perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/bab i-vi skripsi end.doc · web...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk mengolah
dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.
Komputerisasi dijadikan alternatif yang mempermudah dan mempercepat
penyampaian informasi dalam bidang pengolahan data, salah satunya adalah
membantu dalam pengolahan data yang berkaitan dengan penjualan dan
penyediaan barang.
CV. Rose Cake adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual
berbagai jenis-jenis macam kue. Perusahaan ini sering bersaing dengan
perusahaan lainnya yaitu menginginkan posisi pasar penjualan kue teratas.
Sistem penjualan kue ini merupakan sebuah atau suatu sistem perhitungan
dan pengecekan data transaksi penjualan kue. Sistem penjualan yang digunakan
CV. Rose Cake berfungsi mengetahui jumlah stok kue yang masih tersedia.
Masalah yag ada di CV. Rose Cake adalah masih belum efektif dan
akuratnya transaksi penjualannya. Hal ini disebabkan penghitungan masih secara
manual. Tingginya resiko kehilangan arsip dan laporan transaksi costumer, karena
penyimpanan yang masih dilakukan secara manual di berkas perusahaan.
Pencegahan besarnya resiko manipulasi data yang mungkin dilakukan setiap
pegawai perusahaan. Selain itu sistem yang lama belum ada transaksi untuk
pemesanan bahan baku ke supplier.
Oleh karena itu pada penelitian ini dikembangkan Sistem Informasi
penjualan kue menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
1
1.2 Tujuan
Tujuan penelitian adalah merancang dan mengImplementasikan sistem
informasi penjualan kue menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
1.3 Ruang Lingkup
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengambil pokok pembahasan
mengenai proses penjualan kue yang di lakukan oleh “CV. Rose Cake”. Proses
transaksi penjualan sampai pembuatan laporan bahan baku, laporan kue, dan
laporan penjualan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah rancangan
system yang baru akan dapat mengatasi efisiensi dan ketepatan penggunaan waktu
dalam proses laporan penjualan dan persediaan pada CV. Rose Cake
Agar dapat dijadikan masukan yang dapat dikembangkan berkenan dengan
masalah yang dibahas untuk mempermudah dalam proses penjualan dan
pembuatan laporan dengan cara yang lebih efektif dan dapat menghasilkan
informasi yang diinginkan secara cepat dan tepat dan juga mengurangi tingkat
kesalahan dalam proses pencatatan yang biasanya dikerjakan secara manual pada
CV. Rose Cake.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Sistem
Pengertian Sistem adalah sekumpulan elemen atau unsur yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan. (McLeod. 1996).
Menurut Gerald : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.1.2 Konsep Data dan Informasi
Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-
kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang
tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal. Data dapat
berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis
data. Oleh karenanya data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih
lanjut. Contoh data adalah catatan identitas pegawai, catatan transaksi pembelian,
catatan transaksi penjualan, dan lain-lain. (Sutanta, 2003)
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Contoh informasi adalah
daftar pegawai berdasarkan departemen, daftar pegawai berdasarkan golongan,
rekapitulasi transaksi pembelian pada akhir bulan, rekapitulasi transaksi penjualan
pada akhir bulan, dan lain-lain.(Sutanta, 2003)
3
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan,
saling berinteraksi dan berkerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya
dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengoalahan data, menerima
masukan (input) berupa data, kemudian mengolahnya (processing), dan
menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan
keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan
akibatnya baik pada saat itu maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan-
kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapi
tujuan.(Sutanta,2003)
2.1.4 Penjualan ( Sutanta,2003 )
Penjualan merupakan pembelian suatu ( barang atau jasa ) dari suatu pihak
kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut.
Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar
penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang di peroleh perusahaan.
Meskipun banyak jenis masalah yang tercakup dalam fungsi pengelolaan
penjualan, tetapi ada beberapa problema yang umum, anatara lain adalah sebagai
berikut:
1. Produk.
2. Penetapan harga.
3. Distribusi.
4. Metode penjualan.
5. Organisasi.
6. Perencanaan dan pengendalian.
4
Konsep dasar penjualan masyarakat bahwa konsumen jika diabaikan
biasanya tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang cukup, karena
itu organisasi harus melakukan usaha penjualan yang agresif. Aktifitas penjualan
merupakan aktifitas yang sangat penting dalam suatu perusahaan secara
keseluruhan. Karena seiring dengan meningkatkan volume penjualan akan
menigkatkan pula pendapatan perusahaan. Konsep penjualan menyatakan bahwa:
Konsumen cenderung membeli barang yang tidak penting.
Agar mau membeli, konsumen perlu dipengaruhi dengan alat yang dapat
meningkatkan minat pembeli.
Tugas perusahaan adalah menari minat dan perhatikan pelanggan
2.2 CV. Rose Cake
CV. Rose Cake adalah perusahaan dibidang penjualan dan memproduksi
kue, Persaingan antara perusahaan yang sangat ketat ini. Membuat CV. Rose Cake
lebih banyak memproduksi kue berbagai jenis dan cita rasa.
2.3 Penelitian Terdahulu
Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya
memperjelas tentang variabel-variabel dalam penelitian ini, sekaligus untuk
membedakan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yang dilakukan
oleh peneliti-peneliti dari kalangan akademis dan telah mempublikasikannya pada
beberapa jurnal cetakan dan jurnal online (internet). Penelitian mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja sebuah Perusahaan yg dilakukan oleh peneliti
terdahulu, antara lain:
a) Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan
Pada PT Golden Betelnut menggunakan Visual Basic 6.0, Medan (Budi
andika,2012)
PT.Golden Betelnut adalah bentuk usaha perseroan terbatas yang bergerak
di bidang ekspor bahan rempah-rempah seperti gambir, pinang, kopra, paring dan
cengkeh. Saat ini, pencatatan atas transaksi pembelian dan penjualan perusahaan
masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan kurang memadai melihat
kenyataan transaksi yang terjadi relatif besar jumlahnya, sehingga agak menyita
waktu bila ingin menghasilkan laporan persediaan dalam waktu singkat. Saatnya
perusahaan menerapkan sistem informasi pembelian, penjualan dan persediaan
5
secara komputerisasi untuk mengatasi hal tersebut.Berdasarkan uraian-uraian di
atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem
Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan Pada PT Golden Betelnut,
Medan”.
Permasalahan dan Batasan Masalah Adapun masalah yang terdapat pada
PT Golden Betelnut Medan adalah pencatatan transaksi pembelian dan penjualan
dilakukan melalui Microsoft ExcelTM sehingga menyita waktu ketika akan
dilakukan pengecekan data kembali maupun pencarian data. Selain itu,
pemrosesan laporan persediaan sering mengalami keterlambatan. Dengan
keterbatasan waktu dan agar pembahasan tidak menyimpang daritujuan, maka
Penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Transaksi pembelian dan penjualan bersifat tunai.
2. Persediaan yang dibahas menggunakan Metode Harga Rata-rata (Average
Cost).
3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0
dengan Microsoft Office Access 2002 sebagai format databasenya dan Seagate
Crystal Report untuk merancang laporannya.
4. Informasi yang dihasilkan berupa laporan pembelian (per tanggal, per
supplier, per produk), laporan penjualan (per tanggal, per customer, per
produk) dan kartu stock.
b). Sistem Informasi Penjualan Majalah Menggunakan VB 6.0, Bali ( Ni
Putu Juni Darmawati, 2009 )
Sistem informasi penjualan majalah ini merupakan sebuah atau suatu
sistem perhitungan atau pengecekan data transaksi penjualan majalah yang
digunakan oleh suatu toko majalah agar dapat bekerja lebih praktis. Sistem ini
juga digunakan untuk mengetahui jumlah stok majalah yang masih tersedia pada
toko atau perusahaan tersebut. Tujuan akhirnya adalah untuk mengetahui atau
untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat dari proses-proses transaksi yang
sudah terjadi atau berlangsung. Adapun tujuan lainya adalah untuk meminimalisir
terjadinya suatu kesalahan ataupun kecurangan pada saat pengecekan data.
6
Pada program ini kami menggunakan beberapa asumsi, diantaranya:
1. User merupakan admin tanpa membedakan status user sebagai karyawan
ataupun manager.
2. member mendapatkan discount sementara non member tidak mendapat
discount.
3. discount untuk member adalah sama tanpa memperdulikan poin atau
seberapa sering member melakukan transaksi.
transaksi penjualan dan detail tidak dapat di edit sebab barang yang sudah di
beli tidak dapat dikembalikan.
7
Perencanaan
Perancangan
Implementasi
Analisis Masalah
Sistem
Mulai
Uji Coba
Selesai
TidakYa
Penggunaan dan Pemeliharaan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang diterapkan adalah metode System Development
Life Cycle (SDLC), Menurut McLeod (1996) memiliki lima tahapan diantaranya
perencanaan, analisis masalah, perancangan, implementasi dan uji coba. Berikut
diagram alur SDLC terlihat pada Gambar 1 :
Gambar 1 : SDLC
8
3.1.1 Tahap Perencanaan
Pada tahap ini mengidentifikasi konsep mulai dari ciri-ciri permasalahan,
karakteristik utama, serta kemungkinan sumber daya yang dibutuhkan. Setelah
permasalahan ditemukan baru menentukan karakteristik utama dari permasalahan
tersebut dan menentukan sumber daya yang dibutuhkan.
3.1.2 Tahap Analisis Masalah
Tahap analisis adalah tahap pengidentifikasian sistem yang sudah ada
dengan tujuan merancang sistem yang baru diperbaharui. Analisis sistem
dilakukan dengan memahami sistem yang sedang berjalan, kemudian
mengidentifikasian kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan
tersebut untuk kemudian di kembangkan pada sistem baru yang akan di buat.
3.1.3 Tahap Perancangan
Tahap perancangan adalah tahap pembangunan sistem penjualan kue yang
telah di rencanakan dan dianalisiskan sebelumnya. Spesifikasi yang di buat cukup
rinci sehingga pada tahap implementasi tidak di perlukan keputusan baru dan
menggunakan apa yang sudah di tentukan pada tahap perancangan. Tahap
perancangan ini di bagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
1. Perancangan Database
Tahap ini mulai dengan menggunakan Model Entity Relationship Diagram (ERD)
kemudian melanjutkan dengan relasi antar tabel dan spesifikasi tabel
2. Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan sistem secara umum adalah tahap mendeskripsikan sistem penjualan
kue secara umum. Tahap pendeskripsikan ini yaitu menggunakan Flowchart
Prosedur dan Flowchart Sistem. Perancangan prosedur adalah bagian yang terdiri
dari gambar-gambar untuk menjelaskan alur prosedur pada sistem yang akan di
kembangkan. Sedangkan perancangan sistem adalah perancangan yang di
gambarkan dalam sebuah diagram alur yang terdiri dari gambar-gambar atau
symbol-simbol yang menjelaskan suatu sistem yang akan di kembangkan.
9
3. Perancangan Sistem Secara Detail
Rancangan sistem secara detail adalah tahap mendeskripsikan sistem penjualan
kue secara detail dan rinci. Mulai dari perancangan form-form yang di gunakan
sebagai media komunikasi hingga hak akses untuk Login. Setiap user tersebut
memiliki hak akses yang berbeda, termasuk Admin yang memiliki hak akses
penuh dan dapat memantau interaksi langsung dengan pembeli.
3.1.4 Tahap Implementasi
Pada tahap ini dilakukan penyiapan rancangan yang telah dibuat kedalam
bentuk pengimplementasian sebuah program yang meliputi penyajian dan
visualisasi pada form-form Sistem Pengolahan Data Pembayaran CV. Rose Cake
menggunakan software diantaranya Visual Basic 6.0, dan Ms Acces 2007 sebagai
databasenya
3.1.5 Tahap Uji Coba
Setelah tahap implementasi selesai dilaksanakan, tahap berikutnya adalah
dilakukan serangkaian pengujian terhadap aplikasi atau sistem, alat atau piranti
yang dibangun. Dengan melakukan pengujian dapat diketahui tingkat keberhasilan
dan kesesuaian dari hasil yang disapat dengan data yang direncanakan. Jika
terdapat kesalahan maka proses akan kembali ketahap analisis untuk menganalisa
kembali penyebab uji coba tidak berhasil.
Adapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Uji coba struktural
Uji coba struktural dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang
dibuat sudah selesai sesuai dengan yang dirancang pada awal penelitian.
1. Uji coba fungsional
Uji coba fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang
dibuat sudah dapat berfungsi dengan baik.
10
2. Uji coba validasi
Uji coba validasi dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat
sudah dapat bekerja dengan benar atau tidak.
Dari pengujian yang dilakukan apabila diperoleh sejumlah kekurangan
pada sistem dan alat yang dibangun, kekurangan ini kemudian diperbaiki dan
dilengkapi dengan menambah sejumlah fasilitas dan komponen sehingga sesuai
dengan kebutuhan dan perancangan.
3.1.6 Tahap penggunaan & Pemeliharaan Sistem
Pada tahap ini hasil produk perangkat lunak yang telah dibuat dapat
digunakan oleh pemakai (user) dan pemeliharaan sistem dengan melakukan
aktivitas seperti :
1. Penambahan atau peningkatan atau juga perbaikan untuk produk perangkat
lunak.
2. Adaptasi produk dengan lingkungan mesin yang baru.
3. Pembetulan permasalahan yang timbul
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada :
Waktu : Mulai tanggal 20 April 2012 sampai dengan 20 Mei 2012
Tempat : Bertempat di CV. Rose Cake – Cilebut.
2.2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan berupa perangkat keras (Hardware) dan
perangkat lunak (Software).
2.2.2 Hardware
1. Notebook Aser Intel Dualcore 1.0ghz
2. Memory 1 GB
3. Hardisk 320 GB
4. Flash Disk 8 GB
5. LAN
11
2.2.3 Software
1. Sistem Operasi Windows Seven
2. Program Aplikasi Microsoft Office 2007 unutk penulisan laporan.
3. Program Aplikasi Microsoft Acces 2007 untuk database.
4. Program Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan laporan.
2.2.4 Bahan
Bahan penelitian yang digunakan berupa data sekunder seperti dokumen
dan data yang berasal dari tempat penelitian serta materi lain yang diperoleh
melalui studi pustaka, internet dan wawancara pengurus CV. Rose Cake.
12
BAB IV
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
4.1 Perencanaan
pembayaran yang dilakukan di CV. Rose Cake masih belum digunakan
secara maksimal. Teknologi informasi sangat berperan penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangan perusahaan dan untuk mengendalikan sumber daya
yang dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan maupun pada pelanggan.
Adapun permasalahan yang terjadi adalah kesulitan dalam mengoperasikan sistem
yang sedang berjalan ke sistem komputerisasi yang berkembang saat ini, untuk itu
perlu dibuat sebuah sistem Sistem Penjualan Kue dengan menggunakan Micosoft
Visual Basic 6.0 agar proses perhitungannya dapat dilakukan lebih cepat dan
hasilnya lebih akurat.
4.2 Analisis Sistem
Sebelum merancang sistem informasi penjualan kue, terlebihi dahulu di
lakukan analisis sistem yang berjalan. Tahapan analisis yang dilakukan yaitu
memahami permasalahan pada sistem yang berjalan, mengidentifikasi
permasalahan yang sedang berjalan, dan kemudian menarik kesimpulan dari
proses analisis yang telah di lakukan. Inti dari tahap analisis adalah untuk
mengidentifikasi masalah dan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan pada
sistem sehingga dapat memberikan arah dalam tahapan selanjutnya yaitu tahap
perancangan.
13
4.2.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana proses sistem penjualan kue dan memproduksikan kue yang selama ini
masih di lakukan dengan cara manual.
Pertama-tama pemilik memasukkan harga bahan-bahan yang sudah
terlebihu dahulu di beli. Harga dan satuan dari bahan kue tersebut di masukkan ke
dalam bahan baku, dan dari bahan baku akan diproses ke dalam bahan jadi yang di
mana bisa di ketahui harga kue yang akan di produksi nanti. Setelah semua proses
input bahan baku ke dalam bahan jadi selesai, pemilik memasukkan harga kue ke
dalam rincian bahan sebelum ke produksi kue atau penjualan. Memproduksi kue
akan di ketahui banyak nya bahan atau satuan yang di perlukan dalam proses
tersebut, semua nya yang di input atau di output bisa di lihat dalam laporan bahan
baku, kue, dan laporan penjualan.
Cara ini di nilai masih memiliki banyak kekurangan karena keterbatasan
lingkup, oleh karena itu harus di cari solusi pemecahan yaitu dengan membuat
sistem penjualan kue yang dapat menanggani permasalahan yang terjadi.
Alur sistem yang sedang berjalan untuk penjualan di CV. Rose Cake
dengan menggunakan Flowchart ditampilakan pada gambar 2 :
14
Gambar 2. Sistem yang sedang berjalan
4.2.2 Identifikasi Masalah
Di dalam mengembangkan usaha, CV. Rose Cake sering mengalami
hambatan-hambatan dan ini merupakan suatu kendala bagi perusahaan dalam
mencapai tujuan yang diinginkan. Maka terjadi beberapa masalah yaitu :
1) Pengelolaan keluar masuk yang masih belum terkendali yang sering
mengakibatkan adanya kekurangan dalam perhitungan stok barang.
2) Lambatnya pelayanan penjualan kepada konsumen yang memesan kue karena
masih menggunakan buku pesanan dan kalkulator.
3) Lambatnya pembuatan laporan penjualan, laporan keuangan, dan laporan data
kue. Karena sering terjadi nya kesalahan pencatatan pada saat di buat.
15
4.2.3 Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan
Analisis sistem yang akan di kembangkan merupakan solusi dari
kekurangan-kekurangan yang terjadi pada analisi yang sedang berjalan. Yang
mana pada tahap ini sudah tersusun sisitem secara komputerisasi yang menjadi
sistem rancangan sistem informasi penjualan kue.
Gambar 3 : Sistem Yang Akan Dikembangkan
16
Perencanaan sistem yang akan di buat seperti gambar di bawa ini:
Gambar 4 : Perencanaan Sistem Yang Akan Di Buat
Perencanaan Sistem Informasi Penjaulan Kue CV.Rose Cake memiliki
tiga bagian yaitu : Pembelian, Owner, dan Kasir. Dari ketiga bagian tersebut
memiliki fungsi yang berbeda, mulai dari pembelian yang bisa diketahui jumlah
kue yang tersedia atau yang belum terjual. Owner atau pemilik melakukan input
data bahan baku dan informasi data bahan baku yang akan diInput ke dalam bahan
jadi. Dan terakhir kasir melakukan transaksi penjualan dan data kue yang terjual.
4.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap untuk melakukan perancangan dari
sebuah sistem yang akan di bangun. Pada tahap tersebut dilakukan beberapa
perancangan, antara lain perancangan database, perancangan sistem secara umum,
dan perancangan sistem secara detail.
17
4.3.1 Relasi Antar Tabel
Relasi menggambarkan hubungan antar tabel dengan table lainnya.
Bentuk hubungan tersebut diwakili oleh Field penghubung dengan jenis yang
berbeda, jenis field tersebut adalah Primary key. Relasi antar tabel untuk Sistem
Informasi Penjualan Kue di CV.Rose Cake ditampilkan pada gambar 5 :
18
Tabel_Penjualan Detail
*id**No_Faktur**Kode Kue**Nama KueJmlahHarga
Tabel_Produksi Detail
*idKode_produksiTggl ProduksiKode BahanNama bahanJmlh Kue**Nama KueHarga Bahan
Tabel _Pembelian
*idId_Fak**no_FakTggl_FakSatuanJumlah BeliHarga BeliKeterangan**Kode_Kue
Tabel_PerusahaanNama PerusahaanAlamat PerusahaanTeleponPemilik
Tabel_UserNamaPaswordNama Lengkap
Tabel_Kue DetailKode KueNama KueKode BahanNama BahanJumlah Bahan
Tabel_PenjualanNomor FakturTanggal JualPelangganKasirStatus
Tabel_kueKode KueNama KueHarga SatuanSatuan UnitJenis Kue
Tabel_PelangganKodeNama PelangganKeterangan
Tabel_ProduksiKode ProduksiTanggal ProduksiKode KueNama KueJumlah KUe
Gambar 5 : Relasi antar tabel
Gambar 6 : ERD Relasi Database
4.3.2 Perancangan Database
Spesifikasi File ini terdiri dari file-file yang diperlukan dalam pembuatan
sebuah program, biasanya berisikan nama file, media file, primary key, dan
19
panjang record. Dalam penulisan ini penulis menggunakan Microsoft Visual
Basic.6.0 dalam membuat aplikasi program. Database yang digunakan dalam
program ini bernama penjualan. mdb.Adapun rincian dari tabel-tabel tersebut
ditampilkan pada table 1,2,3,4,5,6,7,8,9,dan 10.
Tabel 1. Tabel_Perusahaan
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1.Nama
PerusahaanNama_Perusahaan Text 255 Primary Key
2.Alamat
PerusahaanAlamat_Perusahaan Text 100
3. Telepon Telp Text 255
4. Pemilik Pemilik Text 20
Tabel 2. Tabel_User
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Nama Nama Text 50 Primary Key
2. Password Password Text 50
3. Nama Lengkap Nama_Lengkap Text 50
Tabel 3. Tabel_Barang
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Kode Kue Kode_Kue Text 35 Primary Key
2. Nama Kue Nama_Kue Text 50
3. Harga Satuan Harga_Satuan Text 18,2
4. Satuan Unit Satuan_Unit Text 30
5. Jenis kue Jenis_kue Text 2
BB ( Bahan
Baku ) dan BJ
( Bahan Jadi )
Tabel 4. Tabel_Pembelian
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. ID ID Text 7 Primary Key
20
2. Nomor Faktur No_Faktur Text 30
3. Tanggal Fakur Tgl_Faktur Text 18,2
4. Kode kue Kode_kue Text 50
5. Jumlah Beli Jmlh_beli Text 20
6. Harga Beli Harga_Beli Text 18,2
7. Satuan Beli Satuan_Beli Text 18,2
8. Keterangan Ket Text 255
Tabel 5. Tabel_Barang Detail
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Kode kue Kode_kue Text 35 Primary Key
2. Nama kue Nama_kue Text 50
3. Kode Bahan Kode_Bahan Text 35
4. Nama Bahan Nama_Bahan Text 100
5. Jumlah Bahan Jumlah_bahan Number 18,2
Tabel 6. Tabel_Produksi
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Kode Produksi Kode_Produksi Text 35 Primary Key
2. Tanggal Produksi Tgl_Produksi date 30
3. Kode kue Kod_kue Text 50
4. Nama kue Nama_kue Text 100
5. Jumlah kue Jml_kue Text 18,2
Tabel 7. Tabel_Produksi Detail
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. ID ID Text 7 Primary Key
21
2. Kode Produksi Kode_Produksi Text 35
3. Tanggl Produksi Tgl_Produksi Text 50
4. Kode kue Kode_kue Text 35
5. Nama kue Nama_kue Text 100
6. Jumlah Produksi Jml_Produksi Text 18,2
7. Kode Bahan Kode_Bahan Text 25
8. Nama Bahan Nama_Bahan Text 100
9. Harga Bahan Harga_Bahan Text 18,2
10. Jumlah Bahan Jml_Bahan Text 18,2
Tabel 8. Tabel_Pelanggan
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Kode Kode Text 50 Primary Key
2. Nama Pelanggan Nama_Pelanggan Text 100
3. Keterangan ket Text 225
Tabel 9. Tabel_Penjualan
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. Nomor Faktur No_Faktur Text 18,2 Primary Key
2. Tanggal Jual Tggl_Jual Text 30
3. Pelanggan Pelanggan Text 25
4. Kasir Kasir Text 255
5. Status Status Text 35
Tabel 10. Tabel_Penjualan Detail
No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. ID ID Text 7 Primary Key
22
2. Nomor Faktur No_Faktur Number 18
3. Kode Kue Kode_Kue Text 35
4. Nama Kue Nama_Kue Text 100
5. Jumlah Jml Text 18,2
6. Harga Harga Text 18,2
4.3.5 Perancangan Sistem Secara Umum
Pada tahap ini sistem informasi penjualan secara umum di lakukan dengan
menggunakan dua tahapan, yaitu data flow diagram dan flowchart sistem.
4.3.3 Flowchart Sistem
Program flowchart adalah simbol-simbol yang menggambarkan proses
secara rinci dan detail antara intruksi yang satu dengan intruksi yang lainnya
dalam suatu program komputer yang bersifat logik.
Adapun penjelasan dari program flowchart tersebut adalah:
1. Flowchart Menu Utama
23
3. Flowchart Inventory
4.4.1 Perancangan Form
4.4.2 Perancangan Input
Pada tahap perancangan ini menjelaskan spesifikasi rancangan form
input yang digunakan untuk memudahkan pengimplementasian rancangan
kedalam program. Berikut ini adalah rancangan spesifikasi proses input pada
sistem informasi penjualan kue.
1. Form Login
Form login dibuat untuk mengakses Data, Proses dan Laporan. Form
login dapat dilihat pada Gambar 7.
25
Gambar 7 : Rancangan Form Login
2. Form Bahan Baku
Desain Input bahan baku digunakan untuk menambah, menginput
atau menghapus Data bahan baku yang ada pada sistem.
Gambar 8 : Rancangan Form Bahan Baku
26
Nama
Pasword
Masuk Keluar
Indah
*****
Kode bahan
Nama bahan
Harga
Satuan Harga
Tambah
Edit Hapus
3. Form Bahan Jadi
Desain Input bahan jadi digunakan untuk menambah, menginput,
atau menghapus bahan jadi yang ada pada sistem.
Gambar 9 : Rancangan Form Bahan Jadi
4. From LaporanRancangan form laporan bertujuan untuk mencetak data bahan baku,
kue, dan laporan penjualan . Rancangan report dapat dilihat pada gambar
berikut.
27
Kode kue
Nama kue
Harga
Satuan Harga
Tambah
Edit Hapus
Bahan Baku
Kue
Laporan Penjualan
Gambar 10 : Form Laporan
4.5 Implementasi
Implementasi merupakan tahap pembangunan sistem setelah melakukan
perancangan konsep, dalam tahap ini dilakukan proses pembuatan database
menggunakan Microsoft Access 2007 dan implementasi program menggunakan
Visual Basic 6.0
4.5.1 Implementasi Database
Implementasi database pada Sistem Informasi Penjualan Kue
menggunakan Microsoft Access 2007. Langkah-langkah dalam pembuatan sistem
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Klik Start - Program - Microsoft Access 2007
2. Setelah terbuka pilih New Blank Database, kemudian isikan nama database
yang kita buat. Dalam hasil penelitian ini diberi nama bahan baku. Maka
akan tampil jendela seperti terlihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Tampilan New Blank Database
3. Klik View, pilih Design View dan tuliskan nama tabel yang akan dibuat, yaitu
tabel bahan baku. Kemudian isikan field-field beserta tipe datanya, dan
menentukan no_reg sebagai Primary Key. Seperti terlihat pada Gambar 12.
28
Gambar 12. Pembuatan Tabel
4. Tabel bahan baku telah selesai dibuat maka akan tampil seperti Gambar 13.
Gambar 13. Input Bahan Baku
4.5.2 Implementasi Aplikasi
Implementasi aplikasi untuk perancangan User Interface merupakan
suatu bagian yang harus diperhatikan. Komunikasi antar muka pengguna dengan
sistem sebaiknya dapat dimengerti dan dibuat semudah mungkin.
Antar muka pengguna (User Interface) yang dibuat dalam sistem
informasi penjualan kue baru merupakan serangkaian form yang terdiri dari form
29
interaction dan object manipulation. Form interaction digunakan untuk
memasukan data oleh pengguna dan object manipulation disediakan sebagai
pilihan menu atau tombol-tombol button.
1. Tampilan Form Menu Utama
Pada tampilan form menu utama disajikan beberapa menu pilihan yang
dapat dijalankan secara otomatis dan efisien serta tidak memiliki waktu yang
cukup lama dalam proses pencarian data. Tampilan form menu utama ditunjukan
dalam Gambar 14.
Gambar 14. Tampilan Form Menu Utama
2. Tampilan Form Login
Form Login digunakan untuk mengantar user pada halaman awal, agar
dapat bisa mengakses setiap form maupun manipulasi data pada rancangan.
Langkah-langkah pembuatan form login adalah sebagai berikut :
1. Klik Start - Program - Microsoft Visual Basic 6.0
2. Setelah terbuka pilih open
3. Buat tampilan form sepeti Gambar 15.
30
Gambar 15. Tampilan Form Login4. Pilih View Code
5. Masukan kode (Coding) program pada tombol login (Lampiran 1)
Gambar 16. Implemantasi Form Login
3. Tampilan Form Bahan Baku
Form ini digunakan untuk menginput bahan baku adalah sebagai
berikut :
1. Klik Start - Program - Microsoft Visual Basic 6.0
2. Setelah terbuka pilih open
3. Buat tampilan form sepeti Gambar 17.
31
Gambar 17. Implemantasi Bahan Baku
4. Pilih View Code
5. Masukan listing kode program (Lampiran 2).
Gambar 18. Implementasi Form Bahan Baku
4. Tampilan Form Pemjualan
Form penjualan ini digunakan untuk melihat data proses dan mencetak
struck penjualan, pembuatan form penjualan test adalah sebagai berikut :
1. Klik Start - Program - Microsoft Visual Basic 6.0
2. Setelah terbuka pilih open
3. Buat tampilan form sepeti Gambar 19.
32
Gambar 19. Tampilan Form Penjualan
4. Pilih View Code
5. Masukkan listing kode program (Lampiran 3).
Gambar 20. Implementasi Form Pembelian
4.6 Uji Coba Sistem
Tahap uji coba sistem dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan pada sistem informasi penjualan kue, pada tahap uji coba ini memiliki
tiga tahap yaitu uji coba structural, fungsional, dan validasi.
33
4.6.1 Uji Coba Struktural
Uji coba structural adalah uji coba kesesuaian dengan membandingkan
konsep awal dengan hasil akhir. Uji coba ini dilakukan dengan cara menjalankan
form untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dari setiap halaman. Apabila tidak
sesuai dengan yang diinginkan maka kembali ke tahap implementasi untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Uji coba structural dapat dilihat pada tabel
berikut ini.P
Tabel 11. Uji Coba Struktural Halaman Utama
No Form Hasil
1. Penjualan Tampil
2. Pembelian Tampil
3. Bahan Baku Tampil
4. Bahan Jadi Tampil
5. Rincian Bahan Tampil
6. Produksi Kue Tampil
7. Laporan Tampil
8. Keluar Tampil
4.6.2 Uji Coba Fungsional
Uji coba fugsional adalah uji coba untuk mengetahui apakah sistem sudah
berfungsi dengan baik atau belum. Uji coba ini dilakukan pada seluruh form.
Berikut tabel uji cobanya.
Tabel 12. Uji Coba Fungsional
No Form Tombol Hasil1 Form Login Masuk Berhasil2 Form Login Keluar Berhasil3 Form Bahan Baku Tambah Berhasil4 Form Bahan Baku Edit Berhasil5 Form Bahan Baku Hapus Berhasil6 Form Bahan Jadi Tambah Berhasil7 Form Bahan Jadi Edit Berhasil8 Form Bahan Jadi Hapus Berhasil9 Form Rincian Bahan Tambah Berhasil10 Form Rincian Bahan Edit Berhasil11 Form Rincian Bahan Hapus Berhasil
34
12 Form Proses Produksi Tambah Berhasil13 Form Proses Produksi Hapus Berhasil14 Form Pembelian Tambah Berhasil15 Form Pembelian Edit Berhasil16 Form Pembelian Hapus Berhasil17 Form Penjualan Tambah
BaruBerhasil
18 Form Penjualan Bayar Berhasil19 Form Penjualan Tambah Berhasil20 Form Penjualan Hapus Berhasil
4.6.3 Uji Coba Validasi
Uji coba validasi adalah pemeriksaan keakuratan hasi data yang telah
dimasukan kedalam aplikasi . uji coba tersebut dilakukan dengan validasi sistem
pengisian data sistem uji coba yang diterapkan dalam hasil implementasi yaitu
apakah sistem yang dibangun sudah valid atau belum, sebagai contoh dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar 21. Form Login Sebelum Masik ke Menu Utama
Gambar 22. Form Menu Utama Setelah Login
35
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Dalam pembuatan Sistem Informasi Penjualan digunakan bahasa
pemrograman visual basic6.0,data base menggunakan Microsoft Acces2007.
5.1.1 Form Login
Form login ini dibuat untuk mengakses dan security untuk Sistem
Informasi Penjualan. Form login ini dapat diakses dengan cara memasukan nama
admin atau user id dan password untuk mengaktifkan menu yang hanya diakses
oleh Admin dan Kasir.Bentuk tampilan Form Login disajikan pada gambar 23 :
Gambar 23. Form Login
5.1.2 Form Menu Utama
Form menu utama adalah tampilan menu utama dari program yang
didalamnya terdapat sub-sub menu program yang dapat di akses oleh admin.
Tampilan menu utama ditunjukkan pada gambar 24 :
36
Gambar 24. Form Menu Utama
Fungsi dari form menu utama adalah Untuk menampilkan sub menu dari
program utama Program Menu terdiri dari : Penjualan, Pembelian, Bahan Baku,
Bahan Jadi, Rincian Bahan, Produksi Barang, Laporan, dan Keluar
5.1.3 Form Bahan Baku
Form bahan Baku merupakan form yang berfungsi untuk menginput bahan
dasar kue, Pilih kode bahan, nama bahan, harga satuan, dan satuan harga, Bentuk
tampilan Ditunjukan pada gambar 25 :
Gambar 25. Form Bahan Baku
37
Fungsi dari bahan baku yaitu : setiap pembelian bahan baku akan di
input harga satuannya, dan akan dimasukan ke dalam bahan jadi. Karena semua
yang sudah d masukkan atau di input akan terlibat di dalam laporan bahan baku
yang tersedia.
5.1.4 Form Bahan Jadi
Form Bahan Jadi merupakan form yang biasa diakses atau difungsikan
oleh Admin, berfungsi untuk menginput kode kue dan melihat nama kue, Pilih
kode kue, nama kue, harga, dan satuan harga , Bentuk tampilan kode kue
Ditunjukan pada gambar 26 :
Gambar 26. Form Bahan Jadi
5.1.5 Form Rincian Bahan
Form rincian bahan atau detail bahan merupakan form yang berfungsi
untuk menginput dan melihat data kue, Pilih kode kue, nama produk, bahan,
bahan baku, dan jumlah pemakaian , Bentuk tampilan Ditunjukan pada gambar 27
:
38
Gambar 27. Form Rincian Bahan
5.1.6 Form Produksi Kue
Form produksi kue merupakan form yang biasa diakses atau
difungsikan oleh Admin, berfungsi untuk melihat jenis kue dan nama bahan
yang akan dipakai, Bentuk tampilan kode kue Ditunjukan pada gambar 28 :
Gambar 28. Form Produksi Kue
39
5.1.7 Form Penjualan
Form Penjualan merupakan form yang biasa diakses atau difungsikan
oleh User dan admin, berfungsi untuk Transaksi Penjualan, Pilih Transaksi dan
klik penjualan akan menampilkan form menu transaksi yg mencakup Command
Lihat Data Transaksi, Command transaksi, dan Command Keluar, Bentuk
tampilan Transaksi Penjualan Ditunjukan pada gambar 29 :
Gambar
29.Form
Penjualan
5.1.8 Tampilan Laporan Bahan Baku
Form laporan berfungsi untuk mencetak hasil laporan Bahan baku untuk
Sistem Informasi Penjualan CV. Rose Cake, tampilan form laporan dapat dilihat
pada gambar 30 :
40
Gambar 30. Form Laporan Bahan Baku
Fungsi dari laporan ini yaitu : bisa di ketahui jumblah bahan yang
berkurang atau bahan yang di pakai dalam setiap proses pembuatan satu item kue
dalam sehari. Dan juga di ketahui laporan kue yang tersedia dan laporan penjualan
setiap hari nya.
a) Desain Keluaran
Desain keluaran bertujuan untuk menampilkan informasi sesuai dengan
kebutuhan pemakai. Desain keluaran untuk Sistem Informasi Penjualan CV. Rose
Cake, meliputi :
a. Format Laporan bahan baku
b. Format Laporan kue
c. Format Laporan penjualan
Format laporan data dapat ditampilkan di layar komputer dan dicetak dengan
printer atau disimpan dalam file.
b) Desain Masukan
Desain masukan bertujuan untuk memasukan data dan mengubahnya
menjadi format yang sesuai. Pada desain masukan perlu diperhatikan pentingnya
kendali internal seperti tipe data, nilai, batas dan kisaran data untuk verifikasi dan
validasi pada saat pemasukan data.
5.2 Pembahasan
Perancangan dan implementasi sistem yang sudah dilakukan akan diproses
lebih lanjut dengan melakukan uji coba sistem, pada tahap ini dimaksudkan untuk
mengetahui kesesuaian sistem dengan hasil perancangan, sehingga dapat diketahui
kekurangan atau kelemahan sistem diantaranya : apakah form yang dibuat telah
berfungsi dengan baik, apakah pengiriman datanya benar dan bagaimana
perbandingan antara perhitungan manual. Beberapa pengujian yang dilakukan
pada sistem informasi penjualan diantaranya adalah uji coba struktural, uji coba
fungsional, dan uji coba validasi data.
41
5.2.1 Uji Coba Sistem
Setelah proses perancangan selesai, dilanjutkan dengan pembuatan sistem.
Sistem yang akan diuji dijadikan sebagai kasus, penggunaan mungkin akan
menemukan kekurangan/kesalahan. Kekurangan tersebut dicatat sebagai
perbaikan, proses selanjutnya adalah penggunaan sistem.
5.2.2. Tahap Proses Uji coba (Testing)
Tahap uji coba dilakukan dengan menjalankan.Kemudian akan diketahui
hasil dari proses website tersebut. Proses uji coba diklasifikasikan kedalam 3
(tiga) kategori, yaitu :
1. Uji Coba Struktural
2. Uji Coba Fungsional
3. Uji Coba Validasi
5.2.2.1. Tahap Uji Coba Struktural
Uji coba struktural yaitu uji coba yang dilakukan dengan menampilkan
setiap form untuk melakukan pengujian apakah sistem sudah sesuai dengan hasil
perancangan. Hasil uju coba struktural ditunjukkan pada table 7 :
Tabel 13: Uji Coba Struktural Sistem Informasi Penjualan Kue CV. Rose
Cake
No Test dan Uji Coba Hasil
1 Uji Coba Form Login Sesuai
2 Uji Coba Form Penjualan Sesuai
3 Uji Coba Form Pembelian Sesuai
4 Uji Coba Form Bahan Baku Sesuai
5 Uji Coba Form Bahan Jadi Sesuai
6 Uji Coba Form Rincian Bahan Sesuai
42
7 Uji Coba Form Produksi Kue Sesuai
8 Uji Coba Form Laporan Sesuai
9 Uji Coba Form Keluar Sesuai
Setelah melakukan uji coba struktural, tiap-tiap form telah berhasil
ditampilkan dengan baik. Dengan uji coba struktural juga terlihat bahwa sistem
akan melakukan hal yang benar sesuai dengan permintaan pengguna. Sebagai
contoh apabila memanggil form penjualan maka sistem akan menampilkan form
setting penjualan bahan
5.2.2.2 Uji Coba Fungsional
Uji coba fungsional adalah uji coba yang dilakukan berdasarkan fungsinya
masing-masing untuk setiap user interface. Uji coba ini dilakukan oleh pengguna
untuk menyimpan, mengedit dan menghapus pada suatu form. Hasil uji coba
dapat dilihat pada tabel 8 :
Tabel 14 : Uji Coba Fungsional Sistem Informasi Penjualan Kue CV. Rose
Cake
No Form Tombol Hasil1 Form Login Masuk Berhasil2 Form Login Keluar Berhasil3 Form Bahan Baku Tambah Berhasil4 Form Bahan Baku Edit Berhasil5 Form Bahan Baku Hapus Berhasil6 Form Bahan Jadi Tambah Berhasil7 Form Bahan Jadi Edit Berhasil8 Form Bahan Jadi Hapus Berhasil9 Form Rincian Bahan Tambah Berhasil10 Form Rincian Bahan Edit Berhasil11 Form Rincian Bahan Hapus Berhasil
43
12 Form Proses Produksi Tambah Berhasil13 Form Proses Produksi Hapus Berhasil14 Form Pembelian Tambah Berhasil15 Form Pembelian Edit Berhasil16 Form Pembelian Hapus Berhasil17 Form Penjualan Tambah Baru Berhasil18 Form Penjualan Bayar Berhasil19 Form Penjualan Tambah Berhasil20 Form Penjualan Hapus Berhasil
Setelah melakukan uji coba fungsional, setiap pengisian data pada form
setting data master telah berhasil dilakukan dan disimpan dalam database, juga
pada saat penghapusan data dengan menekan tombol hapus data telah berhasil
dihapus dari database.
5.2.2.3 Uji Coba Validasi
Uji coba validasi adalah pemeriksaan keakuratan hasi data yang telah
dimasukan kedalam aplikasi . uji coba tersebut dilakukan dengan validasi sistem
pengisian data sistem uji coba yang diterapkan dalam hasil implementasi yaitu
apakah sistem yang dibangun sudah valid atau belum, sebagai contoh dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar 31. Form Login Sebelum Masik ke Menu Utama
44
Gambar 32. Form Menu Utama Setelah Login
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Demikian pembahasan perancangan program Sistem Informasi Penjualan
kue dengan menggunakan Visual Basic 6.0, maka penulis akan mencoba
menyimpulkan dan memberikan saran-saran dari semua pembahasan.
Dari pembahasan bab pada penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan :
45
1. Komputerisasi merupakan alternative pemecahan masalah yang
dihadapi,dengan adanya sistem komputerisasi penyajian informasi dapat
dilakukan dengan cepat,tepat dan akurat juga menimbulkan resiko kesalahan.
2. Program aplikasi yang ada memungkinkan bagi pengguna untuk
menyelesaikan pengolahan data penjualan atau transaksi pembayaran dengan
cara yang efektif dan efisien.
3. Tingkat keakuratan didalam suatu proses operasional dapat lebih baik serta
dapat mengurangi antrian yang panjang dan menyita waktu.
4. Mempermudah dalam pembuatan laporan.
5. Membenahi sistem penyimpanan data yang masih manual dan kurang
tersusun rapi, agar mudah dalam proses pencarian data
6.2 Saran
Untuk menjalankan suatu program, kita dituntut untuk selalu
memperhatikan berbagai kemungkinan yang akan terjadi bila program tersebut
kita jalankan, untuk itu saran yang dapat penulis berikan untuk bahasa pengguna
program ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai tahap awal dari penggunaan program. Kiranya perlu diadakan
pelatihan kepada operator untuk memberikan petunjuk penggunaan dan
mengantisipasi kesalahan yang mungkin timbul dalam penggunaannya nanti.
46
2. Hendaknya menjaga ketelitian dan ke disiplinan dalam menggunakan
program, khususnya dalam hal pemasukan data, agar rangkaian kerja dapat
diselesaikan dengan singkat dan tepat.
3. Membuat BackUp data agar aman, karena kita tidak tahu kalau ada hal yang
tidak kita inginkan, seperti virus.
4. Melakukan perawatan hardware dan software agar berjalan dengan baik.
5. Melakukan peninjauan pengolahan data untuk menjaga segala kemungkinan
yang tidak diinginkan.
47