hubungan antara gaya hidup brand minded dengan ... · penelitian ini bertujuan untuk melihat...

115
HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PRODUK FASHION PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Pradnya Dirga Paramita Taviono 119114176 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doanminh

Post on 04-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

i

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN

KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PRODUK FASHION

PADA REMAJA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh :

Pradnya Dirga Paramita Taviono

119114176

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

iv

HALAMAN MOTTO

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan

kepadaku”

(Filipi 4 : 13)

“I’m Nothing Without You, God. And With You, I Can Do Anything”

(Edward Chen)

“What is not started, will neve get finished”

(Johann Wolfgang VG)

“If “Plan A” didn’t work. The alphabet has 25 more letters! Stay cool ”

(unknown)

“When you want something, all the universe conspires in helpping you to

achieve it”

(Paulo Coelho)

“You have to get up every morning and tell yourself, I CAN DO THIS!”

(unknown)

“Tidak ada manusia yang bodoh karena telat wisuda, tidak ada yang ingin

mempermalukan oranag tuanya hanya karena belum lulus, semua orang

punya prosesnya masing-masing. Begitu juga aku, kamu dan kita”

(anonim)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan Skripsi ini kepada semua orang yang telah turut membantu

saya dalam bentuk doa, semangat, motivasi dan apapun. Serta saya juga

mengucapkan terimakasih kepada:

Termakasih Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai senantiasa dalam proses

penyusunan skripsi ini.

Terimaksih kepada orang tua, adik serta Jinggo dan seluruh keluarga besar saya

yang selalu mendukung, memberi semangat dan mendoakan kelancaran proses

penyusunan skripsi ini.

Terimakasih kepada dosen pembimbing saya yang senantiasa membimbing dan

menyediakan waktu dan tenaganya untuk menghantarkan saya dari awal hingga

selesai menyusun skripsi ini.

Terimaksih kepada sahabat-sahabat SMA saya, terkhusus Rohaye yang tidak

pernah lelah mendukung, memberi semangat dan mendoakan saya untuk dapat

cepat menyelesaikan skripsi ini.

Terimaksih kepada sahabat-sahabat saya di Jogja, terkhusus Clarissa dan Yunika

yang selalu mendukung, tidak lelah membantu saya dalam hal apapun, memberi

semangat dan juga yang telah mendoakan kelancaran skripsi ini.

Terimaksih kepada teman-teman kost Putri Intan terkhusus Elyn, Nella dan Natry

serta kepada teman-teman Padepokan Mbak Etta 2011, yang turut mendukung,

membatu dan mendoakan saya. Semangat untuk kalian yang masih berjuang

menyelesaikan skripsi. Sukses untuk kita semua.

Dan,

Terimakasih kepada semua teman-teman dan siapapun yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu, terimakasih untuk dukungan dan doa-doanya agar saya

selalu diberikan kelenacaran dan kemudahan dalam menyusun skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 21 April 2016

Penulis

Pradnya Dirga Paramita Taviono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

vii

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN

KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPUSLIF PRODUK FASHION

PADA REMAJA

Pradnya Dirga Paramita Taviono

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan

kecenderungan pembelian impulsif produk fashion pada remaja. Hipotesis dalam

penelitian ini adalah adanya hubungan positif dan signifikan antara gaya hidup brand

minded dengan kecenderungan pembelian impuslif produk fashion pada remaja.

Semakin tinggi gaya hidup brand minded pada remaja, maka semakin tinggi pula

kecenderungan para remaja tersebut untuk melakukan pembelian yang impulsif

terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya. Penelitian ini menggunakan subjek

sejumlah 120 orang (60 perempuan dan 60 laki-laki). Instrumen penelitian ini

menggunakan 2 skala, yaitu Skala Gaya Hidup Brand Minded yang terdiri dari 23

item (α = 0,915, rentang rix= 0,346 – 0,727), dan Skala Kecenderungan Pembelian

Impulsif Produk Fashion yang terdiri dari 22 item (α = 0,919, rentang rix= 0,309 –

0,772). Hasil analisis menggunakan Spearman’s Rho, karena data yang diperoleh

tidak berdistribusi secara normal. Hasil Uji Spearman’s Rho menunjukkan bahwa ada

korelasi positif dan signifikan antara gaya hidup brand minded dengan

kecenderungan pembelian impulsif produk fashion (r = 0,669, p = 0,000).

Kata kunci: gaya hidup brand minded, kecenderungan pembelian impulsif produk

fashion, remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

viii

THE RELATION BETWEEN BRAND MINDED LIFESTYLE AND

THE IMPULSIVE BUYING TENDENCY OF FASHION PRODUCTS

IN ADOLESCENTS

Pradnya Dirga Paramita Taviono

ABSTRACT

This study aimed to examine the relationship between the brand minded lifestyle and

the impulsive buying tendency of fashion products in adolescents. The hypothesis in

this study was there is a positive and significant correlation between brand minded

lifestyle with the impulsive buying tendency of fashion products in adolescents. More

higher brand minded lifestyle, the impulsive buying tendency of fashion products in

adolescents will be more higher too, and vice versa. The research participants were

120 subjects (60 girls and 60 boys). The research instrument applied two scales,

namely Brand Minded Lifestyle scale consist of 23 items (α = 0.915, range of rix=

0,346 – 0,727) and The Impulsive Buying Tendency of Fashion Products scale consist

of 22 items (α = 0.919, range of rix= 0,309 – 0,772). This research used Spearman‟s

Rho for the correlate analysis, because data from this study have an un-normal

distribution. The results of the analysis of the Spearman‟s Rho, showed that there was

a positive and significant correlation between lifestyle brand minded and impulsive

buying of fashion products (r = 0.669, p = 0.000).

Key words: the brand minded lifestyle, impulsive buying of fashion products,

adolescents.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma :

Nama : Pradnya Dirga Paramita Taviono

Nomor Mahasiswa : 119114176

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah yang berjudul :

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN

KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PRODUK FASHION

PADA REMAJA

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau di media

lain untuk kepentingan akadems tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 21 April 2016

Yang menyatakan,

(Pradnya Dirga Paramita Taviono)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

yaitu Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan dan pendampingan selama

proses pengerjaan skripsi ini. Penulis memohon maaf apabila terdapat hal-hal

yang tidak berkenan. Pada proses penulisan skripsi ini, penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Tarsius Priyo Widiyamto, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M.Si selaku Kepala Program Studi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Dosen pembimbing akademik saya, Ibu Dewi Soerna Anggraeni, M.Psi.

4. Dosen pembimbing skripsi saya, Ibu P. Henrietta P.D.A.D.S., S.Psi, M.A.

5. Dosen-dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmu selama saya menempuh bangku kuliah.

6. Seluruh staff Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma atas keramahannya

dan bantuannya selama saya menempuh bangku kuliah.

7. Seluruh subjek penelitian saya yang sudah mau direpotkan dan mendoakan

keberhasilan saya.

Peneliti menyadari kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa,

sehingga peneliti sangat terbuka dengan kritik dan saran dari siapapun. Mohon

maaf apabila ada salah kata. Sekian.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING.......................................ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii

HALAMAN MOTTO.............................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................................vi

ABSTRAK.............................................................................................................vii

ABSTRACT..........................................................................................................viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................ix

KATA PENGANTAR.............................................................................................x

DAFTAR ISI..........................................................................................................xi

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xvi

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................7

C. TUJUAN PENELITIAN..............................................................................7

D. MANFAAT PENELITIAN..........................................................................8

1. Manfaat Teoritis.....................................................................................8

2. Manfaat Praktis......................................................................................8

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................9

A. PEMBELIAN IMPULSIF PRODUK FASHION PADA REMAJA..........9

1. Pembelian Impulsif................................................................................9

2. Aspek Pembelian Impulsif...................................................................11

a. Aspek Kognitif...............................................................................11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

xii

b. Aspek Afektif.................................................................................12

3. Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Impulsif ................................13

a. Faktor Internal................................................................................13

b. Faktor Eksternal.............................................................................14

4. Pembelian Impulsif Produk Fashion Pada Remaja..............................15

B. GAYA HIDUP BRAND MINDED.............................................................16

1. Pengertian Gaya Hidup Brand Minded................................................16

2. AIO dalam Gaya Hidup.......................................................................18

3. Dampak Gaya Hidup Brand Minded...................................................19

C. REMAJA....................................................................................................20

1. Kategori Tahapan Usia Masa Remaja..................................................21

2. Karakteristik Remaja............................................................................23

D. DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED

DENGAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PRODUK

FASHION PADA REMAJA......................................................................25

E. SKEMA HUBUNGAN GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN

KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PRODUK FASHION

PADA REMAJA........................................................................................28

F. HIPOTESIS................................................................................................29

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................30

A. JENIS PENELITIAN.................................................................................30

B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN ............................................30

C. DEFINISI OPERASIONAL......................................................................31

1. Gaya Hidup Brand Minded..................................................................31

2. Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion.........................31

D. SUBJEK PENELTIAN..............................................................................32

E. METODE PENGUMPULAN DATA........................................................33

1. Skala Gaya Hidup Brand Minded ........................................................33

2. Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion..............35

F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ........................................................36

1. Validitas...............................................................................................36

2. Seleksi Items........................................................................................37

3. Reliabilitas...........................................................................................39

G. METODE ANALISIS DATA...................................................................41

1. Uji Asumsi...........................................................................................41

a. Uji Normalitas ...............................................................................41

b. Uji Linearitas.................................................................................41

2. Uji Hipotesis........................................................................................42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................44

A. PELAKSANAAN PENELITIAN..............................................................44

B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN........................................................44

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN...........................................................45

D. HASIL PENELITIAN................................................................................47

1. Uji Asumsi...........................................................................................47

a. Uji Normalitas ................................................................................47

b. Uji Linearitas..................................................................................48

2. Uji Hipotesis.........................................................................................49

E. ANALISIS TAMBAHAN.........................................................................50

1. Uji Perbedaan Jenis Kelamin...............................................................50

2. Uji Perbedaan Usia...............................................................................52

F. PEMBAHASAN........................................................................................55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................58

A. KESIMPULAN.........................................................................................58

B. SARAN.....................................................................................................58

1. Bagi Remaja........................................................................................58

2. Bagi Peneliti Selanjutnya....................................................................59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sebaran Item Skala Gaya Hidup Brand Minded sebelum seleksi item....34

Tabel 2. Skor item-item favorable pada Skala Gaya Hidup Brand Minded..........34

Tabel 3. Skor item-item unfavorable pada Skala Gaya Hidup Brand Minded...34

Tabel 4. Sebaran Item Skala Pembelian Impulsif Produk Fashion sebelum seleksi

item.........................................................................................................................35

Tabel 5. Skor item-item favorable pada Skala Pembelian Impulsif Produk Fashion

sebelum seleksi item...............................................................................................35

Tabel 6. Skor item-item unfavorable pada Skala Pembelian Impulsif Produk

Fashion sebelum seleksi item.................................................................................36

Tabel 7. Sebaran Item Skala Gaya Hidup Brand Minded setelah seleksi item......38

Tabel 8. Sebaran Item Skala Pembelian Impulsif Produk Fashion setelah seleksi

item.........................................................................................................................39

Tabel 9. Deskripsi identitas subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin............45

Tabel 10. Deskripsi identitas subjek penelitian berdasarkan usia tahapan masa

remaja.....................................................................................................................45

Tabel 11. Data Teoritis dan Empiris......................................................................46

Tabel 12. Uji Beda Mean Teoritis dan Mean Empiris Gaya Hidup Brand

Minded...................................................................................................................46

Tabel 13. Uji Beda Mean Teoritis dan Mean Empiris Pembelian Impulsif Produk

Fashion...................................................................................................................47

Tabel 14. Hasil Analisis Kolmograv-Smirnov Test...............................................48

Tabel 15. Hasil Uji Linearitas................................................................................48

Tabel 16. Hasil Uji Korelasi...................................................................................49

Tabel 17. Hasil Uji Perbedaan Pembelian Impulsif Produk Fashion Berdasarkan

Jenis Kelamin.........................................................................................................51

Tabel 18. Hasil Uji Perbedaan Gaya Hidup Brand Minded Berdasarkan Jenis

Kelamin..................................................................................................................52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

xv

Tabel 19. Hasil Uji Perbedaan Pembelian Impulsif Produk Fashion Berdasarkan

Usia Tahapan Masa Remaja...................................................................................53

Tabel 20. Hasil Uji Perbedaan Gaya Hidup Brand Minded Berdasarkan Usia

Tahapan Masa Remaja...........................................................................................54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Skala Try Out 1......................................................................................67

Lampiran Skala Try Out 2......................................................................................73

Lampiran Tabel Seleksi Item.................................................................................78

Lampiran Skala Penelitian.....................................................................................82

Lampiran Tabel Uji Beda......................................................................................90

Lampiran Tabel Uji Normalitas.............................................................................91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan berbelanja yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya

selalu mengalami peningkatan dan semakin mengarah ke pembelian yang

impulsif. Riset dari The Nielsen Company pada tahun 2011 (diakses pada

23 Mei 2015 melalui www.tempo.com), mengungkapkan bahwa data dari

tahun 2003 hingga 2011 menunjukkan masyarakat Indonesia berkembang

menjadi semakin impulsif. Pada bulan Juni 2013, Nielsen kembali

melaporkan hasil survei bahwa konsumen Indonesia meningkat semakin

impulsif dalam berbelanja dibandingkan tahun sebelumnya (diakses pada

22 Juni 2015 melalui www.nielsen.com).

Rook (1987) mengungkapkan bahwa pembelian impulsif

merupakan perilaku pembelian yang terjadi akibat adanya dorongan untuk

membeli secara tiba-tiba dan lebih melibatkan konflik emosional.

Hirschman dan Stern (dalam Sumarwan, 2011) juga menjelaskan bahwa

adanya dorongan emosional terhadap suatu produk tertentulah yang

menyebabkan terjadinya perilaku pembelian secara spontan dan tidak

terefleksi. Perilaku pembelian seperti itulah yang disebut sebagai

pembelian impulsif (Sumarwan, 2011).

Pelaku pembelian impulsif bisa siapa saja, tidak terkecuali bagi

kalangan remaja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ditmar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

2

Beatti dan Friese (1995) menunjukkan bahwa remaja sebagai konsumen

pun semakin impulsif. Usia 11 – 21 tahun memang memiliki

kecenderungan pembelian yang lebih impulsif (Lin & Lin, 2005; Semuel,

2007; Paramita, 2015). Penelitian lain yang dilakukan oleh Wood (1998)

juga menunjukkan hasil bahwa pembelian impulsif akan meningkat secara

sangat signifikan mulai pada usia 18 tahun dan akan menurun setelah usia

39 tahun.

Pembelian impuslif juga membawa dampak bagi kehidupan pribadi

remaja. Kebiasaan membeli secara impulsif akan menyebabkan adanya

perasaan bersalah yang cukup mengganggu. Perasaan bersalah ini timbul

begitu saja setelah melakukan pembelian secara impulsif tersebut

(Verplanken & Herabadi, 2001). Selain itu, dampak yang cukup

merugikan adalah dari sisi keuangan. Terlebih bagi remaja yang sebagian

besar belum memiliki penghasilan atau pendapatan sendiri, dan juga

sebagaian besar remaja belum mampu mengelola keuangan dengan baik.

Maka, kebiasaan membeli sesuatu tanpa perencanaan tentu akan

mengakibatkan membengkaknya anggaran atau pengeluaran (Fitri, 2006).

Masa remaja memiliki karakteristik khusus, yaitu sebagai masa

perkembangan transisi (Papalia, 2008). Remaja akan mengalami banyak

perubahan, baik secara biologis, kognitif maupun sosial (Santrock, 2003).

Maka wajar jika cenderung lebih labil, karena masih mencari jati diri atau

identitas diri (Santrock, 2003). Di masa ini, seseorang juga mulai belajar

bergaul dengan kelompok sesuai dengan jenis kelaminnya, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

3

biasanya akan lebih mudah terpengaruh oleh lingkungannya (Sumanto,

2014). Karakteristik dasar tersebutlah yang membuat remaja lebih cepat

dan mudah untuk melakukan pembelian impulsif (Anastasia, Rasimin &

Nuryati, 2008).

Pembelian impulsif dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa

faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor yang mempengaruhi

pembelian impulsif adalah gaya hidup. Penelitian dari Bashir, Zeeshan dan

Sabbar (2013) mengungkapkan bahwa gaya hidup membawa pengaruh

yang signifikan dalam munculnya kecenderungan pembelian impulsif pada

masyarakat di Pakistan. Bashar dan Saraswat (2014), juga menunjukan

hasil penelitiannya bahwa gaya hidup berpengaruh pada munculnya

pembelian impulsif pada konsumen di India. Santy dan Adhipratama

(2013), mengungkapkan bahwa gaya hidup memberikan pengaruh yang

paling besar terhadap adanya pembelian impulsif di Surf Inc Bandung.

Gaya hidup sebagai salah satu faktor dari penyebab pembelian

impulsif dapat didefinisikan sebagai nilai yang akan mempengaruhi

seseorang dalam hal kebutuhan, keinginan dan perilaku, tidak terkecuali

perilaku pembelian (Hawkins & Mothersbaugh, 2007). Gaya hidup juga

dapat diartikan sebagai apa yang dibeli, bagaimana digunakan dan apa

yang dipikirkan tentang produk tersebut (Munandar, 2001). Blackwell, et

al (1994), secara singkat menjelaskan gaya hidup sebagai pola yang

digunakan orang untuk hidup dan apapun yang dilakukan untuk

menghabiskan waktu serta uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

4

Gaya hidup tidak dapat dipisahkan dari pengaruh perkembangan

zaman dan kemajuan teknologi. Adanya perkembangan zaman dan

kemajuan teknologi akan mempengaruhi gaya hidup seseorang. Bagi

remaja perkembangan zaman dan kemajuan teknologi merupakan sesuatu

yang menarik, sehingga mereka akan selalu berusaha mengikutinya. Hal

ini secara sadar ataupun tidak akan mempengaruhi gaya hidup mereka

sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari cara mereka menghabiskan uang

dan waktunya. Sebagai contoh, remaja masa kini lebih sering menjelajahi

tempat nongkrong, cafe ataupun restoran tertentu yang terbilang baru dan

bergengsi (diakses pada 29 Juli 2015 melalui www.antaranews.com).

Adanya kemajuan teknologi juga membuat para remaja lebih

memanfaatkan internet untuk dapat up to date dalam mengikuti

perkembangan apapun (diakses pada 29 Juli 2015 melalui

www.id.techinasia.com). Bagi remaja dengan membeli dan menggunakan

barang-barang bermerek (branded) terkenal ataupun eksklusif merupakan

salah satu bentuk upaya untuk menunjukkan bahwa mereka turut

mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi (Susianto, 1993).

Upaya remaja untuk membeli dan menggunakan barang-barang

bermerek (branded) terkenal ataupun eksklusif inilah yang akhirnya

mendorong munculnya gaya hidup brand minded. Menurut McNeal

(2007), brand minded sendiri merupakan bentuk pola pikir terhadap objek-

objek komersil yang cenderung berorientasi pada merek (brand) terkenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

5

atau eksklusif. Dengan demikian maka gaya hidup brand minded dapat

diartikan sebagai pola gaya hidup yang mengutamakan merek (brand).

Melihat fenomena gaya hidup brand minded para remaja saat ini

serta berdasarkan hasil penelitian dari Elfina (2010), diketahui bahwa

kebanyakan remaja terlebih di kota-kota besar, menunjukkan gaya hidup

brand minded yang sangat kuat dalam hal pembelian dan penggunaan

produk-produk fashion. Berdasarkan penelitian sebelumnya dari

Anastasia, et al (2008), hal tersebut dapat terjadi karena bagi remaja,

fashion merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung

penampilan dan dapat membantu untuk mempresentasikan dirinya dengan

baik, sehingga dapat diterima dalam kelompok yang dikehendakinya.

Remaja masa kini juga akan merasa bangga ketika mengikuti trend

fashion, sehingga mereka akan berlomba menggunakan produk-produk

fashion terbaru (diakses pada 29 Juli 2015 melalui www.rancahpost.co.id).

Penelitian yang dilakukan oleh Pranoto dan Mahardayani (2010)

menunjukkan hasil bahwa remaja memiliki kecenderungan yang cukup

besar untuk membeli dan menggunakan barang-barang bermerek

(branded), terlebih pada produk fashion. Sari (2013) dalam penelitiannya

menemukan hasil bahwa salah satu alasaan seseorang membeli dan

menggunakan barang-barang bermerek (branded) adalah mencari

kepuasan diri. Sedangkan, Sutojo (1988) mengungkapkan secara lebih

jelas bahwa remaja memang akan cenderung membeli dan menggunakan

barang-barang bermerek (branded) yang terkenal, eksklusif, mahal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

6

ataupun bergengsi. Hal ini dikarenakan remaja memandang merek (brand)

dapat memberikan kepuasan tersendiri sebagai suatu bagian dari gaya

hidup.

Gaya hidup brand minded memiliki dampak bagi kehidupan

seseorang, tak terkecuali remaja. Berdasarkan penelitian dari Anggraini

(2012), individu dengan kecenderungan gaya hidup brand minded yang

tinggi akan lebih mengikuti perkembangan produk fashion. Seperti, setiap

bulannya membeli produk fashion terbaru dengan merek (brand) tertentu

yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Untuk mendapatkan produk-

produk fashion terbaru dan bermerek (branded) tersebut, individu ini akan

dengan mudahnya membuang uang dan menjadi boros hanya untuk

membeli sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan. Ketika telah berhasil

mendapatkan produk fashion yang diinginkan tersebut, individu dengan

kecenderungan gaya hidup brand minded yang tinggi ini akan merasakan

adanya kepuasan tersendiri (Anggraini, 2012).

Melihat hasil penelitian dari Anggraini (2012) tersebut, individu

dengan gaya hidup brand minded yang tinggi akan selalu berusaha untuk

membeli produk fashion bermerek (branded). Orientasi pada merek

(brand) ini dapat mendorong individu untuk membeli suatu barang yang ia

sukai secara spontan, tanpa mempertimbangkan manfaatnya, sehingga ia

dengan mudahnya menjadi boros. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang

yang memiliki kecenderungan gaya hidup brand minded tinggi, membeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

7

tidak lagi berdasarkan kebutuhan, tetapi semua itu dilakukan untuk

mencari kepuasaan semata.

Tanpa disadari, individu dengan gaya hidup brand minded tinggi,

memiliki perilaku pembelian yang lebih mengarah kepada pembelian

impulsif. Untuk membuktikan apakah gaya hidup brand minded memiliki

hubungan yang signifikan dengan pembelian impulsif, maka peneliti akan

melakukan penelitian dengan mengangkat judul, “Hubungan Antara Gaya

Hidup Brand Minded dan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk

Fashion Pada Remaja”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran dari latar belakang tersebut, maka

permasalahan dalam penelitian ini adalah :

Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup brand

minded dan kecenderungan pembelian impulsif produk fashion pada

remaja?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan

antara gaya hidup brand minded dan kecenderungan pembelian impulsif

produk fashion pada remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu

pengetahuan, khususnya bidang Psikologi Industri dan Organisasi

(PIO) pada bidang perilaku konsumen (Consumer Behavior).

Penelitian ini diharapkan juga dapat menjadi referensi empiris ataupun

sebagai masukan bagi peneliti-peneliti lain yang akan melakukan

penelitian tentang perilaku konsumen, terkhusus pembelian impulsif

dan gaya hidup brand minded.

2. Manfaat Praktis

Bagi subjek penelitian, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

sebagai bahan refleksi bagi kalangan remaja tentang gaya hidup brand

minded dan perilaku pembelian impulsif mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembelian Impulsif Produk Fashion Pada Remaja

1. Pembelian Impulsif

Pada era 1970-an, para peneliti mulai mencari tahu mengenai

pembelian impulsif. Rock dan Hoch (dalam Parakh, Bindal &

Saldanha, 2016), mengungkapkan bahwa pembelian impulsif dapat

terjadi bergantung pada dorongan emosional yang dialami oleh setiap

individu. Pembelian impulsif memang berkaitan erat dengan adanya

dorongan untuk membeli secara tiba-tiba dan lebih melibatkan konflik

emosional daripada pemikiran rasional (Rook, 1987; Niu & Wang,

2009; Sharma, Sharma & Mittal, 2012).

Menurut Goldenson (dalam Rook, 1987), dorongan yang

melibatkan konflik emosional ini dapat disebut juga sebagai dorongan

psikologis atau psychological impulse. Dorongan psikologis

(psychological impulse) adalah suatu kekuatan, terkadang berupa

desakan yang susah ditahan dan munculnya secara tiba-tiba untuk

langsung melakukan sesuatu tanpa pertimbangan sebelumnya (Rook,

1987). Wolman (dalam Rook, 1987) juga menjelaskan bahwa

dorongan psikologis (psychological impulse) terjadi tanpa perencanaan

secara sadar. Goldenson (dalam Rook, 1987) juga menambahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

10

bahwa dorongan yang kuat memiliki kemungkinan untuk sulit dilawan,

karena manusia memiliki kecenderungan untuk sulit mencegah

pengalaman-pengalaman yang dianggapnya menyenangkan. Dorongan

psikologis (psychological impulse) ini sangat berperan dalam

terjadinya perilaku pembelian impulsif (Rook, 1987).

Pembelian impulsif sendiri dapat didefinisikan sebagai perilaku

pembelian yang tidak terstruktur dan instan (Piron, 1991). Pembelian

ini lebih mengacu pada aktivitas pembelian yang sebenarnya tidak

diharapkan, terjadi secara spontan dan tidak reflektif, diiringi dengan

munculnya keinginan yang mendadak untuk membeli suatu produk

tertentu (Gasiorowska, 2011). Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya

melibatkan unsur pikiran dan tidak melalui pertimbangan yang matang

(Rook & Fisher, 1995; Mowen & Minor, 2002; Ghani, 2010).

Pembelian impulsif terjadi tanpa adanya perencanaan sebelumnya

(Rook & Fisher, 1995; Hausman, 2000; Lin & Chen, 2012),

dikarenakan adanya dorongan emosional terhadap suatu produk

tertentu yang dianggap menarik untuk dibeli (Ekeng, Lifu & Asinya,

2012; Sharma, et al, 2012).

Individu dengan kecenderungan impulsif yang tinggi akan lebih

mungkin untuk memiliki daftar belanja yang lebih “terbuka”, serta

lebih mudah dan cepat menerima ide pembelian baru secara tiba‐tiba

(Sumarwan, 2011). Individu dengan kecenderungan impulsif memiliki

beberapa ciri-ciri khusus, yaitu membeli secara tidak terencana, susah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

11

mengontrol keinginanya untuk tidak membeli, dan adanya dorongan

emosional untuk segera membeli sesuatu yang diinginkan tersebut

(Verplanknen & Sato, 2011). Rook (dalam Blackwell, Miniard &

Engel, 1995) juga menegaskan bahwa pembelian impulsif memiliki

beberapa karakteristik, yaitu spontanitas, kekuatan impulse dan

intensitas tinggi, dapat merangsang kegembiraan serta cenderung tidak

mempedulikan konsekuensinya yang terjadi.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

kecenderungan pembelian impulsif merupakan bentuk perilaku

pembelian secara spontan dan tiba-tiba dikarenakan adanya dorongan

psikologis (psychological impulse) yang tidak disadari dan lebih

menekankan pada konflik emosional.

2. Aspek Pembelian Impulsif

Pembelian impulsif terbentuk dari dua aspek dasar yang berkaitan

dengan kurangnya melibatkan unsur-unsur kognitif dan berkaiatan erat

dorongan emosional. Kedua aspek tersebut adalah aspek kognitif dan

aspek afektif.

a. Aspek kognitif

Aspek kognitif mencakup hal-hal yang berkaitan dengan

pemikiran yang matang dan juga rasional. Pada pembelian

impulsif, aspek kognitif yang dimaksudkan dalam pembelian

impulsif mengarah pada kurangnya unsur pertimbangan dan unsur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

12

perencanaan dalam pembelian yang dilakukan. Dalam hal ini ketika

melakukan pembelian, pembayaran yang dilakukan mungkin tidak

direncanakan atau dipertimbangkan sebelumnya dengan matang

untuk berbagai macam alasan (Verplanken & Herabadi, 2001;

Sharma, et al, 2012).

b. Aspek afektif

Aspek afektif dalam pembelian impulsif mencakup dorongan

emosional yang meliputi perasaan senang dan gembira setelah

melakukan pembelian tanpa perencanaan sebelumnya. Selanjutnya

juga akan muncul secara tiba-tiba perasaan atau hasrat untuk

melakukan pembelian berdasarkan keinginan hati, yang sifatnya

berulang-ulang atau kompulsif, tidak terkontrol, kepuasan, kecewa,

serta penyesalan karena telah membelanjakan uang hanya untuk

memenuhi keinginannya (Verplanken & Herabadi, 2001; Sharma,

et al, 2012).

Dapat disimpulkan bahwa pembelian impulsif dapat terbentuk

melalui kurangnya melibatkan unsur-unsur yang berhubungan dengan

aspek kognitf serta adanya aspek afektif yang lebih mengarah pada

dorongan emosional yang meliputi munculnya perasaan senang,

gembira, kepuasan bahkan kecewa dan penyesalan karena telah

membelanjakan uang hanya untuk memenuhi keinginannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

13

3. Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Impulsif

Pembelian impulsif dapat terjadi juga dipengaruhi secara khusus

oleh beberapa faktor yang dapat dibedakan menjadi faktor internal dan

juga faktor eksternal.

a. Faktor Internal

Menurut Verplanken, Herabdi dan Knippenberg (2009), faktor

internal dari pembelian impulsif secara khusus yang paling

mempengaruhi adalah variabel personal, yang meliputi usia dan

jenis kelamin. Berdasarkan perbedaan usia, remaja dengan usia 11

– 21 memang akan lebih cenderung impulsif (Paramita, 2015; Lin

& Lin, 2005; Semuel, 2007; Sharma, et al, 2012). Kecenderungan

pembelian impulsif ini akan meningkat secara sangat signifikan

mulai pada usia 18 tahun (Wood, 1998).

Berdasarkan jenis kelamin, beberapa peneliti mengatakan

bahwa ada perbedaan jenis kelamin terhadap kecenderungan

pembelian impulsif pada remaja, namun ada peneliti lain yang juga

mengatakan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan. Menurut

Lin dan Chuang (2005), jenis kelamin dapat menjadi pengaruh

munculnya kecenderungan pembelian impulsif dan kecenderungan

pembelian impulsif antara perempuan dan laki-laki berbeda.

Menurut Utami dan Sumaryono (2008), remaja perempuan lebih

cenderung melakukan pembelian secara impulsif daripada remaja

laki-laki. Namun, menurut Anastasia, et al, (2008), tidak ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

14

adanya perbedaan antara remaja laki-laki dan perempuan dalam

pembelian impuslif terhadap produk fashion. Menurut Sharma, et al

(2012) dan Ekeng, et al (2012), remaja laki-laki justru lebih

impulsif daripada remaja perempuan.

b. Faktor Eksternal

Menurut Kacen dan Lee (2002), secara eksternal

kecenderungan pembelian impulsif juga dipengaruhi oleh budaya

seperti apa yang melekat pada individu itu sendiri. Menurut

Sharma, et al (2012), pendidikan yang dimiliki seseorang juga

akan mempengaruhi tingkat kecenderungan pembelian impulsif nya

sendiri. Menurut Verplanken, et al (2009), faktor eksternal yang

mempengaruhi kecenderungan pembelian impulsif adalah adanya

variabel lingkungan personal, yang meliputi bagaimana tampilan

dan penawaran yang diberikan oleh suatu produk tertentu. Menurut

Paramita (2015), keluarga juga dapat mempengaruhi munculnya

kecenderungan pembelian impulsif. Pola komunikasi serta pola

asuh tertentu dalam sebuah keluarga dapat mendorong munculnya

kecenderungan untuk membeli secara impulsif. Secara eksternal

pembelian impulsif juga dipengaruhi oleh gaya hidup, yaitu pola

yang digunakan seseorang untuk hidup dan menghabiskan waktu

serta uangnya (Bashir, et al, 2013; Bashar & Saraswat, 2014; Santy

& Adhipratama, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

15

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor internal yang

mempengaruhi pembelian impulsif adalah variabel personal, yang

meliputi segala urusan yang menyangkut kepribadian, seperti usia dan

jenis kelamin. Sedangkan, faktor eksternal meliputi budaya,

pendidikan, lingkungan personal, keluarga dan gaya hidup.

4. Pembelian Impulsif Produk Fashion Pada Remaja

Fashion berasal dari istilah bahasa asing yang artinya adalah

“busana” atau “pakaian” (Wollen, 2003). Menurut KBBI (diakses pada

15 September 2015, melalui www.kbbi.web.id), pakaian (fashion)

merupakan kata benda yang berarti suatu barang yang dapat dipakai

atau digunakan oleh manusia, seperti baju, celana, dan barang-barang

lainnya yang dapat menunjang penampilan. Jusuf (2001) juga

menjelaskan bahwa pakaian (fashion) dapat dipergunakan sebagai alat

untuk mengidentifikasi tingkatan sosial, ekonomi dan juga martabat

seseorang. Dengan demikian maka produk fashion dapat disimpulkan

sebagai sesuatu yang dipergunakan dan dikonsumsi oleh manusia,

berupa aneka barang seperti, baju, celana, sepatu, tas dan lain

sebagainya sebagai sarana penunjang penampilan.

Berdasarkan penelitian dari Ditmar, et al (1995) mengungkapkan

hasil bahwa remaja sebagai pelaku konsumen semakin cenderung

impulsif, terutama dalam hal pembelian produk fashion. Astari dan

Widagda (2014) juga mengatakan bahwa kecenderungan pembelian

impulsif produk fashion pada jenis kelamin perempuan lebih tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

16

daripada laki-laki. Jika melihat fenomena yang terjadi saat ini remaja

laki-laki juga mulai menyukai kegiatan belanja. Pada tahun 2011,

berdasarkan sensus nasional sex ratio diperoleh hasil bahwa konsumen

laki-laki justru lebih impulsif daripada perempuan (diakses pada 27

Februari 2016 melalui www.asmarie.blogdetik.com). Laki-laki sebagai

pelaku konsumen juga mulai menunjukkan kecenderungan pembelian

impuslif terhadap produk fashion yang cukup tinggi. Penelitian dari

Anastasia, et al, (2008) menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya

perbedaan antara remaja laki-laki dan perempuan dalam pembelian

impuslif terhadap produk fashion.

B. Gaya Hidup Brand Minded

1. Pengertian Gaya Hidup Brand Minded

Blackwell, et al (1994) mengungkapkan bahwa gaya hidup

merupakan pola yang digunakan seseorang untuk hidup. Definisi

tersebut sejalan dengan definisi dari Kotler (2005), yang mengatakan

bahwa gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang dapat dilihat

dari aktivitas, minat serta opininya dalam menjalani kehidupan sehari-

hari. Sumarwan (2011) juga menambahkan bahwa gaya hidup yang

merupakan pola hidup sehari-hari ini juga dapat menggambarkan

“keseluruhan kepribadian” dari orang itu sendiri. Oleh karena itu,

dengan mengetahui gaya hidup seseorang, maka dapat diketahui pula

keberadaan kelas sosial serta kepribadian orang tersebut (Sumarwan,

2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

17

Selain itu, gaya hidup juga memiliki arti apapun yang dilakukan

seseorang untuk menghabiskan waktu serta uang yang dimilikinya

(Blackwell, et al, 1994). Hawkins dan Mothersbaugh (2007),

menjelaskan secara lebih rinci bahwa gaya hidup adalah nilai yang

akan mempengaruhi seseorang dalam berbagai hal, seperti dalam hal

kebutuhan, keinginan, perilaku, tidak terkecuali dalam perilaku

pembelian. Bahkan apa yang dibeli seseorang, bagaimana orang

tersebut menggunakan barang yang dibelinya dan apa yang dipikirkan

mengenai barang tersebut sebelum dan seseudah melakukan pembelian

merupakan bagian dari definisi gaya hidup (Munandar, 2001). Sebagai

contoh, orang yang dalam perilaku pembeliannya, memiliki orientasi

yang kuat pada barang dan produk-produk bermerek (branded), maka

ia akan selalu berusaha untuk membeli barang atau produk bermerek

(branded) tersebut. Dengan demikian, orang tersebut dapat dikatakan

memiliki gaya hidup brand minded.

Pengertian dari merek (brand) menurut American Marketing

Association (AMA), adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, desain

atau juga kombinasi dari kelima komponen tersebut yang digunakan

untuk mengidentifikasi produk atau jasa dan juga digunakan untuk

membedakan produk atau jasa tersebut dari para pesaingnya (dalam

Fadli, 2010). UU no.15 tahun 2001 tentang merek (brand)

mengungkapkan definisi merek (brand) sebagai gambar, nama, kata,

huruf ataupun angka, susunan warna dan semua kombinasi dari unsur-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

18

unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam

kegiatan perdagangan dalam bentuk barang ataupun jasa (diakses pada

14 September, melalui www.hukumonline.com). Pengertian dari brand

minded sendiri adalah bentuk pola pikir terhadap objek-objek komersil

yang cenderung berorientasi pada merek (brand) terkenal atau

eksklusif (McNeal, 2007).

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup brand

minded adalah pola gaya hidup seseorang yang dapat dilihat dari

aktivitas, minat serta opininya dalam menjalani kehidupan sehari-hari,

terutama dalam perilaku pembeliannya yang selalu berorientasi pada

merek (brand) atau dengan kata lain perilaku pembelian yang selalu

mengutamakan merek (brand).

2. AIO dalam Gaya Hidup

AIO lekat dengan pengukuran gaya hidup. Hal ini dikarenakan AIO

terbilang efektif untuk mengukur gaya hidup secara khusus, secara

operasional dan efektif digunakan untuk pengukuran skala besar atau

secara kuantitatif (Blackwell, et al, 1994; Sumarwan, 2011; Sathish &

Rajamohan, 2012). AIO sendiri merupakan istilah yang menjelaskan

mengenai 3 aspek yang membentuk gaya hidup itu sendiri. 3 aspek

tersebut yaitu:

a. Activitties (aktivitas), meliputi apa yang dilakukan, apa yang dibeli

dan bagaimana seseorang menghabiskan waktu serta uangnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

19

b. Interest (minat), meliputi preferensi dan prioritas seseorang dalam

memilih produk yang akan dibeli.

c. Opinion (Opini), meliputi pandangan dan perasaan seseorang

terhadap produk-produk yang ada di kehidupannya.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa AIO adalah istilah yang

digunakan untuk mengukur gaya hidup berdasarkan 3 aspek, yaitu

aktivitas, minat dan opini. Dalam penelitian ini, AIO juga akan

digunakan sebagai landasan pengukuran pada variabel gaya hidup

brand minded.

3. Dampak Gaya Hidup Brand Minded

Anggraini (2012) dalam penelitiannya mengungkapkan hasil

bahwa gaya hidup brand minded yang tinggi akan membawa beberapa

dampak yang cukup merugikan, yaitu :

a. Individu dengan kecenderungan gaya hidup brand minded yang

tinggi akan lebih mengikuti perkembangan produk fashion. Seperti,

setiap bulannya membeli produk fashion terbaru dengan merek

(brand) tertentu yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.

b. Dalam hal keuangan, individu dengan gaya hidup brand minded

yang tinggi cenderung lebih boros dan akan lebih mudah

mengeluarkan uangnya untuk mendapatkan produk-produk fashion

terbaru dan bermerek (branded) yang diinginkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

20

c. Ketika telah mendapatkan produk fashion yang diinginkan,

individu dengan kecenderungan gaya hidup brand minded yang

tinggi ini akan merasakan kepuasan tersendiri. Namun, jika belum

atau tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya, maka

akan timbul perasaan tertekan dan membuat individu tersebut

menjadi rendah diri.

Dapat disimpulkan bahwa individu dengan gaya hidup brand

minded yang tinggi akan selalu berusaha untuk membeli produk fashion

bermerek (branded). Orientasi pada merek (brand) ini dapat mendorong

individu untuk membeli suatu barang yang ia sukai secara spontan,

tanpa mempertimbangkan manfaatnya, sehingga ia dengan mudahnya

menjadi boros. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki

kecenderungan gaya hidup brand minded tinggi, membeli tidak lagi

berdasarkan kebutuhan, tetapi semua itu dilakukan untuk mencari

kepuasaan semata. Tanpa disadari, individu tersebut akan memiliki

perilaku pembelian yang mengarah kepada pembelian impulsif.

C. Remaja

Masa remaja adalah tahapan masa perkembangan yang dimulai setelah

seorang individu menyelesaikan tahap perkembangan masa kanak-kanak

akhir (Santrock, 2003). Dengan kata lain, seseorang dapat dikatakan

sebagai remaja jika ia telah memiliki usia lebih dari sepuluh tahun hingga

mencapai usia dua puluhan tahun (Santrock, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

21

1. Kategori Tahapan Usia Masa Remaja

Menurut Kanopka (dalam Yusuf, 2004), masa remaja sendiri

dibagi menjadi 3 kategori, berdasarkan usia. Pengkategoriannya

sebagai berikut:

a. Early adolescense (12 – 14 tahun) :

Pada masa ini, menurut Yusuf (dalam Sumanto, 2014) akan

terjadi periode peralihan dari masa perkembangan kanak-kanak

akhir menuju remaja awal. Periode remaja awal (early adolescense)

ini biasanya terjadi ketika seseorang masuk ke tingkat pendidikan

sekolah menengah pertama (SMP). Individu pada masa remaja

awal akan memiliki pola pikir ego-centris, yaitu pola pikir yang

masih menggangap orang lain disekitarnya seperti dirinya dalam

segala hal. Seperti hal yang dipikirkan, dirasakan, disenangi dan

dalam hal-hal lainnya (Sumanto, 2014).

Selain itu, akan mulai muncul minat terhadap kehidupan

praktis sehari-hari yang jauh lebih konkret. Individu akan memiliki

rasa ingin tahu yang besar serta diikuti dengan keinginan untuk

belajar sesuatu yang baru dan juga lebih suka dan sering untuk

mengelompokkan diri dengan teman sebaya (Sumanto, 2014).

b. Middle adolescense (15 – 18 tahun) :

Periode remaja madya atau pertengahan (middle adolescense)

ini biasanya terjadi ketika seseorang masuk ke tingkat pendidikan

sekolah menengah (SMA). Individu pada masa ini mulai memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

22

dorongan untuk hidup yang lebih kuat, mulai muncul kebutuhan

untuk memiliki sosok teman yang dapat memahami dan

menolongnya, serta mulai mencari sesuatu yang dipandang lebih

bernilai, pantas dijunjung, dipuja dan diperjuangkan (Sumanto,

2014).

c. Late adolescense (19 – 22 tahun)

Periode remaja akhir (late adolescense) ini biasanya terjadi

ketika seseorang akan segera mengakhiri sekolah menengahnya

dan persiapan masuk ke perguruan tinggi (Yusuf dalam Sumanto,

2014). Pada periode ini, seorang remaja akan mulai mempersiapkan

diri untuk memasuki tahapan masa perkembangan dewasa awal.

Individu pada periode ini, sudah mulai mantap menentukan

pendirian hidupnya (Sumanto, 2014).

Selain itu, menurut Sumanto (2014) pada periode ini seseorang

remaja akan lebih memperhatikan dan mempelajari penampilan

fisiknya. Remaja juga akan lebih membangun sikap yang sehat

mengenai dirinya sendiri sebagai makhluk yang bertumbuh.

Kemudian, mulai belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman

seusianya, mulai mengembangkan peran sosialnya sebagai pria atau

wanita secara jelas dan tepat serta lebih tertarik untuk

mengembangkan ketrampilan-ketrampilan yang dimilikinya.

Individu pada periode ini juga akan berusaha untuk mencapai

kebebasan pribadi, mengembangkan sikap terhadap kelompok-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

23

kelompok sosial, mengembangkan hati nurani, pengertian moral

dan nilai-nilai kehidupan dan mulai memilih serta mempersiapkan

karirnya.

2. Karakteristik Remaja

Remaja sebagai tahapan masa perkembangan memiliki beberapa

karakteristik. Namun, menurut hasil penelitian dari Anastasia, et al,

(2008), hanya ada dua karakteristik dasar yang membuat remaja lebih

cepat dan lebih mudah untuk melakukan pembelian impulsif. Kedua

karakteristik tersebut antara lain:

a. Remaja lebih cenderung labil atau belum memiliki pendirian yang

kuat.

Hal ini dikarenakan, masa remaja merupakan masa

perkembangan transisi (Papalia, 2008). Sebagai masa

perkembangan transisi, seorang remaja akan mengalami banyak

perubahan dalam kehidupannya. Perubahan tersebut mencakup

perubahan secara biologis, kognitif dan juga sosial (Santrock,

2003).

Selain itu, Santrock (2003) juga mengungkapkan bahwa masa

remaja memiliki tugas perkembangan untuk mencari jati diri atau

identitas diri. Erikson dalam teori psikososialnya, juga menjelaskan

bahwa masa remaja akan mengalami tahapan perkembangan

pencarian identitas diri serta kebingungan pencarian identitas diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

24

Teori ini lebih dikenal dengan istilah “identitas vs kebingungan

identitas” (Sumanto, 2014).

Perubahan yang dialami dan proses pencarian identitas atau jati

diri inilah yang secara tidak langsung akan membuat seseorang

dalam tahapan masa perkembangan ini akan menjadi lebih labil

(Anastasia AF, et al, 2008).

b. Remaja lebih mudah terpengaruh oleh orang lain dan lingkungan

sekitarnya.

Masa remaja memiliki beberapa tugas perkembangan yang

secara tidak langsung membuat seorang remaja menjadi lebih

mudah terpengaruh oleh orang lain dan lingkungan dimana ia

berada. Tugas perkembangan tersebut, antara lain: adanya tugas

perkembangan untuk mulai mencapai kebebesan emosi dan

berusaha menujukkan perilaku yang dapat diterima oleh masyrakat

sekitarnya (Soesilowindradini, 2006).

Selain itu, pada masa ini seorang remaja akan mulai belajar

bergaul dengan kelompok yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

Hal ini juga menyebabkan para remaja lebih mudah terpengaruh

oleh lingkungannya (Sumanto, 2014). Soesilowindradini (2006)

juga menambahkan bahwa pada masa remaja, seseorang akan

mulai mengadakan hubungan-hubungan baru dengan teman-teman

sebaya baik yang berjenis kelamin sama maupun berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

25

D. Dinamika Hubungan Antara Gaya Hidup Brand Minded Dengan

Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion Pada

Remaja

Gaya hidup adalah sebagaimana seseorang menjalani kehidupan

sehari-harinya, yang dapat dilihat dari aktivitas, minat serta opini (Kotler,

2005). Gaya hidup juga berasal dari nilai-nilai dasar individu yang

mendasari perilaku konsumen yang dapat pula merefleksikan suatu trend

dan juga gaya berpakaian dari orang itu sendiri (Brandon & Forney, 2002).

Gaya hidup remaja masa kini semakin memperhatikan trend terbaru yang

sedang berlangsung dilingkungan sekitarnya (diakses pada 29 Juli 2015

melalui www.id.techinasia.com), terlebih pada trend fashion. Remaja akan

merasa bangga jika telah mengikuti trend fashion terbaru, sehingga

mereka akan berlomba menggunakan produk-produk fashion terbaru

(diakses pada 29 Juli 2015 melalui www.rancahpost.co.id).

Pranoto dan Mahardayani (2010) juga mengatakan bahwa remaja

memiliki kecenderungan cukup besar untuk membeli dan menggunakan

barang-barang bermerek (branded), terlebih pada produk fashion. Remaja

gemar membeli produk-produk fashion yang bermerek (branded),

terkenal, eksklusif, bergengsi serta mahal. Hal ini dikarenakan bagi

remaja, fashion merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung

penampilan dan dapat membantu untuk mempresentasikan dirinya dengan

baik, sehingga dapat diterima dalam kelompok yang dikehendakinya

(Anastasia AF, et al, 2008). Selain itu, alasan lainnya adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

26

mencari kepuasan diri sebagai suatu bagian dari gaya hidup (Sutojo,

1988). Pola gaya hidup seseorang yang dalam perilaku pembeliannya

selalu mengutamakan merek (brand) inilah yang disebut sebagai gaya

hidup brand minded.

Menurut penelitian dari Anggraini (2012), gaya hidup brand

minded memiliki dampak terhadap perilaku konsumsi manusia, termasuk

pada munculnya kecenderungan pembelian impulsif. Hal ini dikarenakan,

individu dengan kecenderungan gaya hidup brand minded yang tinggi

akan lebih mengikuti perkembangan produk fashion. Kemudian dalam hal

keuangan, individu dengan gaya hidup brand minded yang tinggi

cenderung lebih boros dan akan lebih mudah mengeluarkan uangnya

untuk mendapatkan produk-produk fashion terbaru dan bermerek

(branded) yang diinginkannya. Selain itu, ketika telah berhasil

mendapatkan produk fashion yang diinginkan, individu dengan

kecenderungan gaya hidup brand minded yang tinggi ini akan merasakan

adanya kepuasan tersendiri. Namun, jika belum atau tidak berhasil

mendapatkan apa yang diinginkannya, maka akan timbul perasaan tertekan

dan membuat individu tersebut menjadi rendah diri.

Melihat dampak dari gaya hidup brand minded tersebut, maka

dapat dikatakan bahwa individu dengan gaya hidup brand minded yang

tinggi akan selalu berusaha untuk membeli produk fashion bermerek

(branded). Orientasi pada merek (brand) ini nantinya yang akan

mendorong individu untuk membeli suatu barang yang ia sukai secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

27

spontan, tanpa mempertimbangkan manfaatnya, sehingga ia dengan

mudahnya menjadi boros. Ini menunjukkan bahwa seseorang yang

memiliki kecenderungan gaya hidup brand minded tinggi, membeli tidak

lagi berdasarkan kebutuhan, tetapi hanya untuk mencari kepuasaan semata.

Tanpa disadari, individu dengan gaya hidup brand minded tinggi, akan

memiliki perilaku pembelian yang lebih mengarah kepada pembelian

impulsif. Hal ini dapat terjadi karena pembelian impulsif sendiri terjadi

akibat adanya dorongan untuk membeli secara tiba-tiba dan juga spontan

(Rook, 1987; Rook & Fisher, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

28

E. Skema Hubungan Gaya Hidup Brand Minded Dengan

Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion Pada

Remaja

BAGAN 1

Skema Hubungan Gaya Hidup Brand Minded Dengan

Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion Pada Remaja

Gaya Hidup

Brand Minded

Tinggi Rendah

- Lebih mengikuti perkembangan

fashion terbaru yang bermerek

(branded).

- Lebih boros dan lebih mudah

mengeluarkan uang untuk

membeli produk fashion branded.

- Merasa senang, jika mendapatkan

produk fashion branded sesuai

dengan yang diinginkan dan akan

merasa tertekan dan rendah diri, jika

tidak mendapatkan produk fashion

- Tidak terlalu mengikuti

perkembangan fashion terbaru

yang bermerek (branded).

- Tidak boros dalam pembelian

produk fashion branded dan lebih

dapat mengontrol pengeluaran

uangnya.

- Jika tidak mendapatkan produk

fashion branded yang diinginkan,

tidak akan merasa tertekan dan

tidak menjadi rendah diri.

Kecenderungan

Pembelian Impulsif

Tinggi

Kecenderungan

Pembelian Impulsif

Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

29

F. HIPOTESIS

Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif dan

signifikan antara gaya hidup brand minded dan kecenderungan pembelian

impuslif produk fashion pada remaja. Semakin tinggi gaya hidup brand

minded pada remaja, maka semakin tinggi pula kecenderungan para

remaja tersebut untuk melakukan pembelian yang impuslif terhadap

produk-produk fashion. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah gaya

hidup brand minded pada remaja, maka semakin rendah pula

kecenderungan para remaja tersebut untuk melakukan pembelian yang

impuslif terhadap produk-produk fashion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional.

Menurut Azwar (2004), penelitian kuantitatif adalah salah satu metode

penelitian yang dalam analisisnya lebih menekankan pada data numerikal

atau angka. Data numerikal atau angka tersebut berasal dari pengukuran

dengan skala terhadap variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini dan

akan diolah menggunakan metode statistik. Sedangkan, penelitian

korelasional sendiri merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana hubungan keterkaitan antara satu variabel dengan

variabel lainnya, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2009).

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (independent) : Gaya hidup brand minded

2. Variabel tergantung (dependent) : Kecenderungan pembelian impulsif

produk fashion pada remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

31

C. Definisi Operasional

1. Gaya Hidup Brand Minded

Gaya hidup brand minded dapat didefinisikan sebagai pola gaya

hidup remaja yang dapat dilihat dari aktivitas, minat serta opininya

dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama dalam perilaku

pembeliannya yang selalu berorientasi pada merek (brand) atau selalu

mengutamakan merek (brand).

Gaya hidup brand minded dalam penelitian ini akan diukur dengan

Skala Gaya Hidup Brand Minded yang disusun oleh peneliti

berdasarkan 3 aspek yang disebut AIO, yaitu Activites (aspek

aktivitas), Interest (aspek minat) dan Opinion (aspek opini). Semakin

tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat gaya

hidup brand minded yang dimiliki subjek. Sebaliknya, jika semakin

rendah skor total yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat

gaya hidup brand minded yang dimiliki subjek.

2. Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion

Pembelian impulsif produk fashion merupakan bentuk perilaku

pembelian remaja terhadap aneka produk fashion, secara spontan dan

tiba-tiba dikarenakan adanya dorongan psikologis (psychological

impulse) yang tidak disadari dan lebih menekankan pada konflik

emosional. Penelitian ini menggunakan kedua aspek dari pembelian

impulsif, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

32

Kecenderungan pembelian impulsif dalam penelitian ini akan

diukur dengan Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk

Fashion yang akan disusun oleh peneliti berdasarkan aspek kognitif

serta aspek afektif. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka

semakin tinggi pula kecenderungan pembelian impulsif yang dimiliki

subjek. Namun, jika semakin rendah skor total yang diperoleh, maka

semakin rendah pula kecenderungan pembelian impulsif yang dimiliki

subjek.

D. Subjek Penelitian

Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah remaja

dengan rentang usia 12 hingga 22 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis

sampling Non Probability Sampling, yaitu jenis pengambilan sampel yang

tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk

dijadikan sampel (Sugiyono, 2013). Teknik yang digunakan adalah

Incidental Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel tidak secara acak

(Sugiyono, 2013), atau dengan kata lain Incidental Sampling adalah teknik

pengambilan sampel dengan sistem „kebetulan‟, jadi siapa saja yang

ditemui peneliti dan termasuk dalam kriteria subjek penelitian dapat

dijadikan sebagai subjek (Nasution, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

33

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah proses yang dilakukan dalam

suatu penelitian, untuk mengumpulkan data primer dan sekunder (Siregar,

2013). Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

adalah penyebaran skala. Penyebaran skala merupakan metode yang

berbentuk laporan diri sendiri berisi daftar kumpulan pernyataan yang

harus dijawab oleh individu sebagai subjek penelitian (Azwar, 2009).

Jenis skala yang digunakan adalah skala tertutup, yaitu skala yang

memuat pernyataan-pernyataan dan subjek tidak diberi kesempatan untuk

menyampaikan pendapatnya secara bebas (Siregar, 2013). Sedangkan,

model skala yang digunakan adalah model skala likert (summated rating).

Pada penskalaan model likert, kuantifikasi dilakukan berdasarkan

hasil perhitungan respon kesetujuan atau ketidaksetujuan dari subjek

(Kasmadi & Sunariah, 2013). Dengan kata lain, dalam model likert

pernyataan yang akan disusun oleh peneliti memiliki kategori positif serta

negatif. Bentuk skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala

Gaya Hidup Brand Minded dan Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif

Produk Fashion.

1. Skala Gaya Hidup Brand Minded

Pada skala gaya hidup brand minded, peneliti menyusun 24 item

pernyataan, yang terdiri dari 8 item pernyataan yang disusun

berdasarkan aspek aktivitas, 8 item selanjutnya disusun berdasarkan

aspek minat dan 8 item lagi disusun berdasarkan aspek opini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

34

(Blackwell, et al, 1994). Setiap item yang disusun tersebut terbagi atas

pernyataan favorable serta unfavorable.

Tabel. 1.

Sebaran Item Skala Gaya Hidup Brand Minded sebelum seleksi item

Aspek Item Jumlah Bobot

Favorable Unfavorable

Aktivitas 2, 3, 14, 20 5, 8, 10, 11 8 33,3%

Minat 4, 7, 16, 21 6, 9, 13, 23 8 33,3%

Opini 12, 15, 19, 22 1, 17, 18, 24 8 33,3%

Total 12 12 24 100%

Pada penelitian ini, subjek akan diminta untuk memilih salah satu

dari 4 alternatif pilihan jawaban, yaitu Sangat Tidak Sesuai (STS),

Tidak Sesuai (TS), Sesuai (S) dan Sangat Sesuai (SS). Pemberian skor

dalam penelitian ini, sebagai berikut:

Tabel. 2.

Skor item-item favorable pada Skala Gaya Hidup Brand Minded

Respon Subjek Skor Subjek

SS 4

S 3

TS 2

STS 1

Tabel. 3.

Skor item-item unfavorable pada Skala Gaya Hidup Brand Minded

Respon Subjek Skor Subjek

SS 1

S 2

TS 3

STS 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

35

2. Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion

Pada skala kecenderungan pembelian impulsif produk fashion

peneliti menyusun 24 item pernyataan, yang terdiri dari 12 item

pernyataan yang disusun berdasarkan aspek kognitif dan 12 item

pernyataan yang disusun berdasarkan aspek afektif (Verplanken &

Herabadi, 2001). Setiap item yang disusun tersebut terbagi atas

pernyataan favorable serta unfavorable.

Tabel. 4.

Sebaran Item Skala Pembelian Impulsif Produk Fashion sebelum seleksi

item

Aspek Item Jumlah Bobot

Favorable Unfavorable

Kognitf 7, 12, 14,

15, 20, 24

1, 3, 4, 11,

21, 22

12 50%

Afektif 2, 6, 9, 10,

13, 16

5, 8, 17, 18,

19, 23

12 50%

Total 12 12 24 100%

Pada skala ini, subjek akan diminta untuk memilih salah satu dari

4 alternatif pilihan jawaban, yaitu Sangat Tidak Sesuai (STS), Tidak

Sesuai (TS), Sesuai (S) dan Sangat Sesuai (SS). Pemberian skor dalam

penelitian ini, sebagai berikut:

Tabel. 5.

Skor item-item favorable pada Skala Kecenderungan Pembelian

Impulsif Produk Fashion

Respon Subjek Skor Subjek

SS 4

S 3

TS 2

STS 1

Tabel. 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

36

Skor item-item unfavorable pada Skala Kecenderungan Pembelian

Impulsif Produk Fashion

Respon Subjek Skor Subjek

SS 1

S 2

TS 3

STS 4

F. Validitas Dan Reliabilitas

1. Validitas

Suatu alat ukur dinyatakan memiliki validitas yang tinggi apabila

alat ukur tersebut mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan

tujuan penelitian. Validitas merupakan suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat „kesahihan‟ suatu instrumen (Kasmadi &

Sunariah, 2013). Oleh karena itu, dalam suatu penelitian validitas tes

sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan

alat ukur tersebut dapat mengukur variabel-variabel yang hendak

diteliti.

Penelitian ini menggunakan validitas isi (content validity), yaitu

salah satu jenis validitas yang diperoleh dari hasil analisis rasional

terhadap isi tes dan juga berdasarkan penelitian oleh ahli (expert

judgement) yang bersifat subjektif (Azwar, 2010), dan telah dilakukan

oleh dosen pembimbing skripsi. Penilaian ini dilakukan untuk melihat

kesesuaian antara item-item dalam instrumen tes dengan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

37

aspek yang hendak diungkap dan juga kesesuaiannya dengan blue

print.

2. Seleksi Items

Seleksi items adalah bagian yang penting dalam suatu penelitian,

karena kualitas dari suatu skala psikologi sangat ditentukan oleh

kualitas item-itemnya sendiri. Pada penelitian ini, seleksi item

dilakukan setelah melakukan uji validitas dengan menggunakan

validitas isi (content validity) oleh dosen pembimbing skripsi sebagai

expert judgement, dan setelah dilakukannya uji coba skala (try out)

kepada 60 orang remaja yang berusia 12 hingga 22 tahun (34

perempuan dan 26 laki-laki).

Menurut Azwar (2010), seleksi item digunakan untuk mengetahui

item mana yang memiliki daya beda dan item mana yang tidak

memiliki daya beda. Seleksi item dapat dilakukan dengan cara melihat

daya diskriminasi dari setiap item yang ada. Daya diskriminasi ini

diperoleh dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor item

total, yang disebut koefisien korelasi item total (rix). rix bergerak mulai

dari 0 sampai dengan 1,00 baik positif ataupun negatif. Jika skor yang

diperoleh semakin mendekati 1,00, maka item tersebut memiliki daya

diskriminasi yang terbilang tinggi. Sebaliknya, jika skor mendekati 0

ataupun memiliki tanda negatif, maka item tersebut dapat dikatakan

memiliki daya diskriminasi yang rendah atau bahkan tidak memiliki

daya diskriminasi item.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

38

Pemilihan item berdasarkan korelasi dari item total memiliki

batasan rix ≥ 0,3. Dengan demikian, jika item mencapi rix minimal 0,3,

maka item tersebut memiliki daya beda yang tinggi. Sebaliknya, jika

item mencapi rix < 0,3, maka item tersebut memiliki daya beda yang

rendah. Pada penelitian ini, pengujian tersebut dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 16 for windows pada Skala Gaya Hidup

Brand Minded dan juga Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif

pada Produk Fashion.

Pada Skala Gaya Hidup Brand Minded yang terdiri dari 24 item,

diperoleh hasil bahwa hanya terdapat 1 item yang memiliki nilai rix <

0,3, sehingga item tersebut dinyatakan gugur. Jadi, jumlah item yang

lolos melewati uji seleksi item adalah 23 item.

Tabel. 7.

Sebaran Item Skala Gaya Hidup Brand Minded setelah seleksi item

Aspek Item Jumlah Bobot

Favorable Unfavorable

Aktivitas 2, 3, 14, 20 5, 8, 10, 11 7 30,4%

Minat 4, 7, 16, 21 6, 9, 13, 23 8 34,7%

Opini 12, 15, 19, 22 1, 17, 18, 24 8 34,7%

Total 12 11 23 100%

Keterangan: Angka yang dicetak tebal adalah item yang gugur dalam penelitian.

Sedangkan, pada Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif pada

Produk Fashion, terdiri dari 24 item dan diperoleh hasil bahwa

terdapat 2 item yang gugur, karena memiliki nilai rix < 0,3. Dengan

demikian dan jumlah item pada Skala Kecenderungan Pembelian

Impulsif pada Produk Fashion adalah 22 item.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

39

Tabel. 8.

Sebaran Item Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk

Fashion setelah seleksi item

Aspek Item Jumlah Bobot

Favorable Unfavorable

Kognitf 7, 12, 14,

15, 20, 24

1, 3, 4, 11,

21, 22

12 54,5%

Afektif 2, 6, 9, 10,

13, 16

5, 8, 17, 18,

19, 23

10 45,4%

Total 10 12 22 100%

Keterangan: Angka yang dicetak tebal adalah item yang gugur dalam penelitian.

Pada Skala Gaya Hidup Brand Minded dan Skala Kecenderungan

Pembelian Impulsif pada Produk Fashion tidak dilakukan penyetaraan

jumlah item setelah lolos pada proses seleksi item. Hal ini dikarenakan

item yang gugur dari kedua skala tidak berasal dari satu aspek yang

sama. Dengan kata lain, item yang gugur tersebut tidak berdampak

pada aspek-aspek yang digunakan dalam pengukuran dari kedua skala

Selain itu, jika penyetaraan jumlah item dilakukan justru akan

membuat nilai koefisien alpha cronbach (α) dari kedua skala turun.

Berdasarkan pertimbangan berikut, maka dalam penelitian ini

penyetaraan jumlah item tidak dilakukan.

3. Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh

mana tingkat kepercayaan suatu instrumen (Kasmadi & Sunariah,

2013). Azwar (2009), juga mengatakan bahwa reliabilitas mengacu

pada keterpercayaan hasil ukur dan kecermatan pengukuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

40

Reliabilitas tes penting dilakukan, karena jika pengukuran tidak

reliabel, maka skor yang dihasilkan juga tidak dapat dipercaya.

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan konsistensi internal,

yaitu pendekatan yang bertujuan untuk melihat konsistensi antara item

ataupun konsistensi antara bagian dalam tes (Azwar, 2010). Pada

penelitian ini, reliabilitas konsistensi internal dicari dengan

menggunakan alpha cronbach (α) melalui program SPSS 16 for

windows.

Koefisien reliabilitas bergerak mulai dari angka 0 sampai dengan

1,00 (Azwar, 2009). Jika skor yang diperoleh semakin mendekati

angka 1,00, maka skala tersebut dapat dikatakan memiliki koefisien

reliabilitas yang baik. Sebaliknya, jika skor mendekati 0, maka maka

skala tersebut dapat dikatakan memiliki koefisien reliabilitas yang

kurang baik.

Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah dilakukannya seleksi

item, maka Skala Gaya Hidup Brand Minded dalam penelitian ini

memiliki koefisien alpha cronbach (α) sebesar 0,915. Hal ini

menunjukkan bahwa Skala Gaya Hidup Brand Minded memiliki

koefisien reliabilitas yang baik (Azwar, 2009) atau sangat reliabel

(Sarwono, 2006). Sedangkan, Skala Kecenderungan Pembelian

Impulsif pada Produk Fashion memiliki koefisien alpha cronbach (α)

sebesar 0,919. Hal ini menunjukkan bahwa Skala Kecenderungan

Pembelian Impulsif pada Produk Fashion juga memiliki koefisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

41

reliabilitas yang baik (Azwar, 2009) ataupun sangat reliabel (Sarwono,

2006).

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah penyebaran

data dalam penelitian yang dilakukan terdistribusi dengan normal

atau tidak (Kasmadi & Sunariah, 2013). Jika nilai p ≥ 0,05, maka

data yang diuji memiliki distribusi yang tidak berbeda dari data

normal. Dengan kata lain, data yang diuji memiliki distribusi

normal. Sebaliknya, jika nilai p < 0,05, maka data yang diuji

memiliki distribusi yang berbeda dari data normal. Dengan kata

lain, data yang diuji memiliki distribusi yang tidak normal

(Santoso, 2010).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk melihat bagaimana kekuatan

hubungan antara dua variabel, yaitu antara variabel bebas dan

variabel tergantung. Selain itu, juga untuk melihat hubungan antara

variabel yang akan dianalisis, apakah mengikuti garis lurus atau

tidak mengikuti garis lurus. Peningkatan kuantitas pada suatu

variabel, akan diikuti secara linear oleh peningkatan kuantitas

variabel lainnya. Sedangkan, penurunan kuantitas pada suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

42

variabel, juga akan diikuti secara linear oleh penurunan kuantitas

variabel lainnya.

Jika nilai p ≥ 0,05, maka terdapat hubungan yang tidak linear,

sehingga hubungan antara kedua variabel dapat dikatakan lemah.

Sebaliknya, jika nilai p < 0,05, maka terdapat hubungan yang

linear, sehingga hubungan antara kedua variabel dapat dikatakan

kuat (Santoso, 2010).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis

awal dalam penelitian ini dapat diterima berdasarkan data yang telah

terkumpul. Dengan kata lain, uji hipotesis dilakukan bukan untuk

menguji kebenaran hipotesis awal, melainkan untuk menguji dapat

diterima atau ditolaknya hipotesis awal tersebut (Gulӧ, 2002). Analisis

penelitian ini akan menggunakan metode analisis data Product

Moment Pearson, jika data yang diperoleh berdistribusi normal.

Namun, jika data yang diperoleh tidak berdistribusi secara normal,

maka metode analisis data yang digunakan adalah Spearman’s rho.

Metode analisis tersebut digunakan sebagai uji korelasi untuk

menentukan hubungan anatar variabel bebas dan variabel tergantung

(Sarwono, 2006).

Besarnya nilai korelasi (r) adalah -1 hingga +1. Apabila nilai r

adalah -1, maka dapat dikatakan hubungan antara kedua variabel

negatif, artinya terjadi hubungan yang bertolak belakang antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

43

variabel bebas dan variabel tergantung, jika variabel bebas naik, maka

variabel tergantung akan turun. Sebaliknya, apabila nilai r adalah +1,

maka dapat dikatakan hubungan antara kedua variabel positif, artinya

terjadi hubungan yang searah antara variabel bebas dan variabel

tergantung, jika variabel bebas naik, maka variabel tergantung juga

akan naik (Siregar, 2013).

Taraf nilai signifikan (p) berkisar 5% atau 0,05. Jika nilai p < 0,05,

maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang

signifikan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Sebaliknya,

jika nilai p ≥ 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada

hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel

tergantung (Siregar, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara offline maupun online. Penelitian

secara offline mulai dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2015 hingga

20 Desember 2015 disekitar Yogyakarta dan tanggal 21 Desember 2015

hingga 18 Januari 2016 disekitar Surakarta (Solo). Sedangkan, penelitian

secara online dimulai pada tanggal 17 Desember 2015 hingga 3 Januari

2016, peneliti menggunakan google forms untuk menyebarkan skala dan

mengumpulkan data.

Pengumpulan data melalui penyeberan skala secara online

terbilang lebih efisien terlebih dalam hal waktu daripada penyebaran skala

secara offline. Namun, secara online justru banyak yang dinyatakan gugur

atau tidak dapat dijadikan subjek dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan,

banyak subjek yang tidak selesai mengisi pernyataan-pernyataan dari skala

yang diberikan, sehingga banyak data yang diperoleh tidak dapat

digunakan untuk pengukuran analisis selanjutnya.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah remaja berjenis kelamin

perempuan dan laki-laki yang berusia 12 sampai 22 tahun. Jumlah subjek

secara keseluruhan adalah 120 orang, yang dikelompokkan berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

45

jenis kelamin dan usia tahapan masa remaja, yaitu masa remaja awal,

pertengahan dan akhir.

Tabel. 9.

Deskripsi identitas subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Jumlah

Perempuan 60

Laki-laki 60

TOTAL 120

Tabel. 10.

Deskripsi identitas subjek penelitian berdasarkan usia tahapan masa remaja

Tahapan Masa Remaja Rentang Usia Jumlah

Remaja Awal 12 – 14 Tahun 40

Remaja Pertengahan 15 – 18 Tahun 40

Masa Remaja Akhir 19 – 22 Tahun 40

TOTAL 120

C. Deskripsi Data Penelitian

Peneliti melakukan perbandingan antara mean teoritis dan mean

empiris dari data yang telah diperoleh. Jika mean teoritis lebih kecil dari

mean empiris, maka dapat disimpulkan bahwa subjek dari penelitian ini

memiliki gaya hidup brand minded dan kecenderungan pembelian

impulsif terhadap produk fashion yang tinggi. Namun, jika mean teoritis

lebih besar dari mean empiris, maka dapat disimpulkan bahwa subjek dari

penelitian ini memiliki gaya hidup brand minded dan kecenderungan

pembelian impulsif terhadap produk fashion yang rendah.

Mean teoritis diperoleh dari perhitungan secara manual, sedangkan

mean empiris diperoleh dari perhitungan menggunakan program SPSS 16

for windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

46

Tabel. 11.

Data Teoritis dan Empiris

Variabel N p SD Mean Teoritis Mean Empiris

Min. Maks. Mean Min. Maks. Mean

Gaya Hidup

Brand Minded

120

0,000

10.9 23 92 57,5 29 81

50,6

Kecenderungan

Pembelian

Impulsif

Produk

Fashion

120 0,000 10.7 22 88 55 29 78 47,6

Tabel. 12.

Uji Beda Mean Teoritis dan Mean Empiris Gaya Hidup Brand Minded

One-Sample Test

Tabel 12 menunjukkan bahwa variabel gaya hidup brand minded

memiliki nilai p= 0,000. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang

sangat signifikan antara mean teoritis dan mean empiris. Variabel gaya

hidup brand minded memiliki mean teoritis sebesar 57,5 dan mean empiris

sebesar 50,6. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai mean teoritis lebih

besar nilai mean empiris, maka dapat disimpulkan bahwa subjek dalam

penelitian ini memiliki gaya hidup brand minded yang terbilang rendah.

Test Value = 57.5

T df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

-6.839 119 .000 -6.858 -8.84 -4.87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

47

Tabel. 13.

Uji Beda Mean Teoritis dan Mean Empiris Kecenderungan Pembelian

Impulsif Proudk Fashion

One-Sample Test

Test Value = 55

T Df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

-7.483 119 .000 -7.333 -9.27 -5.39

Tabel 13 menunjukkan bahwa variabel kecenderungan pembelian

impulsif produk fashion memiliki nilai p= 0,000. Hal ini menunjukkan

adanya perbedaan yang sangat signifikan antara mean teoritis dan mean

empiris. Variabel kecenderungan pembelian impulsif produk fashion

memiliki mean teoritis sebesar 55 dan mean empiris sebesar 47,6. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa nilai mean teoritis lebih besar nilai mean

empiris, maka dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini

memiliki kecenderungan pembelian impulsif produk fashion yang

terbilang rendah.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas melalui Sample Kolmogorov-Smirnov Test

yang diperoleh dari perhitungan menggunakan program SPSS 16

for windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

48

Tabel. 14.

Hasil Analisis Kolmograv-Smirnov Test

Variabel Statistik Df Sig. Keterangan

Gaya Hidup

Brand Minded

0,105 120 0,003 Data Tidak

Normal

Kecenderungan

Pembelian

Impulsif Produk

Fashion

0,111 120 0,001 Data Tidak

Normal

Berdasarkan hasil tersebut diperoleh nilai p pada variabel

gaya hidup brand minded sebesar 0,003 dan variabel

kecenderungan pembelian impulsif produk fashion sebesar 0,001.

Hal ini menunjukkan bahwa, kedua variabel memiliki nilai p <

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data pada kedua variabel

memiliki distribusi yang tidak normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program

SPSS 16 for windows, dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel. 15.

Hasil Uji Linearitas

F Sig.

Kecenderungan

Pembelian

Impulsif Produk

Fashion * Gaya

Hidup Brand

Minded

(Combined) 6.097 .000

Linearity 194.096 .000

Deviation

from Linearity

1.621 .034

Berdasarkan tabel 15, diperoleh nilai signifikansi pada

linearity sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa, nilai

signifikansi pada linearity lebih kecil dari 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa antara variabel gaya hidup brand minded dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

49

variabel kecenderungan pembelian impulsif produk fashion

terdapat hubungan yang linear, sehingga hubungan antara kedua

variabel dapat dikatakan kuat (Santoso, 2010).

2.Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan melalui analisis non parametrik dengan uji

korelasi Spearman’s rho, karena data yang diperoleh berdistribusi

tidak normal. Uji Spearman’s rho diperoleh dari perhitungan

menggunakan program SPSS 16 for windows.

Tabel. 16.

Hasil Uji Korelasi

Gaya Hidup

Brand Minded

Kecenderungan

Pembelian

Impulsif Produk

Fashion

Gaya Hidup

Brand Minded

Spearman‟s

rho

1 0,669**

Sig. (1-

tailed)

.000

N 120 120

Kecenderungan

Pembelian

Impulsif

Produk

Fashion

Spearman‟s

rho

0,669**

1

Sig. (1-

tailed)

.000

N 120 120

Berdasarkan hasil pada tabel 16, diperoleh nilai korelasi (r)

positif sebesar 0,669. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang positif antara variabel gaya hidup brand minded

dan variabel kecenderungan pembelian impulsif produk fashion.

Dengan kata lain, terdapat hubungan yang searah diantara kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

50

variabel tersebut. Selain itu, nilai r=0,669 juga menunjukkan

bahwa nilai r semakin mendekati +1, maka antara kedua varaibel

tersebut dapat dikatakan juga memiliki hubungan yang positif dan

kuat. Pada tabel 16, diperoleh pula nilai signifikansi sebesar 0,000.

Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, serta

terdapat hubungan yang signifikan diantara kedua variabel.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa antara

variabel gaya hidup brand minded dan variabel kecenderungan

pembelian impulsif produk fashion memiliki hubungan positif

yang kuat atau tinggi dan signifikan. Jadi, semakin tinggi gaya

hidup brand minded, maka semakin tinggi pula kecenderungan

pembelian impulsif terhadap produk fashion. Sebaliknya, semakin

rendah gaya hidup brand minded, maka semakin rendah pula

kecenderungan kecenderungan pembelian impulsif terhadap

produk fashion. Dengan demikian, maka hipotesis dalam penelitian

ini dinyatakan dapat diterima.

E. Analisis Tambahan

1. Uji Perbedaan Jenis Kelamin

Hasil dari penelitian lain menyatakan bahwa kecenderungan

pembelian impulsif antara perempuan dan laki-laki berbeda,

dikarenakan jenis kelamin sendiri dapat menjadi pengaruh munculnya

kecenderungan pembelian impulsif (Lin & Chuang, 2005; Utami &

Sumaryono, 2008; Anastasia, et al, 2008). Berdasarkan hasil tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

51

peneliti melakukan uji perbedaan jenis kelamin, agar dapat

mengetahui lebih dalam adakah perbedaan jenis kelamin yang

signifikan dalam variabel kecenderungan pembelian impulsif produk

fashion dan variabel gaya hidup brand minded.

Uji perbedaan dilakukan melalui analisis non parametrik karena

data yang diperoleh berdistribusi tidak normal. Analisis non

parametrik melalui Two Independent Samples dilakukan untuk

mengetahui perbedaan antara dua kelompok data sekaligus (Priyanto,

2012). Two Independent Samples sendiri diperoleh dengan Uji Mann-

Whitney melalui program SPSS 16 for windows.

Tabel. 17.

Hasil Uji Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impuslif Produk

Fashion Berdasarkan Jenis Kelamin

Kecenderungan

Pembelian

Impulsif

Produk

Fashion

Jenis

Kelamin N Mean Rank

Sig. (2-tailed)

Perempuan 60 66,29 0,068 Laki-laki

60 54,71

TOTAL 120

Pada tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai mean perempuan lebih

tinggi dari laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa subjek perempuan

pada penelitian ini memiliki kecenderungan pembelian impulsif

terhadap produk fashion yang lebih tinggi daripada subjek laki-laki.

Namun, perbedaan jenis kelamin terhadap kecenderungan pembelian

impulsif produk fashion ini tidak signifikan, karena nilai signifikansi

yang dimiliki lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,068.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

52

Tabel. 18.

Hasil Uji Perbedaan Gaya Hidup Brand Minded Berdasarkan Jenis

Kelamin

Gaya Hidup

Brand Minded Jenis

Kelamin N Mean Rank

Sig. (2-tailed)

Perempuan 60 62,44 0,541

Laki-laki 60 58,56

TOTAL 120

Dari tabel 18, dapat dilihat bahwa nilai mean perempuan lebih

tinggi dari laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa subjek perempuan

pada penelitian ini memiliki gaya hidup brand minded yang lebih

tinggi daripada subjek laki-laki. Namun, perbedaan jenis kelamin

terhadap gaya hidup brand minded ini tidak signifikan, karena nilai

signifikansi yang dimiliki lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,541.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaan jenis kelamin dalam kecenderungan pembelian

impulsif produk fashion maupun gaya hidup brand minded. Hal ini

dikarenakan nilai signifikansi dari kedua variabel > 0,05, sehingga

dinyatakan tidak ada perbedaan secara signifikan.

2. Uji Perbedaan Usia Tahapan Masa Remaja

Hasil dari penelitian lain menyatakan bahwa kecenderungan

pembelian impulsif juga dipengaruhi oleh usia seseorang (Paramita,

2015; Lin & Lin, 2005; Semuel, 2007). Wood (1998) juga

mengatakan bahwa kecenderungan pembelian impulsif akan

meningkat secara signifikan pada usia tertentu. Berdasarkan hasil

tersebut peneliti melakukan uji perbedaan usia tahapan masa remaja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

53

agar dapat mengetahui lebih dalam apakah terdapat perbedaan yang

signifikan antara variabel kecenderungan pembelian impulsif produk

fashion dan juga pada variabel gaya hidup brand minded dengan

perbedaan usia tahapan masa remaja.

Uji perbedaan ini dilakukan dengan analisis non parametrik

melalui K Independent Sample Test, untuk mengetahui perbedaan

lebih dari dau kelompok sampel bebas sekaligus (Priyanto, 2012). K

Independent Sample Test diperoleh dengan Uji Kruskal-Wallis melalui

program SPSS 16 for windows.

Tabel. 19.

Hasil Uji Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impuslif Produk

Fashion Berdasarkan Usia Tahapan Masa Remaja

Tahapan

Masa Remaja

Usia N Mean

Rank

Sig. (2-tailed)

Remaja Awal 12-14 Tahun 40 50,68

0,027 Remaja

Pertengahan 15-18 Tahun 40 71,51

Remaja Akhir 19-22 Tahun 40 59,31

TOTAL 120

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai mean tahapan masa

remaja pertengahan (middle adolescense) adalah yang paling tinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa subjek yang berada pada tahapan masa

remaja pertengahan, dimana memiliki usia antara 15 hingga 18 tahun,

memilki kecenderungan pembelian impulsif terhadap produk fashion

yang lebih tinggi daripada subjek yang berada pada usia tahapan masa

remaja awal dan akhir. Perbedaan usia tahapan masa remaja terhadap

kecenderungan pembelian impulsif produk fashion ini signifikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

54

karena nilai signifikansi yang dimiliki lebih kecil dari 0,05, yaitu

sebesar 0,027.

Tabel. 20.

Hasil Uji Perbedaan Gaya Hidup Brand Minded Berdasarkan Usia

Tahapan Masa Remaja

Tahapan

Masa Remaja

Usia N Mean

Rank

Sig. (2-tailed)

Remaja Awal 12-14 Tahun 40 50,14

0,042 Remaja

Pertengahan 15-18 Tahun 40 69,58

Remaja Akhir 19-22 Tahun 40 61,79

TOTAL 120

Pada tabel 20, nilai mean tahapan masa remaja pertengahan

(middle adolescense) adalah yang paling tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa subjek yang berada pada tahapan masa remaja pertengahan,

dimana memiliki usia antara 15 hingga 18 tahun, memilki tingkat gaya

hidup brand minded yang lebih tinggi daripada subjek yang berada

pada usia tahapan masa remaja awal dan akhir. Perbedaan usia

tahapan masa remaja terhadap gaya hidup brand minded ini

signifikan, karena nilai signifikansi yang dimiliki < 0,05, yaitu sebesar

0,042.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan yang signfikan berdasarkan usia tahapan masa remaja pada

kecenderungan pembelian impulsif produk fashion dan gaya hidup

brand minded. Subjek pada tahapan masa remaja pertengahan (middle

adolescense) yang memiliki usia 15 hingga 18 tahun, memiliki

kecenderungan melakukan pembelian imuplisf produk fashion serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

55

memiliki gaya hidup brand minded yang lebih tinggi daripada subjek

yang berada pada tahapan masa remaja awal maupun masa remaja

akhir.

3. Pembahasan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan antara gaya

hidup brand minded dengan kecenderungan pembelian impulsif produk

fashion pada remaja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara gaya hidup brand minded

dengan kecenderungan pembelian impuslif produk fashion pada remaja.

Hasil penelitian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara gaya hidup brand minded dan

kecenderungan pembelian impuslif produk fashion pada remaja (r= 0,669,

p= 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi gaya hidup brand

minded yang dimiliki remaja, maka semakin tinggi pula kecenderungan

para remaja tersebut untuk melakukan pembelian impulsif terhadap

produk-produk fashion. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah gaya

hidup brand minded pada remaja, maka semakin rendah pula

kecenderungan para remaja tersebut untuk melakukan pembelian impuslif

terhadap produk-produk fashion.

Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang memiliki gaya

hidup brand minded, secara tidak sadar akan menjadi konsumen yang

impulsif terlebih dalam pembelian produk fashion. Hal ini sejalan dengan

Pranoto dan Mahardayani (2010), bahwa remaja memang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

56

kecenderungan yang cukup besar untuk membeli dan menggunakan

barang-barang bermerek (branded), terlebih pada produk fashion.

Anggraini (2012) juga mengungkapkan bahwa individu dengan

kecenderungan gaya hidup brand minded yang tinggi akan lebih mengikuti

perkembangan produk fashion dan selalu berusaha untuk membeli produk

fashion bermerek (branded) yang diinginkannya. Orientasi pada merek

(brand) inilah yang tanpa disadari menyebabkan remaja memiliki

kecenderungan pembelian impulsif terhadap produk-produk fashion. Hal

ini dikarenakan, bagi remaja produk fashion bermerek (branded)

dipandang dapat memberikan kepuasan tersendiri (Sari, 2013). Ketika

menggunakan produk fashion bermerek (branded), remaja akan merasa

dapat mempresentasikan dirinya secara lebih baik (Anastasia, et al, 2008).

Pada analisis tambahan berdasarkan jenis kelamin, diperoleh hasil

bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara remaja perempuan dan

laki-laki terhadap kecenderungan pembelian impulsif produk fashion (p=

0,068, p > 0,05). Hal ini juga diungkapkan oleh Anastasia, et al, (2008),

bahwa tidak ditemukan adanya perbedaan antara remaja laki-laki dan

perempuan dalam pembelian impulsif terhadap produk fashion. Hasil ini

bertentangan dengan beberapa hasil peneltian sebelumnya yang

mengungkapkan bahwa remaja perempuan lebih cenderung melakukan

pembelian secara impulsif daripada remaja laki-laki (Lin & Chuang, 2005;

Utami & Sumaryono, 2008). Bertentangan pula dengan hasil penelitian

dari Ekeng, et al (2012) dan Sharma, et al (2012), bahwa ada perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

57

yang signifikan dalam kecenderungan pembelian impulsif antara remaja

perempuan dan laki-laki, dan remaja laki-laki justru lebih cenderung

impulsif daripada remaja perempuan. Analisis tambahan pada perbedaan

jenis kelamin terhadap gaya hidup brand minded juga diperoleh hasil

bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (p = 0,541, p > 0,05).

Pada analisis selanjutnya, diperoleh hasil bahwa ada perbedaan

yang signifikan berdasarkan perbedaan usia terhadap kecenderungan

pembelian impulsif produk fashion (p= 0,027, p < 0,05). Masa remaja

pertengahan menjadi kategori usia remaja yang memilki kecenderungan

pembelian impulsif produk fashion tertinggi (mean= 71,51), disusul oleh

masa remaja akhir (mean = 59,31) dan awal (mean= 50,68). Hal ini sesuai

dengan penelitian dari Wood (1998) juga mengatakan bahwa pembelian

impulsif akan meningkat secara sangat signifikan mulai pada usia 18

tahun. Lin dan Lin (2005), bahwa remaja dengan usia 15 – 19 tahun

memiliki kecenderungan pembelian impulsif yang cukup besar. Semuel

(2007) mengungkapkan bahwa usia 19 – 21 tahun memiliki tingkat

pembelian impulsif yang tinggi. Paramita (2015) juga menambahkan

bahwa remaja yang dimulai dari usia 11 – 21 tahun memang memiliki

kecenderungan pembelian yang lebih impulsif. Analisis tambahan

perbedaan usia terhadap gaya hidup brand minded juga diperoleh hasil

bahwa ada perbedaan yang signifikan (p= 0,042, p < 0,05). Masa remaja

pertengahan juga menjadi kategori usia remaja yang memilki gaya hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

58

brand minded tertinggi (mean= 69,58), disusul oleh masa remaja akhir

(mean= 61,79) dan awal (mean= 50,14).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan juga signifikan

antara gaya hidup brand minded dengan kecenderungan pembelian

impulsif produk fashion pada remaja. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi gaya hidup brand minded yang dimiliki oleh seorang

remaja, maka akan semakin tinggi pula kecenderungan pembelian impulsif

terhadap produk fashion. Sebaliknya, semakin rendah gaya hidup brand

minded, maka semakin rendah pula kecenderungan kecenderungan

pembelian impulsif terhadap produk fashion.

B. Saran

a. Bagi Remaja

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat hubungan

yang signifikan antara gaya hidup brand minded dengan

kecenderungan pembelian impulsif produk fashion, maka bagi para

remaja dapat mengevaluasi kembali gaya hidupnya agar tidak

mengarah pada kecenderungan pembelian impulsif terhadap produk

fashion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

59

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai

pembelian impulsif, dapat lebih memperhatikan dan memfokuskan

penelitiannya kepada subjek berjenis kelamin laki-laki. Hal ini

dikarenakan, penelitian ini menemukan hasil bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan dalam kecenderungan pembelian impuslif

pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki terlebih dalam

pembelian produk fashion dan juga mengingat masih sedikitnya

penelitian mengenai pembelian impulsif terhadap remaja laki-laki.

Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai

pembelian impulsif pada produk fashion, dapat lebih memperhatikan

item-item dalam skala pengukurannya. Pastikan semua item dalam

skala tersebut membahas mengenai pembelian impulsif pada produk

fashion bukan mengenai pembelian impulsif secara umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

60

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia, F. A., Rasimin, B. S., & Nuryati, A. (2008). Hubungan Self Monitoring

Dengan Impulsive Buying Terhadap Produk Fashion Pada Remaja.

Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Gadjah Mada. (Tidak

diterbitkan).

Anggraini, E. (2012). Pengalaman Komunikasi Wanita Dengan Gaya Hidup

”Brand Minded”. Skrispi. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik. Univerisitas Diponegoro. (Tidak diterbitkan).

Antara News. (2014). Gaya hidup dan Kebiasaan Anak Remaja Masa Kini.

Diunduh pada 29 Juli 2015, dari www.antaranews.com.

Astari, N.P. L.W. & Widagda, IGN. J. A. (2014). Pengaruh Perbedaan Jenis

Kelamin Dan Kontrol Diri Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif

Produk Fashion. E-Journal Universitas Udayana, vol. 3 no.3.

Azwar, S. (2004). Metode Penelitian. Penerbit: Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Penerbit: Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Penerbit: Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Bashar, A., & Saraswat, K. K. (2014). Influence of Lifestyle and Cultural Factors

On Consumer Impulse Buying Behaviour. International Journal of

Marketing & Financial Management, vol. 2, issue 1.

Bashir, S., Zeeshan, M., & Sabbar, S. (2013). Impact of Cultural Values and Life

Style on Impulse Buying Behavior: A case study of Pakistan.

International Review of Management and Business Research, volume

2, issue 1.

Blackwell, J. E., Miniard, R. D., & Engel, P. W. (1994). Consumer Behavior

Edition 6th (Jilid 1). Penerbit: Binarupa Aksara, Jakarta.

Blackwell, J. E., Miniard, R. D., & Engel, P. W. (1995). Consumer Behavior

Edition 6th (Jilid I1). Penerbit: Binarupa Aksara, Jakarta.

Blog Detik. (2011). Cowok Sekarang Lebih Menyukai Belanja. Diunduh pada 27

Februari 2016, dari www.asmarie.blogdetik.com.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

61

Brandon, L & Forney, J.C. (2002). Influences of Female Purchase Motivation and

Product Satisfaction: A Comparison of Casual and Formal Lifestyles

and Angalo and Hispanic Ethnicity. Journal of Family and Consumer

Sciences, 94 (1), 54 – 63.

Ditmar, H., Beatti, J., & Friese, S. (1995). Objects, Decision Considerations and

Self-Image in Men‟s and Women‟s Impulse Purchases. ESRC Journal.

Ekeng, A. B., Lifu, F., & Asinya, F. A. (2012). Effect of Demographic

Characteristics On Consumer Impulse Buying Among Consumers of

Calabar Municipality, Cross River State. Academic Reserach

International (vol. 3, no. 2), SAVAP International.

Elfina, N., H. (2010). Hubungan Antara Gaya Hidup Brand Minded Dengan

Kecenderungan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Puteri. Skripsi.

Fakultas Psikologi. Universitas Sumatera Utara. (Tidak diterbitkan).

Fadli, I., F. (2010). Analisis Customer Based Brand Equity (CBBE) Hasil Dari

Program Integrated Marketing Communication (IMC) Dalam

Membangun Ekuitas Merek (Studi Kasus: LA lights). Fakultas

Ekonomi, program studi Magister Manajemen. Universitas Indonesia.

(Tidak diterbitkan).

Fitri, R., A. (2006). Terlena Dalam Nikmatnya Belanja. Diunduh pada 11

Februari 2016, dari www.suarapembaruan.com.

Gasiorowska, A. (2011). Gender As A Moderator of Tempramental Causes of

Impulse Buying Tendency. Journal of Customer Behaviour, Wroclaw

University of Technology – Poland, 10 (2), 119-142.

Ghani, U. PhD. (2010). An Exploratory Study of The Impulse Buying Behaviour

of Urban Consumers in Peshawar. International Conference on

Business and Economics Research, Kuala Lumpur – Malaysia.

Gulӧ, W. (2002). Metodelogi Penelitian. Penerbit: Grasindo – PT. Gramedia

Widiasarama Indonesia, Jakarta.

Hausman, A. (2000). A Multi-Method Investigation of Consumer Motivations In

Impulse Buying Behavior. Journal of Consumer Marketing. Vol. 17.

Issue 5.

Hawkins, Del. I & Mothersbaugh, D. L. (2007). Consumer Behavior (Building

Marketing Strategy). Penerbit: McGraw-Hill Irwin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

62

Hukum Online (2001). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 15 Tahun

2001 Tentang Merek. Diunduh pada 14 September 2015, dari

www.hukumonlie.com.

Jusuf, H. (2001). Pakaian Sebagai Penanda: Kajian Teoretik Tentang Fungsi dan

Jenis Pakaian Dalam Konteks Semiotika. Jurnal Seni Rupa dan

Desain, vol.1 no.3.

Kacen, J., J. & Lee, J., A. (2002). The Influence of Culture on Consumer

Impulsive Buying Behavior. Journal of Consumer Psychology. 12 (2),

163-176.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Definisi Pakaian. Diunduh pada 15

September 2015, dari www.kbbi.wed.id.

Kartila, I. (2012). Nongkrong di Cafe jadi gaya hidup. Diunduh pada 27 Juli 2015,

dari www.pidato-net.com.

Kasmadi, M.Pd., Sunariah, N.S, M.Pd. (2013). Panduan Modern Penelitian

Kuantitatif. Penerbit: Alfabeta, Bandung – Indonesia.

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid 1. Penerbit: PT.

Index Kelompok Gramedia, Jakarta.

Lin, CH & Chuang, SC. (2005).The Effect of Individual Differences on

Adolescent‟s Impulsive Buying Behavior. Adolescence, 40(159): 551–

558.

Lin, CH & Lin, HM. (2005). An Exploration of Taiwanese Adolescents‟

Impulsive Buying Tendency. Adolescence, 40(157): 215–223.

Lin, Yi-Hsiu., & Chen, Chen-Yueh. (2012). Adolescents‟ Impulse Buying:

Susceptibility To Interpersonal Influence And Fear of Negative

Evaluation. Social Behavior and Personality (vol.40, no.3), ProQuest

Sociology.

Lukman, E. (2014). Laporan: 30 juta pengguna internet di Indonesia adalah

remaja. Diunduh pada 29 Juli 2015, dari www.id.techinasia.com.

McNeal, J. U. (2007). On Becoming A Consumer. Penerbit: Elsevier, USA.

Mowen, J., C. & Minor, M. (2002). Perilaku Konsumen (Jilid 2). Penerbit:

Erlangga, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

63

Munandar, A. S. (2001). Psikologi Indsutri dan Organisasi. Penerbit: UI-Press,

Jakarta.

Nasution, Prof. Dr. S. M.A. (2011). Metode Research (Penelitian Ilmiah).

Penerbit: PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Niu, Han-Jen., & Wang, Yau-De. (2009). Work Experience Effect On Idolatry

And The Impulsive Buying Tendencies of Adolescents. Adolescence

(vol. 44, no.173), Libra Publisher, Inc – San Diego.

Papalia. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan) Edition 9th.

Penerbit: Salemba Humanika, Jakarta.

Parakh, A., Bindal, S., & Saldanha, A. (2016). Impulse Buying Behavior in

Adolescents. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR).

Vol. 2, Issue, 4, 2016.

Paramita, AA., A., R. (2015). Hubungan Antara Dimensi Pola Komunikasi

Keluarga Dengan Kecenderungan Pembelian Impulsif Pada Remaja.

Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

(Tidak diterbitkan).

Piron, F. (1991). Defining Impulse Purchasing. Association for Consumer (ACR)

Journal. Vol.18. 509-514.

Pranoto, W., & Mahardayani, I. H. (2010). Perilaku Konsumen Remaja

Menggunakan Produk Fashion Bermerek Ditinjau Dari Kepercayaan

Diri. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, volume 1, No. 1.

Priyanto, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Penerbit:

CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Rancah Post. (2014). Trend Fashion Terbaru di Kalangan Remaja. Diunduh pada

29 Juli 2015, dari www.rancahpost.co.id.

Rook, D., W. & Hoch, S., J. (1985). Consuming Impulses. Journal of Association

for Consumer Research.

Rook, D., W. (1987). The Buying Impulse. Journal of Consumer Research.

Rook, D., W., & Fisher, R., J. (1995). Normative Influences on Impulsive Buying

Behavior. Journal of Consumer Research.

Santoso, A. (2010). Statistik Untuk Psikologi dari Blog Menjadi Buku. Penerbit:

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta – Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

64

Santrock, J., W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja) Edition 6th.

Penerbit: Erlangga, Jakarta.

Sari, I., K. (2013). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecenderungan

Perilaku Konsumtif Mahasiswa dalam Menggunakan Produk Fashion

Bermerek. Skripsi Thesis. Fakultas Psikologi. Universitas

Muhammadiyah Surakarta. (Tidak diterbitkan).

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Penerbit: Graha

Ilmu, Yogyakarta – Indonesia.

Sathish, S. & Rajamohan, DR., A. (2012). Consumer Behaviour & Lifestyle

Marketing. International Journal of Marketing, Financial Services &

Management Research (IRJC). Vol. 1 Issue 10.

Semual, H. (2007). Pengaruh Stimulus Media Iklan, Uang Saku, Usia dan Gender

Terhadao Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif (Studi Kasus

Produk Pariwisata). Jurnal Manajemen Pemasaran.Vol.2, No.1 (31-

42).

Sharma, M., Sharma, A., & Mittal, V. (2012). Impulsive Buying Behavior Among

Proffesional Students In Reference To Gender. Journal of Human

Resource Management and Development (vol. 2, issue 2), Trans

Stellar Journal Publications.

Siregar, S., Ir., M.M. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan

perbandingan perhitungan manual & SPSS. Penerbit: Kencana,

Jakarta.

Soesilowindradini, Dra., MA. (2006). Psikologi Perkembangan Masa Remaja.

Penerbit: Usaha Nasional, Surabaya – Indonesia.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit:

Alfabeta, Bandung, Indoensia.

Sumanto, Dr., M.A. (2014). Psikologi Perkembangan: Fungsi dan Teori.

Penerbit: CAPS.

Sumarwan, U. (2011). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam

Pemasaran. Edisi Kedua. Penerbit: Ghalia Indonesia, Bogor.

Susianto. (1993). Studi Gaya Hidup Sebagai Upaya Mengenali Kebutuhan Anak

Muda. Jurnal Psikologi dan Masyarakat. Penerbit: PT. Gramedia,

Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

65

Sutojo, S. (1988). Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran. Penerbit: PT. Pustaka

Binaman Presindo.

The Nieksen Company. (2011). Pembelanja Indonesia Makin Impulsif. Diunduh

23 Mei 2015, dari www.tempo.com.

The Nielsen Company. (2013). Konsumen Indonesia Semakin Impulsive. Diunduh

pada 22 Juni 2015, dari www.nielsen.com.

Utami, F. A. & Sumaryono. (2008). Pembelian Impulsif Ditinjau Dari Kontrol

Diri Dan Jenis Kelamin Pada Remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi

Universitas Gadjah Mada. Vol. 3, No. 1.

Verplanken, B. & Herabadi, A. (2001). Individual Differences in Impulse Buying

Tendency: Feeling and no Thinking. European Journal of Personality.

15, S71-S83.

Verplanken, B., Herabadi, A., & Knippenberg, A. Van. (2009). Consumption

Experience of Impulse Buying in Indonesia: Emotional Arousal and

Hedonistic Considerations. Asian Journal of Social Psychology. 12,

20-31.

Verplanknen, B., & Sato, A. (2011). The Psychology of Impulse Buying: An

Integrative Self-Regulation Approach.. Journal of The Psychology

Impulse Buying, University of Bath, .UK.

Vohs, K.. D., & Faber, R. J. (2007). Spent Resources: Self-Regulatory Resource

Availibility Affects Impulse Buying. Journal of Consumer Research,

Oxford Journals. Vol. 33. Issue 4.

Wollen, P. (2003). The Concept of Fashion in The Arcades Project. Boundary 2,

volume 30, number 1.

Wood, M. (1998). Socioeconomic Status, Delay of Gratification, and Impulse

Buying. Journal of Economic Psychology, 19 (3), 295-320.

Yusuf, S. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Penerbit: PT.

Remaja Rosdakarya, Bandung – Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

66

Lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

67

A. Lampiran Skala Try Out 1

SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGIS

Digunakan untuk Penyelesaian Tugas Akhir

Disusun oleh:

Pradnya Dirga Paramita Taviono

119114176

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

68

Yogyakarta, ................................. 2015

Kepada

Yth. Saudara/Saudari

yang ikut berpartisipasi dalam penelitin ini

Dengan hormat, saya:

Nama : Pradnya Dirga Paramita Taviono

Fakultas : Psikologi

Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta

Terkait dengan penelitian yang akan saya lakukan dalam rangka

penyusunan tugas akhir, perkenankan saya memohon izin untuk meminta

bantuan serta partisipasi saudara/i untuk mengisi beberapa pernyataan

dalam skala ini.

Skala ini terdiri dari 24 pernyataan. Saat merespon pernyataan-

pernyataan tersebut, saudara/i diharapkan dapat mengisi dengan jawaban

sebenar-benarnya sesuai dengan keadaan dan kondisi dalam kehidupan

sehari-hari. Pada skala ini, tidak ada penilian benar atau salah. Data yang

diberikan oleh saudara/i sangat terjaga kerahasiannya.

Pada saat mengisi skala ini, mohon untuk selalu memperhatikan

petunjuk pengerjaan dan instruksi yang diberikan, karena hasil dari

pengisian skala ini akan digunakan untuk kepentingan akademik. Atas

perhatian dan partisipasi dari saudara/i, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

(Peneliti)

PERNYATAAN KESEDIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

69

Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi skala ini tanpa

adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun. Saya bersedia mengisi skala

ini dengan sukarela, demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.

Semua respon yang saya berikan dalam skala ini, benar-benar mewakili

apa yang saya alami dalam kehidupan sehari-hari dan bukan atas pandangan

masyarakat pada umumnya. Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat

digunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.

Yogyakarta, .................................2015

(Pengisi Skala)

IDENTITAS RESPONDEN

Anda diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dibawah ini dengan

memberikan tanda silang (X) pada salah satu kotak pilihan jawaban yang tersedia.

Identitas ini akan digunakan sebagai data penunjang dalam penelitian ini. Pada

bagian identitas ini, kerahasiaannya akan sangat dijaga. Mohon diisi dengan

keadaan anda yang sebenar-benarnya.

Jenis Kelamin : L P

Usia : 12 – 14 tahun

15 – 18 tahun

19 – 22 tahun

Pendidikan saat ini :

Pelajar SMP

Pelajar SMA/SMK

Mahasiswa

Lainnya, yaitu ..................................

Pendapatan/uang saku per-bulan :

< Rp.500.000,-

Rp. 500.000,- – 1.000.000,-

Rp. 1.000.000,- - Rp. 2.000.000,-

> Rp. 2.000.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

70

PETUNJUK PENGERJAAN

Anda hanya diminta untuk memberikan persetujuan pada 24 pernyataan

didalam skala ini, dengan memberikan tanda silang (X). Pada kolom jawaban

yang paling mewakili keadaan dan kondisi yang anda alami. Terdapat empat

pilihan alternatif jawaban, sebagai berikut :

SS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI”

dengan diri Anda

S : Bila pernyataan tersebut “SESUAI”

dengan diri Anda

TS : Bila pernyataan tersebut “TIDAK SESUAI”

dengan diri Anda

STS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK

SESUAI” dengan diri Anda

Contoh cara mengerjakan :

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya suka membeli barang bermerek

(branded) SS S TS STS

Jika ingin mengganti jawaban awal, lakukan dengan cara seperti berikut :

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya suka membeli barang bermerek

(branded) SS S TS STS

INGAT: Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Jangan sampai ada nomor

pernyataan yang terlewatkan. SELAMAT MENGERJAKAN!

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1.

Menurut saya, memakai barang-barang bermerek

(branded) tidak memberikan dampak apa-apa

dalam kehidupan sehari-hari saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

71

2.

Ketika menemukan barang merek (branded) yang

saya ingini, saya tidak segan mengeluarkan uang

untuk membelinya

3.

Saya sering mengunjungi pusat perbelanjaan,

seperti mall, distro atau butik yang menjual produk

bermerek (branded)

4. Memiliki suatu barang bermerek (branded), akan

memberikan kepuasan tersendiri bagi saya

5. Saya termasuk orang yang tidak suka mengikuti

perkembangan trend terbaru

6. Ketika melihat barang bermerek (branded), saya

kurang tertarik untuk membelinya

7. Saya membeli barang-barang bermerek (branded),

agar saya dapat tampil lebih oke diantara teman-

teman saya

8.

Ketika memiliki uang lebih, saya lebih memilih

menabungnya daripada membeli barang-barang

bermerek (branded)

9.

Walaupun tidak memiliki/menggunakan barang-

barang bermerek (branded), saya tetap diterima

dengan baik dilingkungan saya

10.

Saya kurang tertarik mengunjungi pusat

perbelanjaan, yang menjual produk bermerek

(branded)

11. Saya enggan mengeluarkan uang hanya untuk

membeli barang-barang bermerek (branded)

12.

Ketika memakai barang-barang bermerek

(branded), saya merasa lebih mudah mendapat

teman baru

13. Ketika membeli sesuatu, saya tidak mementingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

72

mereknya. Saya akan tetap membeli walaupun

bukan barang bermerek (branded) terkenal/ekslusif

14.

Saya cenderung menghabiskan uang untuk

membeli barang bermerek (branded) yang saya

inginkan

15.

Menurut saya dengan memiliki barang bermerek

(branded), maka saya jadi lebih mudah diterima di

lingkungan sosial saya

16.

Dalam berbelanja, saya lebih tertarik membeli

barang-barang yang memiliki merek (brand)

terkenal/eksklusif

17.

Saya justru merasa tidak nyaman jika

menggunakan barang-barang bermerek (branded)

di tempat umum

18.

Saya akan tetap diterima oleh lingkungan saya,

walaupun saya tidak memiliki barang-barang

bermerek (branded)

19. Saya menjadi lebih keren dan gaul ketika memakai

barang-barang bermerek (branded)

20.

Saya sangat antusias mengikuti perkembangan

trend terbaru dengan cara berkunjung ke pusat-

pusat perbelanjaan

21. Saya tertarik untuk memiliki barang-barang

bermerek (branded)

22. Memakai barang bermerek (branded) ditempat

umum, membuat saya merasa bangga

23. Saya akan tetap merasa puas ketika membeli

barang yang saya inginkan, walaupun bukan

barang yang bermerek (branded)

24. Saya bisa medapatkan teman baru , walaupun saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

73

tidak memakai barang-barang bermerek (branded)

Terimakasih Atas Partisipasi & Kerjasamanya~

B. Lampiran Skala Try Out 2

SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGIS

Digunakan untuk Penyelesaian Tugas Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

74

Disusun oleh:

Pradnya Dirga Paramita Taviono

119114176

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

75

Yogyakarta, ................................. 2015

Kepada

Yth. Saudara/Saudari

yang ikut berpartisipasi dalam penelitin ini

Dengan hormat, saya:

Nama : Pradnya Dirga Paramita Taviono

Fakultas : Psikologi

Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta

Terkait dengan penelitian yang akan saya lakukan dalam rangka

penyusunan tugas akhir, perkenankan saya memohon izin untuk meminta

bantuan serta partisipasi saudara/i untuk mengisi beberapa pernyataan

dalam skala ini.

Skala ini terdiri dari 24 pernyataan. Saat merespon pernyataan-

pernyataan tersebut, saudara/i diharapkan dapat mengisi dengan jawaban

sebenar-benarnya sesuai dengan keadaan dan kondisi dalam kehidupan

sehari-hari. Pada skala ini, tidak ada penilian benar atau salah. Data yang

diberikan oleh saudara/i sangat terjaga kerahasiannya.

Pada saat mengisi skala ini, mohon untuk selalu memperhatikan

petunjuk pengerjaan dan instruksi yang diberikan, karena hasil dari

pengisian skala ini akan digunakan untuk kepentingan akademik. Atas

perhatian dan partisipasi dari saudara/i, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

(Peneliti)

PERNYATAAN KESEDIAN

Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi skala ini tanpa

adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun. Saya bersedia mengisi skala

ini dengan sukarela, demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.

Semua respon yang saya berikan dalam skala ini, benar-benar mewakili

apa yang saya alami dalam kehidupan sehari-hari dan bukan atas pandangan

masyarakat pada umumnya. Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat

digunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.

Yogyakarta, ................................. 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

76

(Pengisi Skala)

PETUNJUK PENGERJAAN

Anda hanya diminta untuk memberikan persetujuan pada 24 pernyataan

didalam skala ini, dengan memberikan tanda silang (X). Pada kolom jawaban

yang paling mewakili keadaan dan kondisi yang anda alami. Terdapat empat

pilihan alternatif jawaban, sebagai berikut :

SS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI”

dengan diri Anda

S : Bila pernyataan tersebut “SESUAI”

dengan diri Anda

TS : Bila pernyataan tersebut “TIDAK SESUAI”

dengan diri Anda

STS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK

SESUAI” dengan diri Anda

Contoh cara mengerjakan :

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya membeli suatu produk fashion,

tanpa berpikir panjang sebelumnya SS S TS STS

Jika ingin mengganti jawaban awal, lakukan dengan cara seperti berikut :

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya membeli suatu produk fashion,

tanpa berpikir panjang sebelumnya SS S TS STS

INGAT: Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Jangan sampai ada nomor

pernyataan yang terlewatkan. SELAMAT MENGERJAKAN!

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Ketika membeli suatu produk fashion, saya akan

membeli seusai dengan perencanaan sebelumnya

2. Terkadang saya merasa menyesal dan bersalah

setelah membeli tanpa pertimbangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

77

3. Ketika berbelanja produk fashion, saya terbiasa

membuat daftar barang-barang yang akan saya beli

4.

Saya akan berpikir cermat sebelum membeli

barang-barang yang berkaitan dengan produk

fashion

5.

Saya hanya membeli tas, sepatu, pakaian, jam,

parfum dan produk fashion lainnya, ketika saya

benar-benar membutuhkannya

6. Ketika menemukan produk fashion yang saya

sukai, saya akan langsung membelinya

7. Ketika berbelanja produk fashion, saya tidak

membuat daftar barang-barang yang akan saya beli

8. Saya cenderung biasa saja, tidak terlalu sedih

ataupun kecewa ketika tidak mendapatkan apa

yang ingin saya beli

9.

Saya merasa sangat senang saat berbelanja dan

membeli barang-barang, terutama yang

berhubungan dengan produk fashion

10.

Terkadang saya membeli tas, sepatu, pakaian, jam,

parfum dan produk fashion lainnya, karena saya

menyukainya, bukan karena membutuhkannya

11.

Saya akan membeli sesuatu, jika saya benar-benar

tahu apa manfaatnya

12 Saya sering membeli barang-barang penunjang

fashion, diluar perencanaan sebelumnya

13.

Saya merasa butuh perjuangan untuk tidak

membeli produk fashion yang menarik perhatian

saya

14.

Saya terbiasa membeli suatu produk fashion, tanpa

berpikir panjang sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

78

15.

Saya sering membeli produk fashion, seperti tas,

sepatu, pakaian, dan lainnya tanpa

mempertimbangkan manfaatnya

16. Saya merasa sangat sedih dan kecewa ketika tidak

mendapatkan produk fashion yang ingin saya beli

17. Saya tidak merasa menyesal dengan barang-barang

produk fashion yang telah saya beli

18. Saya mampu mengendalikan suasana hati saya saat

berbelanja, termasuk berbelanja produk fashion

19.

Saya mampu menunda untuk membeli produk

fashion yang saya inginkan, walaupun sedang ada

diskon

20. Saya sering membeli barang, seperti pakaian, topi,

jaket, dan lain sebagainya tanpa alasan yang jelas

21.

Ketika membeli suatu produk fashion, saya akan

mempertimbangkan dengan matang sebelum saya

memutuskan untuk membelinya

22.

Saya tidak terbiasa membeli sesuatu, termasuk

produk fashion, melebihi apa yang telah

direncanakan

23. Jika melihat produk fashion yang menarik

perhatian saya, saya dapat menahan keinginan saya

24.

Ketika berbelanja produk fashion, saya sering

membeli melebihi apa yang saya rencanakan

Terimakasih Atas Partisipasi & Kerjasamanya~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

79

C. Lampiran Tabel Seleksi Item

a. Tabel Uji Reliabilitas Skala Gaya Hidup Brand Minded Sebelum

Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.911 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Item_1 49.8333 80.209 .553 .907

Item_2 49.9500 81.336 .511 .908

Item_3 49.9667 77.762 .694 .904

Item_4 49.3667 79.999 .522 .908

Item_5 49.6333 86.609 .117 .915

Item_6 49.5333 80.287 .637 .905

Item_7 49.9833 81.135 .540 .907

Item_8 50.1000 79.583 .592 .906

Item_9 50.7833 83.291 .523 .908

Item_10 49.6833 80.322 .674 .905

Item_11 49.8833 78.376 .734 .903

Item_12 50.3667 80.507 .555 .907

Item_13 50.2167 82.478 .424 .910

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

80

Item_14 50.3333 80.836 .565 .907

Item_15 50.2667 81.758 .498 .908

Item_16 49.8833 79.834 .638 .905

Item_17 49.4333 83.402 .389 .910

Item_18 50.6167 82.749 .506 .908

Item_19 49.8500 82.672 .432 .909

Item_20 49.9667 82.168 .399 .910

Item_21 49.5333 78.253 .706 .904

Item_22 50.0167 81.135 .580 .907

Item_23 50.3333 83.819 .331 .911

Item_24 50.6833 84.254 .377 .910

b. Tabel Uji Reliabilitas Skala Gaya Hidup Brand Minded Setelah

Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.915 23

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Item_1 47.2833 78.444 .568 .911

Item_2 47.4000 79.837 .504 .912

Item_3 47.4167 76.315 .686 .908

Item_4 46.8167 78.322 .530 .912

Item_6 46.9833 78.627 .645 .909

Item_7 47.4333 79.741 .524 .911

Item_8 47.5500 78.048 .590 .910

Item_9 48.2333 81.673 .525 .912

Item_10 47.1333 78.795 .670 .909

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

81

Item_11 47.3333 76.904 .727 .907

Item_12 47.8167 78.966 .553 .911

Item_13 47.6667 80.734 .437 .913

Item_14 47.7833 79.393 .553 .911

Item_15 47.7167 80.139 .501 .912

Item_16 47.3333 78.226 .641 .909

Item_17 46.8833 81.800 .389 .914

Item_18 48.0667 81.114 .510 .912

Item_19 47.3000 81.129 .428 .913

Item_20 47.4167 80.756 .386 .915

Item_21 46.9833 76.729 .704 .907

Item_22 47.4667 79.507 .584 .910

Item_23 47.7833 82.037 .346 .915

Item_24 48.1333 82.389 .404 .914

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

82

c. Tabel Uji Reliabilitas Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif

Produk Fashion Sebelum Seleksi Item

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Item_1 51.1667 84.412 .419 .902

Item_2 49.9833 94.084 -.328 .917

Item_3 50.4833 82.796 .474 .901

Item_4 51.1500 82.638 .602 .898

Item_5 51.3333 82.734 .507 .900

Item_6 50.7000 80.519 .603 .898

Item_7 50.5167 83.576 .479 .901

Item_8 51.0333 82.406 .562 .899

Item_9 50.4333 86.080 .274 .905

Item_10 50.7000 80.485 .559 .899

Item_11 51.1833 80.457 .664 .897

Item_12 50.750 80.767 .673 .897

Item_13 50.6500 85.452 .301 .905

Item_14 50.9000 82.024 .573 .899

Item_15 51.0000 81.119 .762 .895

Item_16 50.9500 83.574 .469 .901

Item_17 51.0667 86.436 .466 .902

Item_18 51.2000 85.214 .464 .901

Item_19 51.1167 82.613 .554 .899

Item_20 51.0500 78.997 .708 .895

Item_21 51.1333 81.270 .707 .896

Item_22 50.8500 81.350 .609 .898

Item_23 51.0667 84.640 .436 .902

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.904 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

83

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Item_1 51.1667 84.412 .419 .902

Item_2 49.9833 94.084 -.328 .917

Item_3 50.4833 82.796 .474 .901

Item_4 51.1500 82.638 .602 .898

Item_5 51.3333 82.734 .507 .900

Item_6 50.7000 80.519 .603 .898

Item_7 50.5167 83.576 .479 .901

Item_8 51.0333 82.406 .562 .899

Item_9 50.4333 86.080 .274 .905

Item_10 50.7000 80.485 .559 .899

Item_11 51.1833 80.457 .664 .897

Item_12 50.750 80.767 .673 .897

Item_13 50.6500 85.452 .301 .905

Item_14 50.9000 82.024 .573 .899

Item_15 51.0000 81.119 .762 .895

Item_16 50.9500 83.574 .469 .901

Item_17 51.0667 86.436 .466 .902

Item_18 51.2000 85.214 .464 .901

Item_19 51.1167 82.613 .554 .899

Item_20 51.0500 78.997 .708 .895

Item_21 51.1333 81.270 .707 .896

Item_22 50.8500 81.350 .609 .898

Item_23 51.0667 84.640 .436 .902

Item_24 50.8833 81.901 .710 .897

d. Tabel Uji Reliabilitas Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif

Produk Fashion Setelah Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

84

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Item_1 45.3833 83.935 .439 .917

Item_3 44.7000 82.315 .492 .917

Item_4 45.3667 82.134 .626 .914

Item_5 45.5500 82.286 .524 .916

Item_6 44.9167 80.247 .606 .914

Item_7 44.7333 83.250 .487 .917

Item_8 45.2500 82.292 .553 .915

Item_10 44.9167 80.654 .532 .916

Item_11 45.4000 80.142 .670 .913

Item_12 44.9667 80.643 .664 .913

Item_13 44.8667 85.101 .309 .920

Item_14 45.1167 81.766 .575 .915

Item_15 45.2167 80.783 .772 .911

Item_16 45.1667 83.260 .476 .917

Item_17 45.2833 86.206 .465 .917

Item_18 45.4167 84.925 .469 .917

Item_19 45.3333 82.226 .566 .915

Item_20 45.2667 78.911 .698 .912

Item_21 45.3500 80.977 .712 .912

Item_22 45.0667 81.148 .607 .914

Item_23 45.2833 84.342 .442 .917

Item_24 45.1000 81.820 .696 .913

.919 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

85

D. Lampiran Skala Penelitian

SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGIS

Digunakan untuk Penyelesaian Tugas Akhir

Disusun oleh:

Pradnya Dirga Paramita Taviono

119114176

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

86

.................., ................................. 2015

Kepada

Yth. Saudara/Saudari

yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat, saya:

Nama : Pradnya Dirga Paramita Taviono

Fakultas : Psikologi

Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta

Terkait dengan penelitian yang akan saya lakukan dalam rangka

penyusunan tugas akhir, perkenankan saya memohon izin untuk meminta

bantuan serta partisipasi saudara/i untuk mengisi beberapa pernyataan

dalam skala ini.

Skala ini terdiri dari 45 pernyataan yang dibagi menjadi dua bagian

skala, yaitu skala pertama terdiri dari 23 pernyataan dan skala kedua juga

terdiri dari 22 pernyataan. Saat merespon pernyataan-pernyataan tersebut,

saudara/i diharapkan dapat mengisi dengan jawaban sebenar-benarnya

sesuai dengan keadaan dan kondisi anda dalam kehidupan sehari-hari.

Pada skala ini, tidak ada penilian benar atau salah. Data yang diberikan

oleh saudara/i sangat terjaga kerahasiannya.

Pada saat mengisi skala ini, mohon untuk selalu memperhatikan

petunjuk pengerjaan dan instruksi yang diberikan, karena hasil dari

pengisian skala ini akan digunakan untuk kepentingan akademik. Atas

perhatian dan partisipasi dari saudara/i, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

(Peneliti)

PERNYATAAN KESEDIAAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

87

Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi skala ini tanpa

adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun. Saya bersedia mengisi skala

ini dengan sukarela, demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.

Semua respon yang saya berikan dalam skala ini, benar-benar mewakili

apa yang saya alami dalam kehidupan sehari-hari dan bukan atas pandangan

masyarakat pada umumnya. Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat

digunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.

....................., .................................2015

(Pengisi Skala)

IDENTITAS RESPONDEN

Anda diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dibawah ini dengan

memberikan tanda silang (X) pada salah satu kotak pilihan jawaban yang tersedia.

Identitas ini akan digunakan sebagai data penunjang dalam penelitian ini. Pada

bagian identitas ini, kerahasiaannya akan sangat dijaga. Mohon diisi dengan

keadaan anda yang sebenar-benarnya.

Jenis Kelamin : L P

Usia : 12 – 14 tahun

15 – 18 tahun

19 – 22 tahun

Pendidikan saat ini :

Pelajar SMP

Pelajar SMA/SMK

Mahasiswa

Lainnya, yaitu ..................................

Pendapatan/uang saku per-bulan :

< Rp.500.000,-

Rp. 500.000,- – 1.000.000,-

Rp. 1.000.000,- - Rp. 2.000.000,-

> Rp. 2.000.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

88

PETUNJUK PENGERJAAN

Anda hanya diminta untuk memberikan persetujuan pada 44 pernyataan

didalam kedua skala ini, dengan memberikan tanda silang (X). Pada kolom

jawaban yang paling mewakili keadaan dan kondisi yang anda alami. Terdapat

empat pilihan alternatif jawaban, sebagai berikut :

SS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI”

dengan diri Anda

S : Bila pernyataan tersebut “SESUAI”

dengan diri Anda

TS : Bila pernyataan tersebut “TIDAK SESUAI”

dengan diri Anda

STS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK

SESUAI” dengan diri Anda

Contoh cara mengerjakan :

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya suka membeli barang bermerek

(branded) SS S TS STS

Jika ingin mengganti jawaban awal, lakukan dengan cara seperti berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

89

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya suka membeli barang bermerek

(branded) SS S TS STS

INGAT: Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Jangan sampai ada nomor

pernyataan yang terlewatkan.

SELAMAT MENGERJAKAN!

SKALA 1

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Ketika memakai barang-barang bermerek

(branded), saya merasa lebih mudah mendapat

teman baru

2. Ketika melihat barang bermerek (branded), saya

kurang tertarik untuk membelinya

3. Menurut saya, memakai barang-barang bermerek

(branded) tidak memberikan dampak apa-apa

dalam kehidupan sehari-hari saya

4. Ketika menemukan barang merek (branded) yang

saya ingini, saya tidak segan mengeluarkan uang

untuk membelinya

5. Ketika memiliki uang lebih, saya lebih memilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

90

menabungnya daripada membeli barang-barang

bermerek (branded)

6. Saya sering mengunjungi pusat perbelanjaan,

seperti mall, distro atau butik yang menjual produk

bermerek (branded)

7. Memakai barang bermerek (branded) ditempat

umum, membuat saya merasa bangga

8. Walaupun tidak memiliki/menggunakan barang-

barang bermerek (branded), saya tetap diterima

dengan baik dilingkungan saya

9. Saya enggan mengeluarkan uang hanya untuk

membeli barang-barang bermerek (branded)

10. Memiliki suatu barang bermerek (branded), akan

memberikan kepuasan tersendiri bagi saya

11. Ketika membeli sesuatu, saya tidak mementingkan

mereknya. Saya akan tetap membeli walaupun

bukan barang bermerek (branded) terkenal/ekslusif

12. Saya cenderung menghabiskan uang untuk

membeli barang bermerek (branded) yang saya

inginkan

13. Saya bisa medapatkan teman baru , walaupun saya

tidak memakai barang-barang bermerek (branded)

14. Saya sangat antusias mengikuti perkembangan

trend terbaru dengan cara berkunjung ke pusat-

pusat perbelanjaan

15. Saya akan tetap diterima oleh lingkungan saya,

walaupun saya tidak memiliki barang-barang

bermerek (branded)

16. Saya justru merasa tidak nyaman jika

menggunakan barang-barang bermerek (branded)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

91

di tempat umum

17. Saya menjadi lebih keren dan gaul ketika memakai

barang-barang bermerek (branded)

18. Menurut saya dengan memiliki barang bermerek

(branded), maka saya jadi lebih mudah diterima di

lingkungan sosial saya

19. Saya akan tetap merasa puas ketika membeli

barang yang saya inginkan, walaupun bukan

barang yang bermerek (branded)

20. Saya tertarik untuk memiliki barang-barang

bermerek (branded)

21. Saya membeli barang-barang bermerek (branded),

agar saya dapat tampil lebih oke diantara teman-

teman saya

22. Saya kurang tertarik mengunjungi pusat

perbelanjaan, yang menjual produk bermerek

(branded)

23. Dalam berbelanja, saya lebih tertarik membeli

barang-barang yang memiliki merek (brand)

terkenal/eksklusif

SKALA 2

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Saya cenderung biasa saja, tidak terlalu sedih

ataupun kecewa ketika tidak mendapatkan apa

yang ingin saya beli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

92

2. Saya sering membeli barang, seperti pakaian, topi,

jaket, dan lain sebagainya tanpa alasan yang jelas

3. Ketika membeli suatu produk fashion, saya akan

membeli seusai dengan perencanaan sebelumnya

4. Saya mampu mengendalikan suasana hati saya saat

berbelanja, termasuk berbelanja produk fashion

5. Saya tidak terbiasa membeli sesuatu, termasuk

produk fashion, melebihi apa yang telah

direncanakan

6. Terkadang saya membeli tas, sepatu, pakaian, jam,

parfum dan produk fashion lainnya, karena saya

menyukainya, bukan karena membutuhkannya

7. Saya akan berpikir cermat sebelum membeli

barang-barang yang berkaitan dengan produk

fashion

8. Saya mampu menunda untuk membeli produk

fashion yang saya inginkan, walaupun sedang ada

diskon

9. Jika melihat produk fashion yang menarik

perhatian saya, saya dapat menahan keinginan saya

10. Ketika berbelanja produk fashion, saya tidak

membuat daftar barang-barang yang akan saya beli

11. Saya terbiasa membeli suatu produk fashion, tanpa

berpikir panjang sebelumnya

12. Saya hanya membeli tas, sepatu, pakaian, jam,

parfum dan produk fashion lainnya, ketika saya

benar-benar membutuhkannya

13. Saya merasa sangat sedih dan kecewa ketika tidak

mendapatkan produk fashion yang ingin saya beli

14. Ketika menemukan produk fashion yang saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

93

sukai, saya akan langsung membelinya

15. Saya akan membeli sesuatu, jika saya benar-benar

tahu apa manfaatnya

16. Saya sering membeli barang-barang penunjang

fashion, diluar perencanaan sebelumnya

17. Saya tidak merasa menyesal dengan barang-barang

produk fashion yang telah saya beli

18. Ketika berbelanja produk fashion, saya sering

membeli melebihi apa yang saya rencanakan

19. Ketika membeli suatu produk fashion, saya akan

mempertimbangkan dengan matang sebelum saya

memutuskan untuk membelinya

20. Ketika berbelanja produk fashion, saya terbiasa

membuat daftar barang-barang yang akan saya beli

21. Saya sering membeli produk fashion, seperti tas,

sepatu, pakaian, dan lainnya tanpa

mempertimbangkan manfaatnya

22. Saya merasa butuh perjuangan untuk tidak

membeli produk fashion yang menarik perhatian

saya

~ TERIMAKASIH ~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

94

E. Lampiran Tabel Uji Beda

a. Tabel Uji Beda Mean Empirik dan Mean Teoritik Gaya Hidup Brand

Minded

b. Tabel Uji Beda Mean Empirik dan Mean Teoritik Kecenderungan

Pembelian Impulsif Produk Fashion

One-Sample Test

Test Value = 57.5

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

-6.839 119 .000 -6.858 -8.84 -4.87

One-Sample Test

Test Value = 55

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

-7.483 119 .000 -7.333 -9.27 -5.39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

95

F. Lampiran Tabel Uji Normalitas

a. Tabel Uji Normalitas

Tests of Normality

Gaya Hidup

Brand Minded

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

.105 120 .003 .958 120 .001

Kecenderungan

Pembelian

Impulsif Produk

Fashion

.111 120 .001 .952 120 .000

a. Lilliefors Significance Correction

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean

Square

F Sig.

Kecenderungan Between (Combined) 10631.068 43 247.234 6.097 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

96

b. T

a

b

e

l

U

ji Linearitas

G. Lampiran Tabel Uji Hipotesis

a. Tabel Uji Hipotesis Gaya Hidup Brand Minded dengan

Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion

Correlations

GHBM IB

Spearman's rho GHBM Correlation Coefficient 1.000 .669**

Sig. (1-tailed) . .000

N 120 120

IB Correlation Coefficient .669** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 120 120

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

H. Lampiran Tabel Analisis Tambahan

Pembelian

Impulsif Produk

Fashion * Gaya

Hidup Brand

Minded

Groups Linearity 7870.076 1 7870.076 194.096 .000

Deviation from

Linearity

2760.992 42 65.738 1.621 .034

Within Groups 3081.599 76 40.547

Total

13712.667

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

97

a. Tabel Analisis Tambahan Kecenderungan Pembelian Impulsif

Produk Fashion

Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin

Ranks

Gender N Mean Rank Sum of Ranks

Cewek 60 66.29 3977.50

Cowok 60 54.71 3282.50

Total 120

b. Tabel Analisis Tambahan Gaya Hidup Brand Minded Berdasarkan

Perbedaan Jenis Kelamin

Ranks

Gender N Mean Rank Sum of Ranks

Cewek 60 62.44 3746.50

Cowok 60 58.56 3513.50

Total 120

c. Tabel Analisis Tambahan Kecenderungan Pembelian Impulsif

Produk Fashion Berdasarkan Perbedaan Usia

Test Statisticsa

Mann-Whitney U 1.452E3

Wilcoxon W 3.282E3

Z -1.826

Asymp. Sig. (2-tailed) .068

a. Grouping Variable: Gender

Test Statisticsa

Mann-Whitney U 1.684E3

Wilcoxon W 3.514E3

Z -.612

Asymp. Sig. (2-tailed) .541

Test Statisticsa,b

Chi-Square 7.260

df 2

Asymp. Sig. .027

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP BRAND MINDED DENGAN ... · Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup brand minded dan ... terhadap produk-produk fashion, dan sebaliknya

98

d. Tabel Analisis Tambahan Gaya Hidup Brand Minded Berdasarkan

Perbedaan Usia

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

Usia_Remaja

Ranks

Usia_Remaja N Mean Rank

Remaja_awal 40 50.68

Remaja_tengah 40 71.51

Remaja_akhir 40 59.31

Total 120

Ranks

Usia_Remaja N Mean Rank

Remaja Awal 40 50.14

Remaja Tengah 40 69.58

Remaja Akhir 40 61.79

Total 120

Test Statisticsa,b

Chi-Square 6.336

df 2

Asymp. Sig. .042

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

Usia_Remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI