homecare sebagai salah satu bentuk kewirausahaan

16
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna mewujudkan visi tersebut berbagai  program kesehatan telah dikembangkan termasuk pelayanan keperawatan yang professional. Salah satu tujuan dari pelayanan keperawatan professional adalah memberikan pelayanan keperawatan yang holistic bio, psiko, sosio, dan cultural kepada individu, kelompok dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dasarnya. Pelayanan yang bersifat holistic ini akan lebih lengkap dengan pemberian pelayanan keperawatan lanjutan dirumah (home care). Tujuan home care antara lain meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan kondisi kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit untuk mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin yang dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan. Selain itu, dengan adanya home care, frekuensi hospitalisasi berkurang, dan waktu, biaya, tenaga, serta pikiranpun lebih efekif. Saat ini sudah mulai dikembangkan home care hospital based, dimana pelayanan home care berada dibawah rumah sakit yang berasangkutan. Namun belum semua pelayanan home care hospital based dilaksanakan dengan manajemen yang baik, sehingga belum dirasakan manfaat yang berarti baik bagi rumah sakit, perawat, dokter dan pasien. Perlu sekiranya home care hospital based di atur serta dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan kulaitas pelayanan kesehatan, membantu menurunkan beban pasien, mempercepat proses penyembuhan penyakit, dan dapat pula sebagai bidang kewirausahaan dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, perlu dikembangkan pula home care pada tatanan komunitas yang dapat merujuk kliennya ke tatanan pelayanan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian home care dan model teori keperawatan apa saja yang mendukung home care? 2. Apa saja landasan hukum home care? 

Upload: silvia-roza

Post on 15-Oct-2015

913 views

Category:

Documents


142 download

DESCRIPTION

Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    1/1

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangVisi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan masyarakat untuk

    hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna mewujudkan visi tersebut berbagai

    program kesehatan telah dikembangkan termasuk pelayanan keperawatan yang professional.

    Salah satu tujuan dari pelayanan keperawatan professional adalah memberikan pelayanan

    keperawatan yang holistic bio, psiko, sosio, dan cultural kepada individu, kelompok dan

    masyarakat sesuai dengan kebutuhan dasarnya. Pelayanan yang bersifat holistic ini akan

    lebih lengkap dengan pemberian pelayanan keperawatan lanjutan dirumah (home care).

    Tujuan home care antara lain meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan kondisi

    kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit

    untuk mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin yang dilakukan secara

    komprehensif dan berkesinambungan. Selain itu, dengan adanya home care, frekuensi

    hospitalisasi berkurang, dan waktu, biaya, tenaga, serta pikiranpun lebih efekif.

    Saat ini sudah mulai dikembangkan home care hospital based, dimana pelayanan home

    care berada dibawah rumah sakit yang berasangkutan. Namun belum semua pelayanan home

    care hospital based dilaksanakan dengan manajemen yang baik, sehingga belum dirasakan

    manfaat yang berarti baik bagi rumah sakit, perawat, dokter dan pasien.

    Perlu sekiranya home care hospital based di atur serta dikelola dengan baik agar dapat

    meningkatkan kulaitas pelayanan kesehatan, membantu menurunkan beban pasien,

    mempercepat proses penyembuhan penyakit, dan dapat pula sebagai bidang kewirausahaan

    dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, perlu dikembangkan pula home care pada tatanan

    komunitas yang dapat merujuk kliennya ke tatanan pelayanan kesehatan di puskesmas atau

    rumah sakit.

    1.2Rumusan Masalah1. Apa pengertianhome care dan model teori keperawatan apa saja yang mendukung home

    care?

    2. Apa saja landasan hukum home care?

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    2/1

    2

    3. Skill dasar apa yang harus dikuasai perawat?4. Apa saja isu dan legal aspek serta mekanisme pelayanan homecare?5. Apa saja persyaratan klien yang dapat menerima pelayanan homecare?6. Bagaimana prosedur pelayanan home care?7. Apa saja peran dan fungsi perawat home care?8. Apa saja standar uraian tugas dan fungsi pengelola home care?9. Bagaimana pembiayaan home care?

    1.3Tujuan1. Untuk mengetahui pengertianhome care dan model teori keperawatan apa saja yang

    mendukung home care.

    2. Untuk mengetahui landasan hukum home care.3. Untuk mengetahui Skill dasar yang harus dikuasai perawat.4. Untuk mengetahui isu dan legal aspek serta mekanisme pelayanan homecare.5. Untuk mengetahui persyaratan klien yang dapat menerima pelayanan homecare.6. Untuk mengetahui prosedur pelayanan home care.7. Untuk mengetahui peran dan fungsi perawat home care.8. Untuk mengetahui standar uraian tugas dan fungsi pengelola home care.9.

    Untuk mengetahui pembiayaan home care.

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    3/1

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1Pengertian Home CareMenurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2002) menyebutkan bahwa

    home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang

    diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk

    meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat

    kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.

    Neis dan Mc Ewen (2001) menyatakan home health care adalah sistem dimana

    pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat

    atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya.

    Di beberapa negara maju, home care (perawatan di rumah ), bukan merupakan

    konsep yang baru, tapi telah dikembangkan oleh William Rathbon sejak tahun 1859 yang dia

    namakan perawatan di rumah dalam bentuk kunjungan tenaga keperawatan ke rumah untuk

    mengobati klien yang sakit dan tidak bersedia dirawat di rumah sakit.

    2.2Konsep atau Model Teori Keperawatan yang Mendukung Home CareMenurut Hidayat (2004), konsep atau model teori keperawatan yang mendukung

    home careantara lain :

    a. Teori lingkungan (Florence Nightingale)Menurut Nightingale, lingkungan merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang

    mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan individu. Lingkungan fisik eksternal

    tersebut terdiri dari lima komponen, yaitu udara yang bersih, air yang bersih,

    pemeliharaan yang efisien, kebersihan, dan penerangan/pencahayaan.

    Dalam tulisannya, Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripadalingkungan sosial dan psikologis. Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui

    pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus

    dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada

    mengkaji fisik/tubuhnya.

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    4/1

    4

    b. Teori konsep manusia sebagai unitDalam memahami konsep model dan teori ini, Martha E. Rogers berasumsi

    bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter

    yang berbeda-beda. Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara

    alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai

    satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep

    homeodinamik yang terdiri dari integritas, resonansi dan helicy. Integritas berarti

    individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan, dan

    saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Resonansi mengandung arti bahwa proses

    kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung dengan berirama dengan

    frekuensi yang bervariasi. Helicy merupakan proses terjadinya interaksi antara manusia

    dengan lingkungan akan terjadi perubahan baik perlahan lahan maupun berlangsung

    dengan cepat.

    c. Teori transkultural nursingLeininger meyakini bahwa seorang perawat tidak dapat memisahkan cara

    pandangan dunia, struktur sosial dan keyakinan kultur (orang biasa dan profesional)

    terhadap kesehatan, kesejahteraan, sakit, atau pelayanan saat bekerja dalam suatu

    kelompok masyarakat tertentu, karena faktor-faktor ini saling berhubungan satu samalain. Struktur sosial seperti kepercayaan, politik, ekonomi dan kekeluargaaan adalah

    kekuatan signifikan yang berdampak pada care, dan mempengaruhi kesejahteraan dan

    kondisi sakit.

    d. Theory of Human CaringPandangan teori Jean Watson (1979) ini memahami bahwa manusia memiliki

    empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar

    biofisikial (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan,

    kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan

    fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual,

    kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    5/1

    5

    berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan

    untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

    e. Teori Self CarePandangan teori Dorothea Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan

    kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta

    mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep praktik keperwatan Orem

    mengembangkan tiga bentuk teori Self Care, di antaranya:

    1) Perawatan Diri Sendiri (Self Care)Self Care merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta

    dilaksananakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan

    kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.

    Self Care Agency merupakan suatu kemampuan individu dalam

    melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan,

    sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.

    Theurapetic Self Care Demand merupakan tuntutan atau permintaan dalam

    perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu

    tertentu untuk perawatan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam

    tindakan yang tepat.Self Care Requisites merupakan kebutuhan self care merupakan suatu

    tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat

    universal dan berhubungan dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya

    mepertahankan fungsi tubuh. Self Care Requisites terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

    Universal Self Care Requisites (kebutuhan universal manusia yang merupakan

    kebutuhan dasar), Developmental Self Care Requisites (kebutuhan yang

    berhubungan perkembangan indvidu), dan Health Deviation Requisites (kebutuhan

    yang timbul sebagai hasil dari kondisi pasien).

    2) Self Care DefisitSelf Care Defisit merupakan bagian penting dalam perawatan secara

    umum di mana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan

    dibutuhkan. Keperawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    6/1

    6

    untuk melakukan self carenya secara terus menerus. Self care defisit dapat diterapkan

    pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta

    adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam

    peningkatan self care, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dalam pemenuhan

    perawatan diri sendiri serta membantu dalam proses penyelesaian masalah, Orem

    memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya bertindak atau berbuat untuk

    orang lain, sebagai pembimbing orang lain, memberi support, meningkatkan

    pengembangan lingkungan untuk pengembangan pribadi serta mengajarkan atau

    mendidik pada orang lain.

    f. Teori Dinamic dan Self Determination for Self Care (Rice)Perawat sebagai fasilitator dan koordinator dari pilihan keseimbangan sehat sakit

    yang ditetapkan oleh pasien (Aziz Alimul Hidayat, 2004).

    2.3Landasan Hukum Home Carea. Unit home careyang merupakan bagian dari institusi pelayanan pemerintah dan swasta,

    tidak perlu izin khusus, hanya melapor dan melakukan pelaporan kasus yang ditangani.

    Fungsi hukum dalam praktik perawat antara lain adalah sebagai berikut :

    1)

    Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuaidengan hukum.

    2) Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.3) Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri.4) Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan posisi

    perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.

    b. Landasan hukum :1) UU Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran.2) UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.3) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.4) PP Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.5) PP Nomor 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    7/1

    7

    6) PP Nomor 47 tahun 2006 tentang Jabatan fungsional dokter, dokter gigi, apoteker,asisten apoteker, pranata laboratorium kesehatan, epidemiologi kesehatan,

    entomology kesehatan, sanitarian, administrator kesehatan, penyuluh kesehatan

    masyarakat, perawat gigi, nutrisionis, bidan, perawat, radiographer, perekam medis,

    dan teknisi elektromedis.

    7) SK Menpan Nomor 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal perawat.8) Kepmenkes Nomor 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas.9) Kepmenkes Nomor 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Perkesmas.10)Kepmenkes Nomor 374 tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional.11)Kepmenkes Nomor 267 tahun 2010 tentang penetapan roadmap reformasi kesehatan

    masyarakat.

    12)Permenkes Nomor 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta.13)Permenkes Nomor 148 tahun 2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik

    keperawatan.

    2.4Skill Dasar yang Harus Dikuasai PerawatBerdasarkan SK Dirjen YAN MED Nomor : HK. 00.06.5.1.311 menyebutkan

    ada 23 tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat home care antara

    lain :1) Vital sign2) Memasang nasogastric tube3) Memasang selang susu besar4) Memasang cateter5) Penggantian tube pernafasan6) Merawat luka dekubitus7) Suction8) Memasang peralatan Oksigen9) Penyuntikan (IV,IM, IC, dan SC)10)Pemasangan infus maupun obat11)Pengambilan preparat12)Pemberian huknah/laksatif

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    8/1

    8

    13)Kebersihan diri14)Latihan dalam rangka rehabilitasi medis15)Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostic16)Pendidikan kesehatan17)Konseling kasus terminal18)Konsultasi19)Fasilitasi ke dokter rujukan20)Menyiapkan menu makanan21)Membersihkan Tempat tidur pasien22)Fasilitasi kegiatan sosial pasien23)Fasilitasi perbaikan sarana klien.

    2.5Isu dan Legal AspekSecara legal perawat dapat melakukan aktivitas keperawatan mandiri berdasarkan

    pendidikan dan pengalaman yang di miliki. Perawat dapat mengevaluasi klien untuk

    mendapatkan pelayanan perawatan di rumah tanpa program medis, tetapi perawatan tersebut

    harus diberikan di bawah petunjuk rencana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter.

    Perawat yang memberi pelayanan di rumah membuat rencana perawatan dan kemudian

    bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan medis.Isu legal yang paling kontroversial dalam home careantara lain mencakup hal-hal

    sebagai berikut :

    1) Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik yang tinggi,seperti pemberian pengobatan dan transfusi darah melalui IV di rumah.

    2) Aspek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien seperti pertanggungjawabanterhadap kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan informasi

    dari perawat.

    3) Pelaksanaan peraturan Medicare atau peraturan pemerintah lainnya tentang perawatan dirumah.

    Karena biaya yang sangat terpisah dan terbatas untuk perawatan di rumah, maka

    perawat yang memberi perawatan di rumah harus menentukan apakah pelayanan akan

    diberikan jika ada resiko penggantian biaya yang tidak adekuat. Seringkali, tunjangan dari

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    9/1

    9

    medicare telah habis masa berlakunya, sedangkan klien membutuhkan perawatan yang terus-

    menerus tetapi tidak ingin atau tidak mampu membayar biayanya. Beberapa perawat akan

    menghadapi dilema etis bila mereka harus memilih antara mentaati peraturan atau memenuhi

    kebutuhan untuk klien lansia, miskin dan klien yang menderita penyakit kronik. Perawat

    harus mengetahui kebijakan tentang perawatan di rumah untuk melengkapi dokumentasi

    klinis yang akan memberikan penggantian biaya yang optimal untuk klien.

    Pasal Krusial Dalam Kepmenkes 1239/2001 Tentang Praktik Keperawatan :

    1) Melakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,perencanaan, melaksanakan tindakan dan evaluasi.

    2) Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis dokter.3) Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban menghormati hak pasien,

    merujuk kasus yang tidak dapat ditangani, menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku, memberikan informasi, meminta persetujuan

    tindakan yang dilakukan, dan melakukan catatan perawatan dengan baik.

    4) Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang , perawat berwenang melakukanpelayanan kesehatan di luar kewenangan yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa.

    5) Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan SIPP di ruangpraktiknya.

    6)

    Perawat yang menjalankan praktik perorangan tidak diperbolehkan memasang papanpraktik (sedang dalam proses amandemen).

    7) Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan rumah.8) Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi tempat praktik memenuhi

    syarat, memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk formulir/buku

    kunjungan, catatan tindakan dan formulir rujukan.

    2.6Mekanisme Pelayanan Home CareMekanisme yang harus di lakukan adalah sebagai berikut :

    a. Klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untukmenentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak.

    b. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah, makadi lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    10/

    10

    agensi perawatan kesehatan dirumah, kemudian bersama-sama klien dan keluarga, akan

    menentukan masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat

    kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga

    mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka

    waktu pelayanan.

    c. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan keperawatandirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh

    pengelola perawatan dirumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator

    kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus

    diketahui oleh koordinator kasus.

    d. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadappelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.

    2.7Persyaratan Klien yang Menerima Pelayanan Perawatan Dirumaha. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggungjawab atau menjadi pendamping

    bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola.

    b. Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi (Informed consent).c. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan kesehatan dirumah

    untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab, dan haknya dalam menerima pelayanan.

    2.8Prosedur Pelayanan Home CareBerikut prosedur pelayanan home care :

    a. Proses penerimaan kasus1) Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain, keluarga. 2) Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus.3) Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus.

    b. Proses pelayanan home care1) Persiapan

    a) Pastikan identitas pasien.b) Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien.

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    11/

    11

    c) Lengkap kartu identitas unit tempat kerja.d) Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah.e) Siapkan file asuhan keperawatan.f) Siapkan alat bantu media untuk pendidikan

    2) Pelaksanaana) Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.b) Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat.c) Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien.d) Membuat rencana pelayanan.e) Lakukan perawatan langsung.f) Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll.g) Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan.h) Dokumentasikan kegiatan.

    3) Monitoring dan evaluasia) Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal.b) Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan.c)

    Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan

    4) Proses penghentian pelayanan home care, dengan kreteria :a) Tercapai sesuai tujuan.b) Kondisi pasien stabil.c) Program rehabilitasi tercapai secara maximal.d) Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien.e) Pasien di rujuk.f) Pasien menolak pelayanan lanjutan.g) Pasien meninggal dunia.

    2.9Peran dan Fungsi Perawat Home Care1) Manajer kasus : Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan, dengan fungsi :

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    12/

    12

    a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.b. Menyusun rencana pelayanan.c. Mengkoordinir aktifitas tim.d. Memantau kualitas pelayanan.

    2) Pelaksana : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan. dengan fungsi :a. Melakukan pengkajian komprehensif.b. Menetapkan masalah.c. Menyusun rencana keperawatan.d. Melakukan tindakan perawatan.e. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien.f. Membantu pasien dalam mengembangkan prilaku koping yang efektif.g. Melibatkan keluarga dalam pelayanan.h. Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.i. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.j. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.

    2.10 Standar Uraian Tugas dan Fungsi Pengelola Home Care1)

    Ketua Pengelolaa. Mengkoordinasikan semua kegiatan pengelolaan Perawatan di rumah.b. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan pelayanan dan klien.c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan

    Pelayanan.

    d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerjapelayanan.

    e. Menyusun laporan pelaksanaan Home Care secara berkesinambungan.

    2) Ketua Bidang Administrasi/Keuangana. Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi dan keuangan Home Care.b. Melakukan perlakuan yang baik terhadap administrasi pengelolaan Home Care.

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    13/

    13

    c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pada bidangadministrasi dan keuangan Home Care.

    d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian proses adm. keuangan Home Care.e. Menyusun laporan administrasi keuangan Home Care.

    3) Ketua Bidang Pelayanana. Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan.b. Melakukan perlakuan yang baik terhadap proses pelaksanaan Home Care.c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan terhadap sumber daya

    manusia keperawatan.

    d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan pel. Home Care.e. Menyusun laporan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah.

    4) Penanggung Jawab Kasus/ Koordinatora. Mengkoordinasikan semua kegiatan pel. yang dilaksanakan oleh pelaksanan

    pelayanan.

    b. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan kep. dan klien di rumah.c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan

    keperawatan.d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan kepada pelaksana

    keperawatan.

    e. Menyusun laporan kegiatan pelayanan sesuai bidang tugasnya .

    5) Pelaksanan Pelayanana. Melaksanakan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan.b. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan.c. Melaksanakan intervensi / tindakan keperawatan sesuai rencana yang ditentukan.d. Mengevaluasi kegiatan/ tindakan yang diberikan dg. berpedoman pada renpra.e. Membuat dokumentasi tertulis pada rekam kep. setiap selesai melaksanakan

    tugas.

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    14/

    14

    6) Konsulena. Menerima konsultasi dari pelaksanaan keperawatan dan memberikan petunjuk

    atau advis sesuai kewenangannya.

    b. Memberikan advokasi khususnya dalam bidang tindakan medic.c. Melaksanakan tindakan-tindakan medik sesuai kewenangannya.d. Memeriksa, menentukan Diagnosa dan memberi terapi medic.

    2.11 Pembiayaan Home Care1. Prinsip penentuan tarif

    a. Pemerintah atau masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara kesehatan.b. Disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan keadaan sosial ekonomi.c. Mempertimbangkan masyarakat bepenghasilan rendah/ asas gotong royong.d. Pembayaran dengan asuransi ditetapkan atas dasar saling membantu.e. Mencakup seluruh unsur pelayanan secara proporsional.

    2. Jenis pelayanan yang kena tarifa. Jasa pelayanan tenaga kesehatan.b. Imbalan atas pemakaian sarana kesehatan yang digunakan langsung oleh pasien.c.

    Dana transportasi untuk kunjungan pasien.

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    15/

    15

    BAB III

    PENUTUP

    3.1KesimpulanDari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa home care merupakan

    bagian integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu

    individu, keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah

    kesehatan yang mereka hadapi.

    Perawatan di rumah selain dapat mengurangi kecemasan dan menghemat biaya, home

    care dapat dijadikan salah satu bentuk kewirausahaan. Unit home care yang merupakan

    bagian dari institusi pelayanan pemerintah dan swasta, tidak perlu izin khusus, hanya

    melapor dan melakukan pelaporan kasus yang ditangani.

    Perawat home care harus menguasai skill dasar tindakan keperawatan mandiri

    diantaranya yaitu, vital sign, memasang kateter, memasang oksigen, suction, penyuntikan,

    pemasangan infus, pendidikan kesehatan, konseling, dll.

    Tujuan home care antara lain meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan kondisi

    kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit

    untuk mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin yang dilakukan secara

    komprehensif dan berkesinambungan.

    3.2 Saran

    Bagi perawat yang menjalankan home care, perawat harus kompeten didalam bidangnya,

    bertanggung jawab terhadap tugasnya dan memiliki Surat Izin Praktek. Dan Bagi pasien dan

    keluarga harus bersifat terbuka kepada perawat home care, membantu dalam proses tindakan

    perawat, mengikuti anjuran perawat, dan dapat bersifat kooperatif dalam menerima

    informasi dari perawat, sehingga pelayanan home caredapat berjalan sesuai yang diinginkandan tujuan dapat tercapai.

  • 5/25/2018 Homecare Sebagai Salah Satu Bentuk Kewirausahaan

    16/

    16

    DAFTAR PUSTAKA

    A. Aziz Alimul Hidayat. 2004.Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba

    Medika.

    Helwiah .2004. Home Care Sebagai Bentuk Praktik Mandiri Perawat di Rumah. Dalam Jurnal

    Kepewatan Universitas Padjadjaran Bandung Vol 5 No. IX Tahun 2004. PSIK FK

    UNPAD Bandung.

    Drs I Nyoman Cakra, A Md Kep, SH., 2006.Home Care. Disajikan dalam rangka sosialisasi

    home care, pada sidang DPRD Kabuapten Gianyar, pada tanggal 19 Oktober 2006 di

    Gianyar- Bali.