ikatan kimia.doc

9
IKATAN KIMIA Sejak penemuan struktur elektronik dari suatu atom, ahli kimia dan fisika mulai mampu menyelidiki bagaimana cara-cara atom dari jenis yang satu bergabung dengan jenis yang lain membentuk senyawa dengan ikatan kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik antara atom- atom sehingga atom-atom tersebut tetap berada bersama- sama dan terkombinasi dalam senyawaan. Gagasasan tentang pembentukan ikatan kimia dikemukakan oleh Lewis dan Langmulir. Dalam pembentukan ikatan kimia, golongan gas mulia (VIII A) sangat sulit membentuk ikatan kimia. Diduga bila gas mulia bersenyawa dengan unsur lain, tentu ada suatu keunikan dalam konfigurasi elektronnya yang mencegah persenyawaan dengan unsur lain. Bila dugaan itu benar, maka suatu atom yang bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa mungkin mengalami perubahan dalam konfigurasi elektronnya yang mengakibatkan atom-atom tersebut lebih menyerupai gas mulia. Berdasarkan gagasan tersebut, kemudian dikembangkan suatu teori yang disebut Teori Lewis: a. elektron-elektron yang berada pada kulit terluar (elektron valensi) memegang peranan utama dalam pebentukan ikatan kimia b. pembentukan ikatan kimia mungkin terjadi dengan 2 cara :

Upload: jilbabku-ibadahku

Post on 25-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Page 1: IKATAN KIMIA.doc

IKATAN KIMIA

Sejak penemuan struktur elektronik dari suatu atom, ahli kimia dan fisika

mulai mampu menyelidiki bagaimana cara-cara atom dari jenis yang satu bergabung

dengan jenis yang lain membentuk senyawa dengan ikatan kimia.

Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik antara atom-atom sehingga atom-

atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan.

Gagasasan tentang pembentukan ikatan kimia dikemukakan oleh Lewis dan

Langmulir. Dalam pembentukan ikatan kimia, golongan gas mulia (VIII A) sangat

sulit membentuk ikatan kimia. Diduga bila gas mulia bersenyawa dengan unsur lain,

tentu ada suatu keunikan dalam konfigurasi elektronnya yang mencegah

persenyawaan dengan unsur lain.

Bila dugaan itu benar, maka suatu atom yang bergabung dengan atom lain

membentuk suatu senyawa mungkin mengalami perubahan dalam konfigurasi

elektronnya yang mengakibatkan atom-atom tersebut lebih menyerupai gas mulia.

Berdasarkan gagasan tersebut, kemudian dikembangkan suatu teori yang

disebut Teori Lewis:

a. elektron-elektron yang berada pada kulit terluar (elektron valensi)

memegang peranan utama dalam pebentukan ikatan kimia

b. pembentukan ikatan kimia mungkin terjadi dengan 2 cara :

1. karena adanya perpindahan satu atau lebih elektron dari satu atom

ke atom lain sedemikian rupa sehingga terdapat ion positif dan ion

negatif yang keduanya saling tarik menarik karena muatannya

berlawanan, membentuk ikatan ion.

2. karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron diantara

atom-atom yang berikatan. Jenis ikatan yang terbentuk disebut

ikatan kovalen.

c. Perpindahan elektron atau pemakaian bersama pasangan electron

berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang berikatan

mempunyai suatu konfigurasi elektron yang mantap, yaitu konfigurasi

dengan 8 elektron valensi.

Page 2: IKATAN KIMIA.doc

IKATAN ION

A. Pengertian Ikatan Ion

Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik listrik (gaya

Coulomb) antara ion yang berbeda. Ikatan ion juga dikenal sebagai ikatan

elektrovalen.

B. Pembentukan Ikatan ion

Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron dengan atom

yang menangkap elektron. Biasanya antara atom logam dan non logam. atom logam,

setelah melepaskan elektron, berubah menjadi ion positif, elektron tersebut diterima

oleh atom bukan logam, sehingga atom bukan logam menjadi ion negatif. Antara

ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik menarik (gaya elektrostatis) yang

disebut ikatan ion.

Berikut contoh pembentukan ikatan ion yang terjadi pada senyawa natrium

klorida (NaCl):

Atom Na yang memiliki konfigurasi elektron K = 2 ,L = 8,M = 1

melepas 1 elektron valensinya, membentuk ion positif sehingga

konfigurasi elektronnya menjadi K = 2, L = 8, M = 0.

Atom Cl mempunyai konfigurasi elektron K = 2, L = 8, M = 7 ,

membutuhkan 1 elektron untuk menjadi stabil

Page 3: IKATAN KIMIA.doc

Atom Cl akan menerima 1 elektron dari atom Na sehingga atom Cl

berubah menjadi ion negatif.

Kemudian kedua ion tersebut akan berikatan membentuk senyawa

natrium klorida.

Secara sederhana pembentukan ikatan NaCl dituliskan sebagai berikut :

Pembentukan natrium klorida dapat digambarkan menggunakan

penulisan Lewis sebagai berikut

Page 4: IKATAN KIMIA.doc

C. Sifat Senyawa Ionik

1. Struktur/susunan kristal

Dalam keadaan padat, senyawa ionis terdapat

dalam bentuk kristal dengan susunan tertentu.

Penafsiran terhadap hasil difraksi sinar-X pada

senyawa ion dapat memberi petunjuk mengenai

susunan internal dari kristal ion tersebut.

Misalnya pada kristal NaCl dapat diketahui bahwa setiap ion Na+ dikelilingi

oleh 6 ion Cl-, dan setiap ion Cl- juga dikelilingi oleh 6 ion Na+.

2. Isomorf

Senyawa-senyawa ion yang mempunyai susunan yang mirip satu

sama lain seperti NaCl dan KNO3 mempunyai bentuk kristal yang sama yang

disebut isomorf. Di samping itu terdapat pula senyawa-senyawa yang

mempunyai muatan ion berbeda, tetapi mempunyai susunan kristal yang

sama, misalnya NaF dan MgO, CaCl2 dan K2S masing-masing mempunyai

susunan kristal yang sama. Fakta tersebut dapat dijelaskan dengan meninjau

konfigurasi elektron ion-ion penyusun kristal tersebut.

3. Daya hantar listrik

Baik dalam keadaan cair (meleleh) maupun dalam larutannya

senyawa ionis dapat menghantarkan arus listrik.

Page 5: IKATAN KIMIA.doc

Pada tabel 1.1 dapat dilihat daya hantar berbagai senyawa klorida dalam keadaan  cair (meleleh) pada suhu titik lelehnya.

4. Titik leleh dan titik didih

Ion positif dan ion negatif pada senyawa ionis, terikat satu sama lain

oleh gaya elektrostatis yang sangat kuat. Untuk memisahkan ion-ion tersebut

baik yang terdapat dalam bentuk kristal maupun dalam bentuk cairnya,

diperlukan energi yang cukup besar, yang mengakibatkan titik leleh dan titik

didih senyawa ionis juga tinggi.

Pada table 1.2 dapat dilihat titik didih berbagai senyawa klorida.

5. Kelarutan

Pada umumnya senyawa ionis larut dalam pelarut yang mengandung

gugus OH- seperti H2O dan C2H5OH yang merupakan senyawa kovalen

polar, sedangkan senyawa kovalen larut dalam pelarut nonpolar

Page 6: IKATAN KIMIA.doc

6. Reaksi Ion

Pada reaksi senyawa ionis, ion-ion tidak tergantung pada ion

pasangannya, misalnya bila NaCl dan AgNO3 (dalam larutan) dicampurkan,

maka segera terbentuk endapan AgCl. Reaksi yang terjadi adalah:

  Ag+(aq) + Cl-(aq)  AgCl (s)

7. Keras, kaku dan rapuh

D. Contoh ikatan ion

K

Cl

KClKCl

+ K ++ Cl

-

K

Br

KBrKBr

+ K ++ Br

-

Mg O+ +Mg

2+

2-O

K

K

O+K +

K +

+2-O

MgOMgO

KK22OO

Page 7: IKATAN KIMIA.doc

REFERENSI

1. “chemistry.” Encyclopædia Britannica. 2010.2. North East Wales Institute – Chemistry3. University of Aberdeen – Curly Arrows4. Sutton R, Rockett B, Swindells P. (2000). Chemistry for the life sciences. New

York: Taylor & Francis Ltd

5. Syarifudin, Nuraini. 1994. IKATAN KIMIA. Yogyakarta: Gadjah mada University Press

6. Anshory, irfan. 2000. ACUAN PELAJARAN KIMIA SMU UNTUK KELAS 1. Jakarta: Erlangga

7. Rachel Casiday, Greg Noelken, and Regina Frey. 2008. Treating the Public Water Supply:What Is In Your Water, and How Is It Made Safe to Drink?. [online]. Tersedia: www.chemistry.wustl.edu [30 januari 2008]

8. http://www.chem-is-try.org

9. http://elearning.gunadarma.ac.id/

10. http://kimia.upi.edu/