ikgm bab 1-3
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik
individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak
disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling
tidak sejak ia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungan. Gerak dan
tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja,
19!"
#ementara itu, untuk menjalin rasa kemanusian yang akrab diperlukan
saling pengertian sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini $aktor komunikasi
memainkan peran penting, apalagi bagi manusia modern. %anusia modern yaitu
manusia yang &ara berpikirnya tidak spekulati$, tetapi berdasarkan logika dan
rasional (penalaran" dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktivitasnya.
Kegiatan dan aktivitasnya itu akan terselenggara dengan baik melalui proses
komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi bahan dari kehidupan
manusia. 'erhasilnya suatu komunikasi ialah apabila kita mengetahui dan
mempelajari unsur-unsur yang terkandung dalam proses komunikasi. nsur-unsur
yang dimaksud adalah sumber (resour&e" pesan (message", saluran (&hanel,
media" dan penerima (re&eiver, audien&e".
Dalam proses komunikasi bersamaan tersebut diusahakan melalui tukar
menukar pendapat, penyampaian pesan in$ormasi, serta perubahan sikap dan
1
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
2/28
perilaku. )ada hakekatnya setiap proses komunikasi terdapat unsur-unsur tersebut
yaitu sumber pesan, saluran dan penerimaan, disamping masih terdapat unsur
pengaruh (e$$e&ts" dan umpan balik ($eed ba&k". 'agaimanapun juga setiap
komunikasi yang dilakukan senatiasa menambah e$ek yang positi$ atau e$ektivitas
komunikasi. Komunikasi yang tidak menginginkan e$ektivitas, sesungguhnya
adalah komunikasi yang tidak bertujuan. *$ek dalam komunikasi adalah
perubahan yang terjadi pada diri penerima (komunikan atau khalayak", sebagai
akibat pesan yang diterima baik langsung maupun tidak langsung, atau dari
melalui media massa jika perubahan itu sesuai dengan keinginan komunikator,
maka komunikasi itu disebut e$ekti$ (+nar +ri$in 19".
Komunikasi menempati posisi sentral dalam organsasi, sebab struktur
organisasi, perluasan organisasi dan lingkup organisasi ditentukan oleh teknik-
teknik komunikasi (/hester 0. 'arnard, 19" 2leh karena itu, keberhasilan
kegiatan komunikasi se&ara e$ekti$ banyak ditentukan oleh penentuan strategi
komunikasi.
0klim komunikasi memainkan peranan sentral dalam mendorong anggota
organisasi untuk men&urahkan usaha kepada pekerjaan mereka dalam organisasi.
saha dalam hal ini adalah segala aktivitas ataupun kerjasama dalam organisasi
untuk men&apai tujuan atau sasaran organisasi. 0klim komunikasi tertentu
memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan-keputusan
yang diambil oleh anggota organisasi untuk melaksanakan pekerjaan mereka,
untuk mengikatkan diri mereka dengan organisasi, untuk bersikap jujur dalam
bekerja, untuk meraih kesempatan dalam organisasi se&ara bersemangat, untuk
2
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
3/28
mendukung para rekan dan anggota organisasi lainnya, untuk melaksanakan tugas
se&ara kreati$ dan untuk menaarkan gagasan-gagasan inovati$ bagi
penyempurnaan organisasi dan operasinya, semua ini dipengaruhi oleh iklim
komunikasi. 0klim yang negati$ dapat benar-benar merusak keputusan yang dibuat
oleh anggota organisasi mengenai bagaimana mereka akan bekerja dan
berpartisipasi untuk organisasi.
)ada sebuah organisasi khususnya rumah sakit, proses komunikasi adalah
proses yang pasti dan selalu terjadi. Komunikasi adalah sarana untuk mengadakan
koordinasi antara berbagai sub bagian dalam organisasi. 2rganisasi yang
ber$ungsi baik, ditandai oleh adanya kerjasama se&ara sinergis dan harmonis dari
berbagai komponen. #uatu organisasi dikonstruksi dan dipelihara dengan
komunikasi. +rtinya ketika proses komunikasi antar komponen dapat
diselenggarakan se&ara harmonis, maka organisasi tersebut semakin kokoh dan
kinerja organisasi akan meningkat.
)impinan rumah sakit, para sta$ tenaga kesehatan maupun sta$ non-medis
harus memahami betul konsep komunikasi agar dapat menjalankan akti$itas
organisasinya sesuai dengan yang diharapkan. Dalam melaksanakan tugas,
pimpinan rumah sakit dihadapkan kepada dua bidang tugas dan tanggung jaab
yang harus dikoordinirnya se&ara terpadu yaitu bidang teknis medis yang
dilakukan petugas medis dan bidang administrasi yang menjadi tanggung jaab
para sta$ administrasi. 3idak bisa dipungkiri kedua bidang yang ada di rumah sakit
dalam kenyataannya saling mendukung dan melengkapi.
3
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
4/28
#alah satu yang menjadi tantangan besar dalam proses komunikasi
organisasi adalah bagaimana menyampaikan in$ormasi dari seluruh bagian
organisasi dan bagaimana menerima in$ormasi dari seluruh bagian organisasi.
%aka dalam organisasi harus berusaha memelihara suatu program komunikasi dua
arah (to ay &ommuni&ations". Komunikasi timbal balik sebagai sarana
memberikan in$ormasi serta pendapat tentang permasalahan organisasi.
4amun dalam perkembangannya suatu organisasi rumah sakit terkadang
tidak selalu berada dalam kondisi normal, permasalahan bisa datang kapan saja.
3erlebih permasalahan yang menyangkut dengan komunikasi dalam organisasi.
Disamping pentingnya sebuah komunikasi dalam organisasi. Kemudian
yang harus diperhatikan juga bagi seorang pemimpin atau manajer yaitu
pentingnya suatu koordinasi. Koordinasi sangatlah penting bagi perkembangan
sebuah organisasi, baik koordinasi di dalam (interen" maupun di luar (eksteren"
organisasi. Koordinasi adalah proses penyatupaduan tujuan-tujuan dan kegiatan-
kegiatan dari unit-unit yang terpisah dari suatu organisasi untuk men&apai
sasaran-sasaran organisasi se&ara e$isien. 3anpa adanya koordinasi, individu-
individu dan bagian-bagian tidak dapat melihat peranan mereka dalam organisasi.
%ereka akan mulai mengikuti kepentingan-kepentingan khusus mereka sendiri,
seiring dengan mengorbankan sasaran-sasaran organisasi yang lebih luas. %aka
akibatnya timbul terjadinya suatu kon$lik di dalam organisasi tersebut
(5eldman,D./"
%en&ermati dari kejadian di atas, maka dalam makalah ini kami akan
$okus membahas tentang pengertian komunikasi dan koordinasi untuk ter&iptanya
4
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
5/28
lingkungan kerja yang baik sehingga organisasi tersebut semakin kokoh dan
kinerja organisasi akan meningkat.
1.2 Rumusan masalah
1. +pa yang dimaksud dengan komunikasi dalam organisasi, prinsip-prinsip dasar
komunikasi, bentuk6tingkatan proses komunikasi dan hambatan-hambatan dalam
komunikasi dan &ara mengatasinya7
8. +pa yang dimaksud koordinasi, syarat-syarat koordinasi, hubungan koordinasi
dengan organisasi, man$aat koordinasi dalam manajemen, masalah dalam
koordinasi dan pendekatan untuk ter&iptanya koordinasi yang e$ekti$ 7
1.3 Tujuan
1. ntuk mengetahui pengertian komunikasi dalam organisasi, prinsip-prinsip
dasar komunikasi, bentuk6tingkatan proses komunikasi dan hambatan-hambatan
dalam komunikasi dan &ara mengatasinya.
8. ntuk mengetahui pengertian koordinasi, syarat-syarat koordinasi, hubungan
koordinasi dengan organisasi, man$aat koordinasi dalam manajemen, masalah
dalam koordinasi dan pendekatan untuk ter&iptanya koordinasi yang e$ekti$.
5
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
6/28
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 !"mun#kas#
2.1.1 Pengert#an !"mun#kas#
%enurut #toner dan Wankel :/ommuni&ation as the pro&ess y hi&h people
attempt to share meaning via the transmission o$ symboli& message;. Komunikasi
sebagai proses dengan mana orang-orang berusaha memberikan pengertian
melalui penyampaian pesan-pesan berupa lambang. +rti kata lain, komunikasi
yaitu &ara manusia berhubungan yang melibatkan pengertian atau maksud, dengan
syarat mereka perlu setuju dengan de$inisi istilah-istilah yang digunakan
berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat, huru$, nomor, dan perkataan
yang melambangkan atau menyerupai ide-ide yang dapat menyampaikan maksud .
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
7/28
oleh si penerima pesan dengan baik, maka itulah yang disebut dengan
komunikasi.
2.1.2. Pr#ns#$ Dasar Pr"ses !"mun#kas#
)roses komunikasi melibatkan unsur utama
1. #umber 6 )engirim pesan 6 komunikator 6 sour&e 6 en&oder
=aitu seseorang atau sekelompok orang yang mengambil inisiati$
menyampaikan pesan.
8. )esan 6 0n$ormasi 6 %essage
'iasanya dalam bentuk lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis se&ara lisan,
gambar, dan angka.
. #aluran 6 %edia 6 /hannel
=aitu sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian 6 pengirim pesan. (&ontoh
3>. 3elepon, ?) dsb."
. )enerima 6 Komunikan 6 re&eiver 6 de&oder
=aitu seseorang atau sekelompok orang yang menjadi sasaran penerima pesan.
#elain unsur utama ada $aktor lain yg juga penting dalam proses komunikasi,
yaitu
1. @esponse
7
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
8/28
3indakan yang diambil komunikan setelah dia menerima pesan.
8. mpan 'alik 6 5eedba&k
Aanjutan dari tindakan yang diambil komunikan yang berpengaruh pada
komunikator.
. 4oise 6 Gangguan
+dalah $aktor-$aktor $isik ataupun psikologis yang dapat mengganggu atau
menghambat kelan&aran proses komunikasi. /ontoh $aktor $isik suara gaduh,
gema suara atau segala sesuatu yang mengganggu konsentrasi dan &ontoh $aktor
psikologis marah, sedih, dan grogi.
2.1.3. Bentuk%&entuk ' T#ngkatan Pr"ses !"mun#kas#
1. Komunikasi 0ntrapersonal
Komunikasi 0ntrapibadi, se&ara har$iah dapat diartikan sebagai komunikasi
dengan diri sendiri. ?al ini menyangkut proses disaat diri (sel$" menerima stimuli
dari lingkungan untuk kemudian melakukan proses internalisasi. ?al ini sering
dijelaskan dengan proses ketika seseorang melakukan proses persepsi, yaitu
proses ketika seseorang mengintrepretasikan dan memberikan makna pada stimuli
atau objek yang diterima pan&a inderanya. +da beberapa &ara untuk
berkomunikasi se&ara intrapersonal. Di antaranya adalah dengan bermeditasi.
#elain meditasi, &ara untuk berkomunikasi se&ara intrapersonal adalah dengan
mendengarkan hati nurani. Aangkah-langkah komunikasi intrapersonal dengan
8
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
9/28
hati nurani retrospekti$ itu berjalan sebagai berikut Aangkah 0 bersyukur, langkah
00 mohon penerangan, langkah 000 meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani
kita, langkah 0> membi&arakan dan menarik kesimpulan, dan langkah > adalah
dengan bersikap dan mengambil langkah.
#elain dua &ara di atas, yaitu dengan mendayagunakan kehendak bebas,
mendayagunakan daya imajinasi kreati$ dan mendayagunakan buku harian. /ara
terakhir adalah salah satu &ara yang sangat e$ekti$ untuk berkomunikasi dengan
diri sendiri. =aitu dengan menulis &atatan harian. Karena buku harian (diary"
adalah &atatan perasaan, pemikiran dan pengalaman pribadi.
8. Komunikasi 0nterpersonal
Komunikasi interpersonal menunjuk kepada komunikasi dengan orang lain
(komunikasi antar pribadi". #e&ara umum komunikasi antar pribadi dapat
diartikan sebagai proses pertukaran makna orang-orang yang saling
berkomunikasi. )ertama, komunikasi interpersonal dimulai dengan diri pribadi
(sel$". 'erbagai persepsi komunikasi yang menyangkut pengamatan dan
pemahaman berangkat dari diri sendiri. Kedua, bersi$at transaksional, hal ini
menga&u pada tindakan pihak-pihak yang berkomunikasi se&ara serempak
mengirim dan menerima pesan. Ketiga, men&angkup isi pesan dan hubungan yang
bersi$at pribadi (intima&y". %aksudnya, tidak hanya sekedar berkenaan dengan isi
pesan, tapi juga menyangkut siapa partner kita dalam berkomunikasi. Keempat,
mensyaratkan adanya kedekatan $isik antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
Kelima, partisipan dalam komunikasi antar pribadi terlibat se&ara interdependent
atau saling bergantung satu dengan lainnya. Keenam, komunikasi tidak dapat
9
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
10/28
diubah atau diulang, jika kita sudah salah mengu&apkan sesuatu kepada laan
bi&ara kita, mungkin kita bisa minta maa$, tetapi tidak berarti menghapus apa
yang pernah kita u&apkan.
. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa
orang dalam suatu kelompok :ke&il; seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi
dan sebagainya (+nar +ri$in, 19". #e&ara umum komunikasi kelompok dapat
diartikan sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna
memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki. #eperti berbagi in$ormasi,
pemeliharaan diri (sel$ maintenan&e" atau peme&ahan masalah, sehingga
menumbuhkan karakteristik pribadi masing-masing anggotanya. )ertama, 3atap
muka, mengandung makna baha dalam komunikasi kelompok setiap anggotanya
harus dapat melihat dan mendengarkan anggota lainnya. Kedua,
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
11/28
. Komunikasi 2rganisasi
Komunikasi organisasi se&ara sederhana dapat dide$inisikan sebagai komunikasi
antar manusia (human &ommuni&ation" yang terjadi dalam konteks organisasi.
Dari pengertian tersebut, maka kita dapat memahami bahasannya komunikasi
organisasi adalah proses komunikasi yang berlangsung se&ara $ormal maupun non
$ormal dalam sebuah system yang disebut organisasi.. Komunikasi $ormal adalah
komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan si$atnya berorientasi
kepentingan organisasi. 0sinya berupa &ara kerja di dalam organisasi,
produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.
%isalnya memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.
+dapun komunikasi in$ormal adalah komunikasi yang disetujui se&ara sosial.
2rientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya se&ara
individual.
+da beberapa $ungsi komunikasi dalam orgnisasi, sebagaimana #endjaja (199"
menyatakan baha $ungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut
1. 5ungsi in$ormati$. 2rganisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem
pemrosesan in$ormasi. %aksudnya, seluruh anggota dalam suatu
organisasi berharap dapat memperoleh in$ormasi yang lebih banyak,
lebih baik dan tepat aktu. 0n$ormasi yang didapat memungkinkan setiap
anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya se&ara lebih pasti.
2rang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan in$ormasi untuk
membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi kon$lik
yang terjadi di dalam organisasi. #edangkan karyaan (baahan"
11
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
12/28
membutuhkan in$ormasi untuk melaksanakan pekerjaan, di samping itu
juga in$ormasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan,
iBin &uti, dan sebagainya.
8. 5ungsi regulati$. 5ungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang
berlaku dalam suatu organisasi. 3erdapat dua hal yang berpengaruh
terhadap $ungsi regulati$, yaitu a. 'erkaitan dengan orang-orang yang
berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki
keenangan untuk mengendalikan semua in$ormasi yang disampaikan.
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
13/28
tersebut, yaitu a. #aluran komunikasi $ormal seperti penerbitan khusus
dalam organisasi tersebut (buletin, nesletter" dan laporan kemajuan
organisasi. b. #aluran komunikasi in$ormal seperti perbin&angan antar
pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun
kegiatan darmaisata. )elaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan
keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyaan
terhadap organisasi.
C. Komunikasi %assa
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media &etak dan
media elektronik". %edia massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang dapat
menyebarkan pesan se&ara serempak dan &epat kepada para audien&e yang luas
dan heterogen.
Komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed
(menjadi perantara" ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak se&ara
langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima (audiens" melalui
saluran-saluran media massa, sepertisurat kabar, majalah, radio, tv, $ilm, dll
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
14/28
komunikasi se&ara lebih terperin&i. Dalam suatu organisasi komunikasi dilakukan
untuk menyampaikan berita, perintah dari atasan, pemberitahuan kebijaksanaan
perusahaan, ataupun untuk menanggapi masalah baahan atau keluhan baahan.
Dengan demikian, keluhan, masalah maupun in$ormasi yang diperlukan antar
karyaan maupun antar atasan-baahan bisa dilakukan atau diselesaikan dengan
baik.
2.1.( Ham&atan ) Ham&atan !"mun#kas#
'erikut ini adalah hambatan hambatan dalam Komunikasi
1. ?ambatan dari )roses Komunikasi
- ?ambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan
belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan
atau situasi emosional.
- ?ambatan dalam penyandian6simbol
?al ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga
mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan
penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
- ?ambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media
komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat
mendengarkan pesan.
14
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
15/28
- ?ambatan dalam bahasa sandi. ?ambatan terjadi dalam mena$sirkan sandi
oleh si penerima
- ?ambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat
menerima 6mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak
men&ari in$ormasi lebih lanjut.
- ?ambatan dalam memberikan balikan. 'alikan yang diberikan tidak
menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretati$, tidak tepat
aktu atau tidak jelas dan sebagainya.
8. ?ambatan 5isik
?ambatan $isik dapat mengganggu komunikasi yang e$ekti$, &ua&a gangguan alat
komunikasi, dan lain lain, misalnya gangguan kesehatan, gangguan alat
komunikasi dan sebagainya.
. ?ambatan #emantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti
mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan
penerima.
. ?ambatan )sikologis
?ambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
misalnya perbedaan nilai nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan
penerima pesan.
15
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
16/28
2.1.* +ara Mengatas# Ham&atan !"mun#kas# ,alam -rgan#sas#
1. Gunakan umpan-balik
'eri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau
gagasannya, sehingga ter&ipta dua iklim komunikasi dua arah.
8. Kenali si penerima berita
a. 'agaimana latar belakang pendidikannya,
b. 'agaimana pengetahuan tentang subyek pembi&araan,
&. #ejauh mana minat dan perasaan.
. @en&anakan se&ara teliti
)ertimbangkan baik-baik, misalnya apa, mengapa, siapa, bagaimana, kapan.
2.2 !""r,#nas#
2.2.1. Pengert#an !""r,#nas#
%enurut #ondang ). #iagian,%.).+, )h.D dalam bukunya peranan sta$ dalam
managemen (19E" :Koordinasi adalah pengaturan tata hubungan dari usaha
bersama untuk memperoleh kesatuan tindakan dalam usaha pen&apaian tujuan
bersama pula. Koordinasi adalah suatu proses yang mengatur agar pembagian
kerja dari berbagai orang atau kelompok dapat tersusun menjadi suatu kebutuhan
yang terintegrasi dengan &ara see$esien mungkin;.
16
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
17/28
Koordinasi adalah proses menyatupadukan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan
dari unit-unit (bagian-bagian atau bidang-bidang $ungsional " suatu organisasi
yang terpisah untuk men&apai sasaran-sasaran organisasi se&ara e$isien. Dalam
arti kata lain, koordinasi adalah penyelarasan se&ara teratur atau penyusunan
kembali kegiatan-kegiatan yang saling bergantung dari individu-individu untuk
men&apai tujuan bersama. %isalnya dalam sebuah lembaga pendidikan &ontohnya
#3*0, kegiatan-kegiatan para pejabat struktural dan $ungsional6birokrasi, dosen
pengajar, dosen pelatihan, bagian teknis lapangan dan para karyaan6i harus
diselaraskan dengan tepat untuk men&apai hasil yang diharapkan yaitu ter&iptanya
proses pendidikan yang berkualitas bagi para mahasisa selaku peserta didik.
Kemudian perlu kita ketahui bahasanya ada beberapa ruang lingkup koordinasi
yang dapat ditinjau dari sudut bidang-bidangnya (George @.3erry dalam bukunya
)rin&iples o$ %anagement (19!" ", yakni
1. Koordinasi dalam individu
Dari sudut pandangan manajemen, koordinasi jenis ini merupakan koordinasi
yang paling tidak penting, tetapi kemampuan seorang individu untuk mengerjakan
suatu pekerjaan tertentu dengan baik akan bergantung pada suksesnya ia
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatannya sendiri. Koordinasi individu adalah
sangat penting untuk melaksanakan pekerjaan, seperti tukang bubut, tukang las,
pengetik, tukang jahit dan sebagainya.
8. Koordinasi antara individu-individu dari suatu kelompok
17
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
18/28
Koordinasi antara individu-individu dari suatu kelompok &ontoh yang paling jelas
mengenai koordinasi ini adalah suatu tim atau kesebelasan sepak bola. 3anpa
koordinasi sulit bagi kesebelasan tersebut untuk memenangkan pertandingan.
'egitu juga dalam organisasi tanpa koordinasi sulit untuk men&apai suatu tujuan
yang telah ditetapkan bersama.
. Koordinasi antara kelompok-kelompok dalam suatu perusahaan
Koordinasi antara kelompok-kelompok dalam suatu perusahaan sebagai &ontoh
adalah kegiatan bagian pegaai dalam men&ari &alon pegaai dan melatih
pegaai-pegaai baru untuk bagian produksi dan bagian penjualan. +gar
pelatihan dapat sukses maka manajemen kepegaaian harus menentukan dan
mengetahui sumber kebutuhan pegaai yang tepat dari bagian produksi dan
bagian penjualan dalam hubungannya, yakni dalam hal-hal seperti jumlah,
ke&akapan yang diperlukan, latar belakang &alon yang dikehendaki, dan aktu
pelatihan, agar mereka siap untuk bekerja. /alon-&alon manakah yang di&ari dan
jenis serta jumlah pelatihan yang diberikan kepada mereka harus seaktu-aktu
disesuaikan dengan apa yang diperlukan oleh bagian masing-masing dimana
&alon-&alon akan ditempatkan.
. Koordinasi antara perusahaan-perusahaan dan ma&am-ma&am peristia
dunia.
Koordinasi antara perusahaan-perusahaan dan ma&am-ma&am peristia dunia
kegiatan perusahaan se&ara keseluruhan harus sesuai dengan berbagai kekuatan di
luar perusahaan. ?al ini meliputi perusahaan lain, tindakan peraturan pemerintah,
18
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
19/28
dan kedudukan perekonomian nasional dan perekonomian dunia. 3idak ada
perusahaan yang dapat berdiri sendiri, perusahaan itu mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan dari luar. misalnya seorang pemilik pabrik
baja harus mengkoordinasikan kegiatannya dengan ekonomi nasional dan tidak
mengesampingkan tindakan hukum pemerintah dalam daerah di tempat mana
perusahaan itu didirikan.
2.2.2 arat !""r,#nas#
a. %enurut 3ripathi dan @eddy (19", ada 9 syarat untuk men&apai koordinasi
yang e$ekti$, yaitu
1" ?ubungan langsung
8" Kesempatan aal
" Kontinuitas
" Dinamisme
C" 3ujuan yang jelas
!" 2rganisasi yang sederhana
E" )erumusan eenang dan tanggung jaab yang jelas
" Komunikasi yang e$ekti$
9" Kepemimpinan yangdan supervise yang e$ekti$
19
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
20/28
b. %enurut Drs. %alayu #. ). ?asibuan (1998" syarat-syarat koordinasi adalah
1" #ense on /oorperation atau perasaan untuk bekerja sama, ini harus dilihat dari
sudut bagian per bagian bidang pekerjaan (bukan orang per orang"
8" @ivalry dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara
bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk men&apai kemajuan
" 3eam #pirit artinya satu sama lain pada tiap bagian harus harga-menghargai
" *sprit de /orps artinya bagianbagian yang diikutsertakan atau dihargai
umumnya akan menambah kegiatan bersemangat.
2.2.3. Hu&ungan !""r,#nas# ,engan /ungs#%/ungs# Manajemen
?ubungan koordinasi dengan $ungsi-$ungsi manajemen yaitu (1" dalam
)eren&anaan, peren&anaan akan mempengaruhi koordinasi, maksudnya semakin
baik dan terin&inya ren&ana maka akan semakin mudah melakukan koordinasi.
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
21/28
berhubungan langsung dengan koordinasi. )enilaian yang terus menerus atas
kemajuan perusahaan akan membantu menyelaraskan usaha-usaha sehingga
tujuan yang ditentukan semula dihasilkan, diperoleh dan ter&apai dengan baik.
Dengan demikian, tindakan-tindakan perbaikan yang terjadi, karena &ontrol
membantu dalam mendapatkan koordinasi yang dibutuhkan.
2.2.(. Man/aat k""r,#nas# ,alam manajemen
Koordinasi sangat diperlukan dalam managemen, terutama untuk menyatukan
kesamaan pandangan antara berbagai pihak yang berkepentingan dengan kegiatan
dan tujuan organisasi. Koordinasi diperlukan untuk menghubungkan bagian yang
satu dengan bagian yang lain sehingga ter&ipta suatu kegiatan yang terpadu
mengarah pada tujuan umum lembaga sebagaimana jari-jari kerangka payung.
3anpa koordinasi, spesialisasi dan pembagian kerja yang dilakukan pada setiap
usaha kerja sama akan sia-sia karena setiap bagian &enderung hanya memikirkan
pekerjaan atau tugas masing-masing dan melupakan tujuan lembaga se&ara
keseluruhan.
%elalui koordinasi setiap bagian yang menjalankan $ungsi dengan spesialisasi
tertentu dapat disatupadukan dan dihubungkan satu sama lain sehingga dapat
menjalankan peranannya se&ara selaras dalam meujudkan tujuan bersama.
Koordinasi sangat penting meningkatkan e$esiensi dan e$ekti$itas pen&apaian
tujuan lembaga.
Dengan demikian, man$aat koordinasi dalam manajemen dapat diidenti$ikasikan
sebagai berikut
21
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
22/28
a. %enghilangkan dan menghindarkan perasaan terpisah satu sama lain antara
atasan dan baahan.
b. %enghindarkan perasaan atau pendapat baha dirinya atau jabatannya
merupakan yang paling penting.
&. %engurangi dan menghindakan kemungkinan timbulnya pertentangan antar
pejabat dan pelaksana.
d. %enghindarkan timbulnya rebutan $asilitas.
e. %enghindarkan terjadinya peristia menunggu yang memakan aktu lama.
$. %enghindarkan kemungkinan terjadinya kesamaan pekerjaan sesuatu
kegiatan.
g. %enghindarkan kemungkinan terjadinya kekosongan pekerjaan sesuatu
program atau kekosongan pengerjaan tugas oleh para manajer.
h. %enumbuhkan kesadaran tugas oleh para manajer untuk saling memberikan
bantuan satu sama lain terutama bagi mereka yang berada dalam ilayah yang
sama.
i. %enumbuhkan kesadaran para manajer untuk saling memberitahu masalah
yang dihadapi bersama dan bekerjasama dalam meme&ahkannya.
j. %emberikan jaminan tentang kesatuan langkah di antara para atasan atau
baahan.
22
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
23/28
k. %enjamin adanya kesatuan langkah dan tindakan diantara manajer.
l. %enjamin kesatuan sikap diantara manajer.
m. %enjamin kesatuan kebijaksanaan di antara manajer dalam ilayah tertentu.
Di samping itu, man$aat koordinasi dalam manajemen, antara lain dapat
men&egah pertengkaran antara lembaga karena berebut kekuasaan atau
eenang, dapat menghindari saling lempar keajiban dan tanggung jaab
dalam pelaksanaan tugas, dapat men&egah terjadinya kesimpangsiuran, dapat
mengembangkan prakarsa dan daya inprovisasi para petugas. Dalam rangka
koordinasi, mereka, mau tidak mau, harus mendapatkan &ara dan jalan yang &o&ok
bagi pelaksanaan tugas se&ara menyeluruh dan men&apai keseimbangan serta
keserasian
+khirnya, dapat dikemukakan baha man$aat utama koordinasi dalam
managemen adalah untuk menumbuhkan sikap egaliter, serta meningkatkan rasa
kesatuan dan persatuan diantara atasan dan baahan dengan tetap menghargai
keajiban dan eenang masing-masing. Dengan demikian, setiap atasan dan
baahan, tidak terjebak oleh kepentingan masing-masing bagian yang sempit
sehingga dapat menjalankan perannya se&ara e$ekti$ dan e$isien dalam men&apai
tujuan se&ara ka$$ah ( menyeluruh".
2.2.* Masalah !""r,#nas#
%asalah koordinasi yaitu
+. Di$erensiasi
23
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
24/28
Di$erensiasi atau perbedaan dalam sikap dan gaya bekerja yang dimaksudkan oleh
para peneliti adalah
a. )erbedaan dalam orientasi terhadap sasaran-sasaran khusus
b. )erbedaan dalam orientasi aktu
&. )erbedaan dalam orientasi antar-perseorangan
d. )erbedaan dalam $ormalitas struktur
Sebab-sebab timbulnya masalah koordinasi
a. Kondisi organisasi dan koordinasi
1" #ubsistem-subsistem silang bagian
8" )erbedaan jadal aktu
"
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
25/28
!" saha menguasai atau mempengaruhi
2.2.0 Pen,ekatan untuk mena$a# k""r,#nas# ang e/ekt#/
/iri khusus pendekatan system adalah si$atnya yang menyatukan. )endekatan ini
memperlakukan prganisasi sebagai suatu jaringan dari bagian-bagian yang saling
bergantung. Koordinasi di antara bagian-bagian di&apai melalui pemberian
jaaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut (3ripathi dan @eddy"
a. +pakah yang merupakan bagian-bagian strategi& dari sistem7
%isalnya, bagian-bagian strategi& tiap perusahaan adalah organisasi $ormal,
organisasi in$ormal, dan lingkuan $isik tempat pekerjaan dilakukan. Dalam
pendekatan system, bagian-bagian ini disusun menjadi suatu bentuk yang disebut
system organisasi.
b. +pakah yang merupakan hakikat keadaan saling bergantung dari berma&am-
ma&am bagian7
Dalam hal ini tidak adanya koordinasi, bebagai bagian dari suatu system mungkin
ber$ungsi sebagai :kerajaan keperluan;, melihat hanya dengan remang-remang
setiap kepentingan yang saling bergantung dengan bagian-bagian lain Koordinasi
bekerja sebagai suatu orkes dimana setiap pemain tidak hanya mengetahui
bagiannya sendiri saja dalam keseluruhan sim$oni, tetapi juga bagian-bagian dari
pemain-pemain lainnya.
25
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
26/28
&. +pakah yang merupakan proses-proses yang penting dalam sistem yang
menghubungkan bersama bagian-bagian dan memudahkan penyesuaiannya satu
sama lain7
)roses-proses melalui mana berma&am-ma&am bagian dari suatu system
dihubungkan bersama adalah proses komunikasi, pengambilan keputusan,
pengaasan, pemberian penghargaan, dan penjatuhan hukuman. 0ni semuanya
adalah sangat penting, sebagian besar karena semuanya itu dipergunakan untuk
merumuskan atau melaksanakan sasaran-sasaran, atau untuk memelihara bagian-
bagian system yang berlainan beroperasi sebanyak-banyaknya sesuai dengan
keseluruhan tujuan perusahaan.
d. #asaran-sasaran apakah yang di&ari oleh sistem7
%enurut %ary )arker 5ollet +nda tidak dapat menyatupadukan atau
mengkoordinasikan bagian-bagian dari bisnis yaitu kebujaksanaan +nda dengan
sukses ke&uali +nda telah merumuskan tujuan +nda dengan jelas dan +nda harus
menyatukan kebijakansanaan-kebijakansanaan dan tujuan-tujuan sebelum +nda
dengan sungguh-sungguh dapat menyatukan kegiatan-kegiatan.
26
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
27/28
BAB III
PENUTUP
3.1 !es#m$ulan
Komunikasi di dalam suatu organisasi merupakan salah satu aspek yang penting
di dalam mendukung terjalinnya kerjasama yang baik di dalam setiap bagian
organisasi tersebut. Komunikasi yang berjalan se&ara baik, maka bisa mendukung
27
-
7/25/2019 ikgm bab 1-3
28/28
kemajuan di dalam organisasi tersebut. 4amun sebaliknya, apabila komunikasi
menjadi problem utama di dalam suatu organisasi, maka komunikasi tersebut
dapat menghambat tujuan dan visi misi di dalam organisasi yang ada.
Koordinasi adalah proses penyatupaduan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan dari
unit-unit yang terpisah dari suatu organisasi untuk men&apai sasaran-sasaran
organisasi se&ara e$isien.
Komunikasi merupakan media antar individu untuk saling memberikan in$ormasi
baik bisa disampaikan se&ara lisan maupun media lainnya. Komunikasi begitu
sangat penting, karena dalam pelaksanaan suatu organisasi adanya komunikasi
membantu dalam memahami apa yang dimaksud dari orang yang menyampaikan.
Komunikasi ini juga tidak terlepas dari koordinasi. Komunikasi dan koordinasi
menjadi satu kesatuan kerja dalam menjalankan program kerja. #edangkan
koordinasi merupakan hubungan manusia dalam menjalankan tugasnya.