hubungan antara kelompok acuan, kualitas, … · bappeda pemerintah kabupaten bantul yang telah...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK ACUAN, KUALITAS, DESAIN DAN HARGA PRODUK DENGAN MINAT BELI
PRODUK KERAJINAN GERABAH
Studi Kasus : Pada Konsumen Produk Kerajinan Gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Albertus Wasana Puji Riyanto
NIM : 04 2214 072
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2008
iv
HALAMAN MOTTO
“ Segala perkara dapat Ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku “
(Filipus 4 :13)
“ Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat kita terus berusaha tuk mencapai tujuan kita “
“ Percayalah pada diri sendiri, dan jadilah dirimu sendiri “
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Kedua Orang Tuaku Agustinus Mujiwad dan Theresia Markurul
Kedua Kakakku H.Y. Dwi Cahyono B.P. dan C. Tri Setyo Ismanu
Kedua Adikku Laura Yuniar R., dan Leonardus Adven B.P.
Pakdeku Stephanus Sukarli
“ Terima kasih atas semua Cinta, Cerita dan Senyum yang kalian bagikan untukku “
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Y ogyakarta, Agustus 2008
Penulis,
Albertus Wasana Puji Riyanto
vii
ABSTRAK
Hubungan Antara Kelompok Acuan, Kualitas, Desain dan Harga Produk dengan Minat Beli Produk Kerajinan Gerabah
Studi Kasus pada Konsumen Kerajinan Gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta
Albertus Wasana Puji Riyanto Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang meliputi kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk secara parsial dan simultan dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan populasinya adalah konsumen kerajinan gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta dan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2008. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis pertama menggunakan korelasi product moment dan hipotesis kedua menggunakan korelasi berganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan secara parsial antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah, (2) ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
viii
ABSTRACT
The Relationship between Reference Groups, Quality, Design and Price of Product with the Interest to Buy Gerabah Handicraft
A Case Study on a Consumer of Gerabah Handicraft at Desa Wisata
Kasongan Yogyakarta
Albertus Wasana Puji Riyanto Sanata Dharma University
Yogyakarta
The goals of this research were to know the partial and simultaneous relationship between reference groups, quality, design and price of product with the interest to buy of gerabah handicraft.
This research was a case study with a population of consumer of gerabah handicraft at Desa Wisata Kasongan Yogyakarta as many as 100 respondents. The sampling technique applied was Accidental Sampling technique. Data gathering techniques were questionaires and interviews. This study was conducted in June-July 2008. Data analysis techniques to test the hypothesis were Product Moment Correlation for the first hypothesis and Multiple Correlations for the second hypothesis.
The research found that : (1) there was a partial correlation between reference groups, quality, design and price of product with interest to buy gerabah handicraft, (2) there was a simultaneous correlation between reference groups, quality, design and price of product with interest to buy gerabah handicraft.
ix
x
KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat serta syukur penulis persembahkan kepada Tuhan
Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul
“Hubungan Antara Kelompok Acuan, Kualitas, Desain dan Harga Produk
dengan Minat Beli Produk Kerajinan Gerabah”. Studi kasus pada Konsumen
Produk Kerajinan Gerabah di Desa Wisata Kasongan, Yogyakarta.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya campur tangan pihak lain
yang dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk
membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi
ini.
xi
4. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi
ini.
5. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku dosen penguji saat ujian pendadaran.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman
hidup selama penulis menempuh kuliah.
7. BAPEDA Pemerintah Provinsi DIY yang telah memberikan surat
keterangan/ijin penelitian.
8. BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Bantul yang telah memberikan surat
keterangan/ijin penelitian.
9. Pemerintah Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul dan
Kepala Dukuh Kajen yang telah memberikan ijin penelitian di Desa Wisata
Kasongan.
10. Kedua Orang Tuaku Agustinus Mujiwad dan Theresia Markurul, yang telah
melahirkanku dan tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, cinta,
dukungan serta doa hingga akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan.
11. Kedua Kakakku H.Y. Dwi Cahyono B.P., C. Tri Setyo I., dan kedua Adikku
Laura Y.R, Leonardus Adven B.P., yang telah memberi pengalaman,
dukungan, serta doa selama ini, kalian semua adalah semangatku dari awal
hingga akhir penulisan skripsi ini.
12. Pakde Karli yang telah memberikan nasehat, dukungan serta doa hingga
sampai saat ini.
xii
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Batasan Masalah ................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
xiv
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen ......................................................................... 5
B. Pengertian Pemasaran .......................................................................... 5
C. Konsep Pemasaran ............................................................................... 7
D. Manajemen Pemasaran ......................................................................... 9
E. Perilaku Konsumen .............................................................................. 9
F. Karakteristik Pembeli ........................................................................... 10
G. Produk ................................................................................................. 11
H. Kelompok Acuan ................................................................................. 14
I. Kualitas ............................................................................................... 15
J. Desain .................................................................................................. 18
K. Harga ................................................................................................... 18
L. Minat ................................................................................................... 20
M. Hasil Penelitian Sebelumnya ................................................................ 21
N. Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................... 24
O. Hipotesis .............................................................................................. 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 25
C. Subyek dan Obyek Penelitian .............................................................. 25
D. Variabel Penelitian ............................................................................... 26
E. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 26
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 26
xv
G. Definisi Operasional ............................................................................ 27
H. Teknik Pengukuran Data ..................................................................... 28
I. Populasi dan Sampel ........................................................................... 28
J. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................... 29
K. Uji Instrumen Penelitian ...................................................................... 30
L. Alat Analisis Data ................................................................................ 32
M. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 35
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Desa Wisata Kasongan ........................................... 37
B. Gambaran Umum Produk Kerajinan Gerabah .................................... 47
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 50
B. Metode Pengujian Instrumen .............................................................. 55
C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 58
D. Pembahasan ......................................................................................... 66
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 70
B. Saran .................................................................................................... 72
C. Keterbatasan ........................................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 75
LAMPIRAN ................................................................................................... 77
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Pedoman memberikan interpretasi koefisien korelasi ........................ 33
Tabel 5.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ............................ 50
Tabel 5.2. Karakteristik responden berdasarkan usia ........................................... 51
Tabel 5.3. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ................................. 51
Tabel 5.4. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan dalam 1 bulan ....... 52
Tabel 5.5. Karakteristik responden berdasarkan melakukan kunjungan .............. 53
Tabel 5.6. Karakteristik responden berdasarkan frekuensi kunjungan ................ 54
Tabel 5.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ............................................ 56
Tabel 5.8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ......................................... 57
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................... 23
Gambar 5.1. Uji t dua sisi variabel kelompok acuan ........................................... 59
Gambar 5.2. Uji t dua sisi variabel kualitas ......................................................... 61
Gambar 5.3. Uji t dua sisi variabel desain ........................................................... 62
Gambar 5.4. Uji t dua sisi variabel harga produk ................................................ 64
Gambar 5.5. Uji F ................................................................................................ 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak
pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang
bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Kesuksesan dalam
persaingan akan dapat dipenuhi apabila perusahaan bisa menciptakan dan
mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 1997: 19). Untuk mencapai tujuan
tersebut maka perusahaan memerlukan berbagai usaha agar tujuan yang telah
direncanakan dapat tercapai.
Teknologi canggih saat ini mulai banyak digunakan untuk memperoleh
biaya produksi yang murah tetapi dengan hasil yang berkualitas. Produk yang
memiliki kualitas yang baik/tinggi dan harga yang murah dapat dijadikan
sebagai modal untuk bersaing dengan produk yang sudah ada di pasar dan
meraih konsumen baru. Keinginan konsumen menjadi prioritas utama dalam
memproduksi sebuah produk terlebih terhadap produk yang berkualitas tinggi
dengan harga yang murah.
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan keuntungan.
Sebuah perusahaan dikatakan berhasil menjalankan fungsinya apabila
perusahaan tersebut mampu menjual produknya pada konsumen dan
memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Konsumen memegang
2
peranan penting dimana dari waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam
menyikapi suatu produk.
Kita ketahui bahwa saat ini semakin banyak muncul perusahaan yang
bergerak di bidang industri kerajinan. Sebagai contoh industri kerajinan
gerabah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdapat di Desa Wisata
Kasongan. Dewasa ini berkembang sangat cepat dan menunjukkan
pertumbuhan yang sangat besar. Pada mulanya kerajinan gerabah ini hanya
sebatas pada pembuatan perlengkapan dapur seperti tungku, kwali, gentong,
layah dan alat rumah tangga lainnya.
Persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan yang bergerak di
industri kerajinan akan semakin nyata, perusahaan yang mengetahui serta
memahami keinginan dan kebutuhan konsumen saja yang akan mampu
menarik konsumen, sehingga mereka mampu bertahan dan memiliki banyak
konsumen.
Produk yang berkualitas, desain yang unik dan menarik serta harga
bersaing merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan, yang pada
akhirnya akan dapat menarik minat beli konsumen dan memberikan nilai
kepuasan yang lebih tinggi kepada konsumen. Dalam hal ini perusahaan harus
memberikan kualitas, desain dan harga suatu produk yang dapat diterima oleh
konsumen, karena bila tidak, konsumen akan segera beralih kepada pesaing.
Selain kualitas, desain dan harga produk, terdapat faktor eksternal
perusahaan yang berhubungan dengan minat beli konsumen yaitu kelompok
acuan. Kelompok acuan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung
3
terhadap sikap atau perilaku konsumen dalam hal memilih dan membeli
produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor-
faktor yang berhubungan dengan minat beli konsumen untuk membeli suatu
produk dalam hal ini adalah produk kerajinan gerabah.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut, untuk itu
penulis mengambil judul “Hubungan antara Kelompok Acuan, Kualitas,
Desain dan Harga Produk dengan Minat Beli Produk Kerajinan
Gerabah” Studi Kasus pada Konsumen Produk Kerajinan Gerabah di Desa
Wisata Kasongan Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada hubungan secara parsial antara kelompok acuan, kualitas,
desain dan harga produk dengan minat beli ?
2. Apakah ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas,
desain dan harga produk dengan minat beli ?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini hanya akan dibahas empat faktor yang diduga
memiliki hubungan dengan minat beli yaitu kelompok acuan, kualitas, desain
dan harga produk. Faktor lain yang berhubungan dengan minat beli tidak akan
dibahas.
4
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara parsial antara kelompok
acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara simultan antara
kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
a. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat
menambah perbendaharaan kepustakaan khususnya minat beli produk.
b. Menjadi bahan referensi rekan-rekan mahasiswa yang akan
mengadakan penelitian terhadap masalah yang sama di masa
mendatang.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk memberikan informasi mengenai hubungan antara kelompok
acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk.
b. Bagi penulis sendiri, penelitian dan penulisan ini bermanfaat untuk
lebih memahami dunia kerja melalui pengaplikasian teori yang telah di
dapatkan selama duduk di bangku kuliah.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen
Menurut Stoner (dalam Handoko, 1998 : 8) manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan
orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-
tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia (staffing), pengarahan
dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).
B. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (2000 : 9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di
dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Sedangkan menurut William J. Stanton (dalam Swastha dan Irawan,
2005 : 5) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
6
Jadi, pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan, yaitu suatu proses yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa
kepada kelompok pembeli.
Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang
meliputi: kebutuhan (needs), produk (goods, services and idea), permintaan
(demands), nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan
jaringan, pasar, pemasar, serta prospek.
Kebutuhan, keinginan dan permintaan dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar
tertentu. Orang membutuhkan pangan, sandang, rumah, rasa aman, rasa
memiliki, harga diri dan lain-lain untuk tetap hidup. Kebutuhan-
kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau oleh para pemasar,
kebutuhan ini sudah ada dan terlekat dalam tubuh dan kondisi manusia.
2. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik
terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam tadi. Keinginan
manusia terus menerus dibentuk oleh kekuatan dan lembaga-lembaga
kemasyarakatan seperti, masjid, gereja, sekolah, keluarga dan perusahaan-
perusahaan bisnis.
3. Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung
dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan berubah
menjadi permintaan bilamana didukung dengan daya beli.
7
C. Konsep Pemasaran
Menurut Kotler (2000 : 22) konsep pemasaran menegaskan bahwa
kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah
perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing
dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
kepada pasar sasaran yang terpilih.
Ada beberapa konsep yang dijadikan sebagai pedoman oleh organisasi
untuk melakukan kegiatan pemasaran. Konsep-konsep tersebut adalah (Kotler
dan Keller, 2006 : 16) :
1. Konsep Produksi
Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk
yang tersedia secara luas dan murah. Para manajer perusahaan yang
berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi
yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara masal.
2. Konsep Produk
Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk
yang menawarkan ciri yang paling bermutu, berkinerja atau inovatif. Para
manajer organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk
yang unggul dan memperbaiki mutunya dari waktu ke waktu.
3. Konsep Penjualan
Konsep ini berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis,
jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk-
produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu,
8
organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang
agresif.
4. Konsep Pemasaran
Konsep ini menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi
lebih efektif dibandingkan dengan para pesaing dalam menciptakan,
menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang terpilih.
5. Konsep Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan, desain, dan
implementasi dari program, proses, dan aktivitas pemasaran yang
mengenalkan mereka pada keseluruhan dan ketergantungan. Pemasaran
holistik mengenalkan bahwa segala sesuatu penting dengan pemasaran dan
hal itu meluas, menyatukan prespektif adalah sesuatu yang sering
diperlukan. Empat komponen dari pemasaran holistik adalah pemasaran
relasi (hubungan), pemasaran terpadu, pemasaran internal dan pemasaran
masyarakat.
Penerapan konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan
terhadap calon konsumen maupun konsumennya, serta membantu
memberikan petunjuk bahwa setiap perusahaan mampu memuaskan
konsumen dengan caranya masing-masing.
9
D. Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler (dalam Swastha dan Irawan, 2005 : 7) manajemen
pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar
yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini
tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikasi,
dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta melayani
pasar.
Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya satu pihak
pelaku pertukaran potensial berpikir tentang sarana-sarana untuk
melaksanakan tanggapan yang diinginkan oleh pihak pertama itu dan pihak
lain.
E. Perilaku Konsumen
Bagi para pemasar, perubahan dapat merupakan tantangan baru yang
memerlukan tanggapan dan cara penyelesaian yang baru pula, oleh karena itu
pemasar dituntut untuk selalu melakukan studi tentang perilaku
konsumennya, mengapa konsumen membeli suatu produk atau jasa tertentu,
dan berapa banyak yang akan dibelanjakan oleh konsumen untuk berbagai
jenis barang dan jasa tersebut (Tjiptono, 1997 : 223).
Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang ditunjukkan
oleh konsumen dalam mencari, membeli, mempergunakan, mengevaluasi dan
menolak produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan
10
mereka. Ada dua hal penting dalam pengertian perilaku konsumen yaitu
proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik, yang melibatkan individu
secara keseluruhan dalam menilai, mendapatkan, dan menggunakan barang
dan jasa.
Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan
melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing. Peran
masing-masing tersebut adalah :
1. Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang
tertentu.
2. Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan
dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak.
3. Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak,
apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya.
4. Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian
sesungguhnya.
5. User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang
dibeli.
F. Karakteristik Pembeli
Keputusan membeli dipengaruhi pula oleh karakteristik pribadi, yaitu
usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep
diri pembeli. Selera terhadap konsumsi barang-barang yang dibeli
berhubungan dengan usia seseorang.
11
Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti
kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan bersosialisasi, daya tahan dan
kemampuan beradaptasi. Kepribadian yang diklasifikasikan dengan akurat
dan terdapat korelasi yang kuat antara jenis kepribadian tertentu dengan
pilihan produk.
Faktor psikologis yang mempengaruhi seseorang untuk membeli terdiri
dari empat faktor yaitu :
1. Motivasi, yaitu dorongan seseorang untuk bertindak guna memuaskan
kebutuhannya sehingga dapat mengurangi ketegangan yang dimilikinya.
2. Persepsi, yaitu proses seorang individu memilih, mengorganisasi dan
mengintepretasi masukan-masukan untuk menciptakan gambaran yang
bermakna.
3. Pengetahuan, yaitu pembelajaran yang meliputi perubahan dalam
perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
4. Keyakinan dan pendirian yang dapat diperoleh seseorang melalui
bertindak dan belajar.
G. Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 342) berdasarkan konsumen
yang menggunakannya, produk dan jasa dibedakan menjadi dua kategori
yaitu produk konsumen dan produk industri. Secara luas yang didefinisikan
produk juga meliputi sesuatu yang dapat di pasarkan seperti pengalaman,
organisasi, orang, tempat dan ide.
12
1. Produk Konsumen
Produk konsumen (consumer product) adalah semua produk yang
dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi secara pribadi (Kotler dan
Armstrong, 2001 : 342). Para pemasar umumnya mengklasifikasikan
produk lebih lanjut berdasarkan cara konsumen membelinya. Produk
konsumen meliputi produk sehari-hari (convenience product), produk
belanja (shopping product), produk khusus (specialty product), dan produk
yang tidak dicari (unsought product).
a. Produk sehari-hari (convenience product)
Produk sehari-hari adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen
secara teratur, cepat dan dengan perbandingan produk lain yang
minimal serta usaha untuk mendapatkan produk tersebut yang juga
minimal (Kotler dan Armstrong, 2001 : 342).
b. Produk belanja (shopping product)
Adalah barang yang frekuensi pembeliannya tidak sesering produk
sehari-hari dan dalam pembeliannya konsumen melakukan
pembandingan dengan produk lain berdasarkan kecocokan, kualitas,
harga, dan gaya (Kotler dan Armstrong, 2001 : 343).
c. Produk khusus (specialty product)
Adalah produk dan jasa konsumen yang mempunyai karakteristik dan
identifikasi merek yang unik sehingga kelompok pembeli yang cukup
signifikan bersedia melakukan usaha pembelian yang khusus (Kotler
dan Armstrong, 2001 : 343).
13
d. Produk yang tidak dicari (unsought product)
Adalah produk yang konsumen tidak mengetahui ataupun
mengetahuinya tetapi biasanya tidak terpikirkan untuk membeli
produk tersebut (Kotler dan Armstrong, 2001 : 343).
2. Produk Industri
Produk industri adalah produk yang dibeli dengan tujuan untuk
diproses lebih lanjut atau digunakan untuk menjalankan bisnis. Oleh
karena itu, perbedaan antara produk konsumen dan produk industri
didasarkan pada tujuan pembelian produk itu. Jika konsumen membeli
pemotong rumput untuk digunakan di rumah, pemotong rumput tersebut
produk konsumen. Jika konsumen membeli pemotong rumput serupa
untuk digunakan pada bisnis lanskap, pemotong rumput tersebut
merupakan produk industri. Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 343)
produk industri dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu :
a. Bahan dan suku cadang
Bahan mentah dan suku cadang meliputi bahan mentah dan bahan serta
suku cadang buatan pabrik.
b. Barang modal
Barang modal adalah produk industri yang membantu produksi atau
operasi pembeli, yang meliputi pemasangan dan peralatan asesori
(Kotler dan Armstrong, 2001 : 343) .
c. Perbekalan dan jasa
Kedua jenis produk ini sama sekali tidak masuk ke barang jadi akhir.
14
Jadi dapat dilihat bahwa ciri-ciri produk sangat mempengaruhi strategi
pemasaran. Pada saat yang bersamaan, strategi pemasaran juga sangat
bergantung pada faktor-faktor lainnya, seperti tahapan dalam daur hidup
produk, jumlah pesaing, strategi pesaing, dan situasi ekonomi.
H. Kelompok Acuan
Kelompok Acuan disebut juga kelompok referensi. Menurut Sumarwan
(2003 : 250) menyatakan kelompok referensi (reference group) adalah
seorang individu atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku
seseorang. Menurut Kotler dan Keller (dalam Sumarwan, 2003 : 249)
mendefinisikan kelompok referensi sebagai kelompok-kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung terhadap sikap
dan perilaku seseorang. Sedangkan menurut Schiffman (dalam Sumarwan,
2003 : 249) kelompok referensi adalah setiap orang atau kelompok yang
menjadi acuan perbandingan atau referensi untuk seseorang dalam
membentuk nilai-nilai, perilaku, atau petunjuk khusus dalam melakukan
sesuatu.
Dalam perspektif pemasaran, kelompok acuan/referensi adalah
kelompok yang berfungsi sebagai acuan/referensi bagi seseorang dalam
keputusan pembelian dan konsumsi. Kelompok acuan seseorang terdiri dari
semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh
langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan (Sunarto,
2004 : 86).
15
Menurut Sunarto (2004 : 86) kelompok keanggotaan dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Kelompok primer : keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja, yang
berinteraksi dengan seseorang secara terus menerus dan informal.
b. Kelompok sekunder : kelompok keagamaan, profesional, dan asosiasi
perdagangan, yang cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi
yang tidak begitu rutin.
Pengaruh dari luar dalam memilih suatu produk terdiri dari beberapa
faktor, diantaranya :
a. Memilih produk tertentu yang dimiliki oleh ulama/kyai.
b. Memilih produk tertentu yang dimiliki oleh pejabat.
c. Memilih produk tertentu yang dimiliki oleh bintang film.
d. Memilih produk tertentu yang dianjurkan oleh anggota keluarga.
e. Memilih produk tertentu yang digunakan oleh teman-teman sekolega.
I. Kualitas
Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang
menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa
produk itu diproduksi (Handoko, 1999 : 54).
Menurut Goestch Davis (dalam Zamit, 2002 : 8) kualitas merupakan
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
16
David Garvin (dalam Zamit, 2002 : 9) mengindentifikasikan lima
pendekatan prespektif kualitas yang dapat digunakan oleh praktisi bisnis,
yaitu :
a. Transcendental Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan, tetapi
sulit didefinisikan dan dioperasionalkan maupun diukur. Prespektif ini
umumnya diterapkan dalam karya seni seperti seni musik, seni tari, seni
drama dan seni rupa.
b. Product-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakteristik atau atribut yang
dapat diukur. Perbedaan kualitas mencerminkan adanya perbedaan atribut
yang dimiliki produk secara obyektif, tetapi pendekatan ini tidak dapat
menjelaskan perbedaan dalam selera dan preferensi individual.
c. User-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas
tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang paling
memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan selera (fitnes for
used) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.
d. Manufacturing-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari
sudut pandang produsen yang mendefinisikan kualitas sebagai suatu yang
sesuai dengan persyaratannya (conformance quality) dan prosedur.
17
Pendekatan ini berfokus pada kesesuaian spesifikasi yang ditetapkan oleh
perusahaan secara internal.
e. Value-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang dari segi nilai dan
harga. Kualitas didefinisikan sebagai “affordable excellence”. Oleh
karena itu kualitas dalam pandangan ini bersifat relatif, sehingga produk
yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling
bernilai. Produk yang bernilai adalah produk yang paling tepat beli.
Berdasarkan prespektif yang telah disebutkan diatas, dimensi kualitas
dikembangkan ke dalam delapan dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan strategis terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang
menghasilkan barang. Kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut
(Zamit, 2002 : 10) :
1) Performance (kinerja), yaitu karakteristik pokok produk dari produk inti.
2) Features, yaitu karakteristik pelengkap atau tambahan.
3) Reliability (kehandalan), yaitu kemungkinan tingkat kegagalan
pemakaian.
4) Conformance (kesesuaian), yaitu sejauhmana karakteristik desain dan
operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5) Durability (daya tahan), yaitu berapa lama produk dapat terus digunakan.
6) Serviceability, yaitu meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan,
kemudahan dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang
memuaskan.
18
7) Aesthetic, yaitu menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk.
8) Perceived, yaitu menyangkut citra dan reputasi produk serta tanggung
jawab perusahaan terhadapnya.
J. Desain
Salah satu usaha produsen untuk menarik perhatian konsumennya agar
membeli produknya adalah dari segi desain. Desain ini dapat di lihat dari segi
bentuk, warna, ukuran, dan kemasan produk tersebut. Desain yang bagus
memberikan konstribusi kepada manfaat dan sekaligus menjadi daya tarik
produk. Produk-produk yang dirancang dengan baik akan menarik perhatian
yang lebih besar dan dapat meningkatkan penjualan.
Secara singkat dapat dikatakan, desain yang bagus dapat menarik
perhatian, memperbaharui performansi, menurunkan biaya, dan
mengkomunikasikan nilai produk ke dalam pasar sasaran.
K. Harga
Pengorbanan riil dan materiil yang diberikan oleh konsumen untuk
memperoleh atau memiliki produk, dengan mempertimbangkan variabel :
membanding-bandingkan harga sebelum membeli produk, memilih produk
yang harga dasarnya murah, memilih produk yang harganya sebanding
dengan kualitasnya.
Menurut Kotler dan Armstrong (dalam Tjiptono, 1997 : 154) secara
umum ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan
harga, yaitu :
19
a. Faktor Internal Perusahaan
1) Tujuan Pemasaran Perusahaan
Tujuan pemasaran tersebut bisa berupa maksimisasi laba,
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa
pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas,
mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial.
2) Strategi Bauran Pemasaran
Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Harga
perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran
pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi dan promosi.
3) Biaya
Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus
ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena
itu, setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek
struktur biaya (tetap dan variabel).
4) Organisasi
Pada perusahaan kecil, umumnya penetapan harga ditentukan oleh
manajer puncak. Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan
harga ditangani oleh divisi atau manajer suatu lini produk.
b. Faktor Lingkungan Eksternal
1) Sifat Pasar dan Permintaan
Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang
dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan
20
monopolistik, oligopoli, atau monopoli. Faktor lain yang tidak kalah
pentingnya adalah elastisitas permintaan.
2) Persaingan
Menurut Porter (dalam Tjiptono, 1997 : 156-157) ada lima kekuatan
pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri, yaitu
persaingan dalam industri yang bersangkutan, produk substitusi,
pemasok, pelanggan, dan ancaman pendatang baru. Informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis karakteristik
persaingan yang dihadapi antara lain meliputi :
a) Jumlah perusahaan dalam industri
b) Ukuran relatif setiap anggota dalam industri
c) Diferensiasi produk
d) Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan
3) Unsur-unsur Lingkungan Eksternal Lainnya
Selain faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan
faktor kondisi ekonomi (inflasi, boom atau resesi, tingkat bunga),
kebijakan dan peraturan pemerintah, dan aspek sosial (kepedulian
terhadap lingkungan).
L. Minat
Minat sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada
apa yang akan mereka lakukan bila diberi kebebasan untuk memilihnya. Bila
mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti bagi dirinya, maka mereka akan
21
tertarik terhadap sesuatu itu yang pada akhirnya nanti akan menimbulkan
kepuasan bagi dirinya.
Keberadaan minat berdasarkan pada orientasi suka dan tidak sukanya
konsumen terhadap suatu obyek, subyek atau aktivitas. Jika konsumen suka
terhadap obyek, subyek atau aktivitas, maka konsumen akan menerimanya.
Jika konsumen tidak suka kepada obyek, subyek atau aktivitas, maka
konsumen akan menolaknya. Jika konsumen menerima berarti berminat, dan
jika konsumen menolak berarti tidak berminat. Konsumen yang mempunyai
minat terhadap suatu obyek, subyek atau aktivitas, berarti ia telah menetapkan
tujuan yang berguna bagi dirinya sehingga konsumen akan cenderung untuk
tertarik dan menyukai obyek, subyek atau aktifitas tersebut.
Bagi konsumen ketertarikan pada sebuah produk memang dapat diawali
dari sebuah informasi. Sebuah informasi yang diberikan oleh seseorang dapat
memberikan minat yang cukup besar terhadap calon konsumen, sehingga
mereka berminat dan ingin lebih jauh rasa ingin tahu secara lebih rinci akan
produk yang ditawarkan.
M. Hasil Penelitian Sebelumnya
1. Arintoko, Ant. Widiwibowo. 2005. Pengaruh Pengetahuan Tentang
Faktor Harga dan Desain Produk terhadap Minat Beli Produk Honda
Supra Fit. Studi kasus Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang. Yogyakarta: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
22
Univeristas Sanata Dharma Yogyakarta (skripsi yang tidak
dipublikasikan).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
pengetahuan tentang faktor harga dan desain pada produk Honda Supra Fit
berpengaruh terhadap minat beli produk Honda Supra Fit. Penelitian ini
dilakukan di Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang.
Penelitian ini menggunakan data primer yaitu dengan metode
penyebaran kuesioner langsung kepada responden dan data sekunder yang
merupakan data yang sudah jadi. Dalam penelitian ini data sekundernya
adalah gambaran umum Desa Mertoyudan dan gambaran umum produk.
Untuk pengujian instrumen penelitian diuji dengan menggunakan uji-t satu
sisi untuk pengujian secara individual dan uji-F untuk pengujian secara
bersama-sama.
Hasil akhir dari penelitian yang dilakukan terhadap sampel yang
dijadikan responden menunjukkan ada penolakan Ho dalam uji
hipotesisnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang
faktor harga dan desain pada produk Honda Supra Fit berpengaruh
terhadap minat beli produk Honda Supra Fit. Berdasarkan hasil penelitian
ini, maka perusahaan perlu memperhatikan pengetahuan tentang faktor
harga dan desain yang dimilki oleh konsumen pada produk Honda Supra
Fit dalam memasarkan produk Honda Supra Fit.
23
2. Abdurachman, Ujianto. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Menimbulkan
Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung (Studi Perilaku Konsumen
Sarung di Jawa Timur). Surabaya : Jurnal Manajemen & Kewirausahaan
Vol. 6, No. 1, (Maret) : 34 – 53.
Fokus penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang menimbulkan
kecenderungan minat beli konsumen terhadap produk sarung. Tujuan
penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh
konsumen untuk membeli produk sarung.
Penelitian dilakukan di Gresik dan Pasuruan dan pengambilan
sampel dilakukan secara purposive dan data dikumpulkan melalui
kuesioner kepada sebanyak 120 responden. Kuesioner disusun dalam
bentuk Skala Likert dan data dianalisis dengan menggunakan analisis
faktor yaitu regresi dan analisis deskriptif yaitu interpretasi hasil
pengolahan lewat tabulasi frekuensi. Untuk membuat analisa
menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dipertimbangkan
oleh konsumen untuk membeli sarung adalah kualitas, referensi, merk dan
warna serta kemasan, harga, diskon dan hadiah. Dari keseluruhan faktor
tersebut kualitas dan referensi merupakan faktor yang paling dominan.
24
N. Kerangka Pemikiran Teoritis
Untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca, maka penulis
menyusun kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini sebagai berikut :
Kerangka pemikiran teoritis penelitian di atas menjelaskan bahwa
variabel kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk
(X4) diduga berhubungan secara parsial dan simultan dengan minat beli (Y).
O. Hipotesis
Dari kerangka penelitian yang telah dilakukan, maka dapatlah
dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :
1. Ada hubungan secara parsial antara kelompok acuan, kualitas, desain dan
harga produk dengan minat beli.
2. Ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain
dan harga produk dengan minat beli.
Minat Beli ( Y )
Kelompok Acuan (X1)
Desain (X3)
Harga (X4)
Kualitas (X2)
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan adalah termasuk penelitian studi kasus
yang penelitiannya tentang suatu obyek tertentu. Kesimpulan dari penelitian
ini hanya berlaku pada obyek yang bersangkutan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian :
Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta.
2. Waktu penelitian :
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2008.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang atau lembaga yang bisa dimintai
keterangan. Dalam hal ini subyek dari penelitian ini adalah konsumen
produk kerajinan gerabah yang berada di Desa Wisata Kasongan
Yogyakarta.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah kelompok acuan, kualitas, desain, harga
produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
26
D. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2001:32) variabel penelitian adalah suatu hal yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitiannya adalah
kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3), harga produk (X4) dan minat
beli (Y).
E. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data yang di dapat dari sumber pertama baik dari individu atau
perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner
yang biasa dilakukan oleh peneliti.
2. Data Sekunder
Data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-
tabel atau diagram-diagram. Data sekunder ini digunakan oleh peneliti
untuk diproses lebih lanjut.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu :
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara
memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang berhubungan
dengan obyek penelitian.
27
2. Wawancara
Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraaan dua arah yang
dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali informasi
yang relevan dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini penulis
mengumpulkan informasi dengan cara bertanya jawab secara bertatap
muka dengan responden.
G. Definisi Operasional
1. Kelompok acuan adalah individu maupun kelompok yang memiliki
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang.
2. Kualitas adalah faktor yang terdapat dalam suatu produk yang
menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa
produk itu diproduksi.
3. Desain adalah rancangan bentuk secara keseluruhan dari suatu produk
yang akan dihasilkan/diproduksi.
4. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat
dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau
ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua
pembeli.
28
5. Minat sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada
apa yang akan mereka lakukan bila diberi kebebasan untuk memilihnya
berdasarkan pada orientasi suka dan tidak sukanya konsumen terhadap
suatu obyek, subyek atau aktivitas.
H. Teknik Pengukuran Data
Teknik pengukuran data yang digunakan adalah metode skala Likert,
karena metode ini mudah dimengerti. Metode skala Likert ini menjelaskan
responden diminta menyatakan setuju atau tidak setuju atas berbagai
pertanyaan yang berhubungan dengan atribut obyek yang diteliti. Setiap
jawaban diberi skor berupa :
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Netral/Ragu-ragu (N) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
I. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Nawawi (dalam Utari, 2005 : 13) populasi adalah
keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda,
hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa, sebagai sumber data
yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
29
Populasi dalam penelitian ini adalah jenis populasi tidak terbatas
yaitu konsumen produk kerajinan gerabah di Desa Wisata Kasongan
Yogyakarta.
2. Sampel
Menurut Nawawi secara sederhana (dalam Utari, 2005 : 14) sampel
dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data
sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya, sampel adalah sebagian dari
populasi untuk mewakili seluruh populasi. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden.
J. Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Nawawi (dalam Utari, 2005 : 15) teknik pengambilan sampel
adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan
sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau
benar-benar mewakili populasi.
Penelitian ini menggunakan teknik non random sampling yaitu
Accidental Sampling. Accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel
berdasarkan kebetulan, dalam hal ini konsumen produk kerajinan gerabah
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti di Desa Wisata Kasongan
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang konsumen yang kebetulan
ditemui cocok sebagai sumber data.
30
K. Uji Instrumen Penelitian
Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan, kesesuaian, atau
kecocokkan suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji
ini dilakukan untuk menunjukkan tingkat kevalidan instrumen. Dalam hal
ini untuk mengukur validitas alat dari penelitian ini, peneliti menggunakan
metode korelasi product moment (Husein, 2003 : 93).
Rumus :
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi product moment
n = jumlah sampel
∑X = jumlah total skor item
∑Y = jumlah total dari nilai skor total
∑XY = jumlah hasil kali skor item dengan skor total
∑X2 = jumlah kuadrat skor item
∑Y2 = jumlah kuadat skor total
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka
ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan valid.
31
b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Kountour (2003:156) suatu instrumen penelitian disebut
reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian
atas apa yang diukur, jika hasil penilaian yang diberikan oleh instrumen
tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa bahwa instrumen tersebut
dapat dipercaya.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha
(α) yaitu teknik pengujian reliabilitas suatu test atau angket yang
jawabannya atau tanggapannya berupa pilihan. Pilihannya dapat terdiri
dari dua pilihan atau lebih (Kountour, 2003:158).
Cronbach’s Alpha dapat diperoleh dari rumus sebagai berikut
(Kountour, 2003:158) :
Rumus :
∑ ♚
Keterangan :
= Cronbach’s Alpha
N = banyaknya pertanyaan
σ = variance dari pertanyaan
σ = variance dari skor
32
L. Alat Analisis Data
Untuk mengetahui hubungan variabel X dalam hal ini kelompok
acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) dengan variabel
Y dalam hal ini minat beli produk kerajinan gerabah, digunakan alat analisis
korelasi yaitu analisis korelasi Pearson Product Moment dan analisis korelasi
Berganda.
1. Analisis Korelasi Pearson Product Moment
Teknik korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk
mengetahui hubungan secara parsial antara variabel kelompok acuan (X1),
kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) dengan minat beli (Y).
Rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai berikut
(Sugiyono, 2001 : 182) :
Rumus :
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara Xi terhadap Y
Y = variabel minat beli
Xi = variabel kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk
33
Langkah selanjutnya untuk menguji hipotesis pertama adalah
menentukan H0 dan Ha :
H0 : r = 0, tidak ada hubungan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan
harga produk dengan minat beli.
Ha : r ≠ 0, ada hubungan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan
harga produk dengan minat beli.
Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari -1 melalui 0
hingga 1.
a. Bila r = 0 atau r mendekati 0, berarti bahwa antara kedua variabel tidak
terdapat hubungan antara kedua variabel sangat lemah.
b. Bila r = +1, berarti bahwa kedua variabel mempunyai hubungan positif
dan sempurna (mendekati = 1 hubungan sangat kuat dan positif).
c. Bila r = -1, berarti kedua variabel mempunyai hubungan negatif dan
sempurna (mendekati -1 hubungan sangat kuat dan negatif).
Langkah selanjutnya memberikan interpretasi koefisien korelasi
dengan menggunakan pedoman sebagai berikut (Sugiyono, 2001 : 183) :
Tabel 3.1 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat kuat
34
2. Analisis Korelasi Berganda
Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan
secara simultan antara variabel kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain
(X3) dan harga produk (X4) dengan minat beli (Y). Untuk memperoleh
hasil perhitungan koefisien korelasi berganda digunakan rumus sebagai
berikut (Sugiyono, 2001 : 190) :
Rumus :
Ryx r yx r yx r yx 4 ry ry ry ry r
1 x x x x
Keterangan :
Ry.x1x2x3x4 = koefisien korelasi antara variabel X1, X2, X3 dan X4 secara
bersama-sama dengan variabel Y
ry = koefisien korelasi Product Moment antara X1 dengan Y
ry = koefisien korelasi Product Moment antara X2 dengan Y
ry = koefisien korelasi Product Moment antara X3 dengan Y
ry = koefisien korelasi Product Moment antara X4 dengan Y
x x x x = koefisien korelasi Product Moment antara X1, X2, X3 dan X4
35
M. Pengujian Hipotesis
1. Uji-t
Dalam hal ini, untuk menilai apakah masing-masing variabel yaitu
kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4)
mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat beli (Y).
Uji-t digunakan untuk menguji apakah ada hubungan secara parsial
antara kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk
(X4) dengan variabel minat beli (Y).
Pengujian hipotesis dengan cara menilai probabilitas distribusi
hasil perhitugan dengan besarnya tingkat signifikan (α) yang digunakan
adalah 5 %. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menghitung nilai t
(Sugiyono, 2001 : 292) :
Rumus :
√√
Keterangan :
t = t hitung yang dicari
r = koefisien korelasi
r2 = koefisien determinan
n = jumlah sampel
Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; n-2), maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; n-2), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
36
2. Uji-F
Uji-F dimaksudkan untuk mengidentisifikasi apakah secara
simultan variabel kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan
harga produk (X4) secara signifikan dapat menjelaskan variabel minat beli
produk (Y). Dalam penelitian ini, uji-F dimaksudkan untuk mengetahui
apakah variabel kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga
produk (X4) secara simultan mempunyai hubungan yang signifikan
terhadap minat beli produk (Y).
Pengujian hipotesis dengan cara menilai probabilitas distribusi
hasil perhitungan dengan besarnya tingkat signifikan (α) yang digunakan
adalah 5 %.
Pengujian hipotesis diatas dengan menghitung nilai F (Sugiyono,
2001 : 190) :
Rumus :
/ /
Keterangan :
R2 = koefisien korelasi berganda
k = jumlah variabel X1-4
n = jumlah anggota sampel
F = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel
Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 ; n-k-1), maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 ; n-k-1), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
37
BAB IV
GAMBARAN UMUM DESA WISATA KASONGAN DAN PRODUK
KERAJINAN GERABAH
A. Gambaran Umum Desa Wisata Kasongan
Yogyakarta amat terkenal dengan hasil kerajinan juga cenderamata
khasnya. Berbagai barang kerajinan yang bernilai seni juga ekonomi dapat
ditemukan di kota yang seringkali mendapat sebutan kota budaya ini. Salah
satu pusat kerajinan di kota Yogyakarta yang khusus mengelola gerabah dan
keramik ada di pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan,
Bantul atau terkenal dengan sebutan Desa Wisata Kasongan.
Bangunjiwo adalah sebuah desa yang terletak di bagian selatan
kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Desa ini
berjarak dari kota Yogyakarta sekitar 7 km dengan menyusuri Jalan Bantul,
dan masuk melalui Gerbang Wisata Kasongan.
Desa ini memiliki dusun (kampung) kerajinan gerabah atau keramik
yang sangat terkenal yakni Kasongan.
1. Letak Astronomi
Kasongan merupakan desa kecil, terletak 7 km dari Yogyakarta,
tempat pembuatan kerajinan barang tembikar menghasilkan berbagai
macam pot, clan juga kerajinan berbentuk binatang. Kasongan adalah
nama daerah tujuan wisata di wilayah kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta yang terkenal dengan hasil kerajinan gerabahnya. Tempat ini
tepatnya terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo,
38
kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar 7 km
dari Alun-alun Utara Yogyakarta ke arah Selatan. Terletak di Desa
Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, berjarak sekitar 7 km dari kota
Yogyakarta, Dusun Kasongan sudah terkenal sejak lama.
Desa Wisata Kasongan, sentra industri gerabah Yogyakarta ini
bisa dijadikan obyek wisata. Mengingat di desa yang terletak 7 km dari
Yogyakarta ini, terdapat sekitar 672 unit usaha keramik gerabah, lengkap
dengan beberapa show-room untuk etalase produk-produk gerabah dan
keramik.
2. Sejarah Singkat Desa Kasongan
Kasongan mulanya merupakan tanah pesawahan milik penduduk
desa di selatan Yogyakarta. Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia,
di daerah pesawahan milik salah satu warga tersebut ditemukan seekor
kuda yang mati. Kuda tersebut diperkirakan milik Reserse Belanda.
Karena saat itu masa penjajahan Belanda, maka warga yang memiliki
tanah tersebut takut dan segera melepaskan hak tanahnya yang kemudian
tidak diakuinya lagi. Ketakutan serupa juga terjadi pada penduduk lain
yang memiliki sawah di sekitarnya yang akhirnya juga melepaskan hak
tanahnya. Karena banyaknya tanah yang bebas, maka penduduk desa lain
segera mengakui tanah tersebut. Penduduk yang tidak memiliki tanah
tersebut kemudian beralih profesi menjadi seorang pengrajin keramik
yang mulanya hanya mengempal-ngempal tanah yang tidak pecah bila
disatukan.
39
Sebenarnya tanah tersebut hanya digunakan untuk mainan anak-
anak dan perabot dapur saja. Namun, karena ketekunan dan tradisi yang
turun temurun, Kasongan akhirnya menjadi Desa Wisata yang cukup
terkenal.
a. Situs Gunung Wingko
Latar belakang sejarah tentang pembuatan barang-barang
kerajinan gerabah mengacu dari kajian yang dilakukan oleh Goenadhi
Nitihaminoto, tentang penelusuran situs budaya dengan ditemukannya
kereweng di Gunung Wingko, yaitu berupa pecahan gerabah dari
bentuk wadah yang ditemukan bersamaan dengan tulang manusia.
Gunung Wingko terletak di wilayah Pantai Samas yang membentang
antara desa Gadingarjo dan desa Tirtoargo. Gunung Wingko
merupakan gunung pasir yang kemudian menjadi desa di wilayah
Gadingsari, Sanden, Bantul Yogyakarta. Berdasarkan penelitian
peninggalan jaman prasejarah yang berlangsung hingga sekarang itu,
ternyata menunjukan bahwa peninggalan tertua yang terdapat di
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah berupa peninggalan pecahan-
pecahan gerabah tersebut. Situs yang telah diteliti diduga sebagai
tempat pemakaman, karena banyak ditemukan tulang manusia dan
wadah terbuat dari gerabah sebagai tempat benda kubur. Melihat dari
situs tersebut, pembuatan benda gerabah dilakukan oleh pengrajin
dengan salah satu fungsi sebagai sarana peralatan upacara kematian.
40
Dari penelitian pecahan gerabah menunjukkan, bahwa cara
pembuatannya belum menggunakan roda pelarik (perbot). Proses
pembuatannya dibentuk dengan tangan dan pengrajinnya berputar
mengelilingi benda tanah liat yang sedang dibuat, kemudian benda
tanah liat tersebut dihaluskan dengan sebuah batu licin. Pada bagian
luarnya di pukul dengan papan, jika papan diberi hiasan berupa ukiran
atau garis-garis maka gambar-gambar itu tertera pada tanah yang
masih basah. Cara lain untuk membuat hiasan, ialah dengan cara
digores atau diukirkan. Hiasan bermotif garis-garis sejajar berjajar,
hiasan garis runcing membentuk motif ikan, hiasan garis-garis
berpotongan membentuk motif jala, dan ada juga yang menunjukkan
suatu bekas anyaman. Motif hias ini pada umumnya tidak diterapkan
pada alat untuk memasak, namun diterapkan pada badan gerabah
terutama peralatan yang berfungsi untuk makan agar lebih menarik
alat itu diberi hiasan-hiasan. Menurut perkiraan para ahli purbakala,
bahwa pecahan-pecahan tembikar itu berasal dari tahun 2000 SM.,
semasa dengan jaman Batu Muda atau Jaman Neolithikum.
Di Jawa tempat peninggalannya membentang antara pantai
selatan Yogyakarta sampai Pacitan. Tempat penemuan kereweng,
terletak 15 km ke arah selatan dari wilayah Kasongan. Pecahan
gerabah itu kemungkinan besar dibuat oleh pengrajin sekitar Bantul.
Jika pecahan gerabah itu dibuat oleh pengrajin dari daerah Bantul,
maka harus melihat apakah ditemukan pusat-pusat produksi gerabah
41
yang pada waktu itu menjadi pemasok gerabah. Salah satu penghasil
gerabah yang dewasa ini masih memproduksi adalah Kasongan.
Keberadaan Kasongan sebagai pusat produksi gerabah
mempunyai beberapa kemungkinan pembenaran.
Pertama, pengrajin gerabah wilayah Kasongan kemungkinan ada
sudah sejak lama, ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun sesuai
dengan usia pecahan gerabah atau kereweng. Hal ini bisa berarti,
bahwa pengrajin gerabah Kasongan dewasa ini adalah pewaris dari
leluhurnya yang memproduksi gerabah untuk memenuhi kebutuhan
peralatan rumah tangga dan pelengkap upacara dari jaman ke jaman,
hingga masa terakhir, atau dari jaman Neolitikum, jaman kerajaan
Mataram Hindu-Budha abad ke-7 M, jaman kerajaan Islam Demak
Bintoro hingga Mataram Islam, dan jaman kerajaan kasultanan
Yogyakarta, sampai sekarang ini.
Kedua, kemungkinan besar pengrajin gerabah Kasongan
berkembang sesudah jaman Neolitikum, sehingga peninggalan
purbakala yang berupa pecahan gerabah atau kereweng di situs
Gunung Wingko bukan berasal dari Kasongan, tetapi kemungkinan
besar dari dearah lain yang pada masa itu sebagai penghasil gerabah.
Ketiga, pengrajin gerabah Kasongan pada jaman kerajaan
Mataram Hindu-Budha, yang ketika itu wilayah Kasongan secara
khusus sebagai tempat produksi gerabah untuk memenuhi kebutuhan
42
peralatan rumah tangga keluarga kerajaan atau masyarakat sekitar
kerajaan. Hal ini didasarkan pertimbangan, bahwa wilayah
Karanganyar Kecamatan Borobudur sampai sekarang masih
memproduksi gerabah dalam bentuk yang masih sederhana, belum
dikembangkan dengan berbagai bentuk produk. Kemungkinan besar
pengrajin gerabah Karanganyar-Borobudur adalah wilayah kerajaan
Mataram Budha dari dinasti Sanjaya pada abad ke-7 M. Jika teori ini
benar seperti halnya gerabah Karanganyar-Borobudur, maka gerabah
Kasongan kemungkinan besar ada sejak jaman Mataram Hindu-
Prambanan abad ke-7 M.
Keempat, pengrajin gerabah Kasongan ada sejak jaman kerajaan
Mataram Islam abad ke-16 dan kerajaan kasultanan Yogyakarta.
Gerabah masa itu berfungsi sebagai tempat pembuatan peralatan
rumah tangga yang terbuat dari tanah liat, sedangkan orangnya yang
membuat barang pecah belah dari tanah liat disebut kundhi.
Diperkirakan, bahwa pembuatan benda-benda gerabah itu sudah
mengalami perkembangan pada masa Neolithikum, seperti
dikemukakan oleh Fritz A. Wagner, bahwa manusia Neolitikum
membuat pakaian dari kulit kayu pohon-pohon tertentu dan membuat
wadah-wadah dari tanah liat. Pembuatan wadah-wadah tanah liat itu
terbatas pada teknik pilin, yaitu tanah liat dibentuk menjadi pilin-pilin
yang kemudian disusun ke atas secara konsentris sesuai dengan
bentuk yang dihendakinya tercapai, tentunya proses pembakaran juga
43
sangat sederhana. Kesederhanaan bentuk dan proses pembakaran
tanah liat ini juga dapat dilihat pada penemuan baru di Timur Tengah,
bahwa baru antara 7.000 dan 6.500 tahun S.M. diketahui adanya
penerapan pembakaran tanah liat untuk wadah-wadah dan bejana
untuk memasak yang murah, awet dan mudah dibuat.
b. Jaman Mataram
Pada masa pemerintahan Mataram Islam pembuatan gerabah
diperlukan sebagai pemenuh kebutuhan kerajaan dan masyarakat yang
hidup di sekitar kraton. Memang lokasi pembuatan gerabah tidak
berdekatan dengan wilayah kraton seperti kerajinan logam perhiasan,
maupun senjata, namun tampaknya kelompok kundhen yang posisinya
di tempatkan agak jauh dari civic center. Kemungkinan pengaturan
kelompok hunian kundi ini karena pembuatan benda-benda gerabah
memerlukan ruang yang luas, yang pembakarannya menimbulkan
polusi udara berupa asap dan debu yang dapat mengganggu penduduk
kota, bahkan tempat-tempat tersebut dipakai sebagi batas wilayah.
Bisa jadi wilayah Kasongan dapat dipakai sebagai batas wilayah kota
Mataram bagian barat daya mengingat sebelah baratnya adalah tempat
Ki Ageng Mangir Wanabaya yang tidak mau tunduk pada kekuasaan
Mataram, bahkan kematian Ki Ageng Mangir ditangan Panembahan
Senopati sebagai sang mertua.
Timur laut Kasongan sekitar 2,5 Km adalah Krapyak, yaitu
daerah cagar alam binatang dan taman berburu, nama tempat ini
44
berkaitan dengan nama anumerta raja kedua Mataram Raden Mas
Jolang, yang meninggal pada usia muda karena kecelakaan di Krapyak
pada tahun 1613, sehingga dalam sejarah raja Jawa dikenal dengan
nama Pangeran Seda-ing-Krapyak.
Dalam sejarah Kasultanan Yogyakarta Krapyak ini dibangun
sebuah bangunan panggung sebagai tempat untuk mengintai musuh
dari arah selatan, barat daya, tenggara pusat kerajaan Kasultanan
Yogyakarta, yang secara simbolis merupakan garis imajiner gunung
Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan sebagai
tempat tinggal Kanjeng Ratu Kidul. Posisi wilayah Kasongan dan
Krapyak ini berada di sebelah barat daya dan barat dari pusat kerajaan
Mataram berada di Pleret yang berjarak sekitar 12 Km dengan dialiri
sungai Gadjah Wong, sungai Code, dan sungai Bedog.
c. Jaman Brebah
Kasongan pada jaman kerajaan kesultanan Yogyakarta atau
jaman pemerintah penjajah Belanda adalah sebuah wilayah Kelurahan
yang terdiri dari beberapa kampung, yaitu Kampung Kasongan terdiri
atas dusun Duwet, Kajen, Sentanan, dan Kudus. Kampung Kalipucang
yang berada di sebelah barat daya Kasongan terdiri dari Kalipucang,
Jambumete, Ledok, Gesik, Kembang, dan Ngrompang. Kampung
Jerontabag berada di sebelah barat Kasongan terdiri dari Kalongan,
Jerontabag, Sekarpetak, dan Jagan. Kampung Tirto yang berada di
sebelah utara Kasongan terdiri dari Tirto dan Turen. Kampung
45
Sembungan terletak di sebelah utara Kampung Tirto terdiri dari
Sembungan, Sendang Semanggi. Pada jaman brebah terjadi perubahan
kepemerintahan di Indonesia. Wilayah kelurahan yang semula banyak
disederhanakan menjadi suatu wilayah yang besar dengan
menggabungkan beberapa kelurahan yang ada di sekitarnya.
Kelurahan Kalangan, Bibis, Gendeng, Sambi Kerep dan Kasongan
bergabung menjadi satu Kalurahan Bangunjiwo.
Dengan demikian Kasongan merupakan bagian dari wilayah
kelurahan Bangunjiwo. Dari adanya perubahan tersebut Kasongan
bukan lagi menjadi wilayah kelurahan akan tetapi hanya bagian dari
dusun Kajen. Dusun Kasongan berada di sebelah selatan dusun
Sentanan, merupakan dusun yang kecil yang berada di pinggir Sungai
Bedog. Namun desa tersebut dipakai sebagai nama Kelurahan, hal ini
dikarenakan asal muasal lurah pertama di desa tersebut berasal dari
dusun Kasongan.
3. Beberapa Toko Kerajinan di Desa Wisata Kasongan
a. Mandiri-Bamboo
Mandiri Craft adalah pemasok dan pengekspor produk home decor
dan furniture bambu. Produk andalannya meliputi sketsel bambu, meja
dan kursi bambu, dan kap lampu bambu.
b. Suryono-Handicraft
Suryono Handicraft adalah supplier dari vas dekoratif. Produk terbaik
46
Suryono Handicraft adalah vas keramik yang dihias dengan anyaman
rotan, enceng gondok, atau rumput laut.
c. Alam-Surya
Alam Surya adalah pemasok dan pengekspor kerajinan yang terbuat
dari batu. Produk andalannya meliputi patung taman dan air mancur
yang terbuat dari batu.
d. Merapi-Gallery
Merapi Gallery merupakan pembuat dan pengekspor furniture dengan
bahan kulit. Produk terbaik Merapi Gallery meliputi sofa dan kursi
kerja yang terbuat dari jati dan kulit.
e. Putra-Insan
Putra Insan melukiskan keindahan dan kekayaan alam Indonesia pada
guci-guci keramik buatan tangan.
f. Moodlines
Moodlines menghasilkan furniture-furniture berkelas dan berkualitas
tinggi dengan model yang mengadopsi gaya crème da la crème,
baroque klasik Amerika, hingga modern minimalis.
g. Yanto-Ceramic
Yanto Ceramic adalah pengrajin sekaligus pengekspor barang-barang
kerajinan vas keramik dan patung Budha yang terbuat dari terakota.
h. Solution
Solution adalah pemasok dan pengekspor produk bathroom decor:
bathroom sinks, bathroom tile, bath tubs, soap dishes, candle holders,
47
dan incense holders terbuat dari batu alami (granit, marmer, onyx,
dll).
i. Gading-Craft
Gading Craft adalah pemasok dan pengekspor produk kerajinan
mirrors (cermin) untuk dekorasi. Produk terbaik kami meliputi wall
mirrors, decorative mirrors, dan bathroom mirrors.
j. Arkananta
Ruangan bernuansa minimalis akan lebih tampil cantik bila ditambah
rangkaian perabot interior dari Arkananta; mulai dari vas bunga,
tempat lilin, hiasan, hingga meja kecil.
k. Mata-Wayang
Mata wayang menghasilkan bermacam produk dekorasi taman seperti
garden fountain dan ornamen taman (garden ornaments). Perbedaan
produk garden decor Mata Wayang dengan pengrajin sejenisnya
bertumpu pada bentuk dan tekstur pahatan yang kaya kreativitas.
B. Gambaran Umum Produk Kerajinan Gerabah
1. Kerajinan Gerabah
Sejak lama pengrajin gerabah di desa Kasongan membuat
perlengkapan keperluan rumah tangga. Kepastian kapan dimulainya
pembuatan benda gerabah itu belum diketahui secara pasti, namun
keahlian membuat benda gerabah merupakan warisan turun-temurun
nenek moyang mereka. Perlengkapan keperluan rumah tangga itu
48
merupakan benda-benda yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam
memenuhi kebutuhan biologis, yaitu makan dan minum agar manusia tetap
bertahan hidup. Sebagai benda untuk memenuhi kebutuhan biologis, maka
perlengkapan rumah tangga atau peralatan dapur dibuat dengan
mempertimbangkan bentuk dan fungsinya, misalnya: kuali, yaitu tempat
untuk memasak nasi, kendi sebagai tempat air minum, pengaron tempat
untuk mencuci, kendil sebagai tempat untuk menyimpan air dengan
kapasitas air dalam jumlah sedikit, dan gentong untuk air dalam kapasitas
jumlah besar, serta anglo, yaitu tempat untuk pembakaran api.
Untuk membuat gerabah berupa gentong yang besar dilakukan
dengan teknik pukul, yaitu memakai alat pemukul dari kayu yang disebut
paddle dan landasannya disebut anvil. Biasanya untuk dasar gentong
dibuat dengan teknik putar lambat. Untuk memperlebar bentuk, di bagian
atas ditambah gumpalan tanah, dari luar di pukul dengan kayu, dari dalam
ditahan oleh batu. Dengan demikian tanah lebih dipadatkan dan lebih kuat.
Setelah gentong terbentuk , untuk lebih indah, ditambah motif hias.
Ada kalanya dibuat motif baru berupa bunga ceplok yang ditempelkan,
biasanya mengelilingi bagian luar gentong. Sejalan dengan perkembangan
motif batik, dikembangkan pula motif kangkungan, awan berarak,
matahari (berupa titik dengan garis memancar di sekelilingnya).
Seiring dengan perkembangan jaman, pembuatan gerabah tidak
hanya terbatas pada alat-alat rumah tangga saja, tapi juga barang-barang
lain yang mempunyai nilai jual tinggi dikarenakan keunikannya.
49
Hasil kerajinan gerabah yang diproduksi oleh Kasongan dan yang
dijual di Desa Wisata Kasongan ini bervariasi, mulai dari souvenir
(souvenir pengantin), hiasan, pot untuk tanaman, penunjang interior
(lampu hias, patung, furniture), meja kursi, dan masih banyak lagi
jenisnya. Bahkan dalam perkembangannya, produk desa wisata ini juga
bervariasi meliputi bunga tiruan dari daun pisang, perabotan dari bambu,
topeng-topengan dan masih banyak yang lainnya.
2. Teknik Pembakaran
Seperti kebiasaan membakar gerabah dari daerah lain, gerabah
kasongan dibakar dengan teknik pembakaran terbuka yang khas. Waktu
yang dibutuhkan hanyalah sekitar 45-60 menit saja. Karena komposisi
tanah dan kepadatan materi gerabah maka pembentukannya juga terlihat
khas.
Pada area tanah membakar dibuat parit-parit untuk menempatkan
bahan bakar, misalnya kayu. Di bagian atasnya disusun bahan gerabah
yang setengah kering lalu ditutup dengan ranting-ranting, daun kering,
atau jerami. Setelah semua tersusun, bahan baku dibagian parit dinyalakan
selama jangka waktu sekitar 45 menit, keramik sudah matang dan
dianggap cukup kuat, karena tidak lagi mudah retak.
50
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Untuk mengetahui gambaran penelitian ini, penulis menguraikan data-
data yang diperlukan sehubungan dengan penelitian ini. Data-data tersebut
diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden di Desa Wisata
Kasongan Yogyakarta. Kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden, 30
responden untuk menguji apakah kuesioner tersebut valid (sahih) dan reliabel
(andal) atau tidak. Setelah kuesioner tersebut diuji kemudian valid (sahih) dan
reliabel (andal), penulis kemudian melanjutkan analisis data dan pengolahan
data.
Untuk kuesioner yang diberikan kepada 100 responden terdiri dari dua
bagian yaitu :
1. Bagian pertama, merupakan bagian yang berisi pertanyaan tentang
karakteristik responden yang meliputi :
a. Jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, hasil analisis data dapat ditunjukkan
pada tabel 5.1 berikut ini:
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 52 52% Wanita 48 48%
Total 100 100%
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008
51
Berdasarkan Tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa sebagian
besar responden berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 52 (52%)
responden dan sisanya sebanyak 48 (48%) responden adalah wanita.
b. Usia
Berdasarkan usia responden, hasil analisis data dapat
ditunjukkan pada tabel 5.2 berikut ini:
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase < 20 Tahun 23 23% 20 – 25 Tahun 22 22% > 25 Tahun 55 55%
Total 100 100% Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008
Berdasarkan Tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok usia diatas 25 tahun, yaitu 55 (55%)
responden, kemudian kelompok usia dibawah 20 tahun, yaitu 23
(23%) responden, dan usia 20 - 25 tahun, 22 (22%) responden.
c. Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan responden, hasil analisis data dapat
ditunjukkan pada tabel 5.3 berikut ini:
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase Pelajar 23 23% Mahasiswa 20 20% Pegawai Negeri/Swasta 51 51% Lain-lain 6 6%
Total 100 100% Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008
52
Berdasarkan Tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa responden
yang bekerja sebagai pegawai negeri/swasta mendapatkan jumlah
tertinggi yaitu 51 (51%) responden, hal ini dapat diketahui saat
penelitian berlangsung responden yang ditemui di Desa Wisata
Kasongan sebagian besar adalah para pegawai negeri/swasta.
Kemudian kelompok pelajar, yaitu 23 (23%) responden dan
Mahasiswa 20 (20%) responden, sedangkan untuk perkerjaan lain-lain
sebesar 6 (6%) responden.
d. Pendapatan dalam 1 bulan
Berdasarkan pendapatan responden dalam 1 bulan, hasil analisis
data dapat ditunjukkan pada tabel 5.4 berikut ini:
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan dalam 1
bulan Pendapatan Jumlah Persentase
< Rp. 500.000,- 28 28% Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000 20 20% Rp. 1.000.001,- s/d Rp. 1.500.000 9 9% > Rp. 1.500.000 43 43%
Total 100 100% Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008
Berdasarkan Tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa responden
yang memiliki pendapatan di atas Rp.1.500,000,- merupakan jumlah
responden terbanyak, yaitu 43 (43%) responden. Selanjutnya diikuti
responden yang memiliki pendapatan dibawah Rp. 500.000,- yaitu
sebesar 28 (28%) responden. Kemudian responden yang memiliki
pendapatan Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000, yaitu 20 (20%)
53
responden, dan yang terakhir adalah responden yang memiliki
pendapatan Rp. 1.000.001,- s/d Rp. 1.500.000,- yaitu 9 (9%)
responden.
e. Melakukan Kunjungan
Berdasarkan melakukan kunjungan, hasil analisis data dapat
ditunjukkan pada tabel 5.5 berikut ini:
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Melakukan Kunjungan
Melakukan Kunjungan Jumlah Persentase Sendiri 7 7 % Bersama Teman 76 76 % Bersama Keluarga 17 17 %
Total 100 100 % Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008
Berdasarkan Tabel 5.5 di atas dapat dilihat bahwa responden
melakukan kunjungan lebih banyak bersama teman, yaitu 76 (76%)
responden, kemudian responden yang melakukan kunjungan bersama
keluarga, yaitu 17 (17%) responden, dan yang terakhir responden
yang melakukan kunjungan sendiri, yaitu 7 (7%) responden.
f. Frekuensi Kunjungan
Berdasarkan frekuensi kunjungan responden, hasil analisis data
dapat ditunjukkan pada tabel 5.6 berikut ini:
54
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan
Frekuensi Kunjungan Jumlah Persentase 1 Kali 62 62% 2 Kali 14 14% 3 Kali 8 8% Lebih dari 3 Kali 16 16%
Total 100 100% Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008
Berdasarkan Tabel 5.6 di atas dapat dilihat bahwa responden
yang berkunjung 1 kali atau baru pertama kali berjumlah 62 (62%)
responden, kemudian frekuensi kunjungan lebih dari 3 kali, yaitu 16
(16%) responden, frekuensi kunjungan 2 kali yaitu 14 (14%)
responden, dan yang terakhir adalah frekuensi kunjungan 3 kali yaitu
8 (8%) responden.
2 Bagian kedua, merupakan bagian yang berisi tentang pernyataan-
pernyataan sebagai berikut :
a. Pernyataan tentang kelompok acuan yang terdiri dari 5 butir
pernyataan.
b. Pernyataan tentang kualitas yang terdiri dari 5 butir pernyataan.
c. Pernyataan tentang desain yang terdiri dari 5 butir pernyataan.
d. Pernyataan tentang harga produk yang terdiri dari 4 butir pernyataan.
e. Pernyataan tentang minat beli terdiri dari 5 butir pernyataan.
Pernyataan tersebut dinyatakan dalam bentuk pernyataan Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju
(STS).
55
B. Metode Pengujian Instrumen
1. Analisis Validitas
Pengujian validitas/kesahihan dilakukan dengan bantuan komputer
melalui program Microsoft Excel. Sebagai langkah awal, penulis
mengambil 30 responden untuk melakukan uji validitas kuesioner. Untuk
responden yang berjumlah 30 (n), dapat diperoleh derajat bebas df sebesar
n – 2 = 30 – 2 = 28. Untuk df = 28 dan nilai alpha 5% (dua sisi), diperoleh
nilai rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung ≥ rtabel maka instrumen tersebut
dikatakan valid. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh rhitung ≥ rtabel
dengan taraf keyakinan 95 %.
56
Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel rhitung rtabel Status
Kelompok Acuan (X1) Acu_1 0,501 0,361 Valid Acu _2 0,667 0,361 Valid Acu _3 0,663 0,361 Valid Acu _4 0,760 0,361 Valid Acu _5 0,680 0,361 Valid
Kualitas (X2) Kua_1 0,771 0,361 Valid Kua _2 0,652 0,361 Valid Kua _3 0,576 0,361 Valid Kua _4 0,513 0,361 Valid Kua _5 0,622 0,361 Valid
Desain (X3) Des_1 0,651 0,361 Valid Des _2 0,774 0,361 Valid Des _3 0,664 0,361 Valid Des _4 0,702 0,361 Valid Des _5 0,734 0,361 Valid
Harga (X4) Hrg_1 0,703 0,361 Valid Hrg_2 0,819 0,361 Valid Hrg_3 0,548 0,361 Valid Hrg_4 0,673 0,361 Valid
Minat Beli (Y) Mn_Bli_1 0,654 0,361 Valid Mn_Bli _2 0,826 0,361 Valid Mn_Bli _3 0,824 0,361 Valid Mn_Bli _4 0,644 0,361 Valid Mn_Bli _5 0,839 0,361 Valid
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir
instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir
57
memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel. Oleh karena itu, data
yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk menguji hipotesis.
2. Analisis Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s
Alpha (α). Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2001: 133), batas minimal
nilai Cronbach’s Alpha yang umum diterima untuk persyaratan reliabilitas
suatu instrumen adalah 0,600. Analisis dilakukan pada masing-masing
instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kelompok acuan,
kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk.
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria
Cronbach’s Alpha menurut Nunnally disajikan dalam Tabel 5.8 berikut
ini.
Tabel 5.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai
Cronbach’s Alpha
Batas Minimum Status
Kelompok Acuan (X1) 0,6736 0,600 Reliabel Kualitas (X2) 0,6049 0,600 Reliabel Desain (X3) 0,7354 0,600 Reliabel Harga (X4) 0,6093 0,600 Reliabel Minat Beli (Y) 0,8121 0,600 Reliabel
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki
nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (andal),
karena masing-masing nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,600.
58
C. Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis Pertama
Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa :
a. Ada hubungan antara kelompok acuan dengan minat beli produk
kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan
bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai
berikut (data terlampir) :
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
〱 = 0,369
Setelah nilai r diketahui r = 0,369 ini berarti nilai r terletak diantara
0,200 – 0,399 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat
hubungan rendah antara kelompok acuan dengan minat beli.
Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk
menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini
digunakan t-tes dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya
dibandingkan dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
√ �√
, √
,
59
,,
t = 4,628
Kriteria pengujian hipotesis :
Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 4,628) lebih besar dari
ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara kelompok acuan dengan minat beli produk. Untuk
mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini
:
-1,984 1,984
Gambar 5.1 Uji-t dua sisi
b. Ada hubungan antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan
gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan
komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data
terlampir) :
Daerah H0 ditolak
Daerah H0 diterima
Daerah H0 ditolak
60
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
= 0.274
Setelah nilai r diketahui r = 0,274 ini berarti nilai r terletak diantara
0,200 – 0,399 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat
hubungan rendah antara kualitas dengan minat beli. Selanjutnya
dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah
nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes
dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan
dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
√√
. √
.
.
.
t = 2.820
Kriteria pengujian hipotesis :
Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 2,820) lebih besar dari
ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan
61
signifikan antara kualitas dengan minat beli produk. Untuk
mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini
:
-1,984 1,984
Gambar 5.2 Uji-t dua sisi
c. Ada hubungan antara desain dengan minat beli produk kerajinan
gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan
komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data
terlampir):
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
= 0,395
Setelah nilai r diketahui r = 0.395 ini berarti nilai r terletak diantara
0,200 – 0,399 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat
hubungan rendah antara desain dengan minat beli. Selanjutnya
dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah
nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes
dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan
dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Daerah H0 ditolak
Daerah H0 diterima
Daerah H0 ditolak
62
√
. √
.
..
t = 4,256
Kriteria pengujian hipotesis :
Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 4.256) lebih besar dari
ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara desain dengan minat beli produk. Untuk mengetahui
daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini :
-1,984 1,984
Gambar 5.3 Uji-t dua sisi
Daerah H0 ditolak
Daerah H0 diterima
Daerah H0 ditolak
63
d. Ada hubungan antara harga produk dengan minat beli produk
kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan
bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai
berikut (data terlampir):
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑ �
= 0,484
Setelah nilai r diketahui r = 0,484 ini berarti nilai r terletak diantara
0,400 – 0,599 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat
hubungan sedang antara harga produk dengan minat beli. Selanjutnya
dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah
nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes
dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan
dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
√ � √
, √
,
,,
t = 8,686
Kriteria pengujian hipotesis :
Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
64
Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 8,686) lebih besar dari
ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara harga produk dengan minat beli produk. Untuk
mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini
:
-1,984 1,984
Gambar 5.4 Uji-t dua sisi
2. Hipotesis Kedua
Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan
secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk
dengan minat beli produk kerajinan gerabah, digunakan teknik korelasi
berganda untuk menghitung nilai R dengan bantuan komputer
dengan program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data
terlampir) :
Ryx r yx r yx r yx 4 ry ry ry ry r
1 x x x x
= 0,578
Daerah H0 ditolak
Daerah H0 diterima
Daerah H0 ditolak
65
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh hasil
R sebesar 0,578 yang menunjukkan bahwa kelompok acuan (X1),
kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) secara simultan
mempunyai hubungan dan tingkat hubungan sedang dengan minat beli
produk kerajinan gerabah (Y) karena nilai 0,578 terletak di antara 0,400 –
0,599.
Untuk membuktikan bahwa kelompok acuan (X1), kualitas (X2),
desain (X3) dan harga produk (X4) mempunyai hubungan yang signifikan
dengan minat beli produk kerajinan gerabah (Y), maka dilakukan
pengujian terhadap Ry dengan menggunakan uji F, dengan bantuan
komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data
terlampir) :
/ /
,
Setelah harga F dihitung dan diketahui, maka langkah selanjutnya
adalah membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel.
Kriteria pengujian hipotesis :
Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 ; 95), maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 ; 95), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Apabila Fhitung ≤ Ftabel maka tidak terdapat hubungan yang
signifikan, sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel maka terdapat hubungan yang
signifikan.
66
Uji F dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan
derajat kebebasan n-k-l (100-4-1=95). Dari hasil perhitungan diperoleh
nilai Fhitung sebesar 11,891 sedangkan Ftabel sebesar 2,467. Artinya Fhitung >
Ftabel, hal ini menunjukkan bahwa nilai Ry yang diperoleh menunjukkan
hubungan yang signifikan antara kelompok acuan (X1), kualitas (X2),
desain (X3) dan harga produk (X4) secara simultan dengan minat beli
produk kerajinan gerabah (Y), dalam hal ini berarti hipotesis nol (H0)
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
2,467
Gambar 5.5. Uji-F
D. Pembahasan
Setelah penulis melakukan analisis data dengan menggunakan statistik
dan bantuan komputer program SPSS for windows ver 11.0 untuk mencari
hubungan antara kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga
produk (X4) dengan minat beli produk kerajinan gerabah (Y) secara parsial
dan simultan, berikut ini penulis mencoba menyimpulkan hasil-hasil dari
analisis tersebut.
Daerah H0 diterima
Daerah H0 ditolak
67
1. Hipotesis pertama :
a. Ada hubungan antara kelompok acuan dengan minat beli kerajinan
gerabah.
Berdasarkan analisis data, nilai koefisien korelasi (r) = 0,369
adalah positif, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau
ditolak, maka penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α =
5%. Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena
thitung yang diperoleh 4,628 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif
secara parsial antara kelompok acuan dengan minat beli produk
kerajinan gerabah.
b. Ada hubungan antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan
gerabah.
Berdasarkan analisis data, nilai hipotesis korelasi (r) = 0,274
adalah positif, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau
ditolak, penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%.
Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena
thitung yang diperoleh 2,820 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif
secara parsial antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan
gerabah.
68
c. Ada hubungan antara desain dengan minat beli produk kerajinan
gerabah.
Berdasarkan analisis data, nilai koefisien korelasi (r) = 0,395
adalah positif. Untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau
ditolak, penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%.
Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena
thit yang diperoleh lebih besar dari ttabel atau thitung 4,256 > ttabel 1,984.
Jadi ada hubungan positif secara parsial antara desain dengan minat
beli kerajinan gerabah.
d. Ada hubungan antara harga produk dengan minat beli produk kerajinan
gerabah.
Berdasarkan analisis data, nilai hipotesis korelasi (r) = 0,484
adalah positif, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau
ditolak, penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%.
Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena
thitung yang diperoleh 8,686 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif
secara parsial antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan
gerabah.
69
2. Hipotesis kedua : ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan,
kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan
gerabah.
Berdasarkan analisis data, nilai koefisien korelasi R = 0,578
adalah positif. Untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak,
penulis menguji dengan uji F dengan taraf signifikan α = 5% dan derajat
kebebasan n-k-l (100-4-1=95). Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha)
diterima, karena Fhitung yang diperoleh lebih besar dan Ftabel atau Fhitung
11,891 > Ftabel 2,467. Jadi ada hubungan secara simultan antara kelompok
acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk
kerajinan gerabah.
70
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Pada bagian ini, penulis menguraikan kesimpulan penelitian.
Kesimpulan tersebut akan di uraikan berdasarkan rumusan permasalahan
yang ada. Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Kesimpulan tentang hubungan secara parsial antara kelompok acuan,
kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan
gerabah, yaitu :
a. Ada hubungan antara kelompok acuan dengan minat beli produk
kerajinan gerabah. Hal ini ditunjukkan dari nilai r = 0,396 dan thitung (t
= 4,628) > ttabel (t = 1,984). Maka variabel kelompok acuan
mempunyai hubungan positif dan tingkat hubungan rendah secara
parsial dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
b. Ada hubungan antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan
gerabah. Hal ini ditunjukkan dari nilai r = 0,274 dan thitung (t = 2,820)
> ttabel (t = 1,984). Maka variabel kualitas mempunyai hubungan
positif dan tingkat hubungan rendah secara parsial dengan minat beli
produk kerajinan gerabah.
c. Ada hubungan antara desain dengan minat beli produk kerajinan
gerabah. Hal ini ditunjukkan dari nilai r = 0,395 dan thitung (t = 4.256)
> ttabel (t = 1,984). Maka variabel desain mempunyai hubungan positif
71
dan tingkat hubungan rendah secara parsial dengan minat beli produk
kerajinan gerabah.
d. Ada hubungan antara harga produk dengan minat beli produk
kerajinan gerabah. Hal ini ditunjukkan dari nilai r = 0,484 dan thitung (t
= 8,686) > ttabel (t = 1,984). Maka variabel harga produk mempunyai
hubungan positif dan tingkat hubungan sedang secara parsial dengan
minat beli produk kerajinan gerabah.
Dengan demikian, hipotesis pertama terbukti bahwa variabel
kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk mempunyai hubungan
secara parsial dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
2. Kesimpulan tentang hubungan secara simultan antara kelompok acuan,
kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan
gerabah.
Ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain
dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai Fhitung = 11,893 > Ftabel = 2,467. Dari pengujian
terhadap nilai Ry(1234) dengan uji F menunjukkan bahwa nilai Ry(1234) =
0,578 adalah signifikan. Dengan demikian, hipotesis kedua terbukti
bahwa variabel kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk
mempunyai hubungan dan tingkat hubungan sedang secara simultan
dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
72
B. Saran
Setelah menganalisis data variabel kelompok acuan, kualitas, desain
dan haga produk yang berhubungan dengan minat beli pada produk kerajinan
gerabah, maka pihak manajemen pemasaran dapat memperhatikan hal-hal
berikut ini untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menjaga
kelangsungan hidup perusahaan, yaitu :
1. Bagi perusahaan pemroduksi kerajinan gerabah, minat beli yang sudah
terbentuk saat ini harus selalu dipertahankan dan dikembangkan, karena
pasaran sudah bisa menerima dengan baik. Pemasar harus bisa
menemukan dan mengembangkan cara-cara untuk menarik minat beli
konsumen dengan memperhatikan kualitas produknya, desain yang unik
akan produknya dan penetapan harga yang wajar sehingga minat beli
konsumen pada kerajinan gerabah akan menjadi kuat dan menarik
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, dan konsumen tidak
akan berpaling pada produk kerajinan yang lain.
2. Bagi pihak pemroduksi kerajinan gerabah, harus banyak mempelajari
karakteristik konsumen sehingga mengetahui apa yang dibutuhkan dan
diinginkan konsumen saat ini dan yang akan datang, selalu
memperhatikan faktor kuailtas dengan desain yang menarik dan unik serta
harga yang sebanding, selain itu kembangkan promosi penjualan untuk
mendongkrak penjualan produk yang diikuti adanya periklanan yang
intensif serta menarik, dan juga diadakan program-program tertentu pada
konsumen agar konsumen menjadi lebih tertarik, sehingga dapat
73
menciptakan minat beli yang akan membuat konsumen membeli dan
menggunakan produknya.
C. Keterbatasan
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menyadari dan merasakan
bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak menemui hambatan serta
terdapat kekurangan dan kelemahannya. Hal ini disebabkan karena beberapa
faktor, yaitu :
1. Faktor studi kasus
Penelitian ini bersifat studi kasus pada konsumen produk kerajinan
gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta. Oleh karena itu, hasil
penelitian tidak dapat digeneralisasikan ke produk lain.
2. Faktor pemahaman produk
Keterbatasan penulis dalam hal pemahaman produk menyebabkan
penulisan data kurang akurat termasuk bagaimana saluran distribusinya,
penanganan penjualannya dan harga pokok produk. Hal ini disebabkan
karena penulis hanya meneliti pada produknya tidak beserta perusahaan
pembuat produk.
3. Faktor responden
Keterbatasan kemampuan responden dalam memahami isi peryataan serta
kejujuran untuk menjawab kuesioner yang diberikan peneliti. Oleh karena
itu, kemungkinan kesalahan jawaban bisa saja terjadi, sehingga analisis
yang dihasilkan bisa kurang tepat.
74
4. Faktor kemampuan peneliti
Keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan dan pengalaman, karena
peneliti masih dalam tahap belajar dan baru pertama kali mengadakan
penelitian ini, sehingga peneliti tidak dapat mengungkapkan semua fakta
yang ada dalam penelitian ini dengan tepat. Dengan demikian, kesimpulan
yang diambil hanya berlaku terbatas pada perolehan data.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman, Ujianto. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Menimbulkan Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung (Studi Perilaku Konsumen Sarung di Jawa Timur). Surabaya : Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 6, No. 1, (Maret) : 34 – 53.
Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Penerbit Graha ilmu.
Arintoko, Ant. Widiwibowo. 2005. Pengaruh pengetahuan Tentang Faktor Harga dan Desain Produk Terhadap Minat Beli Produk Honda Supra Fit. Studi kasus Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Yogyakarta: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Univeristas Sanata Dharma Yogyakarta (skripsi yang tidak dipublikasikan).
Aritonang R, Lerbin R. 2007. Riset Pemasaran : Teori dan Praktik. Bogor : Ghalia Indonesia.
Handoko, T. Hani. 1998. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.
______________. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta : BPFE.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pengendalian, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Salemba 4.
_____________. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium (alih bahasa: Hendra Teguh, S.E., Drs. Benjamin Molan, dan Ronny A Rusli, S.E.). Prentice Hall Inc.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi
Sembilan: Jilid 1. (alih bahasa, Drs. Alexander Sindoro). Prentice Hall Inc.
Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. Twelfth edition. New Jersey : Prentice Hall Inc.
Kountour, Ronny. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta : Penerbit PPM.
Priyanto, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta : Mediakom.
Raharjo, Timbul. 2008. Sejarah Desa Kasongan. Yogyakarta : Artikel.
Sugiyono, 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.
Suharyadi, dan Purwanto, S.K. 2004. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salamah. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.
Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sunarto. 2004. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit AMUS.
Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta : Amara Books.
Swastha Dh, Basu dan Handoko, T Hani. 1997. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi tiga. Yogyakarta : Liberty.
Swastha Dh, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty.
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Utari BR, Diah. 2005. Diktat Metodologi Penelitian Bisnis. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
___________. 2003. Motode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zamit, Zulian. 2002. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta : Ekonisia Fakultas Ekonomi UII.
LAMPIRAN
Lamp. : 1 berkas kuesioner
Hal : kuesioner penelitian
Yogyakarta, Juni 2008
Kepada : Yth. Bpk./Ibu/Sdr./Sdi. Di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta
Dengan hormat,
Dengan ini saya : Nama : Albertus Wasana Puji Riyanto N I M : 04 2214 072
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta sedang menyusun skripsi dengan judul "Hubungan Antara Kelompok Acuan,
Kualitas, Desain dan Harga Produk dengan Minat Beli Produk Kerajinan Gerabah".
Studi kasus pada konsumen produk kerajinan gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, saya mohon bantuan Anda untuk menjawab pertanyaan dan
pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini, untuk memperoleh data yang saya butuhkan.
Kesungguhan Anda dalam mengisi setiap butir pertanyaan dan pernyataan akan
sangat menentukan tingkat keberhasilan penelitian ini. Saya sangat mengharapkan kerjasama
Anda dengan menjawab semua pertanyaan dan pernyataan sesuai dengan keadaan Anda
yang sebenarnya. Petunjuk cara pengisian akan saya jelaskan di awal setiap kelompok
kuesioner ini.
Atas perhatian dan kerjasama Anda, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Albertus Wasana Puji Riyanto
KUESIONER
A. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang Anda pilih.
1. Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita
2. Usia Anda : a. Di bawah 20 tahun b. 20 – 25 tahun c. Di atas 25 tahun
3. Perkerjaan Anda sekarang :
a. Pelajar b. Mahasiswa c. Pegawai Negeri/Swasta d. Lain – lain, sebutkan......
4. Berapa besar pendapatan anda dalam 1 bulan ? a. Di bawah Rp. 500.000,- b. Rp. 500.000,- s.d. Rp. 1.000.000,- c. Rp. 1.000.001,- s.d. Rp. 1.500.000,- d. Di atas Rp. 1.500.000,-
5. Pada saat berkunjung ke Desa Wisata Kasongan, Anda pergi :
a. Sendiri b. Bersama teman c. Bersama keluarga
6. Frekuensi kunjungan Anda ke Desa Wisata Kasongan selama ini :
a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. Lebih dari 3 kali
B. Berilah jawaban atas pernyataan-pernyataan mengenai produk kerajinan gerabah. Anda diminta
untuk memberikan pendapat tentang produk kerajinan gerabah dilihat dari faktor kelompok
acuan, kualitas, desain dan harga produk, juga pernyataan tentang minat beli yang membuat
Anda tertarik untuk membeli produk kerajinan gerabah yaitu dengan cara memberikan tanda
check list ( √ ) pada jawaban yang tersedia:
Keterangan dari tabel :
SS : Sangat Setuju N : Netral STS : Sangat Tidak Setuju
S : Setuju TS : Tidak Setuju
Kuesioner tentang Kelompok Acuan
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Keluarga saya memberikan gambaran umum
tentang produk kerajinan gerabah.
2. Sedikit banyak pengetahuan tentang kerajinan
gerabah saya dapatkan dari tetangga.
3. Saya mengetahui kerajinan gerabah dari teman-
teman saya.
4. Saya mengetahui kerajinan gerabah karena
dimiliki oleh tokoh idola saya.
5. Saya mengetahui kerajinan gerabah karena banyak
dimiliki para pejabat.
Keterangan dari tabel : SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Kuesioner tentang Kualitas
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Kerajinan gerabah terbuat dari bahan dasar yang
memiliki kualitas yang baik.
2. Kondisi kerajinan gerabah yang tersedia sesuai
dengan jenis yang kita harapkan.
3. Warna kerajinan gerabah yang ditawarkan
memiliki perpaduan yang indah.
4. Kerajinan gerabah yang ditawarkan memiliki cacat
produk yang kecil.
5. Kerajinan gerabah dirancang sebagai produk
kerajinan yang tahan lama.
Keterangan dari tabel : SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Kuesioner tentang Desain
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Kerajinan gerabah secara keseluruhan memiliki
bentuk yang menarik.
2. Kerajinan gerabah tersedia dalam beberapa pilihan
ukuran yaitu kecil, sedang dan besar.
3. Kerajinan gerabah tersedia dalam beberapa pilihan
motif.
4. Ada beberapa macam pilihan warna pada kerajinan
gerabah.
5. Jenis dan bentuk kerajinan gerabah mengikuti
perkembangan zaman.
Keterangan dari tabel : SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Kuesioner tentang Harga
No. Pernyataan SS S N TS STS
1.
Kerajinan gerabah adalah kerajinan yang harganya
lebih murah dibandingkan dengan produk kerajinan
lainnya.
2. Kerajinan gerabah adalah kerajinan yang memiliki
harga yang relatif terjangkau.
3. Kerajinan gerabah adalah kerajinan yang memiliki
tingkatan harga sesuai dengan jenis dan macamnya.
4. Harga produk yang bervariasi memudahkan dalam
menentukan pilihan.
Keterangan dari tabel : SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Kuesioner tentang Minat Beli
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya tertarik akan kerajinan gerabah yang
ditawarkan di Desa Wisata Kasongan.
2.
Berdasarkan jumlah kerajinan gerabah yang tersedia
di Kasongan, membuat saya tertarik untuk
membelinya.
3.
Kerajinan gerabah memiliki daya tarik bagi siapa
saja yang melihatnya, hal ini membuat saya tertarik
untuk membelinya.
4.
Kerajinan gerabah Kasongan telah merambah
dipasar nasional, hal ini membuat saya tertarik untuk
membelinya.
5.
Kerajinan gerabah Kasongan sudah melekat di
benak saya sehingga saya tertarik untuk
membelinya.
Keterangan dari tabel :
SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
RESPONDEN
SKOR ITEM SKOR
TOTAL Kelompok Acuan
Jml Kualitas
Jml Desain
Jml Harga Produk
Jml Minat Beli
Jml 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 3 3 4 3 3 16 3 3 5 2 5 18 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 93
2 2 2 4 3 2 13 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 15 4 4 4 4 4 20 87
3 4 2 4 2 2 14 3 4 4 4 3 18 5 5 5 5 3 23 3 4 5 5 17 4 4 4 4 4 20 92
4 4 2 4 2 2 14 4 4 4 4 3 19 4 5 5 4 4 22 2 2 4 4 12 4 4 4 3 2 17 84
5 4 4 4 2 2 16 3 3 4 3 4 17 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 86
6 3 3 3 3 3 15 4 3 4 3 3 17 4 4 4 3 4 19 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 78
7 4 4 2 3 2 15 4 4 4 2 4 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 2 4 4 4 4 18 87
8 3 3 4 2 3 15 3 3 4 2 5 17 5 5 5 5 4 24 3 4 4 4 15 5 4 4 4 4 21 92
9 4 4 4 4 3 19 4 4 4 2 4 18 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 15 4 4 4 3 3 18 90
10 4 3 4 4 3 18 5 3 5 4 5 22 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 99
11 4 4 4 4 3 19 5 4 4 3 5 21 4 4 5 4 4 21 3 4 4 3 14 4 4 4 4 4 20 95
12 4 3 4 3 2 16 4 4 4 3 4 19 4 4 3 4 4 19 4 4 3 3 14 4 3 3 3 3 16 84
13 4 4 5 2 1 16 5 5 4 3 5 22 5 4 4 4 2 19 4 4 3 5 16 4 3 2 2 3 14 87
14 3 2 4 3 4 16 4 3 5 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 19 4 3 4 4 3 18 93
15 4 4 5 3 5 21 5 4 4 2 5 20 5 4 2 5 3 19 5 4 2 5 16 5 5 5 4 5 24 100
16 4 2 2 2 4 14 5 5 5 4 4 23 4 4 4 5 5 22 4 5 5 5 19 5 5 4 4 5 23 101
17 3 4 2 2 2 13 3 3 4 2 2 14 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 20 5 5 5 3 5 23 94
18 3 2 2 2 1 10 3 3 4 3 4 17 5 4 4 4 5 22 4 4 3 4 15 4 3 3 4 3 17 81
19 4 3 3 1 1 12 2 3 4 4 4 17 4 4 3 2 2 15 2 4 4 4 14 4 3 3 4 3 17 75
20 3 3 4 3 3 16 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 93
21 5 5 5 4 4 23 5 5 5 2 4 21 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 18 5 4 4 4 5 22 109
22 4 3 3 3 3 16 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 85
23 4 3 4 3 3 17 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 15 4 4 4 4 4 20 91
24 4 4 3 3 3 17 4 4 3 3 4 18 5 5 4 4 4 22 4 3 4 4 15 4 4 3 4 5 20 92
25 3 3 2 1 2 11 4 3 3 2 3 15 4 3 4 4 3 18 3 4 4 4 15 4 3 3 3 3 16 75
26 5 2 2 2 2 13 4 3 3 3 4 17 4 3 4 4 2 17 4 4 4 3 15 4 4 4 3 4 19 81
27 5 4 4 5 3 21 5 5 4 4 5 23 5 4 4 5 5 23 5 5 4 5 19 5 4 5 5 5 24 110
28 4 4 4 2 4 18 4 4 4 5 4 21 4 4 5 5 4 22 4 4 4 5 17 4 4 4 5 4 21 99
29 5 2 2 4 3 16 3 4 3 2 3 15 3 4 4 4 3 18 4 4 4 3 15 4 4 3 4 4 19 83
30 4 4 4 4 3 19 4 3 4 3 3 17 5 5 4 5 5 24 3 4 4 5 16 5 4 4 3 3 19 95
RESPON DEN
SKOR ITEM SKOR
TOTAL Kelompok Acuan Jml
Kualitas Jml
Desain Jml
Harga Produk Jml
Minat Beli Jml
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
31 4 3 4 3 3 17 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 17 5 5 4 4 4 22 101
32 5 4 4 3 2 18 5 4 4 4 4 21 5 5 4 4 4 22 2 4 4 4 14 4 4 4 4 4 20 95
33 3 2 4 2 1 12 4 3 4 3 5 19 4 4 4 4 4 20 4 5 5 5 19 4 3 4 4 3 18 88
34 4 2 4 2 2 14 4 4 1 3 4 16 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 16 4 3 1 4 3 15 82
35 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 4 17 4 4 4 3 5 20 3 3 4 4 14 5 3 3 3 3 17 83
36 4 4 4 2 2 16 4 4 4 3 2 17 5 4 4 4 4 21 2 4 4 4 14 4 4 4 5 4 21 89
37 3 4 5 3 5 20 4 4 5 4 4 21 5 4 4 5 5 23 4 4 5 4 17 4 4 4 4 4 20 101
38 2 3 4 2 4 15 3 3 5 3 4 18 4 5 5 4 3 21 4 5 5 3 17 4 2 4 3 2 15 86
39 3 2 4 3 4 16 4 4 4 2 4 18 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 20 5 4 5 5 5 24 101
40 4 2 4 2 2 14 5 4 5 4 4 22 5 5 4 5 5 24 4 5 5 4 18 5 4 5 5 5 24 102
41 3 3 3 4 4 17 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 12 4 3 3 3 3 16 85
42 4 2 3 2 2 13 4 3 4 3 3 17 4 4 4 3 4 19 3 4 4 4 15 4 4 2 3 4 17 81
43 4 2 5 1 4 16 4 5 4 3 3 19 4 4 4 4 3 19 3 3 4 5 15 4 4 3 3 4 18 87
44 4 4 4 4 4 20 4 4 4 2 4 18 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 16 5 4 4 4 4 21 96
45 5 5 3 4 5 22 5 3 4 4 5 21 3 4 4 4 4 19 4 3 4 5 16 4 4 4 3 4 19 97
46 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 5 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 19 4 4 3 3 2 16 101
47 5 4 5 4 4 22 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 4 23 5 5 5 5 20 5 5 5 4 5 24 114
48 4 4 4 3 3 18 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 20 5 5 5 4 4 23 109
49 3 3 4 3 3 16 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 18 5 5 4 4 5 23 95
50 3 2 2 2 3 12 4 2 4 4 2 16 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 15 4 4 4 4 4 20 83
51 3 4 3 4 4 18 3 4 3 3 4 17 4 3 4 4 4 19 3 4 4 3 14 4 3 4 4 4 19 87
52 3 3 4 2 4 16 5 4 4 3 5 21 5 4 4 4 5 22 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 20 99
53 2 4 4 2 2 14 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20 3 3 2 2 10 3 3 2 3 3 14 73
54 4 4 5 4 5 22 5 4 5 5 4 23 5 4 4 5 4 22 5 4 4 5 18 4 5 4 5 4 22 107
55 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 2 3 3 2 10 2 2 3 3 2 12 79
56 1 2 4 2 2 11 3 3 4 3 3 16 5 3 3 3 4 18 4 4 3 4 15 4 4 3 4 4 19 79
57 3 2 4 3 2 14 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 3 18 4 3 3 4 14 3 3 3 3 3 15 81
58 3 4 4 1 1 13 4 3 4 3 4 18 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 88
59 2 2 5 1 2 12 3 4 3 3 3 16 4 4 4 4 3 19 4 4 5 5 18 3 2 2 3 3 13 78
60 4 3 5 3 4 19 5 5 4 4 5 23 5 5 4 5 4 23 5 4 4 5 18 5 5 5 4 5 24 107
RESPON DEN
SKOR ITEM SKOR
TOTAL Kelompok Acuan Jml
Kualitas Jml
Desain Jml
Harga Produk Jml
Minat Beli Jml
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
61 3 4 3 4 3 17 3 4 4 3 4 18 5 3 5 4 5 22 4 5 4 3 16 4 5 5 4 5 23 96
62 3 4 3 4 4 18 5 4 4 4 5 22 4 3 4 4 5 20 4 3 4 5 16 5 4 5 4 4 22 98
63 4 4 3 3 3 17 3 3 4 4 2 16 5 5 5 5 5 25 4 4 3 3 14 3 3 3 3 3 15 87
64 4 4 4 3 3 18 4 4 4 3 2 17 5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 18 5 5 5 5 5 25 103
65 4 5 5 2 2 18 4 4 5 2 4 19 5 4 4 4 5 22 5 4 5 4 18 4 4 3 3 2 16 93
66 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23 4 4 4 5 5 22 5 4 2 5 16 5 4 4 3 3 19 103
67 4 3 3 3 3 16 3 3 4 2 2 14 5 5 5 4 5 24 4 5 5 5 19 5 5 4 4 4 22 95
68 4 3 4 3 3 17 3 3 4 3 4 17 5 4 4 4 5 22 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 20 96
69 4 4 3 3 3 17 2 3 4 4 4 17 4 4 3 2 2 15 4 4 3 4 15 4 3 4 4 3 18 82
70 3 3 2 1 2 11 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 14 4 3 1 4 3 15 82
71 4 3 4 4 3 18 5 5 5 2 4 21 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16 5 3 3 3 3 17 97
72 4 4 4 4 3 19 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 18 4 4 4 5 4 21 96
73 4 3 4 3 2 16 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 91
74 4 4 5 2 1 16 4 4 3 3 4 18 5 5 4 4 4 22 3 4 4 4 15 4 2 4 3 2 15 86
75 3 2 4 3 4 16 4 3 3 2 3 15 4 3 4 4 3 18 4 3 4 4 15 5 4 5 5 5 24 88
76 3 3 4 3 3 16 4 4 4 3 3 18 5 5 4 4 5 23 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 89
77 2 2 4 2 2 12 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 82
78 3 3 3 3 3 15 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 13 4 4 4 4 4 20 85
79 3 4 4 3 3 17 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 87
80 3 3 4 3 3 16 4 4 4 3 4 19 4 4 3 3 3 17 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 85
81 3 3 3 1 1 11 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 81
82 4 4 4 2 2 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 12 4 4 3 3 3 17 85
83 3 4 4 2 2 15 4 4 4 3 3 18 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 83
84 3 4 4 2 2 15 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 15 4 3 4 3 4 18 87
85 4 4 4 3 2 17 4 4 4 4 2 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 87
86 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 72
87 2 4 4 2 2 14 4 2 4 2 4 16 4 4 4 4 2 18 4 5 5 4 18 4 3 4 3 3 17 83
88 2 4 4 2 2 14 4 2 4 2 3 15 4 4 4 4 3 19 4 4 5 5 18 4 3 3 3 3 16 82
89 3 4 4 3 3 17 4 4 4 2 3 17 4 4 4 4 3 19 4 3 4 3 14 4 4 4 4 4 20 87
90 4 4 4 2 3 17 5 4 5 4 4 22 5 5 4 5 5 24 4 5 5 5 19 4 4 3 3 4 18 100
RESPON DEN
SKOR ITEM SKOR
TOTAL Kelompok Acuan Jml
Kualitas Jml
Desain Jml
Harga Produk Jml
Minat Beli Jml
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
91 4 3 4 3 3 17 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 5 4 4 4 4 21 94
92 5 4 4 3 2 18 4 3 4 3 3 17 4 4 4 3 4 19 3 3 4 4 14 4 4 4 3 4 19 87
93 3 2 4 2 3 14 4 5 4 3 3 19 4 4 4 4 3 19 4 4 4 5 17 4 4 3 3 3 17 86
94 4 2 4 2 2 14 4 4 4 2 4 18 4 4 4 4 5 21 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3 15 83
95 3 3 3 3 3 15 5 3 4 4 5 21 3 4 4 4 4 19 3 4 4 5 16 2 4 4 4 4 18 89
96 5 2 4 2 3 16 3 3 5 2 5 18 4 4 4 4 5 21 3 4 4 4 15 5 4 4 4 4 21 91
97 4 4 4 2 3 17 4 4 4 3 4 19 4 5 3 4 5 21 4 4 4 3 15 4 4 4 3 3 18 90
98 4 3 4 3 3 17 3 4 4 4 3 18 5 5 3 4 4 21 5 5 4 5 19 4 4 4 4 4 20 95
99 5 4 4 3 2 18 4 4 4 4 3 19 4 5 4 3 5 21 4 4 4 5 17 4 4 4 4 4 20 95
100 5 2 4 3 2 16 3 3 4 3 4 17 5 4 4 3 5 21 4 4 4 3 15 4 3 3 3 3 16 85
TOTAL 1617 1877 2066 1597 1871 9028
RESPONDEN SKOR ITEM
Jml Kelompok Acuan 1 2 3 4 5
1 3 3 4 3 3 16 2 2 2 4 3 2 13 3 4 2 4 2 2 14 4 4 2 4 2 2 14 5 4 4 4 2 2 16 6 3 3 3 3 3 15 7 4 4 2 3 2 15 8 3 3 4 2 3 15 9 4 4 4 4 3 19 10 4 3 4 4 3 18 11 4 4 4 4 3 19 12 4 3 4 3 2 16 13 4 4 5 2 1 16 14 3 2 4 3 4 16 15 4 4 5 3 5 21 16 4 2 2 2 4 14 17 3 4 2 2 2 13 18 3 2 2 2 1 10 19 4 3 3 1 1 12 20 3 3 4 3 3 16 21 5 5 5 4 4 23 22 4 3 3 3 3 16 23 4 3 4 3 3 17 24 4 4 3 3 3 17 25 3 3 2 1 2 11 26 5 2 2 2 2 13 27 5 4 4 5 3 21 28 4 4 4 2 4 18 29 5 2 2 4 3 16 30 4 4 4 4 3 19
Nilai r hitung 0.501 0.667 0.663 0.760 0.680 Nilai r tabel (30-2=28; 5%) 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Keterangan (r hitung > r tabel) Valid Valid Valid Valid Valid
RESPONDEN SKOR ITEM
Jml Kualitas 1 2 3 4 5
1 3 3 5 2 5 18 2 4 4 4 3 4 19 3 3 4 4 4 3 18 4 4 4 4 4 3 19 5 3 3 4 3 4 17 6 4 3 4 3 3 17 7 4 4 4 2 4 18 8 3 3 4 2 5 17 9 4 4 4 2 4 18 10 5 3 5 4 5 22 11 5 4 4 3 5 21 12 4 4 4 3 4 19 13 5 5 4 3 5 22 14 4 3 5 4 4 20 15 5 4 4 2 5 20 16 5 5 5 4 4 23 17 3 3 4 2 2 14 18 3 3 4 3 4 17 19 2 3 4 4 4 17 20 5 4 5 4 4 22 21 5 5 5 2 4 21 22 4 4 3 4 3 18 23 4 4 4 3 4 19 24 4 4 3 3 4 18 25 4 3 3 2 3 15 26 4 3 3 3 4 17 27 5 5 4 4 5 23 28 4 4 4 5 4 21 29 3 4 3 2 3 15 30 4 3 4 3 3 17
Nilai r hitung 0.771 0.652 0.576 0.513 0.622 Nilai r tabel (30-2=28; 5%) 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Keterangan (r hitung > r tabel) Valid Valid Valid Valid Valid
RESPONDEN SKOR ITEM
Jml Desain 1 2 3 4 5
1 5 5 5 5 4 24 2 4 4 4 4 4 20 3 5 5 5 5 3 23 4 4 5 5 4 4 22 5 4 4 4 4 4 20 6 4 4 4 3 4 19 7 4 4 4 4 4 20 8 5 5 5 5 4 24 9 4 4 4 4 4 20 10 5 5 5 4 4 23 11 4 4 5 4 4 21 12 4 4 3 4 4 19 13 5 4 4 4 2 19 14 4 4 4 4 4 20 15 5 4 2 5 3 19 16 4 4 4 5 5 22 17 5 5 5 4 5 24 18 5 4 4 4 5 22 19 4 4 3 2 2 15 20 4 4 4 4 4 20 21 5 5 5 5 5 25 22 4 4 4 4 4 20 23 4 4 4 4 4 20 24 5 5 4 4 4 22 25 4 3 4 4 3 18 26 4 3 4 4 2 17 27 5 4 4 5 5 23 28 4 4 5 5 4 22 29 3 4 4 4 3 18 30 5 5 4 5 5 24
Nilai r hitung 0.651 0.774 0.664 0.702 0.734 Nilai r tabel (30-2=28; 5%) 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Keterangan (r hitung > r tabel) Valid Valid Valid Valid Valid
RESPONDEN SKOR ITEM
Jml Harga 1 2 3 4
1 4 4 4 4 16 2 3 4 4 4 15 3 3 4 5 5 17 4 2 2 4 4 12 5 4 4 4 4 16 6 3 3 3 3 12 7 4 4 4 4 16 8 3 4 4 4 15 9 3 4 4 4 15 10 4 4 4 4 16 11 3 4 4 3 14 12 4 4 3 3 14 13 4 4 3 5 16 14 5 5 5 4 19 15 5 4 2 5 16 16 4 5 5 5 19 17 5 5 5 5 20 18 4 4 3 4 15 19 2 4 4 4 14 20 4 4 4 4 16 21 4 4 5 5 18 22 4 4 4 4 16 23 3 4 4 4 15 24 4 3 4 4 15 25 3 4 4 4 15 26 4 4 4 3 1527 5 5 4 5 1928 4 4 4 5 1729 4 4 4 3 1530 3 4 4 5 16
Nilai r hitung 0.703 0.819 0.548 0.673 Nilai r tabel (30-2=28; 5%) 0.361 0.361 0.361 0.361 Keterangan (r hitung > r tabel) Valid Valid Valid Valid
RESPONDEN SKOR ITEM
Jml Minat Beli 1 2 3 4 5
1 4 4 4 4 3 19 2 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 2 17 5 4 4 3 3 3 17 6 3 3 3 3 3 15 7 2 4 4 4 4 18 8 5 4 4 4 4 21 9 4 4 4 3 3 18 10 4 4 4 4 4 20 11 4 4 4 4 4 20 12 4 3 3 3 3 16 13 4 3 2 2 3 14 14 4 3 4 4 3 18 15 5 5 5 4 5 24 16 5 5 4 4 5 23 17 5 5 5 3 5 23 18 4 3 3 4 3 17 19 4 3 3 4 3 17 20 4 4 4 4 3 19 21 5 4 4 4 5 22 22 3 3 3 3 3 15 23 4 4 4 4 4 20 24 4 4 3 4 5 20 25 4 3 3 3 3 16 26 4 4 4 3 4 19 27 5 4 5 5 5 24 28 4 4 4 5 4 21 29 4 4 3 4 4 19 30 5 4 4 3 3 19
Nilai r hitung 0.654 0.826 0.824 0.644 0.839 Nilai r tabel (30-2=28; 5%) 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Keterangan (r hitung > r tabel) Valid Valid Valid Valid Valid
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ACU_1 12.1667 7.1782 .2883 .6751 ACU_2 12.8000 6.0966 .4473 .6139 ACU_3 12.4667 5.9126 .4078 .6330 ACU_4 13.1667 5.3851 .5565 .5584 ACU_5 13.2667 5.8575 .4399 .6170 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 5 Alpha = .6736
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted KUA_1 14.7667 3.2885 .5588 .4306 KUA_2 15.0000 3.9310 .4276 .5185 KUA_3 14.7000 4.2862 .3602 .5549 KUA_4 15.6667 4.2299 .1673 .6630 KUA_5 14.8000 3.8897 .3475 .5571 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 5 Alpha = .6049
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted DES_1 16.4667 4.1885 .4808 .6989 DES_2 16.6000 3.8345 .6445 .6451 DES_3 16.6667 3.8851 .4422 .7108 DES_4 16.6333 3.8264 .5094 .6849 DES_5 16.9667 3.3437 .4793 .7104 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 5 Alpha = .7354
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted HRG_1 12.1000 2.0241 .3631 .5690 HRG_2 11.8000 2.0276 .6598 .3588 HRG_3 11.8333 2.5575 .2204 .6553 HRG_4 11.6667 2.2299 .3840 .5428 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 4 Alpha = .6093
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted MN_BLI_1 14.9333 5.0299 .4693 .8123 MN_BLI_2 15.2000 4.6483 .7293 .7445 MN_BLI_3 15.3000 4.3552 .7025 .7439 MN_BLI_4 15.3667 5.0678 .4558 .8159 MN_BLI_5 15.3333 3.8851 .6900 .7487 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 5 Alpha = .8121
Korelasi Sederhana (Korelasi Pearson Product Moment)
Korelasi antara kelompok acuan dengan minat beli
Korelasi antara kualitas dengan minat beli
Descriptive Statistics
16.17 2.727 10018.71 2.910 100
TOT_ACUTOT_MN
Mean Std. Deviation N
Correlations
1 .369**. .000
100 100.369** 1.000 .100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
TOT_ACU
TOT_MN
TOT_ACU TOT_MN
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Descriptive Statistics
18.77 2.432 10018.71 2.910 100
TOT_KUATOT_MN
Mean Std. Deviation N
Correlations
1 .274**. .006
100 100.274** 1.006 .100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
TOT_KUA
TOT_MN
TOT_KUA TOT_MN
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Korelasi antara desain dengan minat beli
Korelasi antara harga produk dengan minat beli
Descriptive Statistics
20.66 2.208 10018.71 2.910 100
TOT_DESTOT_MN
Mean Std. Deviation N
Correlations
1 .395**. .000
100 100.395** 1.000 .100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
TOT_DES
TOT_MN
TOT_DES TOT_MN
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Descriptive Statistics
15.97 2.129 10018.71 2.910 100
TOT_HRGTOT_MN
Mean Std. Deviation N
Correlations
1 .484**. .000
100 100.484** 1.000 .100 100
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
TOT_HRG
TOT_MN
TOT_HRG TOT_MN
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Korelasi Berganda
Descriptive Statistics
18.71 2.910 10016.17 2.727 10018.77 2.432 10020.66 2.208 10015.97 2.129 100
TOT_MNTOT_ACUTOT_KUATOT_DESTOT_HRG
Mean Std. Deviation N
Variables Entered/Removedb
TOT_HRG,TOT_ACU,TOT_DES,TOT_KUA
a. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: TOT_MNb.
Model Summary
.578a .334 .306 2.425Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), TOT_HRG, TOT_ACU,TOT_DES, TOT_KUA
a.
Model Summaryb
.334 11.891 4 95 .000Model1
R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Dependent Variable: TOT_MNb.
ANOVAb
279.775 4 69.944 11.891 .000a
558.815 95 5.882838.590 99
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), TOT_HRG, TOT_ACU, TOT_DES, TOT_KUAa.
Dependent Variable: TOT_MNb.