ii - sinta.unud.ac.id · untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... almarhum papa...

24
ii

Upload: buithien

Post on 08-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

ii

ii

Page 2: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

iii

iii

MOTTO

Hakuna Matata.

Don’t worry about the rest of our day.

- Unknown

This too, will pass

-unknown

Page 3: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

iv

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Tuhan Yang Maha Esa

Atas segala sesuatu yang Tuhan telah berikan kepada saya

Keluarga

Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan

Family, where life begins and love never ends.

Page 4: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

v

v

Page 5: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

vi

vi

Penerimaan Diri Difabel (Different Abilities People): Studi Tentang Remaja Tunanetra

Perolehan

Son Three Nauli Gultom dan I Gusti Ayu Putu Wulan Budisetyani

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

[email protected]

Abstrak

Difabel (Different abilities people) merupakan kata yang digunakan untuk memperhalus istilah

penyandang cacat, dan salah satu bagian dari difabel ini ialah penyandang tunanetra.

Tunanetra merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan kondisi individu dengan

indera penglihatan yang tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kehidupan

sehari-hari seperti orang awas (Somantri, 2006). Kondisi tunanetra berpengaruh pada aspek

kehidupan individu yang salah satunya adalah aspek sosial dan emosional. Sebagian tunanetra

pada akhirnya mampu untuk berdamai dan menerima kondisi yang dimiliki dan berusaha

untuk mengembangkan diri. Penerimaan terhadap diri ini merupakan sikap individu yang

mampu merasa puas terhadap diri sendiri, kualitas, serta bakat sendiri serta adanya pengakuan

terhadap keterbatasan diri sendiri (Chaplin, 2011). Havighurst (dalam Hurlock, 2006) juga

menyatakan bahwa menerima keadaan fisik dan menggunakan tubuh secara efektif merupakan

salah satu tugas dalam perkembangan remaja. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin

mengetahui penerimaan diri remaja difabel dengan fokus tunanetra perolehan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Proses

pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi terhadap dua orang

remaja tunanentra perolehan. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap significant other

remaja tunanetra untuk memperkuat data yang telah ada.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses penerimaan diri remaja tunanetra terjadi

melalui tiga fase. Fase tersebut adalah fase awal, fase konflik, dan juga fase menerima.

Dinamika yang terjadi berbeda pada setiap individu dan akan dibahas lebih detail sesuai

dengan pengalaman hidup remaja tunanentra tersebut hingga mampu menerima kondisi diri.

Kata kunci: penerimaan diri, difabel, tunanetra, perolehan

Page 6: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

vii

vii

Self-acceptance of Difabel (Different Abilities People): Study about Acquired Blindness

Adolescence

Son Three Nauli Gultom And I Gusti Ayu Putu Wulan Budisetyani

Psychology Department, Faculty of Medicine, Udayana University

[email protected]

Abstract

Difabel (Different abilities people) used to refine the term of people with disabilities, and one

of these disabilities is blindness. Blindness is a term that used to explain the condition of

individual with a sense of vision that is not functioning as a receiver information in daily life

like a normal people (Somantri, 2006). This condition contributes to some development aspect

of human being, which are social aspect and emotional aspect. Some of them finally able to

reconcile, accept the condition and attempted to develop themselves. Self-acceptance is the

attitude of people that able to feel satisfied with themselves, quality, talent and recognition of

the limitations of self (Chaplin, 2011). Havighurst (in Hurlock, 2006) also states that accept

physical condition and use the body effectively is one of task in adolescence development.

According to the fact, this study would like to know self-acceptance of difabel in acquired

blindness adolescence.

This study using qualitative method and case study design. Collecting data in this study using

interview and observation toward two acquired blindness adolescence. To strengthened data,

this study used interview and observation toward significant other of acquired blindness

adolescence.

The result of this study shows that acquired blindness adolescence passing three phases in the

process of self-acceptance, which are proximal phase, conflict phase, and accepting phase. The

dynamics in every complete phase will be discussed based to the chronology of the

adolescence life journey until they can accept their condition.

Kata kunci: Self accaptance, difabel, blindness, Acquired

Page 7: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

viii

viii

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi yang berjudul

“Penerimaan Diri Difabel (Different Abilities People): Studi Tentang Remaja Tunanetra

Perolehan” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penyusunan skripsi ini

telah berlangsung selama beberapa waktu dan pelaksanaannya tidak akan dapat tercapai tanpa

adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang membantu di bawah ini:

1. Tuhan Yang Maha Esa, Maha pemberi segala sesuatu yang tidak pernah ada batasnya

dalam kehidupan penulis, dan selalu menjadi sumber kekuatan setiap waktu.

2. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K) sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana

3. Dra. Adijanti Marhaeni, S.Psi., M.Si, sebagai Ketua Program Studi Psikologi Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana

4. I Gusti Ayu Putu Wulan Budisetyani, S.Psi, M.Psi, sebagai dosen pembimbing yang telah

dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis, serta memberikan arahan

dan mau berbagi ilmu kepada penulis selama proses penulisan karya ini.

5. I Gusti Ayu Diah Fridari, S.Psi.,M.Psi., Psi, sebagai dosen pembimbing akademik pertama

yang telah dengan baik hati membimbing penulis dalam proses perkuliahan.

6. Drs, Supriyadi, MS, sebagai dosen pembimbing akademik kedua yang selalu mendukung

penulis dalam proses perkuliahan hingga tahap akhir. Terima kasih karena selalu

memberikan masukan dan nasihat bagi penulis serta selalu memberikan motivasi.

7. Yohanes Kartika Herdiyanto, S. Psi., M. A Sebagai dosen penguji yang telah banyak

memberikan masukan dalam menyempurnakan hasil tulisan penulis dan juga memberikan

banyak pengetahuan bagi penulis dalam menyempurnakan tulisan ini.

8. Dewi Puri Astiti, S.Fil., M. Si Sebagai dosen penguji yang juga telah banyak memberikan

masukan dalam menyempurnakan hasil tulisan ini sehingga penulis dapat memperbaiki

tulisan ini menjadi lebih baik.

Page 8: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

ix

ix

9. Luh Md. Karisma Sukmayanti Suarya, S. Psi., M. A Sebagai dosen penguji yang juga telah

banyak memberikan masukan dalam menyempurnakan hasil tulisan penulis dan

memberikan masukan bagi penulis sehingga tulisan ini menjadi lebih baik.

10. Almarhum Ayahanda Satar Gultom, Ibunda Elpina Sitohang, Abang Sarel Gultom, Kakak

Elsa Gultom, Adik-adik Ando Gultom, Lasep Gultom, Ham Gultom, Renova Gultom, dan

seluruh keluarga yang telah menjadi motivasi kepada penulis. Terima kasih atas doa dan

cinta kasih yang telah diberikan, dan atas semua dukungan yang tidak pernah putus.

Terima kasih atas kepercayaan kalian sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini.

11. Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang

juga selalu mendukung dalam setiap hal. Terima kasih atas semua kasih sayang serta cinta

yang tak pernah habis dan atas pengorbanan yang kalian berikan untuk penulis. Terima

kasih karena telah menjadi orangtua yang sangat luar biasa, maaf karena belum bisa

membahagiakan kalian. Semoga kalian beristirahat dengan damai.

12. Terima kasih kepada para guru, dosen dan semua pendidik yang memberikan pelajaran

berharga dan sangat bernilai bagi penulis selama proses pendidikan. Terima kasih kepada

responden yang telah bersedia membantu dan memberikan pelajaran berharga mengenai

penghargaan terhadap hidup bagi penulis, dan mengajari penulis melihat hal baru dan

indah dari sisi berbeda.

13. Terima kasih kepada responden dan significant others responden dan yang telah bersedia

memberikan waktu dan kesediaan hati untuk membantu penulis dalam menyelesaikan

tulisan ini. Terima kasih karena telah menjadi inspirasi bagi penulis dan memberikan

pembelajaran hidup bagi penulis melalui kisah-kisah kalian. Semoga selalu sukses

kedepannya dan semua harapan dan doa kalian terkabul.

14. Terima kasih untuk semua sahabat penulis yang sangat luar biasa. Desi Puspani, terima

kasih karena selalu ada setiap saat baik dalam suka maupun duka. Beruntung mempunyai

seorang sahabat yang sangat luar biasa, semoga semua doa-doa dan keinginanmu segera

dikabulkan. Nyoman Wiranti, terima kasih banyak telah menjadi sahabat yang selalu

memberikan dukungan dan selalu menginspirasi. Terima kasih karena kalian telah

memberikan penulis sebuah keluarga baru, that’s mean a lot and i do really thankful for

that. Doa terbaik untuk kalian.

Page 9: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

x

x

15. Terima kasih juga untuk sahabat-sahabat baikku kepada Jesica Saragih, Christina Alfiani,

Veda Yanthi, Devita Maharani, Christian Natalia, Joice Sari. Kita punya banyak sekali

cerita yang tidak bisa penulis jabarkan satu persatu karena akan butuh 10 bab untuk itu

semua. Intinya adalah terima kasih banyak telah menjadi sahabat yang sangat baik, sangat

heboh, sangat sangat saya kasihi. Semoga kita semua sukses dan bahagia, dan semoga kita

tetap selalu bersahabat.

16. Semua sahabat kos, Juita, kak Siska, Yohana, kak Murry, Vita, Chelsea, kak Merry, Dian

terima kasih banyak untuk dukungan dan cerita penuh suka duka yang telah kita jalani

bersama, semoga kita sukses dimana pun berada. Dan jangan lupa kos dodol tetap dihati,

keep in touch terus ya.

17. Para sahabat Zephyrus Psikologi 2010, teman seperjuangan dalam meraih mimpi, terima

kasih banyak untuk semua kenangan yang ada. Para sahabat di NHKBP Denpasar, juga

kak Wenty, kak Wulan, kak Anida, kak Elly, Risa terima kasih untuk seluruh dukungan

dan nasihat yang telah di berikan dan selalu menyemangati penulis untuk segera lulus.

Kepada Erwin Sibuea, terima kasih banyak karena telah begitu sabar menemani serta

memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis selama ini. I’m not telling you it’s

going to be easy, I’m telling you it’s going to be worth it.

18. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak

membantu penulis dalam menyusun dan mengerjakan skripsi ini, terima kasih untuk semua

dukungan yang di berikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca. Terimakasih.

Denpasar, 10 November 2016

Penulis

Page 10: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

xi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………... i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………… ii

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………………. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………………. v

ABSTRAK …………………………………………………………………………. vi

ABSTRACT …………………………………………………………………………. vii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… viii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………... xi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………. xv

DAFTAR BAGAN ……………………………………………………………….. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………. xvii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………….. 1

B. Fokus Penelitian ………………………………………………………….. 6

C. Signifikansi dan Keunikan Penelitian ………………………………… 6

D. Tujuan Penelitian …………………………………………………………. 7

E. Manfaat Penelitian ………………………………………………………... 8

1. Manfaat teoritis ………………………………………………………. 8

2. Manfaat praktis ………………………………………………………. 8

Page 11: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

xii

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………………. 9

A. Kajian Pustaka ………………………………………………………….. 9

1. Penerimaan diri ……………………………………………………….. 9

a. Definisi penerimaan diri ……………………………………………. 9

b. Karakteristik penerimaan diri ……………………………………….. 10

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri ………………. 10

d. Proses penerimaan diri remaja tunanetra perolehan ………………. 13

2. Remaja …………………………………………………………. 15

a. Definisi remaja …………………………………………………. 15

b. Fase-fase masa remaja …………………………………………. 17

c. Tugas perkembangan masa remaja …………………………………. 20

3. Different Abilities People (Difabel) ……………………………….. 21

a. Definisi differently abled people (difabel) ……………………………. 21

b. Jenis-jenis difabel ……………………………….………………. 22

4. Tunanetra ………..………………………………………… 22

a. Definisi tunanetra ………………………………………………. 22

b. Faktor penyebab tunanetra ………………………………………. 24

c. Definisi remaja tunanetra perolehan …………………………….... 26

B. Perspektif Teoritis ……………………………………………………….. 26

C. Pertanyaan Penelitian ……………………………………………………... 29

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………………... 30

Page 12: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

xiii

xiii

A. Tipe Penelitian ……………………………………………………………. 30

B. Unit Analisis ……………………………………………………………… 34

C. Responden Penelitian ……………………………………………………. 35

D. Teknik Penggalian Data ………………………………………………….. 36

1. Wawancara …………………………………………………………. 37

2. Observasi ……………………………………………………………... 38

E. Teknik Pengorganisasian dan Analisis Data …………………………… 40

1. Pengorganisasian data ………………………………………………... 40

2. Analisis data …………………………………………………………… 40

F. Teknik Pemantapan Kredibilitas Penelitian …………………………….. 42

G. Isu Etika Penelitian ……………………………………………………….. 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………… 45

A. Orientasi Kancah …………………………………………………………. 45

B. Pelaksanaan Penelitian ……………………………………………………. 47

1. Lokasi Pengumpulan Data ……………………………………………... 47

2. Karakteristik Responden ……………………………………………….. 48

3. Proses Pengumpulan Data ……………………………………………... 48

a. Pre-eliminary study …………………………………….. 48

b. Pengumpulan data dengan wawancara ………………………….. 49

c. Pengumpulan data dengan observasi ……………………………. 50

4. Pengorganisasian Data …………………………………………………. 51

Page 13: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

xiv

xiv

5. Analisa Data …………………………………………………………… 53

C. Hasil Penelitian …………………………………………………………… 54

1. Responden 1 (AM) ………………………………………………….. 54

2. Responden 2 (GD) ………………………………………………... 79

D. Pembahasan ……………………………………………………………… 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………….. 127

A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 127

B. Saran ……………………………………………………………………... 129

1. Saran bagi individu dengan kondisi tunanetra perolehan ………….. 129

2. Saran bagi keluarga responden dengan tunanetra perolehan ……… 129

3. Saran bagi lembaga pendidikan dan pemerintahan ………………. 130

4. Saran untuk peneliti selanjutnya ……………………………………. 130

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………... 131

LAMPIRAN

Page 14: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

xv

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik responden …………………….. 48

Tabel 2. Pelaksanaan Pre-eliminary study ……………………. 49

Tabel 3. Pelaksanaan wawancara …………………….. 50

Tabel 4. Pelaksanaan observasi …………………….. 51

Tabel 5. Kode data verbatim dan fieldnote …………………….. 52

Tabel 6. Dinamika fase awal antara responden …………………….. 109

Tabel 7. Dinamika fase konflik antara responden …………………….. 113

Tabel 8. Dinamika fase menerima antara responden …………………….. 117

Page 15: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

xvi

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Kerangka Berpikir Penelitian ……………………….. 28

Bagan 2. Gambaran umum proses penerimaan diri

responden AM

……………………….. 56

Bagan 3. Fase awal proses penerimaan diri responden

AM

……………………….. 56

Bagan 4 Fase konflik proses penerimaan diri

responden AM

……………………….. 65

Bagan 5 Fase menerima proses penerimaan diri

responden AM

……………………….. 71

Bagan 6 Gambaran umum proses penerimaan diri

responden GD

……………………….. 81

Bagan 7 Fase awal proses penerimaan diri responden

GD

……………………….. 82

Bagan 8 Fase konflik proses penerimaan diri

responden GD

……………………….. 90

Bagan 9 Fase menerima proses penerimaan diri

responden GD

……………………….. 101

Page 16: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

xvii

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Guideline wawancara

Surat izin penelitian di SLBA Serma Gede

Inform consent responden AM

Inform consent informan 1 responden AM

Inform consent informan 2 responden AM

Inform consent responden GD

Inform consent informan 1 responden GD

Open koding

Sistem koding

Axial koding

Selective koding

Page 17: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja merupakan salah satu tahapan penting yang harus diperhatikan dalam

siklus kehidupan. Saat memasuki usia remaja, individu berusaha mencari jati diri dan

pengakuan dari lingkungan serta lebih banyak melakukan interaksi dengan peer group.

Remaja selalu ingin tampil maksimal baik tampilan fisik maupun perilaku, akan tetapi sering

kali harapan tersebut sirna karena terjadi hal yang tidak terduga (Musfiroh, 2010). Kejadian

tidak terduga seperti adanya kecelakaan ataupun adanya bencana alam yang mengubah

kehidupan individu dan dapat menyebabkan kecacatan pada salah satu anggota tubuh dan

menjadikan individu berbeda dari kelompok. Individu yang mengalami kecacatan ini lebih

dikenal dengan istilah difabel (different abilities people) atau orang-orang yang mempunyai

kemampuan berbeda (Setyawati, 2008).

Jumlah difabel di Indonesia menurut Kementerian Kesehatan sekitar 6,7 juta jiwa atau

3,11% dari populasi penduduk Indonesia, sedangkan data WHO menyebutkan bahwa jumlah

difabel di Indonesia mencapai angka lebih dari 10 juta jiwa (JPNN, 2012). Jumlah difabel ini

tersebar di banyak wilayah di Indonesia, dimana salah satunya ialah pulau Bali. Badan Pusat

Statistik (2013) mencatat jumlah difabel di Bali pada tahun 2012 ialah 16.135 jiwa.

Tunanetra merupakan salah satu difabel dengan jumlah yang cukup besar di Indonesia

dimana menurut Rigo (2013) jumlahnya sekitar 1,7 juta jiwa, sedangkan di Bali jumlahnya

pada tahun 2012 ialah 2213 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2013). Tunanetra merupakan istilah

yang digunakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang maknanya ialah tidak dapat

melihat (Murjoko, 2012). Pengertian lain mengenai tunanetra adalah keadaan dimana individu

Page 18: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

2

2

memiliki hambatan dalam penglihatan atau indera penglihatan yang tidak berfungsi dengan

baik (Khusnia & Rahayu, 2010). Tidak berfungsinya indera penglihatan akan menghambat

individu dalam mencari informasi karena 80% informasi yang diperoleh manusia didapatkan

melalui indera penglihatan.

Tunanetra memiliki penyebab yang berbeda pada setiap individu, ada yang mengalami

sejak lahir atau dikenal dengan tunanetra bawaan, dan ada yang mengalami setelah lahir

karena faktor kecelakaan, bencana alam, sakit, atau hal lain dimana individu sudah memiki

pengalaman visual disebut sebagai tunanetra perolehan (Lukitasari, 2011). Menjadi

penyandang tunanetra memunculkan reaksi yang berbeda pada setiap individu. Kondisi ini

tidak mudah dijalani, terlebih jika terjadi saat individu menginjak usia remaja. Rosa (dalam

Fitryiah, 2012) menjelaskan bahwa penyandang tunanetra bawaan tetap merasa bahagia, dan

secara otomatis menerima kondisi yang dialami karena tidak merasa kehilangan apapun. Lebih

lanjut Lowenfeld (dalam Murjoko, 2012) mengatakan bahwa individu yang menjadi

penyandang tunanetra pada usia sekolah atau pada masa remaja telah memiliki kesan-kesan

visual. Pada akhirnya kesan ini akan meninggalkan pengaruh yang mendalam terhadap proses

perkembangan pribadi individu tersebut.

Seorang penyandang tunanetra di usia remaja tentu akan mengalami beberapa perubahan

yang signifikan, baik dari segi fisik maupun psikologis. Saat perubahan yang terjadi tidak

sesuai dengan keinginan, individu akan merasa rendah diri, kehilangan, dan tidak percaya diri

karena kondisi yang dialami berbeda dengan kondisi awal (Fitriyah, 2012). Perubahan ini juga

akan memunculkan reaksi dari dalam dan luar diri individu. Reaksi yang muncul dari dalam

diri adalah kurangnya rasa percaya diri, pesimis, ragu-ragu, dan khawatir saat menyampaikan

gagasan (Khusnia & Rahayu, 2010). Reaksi dari luar diri individu ialah masyarakat yang

menganggap tunanetra tidak berdaya, tidak mandiri, dan menyedihkan. Hal ini juga ditemukan

Page 19: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

3

3

dari hasil wawancara dengan MT (23), yang mengatakan bahwa meski penyandang tunanetra

saat ini sudah banyak yang mandiri, tetapi tetap harus dibantu karena keterbatasan yang

dimiliki sehingga tidak sebebas orang normal. MT (2014) juga mengatakan bahwa

penyandang tunanetra terkadang sedikit merepotkan karena harus lebih diperhatikan dan

dituntun.

Perubahan yang terjadi karena menjadi penyandang tunanetra perolehan dialami oleh

seorang pemuda bernama Sikdam Hasim (26), guru bahasa Inggris dan juga pejuang hak-hak

penyandang disabilitas (Mendofra, 2016). Sikdam menjadi penyandang tunanetra perolehan

karena kecelakaan mobil hingga harus kehilangan indera penglihatan. Sikdam panik dan kaget

karena tidak dapat melihat sama sekali, dan juga memberontak karena takut dan cemas akan

kondisi yang dialami. Semakin hari fisik Sikdam semakin memburut, perasaan tertekan

membuat Sikdam kehilangan banyak berat badan. Banyak orang juga sudah mulai

membicarakan Sikdam dan keluarga sehingga saat itu Sikdam berpikir lebih baik mati dengan

meminum racun anti nyamuk.

“Semangat hidup saya hilang seiring dengan hilangnya penglihatan saya. Saya ingin mati

cepat, tapi tidak terlalu menyakitkan” (Mendofra, 2016)

Keinginan bunuh diri ini batal karena usaha ibu Sikdam melakukan pendekatan dan

selalu mendukung setiap saat. Ibu Sikdam mulai memperkenalkan Sikdam pada penyandang

disabilitas dan hal tersebut membuat Sikdam merasa memiliki semangat hidup lagi. Ibu

Sikdam mengingatkan Sikdam akan kelebihan yang dimiliki salah satunya kelebihan

berbahasa Inggris yang kemudian memberi harapan baru untuk kembali bangkit. Sikdam

memerlukan waktu sekitar setahun sebelum akhirnya kembali membuka diri dan mulai mau

mengambil aktivitas kembali.

Page 20: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

4

4

Sikdam mulai mengajar anak SD dengan gratis, setelah berhasil kemudian Sikdam mulai

memasang tarif. Sikdam juga aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat dan mengikuti banyak

seminar serta bertemu dengan banyak penyandang disabilitas dari berbagai Negara. Sikdam

akhirnya mengajar bahasa Inggris di sebuah SMA di Jakarta, dan menjadi salah satu pejuang

hak bagi para penyandang disabilitas hingga berhasil mendapatkan penghargaan International

Award for Young People dari Pangeran Philip Duke of Edinburgh, suami Ratu Elizabeth II

dari Kerajaan Inggris.

Penyandang tunanetra perolehan berikutnya yang sukses dibidang yang digeluti ialah

Ritson Manyonyo (38), seorang instruktur komputer, memiliki perusahaan perkebunan, dan

juga pengurus yayasan Elsafan. Ritson kehilangan indera penglihatan ketika berada di bangku

kuliah karena penyakit saraf mata yang dialami (Pardede, 2012).

"Saya sudah putus asa. Saya hobi membaca. Waktu itu saya masih kuliah. Bahkan saya sudah

mau bunuh diri, saya sangat depresi. Saya dulu yang bisa bawa kendaraan sendiri, sejak buta

kemanapun harus dituntun" (Pardede, 2012)

“Untuk teman yang punya keterbatasan fisik, ingat, yang pertama perlu disadari

adalah sadarilah, terima keterbatasan itu sebagai takdir. Jangan mengasihani dan menjual

keterbatasan itu. Seberapapun beratnya keterbatasan yang kita miliki, kita harus mampu

mengalahkannya. Kita tidak boleh menjadikannya sebagai alasan untuk berhenti berjuang,"

(Pardede, 2012)

Semangat Ritson kembali bangkit setelah mengetahui seorang teman yang juga

tunanetra tetapi tetap bersemangat menjalani hidup. Dukungan dari keluarga merupakan hal

yang paling penting untuk kembali bangkit dan menerima keadaan hingga akhirnya Ritson

berjuang dan segera menyelesaikan kuliah yang sempat tertunda (Pardede, 2012).

Berdasarkan pemaparan di atas tergambar bahwa setiap individu yang menjadi

penyandang tunanetra perolehan melalui fase konflik karena kondisi yang dialami. Sulit bagi

individu untuk menerima kondisi yang berbeda dari keadaan sebelumnya, Ditengah

keterbatasan yang dimiliki, ternyata tidak menjadi sebuah alasan untuk menyerah dan berdiam

Page 21: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

5

5

diri meratapi nasib. Ada hal-hal yang akhirnya membuat individu dengan tunanetra perolehan

akhirnya bangkit dan berjuang untuk mengembangkan diri dan meraih masa depan yang lebih

baik. Dukungan, kepercayaan serta adanya perasaan senasib dengan orang yang memiliki

keterbatasan yang sama menjadi salah satu pemicu semangat individu untuk bangkit.

Selain dukungan yang diterima individu, penerimaan akan diri sendiri dengan segala

kondisi tanpa menyalahkan siapapun, dan terus berusaha mengembangkan diri menjadi hal

penting yang harus diperhatikan. Penerimaan diri ini menjadi penting karena merupakan hal

yang paling mendasar ketika individu ingin sukses dan berdamai dengan keadaan yang ada

(Aritama, 2010). Sebagaimana pada penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ketika remaja

difabel memiliki penerimaan diri yang tinggi akan memiliki penyesuaian diri yang tinggi

sehingga lebih mudah memahami kondisi diri sendiri dan mampu menerima kekurangan dan

kelebihan yang dimiliki (Putra, 2014).

Hurlock juga mengatakan dengan penerimaan diri, remaja akan memiliki penyesuaian

diri dan sosial yang lebih baik yang membuat seseorang menjadi sukses, bahagia, dan

memiliki kehidupan yang penuh makna (Ardani & Nasution, 2014). Penerimaan diri ini

merupakan sikap dalam memandang diri sendiri sebagaimana adanya dan memperlakukannya

secara baik disertai rasa senang serta bangga sambil terus mengusahakan kemajuannya

(Gea, Wulandari, & Babari, 2002). Hal ini tergambar melalui ungkapan Yohana dari media

sosial berikut ini :

"Sangat sulit untuk menerima perasaan dari bisa lihat ke enggak. Tapi saya

membesarkan diri, berlapang dada, menerima keadaan, dan kembali bersosialisasi

dengan teman-teman walaupun kondisi saya seperti ini" (Puspitarini M., 2013)

Berdasarkan pemaparan di atas peneliti tertarik untuk melakukan studi kasus untuk

melihat bagaimana proses penerimaan diri remaja tunanetra perolehan hingga mampu untuk

bangkit dan menerima segala kondisi yang dialami.

Page 22: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

6

6

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi fokus dalam

penelitian yang ingin dipaparkan dalam penelitian ini adalah “proses penerimaan diri difabel

dengan fokus remaja pada tunanetra perolehan”

C. Signifikansi dan Keunikan Penelitian

Penelitian mengenai penerimaan diri remaja sebelumnya telah banyak dilakukan, namun

peneliti belum menemukan ada penelitian yang meneliti mengenai penerimaan diri remaja

difabel dengan tunanetra perolehan secara spesifik, khususnya di Bali. Berikut ini ialah daftar

penelitian terdahulu mengenai penerimaan diri dan juga tunanera. Penelitian pertama berjudul

“Penerimaan Diri Pada Remaja Penyandang Tunanetra di bina cacat netra Budi Mulya,

Malang” oleh Zulfa (2009). Persamaan penelitian yang diteliti oleh Zulfa dan yang peneliti

teliti ialah sama-sama meneliti mengenai penerimaan diri remaja tunanetra perolehan, dan juga

memiliki jumlah subjek yang sama yaitu 2 orang. Perbedaan antara kedua penelitian ini

terletak pada lokasi penelitian, dimana Zulfa melakukan penelitian di Bina Cacat Netra Budi

Mulya, Malang, dan peneliti melakukan penelitian di SLBA Driya Raba Denpasar, Bali.

Perbedaan kedua terletak pada cara pengumpulan data, Zulfa menggunakan hanya

menggunakan teknik wawancara, sementara peneliti menggunakan teknik wawancara dan juga

observasi.

Penelitian selanjutnya ialah “Penyesuaian Diri Remaja Tunanetra Perolehan” oleh

Lukitasari (2011). Persamaan antara penelitian Lukitasari dan peneliti ialah kedua penelitian

ini sama-sama meneliti mengenai remaja penyandang tunanetra perolehan. Persamaan

berikutnya terletak pada teknik analisa data yang digunakan yaitu tematik coding yang terdiri

dari 3 tahapan, yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Perbedaan kedua

Page 23: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

7

7

penelitian ini adalah terletak pada aspek yang ingin diteliti. Lukitasari meneliti tentang

penyesuaian diri, sementara peneliti meneliti tentang penerimaan diri. Berikutnya “Konsep

Diri Pada Remaja Tunanetra Di YPAB (Yayasan Pendidikan Anak Buta) Surabaya” oleh

Fitriyah (2012). Persamaan dari kedua penelitian ini adalah sama-sama meneliti mengenai

remaja tunanetra perolehan dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus.

Kedua penelitian ini juga sama-sama menggunakan 2 orang dalam subjek penelitian yang

dilakukan dan menggunakan teknik pengambilan data wawancara dan observasi. Perbedaan

kedua penelitian ini terletak pada aspek yang ingin diteliti. Fitriyah berfokus pada konsep diri,

dan peneliti berfokus kepada penerimaan diri. Lokasi pelaksanaan penelitian juga berbeda

dimana Fitriyah melakukan penelitian di YPAB (Yayasan Pendidikan Anak Buta), Surabaya

dan peneliti melakukan penelitian di SLBA Driya Raba Denpasar, Bali.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas, terlihat bahwa penelitian

mengenai penerimaan diri remaja tunanetra perolehan masih sedikit dilakukan. Penelitian

mengenai penerimaan diri remaja difabel dengan fokus tunanetra perolehan ini masih belum

pernah dilakukan di Bali sebelumnya sehingga keaslian penelitian ini dapat

dipertanggungjawabkan.

D. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis secara mendalam

mengenai proses penerimaan diri pada remaja difabel terutama remaja penyandang tunanetra

perolehan.

Page 24: ii - sinta.unud.ac.id · Untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan ... Almarhum Papa Sopar Gultom, dan Almarhum Mama Martina harianja, dan keluarga yang ... semoga semua

8

8

E. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan juga secara

praktis seperti berikut

1. Manfaat teoretis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pemikiran akademik dalam

perkembangan ilmu psikologi perkembangan dan sosial mengenai penerimaan diri pada

remaja difabel khususnya pada remaja yang mengalami tunanetra perolehan.

b. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya yang

ingin melakukan penelitian serupa dengan mengembang aspek penelitian agar

mendapatkan hasil yang lebih mendalam.

2. Manfaat praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi penyandang tunanetra untuk

dapat menerima diri sendiri dengan semua kondisi yang dialami agar mampu untuk tetap

berjuang dan mengembangkan kelebihan yang dimiliki.

b. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi bagi orangtua dan

masyarakat mengenai gambaran perkembangan remaja tunanetra, sehingga mampu

memahami bagaimana peran dan dukungan yang harus diambil dalam proses mendidik

dan mendampingi penyandang tunanetra.

c. Hasil penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan masukan bagi lembaga

pendidikan dan lembaga pemerintahan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan difabel

terlebih penyandang tunanetra misalnya dalam hal fasilitas umum dan juga pendidikan

yang memadai.