hydrocephalus

35
HYDROCEPHALUS Presented by: Ledy Gresia, S.Kep, Ns

Upload: lady-gresia-sihotang

Post on 29-Jun-2015

2.024 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hydrocephalus

HYDROCEPHALUS

Presented by: Ledy Gresia, S.Kep, Ns

Page 2: Hydrocephalus

Occurs approximately 3 – 4 per 1,000 live birth.

An excessive accumulation of CSF within ventricular spaces ( 2nd ) and empty in the ( 4th ) ventricle.

Most commonly occurs in neonates .

Can also occurs in adult as a result of injury.

Page 3: Hydrocephalus
Page 4: Hydrocephalus
Page 5: Hydrocephalus

Struktur anatomi yang berkaitan dengan hidrosefalus, yaitu bangunan-bangunan dimana CSS berada.: Ventrikel Canalis sentralis

Page 6: Hydrocephalus

Ventrikel lateralis Ada dua, terletak didalam hemispherii telencephalon. Kedua ventrikel lateralis berhubungan denga ventrikel III (ventrikel tertius) melalui foramen interventrikularis (Monro).

Page 7: Hydrocephalus

Ventrikel III (Ventrikel Tertius)Terletak pada diencephalon. Dinding lateralnya dibentuk oleh thalamus dengan adhesio interthalamica dan hypothalamus. Recessus opticus dan infundibularis menonjol ke anterior, dan recessus suprapinealis dan recessus pinealis ke arah kaudal. Ventrikel III berhubungan dengan ventrikel IV melalui suatu lubang kecil, yaitu aquaductus Sylvii (aquaductus cerebri).

Page 8: Hydrocephalus

Ventrikel IV (Ventrikel Quartus)Membentuk ruang berbentuk kubah diatas fossa rhomboidea antara cerebellum dan medulla serta membentang sepanjang recessus lateralis pada kedua sisi. Masing-masing recessus berakhir pada foramen Luschka, muara lateral ventrikel IV. Pada perlekatan vellum medullare anterior terdapat apertura mediana Magendie.

Page 9: Hydrocephalus

Kanalis sentralis medula oblongata dan medula spinalisSaluran sentral korda spinalis: saluran kecil yang memanjang sepanjang korda spinalis, dilapisi sel-sel ependimal. Diatas, melanjut ke dalam medula oblongata, dimana ia membuka ke dalam ventrikel IV.

Ruang subarakhnoidalMerupakan ruang yang terletak diantara lapisan arakhnoid dan piamater.

Page 10: Hydrocephalus
Page 11: Hydrocephalus

Hidrosefalus adalah kelainan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal dengan atau pernah dengan tekanan intrakranial yang meninggi, sehingga terdapat pelebaran ventrikel (Darsono, 2005:209).

Hidrosefalus adalah adanya kelainan- kelainan pelebaran ventrikuler ini akibat ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan serebrospinal (DeVito EE et al, 2007:328)

Page 12: Hydrocephalus

Hidrosefalus internal: Disebabkan adanya dilatasi pada daerah ventrikel.

Hidrosefalus eksternal: Disebabkan adanya pelebaran pada rongga subarakhnoid di atas permukaan korteks.

Hidrosefalus obstruktif : disebabkan adanya obstruksi pada aliran likuor.

Page 13: Hydrocephalus
Page 14: Hydrocephalus

Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan aliran cairan serebrospinal (CSS) pada salah satu tempat antara tempat pembentukan CSS dalam sistem ventrikel dan tempat absorbsi dalam ruang subaraknoid. Akibat penyumbatan, terjadi dilatasi ruangan CSS diatasnya (Allan H. Ropper, 2005). Teoritis pembentukan CSS yang terlalu banyak dengan kecepatan absorbsi yang abnormal akan menyebabkan terjadinya hidrosefalus,

Page 15: Hydrocephalus

Kelainan Bawaan (Kongenital) Stenosis akuaduktus Sylvii Spina bifida dan kranium bifida Sindrom Dandy-Walker Kista araknoid dan anomali pembuluh darah Infeksi Neoplasma Perdarahan

Page 16: Hydrocephalus
Page 17: Hydrocephalus

Meliputi pembesaran kepala abnormal (N: 35-40 cm), dan pertumbuhan ukuran lingkar kepala terbesar adalah selama tahun pertama kehidupan.

Pada Daerah frontal, tampak dorsum nasi lebih besar dari biasa,

fontanella terbuka dan tegang, sutura masih terbuka bebas,

tulang-tulang kepala menjadi sangat tipis, vena-vena di sisi samping kepala tampak melebar dan berkelok.

Sunset Phenomena, mudah terstimulasi, lemah dan kemampuan makan berkurang

Page 18: Hydrocephalus

Pembesaran kepala yang abnormal yang progresif dari ukuran kepala.

Nyeri kepala. nyeri kepala sebagai manifestasi hipertensi intrakranial.

Dapat disertai keluhan penglihatan ganda (diplopia).

Page 19: Hydrocephalus

Atrofi otak Herniasi otak yang dapat berakibat

Kematian

Page 20: Hydrocephalus
Page 21: Hydrocephalus

X-Foto kepala, didapatkan: tulang tipis, disproporsi kraniofasial, sutura melebar

Transiluminasi: penyebaran cahaya diluar sumber sinar lebih dari batas, frontal 2,5 cm, oksipital 1 cm

Pemeriksaan CSS, dengan cara aseptik melalui punksi ventrikel punksi fontanela mayor.

Ventrikulografi ; yaitu dengan cara memasukkan kontras berupa O2 murni atau kontras lainnya dengan alat tertentu menembus

CT scan kepala

Page 22: Hydrocephalus
Page 23: Hydrocephalus

Pada dasarnya ada tiga prinsip dalam pengobatan hidrosefalus, yaitu:

Mengurangi produksi CSS Mempengaruhi hubungan antara

tempat produksi CSS dengan tempat absorbsi

Pengeluaran likuor (CSS) kedalam organ ekstrakranial

Page 24: Hydrocephalus

Penanganan / Terapi / Pengobatan hidrosefalus dibagi menjadi 3:

Penanganan SementaraTerapi konservatif medika mentosa ditujukan untuk membatasi evolusi hidrosefalus melalui upaya mengurangi sekresi cairan dari pleksus khoroid atau upaya meningkatkan resorbsinya.

Page 25: Hydrocephalus

Acetazolamide ( Diamox ) Anti hypertensive drugs Laxatives

Page 26: Hydrocephalus

Penanganan Alternatifreseksi radikal lesi massa yang mengganggu aliran likuor atau perbaikan suatu malformasi. Saat ini cara terbaik untuk melakukan perforasi dasar ventrikel III adalah dengan teknik bedah endoskopik. (Peter Paul Rickham, 2003)

Page 27: Hydrocephalus

Operasi PemasanganOperasi pintas bertujuan membuat saluran baru antara aliran likuor dengan kavitas drainase. Pada anak-anak lokasi drainase yang terpilih adalah rongga peritoneum.

Page 28: Hydrocephalus
Page 29: Hydrocephalus
Page 30: Hydrocephalus
Page 31: Hydrocephalus

Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan oedema serebral, peningkatan TIK

Potensial terhadap ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan kerusakan hipotalamus, dehidrasi, infeksi

Potensial kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan hipoventilasi, imobilasi

Perubahan sensori-persepsi berhubungan dengan edema periorbital

Page 32: Hydrocephalus

POST – OP CARE:

Page 33: Hydrocephalus

Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada periode pasca operasi, yaitu: pemeliharaan luka kulit terhadap kontaminasi infeksi dan pemantauan kelancaran dan fungsi alat shunt yang dipasang. Infeksi pada shunt meningatkan resiko akan kerusakan intelektual, lokulasi ventrikel dan bahkan kematian.

Page 34: Hydrocephalus
Page 35: Hydrocephalus