hot water irrigation as treatment for intractable
DESCRIPTION
dTRANSCRIPT
The Journal of Laryngology & Otology, 1 of 3
E NOVOA, C SCHLEGEL-WAGNER
Department of Otorhinolaryngology, Kantonsspital Luzern, Lucerne, Switzerland
“Hot water irrigation as treatment for intractable
posterior epistaxis in an out-patient setting”
Oleh:Enggar Gumelar
JOURNAL READING
* PENGENALAN
* Pertama kali diperkenalkan N L Guice untuk mengobati pasien epistaxis pada 1878.
* Abad ke 20 nasal pack terbaru dan pembedahan sinus endoskopik mulai berkembang irigasi tergantikan
* Stangerup et al, melakukan irigasi air panas dengan suhu di atas 50ºC vasodilatasi dan oedem di mukosa hidung tanpa sebabkan nekrosis
...PENGENALAN
* Edema mukosa lokal kompresi pembuluh darah
percepat cascade pembekuan
* Stangerup et al , dalam melakukan perbandingan:
* Irigasi air panas 55% kesembuhan
* Nasal pack 44% kesembuhan
* Irrigasi yang termodifikasi 82% kesembuhan
* Penulis telah melakukan irigasi air panas sebagai langkah awal epistaksis posterior di kliniknya
...PENGENALAN
* Banyak keuntungannya:
* Tak ada komplikasi (kulit kering, sinekia)
* Minimal trauma nasal
* Tak nyeri dibanding tindakan bedah
* Menghindari MRS
* Cost effective
* METODE
* Anestasi topikal di cavum nasal cotton nasal pack di penuhi dengan 4% tetracaine
* Epicat ballon catheter dimasukan dalam cavum nasal.
....METODE* Bladder catheter yang termodifikasi memiliki pintu irigasi di proximal dekat balon
* Kembangkan balon dengan saline di dalam epifaring.
* Lalu tarik hingga koana tertutupi hindari aspirasi
....METODE* Cavum nasi yang berdarah di aliri 500 ml air panas (50ºC) selama 3 menit (penulis melakukannya dengan Caloric Stimulator)
* Ujung besi dari irrigator di masukan di ujung kateter.
....METODE* Pasien dudukan tegak lurus dengan wajah turun
* Pemeriksa menaruh baskom di bawah hidung penderita.
* Dikatakan berhenti total bila sudah dilakukan 10 menit tindakan yang berlanjut
* Kateter dapat dilepas atau dibiarkan beberapa menit bila irigasi selanjutnya diperlukan
* Pasien boleh pulang bila telah dilakukan 2 jam obsrevasi
....METODE
* NASIHAT PRAKTIS
* Normalkan TTV Pasien dapat naik tekanan darahnya
* Antikoagulan atau antiplatelet bisa digunakan bila memungkinkan
* Bila ada epistaxis yang tampak, prioritaskan irigasi air panas.
* Pada kasus syok hemoragik hentikan dengan balon kateter atau bedah CITO
....NASIHAT PRAKTIS* Hindari vasokonstriktor agar tidak
mempengaruhi formasi edema mukosa
* Balon kateter usahakan benar benar terfiksasi dalam koana
* terdapat katup pelindung antara besi irigator dengan kateter harus ditahan dengan jari agar tidak bocor/lepas
* Bila 2 kali irigasi gagal usulkan nasal pack dan bedah eksplorasi
....NASIHAT PRAKTIS* Irigasi air panas tidak efektif bila digunakan
untuk hentikan perdarahan post op operasi sinus paranasal mukosa kurang utuh untuk menahan edema lokal.
* Bila tidak ada caloric irrigator spuit besar 100 ml + Termos yang diisi air panas 50ºC
*REFERENSI* Guice NL. Hot water in epistaxis. Miss Valley Med Month
1884;4: 3–4
* HansenTB. Hotwater irrigation to obtain haemostasis [inDanish]. Bull Midwifes (Copenh) 1890;3:8–10
* Stangerup SE, Dommerby H, LauT. Hot-water irrigation as a treatment of posterior epistaxis. Rhinology 1996;34:18–20
* Stangerup SE, Dommerby H, Siim C, KempL, Stage J. New modification of hot-water irrigation in the treatment of posterior epistaxis. Arch Otolaryngol Head Neck Surg 1999;125:686–90
* Schlegel-Wagner C, Siekmann U, Linder T. Non-invasive treatment of intractable posterior epistaxis with hot-water irrigation. Rhinology 2006;44:90–3
* Soyka MB, Rufibach K, Huber A, Holzmann D. Is severe epistaxis associated witha cetylsalicylic acid intake? Laryngoscope 2010;120:200–7
*TERIMA KASIH