iii - · pdf filedialog interaktif : meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang...

53
i

Upload: vodung

Post on 01-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

i

Page 2: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

ii

Page 3: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa

atas terselesaikannya penyusunan perangkat materi Bimtek

Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala

Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi pendampingan

disusun oleh tim pengembang terdiri atas unsur pengarah,

pengembang kurikulum 2013, Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Balitbang Dikbud, Unit Implementasi Kurikulum 2013 (UIK),

Badan PSDMK&PMP, Narasumber (NS), instruktur nasional

(IN), dosen, widyaiswara, dan dari unsur lapangan yaitu

pengawas, kepala sekolah, guru SMP pelaksana Kurikulum

2013.

Materi bimtek ini merupakan bahan acuan bagi narasumber,

peserta bimtek pendampingan, dan kepala sekolah SMP

pendamping serta kepala SMP sasaran dalam memantapkan

pelaksanaan Kurikulum 2013 melalui program pendampingan

dengan pola “in – on – in – on – in”. Pola pendampingan “In”

berarti para kepala SMP berhimpun di Musyawarah Kerja

Kepala Sekolah (MKKS) untuk mendiskusikan berbagai kendala

yang terkait dengan implementasi Kurikulum di sekolahnya, dan

pola “On” berarti kepala SMP pendamping melakukan kunjungan

pendampingan ke SMP sasaran dalam rangka melakukan

refleksi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi

dalam implementasi kurikulum 2013. Materi/bahan ajar pada

bimtek pendampingan kepala sekolah SMP meliputi Kebijakan

Implementasi Kurikulum 2013, Penyusunan KTSP, Integrasi

Muatan Lokal, Integrasi Ekskul Kepramukaan, Matrikulasi,

Pemahaman terhadap buku guru dan buku siswa, Penyusunan

RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran,

Page 4: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

iv

Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan

Peminatan, Interaksi dengan Orangtua Siswa, Pengelolaan

Peran Guru TIK.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih serta

penghargaan atas dedikasi yang tinggi para tim pengembang

materi yang berupaya untuk menggali dan mengantisipasi

sejumlah permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan

kurikulum di sekolah dan berupa mencari alternatif solusi yang

disesuaikan dengan kebutuhan perbaikan mutu implementasi

Kurikulum 2013 secara berkelanjutan.

Semoga materi bimtek ini dapat membantu narasumber, peserta

bimtek, kepala SMP pendamping, kepala SMP sasaran dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013.

Jakarta, Agustus 2014

Direktur Pembinaan PTK

Dikdas

Sumarna Surapranata, Ph.D

NIP. 195908011985031002

Page 5: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. v

PETA KONSEP .......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Petunjuk Pembelajaran .................................................................... 1

B. Tujuan .............................................................................................. 2

C. Kompetensi yang Akan Dicapai ....................................................... 3

D. Ruang Lingkup Materi ...................................................................... 3

E. Aktivitas Pembelajaran ..................................................................... 5

BAB II STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN

PERSIAPAN PEMINATAN ........................................................................ 6

A. Konsep ............................................................................................. 6

B. Tujuan ............................................................................................ 11

C. Tingkat Arah Peminatan ................................................................. 12

D. Aspek Arah Peminatan .................................................................. 14

E. Langkah Pokok Pelayanan Arah Peminatan Siswa ....................... 16

F. Deskripsi Pengelolaan Layanan B&K dan Persiapan Peminatan .. 21

BAB III TINDAK LANJUT PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN

DAN KONSELING DAN PELAKSANA DAN ARAH PEMINATAN ........... 22

A. Pelaksana Peminatan .................................................................... 22

B. Mekanisme ..................................................................................... 24

C. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling.......................... 27

Page 6: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

iv

PETA KONSEP

Gambar-1

Peta Konsep Pengelolaan Layanan Bimbingan Konseling

Page 7: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

v

Peta Konsep

Tingkat dan Arah

Aspek Pemintan

Gambar-2

Peta Konsep Peminatan

Page 8: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

1

BAB I PENDAHULUAN

Materi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Layanan Bimbingan

Konseling dan persiapan Peminatan didasarkan atas : (1) Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013

tentang Implementasi Kurikulum 2013, dan penyempurnaannya (2)

Permendikbud Nomor 58 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan

Struktur Kurikulum SMP/MTs yang mencakup kelompok mata

pelajaran Wajib (kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran

pilihan (kelompok C/Peminatan ), (3) Permendikbud Nomor 70 Tahun

2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK yang

mencakup kelompok mata pelajaran Wajib (kelompok A dan B) dan

kelompok mata pelajaran pilihan (kelompok C/Peminatan), serta (4)

PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat (7) tentang Struktur Kurikulum

untuk satuan pendidikan menengah yang terdiri atas: a. muatan

umum; b. muatan peminatan akademik; c. muatan akademik kejuruan;

dan d. muatan pilihan lintas minat/peminatan.

Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai

dengan kapasitas intelektual dan minat yang dimilikinya, melainkan

sebagai sebuah kondisi perkembangan yang memungkinkan peserta

didik mampu mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan

bertanggung jawab serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap

dinamika kehidupan yang dihadapinya.

A. Petunjuk Pembelajaran

1. Materi ajar ini digunakan selama mengikuti Bimtek pada mata

Bimtek Pengelolaan Layanan Bimbingan dan Konseling dan

Page 9: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

2

Persiapan Peminatan, dengan alokasi waktu tatap muka 3 JB

atau 135.

Materi Bimtek ini memandu ketercapaian kompetensi kepala

sekolah dalam mengelola Layanan Bimbingan konseling dan

persiapan peminatan. selama proses pembelajaran bim

menggunakan pendekatan saintifik dan metode yang sesuai

dengan karakteristik materi sehingga peserta berperan aktif

selama pelatihan untuk memperoleh pengalaman belajar yang

optimal.

2. Selama Bimtek materi pokok/submateri pokok difasilitasi

dengan Lembar Kegiatan (LK), yaitu LKKS untuk mendukung

ketercapaian tujuan pembelajaran.

3. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran Bimtek dan

produk yang dihasilkan oleh peserta baik secara individu/dan

atau kelompok.

B. Tujuan

1. Tujuan Umun

Setelah mengikuti bimtek, kepala sekolah mampu mengelola

layanan bimbingan konseling dan persiapan peminatan dalam

menjamin terwujudnya efektivitas siswa belajar sehingga

memenuhi kompetensi lulusan kurikulum 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Menjelaskan Konsep BK dan Peminatan

b. Mendeskripsikan Pengelolaan Layanan B&K dan Persiapan

Peminatan

c. Menjelaskan Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling

d. Menjelaskan Asas dan Prinsip Bimbingan dan Konseling

e. Menjabarkan Komponen Bimbingan dan Konseling

Page 10: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

3

f. Membimbing Aktivitas Pembelajaran Pendampingan layanan

B&K dan persiapan Peminatan

C. Kompetensi yang Akan Dicapai

1. Dapat memfasilitasi guru bimbingan dan konseling atau

konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi

dan tindak lanjut layanan bimbingan dan konseling;

2. Dapat memberi acuan dalam mengembangkan program

layanan bimbingan dan konseling secara utuh dan optimal

dengan memperhatikan hasil evaluasi dan daya dukung sarana

dan prasarana yang dimiliki;

3. Dapat memberikan acuan dalam mempersiapkan siswa

memahami program peminatan SMA dan SMK

4. Dapat melaksanakan program monitoring, evaluasi dan

supersivi penyelenggaraan bimbingan dan konseling.

5. Mampu menggkoordinasikan kegiatan layanan bimbingan dan

konseling

6. Dapat menginformasikan promgram persiapan peminatan SMK-

SMA

D. Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi bimtek mencakup peningkatan mutu

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan dan evaluasi serta

pelaporan aktivitas layanan bimbingan konseling dan persiapan

peminatan dalam menjamin terwujudnya keunggulan mutu lulusan

pada tingkat satuan pendidikan sesuai dengan target yang

ditetapkan sekolah. Berdasarkan itu, materi dapat dikembangkan

dalam sub materi berikut:

1. Pendampingan perencanaan pengelolaan layanan B&K dan

persiapan peminatan.

2. Pendampingan pelaksanaan layanan B&K dan persiapan

Page 11: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

4

peminatan sehingga terlaksana upaya memandirikan dan

memfasilitasi siswa dalam rangka tercapainya perkembangan

yang utuh dan optimal

3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dan membuat laporan

secara bulanan, semesteran dan tahunan sebagai bahan

perbaikan proses dan mengetahui pencapaian program.

4. Menggunakan data hasil monitoring sebagai bahan perbaikan

mutu berkelanjutan.

Page 12: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

5

E. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran dalam bimtek meliputi;

1. Dialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan

konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan

penilaian

2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi permasalahan dalam

pengelolaan pembelajaran

3. Kerja Kelompok dan presentasi : Merumusakan model instrumen

untuk menghimpun data kesesuaian antara konsep ideal dengan

realita pelaksanaan pengelolaan pembelajaran dalam implementasi

K-13

4. Kerja Kelompok: Merumuskan model analisis data hasil

pemantauan dan rencana tindak lanjut

5. Tugas Individu;

Merumuskan model perencanaan pendampingan untuk

memecahkan masalah yang timbul dalam pengelolaan

pembelajaran pada tingkat satuan pendidikan

a) Tujuan pendampingan

b) Menentukan strategi pendampingan

c) Menentukan materi pendampingan.

d) Menentukan langkah pendampingan

e) Menganalisis data hasil pelaksanaan pendampingan

f) Merefleksi pendampingan

g) Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan

Page 13: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

6

BAB II STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN

PERSIAPAN PEMINATAN

A. Konsep

1. LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Layanan Bimbingan dan Konseling adalah

upaya sistematis, objektif, logis,

berkelanjutan, dan terprogram oleh

konselor atau guru Bimbingan dan

Konseling untuk memfasilitasi

siswa/konseli mencapai kemandirian

sehingga mampu, memahami, menerima,

mengarahkan, mengambil keputusan, dan

merealisasikan diri secara bertanggung

jawab untuk mencapai kebahagiaan dan

kesejahteraan hidupnya

Apakah Bimbingan dan

Konseling ?

Bimbingan dan Konseling

adalah upaya

memandirikan dan

memfasilitasi siswa

dalam rangka tercapainya

perkembangan yang utuh

dan optimal.

Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru

yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara

penuh dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap

sejumlah siswa.

Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru

Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana

pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan

bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan

bimbingan dan konseling serta melakukan perbaikan tindak lanjut

memanfaatkan hasil evaluasi.

Layanan bimbingan dan konseling dalam implementasi

kurikulum 2013 dilaksanakan oleh konselor atau guru bimbingan dan

konseling sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya membantu

Page 14: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

7

tercapainya tujuan pendidikan nasional, dan khususnya membantu

siswa/konseli mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri,

sukses, sejahtera dan bahagia dalam kehidupannya. Untuk

mencapai tujuan tersebut diperlukan kolaborasi dan sinergisitas kerja

antara guru bimbingan dan konseling, guru matapelajaran, pimpinan

sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua, dan pihak lain yang

dapat membantu kelancaran proses dan pengembangan peserta

didik/konseli secara utuh dan optimal dalam bidang pribadi, sosial,

belajar, dan karir.

a. Fungsi Dan Tujuan Layanan Bimbingan Dan Konseling

1. Layanan Bimbingan dan Konseling berfungsi untuk :

a. Perluasan pemahaman diri dan lingkungan

b. Pendorong pertumbuhan dan perkembangan

c. Proses penyesuaian diri dengan lingkungan

d. Penyaluran pilihan pendidikan,pekerjaan da karir

e. Solusi atas masalah

f. Perbaikan dan penyembuhan

g. Pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif

Page 15: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

8

h. Pengembangan potensi diri secara optimal

2. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling

Membantu konseli/siswa agar dapat mencapai perkembangan

optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek

pribadi,belajar,social dan karir

b. Asas dan prinsip layanan bimbingan dan konseling

Asas layanan bimbingan dan konseling

1. Kerahasiaan sesuai kode etik bimbingan dan konseling

2. Kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan

3. Keterbukaan dalam memberikan dan menerima informasi

4. Keaktifan dalam penyelesaian masalah

5. Kemandirian dalam pengambilan keputusan

6. Kekinian dalam penyelesaian masalah pada kehidupan konseli

7. Kedinamisan dalam memandang konseli

8. Keterpadian kerja antarpemangku kepentingan pendidikan

9. Keharmonisan layanan dengan visi dan misi sekolah serta nilai

dan norma kehidupan yang berlaku

10. Kehadiran dalam pelayanan yang sesuai kaidah akademik dan

professional

11. Alih tangan kasus untuk layanan di luar keahlian dan

kewenangan

12. Tut wuri handayani dalam memfasilitasi setiap peserta didik

c. Prinsip Layanan Bimbingan Dan Konseling

1. Pelayanan bimbingan dan konseling untuk semua siswa dan

tidak diskriminatif

2. Bimbingan sebagai proses pelayanan individu karena setiap

peserta didik memiliki keunikan masing-masing

Page 16: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

9

3. Bimbingan konseling memberikan bantuan untuk membangun

pandangan positif pada diri dan lingkungan

4. Bimbingan dan konseling berlangsung dalam konteks kehidupan

5. Bimbingan dan konseling dalam bingkai budaya Indonesia

6. Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel, adaptif, dan

berkelanjutan

7. Pelayanan bimbingan dan konseling ditangani tenaga

professional

8. Pelayanan bimbingan dan konseling berlandaskan program yang

berbasis hasil analisis kebutuhan siswa sesuai dengan

perkembangannya

9. Bimbingan dan konseling dievaluasi secara berkala untuk

sebagai dasar perbaikan proses layanan dan untuk mengukur

hasil yang dicapai.

d. Komponen Bimbingan Dan Konseling

Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling

a. Program Layanan

b. Bidang Layanan

c. Struktur dan bidang Layanan

d. Format layanan

e. Kegiatan dan Alokasi waktu

Program Layanan dalam kelas maupun di luar kelas yang

dirumuskan dalam bentuk program tahunan dan program semester

meliputi kegiatan:

a. Layanan dasar (guidance curriculum) merupakan layanan

penyiapan pengalaman terstruktur dan sistematis agar dapat

menyesuaikan diri dengan tugas tugas perkembangan secara

alamiah dan normal

Page 17: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

10

b. Layanan peminatan perencanaan individual agar peserta didik

belajar sesuai dengan minatnya dan mengikuti proses

sistematik untuk merencanakan masa depannya.

Layanan responsif, merupakan pemberi bantuan dalam

menghadapi masalah dalam proses perkembangannya

2. PEMINATAN

Definisi dan Hakekat Peminatan

Dalam implementasi kurikulum

2013, peminatan peserta didik

merupakan upaya advokasi dan

fasilitasi perkembangan peserta

didik agar secara aktif

mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa, dan negara (arahan

Pasal 1 angka 1 UU Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional) sehingga

mencapai perkembangan optimal.

Peminatan peserta didik harus

dikelola dengan baik agar peserta

didik dapat menentukan pilihan

yang sesuai dan kemungkinan

berhasil dalam belajar.

Mengapa Peminatan

penting untuk Siswa

SMP/Mts

Peminatan adalah suatu

keputusan yang

dilakukan peserta didik

untuk memilih kelompok

mata pelajaran sesuai

minat, bakat, dan

kemampuan selama

mengikuti pembelajaran

di SMA. Pemilihan

peminatan dilakukan

atas dasar kebutuhan

untuk melanjutkan

keperguruan tinggi.

Penetapan peminatan merupakan hal penting dalam

implementasi kurikulum 2013 karena adanya pilihan

Page 18: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

11

peminatan di SMA/MA, pilihan peminatan kelompok mata

pelajaran di SMA/MA dan pilihan peminatan kelompok

program keahlian di SMK. Peminatan kelompok mata

pelajaran dan pilihan mata pelajaran merupakan upaya untuk

membantu peserta didik dalam memilih dan mendalami mata

pelajaran yang diikuti pada satuan pendidikan, memahami

dan memilih arah pengembangan karir, dan menyiapkan diri

serta memilih pendidikan lanjutan sampai ke perguruan tinggi

sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat, minat dan

kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik. Upaya

mengoptimalkan potensi peserta didik tersebut menuntut

adanya kolaborasi yang baik antara guru mata pelajaran,

guru wali kelas, guru BK/Konselor atau konselor, kepala

sekolah/madrasah dan orang tua/wali, seperti pelayanan

pendalaman materi yang dilakukan guru mata pelajaran

merupakan salah satu bentuk pengayaan mata pelajaran.

PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat (7) Struktur Kurikulum

untuk satuan pendidikan menengah terdiri atas:

a. Muatan umum;

b. Muatan peminatan akademik;

c. Muatan akademik kejuruan; dan

d. Muatan pilihan lintas minat/peminatan.

B. Tujuan

Secara khusus tujuan pelayanan arah peminatan adalah :

a. Di SD/MI/SDLB siswa diarahkan untuk memahami bahwa

pendidikan di SD/MI/SDLB merupakan pendidikan wajib yang

harus dikuti oleh seluruh warga negara Indonesia dan

setamatnya dari SD/MI/SDLB harus dilanjutkan ke studi di

SMP/MTs/SMPLB, dan oleh karenanya siswa perlu belajar

dengan sungguh-sungguh.

Page 19: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

12

b. Di SMP/MTs/SMPLB siswa diarahkan untuk memahami dan

mempersiapkan diri bahwa :

(1) Semua warga negara Indonesia wajib mengikuti pelajaran

di sekolah sampai dengan jenjang SMP/MTs/SMPLB dalam

rangka Wajib Belajar 9 Tahun.

(2) Siswa SMP/MTs/SMPLB perlu memahami berbagai jenis

pekerjaan/ karir dan mulai mengarahkan diri untuk

pekerjaan/karir tertentu

(3) Setamat dari SMP/MI/SMPLB siswa dapatkan melanjutkan

pelajaran ke SMA/MA/SMALB atau SMK, untuk selanjutnya

kalau sudah tamat nanti dapat bekerja atau melanjutkan

pelajaran ke perguruan tinggi.

C. Tingkat Arah Peminatan

Tingkat arah peminatan yang perlu dikembangkan dapat digambarkan

sebagai berikut :

Perguruan Tinggi

4 4

SMA S SMALB

MA

SLTA

2

SD/MI/SD

LB

1

3a 3b

SMP /MTs SMPLB SLTP

Page 20: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

13

Keterangan

1. Arah peminatan pertama perlu dikembangkan pada siswa

SD/MI/SDLB yang akan melanjutkan pendidikan ke

SMP/MTs/SMPLB. Mereka dibantu untuk memperoleh informasi untuk

memilih SMP/MTs/SMPLB (lihat no.1 pada gambar )

2. Arah peminatan kedua perlu dibangun pada siswa SMP/MTs/SMPLB

yang akan melajutkan ke SMA/MA/ SMALB dan SMK. Mereka dibantu

untuk memperoleh informasi yang cukup lengkap tentang jenis dan

penyelenggaraan masing-masing SMA/MA/SMALB dan SMK, pilihan

mata pelajaran dan arah karir yang ada, dan kemungkinan studi

lanjutannya.

3. Arah peminatan ketiga umum perlu dikembangkan pada siswa

SMA/MA/SMALB dan SMK untuk mengambil pilihan dan pendalaman,

serta keterkaitan lintas mata pelajaran tertentu, pilihan arah

pengembangan karir (lihat no. 3b pada gambar).

4. Arah peminatan ketiga kejuruan perlu dikembangkan pada siswa

SMK untuk memilih dan mendalami dan mengakses keterkaitan lintas

mata pelajaran praktik/kejuruan yag ada di SMK (lihat no. 3b pada

gambar).

5. Arah peminatan keempat perlu dikembangkan pada siswa di

SMA/MA/SMALB dan SMK yang akan melanjutkan studi ke perguruan

tinggi, mereka dibantu untuk memilih salah satu fakultas dengan

program studinya yang ada di perguruan tinggi, sesuai dengan bakat

dan minat, serta pilihan/pendalaman mata pelajaran di

SMA/MA/SMALB atau SMK (lihat no.4 pada gambar).

Masing-masing tingkat arah peminatan itu memerlukan penanganan

yang akurat sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa

yang bersangkutan, serta karaketristik satuan pendidikan di mana siswa

belajar.

Page 21: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

14

D. Aspek Arah Peminatan

Untuk setiap tingkat arah peminatan digunakan lima aspek pokok

sebagai dasar pertimbangan bagi arah peminatan yang akan ditempuh.

Kelima aspek tersebut secara langsung mengacu kepada beberapa

karakteristik pribadi siswa dan lingkungannya, kondisi sekolah dan kondisi

pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pendidikan siswa yang

bersangkutan, yaitu :

1. Bakat, minat, yang dan kecenderungan pribadi yang dapat diukur

dengan tes bakat dan/atau inventori tentang bakat/ minat.

2. Kemampuan dasar umum (kecerdasan), yaitu kemampuan dasar

yang biasanya diukur dengan tes intelegensi.

3. Kondisi dan kurikulum yang memuat mata pelajaran dan/atau

praktik/latihan yang dapat diambil/didalami siswa atas dasar pilihan,

serta sistem Satuan Kredit Semester (SKS) yang dilaksanakan.

4. Prestasi hasil belajar, yaitu nilai hasil belajar yang diperoleh siswa

di sekolah/madrasah, baik (a) rata-rata pada umumnya, maupun (b)

per mata pelajaran, baik yang bersifat wajib maupun pilihan, dalam

rangka peminatan akademik, vokasional dan studi lanjutan.

5. Ketersediaan fasilitas sekolah/madrasah, yaitu apa yang ada di

tempat siswa belajar yang dapat menunjang pilihan atau arah

peminatan siswa.

6. Dorongan moral dan finansial, yaitu kemungkinan penguatan dan

berbagai sumber yang dapat membantu siswa , seperti orang tua

dan kemungkinan bantuan dari pihak lain, dan beasiswa.

Dalam penerapannya arah peminatan siswa merupakan gabungan

dan kemungkinan yang paling mengutungkan dari kombinasi semua yang

ada itu pada setiap jenis dan jenjang satuan pendidikan. Keterkaitan

antara tingkat dan aspek arah peminatan siswa tergambar dalam tabel

berikut.

Page 22: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

15

Tabel 1

Tingkatan dan Aspek-aspek Arah Peminatan

Tingkat

Arah

Peminat

an

Posisi Siswa

di

Arah

Peminat

an

Akadem

ik

Arah

Peminatan

Kejuruan

Arah

Peminatan

Studi

Lanjutan

1. Arah

pemin

atan

perta

ma

SD/MI/ SDPLB

Meminat

i semua

mata

pelajara

n

Pemahama

n awal

tentang

pekerjaan/k

arir

SLTP :

SMP/MTs/SM

PLB/ SMPLB

2. Arah

pemin

atan

kedua

SMP/MTs/SMPLB/S

MPLB

Meminat

i semua

mata

pelajara

n

Pemahama

n tentang

pekerjaan/k

arir dan

kemungkin

an bekerja

SLTA :

SMA/MA/

SMALB/SMK

3. Arah

pemin

atan

ketiga

umum

SMA/MA/SMALB Meminat

i semua

mapel

pilihan

dan

lintas

mapel

Pemahama

n definitif

tentang

pekerjaan/k

arir dan

arah

pelaksanaa

n

pekerjaan/k

arir

Prog. Khusus

bidang studi

IPA/IPS/BHS

4. Arah SMK Meminat Arah Prodi Khusus

Page 23: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

16

Tingkat

Arah

Peminat

an

Posisi Siswa

di

Arah

Peminat

an

Akadem

ik

Arah

Peminatan

Kejuruan

Arah

Peminatan

Studi

Lanjutan

pemin

atan

ketiga

i mapel

pilihan

dan

lintas

mapel/

kejuruan

definitif

tentang

pelaksanaa

n

pekerjaan/k

arir (jenjang

operator)

Bidang

Kejuruan

5. Arah

pemin

atan

keem

pat

Tamat

SMA/MA/SMALB/SM

K

Bekerja

atau

kuliah

sesuai

dengan

pilihan

mapel

dan

lintas

mapel/

kejuruan

di SLTA

Arah

pekerjaan/k

arir (jenjang

teknisi/anali

s, profesi,

atau ahli)

Fak dan Prodi

di PT

E. Langkah Pokok Pelayanan Arah Peminatan Siswa

Pelayanan arah peminatan dimulai sejak sedini mungkin, yaitu sejak

siswa menyadari bahwa ia berkesempatan memilih jenis sekolah dan/atau

mata pelajaran dan/atau arah karir dan/atau studi lanjutan. Ketika itulah

langkah-langkah pelayanan arah peminatan secara sistematik dimulai,

Page 24: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

17

mengikuti sejumlah langkah yang disesuaikan dengan tingkat arah

peminatan tertentu.

1. Langkah pertama: Pengumpulan Data

Langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang :

a. Data pribadi siswa : kemampuan dasar (intelegensi), bakat dan

minat serta kecenderungan potensi.

b. Keluarga

c. Kondisi lingkungan

d. Mata pelajaran wajib dan pilihan

e. Sistem pembelajaran, termasuk Sistem Kredit Semester (SKS)

f. Informasi pekerjaan/karir

g. Bahan informasi karir

h. Bahan informasi pendidikan lanjutan

i. Data kegiatan belajar

j. Data hasil belajar

k. Data khusus tentang siswa.

2. Langkah kedua: layanan informasi/orientasi arah peminatan

a. Dengan langkah ini kepada para siswa diberikan informasi

selengkapnya, sesuai dengan jenis dan jenjang satuan pendidikan

siswa, yaitu informasi tentang :

b. Sekolah ataupun program yang sedang mereka ikuti dan setamat

dari sekolah atau selepas dari kelas yang mereka duduki sekarang.

c. Kurikulum dan berbagai mata pelajaran baik yang wajib maupun

pilihan yang diikuti siswa, terutama berkenaan dengan arah dan

pendalaman mata pelajaran, serta lintas mata pelajaran.

a. Informasi tentang karir atau jenis pekerjaan yang perlu dipahami

dan/atau yang dapat dijangkau oleh tamatan pendidikan yang

Page 25: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

18

sedang ditempuh sekarang, terutam berkenaan dengan peminatan

vokasional.

b. Informasi tentang studi lanjutan setamat pendidikan yang sedang

ditempuh sekarang.

Layanan informasi tentang berbagai hal di atas dapat dilakukan

melalui layanan informasi klasikal. Layanan informasi ini dapat dilengkapi

dengan layanan orientasi melalui kunjungan ke sekolah/ madrasah

dan/atau lembaga kerja yang dapat menjadi arah pemi-natan/ pilihan

siswa.

3. Langkah ketiga : Identifikasi dan Penetapan Arah Peminatan

Langkah ini terfokus pada kecocokan antara kondisi pribadi siswa

dengan syarat-syarat atau tuntutan mata pelajaran pilihan dan/atau

sekolah/madrasah, arah pengembangan karir, kondisi orang tua dan

lingkungan pada umumnya, terutama dalam rangka peminatan akademik,

vokasional, dan studi lanjutan. Keadaan yang diinginkan ialah kondisi

pribadi siswa benar-benar cocok atau sejajar, atau setidak-tidaknya

mendekati, dengan persyaratan dan kesem-patan yang ada itu.

Kecocokan itu disertai dengan tersedianya fasilitas yang ada di sekolah

yang cukup memadai, serta dukungan moral dan finansial yang memadai

pula (terutama dari orang tuanya).

Langkah ketiga itu dilaksanakan melalui kontak langsung Guru BK

atau Konselor dengan siswa melalui penyajian angket ataupun modul.

Kontak langsung ini disertai pembahasan individual, diskusi kelompok dan

kegiatan lain melalui strategi transformasional-BMB3 yang mengajak

siswa berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan bertanggung jawab

atas berbagai aspek pilihan yang tersedia dan keputusan yang diambil1).

4. Langkah keempat : Penyesuaian

Langkah ketiga di atas dapat menghasilkan pilihan yang tepat bagi

siswa dan orang lain yang berkepentingan (terutama orang tua), atau 1) Strategi transformasional-BMB3 juga perlu ditempuh pada layanan informasi dan orientasi pada langkah pertama.

Page 26: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

19

pilihan yang tepat bagi siswa tetapi tidak disetujui oleh orang tuanya.

Apabila ketidakcocokan itu terjadi maka perlu dilakukan peninjauan

kembali melalui layanan konseling perorangan baik terhadap siswa

dan/ataupun orang tuanya.

Apabila pilihan tepat tetapi sekolah/madrasah yang sedang atau akan

diikuti tidak tersedia pilihan yang diinginkan, maka siswa yang

bersangkutan dapat dianjurkan untuk mengambil pilihan itu di sekolah lain.

Lebih jauh, apabila pilihan tepat dan fasilitas di sekolah/madrasah

tersedia, tetapi dukungan finansial tidak ada, maka perlu dilakukan

konseling perorangan (dengan siswa dan orang tuanya untuk membahas

kemungkinan mencari bantuan atau beasiswa). Apabila pilihan tidak tepat,

maka siswa yang bersangkutan perlu mengganti pilihan lain dan perlu

dilakukan penyesuaian-penyesuaian pada diri siswa dan pihak-pihak yang

berkepntingan. Untuk ini diperlukan layananan konseling perorangan bagi

siswa yang bersangkutan. Demikian, langkah keempat dilaksanakan

seoptimal mungkin demi kesuksesan studi siswa.

5. Langkah kelima: Monitoring dan Tindak Lanjut

Guru BK atau Konselor memonitor penampilan dan kegiatan siswa

asuhnya secara keseluruhan dalam menjalani program pendidikan yang

diikutinya, khususnya berkenaan dengan arah peminatan yang dipilihnya.

Perkembangan dan berbagai permasalahan siswa perlu diantisipasi dan

memperoleh pelayanan Bimbingan dan Konseling secara komprehensif

dan tepat.

Kegiatan monitoring dapat menggunakan format-format (lihat

lampiran) yang diadministrasikan, secara berkala, minimal setiap tengah

dan akhir/awal semester, yang isian format itu kemudian mendapatkan

pembahasan dan tindak lanjut secara tepat.

Page 27: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

20

Penguatan pengetahuan melalui Diskusi kelompok dan curah

pendapat !

Anda dimita mendiskusikan :

1. Permasalahan yang paling esensial berkaitan dengan

Layanan B&K

2. Identifikasi jenis permasalahan B&K dan temukan solusinya

3. Tahapan proses peminatan bagi siswa SMP/Mts

4. Merangkum merumuskan pemahaman tentang layanan B&K

dan persiapan peminatan

Lembar Kerja – BK KS-01

No Jenis permasalahan Solusi

1. Menurunnya motivasi

belajar

Aktivitas Belajar 1

Page 28: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

21

F. Deskripsi Pengelolaan Layanan B&K dan Persiapan Peminatan

Aktivitas pembelajaran dalam bimtek meliputi;

1. Dialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip

dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan

pembelajaran, dan penilaian

2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi permasalahan dalam

pengelolaan pembelajaran

3. Kerja Kelompok dan presentasi : Merumusakan model

instrumen untuk menghimpun data kesesuaian antara

konsep ideal dengan realita pelaksanaan pengelolaan

pembelajaran dalam implementasi K-13

4. Kerja Kelompok: Merumuskan model analisis data hasil

pemantauan dan rencana tindak lanjut

Tugas Individu;

Merumuskan model perencanaan pendampingan untuk

memecahkan masalah yang timbul dalam pengelolaan pembelajaran

pada tingkat satuan pendidikan

Tujuan pendampingan

Menentukan strategi pendampingan

Menentukan materi pendampingan.

Menentukan langkah pendampingan

Menganalisis data hasil pelaksanaan pendampingan

Merefleksi pendampingan

Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan

Page 29: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

22

BAB III TINDAK LANJUT PENYELENGGARAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PELAKSANA DAN ARAH

PEMINATAN

A. Pelaksana Peminatan

Memperhatikan tingkat aspek pokok dan langkah-langkah arah

peminatan di atas, pelaksana dan peranannya masing-masing adalah :

1. Guru Kelas, karena di SD/MI/SDLB pada umumnya belum

ditugaskan Guru BK atau Konselor secara khusus, maka pelayanan

BK di SD/MI/SDLB pada umumnya dilaksanakan oleh Guru Kelas2).

Dalam hal ini guru kelas SD/MI/SDLB dan khususnya Guru Kelas

VI SD/MI/SDLB adalah pelaksana pelayanan arah peminatan

tingkat pertama bagi siswa-siswa SD/MI/SDLB, yang akan tamat

SD/MI/SDLB (terutama kelas VI) dan melanjutkan pelajarannya ke

SMP/MTs/SMPLB. Guru kelas VI SD/MI/SDLB dapat bekerja sama

dengan Guru BK atau Konselor SMP/MTs/SMPLB atau

SMA/MA/SMALB atau SMK yang terdekat dalam pelayanan alih

tangan kasus.

2. Guru BK atau Konselor di SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/ SMALB

adalah pelaksana pelayanan arah peminatan tingkat kedua di

SMP/MTs/SMPLB, tingkat ketiga umum SMA/MA/SMALB, tingkat

ketiga kejuruan SMK. Dalam menjalankan tugasnya guru BK atau

konselor dapat bekerjasama dengan petugas yang berwewenang

menyelenggarakan tes intelegensi dan tes bakat, dengan Guru

Mata Pelajaran, Wali Kelas, dan orang tua, serta kepala satuan

pendidikan. Guru BK atau Konselor melaksanakan dan

mengkoordinasikan upaya pelayanan arah peminatan

(sebagaimana diuraikan pada Bab III) secara menyeluruh.

2)

Bagi satu atau sekelompok SD/MI/SDLB yang mampu dapat mem- pekerjakan/mengangkat

Konselor untuk bertugas di satu atau sekelompok SD/MI/SDLB yang dimaksud.

Page 30: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

23

3. Guru Mata Pelajaran, baik untuk mata pelajaran umum maupun

mata pelajaran praktik/kejuruan yang bersifat wajib ataupun pilihan.

Guru Mata Pelajaran secara khusus menyediakan nilai-nilai

prestasi belajar sisw dan informasi pendidikan/pekerjaan yang

memerlukan informasi dari mata pelajaran yang dimaksudkan.

Guru Mata Pelajaran Praktik/Kejuruan di SMK khususnya

menyediakan nilai-nilai prstasi belajar siswa dan informasi

pendidikan/pekerjaan/karir yang memerlukan penge-

tahuan/keterampilan kejuruan yang dimaksudkan itu.

4. Orang Tua siswa yang bersangkutan, mendorong anaknya untuk

memilih mata pelajaran atau studi lanjutan yang sesuai dengan

bakat, minat, dan kecenderungan siswa, dan menyediakan fasilitas

bagi kelanjutan pendidikan anaknya.

5. Kepala Sekolah, khususnya memperlancar pelaksanaan upaya

pelayanan arah peminatan di sekolah/madrasah dengan

memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi Guru Kelas, Guru BK

atau Konselor, Guru Mata Pelajaran dan Wali Kelas untuk

menjalankan peranannya secara tepat dalam rangka pelayanan

arah peminatan siswa.

Di samping itu, Kepala Sekolah menyediakan waktu, format-format,

dan dana serta fasilitas lain bagi keberhasilan upaya arah

peminatan siswa. Lebih jauh, Kepala Sekolah juga memberikan

kesempatan dan mendorong orang tua untuk berkonsultasi da

memperoleh informasi tentang pilihan yang ada serta bakat/minat/

kecenderungan siswa. Dengan demikian orang tua diharapkan

memberikan dorongan dan fasilitas untuk pengembangan

bakat/minat/kecenderungan siswa secara tepat dan optimal.

Demikian pula, kepada para siswa diberikan kesempatan seluas-

luasnya untuk mengungkapkan potensi diri dan menyampaikan aspirasi

Page 31: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

24

tentang pilihan pelajaran, pilihan karir, dan pilihan sekolah/program yang

diinginkannya.

B. Mekanisme

Pihak-pihak yang terlibat dalam mekanisme pelayanan arah

peminatan siswa adalah sebagaimana terlihat pada bagan berikut, yaitu

Kepala Sekolah (A), Guru BK atau Konselor (B), Guru Mata Pelajaran (B),

Wali Kelas (B2), Orang Tua (D), dan siswa yang bersangkutan (E).

Peranan masing-masing adalah :

A Kepala Sekolah

(Satuan Pendidikan)

E

Siswa

6 10 9 11 8

14

15

D

Orang Tua

B

Guru BK

atau

Konselor

4

12 13

1

B.1 Guru Mata

pelajaran

B.2 Wali Kelas

7 5

2 3

Page 32: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

25

Keterangan

1. Kepala Sekolah (Satuan Pendidikan) :

a. Mendorong dan memfasilitasi kepada Guru BK atau Konselor

(1), Guru Mata Pelajaran (2), dan Wali Kelas (3) untuk

berpartisipasi/berperan dalam upaya pelayanan arah peminatan

siswa.

b. Memberikan kesempatan kepada orang tua (4) untuk

berkonsultasi dan memperoleh informasi tentang program

pendidikan yang ada di sekolah/madrasah, adanya proses

pilihan, serta upaya pengembangan program pendidikan sesuai

dengan bakat/minat/kecenderungan siswa.

2. Guru BK atau Konselor :

a. Bekerjasama dengan guru Mata Pelajaran (5) dan/atau Wali

Kelas (7) untuk tersedianya secara lengkap nilai-nilai hasil

belajar siswa yang akan diperhitungkan sebagai salah satu

aspek arah peminatan siswa.

b. Memberikan pelayanan kepada siswa (9) berkenaan dengan :

a. Informasi sekolah/madrasah yang sedang dijalani siswa.

b. Informasi mata pelajaran wajib dan pilihan yag dapat dipilih

oleh siswa dalam rangka penyelesaian studi pada satuan

pendidikan yang sedang ditempuh, dan pendidikan

lanjutannya, terutama berkenaan dengan peminatan

akademik dan sistem SKS.

c. Informasi pekerjaan/karir sesuai dengan tingkat arah

peminatan siswa, terutama peminatan vokasional

d. Materi, prosedur, dan mekanisme pelayanan arah peminatan

yang dilaksanakan Guru BK atau Konselor terhadap siswa,

termasuk di dalamnya penerapan strategi BMB3 dan

Page 33: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

26

kemungkinan dilaksanakannya layanan konseling

perorangan.

c. Memberikan kesempatan kepada orang tua (12) untuk

berkonsultasi da memperoleh informasi tentang pilihan mata

pelajaran, arah pekerjaan/karir, dan pendidikan lanjutan

(peminatan akademik, vokasional, dan studi lanjutan) yang

dapat dipilih oleh siswa mengacu pada bakat/ minat/

kecenderungan siswa, serta materi, prosedur, dan mekanisme

pelayanan arah peminatan siswa.

d. Menyelenggarakan instrumentasi dan mengolah data tentang

aspek-aspek arah peminatan serta mempertimbangkan peng-

gunaan hasil-hasilnya.

e. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah tentang keseluruhan

upaya pelayanan arah peminatan siswa serta hasil-hasilnya.

3. Orang Tua :

a. Berusaha memperoleh informasi dan berkonsultasi tentang

bakat/minat/kecenderungan siswa serta kemungkinan

kecocokan dengan aspek-aspek pilihan yang ada pada program

pendidikan yang dijalani siswa, baik dari Kepala Sekolah (4)

maupun dari Guru BK atau Konselor (12).

b. Memberikan dorongan dan fasilitas yang memadai searah

dengan pilihan siswa dalam menjalani pendidikannya (14)

4. Siswa

a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan instrumentasi, pengumpulan

data tentang diri pribadi siswa oleh Guru BK atau Konselor.

b. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelayanan arah peminatan

yang menyangkut pilihan mata pelajaran, pilihan

pekerjaan/karir, dan pilihan pendidikan lanjutan (peminatan

akademik, vokasional, dan studi lanjutan) yang diselenggarakan

Page 34: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

27

oleh Guru BK atau Konselor, Guru Mata Pelajaran dan Wali

Kelas (6) (8) (9) (10) (11)

c. Berkonsultasi dengan orang tua tentang berbagai aspek pilihan

yang perlu dilakukan di sekolah/madrasah tempat belajar (15).

d. Menjalani hasil pelayanan arah peminatan dengan sebaik-

baiknya dan setiap kali berkonsultasi dengan Guru BK atau

Konselor (9).

C. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling

1. Tugas Guru Bk

Melaksanakan tugas profesi bimbingan dan konseling secara

utuh sesuai dengan konsep bimbingan dan konseling

2. Bidang Layanan Bimbingan Dan Konseling

a. BK Pribadi meliputi pemahamam diri, keselarasan

perkembangan, cipta rasa, karsa,kedewasaan, aktualisasi

diri, dan tanggung jawab

b. BK Sosial untuk memahami interaksi social yang positif,

keterampilan berinteraksi, dan mengatasi masalah dalam

hubungan social

c. BK Belajar merupakan bantuan untuk mengenali potensi diri,

sikap dan keterampilan belajar, keterampilan merencanakan

pendidikan, kesiapan mental menghadapi ujian sehingga

mendapat hasil belajar yang optimal

d. BK Karir merupakan bimbingan untuk mengalami

pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi,aspirasi dan

pengambilan keputusan karir secara rasional dan realitas.

Page 35: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

28

3. Program Layanan Bimbingan Dan Konseling

Program layanan dalam kelas maupun luar kelas yang

dirumuskan dalam bentuk program tahunan dan program

semester meliputi kegiatan :

a. Layanan dasar (guidance curriculum) merupakan

layanan persiapan pengalaman terstruktur dan

sistematis agar dapat menyesuaikan diri dengan

tugas-tugas perkembangan secara alamiah dan

normal.

b. Layanan peminatan perencanaan individual agar

peserta didik belajar sesuai dengan minatnya dan

mengkuti proses sistematik untuk merencanakan

masa depannya.

c. Layanan respinsif, merupakan pemberi bantuan

dalam menghadapi masalah dalam proses

perkembangannya.

d. Dukungan system merupakan pemberian layanan BK

secara langsung dengan dukungan manajemen,tata

kerja dan infratruktur seperti penggunaan TIK dalam

memfasilitasi perkembangan konseli.

4. Struktur Dan Program Layanan Bimbingan Dan Konseling

2. Struktur Program

Rasional

Visi dan misi

Deskripsi kebutuhan

Tujuan

Komponen Program

Bidang layanan

Rencana Kegiatan

Tema/topic

Rencana pelaksanaan layanan BK

Page 36: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

29

Evaluasi,pelaporan dan tindak lanjut

Rencana Anggaran

3. Program Layanan

Tahunan

Semesteran

5. Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Kelas

a. Tatap muka dan terjadwal

b. Volume kegiatan klasikal 2 jam pelajaran per rombel

per minggu

c. Materi layanan meliputi : aspek perkembangan

pribadi, sosial, belajar,karier serta materi lain yang

peserta didik perlukan

d. Materi dirumuskan dalam Rencana Pelaksanaan

Layanan Bimbingan Klasikal (RPLBK)

e. Bimbingan diberikan oleh konselor professional

dengan kualifikasi Sarjana Pendidikan (S1)

6. Layanan BK Di Luar Kelas

Kegiatan layanan BK di luar kelas mencakup :

a. Konseling individual

b. Kelompok

c. Bimbingan Kelompok

d. Bimbingan kelas besar dan lintas kelas

e. Konsultasi atau berbagi kepedulian konselor dengan

konseli

f. Konferensi kasus atau membahas masalah konseli

g. Kunjungan rumah

h. Advokasi atau pendampingan terhadap konseli yang

mengalami perlakuan yang tidak mendidik

i. Kolaborasi, atau kerja sama guru BK dengan

berbagai pihak

Page 37: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

30

j. Alih tangan kasus, atau pelimpahan kepada pihak lain

yang memerlukan keahlian professional lain

k. Pengelolaan media

l. Pengelolaan kontak masalah, dan

m. Manajemen program berbasis kompetensi

n. Penelitian dan pengembangan

o. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan

kegiatan lain yang relevan

Perhitungan Ekuivalensi Kegiatan Layanan BK di Luar Kelas

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

1

.

Konselin

g

individua

l,

Merupakan

suatu

proses

pemberian

bantuan

yang

bersifat

pengentas

an

masalah

peserta

didik/konse

li secara

tatap muka

dengan

menerapka

n

pendekata

n dan

teknik

pemberian

bantuan

yang

Status

Konseling

(laporan

konseling

individual)

+/- 20

menit

3-4

pertemu

anatau 3

konseli

Setara

dengan

1 jam

pelajara

n

Page 38: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

2

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

sesuai

dengan

karakteristi

k peserta

didik/konse

li.

2

.

Konselin

g

kelompo

k,

Layanan

yang

dilakukan

dalam

situasi

kelompok

untuk

membantu

menyelesai

kan satu

atau

beberapa

masalah

konseli.

Agenda

kegiatan,

RPLBK dan

Form Laporan

Kegiatan

kelompok

+/- 20

menit

2-3 kali

pertemu

anatau 3

Kelomp

ok

Setara

dengan

1 jam

pelajara

n

3

.

Bimbing

an

kelompo

k,

merupakan

pemberian

bantuan

kepada

peserta

didik/konse

li melalui

kelompok

kecil terdiri

atas dua

sampai

sepuluh

orang

untuk

maksud

pencegaha

Agenda

kegiatan,

RPLBK dan

Form Laporan

Kegiatan

kelompok

+/- 20

menit

2-3 kali

pertemu

an atau

3

Kelomp

ok

Setara

dengan

1 jam

pelajara

n

Page 39: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

3

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

n masalah,

4

.

Bimbing

an

klasikal

Kegiatan

tatap muka

konselor

atau guru

Bimbingan

dan

Konseling

dengan

peserta

didik/konse

li di setiap

kelas

secara

terjadwal.

Agenda

kegiatan,

RPLBK dan

Form Laporan

Kegiatan

Klasikal

+/-

2x40

menit

Satu kali

pertemu

an 2 jam

pelajara

n

Setara

dengan

2 jam

pelajara

n

5

.

Bimbing

an kelas

besar

atau

lintas

kelas.

Bimbingan

dan

Konseling

yang

melayani

sejumlah

besar

peserta

didik

(jumlah

peserta

didik lebih

dari satuan

kelas/

rombongan

belajar)

melalui

kegiatan

secara

tatap muka

di suatu

ruangan

+/- 90

menit

Satu kali

pertemu

an

Setara

dengan

2 jam

pelajara

n

Page 40: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

4

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

besar/aula.

6

.

konsulta

si,

Kegiatan

berbagi

pemahama

n dan

kepedulian

antara

konselor

atau guru

Bimbingan

dan

Konseling

dengan

guru mata

pelajaran,

orang tua,

pimpinan

sekolah/m

adrasah,

atau pihak

lain yang

relevan

dalam

upaya

membangu

n

kesamaan

persepsi

dan

memperole

h

dukungan

yang

diharapkan

dalam

memperlan

car

Catatan

Konsultasi

+/- 20

menit

3-4

pertemu

anatau 4

konseli

Setara

dengan

1 jam

pelajara

n

Page 41: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

5

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

pelaksana

an

program

layanan

Bimbingan

dan

Konseling.

7

.

Kolabora

si

dengan

Guru

Konselor

atau guru

Bimbingan

Dan

Konseling

bekerjasa

ma dengan

guru atas

dasar

prinsip

kesetaraan

, saling

pengertian,

saling

mengharga

i dan saling

mendukun

g.

Catatan

Komunikasi

+/- 20

menit

3 kali Setara

1 jam

pelajara

n

8

.

Kolabora

si

dengan

Orang

Tua

Konselor

atau guru

Bimbingan

dan

Konseling

bekerjasa

ma dengan

orang tua

atas dasar

prinsip

kesetaraan

Buku tamu

+/- 20

menit

2 kali Setara

1 jam

pelajara

n

Page 42: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

6

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

, saling

pengertian,

saling

mengharga

i dan saling

mendukun

g.

9

.

Kolabora

si

dengan

Ekspert

Lain

Konselor

atau guru

Bimbingan

dan

Konseling

bekerjasa

ma dengan

pihak/ ahli

lain atas

dasar

prinsip

kesetaraan

, saling

pengertian,

saling

mengharga

i dan saling

mendukun

g.

Surat Rujukan

reveral

+/- 20

menit

3 kali Setara

1 jam

pelajara

n

1

0

.

Kolabora

si

dengan

Lembag

a Lain

Konselor

atau guru

Bimbingan

Dan

Konseling

bekerjasa

ma dengan

pihak/

suatu

lembaga

profession

Surat Rujukan

reveral

+/- 20

menit

3 kali Setara

1 jam

pelajara

n

Page 43: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

7

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

al atas

dasar

prinsip

kesetaraan

, saling

pengertian,

saling

mengharga

i dan saling

mendukun

g.

1

1

.

Konferen

si kasus,

kegiatan

yang

diselengga

rakan oleh

guru

Bimbingan

dan

Konseling

atau

konselor

dengan

maksud

membahas

permasala

han

peserta

didik

/konseli

yang

melibatkan

pihak yang

berhubung

an dengan

kasus

Notulen

Konferensi

Kasus

+/- 40

menit

1 kali Setara

1 jam

pelajara

n

1

2

Kunjung

an

rumah

Kegiatan

mengunjun

gi tempat

Laporan Home

visit

+/- 120

menit

1 kali Setara

1 jam

pelajara

Page 44: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

8

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

. (home

visit)

tinggal

orangtua/w

ali

pesertadidi

k/konseli

dalam

rangka

klarifikasi,

pengumpul

an data,

konsultasi

dan

kolaborasi

untuk

penyelesai

an

masalah

peserta

didik/

konseli.

n

1

3

.

Layanan

advokasi

Layanan

Bimbingan

dan

Konseling

yang

dimaksudk

an untuk

memberi

pendampin

gan

peserta

didik/konse

li yang

mengalami

perlakuan

tidak

mendidik,

diskriminati

Belangkolapor

anadvokasi

+/- 20

menit

3 kali Setara

dengan

1 jam

pelajara

n

Page 45: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

9

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

f, mal

praktik,kek

erasan,

pelecehan,

dan tindak

kriminal.

1

4

.

Pengelol

aan

papan

Bimbing

an

Kegiatan

yang

dilakukan

dalam

memberika

n layanan

bimbingan

dengan

mengemba

ngkan isi

atau materi

pembimbin

gan

dengan

media

tampilan

(papan

bimbingan)

secara

kontinyu

dan

sistematis.

Tampilan

pembaharuan

setiap minggu

yang

didokumentasi

kan

1

karya

1 kali Setara

1 jam

pelajara

n

1

5

.

Pengelol

aan

kotak

masalah

Kegiatan

yang

dilakukan

dengan

memanfaat

kan berupa

kotaksurat

untuk

Pengelolaan

dengan

mengadministr

asikan dan

memfile

dengan

menindaklanju

ti

3

masala

h

1 kali Setara

1 jam

pelajara

n

Page 46: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

10

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

memberika

n layanan

bimbingan

secara

kontinyu

dan

sistematis.

1

6

.

Pengelol

aan

leaflet

Layanan

bimbingan

dankonseli

ng dengan

memanfaat

kan

kekuatan

sugesti

berupa

kata atau

kalimat

dengan

bentuk

poster/

lembaran.

1 karya 1 kali Setara

1 jam

pelajara

n

1

7

.

Pengem

bangan

media

BK

Pembuata

n atau

pengemba

ngan hasil

kreatifitas

guru

bimbingan

dan

konseling

atau

konselor

sekolah

berupa

alatperaga,

cetak,

elektronik ,

Hasil

rekayasa/kreat

ifitas berupa:

softcopy

(power poin,

pengembanga

n excel),

pengembanga

n film dan

flash,

elektronik dan

non elektronik

Page 47: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

11

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

film dan

komputer

1

8

.

Kegiatan

tambaha

n

Kegiatan

yang

dilakukan

dalam

mendukun

g kegiatan

bimbingan

dan

konseling,

seperti:

Pembina

ekstrakurik

uler,

menyusun

atau

pengemba

ngan

instrument

untuk need

assessmen

t,

himpunan

data,

penelitian

dan

pengemba

ngan

keilmuan,

dll.

Laporankegiat

anperbulan

(agenda

kegiata yang

diketahuiwakil

kesiswaan),

instrument

yang di buat

(angket,

inventori,

rancangan

wawancara,

dll), buku/ form

himpunan

data, hasil

penelitian atau

sertifikat

pelatihan.

Pelaks

anaan

setiap

kegiata

n yang

terjadw

aldan

tidak

terjadw

al

Dilaksan

akan

sesuai

yang

terprogr

am dan

insidentil

Setiap

kegiata

n setara

2 jam

pelajara

n

1

9

.

Melaksa

nakan

dan

meninda

klanjuti

asesmen

Kegiatan

yang

dilakukan

dalam

mengumpu

lkan data

peminatan

Instrument non

test/ inventori,

rekap hasil

asesmen test

dan non test

Setiap

kegiata

n yang

memerl

ukan

asesm

Terprogr

am dan

insiden

Setara

2 jam

setiap

melaksa

nakan

Page 48: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

12

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

t ,

melaksana

kan

assessmen

t dengan

test dan

non test

ent

2

0

.

Menyusu

n dan

melapor

kan

program

kerja

Membuat

persiapan

sampai

menjadi

program

setiap

semester

diikuti

pembuatan

pelaporan

kegiatan

setiap

bulan,

mingguan

dan harian

Hasil need

assessment,

program

tahunan dan

semesteran,

laporan

bulanan, rekap

kegiatan

mingguan dan

agenda kerja/

kegiatan

harian

Per-

semest

er, tiap

bulan,

minggu

dan

harian

Setara

4 jam

pelajara

n se

bulan

2

1

.

Membua

t

evaluasi

Melaksana

kan dan

melaporka

n evaluasi

pelaksana

an

program

Form Laporan

evaluasi

1 kali

sebula

n

Dilaksan

akan

Setiap

bulan

2

2

.

Melaksa

nakan

administr

asi dan

manaje

men

Bimbing

an dan

Mengelola

buku

masalah,

buku

kasus,

menginven

tarisir dan

input data

Buku masalah,

buku kasus,

buku

komunikasi,

data siswa di

computer,

lembarkerja/

porto folio,

Setiap

hari

Dilaksan

akan

setiap

hari

Setara

1 jam

pelajara

n

Page 49: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

13

N

o

KEGIAT

AN

URAIAN PELAPORAN DURAS

I

JUMLAH

PERTEMUAN

EKUIVA

LEN

Konselin

g

harian,

data

pendampin

gan

peminatan,

merekap

dan

menganali

sis

kehadiran;

absensi,

keterlamba

tan, bolos

dan

dispensasi

yang

ditindaklanj

uti

rekap absensi,

surat

panggilan

orang tua

7. Perhitungan Beban Kerja Guru Bk

Beban Kerja Guru Bimbingan dan Konseling antara 150 sampai

160 siswa yang diampu terhitung sama dengan 24 jam

pelajaran.

Contoh : guru BK yang mengampu konseling kurang dari 150

siswa :

Seorang guru BK memiliki siswa sebanyak 75 orang, sama

dengan 75/150x100 = 50%. Maka ybs memiliki beban kerja

50% x 24 jam = 12 jam pelajaran dan ybs kekurangan jam.

Dalam kasus seperti itu, maka guru BK melakukan kegiatan :

1. Mengampu 75 siswa atau setara 2 kelas. Maka

dengan 2 kelas seminggu melakukakan layanan

klasikal 2 x 2 jam = 4 jam

Page 50: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

14

2. Melakukan kegiatan tambahan 2 kali yang ekuivalen 2

jam sama dengan 4 jam

3. Melakukan pengembangan media membuat

penyajian dengan power point/film 2 buah setara 1

jam, dan membuat leaflet seminggu sama dengan 1

jam

4. Melakukan kolaborasi dengan 4 orang guru tiap 2

guru dihitung 2 jam

5. Maka jam kerja yang terkumpul seminggu untuk guru

tersebut : 12+4+4+1+1+2= 24 jam

8. Tabel Alokasi Layanan Bimbingan Dan Konseling

Program SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK/MAK

Layanan Dasar 45-

55%

35-45% 25-35%

Layanan

Peminatan dan

Perencanaan

Individual

5-10% 15-15% 25-35%

Layanan

Responsif

20-

30%

25-35% 15-25%

Dukungan

Sistem

10-

15%

10-15% 10-15%

Page 51: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

15

9. Contoh Perhitungan Alokasi Waktu Layanan Bimbingan Dan

Konseling

Program Pembagian waktu Layanan

(24-40 jam kerja)

Layanan Dasar 35 % x (24-40 jam kerja)=8-14 jam

kerja

Layanan Responsif 25 % x (24-40 jam kerja) =6-10 jam

kerja

Layanan Peminatan

dan Perencanan

Individual

30 % x (24-40 jam kerja) = 3-4 jam

kerja

Dukungan sistem 10 % x (24-40 jam kerja) = 3-4 jam

kerja

Page 52: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

16

10. Penataan ruang bimbingan konseling

Model Tata Ruang BK

Page 53: iii - · PDF fileDialog interaktif : Meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan konsep tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 2. Diskusi-tanya jawab: Mengidentifikasi

17

11. Peran Kepala Sekolah

Kepala sekolah memegang peranan penting dalam

pengelolaan layanan bimbingan konseling dan peminatan.

Diharapkan kepala sekolah mampu membangun kolaborasi dan

sinergisitas kerja antara guru bimbingan dan konseling, guru

matapelajaran, pimpinan sekolah/madrasah, staf administrasi,

orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu kelancaran

proses dan pengembangan peserta didik/konseli secara utuh

dan optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.

Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :

1. Menyatukan kekuatan SDM sekolah dalam menerapkan

strategi yang sudah dsepakati bersama.

2. Kepala sekolah sebagai manajer mengarahkan SDM

sekolah untuk mencapai tujuan yang sudah di rencanakan.

3. Kepala sekolah membangun tanggung jawab kepada

semua SDM sekolah dalam pengelolaan layanan BK

RUANG BK KELOMPOK RUANG BK KELOMPOK

RUANG KERJA

DAN RUANG KONSELING

R. TAMU

R. S

TA

FF

RUANG KERJA

DAN RUANG KONSELING

RUANG KERJA

DAN RUANG KONSELING

RUANG BIBLIOTERAPI RUANG DATA

6000 5000 5000

40

00

20

00

40

00

40

00

30

00

30

00

3000 3000 5000 1000 4000

16000

10

00

0