hubungan dukungan suami terhadap meningkatnya kunjungan anc pada ibu hamil di wilayah kerja...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADAIBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULUTAHUN 2011
Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti
Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu
High and low coverage of pregnant women to visit health facilities seen by the mother inobedience to antenatal care. One factor that could affect the ANC's visit is support her husband.The notion that the husband did not want to take his wife to their pregnancy to health center orother health services because busy and say it is the women's affairs so that the objectives ofthis study was to determine the relationship of husband's support of ANC visits increased in theLingkar Timur Health Center of Bengkulu City in 2011. The research was conducted in LingkarTimur Health Center of Bengkulu City in April-June 2011. This type of research is an analyticalstudy, using cross-sectional design. In this study using primary and secondary data. Thesampling technique was accidental sampling from the population numbered 82 people. Theresults of univariate analysis that the husband's support of ANC visits increased in pregnantwomen at health centers in 2011 East Circle largely classified as good (70.7%) and wasconducted in full (63.4%). The results of the calculation of Chi square test statistic obtainedvalue p value = 0.000
1 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Key word : Support, visit ANC
Kehamilan adalah sebuah impian dan cara untuk mencapai kepuasan tertinggi untuk prestasiseorang ibu dan suami. Kehamilan dimulai dari pembuahan dan berakhir dengan kelahiranmanusia baru. Kehamilan dan persalinan merupakan proses yang alami, tetapi bukannya tanparesiko dan merupakan beban tersendiri bagi seorang wanita. Namun demikian tidak semuahasil persalinan dan kehamilan akan menggembirakan seorang suami, ibu dan bayi lahir sehat.Ibu hamil bisa menghadapi kegawatan dengan derajat ringan sampai berat yang dapatmemberikan bahaya terjadinya ketidak nyamanan, ketidak puasan, kesakitan, kecacatanbahkan kematian bagi ibu hamil resiko tinggi, maupun rendah yang mengalami komplikasidalam persalinan (Saifudin, 2002).
Saat ini angka kematian ibu di Indonesia masih tetap tinggi di kawasan ASEAN. Hasil SurveyDemografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, menunjukkan Angka Kematian Bayi (AKB)34/1000 Kelahiran Hidup (KH), Angka Kematian Balita (AKBA) 44/1000 KH dan AngkaKematian Ibu (AKI) 228/100.000 KH. Target pencapaian sasaran di tahun 2015 yaitu AKB23/1000 KH dan AKBA 32/1000 KH. Salah satu upaya yang dilakukan Departemen Kesehatandalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi adalah pendekatanpelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas, yaitu melakukan kunjunganpemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC). Tujuan dari ANC sendiri menurut DepkesRI (2008) adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dannifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.
Kunjungan ANC yang teratur dan pengawasan yang rutin dari bidan maupun dokter selamamasa kehamilan tersebut diharapkan komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasukriwayat penyakit secara umum dapat dikenali secara lebih dini. Hal ini dapat mengurangi resikokematian ibu hamil. Menurut Depkes RI (2008) faktor yang mempengaruhi pencapaiankunjungan KI dan K4 ibu hamil diantaranya adalah faktor internal (paritas dan usia) daneksternal (pengetahuan, sikap, ekonomi, sosial budaya, geografis, informasi dan dukungan).Dampak dari ibu hamil yang tidak mengikuti ANC adalah : meningkatnya angka mortalitas danmorbilitas ibu, tidak terdeteksinya kelainan-kelainan kehamilan dan kelainan fisik yang terjadipada saat persalinan tidak dapat dideteksi secara dini.
2 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Cakupan pelayanan ANC dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (KI)untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit 4 kali (K4)dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua dan dua kali padatrimester ketiga. Menurut data Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu pencapaian KI dan K4 padatahun 2009 adalah 95,20% dan 87,69% dan pada tahun itu juga tercatat ibu yang meninggalsebanyak 51 orang yang terdiri dari ibu hamil sebanyak 3 orang, ibu bersalin sebanyak 35orang dan ibu nifas sebanyak 13 orang (Profil Kesehatan Kota, 2010). Dari 19 puskesmas yangada di kota Bengkulu, ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya paling banyak terdapat padaPuskesmas Lingkar Timur, yaitu sebanyak 818 ibu hamil dengan kunjungan KI mencapai89,24% dan K4 mencapai 85,94% yang dapat kita lihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1Kunjungan Ibu Hamil (KI, K4) Kota Bengkulu Tahun 2010
NO
PUSKESMAS
IBU HAMIL
JUMLAH
KI
3 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
%
K4
%
1
Jembatan Kecil
323
322
99.69
295
91.33
2
4 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Jalan Gedang
362
339
93.65
303
83.70
3
Lingkat Barat
200
188
94.00
5 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
177
88.50
4
Lingkar Timur
818
730
89.24
703
85.94
5
Sidomulyo
6 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
199
198
99.50
149
74.87
6
Kuala Lempuing
113
107
94.69
103
91.15
7 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
7
Nusa Indah
508
504
99.21
492
96.85
8
Sawah Lebar
505
446
8 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
88.32
440
87.13
9
Anggut Atas
363
334
92.01
324
89.26
10
9 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Penurunan
362
271
74.86
256
70.72
11
Pasar ikan
385
277
71.95
10 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
375
97.40
12
Kampung Bali
279
271
97.13
248
88.89
13
Sukamerindu
11 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
370
369
99.73
358
96.76
14
Ratu Agung
275
255
92.73
192
69.82
12 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
15
Beringin Raya
337
310
91.99
247
73.29
16
Basuki Rahmad
619
605
13 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
97.94
596
96.28
17
Betungan
298
285
95.64
237
79.53
18
14 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Kandang
298
271
90.94
241
80.87
19
Padang Serai
253
180
71.15
15 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
154
60.87
Jumlah Kota
6.867
6.262
91.19
5.890
85.77
Sumber : Dinkes Kota Bengkulu, 2010
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian kunjungan KI dan K4 diatas, keberhasilanupaya kesehatan ibu dan anak khususnya pemeriksaan kehamilan selain tergantung kepadapetugas kesehatan, ada dukungan suami yang ikut serta dalam mengingatkan pemeriksaankehamilan. Wanita hamil selama masa kehamilannya mengalami perubahan fisik dan juga
16 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
psikologis. Penelitian Werner (2001) menyebutkan bahwa perubahan fisik dan psikologis yangterjadi pada wanita hamil meningkatkan dependency need /kebutuhan. Penelitian tersebut jugamenunjukan kebutuhan akan perhatian yang lebih besar, keinginan memastikan bahwabantuan yang dibutuhkan telah tersedia dan keinginan akan keterlibatan teman dan keluarga.Hal ini diperkuat dengan penelitian Marks & Kumar (2001) yang menunjukan bahwa kecemasanyang dialami oleh wanita hamil lebih banyak terdapat pada mereka yang kurang mendapatdukungan sosial.
Faktor yang dapat mengurangi kecemasan yang terjadi pada wanita hamil adalah adanyadukungan suami yang didapat dari suami, keluarga atau saudara lainnya, orang tua, danmertua. Dukungan suami yang didapatkan calon ibu akan menimbulkan perasaan tenang, sikappositif terhadap diri sendiri dan kehamilannya, maka diharapkan ibu dapat menjagakehamilannya dengan baik sampai saat persalinan. Menurut BKKBN (2001) partisipasi suamidalam asuhan kebidanan dapat ditunjukkan dengan memberikan perhatian dan kasih sayangkepada istri, mendorong dan mengantar istri untuk memeriksakan kehamilan ke fasilitaskesehatan minimal 4 kali selama kehamilan, memenuhi kebutuhan gizi bagi istrinya agar tidakterjadi anemi, menentukan tempat bersalin (fasilitas kesehatan) bersama istri, melakukanrujukan ke fasilitas kesehatan sedini mungkin bila terjadi hal-hal menyangkut kesehatan selamakehamilan dan menyiapkan biaya persalinan. Dengan adanya dukungan suami diharapkanwanita hamil dapat mempertahankan kondisi kesehatan psikologisnya dan lebih mudahmenerima perubahan fisik serta mengontrol gejolak emosi yang timbul.
Dukungan suami yang tinggi disebabkan adanya dukungan emosional, dukungan insrumental,dukungan informasional, dan penilaian yang baik yang diberikan dari keluarga kepada ibuhamil, yang mampu menumbuhkan terjalinnya hubungan yang baik antara keluarga dan ibuhamil dan mencegah kecemasan yang timbul akibat perubahan fisik yang mempengaruhikondisi psikologisnya (Safarino, 2003). Penelitian yang dilakukan Retnowati (2007)menyebutkan bahwa sebanyak 61,9 % ibu hamil mendapat dukungan dari suami mempunyaimotivasi yang tinggi terhadap pemeriksaan ANC, penelitian ANC serupa dilakukan oleh NurulHidayati (2008) menunjukkan bahwa partisipasi suami dalam asuhan kehamilan dipengaruhioleh tingkat pengetahuan suami terhadap asuhan kehamilan.
Pada kasus psikologis atau kelainan jiwa yang berat perlu dorongan dan dukungan dari orangterdekat dalam keluarga. Pengaruh faktor psikologis atau kelainan jiwa terhadap kehamilanadalah ketidakmampuan pengasuhan kehamilan dan mempunyai potensi melakukan tindakanyang membahayakan terhadap kehamilan (Kusmiyati, 2008). Dari hasil studi pendahuluan, 3dari 10 ibu hamil yang datang untuk memeriksakan kehamilannya mengatakan bahwasuaminya mau membantu pekerjaan di rumah tetapi tidak mau mengantar istri periksa kePuskesmas karena sibuk atau mengatakan hal ini merupakan urusan perempuan.
17 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Berdasarkan fenomena yang terjadi maka perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang“Hubungan Dukungan Suami Terhadap Meningkatnya Kunjungan ANC pada Ibu Hamil diWilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur Tahun 2011”.
METODE PENELITIAN
Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel penelitian yang menyangkut masalah yangditeliti (Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami yang mempunyaiibu hamil dan masih terdaftar di Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggapmewakili keseluruhan populasi (Nursalam, 2008).
Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dan proporsi darivariabel yang diteliti.
Analisis ini untuk menguji hipotesis hubungan antara dukungan suami dengan meningkatnyakunjungan ANC pada ibu hamil dengan uji Chi-Square.
HASIL PENELITIAN
18 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap meningkatnyakunjungan ANC pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur tahun 2011.
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi dukungan suami di Wilayah Kerja
Puskesmas Lingkar Timur dari bulan April-Mei tahun 2011.
No
Dukungan suami
(F)
(%)
19 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
1.
2.
3.
Baik
Cukup
Kurang
58
18
6
70,7
22,0
20 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
7,3
Jumlah
82
100,0
Dari tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (70,7%)
dukungan suami baik.
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi kunjungan ANC pada ibu hamil di Wilayah Kerja
21 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Puskesmas Lingkar Timur dari bulan April-Mei tahun 2011.
No
Kunjungan ANC
(F)
(%)
1.
2.
Lengkap
22 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
52
63,4
Tidak Lengkap
30
36,6
Jumlah
82
100,0
Dari tabel 4.2 di atas didapatkan bahwa sebagian besar (63,4%) kunjungan ANC oleh ibu hamil
23 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
yang dilakukan secara lengkap.
Tabel 4.3 Hasil analisis hubungan dukungan suami terhadap meningkatnya kunjunganANC di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur dari bulan April-Mei tahun 2011.
Dukungan suami
Kunjungan ANC
Total
24 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
X 2
P Value
Lengkap
Tidak Lengkap
(F)
(%)
(F)
(%)
(F)
(%)
Baik
25 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
45
54,9
13
15,9
58
70,7
22,003
0,000
Cukup
3
3,7
26 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
15
18,3
18
22,0
Kurang
4
4,9
2
2,4
6
7,3
27 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Jumlah
52
63,4
30
36,6
82
100
Dari tabel di atas didapatkan bahwadari 82 responden, sebagian besar (70,7%) dukungansuami kategori baik dengan kunjungan ANC mencapai (54,9%) sudah dilakukan denganlengap. Serta sebagian kecil (7,3%) dukungan suami katagori kurang dengan kunjungan ANCmencapai (4,9%) sudah dilakukan dengan lengkap.
28 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
PEMBAHASAN
Dari tabel 4.1 dan 4.2 di atas didapat hasil sebanyak 70,7 % dukungan suami kategori baik dansebanyak 7,3% dukungan suami kategori kurang, pada umumnya dukungan suami terhadapkunjungan ANC pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur tahun 2011 sebagianbesar (70,7%) tergolong baik. Dukungan suami yang baik akan menyebabkan kunjunganANC pada ibu hamil semakin lengkap dengan demikian ibu akan merasa tenang, nyaman,aman dan kehamilan pun akan sehat, sehingga harapan bahwa ibu dan bayi lahir sehat akantercapai.
Hal ini sejalan pendapat Suryaningsih (2007) yang mengatakan bahwa dengan peran keluargakhususnya suami, sangat diperlukan bagi seorang wanita hamil. Keterlibatan dan dukunganyang diberikan suami kepada kehamilan akan mempererat hubungan antara ayah anak dansuami istri. Dukungan yang diperoleh oleh ibu hamil akan membuatnya lebih tenang dannyaman dalam kehamilannya. Hal ini akan memberikan kehamilan yang sehat. Dukungan yangdapat diberikan oleh suami misalnya dengan mengantar ibu memeriksakan kehamilan,memenuhi keinginan ibu hamil yang mengidam, mengingatkan minum tablet besi, maupunmembantu ibu malakukan kegiatan rumah tangga selama ibu hamil. Walaupun suamimelakukan hal kecil namun mempunyai makna yang tinggi dalam meningkatkan keadaanpsikologis ibu hamil ke arah yang lebih baik.
Hasil penelitian ini didukung juga oleh Sakinah (2005) yang menyatakan bahwa tinggirendahnya cakupan kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan terlihat dengan kepatuhan ibudalam melakukan antenatal care. Dukungan sosial memberikan peranan penting dalam setiapperkembangan
kehidupan manusia. Dukungan suami yang tinggi disebabkan adanya dukungan emosional,dukungan insrumental, dukungan informasional dan penilaian yang baik yang diberikan darikeluarga kepada ibu hamil, yang mampu menumbuhkan terjalinnya hubungan yang baik antarakeluarga dan ibu hamil dan mencegah kecemasan yang timbul akibat perubahan fisik yangmempengaruhi kondisi psikologisnya. Dalam penelitian ini juga terdapat dukungan suami yangkurang dan ini berarti bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi baik atau tidaknya
29 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
dukungan suami terhadap kunjungan ANC bagi ibu hamil.
Sesuai dengan pendapat Harymawan (2007) yang mengatakan bahwa terdapat beberapafaktor yang mempengaruhi dukungan suami dalam perlindungan kesehatan reproduksi istri(ibu), seperti faktor budaya, dimana diberbagai wilayah di Indonesia terutama di dalammasyarakat yang masih tradisional (patrilineal) menganggap istri adalah konco wingking, yangartinya bahwa kaum wanita tidak sederajat dengan kaum pria, dan wanita hanyalah bertugasuntuk melayani kebutuhan dan keinginan suami saja. Anggapan seperti ini mempengaruhiperlakuan suami terhadap kesehatan reproduksi istri, misal : kualitas dan kuantitas makananyang lebih baik dibanding istri maupun anak karena menganggap suamilah yang mencarinafkah dan sebagai kepala rumah tangga sehingga asupan makanan untuk istri kurang, suamitidak empati dan peduli dengan keadaan ibu yang sedang hamil maupun menyusui anak, danlain-lain.
Faktor pendapatan yang rata-rata 75%-100% penghasilannya dipergunakan untuk membiayaikeperluan hidupnya bahkan banyak keluarga prasejahtera yang setiap bulan bersaldo rendah.Sehingga pada akhirnya ibu hamil tidak diperiksakan ke pelayanan kesehatan karena tidakmempunyai kemampuan untuk membayar. Atas dasar faktor tersebut di atas maka prioritaskegiatan GSI (Gerakan Sayang Ibu) ditingkat keluarga dalam pemberdayaan suami tidak hanyaterbatas pada kegiatan yang bersifat anjuran (advocacy) saja seperti yang selama ini. Akantetapi lebih bersifat holistic. Secara konkrit dapat dikemukakan bahwa pemberdayaan suamiperlu dikaitkan dengan pemberdayaan ekonomi keluarga sehingga kepala keluarga tidakmempunyai alasan untuk tidak memperhatikan kesehatan istrinya karena permasalahankeuangan.
Hasil analisis bivariat didapat hasil penelitian bahwa dukungan suami yang baik menyebabkankunjungan ANC pada ibu hamil dilakukan secara lengkap, namun dukungan suami yang kurangjuga bisa menyebabkan kunjungan ANC pada ibu hamil dilakukan secara lengkap, dari hasilobservasi peneliti ini terjadi karena kunjungan ANC pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapafaktor diantaranya yaitu pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilanyang lengkap, ekonomi yang memadai dan juga keterbukaan dan kemudahan informasi yangdidapat, sehingga tidak membatasi seorang ibu hamil untuk mengetahui pentingnya akanpemeriksaan kehamilan yang lengkap.
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kunjungan KI dan K4 ibu hamil diantaranya adalahfaktor internal (paritas dan usia) dan eksternal (pengetahuan, sikap, ekonomi, sosial budaya,geografis, informasi dan dukungan). Dampak dari ibu hamil yang tidak mengikuti ANC adalahmeningkatnya angka mortalitas dan morbilitas ibu, tidak terdeteksinya kelainan-kelainan
30 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
kehamilan dan kelainan fisik yang terjadi pada saat persalinan tidak dapat dideteksi secara dini(Depkes RI, 2008).
Hasil penelitian ini diperkuat oleh Saifudin (2002) bahwa Informasi adalah keseluruhan makna,dapat diartikan sebagai pemberitahuan seseorang, biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan.Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatuinovasi yang berpengaruh terhadap perilaku, biasanya melalui media massa. Ibu yang pernahmendapatkan informasi tentang antenatal care dari tenaga kesehatan, media massa, maupunmedia elektronik akan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukanantenatal care, sehingga ibu dapat teratur dalam melakukan kunjungan antenatal care.
Hal senada juga diutarakan oleh Harymawan (2007) bahwa dukungan sosial suami yangsangat diharapkan oleh sang istri antara lain suami mendambakan bayi dalam kandungan istri,suami menunjukkan kebahagiaan pada kelahiran bayi, memperhatikan kesehatan istri,mengantar dan memahami istrinya, tidak menyakiti istri, berdo’a untuk keselamatan istri dansuami menunggu ketika istri dalam proses persalinan.
Pengalaman melahirkan atau paritas serta usia ibu hamil yang matang akan menjadikan polapikir yang rasional dan matang tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan,begitupun juga dengan pengetahuan, sikap, ekonomi dan informasi serta dukungan yangdidapat pada ibu hamil. Dengan pengetahuan yang memadai, adanya sikap lebih baik tentangANC, ekonomi yang mendukung, informasi yang didapatkan akurat serta dukungan yang baikdari keluarga, dengan kesemuanya itu berarti mencerminkan kepedulian ibu hamil terhadapkesehatan dirinya dan janin (Depkes RI,2008).
KESIMPULAN
1. Sebagian besar (70,7%) dukungan suami terhadap meningkatnya kunjungan ANC padaibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur tahun 2011 tergolong baik.
31 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
2. Sebagian besar (63,4%) Kunjungan ANC pada ibu hamil di Wilayah Kerja PuskesmasLingkar Timur tahun 2011 sudah dilakukan secara lengkap. 3. Ada hubungan bermakna antara dukungan suami terhadap meningkatnya kunjunganANC pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur tahun 2011.
Diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi khususnya para suami yang mempunyai istrihamil agar dapat lebih memahami tentang pentingnya partisipasi atau dukungan dalampemeriksaan kehamilan, seperti dengan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan antaramasyarakat dengan ibu hamil maupun bagi sesama ibu hamil, sehingga terjadi perubahanperilaku seorang suami dan masyarakat untuk terus mendukung istrinya selama masakehamilan terutama dalam pemeriksaan kehamilan yang lengkap.
Diharapkan petugas kesehatan dapat selalu menginformasikan dan memberikan pengetahuanyang baik melalui konsling atau penyuluhan kesehatan terutama dalam hal kunjungan ANColeh ibu hamil yang didukung oleh suaminya, dengan begitu pemeriksaan ANC pada ibu hamildapat dilakukan secara lengkap sehingga angka kematian ibu maupun bayi dapat ditekan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
BKKBN. (2001). Panduan Antenatal Care. Jakarta : BKKBN (diakses pada tanggal 8 Maret2011), diunduh dari http://.depkes.go.id
32 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Depkes RI. (2008). Panduan Pelayanan Antenatalcare. Jakarta : Depkes RI
(diakses pada tanggal 8 Maret 2011), diunduh dari http://www.depkes.go.id
Dinkes Proponsi Bengkulu. (2010). Profil Kesehatan Kota Bengkulu 2010. Bengkulu: DinkesKota Bengkulu
Harymawan. (2007). Dukungan Suami Dan Keluarga. (diakses pada tanggal 5 Maret 2011),diunduh dari http://www.infowikipedia.com.
Manuaba. (2008). Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. (2008). Metodologi penelitian. Jakarta : Salemba Medika
Nurul. H. (2008). Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami dengan Partisipasi Suami dalamAsuhan kehamilan di Puskesmas 1 Toroh Kabupaten Grobogan Surakarta.( diakses pada tanggal 6 Maret 2011), diunduh dari http://www.skripsi-KTI.com
Retnowati. (2007). Hubungan Antara Dukungan Suami Terhadap Motivasi ibu dalamMemeriksakan Kehamilan di Puskesmas Bathi Dolopo Madiun Jawa Timur.(diakses pada tanggal 6 Maret 2011), diunduh dari http://www.skripsi-KTI.com
33 / 34
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MENINGKATNYA KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU TAHUN 2011 (Djusmalinar, Erli Zainal, Elvina Desmayanti)Senin, 19 Maret 2012 11:45 -
Safarino. (2003). Dukungan suami. Jakarta : Salemba Medika. (diakses pada tanggal 5 Maret2011), diunduh dari http://www.worpress.com .
Saifudin. (2002). Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yogyakarta :Yayasan Bina Pustaka Pustaka Sarwono Prawirohardjo. (diakses pada tanggal 6 Maret 2011),diunduh dari http ://www.Kesmas- unsoed.blogspot.com.
Sakinah. (2005). Antenatal Care. (diakses tanggal 5 Maret 2011), diunduh darihttp://www.info-wikipedia.com .
Slamet B. (2007). Psikologi Umum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Suryaningsih. (2007). Antenatal Care. (diakses pada tanggal 6 Maret 2011), diunduh dari http://www .lenterabiru.com.
34 / 34