iklim organisasi
TRANSCRIPT
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 1/15
IKLIM KOMUNlKASI DALAM ORGANISASI
Aminudin Junaedi ")
Kata Kunci : Iklirn, Kornunikasi, Organisasi
Abstract 1Iklim komunikasi organisasi dipengaruhi oJeh bermacam-macam cara I I
anggota organisasi bertingkah laku, dan berkomunikasi. Iklim kcmunikasi yang
penuh persaudaraan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi sccara
terbuka. Sedangkan iklim komunikasi yang kurang baik, tertutup, penuh prasangka
dan curiga, menjadikan anggota oraganisasi, tidak berani berkomunikasi secara
terbuka. Maka iklim kerja yang baik, harmonis dan menyenangkan, bukan hanya
menjadi tugas manajer atau pimpinan saja, tetapi tepatnya rnenjadi kewajiban seluruh
anggota organisasi untuk menciptakannya.
Kepuasan kornunikasi adalah terpenuhinya kebutuhan anggota organisasi oleh
informasi, jadi seluruh anggota organisasi tidak ketinggalan informasi, terutama yang
berkaitan dengan tugasnya. Dengan tersebamya arus infonnasi yang mengalir secara
rnerata, maka seluruh anggota organisasi dapat mengetahui tentang kegiatan
organisasinya, dan dapat mengetahui, maju, mundumya organisasi. Komunikasi
akan dapat dilaksanakan dengan lebih baik, apabiJa seluruh anggota organisasi,
pimpinan mampu melaksanakan komunikasi dengan baik, maka- banyak manfaat
yang dapat diambil, misal; kelancaran tugas-tugas dapat lebih terjamin. Salah satu
upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan komunikasi dalam organisasi, selain
menjalankan komunikasi formal, yang dijalankan oleh seorang manajer/pimpinan,komunikasi informalpun penting dilakukan, untuk mendapatkan umpan balik
sebenarnya dari karyawan.
A. Latar Belakang
Berkomunikasi di dalam suatu organisasi, merupakan rutinitas kegiatan
sehari-hari, yang dilakukan oleh seluruh anggota organisasi, dengan anggota
lainnya, Komunikasi itu dapat berupa informasi dari pimpman kepada
bawahan, maupun sebaliknya, atau penyampaian pesan diantara sesama
* Aminudin Junaedi, 8.80s. Dosen Fakultas Ilmu Komuuikasi Ubhara
Jaya
Jumal Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol. 9 No.3 tahun 2008 923
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 2/15
karyawan, ternan sejawat. Jadi komunikasi dapat berlangsung satu arah,
maupun dua arah secara timbal balik, dalam lingkungan organisasi.
Komunikasi satu arah, "One way Communication". dalam organisasi,
adalah komunikasi yang berlangsung dari atas ke bawah. Dalam komunikasiformal, pimpinan menyampaikan pesan kepada bawahan, umumnya pesan
tersebut berkenaan dengan tugas-tugas, arahan, tujuan, perintah, disiplin atau
kebijakan umum. Dan komunikasi dua arah, adalah komunikasi yang dilakukan
secara timbal balik, antara pimpinan dengan anggota organisasi, seperti dalam
rapat intern, pimpinan berdialog secara langsung' "Face to Face
Communication". Komunikasi dua arah seperti ini sangat efektif, untuk
rnengetahui berbagai permasalahan yang dihadapi dan dapat mengetahui,
sejauhmana perkembangan dari organisasi, dan rencana pengembangan
organisasi ke depan.
Penyampaian pesan dalam komunikasi organisasi, menunjukkan adanya
proses transfer informasi yang dapat rneningkatkan pengetahuan anggota
organisasi di dalamnya, pesan yang disampaikannya itu dapat berupa,
infonnasi kegiatan berkenaan dengan organisasi.
Agar komunikasi dalam organisasi berfungsi baik dan sehat, maka
penyampaian pesan itu harus sebagaimana adanya, artinya benar, tidak
direkayasa, apabila isi pesan itu disampaikan tidak sebagaimana adanya, dan
ternyata terdapat kekeliruan atau kesalahan, maka segera diketahui, selanjutnya
diperbaiki bersama, untuk kemajuan organisasi. Tetapi sebaliknya apabila
suatu pesan disampaikan, tidak sebagaimana adanya, maka akan menimbulkan
hambatan komunikasi dalam organisasi, dan ini mempengaruhi suasana iklim
komunikasi dalam organisasi, sehingga untuk perkembangannya ke depan
menjadi sui it.
Jurnal Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol. 9 NO.3 tahun 2008 924
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 3/15
B. Kerangka Teori
1. Pengertian Komunikasi
Menurut Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan
sebagaimana dikutip, Ami Muhammad, mengemukakan : "Communication
is the process by which a system is established, maintained, and altered by
means of shared signals that operate according to rules", Komunikasi
adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga
dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah.
Penulis memahami pendapat di atas, bahwa komunikasi adalah suatu proses
memberikan signal, yang dimaksud signal adalah lambang komunikasi
dapat berupa verbal maupun non verbal yang mempunyai aturan tertentu.
Sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirkan, dipelihara, dan
diubah.
2. Pengertian organisasi
Menurut Koehler (1976), sebagaimana dikutip, Ami Muhammad,
mengatakan, "Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang
mengkoordinasi us aha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu. Kemudian Wright (1977), mengatakan, bahwa, "Organisasi adalah
suatu bentuk sistem terbuka dari aktifitas yang dikoordinasi oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama, Dari kedua
pendapat di atas, dapat disimpulkan, bahwa organisasi merupakan sistem
hubungan yang terstruktur, terbuka, dari aktifitas yang dikoordinasikan
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama,
3. Pengertian Komunikasi Organisasi
Goldhaber (1986) memberikan definisi komunikasi organisasi
sebagai berikut : "Organizational communications is the process of
creating and exchanging messages within a network of interdependent
relationship to cope with environmental uncertainty". Komunikasi
Jurnal K ajian IIm iah Lem baga P eneJitian U bhara Jaya V ol. 9 NO.3 tahun 2008 925
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 4/15
organisasi adalah proses menciptakan, dan saling menukar pes an dalam
satu jaringan hubungan, yang saling tergantung satu sarna lain, untuk
mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.
Definisi di atas, menunjukkan adanya unsur-unsur dalam komunikasi
organisasi, yaitu : adanya proses, pesan, jaringan, saling tergantung,
hubungan, lingkungan yang selalu berubah-ubah.
Bren D. Rubben (1988), sebagaimana dikutip. Ami Muhammad,
mengatakan, "Komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana
individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan
dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi
untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain".
Penulis memahami pengertian komunikasi di atas, bahwa
komunikasi itu adalah merupakan suatu proses, maksudnya adalah terdapat
tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam melakukan komunikasi, misalnya
tahapan merencanakan, pes an apa yang akan disampaikan, mengumpulkan
data, kemudian proses selanjutnya menyampaikan pesan, apakah pesan
disarnpaikan secar~ langsung tanpa media, atau melalui saluran komunikasi
dengan menggunakan media informasi yang tepat, untuk menyampaikan
informasi kepada komunikan, dalarn usahanya mengkoordinir
lingkungannya dan orang yang berada di dalam lingkungan organisasi.
Kaitannya dengan bahasan komunikasi organisasi, adalah menggunakan
informasi untuk mengkoordinir lingkungan organisasinya.
Untuk berhasilnya komunikasi dalam organisasi, maka sebelum
pesan itu disarnpaikan kepada orang lain, harus mengikuti tahapan-tahapan
proses komunikasi, kesiapannya muiai dari dalam diri, merencanakan dan
mengumpulkan data selengkap mungkin, memilih saluran komunikasi yang
tepat, sehingga pada saatnya menyampaikan pesan pada komunikan,
komunikasi berjalan lancar.
Jurnal Kajian IImiah Lambaga Penelitian Ubhara Jaya \/01. 9 No. 3 tahun 2008 926
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 5/15
C. Pentingnya Komunikasi Dalam Organisasi
Lancamya suatu Kegiatan dalam organisasi, tidak lepas dari falctor
komunikasi, yang rnernegang peranan penting dalam suatu organisasi. Apabila
komunikasi berfungsi dengan baik, rnaka seluruh kegiatan dalam organisasi
akan berjalan lancar. Tetapi apabila komunikasi dalam organisasi tidak
berfungsi dengan baik, maka kegiatan dalam organisasi itu akan mengalami
hambatan, oleh sebab itu seluruh anggota organisasi, dituntut untuk dapat
melakukan kornunikasi dengan baik, baik itu komunikasi antara pimpinan
dengan bawahan, bawahan dengan pimpinan, maupun ternan sejawat.
Organisasi rnempunyai berbagai ragam bagian atau bidang di dalamnya, ini
merupakan struktur komplek, maka untuk rnengatur dan mernpersatukannya
diperlukan komunikasi, ditunjang iklim komunikasi yang baik, apabila
komunikasi berjalan dengan baik, dan iklimnya mendukung, sudah tentu tujuan
organisasi akan cepat tercapai, hasilnya cepat membawa perubahan pada
kemajuan organisasi.
Komunikasi dalam orgamsasi memegang peranan penting,
informasi yang disampaikan melalui saluran-saluran komunikasi dalam
organisasi, bukan hanya berisi perintah dan pengarahan saja, tetapi lebih dalam
lagi ditujukan untuk mencapai saling pengertian dan kerjasama. Fungsi
terbesar dari seorang pemimpin organisasi, adalah memimpin bawahannya,
mempertautkan tujuan-tujuan dari perseorangan, menjadi tujuan bersama, dan
ini akan dapat dicapai melalui komunikasi yang baik dan persuasif, membina
hubungan yang harmonis dengan bawahan dan dapat menciptakan iklim
komunikasi yang baik dalam lingkungan kerja.
D. Iklim Komunikasi Dalam Organisasi
Terciptanya Iklim komunikasi organisasi yang baik, harmonis dan
menyenangkan, adalah sangat tergantung kepada anggota organisasi di
Jurna l K ajian IIm iah Lem baga P ene litian U bhara Jaya V ol. 9 No. ' 3 tahun 2008 927
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 6/15
dalamnya, dalam berperilaku dan berkomunikasi dengan anggc:a organisas:
lainnya.."~
Ami Muhammad, mengemukakan, Ada hubungan sirku.e: antara :~ir..
organisasi dengan iklim komunikasi. Tingkah laku kornunikas: mengaraaker.
pada perkembangan iklim, diantaranya iklim crganisasi .. Ik..m Organises:
dipengaruhi oleh bermacam-macarn cara anggota organisasi bertingkah Iaku
dan berkomunikasi. Iklim komunikasi yang penuh persaudarazn mendorong
para anggota organisasi berkomunikasi secara terbuka, rileks. ramah tarnah
dengan anggota yang lain. Sedangkan iklim komunikasi yang negatif,
menjadikan anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka ' : 3 1 1 penuh rase.
persaudaraan.
Litwin and stringer (1968), sebagaimana dikutip ole:" Gold Haber,
mengemukakan dimensi iklim organisasi :
1. Responsibility: Degree of delegation experienced by employ ed .
2. Standar: Expectations about the quality of one "s work:
3. Reward: Recognition and reward for good work "'5. disapproval for poor
performance.
4. Friendly. Team Spirit. Goodfellowship. trust
Penulis memahami, pendapat, di atas, bahwa iklim kormnikasi
mengandung unsur-unsur :
a. Tanggung Jawab Tingkat pendelegasian yang dialami karyawan.
b. Standar Harapan tentang kualitas kerja karyawan.
c. Imbalan Pengakuan dan penghargaan atas kinerja, baik
penolakan terhadap penyimpangan keria,
d. Rasa Persaudaraan dan semangat tim, Persaudaraan, saling mernpercayai,
penuh kejujuran,
'"' " , I l -
Jurnal Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vat ,9 NO.3 teran 2008 928
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 7/15
Redding (gold Haber, 1986), sebagaimana dikutip, Ami Muhammad,
mengemukakan, lima dimensi penting dari iklim komunikasi.
1). "Suportiveness", atau bawahan mengarnati, bahwa hubungan komunikasi
mereka dengan atasan, membantu mereka membangun dan menjaga
perasaan diri berharga dan penting.
2). Partisipasi membuat keputusan.
3). Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia.
4). Keterbukaan dan keterus terangan.
5). Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja
dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi.
Kemudian, Denis (1975), mengemukakan; yang menjadi pokok
persoalan utama dari iklim komunikasi adalah hal-hal berikut :
1. Persepsi mengenai sumber komunikasi dan hubungannya dalarn
organisasi.
a). Apakah anggota organisasi merasa puas dengan atasan, ternan, bekerja
sarna dan sebagai sumber informasi.
b). Berapa pentingnya sumber-sumber itu.
c). Apakah sumber-sumber tersebut dapat dipercaya.
d). Apakah sumber-sumber terbuka terhadap komunikasi.
2. Persepsi mengenai tersedianya informasi bagi anggota organisasi.
a. Apakah jumlah informasi yang diterima cocok atau dapat dengan
topik-topik yang penting dari sumber informasi.
b. Apakah informasi itu berguna.
c. Apakah balikan informasi dikirimkan kepada sumber yang tepat.
3. Persepsi mengenai organisasi itu sendiri.
a. Berapa banyaknya anggota yang terlibat dalam pembuatan keputusan
yang mempengaruhi mereka.
b. Apakah tujuan dan objektif dipahami.
Jurnal Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol. 9 NO.3 tahun 2008 929 .
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 8/15
c. Apakah orang diberi sokongan dan dihargai
d. Apakah sistem terbuka terhadap input dari anggotanya.
Lebih lanjut, Dennis (1975), mengemukakan iklim komunikasi sebagai
kualitas pengalaman yang besifat objektif, mengenai lingkungan internal
organisasi, yang mencakup persepsi anggota organisasi, terhadap pesan dan
hubungan pesan, dengan kejadian yang terjadi di dalam organisasi. Dari
pendapat di atas, penulis berpendapat, bahwa hubungan komunikasi antara
bawahan dengan atasan perlu dibangun, dengan demikian bawahan merasa
diakui, dihargai, dan diperhatikan. Hal ini dapat memotivasi bawahan untuk
giat bekerja, dan berpartisipasi aktif mendukung kegiatan organisasi.
E. Kepuasan Komunikasi Organisasi
Kemudahan mendapatkan infonnasi dalam orgamsasi, tentu sangat
mendukung anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu
manfaat dari informasi, adalah meningkatkan pengetahuan anggota organisasi,
yang tadinya tidak tahu menjadi tahu setelah menerima informasi, khususnyayang berkaitan dengan bidangnya, kejelasan informasi yang didapat anggota
organisasi, membawa pada ketepatan dalam pelaksanaan tugasnya.
Redding (Pace, 1989), sebagaimana dikutip Ami Muhammad,
mengemukakan, " bahwa yang dimaksud dengan istilah kepuasan komunikasi
organisasi adalah, semua tingkat kepuasan seseorang mempersepsi lingkungan
komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini memperkaya ide iklim
komunikasi. Iklim mencakup kepuasan anggota organisasi terhadap infonnasi
yang tersedia ",
Jadi Kepuasan komunikasi, adalah kepuasan terpenuhinya kebutuhan
anggota organisasi oleh informasi, jadi seluruh anggota organisasi tidak
ketinggalan infonnasi, terutama yang berkaitan dengan tugasnya. Dengan
tersebarnya arus informasi yang mengalir secara merata, maka seluruh anggota
Jurnal Kajian Ilmiah Lembaga PenelWan Ubhara Jaya Vol. 9 NO.3 tahun 2008 930
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 9/15
organisasi dapat mengetahui tentang kegiatan organisasinya, dan dapat
mengetahui, maju, mundurnya organisasi.
Iklim komunikasi jelas dipengaruhi oleh persepsi, bagaimana baiknya
aktivitas komunikasi dari suatu organisasi memuaskan tuntutan pribadi.
Kepuasan komunikasi adalah satu fungsi, dari apa yang seorang dapatkan,
dengan apa yang dia harapkan. Kepuasan komunikasi tidaklah terikat kepada
konsepsi efektivitas pesan. Jika pengalaman komunikasi memenuhi satu
persyaratan, adalah mungkin dihargai sebagai sesuatu yang memuaskan,
meskipun komunikasi tersebut tidak efektif menurut standar tertentu. Kita
dapat saja mengharapkan, memperoleh informasi diberikan dengan cara
tertentu. Jika informasi dikomunikasikan secara konsisten, dengan apa yang
diharapkan, kita mengalami kepuasan dengan komunikasi.
F. Implikasi Iklim Komunikasi Organisasi bagi Pengembangan karier
Ami Muhammad, mengemukakan, bahwa Penemuan mengenai
komunikasi dan kepuasan kerja menunjukkan secara tidak Iangsung, bahwa
karyawan haruslah mempunyai informasi yang diperlukan untuk mengerjakan
pekerjaan mereka, jika mereka ingin menampilkan peranan mereka secara
tepat. Untuk memajukan organisasi, mereka perlu mengetahui lebih banyak
mngenai sistem secara keseluruhan dan bagaimana mereka mencocokkan ke
dalam sistem yang lebih luas. Jika karyawan kekurangan informasi mereka
tidak mempunyai alat untuk merencanakan kemajuan organisasi. Mereka tidak
dapat melihat dengan j elas tangga untuk meningkatkan karier mereka dan
merasa kemungkinan untuk mendapatkan kemajuan dalam organisasi terbatas.
Beberapa karyawan ada yang merasa puas dengan pekerjaan yang mcnawarkan
kesempatan terbatas untuk maju.
Gagasan mengenai pengembangan karier, pengidentifikasian karyawan
pada bagian mana untuk dirnajukan dan bagaimana untuk mencapainya adalah
Jumaf Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol. 9 NO.3 tahun 2008 931
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 10/15
penting diperhatikan. Supervisor, personalia, dan pembimbing hendaklah mau
berbagi inforrnasi kepada karyawan tentang bagaimana jalannya organisasi,
apa objektifyang akan dicapai dan membantu, bagaimana menemukan objektif
yang berkaitan dengan kemajuan. Pendekatan untuk memberikan jalan
pengembangan karier yang terbaik, adalah menawarkan altematif yang menuju
kepada kemajuan, dan membiarkan karyawan memilih jalan dan tujuannya.
Penemuan tentang iklim dan kepuasan kerja, menunjukkan bahwa satu cara
yangbaik untuk mengenal karyawan yang siap, untuk menuju pengembangan
karier ini, yaitu dengan jalan mcmperhatikan siapa di antara mereka yang tidak
merasa puas, dan meminta inforrnasi tentang organisasi.
G. Fungsi Pesan Dalam Organisasi
Mengenai fungsi pesan dalam organisasi, beberapa tokoh, seperti Khan
dan Katz, Redding, Thayer, Berlo Dan Green Baum, sebagaimana dikutip Ami
Muhammad, masing-masing mengemukakan pendapatnya;
Menurut Khan dan Katz, ada empat fungsi utama dari pesan dalam
organisasi yaitu : Yang berkenaan dengan produksi, pemeliharaaan,
penerimaan dan pengelolaan organisasi. Reding mengemukakan pula, bahwa
ada tiga alasan pengiriman pesan, yaitu, untuk pelaksanaan tugas-tugas dalam
organisasi, untuk pemeliharaan dan untuk kemanusiaan, kemudian Thayer,
mengatakan, bahwa fungsi pesan dalam organisasi adalah untuk memberi
informasi, membujuk, memerintah, mernberi instruksi dan mengintegrasikan
organisasi. Berlo mengatakan, bahwa fungsi utama dari pesan dalam organisasi
adalah untuk produksi, atau agar supaya tugas-tugas organisasi dilakukan untuk
inovasi, atau untuk menyelidiki altematip dari tingkah laku yang bam bagi
organisasi, dan untuk pemeliharaan, atau untuk menjaga sistem dan
komponennya tetap berjalan Iancar. Green Baum mengemukakan, fungsi pesan
Jurnal Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol. 9 No.3 tahun 2008 932
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 11/15
adalah untuk mengatur, untuk melakukan pembaruan, integrasi, memberikan
informasi dan instruksi.
Dari pendapat-pendapat di atas, penulis memahami, terdapat persamaan
mengenai fungsi pesan dalam organisasi, seperti pesan tugas, pesan
pemeliharaan, dan pesan pernbaruan.
1. Pesan Tugas
Maksudnya adalah pesan-pesan yang berkenaan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi, yang hams dilaksanakan cleh anggota organisasi.
2. Pesan Pemeliharaan
Adalah pesan yang berkenaan dengan kebij aksanaan dan pengaturan
organisasi untuk hidup kekal. Pesan ini mencakup perintah, ketentuan,
prosedur, aturan dan kontrol yang diperlukan untuk mempermudah gerakan
organisasi untuk mencapai output sistem.
3. Pesan Kemanusiaan
Secara langsung diarahkan kepada orang-orang dalam organisasi dengan
mernpertimbangkan sikap mereka, kepuasan dan pemenuhan kebutuhan
mereka.
4. Pesan Pembaruan
Pesan ini berkenaan dengan hubungan interpersonal, konsep diri, perasaaan
dan moral. Yang termasuk dalam kategori pesan ini adalah penghargaan
terhadap hasil yang dicapai oleh karyawan, penyelesaian konflik antara
individu atau kelompok, aktivitas informal dan bimbingan, Pesan
Pembaruan menjadikan organisasi dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan, yang terjadi dalam lingkungannya. Unruk itu suatu
organisasi membuat rencana-rencana baru, aktivitas-aktivitas barn dan
saran-saran mengenai produksi baru.
Oemi Abdurrachman, mengemukakan :
Di dalam usaha-usaha untuk menciptakan suasana yang menyenangkandalam badan itu, dan bagi keuntungan badan itu, komunikasi yang
Jurnal Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol. 9 NO.3 tahun 2008 933
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 12/15
bersifat "two way communication", penting sekali dan mutlak hams ada,
yaitu komunikasi antara pimpinan dengan bawahan, dan antara bawahan
dengan pimpinan, yang merupakan 'feed back", yang berdasarkan pada
good human relations.
Komunikasi yang dilaksanakan oleh pimpinan terhadap bawahan
(downward communication) tidak akanmengalami banyak kesulitan; tetapi
sebaliknya, komunikasi yang berjalan dari bawah ke atas (upward
communication) besar kemungkinan akan mengalami hambatan-hambatan, Ini
di sebabkan karena faktor-faktor psykhologis, sosiologis, pendidikan, dll,
Demikian pula dalam komunikasi antar kolega (komunikasi yang berjalan
Horizontal) dapat timbul kesulitan-kesulitan, karena, misalnya : tiap anggota
merasa tugasnya lebih penting dari pada anggota lainnya, atau tiap kelompok
profesional merasa profesinya lebih tinggi daripada profesi atau bidang
lainnya.
Komunikasi yang Informatif dan Persuasif itu dapat dilaksanakan
dengan:
a. Tertulis, yaitu menggunakan surat-surat, papers, bulletin, brosur.
b. Lisan: mengadakan briefing, rapat-rapat, diskusi, ceramah.
c. Konseling : Menyediakan beberapa anggota staf yang telah mendapat
latihan atau pendidikan untuk memberikan nasehat-nasehat kepada
karyawan, turut memecahkan masalah-masalah pribadi mereka, atau
mendiskusikannya bersama-sama.
Komunikasi yang dijalankan oleh seorang manajer/pimpinan, selain
komunikasi yang sifatnya formal, komunikasi informalpun penting dilakukan,
seperti mengadakan acara pertemuan-pertemuan dengan karyawan,
menyempatkan mengisi waktu luang untuk berdialog, biasanya dalam dialog
itu, bawahan tidak segan-segan mengemukakan unek-uneknya dari hal pribadi,
sampai pada pekeriaan, namun pimpinan dalam hal ini, harus menanggapinya
dengan arif, bijaksana, apabila mendapati umpan balik yang kurang
Jurnal Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol. 9 NO.3 tahun 2008 934
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 13/15
menyenangkan, tidak tertutup terhadap umpan balik karyawan itu merupakan
suatu keuntungan karena dapat mengetahui keadaan sebenarnya yang dirasakan
bawahan.
Dalam struktur formal organisasi, saluran komunikasi melalui jaringan
kerja formal, seperti komunikasi langsung, bertatap muka dalam rapat, atau
acara-acara yang dihadiri oleh seluruh anggota organisasi/karyawan yang
sifatnya formal. Disamping itu, untuk memudahkan kerjasama, perlu juga
diperhatikan saluran komunikasi informal, yang dapat menyentuh seluruh
anggota organisasi, misalnya berdialog dalam waktu istirahat dengan
karyawan, sehingga pada akhimya timbul kedekatan antara pimpinan dengan
bawahan, dalam satu kesatuan kerja organisasi, dengan komunikasi yang
menyentuh ini, diharapkan timbul kesadaran dari anggota organisasi untuk
bekerja secara tulus, dan menimbulkan rasa turut memiliki organisasi, karena
mereka merasa diperhatikan.
H. Kesimpulan
Iklim komunikasi organisasi dipengaruhi oleh bagaimana, anggota
organisasi bertingkah Iaku, mentaati nilai-nilai organisasi, dan bagaimana
anggota organisasi berkomunikasi, baik itu kornunikasi antara pimpinan
dengan bawahan, bawahan dengan pimpinan, rnaupun komunikasi antara
ternan sejawat. Apabila iklim kornunikasi dalam organisasi harmonis dan
menyenangkan, maka akan mendorong memunculkan potensi-potensi sumber
daya anggota organisasi.
Hubungan antara iklirn organisasi dengan iklirn kornunikasi sangat erat
kaitannya, iklim organisasi dipengaruhi oleh bermacam-macam, cara anggota
organisasi bertingkah laku dan berkomunikasi. Iklim komunikasi yang penuh
persaudaraan, mendorong para anggota organisasi berkomunikasi secara
terbuka, rileks, ramah tamah dengan anggota yang lain. Namun apabila iklim
Jurnal Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol. 9 NO.3 tahun 2008 93 5
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 14/15
komunikasi kurang baik, tertutup, penuh prasangka dan curiga, menjadikan
anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka, Dalam berkomunikasi
secara formal maupun informal harus ada ·ket~rb~aan, ketulusan, dalam
berkata dan mendengarkan, sehingga diperoleh kerjasama organisasi. Maka
untuk menciptakan iklim komunikasi dalam organisasi, yang baik, sejuk dan
menyenangkan, bukan hanya menjadi tugas manajer atau pimpinan saja, tetapi
tepatnya menjadi kewajiban seluruh anggota organisasi di dalamnya.
I. Saran
Agar Iklim komunikasi organisasi, menyenangkan dan harmonis, maka
menjadi kewajiban seluruh anggota organisasi di dalamnya, untuk menjaga
agar komunikasi itu sehat, artinya komunikasi yang berjalan sebagaimana
adanya, tidak dilebih-lebihkan dan juga tidak dikurangi sehingga mengurangi
makna komunikasi.
Kemudian, Agar komunikasi di dalam organisasi efektif, maka masing-
masing angota organisasi, harus menyadari, bahwa organisasi terdiri dari
berbagai macam perbedaan, latar belakang, budaya, watak dan kepribadian.
Maka untuk efektifnya komunikasi, seluruh anggota organisasi harus~ I ': .. J ;
mempunyai kesadaran, untuk saling menghonnati akan perannya masing-. . i -
masing anggota organisasi, dan saling menghargai akan perbedaan, tidak
menjadi ancaman bagi anggota lain, dan mentaati nilai-nilai yang berlaku.
sebingga komunikasi dalam organisasi menjadi lancar.
****=****
Jurnal Kajian IImiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol. 9NO.3 tenun 2008 936
5/13/2018 iklim organisasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/iklim-organisasi-55a7553345d12 15/15
DAFTARPUSTAKA
Goldhaber, Geral. M, Organizational Communication, Wm. C. Brown,
Publishers, 1986.
Muhammad, Ami, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta, 2002.
Oemi Abdurrachman, Dasar-Dasar Public Relations, Penerbit Alumni,
Bandung, 1996.
Jurnal Kajian IImiah Lembaga Penefitian Ubhara Jaya Vol. 9 No.3 tahun 2008 937