ilustrasi 14
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Ilustrasi 14
1/4
-
8/18/2019 Ilustrasi 14
2/4
Pengamatan se8ara kasual di indonesia menun*ukkan pola siklus tersebut
memakan waktu sekitar 4" tahun. Pada tahun 1(/ pemerintah malakukan
de%aluasi rupiah, dan berbagai deregulasi karena kondisi perekonomian yang
kurang menguntungkan. Dampak selan*utnya adalah pertumbuhan ekonomi
yang 8ukup tinggi, sampai dengan akhirnya harus dikendalikan la*u
pertumbuhannya agar in7asi tidak lepas kendali. Pada tahun 1((1 suku bunga8ukup tinggi disertai pengurangan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 1(()
pertumbuhan ekonomi membaik, suku bunga deposito turun sampai single digit
!setelah sebelumnya men8apai lebih dari 209#, tetapi akhirnya pada tahun 1((
ter*adi ge*olak moneter yang diperkirakan akan mengurangi la*u pertumbuhan
ekonomi untuk beberapa yahun berikutnya.
Pengenalan pola 8y8li8al dan pasar modal yang bersi&at antisipati& akan
membantu dalam melakukan peramalan terhadap kondisi pasar. +arga saham
akan turun pada saat kondisi ekonomi mengalami resesi. $eskipun demikian,
para analis !atau pemodal# perlu memperkirakan kapan resesi tersebut akan
berakhir, dan berbalik ke kondisi yang membaik, sehingga dapat memperkirakankapan harga saham"saham akan membaik. Dengan demikian tidak mengherakan
kalau teramati pola sebagai berikut. 'ondisi perekonomian masih dikatakan
resesi, tetapi harga saham mulai meningkat. +al tersebut sebenarnya hanya
men8erminkan harapan para pemodal bahwa kondisi ekonomi akan segera
membaik. Dengan demikian pemodal yang melakukan prakiraan terhadap
kondisi pasar dengan menggunakan &aktor siklus perekonomian perlu
memperhatikan hal"hal sebagai berikut:
1. Apabila pemodal dapat memperkirakan kondisi perekonomian terburuk
!bottming out# sebelum kondisi tersebut ter*adi, membaiknya kondisi
pasar dapat diperkirakan paling tidak sebelum kondisi terburuk tersebut
ter8apai.
2. Pada saat kondisi perekonomian membaik !re8o%er#, harga saham
mungkin sudah stabil atau bahkan sedikit menurun. Dengan demikian
pertanyaanya adalah seberapa lama kondisi perekonomian yang baik
tersebut akan bertahan sebelum mengalami penurunan.
ebelummengalami penurunan, harga saham mungkin sudah turun.
ahunbulan ingkat 5unga Deposito
!9#
I+-
1(().01 1.) 2/0.140
1(().02 1.1 )00.210
1(().0) 1.2 )10./0
1(().04 1.) )14.0((0
1(().0 1.2 )41./00
1(().0 1.1( )0.)40
1(().0 14.(0 ).210
1(().0/ 14.4 41.)010
-
8/18/2019 Ilustrasi 14
3/4
1(().0( 1). 41(.(10
1(().10 1).0 4.140
1(().11 12.42 1/.2(0
1(().12 11.( //.01((4.01 11. (2.010
1((4.02 11. 4/.22/0
1((4.0) 11.) 4(2.))0
1((4.04 11.4) 42.4000
1((4.0 11./ 01.(00
1((4.0 12.0 4.2(0
1((4.0 12.1 42.(/01((4.0/ 12.(4 10.2(0
1((4.0( 1).) 4(.(00
1((4.10 1). 2).4(40
1((4.11 1).4 4/2.)20
1((4.12 14.2 4(.400
Penggunaan model-model valuasi untuk memprakirakan kondisi pasar5erdasarkan atas model"model %aluasi yang telah di*elaskan di atas, salah satu
pendekatan berikut ini dapat dipergunakan.
1. $enggunakan rumus constant growth model, yaitu P0=D1!r"g#
2. $enggunakan model P;, rata"rata pembayaran di%iden adalah
409, dan pertumbuhan laba sebesar 19. Dengan demikian maka kita dapat
menaksir r sebagai berikut.
P;
-
8/18/2019 Ilustrasi 14
4/4
diperlukannya pendanaan internal yang makin besar. Apabila kita perkirakan
bahwa r tidak berubah, sedangkan g sedikit mengalami penurunan men*adi
14,9 sebagai re7eksi kondisi perekonomian yang memburuk, maka P;< tahun
1((/ ditaksir akan sebagai berikut.
P;
Diperkirakan P;< pada tahun 1((/ akan menurun 8ukup signikan sebagai
akibat memburuknya kondisi perekonomian, sehingga kemampuan perusahaan"
perusahaan dalam industri tersebut untuk memperoleh laba *uga berkurang.
Di indonesia, in&ormasi untuk memprakirakan kondisi pasar dengan
menggunakan model"model %aluasi mungkin harus dikumpulkan sendiri atau
paling tidak diolah lagi dari in&ormasi yang dipublikasikan oleh media bisnis,
karena beberapa perusahaan sekuritas yang menerbitkan in&ormasi tentang
kondisi pasar umumnya tidak men8akup data yang diperlukan untuk
menerapkan model"model %aluasi. ebagai misal, taksiran tentang pertumbuhan
laba untuk suatu sektor ekonomi umum nya tidak disa*ikan. 5eberapa
perusahaan sekuritas, seperti 5ahana e8urities, 5?I e8urities, ;>im e8urities,
termasuk P;@I?D, menerbitkan in&ormasi tentang perusahaan perusahaan yang
terda&tar 5;, tetapi mungkin in&ormasi tentang pasar se8ara keseluruhan, atau
suatu industri tertentu, tidak dipublikasikan se8ara luas. Di Amerika erikat,
lembaga seperti Balue Cine menerbitkan publikasi seperti The Value Line
Investment Survey , yang dapat dipergunakan oleh para pemodal dan analis
untuk melakukan analisis yang diperlukan.