hubungan koping dengan kepercayaan...

130
HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 5 KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) OLEH : ARESY QURATUL AINI NIM: 109104000008 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/ 2013 M

Upload: phamcong

Post on 12-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN

DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN

NASIONAL DI SMP NEGERI 5 KOTA TANGERANG

SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

OLEH :

ARESY QURATUL AINI

NIM: 109104000008

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/ 2013 M

Page 2: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 Keperawatan di Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, September 2013

Aresy Quratul Aini

Page 3: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

iii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

SCHOOL OF NURSING

SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF

JAKARTA

Undergraduate Thesis, September 2013

Aresy Quratul Aini, NIM: 109104000008

The Relationship between Coping and The Confidence of Students in

National Examinations in SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

xviii + 72 pages + 10 tables + 2 figures + 8 appendixes

ABSTRACT

National examination is one stressor that can cause stress for students. Students

who use appropriate coping is predicted can increase their confidence to do

national exams. This study aims to determine the relationship between coping and

their confidence in national examinations.

This study was done in SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan. The study sample

was 84 students and taken by simple random sampling technique. This study uses

associative design with quantitative approach. Data collection using research

instrument such as questionnaires. The data analysis technique which used is the

chi square statistics with the aid program in its processing application.

The results of this study indicate that students with adaptive coping (85,7%),

maladaptive (14,3%), and students with high confidence (78,6%), moderate

(21,4%), while students with low self-esteem doesn’t exist. Statistical test results

showed that there was no relationship between coping and the confidence of

students in the national exams with p value 0,664 or sig>0,05.

Researcher suggest the school to conduct counseling program by optimizing the

role of nurses as counselor to prepare the optimal steps to boost confidence of

students, especially to do national exams.

Key Word: Coping, Confidence, National Exams

References: 56 (1998 – 2013)

Page 4: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

iv

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi, September 2013

Aresy Quratul Aini, NIM: 109104000008

Hubungan Koping dengan Kepercayaan Diri Siswa dalam Menghadapi

Ujian Nasional di SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

xviii + 72 halaman + 10 tabel + 2 gambar + 8 lampiran

ABSTRAK

Ujian nasional merupakan salah satu stressor yang dapat menimbulkan stres pada

siswa. Siswa yang menggunakan koping yang tepat diprediksi dapat

meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan koping dengan

kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan. Sampel

penelitian yang digunakan sebanyak 84 orang dan teknik yang digunakan dengan

teknik simple random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah

penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Teknik analisa data yang

digunakan adalah chi square dengan menggunakan bantuan program aplikasi

statistik dalam pengolahannya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan koping adaptif

sebanyak 85,7 %, maladaptif 14,3 %, dan siswa dengan kepercayaan diri tinggi

sebanyak 78,6 %, sedang 21,4 %, sedangkan siswa dengan kepercayaan diri

rendah tidak ada. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

antara koping dengan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional

dengan P value sebesar 0,664 atau Sig>0,05.

Peneliti menyarankan agar pihak sekolah mengadakan program konseling dengan

mengoptimalkan peran perawat sebagai conselor untuk menyiapkan langkah-

langkah yang optimal untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, khususnya

dalam menghadapi ujian nasional..

Kata Kunci: Koping, Kepercayaan Diri, Ujian Nasional

Daftar Bacaan: 56 (1998 – 2013)

Page 5: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul

HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI

SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

DI SMP NEGERI 5 KOTA TANGERANG SELATAN

Telah disetujui dan diperiksa oleh pembimbing skripsi

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

Aresy Quratul Aini

NIM: 109104000008

Pembimbing I

Malina Handayani, S.Kp, M.Sc

NIP. 19790210 200501 2002

Pembimbing II

Ernawati, S.Kp, M.Kep Sp.KMB

NIP. 19731106 200501 2003

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 6: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

vi

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul

HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI

SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

DI SMP NEGERI 5 KOTA TANGERANG SELATAN

Telah disusun dan dipertahankan dihadapan penguji oleh :

Aresy Quratul Aini

NIM: 109104000008

Pembimbing I

Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc

NIP. 19790210 200501 2002

Pembimbing II

Ernawati, S.Kp, M.Kep Sp.KMB

NIP. 19731106 200501 2003

Penguji I

Eni Nur’aini Agustini, S.Kep, M.Sc

NIP. 19800802 200604 2001

Penguji II

Ernawati, S.Kp, M.Kep Sp.KMB

NIP. 19731106 200501 2003

Penguji III

Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc

NIP. 19790210 200501 2002

Page 7: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

vii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul

HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI

SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

DI SMP NEGERI 5 KOTA TANGERANG SELATAN

Telah disusun dan dipertahankan dihadapan penguji oleh :

Aresy Quratul Aini

NIM: 109104000008

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ns. Waras Budi Utomo, S.Kep, M.KM

NIP. 19790520 20091 1012

Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Prof. DR(hc). dr. Muhammad Kamil Tadjuddin, Sp. And

Page 8: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ARESY QURATUL AINI

Tempat, tanggal Lahir : Tangerang, 2 April 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Komplek Pondok Kacang Prima Blok I2 No. 15,

Kecamatan Pondok Kacang Timur, Kelurahan

Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten 15225

HP : +6285777785909

E-mail : [email protected]

Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan/

Program Studi Ilmu Keperawatan

PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar Negeri 08 Pondok Aren 1997 – 2003

2. SMP Negeri 1 Pondok Aren 2003 – 2006

3. SMA Negeri 2 Ciputat 2006 – 2009

4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2009 – Sekarang

ORGANISASI

1. PMR 2003 – 2005

2. Rohis 2006 – 2009

3. BEM FKIK 2010 – 2012

4. BEM IK 2012 – 2013

Page 9: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Ku Persembahkan untuk

Mama dan Papa yang Sangat Ku Cintai

Dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa penuh semangat..

Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu tersenyum…

Dalam kerinduan yang sangat kau tak pernah lepas dari kasih sayang…

Kaulah pengantar luasnya pengetahuan

Kala ilmu ku hanya bagai tetesan air

Kaulah yang memenuhinya hingga bagai lautan

Kaulah bintang berkilau yang menyinari dunia

Andai ku bisa… Kan ku balas segenap cinta dan kasihmu

Andai ku mampu… Kan ku persembahkan permata seterang kilauanmu, setulus kasihmu, dan sebijak nasihatmu

Ya Allah.... Ku tengadahkan tangan berharap kau membahagiakannya

Ya Rabbi... Ku memohon berilah mereka mimpi yang selalu indah

Ya Rabbul Izzati... Ku berharap padaMu anugerahkan mereka kecupan hangat

Seperti yang selalu ia berikan pada hati kami

Ya Illahi... Sejahterakanlah mereka

Page 10: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur tak terhingga penulis haturkan kepada my savior of live -

Allah SWT- the only reason I do what I do and I live what I live yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia serta ridha-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Koping dengan Kepercayaan Diri

Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional di Smp Negeri 5 Kota Tangerang

Selatan.”

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Melalui penyusunan skripsi ini,

banyak hal yang telah penulis peroleh terutama dalam menambah pengetahuan

penulis yang berhubungan dengan aplikasi mata kuliah.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak baik moril

maupun materiil, sehingga dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr, Komarudin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. dr. MK Tadjudin Sp.And selaku Dekan FKIK Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Ns. Waras Budi Utomo, S.Kep, MKM selaku Ketua Program Studi dan

Ibu Eni Nur’aini Agustini selaku Sekertaris Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Ita Yuanita, S.Kp, M.Kep selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan motivasi selama penulis belajar di Program Studi Ilmu

Keperawatan.

Page 11: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

xi

5. Ibu Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc selaku pembimbing 1 dan Ibu Ernawati,

S.Kp, M.Kep, Sp.KMB selaku pembimbing 2 yang dengan sabar

membimbing, memberikan saran dan kritiknya bagi penulisan skripsi ini.

6. Bapak / Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

kepada penulis serta seluruh staf dan karyawan di lingkungan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Orang tua, kakak, dan adik tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa

dan semangat selama penulis mengikuti pendidikan di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan yang telah memberi

persetujuan awal kepada penulis untuk penelitian di SMP Negeri 5 kota

Tangerang Selatan.

9. Guru-guru SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan yang telah membantu

penulis dalam pengambilan data.

10. Sahabat-sahabat terbaik ku (Febriyani Pamikatsih, Ike Yulianti, Musiskah, Siti

Namira, Henditania Indrasetiawati) yang selalu ada dalam senang maupun

susah, mendukung dan memberi semangat.

11. Teman-teman ku di Ilmu Keperawatan angkatan 2009 terutama Ummi, Eva,

Desi, Sri, Walida, Inggar, Anggi dan Rus yang telah memberi kenangan dan

semangat selama kebersamaan yang telah dilalui.

12. Kakak-Kakak dan Adik-adik ku seperjuangan di Ilmu Keperawatan yang telah

memberikan semangat dan perhatiannya.

13. Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini baik dalam

persiapan, dan pelaksanaan yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam

kesempatan ini.

Page 12: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

xii

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi

perbaikan skripsi ini kea rah yang lebih baik. Atas perhatiannya penulis ucapkan

terimakasih

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, September 2013

Aresy Quratul Aini

Page 13: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................i

Pernyataan Keaslian Karya ..............................................................................ii

Abstract ............................................................................................................iii

Abstrak .............................................................................................................iv

Pernyataan Persetujuan ....................................................................................v

Lembar Pengesahan .........................................................................................vi

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................viii

Lembar Persembahan .......................................................................................ix

Kata Pengantar .................................................................................................x

Daftar Isi ..........................................................................................................xiii

Daftar Tabel .....................................................................................................xvi

Daftar Bagan ....................................................................................................xvii

Daftar Lampiran ...............................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................1

B. Perumusan Masalah .......................................................................6

C. Pertanyaan Penelitian .....................................................................7

D. Tujuan Penelitian ..........................................................................7

E. Manfaat Penelitian ........................................................................8

F. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepercayaan Diri ..........................................................................10

1. Definisi Kepercayaan Diri ........................................................10

2. Faktor Pembentuk Rasa Percaya Diri .......................................12

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri .............................................15

4. Aspek Kepercayaan Diri ..........................................................17

Halaman

Page 14: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

xiv

5. Karakteristik Remaja Kurang Percaya Diri ..............................21

B. Koping ..........................................................................................22

1. Definisi Mekanisme Koping ....................................................22

2. Macam-Macam Koping ...........................................................23

3. Faktor yang Mempengaruhi Koping .........................................28

4. Hasil dari Koping (Coping Outcome) .......................................30

C. Remaja ..........................................................................................31

1. Definisi Remaja ......................................................................31

2. Ciri Masa Remaja ...................................................................32

D. Ujian Nasional ..............................................................................36

E. Penelitian Terkait ...........................................................................39

F. Hubungan antara Koping dengan Kepercayaan Diri ....................40

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN

HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep ..........................................................................43

B. Definisi Operasional .....................................................................44

C. Hipotesis Penelitian ......................................................................45

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ..........................................................................46

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................46

C. Populasi dan Sampel .....................................................................47

D. Teknik Pengambilan Sampel .........................................................49

E. Instrumen Penelitian .....................................................................50

F. Teknik Pengujian Instrumen .........................................................52

G. Tahap Pengambilan Data ..............................................................54

H. Teknik Analisa Data .....................................................................55

I. Etika Penelitian .............................................................................56

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Profil SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan ..............................58

B. Hasil Analisis Univariat ................................................................59

Page 15: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

xv

C. Hasil Analisis Bivariat ..................................................................62

BAB VI PEMBAHASAN

A. Analisis Univariat .........................................................................63

B. Analisis Bivariat ...........................................................................67

C. Keterbatasan Penelitian .................................................................69

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................70

B. Saran .............................................................................................71

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 16: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1

3.1

4.1

4.2

4.3

4.4

5.1

5.2

5.3

5.4

Indikaator Perilaku dari Rasa Percaya Diri

Definisi Operasional

Daftar Jumlah Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Kota

Tangerang Selatan

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Penelitian

Bobot Nilai

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Karakeristik Siswa berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi Frekuensi Koping Siswa SMP Negeri 5 Kota

Tangerang Selatan dalam Menghadapi Ujian Nasional

Distribusi Frekuensi Koping Siswa SMP Negeri 5 Kota

Tangerang Selatan dalam Menghadapi Ujian Nasional

Hubungan Koping dengan Kepercayaan Diri Siswa dalam

Menghadapi Ujian Nasional

21

44

47

51

52

54

59

60

61

62

Page 17: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

xvii

DAFTAR BAGAN

Halaman

2.1

3.1

Kerangka Teori

Konstelasi antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

42

43

Page 18: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumen Perizinan

Lampiran 2. Informed Consent

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Lampiran 4. Tabulasi Data

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas

Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 7. Hasil Olahan SPSS Univariat

Lampiran 8. Hasil Olahan SPSS Bivariat

Page 19: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Seseorang dikatakan remaja (adolescence) bila berusia antara 10

sampai 19 tahun (World Health Organization, 2004). Remaja juga dapat

diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa

dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional

yang dimulai kira-kira usia 10 sampai 13 tahun dan berakhir antara usia 18

sampai 22 tahun (Santrock, 2003). Banyaknya perubahan yang terjadi pada

masa remaja, membuat mereka sering dilanda stres. Stres merupakan reaksi

tertentu yang muncul pada tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai tuntutan

(Patel, 1996 dalam Nasir & Muhith, 2011).

Survei yang dilakukan pada 60 orang remaja, penyebab utama dari

stres pada remaja dapat berasal dari hubungan dengan teman dan keluarga,

tekanan dan harapan dari dalam diri sendiri dan orang lain, tekanan di sekolah,

masalah ekonomi, dan tragedi yang ada dalam kehidupan mereka seperti

kematian, perceraian, atau penyakit yang dideritanya atau anggota

keluarganya (Walker, 1985 dalam Walker, 2002). Penyebab tercetusnya stres

biasa disebut dengan stressor. Stressor dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu

internal yang berasal dari dalam individu itu sendiri dan eksternal yang berasal

dari lingkungan (Russell, 2005). Tekanan dari lingkungan sekolah merupakan

salah satu contoh penyebab stres yang sering terjadi pada remaja yang berasal

Page 20: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

2

dari lingkungan (Namara, 2000 dalam Suldo, Shaunessy, & Hardesty, 2008).

Ujian merupakan penyebab utama dari stres akademik (Schafer, 1996 dalam

Rafidah, et al., 2009).

Periode usia 13 hingga 15 tahun umumnya usia siswa pada tingkatan

pendidikkan sekolah menengah pertama (kemdiknas.go.id). Siswa untuk naik

ke tingkat pendidikkan selanjutnya, harus melalui suatu tes atau ujian. Ujian

Nasional (UN) menurut Permendiknas Nomor 78 Tahun 2008 adalah kegiatan

pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada

jenjang pendidikkan dasar dan menengah (hukum.unsrat.ac.id).

UN sudah diselenggarakan sejak diberlakukannya kurikulum 1968,

1984, dan 1994, yang dulu dikenal sebagai Ujian Negara dari tahun 1945

sampai dengan 1970, Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS)

dari 1984 sampai 2001, Ujian Akhir Nasional (UAN) dari tahun 2001 sampai

2005, yang selanjutnya berganti nama menjadi Ujian Nasional sejak 2005

sampai sekarang (Asiah & Rofieq, 2011). Kemdiknas menyatakan bahwa

ujian nasional tahun ini mengalami sejumlah perubahan, seperti bertambahnya

variasi soal yang sebelumnya berjumlah lima, kini menjadi dua puluh variasi

soal, hingga digunakannya sistem barcode pada naskah soal dan lembar

jawaban UN (LJUN). Komposisi bobot soal pun juga berubah, bila tahun lalu

bobot soal mudah sebanyak 10%, sedang 80%, dan sulit 10%, tahun ini bobot

soal sulit ditambah lagi 10 % sehingga komposisi bobot soal pada UN 2013

ini menjadi 10% soal mudah, 70% sedang, dan 20% sulit (kemdiknas.go.id).

Permendikbud Nomor 3 Tahun 2013 menyatakan bahwa kriteria

kelulusan ujian nasional tahun 2013 yaitu apabila nilai rata-rata 5,5

Page 21: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

3

(kemdiknas.go.id). Kriteria kelulusan ujian nasional tahun ini tidak mengalami

perubahan dari tahun lalu, namun masih dianggap hal yang menakutkan bagi

berbagai pihak, terutama bagi siswa itu sendiri yang akan menghadapinya.

Ketakutan oleh bayangan tidak lulus ujian nasional membuat para siswa

dilanda stres, seperti yang terjadi pada siswi di Bengkulu yang gagal

mengikuti UN 2012 yang diduga mengalami gangguan kejiwaan yang

disebabkan rasa takut yang berlebihan terhadap ujian nasional (sidomi.com).

UN dapat dikatakan sebagai stressor yang dapat menimbulkan stres

pada siswa yang akan menghadapinya, sehingga diperlukan mekanisme

koping yang adaptif untuk dapat mengatasi stres yang terjadi pada siswa.

Mekanisme koping adalah cara yang digunakan individu dalam menyelesaikan

masalah, mengatasi perubahan yang terjadi, dan situasi yang mengancam, baik

secara kognitif maupun perilaku (Nasir & Muhith, 2011).

Mekanisme koping pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu

mekanisme koping berfokus pada masalah dan mekanisme yang berfokus

pada emosi. Remaja yang menggunakan koping berfokus masalah akan

mencoba untuk menghadapi masalahnya dan berusaha menyelesaikannya.

Remaja yang memiliki koping berfokus emosi, mereka cenderung bersifat

emosional terutama dengan melakukan penilaian defensif, seperti menghindar,

atau menyangkal bahwa hal itu tengah terjadi (Lazarus, 1966, 1990, 1993

dalam Santrock, 2003).

Kepercayaan diri dapat meningkat ketika remaja menghadapi masalah

dan berusaha untuk menyelesaikannya (Bednar, Wells, & Peterson, 1989;

Lazarus, 1991 dalam Santrock, 2003). Percaya diri merupakan salah satu

Page 22: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

4

konsep diri yang positif yang termasuk dari inti pola kepribadian (Surya,

2010). Siswa yang memiliki kepercayaan diri, tidak tergantung pada orang

lain dan akan percaya pada kemampuan yang dimilikinya (Rini, 2002).

Kurang percaya diri pada siswa juga dapat ditunjukkan dengan beberapa

perilaku, salah satunya yaitu mencontek saat menghadapi ujian atau tes

(Hakim, 2002).

Pelaksanaan ujian nasional pada tahun-tahun sebelumnya, sering

diwarnai dengan berbagai kecurangan yang dilakukan oleh siswa maupun

oknum yang tidak bertanggung jawab. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan menerima 254 pengaduan. Pengaduan yang paling banyak

mengenai isu kecurangan yaitu 54 pengaduan di antaranya adalah 27

pengaduan kebocoran, 20 pengaduan tentang kunci jawaban, 6 pengaduan jual

beli soal, 2 pengaduan mengenai soal tertukar, dan 1 pengaduan soal yang

rusak (tempo.co.id). Hal ini sangat disayangkan bila mengingat Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional yang menginginkan pendidikan yang bermutu bagi rakyat Indonesia

(menkokesra.go.id).

Percaya diri dalam menghadapi ujian nasional berpengaruh terhadap

kecemasan siswa, semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah

kecemasan siswa dalam menghadapi UN, begitu juga dengan sebaliknya

(Tariman, 2012). Kecemasan dapat menyebabkan lahan persepsi seseorang

berkurang sehingga cenderung untuk memusatkan perhatian pada sesuatu

yang terinci dan spesifik dan tidak dapat berpikir tentang hal lain (Stuart &

Sundeen, 1998). Siswa yang cemas saat ujian nasional akan menyebabkan

Page 23: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

5

konsentrasi yang buruk, dan dapat berdampak pada saat mengerjakan soal-soal

ujian nasional. Siswa yang kurang percaya diri juga dapat berdampak pada

masa depannya. Sukses dalam karier jarang datang pada orang yang kurang

memiliki keyakinan diri, ketabahan, dan kurang percaya diri. Seseorang

memiliki rasa percaya diri yang tinggi atas kemampuan atau potensi yang

dimilikinya, berarti orang tersebut memiliki ketahanan diri meniti karir

menuju keberhasilan, sebaliknya jika tidak memiliki rasa percaya diri terhadap

kemampuannya akan membuat seseorang cenderung stagnan dan tidak maju-

maju dalam karirnya (Yusuf, 2005).

Perawat memiliki beberapa peran, salah satunya adalah sebagai

counsellor. Seorang perawat sebagai counsellor dapat memberikan

bimbingan/ konseling kepada klien (Doheny, 1982 dalam Kusnanto, 2004).

Pemberian konseling ini juga dapat diberikan kepada para siswa untuk dapat

menggunakan koping yang sesuai atau adapatif sehingga dapat meningkatkan

rasa percaya diri pada siswa khususnya yang akan mengahadapi ujian

nasional.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tariman (2012) menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial dan

kepercayaan diri terhadap kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN) siswa

SMAN 1 Kota Tangerang Selatan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 atau

P < 0,05, dan penelitian terkait mekanisme koping dalam menghadapi ujian

nasional diteliti oleh Naviska (2012) menunjukkan bahwa 51% siswa

menggunakan mekanisme koping berfokus masalah yang artinya sudah

memiliki koping yang baik dalam mengatasi masalah UN yang mereka

Page 24: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

6

hadapi, sementara 49% siswa masih menggunakan mekanisme koping

berfokus emosi.

Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, peneliti belum

menemukan penelitian terkait hubungan antara koping dengan kepercayaan

diri dalam menghadapi ujian nasional. Peneliti juga berpikir bahwa koping

dan kepercayaan diri penting untuk diteliti, sehingga peneliti ingin mengkaji

lebih mendalam mengenai “Hubungan Koping dan Kepercayaan Diri Siswa

dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 5 Kota Tangerang

Selatan”.

B. Rumusan Masalah

Sejumlah perubahan yang terjadi pada ujian nasional tahun 2013

seperti bertambahnya jumlah bobot soal sulit sebanyak 10 % serta variasi soal

menjadi 20 membuat para siswa dilanda stres karena takut tidak lulus, oleh

karena itu diperlukan mekanisme koping yang tepat untuk mengatasi stres

pada siswa. Mekanisme koping yang digunakan oleh siswa untuk mengatasi

stres yang timbul akibat ujian nasional berbeda-berbeda setiap individu, ada

yang menggunakan mekanisme koping berfokus masalah dan ada juga

mekanisme koping berfokus emosi. Siswa yang menggunakan mekanisme

koping yang kurang tepat dapat membuat kurangnya persiapan siswa dalam

menghadapi ujian nasional sehingga dapat menimbulkan ketidakpercayaan

diri. Hasil studi penelitian yang dilakukan pada 15 orang siswa kelas IX di

SMP Negeri 5 kota Tangerang Selatan, 7 siswa mengatakan bahwa belum siap

menghadapi ujian nasional dan merasa tidak percaya diri, dengan demikian

Page 25: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

7

masalah penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara koping dan

kepercayaan diri siswa dalam mengahadapi ujian nasional di SMP Negeri 5

kota Tangerang Selatan.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah penelitian yang telah dipaparkan,

maka dapat diambil beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran koping siswa dalam menghadapi ujian nasional di

SMP Negeri 5 kota Tangerang Selatan?

2. Bagaimana gambaran kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian

nasional di SMP Negeri 5 kota Tangerang Selatan?

3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara koping dan kepercayaan diri

siswa dalam menghadapi ujian nasional?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya hubungan antara koping dan kepercayaan diri siswa dalam

menghadapi ujian nasional.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran koping siswa dalam menghadapi ujian

nasional di SMP Negeri 5 kota Tangerang Selatan.

b. Diketahuinya gambaran kepercayaan diri siswa dalam menghadapi

ujian nasional di SMP Negeri 5 kota Tangerang Selatan.

Page 26: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

8

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi diri untuk dapat menggunakan

mekanisme koping yang adaptif sehingga dapat meningkatkan

kepercayaan diri dalam menghadapi ujian nasional.

2. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi mengenai cara

meningkatkan kepercayaan diri para siswa dan mempersiapkan langkah-

langkah yang optimal dalam menghadapi ujian nasional. Lebih lanjut,

diharapkan dapat mengoptimalkan peran perawat UKS untuk dapat

berkolaborasi dengan BK dalam memberikan konseling kepada para

siswa.

3. Bagi Institusi Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi keperawatan anak yang

berguna dalam mengkaji mental dan psikis pada anak secara menyeluruh

khususnya dalam bidang pendidikan.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna

untuk dijadikan acuan penelitian selanjutnya.

Page 27: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

9

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan pendekatan

kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa

kuesioner. Penelitian ini merupakan penelitian terkait hubungan koping

dengan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional. Hal yang

membedakan penelitian saat ini dengan penelitian sebelumnya yaitu variabel

yang diteliti. Penelitian sebelumnya hanya meneliti terkait koping yang

digunakan siswa dalam menghadapi ujian nasional serta variabel kepercayaan

diri yang dihubungkan dengan variabel lain, seperti kecemasan. Populasi

penelitian ini adalah semua siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Tangerang

Selatan yang akan mengikuti ujian nasional yang berjumlah 309 orang.

Sampel penelitian ini sebanyak 84 orang dan teknik yang digunakan dengan

teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah chi

square dengan bantuan program aplikasi statistik.

Page 28: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepercayaan Diri

1. Definisi Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri termasuk dalam penerimaan diri positif.

Penerimaan diri ini merupakan akibat dari pengalaman kepuasan/frustasi

dari kebutuhan penerimaan positif orang lain (Rogers, 1960 dalam

Alwisol, 2009). Kepercayaan diri juga termasuk dalam kebutuhan rasa

harga diri. Memperoleh kepuasan dari kebutuhan ini memungkinkan

individu memiliki rasa percaya diri terhadap kemampuan dan

penampilannya menjadi lebih kompeten, produktif dalam semua aspek

kehidupan, sebaliknya apabila seseorang mengalami kegagalan dalam

memperoleh kepuasan atau mengalami lack of self-esteem dia akan

mengalami rendah diri, tidak berdaya, tidak bersemangat, dan kurang

percaya diri terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah kehidupan

yang dihadapinya (Maslow, 1960 dalam Hamdali & Jaenudin, 2013).

Rasa percaya diri (self-esteem) adalah dimensi evaluatif yang

menyeluruh dari diri. Rasa percaya diri juga disebut sebagai harga diri atau

gambaran diri (Santrock, 2003). Rasa percaya diri juga diartikan sebagai

sikap mental optimisme dari kesanggupan anak terhadap kemampuan diri

untuk menyelesaikan segala sesuatu dan kemampuan diri melakukan

penyesuaian-penyesuaian diri pada situasi yang dihadapi (Surya, 2007).

Page 29: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

11

Kepercayaan diri merupakan keyakinan yang dimiliki individu untuk

menentukan bagaimana harus berperilaku sesuai dengan apa yang

dibutuhkan (Susanti, 2008). Seseorang yang memiliki kepercayaan diri

akan lebih yakin untuk melakukan sesuatu atau masuk dalam suatu

lingkungan (Shintia, 2011).

Rasa percaya diri yang sejati berarti memiliki beberapa hal yang

meliputi integitas diri, wawasan pengetahuan, keberanian, sudut pandang

yang luas, dan harga diri yang positif. Alasan utama seseorang merasa

kurang percaya diri adalah karena tidak mengetahui apa sebenarnya yang

bisa dilakukan dan tidak mempunyai cukup pengalaman (Lumpkin, 2005).

Kepercayaan diri memampukan mengatasi tantangan baru,

meyakini diri sendiri dalam situasi sulit, melewati batasan yang

menghambat, menyelesaikan hal yang belum pernah dilakukan, dan

mengeluarkan bakat serta kemampuan sepenuhnya (Perry, 2005). Rasa

percaya diri juga memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar (Rifki,

2008).

Weinberg dan Gould menjelaskan bahwa rasa percaya diri

memberikan dampak positif pada hal-hal berikut ini (Setiadarma, 2000

dalam Yulianto & Nashori, 2006).

a. Emosi, individu yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan lebih

mudah mengendalikan dirinya di dalam suatu keadaan yang menekan.

b. Konsentrasi, seorang individu akan lebih memusatkan perhatiannya

pada hal tertentu tanpa rasa terlalu khawatir.

Page 30: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

12

c. Sasaran, individu cenderung mengarahkan pada sasaran yang cukup

menantang, karenanya ia juga akan mendorong dirinya untuk berupaya

lebih baik.

d. Usaha, individu tidak mudah patah semangat atau frustasi dalam

berupaya meraih cita-cita dan cenderung tetap berusaha kuat secara

optimal sampai usahanya berhasil.

e. Strategi, individu mampu mengembangkan berbagai strategi untuk

memperoleh hasil usahanya.

f. Momentum, individu akan menjadi lebih tenang, ulet, tidak mudah

patah semangat, terus berusaha, mengembangkan dan membuka

peluang bagi dirinya.

2. Faktor Pembentuk Rasa Percaya Diri

Percaya diri merupakan bagian dari karakteristik keperibadian

seseorang, sedangkan proses pembentukannya atau peningkatan percaya

diri sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis maupun aspek keterampilan

teknis yang dimiliki seseorang (Surya, 2010).

a. Aspek psikologis

Aspek psikologis yang mempengaruhi dan membentuk percaya diri,

yaitu gabungan unsur karakteristik citra fisik, citra psikologis, citra

sosial, aspirasi, prestasi dan emosional, antara lain:

1) Self control (pengendali diri)

Fungsi self control ini mengatur power atau kekuatan dorongan

dan keinginan dalam diri yang menjadi inti tingkat kesanggupan,

Page 31: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

13

keyakinan, keberanian, perasaan dan emosi dalam diri seseorang.

Self control dalam diri memberi kekuatan dan menggerakkan

percaya diri positif atau negatif.

2) Suasana hati yang sedang dihayati

Gambaran keadaan suasana hati (senang, bahagia, cemas, atau

sedih) atau perasaan sangat mempengaruhi pembentukkan suara

hati seseorang. Efek senang dan gembira merupakan sumber energi

yang mempengaruhi pembentukkan suara hati positif dan

berdampak meningkatkan power atau self control sehingga

pematangan konsep percaya diri pun semakin mantap. Perasaan

terpuruk, sedih, pesimis, cemas, marah, dan kesal sebaliknya akan

membebani hati dan berdampak pada suara hati negatif yang

mempengaruhi, menyedot, atau menurunkan power atau self

control sehingga membuat orang tidak percaya diri.

3) Citra fisik

Kondisi fisik seseorang sangat mempengaruhi suasana hati maupun

self control diri seseorang. Penerimaan terhadap kondisi fisik

cukup memuaskan akan memberikan suasana hati yang

menyenangkan. Dampaknya pada pembentukkan suara hati pun

positif dan mampu menggerakkan self control sehingga percaya

diri yang terbentuk pun positif.

4) Citra sosial

Salah satu unsur yang dapat mempengaruhi pematangan percaya

diri seseorang adalah bagaimana penilaian dan penerimaan

Page 32: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

14

lingkungan sosial terhadap diri seseorang. Penerimaan lingkungan

yang baik dapat meningkatkan percaya diri secara positif,

sebaliknya penerimaan lingkungan yang buruk terhadap seseorang,

seperti remaja dianggap nakal, bodoh, jelek, dan sebagainya dapat

membuat remaja menilai negatif dirinya, merasa tak berharga atau

tak pantas dan rendah diri. Hal ini akan membuat remaja memiliki

suara hati negatif dan rasa percaya diri menjadi sangat lemah.

5) Citra diri (self image)

Citra diri ini merupakan gambaran yang meliputi:

a) nilai profil diri, seperti tingkat kecerdasan, status sosial,

ekonomi dan peranan dalam lingkungan sosial,

b) cita-cita ideal yang ingin dicapai dan seberapa besar pengaruh

tokoh-tokoh ideal yang diidolakan, baik yang ada di

lingkungan atau idola fantasi,

c) keberartian diri (kebanggaan diri) terhadap nilai peran diri di

lingkungan.

Meningkatkan citra diri perlu meningkatkan kemampuan pribadi,

nilai peran dalam lingkungan keluarga maupun pergaulan. Jika,

kemampuan cukup baik dan nilai peran cukup, maka suara hati pun

semakin mantap dan rasa percaya diri akan meningkat.

b. Aspek keterampilan teknis

Aspek keterampilan teknis, yaitu kemampuan menyusun kerangka

berpikir daan keterampilan berbuat secara terfokus, terarah, dan

terukur step by step untuk melakukan proses kegiatan atau perbuatan.

Page 33: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

15

Aspek keterampilan teknis akan membantu individu untuk mampu

menyusun tahapan-tahapan untuk melakukan suatu kegiatan hingga

dapat diwujudkan dan diselesaikan, yang meliputi pengetahuan taktis,

metodis, dan imajinatif.

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Empat cara untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja

(Santrock, 2003), yaitu melalui:

a. Mengidentifikasi sumber rasa percaya diri

Mengidentifikasi sumber rasa percaya diri remaja merupakan langkah

yang penting untuk memperbaiki tingkat rasa percaya diri. Penelitian

yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa untuk meningkatkan rasa

percaya diri secara signifikan harus dilakukan intervensi terhadap

penyebab dari rendahnya rasa percaya diri. Remaja memiliki tingkat

rasa percaya diri yang paling tinggi ketika mereka berhasil di dalam

domain-domain diri yang penting, sehingga remaja harus didukung

untuk mengidentifikasikan dan menghargai kompetensi-kompetensi

mereka (Harter 1990b dalam Santrock, 2003).

b. Dukungan emosional dan penerimaan sosial

Dukungan emosional dan persetujuan sosial dalam bentuk konfirmasi

dari orang lain merupakan pengaruh yang juga penting bagi rasa

percaya diri remaja (Harter, 1990b dalam Santrock, 2003). Sumber

dukungan alternatif secara informal seperti dukungan dari seorang

guru, pelatih, atau orang dewasa lain yang berpengaruh, maupun

Page 34: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

16

secara formal melalui program seperti kakak laki-laki asuh (Big

Brothers) dan kakak perempuan asuh (Big Sisters). Dukungan orang

dewasa dan teman sebaya menjadi faktor yang berpengaruh terhadap

rasa percaya diri remaja. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa

dukungan orang tua dan teman sebaya sama-sama berhubungan

dengan harga diri remaja secara keseluruhan (Robinson, 1995 dalam

Santrock, 2003).

c. Prestasi

Prestasi juga dapat memperbaiki tingkat rasa percaya diri remaja

(Bednar, Wells, & Peterson, 1989 dalam santrock, 2003). Rasa percaya

diri remaja meningkat menjadi lebih tinggi karena mereka tahu tugas-

tugas apa yang penting untuk mencapai tujuannya, dan karena mereka

telah melakukan tugas-tugasnya tersebut atau yang serupa dengan

tugas-tugasnya tersebut. Penekanan dari pentingnya prestasi dalam

meningkatkan tingkat rasa percaya diri remaja memiliki banyak

kesamaan dengan konsep teori belajar sosial kognitif Bandura

mengenai kualitas diri (self-efficacy) yang merupakan keyakinan

individu bahwa dirinya dapat menguasai suatu situasi dan

menghasilkan sesuatu yang positif (Santrock, 2003).

d. Koping

Rasa percaya diri dapat meningkat ketika remaja menghadapi masalah

dan berusaha untuk mengatasinya, bukan hanya menghindarinya

(Bednar, Wells, & Peterson, 1989; Lazarus, 1991 dalam santrock,

2003). Hal ini sesuai dengan pengertian koping adaptif yaitu koping

Page 35: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

17

yang mendukung fungsi integrasi seperti dengan memecahkan masalah

(Stuart & Sundeen, 1995 dalam Nasir & Muhith, 2011). Remaja

menjadi lebih mampu menghadapi masalah secara nyata, jujur, dan

tidak menjauhinya ketika remaja memilih mengatasi masalahnya dan

bukan menghindarinya. Perilaku ini menghasilkan suatu evaluasi diri

yang menyenangkan yang dapat mendorong terjadinya persetujuan

terhadap diri sendiri yang bisa meningkatkan rasa percaya diri.

Perilaku yang sebaliknya dapat menyebabkan rendahnya rasa percaya

diri (Santrock, 2003).

4. Aspek Kepercayaan Diri

Ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri

proposional (Rini, 2002), diantaranya adalah:

a. Percaya akan kompetensi/ kemampuan diri, hingga tidak

membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, ataupun rasa hormat

dari orang lain.

b. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima

oleh orang lain atau kelompok.

c. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain (berani

menjadi diri sendiri).

d. Memiliki pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosi stabil).

e. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau

kegagalan tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah

Page 36: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

18

menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/

mengharapkan bantuan orang lain).

f. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain

dan situasi di luar dirinya.

g. Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika

harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya

dan situasi yang terjadi.

Orang yang memiliki kepercayaan diri yang positif juga memiliki

ciri-ciri (Lauster, 2003), sebagai berikut:

a. Ambisius

Ambisi merupakan dorongan untuk mencapai hasil yang diperlihatkan

kepada orang lain. Ambisi juga dimaksudkan untuk mempertinggi rasa

harga diri sendiri dan memperkuat kesadaran atas diri sendiri menurut

ilmu jiwa. Orang yang percaya diri cenderung memiliki ambisi yang

tinggi. Mereka selalu berpikiran positif dan berkeyakinan bahwa

mereka mampu berhasil dalam melakukan sesuatu.

b. Tidak tergantung pada orang lain

Ketidaktergantungan pada orang lain adalah tujuan yang dikejar

banyak orang, namun tidak mudah didapatkan dalam hidup. Orang

yang tidak bergantung pada orang lain, bebas dari pendapat orang lain,

tidak begitu memperhatikan norma-norma sosial, tahan terhadap

tekanan dan tidak begitu mengacuhkan kekuasaan.

Page 37: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

19

c. Optimis

Optimis adalah kecenderungan manusia yang utama. Manusia sadar

dalam menghadapi masa depan yang belum diketahui. Akal pun tidak

dapat memberikan sesuatu pengetahuan yang pasti tentang masa

depan, individu membangun pengharapan yang diharapkan. Individu

yang optimis akan selalu berpikiran positif dan terbuka, selalu

beranggapan bahwa akan berhasil, serta dapat menggunakan

kemampuan dan kekuatannya secara efektif.

d. Tidak mementingkan diri sendiri

Tidak mementingkan diri sendiri adalah keramahan manusia murni

tanpa tujuan untuk mendapatkan balas jasa pujian maupun sanjungan

atau mengharapkan tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri dari

orang lain. Orang yang percaya diri tidak hanya mementingkan

kebutuhan pribadi akan tetapi peduli terhadap orang lain.

e. Toleransi

Seseorang dikatakan toleransi jika dia dapat menerima perbedaan

orang lain (pendapat, kelakuan, tingkah laku, warna kulit, gaya hidup).

Orang yang mencapai tingkat toleransi menyadari bahwa perbedaan

pendapat bukanlah sesuatu yang ditakutkan, tetapi merupakan gejala

yang biasa.

Page 38: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

20

Sikap percaya diri juga dibagi menjadi empat ciri utama yang khas

pada individu (Lidenfield,1997 dalam Shintia, 2011), yaitu:

a. Cinta diri, individu yang percaya diri mencintai dirinya dan peduli

tentang dirinya karena perilaku dan gaya hidup individu untuk

memelihara dirinya.

b. Pemahaman diri, individu sangat sadar diri dan individu ingin tahu

bagaimana pendapat orang lain tentang dirinya.

c. Tujuan yang jelas, hal ini disebabkan karena individu mempunyai

pikiran yang jelas mengapa individu melakukan tindakan tertentu.

Dengan memiliki sikap seperti ini individu dapat dengan mudah

membuat keputusan.

d. Berpikir positif, individu yang percaya diri biasanya merupakan teman

yang menyenangkan, salah satu sebabnya ialah karena individu biasa

melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan individu mengharap serta

mencari pengalaman dari hasil yang bagus.

Suatu penelitian yang menggunakan observasi tingkah laku untuk

mengukur rasa percaya diri menunjukkan bahwa beberapa tingkah laku

positif dan juga negatif dapat memberi petunjuk tentang rasa percaya diri

remaja (Savin-Wiliams & Demo, 1983 dalam Santrock, 2003). Indikator

dari perilaku rasa percaya diri juga dapat dilihat dalam Tabel 2.1.

Page 39: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

21

Tabel 2.1 Indikator Perilaku dari Rasa Percaya Diri

Indikator Positif Indikator Negatif

1. Mengarahkan atau memerintah orang lain

2. Menggunakan kualitas suara yang

disesuaikan dengan situasi

3. Mengekspresikan pendapat

4. Duduk dengan orang lain dalam

aktivitas sosial

5. Bekerja secara kooperatif dalam kelompok

6. Memandang lawan bicara ketika mengajak atau diajak bicara

7. Menjaga kontak mata selama pembicaraan berlangsung

8. Memulai kontak yang ramah dengan orang lain

9. Menjaga jarak yang sesuai antara diri sendiri dengan orang lain

10. Berbicara dengan lancar, hanya mengalami sedikit keraguan

1. Merendahkan orang lain dengan cara menggoda, memberi nama

panggilan, dan menggosip 2. Menggerakkan tubuh secara

dramatis atau tidak sesuai konteks

3. Melakukan sentuhan yang tidak sesuai atau menghindari kontak

fisik 4. Memberikan alasan-alasan ketika

gagal melakukan sesuatu

5. Melihat sekeliling untuk memonitor orang lain

6. Membual secara berlebihan tentang prestasi, keterampilan, dan penampilan fisik

7. Merendahkan diri sendiri secara verbal, depresiasi diri

8. Berbicara terlalu keras, tiba-tiba, atau dengan nada suara yang dogmatis

9. Tidak mengekspresikan pendapat atau pandangan, terutama ketika ditanya

10. Memposisikan diri secara submisif

Sumber: R. C. Savin-Williams dan D. H. Demo, “Conceiving or Misconceiving the Self: Issues in

Adolescent Self-Esteem” in Journal of Early Adolescence, 3:121-140. (dalam Santrock, 2003)

5. Karakteristik Remaja Kurang Percaya Diri

Gejala perilaku tidak percaya diri di kalangan remaja, terutama

yang berusia sekolah antara SMP dan SMA (Hakim, 2002), antara lain:

a. Takut menghadapi ulangan.

b. Menarik perhatian dengan cara yang kurang wajar.

c. Tidak berani bertanya dan menyatakan pendapat.

d. Salah tingkah atau gugup saat tampil di depan kelas.

e. Timbulnya rasa malu yang berlebihan.

Page 40: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

22

f. Tumbuhnya sikap pengecut.

g. Sering mencontek saat menghadapi tes.

h. Mudah cemas dalam menghadapi berbagai situasi.

i. Salah tingkah dalam menghadapi lawan jenis.

j. Tawuran dan main keroyok.

B. Koping

1. Definisi Mekanisme Koping

Setiap individu yang mengalami stres dapat menimbulkan

ketidaknyamanan akibat ketegangan fisik dan emosional. Hal ini akan

membuat seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk

mengatasinya. Hal-hal yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari

koping (Nasir & Muhith, 2011).

Koping adalah perubahan kognitif dan perilaku secara konstan

dalam upaya untuk mengatasi tuntutan internal dan atau eksternal khusus

yang melelahkan atau melebihi sumber individu (Lazarus, 1985 dalam

Nasir & Muhith, 2011). Mekanisme koping juga diartikan sebagai

mekanisme yang digunakan individu untuk menghadapi perubahan yang

diterima, apabila mekanisme koping yang digunakan berhasil maka

individu tersebut akan dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi

(Nursalam & Kurniawati, 2007). Penggunaan mekanisme koping menjadi

efektif bila didukung oleh kekuatan lain dan adanya keyakinan pada

individu yang bersangkutan bahwa mekanisme koping yang digunakan

dapat mengatasi ansietasnya (Asmadi, 2008).

Page 41: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

23

Mekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi menjadi

dua (Stuart & Sundeen, 1995 dalam Nasir & Muhith, 2011), yaitu:

a. Mekanisme koping adaptif, yaitu mekanisme koping yang mendukung

fungsi integrasi, pertumbuhan, belajar, dan mencapai tujuan.

Kategorinya adalah berbicara dengan orang lain, memecahkan masalah

secara efektif, teknik relaksasi, latihan seimbang, dan aktivitas

konstruktif.

b. Mekanisme koping maladaptif, yaitu mekanisme koping yang

menghambat fungsi integrasi, memecah pertumbuhan, menurunkan

otonomi, dan cenderung menguasai lingkungan.

2. Macam-Macam Koping

Dua strategi yang dapat dilakukan dalam koping (Lazarus &

Folkman, 1984 dalam Nasir & Muhith, 2011), yaitu:

a. Koping yang berfokus pada masalah (problem focused coping)

Problem focused coping, yaitu usaha untuk mengatasi stres dengan

cara mengatur atau mengubah masalah yang dihadapi dan lingkungan

sekitarnya yang menyebabkan terjadinya tekanan. Problem focused

coping ditujukan dengan mengurangi demands dari situasi yang penuh

dengan stres atau memperluas sumber untuk mengatasinya. Seseorang

cenderung menggunakan metode problem focused coping apabila

mereka percaya bahwa sumber atau demands dari situasinya dapat

diubah. Strategi yang dipakai dalam problem focused coping antara

lain sebagai berikut:

Page 42: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

24

1) Confrontative coping: usaha untuk mengubah keadaan yang

dianggap menekan dengan cara yang agresif, tingkat kemarahan

yang cukup tinggi, dan pengambilan risiko.

2) Seeking social support: usaha untuk mendapatkan kenyamanan

emosional dan bantuan informasi dari orang lain.

3) Planful problem solving: usaha untuk mengubah keadaan yang

dianggap menekan dengan cara yang hati-hati, bertahap, dan

analitis.

b. Koping Berfokus pada Emosi (emotion focused coping)

Emotion Focused Coping, yaitu usaha mengatasi stres dengan cara

mengatur respon emosional dalam rangka menyesuaikan diri dengan

dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang

dianggap penuh tekanan. Emotion focused coping ditujukan untuk

mengontrol respon emosional terhadap situasi stres. Seseorang dapat

mengatur respon emosionalnya melalui pendekatan perilaku dan

kognitif. Strategi yang digunakan dalam emotional focused coping

antara lain sebagai berikut:

1) Self control: usaha untuk mengatur perasaan ketika menghadapi

situasi yang menekan

2) Distancing: usaha untuk tidak terlibat dalam permasalahan, seperti

menghindar dari permasalahan seakan tidak terjadi apa-apa atau

menciptakan pandangan-pandangan yang positif, seperti

menganggap masalah sebagai lelucon.

Page 43: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

25

3) Positive reappraisal: usaha untuk mencari makna positif dari

permasalahan dengan berfokus pada pengembangan diri, biasanya

juga melibatkan hal-hal yang bersifat religius.

4) Accepting Responsibility: usaha untuk menyadari tanggung jawab

diri sendiri dalam permasalahan yang dihadapinya dan mencoba

menerimanya untuk membuat semuanya menjadi lebih baik.

Strategi ini baik, terlebih bila masalah terjadi karena pikiran dan

tindakannya sendiri, namun strategi ini menjadi tidak baik bila

individu tidak seharusnya bertanggung jawab atas masalah

tersebut.

5) Escape/ avoidance: usaha untuk mengatasi situasi menekan dengan

lari dari situasi tersebut atau menghindarinya dengan beralih pada

hal lain seperti makan, minum, merokok, atau menggunakan obat-

obatan.

Selain yang telah diuraikan di atas, ada ciri-ciri tertentu dari

seseorang dalam memecahkan suatu masalah berdasarkan tuntutan yang

dihadapi, (Stuart & Sundeen, 1995 dalam Nasir & Muhith, 2011), di

antaranya adalah:

a. Gaya koping positif

Merupakan gaya koping yang mampu mendukung integritas ego.

Berikut ini adalah macam gaya koping positif:

1) Problem solving, merupakan usaha untuk memecahkan masalah.

Masalah harus dihadapi dan dipecahkan, dan bukan dihindari atau

ditekan di alam bawah sadar, seakan-akan masalah itu tidak berarti.

Page 44: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

26

Pemecahan masalah ini digunakan sebagai cara untuk menghindari

tekanan atau beban psikologis akibat adanya stressor yang masuk

dalam diri seseorang.

2) Utilizing social support, merupakan tindak lanjut dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi ketika masalah itu belum

terselesaikan. Hal ini tidak lepas dari keterbatasan manusia dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tidak semua orang mampu

menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini terjadi karena rumitnya

masalah yang dihadapi. Sebagai makhluk sosial, bila seseorang

mempunyai masalah yang tidak mampu diselesaikannya sendiri,

seharusnya tidak disimpan sendiri dalam pikirannya, namun carilah

dukungan dari orang lain yang dapat dipercaya dan mampu

memberikan bantuan dalam bentuk masukkan dan saran dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi tersebut. Semakin banyak

dukungan dari orang lain, maka semakin efektif upaya

penyelesaian masalahnya.

3) Looking for silver lining. Kepelikan masalah yang dihadapi

terkadang akan membawa kebuntuan dalam upaya menyelesaikan

masalah. Walaupun sudah ada upaya maksimal, terkadang masalah

tersebut belum didapatkan titik temunya. Sesulit dan sepelik

apapun masalah yang dihadapi, setidaknya manusia harus tetap

berpikir positif dan mengambil hikmahnya. Manusia diharapkan

mau menerima kenyataan ini sebagai sebuah ujian dan cobaan

Page 45: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

27

yang harus dihadapi tanpa menurunkan semangat dan motivasi

untuk selalu berusaha menyelesaikan masalahnya.

b. Gaya koping negatif

Merupakan gaya koping yang akan menurunkan integritas ego, dimana

penentuan gaya koping akan merusak dan merugikan dirinya sendiri,

yang terdiri atas hal-hal sebagai berikut:

1) Avoidance, merupakan bentuk dari proses internalisasi terhadap

suatu pemecahan masalah ke dalam alam bawah sadar dengan

menghilangkan atau membebaskan diri dari suatu tekanan mental

akibat masalah-masalah yang dihadapi. Cara ini dapat dikatakan

sebagai usaha untuk mengatasi situasi tertekan dengan lari dari

situasi tersebut atau menghindari masalah yang berujung pada

penumpukkan masalah dikemudian hari. Bentuk pelarian diri

diantaranya dengan beralih pada hal lain, seperti makan, minum,

merokok, atau menggunakan obat-obatan dengan tujuan

menghilangkan masalah sesaat untuk tujuan sesaat, padahal hanya

upaya untuk menunda masalah dan bukan menyelesaikan masalah.

2) Self-blame, merupakan bentuk dari ketidakberdayaan atas masalah

yang dihadapi dengan menyalahkan diri sendiri tanpa evaluasi diri

yang optimal. Kegagalan orang lain dialihkan dengan menyalahkan

dirinya sendiri sehingga menekan kreativitas dan ide yang

berdampak pada penarikan diri dari struktur sosial.

3) Wishfull thinking, kegagalan dalam mencapai tujuan yang

diinginkan seharusnya tidak menjadikan seseorang berada pada

Page 46: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

28

kesedihan yang mendalam. Hal ini terjadi karena dalam penentuan

standar diri, diset atau dikondisikan terlalu tinggi sehingga sulit

untuk dicapai. Penentuan standar yang terlalu tinggi menjadikan

seseorang terbuai dalam khayalan dan impian tanpa kehadiran

fakta yang nyata. Menyesali kegagalan berakibat kesedihan yang

mendalam merupakan bentuk dari berduka yang disfungsional,

dimana hal tersebut merupakan pintu dari seseorang mengalami

gangguan jiwa.

3. Faktor yang Mempengaruhi Koping

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan individu untuk

mengatasi situasi tertentu (Christensen & Kenney, 2009), yaitu:

a. Karakteristik personal

Karakteristik personal yang mempengaruhi koping meliputi tahap

perkembangan, nilai dan tujuan personal, kepercayaan mengenai diri,

peran, dan tanggung jawab. Persepsi individu terhadap situasi dan

pengalaman koping masa lalu terhadap situasi serupa adalah juga

termasuk karakteristik individual yang mempengaruhi koping.

b. Sumber daya yang tersedia

Sumber-sumber yang tersedia bagi individu meliputi sumber internal

maupun eksternal, seperti status kesehatan, waktu, dan energi yang

tersedia, status keuangan, dan status pendukung interpersonal.

Page 47: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

29

c. Situasi

Situasi dapat menjadi jangka panjang atau jangka pendek, dan

diklasifikasikan sebagai situasi fisik, psikologis/ intelektual, sosial,

atau lingkungan. Situasi fisik dapat berupa penyakit, pembedahan,

bekerja berlebihan, atau bahaya fisik. Situasi psikologis atau

intelektual berupa stimulasi yang berlebihan, berjuang untuk

keberhasilan, tidak ada tujuan yang ditetapkan, dan kebosanan. Situasi

sosial meliputi banyaknya tuntutan peran, tekanan untuk menyesuaikan

diri, dan isolasi. Situasi lingkungan meliputi cuaca, kondisi tempat

tinggal yang padat, dan polusi.

d. Pola koping yang dikembangkan

Pola koping bersifat individual dan dibangun untuk membantu

individu menghadapi situasi yang berbahaya, mengancam,

menimbulkan konflik, atau menantang. Pola koping digambarkan

sebagai langsung dan tidak langsung. Pola koping tidak langsung

adalah tindakan-tindakan untuk mengurangi kecemasan yang

disebabkan oleh situasi tertentu tanpa adanya perubahan situasi. Pola

koping langsung adalah tindakan-tindakan yang berhadapan dengan

situasi khusus. Kedua tipe koping tersebut sama-sama bermanfaat,

namun pola koping tidak langsung lebih bersifat sementara dan pada

akhirnya tidak mengubah situasi

Page 48: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

30

4. Hasil dari Koping (Coping Outcome)

Koping yang efektif adalah koping yang membantu seseorang

untuk menoleransi dan menerima situasi menekan, serta tidak merisaukan

tekananan yang tidak dapat dikuasainya (Lazarus & Folkman, 1984 dalam

Nasir & Muhith, 2011). Strategi koping perlu mengacu pada lima fungsi

tugas koping yang dikenal dengan istilah coping task, agar koping dapat

dilakukan dengan efektif (Cohen & Lazarus, dalam Taylor, 1991 dalam

Nasir & Muhith, 2011) yaitu:

a. Mengurangi kondisi lingkungan yang berbahaya dan meningkatkan

prospek untuk memperbaikinya.

b. Menoleransi dan menyusaikan diri dengan kenyataan yang negatif.

c. Mempertahankan gambaran diri yang positif.

d. Mempertahankan keseimbangan emosional.

e. Melanjutkan kepuasan terhadap hubungannya dengan orang lain.

Efektifitas koping bergantung pada keberhasilan pemenuhan

coping task (Taylor, 1991 dalam Nasir dan Muhith, 2011). Setelah koping

dapat memenuhi sebagian atau semua fungsi tugas tersebut, maka dapat

terlihat bagaimana coping outcome yang dialami tiap individu. Coping

outcome adalah kriteria hasil koping untuk menentukan keberhasilan

koping. Beberapa coping outcome (Nasir & Muhith, 2011), adalah sebagai

berikut:

a. Ukuran fungsi fisiologis, yaitu koping dinyatakan berhasil bila koping

yang dilakukan dapat mengurangi indikator dan membangkitkan

Page 49: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

31

(arousal) stres seperti menurunnya tekanan darah, detak jantung, detak

nadi, dan sistem pernapasan.

b. Apakah individu dapat kembali pada keadaan seperti sebelum ia

mengalami stres dan seberapa cepat ia dapat kembali. Koping

dinyatakan berhasil bila koping yang dilakukan dapat membawa

individu kembali pada keadaan seperti sebelum individu mengalami

stres.

c. Efektifitas dalam mengurangi psychological distress. Koping

dinyatakan berhasil jika koping tersebut dapat mengurangi rasa cemas

dan depresi pada individu.

C. Remaja

1. Definisi Remaja

Seorang dikatakan remaja (adolescence) bila berusia diantara 10

sampai 19 tahun (WHO, 2004). Masa remaja juga diartikan sebagai masa

perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup

perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional (Santrock, 2003).

Transisi perkembangan pada masa remaja berarti sebagian

perkembangan masa kanak-kanak masih dialami namun sebagian

kematangan masa dewasa sudah dicapai (Hurlock, 1990 dalam Jahja,

2011). Bagian dari masa kanak-kanak itu antara lain proses pertumbuhan

biologis misalnya tinggi badan masih terus bertambah. Bagian dari masa

dewasa antara lain proses kematangan semua organ tubuh termasuk fungsi

Page 50: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

32

reproduksi dan kematangan kognitif yang ditandai dengan mampu berpikir

secara abstrak (Hurlock, 1990; Papalia & Olds, 2001, dalam Jahja, 2011).

Masa remaja yang secara literatur berarti “tumbuh hingga

mencapai kematangan”, secara umum berarti proses fisiologis, sosial, dan

kematangan yang dimulai dengan perubahan pubertas (Wong dkk, 2008).

Pubertas (puberty) adalah perubahan cepat pada kematangan fisik yang

meliputi perubahan tubuh dan hormonal yang terutama terjadi selama

masa remaja awal (Santrock, 2003).

Masa remaja dibagi menjadi masa remaja awal dan masa remaja

akhir (Santrock, 2003). Masa remaja awal (early adolescence) kira-kira

sama dengan masa sekolah menengah pertama dan mencakup kebanyakan

perubahan pubertas, berlangsung antara usia 13 tahun sampai 16-17 tahun

(Santrock, 2003; Jahja, 2011). Masa remaja akhir (late adolescence), yaitu

usia matang secara hukum berkisar antara usia 16-17 tahun hingga 18

tahun (Jahja, 2011).

Jadi dapat didefinisikan bahwa remaja adalah masa peralihan dari

masa anak menjadi dewasa berkisar usia belasan yaitu antara usia 11 tahun

hingga 19 tahun yang ditandai dengan perubahan yang cepat baik biologis,

psikologis, maupun sosial.

2. Ciri Masa Remaja

Masa remaja adalah masa transisi dalam rentang kehidupan

manusia, menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa (Santrock,

2003). Pendapat lain bahwa masa remaja juga dikatakan sebagai masa

Page 51: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

33

perubahan (Jahja, 2011). Beberapa perubahan yang terjadi masa remaja, di

antaranya perubahan fisik, kognitif, sosial, dan emosional (Wong dkk,

2008).

a. Perubahan Fisik

Terdapat lima perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja,

yaitu pertambahan tinggi badan yang cepat (pacu tumbuh),

perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-organ reproduksi,

perubahan komposisi tubuh serta perubahan sistem sirkulasi dan sistem

respirasi yang berhubungan dengan kekuatan dan stamina tubuh

(Tanner, 1989 dalam Batubara, 2010). Perubahan fisk yang terjadi,

yang paling tampak nyata semasa pubertas adalah meningkatnya tinggi

dan berat, serta kematangan seksual (Santrock, 2003).

Perubahan fisik yang terjadi secara cepat sangat berpengaruh

terhadap konsep diri remaja (Jahja, 2011). Remaja menunjukkan

perhatian yang besar terhadap perubahan yang terjadi pada tubuhnya

dan mengembangkan gambaran pribadi mengenai seperti apa tubuh

mereka (Santrock, 2003).

b. Perubahan Kognitif

Berpikir kognitif mencapai puncaknya pada kemampuan

berpikir abstrak. Pada tahap ini, yaitu periode operasional formal,

merupakan tahap Piaget yang ke empat dan terakhir. Remaja tidak lagi

dibatasi dengan kenyataan dan aktual, yang merupakan ciri berpikir

konkret (Wong dkk, 2008). Piaget juga mengatakan bahwa remaja

Page 52: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

34

termotivasi untuk memahami dunia dan menyesuaikan berpikirnya

untuk mendapat informasi baru (Santrock, 2003).

Remaja dalam pandangan Piaget, secara aktif membangun

dunia kognitif mereka, dimana informasi yang didapatkan tidak

langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka (Jahja,

2011). Dengan kata lain, pada saat ini mereka lebih jauh ke depan.

Tanpa memusatkan perhatian pada situasi saat ini, mereka dapat

membayangkan suatu rangkaian peristiwa yang mungkin terjadi seperti

kemungkinan kuliah dan bekerja, memikirkan bagaimana segala

sesuatu mungkin dapat berubah di masa depan, seperti hubungan

dengan orang tua, dan akibat tindakan mereka, misalnya dikeluarkan

dari sekolah (Wong dkk, 2008).

c. Perubahan Sosial

Proses untuk memperoleh kematangan pada remaja penuh

dengan ambivalensi baik dari remaja maupun orang tua (Wong dkk,

2008). Remaja menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka

takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan ini, serta

meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung

jawab terkait dengan kemandirian (Jahja, 2011).

Kebebasan pada remaja memerlukan perkembangan hubungan

sosial di luar keluarga yang membantu remaja mengidentifikasi peran

di masyarakat. Perkembangan sosial pada remaja lebih melibatkan

kelompok teman sebaya dibanding orang tua (Conger, 1991; Papalia

dan Olds, 2001 dalam Jahja, 2011). Teman sebaya menyediakan sarana

Page 53: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

35

untuk perbandingan secara sosial dan sumber informasi tentang dunia

di luar keluarga (Santrock, 2003).

d. Perubahan Emosional

Masa remaja adalah masa stres emosional, yang timbul dari

perubahan fisik yang sedemikian cepat pada masa pubertas (Hall

dalam Aghla, 2004). Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat

pada masa remaja awal yang dikenal sebagai masa storm & stress.

Segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa

remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya

(Jahja, 2011).

Sebuah survei yang dilakukan pada 60 orang remaja, penyebab

utama dari stres pada remaja dapat berasal dari hubungan dengan

teman dan keluarga, tekanan dan harapan dari dalam diri sendiri dan

orang lain, tekanan di sekolah, masalah ekonomi, dan tragedi yang ada

dalam kehidupan mereka seperti kematian, perceraian, atau penyakit

yang dideritanya atau anggota keluarganya (Walker, 1985 dalam

Walker 2002). Salah satu contoh penyebab stres yang sering terjadi

pada remaja yang berasal dari lingkungan yaitu tekanan dari

lingkungan sekolah (Namara, 2000 dalam Suldo, Shaunessy, &

Hardesty, 2008).

Stres yang berkaitan dengan sekolah di bagi dua, (1) academic

pressures (tekanan akademik) meliputi pengaruh dari lingkungan

sekolah berupa cara guru mengajar, tugas-tugas, beban mata pelajaran,

tidak dapat mengelola waktu belajar, ujian dan (2) peer pressures

Page 54: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

36

(tekanan sebaya), berupa konflik, persaingan, diterima atau ditolak

kelompok sebaya, lawan jenis juga dapat mempengaruhi stres siswa

(Greenberg, 2002 dalam Arief 2012).

D. Ujian Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan

Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan

Kesetaraan dan Ujian Nasional, pasal 1 ayat (5) menyatakan bahwa Ujian

Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan

penilaian pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran

tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu, menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 Tahun

2008 tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/MTs/SLB),

Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2008/2009, pasal 1 ayat (1) menyatakan

bahwa Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi

peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

(kemdiknas.go.id).

Ujian Nasional (UN) sudah diselenggarakan sejak diberlakukannya

kurikulum 1968, 1984, dan 1994, yang dulu dikenal sebagai Ujian Negara dari

tahun 1945 sampai dengan 1970, Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional

(EBTANAS) dari 1984 sampai 2001, Ujian Akhir Nasional (UAN) dari tahun

Page 55: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

37

2001 sampai 2005, yang selanjutnya berganti nama menjadi Ujian Nasional

sejak 2005 sampai sekarang (Asiah & Rofieq, 2011). Ujian Nasional (UN)

tahun ini mengalami sejumlah perubahan di antaranya bertambahnya variasi

soal yang sebelumnya hanya berjumlah 5, kini menjadi 20 variasi soal, hingga

digunakannya sistem barcode pada naskah soal dan lembar jawaban UN

(LJUN), selain itu, komposisi bobot soal juga berubah. Bila tahun lalu bobot

soal mudah sebanyak 10%, sedang 80%, dan sulit 10%, tahun ini bobot soal

sulit ditambah lagi 10%, sehingga komposisi bobot soal pada UN 2013 ini

menjadi 10% soal mudah, 70% sedang, dan 20% sulit (kemdiknas.go.id).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan

Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan

Kesetaraan dan Ujian Nasional, pasal 6 ayat (2) menyatakan bahwa kriteria

kelulusan peserta didik dari UN untuk SMP/MTs/SMPLB,

SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket B, dan Program Paket C apabila

nilai rata-rata dari semua Nilai Akhir (NA) paling rendah 5,5 dan nilai setiap

mata pelajaran paling rendah 4,0. NA sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

diperoleh dari gabungan Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan kesetaraan dari

mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan nilai UN, yaitu dengan

pembobotan 40% nilai S/M/PK dari mata pelajaran yang diujikan secara

nasional dan 60% dari nilai UN (kemdiknas.go.id).

Ujian Nasional (UN) tahun 2013 dalam pelaksanaannya tentunya

memiliki landasan hukum. Landasan hukum penyelenggaraan UN tahun 2013

menurut Permendikbud No. 3 Tahun 2013 (kemdiknas.go.id), yaitu:

Page 56: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

38

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional

Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukkan dan

Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia.

5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukkan, Tugas,

dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan

Fungsi Eselon 1 Kementerian Negara.

6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan

Kabinet Indonesia Bersatu II.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006

tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Page 57: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

39

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2007 tentang

Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket

C.

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang

Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah.

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 3

Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket

A, Program Paket B, dan Program Paket C.

13. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2012

tentang Pendidikan Keagamaan Islam.

E. Penelitian Terkait

Beberapa penelitian terkait koping dan kepercayaan diri dalam

menghadapi ujian nasional adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Naviska (2012), menunjukkan bahwa 51 %

siswa SMAN 1 Purwakarta menggunakan mekanisme koping berfokus

masalah yang artinya sudah memiliki koping yang baik dalam mengatasi

masalah Ujian Nasional yang mereka hadapi, sementara 49 % siswa

SMAN 1 Purwakarta masih menggunakan mekanisme koping berfokus

emosi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Tariman (2012), menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial dan kepercayaan

diri terhadap kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN) siswa SMAN 1

Page 58: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

40

Kota Tangerang Selatan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 atau P <

0,05. Adapun nilai R square (R2) dari semua variabel penelitian yang telah

diujikan adalah sebesar 0,302 atau 0,2% dan sisanya sebesar 69,8% dapat

disebabkan oleh faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh terhadap

kecemasan menghadapi UN.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Rini (2013), menunjukkan adanya

hubungan negatif yang sangat signifikan antara self efficacy dengan

kecemasan. Hal ini berarti apabila self efficacy tinggi maka kecemasan

menghadapi ujian nasional rendah, dan sebaliknya jika nilai self efficacy

rendah maka kecemasan dalam menghadapi ujian nasional tinggi.

4. Penelitian yang dilakukan Ratih (2012), menunjukkan adanya hubungan

antara tingkat kecemasan dengan koping siswa dalam menghadapi ujian

nasional dengan P = 0,000.

Hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, peneliti belum

menemukan penelitian terkait hubungan antara koping dengan kepercayaan

diri dalam menghadapi ujian nasional. Oleh karena itu, peneliti merasa layak

penelitian ini untuk diteliti lebih lanjut.

F. Hubungan antara Koping dengan Kepercayaan Diri

Koping adalah perubahan kognitif dan perilaku secara konstan dalam

upaya untuk mengatasi tuntutan internal dan atau eksternal khusus yang

melelahkan atau melebihi sumber individu (Lazarus, 1985 dalam Nasir &

Muhith, 2011). Ada dua gaya koping yang digunakan individu dalam

menyelesaikan masalahnya yaitu gaya koping positif atau adaptif serta gaya

Page 59: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

41

koping negatif atau maladaptif (Stuart & Sundeen, 1995, dalam Nasir &

Muhith, 2011).

Kepercayaan diri adalah kemampuan mengatasi tantangan baru,

meyakini diri sendiri dalam situasi sulit, melewati batasan yang menghambat,

menyelesaikan hal yang belum pernah dilakukan, dan mengeluarkan bakat

serta kemampuan sepenuhnya (Perry, 2005). Aspek-aspek kepercayaan diri di

antaranya ambisius, tidak tergantung pada orang lain, optimis, tidak

mementingkan diri sendiri, dan toleransi (Lauster, 2003).

Mencermati uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa seorang siswa

yang menggunakan mekanisme koping yang tepat, akan dengan sendirinya

dapat meningkatkan rasa percaya diri. Siswa akan menghadapi masalahnya

dan berusaha untuk menyelesikannya sehingga kepercayaan diri yang ada di

dalam dirinya akan semakin meningkat. Oleh karena itu, semakin tepat koping

yang digunakan, maka akan semakin tinggi kepercayaan diri siswa. Dengan

demikian, diduga ada hubungan positif antara koping dengan kepercayaan diri

siswa.

Dari uraian tersebut, dapat digambarkan model kerangka teori secara

sederhana seperti gambar 2.1

Page 60: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

42

Gambar 2.1. Model Kerangka Teori Penelitian Hubungan antara Koping dan Kepercayaan Diri Siswa Kelas IX dalam Menghadapi Ujian Nasional (Santrock, 2003; Stuart dan Sundeen, 1995 dalam Nasir dan Muhith, 2011; Walker, 1985

dalam Walker 2002; Wong dkk, 2008)

Remaja

1. Perubahan fisik 2. Perubahan kognitif 3. Perubahan sosial

4.

Stres

Problem solving Utilizing social

support Looking for silver

lining

Avoidance Self-blame

Wishfull thinking

Perubahan

emosional

Hubungan dengan teman dan keluarga Tekanan dan harapan dari dalam diri sendiri dan

orang lain Masalah ekonomi Tragedi yang ada dalam kehidupan, seperti

kematian, perceraian, atau penyakit yang dideritanya atau anggota keluarganya

Tekanan di sekolah → ujian

Koping

Adaptif Maladaptif

Kepercayaan Diri ↑ Kepercayaan Diri ↓

Page 61: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

43

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Penelitian ini mengkaji dua variabel yang terdiri dari satu variabel

bebas (independen), yaitu koping dan satu variabel terikat (dependen), yaitu

kepercayaan diri. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

digambarkan dalam bentuk konstelasi antar variabel seperti pada gambar 3.1.

Gambar 3.1. Konstelasi antara Variabel Bebas dengan Varibel Terikat

Koping Kepercayaan

Diri

Page 62: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

44

B. Definisi Operasional

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel koping sebagai

variabel independen dan kepercayaan diri sebagai variabel dependen.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi

Operasional

Cara Ukur Alat

Ukur

Hasil Ukur Skala

Independen: Koping

Strategi/ upaya penyesuian diri

untuk mengatasi stressor

Menggunakan skala Likert

dengan 18 pernyataan.

Kuesioner B

Penilaian: 1. Adaptif,

jika: Skor adaptif >

Skor maladaptif

2. Maladaptif, jika: Skor

adaptif < Skor

maladaptif

Ordinal

Dependen: Kepercayaan Diri

Suatu sikap optimis pada kemampuan

diri sendiri untuk dapat

mengeluarkan kemampuan yang dimiliki

sepenuhnya sehingga dapat

mengatasi segala hambatan

untuk mencapai

sukses

Menggunakan skala Likert dengan 18

pernyataan.

Kuesioner C

Penilaian: 1. Rendah,

jika:

Skor < 24 2. Sedang,

jika: 24 ≤ Skor < 48

3. Tinggi, jika:

48 ≤ Skor

Ordinal

Page 63: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

45

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau

pertanyaan penelitian (Nursalam, 2009). Hipotesis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

Hipotesis alternatif (Ha): ada hubungan yang signifikan antara koping

dengan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional di SMP

Negeri 5 Kota Tangerang Selatan.

Page 64: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

46

BAB IV

METODE PENELITIAN

Sebuah penelitian mengandung metode yang harus dilalui sebagai syarat

dalam penelitian. Bab ini menguraikan beberapa cara pelaksanaan penelitian

dengan menyajikan metode-metode yang digunakan serta teknik analisis untuk

menjawab rumusan masalah penelitian.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat kuantitatif. Desain penelitian yang direncanakan

adalah penelitian asosiatif/ hubungan dengan rancangan penelitian cross

sectional. Pendekatan penelitian dengan kuantitatif lebih memberikan makna

dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik, bukan makna secara

kebahasaan dan kulturalnya (Siregar, 2013). Penelitian asosiatif/ hubungan

dengan cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu

pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali

pada satu saat (Nursalam, 2009).

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

yang beralamat di Jl. Prima Barat No. 59 Perumahan Pondok Kacang Prima

Kecamatan Pondok Aren–Tangerang Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada

18 April 2013.

Page 65: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

47

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian

(Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

IX yang mengikuti ujian nasional tahun 2013 di SMP Negeri 5 Kota

Tangerang Selatan yang berjumlah 309 orang yang terbagi dalam 9 kelas.

Daftar jumlah siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Tangerang

Selatan yang mengikuti ujian nasional tahun 2013 tercantum dalam Tabel

4.1.

Tabel 4.1 Daftar Jumlah Siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Tangerang

Selatan yang Mengikuti Ujian Nasional Tahun 2013

No. Kelas Jumlah Siswa

1. 9.1 35 siswa

2. 9.2 35 siswa

3, 9.3 34 siswa

4. 9.4 33 siswa

5. 9.5 32 siswa

6. 9.6 35 siswa

7. 9.7 35 siswa

8. 9.8 34 siswa

9. 9.9 36 siswa

Jumlah 309 siswa

Sumber: SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

Page 66: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

48

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2006). Sampel digunakan disebabkan karena adanya kendala

tenaga, waktu, dan dana, sehingga peneliti membatasi banyaknya subjek

penelitian disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada dirinya

(Arikunto, 2010). Hasil penelitian sampel berlaku bagi populasi, maka

sampel yang diambil harus representative, yaitu mewakili populasi, dalam

arti semua ciri-ciri atau karakteristik yang ada pada populasi tercermin

dalam sampel (Arikunto, 2006). Sampel dalam penelitian harus memenuhi

kriteria, sebagai berikut:

a. Siswa kelas IX yang akan mengikuti ujian nasional tahun 2013

b. Bersekolah di SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

c. Bersedia menjadi responden

Rumus yang digunakan dalam mengambil sampel menggunakan

rumus uji beda dua proporsi (Dahlan, 2010), adalah sebagai berikut:

n1 = n2 =

Keterangan:

Zα = deviat baku alfa, sebesar 1,96

Zβ = deviat baku beta, sebesar 0,84

P2 = 0,5 (proporsi maksimal karena tidak diketahui nilainya)

Q2 = 1 – P2 = 1 – 0,5 = 0,5

P1–P2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna, sebesar 0,3

P1 = P2 + 0,3 = 0,5 + 0,3 = 0,8

Q1 = 1 – P1 = 1 – 0,8 = 0,2

Page 67: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

49

P = proporsi total = (P1 + P2)/2 = (0,8 + 0,5)/2 = 0,65

Q = 1 – P = 1 – 0,65 = 0,35

Penghitungan sampel dengan rumus uji beda dua proporsi,

diperoleh sampel sebanyak:

n1 = n2 =

=

= 38,4 (dibulatkan menjadi 38)

Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 38 x 2 yaitu 76

siswa, namun untuk mengantisipasi kesalahan dalam pengambilan data

maka peneliti menambah jumlah sampel 10% dari jumlah yang seharusnya

sehingga jumlah responden menjadi 84 siswa.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan dipilih secara

acak berdasarkan penentuan sampel yang telah dilakukan. Pengambilan data

responden, peneliti membagi masing-masing kelas menjadi sekitar 9

responden, namun ada tiga kelas dengan 10 responden yaitu kelas 9.1, 9.2, dan

9.3. Peneliti dalam menyebarkan kuesioner menggunakan teknik simple

random sampling dengan melakukan lotre terhadap semua populasi.

Kuesioner yang telah terkumpul pada masing-masing kelas, diberi nomor urut.

Dengan kertas gulungan yang berisi nomor-nomor subjek, dilakukan lotre

seperti cara lotre yang umum sudah dikenal.

Page 68: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

50

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, yaitu dengan

mengumpulkan data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan

secara tertulis (Nursalam, 2009). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang jumlah item dan alternatif

jawaban maupun responnya sudah ditentukan (Widoyoko, 2012). Kuesioner

dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian, antara lain:

1. Kuesioner A berisi pertanyaan tentang identitas responden berupa kelas,

usia, dan jenis kelamin.

2. Kuesioner B berisi 26 pernyataan terkait koping yang digunakan oleh

siswa dalam menghadapi ujian nasional.

3. Kuesioner C berisi 21 pernyataan terkait kepercayaan diri yang diri siswa

dalam menghadapi ujian nasional.

Instrumen yang digunakan untuk kedua variabel, dikembangkan oleh

peneliti melalui indikator dari masing-masing variabel, kemudian berdasarkan

indikator itu dibuat item-item pernyataan beserta skala pengukurannya.

Instrumen penelitian variabel koping, peneliti kembangkan dari teori Stuart &

Sundeen (1995) dalam Nasir & Muhith (2011), sedangkan instrumen

penelitian untuk variabel kepercayaan diri, peneliti kembangkan dari teori

Lauster (2003). Kisi-kisi instrumen dari variabel penelitian, dapat dilihat pada

Tabel 4.2.

Page 69: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

51

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Penelitian

Variabel Indikator

Nomor Item

Favorable Unfavorable

Koping (X)

Adaptif

Problem solving 3, 12, 16,

18, 23, 25 22

Utilizing social support

20, 26 19

Looking for silver lining

1, 15, 24

Maladaptif

Avoidance 5, 6, 8, 14,

21 10,17

Self-blame 7,9, 11

Wishful thinking 4, 13 2

Kepercayaan Diri (Y)

Ambisius 11, 14 13, 18

Tidak tergantung

orang lain 15, 17 9, 12, 16

Optimis 4, 6, 8, 19,

21

Tidak mementingkan

diri sendiri

1, 2, 3, 20

Toleransi 7,10 5

Pernyataan-pernyataan yang dibuat untuk memperoleh data tentang

koping dan kepercayaan diri siswa SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

dalam menghadapi ujian nasional tahun 2013 dalam bentuk skala sikap versi

Likert dengan memberi bobot pada setiap jawaban.

Instrumen koping dan kepercayaan diri menggunakan skala 1-5,

dengan kategori:

1. Selalu (SL) yang berarti Sangat Sesuai/ Sangat Memadai/ Sangat Tinggi.

2. Sering (SR) yang berarti Sesuai/ Memadai/ Tinggi.

3. Kadang-kadang (KD) yang berarti Cukup Sesuai/ Cukup Memadai/ Tanpa

Pernyataan.

Page 70: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

52

4. Jarang (JR) yang berarti Kurang Sesuai/ Kurang Memadai/ Rendah.

5. Tidak Pernah (TP) yang berarti Tidak Sesuai/ Tidak Memadai/ Sangat

Rendah.

Perolehan skor dari item-item berdasarkan dari jawaban yang dipilih

sesuai dengan jenis pernyataan yaitu favorable dan unfavorable. skor dari

pernyataan yang dipilih dapat dilihat dalam tabel 4.3.

Tabel 4.3 Bobot Nilai

Kategori Respon SL SR KD JR TP

Favorable 4 3 2 1 0 Unfavorable 0 1 2 3 4

Interpretasi skor yang digunakan pada skala koping dengan membagi

menjadi 2 skor, yaitu koping adaptif dan koping maladaptif. Skor dari koping

adaptif maupun skor maladaptif akan dibandingkan. Subjek akan

dikategorisasikan ke dalam koping adaptif atau maladaptif, jika salah satu skor

tersebut lebih besar.

Interpretasi skor yang digunakan pada skala kepercayaan diri dengan

menggunakan rumus kategorisasi jenjang dengan menggolongkan subjek ke

dalam 3 kategori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah (Azwar, 2012).

F. Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan uji coba instrumen

penelitian yang berjumlah 47 item pernyataan dari 2 skala, yaitu koping

sebanyak 26 item dan kepercayaan diri sebanyak 21 item. Uji instrumen

penelitian dilakukan pada 60 siswa SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan.

Uji Validitas dan reliabilitas menggunakan bantuan program aplikasi statistik.

Page 71: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

53

1. Pengujian Validitas Instrumen

Validitas adalah ketepatan dan kecermatan instrumen dalam

menjalankan fungsi ukurnya (Azwar, 2012). Metode yang digunakan pada

pengujian validitas instrumen menggunakan pendekatan korelasi product

moment ketentuan kevalidan instrumen apabila nilai r hitung > nilai r tabel

(0,254) pada N = 60 atau nilai signifikansi < 0,05.

Hasil uji validitas untuk skala koping didapatkan pernyataan yang

tidak valid masing-masing 1 pernyataan untuk koping adaptif yaitu nomor

22, dan 4 pernyataan untuk koping maladaptif yaitu nomor 2, 5, 17, dan

21, namun peneliti menginginkan hanya terdapat 9 pernyataan dari koping

adaptif maupun maladaptif sehingga item pernyataan dari koping adaptif

akan dihilangkan sebanyak 3 yaitu nomor 3, 19, dan 24. Hasil uji validitas

untuk skala kepercayaan diri didapatkan pernyataan yang tidak valid ada

tiga yaitu pernyataan nomor 5, 9 dan 11.

Jumlah pernyataan yang valid ada 36 pernyataan dengan rincian 18

pernyataan untuk koping dengan masing-masing 9 pernyataan untuk

koping adaptif dan maladaptif serta 18 pernyataan untuk kepercayaan diri.

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan

bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam

waktu yang berlaianan (Nursalam, 2009). Jenis pengujian reliabilitas

instrumen yang digunakan adalah dengan Alpha Cronbach, yaitu

menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran (Riduwan,

Page 72: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

54

2007), Hasil uji reliabilitas dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach >

0.6 (Siregar, 2013). Hasil pengujian reliabilitas instrumen dirangkum

dalam Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Alpha

Cronbach

Keputusan

Koping

Adaptif 0.699 Reliabel

Maladaptif 0.627 Reliabel

Kepercayaan diri 0.723 Reliabel

G. Tahapan Pengambilan Data

Pengumpulan data dilakukan pada bulan April tahun 2013. Data yang

dihimpun dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan

menggunakan kuesioner. Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam

pengambilan data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Tahap pertama yaitu persiapan. Peneliti menentukan subjek penelitian,

tempat penelitian, maksud dan tujuan penelitian. Peneliti mengajukan surat

izin dari fakultas untuk diberikan kepada pihak sekolah untuk mengambil

data penelitian di SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan.

2. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan, yaitu dengan menyebarkan

kuesioner kepada responden dengan dibantu oleh guru di SMP Negeri 5

Kota Tangerang Selatan. Peneliti memperkenalkan identitas serta

memberikan lembar inform consent dengan menjelaskan maksud dan

tujuan dari penelitian kepada responden, setelah itu peneliti membagikan

kuesioner dengan memberikan penjelasan tentang cara pengisian

kuesioner.

Page 73: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

55

3. Tahap ketiga, yaitu pengolahan data. Setelah data terkumpul, peneliti

melakukan pengecekan apakah data yang terkumpul sudah lengkap atau

belum. Setelah lengkap, data diberi kode pada masing-masing pernyataan

untuk mempermudah saat analisis data. Langkah selanjutnya adalah

memproses data, pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data

dari kuesioner ke program aplikasi statistik. Langkah yang terakhir yaitu

pengecekkan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau

tidak.

H. Teknik Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat digunakan untuk mengetahui gambaran data yang

dikumpulkan, yaitu koping dan kepercayaan diri secara deskriptif dengan

menghitung distribusi frekuensi dari masing-masing variabel.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat berguna untuk melihat hubungan dua variabel

(Umar, 2003) yaitu untuk melihat hubungan variabel koping dan variabel

kepercayaan diri. Analisa bivariat yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu uji Chi Square.

Uji chi square (X2) digunakan untuk mengadakan pendekatan

(mengestimasi) dari beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang

diselidiki atau frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan

dari sampel apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan atau

tidak (Riduwan, 2007). Hasil uji chi square hanya dapat menyimpulkan

Page 74: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

56

ada/tidaknya perbedaan proporsi antar kelompok atau dengan kata lain

hanya dapat menyimpulkan ada/tidaknya hubungan dua variabel kategorik

(Hastono, 2007).

Pengambilan keputusan untuk uji chi square jika Sig < 0,05 maka

Ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara koping

dengan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional, namun

jika Sig > 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara koping dengan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi

ujian nasional. Pengujian hipotesis dengan uji chi square menggunakan

bantuan program aplikasi statistik.

I. Etika Penelitian

Peneliti dalam melakukan penelitian ini menerapkan prinsip etis

(Nursalam, 2009), sebagai berikut:

1. Prinsip manfaat

a. Penelitian ini dilaksanakan tidak menimbulkan penderitaan bagi subjek

penelitian.

b. Informasi yang telah diberikan oleh subjek, tidak akan dipergunakan

untuk hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk apapun.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia

a. Subjek mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi

subjek ataupun tidak, tanpa adanya sangsi apapun.

b. Subjek mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian

yang akan dilaksanakan.

Page 75: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

57

3. Prinsip keadilan

a. Subjek diperlakukan secara adil baik sebelum, selama, dan sesudah

keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya deskriminasi.

b. Penelitian ini akan dijaga kerahasiaan dengan tidak mengikutsertakan

nama dari subjek.

Page 76: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

58

BAB V

HASIL PENELITIAN

Bab ini peneliti akan menjabarkan beberapa temuan selama melakukan

penelitian yang dibahas dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil

penelitian ini telah menjawab permasalahan yang telah dihipotesiskan.

A. Profil SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan sudah berdiri sejak tahun

pelajaran 1983-1984 yang sebelumnya bernama SMP Negeri 1 Pondok Aren.

Gedung yang digunakan sebagai tempat belajar masih menumpang di SD

Negeri 2 dan 3 Pondok Aren. Gedung tersebut beralamat di Jl. Puskesmas,

Pondok Aren. SMP Negeri 1 Pondok Aren atau yang sekarang dikenal dengan

SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan sejak tahun pelajaran 1991-1992 sudah

memiliki gedung sendiri beralamat di Jl. Prima Barat No. 59, Pondok Aren.

Pondok Aren adalah salah satu kecamatan yang ada di Kota Tangerang

Selatan. Sebelum Kota Tangerang Selatan menjadi kota otonom pada tahun

2008, Pondok Aren merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tangerang

dengan luas terbesar 29,88 km2 (tangerangselatankota.go.id).

Tahun 2013, siswa SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan berjumlah

965 siswa dengan rincian 360 siswa kelas VII, 296 siswa kelas VIII, dan 309

siswa kelas IX. Sekolah ini memiliki ruang kelas sebanyak 27 ruang serta

ruang lain yang mendukung proses belajar mengajar siswa seperti ruang

Page 77: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

59

perpustakaan, ruang laboratorium, serta ruang multimedia. Pelaksana harian

SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan saat ini dijabat oleh Bapak Alan

Suherlan, S.Pd dan dibantu oleh 4 wakil kepala sekolah seperti wakasek

kurikulum, kesiswaan, humas, serta sarana dan prasarana (SMP Negeri 5 Kota

Tangerang Selatan, 2013).

SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan memiliki visi dan misi, yaitu:

Visi:

Terwujudnya insan cerdas berakhlakul karimah

Misi:

1. Mengembangkan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan IPTEK.

2. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama.

3. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

4. Mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan bakat dan minat.

5. Mewujudkan manajemen partisipatif dilandasi azas kekeluargaan.

B. Hasil Analisa Univariat

1. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Karakteristik Siswa berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%)

Laki-Laki 41 48,8 %

Perempuan 43 51,2 %

Total 84 100 %

Sumber: data primer diolah (2013)

Page 78: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

60

Data yang ada pada Tabel 5.1 di atas terlihat bahwa dari 84

responden, mayoritas responden adalah perempuan yaitu berjumlah 43

orang (51,2%), sedangkan responden laki-laki berjumlah 41 orang

(48,8%).

2. Gambaran Koping Siswa

Variabel koping terdiri atas 18 pernyataan. Gambaran distribusi

jawaban responden terhadap pernyataan variabel koping dapat dilihat pada

Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Koping Siswa SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan dalam Menghadapi Ujian Nasional

Koping Frekuensi (n) Persentase (%)

Adaptif 72 85,7 %

Maladaptif 12 14,3 %

Total 84 100 %

Sumber: data primer diolah (2013)

Data yang ada pada Tabel 5.2 di atas terlihat bahwa dari 84

responden, mayoritas siswa menggunakan koping adaptif yaitu sebanyak

72 orang (85,7%), sedangkan siswa yang menggunakan koping maladaptif

sebanyak 12 orang (14,3%).

Page 79: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

61

3. Gambaran Kepercayaan Diri

Variabel kepercayaan diri terdiri atas 18 pernyataan. Gambaran

distribusi jawaban responden terhadap pernyataan variabel kepercayaan

diri dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Kepercayaan Diri Siswa SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan dalam Menghadapi Ujian Nasional

Kepercayaan Diri Frekuensi (n) Persentase (%)

Tinggi 66 78,6 %

Sedang 18 21,4 %

Rendah 0 0 %

Total 84 100 %

Sumber: data primer diolah (2013)

Data yang ada pada Tabel 5.3 di atas terlihat bahwa dari 84

responden, mayoritas siswa memiliki kepercayaan diri tinggi yaitu

sebanyak 66 orang (78,6%), siswa dengan kepercayaan diri sedang

sebanyak 18 orang (21,4%), sementara siswa dengan kepercayaan diri

rendah tidak ada.

Page 80: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

62

C. Hasil Analisa Bivariat

1. Hubungan Koping dengan Kepercayaan Diri Siswa dalam

Menghadapi UN

Analisa hubungan antara koping dengan kepercayaan diri siswa

dalam menghadapi ujian nasional dapat dilihat pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Hubungan Koping dengan Kepercayaan Diri Siswa dalam

Menghadapi Ujian Nasional

Koping Kepercayaan Diri

Total P value Rendah Sedang Tinggi

Maladaptif 0 2

(2,4%)

10

(11,9%)

12

(14,3%) 0,664

Adaptif 0 16

(19%)

56

(66,7%)

72

(85,7%)

Total 0 18

(21,4%) 66

(78,6%) 84

100%)

Sumber: data primer diolah (2013)

Hasil yang diperoleh dari Tabel 5.4 yaitu dari 84 responden dapat

diketahui bahwa siswa yang menggunakan koping adaptif dengan

kepercayaan diri tinggi sebanyak 56 orang (66,7%), koping adaptif dengan

kepercayaan diri sedang sebanyak 16 orang (19%), dan koping adaptif

dengan kepercayaan diri rendah tidak ada, sementara siswa yang

menggunakan koping maladaptif dengan kepercayaan diri tinggi sebanyak

10 orang (11,9%), koping maladaptif dengan kepercayaan diri sedang

sebanyak 2 orang (2.4%) dan koping maladaptif dengan kepercayaan diri

rendah tidak ada. Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan P=0,664

(Sig>0,05), maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan yang signifikan

antara koping dengan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian

nasional.

Page 81: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

63

BAB VI

PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan interpretasi hasil penelitian dan keterbatasan

penelitian. Interpretasi hasil akan membahas mengenai hasil penelitian yang

dikaitkan dengan teori yang ada pada tinjauan pustaka, sedangkan keterbatasan

penelitian akan memaparkan keterbatasan yang terjadi selama pelaksanaan

penelitian.

A. Analisa Univariat

1. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri

5 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah responden

yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 84 orang. Responden laki-laki

berjumlah 41 orang (48,8%), dan responden perempuan berjumlah 43

orang (51,2%). Mayoritas responden yang terlibat dalam penelitian ini

yaitu perempuan, namun berbeda dengan jumlah populasi siswa

perempuan yang lebih sedikit dibanding siswa laki-laki kelas IX di SMP

Negeri 5 Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 2012/2013. Total siswa

perempuan yaitu sebanyak 142 orang, sedangkan siswa laki-laki yaitu

sebanyak 167 orang. Hal ini dikarenakan teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah teknik random sampling, dimana sampel yang

dikehendaki dapat diambil secara acak dan memiliki peluang yang sama

untuk dipilih tanpa pandang bulu.

Page 82: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

64

2. Gambaran Koping Siswa

Ujian merupakan penyebab utama dari stres akademik (Schafer,

1996 dalam Rafidah, et al., 2009). Hal ini akan menyebabkan individu

melakukan sesuatu untuk mengatasinya, yang biasa disebut dengan koping

(Nasir & Muhith, 2011). Koping yang digunakan setiap siswa dalam

menghadapi ujian nasional pun berbeda. Hasil uji statistik menunjukkan

siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan dalam menghadapi

ujian nasional mayoritas menggunakan koping adaptif, yaitu sebanyak

85,7%, sementara 14,3% yang menggunakan koping maladaptif. Data

tersebut menunjukkan bahwa 85,7% siswa SMP Negeri 5 Kota Tangerang

Selatan sudah memiliki koping yang baik dalam menghadapi ujian

nasional walaupun masih terdapat 14,3% siswa yang menggunakan koping

maladaptif.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Ratih (2012) yang menyatakan bahwa siswa dalam

menghadapi ujian nasional lebih banyak menggunakan koping yang

adaptif dibanding koping maladaptif. Koping yang dilakukan siswa saat

mengatasi kecemasan diantaranya menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan, melakukan kegiatan selingan melalui berbagai

atraksi, games atau ice break terutama dilakukan pada saat suasana tidak

kondusif, serta memberikan materi dan tugas-tugas dengan tingkat

kesulitan rendah.

Koping yang digunakan setiap individu berbeda tergantung jenis

masalah yang dihadapi. Strategi koping yang biasa digunakan individu,

Page 83: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

65

antara lain Problem focused coping yaitu usaha untuk mengatasi stres

dengan cara mengatur atau mengubah masalah yang dihadapi dan

lingkungan sekitarnya yang menyebabkan terjadinya tekanan, dan Emotion

Focused Coping, yaitu usaha mengatasi stres dengan cara mengatur respon

emosional dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan

ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang dianggap penuh tekanan

(Lazarus & Folkman, 1984 dalam Nasir & Muhith, 2011). Hal ini

disebabkan kemampuan individu dalam mengatasi situasi tertentu

dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu karakteristik personal, sumber

daya yang tersedia, situasi, dan pola koping yang dikembangkan

(Christensen & Kenney, 2009).

SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan sudah membekali para

siswa dengan nilai-nilai keagaman yang terlihat dari visi misi yang

dicapai, sehingga para siswa sudah memiliki kesiapan mental dalam

menghadapi ujian nasional. Hal ini sejalan dengan hasil tanggapan

responden mengenai dimensi-dimensi dari koping, terlihat bahwa dimensi

looking for silver lining memiliki rata-rata dimensi tertinggi dibandingkan

dengan dimensi lainnya, artinya apapun yang terjadi dalam ujian nasional,

siswa akan selalu berpikiran positif dan mengambil hikmah tanpa

menurunkan semangat dan motivasi.

3. Gambaran Kepercayaan Diri Siswa

Kepercayaan diri memiliki pengertian yaitu meyakini diri sendiri

dalam situasi sulit, melewati batasan yang menghambat, menyelesaikan

Page 84: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

66

hal yang belum pernah dilakukan, dan mengeluarkan bakat serta

kemampuan sepenuhnya (Perry, 2005). Hasil penelitian mengenai

gambaran kepercayaan diri menunjukkan bahwa sebanyak 78,6 % siswa

memiliki kepercayaan diri yang tinggi, 21,4 % siswa memiliki

kepercayaan diri sedang, sementara siswa yang memiliki kepercayaan diri

rendah tidak ada. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 5

Kota Tangerang Selatan dalam menghadapi ujian nasional sudah memiliki

kepercayaan diri yang baik. Berdasarkan hasil tanggapan responden terkait

dimensi-dimensi kepercayaan diri, terlihat bahwa dimensi optimis

memiliki rata-rata tertinggi, artinya siswa dalam menghadapi ujian

nasional mereka sudah memiliki kepercayaan bahwa dirinya mampu

dengan segala kemampuan yang dimiliki untuk menghadapi ujian

nasional.

Penelitian ini dilakukan empat hari sebelum pelaksanaan ujian

nasional, sehingga dapat dikatakan bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 5

Kota Tangerang Selatan sudah melakukan proses kegiatan untuk

menghadapi ujian nasional seperti belajar dan mengikuti bimbingan

belajar yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. Proses kegiatan inilah

yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri siswa. Hal ini senada dengan

teori yang menyatakan bahwa aspek keterampilan teknis dapat

mempengaruhi proses pembentukkan dan peningkatan percaya diri

seseorang, artinya individu mampu menyusun kerangka berpikir dan

keterampilan berbuat secara terfokus, terarah, dan terukur step by step

untuk melakukan proses kegiatan atau perbuatan (Surya, 2010).

Page 85: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

67

Kepercayaan diri pada siswa perlu ditingkatkan. Rasa percaya diri

dapat membuat seorang individu lebih kompeten, produktif dalam semua

aspek kehidupan (Maslow, 1960 dalam Hamdali & Jaenudin, 2013). Siswa

yang memiliki kepercayaan diri juga akan berdampak positif seperti salah

satunya adalah siswa akan lebih berkonsentrasi. Hal ini senada dengan

pendapat Weinberg dan Gould yang menyatakan bahwa salah satu dampak

positif dari rasa percaya diri yaitu individu akan lebih memusatkan

perhatiannya pada hal tertentu tanpa rasa terlalu khawatir (Setiadarma,

2000 dalam Yulianto & Nashori, 2006). Penelitian yang dilakukan oleh

Tariman (2012) menyatakan bahwa dimensi kepercayaan diri yang

signifikan memberikan sumbangan pengaruh terhadap kecemasan siswa

dalam menghadapi ujian nasional yaitu percaya akan kemampuan dan

pengendalian diri.

B. Analisa Bivariat

1. Hubungan Koping dengan Kepercayaan Diri Siswa dalam

Menghadapi Ujian Nasional

Hasil analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji chi

square karena kedua variabel berbentuk data kategorik. Hasil penelitian

mengenai hubungan antara koping dengan kepercayaan diri siswa dalam

menghadapi ujian menunjukkan bahwa responden yang memiliki

kepercayaan diri tinggi dan menggunakan koping adaptif lebih banyak

(66,7 %), namun hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat

hubungan antara koping dengan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi

Page 86: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

68

ujian nasional, artinya koping yang digunakan siswa tidak memiliki

hubungan dengan peningkatan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi

ujian nasional.

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada remaja

secara teori dapat meningkat selain dengan koping yaitu melalui

mengidentifikasi penyebab dari rendahnya rasa percaya diri, dukungan

emosional dan penerimaan sosial, serta prestasi (Santrock, 2003).

Pendapat lain menyatakan bahwa pembentuk dan peningkat rasa percaya

diri sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis maupun aspek keterampilan

teknis yang dimiliki seseoarang (Surya, 2010).

Penyebab dari tidak terdapatnya hubungan yang signifikan

mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti dukungan emosional, dimana

dukungan dari guru, orang tua, teman sebaya, atau orang lain yang

berpengaruh menjadi faktor yang memberi pengaruh terhadap rasa percaya

diri remaja (Santrock, 2003). Hasil penelitian yang dilakukan Khusnia &

Rahayu (2010) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara

dukungan sosial dengan kepercayaan diri.

Faktor lain yang mungkin juga dapat memberi pengaruh terhadap

rasa percaya diri remaja, yaitu aspek keterampilan teknis. Aspek

keterampilan teknis yang dimiliki siswa dapat membantu untuk mampu

menyusun tahapan-tahapan untuk melakukan suatu kegiatan hinggga dapat

diwujudkan dan diselesaikan. Penelitian ini dilakukan empat hari sebelum

pelaksanaan ujian nasional berlangsung. Pihak sekolah maupun siswa

yang menghadapi ujian nasional sudah mempersiapkan sejak jauh hari,

Page 87: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

69

sehingga dapat dikatakan bahwa sudah melewati beberapa tahapan untuk

menghadapi ujian nasional seperti belajar, mengikuti bimbingan belajar

baik di sekolah maupun di luar sekolah. Meningkatnya aspek keterampilan

teknis yang dimiliki siswa maka rasa percaya diri pun juga akan

meningkat.

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan dari penelitian

ini. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa keterbatasan dalam

pelaksanaan penelitian ini, seperti saat pelaksaanaan penelitian ini

berlangsung, peneliti tidak diberi waktu yang cukup banyak karena

dilaksanakan saat proses belajar mengajar sedang berlangsung sehingga siswa

dalam mengisi kuesioner tergesa-gesa, sehingga tidak dapat berkonsentrasi.

Siswa juga tidak dapat bertanya kepada peniliti bila ada pernyataan dalam

kuesioner yang tidak dimengerti karena peneliti tidak dapat masuk ke semua

kelas.

Page 88: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

70

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian penelitian yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil dari keseluruhan

temuan dan pengujian hasil penelitian sebagai berikut:

1. Gambaran koping siswa dalam menghadapi ujian nasional di SMP Negeri

5 Kota Tangerang Selatan yaitu siswa yang menggunakan koping adaptif

ada 72 orang (85,7%), sedangkan yang menggunakan koping maladaptif

ada 12 orang (14,3%).

2. Gambaran kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional di

SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan yaitu siswa yang memiliki

kepercayaan diri tinggi ada 66 orang (78,6%), kepercayaan diri sedang ada

18 orang (21,4 %) dan kepercayaan diri rendah tidak ada (0 %).

3. Hasil uji statistik diperoleh P value sebesar 0,664 atau Sig > 0,05 maka Ho

diterima, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara koping dengan

kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional.

Page 89: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

71

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan maka dapat

diberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang berkenaan dengan

koping dan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional sebagai

berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa perlu mempertahankan koping yang sudah tepat serta mencari cara

untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi ujian nasional.

2. Bagi Pendidikkan/ Sekolah

a. Sekolah perlu mengadakan program konseling untuk mengarahkan

siswa dalam menggunakan koping yang tepat serta menyiapkan

langkah-langkah yang optimal untuk meningkatkan kepercayaan diri

siswa dalam menghadapi ujian nasional.

b. Sekolah perlu mengoptimalkan peran perawat untuk dapat

berkolaborasi dengan guru BK (Bimbingan Konseling) dalam

memberikan konseling kepada para siswa.

3. Bagi Keperawatan

Perawat perlu meningkatkan perannya sebagai counselor dan dapat ikut

terlibat dalam bimbingan konseling yang ada di sekolah sebagai suatu

intervensi dari keperawatan anak dalam mengkaji mental dan psikis pada

anak secara menyeluruh khususnya dalam bidang pendidikan.

Page 90: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

72

4. Bagi Peneliti

a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas judul penelitian

seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri pada

siswa khususnya dalam menghadapi ujian nasional.

b. Penelitian selanjutnya lebih mempersiapkannya dari jauh hari karena

penelitian yang terkait kegiatan seperti ujian nasional sudah ditentukan

jadwal oleh pemerintah.

Page 91: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

DAFTAR PUSTAKA

Aghla, U. (2004). Mengakrabkan Anak pada Ibadah. Jakarta: Almahira.

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: Umm Press.

Arief, K. B. (2012). Faktor Penyebab Stres Akademik . http://konselingkita.com/index.php?option=com_content&view=article&i

d=47:faktor-penyebab-stress-akademik&catid=42:artikel&Itemid=64 diunduh pada 4 April 2013

Arikunto, S. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Asiah, S., & Roefiq, A. (2011). Analisa Kebijakan Ujian Nasional Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Edukasi, Vol. 3(1), 75-92.

Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan:Konsep dan Aplikasi

Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Batubara, J. R. (2010). Adolescent Development: Perkembangan Remaja. Sari

Pediatri, Vol. 12(1), 21-29.

Christensen, P. J., & Kenney, J. W. (2009). Proses Keperawatan: Aplikasi Model

Konseptual. Jakarta: EGC.

Dahlan, S. (2010). Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Agung Seto.

Hakim, T. (2002). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.

Hamdali, A., & Jaenudin, U. (2013). Psikologi Kepribadian Lanjutan: Studi atas

Teori dan Tokoh Psikologi Kepribadian. Bandung: Pustaka Setia.

Hastono, S. P. (2007). Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia.

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Page 92: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Kemdiknas. (2012). Sekolah Menengah Pertama.

http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/peserta-didik-sekolah-menengah-pertama diunduh pada 25 Juni 2013.

Kemdiknas. (2013). UN 2013, Bobot Soal Sulit Ditambah 10 Persen.

http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/1112 diunduh pada 12 Maret 2013

Khusnia, S., & Rahayu, S. A. (2010). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kepercayaan Diri Remaja Tuna Netra. Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 1

(1), 40-47.

Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC.

Lauster, P. (2003). Tes Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Lumpkin, A. (2005). You Can be Postive, Confident, and Courageous. Jakarta:

Erlangga.

Nasir, A., & Muhith, A. (2011). Dasar-Dasar keperawatan Jiwa: Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.

Naviska, N. (2012). Gambaran Mekanisme Koping Siswa Kelas 3 SMA di SMAN

1 Purwakarta Tahun Ajaran 2011/2012 Menjelang Ujian Nasional. Skripsi S1 Fakultas Ilmu keperawatan, Universitas Indonesia.

Nursalam. (2009). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam, & Kurniawati, N. D. (2007). Asuhan Keperawatan pada Pasien

Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.

Perry, M. (2005). Confidence Boosters: Pendongkrak Kepercayaan Diri. Jakarta: Esensi.

Ratih, N. K. (2012). Hubungan Tingkat Kecemasan terhadap Koping Siswa SMUN 16 dalam menghadapi Ujian Nasional. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia.

Rafidah, K., Azizah, A., Norzaidi, M. D., Chong, S. C., & Noraini, I. (2009). The Impact of Perceived Stress and Stress Factors on Academic Performance

of Pre-Diploma Science Students: A Malaysian Study. International Journal of Scientific Research in Education, Vol. 2(1), 13-26.

Riduwan. (2007). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Page 93: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Rifki, M. (2008). Pengaruh Rasa Percaya Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa di

SMA Islam Almaarif Singosari Malang. Skripsi SI Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Malang.

Rini, H. P. (2013). Self Efficacy dan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional.

Jurnal Online Psikologi Vol. 1(1), 30-39.

Rini, J. F. (2002). Memupuk Rasa percaya Diri. http://www.e-

psikologi.com/epsi/search.asp diunduh pada8 Maret 2013.

Rusell, J. (2005). Introduction to Psychology for Health Carers: Foundation in

Nursing and Health Care. Cheltenham: Nelson Thornes.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Shintia, R. (2011). Hubungan antara Penerimaan Sosial Kelompok Kelas dengan Kepercayaan Diri pada Siswa Kelas I SLTP XXX Jakarta. Kependidikan

Triadik, Vol. 14(1), 37-44.

Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Stuart, G. W., & Sundeen, S. J. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Suldo, S. M., Shaunessy, E., & Hardesty, R. (2008). Relationship Among Stress, Coping, and Mental helath in High-Achieving High School Student. Psychology in the School, Vol. 45(4), 273-290.

Surya, H. (2010). Rahasia Membuat Anak Cerdas dan Manusia Unggul. Jakarta:

Elex Media Komputindo.

Surya, H. (2010). Jadilah Pribadi yang Unggul. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Surya, H. (2007). Percaya Diri Itu Penting: Peran Orang Tua dalam Membangun Percaya Diri Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Susanti, F. R. (2008). Hubungan Kepercayaan Diri dengan Penyesuaian Sosial

Siswa Kelas VIII SMP Santa Maria Fatima. Psiko-Edukasi Vol. 6(1), 21-33.

Tariman. (2012). Pengaruh Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri terhadap

Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional (UN) Siswa SMAN 1 Kota Tangerang Selatan. Skripsi S1 Fakultas Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 94: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Umar, H. (2003). Metode Riset Bisnis: Panduan Mahasiswa untuk Melaksanakan

Riset Dilengkapi Contoh Proposal dan Hasil Riset Bidang Manajemen dan Akuntansi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Walker, J. (2002). Teens in Distress Series Adolescent Stress and Depression.

http://www.extension.umn.edu/distribution/youthdevelopment/DA3083.html diunduh pada 16 Maret 2013.

Widoyoko, E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Wong, D. L., Eaton, M. H., Wilson, D., Winkelstein, M. L., & Schwartz, P.

(2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Jakarta: EGC.

WHO. (2004). Adolescent Health and Development in Nursing and Midwifery

Education. Geneva: WHO.

Yulianto, F., & Nashori, H. F. (2006). Kepercayaan Diri dengan Prestas Atleti Tae Kwon Do Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Universitas

Diponegoro Vol. 3(1), 55-62.

Yusuf, M. (2005). Kiat Sukses dalam Karier. Bogor: Ghalia Indonesia.

________ (2012). Masih Banyak Kecurangan dalam Ujian Nasional. www.tempo.co/read/news/2012/04/17/079397574/masih-ada-kecurangan-

dalam-ujian-nasional diunduh pada 15 Maret 2013.

________ Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian

Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional. http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/sites/default/files/Permendikbud-

Nomor3-Tahun2013.pdf diunduh pada 16 Maret 2013.

________ Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 Tahun 2008 tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/MTs/SLB), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2008/2009.

http://hukum.unsrat.ac.id/men/permendiknas_78_2008.pdf diunduh pada 29 Maret 2013.

________ (2012). UN 2012 Sebabkan Beberapa Siswa Alami Gangguan Jiwa.

http://sidomi.com/85999/un-2012-sebabkan-beberapa-siswa-alami-gangguan-jiwa/ diunduh pada 17 Maret 2013.

Page 95: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

________ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. http://www.menkokesra.go.id/node/337 diunduh pada 17 Maret 2013.

________(2011). Gambaran Umum Kota Tangerang Selatan.

http://tangerangselatankota.go.id/main/page/gambaran-umum diunduh pada 16 Juli 2013.

________ (2013). Buku Panduan Peserta Didik. Tangerang: SMP Negeri 5 Kota

Tangerang Selatan

Page 96: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

KEMENTERHN AGAMAI.INIYERSITAS ISLAM NEGERI ( TIIN )SYARIF' IIIDAYATULLAH JAKARTA

FAKT'LTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANTelp. : (62-21) 74716718 Fax : (62-21\ 7N4985

Jl. Kertamukti No. 5 Pisaagan Ciputat 15419 Wabsite : www.uinjkt.ac.id; E-maii : [email protected]

Nomor : Un.01/Fl0/I(M.Ol.2l zozLtZOtlLampiran : -Hal : Permohonan Izin Penelitian

Ciputaf ZZMei2Ol3

Kepala Sekolah SMPN 5 Kota Tangselor

Tangerang Selatan

''.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam rangka penyelesaian tugas akhir perkuliahan mahasiswadiperlukan penyusunan Skripsi yang berjudul 'Tlubungan Koping DenganKepercayaan Diri Siswa Dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMp Negeri5 Kota Tangerang Selatan".

Sehubungan dengan itu kami mohon diberikan izin melaksanakanpenelitian atas nama :

Nama

NIMSemester

Program Studi

Fakultas

kasih.

Wassalamu'alaikum Wr.

Aresy Quratul Aini109104000008

YIIIIlmu Keperawatan

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan tlIN SyarifHidayatullah Jakarta

Demikian atas perhatian dan bantuan saudara kami ucapkan terima

lgRlA,r

v*

'W widjajakusumah, ArF., pFK

Tembusan:Dekan FKIK

Page 97: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANDINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 5JL Prima Barat No59 Komp. PKP Pondok Aren Tangerang8 (A2U 7318761

E-MaiI : [email protected]

SURAT. KETERANGANNomor z O7 Ol 421.3 {O9SDAI3

Yangbertandatangan dibawah ini :

Nama

NIPJabatan

Menerangkan bahwa :

ALAFI SUHERLAIY, S.Pd. M.lU.

T9621205 198403 1 008

Kepala Sekolah

ARESY QrlRATrlL ArIU

109104000008

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurusau Fakultas Kedokteran dan Iknu Kesehatan

Nama

NMUniversitas

Benar telah melaksanakan Penelitian Pendidikan dengan judul : *Ilubungan Koping denganKepercayaan Diri Siswa Dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 5 KotaTangerang Selatan", pada tanggal 18 April 2013.

Demikian surat keterangan ini kami buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

f qlNlA\$rc

Wf

25 April

Page 98: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

LAMPIRAN 2

INFORMED CONSENT

Kepada Yth. Tangerang, April 2013

Calon Responden Penelitian

Di Tempat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aresy Quratul Aini

NIM : 109104000008

Alamat : Komplek Pondok Kacang Prima Blok I2 No. 15 Pondok Aren

Tangerang Selatan

Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian dengan

judul penelitian “Hubungan Koping dengan Kepercayaan Diri Siswa dalam

Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan.”

Penelitian ini memberikan manfaat tidak langsung kepada responden,

yaitu dapat mengetahui koping dalam menghadapi ujian nasional melalui

kuesioner yang diberikan peneliti. Penelitian ini tidak akan merugikan responden.

Saya selaku peneliti akan merahasiakan identitas dan jawaban saudara sebagai

responden dalam penelitian ini. Bersama surat ini kami lampirkan lembar

persetujuan menjadi responden. Saudara dipersilahkan menandatanganu lembar

persetujuan apabila bersedia secara sukarela menjadi responden penelitian.

Besar harapan kami agar saudara bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini. Atas kesediaan dan kerjasamanya, peneliti ucapkan terimakasih.

Hormat saya

Peneliti

Page 99: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Lanjutan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi responden

penelitian yang dilakukan oleh:

Nama : Aresy Quratul Aini

NIM : 109104000008

Alamat : Komplek Pondok Kacang Prima Blok I2 No. 15 Pondok Aren

Tangerang Selatan

Saya telah mendapat penjelasan dari peneliti tentang tujuan penelitian ini.

Saya mengerti bahwa data mengenai penelitian ini akan dirahsiakan. Semua

berkas yang mencantumkan identitas responden hanya digunakan untuk terkait

penelitian.

Saya mengerti bahwa tidak ada resiko yang akan terjadi. Apabila ada

pertanyaan dan respon emosional yang tidak nyaman atau berakibat negative pada

saya, maka peneliti akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti

memberikan hak kepada saya untuk mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa

resiko apapun.

Demikian surat pernyataan ini saya tandatangani tanpa suatu paksaan.

Saya bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini secara sukarela.

Tangerang, April 2013

( )

Page 100: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

LAMPIRAN 3

KUESIONER PENELITIAN

Identitas Responden

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Kota Tangerang Selatan

2. Kelas :

3. Usia : ............... Tahun

4. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Petunjuk Pengisian

1. Isilah semua nomor dalam angket ini sesuai denga kondisi yang adik-adik

alami selama ini dan jangan ada yang terlewatkan dengan memberi tanda

SILANG (X) pada setiap pernyataan.

2. Pilihlah:

SL, Jika Anda SELALU melakukan pernyataan tersebut

SR, Jika Anda SERING melakukan pernyataan tersebut

KD, Jika Anda KADANG-KADANG melakukan pernyataan tersebut

JR, Jika Anda JARANG dengan pernyataan tersebut

TP, Jika Anda TIDAK PERNAH melakukan pernyataan tersebut.

3. Dalam hal ini tidak ada penilaian benar atau salah, baik atau buruk, sehingga

tidak ada jawaban yang dianggap salah. Semua jawaban adalah benar, jika

anda memberikan jawaban sesuai dengan keadaan atau perasaan anda yang

sebenarnya

4. Informasi yang diberikan melalui pengisian kuesioner ini tidak berdapak pada

siapapun. Kami akan menjaga kerahasiaan jawaban anda.

5. Atas partisipasi dan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini, kami

mengucapkan terimakasih.

Page 101: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Skala Koping Menghadapi Ujian Nasional

Berilah tanda (X) pada pernyataan yang menurutmu adalah keadaan pada saat ini!

NO. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

SL SR KD JR TP

1. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin dalam

menghadapi UN, hasilnya saya akan pasrahkan kepada

Tuhan YME

2. Saya menghabiskan waktu untuk meratapi hasil tryout

UN

3. Saya menghabiskan waktu dengan browsing internet

(misal facebook, twitter, atau sosial media lainnya)

4. Saya sedih berlarut-larut jika tidak dapat mengerjakan

soal yang diberikan

5. Saya menghabiskan waktu dengan bermain game

6. Saya merasa sangat bodoh jika tidak dapat mengerjakan

soal yang diberikan

7. Saya akan berusaha masuk sekolah setiap hari agar

tidak ketinggalan pelajaan

8. Saya menghabiskan waktu untuk menyalahkan diri

sendiri jika tidak mengerjakan soal yang diberikan

9. Saya belajar di rumah setiap hari

10. Saya hampir menghabiskan waktu untuk menangis

karena khawatir tidak lulus UN

11. Selama menjelang UN saya makan/ minum lebih

banyak dari biasanya

12. Saya akan tetap berpikir positif dan mengambil hikmah

apapun yang akan terjadi saat UN

13. Saya mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah

14. Saya berlatih mengerjakan soal-soal UN tahun lalu

15. Saya menemui guru BK untuk konsultasi bagaimana

cara belajar yang efektif

Page 102: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

SL SR KD JR TP

16. Saya belajar kelompok bersama teman-teman untuk

menyelesaikan soal-soal yang belum dipahami

17. Saya mengurangi waktu bermain agar mempunyai

waktu untuk belajar lebih banyak

18. Saya bertanya kepada kakak kelas mengenai

pengalaman UN yang telah dijalani

Page 103: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Skala Kepercayaan Diri Menghadapi Ujian Nasional

Berilah tanda (X) pada pernyaataan yang menurutmu adalah keadaan pada saat ini!

NO. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

SL SR KD JR TP

1. Saya tidak membutuhkan pujian dari teman-teman bila

saya dapat mengerjakan soal UN

2. Saya tidak membutuhkan rasa hormat dari siapapun jika

saya bisa menghadapi UN dengan sukses

3. Bila ada teman yang mengajak untuk belajar kelompok,

saya akan terima ajakannya

4. Saya berpikir diri saya bisa menghadapi semua masalah

UN nanti

5. Saya yakin lulus UN dengan nilai yang memuaskan

6. Saya mau belajar bersama untuk persiapan UN dengan

teman walau berbeda suku, agama, maupun tingkat

social

7. Saya yakin dapat mengerjakan soal-soal sulit saat UN

nanti

8. Saya akan menerima saran/ masukkan dari teman

bagaimana cara belajar yang efektif

9. Saya berpikir teman-teman saya tidak akan diam saja

jika saya dalam kesulitan menjawab soal UN nanti

10. Saya berharap lulus UN walaupun ada nilai yang jelek

11. Saya tidak pernah merasa puas dengan hasil try out UN

yang saya capai

12. Saya menganggap keberhasilan UN ada di tangan saya

sendiri

13. Saya mencari cara agar dapat mencontek saat UN nanti

14. Saya tidak mengaharapkan bantuan dari guru maupun

pihak lain untuk lulus UN nanti

15. Saya tidak terlalu berharap mendapat nilai yang bagus

pada UN nanti

Page 104: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

SL SR KD JR TP

16. Saya tidak mudah menyerah dalam menghadapi UN

17. Saya akan membantu teman saya yang kesulitan dalam

belajar

18. Saya yakin dapat mengerjakan soal-soal yang akan

diujikan karena saya sudah terbiasa mengerjakan soal-

soal latihan UN

Page 105: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

LAMPIRAN 4

TABULASI DATA

SUBJEK KOPING ADAPTIF SKOR

1 9 12 13 14 15 16 17 18 TOTAL

1 4 1 4 1 1 0 2 2 0 15

2 4 1 4 2 2 0 3 1 4 21

3 2 2 2 0 2 0 2 4 4 18

4 1 2 3 3 2 0 2 1 3 17

5 4 1 4 0 1 0 1 1 1 13

6 4 2 4 0 4 0 2 4 4 24

7 4 1 3 0 3 0 0 1 0 12

8 4 4 4 4 3 0 2 4 4 29

9 1 1 4 1 4 1 1 2 2 17

10 4 3 4 0 2 2 2 1 1 19

11 4 2 4 2 1 1 3 1 4 22

12 4 4 4 2 4 2 4 4 2 30

13 4 1 4 0 2 2 2 2 3 20

14 3 4 3 0 3 0 2 2 1 18

15 3 3 4 1 2 1 2 3 3 22

16 4 2 4 0 2 3 0 3 4 22

17 4 2 4 1 2 1 1 2 3 20

18 4 3 4 1 0 1 2 1 2 18

19 4 3 4 0 4 3 1 1 4 24

20 3 4 4 4 4 3 2 3 4 31

21 2 2 2 0 3 0 1 1 1 12

22 4 1 4 0 2 0 2 0 1 14

23 4 1 4 1 2 0 2 4 0 18

24 4 2 4 0 4 2 3 4 2 25

25 1 1 2 0 2 1 2 2 2 13

26 3 2 3 3 2 0 1 2 0 16

27 2 2 4 0 2 2 3 2 1 18

28 2 2 4 0 2 2 3 2 1 18

29 3 2 3 2 3 1 2 3 1 20

30 0 2 4 0 2 2 1 2 3 16

31 4 1 4 1 2 1 2 2 3 20

32 3 2 3 2 2 3 3 3 1 22

33 4 2 4 0 2 1 3 3 3 22

34 3 2 4 0 3 2 1 4 0 19

Page 106: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Lampiran 4 (Lanjutan)

SUBJEK KOPING ADAPTIF

SKOR 1 9 12 13 14 15 16 17 18

35 4 1 4 2 2 0 1 0 1 15

36 3 2 2 2 1 2 0 2 1 15

37 3 2 3 2 2 3 3 3 1 22

38 4 2 4 0 1 0 3 2 4 20

39 4 1 4 1 2 1 2 2 3 20

40 3 2 2 0 1 0 0 2 2 12

41 4 1 3 0 1 1 1 1 2 14

42 4 1 4 0 2 1 2 2 1 17

43 4 2 4 0 4 2 3 4 2 25

44 4 3 4 0 4 2 2 4 2 25

45 4 1 4 0 2 0 2 0 1 14

46 4 3 4 4 3 2 2 4 1 27

47 1 3 3 3 2 0 3 3 4 22

48 3 3 3 0 2 0 2 4 1 18

49 3 3 3 0 2 0 2 4 1 18

50 4 4 4 2 4 0 3 4 0 25

51 4 4 4 2 4 4 3 3 2 30

52 4 2 4 4 3 1 2 3 1 24

53 4 2 4 4 3 3 2 3 0 25

54 4 3 4 1 3 2 2 4 4 27

55 4 4 4 4 4 3 3 4 4 34

56 4 2 4 2 4 0 2 4 4 26

57 3 1 4 2 3 1 2 3 1 20

58 4 3 4 1 4 1 3 3 1 24

59 4 3 4 1 4 2 3 4 1 26

60 3 2 4 3 1 0 1 2 0 16

61 4 3 4 3 4 0 2 4 4 28

62 4 2 3 3 3 1 1 3 2 22

63 4 2 4 0 4 4 2 4 4 28

64 3 3 4 1 3 2 2 3 3 24

65 4 4 4 4 1 1 3 3 0 24

66 4 3 4 1 3 2 3 4 3 27

67 3 2 4 0 2 0 0 2 0 13

68 3 3 3 0 2 0 2 4 1 18

69 3 3 4 2 3 2 1 3 3 24

70 4 3 4 4 3 2 2 3 3 28

71 4 3 3 4 3 1 3 2 3 26

72 4 4 4 1 4 4 4 3 2 30

73 4 4 4 4 4 0 2 4 0 26

Page 107: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Lampiran 4 (Lanjutan)

SUBJEK KOPING ADAPTIF

SKOR 1 9 12 13 14 15 16 17 18

74 4 4 4 4 4 2 3 4 4 33

75 4 2 4 2 4 0 2 4 4 26

76 4 4 4 2 4 1 2 4 4 29

77 4 3 4 1 3 2 3 2 1 23

78 4 3 4 3 2 1 3 3 2 25

79 4 2 4 3 4 1 2 3 1 24

80 4 3 4 3 4 0 2 4 4 28

81 4 3 4 4 3 1 2 2 3 26

82 3 3 3 1 3 1 1 4 3 22

83 4 3 4 1 3 2 3 3 3 26

84 4 4 4 4 3 2 2 3 1 27

Page 108: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Lampiran 4 (Lanjutan)

SUBJEK KOPING MALADAPTIF

SKOR 2 3 4 5 6 7 8 10 11

1 0 3 2 3 1 3 1 0 1 14

2 3 1 1 2 3 0 2 1 1 14

3 2 1 0 2 2 4 3 2 1 17

4 1 1 2 2 3 0 1 1 3 14

5 2 3 3 3 4 2 1 1 2 21

6 2 2 0 2 0 4 2 0 0 12

7 1 0 0 2 3 4 1 0 2 13

8 4 0 0 0 2 4 1 4 4 19

9 1 1 2 2 2 0 2 2 1 13

10 1 1 3 1 3 0 2 0 1 12

11 2 2 3 2 4 4 0 0 3 20

12 0 0 2 2 0 2 0 0 0 6

13 2 1 0 0 4 3 1 2 3 16

14 1 4 0 4 1 3 2 3 3 21

15 2 2 0 1 3 2 2 1 2 15

16 4 0 3 2 4 1 4 0 2 20

17 1 1 0 1 1 3 3 2 0 12

18 2 3 0 1 0 4 0 0 1 11

19 3 2 1 2 3 1 4 4 1 21

20 4 2 2 4 4 0 3 2 2 23

21 1 4 2 4 3 2 3 0 3 22

22 1 1 0 4 4 4 0 0 2 16

23 0 0 2 2 3 0 0 0 0 7

24 0 0 0 0 2 0 0 0 3 5

25 2 1 2 1 2 3 2 2 1 16

26 1 1 2 1 3 0 1 0 1 10

27 1 1 1 2 3 2 0 0 1 11

28 1 1 1 2 3 2 0 0 1 11

29 1 1 0 1 0 1 0 0 1 5

30 1 2 1 3 2 3 3 2 0 17

31 0 3 0 4 2 3 0 2 3 17

32 1 1 2 0 4 2 1 0 2 13

33 1 0 0 0 2 1 1 1 3 9

34 4 2 0 4 0 4 0 1 0 15

35 1 3 2 4 4 3 0 0 1 18

36 1 1 2 2 2 3 1 2 1 15

37 1 1 2 0 4 2 1 0 2 13

Page 109: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Lampiran 4 (Lanjutan)

SUBJEK KOPING MALADAPTIF

SKOR 2 3 4 5 6 7 8 10 11

38 1 3 0 1 0 2 1 2 0 10

39 0 3 0 2 2 3 0 2 3 15

40 1 3 1 3 3 1 1 0 2 15

41 0 2 2 4 2 1 0 0 0 11

42 0 1 2 2 3 2 2 0 1 13

43 0 0 0 0 2 0 0 0 3 5

44 0 0 0 1 2 0 0 0 0 3

45 1 1 0 4 4 4 0 0 2 16

46 0 2 1 2 3 0 1 0 1 10

47 4 3 0 4 0 1 1 0 0 13

48 0 1 0 1 2 1 1 0 3 9

49 0 1 2 2 1 1 0 0 0 7

50 0 4 2 4 4 4 0 0 4 22

51 0 1 0 1 0 0 4 0 2 8

52 0 2 0 4 1 1 1 0 0 9

53 0 2 0 3 2 1 1 0 0 9

54 0 1 0 2 1 0 1 0 2 7

55 0 1 0 4 0 0 0 0 1 6

56 2 2 2 1 4 0 1 2 4 18

57 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

58 0 1 0 2 1 0 2 0 2 8

59 2 1 0 3 2 0 2 1 2 13

60 2 3 2 1 3 1 3 0 3 18

61 0 0 0 1 3 0 1 1 0 6

62 1 0 3 1 2 0 1 0 1 9

63 4 2 0 4 2 1 0 3 2 18

64 0 0 0 2 2 0 0 0 2 6

65 0 0 2 3 2 0 2 0 2 11

66 0 1 0 2 2 0 0 0 2 7

67 0 1 0 0 3 4 0 1 2 11

68 0 1 0 1 2 1 1 0 3 9

69 0 2 2 0 2 1 1 1 2 11

70 0 1 0 0 0 3 0 0 0 4

71 2 1 1 1 2 1 3 3 1 15

72 0 2 0 0 0 0 1 0 1 4

73 0 4 4 4 4 0 0 0 2 18

Page 110: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Lampiran 4 (Lanjutan)

SUBJEK KOPING MALADAPTIF

SKOR 2 3 4 5 6 7 8 10 11

74 0 2 0 2 0 0 0 0 2 6

75 2 2 2 2 4 0 0 0 4 16

76 0 1 1 0 3 1 0 0 2 8

77 0 1 0 1 1 0 0 0 2 5

78 1 2 1 2 1 0 0 0 1 8

79 0 1 0 2 0 0 0 0 0 3

80 0 0 0 1 3 0 0 1 0 5

81 3 1 2 1 0 2 2 3 1 15

82 1 0 2 1 1 1 1 1 2 10

83 0 1 0 2 2 0 0 0 2 7

84 1 2 1 2 3 0 1 0 1 11

Page 111: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Lampiran 4 (Lanjutan)

SUBJEK KEPERCAYAAN DIRI SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 1 2 4 2 0 2 0 3 4 0 2 0 4 4 3 2 0 0 33

2 4 4 4 3 4 4 4 4 0 0 2 4 3 3 4 4 1 1 53

3 0 0 3 2 3 3 4 4 1 0 4 4 3 0 3 3 3 2 42

4 3 3 3 3 4 0 3 3 1 3 3 4 4 1 4 4 3 2 51

5 4 4 4 4 4 4 4 4 0 3 0 4 1 1 3 4 2 3 53

6 0 1 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 2 4 2 4 56

7 2 1 4 2 3 1 4 3 4 0 4 4 3 3 4 3 3 4 52

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 70

9 1 0 4 1 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 2 52

10 2 2 4 4 4 4 4 4 1 3 0 4 4 4 3 4 2 4 57

11 2 2 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 1 3 0 4 56

12 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 60

13 1 4 4 2 4 4 4 4 1 0 2 0 4 2 2 2 2 3 45

14 0 2 4 4 4 4 4 4 0 2 4 4 4 3 4 3 2 4 56

15 0 2 0 4 4 4 3 4 3 0 3 4 3 2 2 1 0 2 41

16 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 4 4 3 0 4 4 4 2 57

17 0 0 4 3 4 2 3 3 4 2 1 3 4 0 2 4 2 4 45

18 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 0 4 4 4 4 4 2 3 61

19 3 4 3 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 0 4 2 4 59

20 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 4 2 3 1 3 3 4 56

21 4 3 2 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 1 4 2 1 56

22 3 0 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 2 60

23 0 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 61

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 2 4 4 2 4 64

25 2 4 4 4 4 4 4 4 3 0 2 4 3 4 2 4 1 4 57

26 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 3 2 4 3 4 2 1 1 54

27 0 0 2 4 4 4 2 4 3 2 1 4 4 2 3 4 0 2 45

28 0 0 2 4 4 4 2 4 3 2 1 4 4 2 3 4 0 2 45

29 1 0 3 3 3 3 4 1 1 0 1 4 4 3 4 3 1 3 42

30 0 4 4 4 4 4 4 4 3 0 1 4 3 4 2 4 4 4 57

31 3 3 3 3 4 4 2 4 2 1 2 2 2 2 4 2 1 1 45

32 1 0 4 2 2 4 1 4 3 2 4 4 4 0 2 3 0 2 42

33 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 65

34 2 0 4 4 4 4 4 4 2 0 2 4 4 4 4 4 3 4 57

Page 112: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Lampiran 4 (Lanjutan)

SUBJEK KEPERCAYAAN DIRI

SKOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

35 3 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 2 57

36 4 2 4 3 1 2 2 4 4 0 4 4 4 1 1 3 1 2 46

37 1 1 4 2 2 4 1 4 3 2 4 4 4 0 2 3 0 2 43

38 0 0 4 3 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 3 3 57

39 3 3 3 3 4 4 3 4 2 1 2 2 2 2 4 2 1 1 46

40 1 2 2 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3 1 41

41 1 1 2 3 3 3 3 3 4 0 1 3 3 2 1 2 1 2 38

42 2 0 1 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 1 4 2 2 2 42

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 2 4 4 2 4 64

44 0 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 2 4 62

45 2 2 3 4 4 4 4 4 3 0 2 4 3 2 4 3 2 2 52

46 2 0 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 59

47 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 0 2 54

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 67

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 4 66

50 0 2 0 3 3 2 4 2 4 4 0 2 4 0 4 3 0 2 39

51 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 0 4 4 0 4 52

52 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 2 3 63

53 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 0 3 58

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 71

55 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 0 4 4 4 4 56

56 2 0 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 65

57 4 0 4 4 4 4 4 4 4 0 2 4 4 4 4 4 0 4 58

58 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 66

59 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 69

60 3 2 2 3 4 3 2 3 4 2 2 4 4 3 4 3 2 4 54

61 0 0 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 60

62 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 1 4 4 3 4 4 2 1 58

63 4 4 4 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 59

64 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 3 3 62

65 2 1 2 4 4 2 4 4 4 4 3 0 4 0 4 4 2 4 52

66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 71

67 0 0 0 4 4 2 4 4 0 4 2 4 4 4 4 4 2 4 50

68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 67

69 1 2 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 52

70 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 65

71 0 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 1 4 3 2 3 55

72 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0 4 56

73 0 0 0 4 4 0 4 0 4 4 0 0 0 0 4 4 0 4 32

Page 113: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Lampiran 4 (Lanjutan)

SUBJEK KEPERCAYAAN DIRI

SKOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

74 0 1 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 2 4 2 4 56

75 0 0 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 0 4 4 4 4 58

76 4 4 2 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 0 4 4 0 4 58

77 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 0 4 4 4 4 63

78 1 1 3 4 3 3 3 3 2 0 2 4 4 3 2 4 2 4 48

79 4 0 4 4 4 4 4 4 4 0 3 4 4 4 4 4 0 4 59

80 0 0 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 0 4 4 4 4 57

81 1 2 4 4 4 3 4 1 3 4 1 4 4 1 4 4 2 4 54

82 3 2 2 4 4 3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 3 59

83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 71

84 2 0 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 4 3 1 3 50

Page 114: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

LAMPIRAN 5

HASIL UJI VALIDITAS

1. Hasil Uji Validitas Koping Adaptif

Correlations

Q1 Q3 Q12 Q15 Q16 Q18 Q19 Q20 Q22 Q23 Q24 Q25 Q26 SKOR

Q1 Pearson

Correlation

1 -.020 .164 .640** .154 .396** .066 .160 .067 .334** -.091 .234 .086 .478**

Sig. (2-

tailed)

.881 .210 .000 .239 .002 .614 .223 .610 .009 .488 .071 .512 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q3 Pearson

Correlation

-.020 1 -.073 -.024 .066 .285* .169 -.010 -.058 -.102 .105 .050 .095 .275*

Sig. (2-

tailed)

.881

.577 .857 .618 .027 .196 .939 .659 .438 .424 .703 .472 .033

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q12 Pearson

Correlation

.164 -.073 1 .205 .222 .145 .195 .132 .170 .368** .263* .484** .030 .517**

Sig. (2-

tailed)

.210 .577

.116 .088 .270 .136 .313 .194 .004 .043 .000 .821 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q15 Pearson

Correlation

.640** -.024 .205 1 .301* .192 .022 .230 -.052 .313* .247 .213 .020 .451**

Sig. (2-

tailed)

.000 .857 .116

.020 .142 .868 .077 .694 .015 .057 .103 .879 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q16 Pearson

Correlation

.154 .066 .222 .301* 1 .101 -.102 .180 -.304* .146 -.114 .119 .047 .370**

Sig. (2-

tailed)

.239 .618 .088 .020

.441 .436 .168 .018 .265 .386 .365 .722 .004

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 115: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Q18 Pearson

Correlation

.396** .285* .145 .192 .101 1 .107 .232 .183 .375** -.005 .462** .389** .665**

Sig. (2-

tailed)

.002 .027 .270 .142 .441

.416 .074 .161 .003 .969 .000 .002 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q19 Pearson

Correlation

.066 .169 .195 .022 -.102 .107 1 .090 .283* -.067 .168 .209 .018 .367**

Sig. (2-

tailed)

.614 .196 .136 .868 .436 .416

.495 .028 .609 .199 .109 .893 .004

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q20 Pearson

Correlation

.160 -.010 .132 .230 .180 .232 .090 1 -.057 .328* .085 .195 .296* .517**

Sig. (2-

tailed)

.223 .939 .313 .077 .168 .074 .495

.663 .010 .517 .135 .022 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q22 Pearson

Correlation

.067 -.058 .170 -.052 -.304* .183 .283* -.057 1 .005 -.023 .102 -.064 .221

Sig. (2-

tailed)

.610 .659 .194 .694 .018 .161 .028 .663

.968 .859 .438 .627 .089

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q23 Pearson

Correlation

.334** -.102 .368** .313* .146 .375** -.067 .328* .005 1 .260* .550** .251 .571**

Sig. (2-

tailed)

.009 .438 .004 .015 .265 .003 .609 .010 .968

.044 .000 .053 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q24 Pearson

Correlation

-.091 .105 .263* .247 -.114 -.005 .168 .085 -.023 .260* 1 .336** .178 .280*

Sig. (2-

tailed)

.488 .424 .043 .057 .386 .969 .199 .517 .859 .044

.009 .173 .030

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q25 Pearson

Correlation

.234 .050 .484** .213 .119 .462** .209 .195 .102 .550** .336** 1 .340** .684**

Sig. (2-

tailed)

.071 .703 .000 .103 .365 .000 .109 .135 .438 .000 .009

.008 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 116: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Q26 Pearson

Correlation

.086 .095 .030 .020 .047 .389** .018 .296* -.064 .251 .178 .340** 1 .515**

Sig. (2-

tailed)

.512 .472 .821 .879 .722 .002 .893 .022 .627 .053 .173 .008

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SKOR Pearson

Correlation

.478** .275* .517** .451** .370** .665** .367** .517** .221 .571** .280* .684** .515** 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .033 .000 .000 .004 .000 .004 .000 .089 .000 .030 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 117: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

2. Hasil Uji Validitas Koping Maladaptif

Correlations

Q2 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q13 Q14 Q17 Q21 SKOR

Q2 Pearson

Correlation

1 -

.360**

-.025 -

.399**

-.060 -

.352**

-.044 -.235 -.051 -

.338**

-.192 .350** -.208 -.150

Sig. (2-

tailed)

.005 .847 .002 .648 .006 .738 .071 .698 .008 .141 .006 .110 .253

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q4 Pearson

Correlation

-

.360**

1 .099 .234 .206 .239 .125 -.055 .132 .576** .073 -.165 .252 .481**

Sig. (2-

tailed)

.005

.453 .072 .114 .066 .341 .678 .315 .000 .579 .207 .052 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q5 Pearson

Correlation

-.025 .099 1 -.073 -.169 -.038 .135 -.086 -.072 -.043 .233 -.170 .194 .167

Sig. (2-

tailed)

.847 .453

.581 .196 .773 .302 .512 .586 .746 .073 .195 .137 .202

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q6 Pearson

Correlation

-

.399**

.234 -.073 1 .149 .301* .004 .316* .083 .094 .211 -.269* .125 .370**

Sig. (2-

tailed)

.002 .072 .581

.256 .020 .975 .014 .527 .473 .106 .038 .343 .004

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q7 Pearson

Correlation

-.060 .206 -.169 .149 1 -.002 .392** .137 .394** .284* .234 .058 -.029 .587**

Sig. (2-

tailed)

.648 .114 .196 .256

.987 .002 .298 .002 .028 .072 .662 .827 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q8 Pearson

Correlation

-

.352**

.239 -.038 .301* -.002 1 .031 -.105 .049 .046 .135 -.258* .111 .257*

Sig. (2-

tailed)

.006 .066 .773 .020 .987

.813 .425 .712 .726 .305 .047 .398 .048

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 118: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Q9 Pearson

Correlation

-.044 .125 .135 .004 .392** .031 1 .175 .162 .156 .356** -.015 .002 .585**

Sig. (2-

tailed)

.738 .341 .302 .975 .002 .813

.180 .216 .234 .005 .912 .986 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q10 Pearson

Correlation

-.235 -.055 -.086 .316* .137 -.105 .175 1 -.012 .047 .114 .122 .002 .346**

Sig. (2-

tailed)

.071 .678 .512 .014 .298 .425 .180

.926 .723 .385 .354 .986 .007

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q11 Pearson

Correlation

-.051 .132 -.072 .083 .394** .049 .162 -.012 1 .290* .240 -.151 -.107 .451**

Sig. (2-

tailed)

.698 .315 .586 .527 .002 .712 .216 .926

.025 .065 .248 .418 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q13 Pearson

Correlation

-

.338**

.576** -.043 .094 .284* .046 .156 .047 .290* 1 .183 .065 .299* .529**

Sig. (2-

tailed)

.008 .000 .746 .473 .028 .726 .234 .723 .025

.163 .621 .020 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q14 Pearson

Correlation

-.192 .073 .233 .211 .234 .135 .356** .114 .240 .183 1 .004 .077 .580**

Sig. (2-

tailed)

.141 .579 .073 .106 .072 .305 .005 .385 .065 .163

.976 .561 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q17 Pearson

Correlation

.350** -.165 -.170 -.269* .058 -.258* -.015 .122 -.151 .065 .004 1 .135 .142

Sig. (2-

tailed)

.006 .207 .195 .038 .662 .047 .912 .354 .248 .621 .976

.303 .280

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q21 Pearson

Correlation

-.208 .252 .194 .125 -.029 .111 .002 .002 -.107 .299* .077 .135 1 .237

Sig. (2-

tailed)

.110 .052 .137 .343 .827 .398 .986 .986 .418 .020 .561 .303

.069

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 119: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

SKOR Pearson

Correlation

-.150 .481** .167 .370** .587** .257* .585** .346** .451** .529** .580** .142 .237 1

Sig. (2-

tailed)

.253 .000 .202 .004 .000 .048 .000 .007 .000 .000 .000 .280 .069

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 120: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

3. Hasil Uji Validitas Kepercayaan Diri

Correlations

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9

Q1

0

Q1

1

Q1

2

Q1

3

Q1

4

Q1

5

Q1

6

Q1

7

Q1

8

Q1

9

Q2

0

Q2

1

SK

OR

Q1 Pearso

n

Correla

tion

1 .63

6**

.23

7

.05

7

-

.15

6

.00

3

.17

7

-

.16

0

.01

5

-

.04

4

.31

4*

.20

9

-

.02

0

.24

0

.21

5

.02

9

.40

7**

.03

9

.00

9

.36

4**

.05

7

.588

**

Sig. (2-

tailed)

.00

0

.06

9

.66

4

.23

5

.98

2

.17

6

.22

2

.90

8

.74

0

.01

4

.11

0

.88

0

.06

5

.09

9

.82

3

.00

1

.76

7

.94

7

.00

4

.66

6

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q2 Pearso

n

Correla

tion

.63

6**

1 .17

1

.10

8

-

.14

3

.02

4

.30

5*

-

.04

9

-

.01

6

.03

6

.09

5

.33

4**

.06

3

.26

7*

.12

3

.12

5

.39

8**

.05

3

.14

4

.30

3*

.20

7

.642

**

Sig. (2-

tailed)

.00

0

.19

1

.41

2

.27

4

.85

8

.01

8

.71

0

.90

2

.78

2

.46

9

.00

9

.63

0

.03

9

.34

9

.34

1

.00

2

.68

6

.27

4

.01

9

.11

3

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q3 Pearso

n

Correla

tion

.23

7

.17

1

1 .24

7

.06

3

.24

3

.57

5**

.20

2

.01

4

.35

2**

.05

4

.15

5

-

.12

5

.26

6*

.57

3**

.16

2

.07

4

-

.07

1

.33

5**

.23

6

.35

5**

.557

**

Sig. (2-

tailed)

.06

9

.19

1

.05

7

.63

4

.06

1

.00

0

.12

1

.91

7

.00

6

.68

4

.23

7

.34

3

.04

0

.00

0

.21

6

.57

6

.58

8

.00

9

.06

9

.00

5

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q4 Pearso

n

Correla

tion

.05

7

.10

8

.24

7

1 .23

1

.47

9**

.03

8

.56

6**

-

.06

4

.38

3**

-

.01

9

.10

4

.15

2

.20

4

.11

7

.20

5

.03

6

.07

2

.79

4**

.23

6

.41

3**

.493

**

Sig. (2-

tailed)

.66

4

.41

2

.05

7

.07

6

.00

0

.77

1

.00

0

.62

9

.00

3

.88

8

.42

7

.24

5

.11

8

.37

2

.11

6

.78

6

.58

4

.00

0

.07

0

.00

1

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q5 Pearso

n

Correla

tion

-

.15

6

-

.14

3

.06

3

.23

1

1 .04

2

-

.05

9

.34

9**

-

.02

3

.23

9

.10

3

-

.05

9

-

.12

9

-

.29

7*

.14

7

.00

4

.13

2

.11

8

.17

9

-

.22

5

.24

5

.120

Page 121: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Sig. (2-

tailed)

.23

5

.27

4

.63

4

.07

6

.75

2

.65

7

.00

6

.86

0

.06

6

.43

5

.65

3

.32

7

.02

1

.26

4

.97

5

.31

5

.36

9

.17

1

.08

3

.05

9

.359

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q6 Pearso

n

Correla

tion

.00

3

.02

4

.24

3

.47

9**

.04

2

1 .21

1

.50

0**

-

.03

7

.41

8**

-

.06

5

.12

0

-

.14

9

.06

5

.10

3

.21

5

.05

1

-

.15

5

.65

0**

.13

7

.36

6**

.304

*

Sig. (2-

tailed)

.98

2

.85

8

.06

1

.00

0

.75

2

.10

5

.00

0

.77

9

.00

1

.62

3

.36

0

.25

7

.62

3

.43

5

.09

9

.70

1

.23

6

.00

0

.29

6

.00

4

.018

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q7 Pearso

n

Correla

tion

.17

7

.30

5*

.57

5**

.03

8

-

.05

9

.21

1

1 .06

5

-

.06

8

.36

1**

.07

1

.30

9*

-

.10

1

.17

6

.39

7**

.08

6

-

.07

9

.02

4

.17

8

.20

3

.17

8

.462

**

Sig. (2-

tailed)

.17

6

.01

8

.00

0

.77

1

.65

7

.10

5

.61

9

.60

4

.00

5

.59

0

.01

6

.44

4

.17

9

.00

2

.51

1

.55

0

.85

6

.17

4

.11

9

.17

2

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q8 Pearso

n

Correla

tion

-

.16

0

-

.04

9

.20

2

.56

6**

.34

9**

.50

0**

.06

5

1 -

.05

1

.40

0**

.04

3

-

.03

0

.02

0

-

.10

4

.01

3

.22

5

.06

6

.17

6

.63

7**

.00

8

.29

7*

.300

*

Sig. (2-

tailed)

.22

2

.71

0

.12

1

.00

0

.00

6

.00

0

.61

9

.69

7

.00

2

.74

5

.82

2

.87

8

.42

9

.92

2

.08

3

.61

5

.17

8

.00

0

.95

2

.02

1

.020

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q9 Pearso

n

Correla

tion

.01

5

-

.01

6

.01

4

-

.06

4

-

.02

3

-

.03

7

-

.06

8

-

.05

1

1 -

.07

6

-

.06

7

.15

7

.21

5

-

.15

6

-

.04

7

.75

3**

.03

7

.33

5**

-

.07

0

.01

2

-

.10

3

.095

Sig. (2-

tailed)

.90

8

.90

2

.91

7

.62

9

.86

0

.77

9

.60

4

.69

7

.56

2

.61

3

.23

2

.09

9

.23

5

.72

2

.00

0

.78

1

.00

9

.59

7

.92

8

.43

2

.471

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q10 Pearso

n

Correla

tion

-

.04

4

.03

6

.35

2**

.38

3**

.23

9

.41

8**

.36

1**

.40

0**

-

.07

6

1 .15

0

.01

8

.03

2

.25

1

.07

4

.03

0

.14

7

.16

0

.48

0**

.05

4

.43

3**

.456

**

Sig. (2-

tailed)

.74

0

.78

2

.00

6

.00

3

.06

6

.00

1

.00

5

.00

2

.56

2

.25

2

.88

9

.80

9

.05

4

.57

4

.82

3

.26

2

.22

1

.00

0

.68

4

.00

1

.000

Page 122: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q11 Pearso

n

Correla

tion

.31

4*

.09

5

.05

4

-

.01

9

.10

3

-

.06

5

.07

1

.04

3

-

.06

7

.15

0

1 -

.05

1

-

.04

5

.04

4

-

.03

1

-

.12

9

.16

2

.12

0

-

.03

4

.15

8

-

.08

4

.229

Sig. (2-

tailed)

.01

4

.46

9

.68

4

.88

8

.43

5

.62

3

.59

0

.74

5

.61

3

.25

2

.70

0

.73

5

.74

0

.81

6

.32

7

.21

6

.36

2

.79

8

.22

8

.52

4

.078

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q12 Pearso

n

Correla

tion

.20

9

.33

4**

.15

5

.10

4

-

.05

9

.12

0

.30

9*

-

.03

0

.15

7

.01

8

-

.05

1

1 .15

2

.07

7

-

.12

4

.30

3*

-

.02

6

.18

2

.24

8

.02

5

-

.07

3

.365

**

Sig. (2-

tailed)

.11

0

.00

9

.23

7

.42

7

.65

3

.36

0

.01

6

.82

2

.23

2

.88

9

.70

0

.24

5

.55

7

.34

5

.01

9

.84

4

.16

5

.05

6

.85

2

.58

1

.004

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q13 Pearso

n

Correla

tion

-

.02

0

.06

3

-

.12

5

.15

2

-

.12

9

-

.14

9

-

.10

1

.02

0

.21

5

.03

2

-

.04

5

.15

2

1 -

.05

8

-

.21

6

.08

8

.12

7

.41

9**

.09

4

.12

1

.03

0

.266

*

Sig. (2-

tailed)

.88

0

.63

0

.34

3

.24

5

.32

7

.25

7

.44

4

.87

8

.09

9

.80

9

.73

5

.24

5

.66

2

.09

8

.50

6

.33

5

.00

1

.47

3

.35

6

.82

2

.040

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q14 Pearso

n

Correla

tion

.24

0

.26

7*

.26

6*

.20

4

-

.29

7*

.06

5

.17

6

-

.10

4

-

.15

6

.25

1

.04

4

.07

7

-

.05

8

1 .10

8

-

.08

6

.12

3

-

.26

4*

.20

2

.30

9*

.05

2

.344

**

Sig. (2-

tailed)

.06

5

.03

9

.04

0

.11

8

.02

1

.62

3

.17

9

.42

9

.23

5

.05

4

.74

0

.55

7

.66

2

.41

3

.51

4

.34

9

.04

1

.12

2

.01

6

.69

5

.007

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q15 Pearso

n

Correla

tion

.21

5

.12

3

.57

3**

.11

7

.14

7

.10

3

.39

7**

.01

3

-

.04

7

.07

4

-

.03

1

-

.12

4

-

.21

6

.10

8

1 .01

8

.11

3

-

.11

2

.14

2

.11

7

.16

4

.340

**

Sig. (2-

tailed)

.09

9

.34

9

.00

0

.37

2

.26

4

.43

5

.00

2

.92

2

.72

2

.57

4

.81

6

.34

5

.09

8

.41

3

.89

1

.39

0

.39

2

.27

8

.37

2

.21

2

.008

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 123: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Q16 Pearso

n

Correla

tion

.02

9

.12

5

.16

2

.20

5

.00

4

.21

5

.08

6

.22

5

.75

3**

.03

0

-

.12

9

.30

3*

.08

8

-

.08

6

.01

8

1 .13

4

.29

4*

.29

1*

.06

2

.02

9

.292

*

Sig. (2-

tailed)

.82

3

.34

1

.21

6

.11

6

.97

5

.09

9

.51

1

.08

3

.00

0

.82

3

.32

7

.01

9

.50

6

.51

4

.89

1

.30

7

.02

2

.02

4

.63

6

.82

9

.024

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q17 Pearso

n

Correla

tion

.40

7**

.39

8**

.07

4

.03

6

.13

2

.05

1

-

.07

9

.06

6

.03

7

.14

7

.16

2

-

.02

6

.12

7

.12

3

.11

3

.13

4

1 .17

8

.11

6

.12

1

.16

5

.521

**

Sig. (2-

tailed)

.00

1

.00

2

.57

6

.78

6

.31

5

.70

1

.55

0

.61

5

.78

1

.26

2

.21

6

.84

4

.33

5

.34

9

.39

0

.30

7

.17

3

.37

9

.35

6

.20

9

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q18 Pearso

n

Correla

tion

.03

9

.05

3

-

.07

1

.07

2

.11

8

-

.15

5

.02

4

.17

6

.33

5**

.16

0

.12

0

.18

2

.41

9**

-

.26

4*

-

.11

2

.29

4*

.17

8

1 .01

5

.09

0

.00

9

.326

*

Sig. (2-

tailed)

.76

7

.68

6

.58

8

.58

4

.36

9

.23

6

.85

6

.17

8

.00

9

.22

1

.36

2

.16

5

.00

1

.04

1

.39

2

.02

2

.17

3

.90

7

.49

2

.94

6

.011

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q19 Pearso

n

Correla

tion

.00

9

.14

4

.33

5**

.79

4**

.17

9

.65

0**

.17

8

.63

7**

-

.07

0

.48

0**

-

.03

4

.24

8

.09

4

.20

2

.14

2

.29

1*

.11

6

.01

5

1 .15

9

.47

0**

.542

**

Sig. (2-

tailed)

.94

7

.27

4

.00

9

.00

0

.17

1

.00

0

.17

4

.00

0

.59

7

.00

0

.79

8

.05

6

.47

3

.12

2

.27

8

.02

4

.37

9

.90

7

.22

5

.00

0

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Q20 Pearso

n

Correla

tion

.36

4**

.30

3*

.23

6

.23

6

-

.22

5

.13

7

.20

3

.00

8

.01

2

.05

4

.15

8

.02

5

.12

1

.30

9*

.11

7

.06

2

.12

1

.09

0

.15

9

1 .22

0

.503

**

Sig. (2-

tailed)

.00

4

.01

9

.06

9

.07

0

.08

3

.29

6

.11

9

.95

2

.92

8

.68

4

.22

8

.85

2

.35

6

.01

6

.37

2

.63

6

.35

6

.49

2

.22

5

.09

1

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Page 124: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

Q21 Pearso

n

Correla

tion

.05

7

.20

7

.35

5**

.41

3**

.24

5

.36

6**

.17

8

.29

7*

-

.10

3

.43

3**

-

.08

4

-

.07

3

.03

0

.05

2

.16

4

.02

9

.16

5

.00

9

.47

0**

.22

0

1 .462

**

Sig. (2-

tailed)

.66

6

.11

3

.00

5

.00

1

.05

9

.00

4

.17

2

.02

1

.43

2

.00

1

.52

4

.58

1

.82

2

.69

5

.21

2

.82

9

.20

9

.94

6

.00

0

.09

1

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

SK

OR

Pearso

n

Correla

tion

.58

8**

.64

2**

.55

7**

.49

3**

.12

0

.30

4*

.46

2**

.30

0*

.09

5

.45

6**

.22

9

.36

5**

.26

6*

.34

4**

.34

0**

.29

2*

.52

1**

.32

6*

.54

2**

.50

3**

.46

2**

1

Sig. (2-

tailed)

.00

0

.00

0

.00

0

.00

0

.35

9

.01

8

.00

0

.02

0

.47

1

.00

0

.07

8

.00

4

.04

0

.00

7

.00

8

.02

4

.00

0

.01

1

.00

0

.00

0

.00

0

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 125: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

LAMPIRAN 6

HASIL UJI RELIABILITAS

1. Hasil Uji Reliabilitas Koping Adaptif

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.699 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Q1 3.58 .787 60

Q12 2.68 .930 60

Q15 3.78 .524 60

Q16 2.23 1.511 60

Q18 2.82 .948 60

Q20 1.37 1.235 60

Q23 2.05 .790 60

Q25 3.08 .926 60

Q26 1.92 1.476 60

Page 126: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

2. Hasil Uji Reliabilitas Koping Maladaptif

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.627 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Q4 .98 1.186 60

Q6 1.30 .997 60

Q7 .83 1.028 60

Q8 1.88 1.250 60

Q9 1.98 1.255 60

Q10 .98 1.308 60

Q11 .98 1.081 60

Q13 .63 1.008 60

Q14 1.53 1.081 60

Page 127: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

3. Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan Diri

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.723 18

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Q1 2.18 1.578 60

Q2 1.80 1.624 60

Q3 3.12 1.121 60

Q4 3.70 .619 60

Q6 3.90 .354 60

Q7 3.52 .930 60

Q8 3.82 .469 60

Q10 3.67 .572 60

Q12 3.28 1.075 60

Q13 2.53 1.546 60

Q14 2.60 1.182 60

Q15 3.67 .933 60

Q16 3.92 .334 60

Q17 2.45 1.610 60

Q18 3.30 1.293 60

Q19 3.68 .596 60

Q20 2.12 1.290 60

Q21 3.30 .889 60

Page 128: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

LAMPIRAN 7

HASIL OLAHAN SPSS UNIVARIAT

Statistics

Jenis Kelamin Koping Kepercayaan Diri

N Valid 84 84 84

Missing 0 0 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-Laki 41 48.8 48.8 48.8

Perempuan 43 51.2 51.2 100.0

Total 84 100.0 100.0

Koping

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Maladaptif 12 14.3 14.3 14.3

Adaptif 72 85.7 85.7 100.0

Total 84 100.0 100.0

Kepercayaan Diri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sedang 18 21.4 21.4 21.4

Tinggi 66 78.6 78.6 100.0

Total 84 100.0 100.0

Page 129: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

LAMPIRAN 8

HASIL OLAHAN SPSS BIVARIAT

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

KOPING * PD 84 100.0% 0 .0% 84 100.0%

Koping * PD Crosstabulation

PD

Total Sedang Tinggi

Koping Maladaptif Count 2 10 12

Expected Count 2.6 9.4 12.0

% within Koping 16.7% 83.3% 100.0%

% of Total 2.4% 11.9% 14.3%

Adaptif Count 16 56 72

Expected Count 15.4 56.6 72.0

% within Koping 22.2% 77.8% 100.0%

% of Total 19.0% 66.7% 85.7%

Total Count 18 66 84

Expected Count 18.0 66.0 84.0

% within Koping 21.4% 78.6% 100.0%

% of Total 21.4% 78.6% 100.0%

Page 130: HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25516...HUBUNGAN KOPING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP

KOPING * PD Crosstabulation

Count

PD

Total SEDANG TINGGI

KOPING MALADAPTIF 2 10 12

ADAPTIF 16 56 72

Total 18 66 84

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .189a 1 .664

Continuity Correctionb .003 1 .957

Likelihood Ratio .198 1 .656

Fisher's Exact Test 1.000 .500

Linear-by-Linear Association .186 1 .666

N of Valid Cases 84

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.57.

b. Computed only for a 2x2 table