ilmu negara ii
DESCRIPTION
materi ilmu negaraTRANSCRIPT
EDI MULYADI ZS,SH,
SH.,MH.
ILMU NEGARA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
literaturIlmu NegaraProf. Mr. Kranenburg., Mr.Tk.B.Sabaroedin., Pradnya Paramita, Jakarta, 1981Ilmu NegaraProf. Dr. Sjachran Basah, SH.,CN., PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997.Ilmu NegaraMoh. Kusnardi, SH., Prof. Dr. Bintan R. Saragis, MA., Gaya Media Pratama, Jakarta, 2000.Ilmu NegaraProf. Dr. M. Solly Lubis, SH., CV. Mandar Maju, Bandung, 2002.Ilmu NegaraSoehino, SH., Liberty, Yogyakarta, 2005Hukum Tata Negara IndonesiaNi’matul Huda, SH.,MH., Rajawali Pers, Jakarta, 2005.Dasar-Dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi)Prof. Miriam Budiardjo, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008. .
Peristilahan Ilmu NegaraTimbulnya istilah Ilmu Negara sebagai istilah teknis adalah akibat
dari penyelidikan seorang sarjana jerman bernama George Jellinek dan dikenal sebagai Bapak Ilmu Negara.
Jerman Staatslehre
Belanda Staatsleer
Inggris Theory Of State / Political Theory
Perancis Theorie d’etat
Di Indonesia yang pertama kali mempergunakan Istilah Ilmu Negara adalah Universitas Negeri Gajah Mada di Yogyakarta.
Definisi Ilmu NegaraIlmu (science) adalah perkembangan lebih lanjut dan mendalam dari pengetahuan indera. Tersusun secara rasional, sistematis, metodologis, empiris, berdasarkan hipotesa, teori dan dalil – dalil.
Negara menurut Aristoteles ( 384 – 322 SM) adalah wilayah yang kecil yang disebut polis, sedangkan menurut paham sekarang negara adalah mempunyai wilayah yang luas sekali dan jumlah penduduk yang besar.
Negara menurut Agustinus (350 – 430 M) membagi negara dalam dua bagian, yaitu Civitas Dei yang artinya negara Tuhan, yang kedua yaitu civitas Terrena / civitas Diaboli yang artinya negara – negara duniawi akan negara iblis. Dan yang pertama ditolak oleh Agustinus, negara Tuhan bukanlah negara dari dunia ini, akan tetapi jiwanya yang dimiliki sebagian oleh beberapa orang didunia untuk mencapainya.
LANTAS APA SIH YANG DIMAKSUD DENGAN ILMU NEGARA
Ilmu Negara adalah Ilmu Pengetahuan yang menyelidiki
asas – asas pokok tentang Negara dan Hukum Tata Negara.
Ilmu Negara merupakan Ilmu pengetahuan yang menyelidiki
pengertian – pengertian pokok dan sendi – sendi pokok negara dapat
memberikan dasar – dasar teoritis yang bersifat umum untuk HTN.
UNSUR – UNSUR TERBENTUKNYA NEGARAMenurut Konvensi Montevideo ( Sebuah kota di Uruguay) tahun 1933, merupakan konvensi (adat kebiasaan dalam ketatanegaraan) Hukum Internasional, dimana negara harus mempunyai unsur konstitutif.
KONSTITUTIF
UNSUR-
UNSUR
NEGARA
HARUS ADA PENGHUNI (rakyat, penduduk)
WILAYAH(Lingkungan kekuasaan)KEKUASAAN TERTINGGI
(pemerintah yang berdaulat)KESANGGUPAN
berhubungan dngn negara lain
PENGAKUAN
PENGAKUAN NEGARA LAIN
DE FACTO DE JURE
Pengakuan Secara Fisik bahwa
disebuah wilayah tlh ada negara
Pernyataan secara resmi menurut hukum
tentang berdirinya suatu negara
Indonesia mendapatkan pengakuan secara de facto pada tanggal 17 Agustus 1945Secara de jure pertama kali pada tanggal 10 Juni 1947 dari Mesir
dan dari Belanda pada tanggal 27 Desember 1949
Hubungan Ilmu Negara & HTN Serta Hukum Tata Pemerintahan
ILMU NEGARA
HUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
NEGARA
UMUM – ABSTRAK - UNIVERSIL
KONGKRIT - TERTENTU
HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN ILMU POLITIK
G. Jellinek, bahwa ilmu negara selaku ilmu pengetahuan sosial yang bersifat teoritis, segala hasil penyelidikannya dipraktekkan oleh ilmu politik (ilmu politik bukan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri).
Hermann Heller, bahwa ilmu politik adalah ilmu yang berdiri sendiri, lebih menitik beratkan pada pembahasannya yang bersifat praktis dalam masyarakat sebagai gejala sosio – politik. Dan ilmu negara lebih menitik beratkan kepada sifat – sifat teoritis, karena itu kurang dinamis, hal ini berarti lebih banyak memerhatikan unsur – unsur statis dari negara. obyek dari keduanya adalah NEGARA.
Politik secara Etimologis berasal dari perkataan bahasa Yunani Purba, yaitu polis, polis adalah kota yang dianggap Negara. Selanjutnya istilah polis ini dihasilkan kata – kata : Politeia (segala hal ihwal yang menyangkut negara. Polites (warga kota / negara). Politikos (ahli negara). Politieke episteme (ilmu politik). Orang yang pertama menggunakan Istilah Ilmu Politik adalah Jean Bordin tahun 1576.
ILMU NEGARA DENGAN HUKUM TATA NEGARA
Bahwa ilmu negara yang merupakan Ilmu pengetahuan yang menyelidiki pengertian – pengertian pokok dan sendi – sendi pokok negara dapat memberikan dasar – dasar teoritis yang bersifat umum untuk HTN.
HTN tidak dapat dipelajari secara ilmiah dan teratur sebelum terlebih dahulu mempelajari pengertian – pengertian pokok dan sendi – sendi pokok dari negara umumnya. Maka ilmu negara dapat memberikan dasar – dasar teoritis untuk HTN yang positif.
ILMU NEGARA DENGAN ILMU PERBANDINGAN HUKUM TATA NEGARA
R. Kranenburg dalam menunaikan tugasnya, Ilmu Perbandingan HTN, haruslah mempergunakan hasil yang
diperoleh ilmu Negara.
Prof. M. Nasroen, SH., bahwa cara ilmu
perbandingan pemerintahan mempergunakan negara –
negara itu sebagai alat, ialah dengan mempergunakan hasil yang diperoleh ilmu
negara umum dalam hal asal mula, sari dan wujud negara.
HAKEKAT NEGARA Negara mempunyai sifat yang khusus yang merupakan
Manifestasi dari kedaulatan yang dimilikinya.
SIFAT
NEGARA
SIFAT MEMAKSA
SIFAT MONOPOLI
SIFAT MENENTUKAN
SIFAT MENCAKUP SEMUA
TENTANG SUMBER KEKUASAAN
TEORI KETUHANAN Teori ketuhanan disebut juga sebagai “Doktrin Teokratis” dan memperoleh bentuknya yang sempurna dalam tulisan para sarjana Eropa dalam abad pertengahan, sekitar abad ke V s.d abad ke XV.Menurut teori ketuhanan timbulnya negara adalah atas kehendak Tuhan, segala sesuatu tidak akan pernah terjadi apabila Tuhan tidak memperkenankannya……Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa…..”By The Grace Of God”.
Penganut Teori ini adalah :1. Augustinus (354 – 430)2. Thomas Aquinas (1225
– 1274)3. Dante Alighieri (1265 –
1321)4. Marsillius ( 1270 –
1340)
TEORI HUKUM ALAM
Menurut teori ini, bahwa kekuasaan itu berasal dari rakyat (alam kodrat), kemudian kekuasaan yang ada pada rakyat tersebut
diserahkan kepada seseorang, yang disebut Raja. (JOHANNES ALTHUSIUS).
Berkaitan dengan penyerahan kekuasaan dari rakyat kepada Raja, 1. Menurut J.J. ROUSSEAU yang mengatakan bahwa
kekuasaan itu ada pada masyarakat, kemudian melalui perjanjian kekuasaan tersebut diserahkan kepada Raja (bersifat bertingkat).
2. Menurut THOMAS HOBBES bahwa kekuasaan itu dari masing-masing orang langsung diserahkan kepada Raja melalui perjanjian masyarakat (bersifat langsung).
TEORI PERJANJIAN MASYRKT
MASING-MASING ORANG
MASYARAKAT(melalui perjanjian
masyrkt)
ROUSSEAU
RAJA
THOMAS HOBBES
RAJA
MASING-MASING ORANG(melalui perjanjian masyrkt)
TENTANG PEMEGANG KEKUASAAN
TEORI KEDAULATAN TUHAN
Abad ke V s.d XVPAUS
(Agustinus)
GABUNGAN (Thomas Aquinas)(kedudukan sama, tugas berbeda)Paus Perihal Keagamaan, dan Raja
Perihal Keduniawian
RAJA(Marsilius) Puncaknya
pada jaman renaissance
BAGAN TEORI KEDAULATAN NEGARA
TEORI KEDAULATAN NEGARA
Abad ke V s.d XVJEAN BODIN
Bagaimana dengan adat kebiasaan / hukum yang tidak tertulis?
Jean Bodin : Tidak Merupakan HukumGeorg Jellinek : Dapat menjadi Hukum, apabila sudah ditetapkan oleh negara sebagai hukum
GEORGE JELLINEKHukum merupakan
penjelmaan dari Negara
TEORI KEDAULATAN HUKUM
KRABBESumber hukum adalah rasa hukum yang terdapat didalam masyarakat
(sederhana/primitif), sedangkan bentuknya yang lebih luas atau
tingkatannya tinggi disebut KESADARAN HUKUM, dan didukung
oleh KRANENBURG, bahwa setiap orang bersikap dan berkeadilan.
PROF. MR.Dr. STRUYCKENBahwa rasa hukum tidak dapat
dijadikan sebagai sumber hukum karena :
1. Rasa hukum akan berubah setiap masa
2. Rasa hukum akan berbeda dari golongan yang satu dengan
golongan yang lain.
TERIMA KASIH
Setelah berusia tua, Socrates belajar musik. Lalu ada orang berkata padanya,” apakah engkau tidak malu belajar di usia tua?”. Dia menjawab,” Aku merasa lebih malu menjadi orang yang bodoh di usia tua
Sistematika Ilmu Negara menurut George Jellinek
BAGAN STAATSWISSENSCHAFT(dlm pengertian luas)
STAATSWISSENSCHAFT(dlm pengertian
sempit)
INDIVIDUALLE STAATSLEHRE
ALGEMEINE SOZIALE
STAATSLEHRE(Ilmu Negara
Umum)
RECHTSWISSENSCHAFT(Ilmu Pengetahuan
Hukum Publik)
BESONDERE STAATSLEHRE
(Ilmu Negara Khusus)ALGEMEINE STAATSLEHRE
(Ilmu Negara Umum)
SPEZIELLE STAATSLEHRE
ALGEMEINE STAATSRECHSLEHR
E(Ilmu Negara
Khusus)
Menurut Roger H. Soltau Tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.
Harold J. Laski adalah menciptakan keadaan dimana rakyat dapat mencapai keinginan – keinginan mereka secara maksimal.
Negara yang berhaluan Marxisme dan Leninisme bertujuan untuk membangun masyarakat komunis. Negara di anggap sebagai alat untuk mencapai komunisme.
Tujuan Negara
Keamanan Ekstern
Ketertiban Intern
kebebasan
Kesejahteraan Umum
Keadilan
Lima fungsi negara
menurut Charles E. Merriam
TEORI – TEORI TENTANG ASAL MULA NEGARA
Menurut kenyataan sejarah negara di bentuk karena :1. Suatu daerah belum ada yang menguasainya, diduduki oleh
suatu bangsa. Contoh : Liberia yang diduduki oleh budak – budak negro dan dimerdekakan tahun 1847.
2. Suatu daerah yang tadinya termasuk wilayah suatu negara tertentu dan melepaskan diri dari negara itu dan menyatakan untuk merdeka. Contoh : Singapore dan Malaysia.
3. Beberapa negara mengadakan peleburan (fusi) dan membentuk satu negara baru. Contoh : kerajaan Jerman Raya tahun 1871.
TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT
1. Menganggap bahwa PERJANJIAN sebagai dasar negara dan masyarakat
2. Relatif dan bersifat universil3. Dimulai dari jaman Yunani Purba sampai dengan
berkembangnya hukum alam abad ke XVIII.
SOCRATES 469 – 399 S.M
YUNANI PURBA
Pendapat Socrates, bahwa negara bukanlah organisasi yang dapat dibuat oleh manusia untuk kepentingan diri sendiri, tetapi negara itu merupakan suatu susunan yang obyektif yang berdasarkan pada sifat hakekat manusia. ..”keadilan bagi umum”Cara kerja socrates dengan metode dialektika atau tanya jawab.
PLATO429-347 SM.
Plato sebagai penerus ajaran Socrates, dan ajarannya dimulai dengan POLITEIA (=the Republik) atau yang membahas tentang Negara yang digambarkan “Ideale Staat” (Negara Sempurna). Dalam ajarannya dikenal 2 dunia.1. Ideenwereld (Dunia Cita) bersifat Immateriil
“kenyataan Sejati” berada diluar dunia palsu2. Natuutwereld (Dunia Alam) bersifat materiil, yaitu
dunia fana yang bersifat “PALSU”
1. Menurut Plato negara ada Karena adanya keinginan dan kebutuhan manusia yang beraneka ragam;
2. Karena masing – masing orang itu secara sendiri – sendiri tidak mampu memenuhi kebutuhannya.
3. Antara desa dengan desa terjadi hubungan kerjasama, maka berdirilah masyarakat negara.
MANUSIA KELUARGA MASYARAKAT
DESA POLIS
ARISTOTELES 384 – 322 s.M
Menurut Aristoteles, negara itu merupakan suatu kesatuan yang tujuannya untuk mencapai kebaikan yang tertinggi, yaitu kesempurnaan diri manusia sebagai anggota dari
negara.Jika Plato seorang Idealis sedangkan Aristoteles seorang
Realistis.
KAUTILYA 321-300
s.M (Hukum Ikan “Fish Law”)Di lukiskan manusia yang jahat hidup tanpa Pemerintah, saling menyerang seperti keadaan dilaut, dimana ikan kecil menjadi mangsa ikan besar, kemudian manusia berkumpul untuk bermufakat guna mengenyahkan orang – orang jahat, anti sosial, dan yang melanggar pemufakatan tersebut.
EPICURUS 342 – 271 s.M
Asal mula negara menurut Epicurus, merupakan hasil dari perbuatan manusia, yang diciptakan untuk melaksanakan kepentingan anggota – anggotanya. Epicurus lebih kepada Individualistis.
ZENO (300 s.M
Ajaran Zeno bersifat Universalistis, artinya tidak hanya meliputi bangsa Yunani saja, seperti filsafat Aristoteles, tetapi ingin mengajarkan, bahwa orang itu harus menyesuaikan dengan susunan dunia Internasional.
PARA SARJANA YANG MENGUATKAN TEORI
PERJANJIAN MASYARAKAT
THOMAS HOBBES (1588 – 1679)
JOHN LOCKE 1632 – 1704)
Manusia dalam keadaan bebas dan
alamiah yang mendahului
timbulnya negara.Keadaan
sebelum dan sesudah ada
negara.
J.J REOUSSEAU 1712 - 1778
Pengguna pertama tentang Istilah “Kontrak Sosial”.
Yang diserahkan itu memang seluruh hak (alami) kemudian
hak tersebut dikembalikan oleh Pemerintah dalam
bentuk hak warga.
IMMANUEL KANT 1724 - 1804
Perjanjian masyarakat itu tidak pernah ada, tidak pernah terjadi, tidak pernah merupakan kenyataan atau peristiwa dalam sejarah.
WHEN YOU ARE RIGHT NO BODY REMEMBERS, BUT WHEN YOU WRONG NO ONE FORGET
II. TEORI KETUHANAN (TEOCRATIE) Abad Pertengahan ( V – XV ) Para Sarjana yang menganut teori Ketuhanan :1. Augustinus (354 – 430)2. Thomas Aquinas (1225 – 1274)3. Dante Alighieri (1265 – 1321)4. Marsillius ( 1270 – 1340)Sarjana pada Zaman Romawi kuno5. Polybios (204 – 122 s.M), menyatakan bahwa Monarkhi sebagai negara Tertua6. Cicero (106 – 43 s.M) (pendapatnya banyak meniru ajaran Plato7. Seneca s.d 65 M (guru kaisar Nero, Romawi mengalami kebobrokan pada
masa hidupnya)
Teori ketuhanan disebut juga sebagai “Doktrin Teokratis” dan memperoleh bentuknya yang sempurna dalam tulisan para sarjana Eropa dalam abad pertengahan.
Menurut teori ketuhanan timbulnya negara adalah atas kehendak Tuhan, segala sesuatu tidak akan pernah terjadi apabila Tuhan tidak memperkenankannya……Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa…..”By The Grace Of God”
Imperium Romawi jatuh tahun 476
Abad pertengahan ( V – XV) atau tahun 476 – 1500
Kekuasaan di kembalikan kepada Tuhan(sudah dipengaruhi Agama)
Masalahnya siapa yang menjadi wakil Tuhan
Raja (Kaum Legist) atau Paus (kaum cannonis)
Pertentangan tersebut melahirkan dua macam hukum yang mengaturKenegaraan (keduniawian) Keagamaan (kerohanian)
Raja Theodosius Raja Justinianus
Kodifikasi kodifikasiCorpus juris Corpus juris Canonici
III. TEORI KENYATAAN Timbulnya suatu negara adalah soal
kenyataan apabila pada suatu ketika telah terpenuhi unsur – unsur negara (daerah, rakyat, pemerintahan berdaulat,..) maka pada saat itu juga negara itu sudah menjadi kenyataan.
IV. TEORI PENAKLUKAN Negara timbul karena serombongan
manusia menaklukan daerah dari rombongan manusia lain. Agar daerah/rombongan itu tetap dapat dikuasai, maka dibentuklah suatu organisasi berupa negara.
Selain itu, dapat pula terjadi disebabkan karena hal – hal berikut :
1. Pemberontakan terhadap negara lain yang menjajahnya, Misal Amerika Serikat terhadap Inggris pada tahun 1776 – 1783.
2. Peleburan (Fusi) antara beberapa negara menjadi satu negara baru, Misal Jerman bersatu tahun 1871.
3. Suatu daerah yang belum ada rakyatnya/pemerintahannya diduduki atau dikuasai oleh bangsa atau negara lain , misal Liberia.
4. Suatu daerah tertentu melepaskan diri dari yang tadinya menguasainya dan menyatakan dirinya sebagai suatu negara baru (Proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945).
Bentuk Pemerintahan Kerajaan, menurut A. Appadorai adalah monarki atau kerajaan sebagai pemerintahan oleh seorang individu yang tidak tunduk pada pembatasan hukum apapun, melakukan segala sesuatu atas kehendaknya sendiri. Biasanya ditandai dengan seorang raja atau ratu, kaisar, sultan yang menjadi kepala negara.
Contoh : Inggris, Belanda, Norwegia, Swedia, dan Thailand.
Dari Literatur yang ada, dikenal adanya dua klasifikasi tradisional dari bentuk pemerintahan. Pertama sekaligus yang tertua adalah tribagian (tri-partite classification) tokohnya adalah Plato dan Aristoteles contoh : Monarkhi pemerosotannya jadi Tirani, Aristokrasi pemerosotannya jadi Oligarki, dan Demokrasi menjadi Mobokrasi. Dwibagian tokohnya adalah Machiavelli.
Sebagaimana John Lucke, Montesqueu juga mengikuti klasifikasi Aristoteles. Menurutnya, ada tiga macam bentuk pemerintahan, yaitu :
1. Republik dengan dua bentukan (Demokrasi dan Aristokrasi),
2. Kerajaan dan 3. Despotisme.
ARISTOKRASIARISTOI Artinya Cerdik, Pandai,
Golongan Ningrat.ARCHIEN Artinya Memerintah.
MONARKIMONO Artinya Satu
ARCHIEN Artinya memerintah (biasanya Kerajaan)
DEMOKRASIDEMOS Artinya Rakyat
CRATIA Artinya memerintah.
TIRANI BENTUK PEMEROSOTAN DARI MONARKI
OLIGARKHI BENTUK PEMEROSOTAN DARI ARISTOKRASI
BENTUK NEGARA MENURUT PLATO
MOBOKRASI BENTUK PEMEROSOTAN DARI DEMOKRASI
PEMEROSOTANNYA
Where there’s a will, there’s a wayDimana ada kemauan disitu pasti ada jalan
SELAMAT MENEMPUH
U T S