1. Bowel Elimination (0501) Klien mampu memiliki pola elimanasi yang baik tanpa memiliki gangguan. Klien mampu memiliki pengendalian buang air besar yang baik. Klien mampu memiliki warna tinja yang normal dan tanpa ada gangguan. Klien mampu mempertahankan jumlah feses pada saat klien dalam kondisi diet. Klien mampu membentuk struktur feses yang lembut dan tidak keras. Klien mampu mengeluarkan feses dengan mudah. Klien mampu mengontrol otot sfingter kontraksi maupun relaksasi. Klien mampu menggunakan otot sfingter untuk mengeluarkan feses. Klien mampu melakukan bowel tanpa bantun dri orang lain. Klien menunjukan bising usus yang normal. Terdapat jumlah lemak yang normal di dalam feses klien Tidak ditemukan darah dalam feses klien. Tidak ditemukan mukus di dalam feses klien. Klien mampu melakukan bowel tanpa ada gangguan, sehingga tidak terjadi konstipasi. Klien tidak mengalami tanda-tanda diare. Klien mampu menghindari penyahlagunaan dalam bantuan eliminasi. Saat melakukan bowel klien tidak merasakan adanya nyeri.

2. Fluid Balance (0601) Klien mampu memiliki tekanan darah yaang normal sehingga keseimbangan cairannya normal. Klien mampu mempertahankan denyut nadi yang normal. Tekanan darah klien tetap dalam kondisi normal. Tekanan vena sentral klien tetap dalam kondisi normal. Tekanan pulmonal klien tetap dalam kondisi yang normal. Denyut perifer klien dalam kondisi yang normal. Keseimbangan asupan dan keluaran cairan klien selama 24 normal. Berat badan klien dalam kondisi stabil. Turgor kulit klien dalam keadaan normal. Klien mampu mempertahankan kelembaban pada membran mukusnya. Klien mampu memiliki kadar hematocrit yang normal. Klien mampu memiliki berat jenis urine yang normal. Kien mampu menghindari hipotensi orthostatic. Tidak ada suara nafas yang adventif pada diri klien. Tidak adanya akumilasi air pada rongga dada pada diri klien. Sehingga tidak terjadi ascitas. Tidak nampaknya vena jugularis di leher pada klien. Tidak adanya edema periperal pada klien. Bola mata klien tetap dalam kondisi normal, tidak ada cekung bola mata. Klien tetap dalam kondisi stabil dan terhindar dari kebingungan. Klien mampu terhindar dari rasa haus. Klien mampu terhindar dari kram otot. Klien mampu terhindar dari pusing yng berlebihan.3. Hydration (0602) Klien mampu memiliki skin turgor yng normal. Klien mampu mempertahankan kelembaban membran mukosa. Kadar asupan cairan klien sesuai kebutuhan. Klien mengalami pengeluaran urin yg normal. Kadar serum sodium kalien dalam keadaan normal. Perfusi jaringan klien lancar dan normal. Fungsi kognitif klien dalam keadaan normal. Klien tidak mengalami haus yang berlebih. Urine klien dalam kondisi yang normal. Klien mampu memiliki bentuk mata yang normal. Klien mampu memiliki bentuk ubun-ubun yang normal dan tidak ada cekungan di ubun-ubun. Klien mampu memiliki tekanan darah yang normal. Klien mampu memiliki tekanan nadi yang normal. Tekanan hematokrit klien dalam keadaan normal. Kadar urea darah klien dalam rentang yang normal. Berat badan klien dalam kondisi normal, tidak mengalami penurunan. Klien tidak mengalami kram otot. Klien tidak mengalami otot yang berkedut. Klien tidak mengalami diare.4. Ostomy Self-Care (1615) Klien mampu menjelaskan fungsi dari ostomy. Klien mampu menjelaskan tujuan dari ostomy. Klien mampu mengukur stomy dengan tepat. Use correct irrigation techniqe Klien mampu membersihkan kantong ostomi. Klien mampu memonitor komplikasi yang berhubungan dengan ostomy. Klien mampu memonitor jumlah dan kandungan dari feses. Klien mampu mengikuti jadwal untuk mengganti kantong ostomy. Klien mampu menyediakan ostomy secara pribadi. Klien mampu menghindari makan-makanan dan minuman yang menyebabkan kentut dan bisa menimbulkan cedera. Klien mampu mempertahankan secara adekuat cairan makanan yang masuk. Klien mampu mengikuti tawaran untuk diet. Klien mampu mengubah kebiasaan beraktifitas untuk memaksimalkan perlindungan diri. Klien mampu secara cepat menerima ostomy.5. Anxiety Level (1211) Klien tidak mengalami keresahan. Klien tidak berjalan-jalan saat merasakan keresahan. Klien tidak memeras tangannya ketika mengalami kecemasan. Klien tidak mengalami keadaan yang susah saat cemas. Klien tidak merasa gelisah. Klien tidak mengalami ketegangan pada otot. Klien tidak mengalami ketengan pad muka. Klien mampu mengendalikan emosinya. Indecisiveness Klien mampu mengendalikan marah yang berlebihan. Klien mampu mengendalikan masalah tingkah laku. Klien mampu mengendalikan kesulitan berkonsentrasi. Klien mampu mengatasi kesulitan belajar. Klien mampu mengatasi kesulitan dalam pemecahan masalah. Klien mampu mengendalikan kepanikan. Klien mampu megungkapkan kecemasan secara lisan. Klien mampu mengendalikan sikap yang melebih- lebihkan perhatian terhadap suatu peristiwa. Klien mampu mempertahankan tekanan darah yang normal. Klien mampu mempertahankan tekanan nadi yang normal. Klien mampu mengendalikan RR. Dilatasi pupil Keringat yang keluar dari klien normal dan tidak berlebihan.