i faktor faktor yang mempengaruhi tingkat bagi...
TRANSCRIPT
i
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT BAGI HASIL
DEPOSITO MUD̩ĀRABAH
(Studi Kasus BMT GKBI Syari’ah Yogyakarta periode 2011-2013)
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA
STRATA SATU DALAM
ILMU EKONOMI ISLAM
Oleh :
ARDHIK PRAYUDHA
10390143
PEMBIMBING :
1. Dr. H. SYAFIQ M HANAFI, M.Ag.
2. Drs. A. YUSUF KHOIRUDDIN, SE.M.Si.
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil depositomud̩ ārabah. Studi kasus pada penelitian ini adalah BMT GKBI Syari’ah dengan periode 2011-2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Pengujian penelitian menggunakan uji regresi yaitu uji F dan uji t. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 laporan keuangan bulanan BMT GKBI Syariah. Variabel independen dalam penelitian dalam penelitian ini berjumlah enam yaitu: NPF, FDR, Cash Ratio, ROA, Suku Bunga, dan Inflasi.
Dari hasil pengujian secara parsial dengan analisis berganda menunjukkan bahwa ada dua variabel yaitu variabel ROA dan Suku Bunga yang berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil BMT GKBI Syari’ah, sedangkan variabel NPF, FDR, Cash Ratio, dan Inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil BMT GKBI Syari’ah Yogyakarta. Koefisien determinasi yang diperoleh dari adjusted R2 sebesar 0,469 atau 46,9%. Hal tersebut berarti variabel dependen Tingkat Bagi Hasil (Y) dijelaskan 46,9% oleh variabel independen. Sedangkan sisanya (100% - 46,9%) 53,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Kata Kunci : Tingkat Bagi Hasil, NPF, FDR, Cash Ratio, ROA, Suku
Bunga, dan Inflasi.
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
05936/U/1987.
Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ر
ز
س
ش
Alif
Bā’
Tā’
Ṡā’
Jīm
Ḥā’
Khā’
Dāl
Żāl
Rā’
Zāī
Sīn
Syīn
Tidak dilambangkan
b
t
ṡ
j
ḥ
kh
d
ż
r
z
s
sy
tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
viii
ص
ض
ط
ظ
ع
غ
ف
ق
ك
ل
م
ن
و
ه
ء
ي
Ṣād
Ḍād
Ṭā’
Ẓā’
‘Ain
Gāin
Fā’
Qāf
Kāf
Lām
Mīm
Nūn
Wāw
Hā’
Hamzah
Yā’
ṣ
ḍ
ṭ
ẓ
‘
g
f
q
k
l
m
n
w
h
ʻ
Y
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
‘el
‘em
‘en
w
ha
apostrof
ye
Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap
%$#ّ"دة
'ّ"ة ّ
ditulis
ditulis
Muta’addidah
‘iddah
ix
Ta’marbūtah di akhir kata
Bila dimatikan ditulis h
()*+
(,-.
ditulis
ditulis
Ḥikmah
Jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap dalam
bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila
dikehendaki lafal aslinya
Bila diikuti denga kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka
ditulis h
34ا%)ا2و01/ء
Ditulis
Karāmah al-auliyā’
Bila ta’marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan ḍammah
ditulis tatau h
ز4/ةا3561
Ditulis
Zakāh al-fiṭri
Vokal Pendek
___ َ◌_
___ ِ◌_
fatḥah
kasrah
ditulis
ditulis
a
i
x
___ ◌ُ_
ḍammah ditulis u
Vokal Panjang
1
2
3
4
��Fath̩ah + alifھ���
Fath̩ah + yā’ mati ����
Kasrah + yā’ mati �� !
D̟ammah + wāw matiوض %
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ā : jāhiliyyah
ā : tansā
ī : karīm
ū : furūd
Vokal Rangkap
1
2
Fath̩ah yā’ mati
�&��'
Fath̩ah wāw mati
*(ل
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ai
bainakum
au
qaul
xi
Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
أأ>$;
أ'ّ" ت
A1@ ?*3ت;
ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u’iddat
la’in syakartum
Kata sandang Alif + Lam
a. bila diikuti huruf Qamariyyahditulis dengan menggunakan “l”
ا3B1ان
ا0B1/ش
ditulis
ditulis
Al-Qur’ān
al-Qiyās
b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.
اC1(/ء
D)E1ا
ditulis
ditulis
as-Samā’
asy-Syams
xii
Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat
ذوي ا361وض
(FC1ا Gأھ
ditulis
ditulis
Zawi al-furūd
Ahl as-Sunnah
Pengecualian
Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:
a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab,
syariat, lafaz.
b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh
penerbit, seperti judul buku al-Hijab.
c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera
yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri
Soleh.
d. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya
Toko Hidayah, Mizan.
xiii
HALAMAN MOTTO
“Bukan Kurangnya Bakat atau Tidak Adanya Modal
yang Menghalangi Kita Dari Sukses, Tapi Ketakutan
Dalam Mengambil Keputusan yang Menghambat
Kesuksesan Kita Sendiri”
“Keluarga adalah Alasan Bagi Kerja Kerja Kerasmu,
Maka Janganlah Sampai Engkau Mengecewakan
Mereka Karena Kerja Kerasmu”
(Ardhik Prayudha)
xiv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini Saya Persembahkan Untuk:
Bapak Suranto Dan Ibu Tercinta Isti Harjanti
Serta Seluruh Keluarga Tersayang
Kedua Adikku Raditya Dimas dan Selly Widi Widanti
Keluarga Besar Mahasiswa Keuangan Islam KUI-C
Angkatan 2010 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Beserta Almamater Kebanggaanku
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
xv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Alhamdulillahirabbil’alamin kami panjatkan sebagai
bentuk syukur kehadirat Allah SWT Rabb seluruh alam yang telah memberikan
banyak kesempatan dan kemudahan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini. Shalawat dan Salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
pembawa petunjuk kepada umat manusia ke jalan yang benar.
Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Keuangan Islam,
Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta sebagai syarat untuk memperoleh gelar strata satu. Untuk itu, penulis
dengan segala kerendahan hati mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Musa Asy’arie selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Prof. Noorhaidi, MA, M.Phil,Ph.D selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Yogyakarta
3. H.M Yazid Affandi, M.Ag. selaku Kaprodi Keuangan Islam Fakultas
Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Yogyakarta.
4. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E. M.SI. selaku dosen pembimbing akademik
yang telah membimbing saya dari awal proses kuliah hingga akhir
semester.
5. Dr. H. Syafiq M Hanafi, M.Ag. danDrs. A. Yusuf Khoiruddin., SE.M.Si
selaku pembimbing I dan II yang telah mengarahkan, memberi masukan,
kritik, saran dan motivasi dalam menyempurnakan skripsi ini.
xvi
6. Seluruh Dosen Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga yang telah memberikan ilmu pengetahuan
dan wawasan untuk penulis selama menempuh pendidikan di perkuliahan.
7. Bapak Suranto dan Ibuk Isti Harjanti atas segala kasih sayang, dukungan,
motivasi serta do’a yang selalu dipanjatkan.
8. Mbak Anik Kusmiyati selaku staff Administrasi BMT GKBI syari’ah yang
telah memberikan informasi, bantuan, dan motivasi selama masa
penelitian.
9. Teman-teman keluarga besar mahasiswa Keuangan Islam KUI-C
Angkatan 2010 UIN Sunan Kalijaga, terimakasih telah berjuang bersama.
10. Seluruh pegawai dan staff TU Prodi, Jurusan dan Fakultas di Fakultas
Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.
11. Seluruh pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung turut
membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga Allah SWT, memberikan barakah atas kebaikan dan jasa-jasa mereka
semua dengan rahmat dan kebaikan yang terbaik dari Nya. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.
Yogyakarta, 26 Dzulkaidah 1435 H
21 September 2014 M
Ardhik Prayudha
xvii
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... v
PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .............................................. vii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ xiii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ xiv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xx
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Pokok Masalah ......................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10
D. Kegunaan Penelitian ............................................................................... 10
E. Sistematika Pembahasan ........................................................................ 11
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 13
A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 13
B. Kerangka Teori ....................................................................................... 15
1. Baitul Māl Watam̄wil .................................................................................. 15
xviii
2. Akad Mud̩ārabah ....................................................................................... 18
4. Metode Bagi Hasil...................................................................................... 28
5. Hubungan Antar Variabel .......................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 46
A. Jenis dan Sifat Penelitian ........................................................................ 46
B. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 46
C. Populasi Data .......................................................................................... 46
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 47
E. Definisi Operasional Variabel ................................................................ 47
F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 50
1. Koefisien Determinasi (R2) ................................................................. 50
2. Analisis Regresi Berganda .................................................................. 50
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 51
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 54
A. Analisis Deskriptif .................................................................................. 54
B. Analisis Data .......................................................................................... 59
C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 71
D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 75
xix
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 88
A. Kesimpulan ............................................................................................. 88
B. Saran ....................................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93
LAMPIRAN ......................................................................................................... 95
A.Lampiran Terjemahan Teks Arab ..................................................................... 95
B.Lampiran Data Penelitian .................................................................................. 96
C.Lampiran Statistik Deskriptif dan Asumsi Klasik ............................................. 97
D.Lampiran Regresi ............................................................................................ 100
E.Lampiran Grafik .............................................................................................. 101
F.Lampiran Curiculum Vitae .............................................................................. 104
G.Foto Penelitian ................................................................................................ 105
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 : Descriptive Statistics……………………………………………52
Tabel 4.2 : Hasil Uji Normalitas……………………………………………58
Tabel 4.3 : Hasil Nilai VIF………………………………………………….59
Tabel 4.4 : Hasil Uji Multikolinieritas……………………………………...60
Tabel 4.5 : Hasil Uji Park…………………………………………………...62
Tabel 4.6 : Hasil Uji Run-Test…………………………………………...…63
Tabel 4.7 : Nilai Adjusted R Square………………………………………..64
Tabel 4.8 : Hasil Uji F……………………………………………………....65
Tabel 4.9 : Hasil Uji t……………………………………………………….66
Tabel 4.10 : Hasil Hipotesis………………………………………………….69
Tabel 4.11 : Rata-rata NPF………………………………………………..….75
Tabel 4.12 : Rata-rata FDR…………………………………………………..77
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 : Hasil Normal P-P Plot ................................................................ 57
Gambar 4.2 : Histogram ................................................................................... 57
Gambar 4.3 : Scatterplot ................................................................................ ..61
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi konvensional telah menjadikan uang sebagai komoditas,
sehingga keberadaan uang saat ini lebih banyak diperdagangkan dari pada
digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan. Lembaga perbankan
konvensional juga menjadikan uang sebagai komoditas dalam proses
pemberian kredit. Instrumen yang digunakan adalah bunga (interest). Uang
yang memakai instrumen bunga telah menjadi lahan spekulasi bagi banyak
orang di muka bumi ini. Kesalahan konsepsi itu berakibat fatal terhadap krisis
hebat dalam perekonomian sepanjang sejarah, sejak awal abad 20 sampai
sekarang. Ekonomi berbagai negara di belahan bumi ini tidak pernah lepas
dari terpaan krisis dan ancaman krisis berikutnya pasti akan terjadi lagi. 1
Islam memandang uang hanya sebagai alat tukar (medium of
exchange), bukan sebagai barang dagangan (komoditas) yang diperjual
belikan.Islam tidak mengenal adanya sistem money demand for speculation,
karena spekulasi tidak diperbolehkan. Islam menjadikan harta sebagai obyek
zakat. Uang adalah milik masyarakat, sehingga menimbun uang dan tidak
menggunakannya untuk kegiatan produktif adalah dilarang, karena hal itu
berarti mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dalam
1 Guritno Mangkoesoebroto, dan Algifari, Teori Ekonomi Makro, ed ke-3 (Yogyakarta:
STIE YKPN, 1998), hlm. 5.
2
pandangan Islam, uang adalah flow concept, oleh karenanya harus selalu
berputar dalam perekonomian. Semakin cepat uang berputar dalam
perekonomian, maka akan semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat dan
semakin baik perekonomian.2
Bagi mereka yang tidak dapat memproduktifkan hartanya, Islam
menganjurkan untuk melakukan investasi dengan prinsip musyārakah atau
mud̩ārabah, yaitu bisnis dengan bagi hasil. Bila tidak ingin mengambil risiko
karena ber-musyārakah atau ber-mud̩ārabah, maka Islam sangat
menganjurkan untuk melakukan qard yaitu meminjamkannya tanpa imbalan
apapun karena meminjamkan uang untuk memperoleh imbalan adalah riba.
Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, dengan
berkembangnya lembaga keuangan syari’ah. Sejak tahun 1992,
perkembangan lembaga keuangan syari’ah, cukup luas sampai sekarang.
Eksistensi bank syari’ah di Indonesia secara formal telah dimulai sejak tahun
1992 dengan diberlakukannya UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan
sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No.10 tahun 1998. Dalam
Undang-Undang tersebut tertulis bahwa bank umum melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syari’ah (bank
syari’ah). Dengan adanya Undang-Undang tersebut memberi kebebasan
kepada bank dalam menentukan jenis imbalan yang akan diberikan kepada
nasabah, baik berupa bunga ataupun keuntungan bagi hasil. Pada tahun 2004,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa No.1 tahun 2004
2Ibid., hlm 7.
3
tentang hukum bunga bank, praktik penggunaan bunga tersebut hukumnya
haram. Oleh karena itu, MUI menghimbau kepada umat Islam agar beralih
menggunakan bank syari’ah dalam mengelola keuangannya. Perbankan
syari’ah lahir sebagai alternatif sistem perbankan guna memenuhi harapan
yang menginginkan sistem keuangan syari’ah, yaitu bank yang menerapkan
prinsip bagi hasil yang bebas dari riba.
Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syari’ah, adalah
bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syari’ah
adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya
dikembangkan berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Bank
syari’ah lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap persoalan
pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian, keinginan
umat Islam Indonesia melepaskan diri dari persoalan riba telah mendapat
jawaban dengan lahirnya bank syari’ah. Keberadaan perbankan Islam di
Indonesia telah mendapatkan pijakan kokoh setelah adanya Paket Deregulasi,
yaitu yang berkaitan dengan lahirnya Peraturan Pemerintah No.72 tahun 1992
yang direvisi dengan UU.No.10 tahun 1998, dengan tegas mengakui
keberadaan dan berfungsinya bank bagi hasil atau bank syari’ah. Dengan
demikian, bank ini beroperasi dengan prinsip bagi hasil. Bagi hasil adalah
prinsip muamalah berdasarkan syari’ah dalam melakukan kegiatan usaha
bank.
Namun, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga
keuangan bank syari’ah yang bersifat formal dan beroperasi di pedesaan,
4
umumnya tidak dapat menjangkau lapisan masyarakat dari golongan ekonomi
menengah ke bawah. Ketidakmampuan tersebut terutama dalam sisi
penanggungan risiko dan biaya operasi, juga dalam identifikasi usaha dan
pemantauan penggunaan kredit yang layak usaha. Ketidakmampuan
inimenjadi penyebab terjadinya kekosongan segmen pasar keuangan.
Akibatnya 70 persen sampai 90 persen kekosongan ini diisi oleh lembaga
keuangan non-formal, termasuk yang ikut beroperasi adalah para rentenir
dengan mengenakan suku bunga yang sangat tinggi. Untuk menanggulangi
hal tersebut maka perlu adanya suatu lembaga yang mampu menjadi jalan
tengah. Wujud nyatanya adalah dengan memperbanyak pengoperasian
lembaga keuangan berprinsip bagi hasil yaitu Baitul Māl wa Tamwīl (BMT).
BMT merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun
dana masyarakat dalam bentuk tabungan (simpanan) maupun deposito dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk
pembiayaan,berdasarkan prinsip syari’ah melalui mekanisme yang lazim
dalam dunia perbankan.3BMT didirikan dengan harapan dapat menjadi
lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat menengah kebawah
berlandaskan dengan sistem syari’ah. Kegiatan dari BMT adalah
mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan
kualitas kegiatan ekonomi pengusaha makro dan kecil antara lain mendorong
kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi,
sedangkan kegiatan Baitul Māl adalah menerima titipan dari danazakat, infaq
3Makholul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah (Yogyakarta:
UII Press, 2002), hlm. 65.
5
dan sadaqah dan menjalankannya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
Produk-produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syari’ah kepada para
nasabah berbeda dengan lembaga keuangan konvensional.
BMT GKBI syari’ah adalah lembaga keuangan mikro, merupakan unit
usaha syari’ah dari Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI). Didirikan
dengan tujuan untuk memberikan layanan keuangan yang optimal kepada
masyarakat ekonomi mikro. Dalam operasionalnya bekerjasama dengan
APEX BMT, sebagai induk dari koperasi syari’ah dan Baitul Māl wa Tamwīl
(BMT) di Indonesia, sehingga dapat memudahkan anggota GKBI syari’ah
dalam melakukan transaksi keuangan antar sesama anggota GKBI syari’ah di
berbagai cabang di Indonesia, maupun dengan anggota koperasi syari’ah atau
BMT lain yang berada dalam jaringan APEX BMT.
Penulis melakukan penelitian di BMT GKBI syari’ah karena BMT
GKBI syari’ah merupakan lembaga perbankan yang cukup mendominasi
pasar di wilayah sentra industri kerajinan kulit Keparakan Yogyakarta, hal
ini terlihat dari jumlah nasabah yang aktif melakukan kegiatan perbankan
baik tabungan maupun pembiayaan dan deposito mud̩ārabah. Selain di
Yogyakarta, kantor cabang BMT GKBI tersebar di kota Sidoarjo, Solo, dan
memiliki kantor pusat di Jakarta. Namun dalam penelitian ini, laporan
keuangan yang akan dipakai untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat bagi hasil deposito mud̩ārabah menggunakan data rasio bulanan
BMT GKBI syari’ah Yogyakarta, karena batasan penelitian ini yakni di
wilayah Yogyakarta.
6
Persaingan antar perbankan terutama Baitul Māl wa Tamwīl (BMT)
dalam meningkatkan kualitas pelayanan untuk menarik nasabah juga semakin
tinggi. Beragam jasa pelayanan yang diberikan bank juga mengalami
perkembangan. Berbagai penelitian menemukan bahwa perilaku nasabah
dalam memilih bank syari’ah didorong oleh faktor memperoleh keuntungan.
Kurang pedulinya nasabah terhadap sistem syari’ah dibandingkan sistem
bunga terlihat dari alasan mereka memilih BMT, yang di dominasi alasan
kemudahan dalam prosedur, keringanan persyaratan, cepatnya pelayanan, dan
sistem “jemput bola” yang dilakukan BMT.4Dengan demikian menjadi cukup
penting bagi BMT GKBI syari’ah untuk tetap meningkatkan pelayanan dan
menjaga kualitas tingkat bagi hasil yang diberikan kepada nasabahnya.
Nasabah penyimpan dana akan selalu mempertimbangkan tingkat imbalan
yang diperoleh dalam melakukan investasi pada bank syari’ah. Jika tingkat
bagi hasil bank syari’ah terlalu rendah maka tingkat kepuasan nasabah akan
menurun dan kemungkinan besar akan memindahkan dananya ke bank lain.
Karakteristik nasabah yang demikian membuat tingkat bagi hasil menjadi
faktor penentu kesuksesan bank syari’ah dalam menghimpun dana pihak
ketiga.
Besarnya bagi hasil yang diperoleh, ditentukan berdasarkan
keberhasilan pengelola dana untuk menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu
tingkat laba bank syari’ah bukan hanya berpengaruh terhadap tingkat bagi
hasil untuk para pemegang saham, tetapi juga berpengaruh terhadap bagi hasil
4 Nurul Widyaningrum, Pembiayaan BMT dan Dampaknya Bagi Usaha Kecil, (Bandung
Yayasan AKATIGA, 2002), hlm. 7.
7
yang dapat diberikan kepada nasabah yang menyimpan dana. Dengan
demikian, kemampuan manajemen untuk melaksanakan fungsinya sebagai
penyimpan harta, pengusaha, dan pengelola investasi yang baik (professional
investment manager) akan sangat menentukan kualitas usahanya sebagai
lembaga perantara pihak yang membutuhkan dana dan kemampuannya
menghasilkan laba.5
Lembaga keuangan baik Bank Umum Syariah maupun BMT syari’ah
harus memiliki strategi dalam menyalurkan dana yang telah dihimpun sesuai
dengan alokasi yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk mencapai angka
profitabilitas yang cukup, risiko yang rendah, serta mempertahankan
kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar likuiditasnya aman.6
Dalam hal ini, salah satu penilaian kemampuan BMT yang dapat
dilakukan adalah menilai kinerja keuangan untuk mengetahui tingkat
kesehatan BMT. Karena kinerja keuangan dapat menunjukkan kualitas bank
melalui penghitungan rasio keuangannya. Untuk menghitung rasio keuangan
dapat dilakukan dengan menganalisis laporan bulanan bank, dalam hal ini
menganalisis laporan keuangan BMT GKBI syari’ah. Laporan keuangan
merupakan instrumen tepat untuk dipelajari dalam mengevaluasi dan
mengukur kinerja keuangan lembaga karena didalamnya terdapat informasi
yang penting meliputi informasi keuangan tentang hasil usaha maupun posisi
finansial dari lembaga tersebut. Laporan keuangan juga berisikan informasi
5Ibid., hlm. 65. 6 Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah (Jakarta: Pustaka Alvabet,2005),
hlm. 62.
8
keuangan yang mencerminkan kesehatan dan kemampuan lembaga yang
bersangkutan.
Faktor faktor yang mempengaruhi bagi hasil dibagi menjadi dua, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal yang mempengaruhi
tingkat bagi hasil deposito mud̩ārabah yakni kinerja manajemen BMT seperti
efektivitas fungsi intermediasi, efisiensi operasional, dan kemampuan
profitabilitas. Penelitian ini mencoba meneliti Return on Asset (ROA) ,
Financing to Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio, dan Net Performing Finance
NPF sebagai faktor internalnya karena penyusun mempunyai kecurigaan
bahwa faktor faktor tersebut adalah variabel variabel yang mempunyai
pengaruh besar terhadap volume profit bagi hasil BMT GKBI syari’ah.
Begitu juga dengan faktor eksternalnya, penyusun juga melihat bahwa tingkat
suku bunga pinjaman investasi serta inflasi berpotensi mempunyai andil besar
dalam mempengaruhi profit bagi hasil deposito mud̩ārabah BMT GKBI
syari’ah.
Penelitian tentang faktor faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil
deposito mud̩ārabah pernah dilakukan Andryani Isna K dan Kunti Sunaryo,
dengan pokok masalah yang dirumuskan dalam penelitian adalah Apakah
Return On Asset (ROA), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional
(BOPO), dan Suku Bunga berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil pada
deposito mud̩ ārabah pada Bank Umum Syari’ah.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut adalah bahwa Return
On Asset (ROA), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional secara
9
bersama sama berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mud̩ārabah
pada bank umum syari’ah periode 2009-2011.
Berdasarkan uraian di atas dan mengingat betapa pentingnya suatu
proses penetapan tingkat bagi hasil pada produk depositomud̩ ārabah pada
BMT GKBI syari’ah, maka dirasa perlu penulis mengadakan penelitian
dengan mengambil judul :
”FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT BAGI
HASILDEPOSITO MUD̩ĀRABAH PADA BMT GKBI SYARI’AH
YOGYAKARTA”
B. Pokok Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, maka pokok
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap bagi
hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah Yogyakarta.
2. Apakah Net Performing Finance (NPF) berpengaruh terhadap bagi hasil
Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah Yogyakarta.
3. Apakah Cash Ratioberpengaruh terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ārabah
di BMT GKBI syari’ah Yogyakarta
4. Apakah Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap bagi hasil Deposito
Mud̩ārabahdi BMT GKBI syari’ah Yogyakarta
5. Apakah Suku Bunga berpengaruh terhadap bagi hasil Deposito
Mud̩ārabah di BMT GKBI syari’ah Yogyakarta
10
6. Apakah Inflasi berpengaruh terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ārabah di
BMT GKBI syari’ah Yogyakarta.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menjelaskan pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap
bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah.
2. Untuk menjelaskan pengaruh Net Performing Finance (NPF) terhadap
bagi hasil DepositoMud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah.
3. Untuk menjelaskan pengaruhCash Ratio terhadap bagi hasil Deposito
Mud̩ārabahdi BMT GKBI syari’ah.
4. Untuk menjelaskan pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap bagi hasil
Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah.
5. Untuk menjelaskan pengaruh Suku Bunga terhadap bagi hasil Deposito
Mud̩ārabah di BMT GKBI syari’ah.
6. Untuk menjelaskan pengaruh Inflasi terhadap bagi hasil Deposito
Mud̩ārabah di BMT GKBI syari’ah.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
1. Memberikan alternatif model penelitian empiris tentang faktor faktor yang
mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mud̩ārabah di BMT dengan
menggunakan rasio NPF, Financing to Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio,
Return on Asset (ROA), sebagai faktor internal, suku bunga dan inflasi
sebagai faktor eksternalnya.
11
2. Secara praktis penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor
yang mempengaruhi bagi hasil deposito mud̩ ārabah pada BMT.
3. Menjadi infornasi atau sumber pengetahuan bagi manajemen perbankan
syari’ah dalam menjaga kualitas bagi hasil produk depositomud̩ ārabah
dengan mengendalikan rasio kinerja keuangan.
4. Sebagai bahan referensi tambahan untuk pihak pihak yang melakukan
penelitian sejenis.
E. Sistematika Pembahasan
Agar diperoleh pemahaman yang runtut, sistematis, dan jelas, maka
penyusun memberikan kerangka sistematika pembahasan sebagai berikut:
BAB I PendahuluanBab ini berisi pendahuluan yang didalamnya
terdapat latar belakang atau gambaran singkat mengenai hal hal yang
menjadi landasan untuk dilakukannya penelitian, rumusan masalah yang
dituangkan dalam bentuk pertanyaan, tujuan dan kegunaan penelitian berisi
tentang tujuan dilakukan penelitian, sistematika pembahasan yaitu urutan
logis yang bersifat sementara menyangkut hubungan antara urutan suatu bab
pembahasan dengan bab lainnya dan antara sub bab pembahasan dengan sub
bab lainnya.
BAB II Landasan Teori Bab ini berisi landasan teori dan perumusan
hipotesis, yang didalamnya terdapat telaah pustaka dan terdapat penelitian
penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya sebagai pembanding
dengan penelitian ini.
12
BAB III Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai variabel
penelitian dan definisi operasional berupa variabel yang dipakai dalam
penelitian beserta penjabaran secara operasional. Penelitian obyek berisi
tentang jumlah populasi sampel, jenis dan sumber data, serta metode analisis
data berupa alat analisis yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini akan menjelaskan
analisis data dan pembahasan yang didalamnya berisi tentang hasil analisis
dari pengolahan data, baik analisis data secara deskriptif maupun analisis
hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Selanjutya, dilakukan
pembahasan mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen yang diteliti.
BAB V Penutup Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan
penelitian dan saran-saran yang relevan terkait dengan penelitian yang
akandatang.
88
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan
dari penelitian ini. Kesimpulan tersebut merupakan temuan dalam mencari tahu
faktor faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mud̩ārabah BMT
GKBI syari’ah Yogyakarta periode 2011-2013.
Berdasarkan penelitian secara statistik diatas, maka untuk memperoleh
gambaran hasil penelitian yang lebih komprehensif akan dibahas lebih lanjut
dibawah ini :
1. Berdasarkan uji regresi linier berganda, Koefisien determinasi adalah 0,469
atau 46,9%. Artinya, variabel dependen Tingkat Bagi Hasil (Y) dijelaskan
46,9% oleh variabel independen. Sedangkan sisanya (100% - 46,9%) 53,1%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Hasil uji F menunjukkan nilai F
hitung sebesar 6,143 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi
menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai α 5% yakni (0,000 < 0,05),
sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat
pengaruh secara simultan NPF, FDR, Cash Ratio, ROA, Inflasi, dan Suku
Bunga terhadap Tingkat Bagi Hasil pada deposito mud̩ārabah BMT GKBI
syari’ah Yogyakarta pada tahun 2011-2013. Dalam artian, setiap perubahan
yang terjadi pada variabel independen yang terinci NPF, FDR, Cash Ratio,
ROA, Inflasi, dan Suku Bunga secara simultan (bersama-sama) akan
89
berpengaruh pada tingkat bagi hasil deposito mud̩ārabah BMT GKBI Syari’ah
dengan tahun penelitian 2011-2013.
2. Non Performing Finance (NPF) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil
depositomud̩ ārabah BMT GKBI syari’ah Yogyakarta . Hal ini dapat dilihat
dari analisis regresi bahwa nilai koefisien B sebesar -0.04 dengan nilai
probabilitas signifikan NPF sebesar 0.100> 0,05. Tidak berpengaruhnya
variabel NPF ini dikarenakan BMT GKBI syari’ah Yogyakarta sendiri baru
berdiri kurang lebih selama 3 tahun, dan pada waktu periode penelitian tingkat
rasio NPF ada yang menunjukkan nilai 0,00 yang artinya belum ada
pembiayaan macet yang terjadi, sehingga belum berpengaruh pada tingkat bagi
hasil deposito BMT GKBI syari’ah Yogyakarta pada tahun 2011-2013.
3. Financing Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil
deposito mud̩ārabah BMT GKBI syari’ah Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat
dari analisis regresi bahwa koefisien B sebesar 0.00 dengan nilai probabilitas
signifikan NPF sebesar 0,870 > 0,05. Walaupun rasio FDR mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun, namun dalam penelitian ini rasio FDR tidak
berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil BMT GKBI syari’ah. Tidak
berpengaruhnya rasio FDR ini dikarenakan, keuntungan dari pendapatan BMT
GKBI syari’ah yang diperoleh, digunakan untuk menutup sebagian dari biaya
operasional BMT mengingat BMT ini terbilang masih baru sehingga jumlah
biaya operasionalnya masih jauh lebih besar dari keuntungan yang diperoleh.
4. Cash Ratio tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mud̩ārabah
BMT GKBI syari’ah, hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis regresi diketahui
90
bahwa nilai koefisien B sebesar 0.000 dengan nilai probabilitas signifikan Cash
Ratio sebesar 0,523 > 0,05. Tidak berpengaruhnya Cash Ratio ini karena usia
BMT GKBI syari’ah yang relatif masih baru, dan target pendapatan yang
belum tercapai, karena masih terbatasnya segmen pasar dan kualitas SDM yang
tersedia.1
5. Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
bagi hasil deposito mud̩ārabah BMT GKBI syari’ah, hal ini dapat dilihat
berdasarkan analisis regresi diketahui bahwa nilai koefisien B sebesar 0.16
dengan nilai probabilitas signifikan ROA sebesar 0,00< 0,05. Pada dasarnya
ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi.Semakin besar
ROA suatu lembaga keuangan perbankan maka semakin besar pula keuntungan
suatu bank dan semakin baik posisi bank dari segi aset.Dengan adanya
peningkatan pendapatan bank maka tingkat bagi hasil yang diterima nasabah
meningkat.
6. Suku Bunga berpengaruh negatif terhadap tingkat bagi hasil. Hal ini dapat
dilihat dari koefisien B sebesar -0,123 dengan nilai signifikan 0,003 < 0,05.
7. Inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan nilai koefisien infllasi sebesar 0,468 dengan nilai signifikan inflasi
sebesar 0,882 > 0,05. Dalam periode penelitian ini, tingkat rata-rata inflasi
sebesar 0,4461% (2011-2013) masih jauh dibawah target inflasi yang
ditetapkan oleh pemerintah 5% pada tahun 2010 dan 2011, sedangkan target
1 Wawancara dengan Anik Kusmiyati, staff administrasi BMT GKBI syari’ah tanggal 20
Agustus 2014.
91
tahun 2013-2015 sebesar 4,5% dengan deviasi 1%.2 Hal ini menunjukkan
inflasi pada periode penelitian tergolong ringan karena kurang dari 10%
pertahun.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran
yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan untuk dijadikan masukan dan
bahan pertimbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara
lain sebagai berikut:
1. BMT GKBI syari’ah Yogyakarta
a. Pihak BMT agar lebih bisa menekan biaya operasional yang tergolong
cukup besar diawal kegiatan operasional. Menurunnya besar biaya
operasional akan meningkatkan tingkat pendapatan, dan otomatis akan
meningkatkan tingkat bagi hasil yang diberikan sehingga para investor pun
akan tertarik untuk berinvestasi.
b. Rata-rata NPF pada periode ini diatas 5% yaitu sebesar 5,71 %,angka ini
sedikit diatas batas maksimal rasio NPF yang diteapkan manajemen BMT
GKBI pusat yakni 5%,untuk itu sebaiknya manajemen BMT GKBI
Yogyakarta bisa lebih menekan tingkat rasio NPF, agar tingkat pendapatan
juga meningkat dan meningkatkan pula tingkat bagi hasil yang dibagikan
kepada para deposan.
2,”Penetapan Target Inflasi”, http://ww.bi.go.id/id/Moneter/Inflasi/Bank+Indonesia +dan +Inflasi/penetapan.htm,Bank Indonesia, akses 4 Agustus 2014.
92
2. Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian ini akan lebih baik lagi jika peneliti selanjutnya meneliti
pada tahun periode 2015, karena pada periode tersebut tingkat rasio
NPF diduga akan lebih stabil dan kemungkinan dapat mempengaruhi
tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah.
b. Peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti variabel lain yang sekiranya
berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mud̩ārabah pada
BMT GKBI syari’ah Yogyakarta.
93
DAFTAR PUSTAKA
AL-QUR’AN
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Terjemah disertai Ayat-Ayat Do’a, Ayat-Ayat Keutamaan Al-Qur’an, Ayat-Ayat Tazkiyatun Nafs dan Hadits Keutamaan Al-Qur’an, Cibinong: Pustaka Al-Mubin.
BUKU
Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, Jakarta: Penerbit III T Indonesia, 2003.
Boediono, Teori Moneter, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.5,
Yogyakarta: BPFE, Edisi ketiga, 1982. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivarian Dengan Program SPSS, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2010. . Guritno Mangkoesoebroto, dan Algifari, Teori Ekonomi Makro, ed ke-3
Yogyakarta : STIE YKPN, 1998. Imam Ghazali, Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan
Penerbit UNDIP, 2001. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ,edisi ke-6 Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2008. Kuncoro, Mudrajat dan Suhardjono, Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi.
BPFE. Yogyakarta, 2002. Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2006. Makholul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syari’ah.
Yogyakarta: UII Press, 2002.
Nurul Widyaningrum, Model Pembiayaan BMT dan Dampaknya Bagi Usaha Kecil, Bandung Yayasan AKATIGA September, 2002.
Nopirin, Ekonomi Moneter,Buku II,ed. Ke-1 Yogyakarta: BPFE, 2000.
94
Muhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin Pada Bank
Syariah. UII Press. Yogyakarta, 2004. Muhammad, Bank Syariah Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang ,dan
Ancaman Ekonisia. Yogyakarta, 2004. Samuelson dan Nordhaus, Ilmu Makro Ekonomi, Alih Bahasa Gretta dkk., ed.
Ke-17 Jakarta: Media Global Edukasi, 2001. Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah: deskripsi dan Ilustrasi
Ekonisia. Yogyakarta, 2004. Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah, Jakarta: Pustaka Alvabet,
2005. JURNAL Andryani Isna K, “Analisis Pengaruh Return On Asset, BOPO, Dan Suku Bunga
Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mud̩ ārabah Pada Bank Umum Syariah,”Jurnal Ekonomi Bisnis Vol.11 No.01 September 2012 : 30-41.
Muchlis Yahya dan Edy Yusuf Agungunanto, “Teori Bagi Hasil (Profit and Loss
Sharing) dan Perbankan Syari’ah dalam Ekonomi Syari’ah,”Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, Juli 2011, Volume 1, Nomor 1, hlm.67.
Muchlis Yahya dan Edy Yusuf Agungunanto, “Teori Bagi Hasil (Profit and Loss
Sharing) dan Perbankan Syari’ah dalam Ekonomi Syari’ah,”Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, Juli 2011, Volume 1, Nomor 1.
SUMBER ONLINE “Prinsip-prinsip Operasional Bank Islam,”
http://ruzaqir.multiply.com/journal.akses pada 20 Februari 2014.
Yumanita, Diana, 2005,“prinsip-prinsip-operasional-bank-islam” http//.syariahlife.wordpress.comakses pada 23 April 2014.
“Deposito Mud̩ārabah” ,http://www.agustiantocenter.com/?p=162, akses tanggal
20 Juli 2014.
95
LAMPIRAN
A. Lampiran Terjemahan Teks Arab
FN Hlm TERJEMAHAN
13 18 Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanat nya dan hendaklah dia bertakwa pada Allah SWT.
14 21 Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya.
17 19 Ada tiga hal yang mengandung berkah yaitu jual beli tidak secara tunai, muqaradah (Mud̩ārabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.
26 27 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan (mengambil) harta orang lain secara batil, kecuali jika berupa perdagangan yang dilandasi atas sukarela diantara kalian.
18 21 “Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa, maka yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
96
B. Lampiran Data Penelitian
Tahun Bulan
Bagi
Hasil (%) NPF (%) FDR (%) CR (%)
ROA
(%)
INFLASI
(%) SB (%)
2011
1 0,68 0.0000 0.5906 0.6937 0.0935 0.8900 0.07
2 0,34 0.0000 0.4950 0.6459 0.1458 0.1300 0.07
3 0,55 0.0000 0.3620 0.6382 0.0874 -0.3200 0.07
4 0,40 0.0000 0.4147 0.6015 0.1188 -0.3100 0.07
5 0,68 0.0000 0.3795 0.5237 0.1074 0.1200 0.07
6 0,33 0.0000 0.3953 0.8423 0.0991 0.5500 0.07
7 0,55 0.0000 0.4496 1.1263 0.1019 0.6700 0.07
8 0,65 0.0000 0.6218 0.8742 0.2101 0.9300 0.07
9 0,40 0.0000 1.0638 0.4459 0.1751 0.2700 0.07
10 0,44 0.0000 0.7929 8.0297 0.1553 -0.1200 0.07
11 0,51 0.0000 1.0467 0.9721 0.1436 0.3400 0.06
12 0,55 0.0000 0.3278 0.2389 0.0782 0.5700 0.06
2012
1 0,50 0.0000 1.5922 0.4907 0.0618 0.7600 0.06
2 0,54 0.0000 1.2743 0.5556 0.1018 0.0500 0.06
3 0,63 0.0000 1.1551 1.4839 0.0661 0.0700 0.06
4 0,68 0.0000 1.1084 1.0492 0.0314 0.2100 0.06
5 0,40 0.0000 1.1205 0.7689 0.0529 0.0700 0.06
6 0,43 0.0000 1.1907 0.6344 0.0530 0.6200 0.06
7 0,42 0.1346 1.2063 0.5861 0.0304 0.7000 0.06
8 0,40 0.1540 1.0256 0.7689 0.0351 0.9500 0.06
9 0,35 0.1680 0.8701 0.7088 0.0180 0.0100 0.06
10 0,35 0.1595 0.8575 0.7015 0.0157 0.1600 0.06
11 0,35 0.1396 1.0020 0.5201 0.0143 0.0700 0.06
12 0,35 0.1159 1.0280 0.5216 0.0003 0.5400 0.06
2013
1 0,41 0.0994 1.0273 0.4110 0.0086 1.0300 0.06
2 0,41 0.0890 0.9919 0.4051 0.0137 0.7500 0.06
3 0,41 0.0781 1.0380 0.2552 0.0040 0.6300 0.06
4 0,22 0.0498 0.9306 0.3721 0.0031 -0.1000 0.06
5 0,22 0.0501 0.8958 0.4251 0.0003 -0.0300 0.06
6 0,22 0.0474 0.9379 0.4207 0.0054 1.0300 0.06
7 0,22 0.0489 0.8854 0.4151 0.0020 3.2900 0.07
8 0,21 0.0493 0.9177 0.4230 0.0010 1.1200 0.07
9 0,20 0.0474 0.9466 0.4297 0.0018 -0.3500 0.07
10 0,15 0.0495 0.9476 0.4207 0.0007 0.0900 0.07
11 0,21 0.0479 0.8948 0.4039 0.0028 0.1200 0.08
12 0,15 0.0442 0.9459 0.4001 0.0049 0.5500 0.08
97
C. Lampiran Statistik Deskriptif dan Asumsi Klasik
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Bagi_Hasil 36 .0015 .0068 .004031 .0015565
NPF 36 .0000 .1680 .043681 .0546738
FDR 36 .3278 1.5922 .881389 .2936711
CASH_RATIO 36 .2389 8.0297 .811219 1.2639908
ROA 36 .2101 .0054 -.055761 .0599098
INFLASI 36 -.35 3.29 .4461 .64037
SUKU_BUNGA 36 .06 .08 .0626 .00576
Valid N (listwise) 36
Tabel 4.2
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 36
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .00103423
Most Extreme Differences Absolute .102
Positive .080
Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z .610
Asymp. Sig. (2-tailed) .851
a. Test distribution is Normal.
98
Tabel 4.3
UJI MULTIKOLINIERITAS
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
NPF .717 1.394
FDR .698 1.433
CASH_RATIO .813 1.229
ROA .610 1.638
INFLASI .918 1.089
SUKU_BUNGA .748 1.337
99
UJI HETEROKEDASTISITAS
Tabel 4.4
UJIAUTOKORELASI
Tabel 4.5
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .013 .003 4.287 .000
NPF -.006 .005 -.228 -1.386 .176 .565 1.769
FDR .000 .001 -.133 -.900 .375 .700 1.429
CASH_RATIO -9.046E-5 .000 -.073 -.549 .587 .849 1.178
ROA -.014 .004 -.549 -3.178 .004 .510 1.960
INFLASI -1.293E-7 .000 .000 .000 1.000 .951 1.052
SUKU_BUNGA -.138 .040 -.510 -3.468 .002 .704 1.421
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea .00006
Cases < Test Value 18
Cases >= Test Value 18
Total Cases 36
Number of Runs 20
Z .169
Asymp. Sig. (2-tailed) .866
a. Median
100
D. Lampiran Regresi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .747a .559 .467 .0011362 2.100
a. Predictors: (Constant), SUKU_BUNGA, CASH_RATIO, INFLASI, NPF, FDR, ROA
b. Dependent Variable: Bagi_Hasil
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .000 6 .000 6.114 .000a
Residual .000 29 .000
Total .000 35
a. Predictors: (Constant), SUKU_BUNGA, CASH_RATIO, INFLASI, NPF, FDR, ROA
b. Dependent Variable: Bagi_Hasil
101
E. LAMPIRAN GRAFIK
Grafik Normal Plot
102
Grafik Scatter Plot
103
HISTOGRAM
104
F. Lampiran Curiculum Vitae
CURICULUM VITAE
Nama Lengkap : Ardhik Prayudha
Tempat, Tgl. Lahir : Yogyakarta, 24 Mei 1992
Jurusan/Prodi : Keuangan Islam
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Orang Tua
- Ayah : Suranto
- Ibu : Isti Harjanti
Alamat : Keparakan Kidul MGI/1399 RT/RW 55/13
Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta 55152
Hp : 08562949243
e-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan Formal
1. 1998-2004 : SD Negeri Kintelan 1 Yogyakarta
2. 2004-2007 : SMP Negeri 16 Yogyakarta
3. 2007-2010 : SMA Negeri 7 Yogyakarta
Yogyakarta, 26 September 2014
Ardhik Prayudha
105
G. Foto Penelitian
1. Foto Kantor dan Ruangan BMT GKBI syari’ah Yogyakarta
Gambar 1.1 Foto Ruangan Depan
Gambar 1.2 Foto Ruangan Tengah
106
Gambar 1.3 Foto Ruangan Belakang
Gambar 1.4 Foto Kantor BMT GKBI syari’ah Yogyakarta tampak depan
107
2. Foto Kegiatan BMT GKBI syari’ah
Gambar 2.1 Foto Transaksi Perbankan
3. Foto Penyerahan Kenang kenangan kepada Branch Manager BMT
GKBI syari’ah Yogyakarta.