hiv aids.pptx

Upload: gembira-ira-hutahaean

Post on 06-Mar-2016

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BEHAVIOR CHANGE INTERVENTION SI

Modul Pelatihan Peer Leader

Pelatihan IPP - Paket 1Tujuan PembelajaranPada akhir sesi peserta dapat:

Menjelaskan persoalan HIV dan AIDS yang ada di TNIMenjelaskan pengertian HIV dan AIDSMenjelaskan cara kerja HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.Menjelaskan fase perkembangan HIV di dalam tubuh manusiaMenjelaskan prinsip penularan HIV2Menjelaskan cara pencegahan penularan HIVMenjelaskan tes HIVMenjelaskan beberapa pendapat tidak benar tentang HIV dan AIDSMenjelaskan layanan HIV dan AIDS dan keterkaitan dengan program Peer Leadership di TNIMempromosikan VCT dengan cara yang menarik

3

Apa HIV dan AIDS?Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia

Acquired Immunedeficiency Syndrome. Syndrome, yang bahasa Indonesianya adalah Sindroma, merupakan kumpulan gejala dan tanda penyakit. Atau sekumpulan gejala penyakit akibat hilangnya/menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang 4

Cara kerja HIV Menyerang Sistem Kekebalan Tubuh Manusia

5PenjelasanKomik kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi darah putih dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan kuman, virus, dan lainnya.

Bila virus masuk ke dalam tubuh, maka sel darah putih akan berusaha melumpuhkan virus tersebut. Misalnya, virus influenza, diare dan batuk akan dilumpuhkan oleh sel darah putih.

Berbeda dengan virus lainnya, HIV adalah virus yang tidak mudah dilumpuhkan oleh sel darah putih. Apabila masuk ke dalam tubuh kita justru akan melumpuhkan sel darah putih, terutama menyerang CD 4 dan menggunakannya untuk memperbanyak HIV dalam tubuh yang bersangkutan sehingga tubuh tidak mampu melawan penyakit dan infeksi.

6Fase Perkembangan HIV di dalam Tubuh Manusia

Periode jendela: HIV positif dimana seseorang positif terkena HIV, namun belum terbentuk antibodi HIv dalam darahnya sehingga apabila di tes maka hasil tes negatifTanpa gejala: Seseorang yang HIV positif tidak menunjukkan gejala sama sekali. Perlahan-lahan jumlah CD4 dalam darah menurun. 7Bergejala: Seseorang yang sudah terkena HIV mengalami gejala-gejala ringan, namun tidak mengancam nyawanya, seperti: demam yang bertahan lebih dari sebulan, menurunnya berat badan lebih dari 10 %, diare selama sebulan (konsisten atau terputus-putus), berkeringat di malam hari, batuk lebih dari sebulan dan gejala kelelahan yang berkepanjangan (fatigue). AIDS: Tahapan akhir dari perkembangan HIV

8Prinsip Penularan HIVExit: HIV keluar dari tubuh orang yang mengidapnya Sufficient : Jumlah (konsentrasi) HIV cukup untuk menginfeksi pada orang lain Survive: HIV harus hidup untuk menginfeksi pada orang lain Enter: HIV masuk ke pembuluh darah 9

Pencegahan Penularan Melalui Kontak Seksual

Sebagian besar penularan HIV di Indonesia terjadi melalui penularan seksual, sehingga pencegahan HIV perlu difokuskan pada hubungan seksual yang berisiko. Untuk itu kepada setiap orang perlu memperoleh informasi yang akurat agar memiliki perilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab, yaitu:Tidak melakukan hubungan seksual.Hanya melakukan hubungan seksual dengan satu orang dan saling setia.Gunakan kondom secara benar setiap kali berhubungan seksual berisiko10

Pencegahan Penularan Melalui Darah

Transfusi DarahHarus dipastikan bahwa darah yang digunakan untuk transfusi tidak tercemar HIV. Perlu dianjurkan pada seseorang yang HIV positif agar tidak menjadi donor darah. Begitu pula mereka yang berperilaku risiko tinggi, misalnya sering melakukan hubungan seks dengan ganti-ganti pasangan.Penggunaan Produk Darah dan PlasmaSama halnya dengan darah yang digunakan untuk transfusi, maka produk darah dan plasma harus dipastikan tidak tercemar HIV.11Penggunaan alat suntik dan alat-alat lain yang dapat melukai kulit

Penggunaan alat-alat seperti jarum, jarum suntik, alat cukur dan alat tusuk untuk tindik perlu diperhatikan sterilisasinya. Tindakan mensterilkan dengan pemanasan atau larutan desinfektan merupakan tindakan yang sangat penting.

12

Pencegahan Penularan dari Ibu kepada Anak

Janin dari orangtua terinfeksi HIV berisiko tertular HIV, secara alami risiko penularan sekitar 25 %.

Risiko akan semakin besar bila orangtua telah berada dalam tahap AIDS, oleh karena itu orangtua yang sudah terinfeksi HIV dianjurkan untuk mempertimbangkan kembali tentang rencana kehamilan. 13Risiko bayi terinfeksi HIV melalui ASI kecil, sehingga tetap dianjurkan bagi si ibu untuk memberikan ASI pada bayinya.

Saat ini setiap perempuan positif yang sedang menjalani kehamilan akan menjalani program PMTCT (Prevention from Mother To Child Transmission) untuk mencegah penularan dari sang ibu kepada anaknya.

14Tes HIVTes untuk mengetahui status HIV apakah terinfeksi HIV atau tidak Untuk mengetahui status HIV secara diniMemberikan kesempatan pada orang yang bersangkutan untuk segera memulai pengobatan dan konseling 15Tujuan Tes HIVDiagnosis: seseorang tahu status HIV dirinya sendiri Surveilan: untuk mengetahui besaran masalah pada komunitas atau masyarakat tertentu. Skrining: pencegahan universal pada layanan umum, misalnya skrinning darah dilakukan oleh PMI

16

Pendapat yang Salah Tentang HIV dan AIDS

HIV menular melalui nyamuk yang menggigit ODHAHIV menular melalui penggunaan toilet yang pernah digunakan oleh ODHAHIV hanya bisa menular pada pekerja seksODHA adalah orang yang tidak berdaya dan tidak bisa melakukan apa-apa17Bayi yang dilahirkan oleh seorang perempuan yang HIV positif, pasti akan tertular HIV dari ibunyaHIV dan AIDS adalah penyakit karena penyimpangan seksual.HIV dan AIDS adalah kutukan TuhanHIV dan AIDS sudah bisa disembuhkandll

18Berbagai Layanan yang Dilakukan di Lingkungan TNIVCT (Voluntary Counselling and Testing) atau KTS (Konseling dan Testing HIV Sukarela)MTC (Mandatory Testing and Counselling). PITC (Provider Initiated Test and Counseling)CST (Care Support and Treatment)PPTCT (Prevention from Parent To Child Transmission)

19Layanan HIV-AIDS dan Keterkaitan dengan Program Peer Leadership di TNIDi dalam kerangka program penanggulangan HIV dan AIDS di lingkungan TNI yang sedang dikembangkan, posisi layanan sangatlah penting.

Salah satu tujuan program adalah meningkatkan jumlah anggota TNI melakukan tes HIV terutama melalui fasilitas layanan VCT dan meningkatkan kwalitas layanan HIV dan AIDS secara keseluruhan20

5 Pengetahuan Komprehensif

Menggunakan kondom dapat mencegah penularan HIVSetia dengan satu pasangan seks dapat mencegah penularan HIVMenggunakan alat makan bersama tidak menularkan HIVGigitan nyamuk tidak menularkan HIVTidak bisa mengenali ODHA hanya dengan melihat saja

Standar minimal pengetahuan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa dikatakan orang tersebut memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV dan AIDS. Pengetahuan komprehensif ini digunakan sebagai indikator untuk menilai tingkat pengetahuan masyarakat (Kemenkes).21Terimakasih

22