hubungan struktur kepemilikan dan kinerja … · yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA
PERUSAHAAN PERBANKAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
oleh:
Fransiska Santi Rahayu
NIM : 132114020
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA
PERUSAHAAN PERBANKAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
oleh:
Fransiska Santi Rahayu
NIM : 132114020
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUITAI{ STRUKTT]R KEPEMILIKASI I}AN KINERIAPER,USAHAAN TN3AFKAN
(SfiIdi Ep. !iri. pada penrmhaan p".ilk " rurg f.ram
di Burs Efek Indresia Tahun ZOf f _ZOTSI---
'aE
:€
ai n
. ; j.i;: ir a; ! =- '-: e; j!' ; :.2 :t -.. :;:.;,,$;.i:rr:--,.8.= €i j E-=' -: +-
-=---*-----:a -: .; g':: i+ .-"-
=i5 ;= 1EF '-='l-= : E
nnsequi oleg$=-=.;11! 3. "n *:= s-;- -
-,i -i ei :,==. = ,i S
.;-_+. -:.: =-.' *'.=._*__-,.-*_- -..-*f.sf
-? =--*- -
I
i:
l:.
Fembimb$g
Aalo Listiaato, MSA., Ak.Drs. Tane€al3t Mei 201?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRTPSI
HTJtsUNGAN STRI.JKTIJ'R KEPEMILIKAN DAIY KINERJAPERUSAI{AAN PERBAI\[K.4.F[
(Studi Fmpiris Pada Perusahaaa Perbard<an yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia Tahun 201l-2015)
Dipersiapkan dan ditulis oleh:Fransiskn Santi Rahayu
NIM:132114020
':i
':::"-|..:
'=
Ketua +r:l
Sekretarisi
Anggota
Anggota
Anggota
Ekonomi
Sanata Dharma
ill
udi Yuniarto, S.E.M-B.A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTO
“Bersukacitalah dalam pengharapan, bersabarlah dalam
kesesakan, dan bertekunlah dalam doa”
Roma 12:12
“Put your heart, mind, and soul into even your smallest acts. This is
the secret of succes”
Swami Sivananda
“Yang terpenting dalam hidup bukanlah hasilnya, melainkan
proses mencapainya”
unknow
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Kedua pahlawan hidupku, bapak dan mamak yang segalanya bagi ku
Adikku yang ku sayangi
Semua keluargaku yang mendukungku
Sahabat dan teman-teman yang selalu menanyakan “kapan dan
bagaimana”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
HUBUNGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA
PERUSAHAAN PERBANKAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 18 Juli 2017 adalah karya hasil saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagain tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Fransiska Santi Rahayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fransiska Santi Rahayu
Nomor Mahasiswa : 132114020
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya emberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN DENGAN KINERJA
PERUSAHAAN PERBANKAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar
Di Bursa Efek indonesia Tahun 2011-2015)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu maminta izin dari saya maupun
memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Fransiska Santi Rahayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Tang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat banatuan, bimbingan, dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.e., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. Selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. Francisca Reni Retno Anggraini, Akt. selaku dosen pembimbing
akademik.
5. Drs. Gabriel Anto Listianto, MSA., Ak. selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
7. Segenap karyawan Sekretariata Fakultas Ekonomi yang telah membentu
untuk kelancaran penelitian ini.
8. Bapak Matius Warji dan mamak Katarina Suprapti selaku orang tua yang
selalu memberi kasih sayang, motivasi, doa, dana, dan semangat selama
penyusunan skripsi serta yang selalu mendukung setiap keputusan yang saya
ambil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Adikku Lorensia Maylani Saputri yang selalu saya rindukan dan selalu
memberikan tawa, semangat dan dukungan lewat candaan yang menghibur
saya.
10. Keluarga besar saya yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan doa
untuk segera menyelesaikan skripsi.
11. Keluarga saya di kontrakan mbak Rani, mbak Liris, dan Tika yang selalu
memberikan masukan dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi.
12. Teman-teman MPAT Pak Anto yang mau berbagi ide serta memberikan
masukan-masukan yang positif kepada penulis.
13. Teman-teman akuntansi 2013 kelas A yang saling mendukung satu sama lain.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu selama penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 7 juli 2017
penulis
` Fransiska Santi Rahayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS .............. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiv
ABSTRAK .......................................................................................... xv
ABSTRACT ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Batasan Masalah ......................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 6
A. Kinerja Perusahaan ..................................................................... 6
1. Pengertian Kinerja Perusahaan ................................................ 6
2. Pengukuran Kinerja Perusahaan .............................................. 8
B. Struktur Kepemilikan .................................................................. 13
1. Kepemilikan Pemerintah ......................................................... 14
2. Kepemilikan Publik ................................................................ 17
C. Lembaga Keuangan Bank ........................................................... 19
1. Pengertian Bank ...................................................................... 19
2. Fungsi Bank ............................................................................ 20
D. Hubungan Struktur Kepemilikan Dan Kinerja
Perusahaan Perbankan ................................................................ 21
E. Penelitian Terdahulu ................................................................... 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
F. Kerangka Pemikiran .................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 30
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 30
B. Objek Penelitian ......................................................................... 30
C. Populasi Sasaran ......................................................................... 30
D. Data dan Teknik Pengumpulan Data ........................................... 31
E. Variabel Penelitian ...................................................................... 32
F. Teknik Analisis Data ................................................................... 33
1. Mengumpulkan Data ............................................................... 33
2. Menghitung ROA ................................................................... 33
3. Menghitung ROE .................................................................... 33
4. Menghitung Struktur Kepemilikan Publik ............................... 33
5. Menghitung Struktur Kepemilikan Pemerintah ........................ 33
6. Melakukan Statistik Deskriptif ................................................ 34
7. Mengklasifikasi Data .............................................................. 34
8. Melakukan Analisis Tabulasi Silang ....................................... 35
9. Menarik Kesimpulan ............................................................... 35
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ...................... 37
A. Populasi Sasaran ......................................................................... 37
B. Profil Perusahaan ........................................................................ 39
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................... 40
A. Analisis Data .............................................................................. 40
1. Deskripsi Data ........................................................................ 40
2. Perhitungan ROA .................................................................... 41
3. Perhitungan ROE .................................................................... 42
4. Perhitungan Struktur Kepemilikan Publik ............................... 43
5. Perhitungan Struktur Kepemilikan Pemerintah ........................ 45
6. Perhitungan Statistik Deskriptif ............................................... 46
7. Pengklasifikasian Data ............................................................ 53
8. Analisis Tabulasi Silang .......................................................... 60
B. Pembahasan ................................................................................ 68
BAB VI PENUTUP ............................................................................. 69
A. Kesimpulan ................................................................................ 69
B. Keterbatasan ............................................................................... 69
C. Saran .......................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 71
LAMPIRAN ........................................................................................ 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
LAMPIRAN I Data Profil Perusahaan Populasi Sasaran .............. 75
LAMPIRAN II Data Jumlah Saham yang Dimiliki Pemerintah ..... 84
LAMPIRAN III Data Jumlah Saham yang Beredar ........................ 86
LAMPIRAN IV Data Jumlah Saham yang Dimiliki Publik ............ 88
LAMPIRAN V Data Total Aset Perusahaan .................................. 90
LAMPIRAN VI Data Laba Bersih Perusahaan ............................... 92
LAMPIRAN VII Data Total Equity Perusahaan .............................. 94
LAMPIRAN VIII Analisis Tabulasi Silang ROA .............................. 96
LAMPIRAN IX Analisis Tabulasi Silang ROE .............................. 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran ................................ 37
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Perbankan yang terdaftar di
BEI Tahun 2011 – 2015 ................................................... 38
Tabel 5.1 Penghitungan ROA.......................................................... 41
Tabel 5.2 Penghitungan ROE .......................................................... 43
Tabel 5.3 Penghitungan Struktur Kepemilikan Publik ..................... 44
Tabel 5.4 Penghitungan Struktur Kepemilikan Pemerintah .............. 45
Tabel 5.5 Statistik Deskriptif ROA.................................................. 46
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif ROE .................................................. 48
Tabel 5.7 Statistik Deskriptif Struktur Kepemilikan Pemerintah ...... 50
Tabel 5.8 Statistik Deskriptif Struktur Kepemilikan Publik ............. 51
Tabel 5.9 Pengklasifikasian ROA.................................................... 53
Tabel 5.10 Hasil Pengklasifikasian ROA .......................................... 54
Tabel 5.11 Pengklasifikasian ROE .................................................... 55
Tabel 5.12 Hasil Pengklasifikasian ROE ........................................... 56
Tabel 5.13 Pengklasifikasian Struktur Kepemilikan Pemerintah ........ 57
Tabel 5.14 Hasil Pengklasifikasian Struktur Kepemilikan
Pemerintah ...................................................................... 58
Tabel 5.15 Pengklasifikasian Struktur Kepemilikan Publik ............... 58
Tabel 5.16 Hasil Pengklasifikasian Struktur Kepemilikan Publik ...... 59
Tabel 5.17 Tabulasi Silang Kepemilikan Pemerintah dengan ROA ... 60
Tabel 5.18 Tabel Symmentric Measures Kepemilikan Pemerintah
dengan ROA .................................................................... 61
Tabel 5.19 Tabulasi Silang Kepemilikan Publik dengan ROA ........... 62
Tabel 5.20 Tabel Symmentric Measures Kepemilikan Publik dengan
ROA ................................................................................ 63
Tabel 5.21 Tabulasi Silang Kepemilikan Pemerintah dengan ROE .... 64
Tabel 5.22 Tabel Symmentric Measures Kepemilikan Pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
dengan ROE .................................................................... 65
Tabel 5.23 Tabulasi Silang Kepemilikan Publik dengan ROE ........... 65
Tabel 5.24 Tabel Symmentric Measures Kepemilikan Publik dengan
ROE ................................................................................ 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................ 29
Gambar 5.1 Histogram ROA .............................................................. 47
Gambar 5.2 Historgram ROE .............................................................. 49
Gambar 5.3 Histogram Kepemilikan Pemerintah ................................ 50
Gambar 5.4 Histogram Kepemilikan Publik ........................................ 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
HUBUNGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA
PERUSAHAAN PERBANKAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2015)
Fransiska Santi Rahayu
NIM : 132114020
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan
antara struktur kepemilikan dan kinerja perusahaan perbankan menggunakan
ROA dan ROE.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Jumlah populasi sasaran sebanyak
26 perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2015. Teknik
analisa yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel penelitian ini
adalah deskriptif statistik.Analisa dilakukan dengan menggunakan uji asosiasi
(hubungan) antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat hubungan yang sedang
dan positif antara struktur kepemilikan dan kinerja perusahaan menggunakan
return on asset (ROA). 2) Terdapat hubungan yang lemah dan positif antara
struktur kepemilikan dan kinerja perusahaan menggunakan return on equity
(ROE).
Kata kunci : Struktur Kepemilikan, Kinerja Perusahaan perbankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN OWNERSHIP STRUCTURE AND
PERFORMANCE OF BANKING COMPANIES
(Empirical studies on listed banking companies in Indonesia Stock Exchange Year
2011-2015)
Fransiska Santi Rahayu
Student Number: 132114020
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
This research aims to find out and to analyze the relationship between
ownership structure and performance of banking companies measured by ROA
and ROE.
The type of research is an empirical study. Moreover, the research
population is 26 banking companies in Indonesia Stock Exchange Year 2011-
2015. The data analysis technique used to find out the relationship between
research variable is descriptive statistic. To analyze the results of the research, the
researcher used correlation test among variables.
The research results showed that: 1) There was a moderate and positive
correlation between ownership structure and performance of banking companies
using Return on Asset (ROA). 2) There was a weak and positive correlation
between ownership structure and performance of banking companies using Return
on Equity (ROE).
Keywords: Ownership structure, performance of banking companies.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank merupakan elemen kunci dalam sistem pembayaran dan memainkan
peran penting dalam sistem ekonomi. Bank juga merupakan perusahaan
leverage yang tinggi karena simpanan bank sebagian besar berasal dari
nasabah. Relevansi bank dalam sistem ekonomi dan sifat dasar dari bisnis
perbankan membuat masalah yang timbul dalam tata kelola perusahaan
mereka menjadi sangat spesifik seperti pengaturan simpanan dari nasabah,
melakukan pinjaman kepada perusahaan yang membutuhkan dana
operasional dan penentuan tingkat suku bunga pada pasar modal.
Kompleksitas bisnis perbankan menambah peluang terjadinya asimetris
informasi dan menurunkan kapasitas pemegang saham untuk memonitor
keputusan manajer perbankan (Andres dan Vallelado, 2008). Dengan
demikian baik buruknya kinerja suatu bank tergantung pada kemampuan dari
manajemen dalam melakukan pengelolaan bank.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perbankan adalah
struktur kepemilikan. Struktur kepemilikan dapat dilihat dari persentase
kepemilikan saham oleh investor. Struktur kepemilikan bank di Indonesia
yang terdiri dari kepemilikan pemerintah, kepemilikan swasta, kepemilikan
campuran dengan negara asing, kepemilikan asing dan kepemilikan publik
akan memberikan kinerja yang berbeda pula pada perusahaan perbankan
tersebut. Struktur kepemilikan yang berbeda-beda dalam setiap perbankan,
menuntut manajer melakukan pengelolaan kegiatan operasional perbankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang efektif dan efisien serta
memaksimalkan keuntungan bagi para pemegang saham melalui pengolahan
sumber daya modal yang diberikan oleh investor dan pengawasan oleh
pemilik melalui laporan keuangan yang dibuat manajemen serta tingkat
pengembalian investasi, aset dan ekuitas dari hasil operasional perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Hadad et.al (2003) dan Winata (2012),
menyatakan tidak ada hubungan positif yang signifikan antara struktur
kepemilikan dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan
ROA. Sebaliknya, penelitian yang dilakukan oleh Indrayani (2009) dan
Shabahati (2015) menyatakan bahwa kinerja bank memiliki interaksi dan
pengaruh positif yang signifikan dengan kepemilikan asing, kecuali
NPLgross, kepemilikan pemerintah, dan kepemilikan institusional. Dengan
mencermati hasil dari penelitian terdahulu, maka penulis ingin meneliti
kembali penelitian ini pada perusahaan perbankan dengan judul “Hubungan
Struktur Kepemilikian dan Kinerja Perusahaan Perbankan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian
ini adalah: Apakah terdapat hubungan antara struktur kepemilikan bank dan
kinerja perbankan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Kinerja perusahaan dihitung dengan ROA, dan ROE.
2. Struktur kepemilikan dalam penelitian ini diproksikan dengan kepemilikan
publik, dan kepemilikan pemerintah.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan diatas, maka tujuan dari dilakukannya penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara struktur
kepemilikan dengan kinerja perusahaan perbankan.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Untuk memberikan bukti empiris tentang ada atau tidak hubungan
antara struktur kepemilikan dengan kinerja perusahaan perbankan serta
struktur kepemilikan apakah yang memberikan kinerja yang efektif
dan efisien bagi perusahaan perbankan.
2. Bagi lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal khususnya
perbankan, penelitian ini diharapkan mendorong pihak perusahaan
untuk dapat meningkatkan kinerjanya sehingga tercipta pasar modal
yang efisien.
3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat dijadikan referensi dalam
melakukan penelitian selanjutnya yang sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini terbagi menjadi enam bagian inti, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitain dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini mencantumkan teori-teori dan hasil penelitian sejenis
terdahulu yang menjadi landasan dalam penelitian ini. Berdasarkan
teori dan hasil penelitian tersebut, kemudian diuraikan kerangka
pemikiran teoritis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian,
yang meliputi: jenis penelitian, objek penelitian, populasi sasaran,
teknik pengumpulan data, variabel penelitian, dan teknik analisis
data.
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum yang menjadi objek
penelitian, cara peneliti menentukan populasi, serta daftar dan
sejarah perusahaan yang menjadi objek penelitian.
BAB V HASIL DAN ANALISIS
Bab ini membahas pengujian yang dilakukan, analisis data, dan
temuan empiris yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi simpulan, keterbatasan, dan saran. Kesimpulan berisi
hasil uji dan analisis data yang diperoleh dari bab sebelumnya.
Keterbatasan pada saat proses penelitian. Dari kesimpulan dan
keterbatasan penelitian, penulis memberikan saran-saran bagi pihak
yang berkepentingan dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kinerja Perusahaan
1. Pengertian Kinerja Perusahaan
Tika (2006) menjelaskan bahwa kinerja sebagai hasil dari fungsi
pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam
periode waktu tertentu. Fungsi pekerjaan atau kegiatan yang dimaksudkan
adalah pelaksanaan wewenang dan tanggung jawabnya dalam suatu
organisasi. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil pekerjaan atau
prestasi kerja seseorang atau kelompok terdiri dari faktor internal yang
meliputi kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi, motivasi, persepsi
peran, kondisi keluarga, kondisi fisik seseorang dan karakteristik kelompok
kerja dan faktor eksternal, meliputi peraturan ketenagakerjaan, keinginan
pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat buruh, kondisi ekonomi,
perubahan lokasi kerja, dan kondisi pasar. Ada beberapa fungsi
pekerjaan/kegiatan yang terkait dengan kinerja perusahaan, yaitu strategi
perusahaan, pemasaran, operasional, sumber daya manusia, dan keuangan.
Dengan demikian, kinerja perusahaan adalah hasil-hasil dari fungsi
pekerjaan/kegiatan yang ada dalam perusahaan yang dipengaruhi faktor
internal dan eksternal organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
selama periode waktu tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Kinerja perusahaan merupakan hasil pencapaian yang efisien dan efektif
yang dilakukan oleh manajemen perusahaan secara terus-menerus. Menurut
Petters dan Waterman (dalam buku Robbin, 1994) karakteristik umum dari
perusahaan-perusahaan efektif terdiri dari:
a) Mempunyai bias terhadap tindakan dan penyelesaian pekerjaan.
b) Selalu dekat dengan pelanggan agar dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan.
c) Memberi para pegawai tingkat otonomi yang tinggi dan memupuk
semangat kewirausahaan.
d) Berusaha meningkatkan produktivitas melalui partisipasi para
pegawai.
e) Para pegawai mengetahui apa yang diinginkan perusahaan dan para
manajer terlibat aktif pada masalah di semua tingkatan.
f) Melakukan usaha yang diketahui dan dipahami.
g) Mempunyai struktur organisasi yang luwes dan sederhana, dengan
jumlah anggota yang minimal dalam aktivitas-aktivitas staf
pendukung.
h) Mengungkapkan kontrol yang ketat dan desentralisasi untuk
mengamankan nilai-nilai inti perusahaan dengan kontrol yang longgar
di bagian-bagian lain untuk pengendalian risiko serta inovasi.
Gibson et al., 1987 mengemukakan kriteria efektivitas organisasi terdiri
dari lima unsur, yaitu produksi, efisiensi, kepuasan, keadaptasian, dan
kelangsungan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Pengukuran Kinerja Perusahaan
Ada beberapa macam cara untuk mengukur kinerja perusahaan, yaitu
sebagai berikut.
a. Return on asset (ROA)
ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki dan
dari investasi yang telah ditanamkan. Terdapat pendapat bahwa ROA tidak
ada hubungan dengan laba usaha perbankan. Hal ini bertentangan dengan
Weston dan Copeland (1995) yang menyatakan bahwa semakin tinggi
tingkat laba, semakin tinggi pula ROA, karena hasil pengembalian
terhadap jumlah harta dapat dipergunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dalam
perusahaan (Fahmi, 2014:185).
Angka ROA adalah pendapatan bersih bank untuk tahun
bersangkutan, dihitung sebagai persentase dari aset total atau rata-rata aset
total untuk tahun itu. ROA lebih dari 1 persen biasanya dianggap baik,
kurang dari 1 persen bank perlu perbaikan. ROA yang sehat berati kecil
kemungkinan terjadinya perubahan besar dalam manajemen bank,
kebijakan pinjaman, kurangnya tekanan pada manajemen untuk mencapai
tingkat bunga pinjaman yang tinggi, bunga deposito yang rendah, dan
pengurangan jasa pelayanan ( Platz, 2003:40).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31
Mei 2004, pencapaian return on assets (ROA) 0,5 % -1,25%, matriks
kriteria penetapan peringkat ROA antara lain:
1 = Perolehan laba sangat tinggi atau ROA > 1,450%
2 = Perolehan laba tinggi atau 1,215 < ROA ≤ 1,450%
3 = Perolehan laba cukup tinggi, atau rasio ROA berkisar antara 0,5%
sampai dengan 1,25% atau 0,999% < ROA ≤ 1,2155%
4 = Perolehan laba Bank rendah atau Cenderung mengalami kerugian
(ROA mengarah negatif) atau 0,765% < ROA ≤ 0,999%.
5 = Bank mengalami kerugian yang besar (ROA negatif) atau ROA ≤
0,765%.
Standar terbaik ROA menurut Peraturan Bank Indonesia No.
6/9/PBI/2004 adalah 1,5%. Variabel ini mempunyai bobot nilai 15%. Skor
nilai ROA ditentukan sebagai berikut. Jika ROA bernilai :
a. Kurang dari 0%, skor nilai = 0
b. Antara 0% - 1%, skor nilai = 80
c. Antara 1% - 2%, skor nilai = 90
d. Lebih dari 2%, skor nilai = 100
Rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
ROA : Return On Asset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Laba Bersih : Laba bersih sebelum pajak
Total asset : Jumlah seluruh asset
Laba bersih sebelum pajak merupakan penghasilan usaha bersih
ditambah dan dikurangi dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya
diluar usaha. Total aset merupakan nilai buku keseluruhan aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan.
Dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31
Mei 2004, ROA (Return On Assets) merupakan salah satu perhitungan
menyangkut rentabilitas atau earning perusahaan perbankan.
Rasio ROA dihitung dengan rumus:
Laba bersih sebelum pajak merupakan penghasilan usaha bersih
ditambah dan dikurangi dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya
diluar usaha.
Penghitungan laba sebelum pajak disetahunkan, contohnya yaitu
untuk posisi Juni : (akumulasi laba per posisi Juni/6) x 12.
Rata-rata total aset, contohnya yaitu untuk posisi Juni :
(penjumlahan total aset Januari – Juni)/6.
b. Return on Equity (ROE)
ROE menunjukkan tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh
manajemen atas laba bersih dengan modal sendiri. Semakin besar ROE
maka menunjukkan tingkat pengembalian investasi di perbankan semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
tinggi dan akan menarik para pemegang saham untuk menambah modal
yang ditanamkan. Perusahaan yang dikelola dengan buruk dan
menyandang kinerja di bawah rata-rata, dapat meningkatkan laba atas
ekuitas pemegang saham, atau laba atas ekuitas (ROE) melalui dana
pinjaman yang dapat membesarkan hasil yang dibayarkan kepada
pemegang saham (Siegel dan Shim, 2003).
ROE merupakan pendapatan bersih bank yang dihitung sebagai
persentase dari total modal bank seperti saham biasa (common stock),
saham preferen (prefered stock), dan laba ditahan (retained earning). ROE
lebih dari 10 persen biasanya dianggap baik, kurang dari 10 persen bank
perlu perbaikan dalam bank (Platz, 2003:41).
Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP 31 Mei
2004, pencapaian return on equity (ROE) 5% - 12%, matriks kriteria
penetapan peringkat ROE antara lain:
1 = Perolehan laba sangat tinggi atau ROE > 23%.
2 = Perolehan laba tinggi atau 18 < ROE ≤ 23%.
3 = Perolehan laba cukup tinggi, atau 13% < ROE ≤ 18%.
4 = Perolehan laba bank rendah atau cenderung mengalami kerugian
(ROE mengarah negatif) atau 8% < ROE ≤ 13%.
5 = Bank mengalami kerugian yang besar (ROE negatif) atau ROE
≤8%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Standar ROE menurut Peraturan Bank Indonesia No. 6/9/PBI/2004
adalah 12%. Variabel ini mempunyai bobot nilai 15%. Skor nilai ROE
ditentukan sebagai berikut. Jika ROE bernilai :
1. Kurang dari 8%, skor nilai = 0
2. Antara 8% - 10%, skor nilai = 80
3. Antara 10% - 12%, skor nilai = 90
4. Lebih dari 12%, skor nilai = 100
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
ROE : Return on Equity
Laba bersih setelah pajak : laba setelah dikurang oleh pajak
Total ekuitas pemegang saham : Seluruh modal pemegang saham.
Laba setelah pajak merupakan penghasilan bersih sebelum pajak
dikurangi pajak penghasilan. Total ekuitas adalah keseluruhan hak pemilik
atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva
dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran pemilik dan sisa laba
yang ditahan (retained earning).
Dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31
Mei 2004, ROE (Return On Equity) merupakan salah satu perhitungan
menyangkut rentabilitas perusahaan perbankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Rasio ROE dihitung dengan rumus:
Laba setelah pajak merupakan penghasilan bersih sebelum pajak
dikurangi pajak penghasilan.
Laba setelah pajak Perhitungan laba setelah pajak disetahunkan.
Contoh: Untuk posisi Juni = (akumulasi laba per posisi Juni dibagi 6) X
12.
Rata-rata equity atau rata-rata modal inti, contohnya yaitu untuk
posisi Juni: (penjumlahan modal inti Januari-Juni)/6.
Perhitungan modal inti dilakukan berdasarkan ketentuan
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang berlaku.
Perhitungan Modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
(ATMR) berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang KPMM
yang berlaku. Rasio dihitung per posisi.
B. Struktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan adalah proporsi kepemilikan saham antara
kepemilikan oleh pihak internal (inside shareholders) dan kepemilikan oleh
pihak eksternal (outside shareholders) pada sebuah perusahaan (Haryono,
2005). Menurut Hadad et al (2003) pemilik bank (pemegang saham) seperti
halnya pemilik usaha lainnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
maksimal dengan meminimalkan risiko usaha yang sekecil mungkin (risk-
averse) sedangkan manajemen sebagai pengelola bank bertanggung jawab
terhadap kinerja dan keberhasilan bank untuk mendapat keuntungan.
Menurut Tandelilin (2007) terdapat persamaan dan perbedaan antara
tipe dan struktur kepemilikan pada bank. Persamaan keduanya adalah
penjelasan mengenai pihak yang paling berpengaruh terhadap kebijakan dan
strategi pada bank, sedangkan perbedaannya adalah struktur kepemilikan
lebih fokus terhadap proporsi pemegang saham untuk ikut melakukan kontrol
dalam manajemen bank dan tipe kepemilikan lebih menjelaskan perbedaan
budaya organisasi antar bank sesuai pihak yang terlibat pada bank contohnya
bank kepemilikan oleh swasta, bank kepemilikan oleh pemerintah dan bank
kepemilikan oleh asing.
Struktur kepemilikan yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah
struktur kepemilikan bank yaitu kepemilikan pemerintah, dan kepemilikan
publik.
1. Kepemilikan Pemerintah
Menurut Kasmir (2005), bank milik pemerintah merupakan bank
yang akte kepemilikan atau pendirian maupun modal dimiliki oleh
pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh
pemerintah pula. Pemerintah sebagai pemilik atau pemegang saham
mayoritas pada bank milik pemerintah memiliki hak untuk mengendalikan
dan mengontrol kegiatan bank sesuai tujuan yang ingin dicapainya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
berpotensi menimbulkan konflik dengan manajemen bank. Menurut Barth
et al (2002) dalam Hadad et al (2003) menyatakan bahwa besarnya
kepemilikan pemerintah pada bank berkaitan dengan kondisi keuangan
perbankan yang buruk dan mengindikasikan semakin banyak bank yang
perkembangannya kurang baik atau lambat. Masalah utama pada bank
dengan kepemilikan pemerintah adalah konflik yang terjadi antara
pemerintah, pembayar pajak (sebagai prinsipal), manajer, serta birokrat
yang mempunyai kewenangan untuk melakukan kontrol terhadap bank
(Tandelilin, 2007).
Schleifer dan Vishny (1997) mengemukakan bahwa perusahaan
pemerintah secara teknis “dikontrol oleh publik” yaitu dijalankan oleh
birokrat politik yang memiliki hak kontrol yang sangat terpusat tetapi tidak
mempunyai hak arus kas signifikan dikarenakan hak arus kas tersebar
diantara banyak wajib pajak di suatu negara tertentu.
Menurut Kasmir (2005), Bank-bank milik pemerintah yang ada
sejak penjajahan Belanda antara lain Bank sentral atau Bank Indonesia
(BI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank
Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Mandiri, Bank
Tabungan Negara (BTN), Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO), dan
Bank Pembangunan Daerah (BPD). Sedangkan bank persero atau bank
pemerintah yang terdaftar di Bank Indonesia antara lain Bank Negara
Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara
(BTN), Bank Mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Rasio kepemilikan pemerintah dalam penelitian ini dinyatakan
dengan perbandingan jumlah saham yang dimiliki pemerintah dan total
saham beredar.
Menurut PSAK 15 jika investor memiliki, baik langsung maupun
tidak langsung melalui anak perusahaan, 20% atau lebih dari hak suara
pada perusahaan investee, maka investor dipandang mempunyai pengaruh
signifikan. Sebaliknya, jika investor memiliki, baik langsung maupun
tidak langsung melalui anak perusahaan, kurang dari 20% hak suara,
dianggap investor tidak memiliki pengaruh signifikan. Kepemilikan
substansial atau mayoritas oleh investor lain tidak perlu menghalangi
investor memiliki pengaruh signifikan.
Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 14 tahun 2012 tentang
Kepemilikan Saham Bank Umum Pasal 2 (ayat 2), batas maksimum
kepemilikan saham pada Bank bagi setiap kategori pemegang saham
ditetapkan sebagai berikut:
a. 40% (empat puluh persen) dari Modal Bank, untuk kategori pemegang
saham berupa badan hukum lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan bukan bank;
b. 30% (tiga puluh persen) dari Modal Bank, untuk kategori pemegang
saham berupa badan hukum bukan lembaga keuangan; dan
c. 20% (dua puluh persen) dari Modal Bank, untuk kategori pemegang
saham perorangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 8 tahun 2006 tentang
Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia, pemegang Saham
Pengendali adalah badan hukum dan atau perorangan dan atau kelompok
usaha yang:
a. memiliki saham Bank sebesar 25% (dua puluh lima perseratus) atau
lebih dari jumlah saham yang dikeluarkan Bank dan mempunyai hak
suara;
b. memiliki saham Bank kurang dari 25% (dua puluh lima perseratus)
dari jumlah saham yang dikeluarkan Bank dan mempunyai hak suara
namun dapat dibuktikan telah melakukan pengendalian Bank baik
secara langsung maupun tidak langsung.
2. Kepemilikan Publik
Kepemilikan saham oleh publik yaitu jumlah saham yang dimiliki
oleh publik atau pihak individu di luar manajemen dan tidak memiliki
hubungan dengan perusahaan. Kepemilikan saham oleh publik dapat
bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Perusahaan dengan
kepemilikan publik lebih dari 5% mengindikasikan kemampuannya untuk
memonitor manajemen. Semakin besar kepemilikan publik maka semakin
efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan sebagai pencegahan
pemborosan yang dilakukan oleh manajemen, (Rahayu, 2015).
Rasio kepemilikan publik dalam penelitian ini dinyatakan dengan
perbandingan jumlah saham yang dimiliki publik dan total saham beredar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Menurut PSAK 15 jika investor memiliki baik langsung maupun
tidak langsung melalui anak perusahaan 20% atau lebih dari hak suara
pada perusahaan investee, maka investor dipandang mempunyai pengaruh
signifikan. Sebaliknya, jika investor memiliki baik langsung maupun tidak
langsung melalui anak perusahaan kurang dari 20% hak suara dianggap
investor tidak memiliki pengaruh signifikan. Kepemilikan substansial atau
mayoritas oleh investor lain tidak perlu menghalangi investor memiliki
pengaruh signifikan.
Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 14 tahun 2012 tentang
Kepemilikan Saham Bank Umum Pasal 2 (ayat 2), batas maksimum
kepemilikan saham pada Bank bagi setiap kategori pemegang saham
ditetapkan sebagai berikut:
a. 40% (empat puluh persen) dari Modal Bank, untuk kategori pemegang
saham berupa badan hukum lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan bukan bank;
b. 30% (tiga puluh persen) dari Modal Bank, untuk kategori pemegang
saham berupa badan hukum bukan lembaga keuangan; dan
c. 20% (dua puluh persen) dari Modal Bank, untuk kategori pemegang
saham perorangan.
Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 8 tahun 2006 tentang
Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia, pemegang Saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Pengendali adalah badan hukum dan atau perorangan dan atau kelompok
usaha yang:
a. memiliki saham Bank sebesar 25% (dua puluh lima perseratus) atau
lebih dari jumlah saham yang dikeluarkan Bank dan mempunyai hak
suara;
b. memiliki saham Bank kurang dari 25% (dua puluh lima perseratus)
dari jumlah saham yang dikeluarkan Bank dan mempunyai hak suara
namun dapat dibuktikan telah melakukan pengendalian Bank baik
secara langsung maupun tidak langsung.
C. Lembaga Keuangan Bank
1. Pengertian Bank
Menurut Malayu (2008:54) Bank berasal dari kata banco yang
berarti bangku. Bangku inilah yang digunakan oleh bankir untuk melayani
kegiatan opersionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku dipopulerkan
secara resmi menjadi bank. Bank termasuk industri jasa karena produknya
hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat.
Malayu (2008:55) mendefinifikan “Bank umum adalah lembaga
keuangan, pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana
lalu lintas pembayaran, stabilisator moneter, serta dinamisator
pertumbuhan ekonomian”.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
2. Fungsi Bank
Menurut Hasibuan (2008:76-77), fungsi bank secara lebih detail
adalah sebagai berikut.
a. Sebagai model investasi, artinya bank sebagai salah satu model
berinvestasi, yang merupakan jenis investasi jangka pendek.
b. Sebagai cara melindungi nilai, artinya bank berfungsi sebagai
penghilang resiko dengan jalan nilai (hedging) atau disebut juga risk
management.
c. Informasi harga, artinya bank dapat berfungsi sebagai sarana untuk
mencari atau memberikan informasi tentang harga barang pada
kemudian hari (price discovery).
d. Fungsi spekulatif, artinya transaksi derifatif dapat memberikan
kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai
pasar dari transaksi derifatif itu sendiri.
e. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, artinya
bank dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi dalam
menilai permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. Hubungan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Perusahaan
Perbankan
1. Teori Keagenan
Teori keagenan mendiskripsikan hubungan antara pemegang saham
(shareholders) sebagai principal dan manajemen sebagai agent. Jensen dan
Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan sebagai kontrak antara
satu atau lebih orang sebagai principal dengan orang lain sebagai agent untuk
melakukan layanan dengan memberikan wewenang pengambilan keputusan
kepada agent. Teori keagenan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
suatu hubungan kontrak (loosely defined) dengan pemegang saham.
Menurut Godfrey (2010), hubungan kontrak tersebut tercipta dikarenakan
adanya satu atau lebih individu yang disebut sebagai principal memberikan
kewenangan dalam mengelola perusahaan kepada satu atau lebih individu
yang disebut dengan agent. Hubungan antara kedua belah pihak tidak dapat
selalu tercipta harmonis. Adanya perbedaaan kepentingan menyebabkan
konflik keagenan. Konflik keagenan timbul karena para pemegang saham
menilai bahwa perilaku dan keputusan manajer hanya mementingkan diri
sendiri dengan ditandai adanya perilaku pemborosan biaya yang
menyebabkan para pemegang saham harus mengeluarkan biaya yang lebih
tinggi.
Menurut Eisenhardt (1989), masalah keagenan yang muncul karena
adanya kondisi informasi yang tidak lengkap dan penuh ketidakpastian yaitu
adverse selection dan moral hazard. Adverse selection adalah kondisi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menunjukkan posisi principal tidak mendapat informasi secara cermat
mengenai kinerja manajemen yang telah menetapkan pembayaran gaji bagi
agen (manajemen) atau program kompensasi lain. Moral hazard berkaitan
dengan kondisi principal tidak mendapatkan kepastian bahwa agen telah
berupaya bekerja maksimal untuk kepentingan pemilik.
Menurut Harmono (2009) hubungan antara principal (pemilik/pemegang
saham) dan agen membutuhkan penengah untuk mendapatkan informasi
simetris guna mendukung pengambilan kebijakan secara fair, dalam konteks
ini adalah auditor independen yang menegakkan format pelaporan keuangan
standar berbasis nilai akuntansi. Berdasarkan kecermatan dari data informasi
akuntansi maka dapat mengatasi masalah perbedaan wawasan informasi,
moral hazard, dan kesepahaman kesepakatan kontrak utang.
Menurut Mulyawan (2008:38), masalah keagenan dapat terjadi pada saat
tujuan diimplementasikan. Masalah keagenan terjadi akibat pemisahan tugas
manajemen perusahaan dengan para pemegang saham. Menurut Harmono
(2009) ketika pengendalian perusahaan terpisah dari para pemilik, manajemen
memiliki kecenderungan tidak selalu bertindak mewakili kepentingan
pemilik, melainkan akan bertindak sebagai pemuas melalui pemaksimalan
profit yang bersifat jangka pendek dibanding bertindak ke arah pemaksimalan
kekayaan para pemegang saham atau nilai perusahaan yang mengarah pada
kelangsungan hidup perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Teori keagenan memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-mata
termotivasi oleh kepentingan pribadi sehingga menimbulkan konflik
kepentingan dengan pemegang saham.
Eisenhardt (1989) dalam Darmawati (2005) menggunakan tiga asumsi
sifat dasar manusia guna menjelaskan tentang teori agensi yaitu:
a. Manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri,
b. Manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang,
c. Manusia selalu menghindari resiko.
Usaha pemegang saham dalam meminimalkan konflik keagenan dengan
cara melakukan pengawasan terhadap perilaku manajer di perusahaan.
Pengawasan kepada para manajer dapat dilakukan melalui audit laporan
keuangan serta paket kompensasi yang diterimanya (Mulyawan, 2008).
Biaya pengawasan ini disebut dengan biaya keagenan.
Biaya keagenan adalah biaya yang ditanggung oleh pemegang saham
untuk mendorong manajer dalam memaksimalkan keuntungan bagi
pemegang saham daripada mementingkan kepentingan diri sendiri. Gagasan
biaya keagenan dikemukakan oleh Jensen dan Meckling (1976) yang
menyarankan bahwa tingkat utang perusahaan dan kepemilikan saham
manajerial mampu untuk mengendalikan biaya perusahaan. Ada tiga jenis
utama dari biaya keagenan, yaitu:
1) Pengeluaran untuk memantau kegiatan manajerial, seperti biaya audit.
2) Pengeluaran untuk struktur organisasi dengan cara membatasi perilaku
manajerial yang tidak diharapkan, seperti menunjuk anggota luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dewan direksi atau restrukturisasi unit bisnis perusahaan dan hierarki
manajemen.
3) Biaya kesempatan yang dapat terjadi ketika pemegang saham
dikenakan pembatasan seperti persyaratan untuk suara pemegang
saham pada permasalahan tertentu.
Kepentingan para manajer dapat diselaraskan dengan kepentingan para
pemegang saham. Dengan kata lain, hal terbaik bagi pemegang saham juga
harus terbaik bagi para manajer. Jika tidak, manajer akan mengambil
keputusan hanya berdasarkan kepentingan mereka semata tanpa
memperdulikan kekayaan para pemegang saham.
Hubungan pemisahan aliran kas dan kontrol merupakan yang menjadi
dasar untuk menganalisis hubungan antara kinerja perusahaan dan struktur
kepemilikan. Hak aliran kas (cash flow right) adalah klaim keuangan
pemegang saham terhadap perusahaan; hak kontrol (control right) adalah hak
suara untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Hak aliran kas terdiri atas hak aliran kas langsung dan hak aliran kas
tidak langsung. Hak aliran kas langsung adalah persentase saham yang
dimiliki oleh pemegang saham pengendali pada perusahaan publik atas nama
dirinya sendiri. Hak aliran kas tidak langsung adalah penjumlahan atas hasil
perkalian persentase saham dalam setiap rantai kepemilikan (La Porta et al.,
1999). Hak aliran kas tidak langsung menunjukkan klaim pemegang saham
pengendali terhadap dividen secara tidak langsung melalui mekanisme
kontrol terhadap perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Ada dua jenis hak kontrol, yaitu hak kontrol langsung dan hak kontrol
tidak langsung. Hak kontrol langsung adalah persentase saham yang dimiliki
oleh pemegang saham pengendali atas nama dirinya pada sebuah perusahaan.
Hak kontrol tidak langsung adalah penjumlahan atas hasil kontrol minimum
dalam setiap rantai kepemilikan (La Porta et al., 1999; Edwards dan
Weichenrieder, 2003). Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa hak kontrol
adalah penjumlahan hubungan paling lemah (weakest link) dalam setiap rantai
kepemilikan.
Cash Flow Right Leverage merupakan deviasi hak aliran kas dari hak
kontrol. Cash flow right leverage menunjukkan terjadinya peningkatan
kontrol melalui berbagai mekanisme seperti kepemilikan piramida dan lintas
kepemilikan (La Porta et al., 1999). Semakin besar deviasi hak aliran kas dan
hak kontrol menunjukkan semakin tinggi peningkatan kontrol pemegang
saham pengendali melebihi hak aliran kasnya. Peningkatan kontrol tersebut
diperoleh melalui beberapa mekanisme yang lazim dilakukan seperti
kepemilikan piramida. Kepemilikan piramida adalah kepemilikan secara tidak
langsung terhadap suatu perusahaan melalui perusahaan lain, baik melalui
perusahaan publik maupun perusahaan nonpublik.
Metode yang sering digunakan untuk menghitung konsentrasi
kepemilikan adalah jumlah ekuitas lima pemegang saham atas. Namun, studi
empiris menggunakan metode ini ada perbedaaan kesimpulan yaitu positif,
tidak signifikan, negatif, atau bahkan non-linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory)
Teori stakeholder mengasumsikan bahwa eksistensi perusahaan
ditentukan oleh para stakeholder. Semakin kuat posisi stakeholder, semakin
besar pula kecenderungan perusahaan mengadaptasi diri terhadap keinginan
para stakeholder, Rawi dan Muchlish (2010). Perusahaan bukanlah entitas
yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, namun harus
memberikan manfaat bagi stakeholder (pemegang saham, kreditor,
konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, dan pihak lain). Cara-cara yang
dilakukan perusahaan untuk mengatur para stakeholder tergantung pada
strategi yang diadopsi perusahaan, Ghozali dan Chariri (2007:410).
Perusahan mungkin mengadopsi strategi yang aktif dan pasif. Perusahaan
yang mengadopsi strategi aktif akan berusaha mempengaruhi hubungan
organisasi dengan stakeholder yang dipandang berpengaruh atau penting,
Ghozali dan Chairi (2007:410). Strategi aktif ini menentukan stakeholder
mana yang memiliki kemampuan terbesar dalam mempengaruhi sumber
ekonomi perusahaan. Sebaliknya, perusahaan dengan strategi pasif cenderung
tidak terus menerus memonitor aktivitas stakeholder dan secara sengaja tidak
menarik perhatian stakeholder. Kurangnya perhatian terhadap stakeholder
dengan strategi pasif akan mengakibatkan rendahnya kinerja perusahaan,
Ghozali dan Chariri (2007 ; 410-411).
Dengan demikian semakin kuat tuntutan dan kekuatan stakeholder pada
perusahaan maka perusahaan akan semakin sering memenuhi keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
stakeholder yang salah satunya dengan aktivitas peningkatan kinerja
perusahaan.
E. Penelitian Terdahulu
Indrayani (2009) meneliti mengenai analisis hubungan struktur
kepemilikan dengan kinerja keuangan perusahaan perbankan persero dan
perusahaan perbankan umum swasta nasional. Populasi dalam penelitian ini
adalah perbankan pemerintah dan perbankan swasta yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, sampel yang digunakan adalah 18 bank di Indonesia. Teknik
analisis yang digunakan adalh uji statistik, dengan koefisien korelasi yang
dihitung menggunakan metode spearman maka untuk CAR, ROA, BOPO,
dan NPLgross kuat. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kinerja bank
memiliki interaksi dengan kepemilikan kecuali NPLgross.
Sabrina (2012) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh
kepemilikan pemerintah, kepemilikan asing, rasio likuiditas, dan rasio kredit,
terhadap kinerja keuangan bank. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
bank umum konvensional yang mempublikasikan laporan keuangan pada
periode 2007-2011. Sampel yang diperoleh melalui purposive sampling
sebanyak 51 bank. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif, pengujian regresi panel dengan pemodelan common effect, uji
asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh
variabel independen yang terdiri dari kepemilikan pemerintah, kepemilikan
asing, LATA dan NPL serta variabel kontrol ukuran bank berpengaruh secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian juga menemukan bahwa bank
pemerintah dan bank asing memiliki tingkat profitabilitas lebih baik dari bank
swasta nasional.
Shabahati (2015), meneliti mengenai pengaruh struktur kepemilikan
dan komposisi dewan terhadap kinerja perbankan populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2011, 2012, dan 2013. Metode sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Total sampel yang memenuhi
sebanyak 96 data. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi OLS
(Ordinary Least-Square). Hasil analisis menyatakan bahwa kepemilikan
asing memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja perbankan,
sedangkan kepemilikan institusional dan kepemilikan pemerintah memilikki
pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja perbankan.
Hadad, dkk (2003) meneliti kajian mengenai struktur kepemilikan
bank di Indonesia atas 131 bank yang ada di Indonesia per Desember 2002.
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah uji statistik, perhitungan
korelasi dan uji hipotesa yang menyatakan bahwa kinerja bank tidak memiliki
kaitan erat dengan siapa pemiliknya.
Winata (2012) melakukan penelitian mengenai pengaruh struktur
kepemilikan terhadap kinerja perusahaan perbankan. Sampel yang digunakan
22 perusahaan perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama
periode 2007-2010. Sampel diperoleh dengan menggunakan metode
purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan
positif yang signifikan antara struktur kepemilikan dengan kinerja perusahaan
yang diukur dengan menggunakan ROA.
F. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran memberikan dasar konseptual dalam penelitian yang
mengidentifikasikan jaringan hubungan antar variabel yang dianggap penting
dalam penelitian. Penelitian ini menjelaskan bahwa faktor yang
mempengaruhi kinerja bank adalah kepemilikan asing, dan kepemilikan
pemerintah. Untuk mengukur kinerja bank menggunakan rasio ROA, dan
ROE.
Dengan memperhatikan variabel-variabel yang akan digunakan dalam
penelitian ini, maka kerangka pemikiran yang akan dikembangkan sebagai
berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Struktur Kepemilikan
1. Kepemilikan Publik
2. Kepemilikan Pemerintah
Kinerja
Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dlam penelitian ini adalah studi empiris.
Studi empiris merupakan studi yang dilakukan berdasarkan data-data
eksperimental hasil pengamatan, pengalaman serta uji coba yang dianalisis
sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat mewakili populasi yang
diteliti.
B. Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dari tahun 2011-2015.
C. Populasi Sasaran
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengumpulan sampel
dilakukan dengan purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan target
atau pertimbangan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari
penggunaan teknik ini adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif
sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Adapun kriteria yang dimaksudkan untuk memilih sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1. Bank yang mempublikasikan secara lengkap dan berturut-turut
laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan dari tahun 2011-
2015.
2. Perusahaan perbankan yang mengeluarkan laporan keuangan dalam
mata uang rupiah periode 2011-2015.
3. Menampilkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk menganalisa
kinerja bank yang dipengaruhi oleh struktur kepemilikan yang di-
proxy-kan melalui kepemilikan publik, dan kepemilikan pemerintah
periode 2011-2015.
4. Tersedia daftar pemegang saham lengkap dengan proporsi atau
komposisi kepemilikan.
D. Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitain ini merupakan data sekunder yang umumnya telah
tersedia berupa bukti, catatan, atau laporan historis yanag telah disusun dan
dipublikasikan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang diperoleh dari situs
resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik dokumentasi, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengumpulkan,
mempelajari, dan menganalisis data sekunder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
E. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan
sebagai variabel dependen dan struktur kepemilikan sebagai variabel
independen yang diproksikan kedalam struktur kepemilikan pemerintah dan
struktur kepemilikan publik.
1. Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan perbankan diukur dengan menggunakan return on
asset(ROA) atau tingkat pengembalian terhadap aset, dan retun on equity
(ROE) atau tingkat pengembalian modal.
2. Struktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan yang diproksikan dengan dua variabel yaitu
stuktur kepemilikan asing, dan kepemilikan pemerintah.
a. Kepemilikan Publik
Kepemilikan publik adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh
masyarakat. Kepemilikan publik diukur dengan besarnya presentase
saham yang dimiliki oleh publik atau msyarakat.
b. Kepemilikan Pemerintah
Kepemilikan pemerintah merupakan kepemilikan saham yang dimiliki
oleh pemerintah Indonesia atau bank yang di dirikan oleh pemerintah.
Kepemilikan pemerintah diukur dengan besarnya presentase saham
yang dimiliki oleh pihak pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
F. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah:
1. Mengumpulkan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan/atau Bank Indonesia (BI) periode 2011-2015. Mengumpulkan data
untuk kinerja perusahaan diukur dengan data laba bersih, total aset, dan
total equity. Mengumpulkan data untuk struktur kepemilikan diukur
dengan data saham yang dimiliki publik, dan saham yang dimiliki
pemerintah.
2. Menghitung ROA (Return on Asset)
Rasio dari ROA dalam penelitian ini dengan perbandingan jumlah laba
bersih dan total aset.
3. Menghitung ROE (Return on Equity)
Rasio dari ROE dalam penelitian ini dengan perbandingan jumlah laba
bersih dan total equity.
4. Menghitung Struktur Kepemilikan Publik
Rasio kepemilikan asing dalam penelitian ini dinyatakan dengan
perbandingan jumlah saham yang dimiliki asing dan total saham beredar.
5. Menghitung Struktur Kepemilikan Pemerintah
Rasio kepemilikan pemerintah dalam penelitian ini dinyatakan dengan
perbandingan jumlah saham yang dimiliki pemerintah dan total saham
beredar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
6. Melakukan Statistik Deskriptif
Dalam pengujian statistik deskriptif akan diperoleh gambaran dari data
berupa nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, nilai maksimum,
nilai minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness.
7. Mengklasifikasikan Data
a. Mengklasifikasikan Data ROA (Return on Asset)
Klasifikasi data ROA berdasarkan surat edaran dari BI No
6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, nilai ROA ditentukan sebagai berikut.
1. ROA > 1,450% : Perolehan laba sangat tinggi
2. 1,215 < ROA ≤ 1,450% : Perolehan laba tinggi
3. 0,999% < ROA ≤ 1,2155% : Perolehan laba cukup tinggi
4. 0,765% < ROA ≤ 0,999% : Perolehan laba rendah
5. ROA ≤ 0,765% : Perolehan laba sangat rendah
b. Mengklasifikasikan Data ROE (Return on Equity)
Klasifikasi data ROE berdasarkan surat edaran dari BI No
6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, nilai ROE ditentukan sebagai berikut.
1. ROE > 23% : Perolehan laba sangat tinggi
2. 18 < ROE ≤ 23% : Perolehan laba tinggi
3. 13 < ROE ≤ 18% : Perolehan laba cukup tinggi
4. 8% < ROE ≤ 13% : Perolehan laba rendah
5. ROE ≤ 8% : Perolehan laba sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Mengklasifikasikan Data Struktur Kepemilikan Publik
Klasifikasi data struktur kepemilikan publik didasarkan pada
PSAK 15. Maka kepemilikan publik dibagi menjadi:
1) Mempunyai pengaruh signifikan : ≥20%
2) Tidak memiliki pengaruh signifikan : <20%
d. Mengklasifikasikan Data Struktur Kepemilikan Pemerintah
Klasifikasi data struktur kepemilikan pemerintah didasarkan pada
PSAK 15. Maka kepemilikan pemerintah dibagi menjadi:
1) Mempunyai pengaruh signifikan : ≥20%
2) Tidak memiliki pengaruh signifikan : <20%
8. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)
Analisis tabulasi silang (crosstabs) menyajikan data dalam bentuk tabulasi
yang meliputi baris dan kolom dan data untuk penyajian crosstabs adalah
data berskala nominal, ordinal atau kategori.
9. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini adalah hasil analisis pada tabel tabulasi
silang (crosstabs) antara variabel dengan melihat keterataan hubungan
antar variabel dengan melihat nilai koefisien korelasi berdasarkan uji
asosiasi yang digunakan.
Ukuran yang digunakan untuk mengintrepretasi koefisien korelasi
sebagai berikut (Sugiyono, 2004):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
0,00 – 0,199 = sangat lemah
0,20 – 0,399 = lemah
0,40 – 0,599 = sedang
0,60 – 0,799 = kuat
0,80 – 1,000 = sangat kuat
Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan
linier dan arah hubungan dua variabel acak. Arah hubungan antar variabel
diketahui dengan melihat tanda korelasi apakah bernilai positif atau
negatif. Jika koefisien korelasi positif berarti hubungan searah, sebaliknya
jika koefisien korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan
negatif atau berlawanan (Hasan, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Populasi Sasaran
Populasi sasaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbankan
pemerintah dan asing yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun
2011 hingga 2015, dan dipilih sesuai kriteria yang telah ditentukan. Populasi
sasaran ditentukan dengan membuat kriteria – kriteria tertentu yang telah
ditentukan oleh peneliti. Kriteria pemilihan perusahaan yang menjadi
populasi sasaran dijelaskan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran
Kriteria Sampel Jumlah
Perusahan perbankan yang listing di BEI tahun 2011 -2015 43
Perusahaan perbankan yang tidak melaporkan laporan
keuangan berturut-turut dari tahun 2011-2015
(17)
Perusahan perbankan yang tidak menggunakan satuan mata
uang Rupiah (Rp)
0
Jumlah Sampel 26
Berdasarkan tabel 4.1, terdapat 43 perusahaan perbankan yang listing di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan perusahaan
perbankan yang melaporkan laporan keuangan secara berturut-turut dari
tahun 2011-2015. Terdapat 17 perusahaan yang tidak melaporkan laporan
perusahaan tahun 2011-2015. Sehingga jumlah perusahaan menjadi 26
perusahaan yang melaporkan laporan keuangan secara berturut - turut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Penelitian ini juga menggunakan laporan keuangan yang menggunakan
satuan Rupiah (Rp). Semua perusahaan melaporkan laporan keuangan
menggunakan satuan Rupiah (Rp). Sehingga sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 26 perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI
Tahun 2011-2015
NO Kode Emiten Nama Emiten
1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
2 BABP Bank MNC Internasional Tbk
3 BBCA Bank Central Asia Tbk
4 BBKP Bank Bukopin Tbk
5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
6 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk
7 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
8 BCIC Bank Jtrust Indonesia Tbk
9 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk
10 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk
11 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
12 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk
13 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk
14 BNBA Bank Bumi Arta Tbk
15 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
16 BNII PT Bank Maybank Indonesia Tbk
17 BSIM Bank Sinarmas Tbk
18 BSWD Bnk of India Indonesia Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI
Tahun 2011-2015 (Lanjutan)
No Kode Emiten Nama Emiten
19 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
20 BVIC Bank Victoria Intersasional Tbk
21 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk
22 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk
23 MEGA Bank Mega Tbk
24 NISP Bank OCBC NISP Tbk
25 PNBN Bank PAN Indonesia Tbk
26 SDRA Bank Woori Saudara 1906 Tbk
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017
B. Profil Perusahaan
Profil perusahaan perbankan yang menjadi populasi sasaran dalam
penelitian ini dapat dilihat pada lampiran I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Data
Analisa data dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Pengumpulan Data
Data mengenai struktur kepemilikan diproksikan dengan kepemilikan
pemerintah dan kepemilikan asing.
a. Data Mengenai Kepemilikan Pemerintah
Data mengenai kepemilikan pemerintah berupa jumlah saham
yang dimiliki oleh pemerintah dalam saham perusahaan. Data
mengenai jumlah saham yang dimiliki pemerintah dapat dilihat pada
lampiran I. Data mengenai jumlah saham perusahaan dapat dilihat
pada lampiran II.
b. Data Mengenai Kepemilikan Publik
Data mengenai kepemilikan asing berupa jumlah saham yang
dimiliki oleh publik dalam saham perusahaan. Data mengenai jumlah
saham yang dimiliki publik dapat dilihat pada lampiran III, dan data
mengenai jumlah saham perusahaan pada lampiran II.
c. Data Mengenai Kinerja Perusahaan
Data mengenai kinerja perusahaan berupa total aset, laba bersih,
dan total equity. Data untuk total aset dapat dilihat pada lampiran IV,
data mengenai laba bersih dapat dilihat dalam lampiran V, dan data
total equity dapat dilihat pada lampiran VI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Perhitungan Variabel Penelitian
a. Perhitungan ROA (Return on Asset)
ROA diperoleh dari jumlah total aset dibandingkan dengan
jumlah laba bersih. Hasil perhitungan ROA dapat dilihat pada tabel
5.1.
Tabel 5.1 Perhitungan ROA
No Kode Emiten ROA (dalam desimal)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 0,01 0,03 0,01 0,01 0,01
2 BABP -0,02 0,00 -0,01 -0,01 0,00
3 BBCA 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
4 BBKP 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
5 BBNI 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02
6 BBNP 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
7 BBRI 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
8 BCIC 0,02 0,01 -0,08 -0,05 -0,05
9 BDMN 0,02 0,03 0,02 0,01 0,01
10 BEKS -0,02 0,01 0,01 -0,01 -0,06
11 BJBR 0,02 0,02 0,02 0,01 0,02
12 BKSW 0,00 -0,01 0,00 0,01 0,01
13 BMRI 0,02 0,03 0,03 0,02 0,02
14 BNBA 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01
15 BNGA 0,02 0,02 0,02 0,01 0,00
16 BNII 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
17 BSIM 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01
18 BSWD 0,00 0,02 0,02 0,02 -0,01
19 BTPN 0,03 0,03 0,03 0,03 0,02
20 BVIC 0,02 0,01 0,01 0,00 0,00
21 INPC 0,01 0,01 0,31 0,16 0,10
22 MCOR 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
23 MEGA 0,02 0,02 0,01 0,01 0,02
24 NISP 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
25 PNBN 0,02 0,02 0,01 0,02 0,01
26 SDRA 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pada tabel 5.1 terdapat 26 perusahaan untuk hasil ROA
antara tahun 2011 hingga tahun 2015. Tabel 5.1 menunjukkan
ROA setiap tahun pada masing-masing perusahaan. ROA masing-
masing perusahaan sebagian besar mengalami perubahan selama
masa penelitian, perubahan tersebut yaitu nilai ROA setiap
perusahaan mengalami kenaikan setiap tahunnya, walaupun ada
tahun tertentu mengalami penurunan hingga di bawah angka nol
(0) selama masa penelitian.
b. Perhitungan ROE (Return on Equity)
ROE diperoleh dari jumlah total equity dibandingkan
dengan jumlah laba bersih. Hasil perhitungan ROE dapat dilihat
pada tabel 5.2.
Pada tabel 5.2 terdapat 26 perusahaan untuk hasil ROE
antara tahun 2011 hingga tahun 2015. Tabel 5.2 menunjukkan
ROE setiap tahun pada masing-masing perusahaan. ROE masing-
masing perusahaan sebagian besar mengalami perubahan selama
masa penelitian, perubahan tersebut ada yang positif namun ada
juga yang hasilnya negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 5.2 Perhitungan ROE
No Kode Emiten ROE (dalam desimal)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 0,09 0,09 0,06 0,07 0,06
2 BABP -0,19 0,00 -0,11 -0,04 0,00
3 BBCA 0,26 0,23 0,23 0,22 0,20
4 BBKP 0,17 0,17 0,15 0,08 0,13
5 BBNI 0,15 0,16 0,19 0,18 0,12
6 BBNP 0,12 0,13 0,10 0,08 0,06
7 BBRI 0,30 0,38 0,27 0,25 0,22
8 BCIC 0,26 0,12 -0,83 -0,66 -0,68
9 BDMN 0,13 0,14 0,13 0,08 0,07
10 BEKS -0,32 0,07 0,13 -0,19 -1,07
11 BJBR 0,18 0,20 0,20 0,16 0,18
12 BKSW 0,01 -0,03 0,00 0,05 0,06
13 BMRI 0,20 0,21 0,21 0,20 0,18
14 BNBA 0,09 0,11 0,10 0,09 0,05
15 BNGA 0,17 0,19 0,17 0,08 0,01
16 BNII 0,08 0,13 0,13 0,05 0,07
17 BSIM 0,09 0,12 0,08 0,05 0,05
18 BSWD 0,14 0,15 0,18 0,19 -0,39
19 BTPN 0,25 0,26 0,22 0,16 0,13
20 BVIC 0,15 0,14 0,15 0,06 0,04
21 INPC 0,09 0,07 0,09 0,04 0,03
22 MCOR 0,06 0,13 0,08 0,04 0,05
23 MEGA 0,22 0,22 0,08 0,08 0,09
24 NISP 0,11 0,10 0,08 0,09 0,09
25 PNBN 0,13 0,13 0,13 0,11 0,05
26 SDRA 0,19 0,22 0,22 0,04 0,06 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017
c. Perhitungan Kepemilikan Publik
Kepemilikan publik diperoleh dari jumlah saham yang
dimiliki oleh publik atau masyarakat dibandingkan dengan jumlah
saham keseluruhan. Hasil perhitungan kepemilikan publik dapat
dilihat pada tabel 5.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 5.3 Perhitungan Kepemilikan Publik
No Kode Emiten Saham Publik (dalam desimal)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 0,0710 0,0622 0,0555 0,0555 0,0367
2 BABP 0,1323 0,1873 0,2464 0,5474 0,3146
3 BBCA 0,0000 0,0000 0,5083 0,5285 0,5285
4 BBKP 0,3897 0,3955 0,4310 0,3505 0,3505
5 BBNI 0,4000 0,4000 0,4000 0,4000 0,4000
6 BBNP 0,0000 0,0949 0,1815 0,1815 0,1815
7 BBRI 0,4325 0,4325 0,4325 0,4325 0,4325
8 BCIC 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0029
9 BDMN 0,3250 0,3263 0,2596 0,2566 0,2564
10 BEKS 0,0134 0,0811 0,0811 0,0811 0,0811
11 BJBR 0,2500 0,2500 0,2500 0,2500 0,2500
12 BKSW 0,2140 0,5000 0,0997 0,9810 0,0926
13 BMRI 0,0126 0,4000 0,4000 0,4000 0,4000
14 BNBA 0,0909 0,0909 0,0909 0,0909 0,0909
15 BNGA 0,0206 0,0206 0,0308 0,0308 0,0206
16 BNII 0,0271 0,0271 0,0271 0,0271 0,0271
17 BSIM 0,3997 0,3342 0,4003 0,4397 0,4441
18 BSWD 0,0527 0,0527 0,0527 0,0439 0,0439
19 BTPN 0,4030 0,3910 0,3374 0,3412 0,3910
20 BVIC 0,3256 0,3326 0,3352 0,3113 0,3113
21 INPC 0,4739 0,6927 0,4884 0,4884 0,4843
22 MCOR 0,1384 0,1393 0,1466 0,1466 0,2457
23 MEGA 0,4218 0,4218 0,4218 0,4218 0,4218
24 NISP 0,1493 0,1491 0,1491 0,1491 0,1491
25 PNBN 0,1572 0,1524 0,1515 0,1515 0,1515
26 SDRA 0,3605 0,3570 0,3570 0,0746 0,0746 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017.
Pada tabel 5.3 menunjukkan kepemilikan publik setiap tahun pada
masing-masing perusahaan. Kepemilikan publik masing-masing
perusahaan sebagian besar tidak mengalami perubahan selama masa
penelitian karena jumlah saham yang di tawarkan atau dibeli oleh pihak
publik, namun ada beberapa perusahaan yang mengalami perubahan
kepemilikan publik selama masa penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
d. Perhitungan Kepemilikan Pemerintah
Kepemilikan pemerintah diperoleh dari jumlah saham yang
dimiliki oleh pemerintah Indonesia dibandingkan dengan jumlah
saham keseluruhan. Hasil perhitungan kepemilikan pemerintah dapat
dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Perhitungan Kepemilikan Pemerintah
No Kode Emiten Saham Pemerintah (dalam Persen)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 0,9111 0,7978 0,8043 0,8042 0,8723
2 BABP 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
3 BBCA 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
4 BBKP 0,1300 0,1304 0,1222 0,1143 0,1143
5 BBNI 0,6000 0,6000 0,6000 0,6000 0,6000
6 BBNP 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
7 BBRI 0,5675 0,5675 0,5675 0,5675 0,5675
8 BCIC 1,0000 1,0000 1,0000 0,0100 0,9073
9 BDMN 0,6763 0,6737 0,6737 0,6737 0,6737
10 BEKS 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
11 BJBR 0,7500 0,7500 0,7500 0,7500 0,7500
12 BKSW 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
13 BMRI 0,6000 0,6000 0,6000 0,6000 0,6000
14 BNBA 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
15 BNGA 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
16 BNII 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
17 BSIM 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
18 BSWD 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
19 BTPN 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
20 BVIC 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
21 INPC 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
22 MCOR 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
23 MEGA 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
24 NISP 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
25 PNBN 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
26 SDRA 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Sumber: Data sekundder yang diolah, 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pada tabel 5.4 terdapat 26 perusahaan untuk hasil kepemilikan
pemerintah antara tahun 2011 hingga tahun 2015. Tabel 5.4
menunjukkan kepemilikan pemerintah setiap tahun pada masing-
masing perusahaan. Kepemilikan pemerintah masing-masing
perusahaan sebagian besar tidak mengalami perubahan selama masa
penelitian, namun ada beberapa perusahaan yang mengalami
perubahan selama masa penelitian.
3. Perhitungan Statistik Deskriptif
Pengolahan data pada penelitia ini menggunakan IBM SPSS
Statistics 23. Hasil statistik deskriptif variabel ROA, ROE,
kepemilikan pemerintah, dam kepemilikan publik dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Statistik Deskriptif Return on asset (ROA)
Tabel berikut ini merupakan hasil perhitungan statistik deskriptif
variabel Return on Asset (ROA).
Tabel 5.5 Statistik Deskriptif Return on Asset
Return on Asset
N Valid 130
Missing 0
Mean 0.0157
Range 0,39
Minimum -0,08
Maximum 0,31
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan tabel 5.5, terdapat 130 data valid dan tidak
ada data missing. Data missing 0 menjelaskan tidak ada nilai
atau data yang hilang. Berdasarkan tabel 5.5, rata-rata ROA
dari tahun 2011-2015 setiap perusahaan sebesar 0,0157.
Range, perbedaan jarak nilai maksimum dan minimum ROA
sebesar 0,39.
1) Histogram ROA
Secara visual, ROA dapat dijelaskan dengan gambar
histogram berikut:
Gambar 5.1: Historgram ROA Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017
Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk
menunjukkan distribusi data secara visual atau seberapa sering
suatu nilai yang berbeda itu terjadi dalam suatu kumpulan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berdasarkan histogram, peneliti dapat mengklasifikasikan data
ROA. Berdasarkan gambar 5.2, ROA sebesar >1,25% terdapat
56 perusahaan. ROE ≥0,05% - ≤ 1,25% terdapat 55
perusahaan. ROA sebesar ≥0% - <0,05% terdapat 8
perusahaan. ROA sebesar <0% terdapat 11 perusahaan.
b. Statistik Deskriptif Return on Equity (ROE)
Tabel di bawah ini merupakan hasil statistik deskriptif variabel
ROE.
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif ROE
Return on Equity (ROE)
N Valid 130
Missing 0
Mean 0,0882
Range 1,38
Minimum -1,00
Maximum 0,38
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017.
Berdasarkan Tabel 5.6, terdapat 130 data perusahaan
perbankan valid dan tidak ada data perusahaan yang missing.
Data missing 0 menjelaskan tidak ada data atau nilai yang
hilang. Berdasarkan tabel 5.6, rata-rata nilai ROE setiap
perusahaan dari tahun 2011 – 2015 sebesar 0,0882. Sedangkan
range atau perbedan jarak antara nilai maksimum dan
minimum sebesar 1,38.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1) Histogram Return on Equity (ROE)
Secara visual, ROE dapat dijelaskan dengan histogram
berikut:
Gambar 5.2: Historgram ROE
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017
Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk
menunjukkan distribusi data secara visual dalam suatu
kumpulan data. Berdasarkan gambar 5.2, ROE sebesar >12%
terdapat 60 perusahaan. ROE ≥ 5% - ≤ 12% terdapat 49
perusahaan. ROE sebesar ≥ 0% - < 5% terdapat 10 perusahaan.
ROE sebesar < 0% terdapat 11 perusahaan.
c. Statistik Deskriptif Kepemilikan Pemerintah
Tabel dibawah ini merupakan hasil statistik deskriptif
variabel kepemilikan pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 5.7 Statistik Deskriptif Kepemilikan Pemerintah
Kepemilikan Pemerintah
N Valid 130
Missing 0
Mean 0,1831
Range 1,00
Minimum 0,00
Maximum 1,00
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017.
Berdasarkan tabel 5.7, terdapat 130 perusahaan valid dan
tidak ada data yang missing. Data missing 0 artinya tidak ada
data yang hilang. Berdasarkan tabel 5.7, rata-rata persentase
kepemilikan setiap perusahaan sebesar 0,1831 atau 18,31%.
a) Histogram Kepemilikan Pemerintah
Secara visual, kepemilikan pemerintah dapat dijelaskan
dengan histogram berikut:
Gambar 5.3 Histogram Kepemilikan Pemerintah
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Berdasarkan histogram, peneliti dapat mengklasifikasikan
data kepemilikan pemerintah. Berdasarkan gambar 5.3,
kepemilikan pemerintah sebesar <20% terdapat 33 perusahaan.
Kepemilikan pemerintah ≥20% terdapat 97 perusahaan.
d. Statistik Deskriptif Kepemilikan Publik
Tabel dibawah ini merupakan hasil statistik deskriptif
variabel kepemilikan publik.
Tabel 5.8 Statistik Deskriptif Kepemilikan Publik
Kepemilikan Publik
N Valid 130
Missing 0
Mean 0,2404
Range 0,98
Minimum 0,00
Maximum 0,98
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.8, terdapat 130 perusahaan
valid dan tidak ada data yang missing. Data missing 0
artinya tidak ada data yang hilang. Berdasarkan tabel 5.8,
rata-rata persentase kepemilikan setiap perusahaan sebesar
0,2404 atau 24,04%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
1) Histogram Kepemilikan Publik
Secara visual, kepemilikan publik dapat dijelaskan
dengan histogram berikut:
Gambar 5.4 Histogram Kepemilikan Publik
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk
menunjukkan distribusi data secara visual dalam suatu
kumpulan data. Berdasarkan histogram, peneliti dapat
mengklasifikasikan data kepemilikan publik. Berdasarkan
gambar 5.4, kepemilikan publik sebesar <20% terdapat 67
perusahaan. Kepemilikan publik ≥20% terdapat 63
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4. Pengklasifikasian Data
a. Pengklasifikasian ROA
Pengklasifikasian ROA dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.9 Pengklasifikasian ROA
No Kode
Emiten
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
1 AGRO 4 1 3 4 4
2 BABP 5 5 5 5 5
3 BBCA 1 1 1 1 1
4 BBKP 2 2 2 4 3
5 BBNI 1 1 1 1 1
6 BBNP 3 3 3 3 4
7 BBRI 1 1 1 1 1
8 BCIC 1 4 5 5 5
9 BDMN 1 1 1 2 2
10 BEKS 5 5 3 5 5
11 BJBR 1 1 1 1 1
12 BKSW 5 5 5 5 5
13 BMRI 1 1 1 1 1
14 BNBA 2 1 2 3 4
15 BNGA 1 1 1 3 5
16 BNII 5 3 3 5 5
17 BSIM 5 1 2 5 5
18 BSWD 5 1 1 1 5
19 BTPN 1 1 1 1 1
20 BVIC 1 2 2 5 5
21 INPC 5 5 1 1 1
22 MCOR 5 1 4 5 5
23 MEGA 1 1 4 4 1
24 NISP 2 3 3 2 2
25 PNBN 1 1 1 1 4
26 SDRA 1 1 1 4 2 Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
1 = Perolehan laba sangat tinggi : ROA > 1,450%
2 = Perolehan laba tinggi : 1,215 < ROA ≤ 1,450%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3 = Perolehan laba cukup tinggi : 0,999% < ROA ≤ 1,2155%
4 = Perolehan laba rendah : 0,765% < ROA ≤ 0,999%
5 = Perolehan laba sangat rendah : ROA ≤ 0,765%
Berikut ini adalah tabel ROA setelah diklasifikasikan.
Tabel 5.10 Hasil Pengklasifikasian ROA
Frequency Percent
Sangat Tinggi 58 44,6
Tinggi 14 10,8
Cukup Tinggi 13 10,0
Rendah 12 9,2
Sangat Rendah 33 25,4
Total 130 100,0
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.10, sebanyak 58 perusahaan atau
44,6% mendapatkan ROA sangat tinggi. Sebanyak 14 perusahaan
atau 10,8% mendapatkan ROA tinggi. Sebanyak 13 perusahaan
atau 10,0% mendapat ROA cukup tinggi. Sebanyak 12 perusahaan
atau 9,2% mendapatkan ROA rendah. Sebanyak 33 perusahaan
atau 25,4% mendapatkan ROA sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Pengklasifikasian ROE
Pengklasifikasian ROE dapat dilihat pada tabel 5.11 di
bawah ini.
Tabel 5.11 Pengklasifikasian ROE
No
Kode
Emiten Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
1 AGRO 4 4 5 5 5
2 BABP 5 5 5 5 5
3 BBCA 1 2 2 2 2
4 BBKP 3 3 3 5 4
5 BBNI 3 3 2 3 4
6 BBNP 4 4 4 5 5
7 BBRI 1 1 1 1 2
8 BCIC 1 4 5 5 5
9 BDMN 4 3 4 5 5
10 BEKS 5 5 4 5 5
11 BJBR 3 2 2 3 3
12 BKSW 5 5 5 5 5
13 BMRI 2 2 2 2 3
14 BNBA 4 4 4 4 5
15 BNGA 3 2 3 5 5
16 BNII 5 4 4 5 5
17 BSIM 4 4 5 5 5
18 BSWD 3 3 3 2 5
19 BTPN 1 1 2 3 4
20 BVIC 3 3 3 5 5
21 INPC 4 5 4 5 5
22 MCOR 5 4 5 5 5
23 MEGA 2 2 5 5 4
24 NISP 4 4 5 4 4
25 PNBN 4 4 4 4 5
26 SDRA 2 2 2 5 5
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
1 = Perolehan laba sangat tinggi : ROE > 23%
2 = Perolehan laba tinggi : 18 < ROE ≤ 23%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3 = Perolehan laba cukup tinggi : 13 < ROE ≤ 18%
4 = Perolehan laba rendah : 8% < ROE ≤ 13%
5 = Perolehan laba sangat rendah : ROE ≤ 8%
Berikut ini adalah tabel ROE setelah diklasifikasikan.
Tabel 5.12 Hasil Pengklasifikasian ROE
Frequency Percent
Sangat Tinggi 8 6,2
Tinggi 20 15,4
Cukup Tinggi 20 15,4
Rendah 32 24,6
Sangat Rendah 50 38,5
Total 130 100,0
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.12, sebanyak 8 perusahaan atau 6,2%
mendapatkan ROE sangat tinggi. Sebanyak 20 perusahaan atau
15,4% mendapatkan ROE tinggi. Sebanyak 20 perusahaan atau
15,4% mendapatkan ROE cukup tinggi. Sebanyak 32 perusahaan
atau 24,6% mendapatkan ROE rendah. Sebanyak 50 perusahaan
atau 38,5% mendapatkan ROE sangat rendah.
c. Pengklasifikasian Kepemilikan Pemerintah
Pengklasifikasian kepemilikan pemerintah berdasarkakan
kriteria tertentu dapat dilihat pada tabel 5.13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 5.13 Pengklasifikasian Kepemilikan Pemerintah
No Kode
Emiten
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
1 AGRO 1 1 1 1 1
2 BABP 2 2 2 2 2
3 BBCA 2 2 2 2 2
4 BBKP 2 2 2 2 2
5 BBNI 1 1 1 1 1
6 BBNP 2 2 2 2 2
7 BBRI 1 1 1 1 1
8 BCIC 1 1 2 2 1
9 BDMN 1 1 1 1 1
10 BEKS 2 2 2 2 2
11 BJBR 1 1 1 1 1
12 BKSW 2 2 2 2 2
13 BMRI 1 1 1 1 1
14 BNBA 2 2 2 2 2
15 BNGA 2 2 2 2 2
16 BNII 2 2 2 2 2
17 BSIM 2 2 2 2 2
18 BSWD 2 2 2 2 2
19 BTPN 2 2 2 2 2
20 BVIC 2 2 2 2 2
21 INPC 2 2 2 2 2
22 MCOR 2 2 2 2 2
23 MEGA 2 2 2 2 2
24 NISP 2 2 2 2 2
25 PNBN 2 2 2 2 2
26 SDRA 2 2 2 2 2
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
1 = Mempunyai pengaruh signifikan : ≥ 20%
2 = Tidak mempunyai pengaruh signifikan : < 20%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Berikut ini adalah tabel kepemilikan pemerintah setelah
diklasifikasikan.
Tabel 5.14 Hasil Pengklasifikasian Kepemilikan Pemerintah
Frequency Percent
Mempunyai Pengaruh
Signifikan 33 25.4
Tidak memiliki pengaruh
Signifikan 97 74.6
Total 130 100.0
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.14, sebanyak 33 perusahaan atau
25,4% kepemilikan pemerintah memeiliki pengaruh signifikan.
Sebanyak 97 perusahaan atau 74,6% kepemilikan pemerintah tidak
memiliki pengaruh yang signifikan.
d. Pengklasifikasian Kepemilikan Publik
Pengklasifikasian kepemilikan publik dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 5.15 Pengklasifikasian Kepemilikan Publik
No Kode
Emiten
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
1 AGRO 2 2 2 2 2
2 BABP 2 2 1 1 1
3 BBCA 2 2 1 1 1
4 BBKP 1 1 1 1 1
5 BBNI 1 1 1 1 1
6 BBNP 2 2 2 2 2
7 BBRI 1 1 1 1 1
8 BCIC 2 2 2 2 2
9 BDMN 1 1 1 1 1
10 BEKS 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 5.15 Pengklasifikasian Kepemilikan Publik (lanjutan)
No Kode
Emiten Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
11 BJBR 1 1 1 1 1
12 BKSW 1 1 2 1 2
13 BMRI 2 1 1 1 1
14 BNBA 2 2 2 2 2
15 BNGA 2 2 2 2 2
16 BNII 2 2 2 2 2
17 BSIM 1 1 1 1 1
18 BSWD 2 2 2 2 2
19 BTPN 1 1 1 1 1
20 BVIC 1 1 1 1 1
21 INPC 1 1 1 1 1
22 MCOR 2 2 2 2 1
23 MEGA 1 1 1 1 1
24 NISP 2 2 2 2 2
25 PNBN 2 2 2 2 2
26 SDRA 1 1 1 2 2 Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
1 = Mempunyai pengaruh signifikan : ≥20%
2 = Tidak memiliki pengaruh signifikan : <20%
Berikut ini adalah tabel kepemilikan publik setelah
diklasifikasikan.
Tabel 5.16 Hasil Pengklasifikasian Kepemilikan Publik
Frequency Percent
Mempunyai Pengaruh
Signifikan 67 51.5
Tidak Memiliki Pengaruh
Signifikan 63 48.5
Total 130 100.0
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Berdasarkan tabel 5.16, terdapat 67 perusahaan atau 51,5%
kepemilikan publik memeliki pengaruh signifikan, dan sebanyak 63
perusahaan atau 48,5% kepemilikan publik tidak memiliki
pengaruh signifikan.
5. Analisis Tabulasi Silang
a. Analisis Tabulasi Silang Kepemilikan Pemerintah dan Publik
dengan ROA
Tabel dibawah ini merupakan output analisa tabulasi silang
kepemilikan pemerintah dan kepemilikan publik perusahaan
perbankan dengan ROA.
Tabel 5.17 Tabulasi Silang Kepemilikan Pemerintah dengan ROA
Klasifikasi Kepemilikan
Pemerintah
Total
Memiliki
Pengaruh
Signifikan
Tidak Memiliki
Pengaruh
Signifikan
Klasifikasi
ROA
Sangat
Tinggi 25 33 58
Tinggi 2 12 14
Cukup
Tinggi 1 12 13
Rendah 4 8 12
Sangat
Rendah 1 32 33
Total 33 97 130
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.17, perusahaan yang mempunyai ROA
sangat tinggi dan memiliki pengaruh signifikan berjumlah 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
perusahaan, perusahaan dengan ROA sangat tinggi dan tidak
memiliki pengaruh signifikan berjumlah 33 perusahaan.
Perusahaan dengan ROA tinggi dan memiliki pengaruh signifikan
berjumlah 2 perusahaan, sedangkan perusahaan yang tidak
memiliki pengaruh signifikan berjumlah 12 perusahaan.
Perusahaan dengan ROA cukup tinggi dan memiliki pengaruh
signifikan berjumlah 1 perusahaan, sedangkan yang tidak
memiliki pengaruh signifikan berjumlah 12 perusahaan.
Perusahaan dengan ROA rendah dan memiliki pengaruh signifikan
berjumlah 4 perusahaan, sedangkan perusahaan yang tidak
mempunyai pengaruh signifikan berjumlah 8 perusahaan.
Perusahaan dengan ROA sangat rendah dan memiliki pengaruh
signifikan berjumlah 1 perusahaan, sedangkan yang tidak memiliki
pengaruh signifikan berjumlah 32 perusahaan.
Kekuatan dan arah hubungan dijelaskan dengan tabel
symmentric measures berikut ini.
Tabel 5.18 Tabel symmentric measures Kepemilikan Pemerintah
dengan ROA
Koefisien Value
Nominal by Nominal Cremer’s V
0.409
N of Valid Cases 130
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.18 menunjukkan nilai cramer’s sebesar
0,409 hal ini berarti terdapat hubungan positif (searah) yang sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
antara struktur kepemilikan pemerintah dan kinerja perusahaan
perbankan menggunakan ROA.
Tabel 5.19 Analisis Tabulasi Silang Kepemilikan Publik dengan
ROA
Klasifikasi Kepemilikan
Publik
Total
Mempunyai
Pengaruh
Signifkan
Tidak Memiliki
Pengaruh
Signifikan
Klasifikasi
ROA
Sangat
Tinggi 41 17 58
Tinggi 8 6 14
Cukup
Tinggi 1 12 13
Rendah 3 9 12
Sangat
Rendah 14 19 33
Total 67 63 130
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.19, perusahaan yang mempunyai ROA
sangat tinggi dan memiliki pengaruh signifikan berjumlah 41
perusahaan, perusahaan dengan ROA sangat tinggi dan tidak
memiliki pengaruh signifikan berjumlah 17 perusahaan.
Perusahaan dengan ROA tinggi dan memiliki pengaruh signifikan
berjumlah 8 perusahaan, sedangkan yang tidak memiliki pengaruh
signifikan berjumlah 6 perusahaan. Perusahaan dengan ROA cukup
tinggi dan memiliki pengaruh signifikan berjumlah 1 perusahaan,
sedangkan yang tidak memiliki pengaruh signifikan berjumlah 12
perusahaan. Perusahaan dengan ROA rendah dan memiliki
pengaruh signifikan berjumlah 3 perusahaan, sedangkan yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
mempunyai pengaruh signifikan berjumlah 9 perusahaan.
Perusahaan dengan ROA sangat rendah dan memiliki pengaruh
signifikan berjumlah 14 perusahaan, sedangkan yang tidak
memiliki pengaruh signifikan berjumlah 19 perusahaan.
Kekuatan dan arah hubngan dijelaskan dengan tabel
symmentric measures berikut ini.
Tabel 5.20 Tabel symmentric measures Kepemilikan Publik dengan
ROA
Koefisien Value
Nominal by Nominal
Cremer’s V
0,422
N of Valid Cases 130
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.20, nilai koefisien cramer’s sebesar
0,422 hal ini berarti terdapat hubungan positif (searah) yang sedang
antara struktur kepemilikan publik dan kinerja perusahaan
perbankan menggunakan ROA.
b. Analisa Tabulasi Silang Kepemilikan Pemerintah dan Publik
dengan ROE
Tabel dibawah ini merupakan output analisa tabulasi silang
kepemilikan pemerintah dan kepemilikan publik perusahaan
perbankan dengan ROE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5.21 Analisa Tabulasi Silang Kepemilikan Pemerintah
dengan ROE
Klasifikasi Kepemilikan
Pemerintah
Total
Memiliki
Pengaruh
Signifikan
Tidak Memiliki
Pengaruh
Signifikan
Klasifikasi
ROE
Sangat
Tinggi
5 3 8
Tinggi 8 12 20
Cukup
Tinggi
8 12 20
Rendah 6 26 32
Sangat
Rendah
6 44 50
Total 33 97 130
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.21, perusahaan yang mempunyai ROE
sangat tinggi dan memiliki pengaruh signifikan berjumlah 5
perusahaan, perusahaan dengan ROE sangat tinggi dan tidak
memiliki pengaruh signifikan berjumlah 3 perusahaan. Perusahaan
dengan ROE tinggi dan memiliki pengaruh signifikan berjumlah 8
perusahaan, sedangkan yang tidak memiliki pengaruh signifikan
berjumlah 12 perusahaan. Perusahaan dengan ROE cukup tinggi
dan memiliki pengaruh signifikan berjumlah 8 perusahaan,
sedangkan yang tidak memiliki pengaruh signifikan berjumlah 12
perusahaan. Perusahaan dengan ROE rendah dan memiliki
pengaruh signifikan berjumlah 6 perusahaan, sedangkan yang tidak
mempunyai pengaruh signifikan berjumlah 26 perusahaan.
Perusahaan dengan ROE sangat rendah dan memiliki pengaruh
signifikan berjumlah 6 perusahaan, sedangkan yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
memiliki pengaruh signifikan berjumlah 44 perusahaan. Kekuatan
dan arah hubungan dijelaskan dengan tabel symmentric measures
berikut ini.
Tabel 5.22 Tabel Symmentric Measures Kepemilikan Pemerintah
dengan ROE
Koefisien Value
Nominal by Nominal
Cremer’s V
0.349
N of Valid Cases 130
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.22 menunjukkan nilai koefisien
cramer’s sebesar 0,349 hal ini berarti terdapat hubungan positif
(searah) yang lemah antara struktur kepemilikan pemerintah dan
kinerja perusahaan perbankan menggunakan ROE. Arah hubungan
positif beraarti apabila struktur kepemilikan semakin besar maka
kinerja peruasahan akan meningkat.
Tabel 5.23 Tabel Analisis Tabulasi Silang Kepemilikan Publik
dengan ROE
Klasifikasi Kepemilikan Publik
Total
Mempunyai
Pengaruh
Signifikan
Tidak Memiliki
Pengaruh
Signifikan
Klasifikasi
ROE
Sangat
Tinggi 6 2 8
Tinggi 16 4 20
Cukup
Tinggi 15 5 20
Rendah 10 22 32
Sangat
Rendah 20 30 50
Total 67 63 130
Sumber: data sekunder yang diolah,2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan tabel 5.23, perusahaan yang mempunyai ROA
sangat tinggi dan memiliki pengaruh signifikan berjumlah 6
perusahaan, perusahaan dengan ROE sangat tinggi dan tidak
memiliki pengaruh signifikan berjumlah 2 perusahaan. Perusahaan
dengan ROE tinggi dan memiliki pengaruh signifikan berjumlah 16
perusahaan, sedangkan yang tidak memiliki pengaruh signifikan
berjumlah 4 perusahaan. Perusahaan dengan ROE cukup tinggi dan
memiliki pengaruh signifikan berjumlah 15 perusahaan, sedangkan
yang tidak memiliki pengaruh signifikan berjumlah 5 perusahaan.
Perusahaan dengan ROE rendah dan memiliki pengaruh signifikan
berjumlah 10 perusahaan, sedangkan yang tidak mempunyai
pengaruh signifikan berjumlah 22 perusahaan. Perusahaan dengan
ROE sangat rendah dan memiliki pengaruh signifikan berjumlah
20 perusahaan, sedangkan yang tidak memiliki pengaruh
signifikan berjumlah 30 perusahaan.
Kekuatan dan arah hubungan dijelaskan dengan tabel
symmentric measures berikut ini.
Tabel 5.24 Tabel Symmentric Measures Kepemilikan Publik
dengan ROE
Value
Nominal by Nominal
Cremer’s V
0.398
N of Valid Cases 130
Sumber: data sekunder yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan tabel 5.24, nilai koefisien cramer’s sebesar
0,398 yang berarti struktur kepemilikan publik dan kinerja
perusahaan perbankan dengan menggunakan ROE memiliki
hubungan yang lemah dan positif (searah). Arah hubungan positif
berarti apabila struktur kepemilikan semakin besar maka kinerja
perusahaan juga akan meningkat.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa terdapat
hubungan yang sedang dan positif antara struktur kepemilikan
(kepemilikan pemerintah dan kepemilikan publik) dengan kinerja
perusahaan perbankan menggunakan ROA. Terdapat hubungan
yang lemah dan positif antara struktur kepemilikan (kepemilikan
pemerintah dan kepemilikan publik) dengan kinerja perusahaan
menggunakan ROE. Arah hubungan yang positif menjelaskan
bahwa struktur kepemilikan mempunyai hubungan yang searah
dengan kinerja perusahaan. Kekuatan hubungan yang sedang dan
lemah menjelaskan bahwa sedikit kemungkinan struktur
kepemilikan memberikan kinerja yang baik pada perusahaan
karena kinerja perusahaan yang baik tidak hanya berdasarkan pada
siapa pemiliknya tetapi kinerja perusahaan dipengaruhi oleh
banyak faktor baik internal maupun eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Pembahasan
Menurut Fahmi (2014:185), jika tingkat laba semakin tinggi maka
semakin tinggi pula ROA. ROA yang sehat berarti kecil kemungkinan
terjadinya perubahan besar dalam manajemen bank, kebijakan pinjaman,
dan pengurangan jasa pelayanan (Platz, 2003:40). Perusahaan yang
kinerjanya dibawah rata-rata atau rendah, dapat meningkatkan laba atas
pemegang saham atau laba ekuitas (ROE) melalui dana pinjaman yang
dapat meningkatkan hasil atau nilai yang dibayarkan kepada pemegang
saham (Siegel dan Shim, 2003). Menurut Ghozali dan Chariri (2007),
kurangnya perhatian terhadap stakeholder dengan strategi pasif, maka akan
mengakibatkan rendahnya kinerja perusahaan.
Hasil penelitian ini cenderung mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Indriyani (2009), Sabrina (2012). Indrayani (2009) menyimpulkan
bahwa kinerja bank memiliki interaksi dengan kepemilikan dengan CAR,
ROA, dan BOPO kecuali NPLgross. Sabrina menyimpulkan bahwa
kepemilikan pemerintah, kepemilikan asing, LATA, dan NPL serta
variabel kontrol ukuran bank berpengaruh secara signifikan terhadap
ROA.
Penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Haddad, dkk (2003), dan Winata (2012). Haddad, dkk (2003) dan winata
(2012) menyimpulkan bahwa kinerja bank tidak memiliki kaitan erat
dengan siapa pemiliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa:
1. Struktur kepemilikan mempunyai hubungan yang sedang dan positif
dengan kinerja perusahaan menggunakan ROA. Hubungan yang sedang
dapat diartikan keterkaitan antara kedua variabel sedang dalam memiliki
hubungan. Hubungan dengan arah positif berarti kenaikan struktur
kepemilikan akan diikuti kenaikan kinerja perusahaan.
2. Struktur kepemilikan mempunyai hubungan yang lemah dan positif dengan
kinerja perusahaan menggunakan ROE. Hubungan yang lemah diartikan
sebagai keterkaitan antara kedua variabel lemah dalam memiliki
hubungan. Hubungan dengan arah positif berarti kenaikan struktur
kepemilikan akan diikuti kenaikan kinerja perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan mengalami beberapa keterbatasan sebagai berikut:
1. Jumlah sampel yang didapat sangat terbatas, dari 120 perbankan yang
terdaftar di BI namun hanya 44 yang listing di BEI, dan hanya 26
perbankan yang melaporkan laporan keuangan secara rutin.
2. Pada penelitaian ini struktur kepemilikan hanya menggunakan dua
proksi yaitu kepemilikan pemerintah dan kepemilikan publik.
Berdasarkan kriteria jumlah lembar saham, tidak semua perusahaan
melaporkan jumlah saham yang di miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3. Penentuan populasi sasaran hanya menggunakan sampel perusahaan
yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah saja.
4. Pengukuran kinerja perusahaan hanya menggunakan ROA dan ROE
saja.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, peneliti
mengajukan saran sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, agar perusahaan mampu manyampaikan informasi
yang cukup kepada investor mengenai perkembangan perusahaan.
Selain itu perusahaan memberikan informasi secara lengkap mengenai
jumlah saham.
2. Mempertimbangkan penggunaan proksi lain untuk mengukur struktur
kepemilikan dan kinerja perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
DAFTAR PUSTAKA
Andres, Pablo de dan Eleuterio Vallelado. 2008. Corporate Governance in
Banking: The Role of The Board of Directors. Journal of Banking &
Finance 32.
Bank Indonesia. http://www.bi.go.id/id/publikasi/dpi/bank-persero/Default.aspx.
Diakses 4 November 2016.
Eisenhardt, K.M. 1989. Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of
Management Review, Vol. 14. No. 1.
Edwards, Jeremy S.S. dan Weichenrieder (2003). “Ownership Concentration and
Share Valuation: Evidence from Germany.” CESifo Working Paper No.
193.Fahmi, Irham. 2014. Pengantar Perbankan Teori dan Aplikasi.
ALFABETA. Bandung.
Fahmi, Irham. 2014. Pengantar Perbankan Teori & Aplikasi. Alfabeta. Bandung.
Godfrey, Jayne. et all. 2010. Accounting Theory. Edisi 7. Australian: John Wiley
& Sons. Australia.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Multivariate Lanjutan dengan Program IBM SPSS
19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam dan Anis Chariri, 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang.
Hadad, Mauliaman D. Agus Sugiarto. Dkk. 2003. Kajian Mengenai Struktur
Kepemilikan Bank di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Bisnis.
Harmono. 2009. Manajemen Keuangan: Berbasis Balance Scorecard, Pendekatan
teori, Kasus, dan Riset Bisnis. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Haryono, Slamet. 2005. Struktur Kepemilikan dalam Bingkai Teori Keagenan.
Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 5, No. 1, 63-71.
Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Ikatan Akuntan Indonesia. https://alengwee.files.wordpress.com/2011/10/psak-15-
akuntansi-untuk-investasi-dalam-perusahaan-asosiasi.pdf. Diakses 28
Oktober 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Indrayani, Devi. 2009. “Analisis Hubungan Struktur Kepemilikan dengan
Keuangan Perusahaan Perbankan Persero dan Perusahaan Perbankan Swasta
Nasional”. Universitas Gunadarma.
Ira, Anindhita Sabrinna. 2010. “Pengaruh Corporate Governance dan Struktur
Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan”. Universitas Diponegoro.
Semarang
Jensen. M. Meckling. W. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behaviour,
Agency Cost, and Ownership Structure. J. Financ. Econ. 3. 305-360.
Karina, Maria Claudia. 2014. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Kinerjaa
Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen”. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. PT
RAJAGRAFINDO PERSADA. Jakarta.
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. http://peraturan.go.id/uu/nomor-10-
tahun-1998.html. Diakses tanggal 23 September 2016.
La Porta, Rafael; Lopez-de-Silanes, Florencio; Shleifer, Andrei (1999).
“Corporate Ownership Around the World.”Journal of Finance. Vol. 54, No.
2: 471-517.
Mauliaman D Hadad, Agus Sugiarto, dkk. 2003. “Kajian Mengenai Struktur
kepemilikan Bank di Indonesia”.
Mulyawan, Setia. 2015. Manajemen Keuangan. CV Pustaka Setia, Bandung.
Peraturan Bank Indonesia. Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetapan Status
Bank. www.bi.go.id. Diakses 12 November 2016.
Peraturan Bank Indonesia. Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia.
http://www.ojk.go.id/Files/regulasi/perbankan/pbi/2006/pbi_081606.pdf.
Diakses 28 Oktober 2016.
Peraturan Bank Indonesia. Kepemilikan Saham Bank Umum.
http://www.bi.go.id/id/peraturan/perbankan/Documents/015ad3f77e3846f3a
2ea16e18d778ee2pbi_140813.pdf. Diakses 28 Oktober 2016.
Rawi dan M. Muchlish. 2008. “Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi,
Leverage dan Corporate Social Responsibility”. Simposium Nasional
Akuntansi XIII. Purwokerto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Platz, Theodore A. 2003. Perbankan. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Rahayu, Puji. 2015. “Pengaruh Kepemilikan Saham Publik, Profitabilitas dan
Pengungkapan Media Terhadap Pengungakapan Tanggung Jawab Sosial
pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013’. Universitas Negeri Semarang.
Rahma, Wahida Sabila. 2015. “Hubungan Struktur Kepemilikan dan Kinerja
Perusahaan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
Sabrina, Farah Nur. 2014. “Analisis Pengaruh Kepemilikan Pemerintah,
Kepemilikan Asing, Rasio Likuiditas, dan Rasio Kredit, Terhadap Kinerja
Keuangan Bank”. Universitas Diponegoro. Semarang.
Shabahati, Winata. 2015. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Komposisi Dewan
Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan”. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Shleifer, A. dan R.W. Vishny. 1997. A Survey of Corporate Governance. Journal
of Finance, Vol 52 No 2. June.
Siegel, Joel G. Jae K. Shim. 2003. Financial Management. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Surat Edaran Bank Indonesia. Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
http://www.bi.go.id/id/peraturan/arsip-peraturan/Perbankan2004/se-6-23-
dpnp.pdf. Diakses 4 November 2016.
Tandelilin, Eduardus. 2007. Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama,
Cetakan Kedua. BPFE. Yogyakarta.
Tika, Moh. Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Weston J. Fred dan Thomas E. Copeland. 1995. Manajemen Keuangan Jilid I
.Terjemahan Jaka Wasana dan Kibrandoko. Binarupa Aksara.Jakarta.
Winata, Galih Yoga. 2012. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja
Perusahaan Perbankan”. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Wiranata, Yulius Adi. Yeterina Widi Nugrahanti. 2013. “Pengaruh Struktur
Kepemilikan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Di Indonesia”.
Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol. 15, No. 1, Mei 2013, 15-26.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN I
DATA PROFIL PERUSAHAAN POPULASI SASARAN
1. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
Kode Perusahaan AGRO
Nama Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
Alamat Plaza GRI. Jln. H.R. Rasuna Said Blok X 2
No. 1, Jakarta - 12950, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
2. Bank MNC Internasional Tbk
Kode Perusahaan BABP
Nama Perusahaan Bank MNC Internasional Tbk
Alamat MNC Financial Center Building, 8th Fl. Jln.
Kebon Sirih Raya NO. 27, Jakarta - 10340,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
3. Bank Central Asia Tbk
Kode Perusahaan BBCA
Nama Perusahaan Bank Central Asia Tbk
Alamat Menara BCA, Grand Indonesia. Jln. M.H.
Thamrin No. 1, Jakarta - 10310, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4. Bank Bukopin Tbk
Kode Perusahaan BBKP
Nama Perusahaan Bank Bukopin Tbk
Alamat Bank Bukopin Building. Jln. M.H. Haryono
Kav. 50-51, Jakarta - 12770, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
5. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kode Perusahaan BBNI
Nama Perusahaan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Alamat Gedung BNI lt. 24. Jln. Jend. Sudirman Kav.
1, Jakarta - 10220 Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
6. Bank Nusantara Parahyangan Tbk
Kode Perusahaan BBNP
Nama Perusahaan Bank Parahyangan Tbk
Alamat Jln. Ir. H. Juanda No. 95, Bandung – 40132,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
7. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kode Perusahaan BBRI
Nama Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Alamat Gedung BRI I. Jln. Jend. Sudirman No. 44 –
46, Jakarta – 10210, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
8. Bank Jtrust Indonesia Tbk
Kode Perusahaan BCIC
Nama Perusahaan Bank Jtrust Indonesia Tbk
Alamat Sahid Sudirman Center Building, Corporate
Secretary 33rd Fl. Jln. Jend. Sudirman No. 86,
Jakarta Pusat - 10220, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
9. Bank Danamon Indonesia Tbk
Kode Perusahaan BDMN
Nama Perusahaan Bank Danamon Indonesia Tbk
Alamat Menara Bank Danamon 17th Fl. Jln. HR.
Rasuna Said, Blok C No. 10, Jakarta Selatan,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
10. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk
Kode Perusahaan BEKS
Nama Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk
Alamat Jln. RS Fatmawati No. 12, Jakarta selatan,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
11. BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
Kode Perusahaan BJBR
Nama Perusahaan BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
Alamat Menara Bank Jabar Banten. Jln. Naripan No.
12 - 14, Bandung – 40111, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
12. Bank QNB Indonesia Tbk
Kode Perusahaan BKSW
Nama Perusahaan Bank QNB Indonesia Tbk
Alamat Office Park Tower D, 18SCBD. Jln. Jend.
Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta - 12190,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
13. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kode Perusahaan BMRI
Nama Perusahaan Bank Mandiri (Persero) Tbk
Alamat Plaza Mandiri. Jln. Jend. Gatot Subroto Kav.
36 – 38, Jakarta - 12190, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
14. Bank Bumi Arta Tbk
Kode Perusahaan BNBA
Nama Perusahaan Bank Bumi Arta Tbk
Alamat Jln. Wahid Hasyim No. 234 - 236, Jakarta -
10250, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
15. Bank CIMB Niaga Tbk
Kode Perusahaan BNGA
Nama Perusahaan Bank CIMB NiagaTbk
Alamat Graha CIMB Niaga. Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta – 12190, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
16. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Kode Perusahaan BNII
Nama Perusahaan PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Alamat Sentral Senayan III, 26th floor. Jl. Asia Afrika
No. 8, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta –
10270, Indonesia.
Sektor Keuangan
Sub Sektor Bank
17. Bank Sinarmas Tbk
Kode Perusahaan BSIM
Nama Perusahaan Bank Sinarmas Tbk
Alamat BII Plaza III, 12th Fl. Sinar Mas Land Plaza –
Menara I, 8th Fl. Jln. M.H. Thamrin No. 51,
Jakarta - 10350, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
18. Bank of India Indonesia Tbk
Kode Perusahaan BSWD
Nama Perusahaan Bank of India Indonesia Tbk
Alamat Jln. H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat -
10710, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
19. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Kode Perusahaan BTPN
Nama Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Alamat Menara Cyber 2, 24th – 25th Fl. Jln. H.R.
Rasuna Said Blok X-5 No 13, Jakarta -
12950, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
20. Bank Victoria Internasional Tbk
Kode Perusahaan BVIC
Nama Perusahaan Bank Victoria Internasional Tbk
Alamat Panin Tower 15th & 25th Fl., Senayan City.
Jln. Asia Afrika Lot. 19, Kelurahan Gelora,
Kecamatan Tanah Abang, Jakarta - 10270,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
21. Bank Artha Graha Internasional Tbk
Kode Perusahaan INPC
Nama Perusahaan Bank Artha Graha Internasional Tbk
Alamat Artha Graha Building 5th Fl. Jln. Jend.
Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta - 12910,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
22. Bank Windu Kentjana International Tbk
Kode Perusahaan MCOR
Nama Perusahaan Bank Windu Kenjtana International Tbk
Alamat Equity Tower 9th Fl., SCBD Lot. 9. Jln. Jend.
Sudirman Kav. 52 – 53 , Jakarta - 12910,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
23. Bank Mega Tbk
Kode Perusahaan MEGA
Nama Perusahaan Bank Mega Tbk
Alamat Menara Bank Mega 14th Fl. Jln. Kapten
Tendean No. 12, Jakarta Selatan – 12970d,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
24. Bank OCBC NISP Tbk
Kode Perusahaan NISP
Nama Perusahaan Bank OCBC NISP Tbk
Alamat OCBC NISP Tower. Jln. Prof. Dr. Satrio Kav.
25, Jakarta - 12940, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
25. Bank Pan Indonesia Tbk
Kode Perusahaan PNBN
Nama Perusahaan Bank Pan Indonesia Tbk
Alamat Panin Bank Centre. Jln. Jend. Sudirman,
Jakarta, Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
26. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
Kode Perusahaan SDRA
Nama Perusahaan Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
Alamat Bank Woori Saudara Building. Jln.
Diponegoro No. 28, Jakarta - 40115,
Indonesia.
Industri Keuangan
Sub Industri Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN II
DATA JUMLAH SAHAM YANG DIMILIKI PEMERINTAH
No Kode Emiten Saham yang dimiliki Pemerintah (dalam lembar)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 2.886.440.400 2.886.690.021 5.992.378.973 5.991.918.223 10.013.470.929
2 BABP - - - - -
3 BBCA - - - - -
4 BBKP 1.038.980.031 1.038.968.631 0,1222 1.038.968.631 1.038.968.631
5 BBNI 0,60 0,60 0,60 0,60 11.189.193.875
6 BBNP - - - - -
7 BBRI 14.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000
8 BCIC 676.236.100.000.000 676.236.100.000.000 676.236.100.000.000 7.983.774.324.735 9.012.124.501.770
9 BDMN 6.457.558.472 6.457.558.472 6.457.558.472 6.457.558.472 6.457.558.472
10 BEKS - - - - -
11 BJBR 7.272.218.666 7.272.218.666 7.272.218.666 7.272.218.666 7.272.218.666
12 BKSW - - - - -
13 BMRI 14.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000
14 BNBA - - - - -
15 BNGA - - - - -
16 BNII - - - - -
17 BSIM - - - - -
18 BSWD - - - - -
19 BTPN - - - - -
20 BVIC - - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Data Jumlah Saham yang dimiliki Pemerintah (Lanjutan)
No
Kode Emiten
Jumlah Saham Perusahaan (dalam Lembar)
2011 2012 2013 2014 2015
21 INPC - - - - -
22 MCOR - - - - -
23 MEGA - - - - -
24 NISP - - - - -
25 PNBN - - - - -
26 SDRA - - - - -
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN III
DATA JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR
No
Kode Emiten
Jumlah Saham Perusahaan (dalam Lembar)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 3.168.000.000 3.618.095.578 7.450.781.177 7.450.781.177 11.479.715.698
2 BABP 5.486.078.541 5.486.078.541 5.486.078.541 15.032.327.068 19.129.563.072
3 BBCA 24.385.243.000 24.456.229.000 24.655.010.000 24.655.010.000 24.655.010.000
4 BBKP 7.995.034.791 7.970.061.291 - 9.086.620.432 9.089.839.291
5 BBNI - - - - 18.648.656.458
6 BBNP - 416.513.158 676.833.882 676.833.882 676.833.882
7 BBRI 24.669.162.000 24.669.162.000 24.669.162.000 24.669.162.000 24.669.162.000
8 BCIC 676.264.450.177.035 676.264.450.177.035 676.264.450.177.035 801.212.450.177.035 9.932.646.177.035
9 BDMN 9.548.643.365 9.584.643.365 9.584.643.365 9.584.643.365 9.584.643.365
10 BEKS 9.258.512.230 10.755.117.153 10.755.117.153 10.755.117.153 10.755.117.153
11 BJBR 9.696.291.166 9.696.291.166 9.696.291.166 9.696.291.166 9.696.291.166
12 BKSW 3.561.787.518 391.456.000 6.158.330.518 8.757.145.997 -
13 BMRI 23.333.333.333 23.333.333.333 23.333.333.333 23.333.333.333 23.333.333.333
14 BNBA 2.310.000.000 2.310.000.000 2.310.000.000 2.310.000.000 2.310.000.000
15 BNGA - - - - 25.131.606.843
16 BNII 56.281.990.760 56.281.990.760 60.972.156.657 67.746.840.730 67.746.840.730
17 BSIM 9.078.869.400 10.283.836.238 13.116.881.498 14.040.168.349 14.151.999.729
18 BSWD 868.000.000 868.000.000 868.000.000 - -
19 BTPN - 5.840.287.257 5.840.287.257 5.840.287.257 5.840.287.257
20 BVIC 6.547.670.888 6.604.344.442 6.630.268.273 7.139.166.980 7.139.167.280
21 INPC 8.575.076.227 8.576.596.865 13.088.274.241 13.088.274.241 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Data Jumlah Saham yang beredar (Lanjutan)
No
Kode Emiten
Jumlah Saham Perusahaan (dalam Lembar)
2011 2012 2013 2014 2015
22 MCOR - - - - -
23 MEGA 3.645.956.050 3.645.956.050 3.645.956.050 3.645.956.050 3.645.956.050
24 NISP 7.041.943.665 8.548.918.395 11.472.648.486 11.472.648.486 11.472.648.486
25 PNBN 24.087.645.998 24.087.645.998 24.087.645.998 24.087.645.998 24.087.645.998
26 SDRA 2.316.373.000 2.303.908.690 2.303.908.690 5.072.356.660 5.074.896.957
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN IV
DATA JUMLAH SAHAM YANG DIMILIKI PUBLIK
No Nama Perusahaan Saham yang dimiliki publik (dalam lembar)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 225.039.600 224.872.176 413.423.840 413.518.355 421.266.405
2 BABP 725.993.271 1.027.398.771 1.352.030.771 8.228.642.512 6.018.673.270
3 BBCA - - 12.531.092.956 13.030.172.785 13.030.172.785
4 BBKP 3.115.724.073 3.152.060.573 0,431 3.184.747.229 3.186.147.429
5 BBNI 0,4 0,40 0,40 0,40 7.459.462.583
6 BBNP - 39.545.059 122.840.659 122.840.659 122.840.659
7 BBRI 10.669.162.000 10.669.162.000 10.669.162.000 10.669.162.000 10.669.162.000
8 BCIC 28.350.177.035 28.350.177.035 28.350.177.035 28.350.177.035 28.350.177.035
9 BDMN 3.127.084.893 3.127.084.893 2.488.194.733 2.459.581.763 2.457.698.929
10 BEKS 123.677.762 872.134.537 872.134.537 872.134.537 872.134.537
11 BJBR 2.424.072.500 2.424.072.500 2.424.072.500 2.424.072.500 2.424.072.500
12 BKSW 762.116.214 195.728.500 613.839.136 858.763.495 0,0926
13 BMRI 294.158.479 9.333.333.333 9.333.333.333 9.333.333.333 9.333.333.333
14 BNBA 210.000.000 210.000.000 210.000.000 210.000.000 210.000.000
15 BNGA 0,0206 0,0206 0,0308 0,0308 517.882.457
16 BNII 1.526.512.869 1.526.513.369 1.653.722.819 1.837.469.800 1.837.469.800
17 BSIM 3.628.925.400 3.436.530.195 5.250.955.601 6.174.042.452 6.284.308.032
18 BSWD 45.710.500 45.710.500 45.710.500 0,0439 0,0439
19 BTPN 0,4030 2.283.737.290 1.970.520.154 1.992.706.012 2.283.737.290
20 BVIC 2.131.991.519 2.196.650.073 2.222.573.904 2.222.574.508 2.222.574.508
21 INPC 4.063.682.778 5.941.224.203 6.391.674.653 6.391.674.653 0,4843
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Data Jumlah Saham yang dimiliki Publik (Lanjutan)
No
Kode Emiten
Jumlah Saham Perusahaan (dalam Lembar)
2011 2012 2013 2014 2015
22 MCOR 0,1384 0,1393 0,1466 0,1466 0,2457
23 MEGA 1.537.839.560 1.537.839.560 1.537.839.560 1.537.839.560 1.537.839.560
24 NISP 1.051.117.090 1.274.405.559 1.710.307.665 1.710.356.225 1.710.356.225
25 PNBN 3.787.581.561 3.672.006.561 3.648.781.561 3.648.781.561 3.648.781.561
26 SDRA 835.005.325 822.541.015 822.541.015 378.587.313 378.587.313
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN V
DATA TOTAL ASET PERUSAHAAN
No Kode Emiten Total Aset (dalam rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 3.481.155.340.000 1.040.140.235.000 5.124.070.015.000 6.385.191.484.000 8.364.502.563.000
2 BABP 7.281.534.934.000 7.433.803.459.000 8.164.673.000.000 9.430.716.000.000 12.137.004.000.000
3 BBCA 381.908.353.000.000 422.994.197.000.000 496.849.000.327.000 553.155.534.000.000 594.372.770.000.000
4 BBKP 57.183.463.000.000 65.689.830.000.000 69.444.643.000.000 79.053.261.000.000 94.366.502.000.000
5 BBNI 299.058.000.000.000 333.303.506.000.000 386.654.815.000.000 416.574.000.000.000 508.595.000.000.000
6 BBNP 6.566.510.103.000 8.212.208.488.000 9.985.735.803.000 9.468.873.488.000 8.613.113.759.000
7 BBRI 469.899.284.000.000 551.337.000.000.000 626.100.633.000.000 801.984.190.000.000 878.426.312.000.000
8 BCIC 13.127.198.000.000 15.240.091.000.000 14.576.094.000.000 12.688.888.000.000 13.183.503.000.000
9 BDMN 142.292.000.000.000 155.791.000.000.000 184.338.000.000.000 195.821.000.000.000 188.057.000.000.000
10 BEKS 5.993.039.000.000 7.682.938.000.000 8.994.292.000.000 9.040.859.000.000 5.967.186.000.000
11 BJBR 54.448.658.000.000 70.840.878.000.000 70.958.233.000.000 75.861.310.000.000 88.697.430.000.000
12 BKSW 3.593.817.000.000 4.644.654.000.000 11.047.615.000.000 20.839.018.000.000 25.757.649.000.000
13 BMRI 551.891.704.000.000 635.618.708.000.000 733.099.762.000.000 855.039.673.000.000 910.063.409.000.000
14 BNBA 2.963.149.000.000 3.483.517.000.000 4.045.572.000.000 5.155.423.000.000 6.587.267.000.000
15 BNGA 166.801.130.000.000 197.412.481.000.000 218.866.409.000.000 233.162.423.000.000 238.849.252.000.000
16 BNII 94.919.111.000.000 115.904.262.000.000 140.600.863.000.000 143.365.211.000.000 157.619.013.000.000
17 BSIM 16.658.656.000.000 15.151.892.000.000 17.447.455.000.000 21.259.549.000.000 27.868.688.000.000
18 BSWD 20.804.280.000.000 2.540.741.000.000 3.601.336.000.000 5.200.631.000.000 6.087.483.000.000
19 BTPN 46.651.141.000.000 59.090.132.000.000 69.702.580.000.000 75.059.223.000.000 81.039.663.000.000
20 BVIC 11.802.563.000.000 14.352.840.000.000 19.153.131.000.000 21.364.882.000.000 23.250.686.000.000
21 INPC 19.185.436.000.000 20.558.770.000.000 712.468.000.000 701.884.000.000 708.875.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Data Total Aset Perusahaan (Lanjutan)
No
Kode Emiten
Total Aset (dalam Rupia)
2011 2012 2013 2014 2015
22 MCOR 6.452.794.000.000 6.497.663.000.000 7.917.214.000.000 9.769.591.000.000 10.089.121.000.000
23 MEGA 61.909.027.000.000 65.219.108.000.000 66.396.476.000.000 66.582.460.000.000 68.225.170.000.000
24 NISP 59.834.397.000.000 79.141.737.000.000 97.510.106.000.000 103.111.114.000.000 120.480.402.000.000
25 PNBN 124.754.179.000.000 148.792.615.000.000 164.190.588.000.000 172.638.682.000.000 183.120.540.000.000
26 SDRA 5.085.762.000.000 7.621.309.000.000 8.230.842.000.000 16.432.776.000.000 20.019.523.000.000
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN VI
DATA LABA BERSIH PERUSAHAAN
No Kode Emiten Laba Bersih (dalam rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 32.856.381.000 33.026.578.000 52.439.707.000 59.407.934.000 80.491.880.000
2 BABP (113.618.372.000) 1.036.435.000 (81.749.399.000) (54.550.000.000) 8.178.000.000
3 BBCA 10.817.798.000.000 11.718.460.000.000 14.256.239.000.000 16.511.670.000.000 18.035.768.000.000
4 BBKP 741.478.000.000 834.719.000.000 951.508.000.000 672.874.000.000 964.307.000.000
5 BBNI 5.808.000.000.000 7.048.362.000.000 9.057.941.000.000 10.829.000.000.000 9.141.000.000.000
6 BBNP 68.145.768.000 85.429.831.000 105.234.027.000 96.532.495.000 66.866.856.000
7 BBRI 15.087.996.000.000 18.687.000.000.000 21.354.000.000.000 24.336.601.000.000 25.410.788.000.000
8 BCIC 260.445.000.000 145.595.000.000 (1.136.045.000.000) (663.747.000.000) (676.010.000.000)
9 BDMN 3.294.000.000.000 4.117.000.000.000 4.159.000.000.000 2.683.000.000.000 2.469.000.000.000
10 BEKS (147.253.000.000) 46.865.000.000 94.897.000.000 (120.360.000.000) (331.159.000.000)
11 BJBR 962.695.000.000 1.193.303.000.000 1.376.387.000.000 1.120.034.000.000 1.380.964.000.000
12 BKSW 6.182.000.000 (29.499.000.000) 4.587.000.000 121.525.000.000 156.046.000.000
13 BMRI 12.246.044.000.000 16.043.618.000.000 18.829.934.000.000 20.654.783.000.000 21.152.398.000.000
14 BNBA 42.625.000.000 57.116.000.000 55.196.000.000 51.828.000.000 56.951.000.000
15 BNGA 3.176.960.000.000 4.249.861.000.000 4.296.151.000.000 2.343.840.000.000 427.885.000.000
16 BNII 671.096.000.000 1.230.578.000.000 1.595.535.000.000 722.141.000.000 1.143.562.000.000
17 BSIM 112.650.000.000 227.907.000.000 221.273.000.000 154.932.000.000 185.153.000.000
18 BSWD 48.072.000.000 54.996.000.000 81.495.000.000 106.387.000.000 (44.668.000.000)
19 BTPN 1.400.063.000.000 1.978.986.000.000 2.139.661.000.000 1.885.127.000.000 1.752.609.000.000
20 BVIC 187.402.000.000 205.571.000.000 244.415.000.000 105.699.000.000 94.073.000.000
21 INPC 100.430.000.000 133.349.000.000 222.805.000.000 112.376.000.000 71.294.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Data Laba Bersih Perusahaan (Lanjutan)
No
Kode Emiten
Laba Bersih (dalam Rupia)
2011 2012 2013 2014 2015
22 MCOR 36.214.000.000 95.035.000.000 78.945.000.000 52.901.000.000 67.378.000.000
23 MEGA 1.073.352.000.000 1.377.412.000.000 524.780.000.000 568.059.000.000 1.052.771.000.000
24 NISP 752.654.000.000 915.456.000.000 1.142.721.000.000 1.332.182.000.000 1.500.835.000.000
25 PNBN 2.053.115.000.000 2.278.335.000.000 2.454.475.000.000 2.593.743.000.000 1.567.845.000.000
26 SDRA 90.043.000.000 118.843.000.000 123.665.000.000 138.073.000.000 265.230.000.000
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN VII
DATA TOTAL EQUITY PERUSAHAAN
No Kode Emiten Total Equity (dalam rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015
1 AGRO 347.616.163.000 371.924.556.000 836.906.512.000 904.021.593.000 1.352.412.425.000
2 BABP 604.801.588.000 713.839.761.000 767.461.000.000 1.233.215.000.000 1.708.204.000.000
3 BBCA 42.027.340.000.000 51.898.942.000.000 62.332.414.000.000 75.725.690.000.000 89.624.940.000.000
4 BBKP 4.374.094.000.000 4.996.742.000.000 6.243.904.000.000 8.056.960.000.006 7.535.502.000.000
5 BBNI 37.843.000.000.000 43.525.291.000.000 47.683.505.000.000 61.022.000.000.000 78.438.000.000.000
6 BBNP 582.910.554.000 661.259.661.000 1.052.398.335.000 1.138.101.488.000 1.195.492.670.000
7 BBRI 49.820.329.000.000 49.820.000.000.000 79.574.306.000.000 97.705.834.000.000 113.127.179.000.000
8 BCIC 1.001.898.000.000 1.243.946.000.000 1.375.049.000.000 999.018.000.000 998.153.000.000
9 BDMN 25.709.000.000.000 28.733.000.000.000 31.239.000.000.000 32.647.000.000.000 34.215.000.000.000
10 BEKS 463.241.000.000 654.184.000.000 744.407.000.000 645.707.000.000 310.670.000.000
11 BJBR 5.374.642.000.000 6.008.840.000.000 6.718.265.000.000 7.083.607.000.000 7.757.218.000.000
12 BKSW 892.573.000.000 863.068.000.000 1.513.028.000.000 2.280.924.000.000 2.424.184.000.000
13 BMRI 62.654.408.000.000 75.755.589.000.000 88.790.596.000.000 104.844.562.000.000 119.491.841.000.000
14 BNBA 476.132.000.000 522.505.000.000 564.403.000.000 602.140.000.000 1.233.868.000.000
15 BNGA 18.302.607.000.000 22.567.773.000.000 25.792.028.000.000 28.446.960.000.000 28.678.599.000.000
16 BNII 7.954.003.000.000 9.257.887.000.000 12.230.848.000.000 14.495.147.000.000 15.743.268.000.000
17 BSIM 1.294.968.000.000 1.825.608.000.000 2.753.444.000.000 3.164.114.000.000 3.669.611.000.000
18 BSWD 346.488.000.000 373.769.000.000 454.861.000.000 556.249.000.000 114.888.000.000
19 BTPN 5.617.198.000.000 7.733.927.000.000 9.784.519.000.000 11.679.641.000.000 13.576.068.000.000
20 BVIC 1.212.114.000.000 1.469.192.000.000 1.626.555.000.000 1.759.829.000.000 2.113.690.000.000
21 INPC 1.154.341.000.000 1.937.327.000.000 2.588.472.000.000 2.691.006.000.000 2.765.770.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Data Total Euity Perusahaan (Lanjutan)
No
Kode Emiten
Total Euity (dalam Rupia)
2011 2012 2013 2014 2015
22 MCOR 557.635.000.000 748.411.000.000 1.035.013.000.000 1.221.079.000.000 1.413.732.000.000
23 MEGA 4.876.388.000.000 6.262.821.000.000 6.182.581.000.000 6.969.527.000.000 11.517.195.000.000
24 NISP 6.590.379.000.000 8.951.476.000.000 13.539.845.000.000 14.943.366.000.000 16.411.347.000.000
25 PNBN 15.888.131.000.000 17.674.765.000.000 19.552.490.000.000 23.056.891.000.000 30.806.209.000.000
26 SDRA 473.174.000.000 537.907.000.000 557.820.000.000 3.904.265.000.000 4.135.931.000.000
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN VIII
ANALISIS TABULASI SILANG
KEPEMILIKAN PEMERINTAH KEPEMILIKAN PUBLIK
DENGAN ROA
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Klasifikasi_ROA *
Klasifikasi_Kepemilikan_
Pemerintah
130 100.0% 0 .0% 130 100.0%
Klasifikasi_ROA *
Klasifikasi_Kepemilikan_
Publik
130 100.0% 0 .0% 130 100.0%
Klasifikasi ROA * Klasifikasi Kepemilikan Pemerintah Crosstabulation
Count
Klasifikasi_Kepemilikan_Pemerintah
Total 1 2
Klasifikasi_ROA 1 25 33 58
2 2 12 14
3 1 12 13
4 4 8 12
5 1 32 33
Total 33 97 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi .409 .000
Cramer's V .409 .000
N of Valid Cases 130
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Klasifikasi ROA * Klasifikasi Kepemilikan Publik Crosstabulation
Count
Klasifikasi_Kepemilikan_Publik
Total 1 2
Klasifikasi_ROA 1 41 17 58
2 8 6 14
3 1 12 13
4 3 9 12
5 14 19 33
Total 67 63 130
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi .422 .000
Cramer's V .422 .000
N of Valid Cases 130
a. Not assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN IX
ANALISIS TABULASI SILANG
ROE DENGAN KEPEMILIKAN PEMERINTAH DAN KEPEMILIKAN
PUBLIK
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Klasifikasi_ROE * Klasifikasi_Kepemilikan_Pemerintah
130 100.0% 0 .0% 130 100.0%
Klasifikasi_ROE * Klasifikasi_Kepemilikan_Publik
130 100.0% 0 .0% 130 100.0%
Klasifikasi_ROE * Klasifikasi_Kepemilikan_Pemerintah Crosstabulation
Count
Klasifikasi_Kepemilikan_Pemerintah Total
1 2
Klasifikasi ROE 1 5 3 8
2 8 12 20
3 8 12 20
4 6 26 32
5 6 44 50
Total 33 97 130
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi .349 .009
Cramer's V .349 .009
N of Valid Cases 130
a. Not assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Klasifikasi_ROE * Klasifikasi_Kepemilikan_Publik Crosstabulation
Count
Klasifikasi_Kepemilikan_Publik
Total 1 2
Klasifikasi_ROE 1 6 2 8
2 16 4 20
3 15 5 20
4 10 22 32
5 20 30 50
Total 67 63 130
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi .324 .003
Cramer's V .324 .003
N of Valid Cases 130
a. Not assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI