hubungan antara persepsi siswa tentang profesi … · penelitian ini merupakan penelitian studi...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESI GURU, PRESTASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR
TERHADAP MINAT SISWA SMA DALAM MEMILIH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DI
PERGURUAN TINGGI Studi Kasus SMA N 1 Sleman
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh: Melania Desi Kurniawati
061334039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESI GURU, PRESTASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR
TERHADAP MINAT SISWA SMA DALAM MEMILIH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DI
PERGURUAN TINGGI Studi Kasus SMA N 1 Sleman
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Melania Desi Kurniawati 061334039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan syukur dan
terimakasih kepada:
Tuhan Yesus “ yang selalu menyertai, memberikan jalan terang
dan menuntun tiap langkahku ”
Orangtuaku dan Keluargaku “ yang selalu memberikan dorongan
dan semangat “
Sahabat-sahabatku “ kalian yang menjadi motivasiku untuk
berjuang meraih cita-cita “
Almamaterku – Universitas Sanata Dharma - “ tempat aku
menuntut ilmu dan berjuang “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap kita tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap
kita salah. -Mario Teguh-
Mengelih tidak bisa dijadikan strategi, setiap orang memiliki waktu yang terbatas dan waktu yang kita habiskan untuk mengeluh tidak mungkin membantu dalam
mencapai tujuan serta membuat kita lebih bahagia. -Randy Pausch-
Orang yang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan yang dihadapi, tetapi orang yang pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan yang ada.
Jangan menyesali kegagalan yang sudah terjadi karena Tuhan Yesus
merencanakan keberhasilan lain yang lebih baik bagi umat-Nya.
If you want something you never had, you must be willing to do something you we never done.
-Thomas Jefferson-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESI GURU, PRESTASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN MINAT
SISWA SMA DALAM MELANJUTKAN STUDI KE FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI
Studi Kasus Di SMA N 1 Sleman
Melania Desi Kurniawati Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan persepsi siswa tentang profesi guru dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi, (2) hubungan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi, (3) hubungan lingkungan belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di SMA N 1 Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011. Populasi adalah siswa-siswi SMA N 1 Sleman yang berjumlah 720 siswa. Sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas XII SMA N 1 Sleman yang berjumlah 173 siswa. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2010. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data penelitian menggunakan korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang profesi guru dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi ( hitungt =5,561 >
tabelt =1,960), (2) tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi ( hitungt =1,071 < tabelt =1,960), dan (3) ada hubungan yang positif antara lingkungan belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi ( hitungt =17,358 >
tabelt =1,960).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENT’ PERCEPTION TOWARDS TEACHERS’ PROFESSIONAL, LEARNING ACHIEVEMENT, LEARNING
ENVIRONMENT FACTOR AND THE INTEREST OF STUDENTS IN CONTINUING STUDY TO THE FACULTY OF TEACHER TRAINING
COLLEGE IN HIGHER EDUCATION A Case Study at One State Senior High School in Sleman
Melania Desi Kurniawati Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
This study aims to know: (1) the relationship between the perceptions of students torwards teachers’ proffession and the interest of senior high school students in continuing their studies to the faculty of teacher training college in higher education; (2) the relationship between learning achievement and high school students’ interest in continuing their studies to the faculty of teacher training college in higher education; and (3) the relationship between learning environment and the interest of high school students in continuing their studies to the faculty of teacher training college in higher education. It is a case study research at one state senior high school in Sleman, Yogyakarta in 2010/2011 acedemic period. The population was 720 students of one state senior high school in Sleman. The samples were 173 students. This research was done from October to November 2010. Gathering samples of the research was done by using purposive sampling method. Technique of data analysis was product-moments correlation. Result of the study indicates that: (1) there is positive, significant relationship between students’ perceptions towards teaching profession and high school students’ interest in continuing their studies to the faculty of teacher training in higher education (tcount= 5,561 > ttable = 1,960); (2) there is no relationship between learning achievement and high school students’ interest in continuing their studies to the faculty of teacher training collage in the education (tcount= 1,071 < ttable = 1,960 ), and; (3) there is positive, significant relationship between learning environment and high school students’ interest in continuing their studies to the faculty of teacher training college in higher education (tcount > ttable = 1,960).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................. vii
ABSTRAK .............................................................................................................. viii
ABSTRACT .............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 4
C. Batasan Masalah ......................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
F. manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik ........................................................................................ 7
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 31
C. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 32
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 37
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 37
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .................................................... 38
E. Populasi dan Sampel .....………………………….....…............................ 42
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 43
G. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 44
H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 48
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Identitas Sekolah …………………………………………………………. 52
B. Sejarah SMA N 1 Sleman …………………………………….…….……. 52
C. Kondisi Sekolah SMA N 1 Sleman ............................................................ 55
D. Sarana dan Prasarana …………………………………………..……….... 56
E. Kemitraan ……………………………………………………….…….…. 56
F. Program Kerja ……………………………………………………….…… 56
G. Visi dan Misi SMA N 1 Sleman ................................................................ 57
H. Organisasi Sekolah ..................................................................................... 59
I. Sumber Daya Manusia …………………………………….……….……. 67
J. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 1 Sleman …………………………….. 68
K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA N 1 Sleman ................................. 68
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data …………………………………………………….…….. 70
B. Analisis Data ………………………………………….………….….….. 79
C. Pembahasan ……………………………………………………….….…. 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 94
B. Keterbatasan Penelitian …………………………...………………………. 95
C. Saran ............................................................................................................. 95
Daftar pustaka ........................................................................................................... 97
Lampiran-lampiran ................................................................................................... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuisioner Variabel Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru ......... 38
Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar ....................................................... 39
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Variabel Lingkungan Belajar ……............................. 40
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuisioner Variabel Minat Memilih FKIP.................................... 41
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Persepsi Siswa Tentang Profesi
Guru............................................................................................................ 45
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Lingkungan Belajar ................. 45
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Minat Melanjutkan Studi ke
FKIP….……………………………………………..………………….... 46
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas ………………………………................................. 47
Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah .................................................................... 54
Tabel 5.1 Deskripsi Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru …………....................... 71
Tabel 5.2 Crosstabs Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru Dengan Minat Melanjutkan
Studi ke FKIP ……………………………………………………….…... 72
Tabel 5.3 Deskripsi Prestasi Belajar ……………………………………………...... 73
Tabel 5.4 Crosstabs Prestasi Belajar Dengan Minat Melanjutkan Studi ke FKIP …. 74
Tabel 5.5 Deskripsi Lingkungan Belajar …………………………..…………….… 75
Tabel 5.6 Crosstabs Lingkungan Belajar Dengan Minat Melanjutkan Studi ke FKIP
…………………………………………………………………………… 76
Tabel 5.7 Deskripsi Minat Melanjutkan Studi ke FKIP ……………..…………….. 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 5.8 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas ………………………..………. 79
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Uji Linieritas …………………………………..…...... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner ........................................................................................... 99
Lampiran II Data Penelitian
A. Data Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................................... 131
B. Data Penelitian .................................................................................................. 134
Lampiran III Penilaian Acuan Patokan Tipe II
A. Variabel Penelitian Persepsi ............................................................................. 160
B. Variabel Penelitaian Lingkungan Belajar ......................................................... 161
C. Variabel Penelitian Minat ………………………….....……………………… 162
Lampiran IV Perhitungan SPSS ........................................................................ 163
Lampiran V Surat Keterangan........................................................................... 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Program pendidikan yang
dimaksud adalah pendidikan formal, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai
jenjang perguruan tinggi. Semakin majunya teknologi menuntut semakin
tingginya kualitas tenaga kerja dalam dunia kerja, dimana kualitas tenaga kerja
yang tinggi salah satunya diperoleh dengan pendidikan. Berdasarkan alasan
tersebut, saat ini sebagian orang tua berusaha untuk menyekolahkan anaknya
sampai ke jenjang perguruan tinggi.
Banyaknya jumlah fakultas yang ditawarkan di perguruan tinggi
semakin membuat siswa SMA mengalami kebingungan dalam menentukan
fakultas yang tepat bagi dirinya. Dalam kondisi seperti ini anak SMA tetap
dituntut untuk mempertimbangkan pilihannya secara matang agar kelak tidak
mengalami penyesalan karena salah dalam memilih fakultas.
Sesuai dengan pendapat W.S. Winkel (1984: 81), apabila siswa hendak
mengambil keputusan mengenai sekolah lanjutan, mereka harus
mempertimbangkan dua hal, yaitu:
1. Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah, minat, cita-cita hidup, dan
kemampuan finansial.
2. Tidak dapat diabaikan pula harapan keluarga, serta kewajiban keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Selain pendapat di atas, berikut ini merupakan cara memilih fakultas di
perguruan tinggi agar siswa SMA tidak mengalami kesalahan dalam memilih
fakultas yaitu (suarapelajarindonesia.wordpress.com) :
1. Menyesuaikan cita-cita, minat dan bakat
Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat.
Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-
cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2. Informasi yang sempurna
Mencari informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan untuk
memilih fakultas. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan
bahan untuk membantu memilih fakultas.
3. Lokasi dan biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih fakultas tidak akan
menjadi masalah. Sebaliknya, bagi masyarakat golongan menengah ke
bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Berdasarkan kedua pendapat di atas jelas bahwa untuk memutuskan
pilihan melanjutkan pendidikan, terutama di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan hendaknya mempunyai pandangan tentang profesi guru apa lagi
citra guru di masyarakat atau di negara kita berubah-ubah dari waktu ke
waktu. Perubahan citra guru tersebut dipengaruhi oleh perubahan aspirasi
(penilaian serta penghargaan) warga masyarakat terhadap jabatan guru, unjuk
kerja para guru yang telah berkarya (performance), dan adanya perubahan
persyaratan jabatan guru sebagai dampak kemajuan ilmu serta teknologi era
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
profesionalisasi dan spesialisasi (Samana, 1994:13).
Lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen diharapkan mampu
meningkatkan minat mahasiswa untuk bekerja menjadi pendidik/guru.
Pertimbangan profesionalitas guru mengindikasikan perlunya ditetapkan
Undang-Undang Guru yang memberikan perlindungan hukum, profesi, dan
keselamatan kerja. Undang-Undang Guru merupakan jaminan atas pekerjaan
dan jabatan guru sebagai suatu profesi yang hanya boleh diemban oleh
seorang yang memenuhi persyaratan kompetensi dan kualifikasi tertentu.
Berawal dari persepsi positif siswa terhadap profesi guru diharapkan
siswa lebih termotivasi untuk menjadi seorang guru. Sikap positif siswa
terhadap profesi guru akan mempengaruhi minat siswa dalam memilih
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa memilih fakultas
keguruan di perguruan tinggi tidak hanya berasal dari siswa tetapi juga berasal
dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa meliputi persepsi siswa
tentang profesi guru dan prestasi belajar, sedangkan faktor yang berasal dari
luar diri siswa adalah lingkungan belajar. Berdasarkan pada uraian di atas,
penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai “Hubungan antara
Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru, Prestasi Belajar dan Lingkungan Belajar
terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Di Perguruan Tinggi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Indentifikasi Masalah
Dari uraian di atas peneliti dapat mengidentifikasi berbagai faktor yang
memiliki hubungan dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi. Faktor-faktor yang
memiliki hubungan dengan minat siswa memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Perguruan Tinggi antara lain: persepsi siswa tentang profesi
guru, prestasi belajar, lingkungan belajar.
C. Batasan Masalah
Dari berbagai faktor yang diduga memiliki hubungan dengan minat
siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi seperti diuraikan dalam identifikasi masalah, yang akan
dikaji dalam penelitian ini dibatasi hanya pada faktor persepsi siswa tentang
profesi guru, prestasi belajar dan lingkungan belajar.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan antara persepsi siswa tentang profesi guru terhadap
minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
di Perguruan Tinggi?
2. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar tehadap minat siswa SMA
dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Apakah ada hubungan antara lingkungan belajar tehadap minat siswa
SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi siswa tentang
profesi guru terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi belajar terhadap
minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
di Perguruan Tinggi.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lingkungan belajar
tehadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Perguruan Tinggi.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
beberapa pihak antara lain:
1. Bagi Sekolah (SMA)
Penelitian ini diharapkan mampu digunakan pihak sekolah untuk
membantu siswa dalam mempertimbangkan pemilihan fakultas di
perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi calon peneliti
Dapat menambah wawasan tentang minat siswa SMA memilih fakultas di
perguruan tinggi dan juga sebagai sarana menerapkan disiplin ilmu yang
telah diterima di kampus.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi universitas,
selain itu juga menambah referensi perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
A. Tinjauan Teoritik
1. Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
a.1 Pengertian Persepsi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, persepsi diartikan
sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu serapan dapat
pula diartikan sebagai proses seseorang mengetahui beberapa hal
melalui panca inderanya.
Persepsi pada dasarnya adalah proses kognitif yang dialami
oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang
lingkungannya, baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan,
perasaan, dan penciuman. Jadi, persepsi merupakan suatu penafsiran
yang unik terhadap situasi, dan bukannya pencatatan yang benar
terhadap situasi (Thoha, 2005:141).
Persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk
membedakan antara obyek yang satu dengan yang lain berdasarkan
ciri-ciri fisik obyek-obyek itu misalnya ukuran, warna, dan bentuk
(Winkel, 1986:161). Menurut Bimo Walgito (1994:53), persepsi
merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan yaitu
merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu
melalui alat reseptornya. Supaya individu dapat menyadari dan dapat
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mengadakan persepsi, maka ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi, yaitu:
a. Adanya obyek yang dipersepsikan
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau
reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat
indera (reseptor), dapat datang dari dalam yang langsung
mengenai syaraf penerima (sensoris) yang bekerja sebagai
reseptor.
b. Alat indera atau reseptor
Yaitu merupakan alat untuk menerima stimulus, dan ada pula
syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang
diterima reseptor ke pusat susunan syaraf otak sebagai pusat
kesadaran dan sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan
syaraf motoris.
c. Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu
diperlukan pula adanya perhatian, yang merupakan langkah
pertama sebagai sesuatu persiapan dalam mengadakan persepsi.
Tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi, maka untuk
mengadakan persepsi ada syarat yang bersifat fisik atau kealaman,
fisiologis, dan psikologis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi :
Menurut Bimo (1994:76), persepsi lebih bersifat psikologis
daripada merupakan proses penginderaan, maka ada beberapa faktor
yang mempengaruhi persepsi, yaitu:
1. Perhatian yang selektif
Individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang
tertentu, sehingga obyek-obyek atau gejala lain tidak akan tampil
ke muka sebagai obyek pengamat.
2. Ciri-ciri rangsang
Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan lebih
menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang besar di antara
yang kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan yang
intensitas rangsangnnya paling kuat.
3. Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Seorang seniman mempunyai pola dan cita rasa yang berbeda
dibandingkan orang yang bukan seniman. Anak pada golongan
ekonomi rendah menganggap satu keping uang logam bernilai
besar dibanding dengan anak orang kaya.
4. Pengalaman terdahulu
Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi
bagaimana seseorang mempersepsi dunianya.
Persepsi seseorang akan tumbuh dan berkembang karena
pengaruh interaksi belajar. Melalui belajar seseorang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
membandingkan pengalaman masa lalu dengan kenyataan yang
dihadapi. Hal ini dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam memilih
alternatif yang dipandang tepat dalam menentukan keputusan dan
sekaligus menentukan tindakan serta prilaku yang memungkinkan
untuk bertindak. Persepsi dapat digambarkan sebagai aktivitas
psikologis dalam bentuk interprestasi terhadap stimulus yang
berbentuk sebagai pengindraan sensorik, mengetahui, memikirkan
seleksi terhadap alternatif dan membuat pertimbangan.
Dalam persepsi terdapat 3 komponen utama, yaitu (M.
Muhandar Solaeman, 1992:16):
1. Seleksi, yaitu proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan
dari luar intensitas dan jenisnya dapat banyak dan sedikit.
2. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga
mempunyai arti penting bagi seseorang. Interprestasi dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai
yang dianut, motivasi, kepribadian, kecerdasan dan sebagainya.
Dan interprestasi juga bergantung pada kemampuan seseorang
untuk mengadakan pengkatagorian informasi yang diterimanya
yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks menjadi
sederhana.
3. Interpretasi dan reaksi kemudian diterjemahkan dalam bentuk
tingkah laku sebagai reaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Dari pendapat diatas dapat dikatakan, persepsi seseorang
akan dipengaruhi oleh kerjasama antara faktor luar (stimulus) dan
faktor dalam(personal). Kedua faktor itu secara bersama-sama akan
menentukan persepsi seseorang terhadap obyek yang diamati.
Adapun yang disebut faktor dalam adalah hal-hal yang berasal dari
dalam diri seseorang antara lain cipta, rasa, karsa dan jenis kelamin.
Sedang faktor luar meliputi pengalaman, lingkungan dan
kepercayaan. (Depdikbud, 2003:26).
b. Profesi Guru
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 1983 pasal
27 ayat 1 menyebutkan bahwa yang dimaksud guru ialah tenaga
pengajar yang merupakan tenaga pendidik yang khusus diangkat
dengan tujuan utama mengajar pada jenjang pendidikan dasar dan
jenjang pendidikan menengah. Guru merupakan faktor penting dalam
terselenggaranya proses belajar mengajar di sekolah. Tanggung jawab
guru tidak hanya di sekolah saja, tetapi tanggung jawab guru meliputi
tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat dan Negara.
Menurut Zanti Arbi, peran guru dalam pelajaran belum dapat
digantikan oleh mesin pengajar, alat perekam, komputer dan lain-lain
yang diciptakan manusia karena alat-alat tersebut tidak dapat
menggantikan peran guru berkenaan dengan unsur-unsur manusiawi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
seperti siap, sistem nilai, perasaan, kebiasaan dan unsur-unsur lain
yang ingin dicapai. (Samana, 1994:129).
Tugas-tugas pokok guru (Chomaidi, 1982:54):
1. Tugas profesional, yaitu sehubungan dengan profesinya yang meliputi tugas mendidik, mengajar dan melatih.
2. Tugas manusiawi, tugasnya sebagai manusia dalam hal ini guru bertugas mewujudkan dirinya ialah merealisasikan seluruh potensi yang dimilikinya. Melakukannya auto identifikasi dan auto pengertian untuk dapat menempatkan dirinya dalam keseluruhan kemanusiaan. Guru berfungsi sebagai orang tua kedua dari siswanya.
3. Tugas kemasyarakatan, yaitu tugas sebagai anggota masyarakat dan tugas warga negara. Dalam hal ini guru membimbing siswa agar menjadi warga negara yang baik, sesuai dengan Pancasila dan UUD 45 dan GBHN. Disini guru berfungsi sebagai pencipta masa depan dan pengarah kemajuan.
Sedang 10 kompetensi yang harus dimiliki guru (Walgito, 1994:120):
1. Menguasai bahan. 2. Mengelola proses belajar mengajar. 3. Penggunaan media atau sumber belajar. 4. Pengelolaan kelas 5. Menguasai landasan-landasan kependidikan. 6. Mengelola interaksi belajar mengajar. 7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. 8. Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan konseling
disekolah. 9. Mengenal penyelenggaraan administrasi sekolah 10. Memahami prinsip dan menafsirkan hasil penelitian untuk
kepentingan pengajaran.
Profesi atau jabatan guru sebagai tenaga pengajar merupakan
tanggung jawab moral yang berat. Guru dituntut dapat memberikan
bekal kemampuan dasar kepada muridnya, sehingga mereka mampu
mengembangkan sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dan umat manusia sehingga memiliki bekal baik pengetahuan maupun
keterampilan (PP No. 28 1992).
Guru sebagai pendidik pada lembaga pendidikan formal
memiliki peranan yang besar, yaitu sebagai (Samana, 1994:6):
1. Alat dalam melestarikan nilai-nilai yang terpuji dalam masyarakat, nilai-nilai yang dikehendaki untuk dipertahankan.
2. Pengembangan nilai-nilai baru yang dianggap serasi oleh masyarakat dalam menghadapi tantangan perkembangan ilmu, teknologi dan modernisasi.
3. Pembentukan tenaga pembangunan yang ahli dan trampil serta dapat meningkatkan produktivitas kualitas dan efisiensi kerja, merupakan jembatan masa kini dan masa akan datang karena pendidikan adalah kegiatan yang bersifat futuristik.
4. Pembentukan pribadi-pribadi yang memiliki kepercayaan diri, disiplin dan tanggung jawab, serta mampu mengungkapkan dirinya melalui media yang ada mampu melaksanakan hubungan manusiawi dan menjadi warga negara yang baik.
Sehubungan dengan empat fungsi diatas, guru sebagai orang
yang bertanggung jawab terhadap pendidikan dan pengajaran
disekolah, perlu merasa bahwa dirinya selalu dituntut rasa tanggung
jawab akademis maupun tanggung jawab moral (Winkel, 1988 : 57).
Willi Toisota dalam prasarannya pada lokakarya Dasa Warsa
IKIP Yogyakarta seperti yang dikutip oleh Chomaidi mengemukakan
bahwa guru-guru di Indonesia dalam menjalankan tugas mengajarnya
akan berperan dalam tiga lingkungan, yaitu (Willi Toisota, 1982:7):
1. Lingkungan sekolah, peran yang diharapkan padanya adalah
mengajar, karena ia berhubungan dengan muridnya. Dan sebagai
administrator atau organisator pendidikan, karena ia berhubungan
dengan rekan sejawat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Lingkungan masyarakat, peran yang diharapkannya adalah sebagai
inovator pendidikan tempat guru berhubungan dengan orang tua
murid, dan peran sebagai pimpinan pembangunan masyarakat
disekitarnya, tempat ia berhubungan dengan masyarakat pada
umumnya.
3. Lingkungan masyarakat dunia, peran yang diharapkan padanya
adalah menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, ketertiban dan
perdamaian, karena guru merupakan bagian penduduk dunia.
Selanjutnya Willi menjelaskan supaya guru dalam menjalankan
peran yang diharapkan dalam tiga lingkungan tersebut, kepadanya
perlu diberi kompetensi yang sesuai dengan tugasnya yang meliputi
(Chomaidi dkk, 1982:9):
1. Kompetensi mata pelajaran (subject matter competency).
2. Kompetensi kepemimpinan (leadership competency).
3. Kompetensi hubungan antar manusia (human relations
competency).
Jadi profesi guru merupakan profesi yang menuntut tanggung
jawab yang kompleks, baik terhadap tanggung jawab pendidikan,
moral maupun tanggung jawab sosial. Mengingat betapa berat peranan
guru, tugas guru dan persyaratannya untuk menjadi guru yang
profesional maka seorang guru dituntut mempunyai kompetensi dan
kemampuan sesuai tuntutan profesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
Pengertian persepsi siswa terhadap profesi guru adalah proses
pemahaman, menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan
profesi guru melalui panca indera siswa. Apakah persepsi tersebut
positif ataukah negatif. Dari persepsi inilah, maka menimbulkan reaksi
bagi siswa : pemahaman, tanggapan, penilaian, kesan siswa selama dia
belajar dalam lingkungan pendidikan.
Guru, bagi siswa merupakan faktor penentu kesuksesan dalam
proses belajar mengajar, fungsi guru sebagai pengajar atau pendidik
dalam setiap proses pengajaran di sekolah. Dengan kecakapan
keterampilan dari guru yang baik, tujuan pengajaran atau tujuan
instruksional akan tercapai. Kemampuan guru merupakan prasyarat
untuk keberhasilan suatu strategi mengajar. Kehadiran guru
memengaruhi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kepribadian
tingkah laku siswa.
Di dalam kegiatan belajar mengajar yang menjadi subyek
berkepentigan adalah guru dan siwa. Untuk itu diperlukan adanya
hubungan resiprokal yaitu yang bersifat pengajaran. Dalam situasi
instruksional, para siswa tersebut menjalani tahapan kegiatan belajar
melalui interaksi dengan kegiatan mengajar yang dilakukan guru.
Iteraksi akan memberikan reaksi emosional pada guru sehingga
membentuk penilaian atau interpretasi oleh oang-orang yang saling
berinteraksi dalam hal ini adalah guru dan murid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
Sebelum membahas pengertian prestasi belajar terlebih dahulu
akan dibahas mengenai pengertian belajar yang dikemukakan oleh para
ahli, karena antara belajar dan prestasi belajar mempunyai hubungan
yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Pengertian belajar
menurut para ahli adalah seperti berikut ini :
Menurut Slameto (1995:2), belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Selanjutnya Winkel (1996:53), belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu
bersifat relatif konstant.
b. Prestasi Belajar
Winkel (1989:100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan
siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan
dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah
materi pelajaran tertentu. Prestasi merupakan kemampuan nyata
seseorang sebagai hasil dari melakukan atau usaha kegiatan tertentu
dan dapat diukur hasilnya. Apabila prestasi dikaitkan dengan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
maka mengenal apa yang dinamakan dengan prestasi belajar. Hal ini
menyatakan seberapa jauh hasil yang telah dicapai atau dibuktikan
oleh seseorang. Sehubungan dengan prestasi belajar maka ia
mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir yang
diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama
masa tertentu.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau
usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur
dengan alat atau tes tertentu.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Menurut Suryabrata (1989:142), faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua yaitu :
1) Faktor dari dalam
Kondisi psikologi yaitu beberapa faktor psikologi yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah :
a) Kecerdasan
Semakin individu itu mempunyai tingkat kecerdasan yang
tinggi maka belajar yang dilakukannya akan semakin
mudah dan cepat. Sebaliknya bila individu itu mempunyai
kecerdasan yang rendah maka belajarnya akan lambat dan
mengalami kesulitan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b) Bakat
Setiap individu memiliki bakat yang berbeda. Bakat
merupakan kemampuan anak yang dibawa sejak lahir.
c) Minat
Minat individu merupakan ketertarikan individu terhadap
sesuatu. Minat belajar siswa yang tinggi menyebabkan
belajar siswa lebih mudah dan cepat.
d) Motivasi belajar
Motivasi merupakan salah satu faktor internal yang
mempengaruhi prestasi. Setiap siswa memiliki motivasi
yang berbeda dalam belajar.
e) Emosi
Emosi merupakan kondisi psikologi individu untuk
melakukan kegiatan, dalam hal ini adalah belajar. Kondisi
psikologi siswa yang mempengaruhi belajar antara lain:
perasaan senang, kemarahan, kecemasan, dll.
2) Faktor dari luar
a) Lingkungan alami, yaitu faktor yang mempengaruhi dalam
proses belajar mengajar, misalnya :
(1) Keadaan udara, Apabila udara terlalu lembab atau
kering kurang membantu siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
(2) Waktu belajar, misalnya pembagian waktu siswa untuk
belajar dalam satu hari diatur dengan baik dalam
pembagian waktu belajar dan bermain.
(3) Cuaca yang nyaman, bagi siswa membantu siswa untuk
lebih nyaman dalam belajar.
b) Lingkungan sosial
Kehadiran orang lain pada saat sedang belajar akan
menganggu aktivitas belajar. Dalam lingkungan sosial yang
mempengaruhi belajar siswa dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
(1) lingkungan sosial siswa di rumah yang meliputi seluruh
anggota keluarga
(2) lingkungan sosial siswa di sekolah yaitu teman sebaya,
teman lain kelas, guru, kepala sekolah, serta karyawan
lainnya
(3) lingkungan sosial dalam masyarakat yang terdiri atas
seluruh anggota masyarakat.
Menurut Roestiyah (1982:159), faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi yaitu :
1. faktor internal, ialah faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri.
Seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya.
2. faktor external, ialah faktor yang datang dari luar diri si anak.
Seperti kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sebagainya. Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan
keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi.
3. Lingkungan
a. Lingkungan Keluarga
Siswa yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai
dengan tujuan yang harus dicapainya perlu memperhatikan beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Petterson dan
Loeber (1984) seperti dikutip oleh Syah (1995:138) mengatakan
bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan
belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri.
Menurut Roestiyah (1982:163), faktor-faktor yang datang dari
keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu :
a. Cara mendidik
Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah sekolah akan
menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab, dan takut
menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik
anaknya secara keras itu akan menjadi penakut.
b. Suasana keluarga
Hubungan antara anggota keluarga yang kurang intim,
menimbulkan suasana kaku, tegang di dalam keluarga,
menyebabkan anak kurang semangat untuk belajar. Suasana yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang, memberi motivasi
yang mendalam pada anak.
c. Pengertian orang tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak
sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah.
Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib
memberi pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin
kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi
guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.
d. Keadaan sosial ekonomi keluarga
Anak belajar memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang
mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan,
kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila
keadaan memungkinkan cukuplah sarana yang diperlukan anak,
sehingga mereka dapat belajar dengan senang.
e. Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak
ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong
semangat anak untuk belajar.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan
keluarga memberikan sumbangan yang penting dalam membangun
sikap anak. Sikap anak dalam menanggapi keadaan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
keluarga dapat menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan yang
ditempuh. Agar anak dapat berhasil dalam pendidikannya, maka
lingkungan keluarga yang baik akan berperan dalam segala sesuatu
yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya.
b. Lingkungan Sekolah
Kemampuan belajar dimiliki manusia merupakan bekal yang
membuka kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal
pengetahuan dan kebudayaan. Karena manusia mampu untuk belajar
maka dia berkembang, mulai dari lahir sampai mencapai umur tua.
Berdasarkan kesadaran tentang peranan proses belajar mengajar dalam
kehidupan anak didik, masyarakat telah mendirikan suatu institut yang
mendampingi belajar sedemikian rupa, sehingga menghasilkan corak
perkembangan yang diharapkan. Institut ini disebut sekolah (Winkel,
1989:ix).
Pendidikan di sekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan
pentingnya pendidikan. Sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja
melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan.
Sekolah merupakan tempat anak didik belajar, mempelajari sejumlah
materi pelajaran. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah
yang benar-benar dapat mendukung anak untuk belajar.
Menurut Roestiyah (1982:159-161), faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa yang datang dari sekolah yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Interaksi guru dan murid.
Guru yang kurang berinteraksi dengan murid secara intim,
menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga
siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif
dalam belajar.
b. Cara penyajian.
Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja.
Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja.
Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru,
yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar,
dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
c. Hubungan antara murid.
Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, maka
tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling
bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan
hubungan masing-masing individu tidak tampak.
d. Standar pelajaran di atas ukuran.
Guru berpendidikan untuk mempertahankan wibawanya, perlu
memberi pelajaran di atas ukuran standard. Akibatnya anak merasa
kurang mampu dan takut kepada guru. Bila banyak siswa yang
tidak berhasil dalam mempelajari mata kuliahnya, guru semacam
itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang
mengingat perkembangan psikis dan kepribadian anak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam
menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan
siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan
dapat tercapai.
e. Media pendidikan.
Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk
sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya
belajar anak dalam jumlah yang besar pula, seperti buku-buku di
perpustakaan, laboratorium atau media-media lain. Kebanyakan
sekolah masih kurang dalam memiliki media jumlah maupun
kualitetnya.
f. Kurikulum.
Sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajar
mengajar yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu
mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan
yang mendetail, agar dapat melayani anak belajar secara
individual. Kurikulum sekarang belum dapat memberikan
pedoman perencanaan yang demikian.
g. Keadaan gedung.
Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya, keadaan gedung
dewasa ini terpaksa kurang, mereka duduk berjejal-jejal di dalam
setiap kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
h. Waktu sekolah.
Akibat meledaknya jumlah anak yang masuk sekolah, dan
penambahan gedung sekolah belum seimbang dengan jumlah
siswa. Akibat selanjutnya banyak siswa yang terpaksa masuk
sekolah di sore hari. Hal mana sebenarnya kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Dimana anak harus beristirahat, tetapi
terpaksa masuk sekolah. Mereka mendengarkan pelajaran sambil
mengantuk dan sebagainya. Sebaiknya anak belajar di pagi hari, di
mana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik.
i. Pelaksanaan disiplin.
Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang bertanggung
jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi.
Hal mana dalam proses belajar siswa perlu disiplin, untuk
mengembangkan motivasi yang kuat.
j. Metode belajar.
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini
perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan
efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu
untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau
terus-menerus, karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian
siswa akan kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit.
Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup
istirahat akan meningkatkan hasil belajar.
k. Tugas rumah.
Waktu belajar adalah di sekolah, waktu di rumah biarlah digunakan
untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu
banyak memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah,
sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang
lain.
c. Lingkungan Masyarakat
Siswa hidup di masyarakat. Ini berarti siswa adalah bagian dari
warga masyarakat. Oleh karena itu siswa menjalin hubungan dan
berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan
tersebut terjadi dengan teman sebaya, orang yang lebih tua maupun
orang yang lebih muda. Menurut Roestiyah (1982:162), anak perlu
bergaul dengan anak lain untuk mengembangkan sosialisasinya. Tetapi
perlu dijaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang buruk.
Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain. Maka perlu
dikontrol dengan siapa mereka bergaul.
Keberadaan media massa dan televisi, serta banyak bacaan
berupa buku-buku, novel, majalah, koran, sehingga kurang dapat
dipertanggungjawabkan secara pendidikan. Kadang-kadang anak asyik
membaca buku yang bukan buku pelajaran, sehingga lupa akan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
belajar. Dengan demikian, bacaan perlu diawasi dan diseleksi. Televisi
yang banyak menyajikan hiburan yang berupa film-film akan dapat
mengakibatkan anak untuk malas belajar dan moral bagi anak akan
rusak misalnya adanya adegan kekerasan dan pemerkosaan hal ini
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pendidikan.
Siswa banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat.
Komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat memberikan
pengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergaulan
yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa atas tanggung jawab
sendiri seorang pelajar.
Syah (1995:44) mengatakan bahwa kondisi sebuah kelompok
masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan kemampuan
ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti
sekolah dan lapangan olah raga telah terbukti menjadi lahan yang
subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Anak-anak di lingkungan
brutal memang tak mempunyai alas an untuk tidak menjadi brutal,
lebih-lebih apabila kedua orang tuanya kurang atau tidak
berpendidikan. Dengan kondisi masyarakat yang demikian akan
berpeluang untuk mempengaruhi sikap anak. Anak dapat terseret pada
kegiatan yang negatif yang dapat merusak dirinya. Sementara itu di
masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin belajar, dapat menjadi
daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Roestiyah (1982:163) mengatakan bahwa di lingkungan yang
anak-anaknya rajin belajar, kemungkinan besar akan terpengaruh
untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika
mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya
mendapat prestasi belajar tinggi. Oleh karena itu, anak akan berusaha
belajar keras agar tidak ketinggalan dengan teman-temannya. Apabila
teman-teman di sekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat
mengadakan belajar bersama. Belajar bersama ini dimaksudkan agar
ketinggalan mata pelajaran di kelas dapat diatasi.
4. Minat
a. Pengertian Minat
Menurut Winkel (1996:24), minat adalah kecenderungan yang
menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu
dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Selanjutnya
Slameto (1995:57), minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang
diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa
sayang. Kemudian Sardiman (1992:76), minat adalah suatu kondisi
yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara
situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-
kebutuhannya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Faktor yang Menimbulkan Minat
Faktor yang menimbulkan minat menurut Crow and Crow (1982):
1) Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan
untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau berbeda. Dorongan ini
dapat membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu
mekanik, melakukan penelitian ilmiah, atau aktivitas lain yang
menantang.
2) Faktor motif sosial, yaitu minat dalam upaya mengembangkan diri
dari dan dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh
hasrat untuk mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya
hasrat untuk memperoleh penghargaan dari keluarga atau teman.
3) Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan
emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas
dan dapat meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat
menghilangkan minat seseorang.
5. Perguruan Tinggi
Menurut (Taliziduhu, 1987:10), perguruan tinggi adalah pola
proses interaksi belajar mengajar sehari-hari yang terorganisasikan secara
khusus sebagai bagian atau komponen sistem belajar mengajar secara
keseluruhan di dalam masyarakat. Sedangkan sesuai dengan undang-
undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menetapkan perguruan tinggi berupa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Akademi
Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
kejuruan yang lingkungannya bisa dikenal dengan pendidikan
professional.
b. Sekolah tinggi
Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu bidang
pendidikan kejuruan yang hanya terdiri dari satu fakultas dan dapat
berdiri dari satu atau lebih jurusan.
c. Institut
Institut adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu bidang
pendidikan kejuruan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi atau seni.
Institut dapat terdiri dari sejumlah fakultas dan dapat terdiri dari satu
atau lebih jurusan.
d. Universitas
Universitas adalah perguruan tinggi yang melaksanakan program
pendidikan yang bersifat keilmuan dan kejuruan dalam berbagai
bidang pengetahuan, teknologi, dan seni yang terdiri dari banyak
fakultas dan jurusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Eko
Kuntoro dalam studi kasus siswa kelas XII SMA N 3 Bantul Yogyakarta
“Hubungan antara motivasi belajar, lingkungan belajar dan prestasi belajar
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Perguruan Tinggi”, maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan positif antara motivasi belajar, lingkungan belajar, dan prestasi
belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu peneliti dalam hal ini akan
mencoba menambah variabel lain yaitu persepsi siswa tentang profesi guru.
Dengan demikian, peneliti akan meneliti hubungan antara persepsi siswa
tentang profesi guru, prestasi belajar, dan lingkungan belajar dengan minat
siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Profesi Guru terhadap
Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan
Tinggi
Persepsi seseorang akan tumbuh dan berkembang karena pengaruh
interaksi belajar. Melalui belajar seseorang akan membandingkan
pengalaman masa lalu dengan kenyataan yang dihadapi. Hal ini dapat
dipakai sebagai pertimbangan dalam memilih alternatif yang dipandang
tepat dalam menentukan keputusan dan sekaligus menentukan tindakan
serta prilaku yang memungkinkan untuk bertindak.
Persepsi seseorang akan dipengaruhi oleh kerjasama antara faktor
luar (stimulus) dan faktor dalam (personal). Kedua faktor itu secara
bersama-sama akan menentukan persepsi seseorang terhadap obyek yang
diamati. Adapun yang disebut faktor dalam adalah hal-hal yang berasal
dari dalam diri seseorang antara lain cipta, rasa, karsa dan jenis kelamin.
Sedang faktor luar meliputi pengalaman, lingkungan dan kepercayaan.
(Depdikbud, 2003 : 26).
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa persepsi adalah
pendapat atau tanggapan terhadap stimulus yang didapat dengan melalui
proses belajar dan dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam yang ada
dalam diri seseorang. Dengan demikian persepsi siswa tentang profesi
guru adalah proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan dan
menginterpretasikan profesi guru melalui panca indera siswa. Berawal dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
persepsi positif siswa terhadap profesi guru diharapkan siswa lebih
termotivasi untuk menjadi seorang guru.
2. Hubungan Antara Prestasi Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam
Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi
Prestasi belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki
seseorang yang merupakan hasil dari proses yang telah dilakukan. Prestasi
belajar siswa tampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai pelajaran
yang tercermin dalam rata-rata nilai rapornya. Tinggi rendahnya prestasi
belajar siswa berhubungan dengan kepercayaan diri, harapan, dan cita-
citanya. Prestasi belajar yang tinggi akan menjadi daya dorong siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan siswa
memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu menjalani pendidikan di
perguruan tinggi. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bukti bahwa
prestasi belajar memberikan sumbangan positif terhadap minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Budiarti, 2001:82).
Perbedaan tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat
mempengaruhi cara pandang siswa terhadap lingkungan sekitarnya. Siswa
yang memiliki prestasi tinggi cenderung mempunyai pengetahuan dan
kemampuan yang lebih baik dari pada siswa yang berprestasi belajar
rendah. Siswa yang berprestasi belajar tinggi cenderung memiliki gairah
yang tinggi dalam belajar, sehingga siswa tersebut lebih berani untuk
bersaing dengan siswa lain. (Mariani, 1993).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Eko (2004:85), dalam penelitiannya, menyatakan bahwa ada
hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa dengan minat
memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi.
Dengan prestasi belajar yang tinggi siswa semakin percaya diri bisa
menempuh studi dengan baik. Dengan demikian prestasi belajar yang
tinggi dapat menumbuhkan minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi.
3. Hubungan Antara Lingkungan Belajar terhadap Minat Siswa SMA
dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi
Lingkungan belajar siswa adalah keseluruhan keadaan yang
melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi
pengaruh pada perkembangan siswa (Winkel, 2004:108). Lingkungan
belajar ini meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat, dimana ketiga lingkungan ini pengaruhnya sangat
kuat terhadap prestasi belajar siswa.
Petterson dan Loeber (1984) seperti dikutip oleh Syah (1995:138)
mengatakan bahwa lingkungan sosial yang dominan mempengaruhi
kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. Lingkungan
keluarga yang baik akan membuat siswa dapat belajar dengan kondusif di
rumah sehingga prestasi belajar yang dicapai akan lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang berasal dari lingkungan keluarga yang kurang baik. Hal
ini menjadi dasar bagi penulis untuk menduga bahwa lingkungan keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
yang memiliki pandangan yang positif terhadap fakultas keguruan, maka
juga akan mendorong minat siswa untuk memilih fakultas keguruan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak hanya terdiri dari
gedung saja, melainkan sarana dan prasarana lain yang menunjang
pendidikan. Lingkungan sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang
memadai akan mendukung siswa belajar secara optimal, sehingga dapat
mencapai prestasi belajar (Ewaldina, 2000:19). Penjelasan ini menjadi
dasar bagi penulis untuk menduga bahwa lingkungan sekolah yang
menyediakan informasi mengenai fakultas keguruan, maka akan
menimbulkan minat siswa memilih fakultas keguruan.
Lingkungan masyarakat adalah lingkungan dimana siswa menjalin
hubungan atau berinteraksi dengan anggota masyarakat lain. Dalam
menjalin hubungan dengan anggota masyarakat tersebut perlu dijaga agar
tidak mendapatkan teman bergaul yang kurang baik. Jika tidak berhati-hati
dalam bergaul, anak dapat melupakan tugasnya sebagai pelajar. Ini akan
berdampak pada prestasi belajar yang rendah. Sebaliknya, bagi siswa yang
tinggal di lingkungan masyarakat yang anak-anaknya baik dan rajin dapat
memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Syah
(1997:137), bahwa kondisi masyarakat di sekitar tempat tinggal anak akan
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Terkait dengan minat dalam
memilih fakultas keguruan penulis menduga bahwa lingkungan
masyarakat yang memiliki pandangan yang positif terhadap profesi guru,
maka akan menimbulkan minat siswa memilih fakultas keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dengan pengaruh positif yang kuat dari lingkungan belajar akan
berpengaruh baik terhadap prestasi siswa. Keadaan lingkungan belajar
siswa yang sebagian besar masyarakatnya berpendidikan akan
mempengaruhi dan memotivasi siswa untuk selalu menempuh jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Anggota masyarakat yang berpendidikan
pasti juga akan memberikan bimbingan dan dorongan bagi anggota
masyarakat lain termotivasi untuk selalu berkembang dalam pendidikan.
Dengan adanya dukungan lingkungan belajar yang mendukung akan
mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi..
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis
sebagai berikut:
1. Ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang profesi guru terhadap
minat siswa SMA memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi.
2. Ada hubungan positif antara prestasi belajar tehadap minat siswa SMA
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
3. Ada hubungan positif antara lingkungan belajar tehadap minat siswa SMA
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan berupa studi kasus, yaitu
penelitian tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka
kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti.
Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Sleman. Sehingga kesimpulan dari
penelitian ini hanya berlaku di sekolah tersebut.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian akan dilakukan di SMA N 1 Sleman Yogyakarta yang
terletak di Jalan Magelang KM.14 Medari, Sleman.
2. Waktu penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli 2010.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi kelas XII IPS di SMA N 1
Sleman.
2. Objek Penelitian adalah persepsi siswa tentang profesi guru, prestasi
belajar, lingkungan belajar , minat siswa SMA melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi di FKIP .
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel penelitian
Variabel Penelitian adalah objek penelitian yang bervariasi yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada 3
variabel bebas (Independen Variable), yang meliputi persepsi siswa
tentang profesi guru (X 1), prestasi belajar (X 2), lingkungan belajar
(X 3). Variabel terikat (Dependent Variable) adalah minat siswa SMA
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2. Pengukuran Variabel bebas (Independent Variable)
a. Persepsi siswa tentang profesi guru
Pengukuran variabel persepsi siswa tentang profesi guru
menggunakan 5 kategori penilaian yaitu:
1) Sangat Setuju (SS)
2) Setuju (S)
3) Ragu-Ragu (RR)
4) Tidak Setuju (TS)
5) Sangat Tidak Setuju (STS)
Tabel. 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
Dimensi Indikator Pernyataan positif
(no item dalam kuisioner)
Pernyataan negatif (no item dalam kuisioner)
Tugas Guru
1. Tugas profesional 2. Tugas manusiawi 3. Tugas kemasyarakatan
1,2 3,4
5,6,7,8,9
Peranan Guru
1. Guru sebagai pengajar 2. Guru sebagai pendidik
10,11,12,13 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Prestasi Belajar
Pengukuran mengenai prestasi belajar dengan menggunakan
nilai raport kelas XII IPA dan IPS semester genap tahun ajaran 2009-
2010. Prestasi belajar siswa dikelompokan menjadi 2 kategori yaitu
tinggi dan rendah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menunjukkan skor yang dicapai responden dari nilai raport.
2) Skor yang dicapai responden selanjutnya digolongkan dalam
kategori tinggi dan rendah berdasarkan acuan kurve normal dan
diberi skor sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar
Kategori Syarat pengukuran
Tinggi Lebih dari mean
Rendah Kurang /sama dengan mean
Mean dicari dengan rumus sebagai berikut (Hadi, 1998:41):
Mean =
Keterangan: = total Skor
N = jumlah Sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Lingkungan Belajar
Pengukuran variabel lingkungan belajar dengan menggunakan 5
kategori penilaian yaitu:
1) Sangat Setuju (SS)
2) Setuju (S)
3) Ragu-Ragu (RR)
4) Tidak Setuju (TS)
5) Sangat Tidak Setuju (STS)
Tabel. 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Lingkungan Belajar
Dimensi Indikator
Pernyataan positif (no
item dalam
kuisioner)
Pernyataan negatif (no
item dalam
kuisioner) Lingkungan
Keluarga 1. Dukungan keluarga untuk memilih
fakultas keguruan. 2. Latar belakang keluarga yang mendorong
memilih fakultas keguruan.
1, 2
3,4
Lingkungan Sekolah
1. Interaksi guru dan murid yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan.
2. Hubungan antar murid yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan.
3. Fasilitas pendidikan yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan.
4. Kondisi guru yang mendorong untuk masuk fakultas keguruan.
5 6 7 8
Lingkungan Masyarakat
1. Hubungan dengan masyarakat yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan.
2. Kegiatan di masyarakat yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan.
9,10
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
d. Minat Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi
Pengukuran variabel Minat Memilih Fakultas Keguruan di
Perguruan Tinggi dengan menggunakan 5 kategori penilaian yaitu:
1) Sangat Setuju (SS)
2) Setuju (S)
3) Ragu-Ragu (RR)
4) Tidak Setuju (TS)
5) Sangat Tidak Setuju (STS)
Tabel. 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Minat Memilih Fakultas Keguruan di
Perguruan Tinggi
Dimensi Indikator
Pernyataan positif (no
item dalam
kuisioner)
Pernyataan negatif (no
item dalam
kuisioner) Tertarik 1. Ketertarikan untuk memilih fakultas
keguruan. 2. Ketertarikan untuk memilih karier
menjadi guru. 3. Ketertarikan untuk membaca buku
tentang fakultas keguruan. 4. Ketertarikan untuk membaca artikel
mengenai fakultas keguruan. 5. Ketertarikan memilih fakultas
keguruan karena dorongan sekitar.
1 2 4 5
3
Memperhatikan 1. Perhatian terhadap fakultas keguruan. 2. Mencari informasi tentang fakultas
keguruan. 3. perhatian terhadap dorongan dari
teman 4. Perhatian terhadap dorongan dari
guru. 5. Perhatian terhadap cara mengajar
guru.
6,7 8 9
11,12
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Senang 1. Menyenangi sesuatu yang dipilih.
2. Perasaan senang yang berasal dari keluarga.
3. Perasaan senang karena peluang kerja yang lebih besar.
13 14
15
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut sekaran (Zulganef, 2008:133) pengertian populasi
sebagai keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal-hal yang
menarik bagi peneliti untuk ditelaah. Menurut Sudjana (2002:6),
populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil
menghitung maupun pengukuran, kuantitafif maupun kualitatif, dari
karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan
jelas.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek
dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 150). Mengacu dari ketiga pengertian
tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMA N
1 SLEMAN.
2. Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi
yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan
kata lain sampel mewakili populasi. Sedang Sudjana (2002:6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
menyebutkan, sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi
dengan menggunakan cara-cara tertentu. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling, penelitian yang dilakukan
dengan pertimbangan tertentu.
Sampel yang akan diteliti seluruh siswa kelas XII IPA dan IPS
di SMA N 1 SLEMAN atau sejumlah 173 responden. Alasan
penggunaan sampel seluruh siswa kelas XII adalah karena mereka
pada waktunya akan melaksanakan pemilihan fakultas di perguruan
tinggi. Dengan demikian, kondisi ini sangat relevan dengan topik
penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk menjawabnya (Sugiono, 2007:199).
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Muhadi,
2002:188).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid/sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen
yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Suharsimi,
2006:168).
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini
menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson
dengan taraf signifikansi 5% (Sugiono, 2007:248).
r =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y = skor total item
X = skor item
n = jumlah responden
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi
dengan taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran menunjukkan r
hitung > r tabel maka item tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya jika r
hitung < r tabel item tersebut dinyatakan tidak valid.
Berikut ini merupakan rangkuman dari hasil uji validitas
terhadap variabel persepsi siswa tentang profesi guru, prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dan lingkungan terhadap minat siswa SMA memilih fakultas keguruan
dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi yang dilakukan sebelum
penelitian.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas item Variabel Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas item Variabel Lingkungan Belajar
No. Butir soal r hitung r tabel Keterangan
butir1 0.708 0, 361 Valid butir2 0.561 0, 361 Valid butir3 0.379 0, 361 Valid butir4 0.652 0, 361 Valid butir5 0.792 0, 361 Valid butir6 0.692 0, 361 Valid butir7 0.603 0, 361 Valid butir8 0.728 0, 361 Valid butir9 0.503 0, 361 Valid
No item soal r hitung r tabel Keterangan
butir1 0.567 0, 361 Valid butir2 0.601 0, 361 Valid butir3 0.557 0, 361 Valid butir4 0.694 0, 361 Valid butir5 0.485 0, 361 Valid butir6 0.443 0, 361 Valid butir7 0.577 0, 361 Valid butir8 0.477 0, 361 Valid butir9 0.393 0, 361 Valid butir10 0.477 0, 361 Valid butir11 0.683 0, 361 Valid butir12 0.478 0, 361 Valid butir13 0.529 0, 361 Valid butir14 0.525 0, 361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
butir10 0.486 0, 361 Valid butir11 0.483 0, 361 Valid
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas item Variabel Minat Siswa
No. Butir soal r hitung r tabel Keterangan
butir1 0.871 0, 361 Valid butir2 0.886 0, 361 Valid butir3 0.483 0, 361 Valid butir4 0.817 0, 361 Valid butir5 0.922 0, 361 Valid butir6 0.914 0, 361 Valid butir7 0.868 0, 361 Valid butir8 0.860 0, 361 Valid butir9 0.792 0, 361 Valid butir10 0.460 0, 361 Valid butir11 0.672 0, 361 Valid butir12 0.555 0, 361 Valid butir13 0.610 0, 361 Valid butir14 0.882 0, 361 Valid butir15 0.717 0, 361 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan adalah
valid. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan antara
r hitung dengan r tabel . Jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan α =
5% diperoleh r tabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil perhitungan r hitung
lebih besar daripada r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
item pertanyaan mengenai persepsi siswa tentang profesi guru,
lingkungan belajar dan minat siswa SMA memilih fakultas keguruan
dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi adalah valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Instumen yang reliabel adalah instumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan
data yang sama (Sugiono, 2007:172). Pengujian reliabilitas instrumen
dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach dengan taraf
signifikansi 5%. rumus :
11r = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−∑
2
2
11 t
b
kk
σσ
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2tσ = varian total
2bσ = jumlah varian butir
Instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai koefisien
Alpha Cronbach > 0,6 (Nunally dalam Imam Ghozali, 2007:42).
Sebaliknya, jika koefisien Alpha Cronbach < 0,6 maka penelitian
dikatakan belum reliabel.
Dari pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel r hitung Kriteria
Reliabilitas Status
Persepsi Siswa tentang Profesi Guru
0,803 0, 6 Reliabel
Lingkungan Belajar 0,848 0, 6 Reliabel Minat Siswa 0,932 0, 6 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Dari 14 item Persepsi Siswa tentang Profesi Guru, 11 item
Lingkungan Belajar dan 15 item Minat Siswa diperoleh hasil koefisien
Alpha Cornbach sebesar 0,803 ; 0,848 dan 0, 932 yang lebih besar dari
0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga item tersebut adalah
reliabel.
H. Teknik Analisis Data
Uji Persyaratan Analisis Korelasi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sampel disini dimaksudkan untuk menguji
normal tidaknya populasi (Zuriah, 2005: 201). Uji normalitas
dilakukan dengan rumus One Sample Kolmogorov Smirnov
(Sugiyono, 1999: 255) yaitu:
( ) ( )XSXFmaksimumD no −=
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo =Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang
ditentukan
Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai Fhitung > dari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5%
maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai Fhitung
< dari nilai Ftabel, maka distribusi data dikatakan tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel
mempunyai hubungan yang linier. Uji linieritas dalam penelitian
ini menggunakan uji F dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
eSTcSF 2
2
=
Keterangan:
F = Nilai F untuk garis regresi
S 2 Tc = Varians tuna cocok
eS 2 = Varians kekeliruan
Koefisien F hitung diperoleh dengan perhitungan SPSS. Jika F
hitung > nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas dengan
variabel terikat tidak linier. Sebaliknya jika nilai F hitung < F tabel,
maka hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat linier.
c. Pengujian Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini pengujian setiap hipotesis dilakukan
dengan menggunakan rumus:
1. Korelasi product moment
r =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Y = skor total item
X = skor item
n = jumlah responden
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan
korelasi dengan taraf signifikansi 5%. Apabila hasil
pengukuran menunjukkan r hitung > r tabel maka item tersebut
dinyatakan valid. Sebaliknya jika r hitung < r tabel item tersebut
dinyatakan tidak valid.
2. Regresi sederhana
Y = a + bX
Keterangan :
Y = variabel terikat (dependent)
X = variabel bebas
a = nilai konstanta
b = koefisien arah regresi
Harga a dapat dihitung dengan rumus:
∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑
−
−= 22
2
)())(())((
ii
iiiii
XXnYXXXY
a
Harga b dapat dihitung dengan rumus:
∑ ∑∑ ∑ ∑
−
−= 22 )(
))((
ii
iiii
XXnYXYXn
b
Uji signifikansi (α) = 5% untuk uji dua sisi, dk = jumlah
data (n) – 2, uji dua sisi dilakukan untuk mengetahui signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
tidaknya koefisien regresi dengan membandingkan statistik
hitung dengan statistik tabel. Jika t hitung < t tabel maka Ho
diterima. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak.
3. Derajat / kriteria korelasi
Derajat / kriteria korelasi untuk mengetahui reliabilitas suatu
tes dapat dibagi menjadi 5 tingkat, yaitu (Widanarto:2006,58):
0,00 - 0,20 = Sangat Lemah
0,21 – 0,40 = Lemah
0,41 – 0,70 = Cukup
0,71 – 0,90 = Kuat
0,91 – 1,00 = Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
Berikut ini adalah gambaran umum SMA N 1 Sleman, yang datanya
diperoleh dari pihak sekolah.
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA N 1 Sleman
Alamat : Jln. Magelang Km 14,4 Medari Sleman
Yogyakarta 55515
Telepon : (0274) 868434, 867242
Fax : (0274) 867242
Email : smansa_sleman[at]yahoo[dot]com
Mailing list : groups.yahoo.com/group/smansa_sleman
Tahun berdiri : 1963
Status : Negeri
B. Sejarah SMA N 1 Sleman
Sekolah yang sekarang dikenal dengan nama SMAN 1 Sleman ini
mempunyai sejarah yang cukup panjang karena berdiri sejak 1963. Dalam
perkembangannya, beberapa kali mengalami perubahan nomenklatur dan
terakhir dipimpin oleh Drs. Tulus Raharjo sejak 2004 hingga sekarang. Karena
terbatasnya lahan, gedung sekolah diperluas ke atas berlantai 2. Saat ini
mempunyai ruangan sebanyak 18 kelas.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1. Kronologis:
1 Agustus 1958: di Sleman dibentuk panitia pendirian SMA bagian B dan
C oleh beberapa tokoh pendidik yang kemudian disempurnakan menjadi
Yayasan Pendidikan SMA dengan Akte Notaris No.32 Tahun 1960.
1962: PC GKBI membangun gedung sekolah di Caturharjo sebagai
sumbangsih perusahaan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah
setempat.
Februari 1962: gedung tersebut diminta oleh Yayasan Pendidikan SMA
yang kemudian dijadikan SMA Sleman.
Juni 1962: berkat keuletan pengurus dapat ditingkatkan statusnya menjadi
filial SMA 3 B Negeri Yogyakarta di wilayah Sleman.
7 Maret 1997: berdasarkan SK Mendikbud RI No. 35 menjadi SMU
Negeri 1 Sleman.
22 Oktober 2002: melalui SK Direktorat PMU No. 892/C4/MN/2002
ditunjuk sebagai Mini Pilotting Pelaksana Terbatas KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi) tahun ajaran 2003/2004.
24 Oktober 2002: dengan SK Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Sleman No. 420/2643 menjadi salah satu SMA Andalan di Kabupaten
Sleman.
1 Oktober 2003: berdasar SK No. 30/KEPKDH/X/2003 kembali ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
nomenklatur semula SMAN 1 Sleman.
9 Maret 2005: oleh BAS (Badan Akreditasi Sekolah) Propinsi DIY No.
9.1/BASDIY/III/2005 diberikan status Terakreditasi A.
2006: ditunjuk sebagai pelaksana RSSN (Rintisan SSN).
Mei 2009: ditunjuk sebagai R-SMA BI (Rintisan SMA Bertaraf
Internasional).
2. Kepemimpinan
Sejak awal berdiri hingga sekarang SMU N 1 Sleman sudah
mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak dua belas kali, mereka
adalah :
Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah
NO NAMA KEPALA SEKOLAH TAHUN KETERANGAN1 R. Soekar 1963 - 1973 Meninggal 2 Drs. Sidarta Budihardja 1973 - 1974 Pensiun 3 Drs. Moedjijono 1974 - 1975 Meninggal 4 Drs. Muzamil Khalimi, B.Sc. 1975 - 1978 Meninggal 5 Drs. Abdullah Purwodarsono 1978 - 1981 Pensiun 6 Drs. Soekemi 1981 - 1984 Meninggal 7 R. Soewarno, B.A. 1984 - 1990 Meninggal 8 Suhartono, B.Sc. 1991 - 1993 Pensiun 9 Sukardal 1993 - 1995 Pensiun 10 R. Sugito, B.A. 1995 - 1998 Pensiun 11 Drs. Tolchah Mansur 1998 - 2004 Pengawas 12 Drs. Tulus Rarhajo 2004 - sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
C. Kondisi Sekolah SMA N 1 Sleman
SMA N 1 Sleman terletak di Jalan Magelang Km 14,4 Medari Sleman
Yogyakarta 55515. Bangunan gedung SMA N 1 Sleman terdiri dari 2 lantai
yang bersebelahan dengan SMP N 1 Sleman. Kondisi bangunan SMA N 1
Sleman bersifat permanen.
Berdasarkan observasi yang dilakukan, kondisi sekolah SMA N 1
Sleman sebagai berikut :
1. Halaman sekolah yang dimiliki sempit,
2. Pagar sekolah terbuat dari pagar besi dan tembok permanen,
3. Kamar kecil keadaannya bersifat permanen, jumlah air yang tersedia
cukup dan bersih,
4. Kantin bersih dan makanan yang dijual bergizi dan harga relatif
terjangkau bagi siswa,
5. Ruang kelas mempunyai ukuran kira- kira 7x8 meter, ventilasi dan
pencahayaan cukup baik, banyak terdapat hiasan dinding, terdapat
kipas dan lampu,
6. Keadaan fasilitas belajar, papan tulis memadai, meja dan kursi siswa
cukup dan nyaman untuk belajar,
7. Terdapat kantor kepala sekolah, kantor guru, kantor tata usaha dan
ruang BP,
8. Mempunyai sarana penunjang pendidikan seperti peta, papan presensi,
kalender akademik, jadwal pelajaran, jadwal piket siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
9. Sumber belajar meliputi kurikulum, perpustakaan, laboratorium, buku
paket, media penunjang, majalah dinding.
D. Sarana & Prasarana
1. Laboraturium Multimedia
2. Laboraturium Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Laboratorium Fisika
4. Laboratorium Kimia
5. Laboratorium Biologi E. Kemitraan
1. Teacher Clearing House dengan SMA Negeri 5 Bekasi, Merupakan kerja
sama antar guru mata pelajaran untuk peningkatan kualitas guru dan
pembelajaran di SMA N 1 Sleman. Kerja sama tersebut dilaksanakan
melalui media komunikasi telepon dan internet.
2. Clearing House dengan The Manor CE Primary School South
Gloucestershire, UK. Satu kerjasama yang diprakarsai oleh Depdiknas dan
British Council untuk peningkatan kualitas pendidikan.
3. Cosmopoint University Malaysia (dalam proses)
F. Program Kerja
1. Program Unggulan
Program Unggulan di SMA N 1 Sleman adalah:
a. Menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN),
b. Mengembangkan sikap dan kompetensi keagamaan,
c. Mengembangkan potensi siswa berbasis multiple intelligance,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
d. Mengembangkan budaya daerah,
e. Mengembangkan kemampuan bahasa dan teknologi informasi,
f. Meningkatkan daya serap ke Perguruan Tinggi favorit.
2. Program Pengembangan Sarana Prioritas
Program Pengembangan Sarana Prioritas di SMA N 1 Sleman adalah:
a. Membangun 5 ruang kelas belajar dengan konstruksi bangunan
3 tingkat,
b. Membangun 1 ruang belajar di lantai 2 gedung lama,
c. Membangun ruang pengolah data,
d. Pembangunan kantin siswa,
e. Perbaikan dan pengecetan lapangan olah raga,
f. Pengembangan jaringan infrastruktur LAN (Intranet dan Internet),
g. Pengembangan Sistem Informasi Sekolah (SIS),
h. Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan dan Lab. Komputer,
i. Renovasi Aula,
j. Renovasi tampilan depan sekolah/gerbang sekolah,
k. Renovasi koridor.
G. Visi dan Misi SMA N 1 Sleman
a. Visi
Unggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, dan menguasai teknologi
maju.
Indikator pencapaian visi:
a. Nilai hasil ujian meningkat dari tahun ke tahun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Persentase lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi semakin
tinggi.,
c. Unggul dalam berbagai lomba mata pelajaran,
d. Memenangkan lomba karya ilmiah remaja,
e. Lulusannya memiliki budi pekerti luhur dan disiplin tinggi,
f. Trampil mengoperasikan komputer dan dapat berkomunikasi dengan
bahasa Inggris,
g. Mendapat kepercayaan masyarakat sekitar.
2. Misi
Misi SMA N 1 Sleman adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kurikulum SMA Negeri 1 Sleman yang diperkaya dan
optimal,
b. Menyelenggarakan bimbingan belajar intensif siswa kelas XII,
c. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di sekolah dalam proses
pembelajaran,
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara
berkesinambungan,
e. Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan prestasi lomba mata
pelajaran & KIR,
f. Menerapkan tata tertib sekolah untuk meningkatkan disiplin siswa dan
guru/karyawan,
g. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama
sesuai agama yang dianut peserta didik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
h. Mengoptimalkan pembelajaran berbasis TIK/ICT di sekolah dan
bahasa Inggris sebagai bekal siswa ke perguruan tinggi maupun dunia
kerja,
i. Menerapkan manajemen partisipatif dalam peningkatan dan
pengembangan mutu sekolah.
H. Organisasi Sekolah SMA N 1 Sleman
Struktur organisasi sangat penting untuk pelaksanaan proses
belajar mengajar, karena berhubungan dengan masalah tata kerja personal
dari suatu sekolah. Dengan struktur organisasi diharapkan tata kerja dapat
tersusun dengan jelas dan kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan efektif dan efisien. Sebagai kepala sekolah yang memegang
jabatan tertinggi di SMA N 1 Sleman, Drs. Tulus Raharjo dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh wakil kepala sekolah yang mengurusi
tugas tertentu dan dibantu oleh bagian tata usaha.
Adapun tugas dari masing-masing personalia di SMA N 1 Sleman
adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Memimpin dan bertanggung jawab atas semua kegiatan
persekolahan,
b) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan sekolah terhadap dinas
Pendidikan Kabupaten Sleman,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
c) Sebagai supervisor semua kegiatan dengan menyelenggarakan
supervisi mengenai kegiatan BP, ketatausahaan, dan lain-lain,
d) Sebagai manajer dalam pengelolaan kelas.
2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum mempunyai tugas, sebagai
berikut:
a) Memahami kurikulum dan juklaknya dan mendiskusikan
pelaksanaannya secara kontinu,
b) Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran,
tahunan) dan mengkoordinasikan pelaksanaannya,
c) Mengkoordinir pengembangan kurikulum,
d) Mengkoordinir kegiatan proses belajar mengajar termasuk
pembagian tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar, dsb,
e) Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan ulangan,
Ebta/Ebtanas, Uji Profesi dan sebagainya,
f) Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan
bersama Kepala Rumpun Program Studi,
g) Mengarahkan penyusunan SATPEL,
h) Menggali materi-materi untuk muatan lokal,
i) Mengajar 12 jam,
j) Menyusun laporan.
3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
tugas, sebagai berikut:
a) Mempromosikan hubungan sekolah dengan universitas-universitas,
b) Mengkoordinir mahasiswa PPL untuk mengajar di sekolah,
c) Mengajar 12 jam,
d) Membuat laporan berkala dan insidentil.
4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan mempunyai tugas, sebagai
berikut:
a) Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulanan, semesteran,
tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya,
b) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS,
c) Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS,
d) Membina kepengurusan OSIS,
e) Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan,
penerimaan beasiswa dan paskibraka,
f) Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar
sekolah,
g) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa,
h) Mengajar sebanyak 12 jam,
i) Membuat laporan berkala dan insidentil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
Wakil Kepala Sekolah urusan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas,
sebagai berikut:
a) Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan
perawatan sarana dan prasarana (bulanan, semesteran dan tahunan),
b) Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana,
c) Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan
prasarana,
d) Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan
penghapusan sarana,
e) Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana,
f) Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana,
g) Mengajar 12 jam,
h) Membuat laporan berkala dan insidentil.
6. Wali Kelas
Wali Kelas mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menguasai nama siswa dan karakter mereka dari kelas yang
diasuhnya,
b) Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan membuat lay out kelas,
c) Mempunyai hubungan dengan orang tua siswa,
d) Menghubungi wali/orang tua murid tentang kenakalan atau
ketidakhadiran siswa lebih dari 2 hari,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
e) Mengadakan motasi/perpindahan tempat duduk siswa di dalam
kelas,
f) Membantu bendahara dalam pengumpulan pembayaran
SPP/sumbangan lainnya,
g) Mengumpulkan nilai dari guru dan memasukkan ke dalam
buku/Daftar Kumpulan Nilai (DKN),
h) Mengisi dan membagi rapor,
i) Membantu guru BK menangani kasus siswa,
j) Memberi pengetahuan tentang budi pekert,
k) Membantu siswa yang mempunyai masalah,
l) Mengajar 18 jam,
m) Membuat laporan berkala dan insidentil.
7. Bimbingan Konseling
Bimbingan Konseling mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menyusun laporan kerja BK untuk satu tahun,
b) Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang macam-
macam program studi, kemampuan lulusan dan lapangan kerja atau
perguruan tinggi yang dapat dimasuki,
c) Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu
yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial,
pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya,
d) Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa,
e) Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia kerja,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
f) Memberi wawasan arah karier kejuruan,
g) Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa,
penyimpangan disiplin dan gangguan belajar,
h) Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid (home visit) bagi
siswa yang mempunyai masalah,
i) Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru,
j) Membuat laporan berkala dan insidentil.
8. Guru
Guru mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menyiapkan perangkat mengajar semesteran, analisa program,
satuan pelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi,
b) Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir dan
daftar kemajuan siswa),
c) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar,
d) Mengembangkan bahan ajaran sesuai dengan perkembangan
IPTEK.
9. Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menyusun program kerja tata usaha sekolah,
b) Menyusun pengurusan kepegawaian,
c) Mengurus keuangan sekolah,
d) Membina dan mengembangkan karir tenaga tata usaha sekolah,
e) Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
f) Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah,
g) Mengatur administrasi hasil proses kegiatan belajar mengajar,
h) Mengembangkan sistim informasi sekolah,
i) Mengatur administrasi inventaris sekolah (alat, perabot, ATK),
j) Mengatur administrasi kesiswaan,
k) Mengatur administrasi beasiswa,
l) Menyusun laporan berkala dan insidentil.
10. Pelaksanaan Urusan Kepegawaian
Pelaksanaan Urusan Kepegawaian mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Membantu perencanaan kepegawaian,
b) Mengelola buku induk kepegawaian, DUK,
c) Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian: SK, NIP,
Karpeg, Karis, Taspen, Askes, Tabungan Perumahan,
Satyalencana, DP3, SK Kepegawaian,
d) Menyiapkan format-format kepegawaian,
e) Memproses pengangkatan, mutasi, promosi, cuti, pensiun,
pemberhentian, kematian, gaji berkala, tunjangan,
f) Memproses berkas angka kredit guru-guru,
g) Mengelola kehadiran guru dan pegawai,
h) Membuat laporan berkala dan insidentil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
11. Pelaksanaan Urusan Keuangan
Pelaksaan Urusan Keuangan mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) sekolah (gaji guru
dan pegawai, biaya operasional, biaya listrik/telepon/air, biaya
perawatan,
b) Memproses permintaan uang yang harus dipertanggungjawabkan
(UYHD),
c) Mengelola keuangan sekolah (menerima, membukukan,
menyimpan, mengeluarkan dan mempertanggungjawabkan); Dana
Rutin; SPP/DPP; BP3;OPF; sumbangan lain,
d) Mengurus keuangan beasiswa,
e) Mengurus administrasi keuangan kesejahteraan (misal:
pemotongan gaji dengan bank),
f) Membuat laporan berkala dan insidentil.
12. Tenaga Perpustakaan
Tenaga Perpustakaan mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Menambah koleksi buku,
b) Menerima saran dan permintaan para pengunjung menginventaris
buku baru,
c) Membubuhi cap perpustakaan,
d) Menjaga koleksi- koleksi buku,
e) Menjilid buku,
f) Melakukan penagihan bagi peminjam buku yang tidak
mengembalikan buku tepat waktu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
g) Membuat laporan kegiatan perpustakaan sekolah.
13. Pesuruh atau Prakarya
Pesuruh atau Prakarya mempunyai tugas, sebagai berikut:
a) Membersihkan seluruh ruangan yang ada di sekolah,
b) Memelihara tanaman disekolah,
c) Memperbaiki inventaris sekolah yang rusak ringan,
d) Mengatur surat- surat dinas,
e) Menyediakan minuman untuk para guru dan karyawan.
14. Keamanan atau Satpam
Keamanan atau Satpam mempunyai tugas, sebagai berikut:
1) Membantu keamanan dalam penyetoran atau pengambilan uang di
bank,
2) Mengatur parkir,
3) Mengawasi siswa yang keluar sekolah pada jam pelajaran
berlangsung.
I. Sumber Daya Manusia SMA N 1 Sleman
Berikut ini adalah sumber daya manusia satuan pendidikan SMA N 1
Sleman.
1. Tenaga pendidik berjumlah 56 guru.
2. Tenaga administrasi berjumlah 16 karyawan, yang terdiri dari:
a) 6 Pegawai bagian Tata Usaha,
b) 5 Pegawai bagian Laboratorium,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
c) 1 Pegawai Perpustakaan,
d) 1 Pegawai UKS,
e) 1 Teknisi,
f) 2 Satpam.
J. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 1 Sleman
Berikut ini adalah siswa satuan pendidikan SMA N 1 Sleman.
1. Jumlah siswa SMA N 1 Sleman Yogyakarta pada tahun ajaran 2009/ 2010
adalah sebanyak 720 siswa.
2. Jumlah kelas
Jumlah kelas yang ada di SMA N 1 Sleman tahun ajaran 2009/ 2010
semester (2) genap adalah:
a) Kelas X ada 6 kelas terdiri dari: XA, XB, XC, XD, XE, XF.
b) Kelas XI ada 5 kelas terdiri dari: XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI
IPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2.
c) Kelas XII ada 4 kelas terdiri dari: XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3,
XII IPS 1, XII IPS 2.
K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA N 1 Sleman
Dalam upaya meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran, SMA N 1
Sleman mempunyai beberapa fasilitas antara lain:
1. Perpustakaan,
2. Laboratorium,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Toilet,
4. Kantin,
5. Audio Visual,
6. Lapangan,
7. Bimbingan dan Penyuluhan,
8. Usaha Kesehatan Sekolah,
9. Koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMA Negeri
1 Sleman yang berjumlah 720 orang, tetapi yang berhasil digunakan untuk
sampel merupakan siswa kelas XII yang berjumlah 173 responden.
Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data mengenai persepsi
siswa tentang profesi guru, lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA
dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
Sedangkan untuk variabel prestasi belajar diperoleh dari informasi pihak
sekolah. Berikut ini merupakan deskripsi data untuk masing-masing variabel
bebas.
1. Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi dari variabel
lingkungan belajar adalah 5 x 14 = 70 dan skor data terendah 1 x 14 = 14.
Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi
frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut:
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.1 Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
Skor Frekuensi Presentasi Kategori
59-70 54 31,2% Sangat Positif
51-58 98 56,6% Positif
45-50 18 10,4% Cukup Positif
40-44 3 1,7% Negatif
14-39 0 0% Sangat Negatif
Jumlah 173 100 %
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa
tentang profesi guru yang terkategorikan sangat positif ada 54 siswa
(31,2%); positif ada 98 siswa (56,6%); cukup positif ada 18 siswa
(10,4%); negatif adalah 3 siswa (1,7%); dan sangat negatif adalah 0 siswa
(0%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang
profesi guru dikategorikan positif. Perhitungan dengan menggunakan PAP
tipe II dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 5.2 Hubungan Antara Persepsi Siswa
Tentang Profesi Guru Dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
Kriteria
Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
Total Sangat Positif (59-70)
Positif (51-58)
Cukup Positif (45-50)
Negatif (40-44)
Sangat Negatif (14-39)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Tinggi 5 1,2% 2 2,9% - - - - - - 7 4,0%
Tinggi 12 6,9% 11 6,4% - - - - - - 23 13,3%Cukup Tinggi 13 7,5% 26 15% 3 1,7% - - - - 42 24,3%
Rendah 13 7,5% 25 14,5% 3 1,7% 1 0,6% - - 42 24,3%Sangat Rendah 11 6,4% 34 19,7% 12 6,9% 2 1,2% - - 59 34,1%
Jumlah 54 31,2% 98 56,6% 18 10,4% 3 1,7% - - 173 100%
Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa siswa SMA yang berminat
melanjutkan studi ke FKIP ditinjau dari persepsi siswa tentang profesi
guru dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Persepsi Sangat Positif (59-70)
Untuk responden yang persepsinya sangat positif ada 5 orang
(1,2%) yang memiliki minat sangat tinggi, 12 orang (6,9%) memiliki
minat tinggi, 13 orang (7,5%) memiliki minat cukup tinggi, 13 orang
(7,5%) memiliki minat rendah, 11 orang (6,4%) memiliki minat sangat
rendah.
b. Persepsi Positif (51-58)
Untuk responden yang persepsinya positif ada 2 orang (2,9%)
yang memiliki minat sangat tinggi, 11 orang (6,4%) memiliki minat
tinggi, 26 orang (55%) memiliki minat cukup tinggi, 25 orang (14,5%)
memiliki minat rendah, 34 orang (19,7 %) memiliki minat sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
rendah.
c. Persepsi Cukup Positif (45-50)
Untuk responden yang persepsinya cukup positif tidak ada satu
orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, tidak ada satu orang pun
yang memiliki minat tinggi, 3 orang (1,7%) memiliki minat cukup
tinggi, 3 orang (1,7%) memiliki minat rendah, 12 orang ( 6,9%)
memiliki minat sangat rendah.
d. Persepsi Negatif (40-44)
Untuk responden yang persepsinya negatif tidak ada satu orang
pun yang memiliki minat sangat tinggi, tidak ada satu orang pun yang
memiliki minat tinggi, tidak ada satu orang pun yang memiliki minat
cukup tinggi, 1 orang (0,6%) memiliki minat rendah, 2 orang (1,2%)
memiliki minat sangat rendah.
2. Data Prestasi Belajar
Tabel 5.3 Prestasi Belajar
Skor Frekuensi Presentase Kategori
>1086 81 46,8% Tinggi
≤1086 92 53,2% Rendah
Data tentang prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui prestasi
belajar siswa yang diperoleh dari nilai raport dengan jumlah 14 mata
pelajaran. Kemudian nilai rapot tersebut dihitung meannya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
menggunakan rumus mean = Σ fX/N dan diperoleh hasil 1086. Hasil
tersebut lalu dibandingkan dengan nilai setiap siswa dengan ketentuan
apabila nilai siswa di atas mean maka dikategorikan berprestasi belajar
tinggi, sedangkan apabila nilai siswa di bawah mean maka dikategorikan
berprestasi belajar rendah. Dari informasi yang ada diperoleh data sebagai
berikut : 81 responden (46,8%) berprestasi belajar tinggi dan 92 responden
(53,2%) berprestasi belajar rendah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa jumlah siswa yang berprestasi belajar tinggi lebih sedikit dibanding
dengan jumlah siswa yang berprestasi belajar rendah.
Tabel 5.4 Hubungan Antara Prestasi Belajar Dalam Memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
Kriteria Skor Total
>1086 ≤1086 Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat Tinggi 4 2,3% 3 1,7% 7 4,0% Tinggi 11 6,4% 12 6,9% 23 13,3%
Cukup Tinggi 19 11% 23 13,3% 42 24,3%Rendah 21 12,1% 21 12,1% 42 24,3%
Sangat Rendah 26 15% 33 19,1% 59 34,1%Jumlah 81 46,8% 92 53,2% 173 100%
Dari tabel 5.4 menunjukkan bahwa siswa SMA yang berminat
melanjutkan studi ke FKIP ditinjau dari prestasi belajar dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Skor > 1086
Untuk responden yang skornya >1086 ada 4 orang (2,3%) yang
memiliki minat sangat tinggi, 11 orang (6,4%) memiliki minat tinggi,
19 orang (11%) memiliki minat cukup tinggi, 21 orang (12,1%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
memiliki minat rendah, 26 orang (15%) memiliki minat sangat rendah.
b. Skor ≤1086
Untuk responden yang skornya ≤1086 ada 3 orang (1,7%)
berminat sangat tinggi, 12 orang (6,9%) memiliki minat tinggi, 23
orang (13,3%) memiliki minat cukup tinggi, 21 orang (12,1%)
memiliki minat rendah, 33 orang (19,1%) memiliki minat sangat
rendah.
3. Data Lingkungan Belajar
Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi dari variabel
lingkungan belajar adalah 5 x 11 = 55 dan skor data terendah 1 x 11 = 11.
Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi
frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut:
Tabel 5.5 Lingkungan Belajar
Skor Frekuensi Presentasi Kategori
47-55 9 5,2% Sangat Mendukung
40-46 15 8,7% Mendukung
36-39 23 13,3% Cukup Mendukung
31-35 37 21,4% Tidak Mendukung
11-30 89 51,4% Sangat Tidak
Mendukung
Jumlah 173 100 %
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa variabel lingkungan belajar
yang terkategorikan sangat mendukung sebanyak 9 siswa (5,2%);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mendukung ada 15 siswa (8,7%); cukup mendukung ada 23 siswa
(13,3%); tidak mendukung ada 37 siswa (21,4%) dan sangat tidak
mendukung ada 89 siswa (51,4%). Dari hasil tersebut menunjukan bahwa
lingkungan belajar sebagian besar siswa dalam kategori sangat tidak
mendukung. Perhitungan dengan menggunakan PAP tipe II dapat dilihat
pada lampiran.
Tabel 5.6 Hubungan Antara Lingkungan Belajar Dalam Memilih Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
Kriteria
Lingkungan Belajar
Total Sangat Mendukung
(47-55)
Mendukung (40-46)
Cukup Mendukung
(36-39)
Tidak Mendukung
(31-35)
Sangat Tidak Mendukung
(11-30) Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat Tinggi 3 1,7% 3 1,7% 1 0,6% - - - - 7 4,0%
Tinggi 6 3,5% 7 4,0% 6 3,5 1 0,6% 3 1,7% 23 13,3%Cukup Tinggi - - 5 2,9% 14 8,1% 14 8,1 9 5,2% 42 24,3%
Rendah - - - - 1 0,6% 19 11% 22 12,7% 42 24,3%Sangat Rendah - - - - 1 0,6% 3 1,7% 55 31,8% 59 34,1%
Jumlah 9 5,2% 15 8,7% 23 13,3% 37 21,4% 89 51,4% 173 100%
Dari tabel 5.6 menunjukkan bahwa siswa SMA yang berminat
melanjutkan studi ke FKIP ditinjau dari lingkungan belajar dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Lingkungan Belajar Sangat Mendukung (47-55)
Untuk responden yang lingkungan belajarnya sangat
mendukung ada 3 orang (1,7%) yang memiliki minat sangat tinggi, 6
orang (3,5%) memiliki minat tinggi, tidak ada satu orang pun yang
memiliki minat cukup tinggi, tidak satu orang pun yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
minat rendah, tidak ada satu orang pun memiliki minat sangat rendah.
b. Lingkungan Belajar Mendukung (40-46)
Untuk responden yang lingkungan belajarnya mendukung ada
3 orang (1,7%) yang memiliki minat sangat tinggi, 7 orang (4,0%)
memiliki minat tinggi, 5 orang (2,9%) memiliki minat cukup tinggi,
tidak satu orang pun yang memiliki minat rendah, dan tidak ada satu
orang pun memiliki minat sangat rendah.
c. Lingkungan Belajar Cukup Mendukung (36-39)
Untuk responden yang lingkungan belajarnya cukup
mendukung ada 1 orang (0,6%) yang memiliki minat sangat tinggi, 6
orang (3,5%) memiliki minat tinggi, 14 orang (8,1%) memiliki minat
cukup tinggi, 1 orang (0,6%) memiliki minat rendah, 1 orang (0,6%)
memiliki minat sangat rendah.
d. Lingkungan Belajar Tidak Mendukung (31-35)
Untuk responden yang lingkungan belajarnya tidak mendukung
tidak ada satu orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, 1 orang
(0,6%) memiliki minat tinggi, 14 orang (8,1%) memiliki minat cukup
tinggi, 19 orang (11%) memiliki minat rendah, 3 orang (1,7%)
memiliki minat sangat rendah.
e. Lingkungan Belajar Sangat Tidak Mendukung (11-30)
Untuk responden yang lingkungan belajarnya sangat tidak
mendukung tidak ada satu orang pun yang memiliki minat sangat
tinggi, orang (1,7%) memiliki minat tinggi, 9 orang (5,2%) memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
minat cukup tinggi, 22 orang ( 12,7%) memiliki minat rendah, 55
orang ( 31,8%) memiliki minat sangat rendah.
4. Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Di Perguruan Tinggi
Skor data tertinggi dari variabel minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi adalah 5 x
15 = 75 dan skor data terendah 1 x 15 = 15. Berdasarkan data tersebut
berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian
Acuan Patokan II sebagai berikut:
Tabel 5.7 Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
Skor Frekuensi Presentasi Kategori
64-75 7 4,0% Sangat Tinggi
55-63 23 13,3% Tinggi
49-54 42 24,3% Cukup Tinggi
42-48 42 24,3% Rendah
15-41 59 34.1% Sangat Rendah
Jumlah 173 100 %
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa variabel minat siswa SMA
dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi yang terkategorikan sangat tinggi ada 7 siswa (4,0%); tinggi ada 23
siswa (13,3%); cukup tinggi ada 42 siswa (24,3%); rendah ada 42 siswa
(24,3%) dan sangat rendah ada 59 siswa (34,1%). Dari hasil tersebut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
disimpulkan bahwa minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi dikategorikan sangat rendah.
Perhitungan dengan menggunakan PAP tipe II dapat dilihat pada lampiran.
B. ANALISIS DATA
1. Pengujian Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sampel di sini dimaksudkan untuk menguji
normal tidaknya populasi. Dalam pengujian normalitas peneliti
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan perhatian
pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut ini disajikan tabel
ringkasan hasil pengujian normalitas :
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymp.sig α Kesimpulan
Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
0,382 0,05 Normal
Prestasi Belajar 0,499 0,05 Normal Lingkungan Belajar 0,355 0,05 Normal Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Pendidikan di Perguruan Tinggi
0,625 0,05 Normal
Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat
pada lampiran.
Hasil pengujian normalitas untuk variabel persepsi siswa
tentang profesi guru menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) 0,382 >
α = 0,05 berarti distribusi variabel persepsi siswa tentang profesi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
normal. Hasil pengujian untuk variabel prestasi belajar menunjukkan
bahwa nilai probabilitas (ρ) 0,499 > α = 0, 05 berarti distribusi variabel
prestasi belajar siswa normal. Hasil pengujian untuk variabel
lingkungan belajar siswa menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ)
0,355 > α = 0, 05 berarti distribusi variabel lingkungan belajar siswa
normal. Hasil pengujian untuk variabel minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) 0,625 > α = 0, 05 berarti
distribusi variabel minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel bebas memiliki hubungan linear atau tidak dengan
variabel terikatnya.
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Variabel
Bebas Variabel Terikat df FHitung FTabel Kesimpulan
Persepsi siswa tentang profesi
guru
Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
44:125 0.606
1.473901
Linier
Prestasi Belajar
Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
83:88 1.198
1.428796
Linier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Perguruan Tinggi
Lingkungan Belajar
Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Pinggi
44:125 0.873
1.473901
Linier
Pengujian linieritas untuk hubungan Persepsi siswa tentang
profesi guru dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi diperoleh nilai
Fhitung sebesar 0,606 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 44 dan
penyebut 125 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai Ftabel sebesar
1,474. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan persepsi siswa
tentang profesi guru dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi adalah linier.
Pengujian linieritas untuk hubungan prestasi belajar dengan minat
siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi
diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,198 sedangkan nilai Ftabel dengan db
pembilang 83 dan penyebut 88 dengan taraf signifikan 5% diperoleh
nilai F sebesar 1,429. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan
prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi adalah linier.
Pengujian linieritas untuk hubungan lingkungan belajar dengan minat
siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,873 sedangkan nilai
Ftabel dengan db pembilang 44 dan penyebut 125 dengan taraf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 1,474. Dengan demikian
disimpulkan bahwa hubungan lingkungan belajar dengan minat siswa
SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi adalah linier. Hasil pengujian dengan menggunakan
program SPSS dapat dilihat pada lampiran.
2. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis
HO = Tidak ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang
profesi guru terhadap minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi.
Ha = Ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang profesi
guru terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2) Menguji signifikan koefisien korelasi dengan cara membandingkan
hitungt dengan tabelt pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2
(173-2) = 171.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa hitungt 5,561, sedangkan tabelt
pada df 171 sebesar 1,960. Hal ini berarti nilai hitungt > tabelt
(5,561>1,960). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan positif antara
variabel persepsi siswa tentang profesi guru terhadap minat siswa
SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi.
3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa
tentang profesi guru dengan minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel
persepsi siswa profesi guru dengan minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi adalah sebesar 0.393. Artinya, hubungan variabel persepsi
siswa tentang profesi guru dengan minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi adalah positif. Kategori derajat hubungan kedua variabel
dikategorikan lemah. Sedangkan hubungan persepsi siswa tentang
profesi guru terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi dapat
diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu R 2 = 0.3932 = 0.155.
Hal ini berarti bahwa variabel minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
sebesar 15,5% ditentukan oleh variabel persepsi siswa tentang
profesi guru, dan sisanya 84,5% = 100%-15,5% ditentukan oleh
faktor lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4) Persamaan regresi linier sederhana
Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi
dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y= 4,302 + 0,736
X artinya, artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal
tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel persepsi siswa
tentang profesi guru maka variabel minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,736.
b. Hipotesis II
1) Rumusan Hipotesis
HO = Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar terhadap
minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi .
Ha = Ada hubungan positif antara prestasi belajar terhadap minat
siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2) Menguji signifikan koefisien korelasi dengan cara membandingkan
hitungt dengan tabelt pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2
(173-2) = 171.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa hitungt 1,071, sedangkan tabelt
pada df 171 sebesar 1,960. Hal ini berarti nilai hitungt < tabelt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
(1,071<1,960). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, tidak ada hubungan positif
antara variabel prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi.
c. Hipotesis III
1) Rumusan Hipotesis
HO = Tidak ada hubungan positif antara lingkungan belajar
terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi .
Ha = Ada hubungan positif antara lingkungan belajar terhadap
minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2) Menguji signifikan koefisien korelasi dengan cara membandingkan
hitungt dengan tabelt pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2
(173-2) = 171.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa hitungt 17,358, sedangkan tabelt
pada df 171 sebesar 1,960. Hal ini berarti nilai hitungt > tabelt
(17,358>1,960). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada hubungan positif antara
yang variabel lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi.
3) Menentukan kofisien korelasi antara variabel lingkungan belajar
dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel
lingkungan belajar dengan minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
adalah sebesar 0,800. Artinya, hubungan variabel lingkungan
belajar dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi adalah positif.
Kategori derajat hubungan kedua variabel dikategorikan kuat.
Sedangkan hubungan antara lingkungan belajar terhadap minat
siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
di perguruan tinggi juga dapat diketahui melalui koefisien
determinasi, yaitu R 2 = 0,8002 = 0,641 Hal ini berarti bahwa
variabel minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi sebesar 64,1% ditentukan
oleh variabel lingkungan belajar, melalui persamaan dan sisanya
35,9% ditentukan oleh faktor lain.
4) Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi
dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y = 12,510 +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
1,069X, artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal
tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel lingkungan
belajar maka variabel minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi juga akan
mengalami pertambahan sebesar 1,069.
.
C. Pembahasan
1. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Profesi Guru Terhadap
Minat Siswa SMA Dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Perguruan Tinggi
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan positif antara
Persepsi Siswa tentang Profesi Guru Terhadap Minat Siswa SMA Dalam
Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
Hal ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
hitungt = 5.561 lebih besar dari tabelt = 1,960.
Walgito (1981) menyatakan bahwa persepsi merupakan kesan yang
pertama untuk mencapai suatu keberhasilan. Menurut Winkel (1996:24),
minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa
tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam
bidang itu.
Pendapat atau tanggapan terhadap stimulus yang didapat dengan
melalui proses belajar dan dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam
yang ada dalam diri seseorang yang dapat membentuk persepsi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
terhadap profesi guru yang menjadi pendorong penting dalam
meningkatkan minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi. Siswa yang
mempunyai persepsi yang positif terhadap guru akan menjadi pendorong
bagi siswa untuk memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi. Namun, di lain pihak siswa yang mempunyai persepsi
positif terhadap guru belum tentu mempunyai cita-cita menjadi guru, hal
tersebut dapat dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara
lain: menyesuaikan bakat, cita-cita, harapan keluarga serta teman sebaya
dan sebagainya. Sehingga, siswa yang mempunyai persepsi positif
terhadap profesi guru tidak menjamin siswa tersebut berminat memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2. Hubungan Antara Prestasi Belajar Terhadap Minat Siswa SMA
Dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan positif
antara prestasi siswa terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi. Hal ini didukung
oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai hitungt = 1,071
lebih kecil dari tabelt = 1,960.
Prestasi belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki
seseorang yang merupakan hasil dari proses yang telah dilakukan. Prestasi
belajar siswa tampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
yang tercermin dalam rata-rata nilai rapornya. Tinggi rendahnya prestasi
belajar siswa berhubungan dengan kepercayaan diri, harapan, dan cita-
citanya.
Hal ini berarti tinggi rendahnya minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi tidak dapat
diprediksi dari prestasi belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa siswa yang berprestasi belajar tinggi belum tentu memiliki minat
memilih fakultas keguruan yang tinggi dan begitu juga siswa yang
berprestasi belajar rendah belum tentu memiliki minat yang tinggi untuk
memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Hasil penelitian ini
menunjukkan ketika siswa akan memilih fakultas, siswa
mempertimbangkan banyak faktor. Faktor tersebut antara lain:
menyesuaikan bakat, cita-cita, harapan keluarga serta teman sebaya dan
sebagainya, sehingga prestasi belajar tidak berpengaruh dalam
pembentukan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
Selain itu, pada kenyataannya siswa-siswa pada banyak sekolah
jarang yang sudi memilih karir sebagai guru, kecuali karena alasan
ekonomi. Banyak siswa-siswa kurang melihat adanya daya tarik dari
profesi guru yang dipantulkan oleh penampilan guru itu sendiri, “Gurunya
cerdas tapi sayang kurang rapi, yang lain ada guru cerdas tapi hidupnya
susah”, profesi guru sangat berat, gaji guru tidak akan mencukupi
kebutuhan hidup. Karena tanggapan itu banyak siswa yang kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
berminat untuk melanjutkan studi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Faktor lain yang membuat siswa enggan memilih Fakultas
Keguruan dan ilmu Pendidikan adalah karena faktor pribadi guru tersebut,
seperti guru pemarah, pendendam, killer dan dianggap kikir dalam
memberi nilai atau terlalu memberatkan fikiran siswa.
3. Hubungan Antara Lingkungan Belajar Terhadap Minat Siswa SMA
Dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan positif antara
lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi. Hal ini didukung
oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai hitungt = 17.358
lebih besar dari tabelt = 1,960
Lingkungan belajar siswa adalah keseluruhan keadaan yang
melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi
pengaruh pada perkembangan siswa (Winkel, 2004:108). Lingkungan
belajar ini meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat, dimana ketiga lingkungan ini pengaruhnya sangat
kuat terhadap prestasi belajar siswa.
Petterson dan Loeber (1984) seperti dikutip oleh Syah (1995:138)
mengatakan bahwa lingkungan sosial yang dominan mempengaruhi
kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. Lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
keluarga yang baik akan membuat siswa dapat belajar dengan kondusif di
rumah sehingga prestasi belajar yang dicapai akan lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang berasal dari lingkungan keluarga yang kurang baik. Hal
ini menjadi dasar bagi penulis untuk menyimpulkan bahwa lingkungan
keluarga yang memiliki pandangan yang positif terhadap fakultas
keguruan, maka juga akan mendorong minat siswa untuk memilih fakultas
keguruan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak hanya terdiri dari
gedung saja, melainkan sarana dan prasarana lain yang menunjang
pendidikan. Lingkungan sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang
memadai akan mendukung siswa belajar secara optimal, sehingga dapat
mencapai prestasi belajar (Ewaldina, 2000:19). Penjelasan ini menjadi
dasar bagi penulis untuk menduga bahwa lingkungan sekolah yang
menyediakan informasi mengenai fakultas keguruan, maka akan
menimbulkan minat siswa memilih fakultas keguruan.
Lingkungan masyarakat adalah lingkungan di mana siswa menjalin
hubungan atau berinteraksi dengan anggota masyarakat lain. Dalam
menjalin hubungan dengan anggota masyarakat tersebut perlu dijaga agar
tidak mendapatkan teman bergaul yang kurang baik. Jika tidak berhati-hati
dalam bergaul, anak dapat melupakan tugasnya sebagai pelajar. Ini akan
berdampak pada prestasi belajar yang rendah. Sebaliknya, bagi siswa yang
tinggal di lingkungan masyarakat yang anak-anaknya baik dan rajin dapat
memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Syah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
(1997:137), bahwa kondisi masyarakat di sekitar tempat tinggal anak akan
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Terkait dengan minat dalam
memilih fakultas keguruan penulis menduga bahwa lingkungan
masyarakat yang memiliki pandangan yang positif terhadap profesi guru,
maka akan menimbulkan minat siswa memilih fakultas keguruan.
Hal ini berarti tinggi rendahnya minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi dapat
diprediksi dari lingkungan belajarnya. Dengan demikian, dapat
disimpulkan semakin mendukung faktor lingkungan belajar akan
menjamin tingginya minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan
dan semakin tidak mendukung faktor lingkungan belajar akan menjamin
rendahnya minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan. Hal ini
disebabkan siswa yang memiliki kondisi lingkungan belajar yang
mendukung berupa dorongan keluarga, dorongan sekolah dan dorongan
masyarakat memberi dampak terhadap pembentukan minat siswa SMA
dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi. Dorongan lingkungan belajar yang dimaksud adalah fisik dan non
fisik seperti: penyediaan buku yang diperlukan dalam memilih fakultas
keguruan, pemberian informasi tentang fakultas keguruan, dan
penghargaan terhadap profesi guru dan lain-lain.
Dorongan lingkungan yang tidak mendukung siswa memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dapat disebabkan oleh faktor
lingkungan keluarga. Dorongan lingkungan keluarga seperti latar belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
keluarga. Latar belakang keluarga tersebut cenderung mendorong siswa
untuk mengikuti jejak keluarganya atau mempunyai cita-cita dan harapan
lebih tinggi dari keluarganya. Selain itu harapan orang tua juga
mempengaruhi minat Perguruan Tinggi.
Selain faktor-faktor yang tersebut di atas, masih ada lagi faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak didik, diantaranya
lingkungan masyarakat seperti faktor teman sebaya, keragaman budaya
dan faktor media massa. Biasa siswa cenderung ikut-ikutan teman agar
ketika kuliah sudah memiliki teman yang telah dikenal, memilih jurusan
sesuai dengan trend, atau juga karena mengikuti pacar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya
hubungan antara persepsi siswa tentang profesi guru, prestasi belajar, dan
lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi yang telah dilaksanakan di
SMA negeri 1 Sleman dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang profesi guru terhadap
minat siswa SMA melanjutkan ke Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Perguruan Tinggi. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan nilai probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil 0,05 dan
hitungt sebesar 5,561 lebih besar dari tabelt yaitu sebesar 1,960 pada taraf
signifikansi 5%.
2. Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa terhadap minat
siswa SMA melanjutkan ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai
probabilitas sebesar 0,286 lebih besar 0,05 dan hitungt sebesar 1,071 lebih
kecil dari tabelt yaitu sebesar 1,960 pada taraf signifikansi 5%.
3. Ada hubungan positif antara lingkungan belajar terhadap minat siswa
SMA melanjutkan ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil 0,05 dan hitungt sebesar 17.358 lebih
besar dari tabelt yaitu sebesar 1,960 pada taraf signifikansi 5%.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin namun masih memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi
kendala bagi penulis yaitu ketidakmampuan penulis untuk melacak kejujuran
responden dalam mengisi kuesioner.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mencoba memberikan saran
sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Dalam pemilihan fakultas di perguruan tinggi siswa hendaknya
mempertimbangkan terlebih dahulu minat, bakat dan kemampuannya
sehingga dapat memilih fakultas yang sesuai.
2. Bagi sekolah
Peneliti menyarankan agar pihak sekolah lebih mengenalkan
Fakultas Keguruan, agar siswa dapat mengetahui informasi mengenai
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sehingga minat untuk memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3. Peneliti selanjutnya
Peneliti dapat melanjutkan hasil-hasil penelitian ini dengan
menggunakan lebih banyak variabel yang memiliki hubungan dengan
minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
di Perguruan Tinggi. Variabel yang dapat dimasukkan antara lain adalah
variabel tingkat pendapatan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
DAFTAR PUSTAKA
Arbi, Zanti. 1991. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Departemen P & K Dirjend Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Jakarta: Aksara Baru.
Budiarti, E. 2001. “Hubungan Antara Status Ekonomi Orang Tua, Prestasi
Belajar dengan Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi”. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Chomaidi. 1982. Peranan Guru Dalam Hubungannya Dengan Prestasi Mengajar Pada Bidang Studi di Sekolah Menengah Atas Yogyakarta: Laporan Penelitian FIP IKIP Yogyakarta.
Crow and Crow. 1960. An Introduktion to Guidance. New York: American Book Company.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Undang No.20 tentang sistem
pendidikan nasional. Depdikbud: Jakarta. Eko Kuntoro, Marcellinus. 2004. Motivasi Belajar, Lingkungan Belajar dan
Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Ewaldina. M. 2000. ”Hubungan Antara Lingkungan Belajar Siswa, Dorongan Orang Tua dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa”. Yogyakarta: USD.
Http://Suarapelajarindonesia.wordpress.com/2007/07/13/tips-memilih-fakultas-di-
perguruan-tinggi.
Mei, Mariani. 1993. Minat Siswa Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Keikutsertaan Siswa Pada Bimbingan Belajar, Jenis Kelamin, Jurusan dan Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta: USD.
Munandar, Soeleman. 1992. Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial.
Bandung: PT. Eresco. Roestiyah. 1982. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: PT. Bina Aksara
Samana. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius.
Samana. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius.
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhimya. Bina Aksara. Jakarta.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyino. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books.
Suryabrata, S. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Thoha, Miftah. 2005. Perilaku Dasar Organisasi. Konsep Dasar dan Aplikasinya. Penerbit Buku Kompas: Jakarta.
Widanarto. 2006. Modul Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Walgito, Bimo. 1994. Persepsi Sosial. Yogyakarta: PT. Grasindo.
. 1994. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: PT. Grasindo.
Winkel. W.S. 1984. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia.
. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Zuriah,Nurul. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I KUISIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Yogyakarta,3 November 2010 Kepada Yth. Siswa-siswi kelas XI SMA N 1 Sleman Dengan Hormat, Kuesioner ini bertujuan utuk mengetahui ”Hubungan antara Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru, Prestasi Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi”. Sehubungan dengan hal itu, maka pada kesempatan ini akan dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik maka peneliti mengharap bantuan dan kesediaan siswa-siswi kelas XII IPS dan IPA untuk mengisi kuesioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan kondisi dan keadaan yang anda alami sekarang.
Isi kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai atau prestasi akademik saudara. Sebelum mengisi kuesioner ini, dimohon untuk membaca petunjuk pengisian kuesioner terlebih dahulu. Atas bantuan dan partisipasinya peneliti mengucapkan terima kasih. Peneliti,
(Melania Desi Kurniawati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
KUESIONER
A. Identitas Responden Nama : ......................................... No. Induk : ......................................... B. Petunjuk Pengisian
1. Mohon dibaca setiap pertanyaan dengan teliti 2. Jawablah pertanyaan dengan tanda silang pada pada kolom yang telah
disediakan sesuai dengan pendapat anda. 3. Semua pertanyaan harus diisi atau dijawab.
Keterangan: 1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S) 3. Ragu-Ragu (RR) 4. Tidak Setuju (TS) 5. Sangat Tidak Setuju (STS)
A. Persepsi siswa tentang Profesi Guru No. Pernyataan SS S RR TS STS 1. Tugas guru meliputi mendidik,
mengajar, dan melatih siswa di dalam kelas.
2. Guru adalah orang paling berjasa mendidik anak di sekolah.
3. Orang tua kedua di sekolah adalah guru. 4. Guru harus mencintai murid-muridnya
seperti orang tua mencintai anak-anaknya.
5. Profesi guru sangat menyenangkan karena dapat bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat dengan status dan sifat yang berbeda-beda.
6. Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan dalam pengabdian masyarakat.
7. Guru membimbing siswa sebagai warga negara yang baik.
8. Guru berfungsi sebagai pencipta masa depan dan pengarah kemajuan.
9. Guru sebagai alat dalam melestarikan nilai-nilai yang terpuji dalam masyarakat.
10. Guru merupakan tenaga yang ahli dan terampil serta dapat meningkatkan produktivitas, kualitas dan efisiensi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
11. Guru merupakan pribadi yang bertanggung jawab, disiplin dan percaya diri.
12. Guru sebagai jembatan siswa dalam meraih cita-cita masa kini dan masa yang akan datang.
13. Guru merupakan faktor penentu kesuksesan bagi siswa.
14. Guru merupakan faktor penting dalam terselenggaranya proses belajar mengajar di sekolah.
B. Lingkungan Belajar
1. Lingkungan Keluarga No. Pernyataan SS S RR TS STS 1. Ketika membicarakan rencana kuliah
orang tua menyarankan untuk masuk fakultas keguruan
2. Keluarga saya memberikan informasi tentang fakultas keguruan.
3. Orang tua saya berprofesi menjadi guru, sehingga saya tertarik mau masuk ke fakultas keguruan.
4. Saya bercita-cita menjadi guru karena keluarga banyak yang berprofesi sebagai guru.
2. Lingkungan Sekolah
No. Pernyataan SS S RR TS STS 5. Ketika membicarakan rencana kuliah
guru saya menyarankan untuk masuk fakultas keguruan.
6. Teman-teman mendukung saya untuk memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi
7. Sekolah memberikan informasi mengenai fakultas keguruan.
8. Adanya guru yang telah disertifikasi mendorong saya untuk berprofesi menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
3. Lingkungan Masyarakat No. Pernyataan SS S RR TS STS 9. Masyrakat sekitar tempat tinggal saya
berpandangan positif terhadap fakultas keguruan.
10. Tetangga saya banyak yang berprofesi sebagai guru, sehingga mendorong saya untuk masuk fakultas keguruan.
11. Tokoh masyarakat di sekitar tempat saya tinggal banyak yang berprofesi sebagai guru, sehingga mendorong saya untuk masuk fakultas keguruan.
C. Minat Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi No. Pernyataan SS S RR TS STS 1. Saya tertarik ke fakultas keguruan
untuk melanjutkan studi.
2. Saya tertarik memilih profesi guru sebagai karier di masa depan.
3. Saya tidak tertarik membaca buku mengenai profesi guru.
4. Saya tertarik membaca artikel mengenai fakultas keguruan di perguruan tinggi.
5. Saya tertarik menjadi guru ketika ketika melihat guru mengajar.
6. Saya bertanya tentang banyak hal mengenai fakultas keguruan di perguruan tinggi.
7. Saya menyimak iklan di radio atau TV mengenai fakultas keguruan di perguruan tinggi.
8. Saya berusaha mencari informasi mengenai fakultas keguruan di peguruan tinggi.
9. Saya memperhatikan, apabila ada teman yang membicarakan tentang fakultas keguruan di perguruan tinggi.
10. Saya tidak memperhatikan anjuran guru untuk memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi.
11. Saya selalu memperhatikan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
yang digunakan guru ketika mengajar. 12. Saya memperhatikan media yang
digunakan guru ketika mengajar.
13. Saya sangat bangga dengan profesi sebagai guru.
14. Saya senang ketika keluarga mendukung dalam memilih fakultas keguruan.
15. Saya yakin bahwa peluang kerja sebagai guru lebih menjanjikan dari pada profesi lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
UJI VALIDITAS
1. PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESI GURU Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.803 .834 22 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
b1 80.93 47.444 .567 . .785 b2 81.53 51.361 .039 . .820 b3 81.23 46.944 .601 . .783 b4 81.90 48.438 .311 . .798 b5 81.17 47.868 .557 . .787 b6 80.57 47.840 .694 . .784 b7 80.87 52.878 -.003 . .809 b8 81.77 54.530 -.164 . .829 b9 81.87 47.706 .485 . .789 b10 82.67 50.575 .164 . .806 b11 81.40 48.593 .443 . .791 b12 81.17 48.213 .577 . .787 b13 81.53 47.430 .477 . .789 b14 81.40 48.386 .393 . .793 b15 80.90 49.266 .358 . .795 b16 80.83 50.902 .270 . .799 b17 81.30 49.321 .477 . .792 b18 81.47 44.395 .683 . .775 b19 81.50 48.259 .478 . .790 b20 82.43 46.185 .529 . .785 b21 81.23 48.047 .525 . .788 b22 81.63 50.102 .117 . .815
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
2. LINGKUNGAN BELAJAR
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.848 .843 14 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
b1 36.20 51.200 .708 .756 .821 b2 36.07 54.961 .561 .741 .833 b3 35.13 71.223 -.351 .676 .881 b4 37.17 60.833 .379 .670 .844 b5 37.17 57.937 .652 .774 .830 b6 36.70 52.631 .792 .904 .817 b7 36.70 53.734 .692 .869 .824 b8 36.07 53.995 .603 .648 .830 b9 36.63 53.275 .728 .726 .821 b10 35.77 58.461 .503 .520 .837 b11 37.03 60.516 .486 .761 .839 b12 37.03 61.413 .483 .743 .840 b13 36.13 61.223 .321 .337 .847 b14 36.67 61.333 .335 .731 .846
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
3. MINAT Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.932 .923 17 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
b1 50.90 146.990 .871 .855 .922 b2 50.93 147.720 .886 .900 .922 b3 50.23 159.220 .483 .629 .932 b4 50.60 149.697 .817 .890 .924 b5 50.90 148.438 .922 .975 .922 b6 50.90 147.197 .914 .956 .921 b7 50.90 148.369 .868 .922 .922 b8 50.77 145.771 .860 .971 .922 b9 50.73 147.926 .792 .844 .924 b10 50.37 159.137 .460 .673 .932 b11 50.37 153.482 .672 .905 .927 b12 50.13 157.361 .555 .889 .930 b13 50.07 181.237 -.326 .814 .947 b14 49.90 177.748 -.240 .784 .942 b15 50.30 156.010 .610 .773 .929 b16 50.67 148.644 .882 .936 .922 b17 50.53 148.257 .717 .922 .926
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II DATA
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 52 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 5 56 3 5 4 4 5 2 4 4 3 4 2 3 5 3 4 52 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 58 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 62 6 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 4 61 7 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 57 8 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 55 9 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 59 10 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 2 5 54 11 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 50 12 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 54 13 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4 2 5 51 14 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 59 15 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 51 16 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 65 17 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 56 18 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 5 3 4 5 58 19 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 52 20 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 54 21 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58 22 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 51 23 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 24 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 54 26 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 68 27 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 65 28 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 67 29 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 64 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 55 31 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 61 32 5 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 54 33 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 65 34 5 5 4 5 3 2 3 4 3 4 2 4 4 4 52 35 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 64 36 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 47 37 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 38 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 50 39 5 5 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 56 40 5 4 3 3 4 3 4 5 5 3 3 4 4 5 55 41 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 62 42 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 59 43 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 58 44 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 50 45 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 67 46 4 4 3 5 5 4 2 3 3 3 4 5 3 5 53 47 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 52 48 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 56 49 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 55 50 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
51 5 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 5 45 52 5 4 3 5 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 45 53 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 57 54 5 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 49 55 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 58 56 5 4 4 5 2 4 4 4 4 3 3 4 2 4 52 57 5 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 51 58 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 53 59 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 61 60 5 4 4 5 3 5 4 3 4 4 3 4 4 5 57 61 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 52 62 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 56 63 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 52 64 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 2 4 53 65 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 51 66 4 4 4 5 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 50 67 4 3 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 57 68 5 5 3 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 5 55 69 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 54 70 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 61 71 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 59 72 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 48 73 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 46 74 5 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 4 3 5 53 75 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 68 76 1 5 5 5 3 5 5 4 4 4 2 5 2 4 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
77 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 65 78 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 57 79 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 3 5 60 80 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 58 81 5 4 5 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4 5 56 82 5 4 4 5 4 5 4 3 3 3 4 5 3 4 56 83 5 5 3 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 5 55 84 5 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 65 85 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 64 86 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 3 63 87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 67 88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 69 89 2 5 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 2 5 51 90 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 60 91 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4 3 5 59 92 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 59 93 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 5 57 94 5 4 4 3 2 4 4 5 4 4 5 4 1 5 54 95 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 3 4 3 4 56 96 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 52 97 4 4 4 5 4 3 2 3 2 3 2 4 3 4 47 98 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 5 5 5 5 54 99 4 4 4 4 2 3 2 2 2 2 3 4 3 4 43 100 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 62 101 5 4 4 5 3 4 4 3 3 2 2 3 1 4 47 102 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
103 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 55 104 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 49 105 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 2 5 57 106 5 5 5 5 4 3 3 4 4 3 4 4 2 5 56 107 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 52 108 5 3 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 57 109 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 5 4 3 5 58 110 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 55 111 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 62 112 5 5 5 5 3 5 4 3 3 3 3 4 4 5 57 113 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 51 114 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 5 2 3 47 115 5 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 4 3 5 58 116 5 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 62 117 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 51 118 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 51 119 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 120 1 3 2 5 1 4 3 3 2 3 3 3 2 4 39 121 5 4 4 5 3 4 5 3 3 2 4 4 3 5 54 122 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 61 123 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 5 5 4 56 124 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 54 125 4 2 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 45 126 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 5 4 59 127 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 2 2 4 46 128 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 5 2 4 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
129 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 65 130 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 59 131 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 3 5 61 132 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 54 133 5 5 5 5 3 4 5 4 5 3 3 4 2 5 58 134 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 4 4 5 64 135 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 54 136 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 1 4 60 137 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 3 5 3 4 55 138 5 4 5 5 3 3 3 4 4 4 3 3 1 4 51 139 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 51 140 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 51 141 5 4 3 5 3 5 4 4 4 4 3 5 4 5 58 142 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 4 47 143 5 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 3 4 5 56 144 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 54 145 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 55 146 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 3 5 4 4 59 147 4 5 4 5 3 3 4 5 4 3 3 4 3 4 54 148 5 3 2 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 55 149 5 5 5 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 52 150 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 63 151 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 51 152 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 53 153 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 3 5 4 4 60 154 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 3 5 2 4 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
155 4 5 5 5 4 4 5 5 3 4 2 4 2 4 56 156 4 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 4 4 5 56 157 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 52 158 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 159 5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 59 160 5 5 5 5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 56 161 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 162 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 4 63 163 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 65 164 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 49 165 5 3 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5 3 5 59 166 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 3 4 58 167 5 4 4 5 4 5 4 3 4 3 3 4 3 5 56 168 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 59 169 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 51 170 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 61 171 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 62 172 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 173 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 4 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Prestasi Belajar
1 1079 2 1090 3 1054 4 1057 5 1067 6 1094 7 1108 8 1083 9 1074 10 1109 11 1080 12 1084 13 1068 14 1063 15 1051 16 1076 17 1088 18 1068 19 1111 20 1034 21 1105 22 1104 23 1083 24 1144 25 1051 26 1062 27 1033 28 1107 29 1096 30 1069 31 1103 32 1085 33 1090 34 1080 35 1031 36 1105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
37 1005 38 1090 39 1092 40 1021 41 1109 42 1033 43 1127 44 1069 45 1150 46 1015 47 1124 48 1107 49 1089 50 1087 51 1017 52 1105 53 1089 54 1039 55 1134 56 1042 57 1142 58 1105 59 1086 60 1120 61 1096 62 1094 63 1071 64 1092 65 1068 66 1078 67 1063 68 1100 69 1134 70 1084 71 1079 72 1080 73 1062 74 1127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
75 1084 76 1091 77 1074 78 1068 79 1080 80 1091 81 1073 82 1154 83 1097 84 1122 85 1090 86 1077 87 1168 88 1080 89 1103 90 1070 91 1090 92 1077 93 1170 94 1102 95 1073 96 1105 97 1073 98 1051 99 1074 100 1096 101 1097 102 1086 103 1088 104 1082 105 1075 106 1108 107 1064 108 1045 109 1065 110 1092 111 1105 112 1095
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
113 1114 114 1080 115 1085 116 1046 117 1073 118 1079 119 1076 120 1055 121 1051 122 1092 123 1103 124 1098 125 1061 126 1080 127 1103 128 1063 129 1200 130 1078 131 1055 132 1072 133 1061 134 1093 135 1094 136 1088 137 1111 138 1085 139 1095 140 1119 141 1073 142 1053 143 1080 144 1093 145 1113 146 1045 147 1079 148 1085 149 1102 150 1079
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
151 1097 152 1115 153 1110 154 1097 155 1107 156 1078 157 1099 158 1071 159 1060 160 1084 161 1121 162 1089 163 1081 164 1124 165 1070 166 1075 167 1098 168 1147 169 1079 170 1066 171 1053 172 1079 173 1139
1086.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lingkungan Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 4 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 35 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 25 3 1 1 1 1 2 2 4 1 3 2 1 19 4 3 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 25 5 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 25 6 3 3 1 1 2 2 4 2 4 2 2 26 7 4 4 2 2 3 4 3 4 4 3 2 35 8 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 2 36 9 1 2 1 1 1 2 4 2 4 2 2 22 10 2 2 3 1 2 2 3 3 4 3 2 27 11 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 36 12 4 3 3 2 1 1 4 2 4 3 2 29 13 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 29 14 2 5 2 2 2 2 2 2 4 2 2 27 15 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 34 16 4 5 3 5 5 5 4 4 5 3 3 46 17 3 4 2 2 2 2 4 2 3 2 2 28 18 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 37 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 20 5 5 4 4 4 3 3 4 4 1 1 38 21 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 36 22 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 43 23 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 43 24 4 2 1 1 3 3 4 3 4 2 2 29 25 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
26 2 2 2 2 4 2 5 2 5 2 2 30 27 4 4 4 2 2 5 3 4 4 2 2 36 28 5 5 2 5 3 5 4 4 5 5 5 48 29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 53 30 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34 31 4 2 4 2 2 4 2 4 4 2 2 32 32 1 2 1 2 2 1 3 2 3 2 2 21 33 5 5 5 3 4 4 5 3 4 3 3 44 34 2 1 1 1 3 2 3 1 2 1 1 18 35 4 4 4 2 3 3 5 3 5 2 2 37 36 4 4 2 2 2 2 4 2 4 2 2 30 37 2 4 1 1 2 2 2 2 4 2 3 25 38 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 33 39 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3 2 28 40 3 5 2 3 3 3 4 1 3 4 4 35 41 4 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 35 42 5 4 2 4 2 3 4 4 4 4 3 39 43 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 47 44 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 45 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 36 46 1 1 1 1 2 4 5 3 4 4 2 28 47 2 2 1 2 3 1 2 3 4 2 2 24 48 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 35 49 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 2 28 50 2 1 1 1 1 1 2 1 3 2 1 16 51 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 12 52 2 3 1 2 3 3 4 3 4 3 3 31 53 2 4 4 4 2 3 4 5 5 4 4 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
54 3 3 2 2 2 2 2 1 4 2 2 25 55 2 5 3 2 3 3 4 3 5 3 3 36 56 3 3 1 1 1 3 4 1 3 1 1 22 57 3 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 33 58 2 2 2 1 2 1 2 1 4 2 2 21 59 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 2 37 60 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 1 15 61 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 43 62 2 4 2 2 1 1 4 2 4 2 2 26 63 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 24 64 5 5 2 2 2 3 3 3 3 2 2 32 65 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 25 66 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 26 67 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 41 68 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 38 69 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 70 4 4 4 3 2 3 3 5 4 3 3 38 71 5 4 3 4 5 5 5 5 5 3 3 47 72 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 28 73 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 23 74 1 2 1 1 3 2 3 3 5 2 2 25 75 4 1 2 2 3 2 3 4 4 2 2 29 76 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 14 77 4 3 5 3 3 4 2 5 4 4 4 41 78 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 38 79 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 40 80 2 4 3 2 2 3 4 2 4 3 2 31 81 5 5 5 5 3 5 3 5 3 3 3 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
82 4 4 2 2 3 4 4 5 5 3 3 39 83 3 4 3 2 4 3 5 3 4 3 2 36 84 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34 85 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 37 86 2 2 2 1 2 1 4 3 4 2 2 25 87 5 4 1 1 3 5 3 4 5 4 4 39 88 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 48 89 1 3 1 4 2 3 3 5 3 1 2 28 90 4 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 32 91 1 2 1 2 1 1 3 4 3 2 2 22 92 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 27 93 3 1 2 1 1 1 1 1 4 1 1 17 94 2 3 3 2 2 1 4 4 4 2 3 30 95 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 30 96 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 31 97 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 31 98 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 23 99 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 24 100 5 5 5 3 4 4 4 2 5 2 2 41 101 4 3 3 2 2 4 3 2 4 2 2 31 102 2 2 2 2 3 2 4 2 4 2 2 27 103 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 34 104 3 4 1 1 2 2 3 3 2 2 2 25 105 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 27 106 5 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 28 107 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 38 108 4 3 1 1 4 4 3 2 3 2 3 30 109 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
110 2 3 2 1 1 3 4 3 4 3 3 29 111 4 3 2 2 2 3 2 3 4 2 2 29 112 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 25 113 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 34 114 5 4 3 1 2 1 4 1 1 1 1 24 115 3 2 1 1 1 1 4 3 4 1 1 22 116 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 2 28 117 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 3 33 118 4 4 2 2 2 3 2 4 4 2 2 31 119 2 2 1 1 3 2 4 3 3 3 2 26 120 1 1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 15 121 1 4 3 2 3 2 2 3 4 3 2 29 122 2 4 2 2 2 2 4 3 3 2 2 28 123 3 4 2 2 2 2 4 3 4 2 2 30 124 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 31 125 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 29 126 4 4 2 2 4 4 4 2 3 2 2 33 127 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 23 128 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 48 129 3 3 1 1 1 2 4 2 4 1 1 23 130 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 30 131 2 2 3 3 2 1 4 2 4 2 2 27 132 4 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 28 133 3 3 2 1 3 3 4 3 2 3 3 30 134 4 4 3 2 3 3 4 2 2 2 2 31 135 3 2 2 2 3 3 2 2 4 3 3 29 136 5 5 5 4 4 3 1 1 4 4 4 40 137 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
138 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 18 139 2 2 2 1 3 2 2 1 4 2 2 23 140 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 24 141 1 1 1 1 2 2 3 1 3 2 2 19 142 3 2 1 1 2 2 4 2 4 2 2 25 143 4 4 2 2 4 4 5 3 5 2 2 37 144 5 4 2 2 3 4 5 3 3 2 2 35 145 5 4 2 3 5 5 4 5 4 5 5 47 146 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 40 147 5 4 1 1 2 3 4 2 4 3 3 32 148 4 4 4 4 3 3 1 2 3 3 4 35 149 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 26 150 3 5 3 4 3 2 2 2 4 2 2 32 151 3 4 2 2 2 3 4 2 4 2 2 30 152 2 3 2 4 3 4 4 4 4 2 3 35 153 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 38 154 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 16 155 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 25 156 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 31 157 1 1 2 1 1 1 3 1 4 2 2 19 158 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 42 159 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 25 160 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 25 161 2 2 2 2 2 2 1 2 4 3 2 24 162 5 1 3 3 1 4 3 1 2 1 1 25 163 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 164 2 3 2 2 3 2 3 1 4 3 2 27 165 3 3 4 3 3 4 5 4 5 4 4 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
166 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 36 167 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32 168 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 2 27 169 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 26 170 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 36 171 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 28 172 5 4 2 3 5 5 4 5 4 5 5 47 173 5 4 2 3 5 5 4 5 5 5 5 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Minat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 53 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 3 38 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 4 1 1 23 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 49 5 2 2 4 2 4 2 2 2 4 3 4 4 2 4 3 44 6 2 2 1 2 3 1 1 1 3 3 3 4 2 2 3 33 7 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 49 8 4 4 3 2 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 50 9 2 2 3 3 2 2 2 2 4 4 2 4 2 3 1 38 10 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 30 11 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 53 12 1 1 1 2 3 3 3 2 1 5 4 4 2 1 2 35 13 3 3 1 2 1 3 3 3 3 2 4 3 1 3 3 38 14 2 2 1 2 2 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 41 15 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 51 16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 17 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 18 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 50 19 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 20 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 51 21 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 53 22 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 61 23 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 24 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
25 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 34 26 2 2 4 5 3 2 3 2 4 4 5 5 2 2 2 47 27 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 60 28 5 5 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 67 29 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 70 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 31 2 2 4 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4 3 4 46 32 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 30 33 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 55 34 1 1 4 1 1 3 1 3 4 2 3 3 1 5 1 34 35 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 45 36 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 37 37 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 41 38 3 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 37 39 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 40 40 3 3 4 3 2 2 2 2 3 4 1 4 3 3 3 42 41 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 53 42 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 43 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 59 44 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48 45 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 5 3 4 49 46 3 3 4 5 2 2 4 4 4 3 5 5 3 3 5 55 47 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 37 48 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 47 49 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 39 50 1 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 3 3 2 3 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
51 1 1 3 1 1 1 1 1 1 5 4 4 1 1 1 27 52 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 4 45 53 4 4 3 4 1 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 57 54 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 3 2 3 27 55 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 39 56 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 31 57 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 50 58 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 28 59 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 51 60 1 1 4 2 1 1 2 2 3 5 3 3 1 1 3 33 61 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 52 62 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 34 63 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 45 64 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 5 5 3 3 3 49 65 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 5 3 38 66 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 35 67 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 55 68 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 58 69 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 70 4 4 2 2 4 3 2 4 4 3 5 5 4 4 4 54 71 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 69 72 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 34 73 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 33 74 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 29 75 5 5 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 4 5 4 53 76 1 1 3 2 1 1 4 1 1 2 5 5 4 4 4 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
77 4 3 3 5 3 4 2 4 4 3 2 3 4 4 4 52 78 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 51 79 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 52 80 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 48 81 5 5 3 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 68 82 5 5 3 3 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 64 83 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 50 84 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 46 85 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 49 86 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 1 43 87 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 63 88 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 63 89 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 5 4 4 3 2 53 90 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 4 3 45 91 3 2 2 3 2 2 2 3 4 2 5 4 3 2 4 43 92 2 2 5 1 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 37 93 3 3 4 4 3 1 2 3 2 2 3 2 4 4 3 43 94 3 2 3 2 4 1 2 3 3 2 4 4 4 3 3 43 95 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 46 96 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 46 97 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 43 98 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 5 3 2 3 38 99 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 4 4 2 3 2 38 100 5 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 70 101 3 3 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 2 49 102 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
103 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 48 104 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 34 105 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 52 106 4 4 4 5 2 2 2 2 4 3 2 2 4 4 5 49 107 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 55 108 2 4 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 42 109 3 5 2 3 4 3 3 3 4 2 5 4 4 3 4 52 110 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 52 111 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 52 112 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 3 4 2 2 3 38 113 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 53 114 1 1 5 1 1 2 2 4 2 5 4 3 4 2 1 38 115 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 5 5 1 1 3 28 116 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 41 117 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 51 118 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 53 119 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 120 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 1 2 1 1 1 20 121 3 3 2 3 3 4 2 3 3 5 2 4 3 2 3 45 122 2 3 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 2 3 43 123 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 4 3 2 3 45 124 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 43 125 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 34 126 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 2 42 127 3 2 4 3 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2 2 41 128 4 4 2 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
129 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 32 130 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46 131 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 33 132 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 40 133 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 45 134 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 43 135 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 46 136 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55 137 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 138 2 2 1 5 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 33 139 1 1 2 3 3 2 2 2 4 3 4 4 3 3 2 39 140 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 48 141 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 44 142 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 3 2 39 143 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 5 5 4 58 144 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 35 145 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 62 146 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 55 147 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 54 148 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 53 149 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 4 41 150 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 5 4 3 4 5 55 151 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 55 152 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 49 153 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 51 154 2 1 5 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 2 1 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
155 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 20 156 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 34 157 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 3 3 2 2 1 24 158 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 54 159 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 36 160 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 46 161 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 1 35 162 4 3 5 1 5 2 4 3 3 4 5 5 5 4 4 57 163 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 46 164 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 5 5 3 4 4 52 165 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 5 4 5 4 5 54 166 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 49 167 3 3 4 3 3 2 3 2 2 5 4 4 3 3 3 47 168 2 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 2 2 2 39 169 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 32 170 3 3 1 2 3 4 3 4 3 3 5 4 4 5 4 51 171 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 38 172 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 56 173 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III Penilaian Acuan Patokan Tipe II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
UJI PAP
PAP tipe II dipergunakan untuk menentukan kecenderungan variabel yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
1. Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel81%-100% Sangat Positif 66%-80% Positif 56%-65% Cukup Positif 46%-55% Negatif
<46% Sangat Negatif
2. Lingkungan Belajar Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel
81%-100% Sangat Mendukung 66%-80% Mendukung 56%-65% Cukup Mendukung 46%-55% Tidak Mendukung
<46% Sangat Tidak Mendukung
3. Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel
81%-100% Sangat Tinggi 66%-80% Tinggi 56%-65% Cukup Tinggi 46%-55% Rendah
<46% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Berdasarkan kategori diatas, maka dilakukan analisis sebagai berikut: 1. Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 14 = 70 Skor terendah yang diharapapkan 1 x 14 = 14 Penilaian lingkungan belajar bardasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut: Skor=nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) = 11 + 81% (70-14) = 59 = 11 + 66% (70-14) = 51 = 11 + 56% (70-14) = 45 = 11 + 46% (70-14) = 40 Dibawah 40
Skor Penilaian 59-70 Sangat Positif 51-58 Positif 45-50 Cukup Positif 40-44 Negatif 14-39 Sangat Negatif
2. Lingkungan Belajar
Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 11 = 55 Skor terendah yang diharapapkan 1 x 11 = 11 Penilaian lingkungan belajar bardasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut: Skor=nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) = 11 + 81% (55-11)= 47 = 11 + 66% (55-11)= 40 = 11 + 56% (55-11)= 36 = 11 + 46% (55-11)= 31 Dibawah 31
Skor Penilaian 47-55 Sangat Mendukung 40-46 Mendukung 36-39 Cukup Mendukung 31-35 Tidak Mendukung 11-30 Sangat Tidak Mendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
3. Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 15 = 75 Skor terendah yang diharapapkan 1 x 15 = 15 Penilaian lingkungan belajar bardasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut: Skor=nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) = 15 + 81% (75-15)= 64 = 15 + 66% (75-15)= 55 = 15 + 56% (75-15)= 49 = 15 + 46% (75-15)= 42 Dibawah 42
Skor Penilaian 64-75 Sangat tinggi 55-63 Tinggi 49-54 Cukup Tinggi 42-48 Rendah 15-41 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV Perhitungan SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi Lingk.bela
jr Prestasi Minat N 171 171 173 171Normal Parameters(a,b)
Mean 55.92 30.81 1086.11 45.45Std. Deviation 5.448 7.631 28.744 10.192
Most Extreme Differences
Absolute .069 .063 .071 .057Positive .069 .063 .071 .057Negative -.061 -.051 -.062 -.046
Kolmogorov-Smirnov Z .908 .828 .928 .751Asymp. Sig. (2-tailed) .382 .499 .355 .625
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
LINIERITAS
1. ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Minat*persepsi Between Groups
(Combined) 1529.597 45 33.991 1.209 .207
Linearity 780.348 1 780.348 27.749 .000 Deviation
from Linearity
749.249 44 17.028 .606 .971
Within Groups 3515.256 125 28.122 Total 5044.854 170
2. ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minat * prestasi Between Groups
(Combined) 9541.812 84 113.593 1.202 .197
Linearity 142.573 1 142.573 1.508 .223 Deviation
from Linearity
9399.239 83 113.244 1.198 .202
Within Groups 8318.674 88 94.530 Total 17860.486 172
3. ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
minat *lingk.belajr
Between Groups
(Combined) 7178.920 45 159.532 7.328 .000
Linearity 6342.383 1 6342.383 291.353 .000 Deviation
from Linearity
836.538 44 19.012 .873 .691
Within Groups 2721.091 125 21.769 Total 9900.012 170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
REGRESI SEDERHANA
1. Regresi Persepsi Descriptive Statistics
Mean Std.
Deviation N minat 45.45 10.192 171persepsi 55.92 5.448 171
Correlations minat persepsi Pearson Correlation
minat 1.000 .393persepsi .393 1.000
Sig. (1-tailed)
minat . .000persepsi .000 .
N minat 171 171persepsi 171 171
Variables Entered/Removed(b) Model
Variables Entered
Variables Removed Method
1 persepsi(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: minat Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate 1 .393(a) .155 .150 9.399
a Predictors: (Constant), persepsi b Dependent Variable: minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 2731.735 1 2731.735 30.925 .000(a)
Residual 14928.593 169 88.335 Total 17660.327 170
a Predictors: (Constant), persepsi b Dependent Variable: minat
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std.
Error Beta 1 (Consta
nt) 4.302 7.434 .579 .564
persepsi .736 .132 .393 5.561 .000a Dependent Variable: minat
Measures of Association
R R
Squared Eta Eta
Squared persepsi * minat .393 .155 .551 .303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
2. Regresi Prestasi Descriptive Statistics
Mean Std.
Deviation N minat 45.45 10.192 171prestasi 1085.84 28.620 171
Correlations minat prestasi Pearson Correlation
minat 1.000 .082prestasi .082 1.000
Sig. (1-tailed)
minat . .143prestasi .143 .
N minat 171 171prestasi 171 171
Variables Entered/Removed(b) Model
Variables Entered
Variables Removed Method
1 prestasi(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: minat Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate 1 .082(a) .007 .001 10.188
a Predictors: (Constant), prestasi b Dependent Variable: minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 119.025 1 119.025 1.147 .286(a)
Residual 17541.302 169 103.795 Total 17660.327 170
a Predictors: (Constant), prestasi b Dependent Variable: minat
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std.
Error Beta 1 (Constant)
13.704 29.656 .462 .645
prestasi .029 .027 .082 1.071 .286a Dependent Variable: minat
Measures of Association
R R
Squared Eta Eta
Squared prestasi * minat .082 .007 .627 .393
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
3. Regresi lingkungan Descriptive Statistics
Mean Std.
Deviation N minat 45.45 10.192 171lingkungan 30.81 7.631 171
Correlations minat lingkunganPearson Correlation
minat 1.000 .800
lingkungan .800 1.000Sig. (1-tailed) minat . .000 lingkungan .000 .N minat 171 171 lingkungan 171 171
Variables Entered/Removed(b) Model
Variables Entered
Variables Removed Method
1 lingkungan(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: minat Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate 1 .800(a) .641 .639 6.128
a Predictors: (Constant), lingkungan b Dependent Variable: minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 11313.982 1 11313.982 301.286 .000(a)
Residual 6346.346 169 37.552 Total 17660.327 170
a Predictors: (Constant), lingkungan b Dependent Variable: minat Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std.
Error Beta 1 (Consta
nt) 12.510 1.955 6.400 .000
lingkungan 1.069 .062 .800 17.358 .000
a Dependent Variable: minat
Measures of Association
R R
Squared Eta Eta
Squared lingk.belajr * minat .800 .641 .852 .725
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Frequency Table
1. Persepsi
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid 2 3 1.7 1.7 1.7
3 18 10.4 10.4 12.1 4 98 56.6 56.6 68.8 5 54 31.2 31.2 100.0 Total 173 100.0 100.0
2. Prestasi
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid 1 81 46.8 46.8 46.8
2 92 53.2 53.2 100.0 Total 173 100.0 100.0
3. Lingkungan Belajar
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid 1 89 51.4 51.4 51.4
2 37 21.4 21.4 72.8 3 23 13.3 13.3 86.1 4 15 8.7 8.7 94.8 5 9 5.2 5.2 100.0 Total 173 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
4. Minat
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid 1 59 34.1 34.1 34.1
2 42 24.3 24.3 58.4 3 42 24.3 24.3 82.7 4 23 13.3 13.3 96.0 5 7 4.0 4.0 100.0 Total 173 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
CROSSTABS 1. Persepsi
minat * persepsi Crosstabulation
Persepsi
Total 40-44 45-50 51-58 59-70
minat
15-41 Count 2 12 34 11 59
Expected Count 1.0 6.1 33.4 18.4 59.0
% within minat 3.4% 20.3% 57.6% 18.6% 100.0%
% within persepsi 66.7% 66.7% 34.7% 20.4% 34.1%
% of Total 1.2% 6.9% 19.7% 6.4% 34.1%
42-48 Count 1 3 25 13 42
Expected Count .7 4.4 23.8 13.1 42.0
% within minat 2.4% 7.1% 59.5% 31.0% 100.0%
% within persepsi 33.3% 16.7% 25.5% 24.1% 24.3%
% of Total .6% 1.7% 14.5% 7.5% 24.3%
49-54 Count 0 3 26 13 42
Expected Count .7 4.4 23.8 13.1 42.0
% within minat .0% 7.1% 61.9% 31.0% 100.0%
% within persepsi .0% 16.7% 26.5% 24.1% 24.3%
% of Total .0% 1.7% 15.0% 7.5% 24.3%
55-63 Count 0 0 11 12 23
Expected Count .4 2.4 13.0 7.2 23.0
% within minat .0% .0% 47.8% 52.2% 100.0%
% within persepsi .0% .0% 11.2% 22.2% 13.3%
% of Total .0% .0% 6.4% 6.9% 13.3%
64-75 Count 0 0 2 5 7
Expected Count .1 .7 4.0 2.2 7.0
% within minat .0% .0% 28.6% 71.4% 100.0%
% within persepsi .0% .0% 2.0% 9.3% 4.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
% of Total .0% .0% 1.2% 2.9% 4.0%
Total Count 3 18 98 54 173
Expected Count 3.0 18.0 98.0 54.0 173.0
% within minat 1.7% 10.4% 56.6% 31.2% 100.0%
% within persepsi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 1.7% 10.4% 56.6% 31.2% 100.0%
2. Prestasi
minat * prestasi Crosstabulation
prestasi
Total >1086 ≤1086
minat 15-41 Count 26 33 59
Expected Count 27.6 31.4 59.0
% within minat 44.1% 55.9% 100.0%
% within prestasi 32.1% 35.9% 34.1%
% of Total 15.0% 19.1% 34.1%
42-48 Count 21 21 42
Expected Count 19.7 22.3 42.0
% within minat 50.0% 50.0% 100.0%
% within prestasi 25.9% 22.8% 24.3%
% of Total 12.1% 12.1% 24.3%
49-54 Count 19 23 42
Expected Count 19.7 22.3 42.0
% within minat 45.2% 54.8% 100.0%
% within prestasi 23.5% 25.0% 24.3%
% of Total 11.0% 13.3% 24.3%
55-63 Count 11 12 23
Expected Count 10.8 12.2 23.0
% within minat 47.8% 52.2% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
% within prestasi 13.6% 13.0% 13.3%
% of Total 6.4% 6.9% 13.3%
64-75 Count 4 3 7
Expected Count 3.3 3.7 7.0
% within minat 57.1% 42.9% 100.0%
% within prestasi 4.9% 3.3% 4.0%
% of Total 2.3% 1.7% 4.0%
Total Count 81 92 173
Expected Count 81.0 92.0 173.0
% within minat 46.8% 53.2% 100.0%
% within prestasi 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 46.8% 53.2% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
3. Lingkungan
minat * lingkungan Crosstabulation
Lingkungan
Total 11-30 31-35 36-39 40-46 47-55
minat 15-41 Count 55 3 1 0 0 59
Expected Count 30.4 12.6 7.8 5.1 3.1 59.0
% within minat 93.2% 5.1% 1.7% .0% .0% 100.0%
% within lingkungan 61.8% 8.1% 4.3% .0% .0% 34.1%
% of Total 31.8% 1.7% .6% .0% .0% 34.1%
42-48 Count 22 19 1 0 0 42
Expected Count 21.6 9.0 5.6 3.6 2.2 42.0
% within minat 52.4% 45.2% 2.4% .0% .0% 100.0%
% within lingkungan 24.7% 51.4% 4.3% .0% .0% 24.3%
% of Total 12.7% 11.0% .6% .0% .0% 24.3%
49-54 Count 9 14 14 5 0 42
Expected Count 21.6 9.0 5.6 3.6 2.2 42.0
% within minat 21.4% 33.3% 33.3% 11.9% .0% 100.0%
% within lingkungan 10.1% 37.8% 60.9% 33.3% .0% 24.3%
% of Total 5.2% 8.1% 8.1% 2.9% .0% 24.3%
55-63 Count 3 1 6 7 6 23
Expected Count 11.8 4.9 3.1 2.0 1.2 23.0
% within minat 13.0% 4.3% 26.1% 30.4% 26.1% 100.0%
% within lingkungan 3.4% 2.7% 26.1% 46.7% 66.7% 13.3%
% of Total 1.7% .6% 3.5% 4.0% 3.5% 13.3%
64-75 Count 0 0 1 3 3 7
Expected Count 3.6 1.5 .9 .6 .4 7.0
% within minat .0% .0% 14.3% 42.9% 42.9% 100.0%
% within lingkungan .0% .0% 4.3% 20.0% 33.3% 4.0%
% of Total .0% .0% .6% 1.7% 1.7% 4.0%
Total Count 89 37 23 15 9 173
Expected Count 89.0 37.0 23.0 15.0 9.0 173.0
% within minat 51.4% 21.4% 13.3% 8.7% 5.2% 100.0%
% within lingkungan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
% within lingkungan .0% .0% 4.3% 20.0% 33.3% 4.0%
% of Total .0% .0% .6% 1.7% 1.7% 4.0%
Total Count 89 37 23 15 9 173
Expected Count 89.0 37.0 23.0 15.0 9.0 173.0
% within minat 51.4% 21.4% 13.3% 8.7% 5.2% 100.0%
% within lingkungan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 51.4% 21.4% 13.3% 8.7% 5.2% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V Surat Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI