hubungan pengetahuan dengan perilaku penggunaan apd pada mahasiswa pendidikan profesi ners...
TRANSCRIPT
ELVIA MALBENI0907101020012
Oleh
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA
ACEH TAHUN 2013
BAB IPENDAHULUAN
2
Tenaga kesehatan terutama perawat beresiko tinggi terinfeksi kuman ataupun tertular berbagai macam penyakit, karena perawat merupakan tenaga kesehatan di garis terdepan yang 24 jam berinteraksi dengan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan (Noviyani, 2012, p. 1)
A. Latar Belakang
3
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh International Perawatan Kesehatan Pekerja Safety Center (1998) terhadap tenaga kesehatan, didapatkan setiap tahun ribuan tenaga kesehatan terinfeksi virus berbahaya seperti Hepatitis dan HIV. Petugas kesehatan tertular lebih dari 20 kuman melalui darah yang mengakibatkan infeksi hingga 1.000 kasus per tahun.
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
4
Kasus yang paling umum ditemui ialah hepatitis B, hepatitis C dan HIV, seperti yang disampaikan oleh Laporan Kesehatan Dunia pada bulan November 2012, yang mengeluarkan data bahwa tenaga kesehatan terinfeksi 2,5% dari kasus HIV, 40% dari kasus hepatitis B dan hepatitis C. (Pitoyo, 2012, p. 1).
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
5
Melihat tingginya angka kejadian infeksi pada tenaga kesehatan, maka perlu dilakukan pencegahan. WHO (2004) telah menetapkan tentang pentingnya menerapkan standart precaution pada tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi (Udin, 2012, p. 1).
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
6
Standart precaution adalah praktek kerja yang diperlukan untuk mencapai tingkat minimal pengendalian infeksi pada pasien dan juga melindungi petugas kesehatan.Penerapan standart precautions terdiri dari beberapa prosedur salah satunya yaitu Alat Perlindungan Diri (APD) (Boyce , 2002, p. 1; WHO, 2008, p. 1).
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
7
APD atau Personal Protective Equipment (PPE) mencakup alat perlindungan kepala, wajah (mata, hidung dan mulut), alat perlindungan pendengaran, alat perlindungan tangan, gaun pelindung dan perlindungan kaki (Switzerlan, 2008, p. 2).
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
8
Namun penerapan APD sebagai salah satu standart precautions belum dilakukan dengan baik oleh perawat maupun mahasiswa profesi yang nantinya akan menjadi perawat. Kurangnya penggunaan APD pada tenaga kesehatan dipengaruhi oleh berbagai hal.
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
9
Salah satunya adalah pengetahuan tenaga kesehatan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Perilaku positif terbentuk lebih lama jika didasari pengetahuan yang cukup (Notoadmojo, 2003, p. 25; Maulana, 2009, p.226).
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
10
Menurut Udin (2012, p. 29) dalam penelitiannya pada mahasiswa profesi Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia (2012), dari 113 mahasiswa didapatkan sebanyak 97 (85,8%) mahasiswa memiliki pengetahuan baik dan 16 (14,2%) mahasiswa memiliki pengetahuan kurang tentang APD, 59 (52,2%) mahasiswa berperilaku baik serta 54 (47,8%) berperilaku yang kurang baik dalam penggunaan APD.
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
11
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim Poliklinik Kesehatan Makasar (2007) terhadap 40 perawat di Rumah Sakit dr. Wahidin Sudarohusodo Makasar, didapatkan 21 perawat memiliki pengetahuan baik 19 perawat memiliki pengetahuan kurang tentang APD. Sedangkan yang memakai APD dengan baik sebanyak 17 perawat dan yang tidak memakai sebanyak 23 perawat (Datin, 2012, p. 1)
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
12
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara terhadap 10 orang mahasiswa Profesi PSIK FK USK di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, didapatkan 4 mahasiswa mengetahui APD itu sebagai alat yang melindungi diri ketika melakukan tindakan, yang terdiri dari pelindung kepala, kacamata, masker, baju pelindung, sarung tangan dan sepatu pelindung. Sedangkan 6 mahasiswa lain hanya menyebutkan bahwa APD terdiri dari masker dan sarung tangan.
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
13
Tiga (3) mahasiswa selalu menggunakan masker dan sarung tangan ketika melakukan pemasangan infus, transpusi darah, membersihan atau mengganti perban. 4 mahasiswa mengaku menggunakan masker sebelum melakukan tindakan terhadap pasien dengan TBC paru dan gangguan pernafasan lainnya. sedangkan 3 orang lainnya terkadang tidak menggunakan APD karena keterbatasan waktu dan fasilitas yang disediakan Rumah Sakit serta lupa membawa APD sendiri.
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
14
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang “Bagaimana Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Pada Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Tahun 2013”
B. Rumusan Masalah
BAB IPENDAHULUAN
15
Untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dengan perilaku penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) pada mahasiswa pendidikan profesi ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Tahun 2013
B. Tujuan Penelitian
BAB IPENDAHULUAN
16
C. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian
Institusi Pelayanan
Profesi Keperawatan
Peneliti lain
Institusi Pendidikan
BAB IPENDAHULUAN
A. Konsep Pengetahuan
BAB IITINJAUAN KEPUSTAKAAN
10
B. Konsep Sikap
C. Konsep Alat Perlindungan Diri
A. Kerangka Konsep
BAB IIIKERANGKA KONSEP PENELITIAN
10
Perilaku Mahasiswa dalam menggunakan Alat Pelindungan Diri (APD)
Pengetahuan Mahasiswa terhadap Alat Pelindungan Diri (APD)
Variabel Independen Variabel Dependen
B. Hipotesis Penelitian
BAB IIIKERANGKA KONSEP PENELITIAN
10
C. Definisi Operasional
A. Desain Penelitian
BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN
10
Cross Sectional
Study
Deskritif Koleratif
Desain Penelitian
Jenis Penelitian
B. Populasi dan Sampel
BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN
10
Populasi
Seluruh mahasiswa pendidikan profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Univestitas Syiah Kuala Tahun 2013
B. Populasi dan Sampel
BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN
10
236 Orang
Sampel
77 Orang
C. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN
10
Tempat: Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh
Waktu: Bulan Mei 2013
D. Alat Pengumpulan Data
BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN
10
E. Teknik Pengumpulan Data
BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN
10
F. Pengolahan dan Analisis Data
Editing
Coding
Transfering
Tabulating
TERIMA KASIH