i pedoman kuliah kerja nyata universitas ahmad dahlan

160

Upload: duongmien

Post on 31-Dec-2016

264 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

iPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 2: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

ii PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 3: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

iiiPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 4: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

iv PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Cetakan Pertama, September 2001Cetakan Kesebelas, Oktober 2008

Cetakan Keduabelas, Mei 2011Cetakan Ketigabelas, Agustus 2012Cetakan Keempatbelas, April 2014

Cetakan Kelimabelas, Agustus 2014

PenyusunJabrohim

Moch. Saiful Bachri

Perwajahan BukuJendro

Desain CoverJ4ck

PencetakPUSTAKA PELAJAR

Celeban Timur UH III/548Yogyakarta 55167

Telp. 0274 381542,Faks. 0274 383083

E-mail: [email protected]

PenerbitPUSAT KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

PEDOMANKULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 5: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

vPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu ‘alaikum w. w.Syukur alhamdulillah, akhirnya selesai juga buku Pedoman

KKN ini, meskipun sangat sederhana dan masih perlu pem-benahan maupun pengembangan di sana-sini.

Buku pedoman ini berisi sejumlah pembicaraan, panduanmaupun ketentuan mengenai KKN di Universitas AhmadDahlan. Semua materi yang disusun dalam buku ini merupa-kan kompilasi maupun adopsi dari berbagai sumber sebagai-mana dicantumkan dalam daftar pustaka. Selain itu materijuga diambil dari makalah-makalah pembekalan pada KKNpada perguruan tinggi ini, baik ketika masih bernama IKIPMuhammadiyah Yogyakarta maupun setelah dikembangkanmenjadi Universitas Ahmad Dahlan. Materi juga diperoleh daripengalaman lapangan para pengelola maupun dosen pem-bimbing KKN Universitas Ahmad Dahlan.

Buku ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi paramahasiswa dan berbagai pihak yang terkait dengan pelaksana-an KKN Universitas Ahmad Dahlan. Penerbitan buku ini men-jadi sangat penting karena Universitas Ahmad Dahlan mulaitahun akademik 2001/2002 melaksanakan KKN sebanyak duakali setiap tahunnya. Selain itu buku ini dimaksudkan juga

Page 6: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

vi PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

sebagai upaya sosialisasi mengenai dilaksanakannya KKN diUniversitas Ahmad Dahlan. Diharapkan dengan penerbitanbuku ini, semua sivitas akademika memahami bahwa pelak-sanaan KKN bukan semata-mata dilandasi karena kegiatantersebut termasuk matakuliah pada masing-masing ProgramStudi/Jurusan. Pelaksanaan KKN juga dilandasi oleh visi danmisi persyarikatan Muhammadiyah. Hal tersebut tentulahakan meminimalisasi munculnya pro dan kontra tentang KKNyang akan terus dilaksanakan oleh Universitas Ahmad Dahlan.

Melalui kesempatan ini, kami memohon izin kepada ber-bagai pihak yang sebagian materi panduannya kami adopsidan pemikiran-pemikirannya kami kompilasi menjadi BukuPedoman KKN Universitas Ahmad Dahlan ini.

Semoga perkenan memberikan izin dan amal baik semuapihak yang memungkinkan kemudahan penyusunan maupunpenerbitan buku ini, mendapatkan kurnia dari Allah swt.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati kami meng-harap saran dan kritik dari siapapun dan dalam bentuk apapundemi perbaikan buku panduan ini serta demi kelancaran dankesuksesan pelaksanaan KKN Universitas Ahmad Dahlan.Amin.

Wassalamu ‘alaikum w. w.Yogyakarta, 30 Juli 2001Kepala Pusat KKN

JabrohimNIP 130888737

Page 7: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

viiPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

KATA PENGANTARREVISI PERTAMA

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu ‘alaikum w. w.Sampai dengan Semester Genap Tahun Akademik 2002/

2003, KKN Universitas Ahmad Dahlan telah dilaksanakansebanyak delapan belas kali. Empat kali terakhir, KKN ter-sebut dikelola oleh Pusat Pengelolaan dan PengembanganKKN. Sejak pertama kali mengelola pelaksanaan KKN (yaknimulai periode XV Tahun Akademik 2001/2002), Pusat Penge-lolaan dan Pengembangan KKN Universitas Ahmad Dahlantelah menerbitkan Buku Pedoman KKN dan Buku Materi Pem-bekalan KKN. Hal ini berarti bahwa Buku Pedoman ini telahdipakai sebagai pedoman pelaksanaan KKN sebanyak empatperiode.

Sebagai pedoman dalam pelaksanaan KKN UniversitasAhmad Dahlan, Buku Pedoman ini disadari oleh penyusunnyamasih banyak kelemahan maupun kekurangannya. Kele-mahan dan kekurangan tersebut semakin kelihatan setelahPusat Pengelolaan dan Pengembangan KKN UniversitasAhmad Dahlan mengelola empat periode KKN. Oleh karenaitu, Pusat Pengelolaan dan pengembangan KKN UniversitasAhmad Dahlan memandang perlu untuk merevisi BukuPedoman ini.

Page 8: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

viii PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Mulai Cetakan kelima, Juni 2003, Buku Pedoman inimerupakan hasil revisi yang dilakukan oleh Tim Revisi BukuPedoman KKN Universitas Ahmad Dahlan. Tim ini terdiriatas penyusun buku (Jabrohim dan Moch. Saiful Bachri),seorang dosen dari Fakultas Teknik Industri (Drs. Muchlas,M.T.), seorang dosen Fakultas Ekonomi (Drs. M. Syafar Natsir,M.Si.), dan seorang dosen dari Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan (Drs. Susena, M.M.). Oleh karena Pusat Penge-lolaan dan Pengembangan KKN Universitas Ahmad Dahlanmulai pelaksanaan KKN Periode XVII Tahun Akademik 2002/2003 menawarkan berbagai model KKN, buku hasil revisi inidiberi judul baru, yakni Pedoman KKN Reguler. Buku pedomanlainnya diberi judul Pedoman KKN Alternatif.

Akhirnya kami menyadari bahwa buku hasil revisi inimasih juga belum sempurna, masih banyak kekuranganmaupun kelemahannya. Oleh karena itu, saran dan kritik darisiapapun dan dalam bentuk apapun tetap kami harapkan.

Wassalamu ‘alaikum w. w.

Yogyakarta, 1 Juni 2003Ketua Tim Revisi

JabrohimNIP 130888737

Page 9: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

ixPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

KATA PENGANTARREVISI KELIMA

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum w.w.Mengelola KKN dengan menerjunkan hampir 3.000 orang

dalam setiap tahun merupakan pekerjaan yang cukup menyitawaktu, tenaga, dan pikiran. Dikatakan demikian itu karenapemilik kepentingan (stakeholders) baik internal maupuneksternal memiliki pemikiran dan tuntutan yang berbeda-beda.Yang dimaksud pemilik kepentingan atau stakeholders ekternaladalah mahasiswa, orang tua mahasiswa, masyarakat, peme-rintah, dan pihak lain yang memanfaatkan hasil pendidikantinggi. Adapun pemilik kepentingan internal adalah dosen,unsur pimpinan, unsur administrasi, dan unsur pelaksanateknis. Untuk dapat terlaksananya KKN dengan baik danmemuaskan pemilik kepentingan atau stakeholders tersebut,KKN harus menampilkan tujuan yang jelas, target yang jelas,dan dapat diukur keberhasilannya, serta pelaksanaannyadilakukan secara terpadu, harmonis, dan sinergis serta jika perluada tahapan-tahapan.

Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Edisi ke-5 dirasakan olehpengelola KKN yakni Gugus Tugas atau Task Force KKN masihbelum memenuhi tuntutan di atas. Agar capaian, tujuan, dantarget pelaksanaan KKN, misalnya seberapa jauh pem-

Page 10: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

x PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

berdayaan atau empowerment baik mahasiswa maupun masya-rakat dihasilkan dan seberapa jauh pembelajaran mahasiswamaupun masyarakat dapat terlaksana dan dapat terukur, GugusTugas atau Task Force KKN memandang perlu buku tersebutdirevisi. Atas dasar itu, dilakukanlah revisi yang dikoordi-nasikan oleh Pusat KKN Universitas Ahmad Dahlan.

Pusat KKN Universitas Ahmad Dahlan memberikantugas kepada saya sebagai salah satu penyusun bukupedoman ini untuk menjadi Ketua Tim Revisi dan sekaligussebagai Penyunting Penyelia atas buku yang sudah direvisi.Adapun personalia lengkap yang melaksanakan revisi terdiriatas Drs. H. Jabrohim, M.M., Dr. Rina Ratih SS, M.Hum.,Dra. Hj. Sudarmini, Drs. Tedy Setiadi, M.T., Dra. Iis Wahyu-ningsih, M.Si. Apt., Nurkholis, S.Ag., M.Ag, Arum Primasari,S.T., M.T., dan Beni Suhendra Winarso, S.E. M.Si.

Kami, para perevisi telah melaksanakan tugas merevisibuku pedoman ini dengan memperhatikan hasil monitoringdan evaluasi pelaksanaan KKN pada Semester Genap TahunAkademik 2010/2011 sampai dengan Semester Ganjil TahunAkademik 2013/2014. Hasil revisi tersebut kemudian diterbit-kan sebagai Pedoman Kuliah Kerja Nyata UAD Edisi ke-6.

Akhirnya, kami menyadari bahwa hasil revisi ini mungkinsaja masih banyak kekurangan dan belum memenuhi harapanberbagai pihak. Untuk itu, masukan dan kritik yang membangunakan selalu kami terima dengan lapang dada.

Wassalamu’alaikum w. w.Yogyakarta, 20 April 2014Ketua Tim Revisi

H. JabrohimNIP 195212251980031003

Page 11: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xiPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

SAMBUTAN KETUA LPMUNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BismillahirrahmanirrahimAssalamu ‘alaikum w. w.

Sampai saat ini, Universitas Ahmad Dahlan masih me-wajibkan mahasiswanya untuk mengikuti KKN. Hal ini di-dasari bukan semata-mata karena KKN termasuk mata kuliahpada masing-masing Program Studi/Jurusan. PelaksanaanKKN juga dilandasi oleh visi dan misi Persyarikatan Mu-hammadiyah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa KKNakan terus dilaksanakan oleh Universitas Ahmad Dahlan.

Terhadap KKN yang insya Allah akan terus dilaksana-kan oleh Universitas Ahmad Dahlan ini, para mahasiswa janganmenyikapinya sebagai keharusan formal. Mahasiswa hendak-nya menyikapi KKN sebagai tugas moral generasi muda untukmenghayati dan untuk menumbuhkan tekad membantu memaculingkungan untuk maju bersama kehidupan nasional maupuninternasional.

Masyarakat dengan beragam tingkat pendidikan dan ke-juruan sumberdaya manusianya perlu didinamisasikan dandikembangkan motivasinya untuk maju pesat. Dalam kaitanini, Prof. Dr. H. Noeng Muhadjir mengatakan: “Kesejahteraanmateriil perlu, tetapi kesejahteraan yang disyukuri bersamadengan saling menolong dan membantu itu lebih penting,dan rasa syukur yang dilandasi dengan mencari ridla Allahitu jauh lebih penting lagi”.

Pandangan prof. Dr. H. Noeng Muhadjir di atas menyirat-kan tugas-tugas yang khas yang semestinya dilaksanakan oleh

Page 12: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xii PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tengahmelaksanakan KKN. Pandangan ini juga sekaligus membeda-kan visi dan misi KKN Perguruan Tinggi Muhammadiyahkhususnya maupun Perguruan Tinggi Islam umumnya denganperguruan tinggi yang lain.

Sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah,mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan dalam melaksanakanKKN perlu memegang sesanti: “Sambil mengajak masyarakatberkreasi untuk kemajuan kehidupan - baik di bidang pen-didikan, usahatani, kesehatan, perekonomian, sarana danprasarana, maupun lainnya - perlu ditumbuhkan wawasandi kalangan masyarakat bahwa berbuat untuk kemajuan, berbuatlebih banyak kebajikan kepada sesama, berharap pada limpahan danridla Allah, akan menumbuhkan hasrat untuk berbuat amalkebajikan yang lebih banyak lagi.” Itu artinya dinamika untukmenuju baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur akan terus hidupdi tengah masyarakat kita.

Selain hal-hal yang dikemukakan di atas, perlu diketahuidan dipahami bahwa KKN Universitas Ahmad Dahlan me-miliki tujuan untuk memberikan pemahaman tentangkarakteristik sosial maupun kultur masyarakat untuk diambilmanfaatnya demi memperoleh pengalaman belajar dan kerjanyata guna menyiapkan bekal kepemimpinan dan melakukantransformasi ilmu pengetahuan dan teknologi di tengahmasyarakat. Untuk tujuan tersebut KKN di Universitas AhmadDahlan diarahkan antara lain agar mahasiswa:a. memiliki pengertian dan pemahaman yang memadai

tentang (1) cara berpikir dan bekerja interdisipliner, (2)manfaat hasil pendidikan untuk pembangunan bangsa,dan (3) permasalahan-permasalahan yang dihadapi masya-rakat.

b. memiliki tambahan pengalaman dalam pergaulan masya-

Page 13: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xiiiPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

rakat sehingga (kelak) mampu berperan serta secara aktifdalam pengembangan masyarakat.

c. dapat mengembangkan keterampilan dalam menyusun,merencanakan, maupun melaksanakan program-programpembangunan.

d. dapat mengembangkan kemampuan dalam menggerak-kan semua sumberdaya, baik alam maupun manusia,untuk program-program pembangunan yang dilaksana-kan oleh masyarakat.

e. dapat menumbuhkan potensi kemampuan dirinya dalammenyelesaikan permasalahan pengembangan masyarakatsecara integratif, yakni antara kaidah keilmuan umumdengan kaidah keislaman.

f. dapat memberikan bantuan tenaga dan pikiran dalammenemukan/mengenali permasalahan pembangunan dimasyarakat serta mengupayakan alternatif pemecahan-nya melalui penyusunan, perencanaan, maupun pelak-sanaan program pengembangan bersama masyarakat.

g. dapat memberikan informasi tentang ilmu pengetahuandan teknologi yang bermanfaat bagi pengembanganmasyarakat.

h. dapat memasyarakatkan Universitas Ahmad Dahlansebagai lembaga pendidikan yang bernafaskan Islam.

i. memiliki semangat pengabdian dalam memecahkan“kemiskinan rohaniah” sebagai realisasi dari dakwahamar makruf nahi munkar sebagaimana program yangdilaksanakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.

j. dapat melatih diri untuk mampu mengambil keputusandengan tepat dan cepat serta bermotivasi keislaman dalammengatasi keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan.

k. memiliki semangat solidaritas atau kesetiakawanan sosialterhadap masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan

Page 14: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xiv PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

yang sederhana.l. dapat turut serta menggairahkan kegiatan Keislaman

pada umumnya (misalnya melalui pembentukan/pengem-bangan sholat jamaah dan forum silaturahmi takmirmasjid) maupun Kemuhammadiyahan pada khususnya(misalnya melalui peningkatan aktivitas di Cabang atauRanting Muhammadiyah).

Dengan memperhatikan arah pemgembangan KKNseperti dikemukakan di atas, tidak terlihat dan tidak terdapattujuan KKN yang dilaksanakan Universitas Ahmad Dahlanuntuk menjadikan mahasiswa sebagai semacam Sinterklas. Halini perlu ditegaskan agar para mahasiswa tidak salah persepsidalam melaksanakan KKN.

Akhirnya, kami wajibkan para mahasiswa untuk mem-baca, memahami, menghayati, dan melaksanakan denganseksama hal-hal yang diungkapkan dalam Buku PedomanKKN ini sehingga dalam melaksanakan kegiatan di pedesaantidak canggung lagi.

Wassalamu ‘alaikum w. w.

Ketua LPMUniversitas Ahmad Dahlanttd.

Drs. Markum

Page 15: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xvPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

SAMBUTAN REKTOR

BismillahirrahmanirrahimAssalamu ‘alaikum w. w.

Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan salah satu kom-ponen kurikulum pendidikan tinggi di Universitas AhmadDahlan (UAD). Dengan demikian wajib dilaksanakan bagisemua mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studinya.

KKN yang sekarang dikembangkan oleh Pusat KKNLembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UAD selalu menga-lami perkembangan yang cukup menggembirakan. ParadigmaKKN lama di pedesaan yang berkaitan program fisik, pem-buatan plang misalnya, sudah mulai ditinggalkan. FilosofiKKN yang dikembangkan yaitu pemberdayaan dan pembe-lajaran. Hal ini sesuai dengan regulasi program yang dilaku-kan oleh Dikti Depdiknas.

Dengan demikian, saya menyambut baik revisi PedomanKKN untuk menyesuaikan dengan paradigma KKN yangsekarang ini. Pembelajaran dan pemberdayaan yang melandasiKKN ini dikembangkan dengan tema-tema yang bervariasisesuai dengan kebutuhan stakeholders. Hal ini akan menambaherat hubungan perguruan tinggi dengan masyarakat, juga dalamrangka mendekatkan dan mendukung pilar ketiga dari TriDarma Perguruan Tinggi, yaitu Darma pengabdian.

Selain itu, sebagai amal usaha Muhammadiyah, dalammelaksanakan KKN, UAD selalu bekerjasama dan berkoor-dinasi dengan Pimpinan Muhammadiyah baik di tingkat Ran-ting, Cabang, Daerah, maupun Wilayah. Selain itu, PimpinanPusat Muhammadiyah melalui Lembaga atau Majelis sering

Page 16: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xvi PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

memberikan tugas kepada UAD untuk melaksanakan ber-bagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat di berbagaidaerah.

Dilihat dari kepentingan masyarakat, banyak potensiyang berupa tradisi dan perilaku keseharian masyarakat yangperlu mendapat sentuhan-sentuhan edukatif. Potensi terpen-dam di dalam masyarakat sering tidak teraktualisasi secarabenar hanya karena tradisi dan wawasan yang tidak. Daricara seorang membuang sampah sampai dengan mengolahpotensi alam diperlukan langkah-langkah pemberdayaan.Upaya pemberdayaan potensi masyarakat inilah yang mem-buat pentingnya program KKN UAD di pedesaan.

Untuk penyelenggaraan KKN ini, UAD bekerjasama baikdengan instansi pemerintah, swasta, maupun persyarikatan.Kerja sama dengan swasta perlu ditingkatkan lagi, terutamadengan berbagai pihak yang memiliki program CSR.

Pada akhirnya, memang diperlukan interaksi terus me-nerus antara perguruan tinggi dengan masyarakat yang salahsatunya melalui program Kuliah Kerja Nyata. Saya berharapsemoga selama mengikuti program tersebut para mahasiswaUAD dapat mengambil pelajaran yang bermanfaat demi masadepannya.

Wassalamu’alaikum w.w.

Yogyakarta, 8 November 2011 Rektor,

Page 17: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xviiPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR — vKATA PENGANTAR REVISI PERTAMA — viiKATA PENGANTAR REVISI KELIMA — ixSAMBUTAN KETUA LPM — xiSAMBUTAN REKTOR — xvDAFTAR ISI — xvii

BAB IPENDAHULUAN — 1A. Sejarah — 1B. Pengertian — 3C. Enam Aspek Fundamental sebagai Dasar Pelaksanaan

KKN — 4D. Hakikat dan Tujuan — 9E. Sasaran dan Sifat — 10F. Tema — 15

BAB IIPENGELOLAAN — 17A. Status dan Beban Akademik — 17B. Jangka Waktu — 19C. Jam Kerja Efektif Mahasiswa KKN

Universitas Ahmad Dahlan — 20

Page 18: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xviii PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

C. Jangka Waktu — 27D. Kelembagaan — 28E. Dana — 45F. Fasilitas Mahasiswa — 46G. Kerjasama — 46H. Pembimbingan dan Pengawasan — 47

BAB IIIBentuk KKN — 51A. KKN Reguler — 51B. KKN Alternatif — 52C. KKN Khusus — 58

BAB IVPERSIAPAN — 63A. Pendaftaran Peserta — 63B. Pengelompokan dan Penempatan Lokasi — 68C. Pendekatan Sosial — 68D. Observasi, Penentuan, dan Pengurusan Izin Lokasi

oleh LPM UAD — 69E. Model KKN UAD — 70F. Bidang Kegiatan Program KKN — 72G. Penentuan dan Pembekalan DPL KKN — 74

BAB VPELAKSANAAN — 75A. Pembekalan — 75B. Pelepasan, Penerjunan, Penyerahan, dan Penarikan — 77C. Masa Tugas di Lapangan — 79D. Pembuatan Laporan — 84E. Responsi — 85

Page 19: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xixPEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB VITATA TERTIB DAN PENILAIAN — 87A. Tata Tertib pada Tahap Pembekalan — 87B. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan Survei — 88C. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan Operasional — 89D. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib — 92E. Penilaian — 95

BAB VIIUSAHA TINDAK LANJUT — 99A. Pembinaan Wilayah — 99B. Pembinaan Kerjasama dengan Instansi/Dinas/

Persyarikatan — 100

BAB VIIIPENUTUP — 102

DAFTAR PUSTAKA — 103LAMPIRAN — 105

Page 20: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

xx PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 21: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

1PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB IPENDAHULUAN

A. Sejarah

Program pendayagunaan potensi mahasiswa di tengah-tengah masyarakat yang dikenal dengan nama Kuliah KerjaNyata (selanjutnya disingkat KKN) dan dilaksanakan olehkalangan perguruan tinggi telah dimulai sejak 1950 dengankegiatan yang disebut Pengerahan Tenaga Mahasiswa. Kegiatanini bertujuan untuk mengurangi jurang perbedaan kemajuan(yang pada umumnya merupakan pengaruh pendidikan)antara Jawa dengan Luar Jawa. Pada saat itu, mahasiswa di-terjunkan ke daerah-daerah terutama di luar Jawa guna mem-baktikan diri dan mengamalkan ilmunya, terutama dalambidang pembangunan masyarakat desa seperti mendirikansekolah-sekolah, melakukan gerakan pemberantasan butahuruf, dan pembangunan fisik (meskipun dengan/dalam ber-bagai keterbatasan).

Program Pengerahan Tenaga Mahasiswa dinilai sangatberhasil. Hal itu dibuktikan melalui realitas bahwa dalam waktuyang relatif singkat, daerah-daerah di luar Jawa telah berhasilmendirikan sekolah-sekolah menengah, yang pada giliranberikutnya berpengaruh besar terhadap bangkitnya semangatmembangun di seluruh pelosok tanah air. Keberhasilan pro-

Page 22: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

gram ini bukan tanpa memerlukan pengorbanan bagi pelaku-nya, yakni para mahasiswa. Pengorbanan itu antara lain waktustudi para mahasiswa menjadi lebih lama, bahkan banyak diantara mereka tidak dapat menyelesaikan kuliahnya atau“dipaksa tetap tinggal” di pedesaan karena masyarakat se-tempat sangat mengharapkan kehadirannya.

Untuk memenuhi harapan muncul maupun berlanjutnyapembangunan di pedesaan, dan juga sebagai realisasi ataupelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka sejak 1971/1972 tiga universitas besar (yakni Universitas Gadjah Mada,Universitas Hasanuddin, dan Universitas Andalas) sebagaiproyek perintis melaksanakan kegiatan serupa ProgramPengerahan Tenaga Mahasiswa yang disebut PengabdianMahasiswa pada Masyarakat. Kegiatan tersebut lebih diting-katkan lagi pada 1973, misalnya program Bimbingan Massal(Binmas) di Institut Pertanian Bogor dan Tenaga Kerja Sukarela(TKS) yang dikoordinasikan oleh Badan Urusan Tenaga SukarelaIndonesia (BUTSI). Pengalaman, bahan-bahan, dan informasidari berbagai program tersebut (khususnya proyek perintis)menjadi masukan bagi Departemen Pendidikan dan Kebu-dayaan untuk mengembangkan kegiatan “Pengabdian Maha-siswa kepada Masyarakat” yang berlaku menyeluruh bagiUniversitas/ Institut Negeri, yang kemudian disebut sebagaiKuliah Kerja Nyata (KKN).

KKN Universitas Ahmad Dahlan untuk pertama kali di-selenggarakan pada Januari sampai Maret 1988. Namun, halitu tidak berarti bahwa pada saat itu mahasiswa di PerguruanTinggi Muhammadiyah ini baru pertama kali mengikuti KKN.Bukan berarti pula bahwa para dosen baru pertama kali ter-libat dalam pengelolaan maupun pembimbingan KKN. Se-belum melaksanakan KKN sendiri, para mahasiswa di per-guruan tinggi – yang berdiri pada 18 November 1960 dengan

Page 23: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

3PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

nama FKIP Universitas Muhammadiyah Cabang Yogyakartadan dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia Nomor 102/D/O/1994 bertanggal 19 Desember1994 ditetapkan menjadi Universitas Ahmad Dahlan – inibergabung dengan mahasiswa perguruan tinggi swasta yangberada di Yogyakarta mengikuti KKN yang diselenggarakanoleh Kopertis Wilayah V. Dalam KKN Kopertis Wilayah V –yang diselenggarakan sejak 1982 – tersebut, para dosen IKIPMuhammadiyah Yogyakarta telah turut serta sebagai panitiamaupun pembimbing.

B. Pengertian

KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara mem-berikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidupdi tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara lang-sung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalahpembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh per-guruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendi-dikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambahyang lebih besar pada perguruan tinggi.

Kegiatan KKN dilaksanakan di luar kampus dengan maksudmeningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkem-bangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan,teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan yangsemakin meningkat, serta meningkatkan persepsi mahasiswatentang relevansi antara kurikulum yang dipelajari di kampusdengan realita pembangunan dalam masyarakat.

Bagi mahasiswa, kegiatan KKN haruslah dilaksanakansebagai pemahaman belajar yang baru dan yang tidak akanpernah diperoleh di dalam kampus. Dengan selesainya ber-KKN mahasiswa harus merasa memiliki pengetahuan baru,

Page 24: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

4 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

kemampuan baru, dan kesadaran baru tentang masyarakat,bangsa, dan tanah airnya maupun tentang dirinya sendiri,yang akan sangat berguna sebagai bekal menjadi sarjana.

C. Enam Aspek Fundamental sebagai DasarPelaksanaan KKN

KKN adalah bagian integral dari proses pendidikan yangmemiliki ciri-ciri khusus. Oleh karena itu, sistem penyeleng-garaannya memerlukan landasan ideal yang akan memberi-kan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagai-mana, serta untuk apa KKN itu diselenggarakan. Landasanini akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikirdan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN,yang pada gilirannya akan membedakan KKN dengan bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.

KKN sekurang-kurangnya mengandung enam aspek yangbernilai fundamental yang tidak dapat dipisah-pisahkan antarasatu dengan yang lain. Keenam aspek yang bernilai funda-mental tersebut adalah sebagai berikut.

Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

KKN merupakan bentuk kegiatan yang memadukan unsur-unsur Tri Dharma Pendidikan Tinggi, yaitu Pendidikan danPengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat dalamsatu paket kegiatan.

Sebagai kegiatan Dharma Pendidikan dan Pengajaran,KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikantinggi Strata Satu (S1) pada tingkat tertentu dan dalam jangkawaktu tertentu. Hal ini berarti bahwa KKN:a. merupakan program yang tidak berdiri sendiri dan tidak

terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya

Page 25: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

5PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

b. memiliki fungsi sebagai pengikat dan perangkumansemua isi kurikulum, dan bahkan juga penambah ataupelengkap isi kurikulum yang telah ada

c. merupakan pengalaman belajar yang menghubungkankonsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan dalammasyarakat

d. merupakan program yang di dalamnya pengetahuan teorimahasiswa dapat diperkaya melalui pengalaman praktisdi lapangan, dan

e. merupakan program yang dapat mematangkan kepri-badian mahasiswa, menumbuhkan rasa percaya diri se-bagai calon pemimpin yang handal bagi pembangunanbangsa.

Bagi Muhammadiyah (sebagai organisasi yang bergerakdalam bidang amar ma’ruf nahi munkar) dan bagi Universi-tas Ahmad Dahlan dan Perguruan Tinggi Muhammadiyahlainnya (sebagai amal usaha milik Muhammadiyah), KKNmerupakan kegiatan strategis dalam konteks dakwah amarma’ruf nahi munkar di masyarakat, khususnya masyarakatpedesaan sebagai salah satu dimensi penting dalam KKN.

Pendekatan interdisipliner dan komprehensif

KKN merupakan pengamalan ilmu yang menuntun mahasiswapada pola berpikir interdisipliner dan komprehensif. Usahapemecahan berbagai masalah nyata yang timbul dalam pem-bangunan masyarakat dengan pendekatan interdisiplinermerupakan pengalaman belajar baru, yang tidak diperolehmelalui aktivitas perkuliahan pada disiplin ilmu tertentu.

Pola yang dikembangkan melalui KKN dilandasi olehkenyataan bahwa hampir setiap masalah kehidupan masya-rakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, se-

Page 26: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

6 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

hingga sifatnya sangat kompleks. Dengan demikian, pende-katan monodisipliner (satu disiplin ilmu) bila diterapkandalam ber-KKN menjadi kurang atau bahkan tidak efektif.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka KKN berbeda denganapa yang dikenal sebagai Program Praktik Lapangan (PPL),Pengalaman Kerja Lapangan (PKL), ataupun Kuliah KerjaLapangan (KKL). Program-program tersebut selalu bertolakdari dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang di-pelajarinya. Meskipun mungkin bersifat sangat ilmiah, ke-giatan tersebut cenderung bersifat sempit. Program KKNbersifat sebaliknya. KKN bertolak dari permasalahan nyatadi masyarakat, didekati dengan menggunakan segala ilmupengetahuan, teknologi, dan seni yang sudah, sedang, danakan dipelajarinya.

Selain itu, antara KKN dengan PPL, PKL, atau KKLmemiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan tersebutantara lain adalah sebagai berikut.a. KKN berorientasi untuk meningkatkan empati, kepe-

dulian, kerjasama secara multidisipliner, kepribadian,kontribusi daya saing daerah/nasional dan mendorongterciptanya learning community ataupun learning society.Adapun PKL/KKL berorientasi untuk mendorong pening-katan relevansi mahasiswa terhadap permasalahan yangada dalam dunia kerja dan industri secara ‘monodisiplin’.PPL mendorong peningkatan relevansi mahasiswa ter-hadap permasalahan yang ada dalam pendidikan secara‘monodisiplin’

b. KKN bertujuan menyiapkan lulusan menjadi pemimpinyang mampu menciptakan pekerjaan (meng-‘create job’),sedangkan PKL/KKL/PPL bertujuan menyiapkan lulusanmenjadi pekerja

c. KKN yang dilaksanakan secara co-creation, co-financing,

Page 27: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

7PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

sustainable, dan flexible menggunakan pendekatan multi-disiplin, sedangkan PKL/KKL/PPL menggunakanmonodisiplin.

Kegiatan lintas sektoral

Keterpaduan dalam melaksanakan proses pembangunan diIndonesia oleh berbagai sektor yang ada merupakan prinsipyang penting. Hal ini terkait dengan kompleksnya perma-salahan serta upaya membangun manusia Indonesia seutuh-nya dengan ragam aspirasi dan budaya yang dianutnya.Melalui KKN, pola berpikir sektoral mau tidak mau harusditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini dilandasi oleh kenyata-an bahwa hampir setiap masalah di dalam kehidupan masya-rakat selalu mempunyai kaitan antara satu dengan yanglainnya.

Di samping itu, perlu disadari bahwa setiap lokasi kerjaatau wilayah KKN mempunyai penanggung jawab pem-bangunan secara formal yang biasanya bersifat sektoral. Olehkarena itu, walaupun mahasiswa meninggalkan pola berfikirsektoral, kerja sama dengan pejabat-pejabat serta kelem-bagaan di lokasi atau wilayah kerja KKN harus tetap dijalindengan baik, atau bahkan mutlak diperlukan.

Dimensi yang luas dan pragmatis

Di atas dikemukakan bahwa dalam Program PengalamanLapangan, Pengalaman Kerja Lapangan, dan Kuliah KerjaLapangan kegiatan mahasiswa hanya sebatas bidang ilmunya.Misalnya mahasiswa Fakultas Pertanian berpraktik lapangandi bidang pertanian, mahasiswa FKIP berpraktik lapangandi bidang kependidikan, mahasiswa Fakultas Kedokteranberpraktik lapangan di bidang kedokteran. Dalam KKN,mahasiswa boleh dan bahkan dianjurkan mengadakan kegiatan

Page 28: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

8 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

di luar bidang studinya. Misalnya, mahasiswa FakultasPertanian boleh melakukan kegiatan di bidang kesehatan dangizi, mahasiswa FKIP boleh melakukan kegiatan di bidangpemerintahan dan peternakan, dan mahasiswa FakultasKedokteran boleh melakukan kegiatan di bidang pendidikandan pemerintahan.

Berangkat dari kebijakan dasar seperti itu, dalam KKNyang dijadikan modal bukan hanya ilmu yang telah dipelajari-nya secara formal di program studinya, namun juga semuapengetahuan, pengalaman, intelegensia yang dimiliki olehmasing-masing mahasiswa. Dengan kata lain, semua yangdikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luasdan sekaligus relevan dengan upaya memajukan masyarakatserta secara nyata berguna bagi wilayah tersebut.

Selain itu, dalam melaksanakan KKN, pikiran dan per-hatian mahasiswa diarahkan untuk tidak hanya terpaku padapembuatan laporan ilmiah pada bidang ilmu yang bersang-kutan saja, namun juga diarahkan untuk memusatkan per-hatiannya pada peningkatan komitmen kepada masyarakatdi lokasi tempat kerja KKN. Mahasiswa harus menyusun pro-gram secara pragmatis atas dasar masalah dan kendala dalampelaksanaan pembangunan yang dihadapinya.

Keterlibatan masyarakat secara aktif

Dalam melaksanakan KKN, harus selalu ada jalinan kerja samayang baik serta keterlibatan aktif di antara mahasiswa danmasyarakat sejak proses pengumpulan data dan informasi,analisis situasi, identifikasi dan perumusan masalah, memilihalternatif pemecahan masalah, perumusan program dan ren-cana kerja, sampai pelaksanaan dan evaluasi hasilnya.

Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspekyang sangat diperlukan. Hal ini didasarkan atas pemikiran

Page 29: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

9PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

bahwa kegiatan KKN adalah membantu masyarakat dalammemecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masya-rakat mampu memecahkan masalah-masalah tersebut secaramandiri.

Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar

KKN dikonsep/diniati dan dilaksanakan dalam kerangkadakwah amar makruf nahi munkar, sesuai dengan misi danvisi persyarikatan Muhammadiyah.

D. Hakikat dan Tujuan

KKN pada hakikatnya merupakan kegiatan perkuliahanintrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakatyang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner danlintas sektoral yang dilakukan di luar kampus, terutama dipedesaan. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkankepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantuproses pembangunan terutama di pedesaan.

Dari rumusan hakikat tersebut dapat ditarik kesimpulanbahwa kegiatan KKN memiliki arah ganda, yakni (a) mem-berikan pendidikan pelengkap kepada para mahasiswa dan(b) membantu masyarakat melancarkan pembangunan diwilayah masing-masing. Dengan demikian, melalui KKN akanterlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan suatu lem-baga yang terpisah dari masyarakat, dan dengan KKN ter-sebut akan terjadi keterkaitan dan saling ketergantungan baikfisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan masya-rakat, sehingga pada giliran selanjutnya akan terasa bahwaperanan perguruan tinggi sebagai Pusat pengembangan ilmupengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.

Adapun tujuan dilaksanakannya KKN adalah sebagai berikut.

Page 30: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

10 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

1. Agar perguruan tinggi menghasilkan sarjana sebagaipenerus pembangunan yang lebih menghayati masalahyang sangat kompleks yang dihadapi oleh masyarakatdalam pembangunan dan mampu menanggulangi masalah-masalah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner.

2. Agar perguruan tinggi lebih dekat pada masyarakat danlebih meningkatkan kualitas dan relevansi program-programnya dengan tuntutan pembangunan.

3. Agar perguruan tinggi dapat membantu pemerintah dalammempercepat gerak pembangunan dan mempersiapkankader-kader pembangunan di pedesaan, yakni kader-kaderpembangunan yang bermanfaat bagi bangsa dan negaraserta kesejahteraan umat manusia.

4. Agar tercipta pengembangan kerja sama antardisiplinilmu.

5. Agar tumbuh wawasan dan kesadaran dinamika sosialdalam pembangunan masyarakat.

6. Agar tercipta pemahaman dan kesediaan para mahasiswauntuk belajar secara nonformal maupun informal di tengahmasyarakat dan/atau kalangan pemerintahan.

7. Agar tumbuh rasa bangga, semangat kerja, dan keman-dirian masyarakat.

8. Agar tercipta partisipasi di kalangan masyarakat dalampembangunan nasional

E. Sasaran dan Sifat

Pada pokoknya KKN UAD diarahkan pada tiga sasaran,yakni (1) mahasiswa sebagai calon penerus pembangunan,(2) perguruan tinggi tempat mahasiswa belajar secara for-mal, dan (3) masyarakat maupun pemerintah daerah yangmenjadi tempat mahasiswa berdarma bakti dan belajar secara

Page 31: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

11PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

nonformal maupun informal. Dengan berdasar pada ketigasasaran tersebut, kegiatan KKN UAD bersifat tripartite,artinya melibatkan tiga lembaga, yakni perguruan tinggi,masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, KKN UADtidak akan dilaksanakan dengan hanya melibatkan satu lem-baga (misalnya KKN di kampus sendiri) atau dua lembaga saja(misalnya KKN di masyarakat tanpa melapor/melibatkanpemerintah).

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswamengenai (i) cara berpikir dan bekerja interdisipliner ataulintas sektoral, (ii) kesulitan yang dihadapi oleh masya-rakat desa dalam pembangunan serta konteks keselu-ruhan masalah pembangunan maupun pengembangandaerah pedesaan, dan (iii) kegunaan dan kebermanfaatanhasil pendidikan yang diperolehnya bagi pembangunannasional umumnya, khususnya pembangunan daerahpedesaan.

b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiappenelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masya-rakat secara pragmatis ilmiah.

c. Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pem-bangunan berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni secarainterdisipliner dan antarsektor.

d. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peransebagai dan/atau membina mahasiswa menjadi seoranginovator, motivator, dan dinamisator, dan problem solver.

e. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada paramahasiswa dalam melakukan penelaahan, merumuskanatau memecahkan masalah secara langsung sehinggatumbuh sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam

Page 32: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

12 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

arti peningkatan keahlian, tanggung jawab, dan rasakesejawatan.

f. Memberi pengalaman dan keterampilan kepada maha-siswa sebagai kader pembangunan, di samping diharap-kan terbentuk pula sikap, rasa cinta, dan tanggung jawabterhadap kemajuan masyarakat, terutama masyarakatpedesaan, sehingga kelak setelah menjadi sarjana sanggupditempatkan di mana saja.

g. Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah,selain keenam hal di atas, KKN diarahkan pula pada:1) Pemerluasan pemahaman dan penghayatan mahasiswa

tentang kenyataan kehidupan keagamaan di masya-rakat.

2) Pemupukan semangat solidaritas/kesetiakawanansosial terhadap masyarakat pedesaan.

3) Penumbuhan semangat pengabdian mahasiswadalam memecahkan “kemiskinan rohaniah” sebagairealisasi dari amar makruf nahi munkar dalam kehi-dupan nyata masyarakat Islam di pedesaan.

4) Penumbuhan pemahaman dan kesediaan belajarsecara nonformal maupun informal di tengah masya-rakat dan/atau lingkungan pemerintah.

5) Pelatihan terhadap mahasiswa dalam mengambilkeputusan yang tepat dan cepat dalam mengatasi ke-terbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan yang ber-motivasi keislaman.

6) Pembelajaran bagi para mahasiswa di bidang keaga-maan, keterampilan, maupun kemasyarakatan.

7) Penumbuhan dan pengembangan gairah kegiatanMuhammadiyah, bagi desa yang memiliki Cabang atauRanting Muhammadiyah.

Page 33: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

13PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2. Masyarakat dan Pemerintah

a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk meren-canakan serta melaksanakan pembangunan di masyarakatdan/atau untuk melaksanakan proyek pembangunanyang berada di bawah tanggung jawab pemerintah.

b. Memperoleh cara-cara (baru) di bidang ilmu, teknologi,dan seni yang dibutuhkan untuk merencanakan danmelaksanakan pembangunan.

c. Memperoleh pengalaman, cara berpikir, bersikap, danbertindak untuk menggali dan menumbuhkan potensiswadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktifdalam pembangunan.

d. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang sangatberguna bagi kehidupan masyarakat.

e. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalammasyarakat sehingga kelangsungan upaya pembangunanterjamin.

f. Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah,selain kelima hal di atas, KKN diarahkan pula pada:1) upaya memperkuat kesadaran tentang pentingnya

ketahanan sosial keagamaan dalam kehidupan yangmajemuk yang dilandasi dengan iman yang kokohdan pemahaman yang benar tentang nilai agama Is-lam.

2) pembimbingan dalam berbagai masalah kehidupansecara menyeluruh dilihat dari perspektif agama.

3) penumbuhan rasa tanggung jawab akan perlunyamewujudkan keluarga sejahtera melalui pemahamanyang benar tentang ajaran kemasyarakatan Islami.

4) upaya menumbuhkan pemahaman tentang kaitanantara nilai-nilai dan ajaran Islam dengan realitas

Page 34: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

14 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

hidup sehari-hari yang tercermin dalam partisipasidi segala bidang pembangunan.

3. Perguruan Tinggi

a. Pemerolehan umpan balik sebagai hasil pengintegrasianmahasiswanya dengan proses pembangunan di masya-rakat dalam bentuk input untuk penyesuaian kurikulum,materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu dengantuntutan nyata pembangunan sehingga Perguruan Tinggiakan lebih mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikankepada mahasiswanya.

b. Pemerolehan berbagai kasus yang berharga yang dapatdigunakan oleh tenaga pengajar sebagai contoh dalammemberikan materi perkuliahan atau proses pendidikanlainnya dan menemukan berbagai masalah untuk pengem-bangan penelitian.

c. Mempercepat, meningkatkan, memperluas, dan/ataumempererat kerja sama antara perguruan tinggi sebagaiPusat ilmu, teknologi, dan seni dengan instansi-instansi,dinas-dinas, maupun departemen-departemen dalammelaksanakan pembangunan (dalam hal ini mahasiswaKKN dapat sebagai perintis kerja sama tersebut yang perluditindaklanjuti oleh perguruan tinggi atau sebagai pe-nerus kerja sama yang sudah dirintis atau dilaksanakanoleh perguruan tinggi).

d. Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah,selain ketiga hal di atas, KKN diarahkan pula pada:1) upaya konkret untuk menjembatani teori-teori atau

pengetahuan keagamaan mahasiswa Perguruan TinggiMuhammadiyah dengan realitas kehidupan masya-rakat.

2) upaya pelibatan Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Page 35: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

15PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

dalam menggali kenyataan empirik realitas kebera-gamaan masyarakat.

3) upaya untuk terlibat aktif dalam pemecahan prob-lem keagamaan masyarakat sebagai manifestasi daritanggung jawab sosial dalam mengembangkan misipersyarikatan.

4) upaya untuk turut serta dalam memecahkan prob-lem-problem persyarikatan tingkat pedesaan (Cabangdan Ranting), baik menyangkut masalah pendidikan,dakwah, maupun pengembangan amal usaha lainnya.

F. Tema

Seluruh kegiatan KKN UAD dirancang dan dilaksanakanuntuk meningkatkan kualitas taqwa, ilmu, maupun amalshaleh serta keikhlasan pengabdian dalam rangka mencapainegara yang aman dan sejahtera serta memperoleh ridla Al-lah. Rancangan dan pelaksanaan KKN demikian itu dijabarkanke dalam tema-tema yang dirumuskan tersendiri dalam setiapperiode atau jenis kegiatan KKN UAD. Perumusan tematersebut dapat dilakukan oleh LPM UAD, dosen pengusungprogram PPM, maupun oleh mahasiswa KKN. Dapat jugatema ditentukan atas dasar permintaan mitra (pemerintahdaerah, lembaga, instansi, persyarikatan, ataupun masya-rakat).

Tema yang dipilih sebagai dasar pelaksanaan KKNdisyaratkan untuk memenuhi ketentuan berikut:1. mempunyai tujuan dan target yang jelas serta dapat diukur

hasilnya2. sangat dibutuhkan oleh masyarakat3. memungkinkan dilaksanakan secara multidisplin4. memiliki tahapan-tahapan yang jelas bagi tema dengan

Page 36: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

16 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

waktu panjang (lebih dari 1 tahun)5. mengimplementasikan teknologi atau metode ilmiah

dalam rangka memberdayakan masyarakat6. pelaksanaannya memberikan informasi yang berguna

untuk riset/kajian lanjut.

Tema yang dipilih oleh pengusung program (baik dosenmaupun mahasiswa) harus diajukan ke LPM. Hal-hal yangharus dimasukkan dalam pengajuan tema antara lain: (a)Latar belakang dan tujuan tema, (b) Manfaat tema yang di-peroleh masyarakat, (c) Teknologi/metode yang mendasaritema, (d) Kemungkinan mitra/kolaborasi, (e) Cara pelaksana-an dan tahapannya, dan (f) Cara evaluasi hasil dan monitor-ing proses.

Evaluasi terhadap tema dilaksanakan dengan indikator(a) Capaian, tujuan dan target tema, seperti seberapa jauhempowerment dihasilkan dan seberapa jauh peningkatan pen-dapatan masyarakat, (b) Dampak pengembangan/penguatanDaerah dihasilkan dari pelaksanaan tema, (c) Respons masya-rakat yang diberdayakan, (d) Kepuasan mitra terhadap hasiltema, dan (e) Komentar DPL dan mahasiswa pelaksana tema.

Page 37: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

17PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB IIPENGELOLAAN

A. Status dan Beban Akademik

KKN merupakan bagian dari proses pendidikan yang ber-hubungan erat dengan pembinaan mahasiswa secara utuh,serta pengembangan dan peningkatan kemampuan masya-rakat. Dengan demikian, KKN merupakan program intra-kurikuler atau menjadi bagian integral dari kurikulum pen-didikan tinggi, khususnya jenjang S1.

Program KKN merupakan matakuliah intrakurikuler danwajib ditempuh oleh para mahasiswa pada tiap-tiap programstudi jenjang S1 di lingkungan UAD. Intrakurikuler berartibahwa program KKN menjadi bagian dari kurikulum setiapfakultas, sedangkan wajib berarti program KKN harus diikutioleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat yang ditetapkan,yakni mahasiswa yang minimal sudah memasuki semester 7,telah lulus matakuliah sekurang-kurangnya 120 sks denganindeks prestasi kumulatif minimal 2,00, telah lulus tiga dariempat Matakuliah Sertifikasi yang diprogramkan oleh LPSI,dan telah lulus tes membaca Al Qur-an bagi mahasiswa muslim.

Kedudukan KKN sama dengan matakuliah umum, bersifatwajib untuk tingkat universitas. Dengan demikian berarti bahwamahasiswa yang belum mengikuti program KKN belum dapat

Page 38: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

18 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

dinyatakan lulus dari UAD.Status KKN yang intrakurikuler ditentukan oleh dua ke-

tentuan pokok, yakni (1) program yang terstruktur dan (2)mempunyai beban akademik atau bobot sks. Sebagai programintrakurikuler, KKN mempunyai parameter tertentu yangditentukan dalam struktur KKN, yang antara lain meliputi:

1. Dilakukan oleh sekelompok mahasiswa berjumlah antara7 – 9 orang dan dengan konfigurasi anggota dari bebe-rapa disiplin ilmu (interdisipliner)

2. Mahasiswa dapat mengikuti program KKN apabila telahmemenuhi persyaratan kurikuler tertentu

3. Mahasiswa peserta KKN harus mengikuti sejumlah tahapankegiatan, yaitu tahap persiapan, tahap pembekalan, tahapsurvei dan perencanaan program, tahap pelaksanaan atauoperasional di lapangan, tahap pelaporan kegiatan, dantahap evaluasi atau responsi

4. Mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas yang diwajib-kan untuk setiap tahapan pelaksanaan KKN tersebut, dan

5. Mahasiswa harus melakukan pendekatan sosial kepadasivitas akademika, pemerintah, maupun masyarakat luas.

Adapun beban akademik atau bobot akademik KKN adalah4 satuan kredit semester (sks). Kegiatan yang harus dilaksana-kan untuk program KKN ini sama dengan kegiatan kurikulerlainnya, yakni melalui proses perkuliahan, evaluasi, dan pe-nilaian. Kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa dalam KKNmeliputi sejumlah kegiatan berikut.

1. Tahap Pembekalan

Tahap ini diberi bobot 1 sks dengan materi kuliah berupa(a) pemberian materi bersifat teoretik dan (b) pemberian materiberupa praktik. Jumlah tatap muka kegiatan 16 kali dengan

Page 39: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

19PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

ketentuan setiap kali tatap muka dilaksanakan selama 50 menituntuk materi yang bersifat teoretik atau 100 menit untukmateri yang berupa praktik. Disamping itu, mahasiswa haruspula melakukan kegiatan tidak terjadwal berstruktur (misalnyamengerjakan pekerjaan rumah, membuat laporan, menyelesai-kan soal-soal, mendiskusikan tugas bersama kelompok) se-lama 16 jam dan kegiatan tidak terjadwal mandiri (seperti mem-baca buku-buku sumber, mengikuti ceramah dan/atau pela-tihan di luar kegiatan intrakurikuler) selama 16 jam.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini diberi bobot 3 sks dan berstatus kegiatan lapangan.Sesuai dengan sistem kredit, kegiatan lapangan memerlukanwaktu 200 menit untuk setiap 1 sks. Jika setiap kegiatanditetapkan 16 kali dan tahap pelaksanaan KKN memiliki bobot3 sks, berarti untuk tahap ini mahasiswa harus melaksanakankegiatan lapangan secara efektif selama 3 x 200 menit x 16 =9.600 menit atau 160 jam. Jumlah waktu 160 jam tersebut di-pergunakan untuk (a) tahap prapelaksanaan sebanyak 1 x 3 x 200menit (600 menit atau 10 jam), (b) tahap operasional di lapangansebanyak 14 x 3 x 200 menit (8.400 menit atau 140 jam, dan (c)pascapelaksanaan 1 x 3 x 200 menit (600 menit atau 10 jam). Ke-giatan terjadwal tersebut harus diimbangi dengan kegiatan tidakterjadwal berstruktur selama 16 x 1 jam untuk setiap 1 sks atau48 jam untuk 3 sks dan kegiatan tidak terjadwal mandiri selama16 x 1 jam untuk setiap 1 sks atau 48 jam untuk 3 sks. Jumlahwaktu untuk tahap ini secara keseluruhan sebanyak 256 jam.

B. Jangka Waktu

Kegiatan program KKN UAD dalam setiap tahun aka-demik dibagi menjadi dua semester. Pelaksanaan kegiatan

Page 40: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

20 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

pada setiap semester dilakukan sebagai berikut.1. Tahap persiapan (kegiatan dilakukan oleh LPM UAD dan

dengan waktu 6 minggu) untuk observasi, pendekatansosial maupun kelembagaan, penentuan wilayah, penge-lompokan mahasiswa KKN, penentuan dan pelatihan DPLKKN, dan observasi maupun negosiasi DPL ke lokasi kerjaKKN.

2. Tahap Pembekalan KKN (untuk mahasiswa, baik tatapmuka untuk teoretik, tatap muka untuk praktik, maupuntugas mandiri) selama 4 minggu

3. Tahap Pelaksanaan KKN terdiri atasa. Prapelaksanaan KKN, yaitu kegiatan mahasiswa untuk

survei, pendekatan sosial maupun kelembagaan, danperencanaan program selama 2 minggu

b. Operasional KKN (Inti Kegiatan), yaitu kegiatan ma-hasiswa untuk operasional atau realisasi program kerjadi lokasi KKN selama 4 minggu

c. Pascapelaksanaan KKN, yaitu kegiatan penyusunanlaporan dan responsi (dilakukan oleh mahasiswa dandengan waktu 2 minggu).

4. Tahap Penyelesaian selama 6 minggu, dengan rincian:a. dilakukan DPL 2 minggu, danb. dilakukan Pusat KKN dan/atau LPM 4 minggu

C. Jam Kerja Efektif Mahasiswa KKN UniversitasAhmad Dahlan

1. Pembekalan KKN

Pembekalan KKN UAD dengan bobot 1 sks dan denganrincian waktu sebagai berikut.a. Kegiatan Terjadwal dengan kegiatan berupa tatap muka

untuk pemberian teori: 50 x 16 x 1 = 800 menit

Page 41: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

21PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

b. Kegiatan Tidak Terjadwal Terstruktur dengan waktu 60menit x 16 x 1 = 960 menit.

c. Kegiatan Tidak Terjadwal Mandiri dengan waktu 60 menitx 16 x 1 = 960 menit.Total waktu kegiatan pembekalan KKN UAD: 2720 menit(45 jam 20 menit).

Materi pembekalan KKN meliputi materi untuk kegiatanterjadwal, kegiatan tidak terjadwal terstruktur, dan kegiatantidak terjadwal mandiri.

Untuk Kegiatan Terjadwal, materi kegiatan meliputipemberian teori tentang (1) Wawasan KKN, (2) Survei danPenyusunan Program, (3) Administrasi dan KelengkapanKKN, (4) Buku Aktivitas Harian, Buku Catatan Pelaksanaan,Matrik, dan Rekapitulasi (5) Penyusunan Laporan KKN danLaporan Pertanggungjawaban Kegiatan, (6) Komunikasi danProtokoler, (7) Wawasan Kesehatan dan Lingkungan, (8)General Test.

Untuk Kegiatan Tidak Terjadwal Terstruktur, materikegiatan berupa pendalaman atas buku-buku yang diterbitkanoleh LPM UAD yang berisi hal-hal yang terkait dengan pelak-sanaan KKN. Selain itu, ada sejumlah pelatihan yang wajibdiikuti oleh para calon peserta KKN, di antaranya WawasanAnalisis Sosial.

Untuk Kegiatan Tidak Terjadwal Mandiri, materi ke-giatan berupa aktivitas mahasiswa untuk membekali diri sen-diri melalui keikutsertaan dalam pelatihan-pelatihan yangbermanfaat dalam melaksanakan KKN.

2. Pelaksanaan KKN UAD

Pelaksanaan KKN UAD dengan bobot 3 sks dan denganrincian waktu sebagai berikut.

Page 42: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

22 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

a. KegiatanTerjadwal berupa kegiatan tatap muka denganmasyarakat: 200 menit x 16 pertemuan x 3 sks = 9.600menit (160 jam).

b. Kegiatan Tidak Terjadwal Terstruktur dengan waktu 60menit x 16 x 3 = 2.880 menit (48 jam).

c. Kegiatan Tidak Terjadwal Mandiri dengan waktu 60menit x 16 x 3 = 2.880 menit (48 jam).Total waktu kegiatan pelaksanaan KKN UAD: 15.360menit (256 jam)

Jumlah waktu kegiatan pelaksanaan KKN di atas diguna-kan untuk prapelaksanaan KKN, operasional pelaksanaanKKN, dan pascapelaksanaan KKN.a. Kegiatan prapelaksanaan KKN meliputi survei, konsul-

tasi, koordinasi, penyusunan rencana kegiatan, dan dis-kusi program dengan pihak-pihak terkait (DPL, Pemda,Pamong Desa, dan Tokoh Masyarakat). Kegiatan ter-jadwal untuk prapelaksanaan KKN diatur oleh DPL KKNdan peserta KKN, dengan rentang waktu yang diaturoleh LPM. Untuk kegiatan ini disediakan waktu sebagaiberikut: (1) Terjadwal 1 (kegiatan) x 200 (menit) x 3 (sks)= 600 menit atau 10 jam, (2) Tidak Terjadwal Terstruktur1 x 60 x 3 = 180 menit atau 3 jam, dan (3) Tidak TerjadwalMandiri 1 x 60 x 3 = 180 menit atau 3 jam. Jumlah jamefektif kegiatan mahasiswa: 960 menit atau 16 jam.

b. Kegiatan operasional pelaksanaan KKN yakni kegiatandi lapangan yang berupa (1) inti kegiatan atau tatap mukadengan masyarakat, (2) persiapan untuk kegiatan intiatau tatap muka dengan masyarakat, dan (3) evaluasi ataspelaksanaan kegiatan inti atau tatap muka dengan masya-rakat. Untuk kegiatan ini disediakan waktu sebagai berikut:(1) Terjadwal 14 (kegiatan) x 200 (menit) x 3 (sks) = 8.400

Page 43: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

23PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

menit atau 140 jam, (2) Tidak Terjadwal Terstruktur 14 x60 x 3 = 2.520 menit atau 42 jam, dan (3) Tidak TerjadwalMandiri 14 x 60 x 3 = 2.520 menit atau 42 jam. Jumlah jamefektif kegiatan mahasiswa: 13.440 menit atau 224 jam.Jumlah jam operasional pelaksanaan KKN di lapanganterjadwal sebanyak 8.400 menit atau 140 jam, untuk KKNTematik (termasuk KKN PPM) dirinci sbb 2.400 menit(28,6%) untuk KKN sesuai dengan program LPM UADdan 6.000 menit (71,4%) untuk program KKN Tematik(termasuk KKN PPM). Jumlah waktu tersebut masihditambah dengan 60 (menit) x 14 (kegiatan) x 3 (sks) =2.520 menit (42 jam) untuk persiapan setiap kegiatan dan60 (menit) x 14 (kegiatan) x 3 (sks) = 2.520 menit (42 jam)untuk evaluasi. Total waktu: 13.440 (224 jam).

c. Kegiatan pascapelaksanaan KKN yakni kegiatan penyu-sunan laporan. Dalam kegiatan penyusunan laporan ini,selain menyusun laporan kegiatan peserta maju dalamforum responsi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanDPL atau tim yang disusun oleh LPM (tertulis dan/ataulisan) atas laporan yang dibuat. Untuk kegiatan inidisediakan waktu sebagai berikut: (1) Terjadwal 1 (ke-giatan) x 200 (menit) x 3 (sks) = 600 menit atau 10 jam, (2)Tidak Terjadwal Terstruktur 1 x 60 x 3 = 180 menit atau 3jam, dan (3) Tidak Terjadwal Mandiri 1 x 60 x 3 = 180 menitatau 3 jam. Jumlah jam efektif kegiatan mahasiswa: 960menit atau 16 jam.

Untuk mempermudah pemahaman, uraian-uraian di atasdisajikan sejumlah tabel berikut.

Page 44: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

24 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Tabel 1: Jumlah Waktu Kegiatan Menurut Prinsip-Prinsip Sistem Kredit

JUMLAH WAKTU KEGIATANMENURUT PRINSIP-PRINSIP SISTEM KREDIT

Tidak Terjadwal Kegiatan Jumlah

SKS Terjadwal Terstruktur Mandiri

Jumlah Waktu

Teoretik (T)

1 sks 16 x 50 mnt = 800 mnt

(13 jam 20 mnt)

16 x 60 mnt = 960 mnt (16 jam)

16 x 60 mnt = 60 mnt (16 jam)

2.720 mnt (45 jam 20 mnt)

Praktik (P)

1 sks 16 x 100 mnt = 1.600 mnt

(26 jam 40 mnt)

16 x 60 mnt = 960 mnt (16 jam)

16 x 60 mnt = 960 mnt (16 jam)

3.520 mnt (58 jam 40 mnt)

Lapangan (L)

1 sks 16 x 200 mnt = 3.200 mnt

(53 jam 20 mnt)

16 x 60 mnt = 960 mnt (16 jam)

16 x 60 mnt = 960 mnt (16 jam)

5.120 mnt (85 jam 20 mnt)

Tabel 2: Jumlah Waktu Kuliah Kerja Nyata

Tidak Terjadwal Kegiatan Jumlah

SKS Terjadwal Terstruktur Mandiri

Jumlah Waktu

Lapangan (L)

1 sks 16 x 200 mnt = 3.200 mnt

(53 jam 20 mnt)

16 x 60 mnt = 960 mnt (16 jam)

16 x 60 mnt = 960 mnt (16 jam)

5.120 mnt (85 jam 20 mnt)

KKN (Lapang-

an)

3 sks 3 x 16 x 200 mnt = 9.600

mnt (160 jam)

3 x 16 x 60 mnt =

2.880 mnt (48 jam)

3 x 16 x 60 mnt = 2.880

mnt (48 jam)

15.360 mnt (256 jam)

Tidak Terjadwal Bidang Kegiatan Terjadwal

Terstruktur Mandiri Jumlah Waktu

Keilmuan 1 x 3 x 200 menit

1 x 3 x 60 menit 1 x 3 x 60 menit 960 menit (16 jam)

Keagamaan 2 x 3 x 200 menit

2 x 3 x 60 menit 2 x 3 x 60 menit 1.920 menit (32 jam)

Seni dan Olahraga

1 x 3 x 200 menit

1 x 3 x 60 menit 1 x 3 x 60 menit 960 menit (16 jam)

Tematik 10 x 3 x 200 menit

10 x 3 x 60 menit 10 x 3 x 60 menit 9600 menit (160 jam)

TOTAL 8.400 menit (140 jam)

2.520 menit (42 jam)

2.520 menit (42 jam)

13.440 menit (224 jam)

Tabel 3: Jumlah Waktu Kegiatan untuk KKN

Page 45: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

25PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Catatan:Selain KKN PPM Dikti, kegiatan/program yang tidak sesuaidengan tema dapat diizinkan jika tidak melebihi 20 %.

Pelaksanaan kegiatan KKN dengan waktu setiap per-temuan terjadwal 200 menit tidak mudah untuk dilaksanakan.Oleh karena itu, LPM Univeritas Ahmad Dahlan mengambilkebijakan bahwa waktu 200 menit itu tidak untuk satu kegiat-an tatap muka terjadwal. Waktu tersebut dapat digunakanuntuk sejumlah kegiatan terjadwal dengan waktu tiap-tiapkegiatan 50 menit, 100 menit, 150 menit, atau 200 menit. Pro-gram maupun kegiatan dengan waktu lebih dari 300 menitminimal dilaksanakan dalam 2 hari. Program yang dilak-sanakan sehari dengan jumlah waktu melebihi ketentuan ter-sebut masih dimungkinkan, yakni apabila (1) kegiatan ter-sebut merupakan program yang diminta oleh Pemda, LPM,atau Persyarikatan Muhammadiyah atau (2) mendapat izintertulis dari Kepala Pusat KKN. Pelaksanaan program dankegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 atau Tabel 5berikut.

Tabel 4: Pelaksanaan Program dan Kegiatan Terjadwal KKN Reguler

Kegiatan Tidak Terjadwal No Waktu

per Hari Sesi Frekuensi (Terjadwal) Terstruktur Mandiri

Total Waktu Dipakai

480” 1 1 x 300” 90” 90” 480” 1.

Total 1 300” 90” 90” 480”

1 1 x 200” 60” 60” 480

1 1 x 100” 30” 30”

2.

Total 2 300” 90 90 480”

1 1 x 150” 45” 45” 480” 3

Page 46: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

26 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

1 1 x 150” 45” 45”

Total 2 300” 90” 90” 480”

1 1 x 100” 30” 30”

1 1 x 100” 30” 30”

480”

1 1 x 100” 30” 30”

4

Total 3 300” 90” 90” 480”

1 1 x 100” 30” 30”

1 1 x 100” 30” 30”

1 1 x 50” 15” 15”

480

1 1 x 50” 15” 15”

5

Total 4 300” 90” 90” 480”

6 480 6 6 x 50” 6 x 15” 6 x 15” 480”

Tabel 5: Pelaksanaan Program dan Kegiatan Terjadwal KKN Alternatif

Kegiatan Tidak Terjadwal No Waktu

per Hari Sesi Frekuensi (Terjadwal) Terstruktur Mandiri

Total Waktu Dipakai

1. 240” 1 150” 45” 45” 240”

1 1 x 100” 30” 30” 240”

1 1 x 50” 15” 15”

2.

Total 2 150” 45” 45” 240”

3 240” 3 3 x 50” 3 x 15” 3 x 15” 240”

1 1 x 100” 30” 30” 320”

2 2 x 50” 2 x 15” 2 x 15”

4

Total 3 200” 60” 60” 320”

5. 320” 2 2 x 100” 2 x 60” 2 x 60” 320”

Page 47: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

27PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

C. Jangka Waktu

Kegiatan program KKN UAD dalam setiap tahun aka-demik dibagi menjadi dua semester. Setiap semester mini-mal ada dua jenis KKN yang dilaksanakan yaitu KKN Regulerdan Alternatif. Pelaksanaan kegiatan pada setiap semesterdilakukan sebagai berikut.1. Tahap persiapan (kegiatan dilakukan oleh LPM UAD dan

dengan waktu 6 minggu) untuk observasi, pendekatansosial maupun kelembagaan, penentuan wilayah, penge-lompokan mahasiswa KKN, penentuan dan pelatihan DPL

Catatan: Untuk KKN Alternatif, nomor 4 dan 5 harus denganpersetujuan tertulis dari Kampus KKN UAD.

Tabel 6. Waktu Kegiatan yang Dicantumkan di Rencana Program dan Kegiatan

Waktul Kegiatan Setiap Satu Hari Waktu Kegiatan Selama KKN

Alokasi Waktu Kegiatan

Terjadwal Total

Waktu Kegiatan

Terjadwal Total Waktu

Waktu Tersedia untuk KKN Reguler

300” 480” 300” x 30 =

9.000”

(150 jam)

480” x 30 = 14.400”

(240 jam)

Waktu yang dicantumkan di Rencana KKN Reguler

200” x 3 x 14 = 8.400” (140

jam)

320” x 3 x 14 = 13.440” (224

jam)

Waktu Tersedia untuk KKN Alternatif

150” 240” 150” x 60 = 9.000” (150

jam)

240” x 60 = 14.400” (240

jam)

Waktu yang dicantumkan di Rencana KKN Alternatif

200” x 3 x 14 = 8.400” (140 jam)

320” x 3 x 14 = 13.440” (224

jam)

Page 48: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

28 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

KKN, dan observasi maupun negosiasi DPL ke lokasi kerjaKKN.

2. Tahap pembekalan (untuk mahasiswa, baik tatap mukauntuk teoretik, tatap muka untuk praktik, maupun tugasmandiri) selama 2 minggu

3. Tahap pelaksanaan terdiri atasa. kegiatan mahasiswa untuk survei, pendekatan sosial

maupun kelembagaan, dan perencanaan program se-lama 2 minggu

b. kegiatan mahasiswa untuk operasional atau realisasiprogram kerja di lokasi KKN selama 4 minggu untukKKN Reguler dan 8 minggu untuk KKN Alternatif.

4. Tahap penyusunan laporan dan responsi (dilakukan olehmahasiswa dan dengan waktu 1 minggu).

5. Tahap responsi dengan waktu satu minggu.6. Tahap Penyelesaian selama 6 minggu, dengan rincian:

a. dilakukan DPL 2 minggu, danb. dilakukan Pusat KKN dan/atau LPM 4 minggu

D. Kelembagaan

KKN UAD diselenggarakan LPM UAD, dikonsep dandiatur oleh Gugus Tugas Pengembang KKN, dan dilaksanakanoleh Pusat KKN dengan dibantu oleh (1) sejumlah staf yangterdiri atas dosen dan karyawan yang dikelompokkan dalambidang-bidang tugas tertentu yang disebut Gugus Tugas KKNatau Team Task Force KKN dan (2) sejumlah DPL. Semua yangterlibat dalam pelaksanaan KKN UAD (yakni Pimpinan Univer-sitas, Pejabat LPM, Gugus Tugas Pengembang KKN, Pejabatdan Staf Pusat KKN, dan DPL) merupakan satu satuan tugasyang bertanggung jawab atas kelancaran, ketertiban, dankesuksesan pelaksanaan KKN UAD.

Page 49: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

29PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Struktur organisasi penyelenggara dan pelaksana KKNUAD, terdiri atas:1. Penanggung Jawab, yakni:

a. Rektor dan Wakil Rektorb. Kepala LPM

2. Perencana Konsep dan Evaluator KKN, yakni GugusTugas (Task Force) Pengembang KKN.

3. Pelaksana Operasional, yakni Kepala Pusat KKN UADdengan dibantu oleh Gugus Tugas (Task Force) PelaksanaKKN, Koordinator Lapangan, dan sejumlah DPL AdapunGugus Tugas (Task Force) Pelaksana KKN meliputi bidang-bidang berikut.a. Bidang Kesekretariatanb. Bidang Keuangan (dengan sebutan Bendahara Pusat

KKN)c. Bidang Survei dan Penempatand. Bidang Pembekalane. Bidang Evaluasi Pengembanganf. Bidang Humas dan Publikasig. Bidang Perlengkapan, Transportasi, dan Akomodasi

Kepala Pusat KKN UAD diangkat oleh Rektor denganmasa tugas sama dengan Kepala LPM UAD. Gugus Tugas(Task Force), Koordinator Lapangan dan DPL diangkat olehpejabat yang berwenang untuk masa tugas tertentu sesuaidengan ketentuan yang diatur LPM UAD. Adapun staf untuksemua bidang, baik koordinator staf maupun anggota, di-tentukan dan/atau ditunjuk melalui penugasan oleh KepalaLPM UAD untuk masa temporal yakni selama satu tahun.

Adapun deskripsi tugas pelaksana KKN UAD diatursebagai berikut.

Page 50: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

30 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

1. Kepala LPMa. Memimpin dan melaksanakan wewenang di bidang

peningkatan pengembangan UAD dalam bidangtugas LPM termasuk di dalamnya subkegiatan KKN.

b. Melaksanakan fungsi sebagai pengelola tertinggiyang meliputi perencanaan, pembuatan keputusan,pengarahan, koordinasi, pengawasan, dan penyem-purnaan bagi tercapainya tujuan KKN UAD.

c. Melaksanakan hubungan keluar, seperti pendekatansosial, instansional, kedinasan, maupun kelembaga-an.

d. Menjalin kerja sama dengan Pemda, Instansi-Instansi,maupun Dinas-Dinas di tingkat Kabupaten serta denganCamat/Pimpinan Wilayah.

e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas LPM –termasuk di dalamnya KKN – kepada Rektor UAD.

2. Gugus Tugas (Task Force) Pengembang Pengembang KKNa. Menggagas dan mengembangkan model-model KKNb. Mengevaluasi pelaksanaan KKNc. Merevisi buku panduan maupun administrasi KKN.d. Merintis dan melaksanakan kerjasama dengan Pemda

yang akan menjadi lokasi KKN baru.e. Merintis dan melaksanakan kerjasama dengan

Pimpinan Muhammadiyah maupun Amal UsahaMuhammadiyah guna menyiapkan lokasi KKN.

3. Kepala Pusat KKN (Ketua Gugus Tugas Pelaksana KKN)a. Bertindak sebagai Ketua Harian dalam tugas-tugas

pelaksanaan program KKN UAD.b. Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan,

mengkoordinasi, mengawasi, dan menyempurnakankegiatan pada pelaksanaan KKN UAD.

c. Melakukan rekruitmen calon DPL, baik melalui pen-

Page 51: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

31PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

daftaran, pendekatan personalia, dan/atau pengi-riman oleh fakultas.

d. Bersama Kepala LPM mengadakan seleksi dan/ataumenentukan DPL KKN.

e. Mengadakan pelatihan/penyegaran untuk DPLsetiap tahun.

f. Mengadakan pelatihan penyusunan proposal kom-petisi (misalnya KKN PPM Dikti) untuk para DPL.

g. Mengatasi dan membuat keputusan terhadap masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Bidangatau DPL.

h. Menyiapkan dan mengatur kunjungan LPM maupunPimpinan Universitas.

i. Membantu/mendampingi Kepala LPM dalam mela-kukan persiapan maupun melaksanakan kegi-atanuntuk menjalin kerja sama dengan Pemda, Instansi-Instansi, maupun Dinas-Dinas di tingkat Kabupatenserta dengan Camat/Pimpinan Wilayah.

j. Bertanggung jawab atas terlaksananya KKN UADdengan sebaik-baiknya kepada Kepala LPM.

k. Melaksanakan tugas-tugas lain atas perintah KepalaLPM.

4. Sekretaris Gugus Tugas Pelaksana KKNa. Menyiapkan dan memproses surat-surat (termasuk

pula serah terima maupun MoU) yang berkaitandengan tugas-tugas KKN.

b. Mendokumentasikan semua surat menyurat maupunbahan-bahan tertulis lainnya yang berkaitan denganKKN.

c. Mengurus pendaftaran mahasiswa calon pesertaPembekalan KKN maupun Pendaftaran Peserta KKNUAD melalui fakultas.

Page 52: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

32 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

d. Membuat piagam penghargaan untuk Bupati, Camat,Kades/Lurah, DPL KKN, maupun para dosen yangmenjadi pemberi materi pembekalan.

e. Membantu menyusun anggaran KKN untuk satutahun maupun semester.

f. Menyusun rencana kebutuhan bahan dan/atau alatuntuk keperluan tata usaha dan keuangan.

g. Menerima dan menyimpan Laporan PembekalanKKN dan Nilai Pembekalan (dari Pusat Kajian danDiklat maupun Laporan Pelaksanaan KKN (dariMahasiswa maupun DPL) dan Nilai KKN (dari DPL).

h. Menyerahkan Nilai KKN (khusus para mahasiswayang telah membereskan administrasi maupunkeuangan KKN) ke BAA.

i. Membuat laporan akhir pelaksanaan KKN.j. Melaksanakan tugas-tugas lain atas perintah atasan.k. Bertanggung jawab kepada Kepala LPM/Ketua Pusat

KKN.5. Bidang Kesekretariatan

a. Membantu Pimpinan LPM maupun Pusat KKN dalammelaksanakan tugas-tugas administrasi kesekreta-riatan meliputi: pengetikan, pemrosesan, dan peng-arsipan surat-menyurat.

b. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakanpengadaan serta mengatur distribusi kebutuhanbahan dan alat untuk seluruh kegiatan KKN (misal-nya tanda peserta, buku dan alat tulis lainnya, obat-obatan, dan/atau yang lain).

c. Menyusun, mengatur, dan melaksanakan tugas-tugasyang berkaitan dengan protokoler, termasuk didalamnya Upacara Pembukaan Pembekalan, UpacaraPelepasan, Upacara Penerjunan, Upacara Penyerahan

Page 53: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

33PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

(di lokasi KKN), dan Penarikan KKN.d. Mengkomunikasikan dan/atau mengkoordinasikan

acara (lengkap dengan mata acara dan alokasiwaktunya) pada upacara pembukaan pembekalan,pelepasan, penerjunan, penyerahan, maupun pena-rikan mahasiswa KKN. (di desa, kecamatan, ataukabupaten) kepada/dengan pihak-pihak terkait.

e. Menyiapkan dan mengatur penandatangan BeritaAcara Penyerahan, Berita Acara Kunjungan PimpinanUniversitas, Berita Acara Penarikan, dan berita acaralainnya.

f. Menyiapkan spanduk baik untuk lingkungan kampus,luar kampus, maupun lokasi KKN.

g. Menerima dan mengecek bahan dan alat (sudahsesuai ataukah belum dengan kebutuhan/permin-taan)

h. Menginventarisasi, mengatur, memelihara, dan/ataumenyimpan bahan dan alat yang dimiliki KKN UAD.

i. Mendokumentasikan bahan-bahan tertulis yangberkaitan dengan program-program Pusat KKN.

j. Membantu menyiapkan rapat-rapat yang diseleng-garakan Pusat KKN.

k. Mengetik dan/atau menggandakan makalah, format-format, dan perlengkapan lain yang diperlukan dalampelaksanaan KKN.

l. Mengetik, menggandakan, dan/atau menjilid laporanpelaksanaan KKN.

m. Mengetik piagam untuk mahasiswa dan semua pihakyang berkaitan dengan pelaksanaan KKN.

n. Membantu pembagian perlengkapan/perbekalan KKN.o. Mengurus presensi dalam pelaksanaan Pembekalan

KKN.

Page 54: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

34 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

p. Melaksanakan tugas-tugas lain atas perintah Ketua/Sekretaris Pusat KKN.

q. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya ke-pada Kepala LPM/Ketua Pusat KKN.

6. Bidang Keuangana. Menyusun rencana anggaran KKN berdasarkan

kebutuhan tiap-tiap bidang kegiatan.b. Melakukan dan bertanggung jawab atas kelancaran

administrasi keuangan, diantaranya dalam kegiatanpenerimaan, pengambilan, penyimpanan, pengeluar-an, penggunaan, maupun pembukuan uang sertapembuatan SPJ anggaran. Pengambilan dan/ataupengeluaran uang harus atas seizin Kepala LPM dan/atau Ketua Pusat KKN.

c. Mendistribusikan uang untuk biaya hidup peserta,stimulan, honorarium, dan kegiatan-kegiatan KKNatau terkait dengan KKN yang memerlukan dana dariPusat KKN (dengan catatan hal tersebut telahmenjadi keputusan Pusat KKN dan/atau LPM UAD.

d. Mengurus asuransi atas pelaksana maupun pesertaKKN.

e. Membuat laporan akhir keuangan seluruh rangkaiankegiatan KKN. Laporan dibuat paling lambat sebulansetelah pelaksanaan KKN masing-masing periode.

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan yangdiberikan oleh Ketua/Sekretaris Pusat KKN.

g. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya ke-pada Kepala LPM/Ketua Pusat KKN.

7. Bidang Survei dan Penempatana. Bersama Ketua/Sekretaris Pusat KKN merencanakan

dan menyiapkan lokasi KKN dengan terlebih dahulumelakukan observasi.

Page 55: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

35PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

b. Melakukan survei mengenai lokasi-lokasi KKNberkaitan dengan upaya mengatasi gangguan dan/atau mencegah wabah suatu penyakit yang menimpapeserta maupun pelaksana KKN.

c. Menyiapkan proposal umum pelaksanaan KKN denganberdasar pada hasil observasi.

d. Mengurus/melakukan koordinasi dengan Pemda(Desa, Kecamatan, dan/atau Kabupaten) maupunPimpinan Universitas tentang jadwal dan tata laksanayang berkaitan dengan Upacara Pembukaan Pem-bekalan, Upacara Pelepasan, Upacara Penerjunan,Upacara Penyerahan (di lokasi KKN), dan Penarikan(dari lokasi KKN).

e. Mengatur pelaksanaan penerjunan maupun pena-rikan, termasuk mengelola dan/atau mengadakanpenyediaan kendaraan sesuai dengan keperluan.

f. Merencanakan, menyusun, dan melaksanakan tugaskehumasan.

g. Mengurus izin dan melakukan pendekatan kelem-bagaan untuk pelaksanaan KKN.

h. Menyusun dan menyiapkan rencana survei yangdilaksanakan oleh DPL maupun peserta KKN.

i. Membantu Bidang Penempatan dan Pembekalandalam mengurus pemberi materi pembekalan dariPemda Kabupaten maupun Kecamatan.

j. Bersama Bidang Penempatan dan Pembekalan mela-kukan pendataan, pendaftaran, dan/atau pengelom-pokan peserta Pembekalan KKN maupun pesertaKKN.

k. Mendistribusikan peserta KKN sesuai dengan lokasiKKN ditentukan Pusat KKN.

l. Menyusun dan menyiapkan rencana monitoring,

Page 56: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

36 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

pemantauan kedisiplinan, dan evaluasi pelaksanaantahap operasional di lokasi KKN.

m. Bersama Pimpinan LPM melaksanan evaluasi atastugas Koordinator Lapangan dan DPL.

n. Mengarahkan dan mengkoordinasi kegiatan DPLdalam pembimbingan dan pendekatan sosial maupunkelembagaan di lokasi KKN.

o. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan programKKN baik secara langsung di lapangan maupun melaluilaporan periodik.

p. Melaksanakan pengumpulan data maupun informasimengenai seluruh kegiatan KKN.

q. Menyelenggarakan evaluasi program KKN sebagaibahan bagi penyusunan, pengaturan, maupun pengem-bangan KKN UAD.

r. Melakukan penelitian untuk bahan perencanaanpengembangan program KKN maupun untuk kesem-purnaan pelaksanaan KKN.

s. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas pe-rintah Kepala LPM/ Kepala Pusat KKN.

t. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepadaKepala LPM/Kepala Pusat KKN.

8. Bidang Pembekalana. Melakukan pendataan, pendaftaran, dan/atau penge-

lompokan peserta pembekalan KKN maupun pesertaKKN.

b. Menyusun konsep kegiatan pembekalan (meliputi:materi diklat, penjadwalan, dan petugas) dan pera-turan pelaksanaan pengadaan diklat dan kemudian(setelah dibahas dan disetujui/ditetapkan Pusat KKN)dan kemudian melaksanakannya setelah mendapat-kan persetujuan Kepala Pusat KKN dan Kepala LPM.

Page 57: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

37PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

c. Mencari pemberi materi dan mengumpulkan makalahdari para pemberi materi.

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan Pembekalan KKN.e. Memeriksa dan/atau memonitor kesehatan pendaftar

maupun peserta KKN.f. Bersama Bidang Perencanaan, Evaluasi, dan Pengem-

bangan menyusun instrumen dan melaksanakanevaluasi dalam Pembekalan KKN.

g. Mengumpulkan dan bertanggung jawab atas nilai-nilai mahasiswa peserta Pembekalan KKN.

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan yangdiberikan oleh Kepala LPM/ Kepala Pusat KKN.

i. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnyakepada Kepala LPM/Ketua Pusat KKN.

9. Bidang Evaluasia. Menyusun dan menyiapkan rencana monitoring, pe-

mantauan kedisiplinan dan evaluasi pelaksanaantahap operasional di lokasi KKN.

b. Bersama Kepala LPM melaksanakan evaluasi atastugas DPL.

c. Mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan DPLdalam pembimbingan dan pendekatan sosial maupunkelembagaan di lokasi KKN.

d. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan programKKN baik secara langsung di lapangan maupun me-lalui laporan priodik

e. Melaksanakan pengumpulan data maupun informasimengenai seluruh kegiatan KKN.

f. Menyelenggarakan evaluasi program KKN sebagaibahan bagi penyusunan, pengaturan, maupun pengem-bangan KKN UAD.

g. Melakukan penelitian untuk bahan perencanaan

Page 58: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

38 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

pengembangan program KKN maupun untuk ke-sempurnaan pelaksanaan KKN.

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atasperintah Kepala LPM/Kepala Pusat KKN.

i. Bersama dengan Bidang kesekretariatan menyusunlaporan akhir KKN.

i. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepadaKepala LPM/Kepala Pusat KKN

10. Bidang Humas dan Publikasia. Bersama dengan Kepala LPM melaksanakan hubung-

an keluar, seperti pendekatan sosial, instansional,kedinasan, maupun kelembagaan.

b. Menjalin kerja sama dengan Pemda, Instansi-Instansi,maupun Dinas-Dinas di tingkat Kabupaten sertadengan Camat/Pimpinan Wilayah.

c. Membuat publikasi KKNd. Merencanakan, menyusun, dan/atau melaksanakan

tugas mempublikasikan kegiatan KKN melalui me-dia cetak maupun elektronik baik ke luar maupun kedalam sebagai sarana publikasi Universitas AhmadDahlan.

e. Menghubungi, menyertai, dan/atau melayani war-tawan media cetak maupun elektronik serta pihak-pihak lain yang terkait dengan KKN dalam upacarapelepasan, penerimaan di lokasi KKN, kunjungan kelokasi KKN, dan acara lain yang berkaitan denganpelaksanaan KKN.

f. Mendokumentasikan (foto, audio, dan/atau video)peristiwa penting dalam pelaksanaan KKN untukkepentingan Universitas.

11. Bidang Perlengkapan, Transportasi, dan Akomodasia. Menyediakan/menyiapkan perlengkapan dan tempat

Page 59: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

39PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

untuk Upacara Pembekalan, Pelepasan, Penerjunan,maupun Penarikan.

b. Menyiapkan peralatan dan tempat kegiatan pem-bekalan.

c. Mengurus/menyiapkan sarana transportasi untukmobilitas Pusat KKN dalam persiapan, pembekalan,pengurusan izin dan pendekatan sosial maupunkelembagaan, operasional di lapangan, dan lain-lain.

d. Melaksanakan penjemputan/pengantaran pihak-pihak yang diundang oleh Pusat KKN dalam persiap-an, pembekalan, maupun pelaksanaan KKN.

e. Bersama DPL KKN melakukan pengurusan dan/ataumemberikan bantuan jasa (seperti pengurusan DanaSehat Muhammadiyah dan Jasa Raharja) untuk semuahal yang berkaitan dengan kesehatan/keselamatanpelaksana maupun peserta KKN.

f. Mengurus konsumsi dalam kegiatan yang dilakukanPusat KKN, baik rapat-rapat, pembekalan, penerjun-an, penarikan, maupun kegiatan lainnya.

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atasperintah Ketua Pusat KKN.

h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnyakepada Kepala LPM/Ketua Pusat KKN.

12. Koordinator Lapangan (Koorlap)a. Bersama-sama dengan sekretaris dan Bidang Humas

dan Publikasi mengurus semua aktivitas yang ber-kaitan dengan upacara pelepasan, penerjunan, penye-rahan, dan penarikan peserta KKN ke Pemda (Desa/Kelurahan, Kecamatan, dan/atau Kabupaten).

b. Mengkoordinasikan kepengurusan mahasiswa KKNdari korkab, korcam, dan kordes.

c. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan

Page 60: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

40 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

tugas DPL di lapangan maupun dalam mengatasimasalah-masalah yang timbul di wilayah kerjanya.

d. Membantu tugas Bidang Survei dan Penempatan dalammelakukan konsultasi dan/atau negosiasi mengenaipenempatan unit maupun kelompok mahasiswa KKN.

e. Mengkoordinasi pelaksanaan bimbingan dan peng-awasan terhadap mahasiswa KKN dalam wilayahkerjanya.

f. Membantu tugas Bidang Evaluasi dan Pengembangandalam melakukan koordinasi menyusun rencana ke-giatan mahasiswa KKN dan mengatasi masalah ke-giatan yang timbul di wilayah kerjanya.

g. Mengunjungi dan/atau memantau kegiatan dan kon-disi peserta KKN di lapangan (termasuk pula kedisi-plinan, moralitas, dan etika).

h. Melakukan konsultasi dan/atau koordinasi denganPemerintah setempat (Desa/Kelurahan maupun Ke-camatan) untuk mempersiapkan, menyusun, dan me-laksanakan diskusi dalam rangka pembimbingan danpengawasan KKN maupun pelaksanaan Tahap TindakLanjut KKN UAD dapat berjalan lancar dan tertib.

i. Menyusun laporan tertulis dan menyerahkannyakepada Ketua/Sekretaris TTF KKN.

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atas pe-rintah Kepala Pusat KKN.

k. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya ke-pada Kepala LPM/Kepala Pusat KKN.

13. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)a. Bertindak sebagai Tim Pengelola KKN UAD di

tingkat unit/kelompok kerja.b. Bersama-sama dengan Bidang Survei dan Penempatan

KKN mengadakan orientasi dan observasi penda-

Page 61: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

41PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

huluan ke lokasi kerja KKN (dengan Surat Tugas dariLPM, tanpa ada surat lain karena baru mencarikemungkinan untuk penentuan wilayah KKN).

c. Melakukan pendekatan sosial dengan Kadus/Kadesdan induk semang tempat pemondokan mahasiswaselama melaksanakan KKN (dengan Surat Tugas dariLPM dan membawa fotokopi Surat Izin PelaksanaanKKN serta persetujuan dari pihak-pihak terkait).

d. Membantu melancarkan proses pendekatan sosialmahasiswa KKN dengan masyarakat, tokoh masya-rakat, pejabat pemerintah, instansi, dinas, maupunpersyarikatan.

e. Menegakkan kedisiplinan mahasiswa dalam melak-sanakan tugas KKN.

f. Memberikan motivasi maupun mengarahkan maha-siswa KKN dalam pelaksanaan program-programKKN dan membantu memecahkan masalah-masalahdan hambatan-hambatan yang dihadapi mahasiswa.

g. Memantau interaksi antarmahasiswa KKN dan antaramahasiswa KKN dengan perangkat desa, aparat tingkatkecamatan, instansi/dinas, persyarikatan Muham-madiyah, dan masyarakat untuk dilaporkan kepadaBidang Evaluasi dan Pengembangan KKN UAD.

h. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan, perilaku,moralitas, maupun etika mahasiswa secara teraturdan berkesinambungan.

i. Mengarahkan, memeriksa, menampung, dan menya-lurkan data kegiatan dan laporan dari mahasiswabaik insidental, berkala, maupun akhir pelaksanaan.

j. Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi sertamenyerahkan nilai seluruh peserta KKN yang dibim-bingnya ke Sekretaris Pusat KKN.

Page 62: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

42 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

k. Membina kerja sama dengan perangkat desa, aparatkeamanan, instansi, dinas, persyarikatan Muham-madiyah, dan masyarakat di lokasi KKN.

l. Menugaskan kepada mahasiswa masing-masing unituntuk membuat berita acara bahwa pada saat pe-narikan KKN mahasiswa tidak ada persoalan yangberkaitan dengan pinjam-meminjam, penggunaanperalatan, dan lain-lain dengan induk semang mau-pun perangkat desa.

m. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pem-bimbingan mahasiswa KKN yang telah dilakukan.

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan atasperintah Ketua Pusat KKN.

o. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepadaKepala LPM/Ketua Pusat KKN.

Berdasarkan urutan waktu DPL mempunyai tugas:a. Tugas DPL Pra-Penerjunan

1) Mengarahkan, membantu pengisian administrasiKKN dimulai saat ta’aruf

2) Mendampingi mahasiswa saat melakukan survei (KKNreguler)

3) Mengarahkan mahasiswa KKN saat membuat ran-cangan kegiatan KKN (diskusi program), setelah maha-siswa melakukan survei baik program keilmuan,keagamaan,seni olahraga maupun pendukung yangsesuai program studi dan waktu yang dipersyaratkan

4) Mendampingi mahasiswa dalam menyusun proposalkegiatan KKN

b. Tugas DPL selama mahasiswa di lokasi1) Menyerahkan & menarik mahasiswa ke & dari induk

semang dan pejabat terkait.

Page 63: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

43PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2) Melakukan pembimbingan ke lokasi minimal 2 kali(KKN Reguler), minimal 3 kali (KKN Alternatif)

3) Menyerahkan lembar penilaian dan kuisioner yangtelah disiapkan LPM ke tokoh masyarakat

c. Tugas DPL pascapelaksanaan 1) Mengarahkan mahasiswa dalam menyusun laporan

dan rekapitulasi pelaksanaan2) Melakukan responsi sebagai ekuivalensi ujian akhir3) Menyerahkan nilai KKN selambat-lambatnya 1

minggu seelah responsi atau maksimal 2 minggusetelah penarikan.

Di samping tata organisasi di atas, untuk kelancaran dankoordinasi pelaksanaan kegiatan mahasiswa di lokasi KKN,ditentukan tata laksana organisasi mahasiswa KKN UAD yangterdiri atas:

a. Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Unitb. Ketua Kelompok dan/atau Koordinator Mahasiswa

tingkat Desa (Kordes)c. Koordinator Mahasiswa tingkat Kecamatan (Korcam)d. Koordinator Mahasiswa tingkat kabupaten (Korkab)

Personalia tata laksana organisasi mahasiswa KKN UADdibentuk dan diangkat atas kesepakatan mahasiswa pesertaKKN dalam wilayah lokasi kerjanya.

Adapun deskripsi tugas dan tanggung jawab Korkab,Korcam, Kordes/Ketua Kelompok, serta Ketua, Sekretaris,dan Bendahara Unit adalah sebagai berikut.a. Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Unit

1) Melaksanakan konsolidasi dan koordinasi kegiatanmahasiswa di unitnya

2) Melaporkan semua kegiatan dan permasalahan kepadaDPL

Page 64: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

44 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

b. Ketua Kelompok dan/atau Koordinator Mahasiswa tingkatDesa (Kordes)1) Melaksanakan koordinasi kegiatan mahasiswa di

kelompoknya atau se-wilayah desanya2) Bersama-sama dengan Koordinator Mahasiswa KKN

tingkat Kecamatan (Korcam) melakukan pengaturanalokasi peminjaman fasilitas transportasi dari UADkemudian mengurusnya ke Kepala LPM maupunKepala BAU. Hal ini perlu dilakukan mengingat saranatransportasi yang dimiliki UAD sangat terbatas dandipergunakan untuk berbagai keperluan operasionalprodi, jurusan, fakultas, biro, dan lembaga di ling-kungan UAD maupun staf Rektorat. (Catatan: Ban-tuan transportasi untuk KKN Reguler tidak diberikanuntuk kegiatan tingkat unit maupun kelompok, namundiberikan paling rendah untuk kegiatan antarke-lompok)

3) Mengatur tugas piket di Desa dan/atau Kecamatanmasing-masing lokasi kerja KKN.

4) Melaporkan semua kegiatan dan permasalahan kepadaDPL

c. Koordinator Mahasiswa tingkat Kecamatan (Korcam)1) Melaksanakan koordinasi kegiatan mahasiswa se-

kecamatan2) Bersama-sama dengan Korcam mengatur tugas piket

di Kecamatan masing-masing lokasi kerja KKN (jikahal itu dipandang perlu)

3) Melaporkan semua kegiatan dan permasalahan kepadaDPL

d. Koordinator Mahasiswa di tingkat kabupaten (Korkab)1) Melaksanakan koordinasi kegiatan mahasiswa di tingkat

kabupaten

Page 65: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

45PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2) Mengkoordinasikan program kerja/ program kerjaunggulan di tingkat kabupaten

3) Melaporkan semua kegiatan dan permasalahan kepadaDPL dan koorlap

E. Dana

Dana yang dipergunakan untuk biaya persiapan, pem-bekalan, operasional, dan pelaporan pelaksanaan KKN di-peroleh dari1. Alokasi anggaran belanja UAD, di antaranya didapat dari

pembayaran biaya KKN atau credit fee matakuliah KKNyang berbobot 4 sks.

2. Partisipasi aktif dari para mahasiswa baik yang dikoordi-nasikan oleh Universitas Ahmad Dahlan dalam bentukTabungan Akomodasi dan Transportasi KKN (meliputibiaya untuk transportasi, biaya hidup dan pemondokandi lokasi unit KKN, pengadaan buku panduan, dan lain-lain) maupun yang dikeluarkan langsung oleh paramahasiswa di lokasi kerja KKN (berupa biaya penyu-sunan proposal, biaya untuk kegiatan atau pelaksanaanprogram KKN, biaya untuk penyusunan laporan pelak-sanaan KKN, dan lain-lain).

3. Bantuan pemerintah, persyarikatan, lembaga-lembagalain, maupun perseorangan dengan catatan bantuantersebut tidak mengikat.

4. Pembiayaan yang diperoleh dari pemerintah, persyari-katan, lembaga-lembaga lain, maupun perseoranganpenggunaannya diatur sesuai dengan ketentuan atauperaturan yang berlaku/disyaratkan (baik ketentuan yangberkaitan dengan pemberi dana, pemerintah, maupunpersyarikatan.

Page 66: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

46 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

5. RAPB KKN disusun oleh Pimpinan LPM dengan dasardana alokasi umum yang disediakan oleh UniversitasAhmad Dahlan melalui nego costing.

F. Fasilitas Mahasiswa

Beberapa fasilitas yang diterima mahasiswa:1. Buku Pedoman KKN2. Administrasi KKN terdiri dari cocard dan spanduk.3. Dana Akomodasi yang terdiri dari transpot survei, pe-

nerjunan dan penarikan, bantuan obat, stimulan program,livingcost (KKN Reguler) atau bantuan program khusus(KKN Alternatif)

4. Santunan Kesehatan bagi mahasiswa yang sakit ataukecelakaan selama pelaksanaaan KKN. Adapun prosedurpengajuannya:a) Mahasiswa mengambil formulir di sekretariat LPMb) Mahasiswa menyerahkan formulir untuk diisi oleh

pejabat yang berwenang (dokter dan/atau polisi)c) Mahasiswa menyerahkan kembali ke LPM dengan

dilampiri bukti-bukti pengeluaran/ pembayaran.

G. Kerjasama

Dalam pelaksanaan KKN UAD diperlukan adanya kerjasama, baik ke dalam maupun ke luar. Kerjasama ke luar sepertikerja sama dengan Perguruan Tinggi lain, dinas atau instansilain, lembaga atau majelis di lingkungan persyarikatan Mu-hammadiyah dapat dan/atau perlu dilakukan. Kerjasamatersebut dapat berupa (a) pemanfaatan sumber daya dalampelaksanaan KKN, (b) penyelenggaraan kegiatan bersama,dan (b) bentuk-bentuk lain yang dipandang perlu untuk

Page 67: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

47PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

pelaksanaan KKN. Semua kerjasama tersebut dapat dilakukansepanjang tidak mengganggu visi dan misi serta tugas pokokUniversitas Ahmad Dahlan dan dilaksanakan dengan tujuansaling menguntungkan.

Adapun kerja sama ke dalam, merupakan hal yang mutlakharus dilaksanakan. Bentuk kerjasama ke dalam ini antaralain adanya jalinan yang erat dan penuh perhatian di antarasemua pihak di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan,terutama dengan fakultas dan program studi dalam peng-aturan kegiatan akademik dan dosen wali dalam persiapanpelaksanaan KKN (dalam hal ini pendaftaran peserta KKN).

H. Pembimbingan dan Pengawasan

Dalam pelaksanaan KKN UAD, agar semua kegiatan pro-gram KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa dapat berjalandengan lancar dan berhasil baik, dilakukan pengarahan,pembimbingan, dan pengawasan. Dalam hal ini prinsip yangdigunakan adalah motto Depdiknas “Tut Wuri Handayani” sertavisi dan misi dakwah amar makruf nahi munkar.

Arahan dan bimbingan diberikan untuk membantu maha-siswa dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapidalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai peserta KKNUAD baik pada tahap survei maupun tahap pelaksanaan agarmereka tidak salah arah atau tidak sesuai dengan rencanayang telah dipersiapkan. Arahan dan bimbingan juga dilak-sanakan untuk tahap penyusunan proposal kegiatan maupunpenyusunan laporan. Baik arahan maupun bimbingan dalamkegiatan ini dilakukan oleh DPL dan/atau Pusat KKN bila-mana dipandang perlu. Kecuali itu, pengarahan dan pembim-bingan dapat pula diberikan oleh Pemda (Desa/ Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten) maupun Pimpinan Persyarikatan

Page 68: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

48 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Muhammadiyah.Adapun pengawasan dimaksudkan agar (1) semua ke-

giatan dapat berlangsung tertib dan terarah dan (2) perilaku,sopan santun, dan etika dilakukan sebagaimana diatur dalamtata tertib khususnya maupun ajaran Islam pada umumnya.Pengawasan dilakukan oleh DPL dan Pusat KKN, Pemerintahsetempat, maupun Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah.

Agar kegiatan mahasiswa dapat berhasil dengan baik dantertib, demikian pula kegiatan pembimbingan dan penga-wasan dapat berlangsung sesuai dengan prinsip di atas, ber-bagai kegiatan perlu dilaksanakan. Berbagai kegiatan yangperlu dilaksanakan itu antara lain:1. kunjungan ke lokasi KKN UAD oleh DPL dilakukan 2

kali selama pelaksanaan KKN Reguler dan 3 kali selamapelaksanaan KKN Alternatif selain penerjunan dan pe-narikan

2. diskusi untuk membicarakan segala sesuatu yang ber-hubungan dengan kegiatan-kegiatan mahasiswa, baikmengenai hasil-hasil yang dicapai dalam pelaksanaanmaupun bagaimana usaha-usaha yang dilakukan untukmengatasi masalah-masalah yang dihadapi

3. diskusi yang dilakukan oleh peserta dan pelaksana KKN(dikoordinasi oleh Koordinator Lapangan) bekerja samadengan Pemerintah Kecamatan setempat dan dihadirioleh Muspika, Dinas/Instansi, Pimpinan (Kades dan paraPamong) wilayah setempat, DPL dan mahasiswa KKNyang bertugas di unit/kelompok yang bersangkutan.Diskusi ini dipimpin oleh Camat dan pelaksanaannyadibantu oleh mahasiswa KKN.Selain ketiga kegiatan di atas, dalam kaitan dengan

bimbingan dan pengawasan pada tahap operasional di lokasikerja, mahasiswa diharuskan untuk:

Page 69: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

49PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

1. mengisi Buku Aktivitas Harian yang berisi catatan aktivitasmahasiswa (yang berkait dengan program kerja, sila-turahmi, kegiatan sholat berjamaah, dan lembar izin me-ninggalkan lokasi) sejak tiba di lokasi kerja KKN sampaidengan saat penarikan

2. mengisi Kartu Izin apabila meninggalkan wilayah lokasikerja KKN selama 6 jam atau lebih (khusus untuk KKNreguler) dan mengisi presensi kehadiran (untuk maha-siswa KKN Alternatif).

3. membuat Matriks Program Kerja KKN dan Pelaksanaannya,4. membuat Buku Catatan Pelaksanaan KKN (yang isinya pe-

laksanaan program/kegiatan dan bukti kegiatan), dan5. mengisi Buku Rekapitulasi Laporan Pelaksanaan KKN.

Butir 1 dan 2 dilaksananakan secara individual, sedang-kan butir 3, 4 dan 5 dikerjakan secara kolegial. Di sampingitu, mahasiswa harus mengetik data yang terdapat dalamBuku Rekapitulasi Laporan Pelaksanaan KKN dan menyerah-kannya ke LPM dalam bentuk print out (rangkap tiga). AdapunBuku Catatan Pelaksanaan KKN dibuat dalam bentuk soft file dicd dan diserahkan ke LPM bersama dengan penyerahan BukuRekapitulasi Laporan Pelaksanaan KKN. Penyerahan dilaksana-kan selambat-lambatnya seminggu setelah Penarikan KKN.

Page 70: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

50 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 71: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

51PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB IIIBentuk KKN

Bentuk KKN yang dilaksanakan UAD secara umum tidakberbeda dengan Perguruan Tinggi lainnya. Sejak awal tahun2000-an, UAD mengembangkan tiga macam bentuk KKN,yaitu KKN Reguler, KKN Nonreguler, dan KKN Khusus. Olehkarena KKN Nonreguler menawarkan sejumlah alternatifbentuk KKN, maka KKN Nonreguler ini lebih dikenal denganistilah KKN Alternatif. Penyebutan yang dibakukan dalampengelolaan KKN UAD, digunakan istilah KKN Alternatif.

A. KKN Reguler

KKN Reguler adalah bentuk KKN yang diselenggarakandengan menerapkan ketentuan berikut.(1) Penyelenggaraan KKN pada akhir semester(2) Pembentukan kelompok KKN dilakukan oleh LPM(3) Penentuan lokasi maupun pengurusan izin dilakukan oleh

LPM,(4) Pelaksanaan kegiatan per hari maksimal 8 jam,(5) Pengurusan pemondokan mahasiswa di lokasi KKN di-

urusi oleh LPM melalui DPL.

Page 72: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

52 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

B. KKN Alternatif

KKN Alternatif adalah bentuk KKN yang diselenggara-kan dengan menerapkan ketentuan berikut.(1) Penyelenggaraan KKN dilakukan pada Januari-Maret,

April-Juni, Juli-September, dan Oktober-Desember.(2) Pembentukan kelompok dilakukan oleh LPM,(3) Penentuan lokasi dan pengurusan izin dilakukan oleh LPM,(4) Pelaksanaan kegiatan perhari maksimal 4 jam, kecuali hari

Ahad dan hari libur maksimal 8 jam.(5) Pengurusan pos koordinasi dilakukan oleh mahasiswa.

Selain kelima ketentuan di atas, ada dua hal penting yangmembedakan KKN Reguler dan KKN Alternatif. Dua halyang membedakan tersebut adalah:(1) Mahasiswa KKN Reguler dilaksanakan selama 30 hari dan

menginap di lokasi KKN, sedangkan KKN Alternatif di-laksanakan selama 60 hari dan tidak menginap di lokasiKKN.

(2) Mahasiwa KKN Reguler tidak diperbolehkan mengikutikegiatan akademik selain KKN, sedangkan mahasiswaKKN Alternatif boleh sambil mengikuti kegiatan akade-mik selain KKN.Untuk KKN Alternatif ada tiga bentuk KKN yang

ditawarkan kepada para mahasiswa untuk dipilih. Ketigabentuk KKN yang ditawarkan itu adalah Bina Desa, BinaMasjid, dan Bina Komunitas.

1. KKN Bina Desa

a. PengertianKKN Bina Desa adalah suatu bentuk kegiatan yang ter-

padu, berencana, dan berkesinambungan pada suatu desatertentu dengan maksud agar masyarakat desa tersebut dapat

Page 73: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

53PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

mengembangkan potensinya untuk menolong dirinya sendiridalam berbagai sektor kehidupan dengan cara yang tepatdan tidak menyimpang dari tuntunan agama. Progrm BinaDesa merupakan KKN Alternatif yang berdasar pada pro-gram universitas.

b. Persyaratan PesertaSelain persyaratan umum sebagaimana dikemukakan

pada bab sebelumnya, untuk mengikuti KKN Bina Desa, calonpeserta harus memenuhi persyaratan khusus yakni masing-masing mahasiswa harus mengikuti pelatihan khusus menge-nai KKN Bina Desa yang diselenggarakan sebelum ataupunsesudah pendaftaran calon peserta KKN Alternatif.

c. Pelaksanaan KegiatanKKN dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa hal

berikut:1) kegiatan harus sesuai dengan materi kegiatan yang telah

dirumuskan,2) kegiatan harus dibarengi dengan penelitian dakwah yang

mencakup deskripsi subjek, objek lingkungan dakwah, daneksplorasi masalah dakwah guna menyusun peta dakwah,

3) kegiatan harus disertai dengan seminar kecil mengenai per-kembangan kegiatan maupun hasil penelitian dakwah, dan

4) pada akhir kegiatan KKN Bina Desa untuk periodetertentu dilakukan evaluasi dan hasil evaluasi ini menjadibahan masukan bagi LPM UAD maupun bagi mahasiswayang akan melanjutkan kegiatan di lokasi tersebut.

2. KKN Bina Masjid

a. PengertianKKN Bina Masjid adalah suatu kegiatan yang dimaksud-

kan untuk mengembangkan aktivitas masjid guna menopang

Page 74: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

54 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

penyebaran Risalah Islamiyah. Dalam hal ini yang dikembang-kan adalah:(1) subjek pengelola masjid dalam bidang manajemen dan

organisasi,(2) subjek jamaah dalam wujud aktivitas yang mendasar dan

bernilai strategis seperti pengajian dan bimbingan belajaruntuk anak-anak maupun remaja, pengajian tetap yangterencana untuk orang tua, dan pengembangan dakwahjamaah untuk masyarakat sekitar masjid, dan

(3) pengembangan sarana dan prasarana masjid, termasukdalam hal ini antara lain mendirikan/memperkaya per-pustakaan masjid, mengupayakan Taman Kanak-Kanakyang terintegrasi dengan masjid (sekaligus mengupaya-kan pembinaan khusus terhadap para “pengantar anak”)

KKN Bina Masjid merupakan KKN Alternatif yang ber-dasar pada permintaan masyarakat, usulan mahasiswa, dandapat pula berdasar pada program universitas. Dalam halKKN Bina Masjid berdasar pada permintaan masyarakat,maka KKN Alternatif diselenggarakan apabila ada permintaandari masyarakat atau Takmir Masjid yang ditujukan kepadaPimpinan Universitas. Adapun apabila dasar penyelenggaraanKKN Bina Masjid ini berasal dari usulan mahasiswa, makamahasiswa mengajukan usulan tersebut kepada LPM UADselambat-lambatnya satu bulan sebelum Registrasi Semesterdilaksanakan. Kecuali itu, KKN Alternatif dapat pula dilak-sanakan sebagai program universitas yang disiapkan LPMdan LPSI. Pelaksanaan KKN Alternatif ini dikoordinasikanoleh LPM.

b. Persyaratan PesertaSelain persyaratan umum sebagaimana dikemukakan

pada bab sebelumnya, untuk mengikuti KKN Bina Masjid

Page 75: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

55PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

calon peserta harus memenuhi persyaratan khusus yaknimasing-masing mahasiswa harus mengikuti pelatihan khususmengenai KKN Bina Masjid yang diselenggarakan sebelumataupun sesudah pendaftaran. Pelatihan khusus ini dikonsepoleh LPSI bersama LPM.

c. Pelaksanaan KegiatanKKN Bina Masjid dilaksanakan dengan melalui prosedur

sebagai berikut:1) Pemilihan masjid yang akan menjadi lokasi dilakukan

dengan mengadakan survei terlebih dahulu.2) Perumusan perencanaan kegiatan (dengan menjadikan

hasil survei sebagai masukan utama). Perumusan rencanakegiatan tersebut dituangkan dalam proposal kegiatan umumyang digunakan sebagai lampiran permohonan izin.

3) Permohonan izin lokasi kegiatan Bina Masjid (izin prinsipatau rekomendasi) kepada Pengurus Takmir Masjid ter-kait dilakukan secara lisan terlebih dahulu (dengan ca-tatan proposal kegiatan umum sudah disiapkan).

4) Penyusunan proposal kegiatan secara terinci (semua ke-giatan yang akan dilaksanakan selama di lokasi BinaMasjid) dan rekapitulasi kegiatan tersebut.

5) Permohonan izin KKN disampaikan kepada PemerintahDaerah terkait, dengan tembusan ke Kantor KementerianAgama (di tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupunkecamatan), persyarikatan/organisasi terkait dengan masjid(Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, Persis, dll)

6) Pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan hal berikut.a. Kegiatan harus sesuai dengan materi kegiatan yang

telah dirumuskan,b. Perkembangan kegiatan dari waktu ke waktu

7) Evaluasi (dilakukan pada akhir kegiatan).

Page 76: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

56 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

3. KKN Bina Komunitas

a. PengertianKKN Bina Komunitas adalah suatu kegiatan terpadu,

berencana, dan dalam waktu yang berkesinambungan, untukkomunitas pada lokasi tertentu maupun tidak, guna mem-bantu komunitas tersebut dalam mengatasi permasalahanyang dihadapi atau dalam upaya meningkatkan kualitas ke-mampuan dan kreativitas anggota komunitas tersebut. Ter-masuk dalam kegiatan ini antara lain pembinaan anak-anakjalanan, pembinaan pedagang asongan, pembinaan sopir becak,pembinaan pecinta dan pelaku kesenian, pembinaan muridsekolah tertentu.

KKN Bina Komunitas merupakan KKN Alternatif yangdilaksanakan berdasar pada permintaan masyarakat atauusulan mahasiswa. Dalam hal KKN Bina Komunitas berasaldari pemintaan masyarakat, surat permintaan ditujukan kepadaLPM UAD. Sebagai realisasi atas permintaan masyarakattersebut, LPM UAD akan menawarkannya kepada mahasiswamelalui pengumuman LPM.

b. Persyaratan PesertaSelain persyaratan umum sebagaimana dikemukakan pada

bab sebelumnya, untuk mengikuti KKN Bina Komunitas calonharus memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut:1) memahami dengan baik komunitas yang akan menjadi objek

KKN Alternatif.2) masing-masing mahasiswa harus mengikuti pelatihan

khusus mengenai KKN Bina Komunitas yang diseleng-garakan sebelum ataupun sesudah pendaftaran calonpeserta KKN Alternatif (Pelatihan ini dikonsep dan dilak-sanakan oleh mahasiswa bersama LPM atau oleh GugusTugas KKN yang dibentuk LPM).

Page 77: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

57PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

c. Pelaksanaan KegiatanKKN Bina Komunitas dilaksanakan dengan melalui

prosedur berikut.1) Mahasiswa membentuk kelompok yang terdiri atas 1 unit

atau lebih (masing-masing unit terdiri atas 7-9 orang)2) Mahasiswa yang tergabung dalam sebuah unit memilih

komunitas yang akan menjadi objek KKN Alternatif.Komunitas yang dipilih dapat berada dalam sebuah lokasitertentu (misalnya komunitas anak-anak sekolah di sebuahSMA) dan dapat pula berada dilokasi tersebar (misalnyakomunitas seniman muda yang berada di KecamatanSewon, Kecamatan Kasihan, Kecamatan Mergangsan, danKecamatan Mantrijeron).

3) Mahasiswa yang telah menyusun kelompok sendiri ter-sebut mendaftarkan kelompok dan anggotanya ke LPMselambat-lambatnya satu bulan sebelum mahasiswa men-daftarkan diri sebagai peserta KKN.

4) Mahasiswa mengurus izin lokasi dan/atau izin pelaksa-naan kegiatan ke pihak-pihak terkait serta memberitahu-kan kegiatan yang dilakukan ke Pemda terkait.

5) Mahasiswa (secara bersama-sama) dalam unit/kelompokmelakukan observasi, menyusun perencanaan, melakukankoordinasi, dan/atau melakukan konsultasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi kegiatan.

6) Mahasiswa melaksanakan kegiatan di lokasi KKN Alternatif7) Mahasiswa mencatat dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan

yang dilakukan (mengenai apa yang telah dilaksanakan,bagaimana hasilnya, apa kendala yang dihadapi dan ba-gaimana mengatasinya, dan hal-hal lain yang dipandangperlu) serta memberikan rekomendasi untuk mereka yangmelanjutkan kegiatan dengan objek komunitas tersebut.

Page 78: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

58 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

C. KKN Khusus

Selain KKN Reguler dan KKN Alternatif sebagaimanadijelaskan sebelumnya, jika dipandang perlu LPM dapatmemprogramkan KKN Khusus. Dalam operasional pelak-sanaannya, KKN Khusus ini dapat dilaksanakan seperti KKNReguler, KKN Alternatif ataupun campuran antara KKN Re-guler dan KKN Alternatif. Adapun contoh bentuk KKN Khususini antara lain KKN Mubaligh Hijrah, KKN Ramadhan, KKNRelawan Bencana Alam, KKN Internasional, KKN-PPM, KKNMuhammadiyah untuk Negeri, dan KKN Kebangsaan.

Pelaksanaan KKN Khusus ini diatur, disiapkan, dan di-laksanakan dengan ketentuan, persyaratan, dan proseduryang khusus pula. Sebagai contoh, berikut ini disampaikanketentuan, persyaratan, dan prosedur KKN Mubaligh Hijrahdan KKN Internasional.

1. KKN Mubaligh Hijrah

a. PengertianKKN Mubaligh Hijrah adalah KKN yang disiapkan untuk

mendukung program Pimpinan Muhammadiyah denganpeserta para mahasiswa yang memiliki kemampuan untukberdakwah yang di kemudian hari diharapkan dapat menjadimubaligh. Adapun mubaligh yang dimaksud adalah paratenaga profesi berdakwah atau bertabligh. Mubaligh Hijrahadalah suatu kegiatan terencana yang dilakukan oleh mubalighatau calon mubaligh, dalam waktu tertentu maupun berke-sinambungan, pada lokasi yang ditetapkan dan dilaksanakanoleh peserta yang memenuhi persyaratan tertentu gunameningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat.

b. PersyaratanSelain persyaratan umum sebagaimana dikemukakan

Page 79: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

59PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

pada bab sebelumnya untuk mengikuti KKN Mubaligh Hijrahcalon peserta harus memenuhi persyaratan khusus sebagaiberikut:1) memiliki semangat dakwah yang tinggi,2) memiliki kepedulian terhadap kehidupan beragama ma-

syarakat dan kehidupan sosial,3) memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam dan ke-

muhammadiyahan,4) memiliki pengetahuan dan kemampuan metodologis

dalam berdakwah,5) mampu memberi kultum dengan baik,6) mampu membaca AL Quran (dengan nilai A)7) mempunyai kepribadian, ghirah, dan tingkah laku yang

memenuhi tuntutan sebagai uswah hasanah8) masing-masing mahasiswa harus mengikuti pelatihan

khusus mengenai KKN Mubaligh Hijrah yang diseleng-garakan sebelum ataupun sesudah pendaftaran calonpeserta KKN Alternatif. (Pelatihan khusus ini dikonsepdan dilaksanakan oleh LPSI dan/atau Pimpinan Per-syarikatan Muhammadiyah), dan

9) lulus tes yang diselenggarakan oleh LPSI UAD

c. ProsedurPelaksanaan KKN Mubaligh Hijrah diatur sebagai berikut.

1) LPM dan LPSI merencanakan penyelenggarakaan KKNMubaligh Hijrah bersama dengan Majelis Tabligh (PDM,PWM, dan/atau PPM)Catatan:dalam perencanaan ini yang dibicarakan semuakebijakan termasuk pemilihan lokasi maupun materipembekalan bagi calon peserta KKN Mubaligh Hijrah.

2) LPM memberikan pengumuman tentang pelaksanaanKKN Mubaligh Hijrah

Page 80: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

60 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

3) LPM membuka pendaftaran calon peserta KKN MubalighHijrah

4) LPM mendiskusikan lokasi KKN bersama dengan PDM,PCM, dan/atau PRM

5) LPM memohon PDM, PCM, dan PRM memberitahukanpihak-pihak terkait (Pemkab/Pemkot, Kecamatan, Desa/Lurah, RW, dan RT terkait) dan melakukan konsultasi/koordinasi dengan pihak-pihak tersebut.

6) LPM mengajukan permohonan izin ke Pemda terkait7) LPSI melaksanakan tes calon peserta KKN Mubaligh Hijrah8) LPM mengelompokan peserta KKN Mubaligh Hijrah yang

telah dinyatakan lulus oleh LPSI9) LPM menyelenggarakan pembekalan KKN Mubaligh

Hijrah10) Calon peserta KKN melaksanakan survei, konsultasi,

koordinasi, penyusunan program, diskusi program, danhal-hal lain yang dipandang perlu.

11) Peserta KKN melaksanakan program KKN Mubaligh Hijrah12) DPL melaksanakan bimbingan atas pelaksanaan KKN

Mubaligh Hijrah13) LPM melaksanakan monitoring pelaksanaan KKN Mubaligh

Hijrah.

2. KKN Internasional

a. PengertianKKN Internasional adalah KKN yang disiapkan untuk

mendukung program kerjasama UAD dengan mitra Asing.KKN Internasional ini diselenggarakan di wilayah Negaratempat mitra Asing tersebut berada.

b. Persyaratan pesertaPersyaratan KKN Internasional pada prinsipnya tidak

berbeda dengan persyaratan peserta KKN UAD pada umum-

Page 81: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

61PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

nya. Beberapa hal yang mengecuali dari persyaratan umumdiatur tersendiri dan ditentukan berdasarkan kesepakatanpemilik kepentingan (stake holder), baik eksternal maupun inter-nal yang dituangkan dalam dokumen tertulis.

c. ProsedurProsedur pelaksanaan KKN Internasional diatur sebagai

berikut.1) LPM menerima usulan penyelenggaraan KKN Inter-

nasional,2) LPM bersama dengan pengusul Program KKN Inter-

nasional merumuskan dan menyepakati persyaratan pesertaKKN Internasional (jika belum ada persyaratan yangdisepakati bersama) atau meninjau ulang dan kemudianmenetapkan persyaratan baru peserta KKN Internasional(jika sebelumnya telah ada persyaratan yang ditentukan),

2) LPM mengumumkan persyaratan peserta dan oleh peng-usul Program KKN Internasional dikomunikasikan ke-pada mahasiswa calon peserta KKN Internasional.

3) Pengusul Program KKN Internasional mendaftarkanpeserta KKN Internasional dan mengurus pembiayaanKKN Internasional.

4) LPM menyampaikan pemberitahuan ke Rektor melaluiKUI terkait dengan pelaksanaan Program KKN Inter-nasional.

5) Dengan surat Rektor, KUI mengajukan permohonan izinke Negara yang menjadi tujuan lokasi KKN melalui kon-sultasi, koordinasi, dan/atau kerjasama dengan AtasePendidikan dan Kebudayaan Negara terkait.

6) LPM bersama KUI menyelenggarakan Pembekalan KKNInternasional (LPM mengelola penyelenggaraan pem-bekalan dengan pemateri dari LPM dan Rektorat, se-dangkan KUI mengelola pembekalan KKN dengan pema-

Page 82: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

62 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

teri dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Negaraterkait dan mitra Asing terkait).

7) Pengusul Program KKN Internasional bersama maha-siswa KKN Internasional merumuskan program setiappeserta maupun keseluruhan peserta KKN Internasional.

8) Peserta KKN Internasional melaksanakan program KKNInternasional setelah diterjunkan oleh Rektorat ((BeritaAcara disusun oleh KUI dan dikonsultasikan denganLPM).

9) DPL melakukan bimbingan atas pelaksanaan KKN Inter-nasional.

10) LPM melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaanKKN Internasional.

11) Rektorat dan/atau menarik KKN Internasional (BeritaAcara disusun oleh KUI dan dikonsultasikan dengan LPM).

Page 83: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

63PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB IVPERSIAPAN

A. Pendaftaran Peserta

Peserta KKN UAD adalah mahasiswa dari semua pro-gram studi di lingkungan UAD yang memenuhi persyaratan.Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut.1. Mahasiswa yang bersangkutan

(a) minimal telah duduk di semester 7 dan terdaftar se-bagai mahasiswa pada semester yang sedang ber-jalan,

(b) minimal telah lulus matakuliah sejumlah 120 sks dandengan indeks prestasi kumulatif minimal 2,00,

(c) telah lulus 3 dari 4 matakuliah sertifikasi yang di-programkan oleh LPSI, dan

(d) lulus tes membaca Al Qur-an.2. Mahasiswa yang bersangkutan harus memasukkan KKN

dalam Kartu Rencana Studi (selanjutnya disingkat KRS)sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh BAA.

3. Mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta KKN (di-lakukan dengan mengisi formulir pendaftaran secara online dan mencetak formulir pendaftaran tersebut).

4. Mahasiswa meminta persetujuan dosen wali pada printout pendaftaran dan kemudian menyerahkannya ke LPM

Page 84: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

64 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

beserta bukti-bukti pada butir 1.5. Mahasiswa harus mengikuti Tahap Pembekalan KKN.

Untuk dapat mengikuti Tahap Pembekalan KKN, maha-siswa calon peserta KKN tersebut harus sudah melunasiseluruh biaya KKN.

6. Mahasiswa yang tidak lulus dalam mengikuti TahapPembekalan KKN tidak dapat mengikuti Tahap Pelak-sanaan di Lokasi KKN. Untuk dapat mengikuti TahapPelaksanaan di Lokasi KKN, yang bersangkutan harusmengulang lagi pada Pembekalan KKN periode berikut-nya.

7. Mahasiswa yang lulus Tahap Pembekalan selanjutnyamengikuti Tahap Pelaksanaan di Lokasi KKN sesuai denganunit, kelompok, dan periode KKN yang ditentukan olehPusat KKN.

8. Mahasiswi dalam keadaan hamil dan/atau mahasiswamaupun mahasiswi yang memiliki penyakit kambuhantidak diperkenankan mengikuti Tahap Pelaksanaan KKNReguler.

10. Mahasiswa yang memilih mengikuti KKN Reguler, se-lama jangka waktu Kegiatan Operasional di Lokasi KKN(selama satu bulan), tidak diizinkan mengikuti kegiatanakademik lain (seperti bimbingan skripsi, PPL, PKL, danujian ulangan/ujian perbaikan) dan dibuktikan denganmembuat surat pernyataan bermaterai.

11. Mahasiwa yang telah masuk daftar mahasiswa yang akanditerjunkan lalu mengundurkan diri tanpa pemberitahuanke LPM akan dikenai sanksi. Paling ringan sanksi tersebutdapat berupa tidak diizinkan menempuh KKN pada pe-riode berikutnya.Adapun prosedur dan alur proses KKN di Universitas

Ahmad Dahlan diatur sebagai berikut.

Page 85: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

65PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

1. Mahasiswa mengisikan matakuliah KKN ke dalam KRSsesuai dengan ketentuan BAA.

2. Mahasiswa melunasi biaya KKN.3. Mahasiswa melaksanakan pendaftaran KKN online dan

menyerahkan print out pendaftaran yang sudah ditanda-tangani dosen wali beserta: (a) sertifikat keikutsertaandalam penataran/pelatihan, (b) sertifikat/surat kete-rangan telah lulus 3 dari 4 matakuliah sertifikasi yangdiprogramkan oleh LPSI (c) sertifikat/surat keterangantelah lulus tes membaca Al Qur-an dan (d) bukti pelu-nasan biaya KKN

4. Mahasiswa memasukkan blanko Pendaftaran KKN keLPM bersamaan dengan jadwal pengisian KRS semesteryang bersangkutan.

5. LPM mengeluarkan Daftar Peserta Pembekalan KKN.Mahasiswa yang tidak tercantum di Daftar Peserta Pem-bekalan KKN berarti tidak memenuhi persyaratan padabutir 3.

6. Mahasiswa mengambil buku Pedoman KKN dan bukumateri pembekalan KKN di LPM dengan menunjukkanbukti pelunasan biaya KKN.

7. Mahasiswa mengikuti Pembekalan KKN.8. LPM mengeluarkan Daftar Mahasiswa yang Berangkat

ke Lokasi KKN beserta lokasinya.Catatan:Mahasiswa yang tidak tercantum di Daftar Mahasiswayang Berangkat ke Lokasi KKN berarti:a. tidak lulus dalam Pembekalan ataub. keberangkatan ke lokasi KKN ditangguhkan karena

alasan tertentu. Mereka itu harus meminta suratketerangan kepada Bidang Pembekalan dan KepalaPusat KKN untuk mengikuti Pembekalan KKN pada

Page 86: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

66 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

periode berikutnya (bagi yang tidak lulus Pembe-kalan) atau untuk berangkat ke lokasi KKN (bagiyang ditunda keberangkatannya).Tanpa menunjukkan surat keterangan tersebut maha-siswa tidak dapat mengikuti Pembekalan KKN atauKeberangkatan ke Lokasi KKN pada periode beri-kutnya.

9. Mahasiswa melaksanakan survei di lokasi KKN dan ke-mudian menyusun program kerja KKN (dengan dikoor-dinasikan oleh DPL) dengan format yang yang telahditentukan.

10. Mahasiswa mendiskusikan dan mengkoordinasikan ren-cana pelaksanaan program kerja bersama-sama denganDPL (misalnya untuk mengatur program-program yangperlu dikerjakan bersama-sama baik antarunit maupunantarkelompok).

11. Mahasiswa menyerahkan:a. Matrik Rencana Kegiatanb. Rencana Program Kerja (yang dilengkapi dengan

anggaran masing-masing kegiatan) dengan formatyang sesuai (dapat dilihat di webside atau laman:http://lpm.uad.ac.id) dan

c. Denah lokasi Posko KKN12. Mahasiswa diterjunkan ke lokasi KKN untuk melaksana-

kan program kerja yang telah dirancang, dengan dida-hului Upacara Penerjunan KKN.

13. Mahasiswa diserahkan ke Pemda pada lokasi KKN denganUpacara Penyerahan Mahasiswa KKN (bertempat di KantorKecamatan atau tempat lain yang ditentukan oleh Pemdaterkait) dan kemudian pada hari berikutnya langsungmelaksanakan program kerja yang telah dirancang.

14. DPL melaksanakan bimbingan maupun evaluasi dan LPM

Page 87: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

67PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

mengadakan monitoring.15. Mahasiswa menyusun:

a. Laporan Pelaksanaan KKN dan menyerahkannya keLPM maupun pihak-pihak lain yang dipandang perluselambat-lambatnya seminggu setelah penarikan,

b. Mahasiswa membuat Buku Catatan Pelaksanaan KKNdan men-CD-kannya dan menyerahkannya ke Koor-dinator Kecamatan/Kabupaten untuk bahan LaporanPelaksanaan KKN pada saat Upcara Penarikan. CDini juga diserahkan ke LPM bersama dengan Reka-pitulasi Laporan Pelaksanaan Program/Kegiatan KKN.

c. Rekapitulasi Laporan Pelaksanaan Program/Ke-giatan KKN dengan format yang sesuai kepada LPMselambat-lambatnya seminggu setelah penarikan.

16. Mahasiswa yang mendapatkan bantuan stimulan dariPemda maupun lembaga lainnya wajib menyusun LaporanPenggunaan Dana Stimulan dan kemudian menyerah-kannya ke DPL pada saat dan di tempat Upacara Pena-rikan. (Selanjutnya DPL menyerahkan ke Koordinator La-pangan sehari setelah penarikan).

17. Mahasiswa ditarik dari lokasi KKN dengan UpacaraPenarikan.

18. Mahasiswa mengikuti responsi yang diselenggarakan olehDPL masing-masing selambat-lambatnya seminggu setelahpenarikan dari lokasi KKN.

19. DPL memasukkan nilai KKN ke portal selambat-lambat-nya seminggu setelah responsi.

20. Gugus Tugas (Task Force) KKN melakukan yudisium nilaiKKN seminggu setelah batas akhir penyerahan nilai KKN.

21. Setelah dilaksanakan yudisium, nilai KKN dimasukkanke Portal oleh DPL.

Page 88: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

68 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

B. Pengelompokan dan Penempatan Lokasi

Peserta KKN UAD dalam Tahap Pelaksanaan KKN di-kelompokkan dengan suatu sistem dan ditempatkan di wilayahtertentu. Sistem pengelompokan peserta KKN menggunakanistilah Unit dan Kelompok, sedangkan penempatan pesertadidasarkan pada pembicaraan antara Pusat KKN UAD denganKecamatan/Desa yang menjadi lokasi KKN. Selain itu, dapatjuga pengelompokan dan penempatan dikoordinasikandengan Pimpinan atau Unsur Pembantu Pimpinan di Muham-madiyah (baik di tingkat Ranting, Cabang, Daerah, Wilayah,maupun Pusat).

Jumlah mahasiswa untuk tiap unit antara 7 – 9 orang.Setiap tiga unit dikoordinasikan menjadi sebuah satuan yangdisebut kelompok dan dibimbing oleh seorang DPL.Selanjutnya setiap empat kelompok dikoordinasikan dalamsatuan yang disebut divisi. Dengan pertimbangan-pertim-bangan tertentu, Pusat KKN dapat mengubah (a) jumlah unitdalam sebuah kelompok dan jumlah kelompok dalam sebuahdivisi dan/atau (b) jumlah unit yang dibimbing oleh seorangDPL.

C. Pendekatan Sosial

Pendekatan sosial adalah proses komunikasi untuk men-jelaskan maksud dan tujuan program KKN kepada semua pihakyang berkaitan dengan kegiatan program KKN. Tujuan pen-dekatan sosial adalah untuk memberikan gambaran yang me-madai mengenai tujuan, sasaran, program, dan pelaksanaanKKN sehingga semua pihak memahami segi-segi positif danmanfaat KKN. Dengan demikian, akan tercipta kerjasama danperan aktif berbagai pihak dalam pelaksanaan program KKN.

Page 89: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

69PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Dalam pendekatan sosial ini, yang menjadi sasaran danharus dibina adalah kelompok sosial (a) dalam lingkungankampus dan (b) di luar lingkungan kampus. Yang termasukkelompok sosial dalam lingkungan kampus adalah semuasivitas akademika (yakni mahasiswa, karyawan, dan dosen),sedangkan kelompok sosial di luar kampus mencakup masya-rakat luas yang dapat dibina melalui kerja sama yang baikdengan Pemerintah Daerah, Dinas/Instansi yang terkait,Pamong Desa, Tokoh Masyarakat, maupun Perguruan Tinggi.

Pendekatan sosial dapat ditempuh dengan cara formalmaupun tidak formal maupun secara langsung dan tidak lang-sung. Pendekatan secara formal langsung misalnya dengancara menyelenggarakan rapat, diskusi, pelatihan, konsultasi,dan lain-lain, sedangkan secara langsung tidak formal dapatberupa pengiriman surat, tulisan, publikasi, radio, televisi, danmedia masa lainnya. Adapun secara informal langsung dapatditempuh dengan kepada perorangan, pendekatan kelompok,menyelenggarakan seminar-seminar atau pelatihan-pelatihan.Kunjungan informal dan tidak langsung dapat dilakukanmelalui kunjungan ke rumah-rumah, melalui tulisan dalambentuk kerja sama, persahabatan, dan lain-lain.

D. Observasi, Penentuan, dan PengurusanIzin Lokasi oleh LPM UAD

Dalam menentukan wilayah yang bakal menjadi lokasiKKN, LPM UAD melakukan langkah-langkah sebagai berikut.1. Melakukan observasi atau pengamatan pendahuluan yang

dilakukan oleh staf LPM UAD dalam rangka memilihlokasi KKN.

2. Melakukan observasi lanjutan untuk memperoleh kete-rangan yang lengkap dan terperinci (meliputi data-data

Page 90: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

70 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

wilayah dan masalah-masalahnya) dari tingkat kecamatanmaupun desa/kelurahan yang telah dipilih menjadi lokasiKKN.

3. Bersama-sama dengan pelaksanaan observasi lanjutan,dilakukan pendekatan sosial maupun kelembagaan menge-nai program KKN yang akan dilaksanakan.

4. Dari hasil observasi lanjutan dan pendekatan sosial mau-pun kelembagaan disusun Program Kerja Umum (dalambentuk Proposal Kegiatan KKN UAD yang isinya masihdalam bentuk garis besar). Program untuk tiap-tiap Kabu-paten atau Kecamatan disesuaikan dengan profil wilayahmasing-masing.

5. Melakukan pengurusan izin pelaksanaan KKN dan pe-nentuan lokasi ke Pemerintah masing-masing wilayahyang menjadi lokasi KKN.

E. Model KKN UAD

Model pelaksanaan KKN UAD ada dua macam, yakni KKNReguler dan KKN Non Reguler. KKN Reguler adalah kegiatanKKN yang dilakukan secara regular. KKN Reguler diprogramuntuk mahasiswa pada umumnya, yakni mahasiswa yangtelah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Bab III butirA. Semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan KKN Re-guler (seperti observasi awal dan penentuan wilayah, peng-urusan izin lokasi KKN, dan pengelompokan mahasiswapeserta KKN diatur oleh Pusat KKN).

Adapun KKN Non Reguler disediakan untuk (1) maha-siswa yang disamping kuliah juga bekerja sebagai pegawainegeri atau lainnya dan/atau (2) mahasiswa yang dalampertimbangan Pusat KKN UAD lebih baik diikutsertakandalam KKN Alternatif. Penentuan lokasi maupun penge-

Page 91: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

71PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

lompokan mahasiswa peserta KKN Alternatif tetap dilakukanoleh Pusat KKN UAD.

Prinsip dasar pelaksanaan KKN Reguler maupun KKNAlternatif tidak berbeda. KKN sebagai matakuliah memilikibobot sks yang sama, yakni 4 (empat). Mengenai tambahanreguler atau alternatif di belakang KKN hanyalah soal peng-aturan jadwal dan teknik atau strategi pelaksanaan saja. BentukKKN Non Reguler antara lain dapat berupa (a) Program BinaDesa, (b) Program Bina Masjid, (c) Program Bina Komunitas,dan (d) Program Mubaligh Hijrah. Penjelasan lebih lanjut menge-nai bentuk-bentuk program ini dibicarakan dalam Bab IV.

Tentang kewajiban, antara mahasiswa peserta KKN NonReguler dan KKN Reguler tidaklah berbeda. Peserta KKNNon Reguler harus mengikuti semua mata kegiatan yang di-lakukan dalam pelaksanaan KKN sebagaimana halnya pesertaKKN Reguler.

Kegiatan KKN Reguler maupun Non Reguler diatur danditentukan dengan aturan/ketentuan yang sama, yakni:1. Kegiatan Tahap Pembekalan : 4 minggu2. Kegiatan Tahap Pelaksanaan

a. Kegiatan untuk survei dan penyusunan program: 2 minggu

b. Kegiatan untuk operasionaldi lokasi KKN: 4 minggu3. Kegiatan Tahap Penyusunan Laporan : 1 minggu4. Responsi : 1 minggu

Dalam hal waktu kegiatan tahap operasional di lokasiKKN, jangka waktu untuk KKN Non Reguler dapat lebihlama daripada peserta KKN Reguler. Akan tetapi dari jumlahwaktu (dalam arti jumlah jamnya), antara KKN Regulermaupun KKN Alternatif tidak ada perbedaannya.

Page 92: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

72 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

F. Bidang Kegiatan Program KKN

Dalam rangka memudahkan evaluasi yang dilaksanakanoleh DPL maupun pengelola program KKN lainnya, di-susunlah pengelompokan program/kegiatan sebagai berikut:1. Kelompok Bidang Keilmuan, yaitu kegiatan KKN yang

berkaitan dengan program studi atau bidang ilmu yangserumpun dengan program studi. Di bidang ini setiappeserta KKN harus melaksanakan program/kegiatanKKN minimal 600 menit.

2. Kelompok Bidang Keagamaan, yaitu kegiatan KKN yangberkaitan dengan pendalaman maupun pengamalanagama Islam dan pembangunan fisik untuk sarana ibadahdan/atau tempat menuntut ilmu bagi umat Islam. Dibidang ini setiap peserta KKN harus melaksanakan pro-gram/kegiatan KKN minimal 1.200 menit.

3. Kelompok Bidang Seni dan Olahraga, yaitu kegiatan KKNyang berkaitan dengan seni dan olahraga yang ber-kembang di masyarakat atau akan dikembangkan di ma-syarakat. Di bidang ini setiap peserta KKN harus melak-sanakan program/kegiatan KKN minimal 600 menit.

4. Kelompok Bidang Tematik, yaitu kegiatan KKN yangberhubungan dengan tema yang telah ditentukan dantidak termasuk dalam program/kegiatan pada KelompokBidang Keilmuan, Kelompok Bidang Keagamaan, danKelompok Bidang Seni dan Olahraga. Di bidang ini setiappeserta KKN harus melaksanakan program/kegiatanKKN minimal 6.000 menit.Dari keempat macam kelompok bidang tersebut, peserta

KKN perlu membuat Kegiatan Unggulan yang pelaksanaan-nya secara kolegial dalam satu unit, antarunit, kelompok, atauantarkelompok, divisi, atau desa/kelurahan, kecamatan, dan

Page 93: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

73PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

kabupaten/kota. Penentuan kegiatan unggulan tersebutditetapkan melalui musyawarah antarpeserta KKN yangterkait bersama-sama dengan DPL dan KoordinatorLapangan.

Program-program kegiatan yang dilaksanakan dalamKKN harus mempertimbangkan hal-hal berikut.1. Potensi masyarakat, baik sumber dana maupun sumber

daya yang lain. Program kerja harus mempertimbangkandukungan dana atau sumber dana baik dari swadayamasyarakat, subsidi dari Perguruan Tinggi, stimulan dariPemda, sponsor, maupun sumber-sumber lain.

2. Potensi sumber daya, baik teknis maupun operasionaldari kalangan mahasiswa maupun masyarakat setempat.

3. Nilai strategis-ekonomis. Mungkin saja sebuah programdari segi pembiayaan sangat mahal, namun bisa jadi pro-gram tersebut perlu mendapat prioritas untuk dilaksana-kan karena memiliki nilai sangat strategis bagi pengem-bangan produksi ekonomi masyarakat desa.

4. Nilai strategis-aspiratif. Suatu program perlu mendapatprioritas untuk dilaksanakan karena program tersebutmenyangkut kebutuhan masyarakat (misalnya kebutuhanakan sumber air, kebutuhan akan tempat ibadah, kebu-tuhan akan tempat belajar).

5. Nilai strategis-ideologis, misalnya pembangunan tempatibadah, pembinaan pengajian anak-anak, pembentukan/pembinaan forum komunikasi antartakmir masjid. Per-timbangan terakhir ini hendaknya lebih mendapat per-hatian dari para mahasiswa KKN UAD.Realisasi sebuah program sangat bergantung pada du-

kungan survei yang mendalam serta perencanaan yang matang,di samping bantuan dari pemerintah dan dukungan masya-rakat. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan konsultatif

Page 94: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

74 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

dan koordinatif dengan pemerintah setempat serta tokoh-tokoh masyarakat setempat.

G. Penentuan dan Pembekalan DPL KKN

DPL adalah dosen Universitas Ahmad Dahlan yang atasdasar kesanggupan dan kemampuannya sesuai dengankriteria yang ditetapkan oleh LPM UAD ditetapkan sebagaipembimbing mahasiswa KKN. Bersama-sama dengan Pim-pinan, LPM, Pusat KKN UAD, dan Bidang pada Gugus TugasKKN, DPL juga merupakan pengelola dan pelaksana kegiatanKKN UAD. Untuk keperluan credit point kepada DPL KKNUAD maupun Gugus Tugas KKN diberikan Surat Tugas olehPimpinan UAD.

Setiap dosen UAD dapat diangkat/ditetapkan sebagaiDPL KKN UAD apabila yang bersangkutan dipandangmemenuhi syarat sebagai DPL sebagai berikut:

1. DPL adalah Dosen Tetap (baik Dosen Tetap Yayasan mau-pun Dosen Negeri Dipekerjakan)

2. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengantema (khusus kkn tematik)

3. Menyatakan kesanggupan sebagai DPL yang ditunjukkandengan surat pernyataan kesanggupan.

4. Mempunyai pengalaman mengajar di depan kelas, berin-teraksi dengan mahasiswa (minimal 1 tahun)

5. Sudah pernah mengikuti pelatihan DPL

Secara periodik LPM menyelenggarakan PembekalanDPL KKN untuk para calon DPL baru dan Penyegaran DPLuntuk para DPL yang lama.

Page 95: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

75PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB VPELAKSANAAN

A. Pembekalan

Pembekalan KKN bertujuan untuk memberikan bekalbagi mahasiswa peserta KKN agar mereka benar-benar dapatmelaksanakan tugas KKN dengan sebaik-baiknya. Di sampingitu, pembekalan juga dimaksudkan agar peserta KKNmemahami tugas-tugas sebagai seorang pelaksana dakwah amarmakruf nahi munkar.

Kegiatan Pembekalan KKN diatur sebagai berikut.

1. KegiatanTerjadwalKegiatan Terjadwal dilaksanakan dengan waktu 16 x 50

menit dan dengan materi sebagi berikut.a) Wawasan KKN, dengan waktu 2 x 50 menit.b) Survei Lokasi dan Penyusunan Rencana Program/Ke-

giatan (Form 1), dengan waktu 2 x 50 menit.c) Administrasi KKN, dengan waktu 2 x 50 menit.d) Buku Aktivitas Harian (Form 2) dan lampirannya (berupa

Matrik dan Denah Lokasi Posko), Buku Catatan Program/Kegiatan (Form 3), dan Rekapitulasi Pelaksanaan Pro-gram/Kegiatan (Form 4), dengan waktu 2 x 50".

e) Laporan KKN, dengan waktu 2 x 50 “.

Page 96: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

76 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

f) Komunikasi Lisan, Komunikasi Tulis, dan Protokoler,dengan waktu 2 x 50".

g) Wawasan Kesehatan, dengan waktu 2 x 50".h) General Test (dengan waktu 1 x 50 menit)i) Ta’aruf antara Mahasiswa KKN dengan DPL (dengan waktu

1 x 50 menit)

2. Kegiatan Tidak Terjadwal TerstrukturDalam Kegiatan Tidak Terjadwal Terstruktur, kegiatan

yang dilakukan oleh para mahasiswa adalah membaca bukumateri pembekalan yang diterbitkan oleh LPM UAD danbuku-buku lain yang mendukung tugas pelaksanaan KKN.Di antara buku yang wajib dibaca oleh mahasiswa adalahbuku-buku yang berkaitan dengan (a) analisis sosial, (b) wa-wasan kependidikan (termasuk tentang persekolahan), dan(c) dakwah amar makruf nahi munkar. Dengan pertimbangantertentu, untuk materi-materi tersebut dapat diselenggarakanpelatihan yang wajib diikuti oleh calon peserta KKN. Pelak-sanaan pelatihan tidak dijadwal dalam Kegiatan TerjadwalPembekalan KKN.

3. Kegiatan Tidak Terjadwal MandiriDalam Kegiatan Tidak Terjadwal Mandiri, kegiatan ma-

hasiswa adalah mengikuti 4 (empat) buah kegiatan pelatihan/kursus atas inisiatif sendiri. Pelatihan/ kursus tersebut dapatdiselenggarakan oleh lembaga mana pun asalkan berisi materiyang memberikan bekal kepada mahasiswa dalam melaksana-kan tugas KKN. Jumlah waktu setiap kegiatan minimal 4 (empat)jam. Jika waktu setiap kegiatan kurang dari 4 jam atau kegiatanhanya satu hari dan tidak menyebut jumlah jam, mahasiswaminimal harus mengikuti 8 macam pelatihan/kursus. Buktibahwa yang bersangkutan telah mengikuti kegiatan dibukti-kan dengan menunjukkan sertifikat asli pada saat pembekalan

Page 97: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

77PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

hari kedua. Sertifikat-sertifikat tersebut dibendel tiap unitdan dikumpulkan pada petugas.

B. Pelepasan, Penerjunan, Penyerahan,dan Penarikan

Dalam pelaksanaan KKN UAD terdapat empat upacarayang selalu dilaksanakan oleh Pusat KKN. Selain itu, masihada upacara-upacara lain yang diselenggarakan oleh masing-masing unit atau kelompok. Keempat upacara tersebut adalahpelepasan, penerjunan, penyerahan, dan penarikan.

1. Upacara Pelepasan

Upacara Pelepasan adalah bagian pertama dari TahapPelaksanaan KKN Reguler. Dalam upacara ini, mahasiswapeserta KKN dilepas oleh Pimpinan UAD melalui sebuahupacara formal.

Acara pada Upacara Pelepasan terdiri atas: (a) GemaWahyu Ilahi atau bacaan Basmallah sebagai pembuka acarapada Upacara Pelepasan, (b) Laporan Kepala LPM, (c) Sam-butan Rektor UAD dilanjutkan dengan Pelepasan, (d) Doa,dan (e) Penutup.

Hal-hal penting yang harus diingat dan dilaksanakansebelum Upacara Pelepasan dilaksanakan adalah: para DPLsudah harus membereskan kegiatan observasi dan negosiasidengan pihak Lurah Desa dan Kepala Dukuh (untuk Pemkab)atau Lurah dan RW (untuk Pemkot) mengenai kegiatan yangdilakukan peserta KKN.

2. Upacara Penerjunan

Upacara Penerjunan adalah bagian kedua dari TahapPelaksanaan KKN. Dalam upacara ini, mahasiswa peserta

Page 98: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

78 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

KKN dilepas oleh Pimpinan Universitas melalui sebuahupacara formal di lokasi KKN. Acara pada Upacara Penerjun-an terdiri atas: (a) Pembukaan Acara oleh Penata Acara daripihak Kecamatan/Kabupaten, (b) Sambutan Selamat Datangdari Pemerintah setempat (jika dipandang perlu), (c)Penyerahan disertai Ta’aruf oleh Pimpinan UAD, (c) Sam-butan Penerimaan dan Pengarahan dari Pemerintah setempat,(d) Penandatanganan Berita Acara Penyerahan dan Peneri-maan Mahasiswa KKN, dan (e) Penutup.

3. Upacara Penyerahan

Setelah Upacara Penerjunan dilaksanakan, mahasiswamenuju ke tempat Upacara Penyerahan di masing-masinglokasi KKN (yakni di Desa dan/atau Pimpinan Muhammadi-yah) dilanjutkan dengan penyerahan mahasiwa ke Pondokanoleh DPL. Untuk KKN Alternatif, setelah selesai UpacaraPenerjunan di kecamatan dilanjutkan dengan penyerahan padaDukuh/ RW dan/atau Pimpinan Muhammadiyah di lokasiKKN dan dengan waktu yang telah disepakati bersama.

4. Upacara Penarikan

Upacara Penarikan adalah kegiatan untuk mengakhiripelaksanaan KKN. Dalam penarikan ini para mahasiswadijemput dan dipamitkan oleh DPL kepada induk semangpemondokan. Dari tempat pemondokan, mahasiswa dan DPLmenuju ke Kantor Desa untuk melakukan Upacara Penarikandi tingkat Desa, dilanjutkan dengan upacara penarikan ditingkat Kecamatan/Kabupaten. Adapun susunan acaraUpacara Penarikan di tingkat Desa menyesuaikan dengankondisi setempat.

Upacara Penarikan untuk KKN Alternatif dilakukan olehDPL masing-masing dari RW/Dukuh setelah upacara pen-

Page 99: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

79PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

arikan dilaksanakan di tingkat kecamatan. Upacara penarikanKKN Alternatif di tingkat kecamatan dilaksanakan pada harike-60 terhitung dari hari penerjunan.

Acara pada Upacara Penarikan di tingkat Kecamatan/Kabupaten terdiri atas: (a) Pembukaan Acara oleh PenataAcara dari pihak Kecamatan/Kabupaten, (b) Pesan dan kesandari mahasiswa KKN (untuk KKN Reguler disertai laporanhasil KKN secara selintas), (c) Permohonan Penarikan Maha-siswa KKN oleh Pimpinan UAD, (d) Penyerahan dan Sam-butan Pelepasan oleh Pemerintah setempat, (e) Penanda-tanganan Berita Acara Penarikan dan Penyerahan KembaliMahasiswa KKN, (f) Penyerahan kenang-kenangan dari LPMUAD, dan (g) Penutup. Petugas dalam upacara ditentukanoleh Pemerintah setempat.

Hal-hal penting yang harus diingat dan dilaksanakansebelum Upacara Penarikan adalah: DPL harus sudah mela-kukan pengecekan dan pamitan kepada induk semang maupunpihak-pihak lain di dusun/desa mengenai apakah mahasiswatelah membereskan semua hal yang berkaitan dengan urusanpemondokan (termasuk penggunaan atau peminjaman per-alatan).

Hal-hal tersebut di atas berlaku untuk KKN Regulermaupun KKN Alternatif yang lokasinya telah dikoordinasikanoleh LPM. Untuk KKN Khusus, terutama KKN Internasionaldan KKN Muhammadiyah untuk Negeri, upacara-upacaraterkait dengan KKN diatur tersendiri.

C. Masa Tugas di Lapangan

1. Survei dan Penyusunan Program KegiatanAgar program-program KKN berhasil dengan baik, kete-

rangan yang lengkap dan terperinci mengenai (a) kondisi

Page 100: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

80 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

geografis lokasi, misalnya tentang letak dan luas wilayah,topografi dan keadaan tanahnya, pemanfaatan tanah untukmata pencaharian, dan perhubungan, (b) tata pemerintahan,(c) demografi lokasi, misalnya tentang penduduk dan matapencahariannya, (d) potensi lokasi, seperti tingkat ekonomidan sumberdaya manusia, (e) kesehatan lingkungan, (f)keadaan sosiologi dan kebudayaan di lokasi, (g) pendidikan,(h) kehidupan beragama, (i) industry rumah tangga, dan (j)hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah pembangunan dilokasi tersebut harus diketahui dengan baik dan memadaisebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan di lokasi KKN.Harus pula diketahui program yang sudah disusun/diren-canakan maupun sumber daya yang dimiliki oleh wilayahyang bakal menjadi lokasi KKN. Semua keterangan tersebut(dalam kegiatan KKN UAD dinamai profil wilayah) harusdisusun dalam sebuah laporan survei (dilakukan secara kole-gial dalam satu unit atau kelompok). Laporan survei tersebutharus disampaikan ke LPM sebelum mahasiswa terjun kelokasi KKN.

Untuk KKN PPM yang lokasinya dipilih oleh pengusungprogram, profil wilayah tersebut harus disampaikan olehpengusung program ke LPM. Jika dipandang tidak selarasdengan kebijakan yang ditetapkan LPM dalam pemilihanlokasi KKN, LPM berhak untuk menolak usulan mengenailokasi tersebut.

Berdasarkan profil wilayah yang telah disusun, mahasiswapeserta KKN menyusun Rencana Program dan Kegiatan yangakan dilaksanakan peserta KKN selama tahap operasional.Rencanaan Program dan Kegiatan tersebut disusun oleh indi-vidu dan unit dengan format yang ditetapkan LPM.

Di atas diungkapkan bahwa program kerja disusun ber-dasarkan profil wilayah. Hal itu bukan berarti bahwa mahasiswa

Page 101: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

81PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

tidak dapat boleh menyusun atau menawarkan program yangtidak disusun/direncanakan oleh masyarakat maupun Peme-rintah setempat. Melalui kajian yang cermat dan mendalamserta pertimbangan yang rasional maupun strategis maha-siswa dapat menyusun/menyampaikan tawaran program ke-giatan.

Untuk memperoleh profil wilayah dan agar program kerjayang disusun (baik yang berupa program maupun kegiatanyang sudah disusun/direncanakan masyarakat, Pemerintahsetempat maupun yang ditawarkan mahasiswa KKN) dapatdilaksanakan dengan lancar dan berhasil dengan baik, adasejumlah hal perlu dipertimbangkan, diperhatikan, dan/ataudilakukan.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusunprogram kegiatan yang dilaksanakan dalam KKN adalah se-bagai berikut.a. Potensi masyarakat, baik sumber dana maupun sumber

daya yang lain. Program kerja harus mempertimbangkandukungan dana atau sumber dana baik dari swadayamasyarakat, subsidi dari Perguruan Tinggi, stimulan dariPemda, dan/atau sponsor.

b. Potensi sumber daya, baik teknis maupun operasional,dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat setempat.

c. Nilai strategis-ekonomis. Mungkin saja sebuah programdari segi pembiayaan sangat mahal, namun program ter-sebut perlu mendapat prioritas untuk dilaksanakan karenamemiliki nilai sangat strategis bagi pengembanganproduksi ekonomi masyarakat desa.

d. Nilai strategis-aspiratif. Suatu program perlu mendapatprioritas untuk dilaksanakan karena program tersebutmenyangkut kebutuhan masyarakat (misalnya kebutuhanakan sumber air, kebutuhan akan tempat belajar).

Page 102: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

82 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

e. Nilai strategis-ideologis, misalnya pembangunan tempatibadah, pembinaan pengajian anak-anak, pembentukan/pembinaan forum komunikasi antartakmir masjid. Per-timbangan terakhir ini hendaknya lebih mendapat per-hatian dari para mahasiswa KKN UAD.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan

program kegiatan, antara lain sebagai berikut:a. maksud, tujuan, manfaat, reliabilitas, dan fleksibilitas

rencana program yang disusun baik yang bersifat proyekmaupun non-proyek,

b. jenis dan sifat rencana program yang disusun, apabilaprogram itu merupakan proyek, kerja sama, swadaya,program mahasiswa, atau program universitas (UAD)

c. biaya kegiatan, baik jumlah, sumber, cara menghimpun,maupun cara mempertanggungjawabkannya,

d. letak, harus jelas letak dan keadaan geografinya,e. tenaga kerja, baik yang terdapat di lokasi, peserta KKN,

maupun yang didatangkan dari luar lokasi,f. sarana dan peralatan yang diperlukan, tersedia di lokasi

atau didatangkan dari luar lokasi,Adapun beberapa hal yang harus dilakukan oleh maha-

siswa peserta KKN UAD dalam survei dan penyusunan pro-gram kegiatan (dengan arahan dan bimbingan DPL) antaralain sebagai berikut:a. melakukan survei dengan secermat dan sedetil mungkin

mengenai keadaan geologi dan geografi lokasi, tatapemerintahan, demografi lokasi, potensi lokasi, keadaansosiologi lokasi, dan lain-lain yang berkaitan denganmasalah-masalah pembangunan.

b. melakukan pertemuan dalam sebuah forum yang dihadirimasyarakat dan Kepala Dukuh serta mahasiswa KKN(dilakukan pada saat survei, dan dikoordinasikan dan/

Page 103: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

83PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

atau dikonsultasikan terlebih dahulu oleh DPL denganPemerintah setempat) untuk membahas program kerjadi tingkat dusun.

c. melakukan pertemuan dalam sebuah forum yang dihadirioleh tokoh masyarakat, Kepala Dukuh/ RW, Kepala Desa(dan Pamong lainnya), dan mahasiswa KKN (dilakukanpada saat survei, dan dikoordinasikan dan/atau dikon-sultasikan terlebih dahulu oleh DPL dengan Pemerintahsetempat) untuk membahas program kerja di tingkatdesa/kelurahan, dan

d. melakukan pertemuan dalam sebuah forum yang dihadirioleh tokoh masyarakat, Kepala Desa (atau wakilnya),Camat (atau wakilnya), DPL, dan mahasiswa KKN (di-lakukan pada saat survei, dan dikoordinasikan dan/ataudikonsultasikan terlebih dahulu oleh DPL dengan Camatsetempat) untuk membahas program kerja di tingkatkecamatan.Selain hal-hal yang perlu dilakukan di atas, mahasiswa

perlu berkonsultasi dan/atau berkoordinasi dengan PimpinanMuhammadiyah setempat. Jika KKN dilakukan atas permin-taan atau atas kerjasama dengan Muhammadiyah, beberapahal yang harus dilakukan bisa bukan ke Pemerintah tetapi kePimpinan Muhammadiyah. Dalam hal demikian ini, koordi-nasi dengan Pemerintah dilakukan oleh Pimpinan Muham-madiyah.2. Operasional di Lapangan

Dalam tahap Operasional di Lapangan ini mahasiswaKKN tinggal di lokasi KKN UAD untuk melaksanakan semuaprogram kerja yang telah disusun pada tahap Survei danPenyusunan Program Kegiatan. Program kerja tersebut harusdiupayakan ada yang dilaksanakan (a) di tingkat dusun/ RW(disebut program unit), (b) di tingkat desa (disebut program

Page 104: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

84 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

kelompok), dan (c) tingkat kecamatan (disebut antarke-lompok), maupun di tingkat kabupaten/kota.

Realisasi sebuah program disamping bergantung padadukungan survei yang mendalam serta perencanaan yangmatang, akan sangat ditentukan pula oleh adanya bantuandari pemerintah dan dukungan masyarakat. Oleh karena itu,mahasiswa peserta KKN perlu melakukan pendekatan kon-sultatif dan koordinatif dengan pemerintah setempat sertatokoh-tokoh masyarakat setempat.

Selain yang dikemukakan di atas, dalam tahap Opera-sional di Lapangan ini ada beberapa hal yang harus diperhati-kan oleh mahasiswa KKN, antara lain:a. melakukan ta’aruf dan melaksanakan program sejak minggu

pertama,b. tidak meninggalkan lokasi KKN (bagi mahasiswa KKN

Reguler)Catatan: Apabila ada hal penting yang harus diselesaikandengan meninggalkan lokasi, mahasiswa harus memintaizin kepada DPL (dengan mengisi Kartu Izin) dan mem-beritahukan kepada Ketua Unit atau teman di tempatpemondokan serta tuan rumah,

c. mentaati semua tata tertib yang telah diatur Pusat KKNmaupun LPM UAD.

D. Pembuatan Laporan

Setelah menempuh Tahap Operasional di Lapangan,mahasiswa peserta KKN harus menyusun laporan pelak-sanaan KKN. Pedoman penyusunan laporan KKN dijelaskandalam lampiran tersendiri.

Berkaitan dengan laporan pelaksanaan KKN ini, beberapahal berikut perlu diperhatikan dan dijadikan panduan.

Page 105: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

85PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

1. Laporan harus disusun secara singkat, padat, dan jelas.2. Laporan disusun sesuai dengan sistematika dan aturan

yang telah ditentukan (lihat di website lpm.uad.ac.id)3. Laporan diserahkan ke LPM satu minggu setelah pena-

rikan. Jika laporan diserahkan pada minggu kedua ataulebih, nilai KKN akan dikurangi sesuai dengan berapalama keterlambatan penyerahan laporan tersebut (perminggu minimal dikurangi 5).

E. Responsi

Setelah melaksanakan KKN dan menyerahkan laporanpelaksanaannya, mahasiswa peserta KKN wajib mengikutiresponse. Mengenai responsi ini, beberapa hal berikut perludiketahui, dipahami, dan/atau dilaksanakan.1. Responsi kegiatan mahasiswa KKN dilaksanakan dan

diatur oleh DPL dengan ketentuan satu minggu setelahpenarikan.

2. Responsi dilaksanakan dalam rangka untuk mengetahuipertanggungjawaban mahasiswa atas kegiatan yang di-laksanakan atau dilaporkan, termasuk pula atas materi non-dokumenter.

3. Responsi dilakukan secara tertulis dan/atau tatap mukaantara tiap-tiap mahasiswa dengan DPL atau Tim yangdisusun oleh Pusat KKN.

4. Mahasiswa yang tidak mengikuti responsi, nilai akhirKKN-nya diberi grade lulus terendah.

Page 106: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

86 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 107: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

87PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB VITATA TERTIB DAN PENILAIAN

A. Tata Tertib pada Tahap Pembekalan

1. Para mahasiswa calon peserta KKN UAD wajib mengikutisemua jadwal pembekalan yang diadakan sesuai denganjadwal dan/atau perubahan/tambahan jadwal yangditetapkan Pusat KKN.

2. Selama mengikuti pembekalan mahasiswa calon pesertaKKN UAD wajib berpakaian sopan dan rapi serta me-makai sepatu (tidak dibenarkan memakai sandal dan/atau kaos oblong).

3. Selama mengikuti pembekalan mahasiswa calon pesertaKKN UAD wajib menjaga ketertiban dan ketenangansehingga pembekalan dapat berjalan dengan lancar.Berkaitan dengan ketentuan ini, petugas pembekalan berhakmenegur, mencatat, dan/atau mengeluarkan calon pesertaKKN UAD yang dianggap mengganggu kelancaran pem-berian materi pembekalan. Karena sikapnya tersebut,calon peserta KKN UAD dapat dinyatakan sebagai tidakhadir dalam pembekalan.

4. Pada setiap tatap muka pemberian materi pembekalanakan diedarkan daftar hadir/presensi sebanyak 2 kali

Page 108: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

88 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

(15 menit awal dan 15 menit setiap pertemuan).5. Setiap mahasiswa bertanggung jawab atas diri pribadi

masing-masing. Jika ada tanda tangan yang dipalsukan,presensi kehadiran mahasiswa yang bersangkutan di-nyatakan tidak berlaku.

6. Mahasiswa calon peserta KKN UAD diwajibkan mengi-kuti pembekalan yang bersifat tatap muka dengan mini-mal kehadiran sebanyak 75%. Mahasiswa yang kehadiran-nya dalam pembekalan kurang dari 75% tidak diizinkanmengikuti tahap operasional di lapangan atau diberi nilaipaling minim.

7. Para mahasiswa wajib membaca dan memahami materipembekalan yang tidak disajikan dalam tatap muka, yaknimateri-materi yang tercantum dalam Buku Materi Pembe-kalan KKN, Pedoman KKN, dan literatur lain yang dite-tapkan oleh Pusat KKN, karena materi tersebut jugamenjadi materi General Test.

8. Pada akhir pembekalan, mahasiswa calon peserta KKNUAD wajib mengikuti General Test. Jika tidak mengikutiGeneral Test, mahasiswa yang bersangkutan tidak men-dapatkan nilai Pembekalan. Presensi dan nilai pembekalanmerupakan komponen penilaian KKN.

B. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan Survei

1. Para mahasiswa peserta KKN UAD wajib melaksanakansurvei ke lokasi KKN UAD. Survei dilakukan sesudahmengikuti pembekalan serta telah dilakukan UpacaraPelepasan oleh Pimpinan LPM UAD.

2. Selama melaksanakan survei di lokasi KKN UAD, maha-siswa peserta KKN UAD wajib berpakaian sopan danrapi (tidak memakai sandal dan/atau kaos oblong),

Page 109: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

89PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

membawa identitas diri, serta menjaga moralitas, etikasopan santun, ketertiban, dan keamanan sehingga tidakmenimbulkan permasalahan bagi masyarakat, pesertaKKN UAD, dan/atau pihak-pihak lain yang terkait mau-pun tidak terkait dengan KKN UAD.

3. Selama melaksanakan survei, mahasiswa peserta KKNUAD tidak perlu tinggal di lokasi kerja KKN. Namun de-mikian, waktu dan bentuk kegiatan yang dilakukan dalamsurvei perlu dicatat dalam buku catatan kegiatan.

4. Survei merupakan bagian dari pelaksanaan kerja dalamkegiatan KKN yang harus dilaksanakan oleh peserta KKNUAD.

5. Setelah melaksanakan survei, mahasiswa peserta KKNUAD secara individual/kelompok wajib menyusun profilmengenai lokasi KKN. Profil yang berkaitan dengan bidangyang akan digarap dalam kegiatan KKN perlu mendapattekanan dalam pengungkapan/pembahasan, karena profilinilah yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan pro-posal kegiatan.

6. Dengan berdasar pada hasil survei dan profil yang disusun,mahasiswa menyusun Rencana Program dan KegiatanKKN yang akan dilaksanakan pada tahap operasional.

C. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan Operasional

1. Para mahasiswa peserta KKN Reguler wajib tinggal dilokasi KKN selama waktu pelaksanaan tugas di lapangan,sedangkan para mahasiswa peserta KKN Alternatif tidakberkewajiban tinggal di lokasi.

2. Para mahasiswa peserta KKN UAD wajib melaksanakantugas-tugas KKN dengan penuh rasa tanggung jawab dandedikasi yang tinggi.

Page 110: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

90 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

3. Para mahasiswa peserta KKN UAD wajib menghayatidan menyesuaikan diri dengan kehidupan di lokasi KKN.Dalam hal keyakinan beragama, mahasiswa wajib men-jaga toleransi antarumat beragama maupun interumatberagama.

4. Mahasiswa peserta KKN UAD wajib membina kerja samaantarsesama mahasiswa KKN, dengan masyarakat, ins-tansi/dinas pemerintah, persyarikatan Muhammadiyah,dan pihak-pihak lain yang terkait.

5. Mahasiswa KKN UAD dalam menyusun/mengajukanproposal kegiatan harus memenuhi aturan yang telahditentukan dan harus diketahui DPL dan memberi tem-busan kepada Pusat KKN UAD.

6. Para mahasiswa KKN UAD harus menjadi uswatun hasanahbagi masyarakat dalam berbagai hal.

7. Selama tugas di lokasi KKN, mahasiswa KKN UAD Regulera. dilarang meninggalkan lokasi KKN untuk mengikuti

kegiatan akademik di fakultas (kuliah, praktikum,dan lain-lain),

b. diberi toleransi meninggalkan lokasi KKN denganizin maksimal 3 kali secara tidak berturutan (dalamhal ini yang dimaksud satu kali meninggalkan lokasikerja KKN berjangka waktu maksimal 24 jam) dengancatatan bahwa waktu meninggalkan lokasi KKNberpengaruh pada penilaian KKN,

c. dalam hal khusus, izin meninggalkan lokasi KKNhanya diberikan oleh LPM UAD.

Catatan:a. Yang dimaksud meninggalkan lokasi KKN adalah

meninggalkan wilayah kecamatan lokasi KKN.b. Ketentuan butir 7 ini tidak berlaku bagi mahasiswa

KKN Alternatif.

Page 111: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

91PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

8. Semua atribut mahasiswa KKN UAD (misalnya kartupengenal, buku harian, surat izin, dll.) tidak boleh dipin-dahtangankan/diberikan kepada orang lain. Kehilangansalah satu atribut harus segera melaporkan diri ke PusatKKN UAD dengan membawa surat keterangan dari Ke-polisian setempat.

9. Selama melaksanakan kegiatan KKN, mahasiswa tidakdiperbolehkan melakukan kegiatan politik praktis, unjukrasa, mempengaruhi pilkades, pilkada, melakukan tindakasusila, mencemarkan nama baik almamater, dan/ataukegiatan lain yang melanggar hukum secara langsungmaupun tidak langsung baik di lokasi KKN maupun ditempat lain. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapatdilakukan tindakan oleh yang berwajib sesuai denganperaturan yang berlaku.

10. Mahasiswa peserta KKN UAD tidak diperkenankan mem-bawa anak dan/atau keluarga pada saat bertugas dilokasi KKN.

11. Keluarga/teman mahasiswa peserta KKN tidak diper-kenankan menginap di tempat pemondokan mahasiswaKKN dengan alasan apa pun.

12. Mahasiswa peserta KKN tidak diperkenankan membuatdan/atau menggunakan stempel maupun kop surat yangmengatasnamakan Pusat KKN UAD/LPM UAD.

13. Mahasiswa KKN UAD tidak diperbolehkan mencarisponsor/bantuan yang mengikat.

14. Pada saat penarikan dilaksanakan, para mahasiswa KKNUAD wajib menuntaskan semua kegiatan yang dipro-gramkan, kecuali program itu berkelanjutan.

15. Para mahasiswa peserta KKN wajib membereskan per-masalahan yang berkaitan dengan pemilik pemondokandan membuat berita acaranya.

Page 112: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

92 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

D. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib

Dalam rangka menegakkan disiplin mahasiswa dalammengikuti KKN, melaksanakan KKN, dan mensukseskanKKN, serta mempertahankan citra dan nama baik UAD, makapelanggaran terhadap tata tertib dan tugas-tugas lain yangdilakukan oleh para mahasiswa selama mengikuti KKN perludiberikan sanksi. Pemberian Sanksi terhadap mahasiswa yangmelakukan pelanggaran dilakukan dengan prosedur sebagaiberikut.

Peringatan Pertama: Menegur mahasiswa yang bersang-kutan melalui DPL atau Korlap.Peringatan Kedua: Memanggil mahasiswa yang bersang-kutan untuk disidang di LPM UAD oleh KoordinatorLapangan atau pejabat yang berwenang lainnya untukkemudian dilakukan sidang bersama antara mahasiswatersebut, DPL, Koordinator Lapangan, Staf BidangEvaluasi dan Pimpinan LPM (termasuk Kepala PusatKKN) untuk menentukan sanksi yang akan diberikankepada mahasiswa yang bersangkutan.Peringatan Ketiga: Dalam keadaan sangat memaksa,sanksi terhadap pelanggaran berat dapat diberikan dilokasi dengan sekurang-kurangnya dihadiri oleh StafBidang Evaluasi dan/atau Pimpinan LPM (termasukKepala Pusat KKN) untuk kemudian dikuatkan ataudisahkan dengan keputusan Kepala LPM UAD.Sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran

dapat berupa:1. Membatalkan keikutsertaannya dalam KKN periode

tersebut.2. Meneruskan kegiatan KKN di lokasi KKN tetapi menda-

patkan penurunan nilai, bila perlu sampai batas minimal.

Page 113: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

93PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

3. Mahasiswa yang bersangkutan dengan suka relamengundurkan diri sebagai peserta KKN.

4. Penarikan dari lokasi KKN dan dinyatakan drop out.5. Direkomendasikan kepada Rektor dan tembusan kepada

Dekan Fakultas yang bersangkutan untuk dilakukanSanksi Akademik (skorsing dan sebagainya).

Perbuatan-perbuatan yang termasuk pelanggaran ringan:1. Tidak mengisi Buku Aktivitas Harian sampai 5 hari atau

lebih berturut-turut.2. Belum memintakan tanda tangan surat izin kepada Ketua

Unit atau teman mahasiswa sepemondokan/ Kepala Dukuh/Lurah Desa atau induk semang tempat pemondokan.

3. Tidak mengisi surat izin secara lengkap (misalnya tidakdiisi tanggal meninggalkan lokasi KKN).

4. Tidak membuat Rencana Kegiatan secara lengkap (dapatperseorangan dan dapat pula kolektif).

5. Meninggalkan lokasi KKN tanpa izin, walaupun kurangdari 1 x 24 jam.

6. Meninggalkan lokasi KKN tanpa diketahui Ketua Unit,kawan sepemondokan, atau induk semang tempatpemondokan.

Perbuatan-perbuatan yang termasuk pelanggaran sedang:1. Tidak mengikuti kegiatan dalam rangka survei atau penyu-

sunan program kerja KKN.2. Meninggalkan lokasi KKN melebihi izin yang diajukan,

tetapi masih dalam batas toleransi.3. Meninggalkan lokasi KKN tanpa izin selama 1 x 24 jam

atau lebih sampai batas toleransi (yakni 2 x 24 jam) denganalasan apa pun.

4. Membawa dan mempergunakan kendaraan roda empattanpa izin, tanpa diketahui, dan/atau tanpa disetujui oleh

Page 114: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

94 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Staf Bidang Perencanaan, Evaluasi, dan PengembanganKKN UAD/Kepala Pusat KKN UAD/Kepala LPM UAD.

5. Mengizinkan/mengajak tamu menginap di lokasi KKN6. Tidak dapat menyesuaikan diri (dengan tanpa larut)

dengan kehidupan masyarakat di lokasi KKN setelahtinggal selama 7 hari.Perbuatan-perbuatan yang termasuk dalam kategori

pelanggaran berat pada tahap pelaksanaan antara lain:1. Tidak pernah mengikuti kegiatan dalam rangka survei

dan penyusunan program kerja.2. Meninggalkan lokasi KKN 3 x 24 jam berturut-turut tanpa

izin dengan alasan apa pun.3. Mencari dan mendapatkan bantuan atau sponsor yang

mengikat.4. Mencari bantuan/sponsor tanpa prosedur yang diizinkan

oleh Kepala Pusat KKN/Kepala LPM UAD.5. Melakukan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai

tindakan kriminal, tindakan asusila, kegiatan yangmenjurus ke arah politik praktis, turut campur dalampilkades atau pilkada, turut campur dalam unjuk rasa,kegiatan yang menyebabkan timbulnya keresahan masya-rakat, kegiatan yang melanggar hukum, baik di lokasiKKN maupun di tempat lain.

6. Mengucapkan perkataan, bersikap, dan/atau berbuat yangoleh pejabat yang berwenang dianggap sebagai tindakanyang mencemarkan nama baik almamater UAD.

7. Melakukan pemalsuan tanda tangan pada buku laporan,proposal, dan lain-lain.

8. Membuat stempel dan kop surat mengatasnamakan PusatKKN UAD.

Page 115: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

95PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

E. Penilaian

Penilaian dimaksud untuk mengetahui proses dan ke-majuan pelaksanaan Program KKN. Melalui penilaian ini akandiketahui tingkat keberhasilan pelaksanaan program yangdilaksanakan oleh peserta KKN.

Di samping untuk memberikan nilai prestasi akademikyang dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti KKN, pe-nilaian KKN dapat pula dipergunakan sebagai:

(1) masukan untuk perbaikan, pengembangan, dan pening-katan program kegiatan selanjutnya, baik yang dilaksana-kan oleh peserta KKN UAD berikutnya maupun masya-rakat setempat.

(2) umpan balik untuk perbaikan dan/atau pengembanganPendidikan Tinggi pada umumnya maupun kurikulumpada khususnya.

Penilaian pencapaian prestasi akademik mahasiswa KKNdilaksanakan berdasar pada prestasi aktivitas maupun kerjamahasiswa. Penilaian ini dimulai sejak mahasiswa mengikutitahap persiapan, pembekalan, survei, operasional, sampairesponsi KKN. Penilaian dilakukan oleh Staf Pusat KKN UADdan/atau Pelaksana Pembekalan, Dosen Pembimbing Lapangan,LPM UAD atau tim evaluator independen, teman sejawatdalam ber-KKN, dan Tokoh Masyarakat/Pemerintah Desa.

Penilaian terhadap mahasiswa KKN dilakukan atas dasaraktivitas dan prestasi para mahasiswa pada tahap pembe-kalan, survei dan penyusunan program, operasional, danresponsi.

Pada Tahap Pembekalan, aspek yang dinilai meliputi (a)pengetahuan teoretik yang diukur dengan tes sumatif, (b)tingkat kehadiran dan aktivitas dalam pembekalan umum,

Page 116: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

96 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

(c) kehadiran dan aktivitas dalam pembekalan khusus, dan(d) aktivitas dalam mengikuti kegiatan yang dapatmeningkatkan keterampilan maupun kegiatan lain yangberkaitan dengan upaya meningkatkan kemampuan untukkelancaran pelaksanaan program (berupa jumlah sertifikatyang dimiliki). Nilai akhir pembekalan adalah jumlah nilaikeempat aspek dibagi empat. Nilai tahap ini diberi bobot2,5.

Penilaian pembekalan menggunakan ketentukan sebagaiberikut.1. Kehadiran dalam Pembekalan (jumlah kehadiran dibagi

jumlah total kehadiran X 100)2. Nilai baca al-Quran (A=100, B=75, C=50, D=25, E-0)3. Jumlah sertifikat pelatihan yang dimiliki (4=100, 3=75,

2=50, 1=25)4. Nilai general test

Nilai Pembekalan adalah jumlah 1+2+3+4 dibagi 4.

Pada Tahap Survei dan Penyusunan Program, aspekyang dinilai berasal dari laporan survei dan penyusunan pro-gram kerja, meliputi akurasi hasil survei dan relevansi pro-gram dengan permasalahan yang diperoleh melalui survei.Laporan survei dan penyusunan program disampaikan dalambentuk laporan tertulis dan diserahkan sebelum mahasiswamelakukan operasional di lokasi KKN. Di samping itu, adadan tidaknya diskusi dan koordinasi dalam penyusunan pro-gram serta ketepatan waktu penyerahan laporan survei danpenyusunan program menjadi bahan pertimbangan dalampenilaian. Untuk tahap ini, pemberi nilai adalah DPL. Nilaitahap ini diberi nama Nilai Prapelaksanaan Kegiatan KKN,diberi bobot 1.

Nilai survei dan penyusunan program terdiri atas (a)

Page 117: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

97PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

kemampuan menyusun program, (b) pengisian form survei,(c) Relevansi rencana program keilmuan dengan program studimahasiswa, (d) peran dan penyusunan program unit, dan (e)peran dalam berkoordinasi dengan tokoh masyarakat.

Pada Tahap Operasional, aspek yang dinilai oleh DPLdengan bobot 1,5 meliputi (a) kehadiran, (b) pengisian formTPA/ Bimbingan Belajar, (c) pengisian buku harian, (d)pengisian matriks, (e) rekapitulasi pelaksanaan program.Aspek yang dinilai oleh masyarakat dengan bobot 1 meliputi(a) kedisiplinan kerja, (b) kepatuhan tinggal di lokasi, (c)kepatuhan terhadap tata tertib, (d) kerjasama antar sesamamahasiswa, (e) kerjasama dengan pemuka masyarakat, (f)kerjasama dengan warga masyarakat, (g) kemampuan dalampemberdayaan masyarakat, (h) peran dan aktifitas mahasiswadalam kegiatan, dan (1) tanggung jawab dalam pelaksanaanprogram.

Pemberi nilai pada tahap ini adalah Tokoh Masyarakat/Pejabat dengan bobot nilai 1 dan DPL dengan bobot 2. Selainitu, dilakukan pula penilaian oleh teman sejawat dalam KKNdan LPM UAD. Penilaian oleh teman sejawat meliputi perandalam prapelaksanaan, peran dalam koordinasi dengan lokasi,peran dalam pelaksanaan, ketidakhadiran, peran dalampenyusunan laporan. Adapun penilaian oleh LPM meliputi(a) pengumpulan form perencanaan dan denah ke LPM 2 harisebelum penerjunan, (b) kesesuaian jam rencana kegiatan telahmengikuti ketentuan (keilmuan, keagamaan, keagamaan,pendukung), (c) realisasi pelaksanaan program keilmuan, (d)realisasi jam total pelaksanaan program (total 7400), (e)silaturahmi, (f) form shalat jamaah, (g) pengisian matriks, (h)rekapitulasi pelaksanaan program, (i) presensi, (j) ketepatanpengumpulan laporan.

Page 118: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

98 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Pada Tahap Pelaporan dan Responsi dengan bobot 1.Aspek yang dinilai yaitu (a) presentasi jam program keilmuan,(b) presentasi jam program keagamaan, (c) presentasi jamprogram seni dan olah raga, (d) presentasi jam programpendukung/tematik, dan (e) ketepatan pengumpulan laporan.Aspek penilaian antarteman dengan bobot 1 meliputi (a) perandalam prapelaksanaan, (b) peran dalam koordinasi denganlokasi, (c) peran dalam pelaksanaan, (d) ketidakhadiran, dan(e) peran dalam penyusunan laporan.

Nilai akhir mahasiswa KKN diperoleh melalui penjum-lahan atas (a) nilai tahap pembekalan diberikan bobot 2,5,(b) nilai survei dan penyusunan program diberikan bobot 1,(c) nilai operasional di lapangan yang diberikan oleh DPLdiberikan bobot 1.5, (d) nilai operasional di lapangan yangdiberikan oleh Tokoh Masyarakat/Pejabat di lokasi KKNdiberikan bobot 1, (e) nilai operasional di lapangan yangdiberikan oleh teman sejawat dalam ber-KKN diberikanbobot 1, (f) nilai pasca pelaksanaan KKN yang diberikan olehDPL bobot 1, dan (g) nilai pelaksanaan oleh LPM UAD,diberikan bobot nilai 2. Kemudian hasil seluruh penilaianterhadap mahasiswa tersebut dibagi 10.

Page 119: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

99PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB VIIUSAHA TINDAK LANJUT

A. Pembinaan Wilayah

Terhadap suatu wilayah yang baru saja menjadi lokasiKKN UAD perlu adanya tindak lanjut. Bentuk tindak lanjutitu antara lain pembinaan dan/atau pemeliharaan semua hasilKKN UAD. Masyarakat wilayah yang menjadi lokasi KKNUAD diharapkan mampu membina, memelihara, meneruskandan/atau mengembangkan proyek-proyek yang telah dirintisdan/atau dibina oleh masyarakat bersama-sama denganmahasiswa KKN UAD atau mahasiswa KKN UAD bersama-sama dengan masyarakat. Tindak lanjut yang dilakukan olehPusat KKN UAD disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhanmasyarakat maupun keperluan dakwah amar makruf nahimunkar.

Tindak lanjut yang dilakukan oleh Pusat KKN UAD diatursebagai berikut.1. Jika suatu wilayah yang menjadi lokasi KKN UAD telah

memiliki kader pembangunan dan dakwah amar makrufnahi munkar telah berjalan baik, wilayah tersebut dapatditinggalkan (tidak lagi menjadi lokasi KKN UADberikutnya), karena wilayah itu dipandang telah mampumembina sendiri. Terhadap wilayah kerja KKN UAD ini,

Page 120: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

100 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

demi menjalin hubungan baik perlu adanya saling-kunjungsilaturrahmi secara insidental.

2. Jika suatu wilayah yang menjadi lokasi KKN UAD belummemiliki kader pembangunan dan/atau dakwah amarmakruf nahi munkar belum berjalan baik, wilayah tersebutmenjadi lokasi KKN UAD, hanya saja intensitasnyadikurangi. Bentuk pengurangan intensitas itu misalnyasebagai berikut. Apabila wilayah itu masih menjadi lokasiKKN UAD, peserta KKN dari 7 - 9 orang tiap dusun menjadi7 - 9 orang tiap desa.

3. Jika suatu wilayah yang menjadi lokasi KKN UAD telahmemiliki kader pembangunan dan dakwah amar makrufnahi munkar telah berjalan baik, namun wilayah tersebutmembutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yangdihadapi dalam menyusun dan/atau melaksanakan pro-gram pembangunan serta dakwah amar makruf nahimunkar, masyarakat dapat meminta bantuan kepada LPMUAD melalui Pusat KKN UAD.

B. Pembinaan Kerjasama dengan Instansi/Dinas/Persyarikatan

Dalam setiap kali melaksanakan KKN, UAD perlu menjalinkerja sama yang harmonis baik dengan instansi, dinas,pemerintah, badan swasta, maupun persyarikatan Muham-madiyah setempat. Semua itu dilakukan dalam rangkapemanfaatan potensi masyarakat, pemerolehan kemudahanandan dukungan dari berbagai pihak, dan/atau perhatian dankerja sama yang baik dari pemerintah maupun masyarakat,demi keberhasilan program KKN UAD.

Kerja sama tersebut dilakukan mulai dari tahap persiapan,tahap pembekalan, tahap pelaksanaan (baik pada tahap survei

Page 121: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

101PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

maupun operasional), sampai tahap tindak lanjut. Bentukkonkret kerja sama tersebut meliputi, antara lain:

1. menjalin kerja sama dengan Pemda (dari Propinsi, Ka-bupaten, Kecamatan, sampai Desa/Kelurahan terma-sukdengan para Pamongnya) atau khususnya BAPPEDA

2. menjalin kerja sama dengan Pemuka Masyarakat, ter-masuk juga para Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah

3. menjalin kerja sama dengan PTN/PTS (melalui ForumKomunikasi KKN DIY maupun MUPTI), Kepolisian daritingkat Polda sampai Polsek, Korem, Kodam, dan lain-lain.

Saling kerja sama tersebut dilaksanakan dalam bentuksaling membantu dan/atau mengisi berbagai program kerjamasing-masing dalam rangka melaksanakan tugas mem-bangun masyarakat menuju keberhasilan pembangunan na-sional.

Tahap persiapan, pembekalan, maupun pelaksanaan telahdijelaskan di bab-bab sebelumnya. Untuk tahap tindak lanjutini, yang dilakukan adalah evaluasi terhadap program danpelaksanaan KKN UAD yang baru diselesaikan serta per-baikan program dan pelaksanaan KKN UAD untuk periode/tahun berikutnya. Kesemuanya itu dilakukan demi lebihlancarnya pelaksanaan dan berdaya maupun berhasil gunanyaprogram KKN UAD sesuai dengan kondisi dan/atau kebu-tuhan masyarakat maupun mahasiswa.

Page 122: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

102 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

BAB VIIIPENUTUP

Buku Panduan ini sudah disiapkan dan disusun dengan se-cermat dan sedetil mungkin. Namun demikian, sejalan dengankondisi, perkembangan, pemenuhan keperluan, dan/ataupersoalan, baik yang berkaitan dengan pelaksana, pelaku,maupun pemanfaat KKN UAD, dan bahkan juga perubahan-perubahan di era global yang begitu cepat, hal-hal yang sudahdituangkan dalam buku ini tidak mungkin mampu selalu me-menuhi kebutuhan atau berfungsi dengan baik sebagai sebuahpanduan.

Oleh karena itu, kelemahan-kelemahan yang ada akandievaluasi dan diperbaiki melalui mekanisme yang ada (ter-masuk mekanisme dalam tahap tindak lanjut seperti diung-kapkan paba Bab VI). Adapun kekurangan mengenai berbagaihal yang belum dituangkan dalam buku ini akan diatur dandiumumkan melalui produk yang lazim, misalnya KeputusanRektor dan Pengumuman LPM atau Pusat KKN UAD.

Selain itu, perlu diketahui bahwa hal-hal yang diungkapdalam buku pedoman ini secara umum berlaku untuk semuapeserta KKN Reguler maupun KKN Alternatif.

Page 123: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

103PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

DAFTAR PUSTAKA

Jabrohim. 1986. “Meningkatkan Kualitas Kuliah Kerja Nyata”,Makalah Lokakarya Pengembangan KKN IKIP Muham-madiyah Yogyakarta. Yogyakarta: IKIP MuhammadiyahYogyakarta.

Markum dan Susena (Ed.). 2000. Pedoman Kuliah Kerja NyataUniversitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Lembaga Pengab-dian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.

Marsum. 1986. “Pengelolaan Kuliah Kerja Nyata”, MakalahLokakarya Pengembangan KKN IKIP MuhammadiyahYogyakarta. Yogyakarta: IKIP Muhammadiyah Yogya-karta.

Muhammad Iftironi (Ed.). 1999. Pedoman Kuliah Kerja NyataUniversitas Islam Indonesia. Yogyakarta: Universitas IslamIndonesia.

Muh Towil Umuri. 1986. “Pokok-Pokok yang Perlu MendapatPerhatian dalam Melakukan Kuliah Kerja Nyata”, Ma-kalah Lokakarya Pengembangan KKN IKIP Muham-madiyah Yogyakarta. Yogyakarta: IKIP MuhammadiyahYogyakarta.

Pusat Pengelolaan dan Pengembangan KKN UGM. 1998.Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Gad Pedoman KuliahKerja Nyata Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta: LPMUniversitas Gadjah Mada.

Page 124: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

104 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Rusli Karim (Ed.). 1990. Perguruan Tinggi dan Masyarakat: PTTiara Wacana bekerjasama dengan PP MuhammadiyahMajelis Diktilitbang.

Tim Pembina Mahasiswa Pimpinan Pusat Muhammadiyah.1990. Pedoman Umum KKN di Perguruan Tinggi Muham-madiyah. Yogyakarta: Majelis Diktilitbang Pimpinan PusatMuhamadiyah.

Trisno Raharjo dan Sagiran (Ed.). Tth. Pedoman Kuliah KerjaNyata. Yogyakarta: Pusat Pengelolaan dan PengembanganKuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogya-karta.

Page 125: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

105PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

LAMPIRAN

Page 126: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

106 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 127: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

107PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Lampiran 1Contoh Rumusan Kegiatan Terjadwal, Tidak Terjadwal Ter-struktur, dan Tidak Terjadwal Mandiri

RUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATANKULIAH KERJA NYATA

Contoh Rumusan Program 1

Penyelenggaraan Diskusi Kebudayaan (Durasi: Terjadwal2 x 200 menit, Tidak Terjadwal Terstruktur 2 x 60 menit, danTidak Terjadwal Mandiri 2 x 60 menit)

Contoh Rumusan Kegiatan 1 untuk Program 1 tersebut Kegiatan Terjadwal (Durasi: 1 x 200 menit)

Menyelenggarakan diskusi kebudayaan untuk menggalimateri Sistem Informasi Seni Budaya

Kegiatan Tidak Terjadwal Terstruktur (Durasi: 1 x 60menit) menyusun proposal diskusi mengurus tempat dan izin mengurus narasumber membuat leaflet, poster, dll rapat persiapan pelaksanaan kegiatan membuat/mengetik surat-surat

mengirimkan surat-surat undangan dll.

Kegiatan Tidak Terjadwal Mandiri (Durasi: 1 x 60menit) melakukan studi pustaka tentang topik diskusi (yakni

kebudayaan) melakukan studi lapangan tentang topik diskusi (yakni

kebudayaan)

Page 128: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

108 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

melakukan wawancara tentang topik diskusi (yaknikebudayaan)

merumuskan hasil studi pustaka tentang topikdiskusi (yakni kebudayaan)

merumuskan hasil studi lapangan tentang topikdiskusi (yakni kebudayaan)

melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan diskusi dll.

Contoh Rumusan Kegiatan 2 untuk Program 1 tersebut Kegiatan Terjadwal (Durasi: 1 x 200 menit)

Menyelenggarakan diskusi kesenian dalam rangkamenggali materi Sistem Informasi Seni Budaya

Kegiatan Tidak Terjadwal Terstruktur (Durasi: 1 x 60menit) menyusun proposal diskusi mengurus tempat dan izin mengurus narasumber membuat leaflet, poster, dll rapat persiapan pelaksanaan kegiatan mengirimkan surat-surat undangan dll.

Kegiatan Tidak Terjadwal Mandiri (Durasi: 1 x 60menit) menyusun proposal diskusi melakukan studi pustaka tentang kesenian melakukan studi lapangan tentang kesenian melakukan wawancara tentang kesenian perumusan hasil studi pustaka tentang kesenian, merumuskan hasil studi lapangan tentang kesenian rapat evaluasi pelaksanaan diskusi dll

Page 129: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

109PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Contoh Rumusan Program 2Pembuatan Perangkat Lunak (Software) Sistem Informasi SeniBudaya Rincian Kegiatan (Durasi: Terjadwal 4 x 200 menit,Tidak Terjadwal Terstruktur 4 x 60 menit, dan Tidak Ter-jadwal Mandiri 4 x 60 menit)

Contoh Rumusan Kegiatan 1 untuk Program 2 tersebut Kegiatan Terjadwal (Durasi: 1 x 200 menit)

Memahami dan Mendalami Hasil Diskusi Kebudayaandalam Rangka Pembuatan Perangkat Lunak (Software)Sistem Informasi Seni Budaya

Kegiatan Tidak Terjadwal Terstruktur (Durasi: 1 x 60menit) membuat resume hasil diskusi mengelompokkan bidang-bidang yang perlu dilaku-

kan pendataan membuat rincian materi pendataan masing-masing

bidang pendataan dll.

Kegiatan Tidak Terjadwal Mandiri (Durasi: 1 x 60menit) melakukan konsultasi kepada pakar budaya terkait

dengan hal-hal yang perlu dilakukan pendataan melakukan konsultasi kepada pakar budaya terkait

dgn materi setiap hal yang perlu dilakukan pen-dataan

melakukan konsultasi kepada pakar budaya terkaitdengan rumusan materi untuk Pembuatan PerangkatLunak (Software) Sistem Informasi Seni Budaya

dll.

Contoh Rumusan Kegiatan 2 untuk Program 2 tersebut Kegiatan Terjadwal (Durasi: 3 x 200 menit)

Page 130: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

110 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Membuat Perangkat Lunak (Software) Sistem InformasiSeni Budaya

Kegiatan Tidak Terjadwal Terstruktur (Durasi: 3 x 60menit) menyiapkan peralatan yang diperlukan mengkaji kembali teori pembuatan software dll.

Kegiatan Tidak Terjadwal Mandiri (Durasi: 3 x 60menit) melakukan pengecekan kembali hasil pembuatan soft-

ware melakukan perbaikan kekurangan atau kelemahan dll.

Catatan:1. Jumlah jam kegiatan terjadwal: 14 x 3 x 200 menit = 8.400

menit (140 jam)2. Jumlah jam keseluruhan kegiatan: (14 x 3 x 200) + (14 x 3

x 60) + (14 x 3 x 60) = 13.440 menit (= 224 jam)..3. Yang ditulis dalam Form 1, Form 2, Form 3, dan Form 4

hanya Kegiatan Terjadwal saja.

Page 131: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

111PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Lampiran 2:Contoh Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Terjadwal

RUMUSAN RENCANA PROGRAMDAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN(Yang ditulis dalam Form 1 s.d. Form 4

hanya Kegiatan Terjadwal ini)

I. Bidang: Keilmuan dan Bimbingan Belajar (Total JKEM bidangini minimal 600 menit)

A. Subbidang Keilmuan

1. Subardi Pembuatan Program Sistem Informasi Seni Budaya (SISiB)

a. Melakukan Sosialisasi SISiB kepada para Pimpinan LSBO 1 x 100”

b. Melakukan Analisis Materi SISiB dengan Kajian Pustaka, Wawancara pada Pakar, dan Calon Pengguna

1 x 100”

c. Menetapkan Materi SISiB dan Format-Formatnya 1 x 100”

d. Membuat perangkat lunak (software) 3 x 100”

e. Melakukan pengecekan perangkat lunak (sof ware) SISiB yang baru saja dibuat

1 x 100”

f. Melakukan perbaikan perangkat lunak (software) SISiB hasil perbaikan.

1 x 100”

g. Melakukan uji coba perangkat lunak (software) SISiB dilanjutkan dengan perbaikan kelemahan

1 x 100”

JKEM Subardi 900”

2. Fitri Merawati Pelatihan Penciptaan Cerpen bagi Siswa SLTA se-Kota Yogyakarta

a. Memberikan materi pelatihan berupa pembahasan dan pemahaman tentang tema dan unsur-unsur cerita lainnya

1 x 100”

b. Memberikan materi pelatihan berupa pembahasan dan pemahaman tentang alur dan pengaluran dalam penulisan cerpen, dilanjutkan dengan pemberian tugas dan peng-evaluasian atas tugas yang diberikan

1 x 100”

Page 132: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

112 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

c. Memberikan materi pelatihan berupa pembahasan dan pemahaman tentang tokoh dan penokohan dalam penulis-an cerpen, dilanjutkan dengan pemberian tugas dan peng-evaluasian atas tugas yang diberikan

1 x 100”

d. Memberikan materi pelatihan berupa pembahasan dan pemahaman tentang latar dan pelataran dalam penulisan cerpen, dilanjutkan dengan pemberian tugas dan penge-valuasian atas tugas yang diberikan

1 x 100”

e. Memberikan materi pelatihan berupa pembahasan dan pe-mahaman tentang sudut dalam penulisan cerpen.

1 x 100”

f. Memberikan materi pelatihan berupa pembahasan dan pe-mahaman tentang gaya dan nada terutama tentang gaya bahasa dalam penulisan cerpen (meliputi bahasa sastra dan bukan sastra, stile dan stilistika, nada dan stile, unsur-unsur stile, percakapan dalam cerpen, dan lain-lain yang dipan-dang perlu)

1 x 100”

g. Memberi tugas kepada para peserta pelatihan untuk menulis cerpen.

2 x 100”

Membahas cerpen yang ditulis oleh peserta pelatihan 1 x 100”

JKEM Fitri Merawati 900”

3. Dimas Ariandiningrat Penyelenggaraan pelatihan pembuatan teh celup daun sirsak bagi warga Dusun Pakis.

a. Memberi ceramah tentang manfaat teh celup daun sirsak 1 x 50”

b. Menjelaskan cara-cara pembuatan teh celup daun sirsak 1 x 100”

c. Memberikan kesempatan peserta pelatihan membuat teh sirsak

1 x 150”

d. Melakukan evaluasi atas hasil teh celup daun sirsak yang dibuat peserta pelatihan dan memberikan saran-saran perbaikan jika terdapat kekurangan berhasilan

1 x 50”

e. Memberikan pelatihan pengepakan 1 x 150”

f. Memberikan ceramah tentang pengurusan izin industri rumah tangga

1 x 100”

JKEM Dimas Ariadiningrat 600”

4. Rahmawati: Penyelenggaraan Pelatihan Kesehatan Lingkungan bagi Takmir Masjid Al Huda, Dusun Pakis. Catatan: Kegiatan dikerjakan oleh Rahmawati

a. Memberikan ceramah tentang kesehatan lingkungan 1 x 100”

Page 133: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

113PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

b. Melakukan ceking lingkungan Masjid Al Huda, Dusun Pakis 1 x 100”

c. Kekurangan kegiatan bidang keilmuan diganti dengan kegiatan Bimbingan Belajar (Periksa uraian di I.B.)

0

JKEM Rahmawati 200”

5. Darminah: Program di Subbidang Keilmuan, Darminah tidak melaksanakan

0

JKEM Darminah 0”

6. Firstanto Pelatihan Penelitian Kemampuan Berbahasa Inggris

a. Memberikan materi tentang metode penelitian bahasa untuk para guru SLTP

4x100”

b. Mendampingi peserta pelatihan bahasa menyusun proposal

2x100”

c. Membahas peresentasi hasil penulisan proposal penelitian bahasa yang dilakukan para peserta pelatihan

2x100”

JKEM Firstanto 800”

7. Bayu (Sebutkan nama program)

8. Ambar (Sebutkan nama program)

9. Saryani (Sebutkan nama program)

B. Subbidang Keilmuan

1. Subardi Tidak melaksanakan program/kegiatan karena kegiatan keilmuan sudah memenuhi syarat

2. Fitri Merawati Tidak melaksanakan program/kegiatan karena kegiatan keilmuan sudah memenuhi syarat

3. Dimas Ariandiningrat Tidak melaksanakan program/kegiatan karena kegiatan keilmuan sudah memenuhi syarat

Page 134: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

114 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

4. Rahmawati Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Matematika bagi Anak SD di Masjid Al Munir

a. Memberikan bimbingan dengan materi penambahan 2 x 50”

b. Memberikan bimbingan dengan materi pengurangan 2 x 50”

c. Memberikan bimbingan dengan materi perkalian 2 x 50”

d. Memberikan bimbingan dengan materi pembagian 2 x 50”

JKEM Subbid Keilmuan 200

JKEM Rahmawati 600”

5. Darminah Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Ilmu Pengetahuan Alam bagi Anak SD di Masjid Al Munir

a. (Sebutkan nama kegiatan)

b. (Sebutkan nama kegiatan)

c. (Sebutkan nama kegiatan)

6. Firstanto Tidak melaksanakan program/kegiatan karena kegiatan keilmuan sudah memenuhi syarat

7. Bayu Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial bagi Anak SD di Masjid Al Munir

a. (Sebutkan nama kegiatan)

b. (Sebutkan nama kegiatan)

dst

8. Ambar Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Bahasa Indonesia bagi Anak SD di Masjid Al Munir

a. (Sebutkan nama kegiatan)

b. (Sebutkan nama kegiatan)

dst

9. Saryani Penyelenggaraan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris bagi Anak SLTP/MTs di Masjid Al Munir

a. (Sebutkan nama kegiatan)

b. (Sebutkan nama kegiatan)

dst

Page 135: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

115PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

II. Bidang Keagamaan (Total JKEM bidang ini minimal 1.200 menit)

A. Subbidang Pengajian Rutin Anak-Anak/TPA

1. Penyelenggaraan Pengajian Anak-Anak

a. Mendidik anak melalui bercerita 6 x 50

b. Mengajarkan hafalan doa-doa 6 x 50

c.

2. Peyelenggaraan Belajar Al Qur-an Anak-Anak

a Mengajar membaca huruf Arab 6 x 50

b Mengajar membaca Al Qur-an 6 x 50

c.

3. Pemutaran Film Islami, Film Perjuangan, dll

a. Menyelenggarakan apresiasi dengan melihat film Sang Pencerah

1 x 100”

b.

B. Subbidang Pengajian Rutin Remaja

1. Penyelenggaraan Pengajian Remaja Putri

a Menyelenggarakan Kajian Agama Islam 6 x 50

b Melaksanakan/Mengikuti Tadarus (per hari maksimal dihitung 50 menit)

8 x 50

c Mengikuti Pengajian Tafsir Al Qur-an 6 x 50

d.

2. Penyelenggaraan Pengajian Remaja Putra

a Menyelenggarakan Kajian Agama Islam 6 x 50

b Melaksanakan/Mengikuti Tadarus (per hari maksimal dihitung 50 menit)

8 x 50

c Mengikuti Pengajian Tafsir Al Qur-an 6 x 50

d.

3. Penyelenggaraan Pengajian Remaja Putri dan Putra

a Menyelenggarakan Kajian Agama Islam 6 x 50

b Melaksanakan/Mengikuti Tadarus (per hari maksimal dihitung 50 menit)

6 x 50

c Mengikuti Pengajian Tafsir Al Qur-an 6 x 50

d. Menyelenggarakan Kajian Politik Islam 1 x 100”

Page 136: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

116 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

e. Menyelenggarakan Kajian Kebudayaan Islam 1 x 100”

f.

4. Penyelenggaraan Pelatihan Seni Baca Al Qur-an

a. Mengajarkan seni baca Al Qur-an surat .... 6 x 50

b. Mengajarkan seni baca Al Qur-an surat .... ayat ... sampai dengan ayat ....

6 x 50

5. Pemutaran Film Islami, Film Perjuangan, dll

a. Menyelenggarakan apresiasi dengan melihat film Sang Pencerah kemudian mengikuti pembahasannya

1 x 100”

b.

C. Subbidang Pengajian Rutin Dewasa

1. Penyelenggaraan Pengajian Ibu-Ibu

a Menyelenggarakan Kajian Agama Islam 6 x 50

b Melaksanakan/Mengikuti Tadarus (per hari maksimal dihitung 50 menit)

6 x 50

c Mengikuti Pengajian Tafsir Al Qur-an 6 x 50

d.

2. Penyelenggaraan Pengajian Bapak-Bapak

a Menyelenggarakan Kajian Agama Islam 6 x 50

b Melaksanakan/Mengikuti Tadarus (per hari maksimal dihitung 50 menit)

6 x 50

c Mengikuti Pengajian Tafsir Al Qur-an 6 x 50

d.

3. Penyelenggaraan Pengajian Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak

a Menyelenggarakan Kajian Agama Islam 6 x 50

b Melaksanakan/Mengikuti Tadarus (per hari maksimal dihitung 50 menit)

6 x 50

c Mengikuti Pengajian Tafsir Al Qur-an 6 x 50

d. Menyelenggarakan Kajian Politik Islam 1 x 100”

e. Menyelenggarakan Kajian Kebudayaan Islam 1 x 100”

f.

D. Pengajian Khusus dan Pengajian Akbar

1. Penyelenggaraan Pengajian Khusus

a Membantu Kegiatan Pengajian Pimpinan Persyarikatan 2 x 100”

Page 137: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

117PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

b Menyelenggarakan Pengajian Warga Persyarikatan 2 x 100”

c.

2. Penyelenggaraan Pengajian Akbar

a. Menyelenggarakan Pengajian Akbar

b. Mengikuti Pengajian Akbar

c.

E. Sarana dan Prasarana Tempat Ibadah (Masjid/Mushalla/Surau/Langgar)

1. Pembersihan tempat ibadah

a. Menyapu masjid setiap menjelang shalat (per hari maksimal dihitung 50 menit, satu unit maksimal 2 orang)

1 x 50”

b.

2. Pendirian dan Pengelolaan Perpustakaan Masjid

a.

b.

3. Pendirian dan Pengelolaan Poliklinik Masjid

a.

b.

III. Bidang Seni dan Olahraga (Total JKEM bidang ini minimal 600menit)

A. Subbidang Seni

1. Penyelenggaraan Apresiasi Seni Musik

a. Melatih gerak dan lagu anak-anak TK dan SD – Wajib dilaksanakan

8 x 50%

b. Melatih anak menyanyi pop Islami

c. Mengikuti lomba gerak dan lagu (Tingkat Kecamatan) – Wajib mengikuti

1 x 100”

d. Mengikuti lomba gerak dan lagu (Tingkat Kota/Kabupaten) 1 x 100”

e. Menyelenggarakan lomba gerak dan lagu (Tingkat Kecamatan) – Wajib dilaksanakan

3 x 100”

f. Menyelenggarakan lomba gerak dan lagu (Tingkat Kota/Kabupaten) – Jika memungkinkan

Page 138: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

118 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

g. Melatih paduan suara ibu-ibu ‘Aisyiyah/PKK/dll

h. Mengikuti lomba paduan suara ibu-ibu ‘Aisyiyah/PKK/dll (Tingkat Kecamatan)

i. Mengikuti lomba paduan suara ibu-ibu ‘Aisyiyah/PKK/dll (Tingkat Kota/Kabupaten)

j. Menyelenggarakan lomba paduan suara

2. Penyelenggaraan Apresiasi Sastra

a. Menyelenggarakan forum apresiasi sastra yang digelar pada Rabu Kedua Pkl 19.00 setiap bulan di Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan – wajib setiap unit KKN di PP Muh/PPA/PWM DIY/PDM Kota Yogyakarta menjadi penanggung jawab kegiatan sebanyak 1 kali dan wajib hadir setiap kali forum apresiasi diselenggarakan

b. Mengikuti/mendampingi warga untuk mengikuti forum apresiasi sastra yang digelar pada Rabu Kedua Pkl 19.00 setiap bulan—setiap unit KKN di Kota Yogyakarta, di Kec Sewon Bantul, Kec. Kasihan Bantul, Kec. Banguntapan Bantul, dan Kec Gamping Sleman wajib mengirimkan peserta minimal 2 orang

3.

a.

b.

B. Subbidang Olahraga

1. Penyelenggaraan sosialisasi, pelatihan, dan atau pertandingan olahraga Tonis

a. Melaksanakan sosialisasi olahraga Tonis – Tiap unit/kelompok wajib laksanakan

b. Mengelola pelatihan olahraga Tonis – Tiap unit/kelompok wajib mengirimkan

c. Menyelenggarakan pertandingan olahraga Tonis Tingkat Kecamatan – Tiap Kecamatan wajib menyelenggarakan

d. Menyelenggarakan pertandingan olahraga Tonis Tingkat Kota/Kabupaten – Jika memungkinkan

2. Pembinaan olahraga Sepakbola

a. Mengupayakan berdirinya Sekolah Sepakbola Anak bagi warga Muhammadiyah yang menjadi siswa di SD dan SLTP Muhammadiyah maupun Umum di Tingkat PCM

b. Menyelenggarakan Olympiade Sepakbola Anak Muhammadiyah (OSAM) – antar sekolah sepakbola

Page 139: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

119PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

IV. Bidang Tematik dan Nontematik (Total JKEM bidang ini minimal6000 menit)

A. Subbidang Tematik

Program dengan tema: “Pembinaan Seni Budaya di Lingkungan Muhammadiyah Meningkatkan Pelaksanaan Program Muhammadiyah yang Berkemajuan”

1. Penyelenggaraan Diskusi Kebudayaan

a. Menyelenggarakan diskusi kebudayaan untuk menggali bentuk-bentuk kebudayaan dan berbagai seluk-beluknya dalam rangka mencari materi untuk membuat Sistem Informasi Seni Budaya

2 x 100

b. Merumuskan hasil diskusi kebudayaan tentang bentuk-bentuk kebudayaan dan berbagai seluk-beluknya

2 x 100

2. Penyelenggaraan Diskusi Kesenian

a. Menyelenggarakan diskusi kesenian untuk menggali bentuk-bentuk kesenian dan berbagai seluk-beluknya dalam rangka mencari materi untuk membuat Sistem Informasi Seni Budaya

2 x 100

b. Merumuskan hasil diskusi kesenian tentang bentuk-bentuk kesenian dan berbagai seluk-beluknya

2 x 100

3. Pengujicobaan Perangkat Lunak (Software) Sistem Informasi Seni Budaya

a. Menyelenggarakan workshop dalam rangka Ujicoba Ke-1 Perangkat Lunak (Software) Sistem Informasi Seni Budaya yang dihasilkan mahasiswa KKN Materi: Mencoba dan mengevaluasi Perangkat Lunak (Software) Sistem Informasi Seni Budaya

1 x 100

b. Menyelenggarakan workshop dalam rangka Ujicoba Ke-2 Perangkat Lunak (Software) Sistem Informasi Seni Budaya yang dihasilkan mahasiswa KKN Materi: Mencoba dan mengevaluasi Perangkat Lunak (Software) Sistem Informasi Seni Budaya yang telah diperbaiki berdasar-kan temuan pada ujicoba ke-1

1 x 200

4. Pendataan organisasi dan kegiatan seni di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul

Page 140: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

120 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

a. Melakukan pendataan organisasi dan kegiatan seni di wilayah Kota Yogyakarta

b. Melakukan pendataan organisasi dan kegiatan seni di wilayah Kab Bantul

4 x 100

c Memasukkan data seni budaya yang diperoleh lewat di wilayah Kota Yogya dan Kab Bantul

4 x 100

5. Pengumpulan data tentang bentuk dan kegiatan budaya di wilayah Kota Yogyakarta dan Kab Bantul

a. Melakukan pendataan bentuk dan kegiatan budaya (di luar kesenian) di wilayah Kota Yogyakarta Materi: Data tentang berbagai bentuk dan kegiatan budaya

4 x 100

b Melakukan pendataan bentuk dan kegiatan budaya (di luar kesenian) di wilayah Kab Bantul Materi: Data tentang berrbagai bentuk dan kegiatan budaya

4 x 100

c Memasukkan data bentuk dan kegiatan budaya yang diperoleh lewat pendataan di wilayah Kota Yogyakarta dan Kab Bantul Materi: Data base budaya di Kota Yogyakarta dan Kab Bantul

2 x 200

6. Penyelenggaraan Pelatihan Penciptaan Karya Sastra

a. Menyelenggarakan pelatihan penciptaan cerpen 4 x 100

b. Menyelenggarakan pelatihan penciptaan puisi 4 x 100

c. Menyelenggarakan pelatihan penulisan scenario 4 x 100

d. Menyelenggarakan pelatihan penulisan lakon 4 x 100

e. Menyelenggarakan pelatihan penciptaan musikalisasi puisi 4 x 100

7. Penyelenggaraan Pelatihan Menyanyi

a Menyelenggarakan pelatihan menyanyi untuk anak-anak SLTA

4 x 100

b Menyelenggarakan pelatihan menyanyi untuk anak-anak SLTP

4 x 100

8. Penyelenggaraan pelatihan pengajaran lagu-lagu anak untuk para guru TK dan SD tingkat awal

a. Menyelenggarakan pelatihan pengajaran lagu-lagu anak untuk para guru TK dan SD tingkat awal di Kecamatan Srandakan, Kab Bantul

2 x 100

b. Menyelenggarakan pelatihan pengajaran lagu-lagu anak k d k l d

2 x 100

Page 141: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

121PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

untuk para guru TK dan SD tingkat awal di Kecamatan Sanden, Kab Bantul

c. Menyelenggarakan pelatihan pengajaran lagu-lagu anak untuk para guru TK dan SD tingkat awal di Kecamatan Kretek, Kab Bantul

2 x 100

d. Menyelenggarakan pelatihan pengajaran lagu-lagu anak untuk para guru TK dan SD tingkat awal di Kecamatan Bambanglipuro, Kab Bantul

2 x 100

e. Menyelenggarakan pelatihan pengajaran lagu-lagu anak untuk para guru TK dan SD tingkat awal di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta

2 x 100

f. Menyelenggarakan pelatihan pengajaran lagu-lagu anak untuk para guru TK dan SD tingkat awal di Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta

2 x 100

g. Menyelenggarakan pelatihan pengajaran lagu-lagu anak untuk para guru TK dan SD tingkat awal di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta

2 x 100

h. Menyelenggarakan pelatihan pengajaran lagu-lagu anak untuk para guru TK dan SD tingkat awal di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta

2 x 100

9. Penyelenggaraan pelatihan lukis kaligrafi untuk siswa SLTA

a Menyelenggarakan pelatihan lukis kaligrafi untuk siswa SLTA di Kab Bantul

3 x 100

b Menyelenggarakan pelatihan lukis kaligrafi untuk siswa SLTA di Kota Yogyakarta

3 x 100

10. Penyelenggarkan pelatihan penciptaan puisi untuk siswa SLTA dan/atau mahasiswa (Kegiatan berdurasi 5 x 100” ini diselenggarakan dalam waktu 3 hari)

a Menyelenggarakan pelatihan penciptaan puisi untuk siswa SLTA dan/atau mahasiswa di Kota Yogyakarta

5 x 100

b Menyelenggarakan pelatihan penciptaan cerpen untuk siswa SLTA dan/atau mahasiswa di Kota Yogyakarta

5x 100

c Menyelenggarakan pelatihan penciptaan naskah lakon untuk siswa SLTA dan/atau mahasiswa di Kota Yogyakarta

5 x 100

d. Menyelenggarakan pelatihan penciptaan naskah skenario untuk siswa SLTA dan/atau mahasiswa di Kota Yogyakarta

3 x 100

e. Menyelenggarakan pelatihan penciptaan puisi untuk siswa SLTA dan/atau mahasiswa di Kabupaten Bantul

5 x 100

f. Menyelenggarakan pelatihan penciptaan cerpen untuk 5 x 100

Page 142: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

122 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

siswa SLTA dan/atau mahasiswa di Kabupaten Bantul

g. Menyelenggarakan pelatihan penciptaan naskah lakon untuk siswa SLTA dan/atau mahasiswa di Kabupaten Bantul

5 x 100

h. Menyelenggarakan pelatihan penciptaan naskah skenario untuk siswa SLTA dan/atau mahasiswa di Kabupaten Bantul

3 x 100

11. Penyelenggaraan pelatihan pengajaran sastra

a Menyelenggarakan pelatihan pengajaran puisi 4 x 100

b Menyelenggarakan pelatihan pengajaran cerpen/novel 4 x 100

12. Pergelaran Seni/Pamerah Seni

a. Menyelenggarakan Pameran Seni Rupa Perempuan Pelukis (Widya Prana Rini, Mutiara Dewika, dll).

3 x 150

b. Menyelenggarakan Pameran Seni Kaligrafi Siswa SLTA Provinsi DIY

3 x 150

13. Penyelenggaraan Lomba Seni

a. Menyelenggarakan Lomba Baca Puisi untuk SLTA 2 x 150

b Menyelenggarakan Lomba Menulis Puisi untuk SLTA 2 x 150

c Menyelenggarakan Lomba Musikalisasi Puisi untuk SLTA 2 x 150

d Menyelenggarakan Lomba Menulis Cerpen untuk mahasiswa

2 x 150

e Menyelenggarakan Lomba Vocal Group untuk mahasiswa 2 x 150

f Menyelenggarakan Lomba Nyanyi Tunggal Lagu-lagu Islami untuk mahasiswa

2 x 150

h. Menyeleggarakan Lomba Seni Baca Al Qur-an (Musabakah Thilawatil Qur-an

2 x 150

14. Penyelenggaraan Kegiatan Ilmiah di Bidang Seni

a. Menyelenggarakan diskusi sastra 1 x 100”

b. Menyelenggarakan diskusi seni rupa 1 x 100”

c. Menyelenggarakan diskusi film 1 x 100”

15. Penyelenggaraan Kegiatan Apresiasi Seni

a. Menyelenggarakan jumpa sastrawan untuk memperoleh pengetahuan tentang proses kreatif

1 x 150”

b. Mengikuti kegiatan pembacaan puisi-puisi Emha Ainun Nadjib

1 x 100”

c. Mengikuti kegiatan musikalisasi puisi-puisi Emha Ainun Nadjib

1 x 100”

JKEM Kegiatan Tematik 6.000

Page 143: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

123PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

B. Subbidang Nontematik

1. Pembuatan Papan Nama

a. Membuat papan nama PCM 3 x 100”

b. Membuat penunjuk jalan 2 x 100”

2. Penyelenggaraan Gotong Royong

a. Melakukan gotong royong pembersihan got 1 x 150”

b. Melakukan gotong royong pengecetan tembok gardu ronda 1 x 150”

3. Pengelolaan Kegiatan dan Administrasi Kantor

a. Menyelenggarakan rekreasi pengurus Remas Masjid Al Munir

1 x 200”

b. Memproses pengiriman surat-surat Kantor PP ‘Aisiyah 1 x 50”

4. Pembuatan Dokumentasi Digital

a. Melakukan pendokumentasian dalam bentuk digital surat-surat PP ‘Aisyiyah

9 x 100”

b. Melakukan pendokumentasian dalam bentuk digital majalah Suara ‘Aisyiyah

9 x 100”

c. Melakukan pendokumentasian dalam bentuk digital majalah Suara Muhammadiyah

9 x 100”

JKEM Program Nontematik 0

JKEM Program Tematik dan Nontematik 6.000”

Yogyakarta, .....................Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Unit

Drs. H. Jabrohim, M.M. Nurul Lukiana

Catatan:1. Kegiatan dengan durasi lebih dari 300 menit dilaksanakan

minimal 2 hari.2. Kegiatan Bersama dapat lebih dari 300 menit per hari.3. Contoh ini merupakan potongan Form Rencana Program dan

Kegiatan (lengkapnya lihat Form 1).

Page 144: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

124 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 145: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

125PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 146: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

126 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 147: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

127PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 148: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

128 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 149: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

129PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 150: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

130 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 151: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

131PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 152: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

132 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 153: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

133PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 154: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

134 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 155: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

135PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 156: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

136 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 157: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

137PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 158: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

138 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 159: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

139PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 160: i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

140 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN