hubungan merokok dengan kejadian penyakit katarak...

69
HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK PRESENILIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI SUMATERA SELATAN SKRIPSI Sebagai saJah satu syarat mempero!^ gelar Sarjana Kedokteran (SJCed) Oleh: ADITYA PRASETYO LEISAN NIM:70 2012 011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2016

Upload: others

Post on 23-Jan-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK PRESENILIS DI RUMAH

SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI SUMATERA SELATAN

SKRIPSI Sebagai saJah satu syarat mempero!^ gelar

Sarjana Kedokteran (SJCed)

Oleh: ADITYA PRASETYO LEISAN

NIM:70 2012 011

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2016

Page 2: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN M E R O K O K DENGAN KEJADIAN PENYAKIT K A T A R A K PRESENILIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS

MATA PROVINSI SUMATERA SELATAN

Dipersiapkan dan disusun oleh ADITYA PRASETYO LEISAN

NIM:70 2012 Oil

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Pada tanggal 5 Febuari 2016

Mcnyctujui:

i

Page 3: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

P E R N Y A T A A N

Dengan ini Saya menerangkan bahwa:

1. Kana Tulis Saya, skripsi ini adaiah asli dan belum pemah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Muhammadiyah Palembang,

maupun Perguruan Tinggi lainnya

2. Kar\a Tulis ini mumi gagasan, rumusan, dan penelitian Saya sendiri. tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.

3. Dalam Karya Tulis mi tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lam, kecuali secara tertulis dengan dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka

4. Pemyataan ini Saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan kelidakbenaran dalam pemyataan ini, maka Saya

bersedia menenma sanksi akademik atau sanki lainnya sesuai dengan norma

yang berlaku di Perguruan Tinggi im.

Palembang, 13 Januari 2016

Yang membuat pemyataan

(Aditva Prasetvo Leisan) N I M . 70 2012 011

Page 4: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

H A L A M A N P E R S E M B A H A N

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Segalanya. Alhamdulillah puji

syukur atas rahmat. karunia. kasih dan sa\ang Allah SWT \ang selalu berlimpah

sehingga pada akhirm a sa\ a mampu menxelesaikan skripsi ini

Terima kasih atas segala pihak yang telah mendukung :

1 Orang Tua tersayang dan lerkasih. Ayahanda H Arisma Leisan. SE. Ibunda Hj.

Saonauati. Kakek Drs H Djauhan Soeleiman dan Nenek Hj, Nursimah. terima

kasih unluk doa dan dukungan moril maupun materil. Semoga kelak anak dan

cucumu ini bisa dan lerus membenkan dan menebarkan kebaikkan, kebanggaan

dan kebahagian, Amin.

2, Saudara tersayang Bari/ Mubarak Leisan yang selalu membenkan semangat,

menyayangi. dan selalu ada di siluasi apapun.

3. Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang dan Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Palembang, yang telah memberikan kesempatan

kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter.

4 Pembimbing tercinta dr. Hj. Hasmeinah Bambang. Sp. M . dr. Hibsah Ridwan. M .

Sc, dan penguji skripsi dr. Yanti Rosita, M. Kes yang selalu menyediakan

uaklunya untuk membimbing dan menyempumakan skripsi sa\ a.

5, Pembimbing Akademik Ibu Trisnavvati, S.Si, M.Kes yang senantiasa memberikan

nasihat dan arahan selama diperkuliahan.

6, Keluarga Besar Staf dan Dosen FK UMP, staf Puskesmas Pembina Palembang,

selama ini telah membantu dalam mengurusi administrasi, pemberkasan, dan

perkulihan.

7, Sahabat yang senantiasa memberikan dukungan, kebahagiaan, nasihat, dan

motivasi, dan kekeluargaan selama ini. Af i f Naufal Akbarsyah, Alqodri Setiawan,

ill

Page 5: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

Alpriansyah Hadiwijava. M Fakhri Hamas. Bunyamin. M. Rizky Rachmadi.

Feizal Faturahman. M, Al i f Pakubuana Al fajri Ridho Pratama M. Iqbal Al i

Rabani, M Bagus Hadikesuma Rangga Tagan. Yogi Aranses. Dimas Ismail. M .

Muamin, Syaifudin Baharsyah, Monda Darma Kumiadi Diyan Eka Putra Egyd

Tradiga. Faidi Pramayuda Putra Pandu Sentosa M. Awin Arja Sirait. dan kawan

satu pembimbing I//.at\ AH, Nidiah Syarifatul Hidayah, Siska Sarwana dan

Bunga Rezeki Ananda

8, Teman-teman sejawat FK UMP Angakatan 2012, kakak tingkal angkatan 2008-

2011 yang telah memberikan bimbingan, dan keijasamanya selama perkuliahan.

9, Serta pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

iv

Page 6: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH P A L E M B A N G F A K U L T A S K E D O K T E R A N

SKRIPSI , JANUARI 2016 ADITYA P R A S E T Y O LEISAN

Hubungan Merokok dengan Kejadian Penyakit Katarak Presenilis Di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan

xii + 54 halaman + 6 tabel + 2 gambar + 7 lampiran

A B S T R A K

Merokok merupakan salah salu faktor resiko terjadinva penyakit katarak baik presenilis maupun senilis, Peningkatan kejadian katarak presenilis secara signifikan dipengaruhi oleh aktivitas merokok secara aktif. Katarak merupakan penvebab kebutaan dan gangguan penglihatan lerbanvak di dunia. Di Indonesia, menunjukkan angka kebutaan di Indonesia adaiah 1,5%. Dimana penyebab utama kebutaan adaiah Katarak (0,78%). Glaukoma (0,20%), dan Kelainan Refraksi (0,14%) . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan merokok dengan kejadian penyakit katarak presenilis di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumaiera Selatan. Jenis penelitian ini adaiah analitik observasional dengan pendekatan studi Case Control Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik Consecutive sampling di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 66 orang Data diambil dengan isntrumen penelilian berupa wawancara dan rekam medik. Hasil penelitian di dapat adanya hubungan antara Merokok dan kejadian Katarak Presenilis denganp value (0.000; a^ O.OS).

Referensi : 32 Kata Kunci: Katarak Presenilis, Merokok

V

Page 7: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH PATEMBANO' MEDICAL FACULTY

SKRIPSI, JANUARY2016 ADITYA PRASETYO LEISAN

The Relationship of Snwking with Presenile Catarct Disease Incidence in Special Eye Hospital of South Sunuttera Province

xii + 54pages + 6 table f 2 picture + 7 enclosure

ABSTRACT

Smoking is a risk factor for both diseases presenile and senile cataract. Presenile increased incidence of cataract was significantly influenced by ihe acitvity of smoking actively. Cataract is the leading cause of blindness and visual imfHiirment m the world. In Indonesia, showed the blindness in Indonesia is 1.5'%. Where the main causes of blindness are cataract (0.78%)). glaucoma (0.20%). and Refraction disorder (0 /4%). This study aims to determine the relationship of smoking with presenile cataract disease incidence m the Special Eye Hospital of South Sumatra Province This type of research is observational analytic with case control study approach. Data is collected using sampling techniques Consecutive Special Eye Hospital in South Sumatra province as many as 66 people. Data taken by the instrument o f accession of research in the form o f interview s and medical records. The results of research m the can the relationship between smoking and the incidence of cataract presenile with p value (0.000; a = 0.05).

Reference : 32 Keyyvords : Presenile Cataract, Smoking

vi

Page 8: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

K A T A P E N G A N T A R

Puji s> ukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga peneliti dapat menvelesaikan penelilian ini. Salawal

beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad

SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnva sampai akhir zaman.

Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

guna perbaikan di masa mendatang.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang

diberikan kepada semua orang yang telah mendukung peneliti dan semoga hasil

penelitian ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan

kedokteran Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin,

Palembang, 13 Januari 2016

Aditya Prasetyo Leisan

vii

Page 9: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

D A F T A R ISI

Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ' HALAMAN PERNYATAAN " HALAMAN PERSEMBAHAN iii A B S T R A K V A B S T R A C T vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI viii DAFTAR T A B E L x DAFTAR G A M B A R xi DAFTAR LAMPIRAN xii

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ' 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3. Tujuan Penelitian 3

1.3.1 Tujuan Umum 3 1.3.2. Tujuan Khusus 3

1.4. Manfaat Penelitian 4 1.4.1. Manfaat Teorilis 4 1.4.2. Manfaat Praktisi 4 1.4.3. Manfaat Inslansi 4

1.5. Keaslian Penelitian 4

BAB II . TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasaii Teori 10

2.1.1. Merokok 10 2.1.2. Katarak 13 2.1.3. Hubungan Merokok dengan kejadian penyakit Katarak 21

Presenil pada Pasien Katarak 2.2. KerangkaTeon 24 2.3. Hipotesis 25

BAB I I I . M E T O D E P E N E L I T I A N 3.1. Jenis Penelitian 26 3.2. Waklu dan l empat Penelitian 26 3.3. Populasi dan Sampel 26

3.3.1. Populasi 26 3.3.2. Sampel 26 3.3.3. Cara Pengambilan Sampel dan Besar Sampel 27 3.3.4. Kriteria Inklusi dan Eklusi 28

3.4. Variabel Penelitian 29

viii

Page 10: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

3 4 I Variabel Dependent 29 3 4 2 Variabel independent 29

3 5 Defmisi Operasional 29 3 6 Cara Pengumpulan Data 30 3 7, Cara Pengolahan 30 3 8 Analisis Data 31 3 9 Alur Penelitian 32

BAB IV. HASIL DAN PFMBAHASAN 4 1. Hasil 33

4,1 1. Analisis Univariat 33 4,1.2 Analisis Bivariat 34

4 2 Pembahasan 35 4.2,1 Analisis Univanat 35 4.2.2. Analisis Bivariat 37

4,3. Keterbatasan Penelitian 38

BAB V. K E S I M P L L A N DAN SARAN 5 I . Kesimpulan 39 5.2. Saran 39

DAFTAR PUSTAKA 40 LAMPIRAN 43 BIODATA 54

ix

Page 11: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

DAFTAR T A B E L

Tabel Halaman

1,1 Penelitian sebelumnva lentang Hubungan merokok dengan kalarak 4

3 1. Definisi Operasional Merokok dan Katarak Presenilis 29

3 2 Rencana Kegiatan 32

4 1 Distribusi Sampel Kasus Katarak Berdasarkan Umur 34

4.2. Distribusi Sampel Kasus Katarak Berdasarkan Riwayat Merokok 35

4.3, Hubungan Merokok dengan Kejadian Katarak Presenilis 35

X

Page 12: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

2 1. Kerangka Teori 24

3.1. Alur Penelitian 31

xi

Page 13: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

D A F T A R L A M P I R A N

Lampiran Halaman I Rekapitulasi Dala Rekam Medik 43 2, Hasil Pengolahan Data Dengan Software SPSS 16.0 45 3 Daftar Wawancara 48 4, Sural Keterangan Telah Melakukan Penelitian 49 5 Kartu Aktivitas Bimbingan Proposal Penelitian 50 6 Kartu Aktivitas Bimbingan Skripsi 51 7 Dokumentasi Penelitiiui 52

xii

Page 14: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Katarak adaiah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat

terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa denaturasi protein lensa

terjadi akibat kedua - duanya (Ilyas, 2014). Katarak merupakan penvebab

kebutaan dan gangguan penglihatan lerbanvak di duma. Jumlah katarak

yang mengakibatkan kebutaan reversible melebihi i 8 juta (48%) dan 38 juta

penderita kebulaan df dunia (Jiang et al. 2012). Menurut Hasil Survei

Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran tahun 1993 - 1996

menunjukkan angka kebutaan di Indonesia adaiah 1,5%. Dimana penyebab

utama kebutaan berdasarkan hasil survei tersebut adaiah Katarak (0,78%),

Glaukoma (0,20%), dan Kelainan Refraksi (0,14%) (DEPKES. 2006).

Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana lensa

keruh mengakibatkan gangguan pada penglihatan miilai dari pandangan

kabur sampai dengan kebutaan. Sekitar 80% dari seluruh kejadian katarak

dikaitkan dengan usia Insidensi terjadinya katarak meningkat pada usia

lebih dari 60 tahun. Hal ini berkaitan dengan proses penuaan yang terjadi di

dalam lensa (Jiang et ai, 2012). Kekeruhan lensa dengan nukleus yang

mengeras akibat usia lanjut biasanva mulai terjadi pada usia lebih dari 60

tahun (llyas, 2014). Terdapat dua mekanisme utama terjadinya katarak,

yaitu : adanya faktor genetik yang menyebabkan perubahan pada lensa dan

adanya stress oksidatif yang menyebabkan kerusakan pada protein lensa

hingga mengakibatkan terjadinya kekeruhan (Jiang et al. 2012).

Peningkatan kejadian katarak presenil secara signifikan dipengaruhi

oleh aktivitas merokok secara aktif. Menghisap dua puluh batang rokok atau

lebih per hari dapat meningkatkan sedikimya dua kali terjadinya katarak tipe

nuclear dibandingkan dengan orang yang tidak merokok (Kelly et al, 2005).

Faktor resiko katarak meningkat seiring dengan banyaknya jumlah rokok

yang dihisap tiap hari sehingga tingkat keparahan penyakit katarak jauh

1

Page 15: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

2

lebih tinggi pada perokok berat dibandingkan dengan perokok ringan

(Lindblad et al. 2lH4)

Terdapat dua mekanisme terjadinya katarak akibat merokok yaitu

secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung terjadi ketika asap

rokok vang dihisap oleh perokok setiap hannya mengandung banyak radikal

bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS) seperti anion superoksida (02-),

hydroxyl (OH) dan hydrogen peroksida (I1202), Radikal bebas yang paling

berperan adaiah hydrogen peroksida (H202). Karena berukuran kecil.

bersifat netral dan dapat melewati membrane plasma sehingga H202 dapat

masuk ke dalam lensa Ha! mi mengakibatkan tingginya kadar radikal bebas

pada lensa. Meski demikian hal ini lidak berpengaruh lerhadap lensa bila

diimbangi dengan antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas

tersebut (Berthoud dan Beyer. 2009).

Namun kenyataannya didapatkan kadar antioksidan yang rendah pada

perokok aktif Hal ini terjadi karena secara tidak langsung merokok secara

aktif dan terus-menerus mengakibatkan terjadinya penurunan kadar

antioksidan yaitu Cilutathion (GSH). GSH dalam tubuh selalu dipertahankan

dalam keadaan tereduksi agar dapat berfungsi sebagai elektom donor unluk

GSH peroksidase ketika mereduksi H202 menjadi H20 dan 02. Merokok

secara aktif menyebabkan kadar GSH menjadi turun karena GSH

mengalami oksidasi dan berubah menjadi GSSG. Sehingga kadar H202

menjadi semakin tinggi dan terjadilah stress oksidatif pada lensa karena

kadar antioksidan yang rendah tidak mampu menetralkan radikal bebas yang

tinggi (Johnson et al, 2010)

Stress oksidatif menyebabkan terjadinya perubahan pada lensa yaitu

protein lensa kehilangan snlfhyxiryl (protein-SH) dan terjadi oksidasi

metionin di dalam inti lensa Sehingga menyebabkan terjadinya saling

keterikatan antar protein yang dihubungkan oleh ikatan disulfide. Adanya

ikatan ini membentuk agregasi molekul tinggi yang tidak dapat larut dan

menyebabkan lensa menjadi tidak jerbih atau terjadi katarak (Berthoud dan

Beyer, 2009).

Page 16: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

3

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpuikan bahwa merokok

merupak:m salah salu fakior resiko lerjadinva penyakit katarak baik

presenilis maupun senilis. Sehubimgan dengan hal tersebut dilakukan

penelitian apakah terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian

penyakit katarak presenilis pada pasien katarak di Rumah Sakit Khusus

Mata Prov insi Sumatera Selatan.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian penyakil

katarak presenil pada pasien katarak di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi

Sumatera Selatan '

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umiim

Menganalisis hubungan antara merokok dengan kejadian penyakit

katarak presenil pada pasien katarak di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi

Sumatera Selatan,

1.3.2. Tujuan Khusus

1, Mengidentifikasi jumlah penyakit katarak di Rumah Sakit

Khusus Mata Provinsi Sumaiera Selatan periode Januari 2014 -

Desember 2014.

2. Mengidentifikasi jumlah pasien katarak yang memiliki nvvayat

merokok di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera

Selatan periode Januan 2014 - Desember 2014.

3 Menganalisis hubungan antara merokok dengan kejadian

penyakit katarak presenilis pada pasien katarak di Rumah Sakit

Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan periode Januari 2014 -

Desember 2014.

Page 17: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

4

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoiitis

I Peneliti mendapat pengetahuan dan pengalaman penelilian di

masyarakat serta sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu

yang lelah diperoleh selama perkuliahan

2. Diharapkan hasil penelitian ini akan menjadi referensi bagi

penelitian- penelitian selanjutnya.

1.4.2. Manfaat Pi-aktisi

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat menambah

informasi bagi tenaga kesehatan sang berada di Rumah Sakit Mata

Provinsi sumatera Selatan mengenai hubungan merokok dengan

kejadian kalarak presenil pada pasien katarak sehingga dapat

dijadikan dasar melakukan promosi kesehatan untuk tidak merokok

sebagai suatu upaya preventif terjadinya katarak. dan juga kita

dapat memberikan sosiaiisasi kepada masvarakat karena merokok

dapat mengakibatkan kalarak pada usia muda.

1.4J. Manfaat Instansi

Sebagai bahan rujukan untuk penelilian selanjutnya.

1.5. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Penelitian Sebelumnya tentang Hubungan merokok dengan katarak Nama Judul Penelilian Desain Hasil

Penelitian

Kelly el al. Smoking and Caiaraci : Cross

2005. Review of ('asucd sectional

Dari perbandingan studi

tersebut. ditemukan

United Association study. bahwa 19 dari 27 studi

Kingdom Cohort menemukan adanya

Prospective hubungan posilif antara

.case merokok dan satu atau

Page 18: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

5

amirol lebih jenis kalarak.

Risiko formasi katarak

pada perokok adaiah

3.31 dan pada bukan

perokok adaiah 1.08.

Studi nil juga

menunjukkan b;ih\va

adanya hubungan yang

lebih kuat antara

merokok dengan

katarak nuklear

dibanding dengan

katarak subkapsular

posterior Prevalensinya

lebih tinggi pada

perokok berat ( > 20

batang rokok per ban)

dan tidak ada hubungan

prevalensi katarak pada

perokok ringan. Selain

itu. menurut studi

Chesapake Bay

Waterman, prevalensi

kekeruhan nuklear

paling tinggi pada

mereka vang merokok

sebelum usia 16 tahun,

menandakan keparahan

kekeruhan lensa

meningkat dengan

Page 19: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

6

peningkatan konsumsi

rokok

Tan et al. Smoking and the Long- Cohort Pada studi ini. perokok

2008. Term Incidence of study saat ini memiliki risiko

Australia Cataract : The Blue 50% lebih tinggi

Mountains eye study terkena kalarak nuklear

dalam 10 tahun

dibanding bukan

perokok. rala-ialu

timbul 2 tiiliun lebih

awal pada perokok. dan

lebih cepat memerlukan

operasi katarak.

Peningkatan risiko ini

juga diinngi seberapa

banyak jumlah bungkus

rokok yang dikonsumsi

sehingga diajukan

adanya efek dosis

merokok dalam

perkembangan katarak.

Tembakau

menyebabkan

kerusakan oksidatif

pada lensa dengan

dilemukannya

peningkatan kadar

serum dismutase

superoksida, katalase.

Page 20: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

7

glutation peroksidase.

dan glutation reduktase,

Rokok juga

menyebabkan

p emb entu kan p ro d u k

akhir glikasi reaklif

\ang berpotensi dalam

perkembangan katarak.

Mekanisme lainnya

adaJah komposisi

kadmium, tembaga.

timah yang dapat

terakumulasi pada lensa

dan menyebabkan

toksisitas langsung.

Selain itu, rokok

mempercepat proses

akselerasi penuaan

biologi karena katarak

nuklear merupakan

penanda penuaan

biologis.

Ye et al, Smoking and Risk ij Cross Studi ini merupakan

2012, Age-Related Cataract : sectional studi meta analisis Age-Related Cataract : untuk mengevaluasi

Korea. A Meta-Ana lysis study. hubungan merokok dan Cohort katarak terkait usia

Prospective (KTU) Studi vang

study. sesuai diidentifikasi

study. melalui pencarian komputer dan mengulas daftar referensi dari

Page 21: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

8

artikel tersebut Ringkasan rasio nsiko relatif, rasio odd. dan 95% interval kepercav aan dihitung Terdapat 13 studi kohort prospektif dan 8 case eoniro! >iiog memenuhi kriteria inklusi studi ini, Perokok secara statistik memiliki korelasi signifikan dengan peningkatan KTU pada studi kohort (OR 1 41, 95% CI 1.23-1.62) dan studi case-control (OR 1.57, 95% CI 1.20-2.07). Pada analisis sub kelompok. perokok menunjukkan hubungan positif dengan katarak nuclear dan secara marginal signifikan dengan katarak subkapsular posterior pada sludi kohort. Perokok saat ini memiliki risiko lebih tinggi terjadinya KTU disbanding bukan perokok Tidak ada ditemukan adanya hubungan antara merokok dan katarak kortikal.

Uinblad, Smoking Cessation and Prospective Studi ini

Hakanson, the Risk of cataract. Cohort memperkirakan risiko

Page 22: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

9

Wolk. 2014. Smdv ekstraksi katarak

Swedia. berdasarkan rata-rata

lumlah rokok yang

dihisap dalam salu hari

kumulatif merokok.

usia awal merokok.

durasi merokok (tahun).

penghentian merokok <

10 tahun. 10 hingga 20

tahun, lebih dan 20

tahun. Faktor risiko lain

juga dipertimbangkan

seperti usia, diabetes

melitus. hiperlensi,

pengobalan

kortikosteroid.

konsumsi alkohol,

penggunaan suplemen

V itamin. indeks massa

tubuh, dan tingkat

pendidikan. Setelah

penghentian merokok,

risiko ekstraksi katarak

menunin seiring waktu

(P < 0,001). Diantara

laki-laki \ang merokok

lebih dari 15 rokok per

hari. risikonva menunin

selama periode

merokok. dosis

Page 23: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

10

seinng waklu sejak

berhenli merokok

dibanding bukan

perokok (tren p <.0()1).

Intinva. terdapat

penurunan nstko

katarak pada mdividu

\ang berhcnti merokok

tapi tidak akan pemah

mencapai kadar seperti

pada bukan perokok.

Sumber : Kelly et al, 2005, Tan et al, 2008, Ye el al, 2012, Linblad, 201-1

Perbedaan penelitian Kelly 2005, Tan 2008, Ye 2012, dan Linblad

2014 dengan p^elitian ini adaJah lempat dilakukan yang berbeda, dan juga

penelilian mi terjadinya Katarak dibawah umur 50 tahun. yaitu Katarak Presenilis.

Page 24: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

BAB II

T I N J A U A N P l ' S T A K A

Landasan Teoii

2.1.1. Merokok.

A. Definisi

Merokok adaiah kegialan menghisap rokok yang dilakukan

berulang kali dan teralur. Terdapat beberapa status merokok

yaitu :

Berdasarkan jumlah rokok \ang dikonsumsi selama

hidupnya, perokok dibagi menjadi :

a Bukan perokok adaiah orang yang mengkonsumsi

rokok < 100 batang selama bidupnya dan sekarang

tidak sedang merokok.

b Riwayat merokok adaiah orang yang dahulu merokok

> 100 batang telapi sekarang sudah tidak merokok

lagi.

c Perokok aktif adaiah orang yang pemah dan masih

mengkonsumsi rokok > 100 batang dalam bidupnya

(Yun et al. 2012)

Berdasarkan jumlah rokok yang dikonsumsi tiap

harinya, perokok dibagi menjadi:

a. Perokok ringan apabila mengkonsumsi rokok < 10

batang per ban

b Perokok sedang apabila konsumsi rokok per hari <

20 batang,

c. Perokok berat bila konsumsi rokok per hari > 20

batang (Yun et al, 2012).

Derajat berat ringan merokok bisa juga dinilai

dengan menggunakan Indeks Brinkman (IB) yaitu

10

Page 25: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

11

lurnlah rata - rata rokok yang dikonsumsi tiap hari \

iama merokok (laliun) Sehingga diapatkan dua

kelompok \aitu perokok berat {Imleks Brinkman > 600)

dan perokok ringan (IB < 600) (Watanabe et al, 2011).

B. Kaiidungan rokok

Kandungan kimia tembakau \ ang sudah tendenlifikasi

jumlahnya mencapai 2 500 komponen, Dan jumlah tersebut

sekitar 1.100 komponen diturunkan menjadi komponen asap

secara langsung dan 1 400 lainnya mengalami dekomposisi atau

lerpecah. bereaksi dengan komponen lam dan membentuk

komponen baru. Di dalam asap sendiri terdapat 4 800 macam

komponen kimia vang telah teridentifikasi Komponen kimia

berbahaya bagi kesehatan di antaranya: tar, nikotin, gas CO. dan

NO yang berasal dari tembakau Selain itu juga bahan - bahan

berbahava vang terbentuk saat penanaman. pengolahan dan

penvajian \aitu residu pupuk dan pestisida. Tobacco Specific

Nitrosomine (TSNA), Benzo-a-Pyrene (B-a-P), dan Non

Tobacco Related Material (NTRM) (Tirtosastro, 2010).

C . Baliaya Rokok

Sebagian besar komponen yang ada dalam rokok baik

komponen utama yang berasal dari tembakau maupun berbagai

macam komponen tambahan akan berbahaya jika masuk

kedaiam tubuh Komponen ini masuk ke dalam tubuh melalui

asap yang dihasilkan dan membakar sebatang rokok. Sehingga

siapapun orang yang menghisap asap rokok secara terus -

menerus baik secara aktif maupun pasif akan terkena dampak

buruk dari rokok (Sumarna, 2009).

Kebiasaan merokok telah terbukti berhubungan dengan

sedikitnya 25 jenis penyakil dan berbagai organ tubuh manusia.

Page 26: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

12

seperti kanker paru. bronkitis kronik. emfisema. dan penvakil

paru laniin a Selain tlu. pada uanila hamii merokok juga sangal

berbahaya bagi janin karena bisa menyebabkan berat badan bayi

lahir rendali. bayi iahir prematur. peningktatan resiko terjadinya

keguguran dan kematian janin (Sumarna. 2009).

Merokok juga dilaporkan sebagai faktor resiko suatu penyakit

mata \ aitu katarak Hal ini terjadi karena didaiam rokok terdapat

suatu komponen vang berasal dari tembakau vang bersifat toksik

pada mala yaitu sianida (Rahman el al. 2011). Selain itu. di

dalam asap rokok mengandung nikotin . radikal bebas dan

karbon monoksida yang dapat meningkatkan stress oksidatif dan

berperan penling dalam mekanisme lerjadinva katarak (Ye et al,

2012).

D. Jenis - jeiiis Rokok

Ada beberapa jenis rokok yang dikenal masv arakat yaitu :

rokok putih, rokok kretek. rokok kelembak. rokok cerutu, rokok

pipa dan lain - lain Rokok putih adaiah rokok yang dibuat dari

daun tembakau saja tanpa dicampuri bahan - bahan lain

sedangkan rokok kretek adaiah rokok yang terbuat dari

tembakau dan juga cengkeh. Rokok kelembak vaitu rokok yang

dibuat dari tembakau dan dicampur dengan kelembak. Rokok

cerutu terbuat dari daun tembakau kering yang dirajang agar

lebar disusun sedemikian rupa yang kemudian dibalut dengan

daun tembakau (Sumarna. 2009)

Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan oleh asap rokok

terhadap tubuh. beberapa rokok dilambah filter. Berdasarkan ada

tidaknya filter rokok dibagi menjadi :

a Rokok filter : rokok yang bagian pangkalnya terdapat

gabus sebagai filter.

Page 27: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

13

b Rokok nonfiltei" rokok yang pada pangkalrna tidak

[erdapal gabus \ang berfungsi sebagai filter

(Muiv aningsih. 2009)

2.1.2. Katarak

A. Definisi

Katarak berasal dan Bahasa Yunani \ ailu Katarrhakies.

Btiiiasa Inggns yaitu Cataract dan I.aim yaitu Caiaracia yang

berarti air terjun Dalam Bahasa Indonesia disebut Bular dimana

penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh.

Kekeruhan ini dapat terjadi akibal penambahan cairan (hidrasi).

denaturasi protein lensa maupun keduanya (llyas. 2014).

Katarak merupakan sualu penvakit mata akibat adanya

kekeruhan pada lensa. Kondisi lensa yang keruh ini

mengakibatkan gangguan pada penglihatan mulai dari

pandangan kabur sampai dengan kebutaan. Sebagian besar

katarak timbul pada usia tua (lebih dari 60 tahun) sebagai akibat

pajanan kumulatif terhadap pengaruh lingkungan dan pengaruh

lainnya seperti merokok, radiasi sinar UV dan peningkatan

kadar gula darah. Katarak ini disebut sebagai katarak senilis atau

katarak terkait usia (Tirtosastro, 2010). Namun katarak juga bisa

terjadi pada usia kurang dart 50 tiihun vang disebut sebagai

katarak presenilis (Rahman et al, 2011).

B. Etiologi

Penyebab pasti penyakit katarak belum diketahui secara jelas

sampai dengan saat ini. Namun terdapat banyak faktor yang

dikaitkan dengan timbulnya katarak, Beberapa di antaranva

yaitu :

Page 28: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

14

a, Usia

Sekitar 80 % dari seluruh kejadian katarak dikaitkan

dengan usia, Semakin lanjut usia seseorang semakm

tinggi msidensi terjadinv a katarak, Hal mi berkaitan

dengan proses penuaan yang terjadi di daiam lensa

(Jiang et al. 2012). Kekeruhan lensa dengan nukleus

yang mengeras akibat usia lanjut biasanva mulai terjadi

pada usia lebih dari 60 tahun (Ilv as. 2014)

b. Genetik

Terdapat sekitar 45 lokus gen yang telah diidentifikasi

sebagai gen yang berhubungan dengan terjadinya

katarak Beberapa di antaranva vaitu : Heat Shock

Froicin (HSF4). Gap Junction Prolcin Alpha 8 (GJA8).

Eph-Rcccplor Tyrosinckinasc-lypc A2 (EPHA2) (Shiels

dan Hejtmancik. 2013)

c Glaukoma dan penyakit mata lainnya

Peningkatan tekanan intraokuler pada pasien glaukoma

meningkatkan risiko terjadinya katarak nuklear

(Chandrasekaran et al, 2006; Sinha et ai, 2009). Menurut

Donaldson et al (2007) sekitar 30.4% penderita uveitis

mengalami komplikasi katarak (Sinha et al. 2009). Miopi

derajat tinggi berhubungan secara signifikan dengan

terjadinya kalarak nuklear (Younan et al, 2002; Sinha et

al, 2009). Miopi yang terjadi pada usia muda (sebelum

usia 20 tahun) merupakan faktor resiko terjadinya

kalarak posterior subkapular (Sinha et al. 2009).

d. Kelainan metabolik

Tan et al (2008). menilai hubungan antara diabetes dan

penyakit kardiovaskuier terhadap kejadian katarak. Hasil

penelitiaji tersebut menyimpulkan balnva sindrom

metabolik meningkatkan terjadinya ketiga jenis katarak

Page 29: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

15

diui kelainan melabolik akibal resisteiisi insulin lebih

berpengaruh terhadap pembenlukan katarak

dibandingkan dengan penyakit kardiovaskular (Tan et al.

201)8; Sinha et al. 2009).

e. Paparan sinar UV

Sinar UV yang berasal dari sinar matahari dapat

menginduksi pembenlukan Reactive Oxygen Spesies

(ROS). Pada tubuh manusia terdapat filter unluk UV.

telapi menurun ketika usia tua Adanya ikatan protein

lensa dengan sinar UV akan menyebabkan lensa menjadi

lebih beresiko mengalami kerusakan dan terjadinya

oksidasi (Berthoud dan Bever. 2009).

f. Rokok

Peningkatan kejadian katarak berkaitan dengan inlensitas

dan banyak batang rokok yang dikonsumsi. Menghisap

dua puluh batang rokok atau lebih per hari dapat

meningkatkan sedikitnya dua kali terjadinya katarak tipe

nuklear dibandingkan dengan orang yang tidak pemah

merokok (Kelly et aJ, 2005)

g. Penggunaan steroid

Konsumsi steroid secara oral maupun inhalasi dapat

meningkatkan risiko terjadinya suhcapular katarak dan

katarak nuklear (Wang et al, 2009). Sedangkan insidensi

katarak pada penderita makula edema akibat diabetes

sang diberi intravitreal triamcinolone (IVTA) sekitar

81% (Islam et al, 2007; Sinha el al. 2009).

h. Radiasi

Radiasi pada Central Ner\>ous System (CNS) mempakan

satu - satunya faktor resiko terjadinya kalarak pada

pendenta leukemia limfoblastik pada anak - anak.

Prevalensi pada pasien yang mendapat radiasi yaitu

Page 30: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

16

11.1% sedangkan yang lidak mendapat radiasi 2.8%

(Alloin et al. 2013).

i. Akibat operasi

Adelman et al (2003), mengevaluasi risiko terbentuknya

katarak pada pasien berusia muda setelah melakukan

initial trabeculectomy yaitu sebesar 24% dan rata - rata

waktu tet;jadin\*a katarak setelah initial trabeculectomy

adaJah 26 bulan (Adelman et al, 2003; Sinha et al, 2009).

C . Patogenesis

Meski pensebab pasli dan patogenesis dari kalarak belum

dipaJiami secara jelas sampai sekarang, terdapat hipotesis

tentang mekanisme utama terjadiny a katarak. \aitu :

a Faktor genetik

Katarak yang terjadi saal lahir atau pada masa kanak - anak

biasanya terjadi secara herediter. Terdapat sekitar 45 lokus

gen yang telah diidentifikasi sebagai gen yang berhubungan

dengan teijadinya katarak. Beberapa di antaranya yaitu :

Heat Shock Protein (HSF4). Gap Junction Protein Alpha H

(GJA8). Eph-Receptor Tyrosmekinase-Type A2 (EPHA2)

Meskipun mengalami mutasi pada gen yang sama,

mortologi dan tingkat keparahan katarak yang diderita akan

berbeda. Sehingga manifestasi klinis yang nuincul pada

penderita katarak merupakan basil akhir akibat berbagai

macam sebab (Shiels dan Hejtmancik, 2013),

b Stress oksidatif

Merupakan mekanisme yang paling utama terjadinya

katarak. Radikal bebas atau Reactive Oxygen Species

(ROS) meliputi anion superoksida (02"), hidroksil (OH)

dan H202 daiam aqueous humor dan lensa sekitar 25-30

Page 31: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

17

MikroiiM. sedangkan pada penderita katarak

konsenlrasinva meningkat tiga kali lipat (Berthoud dan

Bey er. 2009)

ROS dapat dihasilkan secara endogen maupun eksogen,

Endogen berasal dari mitokondria. peroksisom dan

sitoplasma yang merupakan hasii metabolisme normal

ketika terjadi rangsangan inllamasi. Eksogen berasal dan

sinar radiasi alaupun UV (Berthoud dan Beyer. 2009).

Oleh karena itu lensa harus mempunyai system

deloksifikasi yang efisien terhadap stress oksidatif.

Beberapa studi melaporkan bahwa (i/uiaihionc S-

iransferase (GST) merupakan suatu en/im yang berperan

penting dalam melawan stress oksidatif Oleh karena itu

apabila terjadi perubahan fungsi atau kerusakan pada GST

maka lensa akan mudah terkena toksin yang berasal dari

stress oksidatif Kerusakan atau perubahan fungsi dari GST

bisa terjadi akibat adanya stress oksidatif yang berlebihan

atau bisa juga karena adanya polimorfisme atau perubahan

genetik yang mempengaruhi fungsi GST (Jiang et al, 2012).

Klasifikasi

a. Berdasarkan terjadinya katarak dengan usia, klasifikasi

katarak yaitu :

1. Kalarak Kongenilal, katarak yang terjadi pada usia

di bawah 1 tahun

2. Katarak Juvenil, kalarak yang terjadi pada usia di

atas 1 tahun sampai usia 10 tahun.

3. Kalarak Presenilis, yaitu katarak terjadi sebelum

usia 50 tahun. Sedangkan menurut Rahman et al,

(2011) katarak presenilis adaiah kalarak yang terjadi

Page 32: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

18

kelika usia dewasa muda sampai dengan usia

kurang dan 50 tahun

4. Katarak Senilis, yaitu katarak yang berkaitan

dengan usia dan paling sering terjadi ketika usia 50

tahun keatas (Shiels dan Hejtmancik. 2013).

Berdasarkan letak anatomis terjadinya kekeruhan pada

lensa :

1. Katarak Kortikal. pada kalarak kortikal terjadi

penyerapan air sehingga lensa menjadi cembung

dan terjadi miopisasi akibat perubahan indeks

refraksi lensa. Pada keadaan ini penderita seolah -

olah mendapat kekuatan baru unluk melihat dekal

pada usia yang bertambah.

2. Katarak Nuklear. inti lensa dewasa selama hidup

bertambah besar dan menjadi sklerotik Lama

kelamaan inti lensa yang mulanya putih kekuningan

menjadi coklat dan kemudian kehitam - hitaman.

Keadaan ini disebut kalarak Brunesen atau rigra

3. Katarak Subkapsular, kekeruhan terletak di lapis

korteks posterior dan dapat memberikan gambaran

piring. Semakin dekat letaknya terhadap kapsul

semakin cepat berlambahnya katarak (llyas,2014)

Berdasarkan penyebab terjadinya kekeruhan lensa ini

adaiah :

1 - Kalarak perkembangan atau pertumbuhan, misalm a

katarak congenital dan katarak juvenile terjadi

karena secara biologis serat lensa masih dalam

perkembangannya. Beberapa penyakit kongenilal

dapat menyebabkan terjadinya katarak seperti

Syndrom Patau. Syndrom Turner dan galaktosemia

Page 33: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

19

2. Katarak komplikata. terjadi karena adanya penyakil

lain pada mata seperti uveitis dan glaukoma. aiau

karena adanva penyakit metabolik seperti Diaheies

Me/Iiius.

3. Katarak sekunder atau after cataract yaitu kalarak

yang timbul beberapa bulan setelah dilakukan

operasi katarak Berupa penebalan kapsul posterior

akibat proliferasi sel - sel radang pada sisa - sisa

korteks \ ang tertinggal.

4 Kataral Trauma, kekeruhan lensa akibat trauma

tajam atau lumpul,

5. Katarak Degenerative atau katarak senile, terjadi

pada usia lanjut akibat proses penuaan atau

degenerasi (llyas.2014)

Berdasarkan maturilas atau stadium kalarak :

1. Katarak Insipien

Kekeruhan vang tidak teratur seperti bercak -

bercak yang membentuk gerigi dengan dasar di

penfer dan daerah jemih di antaranya. Biasanya

terletak di korteks anterior atau posterior Pada

stadium ini terdapat keluhan poliopia karena indeks

refraksi yang lidak sama pada semua bagian lensa.

Bila dilakukan uji bayangan ins akan posilif

(Ilyas,2014)

2. Katarak Imatur

Pada stadium yang lebih lanjut terjadi kekeruhan

yang lebih tebaJ tetapi tidak mengenai seluruh lensa

sehingga masih terdapat bagian - bagian yang jemih

pada lensa Pada stadium ini terdapat hidrasi korteks

yang mengakibatkan lensa menjadi bertambah

cembung sehingga memberikan perubahan indeks

Page 34: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

20

refraksi dimana mala akan menjadi miopi

Kecembungan ini menyebabkan ins terdorong ke

depan sehingga bilik mata akan menjadi sempit dan

mudah terjadi glaucoma. Uji bayangan ins pada

lensa positif (llyas.2014)

3 Katarak Matur

Bila proses degenerasi beijaJan terus maka akan

terjadi pengeluaran air bersama - sama hasi 1

disintegrasi melalui kapsul. Pada stadium im lensa

berukuran normal, ins tidak terdorong ke depan,

dan bilik mata akan mempunyai kedalaman yang

normal kembali, Terlihat lensa benvama putih

akibat pengapuran menyeluruh karena deposit

kalsium. Uji bayangan iris negative (llyas,2014)

4, Katarak Hipermatur

Merupakan proses degenerasi lanjut sehingga

korteks mencair dan dapat keluar melalui kapsul

lensa. Lensa mengkerut berwama kuning. Akibat

pengerutan lensa dan mencairnya korteks, nukleus

lensa tenggelam kearah bawah (Katarak Morgagni).

Lensa y ang mengeci 1 akan mengak i batkan bilik

mata menjadi dalam. Uji bayangan ins membenkan

gambaran pseudopositif (Ilyas,2014).

. Gambaran Klinis

Gejala utama yang dijumpai adaiah penglihatan berkabul dan

penglihatan yang semakin kabur. Pada gejala awal dapat terjadi

penglihatan jauh kabur sedangkan pada penglihatan dekat

semakin membaik dibanding sebelumnya {Second sight). Bila

kualitas lensa memburuk atau terjadi kelelahan maka second

Sight ini akan mcnghilang. Gejala lain yang dijumpai adaJah

Page 35: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

21

peningkatan rasa silau (glare). Pada lensa mala penderita akan

tampak bavangan putih. Selain itu. dapat pula terjadi bay angan

ganda. rabun senja dan terkadang membutuhkan cahay a y ang

lebih terang untuk membaca (llyas. 2014)

F . Diagnosis dan Pemeriksaan

Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien katarak adaiah

pemeriksaan tajam penglihatan. taiam penglihatan biasanya akan

sangat berkurang, kemudian dilakukan pemeriksaan dengan

menggunakan sinar celah (Sliftlamp) untuk mengetahui keadaan

komea. iris, lensa celah antara iris dan komea secara detail

sehingga mudah unluk menilai adanya keabnormalan, Dapat juga

menggunakan oftalmoskop dengan midriatikum untuk mencari

tanda - tanda perubahan pada lensa, glaucoma dan kerusakan pada

retina atau nervus opticus sebagai penyulit (AAO, 2014).

2.1.3.Hubungan Merokok dengan Kejadian Penyakit Katarak Presenil

pada Pasien Katarak

Merokok secara aktif dalam jangka waktu lama dapat

mengakibatkan terjadinya stress oksidatif karena jumlah pro-oksidan

melebihi jumlah antioksidan yang ada di dalam tubuh. Stress oksidatif

inilah yang berperan panting dalam patogenesis dari berbagai macam

penyakit termasuk katarak. Katarak yang biasanya terjadi ketika usia

65 tahun lebih dapat terjadi lebih awal ketika usia dewasa muda

sekitar 20 tahun sampai dengan 60 tahun akibat merokok (Ye et al.

2012).

Terdapat dua mekanisme terjadinya katarak akibat merokok

yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung terjadi

ketika asap rokok yang dihisap oleh perokok setiap harinya

mengandung banyak radikal bebas atau Reactive Oxygen Species

(ROS) seperti anion superoksida (02-), hydroxyl (OH) dan hydrogen

Page 36: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

22

peroksida (H202), Radikal bebas yang paling berperan adaiali

hvdrogen peroksida (H202) Karena berukuran kecik bersifat netral

dan dapat melewati membrane plasma sehmgga H202 dapat masuk ke

dalam lensa, Hal ini mengakibatkan tingginya kadar radikal bebas

pada lensa. Meski demikian hal ini tidak berpengaruh terhadap lensa

bila diimbangi dengan antioksidan yang dapat menetralkan radikal

bebas tersebut (Berthoud dan Beyer. 2009).

Namun kenyataannya didapatkan kadar antioksidan yang rendah

pada perokok aktif Hal ini terjadi karena secara tidak langsung

merokok secara aktif dan terus-menerus mengakibatkan terjadinya

penurunan kadar antioksidan yaitu Glutaihion (GSH). GSH dalam

tubuh selalu dipertahankan dalam keadaan tereduksi agar dapat

berllingsi sebagai elektorn donor untuk GSH peroksidase ketika

mereduksi H202 menjadi H20 dan 02. Merokok secara aklif

menyebabkan kadar GSH menjadi turun karena GSH mengalami

oksidasi dan berubah menjadi GSSG. Sehingga kadar H202 menjadi

semakm tinggi dan terjadilah stress oksidatif pada lensa karena kadar

antioksidan yang rendah tidak mampu menetralkan radikal bebas yang

tinggi (Johnson et al, 2010)

Stress oksidatif menyebabkan terjadinya perubahan pada lensa

yaitu protein lensa kehilangan suJfiiydiyl (protein-SH) dan terjadi

oksidasi metionin di dalam inti lensa. Sehingga menyebabkan

terjadinya saling keterikatan antar protein yang dihubungkan oleh

ikatan disulfide. Adanya ikatan ini membentuk agregasi molekul

tinggi yang tidak dapat larut dan menyebabkan lensa menjadi tidak

jerbih atau terjadi katarak (Berthoud dan Beyer, 2009),

Terjadinya katarak juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain

baik secara internal maupun ekstemal. Faktor internal yang

memengaruhi teijadinya katark yaitu genetik dan usia Sedangkan

faktor ekstemal yaitu glaukoma dan penyakit mata lainnya, kelainan

Page 37: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

23

meiaboiik. paparan sinar UV. konsumsi alkohol. penggunaan steroid,

radiasi dan juga akibat dan operasi mala (Sinha et al. 2009)

Page 38: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

24

2.2. Kerangka Teori

Faktor ekstemal sinar UV, radiasi. steroid, kelainan

metabolik, glaukoma dan penyakit mata

lainnya alkohol. akibal operasi

Merokok

Langsung

Radikal bebas 02-, OH. H202

H202 meningkat

Stres Oksidatif

Protein lensa kehilangan Sulfhvdrv

Oksidasi Methion

Agregasi molekul tinggi dan tidak bisa larut

Katarak

Tidak Langsung

Penurunan antioksidan GSH

GSH teroksidasi

GSSG

Faktor Intemal : genetik dan usia

Bagan 2.1. Kerangka Tcuri

Modinkasi : Berthoud dan Beyer, 2009

Sinha ct al, 2009

Page 39: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

25

2.3. Hipotesis

Ho : Tidak terdapal hubungan antara Merokok dengan Kejadian Penvakit

Katarak presenilis pada pasien katarak.

Ha : Terdapat hubungan antara Merokok dengan Kejadian Penv akit Katarak

presenilis pada pasien katarak.

Page 40: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

BAB III

M E T O D E P E N E L I T I A N

3.1. Jenis Penelitian

Penelilian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan

pendekatan studi kasus conirol (case control).

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dan bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan

Desember 2015 \ang dilaksanakan di Rumah Sakil Khusus Mata Provinsi

Sumatera Selatan.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adaiah seluruh pasien yang didiagnosis

mengalami penvakit mata di Rumah Sakit Khusus Mala Provinsi Sumaiera

Selatan, yang didapat dari data rekam medik Rumah Sakit Khusus Mata

Provinsi Sumatera Selatan periode Januari 2014 - Desember 2014.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adaiah:

a. Sampel kasus adaJah semua pasien dengan data rekam medik yang

mengalami penyakil mata, yaitu katarak presenilis di Rumah Sakit

Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan periode Januari 2014 -

Desember 2014.

b. Sampel kontrol adaiah semua pasien dengan dala rekam medik yang

mengalami penyakit mata katarak selain katarak presenilis di Rumah

Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selalan periode Januari 2014

- Desember 2014.

26

Page 41: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

27

3.3.3.Cara Pengambilan Sampel dan Besar Sampel

Cara pengambilan sampel \ang ak;ui dilakukan dalam penelilian ini

adaiah menggunakan teknik Consecutive sampling dengan melakukan

matching, dengan besar sampel dihitung berdasarkan nilai OR dan

dihitung dengan ramus sebagai benkut

n = Z a / 2 P Q + ZPVP1Q1+ P2Q2

(Pi - ^2)-

Catalan ; = ( i -P l ) Q2 - (1 -P2)

P - V2 *P' * P-) Q -1-P

Keterangan : OR - Odds Rasio N l = N2 = Besar Sampel

Za = Kesalahan tipe 1 adaiah 5% hipotesis dua arah Za = 1.64

ZP - Kesalahan tipe 2 adaiah 20% maka Zp - 0.84

PI = Proporsi paparan pada kasus

P2 = Proporsi paparan pada control

Q = Probabililas gagal atau yang tidak mengalami kasus

sebesar (I-P) (Schlesselman. 1982)

Dikarenakan tidak adanya data proporsi dari penelitian

sebelumnya. maka ditentukan nilai p ^ 0.5 Berdasarkan perbitungan

rumus diatas maka besar sampel yang diambil dalam penelitian ini

dapat dihitung sebagai berikut:

1,6472.0,75.0,25 + 0,8470,5.0.5+ 1.0 n =

n =

( 0 , 5 - \Y

1,6470,375 + 0 ,84 /025

(05)^

Page 42: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

28

[1,003 + 1,34]-' ^ ^ ^ 0 ^ 5

n ^ 21.9585 = 22 orang

Didapatkan hasi! sampel unluk penelitian adaiah 22 orang . unluk

menghindari bias maka untuk sampel konlroi diambil sampel dua kali

lipal dari sampel kasus. sehingga diambii sampel kelompok kasus 22

orang dan sampel kelompok Konlroi 44 orang.

3.3.4 Kiiteiia Inklusi dan Eksliisi

A. Kriteria Inklusi

a. Sampel Kasus

Pasien dengan dala rekam medik \ang didiagnosis

mengalami kalarak presenilis di Rumah Sakit Khusus Mata

Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki data rekam medik

yang lengkap periode Januari 2014 - Desember 2014.

b. Sampel Kontiol

Pasien dengan data rekam medik yang didiagnosis

mengalami penyakit mata katarak selain katarak presenilis di

Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan \ang

memiliki data rekam medik yang lengkap periode Januari

2014 - Desember 2014.

B. Kriteria Ekslusi

1 Data rekam medik tidak lengkap

2. Pasien mendenta pen\ akit Diabetes Mcllitus.

3. Pasien memiliki riwayat penyakit mata lain seperli

Glaukoma Miopi. dan trauma mata.

4. Pasien mengkonsumsi Steroid dalam waktu yang lama.

Page 43: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

29

3.4. Variabel Penelitian

3.4.1. V ariabel Dependent

Variabel dependenl ; Katarak.

3.4.2. Variabel Independent

Variabel independent : Riwav at Merokok.

3.5. Definisi Operasional

l abel 3.1 Defmisi Operasional Merokok dan Katarak Presenilis.

Sumber : liyas, 2014, Yun et al, 2012

No Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur iSkaia Hasil ukur II ku r

diiikiir 1. Riwayat Merokok adaiah Melihat data Data rekam Nomina 1. Tercanlum

Merokok kegiatan rekam medik medik dan 1 riwayat menghisap dan daRar merokok di rokok atau Wawancara perlanyaan rekam membakar kepada medis tembakau yang pasien 2. Tidak kemudian tercantum dihisap asapnya riwavat baik merokok di menggunakan rekam rokok maupun medis menggunakan pipa.

2. Katarak Katarak Melihat data Data rekam Nomina 1. Katarak Presenilis adaiah rekam medik medik 1 Presenilis katarak \ang terjadi terjadi pada usia sebelum usia muda sampai 50 tahun. dengan usia 50 2, Katarak tahun. Senilis

terjadi pada usia 50 tahun keatas.

Page 44: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

30

3.6. Cara Pengumpulan Data

3.6.1 Data Primer

Penelilian ini menggunakan dala primer yang berupa daftar lanya jawab

yang diajukan kepada pasien kalarak \ang daianva didapatkan berasal dan

rekam medik di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selalan periode

Januan 2014 - Desember 2014.

3.6.2 Data Sekunder

Penelilian ini menggunakan data sekunder yang berasal dan Rekam Medik

di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumaiera Selatan mengenai pasien

yang mengalami katarak presenilis dan katarak selain katarak presenilis

periode Januan 2014 - Desember 2014.

3.7. Pengolahan Data

3.7.1 Cara Pengolahan data

Langkah - langkah dalam pengolahan data sebagai berikut:

1 Editing adaiah setiap lembar data rekam medik diperiksa untuk

memastikan bahwa setiap data yang diperlukan untuk penelitian telah

lerpenuhi.

2. Coding adaiah pemberian kode pada setiap data \ang diperoleh dari rekam

medik untuk memudahkan proses pengolahan data.

3. Processing adaJah melakukan pemindahan atau memasukkan dala dari

rekam medik ke dalam komputer unluk diproses menggunakan software

statistik.

4. Cleaning adaiah proses yang dilakvikan setelah data masuk ke komputer.

data akan diperiksa apakah ada kesalahan atau tidak.

5. Tabulating, pada lahap ini data dari rekam medik yang didapat

dikelompokkan dengan teliti dan teratur lalu dihitung dan dijumlahkan,

kemudian dituliskan dalam bentuk tabel.

Page 45: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

31

3.8. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis univariat \aitu menyajikan

data dalam bentuk tabel. dan narasi. serta dianalisis bnariat secara statistik

uji Chi Square menggunakan SPSS For Windows dimana dianggap

bermakna jika p < 0.05. dan untuk membuktikan kekuatan hubungan

dipakai odd rasio.

Page 46: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

32

3.9. Alur Penelitian

Populasi : Semua data rekam medik pasien \ ang didiagnosis mengalami penyakit mata di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan

('unsecufive sampling •

('unsecufive sampling

Sampel

Sampel Kasus

Pasien yang didiagnosa katarak

presenilis

Sampel Kontrol

Pasien yang didiagnosa bukan katarak presenilis

Kriteria Ekslusi

Kriteria Inklusi

Pengumpulan Data

Pengolahan Data dan Analisis Data

Kriteria Inklusi

Kriteria Ekslusi

Hasil Penelitian

Bagaii 3,1, Alur Fenehtian

Page 47: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

BAB IV

I I A S I L DAN P E M B A H A S A N

4.1. Hasil

Berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari data rekam medik

Rumah Sakit Khusus Mala Provinsi Sumatera Selatan periode Januari

2014 Desember 2014 didapatkan sebanyak 66 pasien yang menjadi

sampel yang masing - masing terdiri dan 22 kasus dan 44 kontrol. Sampel

ini diambil dan 192 pasien penderita Katarak Presenilis vang berobat ke

Rumah Sakil Khusus Mala Provmsi Sumatera Selatan Pengambilan

sampel dilakukan dengan cara Consecuiive sampling.

4.1.1 Analisis Univariat

A. Katarak

Pada penelitian ini, kelompok penyakit katarak pasien telah

diklasitlkasikan berdasarkan umur pasien terkena katarak Klasifikasi ini

bersumber dan llyas (2014) Kelompok katarak dibagi menjadi katarak

kongenilal (< 1 tahun), katarak juvenile ( l - IO tahun), katarak presenilis (<

50 tahun. dan katarak senilis (> 50 tahun).

Hasil penelitian ini didapatkan distribusi pasien mendenta katarak

berdasarkan umur dapat dilihat di tabel 4.1 Hasil penelilian didapatkan

33,3% pasien mendenta katarak presenilis (< 50 tahun), dan 66,7% pasien

menderila katarak senilis (> 50 tahun).

Tabel 4.1 Distribusi Sampel Kasiis Katarak Berdasarkan llnnir (ii=66) Katarak Ere ku en si Persentase (%)

Katarak Presenilis (< 50 tahun) 22 33.3

Katarak Senilis (> 50 taiiun) 44 66.7

Total 66 100

Page 48: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

34

B. Riwayat Merokok

Merokok dalam penelilian ini dikelompokan menjadi dua kategori

yaitu merokok (Ya) dan tidak merokok (Tidak), Distribusi sampel kasus

berdasarkan nwayat merokok dapat dilihat pida tabel 4,2. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa 36,4% pasien penderita kalarak merokok (Ya) dan 63,6%

pasien penderita katarak tidak merokok (Tidak).

Riwayat Merokok Fiekuensi Persentase (%)

Merokok (Ya) 24 36.4

Tidak Merokok

(Tidak) 42 63,6

Total 66 100

4.1.2. Analisis Bivaiiat

A. Hubungan Merokok dengan Kejadian Penyakit Katarak Presenilis

Tabel 4.3 Hubungan Merokok dengan Kejadian Penyakit Katarak Presenilis (n^66)

Katarak

Total p Kasus Kontrol

24

100.0% 0.000

42

100,0%

^66

100.0%

Ya 20 4

83.3% 16 7% Merokok

Tidak 2 40

4„8% 95.2%

Total 22 44

33.3% 66.7%

OR = 100,000 (CI 95% = 16,860 - 593;il9)

Page 49: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

35

Hubungan merokok dengan kejadian katarak presenilis dapat

dilihat pada tabel 4 3 Hasii penelilian menunjukkan persentase pasien

yang merokok mendenta katarak presenilis (83.3%) lebih banyak

daripada pasien yang tidak merokok menderila kalarak presenilis

(4,8%), Sedangkan pasien merokok mendenta katarak senilis (16.7%)

lebih sedikit dan pasien yang tidak merokok menderila katarak senilis

(95,2%),

Hasil uji chi-squurc menun)ukkan tingkal signifikansi (p)

sebesar 0.000 dimana signifikansi a < 0.05 Hal ini menujukkan ada

hubungan bermakna antara merokok dengan kejadian katarak

presenilis Nilai OR vang didapat adaiah 100.000 dengan ( 7 95%

antara 16.860-593.119,

4.2 Pembahasan

4.2.1. Analisis Univanat

A. Katarak

Dari 66 sampel kasus yang ditelili. diperoleh jumlah kejadian

pasien yang menderila katarak senilis (> 50 tahun) menempati jumlah

yang terbesar yaitu 44 orang (66,7%), dan jumlah kejadian pasien

yang menderila kalarak presenilis (<50 tahun) yaitu 22 orang (33.3%),

Sehingga diketahui bahwa kejadian katarak senilis (> 50 tahun) lebih

sering terjadi daripada kejadian katarak presenilis (<5() tahun).

Hal im sejalan dengan penelitian \ang dilakukan Pujiyanto

(2004) Bahwa katarak sering ditemukan mulai usia 40 tahun keatas.

Dengan meningkatnya umur. maka ukuran lensa akan bertambali

dengan timbulnya serat - serat lensa yang baru, Seiring berlambahnya

usia, lensa berkurang kebeningannya, keadaan ini akan berkembang

dengan bertambah beratnya katarak Pada golongan umur 60 tahun

hampir 2/3 nya mulai mengalami katarak.

Page 50: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

36

B. Riwayat Merokok

Dari 66 sampel kasus vang ditelili. diperoleh proporsi pasien

vang tidak merokok menempati proporsi terbesar yaitu 42 orang

(63,6%). diikuti proporsi pasien yang merokok yaitu 24 orang

(36.4%).

Berdasarkan hasii penelitian dari Sumarna (2009) sebagian

besar komponen vang ada dalam rokok baik komponen utama yang

berasal dari tembakau maupun berbagai macam komponen tambahan

akan berbahaya jika masuk kedaiam tubuh. Komponen ini masuk ke

dalam tubuh melalui asap vang dihasilkan dari membakar sebatang

rokok. Sehingga siapapun orang yang menghisap asap rokok secara

terus - menerus baik secara aktif maupun pasif akan terkena dampak

buruk dari rokok.

Menurut hasil penelitian dari Rahman et al (2011) Merokok

dilaporkan sebagai faktor resiko suatu penvakit mata yaitu katarak

Hal ini terjadi karena didaiam rokok terdapat suatu komponen v'ang

berasal dari tembakau yang bersifat toksik pada mata yaitu sianida,

dan juga berdasarkan hasil penelitian dari Ye et al (2012) di dalam

asap rokok mengandung nikotin, radikal bebas dan karbon monoksida

v ang dapat meningkatkan stress oksidatif dan berperan penting dalam

mekanisme terjadinya kalarak.

Pada penelitian kali ini didapatkan proporsi pasien yang tidak

merokok sebanyak 42 orang (63,6%), dan proporsi pasien yang

merokok sebanyak 24 orang (36,4%), berdasarkan hasil ini bahwa

pada penelitian kali ini pasien yang ditelili cenderung tidak merokok.

hasil ini sama dengan hasil penelitian dan Anggun (2012) yaitu

responden kategori tidak merokok lebih besar v aitu 54,7% sedangkan

yang merokok sebesar 45.3%.

Page 51: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

37

4.2.2 Analisis Bivaiial

Hasil analisis dengan menggunakan uji chi square di dapat

merokok mempumai hubungan yang bermakna dengan kejadian

katarak presenilis pada pasien di Rumah Sakil Khusus Mata Provinsi

Sumatera Selalan dengan perolehan nilai p = 0.000 \ang berarti

terdapal hubungan antara merokok dengan kejadian katarak presenilis.

Merokok merupakan salah satu faktor penting lerhadap

peningkatan kejadian penyakit katarak presenil (Kelly et al. 2005)

Beberapa penelitian sebelumnya juga menyebulkan bahwa tembakau

berbahaya lerhadap mala karena mengandung bahan berbahav a sepeni

sianida yang dapat inen>ebabkan terjadinya kalarak secara dini

(Rahman et al. 201 1)

Merokok dan mengunyah tembakau dapat menginduksi stress

oksodatif dan dihubungkan dengan penurunan kadar antioksidan.

askorbat. dan karotenoid (Taylor. 2004), Merokok menyebabkan

penumpukan molekul berpigmen S-hydroxikhynurinme dan

chromophorcs yang menvebabkan lerjadinva penguningan wama

lensa. Sianat dalam rokok juga menyebabkan terjadinya karbamilasi

dan denaturasi protein (Khurana, 2007).

Menurut penelilian Pujiyanlo (2004) di Rumali Saku Panti

Willasa Citarum Semarang, kebiasaan merokok dalam penelitian mi

berpengaruh terhadap terjadinya kejadian katarak. Risiko lerjadmya

katarak pada subyek \ang mempunjai kebiasaan merokok sebesar 6

(enam) kali dibandingkan vang tidak merokok

Pada penelitian ini katarak presenilis lebih banyak terjadi pada

subyek tipe perokok (83,3%) dibandingkan dengan yang bukan

perokok. Penelitian Hutasoit (2010) yang dilakukan pada masyarakat

Tapanuli Selatan melaporkan persentase penderita katarak pada segala

usia dengan tipe perokok sekitar 25%. Rahman et al. (2011) meneliti

beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan katarak presenilis

Page 52: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

38

dan mendapatkan hasil sekitar 15% penderita katarak presenil

merupakan lipe merokok. Penelitian Tana et al (2007) melaporkan

sebanv ak 46.4% perokok mendenta katarak.

Pada penelitian kali ini didapatkan hasil uji chi-square

menunjukkan tingkat signifikansi (p) sebesar 0.000 dimana

signifikansi a < 0,05. Hal ini menujukkan ada hubungan bermakna

antara merokok dengan kejadian kalarak presenilis Nilai OR yang

didapat adaiah 100,000 dengan (7 95% antara 16,860-593.119.

Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Pujiyanto (2004) di

Rumah Sakit Panli Willasa Citarum Semarang didapatkan basil uji

chi-squore menunjukkan tingkat signifikansi (p) sebesar 0.002 dimana

signifikansi a < 0.05, Hal ini menujukkan ada hubungan bermakna

antara merokok dengan kejadian katarak presenilis. Nilai OR yang

didapat adaiah 2.9 dengan CI 95% antara 1.4 - 5,7,

Dari uraian diatas dapat disimpuikan bahwa hipotesis yang

menvatakan ada hubungan antara kejadian katarak presenilis dengan

merokok adaJah terbukti ada hubungannya.

4.3. Keterbatasan Penelilian

Dalam penelitian kali im peneliti mengalami keterbatasan berupa rekam

medik \ajig ada di rumah sakit daianya belum terlalu lengkap. sehmgga

peneliti sedikit kesulitan untuk mencari sampel penelitian dan juga

perlakuan pada sampel kasus dan kontrol berbeda.

Page 53: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

B A B Y

K E S I M P U L A N DAN S A R A N

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelilian vang dilakukan di Rumah Sakii Khusus Mata

Provinsi Sumatera Selatan terhadap 66 responden disimpuikan sebagai benkut:

1. Distribusi kasus katarak di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumaiera

Selatan, 33.3% pasien menderila katarak presenilis (< 50 tahun). dan 66.7%

pasien menderila katarak senilis (> 50 tahun).

2 Distribusi riwayat merokok di Rumah Sakil Khusus Mata Provinsi Sumatera

Selatan, 36.4% pasien pendenta katarak merokok (Ya) dan 63.6% pasien

penderita katarak tidak merokok (Tidak).

3. Semakin seringnva merokok dapat menimbiilkan peningkatan terjadinya

kejadian penyakit katarak presenilis di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi

Sumatera Selatan denganp = 0.000 (p < 0.005).

5.2, Saran

Saran-saran yang dapat diberikan penulis dalam penelilian ini adaiah

sebagai berikut:

1. Bagi Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan

Dapat membenkan edukasi sedini mungkin dan ajakan untuk menghentikan

merokok kepada setiap pasien yang merokok karena merokok dapat

mengancam kesehatan

2 Bag! Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang

Sebagai salah satu sumber bahan seminar atau edukasi dari Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadivah Palembang untuk kelompok

masyarakat vang memiliki faktor nsiko besar terhadap kejadian katarak

presenilis.

39

Page 54: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

40

3, Bagi Peneliti Lain

Peneliti beiharap terhadap peneliti Iain dapat meneruskan penelitian mi

agar lebih sempurna. seperti menelili faktor - faktor resiko Iain yang

menyebabkan terjadinya penyakil katarak presenilis

Page 55: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

D A F T A R P U S T A K A

AAO (American Acadeim of Ophialmologv) 2014 Peisonaii/ed Diagnosis and Management oiX'ongenilal Cataract by Next-Generation Sequency, 2014

Adelman RA. Brauner SC. Alshari NA. Gro/Areut/ CL. 2003 AAO. Cataract Formation After Initial Trabeculectomv in Young Patients. 2003, 110(3). 625-9.

Allom AL. Barlogis V. Auquier P. Contet A. Poiree M . Demeocq F. Herrmann I 2013 Prevalence and Risk Factors of Cataract After Chemotheraphv With or Without Central Nervous Svstem Irridation for Childhood Acute Lvmphoblastic Leukaemia. 2013, (luip onlinelibrarv \\iie\_conj, Diakses 15 Agustus 2015).

Anggun TA 2012 Badan Penerbit Jumal FKM UL Faktor - Fakior vang Berhubungan dengan Kalarak Degeneratif di RSUD Budhi Ashi Tahun 2011. 2012.

Berthoud MV, Beyer EC. 2009. NCBI. Oxidative Stress, Lens Gap Junctions, and Cataract 2009 11(2),

Chandrasekaran . Cumming RG. Rochtchina E. Mitchell P 2006. NCBI. Associations between Elevated Intraocular Pressure and Glaucoma. Use of Glaucoma Medications, and 5-Year Incident Cataract. 2006. 113(3). 417-24.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006 Kepulusan Menlen Kesehatan Republik Indonesia Nomor 428/MENKES/SKA/I/2006 Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran Jakarta Hal 4

Donaldson MJ. Puiido JS. Herman DC. Diehl N. Hodge D 2007 Amenctui Jouma! of Ophthalmology. Pars Planilis : A 20-Year Studv of Incidence, Clinical Features, and Outcomes. 2007. 6. Hal 812 - 817

Hutasoit H. 2009 Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK USU Prevalensi Kebutaan Akibat Katarak di Kapubaten Tapanuli Selatan (Tesis). 2009.

llyas S, RahavTj SY. 2014. Ilmu Penyakit Mata. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta Indonesia, Hal 210 - 220.

Islam MS, Vernon SA, Negi A. 2007. NCBI. Intravitreal Triamcinolone wi l l cause Postenor Subcapsular Cataract in most Eyes with Diabetic Maculopalhv within 2 years 2007. 21(3). 321-3,

Jiang Z, I.iang K, Zhang Q. Tao L 2012. Molecular Vision Glutathione S-Transferases PolyMorphismus Confer Susceptibility to Senile Cortical Cataract In the HAN Chinese Population. 2012. 18. Hal 1247 - 1252.

40

Page 56: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

Johnson MR. Ho S-Y. Yu O-Y. Kiivpers FA. Ravindranalh Y. Govette GW 2()!(i NCBI The FITecI of Disruplion of Genes lor Peio\iredo\in-2. Glulalhione Peroxidase-l and Caiaiase on r'r\throc\ie Oxidative Metabolism 2010 48 (4)

Kellv SP. Thomson J. Edwards R. Sahu A. Harrison R 2005. J Cataract Refract Surgerv . Smoking and Cataract Review of Causal Association. 2005. 31 .Hal 2397 - 2398.

Khurana AK. 2007 Community Ophtalmologv in Comprehensive Opthalmology. Fourth Edition Chapter 8 Now Delhi New Age International Limited Publisher 2007 P 167-179.

Lindblad BE. Hakansson N. Philipson B. Wolk. 2014 JAMA Opthalmology. Smoking Cessation and the Risk of Cataract A Prospectiv e Cohort Study of Cataract Extraction Among Men 2014 132 (3) 215

Mulyaningsili R. 2009, Jumal Teknologi Reaktor Nuklir. Penenluan Unsur Logam dan Distribusmva dalam Komponen Rokok dengan Metode Ko - Analisis Aktivasi Neutron Instrumental. 2009 1 1 (1) 26

Pujiyanto IT. 2004. Pasca Sarjana Departemen Epidemiologi Universitas Dipenogoro Semarang Faktor - Faktor Risiko Yang Mempengamhi Kejadian Katarak Senilis di Kola Semarang Tahun 2001 (Tesis). 2004.

Rahman A. Yahva K. Shaikh A. Fasih U. Ziiberi BF. 2011. Pak Journal Medical Science Risk Factors Associated with Pre-Senile Cataract, 2011. 27 (1). 146- 147.

Schlesselman JJ. 1982. Case Control Studies ; Design, Conduct, Analysis. Oxford University Press New York. USA Hal 145.

Shiels A. Heljmancik 2013 Clinical Genetics, Genetics of Human Cataract. 2013. 84 121.

Sinha R. Kumar C. Titival JS. 2009. Indian Journal of Ophthalmology. Etiopathogenesis of Cataract : Joumal Reievv. 2009, 57 (3). 245 - 249.

Sumama R. 2009 Jumal Universitas Indonesia Pengetahuan. Sikap. dan Perilaku Merokok pada Mahasiswi Ekstensi Angkatan 2007 di FISIP Universitas Indonesia tahun 2009. 2009. 9 - 10,

Tan JSL. Wang JJ, Mitchell P 2008 NCBI Influence of Diabetes and Cardiovacular Disease on the long - Term Incidence of Cataract. 2008. 15 (5). 317-27,

Tana M. Schallhorn SC. Hettinger KA. 2009 NCBI. Femtosecond Laser Versus Mechanical Microkeratome : A Retrospective Comparison of Visual Outcomes at 3 Months 2009.25 (7).

41

Page 57: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

Taylor A 2004 Lippincot Williams and Wilkins, Nutritional and environmental Influence on Risk for Cataract in Duane~s Clinical of Ophtalmologv Volume 1 Chapter 27C 2004 P4

Tirtosastro S. Murdiyati AS 2010. Bulelin Tanaman Tembakau. Serat dan Mmyak Indusin. Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok. 2010, 2(1).

Wang JJ, Rochtchina E, Tan AG. Cumming RG, Leeder SR. Mitchell P. 2009. NCBI. Use of Inhaled and Oral Corticosteroids and the Long-Term Risk of Cataract. 2009, 116(4).

Watanabe N . Fukushima M. Taniguchi A. Okumura T. Nomura Y. Nishimura F. Aoyama S. Yabe D. Izumi Y. Ohtsubo R. Nakai Y. Nagasaka S. 2011. NCBI Smoking. White Blood Cell Counts, and TNF System Activity in Japanese Male Subjects with Normal Glucose Tolerance. 2011, 9, 2.

Ye J. He J. Wang C. Wu H. Shi X. Zhang H. Xie J, Lee SY 2012 NCBI. Smoking and Risk of Age Related Cataract : A Meta - Analvsis. 2012. 53 (7)-

Younan C. Mitchell P. Cumming RG. Panchapakasan J. Rochtchina E. Hales A M . 2002. NCBI. Hormone Replacement Theraphy, Reproductive Factors, and the Incident of Cataract and Cataract Surgery 2002, 43 (12), 3625 - 32.

Yun J-W. Shin H-M. Kweon S-S. Ryu Y-S. Rhie A-J. 2012 NCBI. Association o f Smoking Status, Cumulative Smoking, Duration of Smoking Cessation, age of Starting Smoking, and Depression m Korean Adults. 2012. 12. 2.

42

Page 58: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

Lampiran t

Rekapitulasi Data Rekam Medik

No nifi [ 4 ^ l l l n

11 mil r \.i i l l U 1

Ipnic Ivntitriik R i w n v n t Merokok 1 1 I I I 1 * 1 47 Pt ^G 11IG

1 1 Cstrilllls 1 a

7 T n nS 47 PfAC AM lIlG 1 I CMrlllilA Tidak J T n C \. 47 P 1*AG A T I 111G

r 1 CaCiiiiia

Va I a A Tn. 1 48 PfAGAnillG • i C:3iriilll3 Y a

Tn MS 44 ****

PfAGAnillG Y a 6 Tn K 45 PfAGAnillG X 1 V I I i l l s Y a 7

/ Tn A 29 PrACAniiic Y a Tn T 41 PfAc AniiiG Y a

X 41 9 Tn M H S 44 Presenilis Y a X n

10 Tn. E P 49 Presenilis Tidak 11 Tn. Z

Tn. G 49 Presenilis Va

12 Tn. Z Tn. G 46

~ VJ Presenilis Va

13 Tn K A 1 1 1 * X ^ X »

42 Pf AGPtl ll I C 1 1 C 3 C l i I l l s Y a I n 14 Tn. SA 45 Presenilis Y a X a

15 Tn S 46 Presenilis 1 1 C S C I i i l l d

Y a 1 l l

16 Tn DS 47 Presenilis I 1 C S C I 1 I l l s

Y a 17 Tn M F

1 1 1 * i T l 1 ' 49 pf AG AniiiG

K I C d C l l l l l d Y a I M I S Tn S 49 Pf AG AnillG V a I a

19 Tn S 1 l l > k7

45 PfAGAnillG 1 1 C d C i i i l l s Va 20 Tn MN

1 1 1 * 1 * 1 1 1 47 PfAGAnillG 1 1 C 3 C I I i l l s Va

21 AA X

Tn Z X 1 1 *

49 P f AG A n i 1 i G X I C d C l i l i i d

V a 22 A«Xa

Tn ABA X 1 1 * ZX.X.V/X

49 P f A G A til 11G 1 1 C 3 C l l I I 1 3 V a I l l

23 T n . H 69 Senilis Tidak 24 Nv M 63 Sen ilis Tidak 25 Tn. R 65 Senilis

k X C i l 1 1 1 3 Tidak

26 Tn. B 78 Senilis ^ 111 1 1 ^

Tidak 27 T n . MD 58 k - I X ' l l l i l i 3 Tidak 28 Ny. S 72 Senilis

tmj ^ 11 1 1 u Tidak

1 1 v i n 1 ^ 29 Nv A 71

' X Senilis L 3 d l l l l 3

Tidak 1 1 mm 30 Tn R T T

X ••* x% X • 74 SAnilic

L 3 C I 1 1 1 1 3 TiHak 1 lUitK 31 Nv R 63 Spnilic TiHak

32 Nv H 1 1 Y • J.X

77 ^ A n 111G TiHaL 1 l u a K

33 Tn. R 86 Senilis Tidak 34 Tn. S 81 Senilis Tidak 35 Ny. A 57 Senilis Tidak 36 Ny. R 59 Senilis Tidak 37 Ny. OS 55 Senilis Tidak 38 Ny. SM 72 Senilis Tidak 39 Tn. P E D 69 Senilis Tidak 40 Ny. S 71 Senilis Tidak

43

Page 59: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

41 Ny. NN 78 Senilis T idak 42 Ny. D 75 Senilis 1 idak 43 in. HS 80 Senilis 1 idak 44 1 n. M N ^ 4

74 Senilis 1 idak 45 1 n. i v i s 9U Senilis I idak

4 y 46

1 n, TJ 51 Senilis Ya A T

47 Ny, A T 62 Senilis X " J A • .

1 idak A O

48 1 n. AG 82 Senilis x " ; ^ A1.

1 idak An

49 Ny. R 75 Senilis 1 idak

5U 1 n. i v i y 55 Senilis A / A

Ya 51 111. S n n

90 Senilis X^* J _ 1

i idak 5Z Ny. K o n

80 Senilis x ^ ; ^ A1.

1 idak C I

53 Ny. W T n

70 Senilis X " J A 1

1 idak C A 54

1 n. H 71 Senilis T i d a k 55 Fn, A 83 Senilis T idak 56 Fn, RAZ 60 Senilis T idak 57 • X " I •

1 n. H 58 Senilis Ya 58 1II. JS 77 Senilis T idak cn 59 Ny. K 56 Senilis T** AI 1

Tidak ir/1

60

1 n. K y 65

Senilis T idak 61 111. s y

62

Senilis T idak 6Z 1 n. K / / Senilis x " : J A1.

1 idak 1 n. Kitt fv Senilis 1 I d a k

64 T n . L T B 55 Senilis Ya 65 T n . P 72 Senilis T idak 66 Ny. S 75 Senilis T i d a k

44

Page 60: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

Lampiran 2

Hasil Pengolahan Data dengan Software SPSS 16.0

L Distribusi Sampel Kasus Katarak Berdasarkan Umur

Katarak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Vail Katarak Presenilis { < 50 tahun ) 22 33.3 33 3 33.3

d

Katarak Senilis ( > 50 tahun ) 44 66 7 66 7 100 0

Total 66 100.0 100.0

2. Distribusi Sampel Kasus Berdasarkan Riwayat Merokok

Merokok

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Val Ya 24 36 4 36 4 36.4

id

Tidak 42 63 6 63.6 100.0

Total 66 100 0 100.0

45

Page 61: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

3. Hubungan Merokok dengan Kejadian Penvakit Kalarak Presenilis

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Merokok *

Katarak 66 100 0% 0 0% 66 100 0%

M e r o k o k ' Katarak Crosstabulat ion

Katarak

Katarak Presenilis Katarak Senilis ( >

( < 50 tahun ) 50 tahun ) Total

Mer Ya Count 20 4 24

okok

Expected Count 80 16 0 24 0

% within Merokok 83 3% 16.7% 100 0%

Tidak Count 2 40 42

Expected Count 14 0 28 0 42 0

% within Merokok 4 8% 95 2% 100 0%

Total Count 22 44 66

Expected Count 22.0 44 0 66.0

% within Merokok 33.3% 66 7% 100 0%

46

Page 62: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

Chi-Square Tests

Value df

Asymp Sig [2-

sided)

Exact Sig (2-

sided)

Exact Sig (1 -

sided)

Pearson Chi-Square 42 429^ 1 000

Continuity Correction" 38 967 1 000

Likelihood Ratio 46 312 1 000

Fisher's Exact Test 000 000

Linear-by-Linear Linear-by-Linear 41 786 1 000

Association

N of Valid Cases" 66

a 0 cells ( 0%) have expected count less than 5 The minimum expected count is 8 00

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Merokok (Ya /

Tidak) 100 000 16 860 593.119

For cohort Katarak = Katarak

Presenilis ( < 50 tahun ) 17 500 4.472 68 476

For cohort Katarak - Katarak

Senilis ( > 50 tahun ) .175 .071 .429

N of Valid Cases 66

47

Page 63: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

Lampiran 3

Daftar Wawancara

P E R I L A K U M E R O K O K

1 Apakah Anda pernah merokok, minimal sebanyak 20 pak ( I pak^l6 batang; total=^320 batang) seumur hidup Anda'^

(0) Saya tidak pernah merokok/merokok tapi lidak mencapai jumlah tersebut. (1) Saya pemah merokok dengan mencapai/melebihi jumlah tersebut, tetapi sudah berhenti (2) Saya sedang merokok dan sudah mencapai/melebihi jumlah tersebut. (3) Saya sedang merokok namun belum mencapai jumlah tersebut.

Bagi responden yang menjawab : (0) akhiri perlanyaan (1) : lanjut ke perlanyaan no.2,3,4 (2) dan (3): lanjut ke pertanyaan no,3,4

2. Berapa lama Anda telah berhenti merokok ?

3 Berapa rata-rata jumlah batang rokok yang dikonsumsi per hari

4, Apa tipe rokok Anda*^

(1) Kretek (2) Filter

48

Page 64: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

P E M E R I N T A H P R O V I N S I S U M A T E R A S E L A T A N DINAS K E S E H A T A N

RUMAH S A K I T K H U S U S MATA PROVINSI S U M A T E R A S E L A T A N

Jtn. Kol. H. Burlian KM. 5,5 Palembang. Telp & Fax (071 1) 5612838 Email: [email protected]. Website : www.rsmata-sumsel.co.id

SURAT KETERANGAN Nomor: 423.6 /0SC>/ RSKM /1 / 2016

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIP

Pangkat / Gol

Jabatan

Dengan ini menerangkan bahwa :

Nama

NIM

Judul Proposal

: Or. dr. Anang Tribowo, Sp.M (K)

: 19610101 198812 1 002

: Pembina Utama Muda/IV.c

: Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Prov. Sumatera Selatan

Aditya Prasetyo Leisan

702012011

Hubungan Merokok dengan kejadian Katarak Presenilis di

Rumah Sakit Mata Provinsi Sumatera Selatan.

Yang bersangkutan tersebut di atas telah melaksanakan penelitian di Unit Rekam Medis Rumah Sakit

Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan dari tanggal 3 November s.d 31 Desember 2015.

Denaikianlah sural keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palembang, 19 Januari 2016

KqslaRisnah Sakit Khusus Mata

Provinsi Sumatera Selatan

r. dr. Anang Tribowo, Sp.M (K) NIP. 19610101 198812 I 002

Page 65: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

KARTU AKTIVITAS BIMBINGAN PROPOSAL PENELITIAN 4AMA MAHASISWA : ftcLd^ ?a^k;o L -su, JIM : 7j7OUOII

PEMBIMBING! : Hy. H^^^KfTTuU B %> A) PEMBIMBING II : j r H K*j4;c . ^1 %

• hub^j^jc-, fVierDi<ci< 4<iT^ Wejo tkan j' 'Xj tq.q WaWatr ^i^^pmUs d ^^^^^tiLi '^aloF UDULPROPOSAL

MATAN :

DIkeluarkan di : Palembang Pada Tanggal : 11 / 00^/ 2o\g-a.n. Dekan Ketua UPK,

1 . . . 1

Page 66: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

KARTU AKTIVITAS BIMBINGAN SKRIPSI JAMA MAHASISWA ; fi^^tu, W k i o U'^ PEMBIMBING! : dr Mt Havrwoc^t, 1^ % / n

JIM : Tozpq on PEMBIMBINGII i^p.H, H^Wti H-'dwc, ,A) %

UDULSKRIPSI : H o ^ , ^ TO^CL^,' ^^(^ ^ ( ^ J t i ^ k o W t v ^(^^ttTiV^* ci^ Vo^^l / i

CATATAN DIkeluarkan di : Palembang

Jgada Tanggal : / o \ / ^0)b

a.lWpekan Ke^uJyPK,

Page 67: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

Lampiran 7

Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Wawancara dengan Pasien

Gambar 2. Wawancara dengan Pasien

52

Page 68: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

Gambar 3. Wawancara dengan Pasien

Gambar 4. Riiang Rekam Medik

Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selata

53

Page 69: HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/497/1/SKRIPSI335-1704254… · Katarak merupakan salah satu kelainan pada lensa, dimana

B I O D A T A

Nama Tempat Tanggal Lahir Alamat

Aditva Prasetyo Leisan Cirebon. 2K Agustus 1994 Demang Lebar Daun. Jalan Macan Kumbang IV Nomor 3779 Kota Palembang

Telp/Hp Email Agama

085377088894 Adilyapras69Y/,rocketmail.com Islam

Nama Orang Tua .A\ah Ibu

H. Arisma Leisan SE, M. Si Hj. Saonawali

Jumlah Saudara Anak Ke Riwavat Pendidikan

2 (dua) Pertama

1, SD Tunas Jakasampurna School Bekasi 2. SMP Negeri 9 Palembang 3 SMA Negeri I Palembang 4. Fakullas Kedokteran UMP 2012-sekarang

Palembang, 13 Januan 2016

Aditya Prasetyo Leisan

54