hubungan hobi terhadap risiko penyakit …repository.usd.ac.id/37464/2/168114047_full.pdf ·...
TRANSCRIPT
-
i
HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERBEDAAN
LATAR BELAKANG PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN NON-
KESEHATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Ni Made Ari Praharsini
NIM : 168114047
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ii
HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERBEDAAN
LATAR BELAKANG PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN NON-
KESEHATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Ni Made Ari Praharsini
NIM : 168114047
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hidup ini aku yang jalani
Tuhan yang ngatur
Dan orang lain yang komentar
The greatest thing in our life is finding someone who knows all of you and your
mistakes but still sees the best in you
A good book is always good, no matter how many times you’ve already read it –
Dazai Osamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii
PRAKATA ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiv
ABSTRACT ............................................................................................................ xv
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 6
KESIMPULAN ..................................................................................................... 15
SARAN ................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian…………………………….7
Tabel II. Profil Responden Penelitian Latar Belakang Program Studi
Kesehatan……………………………………………………….9
Tabel III Profil Responden Penelitian Latar Belakang Program Studi Non
Kesehatan………………………………………………………12
Tabel IV Profil BMI Responden…………………………………………13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. Jumlah Responden Penelitian …………………………………….3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Persetujuan Ethical Clearance .…………………………. 20
Lampiran 2 Surat Keterangan CE&BU ……………………………… 21
Lampiran 3 Setifikat Kalibrasi ………………………………………. 22
Lampiran 4 Data Validasi dan Reliabilitas Alat ..……………………. 34
Lampiran 5 Definisi Operasional Variabel ………………………….. 36
Lampiran 6 Compendium of Physical Activities 2011 ………………. 42
Lampiran 7 Perhitungan Jumlah Sampel …………………………….. 43
Lampiran 8 Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Uji ………….. 44
Lampiran 9 Informed Consent ……………………………………….. 46
Lampiran 10 Case Report Form ……………………………………..... 48
Lampiran 11 Standar Operasional Prosedur …………………………... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
ABSTRAK
Hobi adalah kegemaran atau kesenangan istimewa pada waktu senggang.
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi di Yogyakarta.
Prevalensi kematian akibat penyakit kardiovaskular sekitar 36ribu jiwa. Penyakit
kardiovaskular umumnya dialami oleh orang yang sudah tua, tapi belakangan ini
penyakit kardiovaskular banyak juga dialami oleh remaja yang masih dalam masa
perkembangan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan hobi
terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di
Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan latar belakang program studi kesehatan
dan non-kesehatan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik
observasional analisis cross sectional dengan subjek penelitian 605 mahasiswa di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Uji Kolmogorov Smirnov digunakan untuk uji
normalitas data. Uji T-Test tidak berpasangan untuk data terdistribusi normal dan
uji Mann Whitney digunakan untuk data yang terdistribusi tidak normal. Uji Chi-
Square digunakan untuk data hubungan hobi dengan BMI. Berdasarkan penelitian
didapatkan hasil p value 0,00 dan 0,01 (
-
xv
ABSTRACT
Hobbies are a special delight or pleasure at leisure time. Cardiovascular
disease is the highest cause of death in Yogyakarta. The prevalence of mortality
from cardiovascular disease is about 36 million cases. Cardiovascular disease is
generally suffered by elderly people, but lately many cardiovascular diseases are
also suffered by adolescents who are still in development period. This research was
conducted to examine the relationship between hobby with the risk of
cardiovascular disease of college students in the special region of Yogyakarta based
on the background of health and non-health study program. The research draft used
is an observational analytical research of cross sectional analysis with the research
subject of 605 college students in the special region of Yogyakarta. The
Kolmogorov Smirnov test was used to test data normality. The unpaired T-Test was
used for the normal distributed data and Mann Whitney test was employed for the
abnormal distributed data. The Chi-Square test was used for analyzing the data of
hobby relationship data with BMI. Based on the study, the obtained results of P
value 0,00 and 0,01 (< 0,05) for systolic blood pressure and heart rate in respondents
with the background of Health Study program, it can be concluded that there is a
correlation between hobbies with systolic blood pressure and heart rate in health
students.
Keywords: hobbies; risk of cardiovascular disease; blood pressure; Heartbeat;
College Students; Health.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
PENDAHULUAN
Penyakit Tidak Menular (PTM) menyebabkan kematian 36 juta orang setiap
tahunnya atau sekitar 63% dari seluruh penyebab kematian. Penyakit Tidak
Menular adalah penyakit yang kronis tapi penyebarannya tidak ditularkan dari
individu ke individu lainnya, salah satu penyakit tidak menular yang menjadi
penyebab kematian terbesar adalah penyakit kardiovaskular (Kemenkes RI, 2014).
Penyakit kardiovaskular merupakan gangguan pada fungsi jantung dan pembuluh
darah, seperti gagal jantung, hipertensi, dan jantung koroner (Kemenkes RI, 2014).
Penyakit kardiovaskular di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dikatakan
tinggi, terdapat sekitar 36ribu jiwa yang mengalami penyakit kardiovaskular
menurut data Kementrian Kesehatan RI tahun 2013. Penyakit kardiovaskular
umumnya dialami oleh orang yang sudah tua, tapi belakangan ini penyakit
kardiovaskular banyak juga dialami oleh remaja yang masih dalam masa
perkembangan (Kemenkes RI, 2014)
Banyak remaja menjalankan hobi yang disukai untuk mengisi waktu luang
serta mengekspresikan diri dalam bidang yang digemari. Hobi yang dilakukan
setiap remaja berbeda-beda tapi tetap memiliki sifat menghibur, memberikan
kepuasan dan rasa relaksasi (Nurhariyadi, 2016). Beberapa remaja juga memilih
untuk tidak melakukan aktivitas hobi dan lebih memilih untuk berdiam diri.
Kurangnya aktivitas fisik tentu dapat menyebabkan dampak buruk terhadap
kesehatan. Remaja yang memiliki hobi dibidang olahraga maupun budaya memiliki
kekuatan fisik yang lebih besar daripada remaja yang tidak melakukan aktivitas
fisik (Nurhariyadi, 2016).
Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang sedang dalam masa
perkembangan atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Mahasiswa
biasanya lebih senang untuk berkumpul membentuk kelompok bersama teman-
teman serta mencari jati diri yang sesungguhnya. Pada saat inilah gaya hidup dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
2
mempengaruhi kesehatan mahasiswa yang berdampak menjadi faktor risiko
penyakit kardiovaskular kedepannya (Lestari, Dian, dan Setyawan, 2014).
Latar belakang pendidikan dapat mempengaruhi kesehatan remaja. Menurut
Rimarova et al., 2018, mayoritas dari mahasiswa dengan latar belakang pendidikan
kesehatan memiliki profil kesehatan yang baik tapi hampir setengah dari mahasiswa
dilaporkan memiliki aktivitas fisik yang rendah. Menurut Mustaqeem et al., 2015,
pada mahasiswa dengan latar belakang pendidikan non kesehatan memiliki
kesadaran yang rendah terhadap berbagai penyakit kardiovaskular, namun hampir
setengah dari mahasiswa mengetahui faktor risiko dasar yang dapat menyebabkan
penyakit kardiovaskular. Belum adanya penelitian yang membahas mengenai
hubungan hobi terhadap profil kardiovaskular berdasarkan perbedaan latar
belakang pendidikan program studi kesehatan dan non kesehatan. Oleh sebab itu,
peneliti menggunakan subyek mahasiswa dengan latar belakang program studi
kesehatan dan non kesehatan untuk melihat hubungan hobi terhadap profil risiko
penyakit kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di Daerah Istimewa
Yogyakarta berdasarkan latar belakang program studi kesehatan dan non kesehatan.
Dipilih subyek di Daerah Istimewa Yogyakarta karena merupakan salah satu
provinsi dengan risiko penyakit kardiovaskular tertinggi di Indonesia. Berdasarkan
hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan hobi
terhadap profil risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa dengan latar
belakang program studi kesehatan dan non kesehatan.
METODE PENELITIAN
Desain dan Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasional
analitik. Observasional adalah penelitian yang dilakukan tanpa adanya intervensi
dari peneliti kepada subyek uji. Penelitian secara analitik adalah penelitian yang
dilakukan dianalisis dengan menggunakan metode statistika. Penelitian
menggunakan metode cross-sectional yaitu pengumpulan data dilakukan secara
bersamaan di satu waktu yang sama. Pada penelitian dilakukan pengukuran variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
bebas dan variabel tergantung yang diobservasi pada waktu yang sama. Penelitian
dilakukan di seluruh univesitas di Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan ini
merupakan penelitian payung dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
yang bernama Dr. Rita Suhadi, M.Sc. Apt. dengan judul penelitian “Hubungan
Hobi Terhadap Pola Makan dan Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa
Perguruan Tinggi di Yogyakarta”.
Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Purposive
sampling adalah pengambilan sampel dengan memilih subyek sesuai dengan
kriteria tertentu (non random sampling). Purposive dilakukan pada pemilihan
universitas di Yogyakarta. Kriteria inklusi yang digunakan adalah mahasiswa dan
mahasiswi sehat, sedang menempuh pendidikan di universitas di Yogyakarta,
bersedia menandatangani informed consent, dan dapat berkomunikasi secara lisan
dan tertulis. Kriteria eksklusi penelitian ini yaitu apabila subjek sedang dalam masa
pengobatan jangka panjang, memiliki penyakit serius seperti penyakit jantung, dan
sedang menjalani hemodialisa.
Jumlah sampel dihitung menggunakan aplikasi Power Sample Size dengan
power 0,8; alpha 0,05 (taraf kepercayaan 95%); δ 2; σ 7,4 ; m 2. Nilai δ yang
digunakana adalah 2 yang didapat dari penelitian sebelumnya mengenai hubungan
hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular (Lita, 2018). Jumlah sampel
ditambahkan 5% karena mungkin ada subjek yang tidak sesuai waktu penelitian.
Jumlah sampel untuk satu kelompok adalah 162, untuk menghindari kekurangan
subyek maka sampel ditambah 5% menjadi 171 untuk kelompok pertama dan 342
untuk kelompok kedua. Sehingga total minimal sampel yang diperlukan adalah 513.
Gambar 1. Jumlah Responden Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan adalah tensimeter digital merk OMRON®, glucometer
merk accu-check®, timbangan merk CAMRY®, alat ukur tinggi badan dengan merk
Stature Meter 2M, dan alat ukur lingkar pinggang menggunakan pita ukur dengan
merk You Zhi Ren Chi®. Bahan yang digunakan adalah kuesioner, informed
consent, alcohol swab, strip test.
Prosedur Penelitian
Observasi Awal
Mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang muncul di masyarakat,
merumuskan menjadi rumusan masalah penelitian yang relevan. Rumusan masalah
menjadi dasar pentingnya permasalahan untuk diteliti.
Permohonan Ethical Clearance dan Izin Penelitian
Pengajuan Ethical Clearance dilakukan di Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta yang ditujukan pada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan yaitu tensimeter digital, timbangan, meteran
tinggi badan, meteran lingkar pinggang, dan kuisioner. Tensimeter digital,
timbangan berat badan, meteran tinggi badan, dan meteran lingkar pinggang telah
memperoleh sertifikat kalibrasi untuk menjamin ketepatan dalam pengukuran data
responden. Uji reliabilitas tensimeter digital dilakukan dengan cara mengukur
tekanan darah probandus yang memiliki tekanan darah rendah, normal, dan tinggi.
Pengukuran dilakukan dengan tiga kali replikasi. Timbangan berat badan, meteran
tinggi badan, meteran lingkar pinggang, dan alat glucometer diuji reabilitasnya
dengan cara mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, serta gula darah
sewaktu probandus dengan melakukan tiga kali replikasi. Hasil pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
tersebut kemudian dihitung koefisien variasinya (CV), dengan nilai CV yang baik
adalah di bawah 10% (Departemen Kesehatan RI, 2001).
Uji coba kuisioner dilakukan pada 30 orang calon responden untuk
mengetahui pemahaman responden terhadap kuisioner yang dibuat.
Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukur
secara langsung. Ketentuan dalam pengukuran langsung harus sesuai dengan
standar operating procedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Penilian Hobi
Penilaian hobi berdasarkan pada jawaban yang diberikan responden pada
kuesioner yang diajukan. Hobi dikelompokan menjadi 2 kelompok, kelompok hobi
baik dan kelompok hobi buruk secara kardiovaskular. Penentuan hobi baik dan
buruk berdasarkan durasi, frekuensi, serta nilai METs. Hobi dikatakan baik apabila
nilai METs ≥ 8,125 dan dikatakan buruk apabila nilai METs < 8,125.
Analisis Data dan Interpretasi Hasil
Data yang didapat dari hasil pengukuran dan kuesioner dikelompokan
menjadi data ordinal dan data rasio yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel.
Untuk uji distribusi normalitas data digunakan uji Kolmogorov Smirnov, yang
kemudian dilanjutkan dengan uji t-test tidak berpasangan jika data terdistribusi
dengan normal dan digunakan uji Mann Whitney jika data tidak terdistribusi dengan
normal. Uji statistic untuk BMI menggunakan uji chi-square. Jika didapat nilai p <
0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara kedua kelompok. Jika didapat
nilai p > 0,05 maka tidak terdapat hubunagn yang bermakna antara kedua
kelompok. Hipotesis yang dirancang dalam penelitian ini yaitu :
H0 : Tidak terdapat hubungan hobi terhadap BMI, Tekanan darah, denyut jantung,
lingkar pinggang, dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di
Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan latar belekang program studi
kesehatan dan non kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
H1 : Terdapat hubungan hobi terhadap BMI, Tekanan darah, denyut jantung,
lingkar pinggang, dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di
Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan latar belekang program studi
kesehatan dan non kesehatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil hobi dan profil
kardiovaskular serta hubungan hobi terhadap profil kardiovaskular pada mahasiswa
perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan latar belakang
program studi kesehatan dan non-kesehatan. Penelitian ini menggunakan sampel
sebanyak 605 responden yang terbagi menjadi 181 responden dengan latar belakang
program studi kesehatan dan 424 responden dengan latar belakang program studi
non kesehatan.
Berdasarkan tabel I, responden dengan latar belakang program studi non
kesehatan memiliki proporsi lebih tinggi dengan persentase sebesar 70,1%,
sedangkan responden dengan latar belakang program studi kesehatan memiliki
proporsi sebanyak 181 dengan persentase 29,9%. Secara umum responden dengan
hobi baik terdapat sebanyak 202 responden, sedangkan responden dengan hobi
buruk terdapat sebanyak 403 responden. Sebanyak 130 responden dengan latar
belakang program studi kesehatan memiliki hobi buruk, sedangkan 253 responden
dengan latar belakang program studi non kesehatan memiliki hobi buruk. Hal ini
dikarenakan responden yang digunakan lebih banyak responden dengan latar
belakang program studi non kesehatan. Mahasiswa dengan latar belakang program
studi non kesehatan memiliki tingkat kepedulian lebih rendah terhadap risiko
penyakit kardiovaskular (Mustaqeem, et al., 2015).
Profil Indeks Massa Tubuh (IMT) atau body mass index (BMI) berdasarkan
tabel I diperoleh sebanyak 12,7% responden dengan kategori underweight
(kekurangan berat badan), 10,4% reponden dengan kategori overweight atau
kelebihan berat badan, dan sebanyak 12,7% responden dengan kategori obesitas.
Pada responden dengan latar belakang program studi kesehatan terdapat 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
responden (6,6%) yang memiliki kategori BMI obesitas, sedangkan pada responden
dengan latar belakang program studi non kesehatan terdapat 65 responden (15,4%)
yang memiliki kategori BMI obesitas. Obesitas erat kaitannya dengan risiko
penyakit arteri coroner, hipertensi, dan diabetes mellitus tipe 2 (Mitchell, et al.,
2012).
Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian
Latar Belakang Pendidikan
Frekuensi n (%)
Kesehatan
n = 181
Non Kesehatan
n = 424
Total
n = 605
Kategori Hobi
Baik 51 (28,18) 151 (37,38) 202 (33,4)
Buruk 130 (71,82) 253 (62,62) 403 (66,6)
Kategori BMI
Underweight 26 (14,4) 51 (12,1) 77 (12,7)
Normal 130 (71,8) 257 (60,8) 387 (64,1)
Overweight 12 (7,2) 50 (11,8) 63 (10,4)
Obesity 13 (6,6) 65 (15,4) 77 (12,7)
Glukosa Darah Sewaktu
< 140 mg/dL 176 (97,2) 416 (98,3) 592 (98)
140 – 200 mg/dL 5 (2,8) 7 (1,7) 12 (2)
Tekanan Darah
≥140/≥90 mmHg 15 (8,3) 52 (12,3) 67 (11,1)
130-139/≤89 mmHg 34 (18,8) 111 (26,2) 145 (24)
120-129/
-
8
belakang program studi non kesehatan terdapat 7 responden yang memiliki kadar
gula darah sewaktu 140 – 200 mg/dL. Pada usia > 65 tahun risiko penyakit diabetes
mellitus tiga kali lebih besar daripada saat usia muda (20-44 tahun) (Lee dan Halter,
2017).
Berdasarkan penelitian sebanyak 67 responden memiliki nilai tekanan darah
≥140/≥90 mmHg, 15 responden diantaranya merupakan responden dengan latar
belakang program studi kesehatan dan 52 responden yang memiliki latar belakang
program studi non kesehatan. Sebanyak 145 responden memiliki nilai tekanan
darah 130-139/≤89 mmHg dengan 111 responden dengan latar belakang program
studi non kesehatan dan 34 responden dengan latar belakang program studi
kesehatan. Sebanyak 13 responden kesehatan dan 54 responden non kesehatan
memiliki nilai tekanan darah 120-129/
-
9
lingkar pinggang tidak sehat. Menurut World Health Organization tahun 2011, nilai
lingkar pinggang sehat pada perempuan yaitu ≤80 cm, sedangkan nilai lingkar
pinggang yang sehat pada laki-laki yaitu ≤90 cm. Nilai lingkar pinggang dapat
menjadi salah satu indikator dalam memprediksi risiko penyakit kardiovaskular,
nilai lingkar pinggang yang semakin besar berhubungan dengan prehipertensi pada
usia muda (Yilmazel, 2017). Sebanyak 86,2% responden dengan latar belakang
program studi kesehatan memiliki nilai lingkar pinggang yang sehat dan hanya
13,8% responden dengan latar belakang program studi kesehatan yang memiliki
lingkar pinggang yang tidak sehat. Pada latar belakang program studi non kesehatan
sebanyak 73,8% responden memiliki nilai lingkar pinggang yang sehat dan
sebanyak 26,2% responden memiliki nilai lingkar pinggang yang tidak sehat.
Tabel II. Profil Responden Penelitian Latar Belakang Program Studi Kesehatan
Parameter Kardiovaskular Hobi
P Value Baik Buruk
Tekanan Darah Sistolik 115 (97-160) 110 (89-148) 0.00**
Tekanan Darah Diastolik 75 (57-97) 73.5 (54-97) 0.36
Lingkar Pinggang 74 (61-96) 75 (59-104) 0.93
Denyut Jantung 82.7±13.2* 87.6±12.6* 0.01**
Glukosa Darah Sewaktu 91 (41-162) 96.5 (49-188) 0.28
*Data terdistribusi normal disajikan dalam bentuk Mean±SD
Data tidak terdistribusi normal disajikan dalam bentuk Median (Min-Max)
**P Value menunjukkan perbedaan yang bermakna
Uji Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji normalitas data, dari
pengujian tersebut didapatkan data denyut jantung terdistribusi normal, sedangkan
data tekanan darah, glukosa darah sewaktu, dan lingkar pinggang tidak terdistribusi
normal. Data yang terdistribusi normal diuji statistik menggunakan uji T-test tidak
berpasangan, sedangkan data yang terdistribusi tidak normal diuji statistik
menggunakan uji Mann Whitney (Dahlan, 2014).
Nilai tekanan darah sistolik dilihat secara statistik menunjukan adanya
perbedaan yang bermakna antara kelompok responden hobi baik dengan kelompok
responden hobi buruk berdasarkan latar belakang program studi kesehatan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
nilai p value 0,00 (
-
11
rendah dibandingkan dengan nilai rerata responden kesehatan dengan hobi buruk
yang sebesar 87,6 kali/menit. Perbedaan nilai denyut jantung tersebut bermakna
dengan nilai p value 0,01 (0,05). Pada kelompok hobi baik nilai median tekanan
darah sistolik 120 mmHg, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan nilai
median tekanan darah sistolik pada kelompok hobi buruk yaitu 115 mmHg. Nilai
normal tekanan darah sistolik adalah
-
12
sedang selama 150 menit perminggu dengan minimal frekuensi 2 kali perminggu
dapat memberikan efek penurunan terhadap risiko penyakit kardiovaskular
(Benjamin Iet al, 2019). Pada penelitian ini menggunakan standar aktivitas fisik
yang lebih rendah, sehingga kelompok responden non kesehatan yang memiliki
hobi baik tidak memenuhi standar AHA.
Tabel III. Profil Responden Penelitian Latar Belakang Program Studi Non
Kesehatan
Parameter Kardiovaskular Hobi
P Value Baik Buruk
Tekanan Darah Sistolik 120 (75-153) 115 (86-159) 0,09
Tekanan Darah Diastolik 78 (46-101) 77 (51-122) 0,66
Lingkar Pinggang 78 (59-126) 76 (56-115) 0,06
Denyut Jantung 77,1±10,2* 77,4±10,2* 0,12
Glukosa Darah Sewaktu 90 (42-129) 90 (23-165) 0,64
*Data terdistribusi normal disajikan dalam bentuk Mean±SD
Data tidak terdistribusi normal disajikan dalam bentuk Median (Min-Max)
Tekanan darah diastolik pada responden non kesehatan kelompok hobi baik
memiliki nilai median 78 mmHg, sedangkan untuk kelompok hobi buruk memiliki
nilai median 77 mmHg. Perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik dengan
nilai p value 0,66 (>0,05). Nilai median tekanan darah diastolik pada kelompok
hobi buruk lebih rendah daripada nilai median kelompok hobi baik, namun kedua
kelompok masih termasuk ke dalam kategori normal tekanan darah diastolik yaitu
< 80 mmHg (Whelton et al., 2018).
Secara statistik, tidak terdapat perbedaan bermakna nilai lingkar pinggang
kelompok hobi baik dengan kelompok hobi buruk pada responden non kesehatan
dengan nilai p value 0,06 (>0,05). Median lingkar pinggang responden non
kesehatan kelompok hobi baik yaitu sebesar 78 cm. Nilai tersebut lebih tinggi
daripada responden non kesehatan kelompok hobi buruk sebesar 76 cm. Hasil
tersebut tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan terdapat
hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan penurunan lingkar pinggang pada
dewasa muda (Gonçalves et al., 2019). Hal ini dapat terjadi karena penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
menggunakan nilai aktivitas fisik yang rendah sedangkan penelitian Gonçalves et
al (2019) menggunakan aktivitas fisik yang berat dan sedang. Aktivitas fisik dapat
dpat mendorong penurunan lemak pada tubuh sehingga dapat menurunkan nilai
lingkar pinggang (Candrawati, 2011).
Rerata denyut jantung pada responden non kesehatan dengan kelompok
hobi baik adalah 77,1 kali/menit. Nilai rerata tersebut lebih rendah dibandingkan
dengan nilai rerata denyut jantung responden non kesehatan dengan kelompok hobi
buruk yaitu 77,4 kali/menit. Perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistic
dengan nilai p value 0,12 (>0,05). Nilai denyut jantung kelompok hobi baik dan
buruk pada responden non kesehatan masih termasuk dalam nilai normal. Nilai
normal denyut jantung 60-100 kali/menit (AHA, 2019).
Secara statistik, tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok hobi
baik dan kelompok hobi buruk pada responden non kesehatan dengan nilai p value
sebesar 0,64 (>0,05). Nilai median glukosa darah sewaktu responden non kesehatan
sama antara kelompok hobi baik dan kelompok hobi buruk yaitu 90 mg/dL. Nilai
minimum glukosa darah sewaktu pada responden non kesehatan dengan hobi buruk
adalah 23 mg/dL, nilai tersebut masuk dalam hipoglikemi level 2. Hal ini
menunjukan kelemahan penelitian ini, peneliti tidak menetapkan adanya
pengukuran ulang pada glukosa darah sewaktu di SOP jika terdapat hasil yang tidak
rasional.
Uji statistik chi-square digunakan untuk menentukan hubungan hobi
terhadap Body Mass Index (BMI). Apabila nilai p value >0,05 maka tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara hobi dan BMI, sedangkan jika nilai p value
-
14
Normal 41(80,4) 89(68,5) 137(68,2) 250(62)
Overweight 3(5,9) 10(7,7) 21(10,4) 42(10,4)
Obese 2(3,9) 10(7,7) 26(12,9) 51(12,7)
Total 51(28,2) 130(71,8) 150(35,5) 273(64,5)
181 (29,9) 424(70,1)
Keterangan : BMI = Body Mass Index
Data dianalisis dengan uji chi-square
Berdasarkan tabel IV, nilai p value yang didapatkan pada responden
kesehatan dan non kesehatan secara berturut-turut adalah 0,79 dan 0,34 (>0,05).
Hal ini menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara hobi dan BMI
baik pada responden kesehatan maupun responden non kesehatan. Hasil ini sesuai
dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara aktivitas fisik dengan BMI, tetapi ada hubungan yang signifikan
antara aktivitas fisik dengan pola makan, sehingga perlu diperhatikan faktor lain
selain aktivitas fisik yang dilakukan yang dapat mempengaruhi BMI pada
penelitian ini (Yousif, Kaddam, dan Humeda, 2019).
Hasil penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai
denyut jantung (p=0.01) dan tekanan darah sistolik (p=0,00) antara kelompok hobi
baik dan kelompok hobi buruk pada responden dengan latar belakang program studi
kesehatan.
Hobi baik dan hobi buruk tidak dapat dipastikan memberikan pengaruh atau
tidak memberikan pengaruh terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada setiap
individu. Penelitian lebih lanjut diperlukan agar dapat memastikan pengaruh hobi
terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada setiap individu. Dalam pengisian
kuesioner peneliti tidak menggunakan metode yang sama untuk setiap pengukuran,
beberapa kali pengisian kuesioner dilakukan tanpa wawancara. Hal ini terjadi
karena terbatasnya jumlah peneliti sehingga tidak dapat dilakukan wawancara
secara langsung dan hanya dipandu secara bersamaan pengisian kuesioner.
Pengukuran tekanan darah beberapa kali hanya dilakukan sekali sehingga tidak
didapatkan nilai rata-rata. Pengukuran tekanan darah seharusnya dilakukan 2 kali
untuk menambah keakuratan pengukuran. Peneliti tidak menetapkan adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
pengukuran ulang di SOP pada responden yang mendapatkan nilai glukosa darah
tidak rasional.
KESIMPULAN
Berdasrkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan hobi terhadap parameter kardiovaskular denyut jantung dan
tekanan darah sistolik pada mahasiswa dengan latar belakang program studi
kesehatan dan tidak terdapat hubungan hobi terhadap parameter kardiovaskular
BMI, tekanan darah diastolik, lingkar pinggang, serta kadar glukosa darah sewaktu,
sedangkan pada mahasiswa dengan latar belakang program studi non kesehatan
tidak terdapat hubungan hobi terhadap parameter kardiovaskular.
SARAN
Penelitian selanjutnya perlu melakukan pemilihan nilai METs yang lebih
relevan sehingga nilai METs dapat dikelompokan dan dapat melihat hubungan
kelompok METs terhadap parameter kardiovaskular. Diperlukan juga SOP untuk
pengambilan data menggunakan kuesioner sehingga dalam pengambilan data hanya
menggunakan satu metode. Pada SOP glukosa darah sewaktu perlu ditambahkan
pengukuran ulang untuk hasil yang tidak rasional. Pengambilan data dapat
dilakukan pada beberapa waktu agar data yang didapat lebih akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association, 2018. Standards of Medical Care in Diabetes.
The Journal of Clinical and Applied Research and Education, 41
(January)
American Heart Association. 2019. All About Heart Rate (Pulse) [online].
Available from: https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-
pressure/the-facts-about-high-blood-pressure/all-about-heart-rate-pulse
[Accessed 10 Mar 2019]
Aune, D., Norat, T., Leitzmann, M., Tonstad, S., and Vatten, L.J., 2015. Physical
activity and the risk of type 2 diabetes: A systematic review and dose-
response meta-analysis. European Journal of Epidemiology, 30(7), 529-
542
Benjamin, E.J., Muntner, P., Alonso, A., Bittencourt, M.S., Callaway, C.W.,
Carson, A.P., Chamberlain, A.M., Chang, A.R., Cheng, S., Das, S.R.,
Delling, F.N., Djousse, L., Elkind, M.S.V., Ferguson, J.F.,Fornage, M.,
Jordan, L.C., Khan, S.S., Kissela, B.M., Knutson, K.L., Kwan, T.W.,
Lackland, D.T., Lewis, T.T, Lichtman, J.H., Longenecker, C.T., Loop,
M.S., Lutsey, P.L., Martin, S.S., Matsushita, K., Moran, A.E.,
Mussolino, M.E., O’Flaherty, M., Pandey, A., Perak, A.M., Rosamond,
W.D., Roth, G.A., Sompson, U.K.A., Satou, G.M., Schroeder, E.B., Shah,
S.H., Spartano, N.L., Stokes, A., Tirschwell, D.L., Tsao, C.W., Turakhia,
M.P., VanWagner, L.B., Wilkins, J.T., Wong, S.S., and Virani, S.S., 2019.
Heart Disease and Stroke Statistics–2019 Update; A Report From the
American Heart Association. Circulation
Candrawati, S., 2011. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang Mahasiswa. Jurnal Keperawatan
Soedirman, 6 (2), 112-118
Carpio-rivera, E., Moncada-jiménez, J., Salazar-rojas, W., Solera-herrera, A.,
Rica, C., Rica, C., 2015. Review Article Acute Effects of Exercise on
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-%09pressure/the-facts-about-high-blood-pressure/all-about-heart-rate-pulsehttps://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-%09pressure/the-facts-about-high-blood-pressure/all-about-heart-rate-pulse
-
17
Blood Pressure : A Meta Analytic Investigation, 422-433
Dahlan, M.S. 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. 6th ed. Jakarta:
Epidemiologi Indonesia
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001. Pedoman Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan.
Gonçalves, B., Silva, C., Crochemore, I., Silva, M., Ekelund, U., Brage, S., Ong,
K.K., Rolfe, E.D.L., Lima, N.P., Ginar, S., França, G.V.A.De., and Horta,
B.L., 2019. Association of Physical Activity and Sedentary Time with Body
Composition in Brazilian Young Adults. Scientific Reports, (March), 1–10
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Situasi Kesehatan Jantung,
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Lee, P.G., and Halter, J.B., 2017. The Pathophysiology of Hyperglycemia in
Older Adult : Clinical Considerations, 40 (April), 444-452.
Lestari, E. S., Dian S., L., Setyawan S., H. 2014. Faktor Risiko Penyakit
Kardiovaskuler Studi Pada Mahasiswa Perokok Fakultas Teknik Jurusan
Mesin Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2
(Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular (Studi Pada Mahasiswa Perokok
Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Diponogoro Semarang)), 67-
74
Mitchell, N., Catenacci, V., Wyatt, H.R., and Hill, J.O., 2012. Obesity: Overview
of an Epidemic. Psychiatr Clin North Am, 34(4), 717-732
Mustaqeem, M., Sadullah, S., Farooq, M.Z., Waqar, W., Fraz, T.R., 2015.
Knowledge Awareness and Behaviour Of Non-Medical Students About
Cardiovascular Disease. J Ayub Med Coll Abbottabad 27(4), 894-899
Newman, A.B., Ives, D.G., Rana, J.S., Lloyd-jones, D., Vasan, R.S., Bibbins-
domingo, K., Gooding, H.C., and Page, S.E.E., 2019. Associations of
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
Blood Pressure and Cholesterol Levels During Young Adulthood With
Later Cardiovascular Events, 74(3)
Noordam, R., Gunn, D.A., Tomlin, C.C., Maier, A.B., Mooijaart, S.P., Slagboom,
P.E., 2014. Blood Spotebased Measures of Glucose Homeostasis and
Diabeter Prevalence in a Nationally Representative Population of Young
USA Adult. Annals of Epidemiology. 903-909
Nurhariyadi, D. 2016. Preferensi Ruang Hobi. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI
Rimarova, K., Dorko, E., Diabelkova, J., Sulinova, Z., Urdzik, P., Pelechova, N.,
Konradyova, N., 2018. Prevalence of Lifestyle and Cardiovascular Risk
Factor In A Group Of Medical Student. Cent Eur J Public Health 26, S12-
S18
Shigetoh, Y., Adachi, H., Yamagishi, S., Enomoto, M., Fukami, A., Otsuka, M.,
Kumagae, S., Furuki, K., Nanjo, Y., and Imaizumi, T., 2009. Higher Heart
Rate May Predispose to Obesity and Diabetes Mellitus: 20 Year
Prospective Study in a General Population, 22(2). 151-155.
Whelton, P.K., Carey, R.M., Wilbert S. Aronow, D.E.C., Collins, K.J.,
Himmelfarb, C.D., DePalma, S.M., Gidding, S., Kenneth A. Jamerson,
D.W.J., MacLaughlin, E.J., Muntner, P., Ovbiagele, B., Sidney C. Smith,
Jr, C.C.S.R.S.S.., Taler, S.J., Thomas, R.J., Kim A. Williams, S.,
Williamson, J.D., and Jackson T. Wright, J., 2018. 2017
ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA
Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of
High Blood Pressure in Adults. Circulation
World Health Organization. 2011. Waist Circumference and Waist-Hip Ratio
Report of a WHO Expert Consultation. Geneva
Yilmazed, G., 2017. Prehypertension Prevalence and Its Association With Neck
and Abdominal Obesity in Disease-free Young Adult. Acta Medica
Mediterrance, (March)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
Yousif, M.M., Kaddam, L.A., and Humeda, H.S., 2019. Correlation Between
Physical Activity, Eating Behavior and Obesity Among Sudanese Medical
Student Sudan. BMC Nutrition, 5(1), 1–8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
Lampiran 1. Persetujuan Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
Lampiran 2. Sertifikat Analisis CE&BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
Lampiran 3. Sertifikat Kalibrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
34
Lampiran 4. Data Validasi dan Reliabilitas Alat
Tensimeter
Tekanan Darah
Sistolik (mmHg) Alat 1 Alat 2 Sig (2-tailed)
Probandus 1
148 136
0,342
142 129
139 135
CV (%) 3,205 2,84
Mean 143 133,333
Probandus 2
112 114
100 114
107 108
CV (%) 5,669 3,093
Mean 106,333 112
Probandus 3
82 82
85 79
86 79
CV (%) 2,469 2,165
Mean 63,867 60,541
Tekanan Darah
Diastolik (mmHg) Alat 1 Alat 2 Sig (2-tailed)
Probandus 1
87 78
0,198
88 79
88 80
CV (%) 0,57 1,266
Mean 87,667 79
Probandus 2
65 66
68 64
62 67
CV (%) 4,615 2,327
Mean 65 65,667
Probandus 3
48 54
55 53
55 51
CV (%) 7,674 2,9
Mean 52,667 52,667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
Denyut Jantung Alat 1 Alat 2 Sig (2-tailed)
Probandus 1
81 78
0,184
78 78
79 78
CV (%) 1,926 1,494
Mean 79,333 77,333
Probandus 2
67 60
0,612
63 72
63 70
CV (%) 3,589 9,548
Mean 64,333 67,333
Probandus 3
81 77
0,147
78 71
79 78
CV (%) 1,926 5,026
Mean 79,333 75,333
Glukometer
Tekanan Darah
Sistolik (mmHg) Alat 1 Alat 2 Sig (2-tailed)
Probandus 1
78 80
0,669
82 83
83 89
CV (%) 3,267 5,46
Mean 81 84
Probandus 2
84 78
93 84
89 94
CV (%) 5,085 9,472
Mean 88,67 85,333
Probandus 3
109 107
111 113
116 110
CV (%) 3,219 2,727
Mean 112 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
Lampiran 5. Definisi Operasinal Variabel
Variabel Definisi Operasional Pengukuran Parameter
Hobi Kegiatan rutin yang disukai
dan dapat menjadi rutinitas
sehari-hari yang dilakukan
responden. Hobi yang
dimaksud dapat berupa
minat dan kesukaan. Hobi
dapat dibapt dibagi menjadi
hobi dengan aktivitas fisik
dan hobi tanpa aktivitas fisik
Kuesioner Kategorik
Kategori
Tekanan Darah
Tekanan darah terbagi
menjadi sistolik dan
diastolik. Tingginya nilai
tekanan darah dapat menjadi
penanda kerja jantung yang
semakin kuat dalam
memompa darah.
Tekanan darah
diperoleh melalui
pengukuran langsung
menggunakan
instrumen tensimeter
digital sesuai dengan
SOP
Numerik
Kategori Pulse Pulse atau denyut nadi
merupakan salah satu faktor
risiko dari penyakit
kardiovaskular. Semakin
tinggi nilai pulse maka
semakin cepat jantung dalam
memompa darah
Pengukuran pulse
secara langsung
menggunakan alat
tensimeter digital
sesuai dengan SOP
Numerik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
Variabel Definisi Operasional Pengukuran Parameter
Indeks Massa
Tubuh (IMT)
Indeks Massa Tubuh
digunakan untuk mengukur
status gizi. Indeks Massa
Tubuh (IMT) atau Body
Mass Index (BMI) dihitung
dengan cara membagi berat
badan dalam kilogram dibagi
dengan tinggi badan dalam
meter kuadrat (kg/m2).
Responden dengan usia di
bawah 18 tahun
menggunakan persen
persentil. Hasil yang
diperoleh kemudian
dikategori.
Data indeks massa
tubuh diperoleh
melalui pengukuran
langsung tinggi badan
dan berat badan
responden sesuai
dengan SOP
Kategori
Kategori
Lingkar
Pinggang
Pengukuran lingkar
pinggang dilakukan pusar
responen.
Dilakukan pengukuran
langsung dengan
menggunakan pita
lingkar pinggang
sesuai SOP.
Numerik
Kategori
Glukosa Darah
Kadar glukosa darah yang
tinggi dapat meningkatkan
risiko penyakit
kardiovaskular. Glukosa
darah yang diambil adalah
glukosa darah sewaktu.
Data glukosa darah
diperoleh melalui
pengukurang langsung
menggunakan alat
glucometer sesuai
dengan SOP
Numerik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
Variabel Definisi Operasional Pengukuran Parameter
Pengelompokan
latar belakang
pedidikan
kesehatan dan
non-kesehatan
Kategori latar belakang
pendidikan :
a. Kesehatan yang meliputi
farmasi, kedokteran,
kedokteran gigi,
keperawatan, ilmu gizi,
analis kesehatan.
b. Non-kesehatan yang
meliputi semua program
studi kecuali yang telah
disebutkan di atas.
Kuesioner
Keterangan Definisi Operasional Variabel Hobi dan Risiko Penyakit
Kardiovaskular
Hobi
Baik a. ≥1 hobi olahraga dengan aktivitas fisik yang memenuhi
frekuensi dan durasi
b. ≥1 hobi non olahraga dengan aktivitas fisik yang
memenuhi frekuensi dan dura
Buruk a.
-
39
Frekuensi dan Durasi Hobi
Frekuensi hobi olahraga dan non olahraga dengan aktivitas fisik, yaitu :
a. Minimal 3 kali dalam seminggu untuk aktivitas berat
b. Minimal 5 kali dalam seminggu untuk aktivitas sedang
c. Minimal 7 kali dalam seminggu untuk aktivitas ringan (Joint ESC
Guideline, 2016)
Durasi hobi olahraga dan non olahraga dengan aktivitas fisik perminggu, yaitu :
a. Minimal 75 menit untuk aktivitas berat
b. Minimal 150 menit untuk aktivitas sedang
c. Minimal 300 menit untuk aktivitas ringan (Joint ESC Guideline, 2016)
Aturan Khusus
Untuk hobi yang sulit diklasifikasikan karena perbedaan intensitas atau hanya
memenuhi salah satu dari frekuensi dan durasi, maka diberlakukan :
Mets Aktivitas Fisik x Durasi/minggu
a. Aktivitas fisik ringan memiliki durasi minimal 210 menit atau 3,5 jam
perminggu (Dohrn, et al., 2018)
= 2,5 METs* x 3,5 jam
= 8,75 METs jam
b. Aktivitas fisik ringan memiliki durasi minimal 150 menit atau 2,5 jam
perminggu (Dohrn, et al., 2018)
= 3,3 METs* x 2,5 jam
= 8,25 METs jam
c. Aktivitas fisik ringan memiliki durasi minimal 75 menit atau 1,25 jam
perminggu (Dohrn, et al., 2018)
= 6,5 METs* x 1,25 jam
= 8,125 METs jam
Sehingga hobi dikatakan baik apabila mencapai minimal 8,125 METs jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
40
*Nilai METs diperoleh dari dokumen British Nutrition Foundation 2007 dan
compendium aktivitas fisik 2011
Risiko Penyakit Kardiovaskular
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI)
Usia >18 tahun
Nilai IMT (kg/m2) Kategori
< 17,0 Kekurangan berat badan tingat berat
17,0 - 18,5 Kekurangan berat badan tingkat ringan
>18,5 – 25,0 Normal
>25,0 – 27,0 Kelebihan berat badan tingkat ringan
>27,0 Kelebihan berat badan tingkat berat
(Kementrian Kesehatan RI, 2014)
Usia ≤18 tahun
Nilai IMT (persentil) Kategori
< 5 Kekurangan berat badan
5 – 85 Normal
85 –
-
41
Denyut Jantung
Sehat 60-100x/menit
Tidak Sehat 100x/menit
(WHO, 2011)
Gula Darah Sewaktu
Sehat ≤ 200 mg/dL (nilai normal)
Tidak Sehat >200 mg/dL (hiperglikemi)
(American Diabetes Association, 2018)
Lingkar Pinggang
Laki-laki
Sehat ≤90cm
Tidak Sehat >90cm
Perempuan
Sehat ≤80cm
Tidak Sehat >80cm
(WHO, 2011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
42
Lampiran 6. Compendium of Physical Activities 2011
Aktivitas Fisik Intensitas METs (per
jam)
Touring/traveling/vacation involving riding
in a vehicle
Ringan 2
Yoga, Stretching Ringan 2,3
Shopping with walking Ringan 2,3
Treadmill desk Ringan 2,3
Billiards Ringan 2,3
Kitchen activity, general (e.g. cooking,
washing dishes, cleaning up)
Sedang 3,5
Fishing, general Sedang 3,5
Touring/traveling/vacation involving
walking
Sedang 3,5
Walking for transportation Sedang 3,5
Calisthenics (e.g. push ups, sit ups, pull-ups,
lungers)
Sedang 3,8
Workouts Sedang 4
Volleyball Sedang 4
Walking, brisk Sedang 4,3
Ethnic or cultural dancing Sedang 4,5
Gym Sedang 5
Snorkeling Sedang 5
Badminton, general Sedang 5,5
Karate, Taek Kwon Do Berat 10,3
Rope skipping, general Berat 12,3
Weight lifting Berat 6
Swimming general Berat 6
Basketball, general Berat 6,5
Bicycling stationary, general Berat 7
Jogging, general Berat 7
Soccer, general Berat 7
Aerobic, general Berat 7,3
Bicycling, general Berat 7,5
General dancing Berat 7,8
Running Berat 8
Football general Berat 8
(Ainsworth et al., 2011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
43
Lampiran 7. Perhitungan Jumlah Sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
44
Lampiran 8. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Uji
Responden No….
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Saya Ari Praharsini dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan
melakukan penelitian berjudul Hubungan Hobi Terhadap Pola Makan dan Risiko
Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa
Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Hubungan hobi terhadap
pola makan dan risiko penyakit kardiovaskular dengan tujuan tambahan
mengevaluasi hubungan hobi terhadap pola makan dan risiko kardiovaskular
berdasarkan perbedaan jenis kelamin, umur, tempat tinggal, jumlah uang saku dan
latar belakang prodi. Penelitian ini membutuhkan subjek penelitian sebanyak 454
mahasiswa laki-laki/perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengambilan
data langsung 1 kali sekitar 15-30 menit. Kegiatan meliputi pemeriksaan tinggi
badan, berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, gula darah, serta mengisi
profil subyek dan kuesioner.
TATA KELOLA PENELITIAN
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila
Anda sudah memutuskan untuk ikut, Anda juga bebas untuk mengundurkan
diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila
Anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan
apapun yang akan dikenakan.
B. Prosedur Penelitian
Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta
menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda simpan dan
satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah mengikuti proses wawancara/tanya
jawab dengan jawaban yang sejujurnya. Pengukuran berat badan, tinggi badan,
lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah.
C Kewajiban subyek penelitian
Sebagai subyek penelitian, subyek berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk
penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, dapat bertanya
lebih lanjut kepada peneliti.
D. Manfaat
Keuntungan langsung yang subyek dapatkan adalah memperoleh pemeriksaan
tekanan darah dan lainnya yang disertai penjelasan mengenai upaya mengontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
45
tekanan darah dan lainnya yang dapat digunakan untuk preventif komplikasi
penyakit kardiovaskular di masa yang akan datang.
E. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan
dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian.
F. Risiko Kejadian
Secara teoritis prosedur penelitian risiko yang akan terjadi hanya pada pemeriksaan
gula darah sewaktu. Penusukan jari dengan jarum dapat berisiko infeksi, akan tetapi
pelaksanaan dilakukan oleh tim penelitian yang sudah dilatih dan dilakukan secara
aseptis, maka risiko infeksinya akan sangat minimal.
G. Kompensasi
Subyek akan memperoleh snack sehat dan susu kotak sebagai tanda terimakasih
atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini.
H. Pembiayaan
Seluruh biaya penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti.
I. Informasi tambahan
Para siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas
sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan
lebih lanjut, Bapak/Ibu/saudara dapat menghubungi Fara pada no Hp:
082323903158 Bapak/Ibu/saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian
kepada Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Telp: 0274
588688 pswt 17225 , +62811-2666-869; e-mail: [email protected]
******************************************************************
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
46
Lampiran 9. Informed Consent
RESPONDEN NO........................
LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN
(Informed Consent)
Saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi sebagai responden
dalam penelitian yang berjudul: Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit
Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di DI Yogyakarta Berdasarkan
Perbedaan Latar Belakang Pendidikan Kesehatan dan Non-Kesehatan atas persetujuan sendiri
1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar
Informasi” yang berisi hal-hal terkait penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam
berpartisipasi sebagai responden.
2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan saya penjelasan secara
lisan yang melengkapi keterangan dari Lembar Informasi. Saya telah
memahaminya dan saya diberikan kesempatan menanyakan hal yang kurang jelas.
3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima
manfaat dari penelitian ini, namun telah disampaikan kepada saya hasil penelitian
ini akan berguna untuk peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyakit
kardiovaskular dan gaya hidup tidak sehat terhadap fungsi jantung.
4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya
berkeberatan untuk menyampaikannya.
5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden
pada penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun.
6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan
saya berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian.
7. Saya juga telah diberi penjelasan bahwa identitas saya dan orang tua saya
akan dijamin kerahasiannya baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian.
8. Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua
pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan
penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Peneliti
SAKSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
Saya telah menjelaskan kepada: Sdr. hal-hal mendasar
tentang penelitian ini. Menurut saya, Sdr tersebut telah memahami penjelasan
tersebut.
Nama pewawancara :
Status dalam penelitian ini :
Yogyakarta,
( ) ( ) ( )
Pewawancara Saksi Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
48
Lampiran 10. Case Report Form
No Responden:
Kuesioner Hubungan Ketepatan Persepsi Diri terhadap Berat Badan dengan
Parameter Kardiovaskuler di Kalangan Mahasiswa
Responden Yth. mohon semua bagian kuesioner diisi.
Petunjuk pengisian :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan mengisi jawaban atau memberikan
tanda centang (√) pada lingkaran yang telah tersedia di bawah ini!
*Nama (boleh Inisial) :
*Umur : tahun
*Jenis kelamin: O Laki-laki O Perempuan
*Jurusan dan semester :
*Jenjang Studi : O D3 O S1 O S2 O S3 O Profesi
*Fakultas :
*Universitas :
*No. Telpon :
*Tinggal bersama:
O Orang tua/Wali O Sendiri O Teman O Lain-lain,………………
*Uang bulanan : O ≤ Rp 1.500.000 O > Rp 1.500.000
*Transportasi sehari-hari: (dapat diisi >1 jawaban)
1. .................................... 2. ....................................
3. .................................... 4. ....................................
*Olahraga rutin 1. kali/minggu; selama menit.
2. kali/minggu; selama menit.
3. kali/minggu; selama menit.
*Hobby: 1. kali/minggu; selama menit.
(non-olahraga)
2. kali/minggu; selama menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
49
3. kali/minggu; selama menit.
*Tidur: jam/sehari
*Merokok: O Tidak O Ya (…………… batang/hari)
O Pasif (dari orang rumah atau sekitar secara terus menerus)
*Menurut anda sendiri anda memiliki berat badan:
O sangat kurang O kurang O ideal O berlebih O sangat berlebih
*Riwayat Penyakit:
O Ada, …………………
O Tidak ada
O Tidak tahu
*Keluarga (Ayah, Ibu, dan Saudara Kandung) ada yang mengalami: hipertensi; diabetes; jantung;
penyakit kolesterol, dan kegemukan.
O Ada, …………………
O Tidak ada
O Tidak tahu
*Minuman yang sering kali diminum adalah : (boleh merek atau jenis minuman; dapat diisi >1 jawaban)
1. ……………………………………………….. 3.
…………………………………………………
2. ……………………………………………….. 4.
………………………………………………..
Ukuran gelas
*Air putih yang diminum sehari = …………..
gelas (1 gelas = 250 ml)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
50
*Apakah jumlah makanan Anda sama seperti proporsi pada gambar di atas? (untuk sekali makan)
O Ya OTidak
* Makan nasi/makanan pokok : kali/hari
Porsi: O Besar O Sedang (1 kepalan tangan kanan) O Kecil
*Makanan favorit: (boleh diisi >1 jawaban)
1. …………………………………… 4.……………………………………….
2. …………………………………… 5. ………………………………………
3. …………………………………… 6. ………………………………………
*Snack x/ hari : O >5kali O 4-5 kali O 2-3 kali O 0-1 kali O tidak pernah
Total porsi snack banding makanan utama :
O lebih banyak snack O sama O lebih sedikit snack
*Sarapan: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
(Sarapan adalah mengonsumsi makanan tidak lebih dari jam 08.00 pagi).
*Makan Siang: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
(Makan siang adalah mengonsumsi makanan pada jam 13.00-14.00)
*Makan Sore/Malam: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
(Makan malam adalah mengonsumsi makanan pada jam 19.00)
*Makan Sayur Setiap Hari: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
*Makan Buah Setiap Hari: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
NB: Selalu = setiap hari
Sering = 4x-6x seminggu Jarang = 1x-3x seminggu
*Apakah jenis makanan Anda lengkap
mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur,
buah, dan air sama seperti gambar di samping?
(per hari)
O Ya OTidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
51
Total porsi sayur banding buah :
O lebih banyak sayur O sama O lebih sedikit sayur
*Makanan snack yang secara umum sering kali mahasiswa konsumsi adalah :
(dapat memilih >1 jawaban)
O Buah/juice segar O Mie/Pasta O Kue/Roti
O Biskuit/snack kering O Gorengan O Bakso tusuk/Siomay
O ……………………… O ……………………. O ………………………
*Dalam waktu 7 hari, makanan dan minuman yang sering mahasiswa konsumsi adalah (dapat diisi >1
jawaban) :
1. 3. 5.
2. 4. 6.
*Dalam waktu 24 jam, makanan dan minuman yang saya sering saya konsumsi adalah (dapat diisi >1
jawaban) :
1. 3. 5.
2. 4. 6.
*Anda sering konsumsi snack pada tempat (dapat memilih >1 jawaban) :
O Di kampus O Di kost/rumah O Di luar kost/rumah
O Lain-lain, ………….
*Anda sering konsumsi snack pada suasana (dapat memilih >1 jawaban) :
O Saat sendirian O Bersama teman O Bersama keluarga
O Lain-lain, …………………………
*Memilih makanan/minuman atau snack sering kali karena rekomendasi (dapat memilih >1 jawaban) :
O Media Sosial O TV/Radio O Coba-coba sendiri
O Orang tua O Teman O Lain-lain, ………..
*Alasan anda mengkonsumsi snack (dapat memilih >1 jawaban) :
O Senang-senang saja O Kebutuhan gizi O Lapar
O Ikut-ikutan O Cegah bosan O Lain-lain, ………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
52
Bagian ini diisi oleh Peneliti
BB TB LP TDS/TDD*
mmHg
Pulse GDS*
mg/dl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
53
Lampiran 11. Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tekanan Darah dan Denyut
jantung
1. Tujuan: Sebagai pedoman dalam pengukuran tekanan darah responden peneliti.
2. Ruang Lingkup: Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran tekanan darah.
3. Referensi: Pedoman InaSH (Indonesia Society of Hypertension) 4. Definisi: Pemeriksaan dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital untuk mengetahui tekanan darah sistolik, diastolik dan
denyut jantung dari responden peneliti.
5. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.
6. Prosedur Kerja Persiapan Alat: Tensi meter (Sphygmanometer digital), manset sesuai ukuran dan
alat tulis
Cara Pelaksanaan:
a. Cuci Tangan b. Memberi salam, memperkenalkan diri, asal, tujuan, klarifikasi memberitahukan sensasi yang akan dirasakan
c. Tekanan darah dapat diukur saat keadaan duduk dengan punggung bersandar dan kaki menapak lantai, atau dapat pula diukur dengan posisi
terlentang.
d. Tensimeter (sphygmomanometer digital) diletakkan di bidang rata. e. Memasang manset standar 2/3 lengan kiri bagian atas sejajar dengan jantung, 2 cm dari siku dengan keadaan tangan diluruskan (telapak tangan tidak
dikepal)
f. Menghidupkan sphygmomanometer digital. g. Menekan tombol indikator untuk memompa manset agar manset dapat memberi tekanan pada lengan atas hingga tekanan maksimal dan hasil pengukuran
dapat terbaca di alat tensimeter.
h. Menekan tombol untuk mengeluarkan udara dari manset tensimeter. i. Nilai yang terbaca dicatat. j. Pengukuran dilakukan sebanyak 2x apabila selisih antar pengukuran 1 dan 2 lebih dari 10 kali/menit, dilakukan pengukuran ke-3.
k. Menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan untuk diukur tekanan darah dan denyut jantung.
l. Cuci tangan. m. Tunggu 1-3 menit untuk pengukuran berulang atau pengukuran pada orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
54
Standar Operasional Prosedur Pengukuran Gula Darah
1. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengukuran gula darah pada
responden uji
2. Ruang Lingkup : Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran gula darah
3. Referensi :SOP Puskesmas Mantani, SOP Puskesmas Sungai Ranggit, puskesmas Poned Pagar Dewa, Pedoman Praktik Laboratorium yang Benar
4. Definisi: Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur gula darah dengan menggunakan
alat glucometer, yang bertujuan untuk mengetahui gula darah dari responden
peneliti.
5. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam
pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.
6. Posedur Kerja Alat : Meja, Kursi, Alat Gula Darah
Bahan : Lancet, Handscoon, Strip Gula Darah, Kapas alkohol
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Menyapa pasien dengan senyum, salam & sapa b. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada responden uji dan sensasi yang akan dirasakan untuk pengambilan gula darah
c. Mencuci tangan dan menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan d. Memakai handscoon e. Posisi responden penelitian diatur senyaman mungkin, gula darah dapat diukur dengan keadaan duduk, punggung bersandar dan kaki menapak lantai.
f. Memassang stik gula darah pada alat pengukur gula darah g. Membersihkan area penusukan menggunakan kapas alcohol (sebaiknya menggunakan jari telunjuk, tengah atau manis)
h. Memijat jari telapak tangan dan jari yang akan dilakukan penusukan i. Membersihkan jari yang akan dilakukan penusukan dengan kapas berisi alcohol swab
j. Menunggu hingga jari benar-benar kering dari alcohol k. Menusukkan jarum dengan sedikit menekan jari l. Petugas meletakkan stik gula darah di jari tangan pasien m. Menutup bekas luka tusukan dengan kapas berisi alcohol n. Dibaca pada alat glucometer berapa kadar gula darah responden uji o. Membaca hasil dan memberi tahu responden uji bahwa tindakan yang diberikan sudah selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
55
Standar Operasional Prosedur Pengukuran Berat Badan
1. Tujuan: 2. Sebagai pedoman dalam pengukuran berat badan responden oleh peneliti 3. Ruang Lingkup: 4. Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran berat badan
5. Referensi: Pedoman Puskesmas Widodaren 6. Definisi: Merupakan pemeriksaan dengan cara menimbang berat badan dengan mempergunakan timbangan badan.
7. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam
pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.
8. Prosedur Kerja Persiapan Alat:
a. Timbangan berat badan b. Alat tulis Langkah-langkah Pelaksanaan :
a. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan b. Mengatur timbangan agar seimbang dengan memposisikan jarum di angka 0
c. Beritahu pasien untuk melepas alas kaki dan meletakkan barang yang dibawa saat naik ke timbangan
d. Beritahu pasien untuk berdiri tegakdan tenang e. Melihat skala timbangan dengan tepat f. Catat hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
56
Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tinggi badan
1. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengukuran tinggi badan pada
responden uji
2. Ruang Lingkup : Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran tinggi badan
3. Referensi : SOP Pengukuran Tinggi Badan Puskesmas Buleleng, Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya
Terbatas, JNPK-KR, YBP-SP, Jakarta, 2004
4. Definisi: Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur tinggi badan yang bertujuan untuk
mengetahui tinggi badan dari responden peneliti.
5. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam
pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.
6. Prosedur Kerja Alat : Meteran dan alat tulis
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Menyapa pasien dengan senyum, salam & sapa b. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan c. Menganjurkan pasien melepas alas kaki d. Mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat pengukuran, menghadap
petugas
e. Menarik alat pengukur TB tepat pada kepala pasien. f. Melihat skala yang ada pada pengukur TB. Mencatat hasil pengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
58
Standar Operasional Prosedur Pengukuran Lingkar Pinggang 1. Tujuan: Sebagai pedoman dalam pengukuran lingkar pinggang responden peneliti.
2. Ruang Lingkup: Prosedur ini digunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran lingkar pinggang.
3. Referensi: How to Measure Waist Circumference for Health oleh Maria Frey.
4. Definisi: Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur lingkar pinggang dengan
menggunakan meteran yang sudah dikalibrasi, yang bertujuan untuk mengetahui
lingkar pinggang dari responden peneliti.
5. Tanggung Jawab: Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam
pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.
6. Prosedur Kerja Alat : Meteran lingkar pinggang
Bahan : Alat tulis
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Meteran untuk mengukur lingkar pinggang disiapkan. b. Tubuh diposisikan berdiri dengan tegap agar hasil akurat. c. Singkirkan pakaian tebal yang bisa menambah ukuran besar ukuran di sekitar perut.
d. Meteran dililitkan di sekitar bagian terlebar dari perut di dekat pusar. e. Posisikan meteran dengan lurus dan tepat lalu tarik napas perlahan dan hembuskan kembali.
f. Ulangi langkah ini dua sampai tiga kali untuk memastikan hasil konsisten. g. Jangan memposisikan meteran terlalu ketat karena dapat menimbulkan bagian perut terlipat dan hasil tidak akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
59
BIOGRAFI PENULIS
Ni Made Ari Praharsini merupakan anak kedua dari dua
bersaudara dari pasangan Alm. I Wayan Narka, S.Ag.,
M.Si dan Ni Ketut Padmi. Perempuan kelahiran
Denpasar, 10 Juli 1998 ini dilahirkan dan besar dalam
lingkungan keluarga Hindu di Bali. Penulis menempuh
pendidikan formal di TK Kumara Windu Kencana I
(2002-2004), SD Negeri 1 Penatih (2004-2010), SMP
Negeri 8 Denpasar (2010-2013), SMA Negeri 3 Denpasar
(2013-2016). Penulis melanjutkan pendidikan sarjana
pada Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2016.
Selama menempuh program sarjana penulis ikut berpartisipasi dalam beberpa
kegiatan kemahasiswaan, seperti kegiatan Pharmacy Performance sebagai divisi
Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi (2016), kegiatan Lomba Cerdas Cermat
sebagai divisi Dekorasi (2016 & 2017), kegiatan Desa Mitra sebagai divisi
Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi (2017), kegiatan Komisi Pemilihan Umum
Fakultas sebagai divisi Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi (2017). Penulis juga
pernah menjadi asisten dosen praktikum Kimia Dasar (2017) dan Kimia Organik
(2017 dan 2018). Selain aktif di kampus, penulis juga aktif dalam kegiatan di luar
kampus seperti, mengikuti organisasi Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma
Indonesia (KMHDI) sebagai sekretaris pada tahun 2017-2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI