memperhatikan peluang yang paling diharapkan dan
intensitas sumber daya yang paling tersedia, seperti: makanan,
minuman,pakaian,periklanan, aksesoris dan lain-lain.27
2. Soft Skills
Soft skills terbagi atas intrapersonal skills dan interpersonal skills.
Intrapersonal skills ialah keterampilan sesorang untuk memahami dan
mengatur diri sendiri untuk pengembangan kerja secara optimal.
Keterampilan ini mencakup kesadaran diri (self awarness), percaya diri
(self confident), penilaian diri (self assement), sifat dan prefrensi (trait
and preference), kesadaran emosi (emotinal awarness), dan
kemampuan diri(self skill).
Sedangkan Interpersonal Skills ialah keterampilan seseorang dalam
hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal.
Keterampilan seperti ini bukanlah keterampilan yang bersifat bawaan,
melainkan semua orang dapat mempelajarinya. Keterampilan ini sangat
dibutuhkan untuk memahami dan berinteraksi secaraefektif dengan
orang lain. Keterampilan interpersonal memungkinkan untuk
27 Robbi Ramadhan, “Analisis Karakteristik Wirausaha dan Kreativitas Terhadap
Keberhasilan Usaha Donat Pak Edi di Sekitar Universitas Sumatera Utara,” 2019,
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14181.,hlm. 11.
39
membangun hubungan harmonis dengan cara memahami dan
merespons orang lain.
Soft skills sangat dibutuhkan untuk melengkapi hard skills dan
untuk menunjang kinerja entrepreneur. Antara hard skills dan soft skills
dapat diibaratkan seperti ruh dan jasadnya. Soft skills yang dapat
menunjang kinerja entrepreneur terkait dengan hard skills yang harus
dimilki adalah : Analitis, Komunikatif, Kepemimpinan, Kerja sama,
Kerja keras, Disiplin, Motivasi diri sendiri, Jujur.
Hard Skill dan Soft Skill bekerja sama dalam membentuk karakter
seorang wirausaha agar menjadi wirausaha berkarakter gagah, berani
dan tangguh untuk menghadapi segala kondisi yang akan datang.28
e. Aspek Dasar Penjagaan Ketahanan Usaha
Ada beberapa aspek dasar yang harus dijaga merupakan konklusi
dari ajaran dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist, tentang penjagaan
ketahanan usaha. Berikut lima aspek dasar penjagaan ketahanan
usahadalam wirausaha. 29
1. Menjaga aspek manajemen
Terkait manajmen produk/jasa tidak hanya berkaitan tidak hanya
berkisar pada aspek pemasaran saja. Akan tetapi hal lainnya yang juga
mendukung aspek pemasaran bisa dikembangkan pada peningkatan
inovasi, memperbarui produk dan menerapkan modal sosial berupa
jaringan dalam bisnis. Semakin tinggi pengetahuan, keterampilan,
28 Robbi Ramadhan, “Analisis Karakteristik Wirausaha dan Kreativitas Terhadap
Keberhasilan Usaha Donat Pak Edi di Sekitar Universitas Sumatera Utara,” 2019,
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14181.,hlm. 12.
29 Ika Yunia Fauzia, Islamic Entrepreneurship,” hlm. 353.
40
kemampuan sumberdaya manusia dalam sebuah usaha bisnis, maka
akan semakin tinggi kinerja mereka.
2. Penjagaan system akuntasi
Kendala dalam penerapakan akuntansi meliputi latar belakang
pendidikan, belum pernah mengikuti pelatihan akuntansi dan belum ada
kebuthan terhadap akuntansi. Kelemahan UMKM adalah masalah
ketertiban pencacatan usaha dan laporan keuangan. Pencacatan
dilaksanakan masih secara manual dan tidak terintegrasi dan ini
menyebabkan ketidak cocokan hasil laporan dan kenyataan.
3. Integritas yang tinggi
Integritas yang tinggi menjaga amanah (kepercayaan), maslahah (
kemaslahatan), an tradhin (keleraan dari semua pelanggan dan mitra
bisnis). Integritas akan selalu diikuti oleh kompetensi.
4. Penggunaan struktr modal dengan tepat
Kurangnya modalnya usaha adalah alasan yang klise karena sering
dikeluhkan oleh para pengusaha, solusi atas kekuarangan modal yang
ada adalah banyaknya tawaran kredit dan pembiayaan yang berorientasi
pada usaha rakyat. Akan tetapi banyak pengusaha tidak menggunakan
modal yang diperoleh dengan baik dan efesien. Mayuni dan rustariyuni
(2015) menyatakan bahwa Terjadi sebuah peningkatan variable
produksi, tenaga kerja, pendapatan dan biaya setelah mendapatkan
suntikan dana dari Bank untuk usaha mereka. Hal ini di karenakan
pengguna modal mid kelola dengan baik dan tepat guna.
5. Penjagaan dari unsur kecurangan (ghisy)
41
Timbulnya kecurangan dalam suatu bisnis bisa jadi merupakan satu
bentuk penipuan yang dilakukan oleh pihak internal ataupun eksternal
dari usaha yang ada. Kecurangan ini diantisipasi dengan penerapan
teknologi informasi. Kecurangan merupakan sutau sikap wanprestasi
karena hilangnya kejujuran, kebaikan dan perampasan hal orang lain.
Menajaga ketahanan sebuah usaha merupakan suatu hal yang sama
pentingnya dengan mengembangkan usaha itu sendiri, dengan cara
lebih mempertimbangkan sistem opresional dari usaha tersebut.30
Perbedaan Entrepreneurship dan Entrepereneur adalah
Entrepreneurship itu memiliki sikap, jiwa, dan kemampuan untuk
menciptakan ide-ide yang baru, seperti kreatifitas dan aktif . Sedangkan
entrepreneur itu sendiri memiliki jiwa pelaku usaha. Seperti membuka
usaha sendiri dengan resiko yang besar.
4. Keberhasilan usaha
A. Pengertian Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis
dalam mencapai tujuannya. Keberhasilan usaha adalah tujuan utama dari
sebuah perusahaan atau bisnis yang segala aktivitas didalamnya ditujukan
untuk mencapai suatu keberhasilan atau kesuksesan dalam pengertian
umum,keberhasilan menunjukkan suatu keadaan yang lebih baik atau
unggulan dari pada masa sebelumnya. Banyak ahli yang mendefinisikan
Indikator kesuksesan usaha dalam beberapa dimensi. Berkaitan dengan faktor
penentu keberhasilan usaha industry kecil ini, hasil penelitiannya menemukan
30 Ika Yunia Fauzia, Islamic Entrepreneurship,” hlm, 353-355.
42
bahwa keberhasilan usaha kecil ditandai olehinovasi, serta perilaku mau
mengambil resiko. 31
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. faktor
yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah :
1. Perilaku Kewirausahaan
Dalam proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Untuk hal
ini inovasi tersebut di pengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal
dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi,
organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Sifat yang harus di miliki salah
satunya adalah disiplin, berkomitmen tinggi, sifat jujur, kreatif dan
inovatif, mandiri dan lain-lainnya.
2. Keterampilan
Seorang wirausaha membutuhkan banyak keterampilan untuk
dapat menjalankan bisnis dengan sukses. Kemampuan yang baik dalam
menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan membuktikan kemampuan
tersebut dalam menjalankan sebuah bisnis menunjukkan tingkat
keterampilan yang diperoleh oleh seorang wirausaha.
3. Latar Belakang Pendidikan
Seorang pendidikan memiliki jiwa kewirausahan itu juga lebih
penting, agar bisa menerapan kewirausahaan yang sebenarnya yang
dilakukan oleh pengusaha.32
31 Chamdan Purnama and Suyanto, “Motivasi Dan Kemampuan Usaha Dalam
Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil (Studi Pada Industri Kecil Sepatu Di Jawa
Timur),” Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan (Journal of Management and Entrepreneurship)
12, no. 2 (2010): 177–84, https://doi.org/10.9744/jmk.12.2.pp. 177-184.
32 Ramadhan, “Analisis Karakteristik Wirausaha dan Kreativitas Terhadap Keberhasilan
Usaha Donat Pak Edi di Sekitar Universitas Sumatera Utara,” hlm. 29.
43
4. Kualitas Pelayanan
ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha baik
dari faktor internal m aupun eksternal. Faktor internal yang
mempengaruhi keberhasilan usaha adalah:
a. Kekuatan Modal
b. Kualitas SDM
c. Penguasaan Teknologi
d. Sistem Manajemen
e. Jaringan Bisnis dengan pihak luar
f. Tingkat Entrepreneurship
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah:
a. Kebijakan Ekonomi
b. Sistem Perekonomian
c. Sistem Perburuhan dan kondisi perburuhan
d. Tingkat Pendidikan Masyarakat
e. Lingkungan Global33
B. Indikator keberhasilan usaha
Jumaidi dalam penelitiannya mengidentifikasikan keberhasilan usaha,
indikator tercapai tujuan usaha :
1. Laba atau Keuntungan Usaha
Laba atau keuntungan usaha merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba
usaha adalah selisih antara pendapatan dan biaya.
2. Produktivitas dan Efisiensi
33 Ibid, hlm. 30
44
Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan menentukan besar kecilnya
produksi. Hal ini akan mempengaruhi besar kecilnya penjualan dan pada
akhirnya menentukan besar kecilnya pendapatan, sehingga mempengaruhi
besar kecilnya laba yang diperoleh.
3. Kompetensi dan Etika Bisnis
Kompetensi dan etika bisnis merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil
penelitian, dan pengalaman secara kuantitatif maupun kualitatif dalam
bidangnya sehingga dapat menghasilkan inovasi sesuai dengan tuntutan
zaman
4. Daya Saing
Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk
merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan
berhasil, bila dapat mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa
bertahan menghadapi pesaing. Dengan kata lain perusahaan dapat
meningkatkan jumlah konsumen atau paling tidak mempertahankannya.
5. Terbangunnya Citra Baik
Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust internal dan trust
external. Trust Internal adalah amanah atau trust dari segenap orang yang
berada dalam perusahaan. Sedangkan trust external adalah timbulnya rasa
amanah atau percaya dari segenap pemangku kepentingan (stakeholder)
perusahaan, baik itu konsumen, pemsok, pemerintah, maupun
masyarakat luas, bahkan juga pesaing.34
34 Maisaroh Maisaroh, “Kajian Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan
Usaha Ukm (Studi Kasus Sentra Industri Konveksi Dusun Mlangi Dan Sawahan Nogotirto
Gamping Sleman Yogyakarta),” Jurnal Ekonomi; 2019.
45
C. Pendorong Keberhasilan Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang sukses, seseorang harus memiliki
ide atau visi usaha yang jelas, serta kemauan dan keberanian dalam
menghadapi risiko. Apabila ada kesiapan dalam menhadapi risiko, langkah
selanjutnya adalah membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan, dan
menjalankannya. Ada tiga faktor penyebab keberhasilan seorang
wirausaha, antaranya:
1. Kemampuan dan Kemauan orang dengan kemampuan namun tidak
memiliki kemauan untuk berwirausaha, serta sebaliknya. Keduanya
akan mengalami kesulitan untuk menjadi wirausaha, atau bahkan tidak
akan menjadi wirausaha.
2. Tekad yang kuat dan kerja keras orang dengan tekad kuat namun tidak
mau bekerja keras, serta orang yang mau bekerja keras namun tidak
memiliki tekad. Keduanya tidak akan berhasilan menjadi wirausaha.
3. Kesempatan dan peluang seorang wirausaha sudah seharusnya
mengenali peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada
kesempatan merupakan salah sat faktor yang menentukan keberhasilan
seorang wirausaha.
Tak hanya keberhasilan, seorang wirausaha juga selalu di bayangi
kegagalan dalam berwirausaha. Hal tersebut tergantung pada kemampuan
yang dimiliki wirausaha dalam memanfaatkan peluang yang ada. Terdapat
beberapa persyaratan untuk mencapai keberhasilan wirausaha di antaranya
adalah :
46
1. Mandiri tetapi bisa bekerja sama dengan orang lain dan mampu
berinteraksi dengan prinsip.
2. Mempunyai cita-cita, impian, visi, harapan, ambisi tapi bukan ambisius,
obsesi, tantangan dianggap sebagai titik awal untuk mencapai tujuan
dalam meraih kesuksesan.
3. Selain bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarganya, tetapi juga
bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan.
4. Berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan sifat negatif
ketika memandang dan memperlakukan orang lain.
5. Selalu berpandangan dan bersikap positif terhadap orang lain.
6. Berpikir sebagai wirausaha yang sukses, karena wirausaha yang sukses
harus berpikir seperti seperti layaknya orang sukses dan bukan berpikir
selayaknya orang yang gagal.
7. Merubah kebiasaan, sifat, dan pola pikir sebagai pribadi yang unggul.35
G. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian atau
penelitianyang sudah perna di lakukan di seputar masalah yang akan diteliti
sehingga terlihat jelas bahwa kajian yang akan dilakukan ini tidak merupakan
pengulangan atau duplikasi dari kajian atau penelitian yang telah ada.
Tabel 1.3
Hasil Penelitian Terhadulu
No Nama/Tahun Penelitian Hasil Penelitian
1 Rizki
Pamungkas,
Fakultas
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Keberhasilan Usaha
Hasil dari penelitian ini
Berdasarkan Anlisis Data
Statistik, Indikator-Indikator
35 pengantar Kewirausahaan - Bahri, S.E., M.M. - Google Buku,” Hlm. 67-68.
47
Ekonomi
Universitas
Diponegoro
Semarang 2014
Pemegang Usaha
Waralaba ( pemegang
usaha waralaba di
wilayah Semarang )
Pada Penelitian Ini Bersifat
Valid Dan Variabelnya
Besifat Reliabel. Pada
Pengujian Asumsi Klasik,
Model Regrsi Bebas
Multikolonieritas, Tidak
Terjadi Heteroskesdastisitas,
Dan Berdistribusi Normal.36
2.
Ramadhan,
robbi
Program studi
strata 1
manajemen
Fakultas
ekonomi dan
bisnis
Universitas
sumatera utara
Medan
2019
Analisis Karakteristik
Wirausaha dan
Kreativitas Terhadap
Keberhasilan
Usaha Donat Pak Edi
di Sekitar
Universitas Sumatera
Utara
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
karakteristik wirausaha dan
kreativitas memiliki peran
dan
pengaruh yang positif dalam
keberhasilan usaha donat
Pak Edi.37
36 rizki Pamungkas and Rizal Hari Magnadi, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keberhasilan Usaha Pemegang Usaha Waralaba (Studi Kasus Pada Waralaba Makanan
DanMinuman Lokal Di Kota Semarang)” (other, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 2014),
http://eprints.undip.ac.id/43661/. 37 Ramadhan, “Analisis Karakteristik Wirausaha dan Kreativitas Terhadap Keberhasilan
Usaha Donat Pak Edi di Sekitar Universitas Sumatera Utara.”
48
3. Intan septi
handayani
jurusan
psikologi
fakultas ilmu
pendidikan
universitas
negeri
semarang 2013
Faktor-faktor penentu
keberhasilan
wirausaha
Hasil Pembahasan
Berdasarkan dari analisis
data menunjukkan bahwa
terdapat dua faktor yang
menentukan keberhasilan
wirausaha yaitu faktor
internal dan eksternal.
Faktor internal terdiri dari
motivasi yang timbul dari
dalam diri pelaku usaha,
pengalaman dan pendidikan
yang dimiliki wirausaha
serta kepribadian wirausaha
tersebut. Sedangkan faktor
eksternal terdiri dari dua
faktor yaitu faktor
lingkungan keluarga dan
faktor lingkungan kerja.
Sedangkan faktor yang
menentukan keberhasilan
wirausaha tersebut
dipengaruhi oleh dua kriteria
yaitu aspek dan karakteristik
wirausaha. Aspek dan
karakteristik wirausaha
tersebut juga mempengaruhi
individu dalam pemilihan
jenis usahanya. 38
38 Intan Sepri " Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Wirausaha, (Universitas Negeri
Semarang) Jurnal Wirausaha 2013
49
4.
Maisaroh, prodi
d3 manajemen
perusahaan
fakultas
ekonomi
universitas
islam indonesia
2019
Kajian karakteristik
kewirausahaan terhadap
keberhasilan usaha ukm
(studi kasus sentra
industri konveksi dusun
mlangi dan sawahan
nogotirto gamping
sleman yogyakarta)
Hasil penelitian
terkait dengan
karakteristik
kewirausahaan, dari
6 (enam) indikator
yang dianalisis,
hanya indikator
karakteristik inovasi
yang belum dimiliki
oleh pelaku usaha di
dusun ini, sementara
5 (lima) karakter
lainnya, sudah
terbangun dan
melekat dalam
budaya kerja mereka
sehari hari. Karakter
tersebut adalah
karakter percaya diri,
keberanian
mengambil resiko,
kepemimpinan,
motivasi usaha, serta
kegigihan dalam
menjalankan usaha.
Yang menarik, dari
hasil wawancara
mendalam juga
terungkap peran
tingkat relegiusitas
yang dimiliki pelaku
usaha dalam
50
Sumber : Peneliti Terdahulu Perbedaan dan Persamaan
39 Maisaroh, “Kajian Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Ukm (Studi Kasus Sentra Industri Konveksi Dusun Mlangi Dan Sawahan Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta)”, hlm. 23.
kehidupan sehari-
hari, dan
memberikan
pengaruh dalam
keberhasilan usaha.
Dalam penelitian ini
juga
diidentifikasikan
persepsi pelaku
usaha terhadap
keberhasilan usaha.
Dan hasilnya hampir
seluruh responden
yang ditanya
menjawab, bahwa
bagi mereka
keberhasilan usaha
itu terkait dengan 3 (
tiga) hal, pertama
usaha yang terus
berjalan, anak-anak
yang bisa sekolah
dan mengaji, dan
bahagia menjalankan
usaha tersebut.39
51
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Salah satu unsur terpenting dari penelitian adalah metedologi penelitian.
Ketetapan metode penelitian memberi pengaruh yang cukup besar sebagai dasar
pemecahan masalah sehingga hasil penelitian dapat bertanggung jawabkan dan
kebenarannya dapat di terima secara objektif. Dalam suatu penelitian sangat
diperlukan untuk mempermudah melaksanakan penelitan. Dimna pengertian dari
metode penelitian adalah suatu cara kerja untk memahami objek yang menjadi
sasaran atau tujuan penelitian.40
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subyek itu
sendiri.41 Sementara metode deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan data
informasi yang berdasarkan dengan kenyataan (fakta) yang diperoleh di lapangan.
40 Utari Pradita Sari, Nazori Madjid, And Mellya Embun Baining, “Analisis Swot
Terhadap Strategi Pemasaran Usaha Tepung Pisang Desa Ture” (Skripsi, UIN Sulthan Thaha
Saifuddin, 2019), Hlm. 20, Http://Repository.Uinjambi.Ac.id/1353/. 41 Albi Anggito Setiawan Johan, Metodologi penelitian kualitatif (CV Jejak (Jejak
Publisher), 2018).
52
C. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, jenis sumber data yang digunakan untuk keperluan
penelitian adalah :
1. Data primer
Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik individu
maupun perorangan.42 Dalam memperoleh informasi, data tersebut diperoleh
langsung dari objek atau sumber utama, yang berasal dari hasil wawancara
mendalam (indepth interview). Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan
wawancara langsung dengan Pimpinan UMKM Roti Ridho Jambi.
2. Data skunder
Data skunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara
tidak langsung atau melalui perantara. Data ini di peroleh dengan mengutip dari
sumber lain, sehingga tidak bersifat authentik, karena sudah diperoleh dari tangan,
kedua, ketiga dan seterusnya.43 Data sekunder dalam penilitian ini adalah nuku,
jurnal, skripsi, internet, studi kepustkaan lain.
D. Intrumen Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi merupakan pengamatan, perhatian atau pengawasan. Moh. Nazir
mendefinisikan observasi sebagai “Pengambilan data dengan menggunakan mata
tanpa pertolongan alat standart lain untuk keperluan tersebut.44 Metode
42 Albi Anggito, Johan Setiawan Metodologi Penelitian Kualitatif . 43 Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi..., hlm.45
44 Prof Dr Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif (Grasindo, n.d.).
53
pengumpulan data pengamatan yang saya lakukan seperti melihat langsung
pembuatan roti, penyajian roti dan penjualan roti tersebut.45
Metode observasi dapat dikelompokkan dalam beberapa bentuk,
diantaranya:
a. Observasi partisipasi, adalah metode pengumpulan data yang digunakan
untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dimana peneliti
terlibat keseharian informan. Bentk partisipasi yang saya lakukan yaitu
membantu proses pembentukan roti.
b. Observasi tidak terstruktur adalah pengamatan yang dilakukan tanpa
menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan
pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan. Seperti
bentuk pemasaran yang belum modern masih secara manual.
c. Observasi kelompok adalah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok
tim peneliti terhadap suatu isu yang diangkat menjadi suatu objek penelitian.46
2. Wawancaraa
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab
sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan
penelitian.47 Wawancara dilakukan di Roti Ridho itu tentang gambaran secara
umum usaha roti terkait rumusan masalahpenelitih dan data yang perlu
dibutuhkan.
45 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
46 Prof. Suliyanto, Pelatihan Metode Penelitian. 47 Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: BPEE UII Yogyakarta, 2001), hlm. 42
54
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu proses untuk memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian yang berasal dari data yang berbentuk arsip (dokumen), karena
dokumen merupakan sumber data yang berupa bahasa tertulis, foto atau dokumen
elektronik. Bentuk dokumentasi yang di ambil ketika wawancara peralatan yang
digunakan dan observasi partisivasi di usaha Roti Ridho.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengukurkan kedalam
pola, kategori dan suatu uraian-uraian dasar sehingga dapat di pahami dan
disampaikan kepada orang lain. Analisis data dalam penelitian secara teknis
penulisan hanya memfokuskan dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, verifikasi data.
1. Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti
memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan
atau data sekunder, yang kegunaannya untuk menentukan fokus penelitian.
Namun demikian fokus penelitian masih bersifat sementara, dan berkembang
setelah penelitian masuk dan selama di lapangan.
2. Analisis Data di Lapangan Model Miles dan Huberman
Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Akitivitas dalam analisis data yaitu sebagai
berikut:48
48 Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif, hlm. 246-253.
55
a. Reduksi Data (Data Reduction)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perl dicatat secara teliti dan rinci, seperti telah dikemukakan, semakin
banyak kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera di lakukan analisis data
melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
pokoknya, memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambar yang lebih
jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengmpulan data selanjutnya,
dan mencarinya bila di perlukan.
b. Penyajian Data (Data Display)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan anatar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks uraian yang bersifat naratif, dengan mendiplay data, maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut.
c. Penarikan kesimpulan (Verification)
kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran
suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah
di teliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasal atau interaktif, hipotesis atau
teori.
56
F. Sistematikan Penulisan
Untuk mendapatankan pembahan yang rutut, pembahan dalam penulisan
skripsi ini akan di sistematisasi sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mencakup latar belakang, rumus masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori dan tinjauan pustaka.
BAB II METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan mengenai pendekatan penelitian, jenis dan sumber
data, intrumen pengumpulan data, teknik analisis data dan sistematika penulisan.
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini memaparkan tentang gambaran umum objek penelitian, mencakup
secara singkat penelitian, visi dan misi objek penelitia.
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Bab ini akan menjelaskan tentang hasil dan pembahasan dari usaha yang
di kelola Roti Ridho, apa saja solusi untuk mengatasi usaha Roti Ridho yang tidak
berkembang, bagaimana dampak positif dan negatif dalam usaha terhadap
masyarakat adanya Roti Ridho, tantangan di dalam penerapan entreprenuership
dan entreprenuer dalam usaha Roti Ridho Kota Jambi.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi hasil dari penelitian yang berwujud kesimpulan dan
saran.
57
BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
A. Sejarah Roti Ridho
pada tahun 2008 bapak sulaiman membuka usaha nya memakai gerobak
kecil yang terbuat dari kayu, setiap hari bapak sulaiman mengelilingi pasar
sarolangun dengan nama usaha nya roti kelapa, jelang 2 tahun usaha roti
kelapa tersebut mulai banyak peminatnya. Dengan melihat peluang dan
banyaknya minat konsumen roti, yang di produksi oleh bapak sulaiman maka
pada tahun 2010 bapak sulaiman tidak lagi melakukan penjualan roti memakai
gerobak terbuat dari kayu yang setiap hari mengeilingi kota sarolangun, dia
memutuskan untuk membuka usaha rumahan, yang nantinya konsumen datang
langsung kerumah untuk membeli roti kelapa tersebut. Ini adalah bentuk
perubahan baru yang di buat oleh bapak sulaiman dengan melihat
perkembangan usaha. Adapun usaha rumahan yang di kelola bapak sulaiman
terletak di kabupaten sarolangun simpang 3 pasar arah jembatan betrik.
Pada tahun 2010 setelah beberapa bulan pendirian usaha ruamahan, bapak
sulaiman mengubah brand roti yang di produksi oleh beliau, karena banyak
memiliki kesamaan nama dengan usaha roti yang lain. Nama roti ridho ini di
ambil dari nama anak kedua bapak sulaiman yang bernama ridho, maka usaha
tersebut di beri nama menjadi Roti Ridho agar konsumen lebih mengenal
brand meraka. Sepanjang perjalanan 10 tahun beridirnya usaha roti, peminat
roti ridho sudah sampai keluar daerah, bahkan dari berbagai kabupaten yang
ada di provinsi jambi. dengan melihat peluang dan letak gerografis yang
startegis, maka pada tahun 2018 anak kedua bapak sulaiman yang bernama
58
ridho bersama istrinya membuka cabang usaha roti ridho ini di kota jambi,
dengan melihat kota jambi memiliki kota yang besar di provinsi jambi dengan
jumlah penduduk yang paling banyak tentu hal ini menjadi pertimbangan
utama dalam melakukan pembukaan cabang usaha roti ridho di kota jambi.
Namun pada saat ini usaha roti ridho hanya memiliki satu cabang di Kota
Jambi yang terletak Jl. Slamet Riyadi Samping sekolah pertiwi kelurahan
murni yang terletak di pusat provinsi jambi, sedangkan secara administrasi
masuk kedalam wilayah kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Dengan
memulai usaha kecil-kecilan, bermodalkan dana kurang lebih sebesar Rp.
45.000.000 menggunakan fasilitas seadanya di rumah pribadi.
Pada awal pemasaran produk pemilik Roti Ridho baru memasarkan
produk nya di rumah nya pribadi, penjualan pertama produk dijual dengan
harga Rp.25.000/pcs dan keuntungan yang didapat sebesar Rp.14.000/pcs.
Usaha ini telah mengalami berbagai kendala serta hambatan namun dapat
dilewati hingga saat ini yang mana hingga kini usaha roti ridho baru sudah
mampu menyebar di Supermarket namun keawetan rotinya tidak bisa bertahan
lama. Dan sudah memiliki fasilitas produksi yang lebih memadai serta rumah
produksi tersendiri dengan memiliki toko pribadi yang terdekat.
Dan hingga saat ini roti ridho baru sudah semakin maju dengan memiliki
pasar tersendiri dan dikenal banyak orang. Dengan keuntungan yang didapat
kurang lebih Rp.100.000.000 – Rp. 150.000.000/ tahun.49
49Wawancara Dengan Bapak Ridho, Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Kota Jambi,Pada Tanggal 31 Mei 2020 Pukul 13:20
59
B. Visi dan Misi
1. Visi dari home industri RotiRidho
Berlandaskan Allah SWT, bertekad untk memajukan usaha ini menjadi
salah satu perusahaan terbesar di indonesia dan menciptakan aneka makanan
yang bergizi dengan harga bersaing di kalangan masyarakat.
2. Misi dari home industri Roti Ridho
a. Menciptakan makanan bergizi
b. Memberikan citarasa yang berkwalitas
c. Memberikan pelayanan terbaik
3. Tujuan
a. Membuka lowongan pekerjaan untuk masyarakat sekitar
b. Mengurangi pengangguran
c. Mengembangkan kebiasaan berwirausaha di lingkungan keluarga
d. Menciptakan kesejahteraan
C. Produk atau Jasa Perusahaan
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Roti Ridho Baru yang merupakan
produsen dari roti namun produk-produk yang dihasilkan beragam rasa roti seperti
rasa kelapa, rasa coklat, vanila, srikaya, kacang hijau.
D. Gambaran Keuangan Awal Mulai Usaha Roti Ridho
Berikut gambaran keuangan perusahaan dilihat dari perhitungan modal,
pendapatan .
60
Tabel 1.4
Perhitungan Modal Roti Ridho
NO URAIAN VOLUME
HARGA
SATUAN JUMLAH
I
BAHAN HABIS PAKAI
( Roti ridho baru )
a. Tepung terigu 25 Kg Rp. 7.800 Rp. 195.000
b. Mentega 15 Kg Rp. 10.600 Rp. 160.000
c. Pengembang roti 2 Dus Rp. 370.000 Rp. 740.000
d. Telur 1 Piring Rp. 43.000 Rp. 43.000
e. Gula 50 Kg Rp. 10.600 Rp. 530.000
f. Kelapa 20 Buah Rp. 6.000 Rp. 120.000
G Coklat 2 Kg Rp. 20.000 Rp. 40.000
H Srikaya 2 Kg Rp. 15.000 Rp. 30.000
TOTAL Rp. 1.858.000
II Alat-alat
A Mesin/molen 1 Buah Rp. 40.000.000 Rp. 40.000.000
B Oven 1 Buah Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000
C Gas 1 Buah Rp. 125.000 Rp. 125.000
d Baskom 2 Buah Rp. 45.000 Rp. 90.000
E Nampan 24 Buah Rp. 30.000 Rp. 720.000
TOTAL Rp. 47.935.000
Sumber: Dokumen Roti Ridho
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
A. Implementasi Entrepreneurship dalam usaha
Penerapan kewirausahaan merupakan kegiatan dalam rangka
meraih peluang terbaik, yang tentunya berkaitan dengan bidang usaha
berbasis keuntungan, yang di jalankan berdasarkan sistem keorganisasian
tertentu. Kewirausahaan juga sebagai disiplin ilmu terkandung beragam
pengembangan potensi dan karakter seseorang, baik dalam hal
kepemimpinan, kreativitas, pengorganisasian kelompok/tim, interaksi
dan pembentukan relasi, pola-pola pemasaran dan jual beli barang atau
jasa. Sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta
berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha meningkatkan pendapatan
kegiatan usahanya atau kiprahnya.50
Berikut ini wawancara dengan pemilik usaha “ apakah bapak sudah
menerapkan sistem Entrepreneuship dalam usaha?” jawaban dari pemilik
usaha “ belum, karena usaha ini masih meneruskan usaha dari orang tua.
Sebenarnya ada ide baru yang akan di terapkan, namun belum ada
keberanian untuk menerapkannya karena roti ridho memiliki khas dari
dahulu kala”.51
50 Bahri, S.E., M.M.“Pengantar Kewirausahaan - Bahri, S.E., M.M. - Google Buku,” hlm.
9-11. 51 Wawancara dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi, Pada Tanggal 31 Mei 2020 Pukul 13:20
62
Bahwa penerapan entrepreneurship belum terlaksana dengan baik
di toko roti ridho karena belum menerapkan ide-ide baru hanya
melanjutkan usaha orang tua.
a. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu sikap yang terlihat dalam diri para
wirausaha terhadap pencapaian tugas-tugasnya. Seorang wirausaha
yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan (berprilaku sebagai
pemimpin), dapat bekerjasama dengan orang lain dan menanggapi
saran dan kritik. Seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan
merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai dengan
menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi.52
Wawancara dengan pemilik usaha “bagaimana cara bapak selaku
kepemimpinan usaha yang bapak jalani sekarang? Jawaban dari
pemilik usaha “Caraku memimpin yah mungkin aku harus selalu tegas
dan harus disiplin, terus kalau mau buat keputusan itu jangan terlalu
cepat mengambil keputusan soalnya bisa jadi senjata makan tuan.
Kalau mau buat keputusan biasanya aku nanya dulu sama istriku kek
mana baiknya barulah keputusanku itu bisa di ambil.”53
Menjadi seorang pemimpin harus bersikap tegas, dan disiplin
karena akan menjadi tauladan bagi karyawan kita. Dan setiap
mengambil kebijakan selalu bnyak berkonsultasi kepada orang terekat
dan paham atas apa yang kita maksud.
52 Yuli Fata Yati, “Analisis Jiwa Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada
Industri Rumah Tangga Makanan Khas Riau Bolu Kemojo Di Kota Pekanbaru,” hlm. 24. 53 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
63
b. Kreativitas
Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang
bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih
bersifat heuristic yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk,
atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk
mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru. Atribut
orang yang kreatif adalah : terbuka terhadap pengalaman, suka
memperhatikan melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa,
kesungguhan, menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang
bertentangan, toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas, independen
dalam mengambil keputusan, berpikir dan bertindak.54
Berikut ini wawancara dengan pemilik usaha “Apa perbedaan
kreativitas antara usaha roti bapak dengan usaha roti yang lain?”
Jawaban dari pemilik usaha “keativitas Yang membedakan roti ini
berbeda dengan roti yang lain adalah karena kami telah melakukan
improvisasi dari segi tekstur dan toppingnya. roti kami memiliki
tekstur yang lebih lembut dan untuk topingnya berbagai macam
toping dan memakai bahan yang berkualitas dan saya menjual
dengan harga yang lebih terjangkau.55
Setiap produk terkadang mempunyai ciri khas masing-masing, dari
bentuk rasa dan lain sebagainya. Perbedaan roti ridho dengan roti
54 Saragih, “Membangun Usaha Kreatif, Inovatif Dan Bermanfaat Melalui Penerapan
Kewirausahaan Sosial.” 55 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
64
yang lain ialah dari segi tekstur dan topping roti. Dengan rasa roti
yang lebih lembut dan harga yang terjangkau.
c. Pengorganisasian kelompok/TIM
Pengorganisasian komunitas merupakan salah satu proses yang
mengajak komunitas untuk mencapai atau berbuat tindakan bersama
demi kepentingan komunitas dan memberikan dampak bagi
komunitasnya. Dalam hal ini pengorganisasian penting dalam sebuah
usaha untuk mencapai tujuan bersama adapun pengorganisasian pada
usaha roti ridho berikut wawancara bersama bapak ridho: bagaimana
pengorganisasian yang bapak bentuk di usaha roti ridho ? berikut
jawaban dari owner roti ridho “ didalam usaha roti ridho tidak ada
sebuah struktur atau bentuk dari pengorganisasian karena kita tidak
memilik karyawan, dalam pembuatan roti hingga penjualan itu kami
lakukan sendiri. Tidak ada pengorganisasian tapi hanya kerja sama
saya dan istri selaku pemilik usaha56 ”.
Sebuah pengorganisasian tentu membutuhkan orang banyak untuk
mengisi post – post yang telah di bentuk. Untuk mempermudah dalam
penyelesaian tugas sehingga terbentuknya kerja sama yang baik dalam
sebuah tim.
d. Pola Pemasaran
berikut wawancara dengan pemilik usaha roti ridho tentang pola
pemasaran : bagaimana pola pemasaran yang ada di usaha roti ridho ?
berikut jawaban bapak ridho “ pola pemasaran yang kami lakukan
56 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 19 November
2020 Pukul 15:00)
65
seperti biasa hanya berdiam di toko menunggu konsumen datang
untuk membeli roti, kita tidak melakukan nuansa modern yang
terhubung dengan sosmed kita lakukan pola pemsaran dengan
tradisonal57.”
e. Interaksi Dan Pembentukan Relasi
Membangun jaringan atau koneksi mendatangkan keuntungan bagi
pengusaha karena membuka kesempatan untuk terhubung dengan
lebih banyak orang. Berikut jawaban pemilik usaha tentang intraksi
dan pembentukan relasi “ kami tidak melakukan kerja sama apapun
terhadap pihak luar dalam proses pelaksanaan usaha hingga
penjualan roti, kami lakukan sendiri sebagaimana pola pemasaran
yang ada di usaha kami ”58
B. Mengatasi Tantangan Persaingan Bisnis
Dalam pelaksanaan usaha tentu membawa dampak signifikan bagi
pelaku usaha Roti ridho meskipun sudah berjalan 3 tahun tetapi
perkembangan usaha harus tetap di bangun. dari segi kualitas produk,
pelayanan, dan pemasaran produk.
Berikut wawancara dengan pemilik usaha “bagaimana bapak
mengatasi persaingan bisnis dan bagaimana solusinya? Jawaban dari
pemilik usaha “pasang surut dalam usaha pasti terjadi, maka sebagai
manusia yang selalu berusaha, selalu berifkir kreatif dan inovatif dalam
perkambangan usaha di tengah persaingan usaha yang sangat ketat. Seperti
57 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 19 November
2020 Pukul 15:20) 58 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 19 November 2020 Pukul 15:35)
66
bekerja keras, dan membuat ide-ide yang akan memajukan usaha agar
konsumen tidak bosan untuk membeli produk kami.“59
Dari wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa sebuah usaha roti
ridho harus mempunyai ide kreatif lainnya dan bekerja keras agar mampu
bersaing di dalam dunia usaha. Persaingan usaha merupakan kompetisi
antara para penjual yang sama-sama berusaha ingin mendapatkan
keuntungan dan sasaran pasar, serta jumlah penjual yang tinggi. Persaingan
usaha bisnis bisa disebut juga sebagai pesaing bisnis usaha salah satu nya
resiko besar yang harus di hadapi para pelaku usaha.
Selain pesaing menjalankan usaha yang sama juga dapat disebabkan
karena produk yang sudah ada, belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen
maka muncul lah cela untuk masuk, menciptakan produk atau jasa yang
lebih unggul dari yang sudah ada sebelumnya dan tentunya lebih memenuhi
kebutuhan dan kekuasan yang cukup tinggi, sehingga banyak pelaku bisnis
berlomba-lomba untuk tetap menarik perhatian konsumen agar tidak
berpaling. Lokasi untuk membuka usaha juga penting karena lokasi yang
strategis dapat memudahkan pelaku usaha dalam menjual ata
mempromosikan produk yang dimiliki, dan bahkan dengan lokasi yang
strategis dapat menarik begitu banyak konsumen untuk datang untuk
membeli produk roti ridho.
59 Wawancara dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi, Pada
Tanggal 03 juni 2020 Pukul 10.30
67
C. Inovasi dan Kreasi dalam Usaha Roti Ridho
1. Inovasi Produk
Inovasi produk, merupakan implementasi ide kreatif terhadap suatu
produk baru yang dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan
produk sehingga berbeda dari sebelumnya, ada beberapa ketentuan:
a. Kualitas produk, yang dilihat dari peningkatan daya tahan/umur
ekonomis, ketelitian untuk bebas dari kecacatan
b. Fitur produk, yang dilihat dari penambahan ciri khas/keistimewaan
Produk
c. Gaya dan desain produk, yang dilihat dari pengembangan bentuk,warna,
dan fungsi produk .
Inovasi merupakan pengenalan dan aplikasi yang disengaja dalam
pekerjaan, tim kerja atau organisasi mengenai ide, proses, produk atau
prosedur yang baru dalam pekerjaan, tim kerja atau organisasi, yang
dirancang untuk menguntungkan pekerjaan, tim kerja atau organisasi
tersebut. Inovasi merupakan proses no-linear dari dua komponen meliputi
implementasi kreativitas dan inovasi. Pada awal proses, kreativitas
mendominasi dan kemudian, akan didominasi oleh proses implementasi
inovasi. Inovasi dalam kewirausahaan terbagi atas dua tipe inovasi yang
membentuk keuntungan bagi suatu usaha dengan cara yang berbeda yaitu
inovasi produk dan inovasi proses.60
Berikut ini wawancara dengan pemilik usaha “bagaimana tentang
fitur produk usaha bapak? Jawaban dari pemilik usaha “fitur produk yang
60 Saragih, “Membangun Usaha Kreatif, Inovatif Dan Bermanfaat Melalui Penerapan
Kewirausahaan Sosial,” hlm.55-57.
68
di tawarkan adalah berbentuk ciri khas bulat seperti roti gembung dan
mengembang, dalam keistimewaan roti itu dalam satu cetakan ada 32
potong roti sehingga dalam satu loyang bisa untuk 2 kotak ,1 kotak nya isi
16 potong dalam satu loyang bisa nya satu rasa karena kalau 2 rasa nanti
roti yang habis di panggang tidak mengembang atau gagal.”61
Fitur merupakan hal yang juga dipertimbangkan konsumen dalam
membeli sebuah produk. Konsumen akan selalu menyesuaikan fitur
yang dimiliki produk dengan harga yang ditawarkan. fitur produk
adalah alat yang kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dari
produk pesaing. Juga mengatakan bahwa fitur merupakan sarana
kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dengan pesaing.62
Selanjutnya wawancara dengan pemilik usaha “desain produk
yang gimana si bapak jual sehingga konsumen banyak membeli? Jawaban
dari pemilik usaha “desain produk akan mempengaruhi konsumen untuk
membeli roti. Karena desain roti dapat menarik minat konsumen untuk
membeli roti dari pengembangan nya baik dari testur, lembut dan lumer
isi dalam nya saat di makan. Roti ridho juga bnyak parian rasa ada
kelapa, coklat ,kacang hijau, vanila, srikaya, fungsi produk roti juga
mengenyangkan.”63
Desain produk adalah totalitas keistemewaan yang mempengaruhi
penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan.
Dengan semakin ketatnya persaingan, desain akan menjadi salah satu cara
yang paling ampuh untuk mendiferensiasikan dan memposisikan produk
dan jasa perusahaan. Semua hal-hal yang telah disebutkan merupakan
61 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
62 Pengaruh Fitur Layanan Pelengkap Dan Garansi Terhadap Keputusan Pembelian
Smartphone | Mega | Jurnal Ilmu Manajemen Mulawarman (JIMM),” accessed November 12,
2020, http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/JIMM/article/view/1029.
63 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
69
parameter-parameter desain. Semuanya menegaskan betapa sukarnya tugas
mendesain produk dengan segala keterbatasannya.
Aspek Desain dalam kegiatan pemasaran merupakan salah satu
pembentuk daya tarik terhadap suatu produk. Desain dapat membentuk
atau memberikan atribut pada suatu produk, sehingga dapat menjadi ciri
khas pada merek suatu produk. Ciri khas dari suatu produk tersebut pada
akhirnya akan dapat membedakannya dengan produk-produk sejenis
merek lain dari pesaing.64
wawancara peneliti dengan pemilik usaha “kualitas produk yang
seperti apa yang bapak jual? Jabawan dari pemilik usaha “kualitas produk
Roti Ridho secara sederhana dikatakan memiliki kualitas yang baik
karena peminatan pembeli nya sudah mulai banyak dan juga sudah ada
lebel halal nya, sehingga konsumen pun tidak meragukan lagi roti yang
kita jual.”
Kualitas produk yang terdepat pada roti ridho terdapat lebel halal
yang tertera pada produk, tentukan hal ini juga akan menjadi daya tarik
bagi konsumen untuk membeli lebih lagi konsumen yang beragama islam.
kualitas produk mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan
tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan,
kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri- ciri
lainnya menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
64 Analisis Pengaruh Harga, Desain Produk, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Kasus Pada Produk Crooz Di Distro Ultraa Store Semarang) - Diponegoro
University | Institutional Repository (UNDIP-IR),” hlm. 31, accessed November 12, 2020,
http://eprints.undip.ac.id/35856/.
70
2. Kreasi Produk
Pada era perekonomian sekarang ini, dimana persaingan bisnis
sangatlah ketat, hal yang paling berbahaya adalah perang harga. Salah
satu cara untuk menghindar dari perang harga adalah keunikan produk.
Keunikan akan memberikan suatu keunggulan tersendiri, karena produk
tersebut tidak dapat dibandingkan lagi secara langsung dengan produk
pesaingnya. Keunikan ini akan sulit ditiru oleh pesaing karena pesaing
tidak dapat memperoleh akses atas sumber pengetahuan itu. keunikan
produk adalah suplier yang memproduksi produk yang sangat spesifik
agar perusahaan memiliki posisi tawar yang lebih tinggi dibandingkan
dengan perusahaan yang produknya merupakan produk komoditas.
Keunikan produk adalah nilai tambah yang membuat produk tampil beda
dibandingkan dengan pesaing lain.
Pengembangan produk yang bervariatif dengan jaminan mutu
kualitasnya, akan membuat harapan terhadap minat konsumen untuk
mengkonsumsinya dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup dari para
konsumen. Ketertarikan konsumen terhadap produk yang bervariatif akan
sangat mempengaruhi volume penjualan.Variasi produk adalah
pengembangan dari suatu produk sehingga menghasilkan bermacam-
macam pilihan.65
Hal ini dibuktikan dengan kompetensi yang dimiliki setiap
karyawan akan sangat membantu dalam pengembangan pekerjaan
kreatif individu. Bila seseorang sudah menjadi kreatif, maka yang
65 Penny Rahmawaty, “Pengaruh Variasi Produk, Harga, Dan Customer Experience
Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Roti Breadtalk Yogyakarta,” Jurnal Ilmu Manajemen 12,
no. 1 (January 1, 2015): 89–98, https://doi.org/10.21831/jim.v12i1.11744.
71
menjadi tuntutan ialah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan
karya-karya kreatif. Dengan demikian, keberadaan dirinya diterima dan
diakui oleh masyarakat luas. Dalam dunia seni kontemporer, tuntutan
peningkatan kualitas suatu karya yang kreatif, menjadi kebutuhan penting
yang harus selalu diperhatikan oleh setiap orang. Dengan demikian,
orang kreatif selalu sadar dan terpacu untuk belajar secara terus-menerus
guna pengembangan diri tanpa henti. Cara ini adalah paling efektif untuk
menjadi kreatif sepanjang masa.
berikut wawancara dengan pemilik usaha “ apa saja peralatan yang
bapak gunakan dalam memproduksi roti? Jawaban dari pemilik usaha?
“peralatan yang kami gunakan dalam memproduksi roti seperti molen
secara umum disebut dengan mixseer, loyang dan beberapa alat bantu
lainnya. ”66
Alat bantu ketika produksi yang digunakan usaha roti ridho
terdapat, molen untuk membuat adonan roti. Loyang untuk meletak roti
kedalam Oven untuk memasak roti. pemberdayaan sumber daya
eksternal (pemasok dan konsumen) serta teknologi dalam
mengembangkan kreasi produk. Sebagai alat bantu untk mempermudah
untuk mencapai kreasi produk pada usaha roti ridho jambi.
D. Perkembangan Usaha
Pengembangan usaha pada hakikatnya adalah salah satu keberhasilan dari
bisnis dalam mencapai tujuannya. Pengembangan usaha adalah tujuan utama
dari sebuah perusahaan atau bisnis yang segala aktivitas didalamnya ditujukan
untuk mencapai suatu keberhasilan atau kesuksesan dalam pengertian umum,
66 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
72
berkembangan usaha menunjukkan suatu keadaan yang lebih baik atau
unggulan dari pada masa sebelumnya.67
Berikut wawancara dengan pemilik usaha “apa langkah-langkah yang akan
bapak ambil untk mengembangkan usaha roti? Jawaban dari pemilik usaha
“Informasi-informasi baru tentang apa yang sedang diminati masyarakat saat
ini sehingga kami bisa melakukan inovasi terhadap produk dan layanan yang
beliau berikan untuk konsumen. Kami juga melakukan promosi untuk
berjualan ke berbagai acara-acara seperti pengajian, wirit,acara arisan, dan
lain sebagainya. Lokasi saya juga di pinggir jalan samping SD Petiwi broni
memudahkan konsumen mengetahui lokasi usaha roti ini dan memperluas
jaringan melalui sosial media yaitu yang sudah bergabung dengan kami ya itu
gojek dan sosial media digunakan saat ini.68
Dalam pengembangan usaha, pelaku usaha roti ridho jambi melakukan
promosi pada acara yang mengundang orang ramai. Seperti yasinan, pengajian
dan wiridan. Teurs melakukan inovasi produk. Dan juga melakukan promosi
di dunia maya yang kerap di gunakan banyak orang. Kepuasan pelanggan
ditentukan oleh persepsi pelanggan atas kinerja produk atau jasa dalam
memenuhi harapannya. Kepuasan pelanggan akan tercapai apabila setelah
pelanggan menggunakan suatu produk/ jasa, apa yang diinginkan dan
dibutuhkan pelanggan dapat terpenuhi bahkan melebihi harapannya.
67 Suyatno Dan Chamdan. “Motivasi Dan Kemampuan Usaha Dalam Meningkatkan
Keberhasilan Usaha Industri Kecil” (Studi Pada Industri Kecil Sepatu Di Jawa Timur). Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan : 2010
68 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
73
Ada lima hal utama yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, yaitu:
kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, faktor emosional, dan kemudahan
untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut. Kualitas produk merupakan
salah satu unsur yang dijadikan bahan pertimbangan oleh konsumen dalam
memutuskan untuk melakukan pembelian, Kualitas produk yang baik tidak
selalu dikaitkan dengan harga yang tinggi. Kualitas produk berkaitan dengan
kualitas desain. Desain produk merupakan variabel yang penting dalam
manajemen kualitas.69
Pengembangan usaha adalah salah satu bagian penting dari perekonomian
suatu daerah, begitu juga dengan UKM ini sangat memiliki peranan penting
dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu
dalam hal nya penciptakan lapangan pekerjaan baru melewati UKM ini.
Banyak nya unit-unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang
dapat mendukng pendapatan rumah tangga. Selain itu UKM juga memiliki
fleksibilitas yang tinggi jika di bandingkan dengan usaha yang berkapasitas
lebih besar. Kinerja yang di hadapi oleh sebagain besar usaha terutama
mikro,kecil,dan menengah (UMKM) di Indonesia yang paling menonjol
adalah rendahnya tingkat produktivitas, rendahnya nilai tambah, dan
rendahnya kualitas produk. Untuk meningkat daya saing UMKM di perlukan
langkah bersama untuk mengangkat kemampuan teknologi dan daya inovasi.
Karena itu kebijakan UMKM adalah tempat dimana banyak orang
menggantungkan sumber kehidupan sehingga akan memberikan dampak yang
lebih luas lagi dalam meningkatkan daya saing daerah.
69 Made Virma Permana “ Peningkatan kepuasan Pelanggan Melalui Kualitas Produk
dan Kualitas Layanan ” Jurnal Dinamika Manajemen, 4 (2) 2013, 115-131
74
Kelanjutan wawancara dengan pemilik usaha “Apa yang membuat Roti
Ridho berkembang sehingga berhasil sampai saat ini? Jawaban dari pemilik
usaha “Memiliki usaha yang menengah yang menghasilkan impian bagi saya
banyak pengusaha baik itu usaha kecil, menengah hingga skala besarit hal
yang tak mudah bagi saya. Banyak pula para pengusaha yang berjuang dari
usaha kecil dan menengah atau UKM hingga bisa terus berkembang dan bisa
menjadi bisnis skala besar. Usaha Roti Ridho dikenal juga dengan usaha
kecil menengah adalah tipe usaha yang paling banyak di jambi. Membuat
sebuah usaha untuk terus berkembang dengan cepat dan baik tentu saja
bukanlah perkara yang mudah bagi saya, selaku usaha terutama untuk usaha
kecil dan menengah yang biasanya juga terkendala akan modal. Ada
bermacam-macam cara yang bisa saya lakukan selaku UKM untuk bisa
mengembangkan usaha saya supaya dapat berkembang sesuai dengan yang
diharapkan”.70
Kota jambi dengan suasana yang ramai tentu banyak pelaku usaha kecil
menengah, dengan berbagai pesaing dalam dunia usaha. Namun tidak putus
asa dan terus bekerja keras untuk mengembangkan usaha dengan berbagai
macam cara. Hal ini terpenting dalam melakukan usaha tersebut adalah
kesabaran,dan jga memusatkan tenaga serta pikiran untuk terus berusaha
mengembangkan usaha. Keberhasilan usaha memerlukan kerja keras dan
disiplin tinggi. Tidak hanya itu, strategi ata cara jelas sangat menentukan
kesuksesan mereka membangun usaha sejak awal. Lalu apa saja cara yang
70 Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23 Oktober
2020 Pukul 13:30).
75
dilakukan para pengusaha tersebut hingga akhirnya sukses bisnis UKM
(Usaha Kecil Menengah) agar menjadi seperti para pengusaha di atas.
B. PEMBAHASAN
Didalam dunia usaha kemampuan entrepreneurship sangat penting dalam
menjalankan usaha. Penerapan kewirausahaan merupakan kegiatan dalam rangka
meraih peluang terbaik, yang tentunya berkaitan dengan bidang usaha berbasis
keuntungan, yang di jalankan berdasarkan sistem keorganisasian tertentu.71 Di
dalam membuka usaha, tentu ingin sebuah perkembangan yang lebih, tidak ingin
melihat usaha yang bersifat stagnan apalagi mengalami kemunduran. Dalam hal
ini ada beberapa kemampuan yang perlu di miliki oleh pelaku usaha roti ridho
yaitu kreativitas, kepemimpinan, pola pemasaran dan pembangunan jaringan.
Wirausaha tentu ada yang dinamakan pesaingan bisnis yang akan
memperebutkan hati para konsumen agar daya jual meningkat. Masalah
persaingan bukanlah masalah baru dalam dunia usaha, ini dapat dilihat dalam
perkembangannya dimana kemajuan suatu perusahaan selalu diiringi oleh
perusahaan lain untuk menuju kearah yang lebih baik.. Untuk mengetahui jumlah
dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan
perlu membuat peta persaingan yang lengkap. Pembuatan peta persaingan yang
digunakan untuk melakukan analisis persaingan memerlukan langkah-langkah
yang tepat. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan identifikasi seluruh
pesaing yang ada, tujuannya agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita
identifikasi pesaing meliputi sebagai berikut:
71 Bahri, S.E., M.M.“Pengantar Kewirausahaan - Bahri, S.E., M.M. - Google Buku,”
hlm. 9-11.
76
a. Jenis produk yang ditawarkan
b. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing
c. Identifikasi peluang dan ancaman
d. Identifikasi keunggulan dan kelemahan.72
Dalam menghadapi tantangan bisnis setiap perusahaan tidak dapat
menghindari persaingan dari perusahaan lain, dalam hal ini usaha roti ridho harus
memiliki sebuah gagasan dan ide kreatif dalam menghadapi persaingan bisnis.
Saat menjalani usaha kita juga harus peka terhadap perkembangan zaman dan
model yang konsumen perlukan, dengan demiikian kita bisa menarik simpati dari
masyarakat untuk mebeli produk yang kita jual. Seperti halnya kreasi dan inovasi
produk. Inovasi produk merupakan implementasi ide kreatif terhadap suatu
produk baru yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha sehingga berbeda dari
sebelumnya, ada beberapa ketentuan yaitu:
a. Kualitas produk, yang dilihat dari peningkatan daya tahan/umur ekonomis,
ketelitian untuk bebas dari kecacatan
b. Fitur produk, yang dilihat dari penambahan ciri khas/keistimewaan Produk
c. Gaya dan desain produk, yang dilihat dari pengembangan bentuk,warna,
dan fungsi produk .
Dengan memeperhatikan beberapa aspek untuk perkembangan suatu
usaha, maka usaha yang kita jalani akan mengalami kemajuan. Pengembangan
usaha adalah tujuan utama dari sebuah perusahaan atau bisnis yang segala
aktivitas didalamnya ditujukan untuk mencapai suatu keberhasilan atau
72 Kasmir,Kewirausahaan ,(Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2012 ) Cetakan ke-7,
h.279.
77
kesuksesan dalam pengertian umum, berkembangan usaha menunjukkan suatu
keadaan yang lebih baik atau unggulan dari pada masa sebelumnya73
73 Suyatno Dan Chamdan. “Motivasi Dan Kemampuan Usaha Dalam Meningkatkan
Keberhasilan Usaha Industri Kecil” (Studi Pada Industri Kecil Sepatu Di Jawa Timur). Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan : 2010
78
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di peroleh kesimpulan bahwa
implementasi entreprenurshi dan entreprenur dalam keberhasilan usaha Roti
Ridho jambi :
1. Implementasi entrepereneurship yang sudah di terapkan oleh pelaku usaha
roti ridho jambi yaitu tentang kepemimpinan dan pengorganisasian. Namun
ide-ide kreatif belum di terapkan karena masih merasa belum siap.
2. Mengatasi persaingan bisnis harus mempunyai ide kreatif dan bekerja
keras agar mampu bersaing di dalam dunia usaha.
3. Tidak ada inovasi dan kreasi produk yang di terapkan oleh pelaku usaha
roti ridho, sudah di keinginan tapi belum siap dan masih ingin tetap dengan
gaya produk yang sekarang ini.
B. Saran
1. Sebaiknya pelaku usaha roti ridho agar dapat mengasah kemampuan jiwa
kewirausahaan untuk perkembangan usaha rothi ridho.
2. Sebaiknya ide kreatif dan kerja keras pelaku usaha lebih di tingkatkan
untuk menarik daya beli konsumen.
3. Sebaiknya Inovasi dan kreasi produk di tingkatkan lagi untuk
meningkatkan kualitas produk.
4. Sebaiknya ditingkatkan lagi faktor keberhasilan usaha untuk mengarah
kepada peluang yang lebih besar.
79
Daftar Pustaka
Ainun Najib, Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Kemandirian Pribadi, Dan Motivasi
Terhadap Keberhasilan Usaha Jajanan Malam Di Pasar Kaget Jalan
Jendral Ahmad Yani Binjai Kota. Kota Binjai ( Universitas Sumatera
Utara Medan 2018 )
Amirudin Dan Zainal Azikin, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta:: Raja
Grafindo Persada, 2003)
Asshiddieqi Fuad “ Analisis Pengaruh Harga, Desain Produk, dan Citra Merk
Terhadap Keputusan Pembelian “ (Universitas di Ponegoro Semarang
2012 )
Cynthia Vanessa Djodjobo1 “ Orientasi Kewirausahaan, Inovasi Produk, dan
Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja Pemasaran Usaha Nasi Kuning di
Kota Manado ” (Universitas Sam ratulangi manado )
Ernani Hadiyati “ Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan
Usaha Kecil” (Fakultas Ekonomi, Universitas Gajayana Malang )
Arief Furchan, “Pengantar Metoda Penelitian Kualitatif,” 1992.
Amalia, Fitri. “Etika Bisnis Islam: Konsep Dan Implementasi Pada Pelaku Usaha
Kecil.” Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah 6, no. 1 (2014): 133–
142.
“Analisis Pengaruh Harga, Desain Produk, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Kasus Pada Produk Crooz Di Distro Ultraa Store
Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-
IR).” Accessed November 12, 2020. http://eprints.undip.ac.id/35856/.
Furchan, Arief. “Pengantar Metoda Penelitian Kualitatif,” 1992.
Ginting, Rio Iman Luther. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan
Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil
Menengah (UKM) Di Kelurahan Karang Berombak,” 2017.
“Ika Yunia Fauzia, Islamic Entrepreneurship,” Depok; Rajawali Pers 2019.
Luibis, Fadillah Azmi. “Pengaruh Kemandirian Pribadi dan Pengetahuan
Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Makanan di Jalan Karya
Wisata Medan Johor,” 2018.
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6927.
Maisaroh, Maisaroh. “Kajian Karakteristik Kewirausahaan Terhadap
Keberhasilan Usaha Ukm (Studi Kasus Sentra Industri Konveksi Dusun
Mlangi Dan Sawahan Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta).” Jurnal
80
Ekonomi, Bisnis, Dan Akuntansi 21, no. 2 (May 28, 2019).
http://www.jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/jeba/article/view/1318.
Mawanto, Abya. “Pengaruh Karakteristik Jiwa Enterprenuer Terhadap
Keberhasilan Usaha Melalui Motivasi Berwirausaha Pada Ukm
Terdampak Lapindo Di Porong Sidoarjo.” Other, Universitiy of
Muhammadiyah Malang, 2015. http://eprints.umm.ac.id/21340/.
“Metodologi Penelitian Kualitatif - Albi Anggito, Johan Setiawan - Google
Buku.” Accessed November 12, 2020.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=59V8DwAAQBAJ&oi=f
nd&pg=PP1&dq=pengantar+metode+penelitian+kualitatif&ots=5H9yqvi
wJv&sig=OzlfjYkLQo_VH3ZjkU6FwJRAx7E&redir_esc=y#v=onepage
&q=pengantar%20metode%20penelitian%20kualitatif&f=false.
Muhammad Ridho, Wawancara Owner Roti Ridho Kota Jambi, (Jambi 23
Oktober 2020 Pukul 13:30), 2020.
Najib, Ainun. “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Kemandirian Pribadi, dan Motivasi
Terhadap Keberhasilan Usaha Jajanan Malam di Pasar Kaget Jalan Jendral
Ahmad Yani Binjai Kota. Kota Binjai,” 2018.
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12601.
Pamungkas, Rizki, and Rizal Hari Magnadi. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keberhasilan Usaha Pemegang Usaha Waralaba (Studi Kasus Pada
Waralaba Makanan DanMinuman Lokal Di Kota Semarang).” Other,
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 2014. http://eprints.undip.ac.id/43661/.
“Pelatihan Metode Penelitian_Prof. Suliyanto.Pdf.” Accessed November 12,
2020.
http://eprints.peradaban.ac.id/108/1/Pelatihan%20Metode%20Penelitian_P
rof.%20Suliyanto.pdf.
“Pendidikan Kewirausahaan Di Perguruan Tinggi: Pentingkah Untuk Semua
Profesi? | Susilaningsih | Jurnal Economia.” Accessed November 12, 2020.
https://journal.uny.ac.id/index.php/economia/article/view/7748.
Bahri, S.E., M.M. “Pengantar Kewirausahaan -- Google Buku.” Accessed
November 12, 2020.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=8ZeWDwAAQBAJ&oi=f
nd&pg=PA1&dq=bahri+pengantar+kewirausahaan&ots=PStgQAui9v&si
g=niif1UzblEo80TCFwCdatbSVKC4&redir_esc=y#v=onepage&q=bahri
%20pengantar%20kewirausahaan&f=false.
“Pengaruh Fitur Layanan Pelengkap Dan Garansi Terhadap Keputusan Pembelian
Smartphone | Mega | Jurnal Ilmu Manajemen Mulawarman (JIMM).”
Accessed November 12, 2020.
http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/JIMM/article/view/1029.
Purnama, Chamdan, and Suyanto. “Motivasi Dan Kemampuan Usaha Dalam
Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil (Studi Pada Industri
Kecil Sepatu Di Jawa Timur).” Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan
(Journal of Management and Entrepreneurship) 12, no. 2 (2010): 177–84.
https://doi.org/10.9744/jmk.12.2.pp. 177-184.
Rahmawaty, Penny. “Pengaruh Variasi Produk, Harga, Dan Customer Experience
Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Roti Breadtalk Yogyakarta.” Jurnal
Ilmu Manajemen 12, no. 1 (January 1, 2015): 89–98.
https://doi.org/10.21831/jim.v12i1.11744.
81
Ramadhan, Robbi. “Analisis Karakteristik Wirausaha dan Kreativitas Terhadap
Keberhasilan Usaha Donat Pak Edi di Sekitar Universitas Sumatera
Utara,” 2019. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14181.
Saragih, Rintan. “Membangun Usaha Kreatif, Inovatif Dan Bermanfaat Melalui
Penerapan Kewirausahaan Sosial.” Jurnal Kewirausahaan 3, no. 2 (2017):
26–34.
Semiawan, Prof Dr Conny R. Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo, n.d.
Setiawan, Albi Anggito, Johan. Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak
Publisher), 2018.
Utari Pradita Sari, EES 150895, Nazori Madjid, and Mellya Embun Baining.
“Analisis Swot Terhadap Strategi Pemasaran Usaha Tepung Pisang Desa
Ture.” Skripsi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin, 2019.
http://repository.uinjambi.ac.id/1353/.
Yuli Fata Yati. “Analisis Jiwa Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada
Industri Rumah Tangga Makanan Khas Riau Bolu Kemojo Di Kota
Pekanbaru.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau,
2010. http://repository.uin-suska.ac.id/11806/.
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi
Suyatno Dan Chamdan. (2010). Motivasi Dan Kemampuan Usaha Dalam
Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil (Studi Pada Industri
Kecil Sepatu Di Jawa Timur). Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan,
Surayana, ( 2006:2 ) Kewirausahaan Pedoman Praktis. Kiat Dan Proses Menuju
Sukses, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba, Jakarta
Tim Penerjemah Depag RI, Al-Qur’An Al-Karim Dan Terjemahannya,
(Semarang: Pt Karya Toha Putra Semarang, 2002)
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian – Bisnis & Ekonomi, (Yogyakarta:
Pustaka Baru Press, 2015)
Wawancara Bersamana Owner Roti Ridho Jambi
Yati, Yuli Fata. “Analisis Jiwa Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha
Pada Industri Rumah Tangga Makanan Khas Riau Bolu Kemojo Di Kota
Pekanbaru.” Phd Thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau, 2010.
Sumber lain :
Wawancara dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi, Pada
Tanggal 31 Mei 2020 Pukul 13.00
Wawancara dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi,
Pada Tanggal 31 Mei 2020 Pukul 13.30
82
Wawancara dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi, Pada
Tanggal 31 Mei 2020 Pukul 14.00
Wawancara dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi, Pada
Tanggal 03 juni 2020 Pukul 10.30
Wawancara Dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi,
Pada Tanggal 08 Juni 2020 Pukul 14.00
Wawancara Dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi,
Pada Tanggal 08 Juni 2020 Pukul 14.30
Wawancara Dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi,
Pada Tanggal 13 Juni 2020 Pukul 10.00
Wawancara Dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi,
Pada Tanggal 13 Juni 2020 Pukul 10.30
Wawancara Dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi,
Pada Tanggal 15 Juni 2020 Pukul 13.00
Wawancara Dengan Bapak Ridho , Pemilik Usaha Roti Ridho Cabang Jambi,
Pada Tanggal 15 Juni 2020 Pukul 13.30
Wawancara Owner Roti Rdho Kota Jambi (Jambi 11 November 2020 Pada Pukul 14:30)
83
Lampiran I
PEDOMAN WAWANCARA
Nama : Feli Parsih
Nim : EES 160383
Jur/smt : Ekonomi Syari’ah/ IX (sembilan)
Daftar Pertanyaan Wawancara dengann Pemilik Usaha Roti Ridho :
1. Bagai mana sejarah Roti Ridho jambi ?
2. Apa visi dan misi roti ridho jambi ?
3. Produk apa saja yang di hasilkan roti ridho jambi ?
4. Bagai mana gambaran keuangan roti ridho jambi ?
5. Apakah bapak telah menerapkan sistem entrepreneurshipdalam usaha ?
6. Apa perbedaan kreativitas antara usaha roti bapak dengan usaha roti yang
lain ?
7. Bagaimana cara bapak selaku kepemimpinan usaha yang bapak jalani ?
8. Bagaimana bapak mengatasi persaingan bisnis dan bagaimana solusinya ?
9. Bagaimana tentang fitur produk usaha bapak ?
10. Desain produk yang gimana bapak jual sehingga konsumen banyak
membeli ?
11. Kualitas produk yang seperti apa yang bapak jual ?
12. apa saja peralatan yang bapak gunakan dalam memproduksi roti?
13. Apa langkah-langkah yang akan bapak ambil untuk mengembangkan
usaha roti ini ?
14. Apa yang membuat Roti Ridho berkembang sehingga berhasil sampai saat
ini ?
84
Jawaban wawancara :
1. Roti Ridho Baru didirikan oleh pemiliknya yang bernama Ridho pada
tahun 2016 terletak Jl. Slamet Riyadi Samping sekolah pertiwi kelurahan
murni yang terletak di pusat provinsi jambi, sedangkan secara
administrasi masuk kedalam wilayah kecamatan Danau Sipin, Kota
Jambi. Dengan memulai usaha kecil-kecilan, bermodalkan dana kurang
lebih sebesar Rp. 45.000.000 menggunakan fasilitas seadanya di rumah
Pribadi. pemasaran produk pemilik Roti Ridho baru memasarkan produk
nya di rumah nya pribadi, penjualan pertama produk dijual dengan harga
Rp.25.000/pcs dan keuntungan yang didapat sebesar Rp.14.000/pcs.
Usaha ini telah mengalami berbagai kendala serta hambatan namun dapat
dilewati hingga saat ini yang mana hingga kini usaha roti ridho baru
sudah mampu menyebar di Supermarket namun keawetan rotinya tidak
bisa bertahan lama. Dan sudah memiliki fasilitas produksi yang lebih
memadai serta rumah produksi tersendiri dengan memiliki toko pribadi
yang terdekat.
2. Visi dan Misi
Visi dari home industri RotiRidho
Berlandaskan Allah SWT, bertekad untk memajukan usaha ini menjadi
salah satu perusahaan terbesar di indonesia dan menciptakan aneka
makanan yang bergizi dengan harga bersaing di kalangan masyarakat.
Misi dari home industri Roti Ridho, Menciptakan makanan bergizi,
Memberikan citarasa yang berkwalitas, Memberikan pelayanan terbaik.
3. Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Roti Ridho Baru yang merupakan
produsen dari roti namun produk-produk yang dihasilkan beragam rasa
roti seperti rasa kelapa, rasa coklat, vanila, srikaya, kacang hijau.
4. Gambaran keuangan perusahaan dilihat dari perhitungan modal dan
pendapatan. Modal awal Roti Ridho sebesar Rp. 45.000.000
85
menggunakan fasilitas seadanya di rumah pribadi dan untuk beli bahan-
bahan roti yang di gunakan adalah tepung terigu, mentega, pengembang
roti, telut, gula, kelapa, coklat, srikaya, bahan tersebut mengabiskan uang
sebesar Rp. 1.858.000. Adapun alat- alat yang digunakan saat pembuatan
roti adalah mesin molen, oven, baskom, nampan, alat-alat tersebut juga
menghabiskan uang sebesar Rp. 47.935.000 lebih besar dari pada bahan
yang di beli.
5. Belum, karena usaha ini masih meneruskan usaha dari orang tua.
Sebenarnya ada ide baru yang akan di terapkan, namun belum ada
keberanian untuk menerapkannya karena roti ridho memiliki khas dari
dahulu kala
6. Keativitas Yang membedakan roti ini berbeda dengan roti yang lain
adalah karena kami telah melakukan improvisasi dari segi tekstur dan
toppingnya. roti kami memiliki tekstur yang lebih lembut dan untuk
topingnya berbagai macam toping dan memakai bahan yang berkualitas
dan saya menjual dengan harga yang lebih terjangkau.
7. Caraku memimpin yah mungkin aku harus selalu tegas dan harus
disiplin, terus kalau mau buat keputusan itu jangan terlalu cepat
mengambil keputusan soalnya bisa jadi senjata makan tuan. Kalau mau
buat keputusan biasanya aku nanya dulu sama istriku kek mana baiknya
barulah keputusanku itu bisa kuputuskan.
8. Pasang surut dalam usaha pasti terjadi, maka sebagai manusia yang selalu
berusaha, selalu berifkir kreatif dan inovatif dalam perkambangan usaha
di tengah persaingan usaha yang sangat ketat. Seperti bekerja keras, dan
86
membuat ide-ide yang akan memajukan usaha agar konsumen tidak
bosan untuk membeli produk kami.
9. Fitur produk yang di tawarkan adalah berbentuk ciri khas bulat seperti
roti gembung dan mengembang, dalam keistimewaan roti itu dalam satu
cetakan ada 32 potong roti sehingga dalam satu loyang bisa untuk 2
kotak ,1 kotak nya isi 16 potong dalam satu loyang bisa nya satu rasa
karena kalau 2 rasa nanti roti yang habis di panggang tidak mengembang
atau gagal.
10. Desain produk akan mempengaruhi konsumen untuk membeli
roti.Karena desain roti dapat menarik minat konsumen untuk membeli
roti dari pengembangan nya baik dari testur, lembut dan lumer isi dalam
nya saat di makan. Roti ridho juga bnyak parian rasa ada kelapa, coklat
,kacang hijau, coklat, vanila, srikaya, fungsi produk roti juga
mengenyangkan.
11. Kualitas produk Roti Ridho secara sederhana dikatakan memiliki kualitas
yang baik karena peminatan pembeli nya sudah mulai banyak dan juga
sudah ada lebel halal nya, sehingga konsumen pun tidak meragukan lagi
roti yang kita jual.
12. Peralatan yang kami gunakan dalam memproduksi roti seperti molen
secara umum disebut dengan mixseer, loyang dan beberapa alat bantu
lainnya..
13. Informasi-informasi baru tentang apa yang sedang diminati masyarakat
saat ini sehingga kami bisa melakukan inovasi terhadap produk dan
layanan yang beliau berikan untuk konsumen. Kami juga melakukan
87
promosi untuk berjualan ke berbagai acara-acara seperti pengajian,
wirit,acara arisan, dan lain sebagainya. Lokasi saya juga di pinggir jalan
samping SD Petiwi broni memudahkan konsumen mengetahui lokasi
usaha roti ini dan memperluas jaringan melalui sosial media yaitu yang
sudah bergabung dengan kami ya itu gojek dan sosial media digunakan
saat ini.
14. Memiliki usaha yang menengah yang menghasilkan impian bagi saya
banyak pengusaha baik itu usaha kecil, menengah hingga skala besarit
hal yang tak mudah bagi saya. Banyak pula para pengusaha yang
berjuang dari usaha kecil dan menengah atau UKM hingga bisa terus
berkembang dan bisa menjadi bisnis skala besar. Usaha Roti Ridho
dikenal juga dengan usaha kecil menengah adalah tipe usaha yang paling
banyak di jambi. Membuat sebuah usaha untuk terus berkembang dengan
cepat dan baik tentu saja bukanlah perkara yang mudah bagi saya, selaku
usaha terutama untuk usaha kecil dan menengah yang biasanya juga
terkendala akan modal. Ada bermacam-macam cara yang bisa saya
lakukan selaku UKM untuk bisa mengembangkan usaha saya supaya
dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
88
Lampiran II
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambaran 1
Proses pembuatan adonan Roti dengan bapak Ridho sebagai pemilik usaha
Gambar 2
Proses pembuatan roti serta mewawancarai ibu Evi Novitasari sebagai ibu rumah
tangga
89
Gambar 3
Proses pembentukan kotak kemasan Roti
Gambaran 4
90
Adonan yang sudah siap di masakkan kedalam oven
Gambaran 5
Adonan yang sudah masak di oleskan mentega agar lebih nikmat dan sudah siap
di jual
91
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
CURICULUM VITEA
I. Data Pribadi
1. Nama : Feli Parsih
2. Tempat,tanggal lahir : Mandiangin, 24 Mei1998
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Pernikahan : Belum Menikah
6. Warga Negara : Indonesia
7. Alamat KTP : Dusun Kute jaye RT04
Kec. Mandiangin
Kab. Sarolangun
Provinsi Jambi
8. Alamat sekarang : Arizona lorong sepenggal
9. Nomor HP : 0822-1512-5337
10. E-mail : [email protected]
II. Pendidikan Formal
Periode ( Tahun ) Sekolah/ Institusi/ Universitas Jurusan
2016 -Sekarang UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Ekonomi Syari’ah
2013 – 2016 SMA Islam Al-Falah Kota Jambi IPA
2010 - 2013 MTS PonPes As’ad Seberang Jambi
2004 - 2010 SDN 74 Mandiangi, Sarolangun
92