web viewmemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu...

80
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Meningkatnya pertumbuhan penduduk yang semakin tahun semakin meningkat menyebabkan masalah kependudukan, salah satunya adalah semakin sempitnya lahan kosong untuk membuat rumah. Kebutuhan tempat tinggal yang cukup banyak di masyarakat membuat semakin sempitnya lahan kosong dan harga tempat tinggal yang semakin merangkak naik.daerah perkotaan merupakan daerah yang berpenduduk padat dan lahan kosong yang tersedia terbatas. Untuk itu perlu solusi untuk mengatasi masalah tentang tempat tinggal yang layak, serasi dan seimbang. Pembangunan rumah susun merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah kebutuhan pemukiman terutama di daerah perkotaan yang jumlah penduduknya terus meningkat tiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya dan yang paling banyak disebabkan oleh banyaknya penduduk yang mengadu nasib untuk mencari pekerjaan dikota. Pembangunan rumah susun diharapkan mampu mengurangi penggunaan tanah, membuat ruang-ruang terbuka kota yang lebih luas dan dapat digunakan sebagai suatu cara untuk memperindah kota terutama bagi daerah yang kumuh. 1

Upload: lycong

Post on 30-Jan-2018

235 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Meningkatnya pertumbuhan penduduk yang semakin tahun

semakin meningkat menyebabkan masalah kependudukan, salah satunya

adalah semakin sempitnya lahan kosong untuk membuat rumah. Kebutuhan

tempat tinggal yang cukup banyak di masyarakat membuat semakin

sempitnya lahan kosong dan harga tempat tinggal yang semakin merangkak

naik.daerah perkotaan merupakan daerah yang berpenduduk padat dan

lahan kosong yang tersedia terbatas. Untuk itu perlu solusi untuk mengatasi

masalah tentang tempat tinggal yang layak, serasi dan seimbang.

Pembangunan rumah susun merupakan salah satu alternatif pemecahan

masalah kebutuhan pemukiman terutama di daerah perkotaan yang jumlah

penduduknya terus meningkat tiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk ini

disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya dan yang paling banyak

disebabkan oleh banyaknya penduduk yang mengadu nasib untuk mencari

pekerjaan dikota. Pembangunan rumah susun diharapkan mampu

mengurangi penggunaan tanah, membuat ruang-ruang terbuka kota yang

lebih luas dan dapat digunakan sebagai suatu cara untuk memperindah kota

terutama bagi daerah yang kumuh. Misalnya lahan kosong yang tersedia

dibangun taman kota atau ruang terbuka hijau.

Konsep pembangunan dari rumah susun yaitu merupakan bangunan

bertingkat, yang dapat dihuni bersama, dimana satuan-satuan dari unit

dalam bangunan dimaksud dapat dimiliki secara terpisah yang dibangun

baik secara horizontal maupun secara vertikal. Walaupun ukurannya sempit

tetapi sudah ada fasilitas seperti rumah, misalnya dalam satu unit ada kamar

mandi, dapur dan kamar tidur.pembangunan perumahan yang demikian itu

sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kondisi fisik bangunan dan sistem sanitasi di rumah susun sering

diabaikan oleh penghuninya sehingga mengakibatkan penurunan kualitas

pelayanan sistem sanitasi.untuk itu perlu dilakukan penilaian untuk menilai

1

Page 2: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

dan mengevaluasi sistem sanitasi rumah susun ditinjau dari teknis,

pembiayaan, kelembagaan dan peran serta masyarakat agar dihasilkan

pengelolaan operasional sistem sanitasi yang ideal.

1.2 Rumusan Masalah

a. Mengidentifikasi sanitasi Rusunawa Wonorejo 2.

b. Mengidentifikasi kelengkapan sarana prasarana yang terdapat di

Rusunawa Wonorejo 2.

c. Mengidentifikasi fasilitas yang ada di Rusunawa Wonorejo 2.

d. Mengidentifikasi pemenuhan syarat keselamatan di Rusunawa

Wonorejo 2.

1.3 Manfaat

a. Mengaplikasikan ilmu tentang penilaian sanitasi terhadap rumah susun.

b. Mengetahui keadaan bangunan dan sanitasi Rusunawa Wonorejo 2

yang sebenarnya.

c. Menambah pengetahuan bagi mahasiswa mengenai kesehatan sanitasi

rumah susun.

d. Memberi masukan kepada Rusunawa Wonorejo 2 terhadap perbaikan

kondisi sanitasi apabila tidak sesuai dengan persyaratan.

2

Page 3: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Rumah Susun

Menurut UU nomor 20 tahun 2011 pasal 1, rumah susun adalah

bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang

terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik

dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang

masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama

untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda

bersama, dan tanah bersama.

2.2 Jenis Rumah Susun Berdasarkan Kepemilikan Menurut Kibagus

(2011)

a. Rumah susun sederhana milik (rumah susunamik)

Rumah susun sederhana milik yaitu bangunan bertingkat yang

dibangun dalam satu lingkungan tempat hunian yang memiliki WC

dan dapur baik menyatu dengan unit maupun bersifat publik dan

diperoleh melalui kredit kepemilikan rumah dengan subsidi maupun

tanpa subsidi.

b. Rumah susun sederhana sewa (rumah susunawa)

Rumah susun sederhana sewa adalah bangunan gedung bertingkat

yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-

bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horisontal

maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing

dapat dimanfaatkan dengan tata laksana sewa dan digunakan secara

terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan

bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama, yang dibangun

dengan menggunakan bahan bangunan dan konstruksi sederhana akan

tetapi masih memenuhi standard kebutuhan minimal dari aspek

kesehatan, keamanan, dan kenyamanan, dengan mempertimbangkan

dan memanfaatkan potensi lokal meliputi potensi fisik seperti bahan

3

Page 4: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

bangunan, geologis, dan iklim setempat serta potensi sosial budaya

seperti arsitektur lokal dan cara hidup.

2.3 Sanitasi Rumah Susun

Rumah susun harus direncanakan dan dibangun dengan struktur,

komponen, dan penggunaan bahan bangunan yang memenuhi persyaratan

konstruksi sesuai dengan standar yang berlaku. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 4 tahun 1988, rumah susun harus dilengkapi dengan:

a. Jaringan air bersih yang memenuhi persyaratan mengenai persiapan

dan perlengkapannya termasuk meter air, pengatur tekanan air, dan

tangki air dalam bangunan;

b. Jaringan listrik yang memenuhi persyaratan mengenai kabel dan

perlengkapannya, termasuk meter listrik dan pembatas arus, serta

pengamanan terhadap kemungkinan timbulnya hal-hal yng

membahayakan;

c. Jaringan gas yang memenuhi persyaratan beserta perlengkapannya

termasuk meter gas, pengatur arus, serta pengamanan terhadap

kemungkinan timbulnya hal-hal yang membahayakan;

d. Saluran pembuangan air hujan yang memenuhi persyaratan kualitas,

kuantitas, dan pemasangan;

e. Saluran pembuangan air limbah yang memenuhi persyaratan kualitas,

kuantitas, pemasangan.

f. Saluran dan/atau tempat pembuangan sampah yang memenuhi

persyaratan terhadap kebersihan, kesehatan, dan kemudahan;

g. Tempat untuk kemungkinan pemasangan jaringan telepon dan alat

komunikasi lainnya;

h. Alat transportasi yang berupa tangga, lift atau eskalator sesuai dengan

tingkat keperluan dan persyaratan yang berlaku;

i. Pintu dan tangga darurat kebakaran;

j. Tempat jemuran;

k. Alat pemadam kebakaran,

l. Penangkal petir;

m. Alat/sistem alarm

4

Page 5: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

n. Pintu kedap asap pada jarak-jarak tertentu;

o. Generator listrik disediakan untuk rumah susun yang menggunakan

lift.

Dalam rumah susun dan lingkungannya harus disediakan ruangan-

ruangan dan/atau bangunan untuk tempat berkumpul, melakukan kegiatan

masyarakat, tempat bermain bagi anak-anak, dan kontak sosial lainnya,

sesuai dengan standar yang berlaku.

Rumah susun harus dibangun di lokasi yang sesuai dengan peruntukan

dan keserasian lingkungan dengan memperhatikan rencana tata ruang dan

tata guna tanah yang ada. Rumah susun harus dibangun pada lokasi yang

memungkinkan berfungsinya dengan baik saluran-saluran pembuangan

dalam lingkungan ke sistem jaringan pembuangan air hujan dan jaringan

air limbah kota. Lokasi rumah susun harus mudah dicapai angkutan yang

diperlukan baik langsung maupun tidak langsung pada waktu

pembangunan maupun penghunian serta perkembangan dimasa

mendatang, dengan memperhatikan keamanan, ketertiban, dan gangguan

pada lokasi sekitarnya. Lokasi rumah susun harus dijangkau oleh

pelayanan jaringan air bersih dan listrik.

Dalam hal lokasi rumah susun belum dapat dijangkau oleh pelayanan

jaringan air bersih dan listrik, penyelenggara pembangunan wajib

menyediakan secara tersendiri sarana air bersih dan listrik sesuai dengan

tingkat keperluannya, dan dikelola berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Menurut Kepmenkes No.829/Menkes/SK/7/1999, persyaratan

kesehatan rumah tinggal adalah sbb :

1. Lokasi

a. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran

sungai, aliran lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, daerah

gempa dan sebagainya.

b. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir (tpa)

sampah atau bekas tambang.

5

Page 6: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran

seperti jalur pendaratan penerbangan.

2. Bahan bangunan

a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat

membahayakan kesehatan

b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan

berkembangnya mikroorganisme patogen

3. Komponen dan penataan ruangan

a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan

b. Dinding rumah memiliki ventilasi, dikamar mandi dan kamar cuci

kedap air dan mudah dibersihkan

c. Langit – langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan

kecelakaan

d. Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir

e. Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya

f. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap

4. Pencahayaan alam dan atau buatan langsung maupun tidak langsung

dapat menerangi ruanagan dengan intensitas minimal 60 lux dan tidak

menyilaukan mata.

5. Kebisingan dan getaran

a. Kebisingan dianjurkan 45 db.a maksimum 55 db.a

b. Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik

6. Kualitas udara

a. Suhu udara nyaman antara 18 – 30oc

b. Kelembapan udara 40 – 70%

c. Gas so2 kurang dari 0.10 ppm/24 jam

d. Pertukaran udara 5 kaki3/menit/penghuni

e. Gas co kurang dari 100 ppm/8 jam

f. Gas formaldehide kurang dari 120 mg/m3

7. Kualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman

a. Kandungan timah hitam (pb) maksimum 300 mg/kg

b. Kandungan arsenik (as) total maksimum 100 mg/kg

6

Page 7: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

c. Kandungan cadmium (cd) maksimum 20 mg/kg

d. Kandungan benzoa(a)pyrene maksimum 1 mg/kg

8. Prasarana dan sarana lingkungan

a. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga

dengan konstruksi yang aman dari kecelakaan.

b. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan

vektor penyakit.

c. Memiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi

jalan tidak mengganggu kesehatan, konstruksi trotoar tidak

membahayakan pejalan kaki dan penyandang cacat, jembatan harus

memiliki pagar pengaman, lampu penerangan jalan tidak

menyilaukan mata.

d. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air

yang memenuhi persyaratan kesehatan.

e. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga harus

memenuhi persyaratan kesehatan.

f. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi

persyaratan kesehatan.

g. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi,

tempat kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dsb.

h. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan

penghuninya.

i. Tempat pengelolaan makanan (tpm) harus menjamin tidak terjadi

kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan keracunan.

9. Vektor penyakit

a. Indeks lalat harus memenuhi syarat

b. Indeks jentik nyamuk dibawah 5%

Menurut Kepmenkes No 829/Menkes/SK/7/1999 Persyaratan Kesehatan

Rumah Tinggal adalah sebagai berikut:

1. Bahan bangunan

a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat

membahayakan kesehatan.

7

Page 8: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan

berkembangnya mikroorganisme patogen.

2. Komponen dan penataan ruangan

a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan

b. Dinding rumah memiliki ventilasi, dikamar mandi dan kamar cuci

kedap air dan mudah dibersihkan

c. Langit – langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan

kecelakaan

d. Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir

e. Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya

f. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap

3. Pencahayaan alam dan atau buatan langsung maupun tidak langsung

dapat menerangi ruanagan dengan intensitas minimal 60 lux dan tidak

menyilaukan mata.

4. Kualitas udara

a. Suhu udara nyaman antara 18 – 30oc

b. Kelembapan udara 40 – 70%

c. Gas so2 kurang dari 0.10 ppm/24 jam

d. Pertukaran udara 5 kaki3/menit/penghuni

e. Gas co kurang dari 100 ppm/8 jam

f. Gas formaldehide kurang dari 120 mg/m3

5. Ventilasi

luas lubang ventilasi alamiah yang permanen 10% luas lantai

6. Vektor penyakit

tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus dalam rumah

7. Penyediaan air

a. Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60

liter/orang/hari

b. Kualitas air memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air

minum menurut permenkes 416 tahun 1990 dan kepmenkes tahun

907 tahun 2002

8

Page 9: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

8. Sarana penyimpanan makanan

tersedia sarana penyimpanan makanan yang aman

9. Pembuangan limbah

a. Limbah cair yang bersal dari rumah tangga tidak mencemari

sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari

permukaan tanah.

b. Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan

bau, tidak mencemari permukaan tanah dan air tanah.

10. Kepadatan penduduk

luas kamar tidur minimal 8m2 dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2

orang tidur.

Persyaratan tersebut diatas berlaku juga kondominium, rumah

susun, ruko, rukan (rumah kantor) dan zona pemukiman. Pelaksanaan

ketentuan mengenai persyaratan, kesehatan, perumahan, dan lingkungan

pemukiman menjadi tanggungjawab pengembang atau penyelenggara

pembangunan perumahan dan pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk

rumah.

9

Page 10: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

BAB III

METODE OBSERVASI DAN PENILAIAN

3.1 Lokasi dan waktu pelaksanaan

Kegiatan observasi dilakukan di rusunawa wonorejo 2, jalan wonorejo

tambak - surabaya pada tanggal 12 november 2012 dimulai pukul 15.00 wib.

3.2 Sampel observasi

Jumlah sampel yang diambil sebanyak 28 unit hunian/kk dengan rincian

tujuh unit hunian (lima unit hunian pada lantai 1 dan lima unit hunian pada

lantai 1) di blok we dan wf, tujuh unit hunian (empat unit hunian pada lantai 2

dan lima unit hunian pada lantai 3) di blok wf, tujuh unit hunian (empat unit

hunian pada lantai 2 dan lima unit hunian pada lantai 3) di blok we.

Penentuan blok dipilih secara acak/random.

3.3 Metode penilaian

Metode penilaian yang digunakan adalah observatif analitik karena hanya

melakukan pengamatan dan menganalisis hasil pengamatan tanpa memberi

perlakuan apapun.

3.4 Teknik pengumpulan data

a. Observasi

Observasi dilakukan dengan menggunakan tabel penilaian observasi

yang telah disusun sebelumnya. Observasi dilakukan terhadap keadaan

bangunan Rusunawa Wonorejo 2 serta fasilitas yang ada di Rusunawa

Wonorejo 2, dimana di dalamnya mencakup sanitasi Rusunawa Wonorejo

2 tersebut.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan secara tidak mendalam dan terstrukur dengan

menggunakan lembar kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Pihak

yang diwawancarai adalah penghuni yang rumah/unit huniannya

diobservasi dan dinilai oleh kelompok kami, selain itu wawancara juga

dilakukan terhadap 2 orang pengurus/pengelola Rusunawa Wonorejo 2,

10

Page 11: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

3.5 Instrumen observasi

Alat :

1. Alat tulis

2. Meteran

3. Kamera digital / hp kamera

4. Luxmeter

5. Thermo-hygrometer

Bahan:

1. Form penilaian

a. Meliputi; penilaian kelompok komponen rumah dan kelompok sarana

sanitasi.

b. Instrumen yang digunakan adalah tabel penilaian observasi sanitasi

rumah susun dan kuesioner.

3.6 Prosedur Observasi Dan Penilaian

Langkah-langkah yang kami lakukan dalam observasi di rusunawa wonorejo

2 adalah sebagai berikut :

a. Membuat tabel penilaian observasi dengan mengacu pada peraturan

menteri yang berkaitan dengan persyaratan rumah susun serta membuat

kuesioner.

b. Melakukan observasi lapangan pada target yang telah ditentukan dengan

metode sampling.

c. Melakukan penilaian sesuai dengan keadaan yang ada di rusunawa

wonorejo 2.

d. Melakukan wawancara sesuai dengan lembar kuesioner yang telah dibuat

kepada para penghuni rumah susun yang telah ditentukan sebelumnya.

e. Pada lembar kuesioner kami tidak melakukan perhitungan secara

matematis. Penggunaan lembar kuesioner lebih ditujukan untuk

mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan rumah susun namun tidak

dapat diobservasi, sepeti aspek sosial, aspek geografi maupun aspek

kesehatan yang berhubungan dengan penghuni maupun rumah susun.

f. Menghitung hasil penilaian pada lembar instrumen (tabel penilaian

observasi) dengan rumus

11

Page 12: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

skor (yang diperoleh) x 100%

skor maks.

skor maks = 214,7

g. Menyimpulkan hasil penilaian berdasarkan kriteria sebagai berikut.

< 60 % = kurang memenuhi syarat

60 % - 69,9 % = cukup memenuhi syarat

≥ 70% = memenuhi syarat

3.7 Pembagian Tugas Dalam Kelompok

Dalam melakukan observasi di Rusunawa Wonorejo 2, pembagian tugas

kerja kami lakukan agar mempemudah dalam melakukan observasi. Rincian

dari pembagian job description dapat dilihat di bawah ini:

a. Pengobservasi dan : Fenty dan Nisa: lantai 3 dan 4 (WE)

Pewawancara Arum dan Uut : lantai 3 dan 4 (WF)

Seno dan Wika : lantai 2 (WE) dan lantai 2

(WF)

Dokumentasi dan pewawancara pengelola Rusunawa Wonorejo 2 : Ruri

12

Page 13: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Rusunawa Wonorejo 2

Rusunawa Wonorejo 2 terletak di jalan Wonorejo Tambak -

Surabaya. Berdasarkan kepemilikannya, Rusunawa Wonorejo 2 berjenis

rumah susun sederhana sewa. Rusunawa Wonorejo 2 mulai dihuni pada

tahun 2009 . Rusunawa Wonorejo 2 tersebut dihuni oleh 192 kk, dengan

48 kk pada tiap blok.

Rusunawa Wonorejo 2 terdiri dari 4 gedung dan tiap gedung terdiri

dari satu blok (blok WC, WD, WE dan WF). Masing-masing blok terdiri

dari 4 lantai. Setiap lantai berisi 12 unit hunian, dengan luas per unit

hunian 3m x 7m. Masing – masing lantai terdapat satu tempat

perkumpulan.

Lantai paling bawah dari setiap blok Rusunawa Wonorejo 2

digunakan sebagai tempat parkir. Selain itu pada lantai tersebut terdapat

ruang pertemuan bersama serta gudang. Pada lantai paling bawah blok d

terdapat kantor manajemen/pengurus, dan pada lantai paling bawah blok e

terdapat ruang baca.

Di setiap dua blok terdapat penampungan air pdam untuk

kebutuhan air bersih penghuni yang dikuras setiap 2 (dua) bulan sekali

secara swadaya. Setiap dua blok terdapat septic tank, TPA pada setiap

blok dan terdapat unit pelayanan kesehatan berupa posyandu di kompleks

Rusunawa Wonorejo 2. Di halaman depan Rusunawa Wonorejo 2 terdapat

tempat bermain, lapangan bola, dan papan nama. Di sekitar halaman depan

Rusunawa Wonorejo 2 terdapat pepohonan pada titik-titik wilayah tertentu

dan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

13

Page 14: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

4.2. Hasil penilaian rumah susun wonorejo

Tabel 1. Tabel Hasil Penilaian Skor rata-rata per Variabel untuk 28

Responden

Berdasarkan tabel di atas total skor yang diperoleh berdasarkan hasil

observasi adalah 142 selanjutnya total skor tersebut dihitung dengan

menggunakan rumus:

∑ Skor

∑ Skor maksimalX 100 %

keterangan:

skor maks = 214,7

< 60 % = kurang memenuhi syarat

60 % - 69,9 % = cukup memenuhi syarat

≥ 70% = memenuhi syarat

Hasil penilaian = ∑ skor

∑ Skor maksimalX 100 %

= 151,62214,7

x100 %

14

No.Variabel

Penilaian

Bobot

Total

presenta

se tiap

variabel

Total

Skor

1. Bangunan gedung 15 % 77,5 % 31

2. Fasilitas rumah susun 15 % 60,3 % 25,1

3. Rumah hunian 30 % 74,0 % 49,02

4. Syarat keselamatan 10 % 92,3 % 12

5. Sanitasi rumah susun 30 % 63,8 % 34,5

Total 100 % 151,62

Page 15: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

= 70,62 %

dari presentase sebesar 70,62 % di atas dapat diketahui bahwa kondisi

rusunawa wonorejo 2 ini termasuk “memenuhi syarat’’

4.3. Pembahasan Komponen Rumah Susun Wonorejo

4.3.1. Bangunan gedung

Hasil penilaian bangunan fisik gedung (blok we dan wf) rumah

susun wonorejo adalah 77,5 %. Hal ini menunjukkan bahwa

bangunan fisik gedung (blok we dan wf) pada rusunawa wonorejo

tergolong sudah memenuhi syarat. Adapun komponen yang dilihat

adalah sebagai berikut.

a. Atap

Atap pada rumah susun wonorejo terbuat dari bahan

genteng asbes/seng yang cukup kuat tetapi lebih panas

dibandingkan genteng tanah liat. Pada blok we dan wf yang

kami amati, dijumpai adanya kebocoran pada atap, hal ini

terlihat dari adanya bekas rembesan air pada langit-langitnya.

b. Dinding

Dinding pada rumah susun wonorejo dalam keadaan yang

rata dan tidak terdapat retakan. Bahan yang digunakan sebagai

dinding adalah batako (beton pra cetak), batako ini adalah

bahan yang kuat untuk dipergunakan sebagai bahan dinding.

Dinding pada bangunan fisik gedung, secara keseluruhan masih

dalam keadaan yang terjaga kebersihannya, meliputi tidak

terdapat debu berlebih, sarang laba-laba atau pun coretan dan

lumut.

Tetapi pada dinding terdapat rembesan air yang disebabkan

karena atap yang bocor. Warna yang digunakan pada dinding

adalah warna asli batako yaitu abu-abu, sehingga memberikan

warna gelap pada rumah karena dinding tidak dicat. Dinding

dengan warna gelap kurang dapat memantulkan cahaya dengan

baik sehingga dapat menyebabkan ruangan menjadi lembab.

c. Pagar

15

Page 16: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

Pagar untuk pembatas bangunan gedung pada rumah susun

wonorejo terbuat dari besi. Besi merupakan bahan yang kokoh

dan cocok digunakan sebagai pagar pada bangunan gedung

rumah susun karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.

Keadaan pagar di rumah susun wonorejo cukup baik (tidak

berkarat, keropos, dan rusak). Tiap dua bangunan gedung (2

blok) dibatasi oleh pagar pembatas.

d. Tangga

Tangga yang digunakan pada rumah susun wonorejo

terbuat dari batu bata yang diplester (tanpa keramik). Struktur

lantai anak tangga cukup rata dan tidak bergelombang atau

retak sehingga tangga di rumah susun wonorejo cukup aman

untuk digunakan. Bentuk tangga dirancang dengan model u

(berbalik arah). Keamanan tangga cukup landai serta ada

pegangannya sehingga aman jika dilalui anak-anak dan lansia.

Tinggi antar anak tangga sudah memenuhi syarat keamanan

yaitu 20 cm. Lebar anak tangga juga sudah cukup memenuhi

syarat yaitu 120 cm. Tangga di rumah susun wonorejo juga

cukup bersih, tidak ada sampah dan debu yang berserakan.

4.3.2. Fasilitas rusunawa

a. RTH (ruang terbuka hijau)/taman

Rusunawa wonorejo 2 memiliki rth sebanyak <30%

dari total luas rumah susun. Hal itu kurang dari persyaratan,

yakni 30% dari luas lahan. Di dalam rth terdapat tanaman toga

dan tanaman hias yang merupakan sumbangan dari warga.

Selain sebagai penyejuk udara dan dimanfaatkan sebagai obat,

tanaman tersebut juga dapat memperindah pemandangan.

16

Page 17: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

Gambar 1. Ruang Terbuka Hijaun/taman

b. Tempat parkir

tempat parkir rusunawa wonorejo 2 tersedia pada lantai

paling bawah pada setiap blok, sehingga kendaraan terlindung

dari sinar matahari dan air hujan. Kepadatan tempat parkir

yaitu satu lot parkir kendaraan untuk >5 unit hunian yang

dibangun. Tempat parkir pada tiap blok tersebut rata-rata

berada dalam keadaan yang cukup bersih dan tersedia tempat

sampah pada beberapa sisinya, meskipun ada beberapa tempat

parkir yang masih terdapat sampah berserakan. Selain itu,

menuurut pernyataan responden bahwa tempat parkir aman,

karena tidak pernah dijumpai kehilangan motor maupun

kendaraan lain selama mereka tinggal.

Gambar 2. Tempat Parkir

17

Page 18: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

c. Jalan menuju rusun

Jalan raya menuju rusun dapat dikatan cukup baik, karena

telah beraspal dan jalan masuk dekat rumah susun berpaving.

d. Mushola

Rusunawa wonorejo 2 memiliki 2 mushola, yang masing-

masing untuk 2 blok. Kebersihan mushola cukup baik, namun

ada debu yang masih menempel. Kerapiannya juga cukup baik,

yakni alat shalat (mukena, sajadah, dan sarung) diletakkan pada

lemari. Mushola menggunakan ventilasi alami, yaitu berupa

pintu, jendela dan kisi-kisi di atas pintu dan ventilasi mekanik

yang berupa kipas angin.

Gambar 3. Mushola

e. Perpustakaan

Hanya terdapat satu perpustakaan, yaitu pada blok wc dan

wd. Ventilasi cukup baik, yaitu terdapat pintu, jendela dan kisi-

kisi di atas pintu. Selain itu juga terdapat ventilasi mekanik

yang berupa kipas angin. Kebersihannya cukup baik, tidak ada

sampah berserakan dan rodent dan hanya ada debu yang

menempel. Buku yang ada diletakkan pada tempatnya dengan

cukup rapi.

f. Tempat pertemuan warga

Rumah susun tidak memiliki tempat pertemuan warga.

Pertemuan warga dilakukan di halaman rumah susun.

4.3.4. Rumah hunian

18

Page 19: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

A. Luas

Luas rumah hunian rusuawa wonorejo sekitar ≥ 30 m2, hal ini termasuk

memenhi syarat, namun luas kamar tidur tidak memenuhi syarat karena

semua rumah hunian tidak terdapat kamar tidur, sehingga penghuni

menyediakan sekat sendiri untuk kamar tidur.

B. Kepadatan

Kepadatan rumah hunian wonorejo tidak memenuhi persyaratan tempat

tinggal yang baik. Hal ini karena dalam satu unit rumah hunian rata-rata

ditinggali oleh 4 hingga 5 orang. Dalam satu tempat tidur untuk lebih dari

2 orang, karena rusun tidak memiliki kamar tidur, sehingga penghuni

menyediakan sendiri sekat untuk tempat tidur.

C. Lantai unit hunian

Lantai rumah hunian rusunawa wonorejo terbuat dari plester yang tidak

dilapisi keramik. Kondisinya cukup baik dengan tidak adanya plesteran

yang retak atau rusak, rata dan tidak terlalu licin sehingga tidak

membahayakan terutama untuk anak-anak. Namun kebersihannya kurang

diperhatikan, yakni dalam instrument, indicator ini mendapat nilai 0

karena masih banyak kotoran dan debu.

D. Dinding pembatas

Dinding penbatas antar rumah hunian terbuat dari beton ringan. Hal ini

termasuk baik karena telah memenuhi persyaratan untuk bengunan

bertingkat tinggi.

E. Ventilasi

Ventilasi penghuni rusun yang kami amati terditi dan ventilasi alami

dan mekanik. Ventilasi alami terdiri dari jendela, pintu, dan kisi kisi.

Ventilasi buatan yang digunakan adalah kipas angin. Kondisi yang

kami temui, yaitu tinggi jendela sekitar < 1,95 m dari permukaan lantai

dan luas <10% dari luas lantai. Hal tetrsebut tidak memenuhi syarat

karena kondisi yang ideal yaitu tinggi jendela >,95 m dari permukaan

lantai dan lebar jendela >10% dari luas lantai. Suhu ruangan dalam

rumah hunian rata-rata > 20oc, suhu udara yang ideal untuk rumah

hunia adalah antatra 18 hingga 20o c.

19

Page 20: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

F. Pencahayaan

System pencahayaaan yang digunakan oleh penghuni rumah hunian

adalah pencahayaan alami (cahaya matahari) dan pencahayaan buatan

(lampu). Tingkat pencahayaan sekitar 60 lux yang termasuk memenuhi

syarat pencahayaan ideal rumah hunin.

G. Langit-langit

Keadaan langit-langit rumah tidak memenhi syarat, yaitu < 2,7 m dari

lantai, sedangkan tinggi langit-langit rumah yang ideal yaitu ≥ 2,7 m

dari lantai. Selain itu kondisi langit-langit rumah kurang baik, karena

sebagian besar rumah hunian ada yang retak dan seringkali terjadi

kebocoran bada saat hujan.

H. Pintu

Semua pintu rumah hunian yang terdapat pada rusun wonorejo terbuat

dari bahan triplek dengan ukuran tinggi < 200cm dan lebar < 90cm.

Kondisi pintu rumah yang baik yaitu terbuat dari kayu, karena lebih

kokoh dan dengan ukuran tinggi ≥ 200cm lebar ≥ 90cm.

I. Tempat sampah

Dari semua sampel yang kami amati, penggunaan tempat sampah

bervariasi. Terdapat warga yang menggunakan tempat sampah plastic

yang berpenutup, tempat sampah terbuka, dan ada yang hanya

dibungkus kantong plastic. Secara kesuluruhan dari sampel yang kami

amati lebih banyak tempat sampah yang tertutup dan kedap air untuk

mengumpulkan sampah di dalam rumah. Dari responden yang kami

amati, terdapat beberapa yang telah melakukan tindakan pemisahan

sampah antara kering dan basah, meskipun tidak banyak. Sampah

kering (plastic dan kertas) yang mereka kumpulkan akan dijual lagi,

sedangkan pada sampah basah tidak dilakukan pengolahan lebih lanjut.

Namun, mayoritas belum melakukan pemisahan sampah tersebut.

Jumlah tempat sampah yang ada pada tiap lantai bervariasi, ada yang

tersedia di depan setiap unit hunian, namun ada pula yang hanya

diletakkan di dekat tangga. Selain itu, tempat sampah juga tersedia di

tempat parkir.

20

Page 21: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

J. Rak sandal/sepatu

Pada sampel yang kami amati, sebagian besar penghuni memiliki rek

sandal/sepatu yang terletak di dalam rumah dengan kondisi berdebu,

kotor dan tidak rapi, hal ini menunjukkan tingkat kerapihan dan

kebersihan yang dimiliki penghuni buruk.

K. Tempat cuci baju

Tempat mencuci pakaian yang mereka gunakan adalah kamar mandi,

karena tidak terdapat tempat khusus untuk mencuci.

Gambar 4. Kamar Mandi

L. Tempat jemuran

Tempat jemuran pada rumah susun wonorejo terdapat pada bagian

belakang area rumah hunian, yaitu dekat dengan dapur dan kamar

mandi. Menjemur dilakukan dengan cara menggantungkan pakaian

pada teralis besi jendela. Hal ini mempunyai keuntungan yaitu dapat

mengurangi kelembaban, namun keadaan tempat jemuran yang terlihat

dari luar dapat mengurangi keindahan rumah susun wonorejo.

21

Page 22: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

Gambar 5. Tempat Jemuran

M. Dapur

Dapur terdapat di bagian belakang rumah hunian, di depan kamar

mandi. Fasilitas yang ada di dapur yaitu bak tempat cuci piring dan

meja yang terbuat dari bata dilpisi semen. Dinding dapur terbuat dari

dinding batu bata. Kondisi dapur pada sebagian terlihat kurang rapi,

dengan diletakannya peralatan makan dan alat dapur yang tidak pada

tempatya dan tidak terorganisir dengan baik, namun sebagian besar

responden yang kami amati kerapihan dan kebersihanya sudah cukup

baik. Fasilitas dapur antara lain: meja dapur, bak cuci piring dan kran

air berfungsi dengan baik.

Gambar 6. Dapur (Bagian Bawah) Gambar 7. Meja Dapur

N. Kamar mandi

Keadaan kamar mandi rumah hunian yang kami amati telah memenuhi

syarat, yaitu pintu terbuat dari plastik yang cukup kokoh dan tahan dari

kelapukan oleh jamur, luas sekitar lebih dari 4 m2 serta keadaan lantai

tidak berlumut dan tidak tergenang air.

O. Penyediaan air

Tempat penyimpanan air pada rumah susunawa wonorejo terdiri dari 1

tempat peyimpanan air per 2 bloknya, dan perawatannya tidak rutin

dilakukan. Kebersihan tandon merupakan sepenuhnya tanggung jawab

warga. Kualitas air bersih pada rumah susun wonorejo secara

keseluruhan belum dikatakan baik. Air bersih berasal dari pdam,

dengan kualitas tidak berbau, berrasa, jernih, tidak terdapat jentik

22

Page 23: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

nyamuk, namun ada tandon yang masih terlihat terdapat kotor pada

dasar air. Sedangkan untuk air minum, sebagian besar mereka

menggunakan air minum dalam kemasan.

Gambar 8. Tempat Penampungan Air

4.3.5 Syarat Keselamatan

Hasil penilaian syarat keselamatan rusunawa wonorejo 2

adalah 92,3%. Artinya syarat keselamtan yang ada di rusunawa

wonorejo 2 masuk dalam kategori memenuhi persyaratan.

Adapun komponen yang dilihat adalah sebagai berikut.

a. Ketersediaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Di rusunawa wonorejo 2 terdapat apar di setiap lantai blok.

Keberadaan APAR mudah dijangkau oleh semua penghuni

blok karena terletak di dekat tangga tempat biasanya penghuni

naik turun lantai. Sayangnya, meskipun penghuni pernah

mendapat sosialisasi mengenai penggunaan APAR, mereka

belum bisa memanfaatkan APAR sebagaimana mestinya

karena disaat keadaan darurat mereka harus turun mengambil

kunci untuk membuka APAR di kantor yang terletak di lantai

dasar. Pernah terjadi suatu kebakaran di salah satu kamar

penghuni, dan mereka memadamkannya menggunkan air.

b. Deteksi Kebakaran/Alarm Kebakaran

Di Rusunawa Wonorejo 2 terdapat alarm kebakaran

yang berfungsi untuk mendeteksi kebakaran dan asap.

23

Page 24: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

Letaknya ada di setiap lantai rusunawa. Alarm ini dilengkapi

sensor untuk merasakan asap dan tanduk elektronik sangat

keras untuk membangunkan orang.

c. Penangkal Petir

Di Rusunawa Wonorejo 2 tersedia penangkal petir di

masing-masing gedung yang berfungsi dengan baik.

Keberadaan penangkal petir cukup penting untuk keselamatan

penghuni jika cuaca buruk saat musim hujan.

4.3.6 Sanitasi Rumah Susun

Hasil penilaian sanitasi rusunawa wonorejo 2 adalah

63,8%. Artinya sanitasi rusun yang ada di rusunawa wonorejo 2

masuk dalam kategori cukup memenuhi syarat. Adapun komponen

yang dilihat adalah sebagai berikut.

a. Penyediaan air bersih

Sumber penyediaan air bersih di rusunawa wonorejo 2

adalah pdam. Air ditampung di sebuah tandon yang berada di

bawah tanah. Meskipun air ini jernih namun masih tercium bau

kaporit. Keadaan pipa penyalurnya cukup baik karena tidak

terdapat tetesan air (bocor) dan tidak berkarat. Sedangkan

keadaaan penampung airnya bersih namun terdapat kotoran

berupa daun dan endapan

b. SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)

Jenis spal di rusunawa wonorejo 2 untuk limbah grey water

modelnya terbuka dengan terbuat dari bahan yang kedap air

(terbuat dari bata yang dilapisi semen). Spal untuk limbah

black water di tempatkan pada tempat khusus yang tertutup

yaitu septic tank yang jaraknya dengan penampungan air bersih

lebih dari 10 m. Sayangnya tidak terdapat alat perangkap bau.

c. Penampungan sampah

Letak penampungan sampah di rusunawa wonorejo 2

terdapat di setiap lantai. Yaitu berupa cerobong yang

menghubungkan dari lantai atas sampai lantai dasar. Penghuni

24

Page 25: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

membuang sampah melalui cerobong tersebut kemudian

sampah akan terkumpul di bawah. Selanjutnya sampah akan

diangkut oleh petugas kebersihan setiap hari untuk dibawa ke

tpa. Sayangnya tidak ada pemisahan sntara sampah organic dan

anorganik, sampah basah dan kering dan juga tidak ada

pengolahan sampah secara composting.

4.4 Pembahasan Hasil Kuesioner

Kuesioner yang kami buat dibagikan pada 28 penghuni/KK, 2 KK

per 2 lantai per blok WE, dan WF. Dari hasil kuisioner tersebut kami

memperoleh informasi sebagai berikut.

4.4.1 Bidang Sosial Dan Geografis

Rusunawa wonorejo 2 mulai dihuni tahun 2009 terdiri dari 1

gedung terdiri dari 2 blok. Terdapat 3 gedung yaitu gedung 1 (blok

wa dan wb) gedung 2 (blok WC, WD) dan gedung 3 (blok WE dan

WF). Masing-masing gedung/blok terdiri dari 4 lantai. Setiap lantai

berisi 16 unit hunian, dengan luas per unit hunian kurang lebih 30

m2. Rumah susunawa wonorejo yang kami observasi yaitu gedung iii

(blok WE, WF) dihuni oleh 192 kk, dengan 48 kk pada tiap blok.

Rata-rata setiap rumah dihuni oleh 3-5 orang.

Berdasarkan hasil kuesioner hubungan antar penghuni sebagian

besar sangat baik dan saling mengenal sehingga jarang terjadi

perselisihan yang mengganggu. Kegiatan kerja bakti sering

dilakukan biasanya setiap 2 minggu sekali atau 3 minggu sekali.

Bagi penghuni yang tidak mengikuti kegiatan kerja bakti akan

dikenakan denda sebesar Rp5000,00.

4.4.2 Bidang Kesehatan

Masalah kesehatan yang sering terjadi di rusunawa wonorejo 2

bermacam-macam, mulai dari demam, pilek, batuk, sesak nafas,

sakit kepala dan gatal-gatal. Pernah terjadi klb akibat serangan

tomcat. Penghuni menderita gatal-gatal seperti terbakar. Hal ini

dikarenakan letak geografis rusun yang dekat dengan sawah.

25

Page 26: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

Penghuni yang tinggal di kamar yang berhadapan dengan sawah

rentan terhadap serangan tomcat.

Perilaku penghuni dalam menjaga kebersihan rumah masing-

masing sudah sangat baik. Selain itu, penghuni juga sudah

menggunakan air yang dimasak, air minum dalam kemasan (amdk)

atau air isi ulang untuk keperluan minum dan memasak ada pula

yang memakai teknologi Pure It. Sehingga penyakit lain, misalnya

diare jarang terjadi.

Untuk menangani masalah kesehatan yang muncul tersebut,

penghuni biasanya memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada,

seperti puskesmas yang tidak jauh dari rumah susun tersebut.

Selain itu di dalam Rusunawa Wonorejo 2 juga terdapat posyandu

untuk kesehatan ibu dan anak. Keberadaan posyandu ini sangat

mendukung kesehatan mereka.

26

Page 27: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

a. Secara keseluruhan pada penilaian lokasi bangunan rumah susun

mendapatkan hasil 100%, berarti lokasinya sangat memenuhi

persyaratan.

b. Bangunan gedung mendapatkan hasil 77,5%, hal ini menunjukkan

bahwa bangunan gedung Rusunawa Wonorejo 2 sudah dalam

kategori memenuhi persyaratan.

c. Fasilitas kelengkapan rusunawa wonorejo 2 memperoleh hasil

60,3% yang berarti cukup memenuhi syarat.

d. Rumah hunian mendapatkan hasil 74% yang berarti memenuhi

syarat.

e. Fasilitas keselamatan secara keseluruhan memperoleh hasil 92,3%,

dari hasil yang diperoleh tersebut telah dapat dilihat bahwa rumah

susun Wonorejo 2 memiliki fasilitas keselamatan yang cukup

lengkap dan sudah memenuhi syarat.

f. Sarana sanitrasi rumah susun memperoleh hasil 63,8% yang berarti

cukup memenuhi syarat.

g. Hasil rata-rata penilaian seluruh komponen rusunawa wonorejo 2

adalah sebesar 70,62%, hal ini berarti kondisi rusunawa wonorejo 2

termasuk dalam kategori “memenuhi syarat”.

h. Masalah kesehatan yang secara umum dialami oleh penghuni

rusunawa wonorejo 2 yang diperoleh dari hasil kuesioner rumah

susun adalah demam, pilek, batuk, sesak nafas, sakit kepala dan

gatal-gatal.

5.2. Saran

27

Page 28: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

a. Perlunya dilakukan pengontrolan dan pengawasan ketersediaan dan

fungsi dari sarana dan prasarana rusun, misalnya mengontrol aliran

air limbah di SPAL lancar/tidak, kemudian menindaklanjuti bila ada

masalah dengan cara melapor dan berkoordinasi dengan pihak yang

bertanggungjawab atau pemerintah.

b. Para penghuni rusunawa wonorejo 2 sebaiknya melakukan

koordinasi dengan penghuni rusunawa wonorejo 2 lainnya untuk

mengatur sistem piket untuk pembersihan fasilitas bersama per

lantai/per blok atau mengadakan kerja bakti bersama membersihkan

sampah di halaman rusun agar kebersihan rumah susun senantiasa

terjaga.

28

Page 29: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

DAFTAR PUSTAKA

Chibuan, Khairil Ardhi. 2011. Persyaratan Kesehatan Perumahan Dan

Lingkungan Pemukiman. Diambil dari

http://ardhikesehatanlingkungan.blogspot.com

Depkes RI. 1999. Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999. Persyaratan

Kesehatan Perumahan.

Kibagus. 2011. Perbedaan Rumah susun, Rumah susunami, dan Rumah

susunawa. Diambil dari

http://www.ciputraentrepreneurship.com/properti/6977-Perbedaan-Rumah

susun-Rumah susunami-dan-Rumah susunawa.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis

Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi. Diambil dari

http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/hukum/pm05-2007.pdf.

Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun. Diambil dari

http://regulasi.kemenpera.go.id/upload/8_PP%20No%204%20Tahun

%201988.pdf

29

Page 30: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

LAMPIRAN

CONTOH SALAH SATU INSTRUMEN OBSERVASI

Tabel Observasi

Sanitasi Lingkungan Rusunawa Wonorejo 2

Nama KK : Haryono

Jumlah anggota keluarga : 5

Hari/tanggal : Senin, 12 November 2012

Lokasi : Rusunawa Wonorejo 2

Nama pemeriksa/surveyor : Nisa

No Variabel sanitasi Bobot Komponen yang dinilai Nilai Nilai

observasi

Skor

(bobot

x

nilai)

1 Bangunan gedung

(jumlah bobot=15%)

   

  A. Atap 2 1. Bahan  

    A. Genteng tanah liat 3

    B. Genteng semen 2

C. Genteng asbes/seng 1 √ 2

     

  B. Dinding 1 1. Bahan  

    A. Beton pra cetak 3 √ 3

    B. Batu bata 2

    C. Batu alam 1

       

    1 2. Keadaan  

30

Page 31: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

    A. Rata 3 √ 3

    B. Bergelombang 2

    C. Retak 1

    D. B & c 0

       

    2 3. Kebersihan  

    A. Tidak ada b,c 3

    B. Ada rembesan air 2 √ 4

    C. Berlumut 1

    D. Ada b,c 0

   

  C. Pagar 1 1. Bahan  

    A. Besi 3 √ 3

    B. Batu bata 2

    C. Kayu 1

D. Tidak ada 0

   

    1 2. Keadaan  

    A. Baik 2 √ 2

    B. Berkarat dan keropos

(besi), berlumut dan

lapuk (kayu)

1

C. Rusak (ada b) dan

tidak berfungsi

0

       

  D. Tangga 1 1. Bahan  

    A. Batu bata berkeramik 3

    B. Batu bata tanpa

keramik

2 √ 2

    C. Besi 1

   

31

Page 32: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

    1 2. Kebersihan  

    A. Bersih (tidak ada b

dan c)

3

B. Ada sampah plastik,

daun, debu, dan

kotoran lainnya)

2

    C. Berkarat (besi),

berlumut (batu bata

tanpa keramik)

1 √ 1

    D. Ada b & c 0

       

    1 3. Struktur lantai anak tangga  

    A. Rata 3 √ 3

    B. Bergelombang 2

    C. Retak 1

    D. B & c 0

   

    1 4. Keamanan anak tangga

    A. Landai dan ada

pegangan

3 √ 3

B. Landai dan tidak ada

pegangan

2

    C. Curam dan ada

pegangan

1

    D. Curam dan tidak ada

pegangan

0

    1 5. Bentuk  

    A. Model u (berbalik

arah)

3 √ 3

    B. Model l (berbelok

arah)

2

32

Page 33: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

    C. Model i (lurus) 1

    D. Spiral 0

1 6. Tinggi antar anak tangga

A. 20-25 cm 1 √ 1

B. > 25 cm atau < 20 cm 0

   

1 7. Lebar

A. ≥ 110 cm 1 √ 1

B. < 110 cm 0

2 Fasilitas rusun

(jumlah bobot=15%)

A. Rth/taman 1,5 1. Luas  

  A. > 30% luas lahan 3

B. 30% luas lahan 2

    C. < 30% luas lahan 1 √ 1,5

    D. Tidak ada rth 0

  1 2. Jenis tanaman  

  A. Ada b dan c 3

    B. Pohon besar/peneduh 2

    C. Toga & hias 1 √ 1

    D. Tidak ada 0

   

  B. Tempat parker 0,5 1. Luas  

    A. 1 lot parkir kendaraan

untuk 5 unit hunian

yang dibangun

2

    B. 1 lot parkir kendaraan

untuk >5 unit hunian

1 √ 0,5

33

Page 34: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

yang dibangun

    C. Tidak ada tempat

parkir

0

    0,5 2. Kebersihan  

    A. Bersih, tidak ada

sampah organik dan

anorganik

1 √ 0,5

    B. Kotor (ada sampah) 0

       

    0,6 3. Letak  

    A. Terlindung di bawah

bangunan

2 √ 1,2

    B. Di luar bangunan dan

ada atap

1

    C. Di luar bangunaan dan

tidak terlindung (tidak

atap)

0

       

    0,5 4. Pencahayaan  

    A. Lampu neon 2 √ 1

    B. Lampu pijar 1

    C. Tidak ada 0

     

    0,5 5. Ketersediaan tanda

penunjuk jalan dan

rambu-rambu

 

    A. Ada 1 √ 0,5

    B. Tidak ada 0

 

  C. Jalan menuju rusun

(dari jalan raya)

1 1. Bahan  

34

Page 35: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

    A. Aspal 3

    B. Paving 2 √ 2

    C. Tanah tidak beraspal

dan tidak terlalu rusak

1

    D. tanah rusak parah dan

sulit dilewati

kendaraan

0

       

  D. Mushola 0,5 1. Keberadaan  

    A. Ada 1 di setiap blok 3

B. Ada 1 di setiap

bangunan (2 blok)

2 √ 1

    C. Hanya ada 1 untuk

seluruh penghuni

rusun

1

    D. Tidak ada 0

       

    1 2. Kebersihan  

    A. Tidak ada b & c 3

    B. Ada debu 2 √ 2

    C. Ada sarang laba-laba

dan kecoa

1

    D. Ada b & c 0

 

    0,4 3. Kerapian  

  A. Mukena, sarung &

sajadah terletak di

lemari

1 √ 0,4

    B. Mukena, sarung &

sajadah tidak

diletakkan di lemari

0

35

Page 36: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

1 4. Ventilasi alami

A. Ada pintu, jendela,

dan kisi-kisi diatas

pintu

4 √ 4

B. Ada jendela 3

  C. Ada pintu dan kisi-kisi

di atas pintu

2

D. Ada pintu saja 1

1 5. Ventilasi mekanik

A. Ac 2

B. Kipas angin 1 √ 1

C. Tidak ada 0

E. Perpustakaan 1 1. Ventilasi alami

A. Ada pintu, jendela,

dan kisi-kisi di atas

pintu

4 √ 4

B. Ada jendela 3

C. Ada pintu dan kisi-kisi

di atas pintu

2

D. Ada pintu saja 1

0,5 2. Ventilasi mekanik

A. Ac 2

B. Kipas angin 1 √ 0,5

C. Tidak ada 0

1 3. Kebersihan

A. Bersih 4

B. Ada debu 3 √ 3

36

Page 37: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

C. Ada sampah (kertas,

bungkus makanan)

yang tidak dibuang di

tempat sampah

2

D. Ada rodent (sarang

laba-laba, tikus, lalat)

1

E. Kotor ( ada b, c, d) 0

0,5 4. Kerapian

A. Buku tertata rapi dan

diletakkan di rak buku

2 √ 1

B. Buku diletakkan di rak

buku tetapi tidak

tertata rapi

1

C. Buku berserakan di

meja baca

0

F. Tempat pertemuan

warga

0,5 1. Ketersediaan

A. Ada 1

B. Tidak ada 0 √ 0

0,5 2. Jenis ruangan

A. Terbuka (tidak ada

dinding, hanya atap,

seperti pendopo)

3 0

B. Tertutup (di dalam

ruangan)

2

1 3. Kebersihan

A. Bersih(tidak ada b, c,

d)

4 0

37

Page 38: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

B. Ada debu 3 √ 3

C. Ada sampah (organic

dan anorganik)

2

D. Ada rodent (tikus,

lalat, nyamuk, kecoa)

1

E. Kotor (ada b, c, d) 0

3. Rumah hunian

(jumlah bobot=30%)

   

       

A. Luas 0,7 1. Unit hunian

A. ≥ 30 m2 1 √ 0,7

B. < 30 m2 0

0,7 2. Ruang tidur

A. ≥ 8 m2 1

B. < 8 m2 0 √ 0

B. Kepadatan 0,7 1. Jumlah penghuni dalam 1

unit hunian

A. ≤ 4 orang 1

B. > 4 orang 0 √ 0

0,7 2. Jumlah penghuni dalam 1

ruang tidur

A. 2 orang 1

B. > 2 orang 0 √ 0

  C. Lantai unit hunian 0,5 1. Bahan (kedap air)  

    A. Keramik/marmer 3

    B. Plester 2 √ 1

38

Page 39: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

    0,6 2. Kondisi  

    A. Rata , tidak licin, dan

tidak retak

2 √ 1,2

    B. Tidak rata/ licin/retak 1

    C. Ada retak dan licin 0

       

0,5 3. Kebersihan

A. Bersih (tidak ada noda

dan debu)

1

B. Kotor (ada noda atau

debu)

0 √ 0

  D. Dinding pembatas

antar unit rumah

hunian

0,5 1. Kategori bahan  

    A. Beton ringan 2 √ 1

    B. Batu bata 1

    0,5 2. Keadaan  

    A. Rata 3

  B. Bergelombang 2

    C. Retak 1

D. Bergelombang dan

retak

0 √ 0

    0,6 3. Kebersihan

    A. Tidak ada b, c 3

    B. Berdebu dan lembab 2 √ 1,2

C. Tidak kedap air  1

  D. Terdapat b dan c 0

39

Page 40: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

 

  E. Ventilasi 0,5 1. Tinggi jendela

  A. ≥ 1,95 m dari

permukaan lantai

2

  B. < 1,95 m dari

permukaan lantai

1 √ 0,5

 

  0,5 2. Luas ventilasi  

    A. ≥ 10% dari luas lantai 2

    B. < 10% dari luas lantai 1 √ 0,5

    C. Tidak ada 0

 

  0,4 3. Ventilasi alami

  A. Ada b,c 3

  B. Jendela 2

  C. Pintu dan kisi-kisi 1 √ 0,4

 

0,4 4. Ventilasi mekanik

A. Ac 2

B. Kipas angin 1 √ 0,4

C. Tidak ada 0

  0,3 5. Tirai jendela

  A. Ada 1 √ 0,3

  B. Tidak ada 0

 

  0,5 6. Suhu ruangan

  A. 18 – 20o c 1

  B. < 18 atau > 20o c 0 √ 0

 

40

Page 41: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

  D. Pencahayaan 0,5 1. Sistem

  A. Buatan dan alami 3 √ 1,5

  B. Buatan 2

C. Alami 1

 

    0,5 2. Pencahayaan

    A. 60 lux 2 √ 1

    B. > 60 atau <60 lux 1

   

  E. Langit-langit 0,8 1. Keadaan  

    A. Bersih, tidak ada noda,

tidak ada sarang laba-

laba, dan tidak bocor

3

    B. Ada noda dan ada

sarang laba-laba

2

    C. Ada retak atau bocor 1 √ 0,8

D. Kotor (ada b dan c) 0

 

  0,5 2. Tinggi

  A. ≥ 2,7 m dari lantai 1

  B. < 2,7 m dari lantai 0 √ 0

 

  F. Pintu 0,5 1.   Bahan  

    A. Kayu 3

    B. Fiber 2

    C. Triplek 1 √ 0,5

       

    0,8 2.   Ukuran  

    A. Tinggi ≥ 200cm lebar

≥ 90cm

2

    B. Tinggi < 200cm dan 1 √ 0,8

41

Page 42: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

lebar < 90cm

 

  G. Tempat sampah 0,5 1. Keberadaan

  A. Ada 1 √ 0,5

  B. Tidak ada 0  

   

  0,7 2. Keadaan

  A. Ada, kedap air dan

tertutup

 2 √ 1,4

    B. Ada, kedap air dan

tidak tertutup

1

    C. Ada, tidak kedap air

dan tidak tertutup

0

       

    1 3. Pengelolaan sampah  

    A. Pemisahan sampah

organic – anorganik,

basah – kering

1

    B. Tidak ada pemisahan

sampah

0 √ 0

       

  H. Rak sandal/sepatu 0,5 1. Keberadaan  

    A. Ada, diluar kamar 2

    B. Ada, di dalam kamar 1 √ 0,5

    C. Tidak ada  0

 

    0,6 2. Kebersihan  

    A. Tidak ada b dan c 3

    B. Berdebu 2 √ 1,2

    C. Berbau 1

  D. Terdapat b dan c 0

       

42

Page 43: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

    0,5 3. Kerapian  

    A. Rapi, bersih 2

    B. Rapi, kotor 1

    C. Tidak rapi dan kotor  0 √ 0

I. Tempat cuci baju 0,6 1. Keberadaan

  A. Ada tempat sendiri 2

  B. Ada, bergabung

dengan kamar mandi

1 √ 0,6

  C. Tidak ada 0

   

0,6 2. Keadaan

  A. Tidak b & c 3 √ 1,8

  B. Licin 2

  C. Ada genangan air 1

  D. Ada b & c 0

J. Tempat jemuran 0,8 1. Keadaan

  A. Terkena sinar matahari

langsung

2

  B. Tdk terkena sinar

matahari langsung

1 √ 0,8

 

K. Dapur 0,4 1. Dinding meja dapur dan

penutup meja dapur

  A. Keramik 2

  B. Dinding batu bata 1 √ 0,4

 

  0,5 2. Kebersihan

  A. Tidak ada b & c 3 √ 1,5

  B. Ada sampah/sisa 2

43

Page 44: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

minyak/lumut

  C. Ada serangga dan

rodent

1

  D. Ada b & c 0

   

  0,4 3. Kerapian

  A. Alat masak diletakkan

pada tempatnya

1 √ 0,4

  B. Alat masak tidak

terletak ditempatnya

0

  0,5 4. Ventilasi untuk pembuang

asap

  A. Ada dan berfungsi

dengan baik

1

  B. Tidak ada 0 √ 0

   

  0,5 5. Tempat mencuci piring

  A. Ada bak pencuci

piring dan kran yang

berfungsi dengan baik

2 √ 1

  B. Ada bak pencuci

piring dan kran tidak

berfungsi dengan baik

1

C. Tidak ada 0

   

L. Kamar mandi 0,5 1. Luas

  A. ≥ 4 m2 1 √ 0,5

  B. < 4 m2 0

   

0,5 2. Pintu

A. Berpintu kokoh (dari 3

44

Page 45: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

kayu)

B. Berpintu setengah

(dari kayu)

2

C. Berpintu plastik 1 √ 0,5

D. Tidak ada pintu 0

  1 3. Keadaan lantai

  A. Tidak ada b & c 3 √ 3

  B. Berlumut 2

  C. Ada genangan air/

tersumbat

1

  D. Ada b&c 0

   

  0,7 4. Kondisi jamban

  A. Tidak ada b & c 3 √ 2,1

  B. Ada lumut 2

  C. Ada sisa tinja 1

  D. Ada b & c 0

0,6 5. Keergonomisan jamban

A. Kloset duduk 2

B. Kloset jongkok (leher

angsa)

1 √ 0,6

   

  0,5 6. Bahan lantai

  A. Keramik 2 √ 1

  B. Plester 1

   

0,5 7. Penutup dinding

A. Keramik dengan tinggi

≤ 1,80 m

3 √ 1,5

45

Page 46: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

B. Keramik dengan tinggi

> 180 m

2

C. Dinding batu bata 1

  1 8. Ventilasi

  A. Ada b & c 3

B. Ada jendela 2

  C. Kisi-kisi

diatas/dibawah pintu

1

  D. Tidak ada b & c

(hanya pintu)

0 √ 0

  0,7 9. Pencahayaan

  A. Ada b & c 3

  B. Ada lampu 2

  C. Ada pantulan sinar

matahari

1 √ 0,7

  D. Tidak ada b & c 0

   

  0,7 10. Alat kebersihan

  A. Ada b & c 3 √ 2,1

  B. Ada sikat kamar

mandi

2

  C. Ada sabun 1

  D. Tidak ada b & c 0

   

  1 11. Bak air

  A. Tidak ada lumut dan

jentik nyamuk

3

  B. Ada lumut 2 √ 2

  C. Ada jentik nyamuk 1

  D. Ada lumut dan jentik 0

46

Page 47: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

nyamuk

M. Penyediaan air 2 1. Sumber air minum

A. Air minum dalam

kemasan

3

B. Air minum isi ulang 2 √ 4

C. Air dari PDAM 1

4. Syarat Keselamatan

(jumlah bobot =10%)

     

       

  A. APAR 1 1. Ketersediaan APAR  

      A. Ada 1 √ 1

      B. Tidak ada 0

         

    2 2. Kondisi  

      A. Ada bisa digunakan 2 √ 4

      B. Ada tapi rusak, tidak

berfungsi

1

      C. Tidak ada  0

    1 3. Letak  

      A. Mudah dijangkau, di

setiap lantai

1 √ 1

      B. Sulit dijangkau, hanya

ada di satu lantai

0

  B. Deteksi/alarm

kebakaran 

1 1. Ketersediaan

  A. Ada 1 √ 1

  B. Tidak ada 0

47

Page 48: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

    1 2. Kondisi

  A. Berfungsi 1

  B. Tidak berfungsi 0 √ 0

  1 3. Letak

  A. Ada di setiap lantai 2 √ 2

  B. Hanya di lantai

tertentu

1

  C. Tidak ada 0

  C. Penangkal petir 1 1. Ketersediaan

      A. Ada 1 √ 1

      B. Tidak ada 0

       

    2 2. Kondisi

      A. Berfungsi 1 √ 2

      B. Tidak berfungsi 0

 

5. Sanitasi Rusun

(jumlah bobot = 30%)

     

  A. Penyediaan air bersih 2,5 1. Sumber air rumah tangga

      A. Pdam 3 √ 7,5

      B. Sumur 2

      C. Penampungan air

hujan

1

    1,5 2. Bau

      A. Tidak berbau 2

      B. Berbau kaporit 1 √ 1,5

C. Berbau tidak sedap

(selain kaporit)

0

     

48

Page 49: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

1,5 3. Kejernihan

A. Jernih 1 √ 1,5

B. Keruh 0

    1,5 4. Keadaan pipa penyalur air

      A. Tidak terdapat tetesan

air (tidak bocor), dan

tidak berkarat

3 √ 4,5

      B. Terdapat tetesan air

(bocor)

2

C. Berkarat 1

D. Terdapar tetesan air

dan berkarat

0

       

    2 5. Keadaan penampung

      A. Bersih (tidak ada b

dan c)

3

      B. Ada kotoran (daun,

endapan)

2 √ 4

  C. Berlumut dan jentik 1

  D. Ada b dan c 0

 

  B. SPAL

(Saluran Pembuangan

Air Limbah)

2 1. Jenis

      A. Tertutup 1

      B. Terbuka 0 √ 0

   

    2,5 2. Jarak septic tank dengan

penampungan air bersih

      A. > 10 m 2 √ 5

      B. 5-10 m 1

49

Page 50: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

      C. < 5 m 0

   

  2 3. Alat perangkap bau

  A. Ada 1 √ 2

  B. Tidak ada 0

 

  2 4. Pemisahan limbah

  A. Black water dan grey

water terpisah

1

  B. Black water dan grey

water tidak terpisah

0 √ 0

 

2 5. Pembuangan grey water

A. Dialirkan ke sumur

resapan dan diolah

untuk mengurangi

dampak negatif

lingkungan

1

B. Dialirkan ke saluran

pembuangan (selokan,

sungai) yang bermuara

ke laut

0 √ 0

  C. Penampungan 1 1.   Letak

  Sampah   A. Ada di setiap lantai 2 √ 2

      B. Hanya ada 1 untuk

seluruh hunian rumah

susun (di lantai dasar)

1

       

2 2.   Keadaan

A. Tertutup 2

B. Terbuka 1 √ 2

50

Page 51: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

 

1,5 3.  Waktu angkut

A. Setiap hari 3 √ 4,5

B. 3x seminggu 2

C. > 3x seminggu 1

2 4. Pemisahan sampah

(organik dan anorganik)

A. Terpisah antara

sampah organic dan

anorganik

1

B. Tidak terpisah antara

sampah organic dan

anorganik

0 √ 0

2 6. Pemisahan sampah (basah

dan kering)

A. Terpisah 1

B. Tidak terpisah 0 √ 0

2 7. Pengolahan sampah

dengan komposting

A. Ada dan dimanfaatkan

hasilnya

2

B. Ada tapi tidak

dimanfaatkan hasilnya

(kurang maksimal)

1

C. Tidak ada 0 √ 0

Total 100 142

cara penilaian = skor x 100%

51

Page 52: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

skor maks.

Skor = bobot x nilai

∑ skor maks = 214,7

Keterangan :

1. < 60% = kurang memnuhi syarat

2. 60% - 69,9% = cukup memenuhi syarat

3. 70% = memenuhi syarat

Kuesioner Rusunawa Wonorejo 2

Nama Responden : Haryono

Unit Hunian No : Blok WE No 9

Tanggal : 12 November 2012

1. Berapa luas rusun wonorejo ini?

Jawab : ........................................................................................................

2. Ada berapa blok di rusun wonorejo ini?

52

Page 53: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

Jawab :4blok

3. Bagaimana sifat kepemilikan di rusun wonorejo ini?

Sewa/milik/lainnya, sebutkan!

Jawab : boleh tinggal sementara tanpa bayar

4. Berapa jumlah penghuni rata-rata yang menempati tiap unit rusun?

Jawab : 3-5

5. Apakah sering ada kebisingan?

Jawab ; tidak

6. Apakah sering ada getaran?

Jawab : tidak

7. Pernahkah terjadi kebakaran?

Jawab : pernah

8. Bagaimana cara mengatasi kebakaran tersebut?

Jawab : disiram air karena tidak terlalu parah

9. Apakah anda tahu cara menggunakan apar (alat pemadam api ringan)?

Jawab :tahu setelah ada sosialisasi

10. Bagaimana warga mendapat sumber air untuk minum, memasak dsb?

Jawab : AMDK, AMIU

11. Apa saja jenis penyakit yang biasa diderita penghuni?

Jawab : batuk, flu, diare

12. Pernahkah terjadi penyakit saluran pernapasan?

Jawab : pernah

13. Seringkah terjadi diare?

Jawab : tidak terlalu

14. Pernahkah terjadi wabah demam berdarah?

Jawab : tidak pernah

15. Dimana anda mengakses pelayanan kesehatan?

Jawab : puskesmas

16. Mudah atau tidakkah dalam mengakses pelayanan kesehatan tersebut?

Jawab : .mudah

17. Bagaimana untuk mengakses pelayanan kia?

53

Page 54: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

Jawab : puskesmas dan posyandu yang diadakan di rusunawa tiap 2

minggu sekali

18. Bagaimana pemanfaatan fasilitas rumah susun? Jelaskan!

a. Mushola

b. Taman bermain

c. Perpustakaan

d. TPQ

Jawab : mushola sering dikunjungi yang lain tidak terlalu sering

19. Dimana letak kamar mandi?

Jawab : di bagian belakang rumah di depan rumah

20. Bagaimana cara merawat dan membersihkannya?

Jawab : tiap sebulan sekali

21. Dimana letak dapur?

Jawab : di depan kamar mandi

22. Bagaimana cara merawat dan membersihkannya?

Jawab : setiap habis menggunakan dapur

23. Apakah ada program kerja bakti? Kapan? Siapa saja yang ikut?

Jawab :ada tapi tidak tentu waktunya. Kadang 2 minggu sekali, 3 minggu

sekali. Yang jelas pelaksanaannya setiap hari minggu. Yang ikut semua

warga rusunawa. Jika tidak ikut akan dikenakan denda Rp 5000 per rumah

24. Apakah ada sanksi jika tidak ikut kerja bakti?

Jawab : jika tidak ikut akan dikenakan denda Rp 5000 per rumah

25. Bagaimana pengolahan air di rusun/blok ini?

Jawab : tidak diolah, hanya ditampung dan diberi kaporit

26. Bagaimana pengolahan sampah di rusun/blok ini?

Jawab : .setiap hari ada petugas kebersihan yang mengangkut

27. Siapakah yang bertanggung jawab mengelola kebersihan di tiap blok?

Jawab : ada petugas kebersihan

28. Seringkah terjadi listrik mati?

Jawab : tidak

29. Bagaimana keadaan rusun ketika musim hujan maupun banjir?

Jawab : .tidak sampai menyebabkan banjir

54

Page 55: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

30. Bagaimana cara mengatasinya bila banjir?

Jawab : .-.......................................................................................................

31. Pernahkah ada kegiatan olahraga bersama?

Jawab :tidak ada

32. Apakah ada anggota keluarga anda yang merokok?

Jawab : ada

33. Kalau point nomor 32 ada, berapa frekuensinya dalam sehari dan dimana

biasanya merokok (dalam rumah atau luar rumah/ruang terbuka)?

Jawab : tidak terlalu sering. Merokok di luar rumah

34. Seberapa nyaman dan amankah tinggal di rusun wonorejo ini?

Jawab : kalau masalah keamanan dijamin aman. Kalau kenyamanan

dibuat senyaman mungkin

35. Apakah di kamar ada tikusnya?

Jawab : .biasanya di atap

36. Apakah di kamar banyak nyamuk?

Jawab : iya lumayan banyak

37. Kalau malam apakah memakai obat nyamuk? Jenisnya apa?

Jawab : tidak

38. Apakah anda memelihara binatang? Jika iya, binatang apa dan diletakkan

dimana (luar atau dalam rumah hunian)?

Jawab : tidak

39. Dimanakah letak parkir?

Jawab : di halaman rusunawa

40. Apakah anda membawa kendaraan kesini? Kalau iya, kendaraan berupa

apa?

Jawab : iya, sepeda motor

41. Apakah anda menyapu lantai dalam sehari? Berapa kali sehari?

Jawab : iya, 3 kali

42. Kapan biasanya anda mengepel lantai? Berapa kali dalam seminggu?

Jawab : iya, dua hari sekali

43. Apakah anda sering membersihkan kamar mandi? Intensitasnya berapa

kali?

55

Page 56: Web viewMemiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, ... Paving. 2 √ 2 Tanah tidak

Jawab : maksimal sebulan sekali

44. Kapan anda membuang sampah? Berapa kali sehari?

Jawab : iya satu hari sekali

45. Kalau membuang sampah dimana? Apakah dibungkus plastik atau tidak?

Jawab : di sampah kresek

46. Bagaimana pengelolaan sampah di rusun ini? Apakah ada composting atau

daur ulang sampah?

Jawab : tidak ada composting

47. Apakah anda sering mencuci gorden? Intensitasnya berapa kali?

Jawab : tidak terlalu sering, menunggu sampai benar2 kotor.kadang 3

bulan sekali

48. Apakah setiap hari anda membuka jendela? Pada waktu kapan?

Jawab : iya, setiap pagi.

49. Menurut anda, apakah rusun ini layak menjadi hunian?

Jawab: layak

56