hukum islam :)
TRANSCRIPT
Afnita Mardalena Riska Sorry
Perkenalkan kami dari kelompok 4
Nur Izzati Haq Wulan Sari
HUKUM ISLAM
Presented By Group 4
Saksikan Video di Bawah Ini !
HUKUM ISLAM
Hukum Islam Adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah swt melalui wahyu-Nya yang kini terdapat dalam Al-Qur’an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw sebagai Rasul-Nya melalui sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik dalam kitab-kitab hadits.
هللا
Pengertian
Istilah Yang digunakan untuk Hukum Islam
syari’at islam (islamic yurisprudence):dalam bahasa indonesia sering diterjemahkan dengan hukum syari’at atau hukum syara.
fikih islam : istilah lain yang sering dipergunakan adalah hukum fikih
Dalam praktiknya kedua istilah sering dirangkum dalam kata hukum islam.
Kedua istilah tersebut dapat dibedakan tapi tidak dapat dipisahkan.
هللا
PENGERTIAN SYARI’AT & FIQIH
SYARI’AT, ialah hukum-hukum yang disyariatkan Allah unatu hamba-Nya, yang dibawa oleh seo-rang Nabi baik hukum-hukum tersebut berhu-bungan dengan cara mengerjakan perbuatan, yang biasa disebut dengan “hukum-hukum far-’iyyah ‘amaliyah” yang dapat dipelajari melalui ilmu fiqih. Atau berhubungan dengan cara “I’ti-qodiyah” yang biasa disebut dengan hukum-hukum pokok dan kepercayaan, yang dapat dipelajari melalui Ilmu Kalam. Syariat (Syara’) disebut juga “agama” (Ad-din atau Al-millah)
FIQIH, menurut bahasa adalah faham, atau memahami pembicaraan orang yang ber-bicara. Sedangkan menurut istilah Fiqih ia-lah ilmu yang menerangkan hukum syara’ yang amaliyah yang diambil dari dalil-dalil nya yang terperinci. Fiqih adalah ilmu yang dihasilkan oleh pikiran serta ijtihad (penelitian) yang memerlukan pemikiran dan perenungan.
هللا
Syariat Fiqh Terdapat dalam AlQur’an dan Kitab-Kitab hadits.
Bicara syari’ah berarti bicara tentang wahyu dan sunnah
Bersifat fundamental dan luas
Ketetapan Allah danRasul-Nya,berlaku abadi
Hanya satu Menunjukan kesatuan dalam Islam
Terdapat dalam kitab-kitab fiqh Bicara fiqh berarti bicara
tentang pemahaman manusia yang memenuhi syarat tentang syariat dan hasil pemahamanya itu
Bersifat instrumental terbatas pada hukum yang mengatur perbuatan manusia yang disebut perbuatan hukum.
Karya manusia yang tidak berlaku abadi,dapat berubah dari masa ke masa.
Mungkin lebih dari satu, hal ini dapat terlihat dengan adanya berbagai madzhab
Menunjukan keberagamannya.
Perbedaan Syariah dengan Fiqhهللا
HUKUM DALAM USHUL FIQIH
1. HAKIM, yaitu orang yang menetapkan hukum atau menetapkan baik buruknya satu perbuat-an (dalam hal ini Allah).
2. HUKUM, yaitu sesuatu yang berasal dari ha-kim atau firman pembuat syara’ yang berhu-bungan dengan perbuatan orang dewasa (mu-kallaf) yang mengandung tuntutan.
3. MAHKUM FIIHI, yaitu perbuatan mukallaf yang berhubungan dengan hukum. Misalnya wajib, mandub (sunnat), haram, makruh, dan mubah.
4. MAHKUM ALAIHI, yaitu orang mukallaf (dewa-sa), dimana perbuatannya menjadi tempat ber-lakunya hukum Allah dan firman-Nya (subyek hukum). Misalnya wajibnya shalat hanya untuk orang yang telah mukallaf (dewasa) bukan di-peruntukkan bagi anak-anak atau orang gila, dsb.
5. .AZIMAH DAN RUKHSOHAzimah, ialah peraturan agama yang pokok dan berlaku umum sejak dari semula. Sedangkan Rukhsoh, ialah peraturan tambahan yang dijalan kan berhubungan dengan adanya hal-hal yang memberatkan, sebagai pengacualian dari pera-turan-peraturan pokok
هللا
Ciri Khusus
1. Kewahyuan dasar-dasarnya yang umum
2. Pendasaran ketentuan dalam hukum islam dengan akhlaq dan agama.
3. Rangkapnya balasan bagi para pelang-garnya.
4. Bersifat collectivisme hukum islam.
5. Persamaan Prinsip dimaksudkan bahwa
hukum Islam berlaku sama bagi semua orang, tidak pandang bulu dan status sosial tertentu.6. Kemaslahatan
Hukum Islam memiliki orientasi menciptakan kemaslahatan, baik untuk pribadi, orang lain dan masyarakat luas, dunia dan akhirat.
7. KeadilanHukum Islam harus mampu mewujudkan keadilan bagi semua orang, keadilan ekonomi maupun keadilan sosial.
8. Tidak MemberatkanHukum Islam diciptakan bukan untuk membebani manusia.
9. TanggungJawabIslam mengajarkan agar setiap gerak dan langkah harus diikuti tanggungjawab.
Ciri Khusus dari Hukum Islam هللا
DASAR-DASAR HUKUM ISLAM
1. Tidak memberatkan dan tidak banyaknya beban
2. Sifatnya berangsur-angsur dalam penentuan hukum
3. Sejalan dengan kebaikan orang banyak
4. Berdasarkan pada persamaan dan keadilan
SUMBER-SUMBER HUKUM DALAM HUKUM ISLAM
Dalil atau sumber hukum dalam hukum Is-lam terdiri dari 12 macam. Tiga diantaranya
telahdisepakati oleh sebagi besar ulama dijadikan
sebagai sumber hukum, yaitu :Al-Kitab (Al-Qur’an)
As-Sunnah (Al-Hadist)
Al-Lima’ (kesepakatn para ulama)
هللا
1. AL-QUR’AN
Menurut bahasa al-qur’an artinya bacaan atau yang dibaca. sedangkan menurut istilah:kalamallah swt yang merupakan mukjizat yang diwahyukan kepada nabi muhammad saw, yang dapat melemahkan dengan sependek-pendeknya ayat dan menjadi ibadah bagi yang membacanya.
Pengertian
هللا
KehebatanAl Qur’anPokok-Pokok
Kandungan Al Qur’an
Isi dan bahasanya sangat luar biasa
Membicarakan peristiwa yang belum terjadi
Di turunkan untuk semua ummat bahkan jin
Naskah aslinya tetap terpelihara Mencakup isi kitab yang di
turunkan sebelumnya Tidak satupun ayat yang
bertentangan dengan akal atau keyakinan alamiah
Banyak membicarakan tentang alam dan fenomenanya
Bahasa yang dipergunakan terus berjaya
Tentang Tauhid atau keimanan
Tentang tata cara berubadah kepada Allah
Tentang Muamalah (hubungan dengan sesama manusia)
Tentang hukum Tentang Janji dan
Ancaman Tentang sejarah umat
manusia masa lalu Tentang Ilmu
Pengaetahuan
AL-QUR’ANهللا
2. SUNNAH
Menurut Bahasa Sunnah berarti jalan. Sedangkan menurut istilah Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw baik yang berupa ucapan, perbuatan dan pengakuan (taqrir).
Sunnah Qauli
Sunnah Fi’li
SunnahTaqriri
SUNNAH
هللا
Kaitan Sunnah dengan Al Qur’an
1. Sunnah Menguatkan Hukum Yang Telah ditetapkan AlQur’anContoh:Hukum haramnya menyekutukan Allah, menyakiti kedua orangtua, dan berkatadusta/jelek, yang ditetapkan melalui ayat-ayat berikut: �ع#ظ!يم �ل#ظ'ل%م ك# ر% الش! إ!ن# ب!الله! ر!ك% ال#ت'ش% ي#اب'ن#ي4 ي#ع!ظ'ه' و# و#ه' الب%ن!ه! م#ان' ل'ق% ال# !ذ%ق# إ و#Artinya: Dan ketika Luqman berkata pada anaknya pada waktu ia mengajarnya:Hai Anakku
janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya Mempersekutukan Allah itu adalah kezaliman yang besar sekali (Luqman:13)
Artinya: Demikianlah (perintah Allah).Barangsiapa mengagungkan apa-apa yang patut dihormati disisi Allah maka itua dalah lebih baik baginya disisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak kecuali yang diterangkan kepadamu haramnya maka jauhilah oleh mu berhala-berhala najis itu dan jauhkanlah perkataan dusta (AlHaj:30)
و%ع#ام' ا%أل# ل#ك'م' ل4ت% أ'ح! و# بGه! ر# ىد# ع! ل#ه' �ي%ر خ# ى# ه' ف# الله! م#ات! ر' ح' ي'ع#ظGم% و#م#ه ذ#ل!ك#
اي'ت%ل4ى م# إ!ال4ور! Sالز ى%ل# ق# ت#ى!ب'ىا اج% و# ث#ان! و%
ا%أل# ه# م! الر!ج%س# ت#ى!ب'ىا اج% ف# ع#ل4ي%ك'م%
Larangan-larangan tersebut dikuatkan oleh sunnah, yaitu sabda Rasul sebagai berikut:Perhatikanlah! Saya akan menerangkan kepadamu sekalian sebesar-besar dosa besar (diulang tiga kali). Baiklah Hai Rasulullah, sahut Kamisemua [para sahabat]. Mempersekutukan Allah, menyakiti kedua orang tua. Konon Rasulullah disaat itu sedang bersandar, lalu duduk dan seraya berkata: Ingat! Perkataan dusta dan persaksian palsu. Rasulullah terus-menerus mengulang-ngulanginya sampai Kami berkata: “Mudah–mudahan beliau menghentikan-nya.” (H.R.Bukharidan Muslim)
هللا
2. Sunah memberi penjelasan terhadap ayat ayat Al –qur’an. Dalam hal ini ada tiga cara, yaitu: a) Memerinci Ayat yang masih Global. Contoh: Ayat tentang perintah Shalat.
Artinya: ….. Maka dirikanlah shalat, sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman. (An Nisa: 103)Ayat diatas masih bersifat global karena tidak ada penjelasan tentang bagaimana tata cara pelaksanaan shalat dan berpajumlah raakaatnya, kemudian ayat tersebut dirinci dengan bunyi hadits:“Salatlah engkau seperti yang engkau lihat bagaimana aku mengerjakan shalat”(H.R.Bukhari).
ىتZا ى%ق' م# ك!ت#اب]ا ى!يه# ؤ%م! ال%م' ع#ل4ى ك#او#ت% ال#ة# الص4 إ!ن# ال#ة# الص4 ىا أ#ق!يم' ف#
b)Membatasi kemutlakan Yakni sunnah memberikan penjelasan dengan membatasi kemutlakan pengertian yang terkandung dalam redaksi ayat,Misalnya ketetapan AlQur’an mengenai wasiat yang masih bersifat mutlaq dibatasi oleh hadits Nabi ketika Saad bin Abi waqash hendak berwasiat dengan 2/3 hartanya tapi Nabi tidak setuju, dan ketika Saad berkata 1/3 nya Nabi baru menyetujuinya.
3) Sunnah Menetapkan hukum baru yang tidak ada dlam Al-Qur’an.
Misalnya dalam Al Qur’an Surat Al Maidah : 3 yang diharamkan itu hanya bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih tidak karena Allah.Dan tatkala kita melihat Sunnah kita mendapatkan juga binatang-binatang lain yang diharamkan Allah seperti binatang buas, binatang bertaring, binatang yang hidup didua alam, dan lain-lain.
c) Memberikan Pengecualiaan Yakni Sunnah mengecualikan sebagian yang tercakup dalam pengertian ayat yang bersifat umum Contoh:Ayat yang menghalalkan semua perhiasan dari Allah dalam surat Al Araf:32. Ayat tersebut masih bersifat umum karena pada suatu kesempatan Rasulullah melarang seorang sahabat (laki-laki) memakai cincin emas.
3. IJTIHAD
Menurut Bahasa berarti sungguh-sungguh. Menurut Istilah “mencurahkan segala kemampuan untuk memperoleh hukum syar’I yang bersifat operasional dengan cara istinbath.
Lapangan ijtihad mencakup dua hal, yaitu : 1.Amali (cakupan pembahasannya bersifat
operasional, sementara hal-hal yang bersifat teoritis tidak termasuk lapangan ijtihad)
2.Zhanni (persoalan ijtihad masih memungkinkan untuk dilakukan interprestasi, bukan suatu yang pasti (qath’i)
هللا
memahami al qur ’an dan hadits menguasai hukum yang telah ditunjukan i jma menguasai bahasa arab secara komprehensif menguasai i lmu ushul al-fi qh memil iki pengetahuan di bidang nasikh dan mansukh
syarat-syarat ijtihad
هللا
Thank you for your attention اهتمامكم على لكم شكرا
Operator & Design (Nur Izzati Haq) ^_-