herlina.pdf

Upload: jimmy-mauluddi

Post on 05-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

prajab baru

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1) Latar BelakangDalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, dibutuhkan Pegawai ASN yang diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara, memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peran tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, professional, sadar akan tanggungjawab sebagai pelayan publik serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.Sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik merupakan perwujudan dari tatanan beberapa aspek penting yang saling mendukung. Salah satu upaya mewujudkannya dengan mencanangkan wacana reformasi birokrasi. Pada hakikatnya, reformasi birokrasi adalah upaya pemerintah untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar berbagai aspek seperti kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur. Aspek sumber daya manusia aparatur merupakan aspek yang penting dilakukan reformasi karena berkaitan dengan subjek dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. Sikap aparatur negara yang bersih, kompeten, dan siap melayani sudah perlu dibentuk dan ditanam ketika pertama mulai masuk dalam sebuah instansi pemerintahan dengan status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Salah satu kebijakan yang dibuat negara untuk membentuk sikap bagi CPNS yakni mengamanatkan untuk wajib melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.5 Tahun 2014. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 Tahun 2000, jenis pendidikan dan pelatihan yang strategis bagi CPNS adalah diklat prajabatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai salah satu instansi pemerintahan yang bergerak di bidang kesehatan juga menerapkan diklat prajabatan bagi CPNS baru. Sebelum melaksanakan prajabatan, semua CPNS sudah mendapat gambaran ketika pelaksanaan kegiatan orientasi di unit kerja berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 56 tahun 2013. Diklat prajabatan merupakan lanjutan dari kegiatan orientasi sehingga nilai-nilai dasar PNS diharapkan dapat lebih dipahami dan diterapkannya ketika menduduki sesuai jabatan nantinya. Nilai-nilai dasar profesi PNS terangkum dalam ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi)Berdasarkan PERKALAN No.38 Tahun 2014 tentang pedoman penyelenggaran prajabatan golongan III terdapat pola baru diklat prajabatan yang terdiri dari dua tahapan yakni internalisasi dan aktualisasi. Pada tahap internalisasi, semua peserta diklat prajabatan dari CPNS Kementerian Kesehatan mendapatkan materi nilai-nilai dasar dan membuat rancangan kerja. Tahapan selanjutnya yaitu tahap aktulisasi dimana semua CPNS harus melaksanakan rancangan kerja yang dibuat dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS di unit kerja masing-masing. Oleh karena itu, kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi PNS seperti ini dinilai sangat penting untuk membentuk pegawai negeri sipil yang nantinya memiliki kesiapan, mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.

2) Tujuan AktualisasiPelaksanaan aktualisasi di satuan kerja bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dasar profesi PNS ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) pada kegiatan yang sudah dirancang dan sesuai dengan kualifikasi jabatan.Tujuan penulisan rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah peserta diklat prajabatan dapat menjalankan 3 tahapan berikut ini :1. Tahap Internalisasi (18 hari kerja on campus)Tahap Internalisasi ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi ASN secara professional, kemampuan meningkatkan sikap perilaku disiplin, kesehatan jasmani dan rohani sebagai pelayan masyarakat dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

2. Tahap Aktualisasi (14 hari kerja off campus)Pada tahap ini peserta diklat berkesempatan untuk memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA dalam bentuk Sikap dan Perilaku Displin ASN. Pada tahap ini peserta juga diwajibkan mengumpulkan bukti nyata penerapan nilai ANEKA dari seluruh tindakan di tempat tugas selama 13 hari kerja (off campus) sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah disusun.

3. Tahap EvaluasiTahap evaluasi peserta diklat prajabatan diwajibkan untuk melaporkan dan mempresentasikan tentang hasil kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan dan direalisasikan pada saat tahap aktualisasi. Peserta akan diuji oleh mentor, coach dan tim kemenkes pusat.

3) Ruang Lingkup BahasanRancangan aktualisasi ini merupakan tugas wajib bagi cpns yang mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan di lingkungan Kementerian Kesehatan. Laporan ini membahas tentang rancangan kerja yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu tugas pokok, tugas tambahan, dan tugas kreativitas. Tugas Pokok merupakan tugas yang menjadi kewajiban seorang PNS/CPNS untuk dilaksanakan sesuai dengan target yang tercantum pada sasaran kinerja pegawai (SKP). Tugas pokok berkaitan dengan kualifikasi jabatan yang diemban sesuai surat keputusan.Tugas tambahan adalah tugas yang dilaksanakan sesuai dengan perintah atasan atau staf ahli di unit tempat bekerja. Tugas kreativitas adalah tugas yang bersifat baru dalam suatu organisasi sebagai hasil inovasi sehingga dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi selama 13 hari kerja, yaitu dimulai dari tanggal 18 Agustus sampai 5 September 2015. Unit kerja tempat pelaksanaan aktualisasi adalah di KKP Kelas 1 Medan

4) ManfaatManfaat bagi peserta0. ASN/PNS dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab sepenuhnya sebagai abdi negara pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya. 0. ASN dapat merubah mindset pada dirinya dalam mengemban tugas sebagi aparatus sipil negara yang yangenjunjungn tinggi nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.Manfaat bagi InstitusiTerbentuknya karakter Aparatur Sipil Negara yang menjalankan nilai-nilai Akuntabilitias, Nasionalisme,Etika Publik, Komitmen Mutu dan Antikorupsi diharapkan menjadi agen perubahan untuk meningkatkan capaian institusi dalam mencapai visi, misi dan tujuan InstitusiManfaat bagi bangsa dan negaraMelalui pembaharuan kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan PNS yang professional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk mengelola segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada, sehingga dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa.

BAB IIGAMBARAN LOKASI AKTUALISASIA. PROFIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MEDANPelabuhan termasuk bandara merupakan pintu gerbang untuk masuk ke suatu daerah tertentu dan sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau, dan antar negara dan berfungsi sebagai tempat pemberhentian (terminal) kapal setelah melakukan pelayaran. Di pelabuhan ini kapal melakukan berbagai kegiatan seperti menaikturunkan penumpang, bongkar muat barang dan pengisian bahan bakar. Aktivitas pelabuhan yang padat tersebut berpotensi terjadinya penyebaran penyakit, begitu juga di bandara. Perkembangan teknologi alat angkut yang semakin cepat membuat jarak antar negara seolah semakin dekat karena waktu tempuh yang semakin singkat, sehingga mobilitas orang dan barang semakin cepat melebihi masa inkubasi penyakit menular. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap risiko penularan penyakit secara global.Berdasarkan Permenkes No. 2348/MENKES/ER/XI/ 2011 Perubahan Atas Permenkes RI No. 356/MENKES/SK/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disebut KKP adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dengan tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan sebagai unit pelaksana teknis dari Kementerian Kesehatan melakukan tugas pokok dan fungsinya yakni melakukan tindakan cegah tangkal penyakit, maupun penyakit potensial wabah yang akan masuk dan keluar, melindungi dan menanggulangi terhadap penyebaran penyakit antar negara tanpa pembatasan perjalanan dan perdagangan di pintu-pintu masuk dan keluar negara (Pelabuhan dan Bandara) dengan mengacu kepada IHR tahun 2005.Semua hasil kegiatan di pintu masuk Negara disajikan dalam bentuk penyajian data dan informasi yang dapat menggambarkan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan adalah Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan yang dibuat satu tahun sekali.Hal-hal yang tercantum pada Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan merupakan jabaran dari Indikator kinerja sasaran Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dengan target indikator sasaran secara bertahap setiap tahun mulai Tahun 2010 sampai Tahun 2014. Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas I Medan 2010-2014 telah menetapkan 9 indikator kinerja sasaran Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dengan target indikator sasaran secara bertahap setiap tahun mulai Tahun 2010 sampai Tahun 2014. Indikator-indikator ini dipakai sebagai alat untuk mengukur hasil kinerja KKP Medan dalam mencapai visi Pelabuhan Sehat 2014 yang berarti bahwa pada saat itu masyarakat di pelabuhan Medan berada pada kondisi sehat, hidup di lingkungan yang sehat, berperilaku sehat, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata.Di dalam buku Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan ini terlihat kinerja kesehatan baik yang bersifat intern kesehatan maupun koordinasi dan kerjasama antar sektor-sektor terkait yang diharapkan mempunyai peran penting dalam pencapaian visi Pelabuhan Sehat 2014.B. Visi dan Misi1. VisiPelabuhan Sehat 2014 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan2. Misia. Meningkatkan surveilans epidemiologi; penanggulangan KLB/wabah di pelabuhan, alat angkut dan muatannyab. Meningkatkan upaya pengendalian faktor risiko penyakit PHEIC dan penyakit menular potensial wabahc. Meningkatkan upaya pencarian, pencegahan dan pengobatan kasus penderita penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabahd. Meningkatkan pengawasan keluar masuk obat, makanan minuman, alat kesehatan dan barang berbahaya / OMKABAe. Meningkatkan advokasi dan jejaring kerja/ kemitraanC. Struktur OrganisasiStruktur Organisasi KKP Kelas I Medan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 228/MENKES/SK/II/2010 tentang Susunan Jabatan dan Uraian Jabatan Kantor Kesehatan Pelabuhan serta Permenkes RI Nomor 356/PERMENKES/PER/IV/2008. Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang telah direvisi menjadi Permenkes RI Nomor 2348/MENKES/PER/ XI/ 2011, tampak pada bagan berikut ini:

Gambar 1Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun 2014

D. Tugas Pokok dan Fungsi1. Tugas PokokTugas pokok dari Kantor Kesehatan Pelabuhan tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang organisasi dan tata kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

2. FungsiDalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, KKP menyelenggarakan 16 (enam belas) fungsi (Pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan), yaitu :1. Pelaksanaan kekarantinaan2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali;5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia;6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan;15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan kkp

E. Peta Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I MedanKantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan berada di Pelabuhan Belawan yang terletak di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan merupakan pelabuhan terpenting di pulau Sumatera. Pelabuhan Belawan merupakan sebuah pelabuhan dengan tingkat kelas utama yang bernaung di bawah PT. Pelabuhan Indonesia I. Koordinat geografisnya adalah (03 47 00 LU dan 98 42 BT) dengan batas sebagai Berikut :1. Sebelah Barat berbatasan denganKabupaten Deli Serdang.2. Sebelah Timur berbatasan denganKabupaten Deli Serdang.3. Sebelah Selatan berbatasan denganKecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Labuhan.4. Sebelah Utara berbatasan denganSelat Malaka.Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan memiliki 8 wilayah kerja dengan kantor induk berada di Kota Medan berjarak 28 km dari Pusat Kota tepatnya di Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan. Wilayah Kerja (wilker) KKP Kelas I Medan adalah:a. Pelabuhan Laut SibolgaPelabuhan Laut Sibolga, terletak di pantai Barat Sumatera Utara, berjarak sekitar 400 km dari kota Medan, merupakan pelabuhan Kelas IV. KKP Wilker Sibolga telah memiliki gedung kantor sendiri (milik Depkes) dengan tanah milik PT. Pelindo I Cabang Sibolga.b. Pelabuhan Laut Tanjung Balai Pelabuhan Laut Tanjung Balai terletak di Sungai Asahan Kota Tanjung Balai. Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan merupakan pelabuhan Kelas IV, yang berjarak sekitar 180 km dari kota Medan. Saat ini aktifitas di pelabuhan Laut Tanjung Balai hanya melayani aktifitas bongkar muat dan kapal penumpang menuju pulau-pulau kecil yaitu Tanjung Ledong dan Panipahan.c. Pelabuhan laut Teluk NibungWilker Teluk Nibung memiliki gedung kantor yang terletak di kota Tanjung Balai. Status Gedung Kantor adalah milik Kementerian Kesehatan dengan tanah milik PT. Pelindo I Cabang Tanjung Balai. Pegawai KKP Kelas I Medan yang bertugas di wilker Teluk Nibung juga bertanggungjawab terhadap aktifitas kekarantinaan di wilker Tanjung Balai. Pelabuhan Teluk Nibung letaknya berhadapan langsung dengan Port Klang di Malaysia, lebih kurang berjarak 10 km dari pelabuhan Tanjung Balai. Saat ini Pelabuhan Teluk Nibung menjadi pusat pelabuhan di Kota Tanjung Balai. d. Pelabuhan Laut Kuala TanjungPelabuhan Laut Kuala Tanjung, yang terletak di pantai timur Sumatera Utara berjarak sekitar 130 km dari Kota Medan, merupakan pelabuhan khusus yang melayani kapal-kapal PT. Inalum, dengan fasilitas gedung kantor KKP disediakan oleh pihak PT. Inalum.e. Pelabuhan Laut Pangkalan SusuPelabuhan Laut Pangkalan Susu, merupakan pelabuhan khusus, terletak di Kabupaten Langkat, berjarak sekitar 105 km dari kota Medan. Pelabuhan ini melayani kapal-kapal PT. Pertamina, dimana fasilitas gedung kantor KKP disediakan oleh pihak PT. Pertamina. f. Pelabuhan Udara Kuala Namu Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011 Bandar Udara yang menjadi wilayah kerja KKP Kelas I Medan adalah Bandara Polonia namun pada tanggal 24 Juli 2013 bandara udara Polonia Resmi ditutup untuk kegiatan operasional penerbangan sipil dan sebagai gantinya secara resmi Kuala Namu International Airport mulai beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013.Lokasi Bandara Internasional Kualanamu merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Secara geografis terletak pada 337' 338' Lintang Utara dan 9851' - 9852' Bujur Timur. g. Pelabuhan Laut GunungsitoliGunungsitoli merupakan ibukota dari Kabupaten Nias. Nias merupakan satu-satunya kabupaten di Propinsi Sumatera Utara yang terpisah dari daratan Sumatera. Pelabuhan laut Gunungsitoli baru beroperasi pada tahun 2011.h. Pelabuhan Laut Pantai CerminTerletak di Kabupaten Serdang Bedagai namun sampai saat ini belum beroperasi.

Untuk lebih jelas letak KKP Kelas I Medan beserta wilayah kerjanya dapat dilihat pada peta berikut ini

Gambar 2 Peta Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

F. Nilai-Nilai Aktualisasi ASNBerdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu:1) AkuntabilitasAkuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik yang professional.Indikator akuntabilitas antara lain adalah sebagai berikut: Mengedepankan kepentingan publik; Tidak terlibat dalam politik praktis; Adil dalam memberikan pelayanan publik; Konsisten dalam sikap dan perilaku. 2) NasionalismeNasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara. Nasionalisme sangat penting di miliki oleh setiap pegawai ASN, bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berfikir yang mementingkan kepentingan publik.Indikator nasionalisme adalah : Mampu menjelaskan pluralisme di Indonesia; Mengenali nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Indonesia; Mengenali nilai-nilai keteladanan pendiri bangsa; Mampu menerapkan nilai-nilai gotong royong secara tepat. 3) Etika publikEtika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika Publik juga membentuk nilai-nilai dasar tentang cara beretikapada PNS melalui pembelajaran kode etik dan perilaku pejabat publik, bentuk-bentuk kode etik dan implikasinya, aktualisasi kode etik PNS.Indikator etika publik adalah: Mampu menjelaskan kode etik pejabat publik; Mampu menjelaskan berbagai bentuk sikap dan perilaku yang bertentangan dengan kode etik; Mampu berperilaku sesuai dengan kode etik. 4) Komitmen mutuKomitmen mutu merupakanpelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lainmengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Komitmen mutu juga membentuk nilai dasar inovatif dan kreatif padaPNS, melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi, inovasi dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, konsekuensi dari perubahan, beserta analisis dampaknya.Indikator komitmen mutu adalah : Mampu mengenali tindakan-tindakan yang inovatif; Mampu memahami konsekuensi kegagalan melakukan inovasi; Mampu menyempurnakan/menginovasi pelaksanaan tugas jabatannya. Stakeholder lain memberi pengakuan atas inovasi yang telah dilakukan peserta. 5) Anti korupsiAnti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan normanorma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupuntidak langsung.Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap,pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi (Sumber : LAN, 2015)Indikator anti korupsi antara lain adalah sebagai berikut: Mampu mengidentifikasi tindakan-tindakan korupsi; Mampu menghindari perbuatan korupsi; Memahami resiko tindakan korupsi; Mampu menginisiasi pencegahan tindakan korupsi di instasinya BAB III

JENIS DAN JUMLAH KEGIATAN AKTUALISASI

Rancangan Kerja AktualisasiLangkah awal setelah internalisasia dalah mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN pada masa aktualisasi yaitu merancang kegiatan yang akan dilakukan pada masa aktualisasi.

JENIS KEGIATANJUMLAHNAMA KEGIATAN

Tugas Pokok (SKP)41. Pelayanan medis rawat jalan2. Melaksanakan tugas jaga3. Melaksanakan kegawat daruratan medis4. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien

Tugas Tambahan (SKP)31. Melaksanakan pelayanan vaksinasi2. Penerbitan surat angkut jenazah3. Penerbitan surat layak terbang

Tugas Kreativitas11. Menyusun Draft Obat Keluar

Kegiatan yang telah dirancang kemudian diberi penjelasan yang berhubungan dengan tahapan dan output yang dihasilkan. Setiap tahapan output dari setiap kegiatan dilakukan analisa nilai-nilai dasar ASN

36

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASINILAI-NILAI DASAR KEPROFESIAN PNS

No.Sumber KegiatanNama KegiatanTahapan KegiatanOutput KegiatanNilai Dasar Yang TerkandungKontribusi terhadap Visi, Misi, OrganisasiKontribusi Terhadap Nilai Organisasi

UraianNilai

1.SKPPelayanan medis rawat jalanMenerima pasien Pasien diterima.

Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah .Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat. Merupakan perwujudan etika publikDalam menerima pasien pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ,ketepatan dan keakuratan.merupakan perwujudan Akuntabilitas. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan Nasionalisme. Etika publikAkuntabelitasNasionalismeKomitmen mutuAnti korupsiDengan dilakukannya pelayanan medis rawat jalan yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan

Dampak positif terlaksananya salah satu misi KKP Kelas 1 Belawan yaitu Meningkatkan upaya pencarian, pencegahan dan pengobatan kasus penderita penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabahDampak Negatif yangdi dapat adalah terjadinya penyakit masuk yang berpotensi mewabah

Menganamnese PenyakitInformasi penyakit pasien didapat.Dalam Melakukan pemeriksaan pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ketepatan dan keakuratan. Merupakan perwujudan akuntabilitas dan komitmen mutu. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan nilai Nasionalisme. Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah merupakan perwujudan nilai etika publik .Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat merupakan perwujudan komitmen mutu

Melakukan Pemeriksaan fisikDiagnosa diperoleh

Dalam menegakkan diagnosa pasien peserta mengengedepankan ketelitian, ketepatan, keakuratan data inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menegakkan diagnose merupakan perwujudan komitmen mutu.

MendiagnosaTerapi yang sesuai dengan diagnosa pasien

Dalam pemberian terapi peserta mengedepankan ketepatan dan keakuratan merupakan perwujudan nilai akuntabilitas. Dan tidak memberikan terapi yang bersifat diskriminatif merupakan perwujudan nasionalisme. dipenuhi dengan rasa inisiati, dan rasa kepedulian sehingga terapiyang diberikan tepat sasaran merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu. Dan bersikap jujur merupakan perwujudan nilai anti korupsi.

2.Melaksanakan tugas jagaMenerima Jadwal jaga

Jadwal jaga diketahui

Dalam mengetahui jadwal jaga peserta mengedepankan rasa tanggung jawab, juga rasa inisiatif dan rasa kepedulian merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Sehingga dapat menjalankan tugas secara professional dan jujur merupakan perwujudan nilai dari anti korupsiAkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDengan dilakukannya pelayanan medis rawat jalan yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan BerkeadilanDampak positifnya adalah Meningkatkan pengawasan keluar masuk obat, makanan minuman, alat kesehatan dan barang berbahaya / OMKABADampak negatifnya dapat masuknya OMKABA dan penyakit menular yang berpotensi mewabah secara bebas

Menghadiri tugas jagaAbsensi datang terisi

Dalam melakukan absensi datang peserta mengedepankan kejujuran, tanggung jawab merupakan perwujudan nilai anti korupsi dan komitmen mutu. Dan juga bersifat konsekuen terhadap jadwal jaga. Serta bersifat professional dalam menjalankan tugas jaga merupakan perwujudan nilai akuntabilitas

Menyelesaikan tugas jagaAbsensi pulang terisi

Dalam melakukan absen pulang peserta mengedepankan kejujuran, tanggung jawab dan juga bersifat konsekuen terhadap jadwal jaga. Serta bersifat professional dalam menjalankan tugas jaga. Merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas.

3SKPMelaksanakan kegawat daruratan medisMenerimaan pasienPasien di terima

Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah .Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat. Merupakan perwujudan etika publikDalam menerima pasien pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ,ketepatan dan keakuratan.merupakan perwujudan Akuntabilitas. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan Nasionalisme. AkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDengan dilakukannya pelayanan medis rawat jalan yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan

Dampak positif adalah tercapainya peningkatkan upaya pencarian, pencegahan dan pengobatan kasus penderita penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabahDampak negatifnya adalah meningkatnya angka mortalitas pada pelabuhan air maupun udara

Anamnese penyakitInformasi penyakit pasien

Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah merupakan perwujudan nilai etika publik Dalam Melakukan pemeriksaan pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ketepatan dan keakuratan. Merupakan perwujudan akuntabilitas dan komitmen mutu. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan nilai Nasionalisme. Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat merupakan perwujudan komitmen mutu

Melakukan Pemeriksaan fisikDiagnosa diperoleh

Dalam menegakkan diagnosa pasien peserta mengengedepankan ketelitian, ketepatan, keakuratan data inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menegakkan diagnose merupakan perwujudan komitmen mutu.

Mendiagnosa Terapi diberikan sesuai diagnosa atau dirujuk ke RS

Dalam pemberian terapi peserta mengedepankan ketepatan dan keakuratan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas . Dan tidak memberikan terapi yang bersifat diskriminatif merupakan perwujudan dari nilai Nasionalisme, serta dipenuhi dengan rasa inisiatif, dan rasa kepedulian sehingga terapiyang diberikan tepat sasaran merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu. Sehingga dapat di ketahui kemanakah pasien harus dirujuk

4Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasienMengumpulkan rekapan sesuai prosedur penggunaan obatData primer terkumpul

Dalam mengumpulkan data primer pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ,ketepatan dan keakuratan.merupakan perwujudan Akuntabilitas. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan Nasionalisme. Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah .Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat. Merupakan perwujudan etika publicAkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDengan dilakukannya menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan

Dampak positifnya dapatnya peningkatan survielans epidemiologi penanggulangan KLB/wabah di pelabuhan, alat angkut dan muatannya

Dampak negatifnya adalah hilangnya informasi penting tentang surveilen epidemiologi

Membuat draf laporan Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasienDraf Analisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien Dalam menyusun draft pelaksaan tugas jaga, peserta menjunjung tinggi nilai ketelitian, kecepatan dan keakuratan serta konsistensi merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Ketiga prilaku ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas hasil akhir yang berupa analisis data merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu.

Meminta persetujuan atasanLaporan telah diseetujui

Dalam meminta persetujuan atasan atas laporan jaga peserta selalu mengedepankan sikap jujur, menjunjung tinggi nilai ketelitian, kecepatan dan keakuratan serta konsistensi merupakan perwujudan dari nilai etika public dan komitment mutu

5Melaksanakan pelayanan vaksinasiMenerima permohonan permintaan vaksinasiPermohonan permintaan vaksin diperoleh

Peserta melayani Penumpang pesawat dengan menjunjung tinggi nilai sopan santun dan ramah tanpa ada perbedaan perlakuan, tertib dan kosekuen merupakan perwujudan dari nilai, mengedepankan etika publik. ketelitian, ketepatan dan keakuratan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Serta tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan dari nilai nasionalisme. AkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDengan dilakukannya pelayanan medis rawat jalan yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan

Dampak positifnya ada Peningkatkan upaya pengendalian faktor risiko penyakit PHEIC dan penyakit menular potensial wabahDampak negatifnya didapatnya kejadian penyakit menular yang berpotensi mewabah

Melakukan Persiapan vaksinasiPasien dinyataan layak vaksinasi

Dalam menentukan pasien layak atau tidak pasien divaksinasi peserta mengedepankan ketelitian dan keakuratan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas, serta dengan menjunjung tinggi nilai sopan santun merupakan perwujudan dari nilai etika publik. Dan ramah tanpa ada perbedaan perlakuan, tertib dan kosekuen merupakan perwujudan dari nilai nasionalisme.

Melakukan vaksinasiVaksinasi terlaksana Dalam melakukan vaksinasi peserta selalu melakukan dengan Tanpa mengurangi rasa sopan dan ramah terhadap pasien merupakan perwujudan dari nilai etika publik. ketelitian dan keakuratan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas.. Agar pasien rileks maka peserta juga harus mengutamakan rasa empati merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu.

6Penerbitan Surat izin angkut jenazahMenerima permohonan permintaan penerbitan Surat izin angkut jenazahPermohonan penerbitan Surat izin angkut jenazah terisi

Peserta melayani Penumpang pesawat dengan menjunjung tinggi nilai sopan santun dan ramah tanpa ada perbedaan perlakukan merupakan perwujudan dari nilai etika publik dan komitmen mutu, mengedepankan ketelitian, ketepatan dan keakuratan serta tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. AkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDengan dilakukannya Penerbitan Surat izin angkut jenazah yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan

Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya akuntabilitas,komitmen mutu ,etika publik dalam Penerbitan Surat izin angkut jenazah dapatnya peningkatan survielans epidemiologi penanggulangan KLB/wabah di pelabuhan, alat angkut dan muatannyaDampak negatifnya adalah hilangnya informasi penting tentang surveilen epidemiologi

Persiapan dokumen Surat izin angkut jenazahDokumen terverifikasi

Dalam memverifikasi Surat izin angkut jenazah peserta harus melakukannya dengan ketelitian dan keakuratan yang tinggi merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Serta harus bersifat tidak diskriminatif dan harus bersikap konsisten merupakan perwujudan dari nilai nasionalisme dan anti korupsi.

Penerbitan Surat izin angkut jenazahSurat izin angkut jenazah terbit

Dalam menerbitkan Surat izin angkut jenazah peserta selalu mengedepankan ketelitian dan keakuratan sehingga terhindar dari kesalahan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilatas.

7Penerbitan surat layak terbangPenerimaan pasienPasien di terimaKetika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah. Dalam menerima pasien pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ,ketepatan dan keakuratan.merupakan perwujudan Akuntabilitas. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan Nasionalisme. Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat. Merupakan perwujudan etika publicAkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDengan dilakukannya Penerbitan surat layak terbang yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan

Dampak positifnya adalah peningkatkan upaya pencarian, pencegahan dan pengobatan kasus penderita penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabahDampak negatinya adalah dapat tertularnya penumpang pesawat

Melakukan Anamnese Informasi kondisi penyakit

Dalam Melakukan pemeriksaan pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ketepatan dan keakuratan. Merupakan perwujudan akuntabilitas dan komitmen mutu. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan nilai Nasionalisme. Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah merupakan perwujudan nilai etika publik .Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat merupakan perwujudan komitmen mutu

Melakukan Pemeriksaan fisik Didapatkan diagnose

Dalam menegakkan diagnosa pasien peserta mengengedepankan ketelitian, ketepatan, keakuratan data inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menegakkan diagnose merupakan perwujudan komitmen mutu.

Mendiagnosa Surat layak terbang diterbitkan

Dalam menerbitkan surat layak terbang peserta mengedepankan sikap profesionalisme, netralisai, empati dan dipenuhi dengan rasa inisiasi dalam menentukan pasien laik atau tidak untuk terbang merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Dan harus bersifat jujur dan konsisten merupakan perwujudan dari nilai anti korupsi.

8.Kreativitas Menyusun Draft obat keluar Meminta persetujuan atasan Izin diberikan

Dalam meminta persetujuan atasan peserta mengedepankan sifat ramah dan sopan, inisiatif dan konsisten sehingga menghasilkan kepercayaan dari atasan merupakan perwujudan dari nilai etika publik dan komitmen mutu .AkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDampak positifnya mengetahui apa saja obat-obat yang terpakaiDanoak negatifnya jika tidak terlaksana maka akan menurunkan integritas instansi tersebut

Merancang draft obat keluar Draft obat keluar telah di design.

Dalam mendesign draft obat keluar peserta mengedepankan kemudahan penggunaan, konsisten dan konsekuen, jujur dan inovatif. Sehingga dengan adanya sifat-sifat tersebut didapati draft obat keluar yang efektif dan efesien merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas dan komitmen mutu.

Koreksi dan persetujuan oleh atasan draft obat keluar di setujuiDalam koreksi dan persetujuan draft obat keluar peserta mengutamakan sikap jujur teliti efektif dan efesien. Merupakan perwujudan dari nilai anti korupsi

PLAN OF ACTIONNoNama KegiatanJadwal Pelaksanaan Agustus- September 2015

18192021222324252627282930311234

1Pelayanan medis rawat jalan di bandara Kuala Namu International Airport

2Melaksanakan tugas jaga di bandara Kuala Namu International Airport

3Melaksanakan kegawat daruratan medis di bandara Kuala Namu International Airport

4Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien

5Melaksanakan pelayanan vaksinasi meningitis dan yellow fever

6Penerbitan Izin Angkut Jenazah

7Penerbitan surat layak terbang

8Menyusun Draft obat keluar

TABEL 4JADWAL KONSULTASI PEMBUATAN RANCANGAN AKTUALISASI

NO

KONSULTASI 18 19 20 21 24 25 26 27 28 31 1 2 3

1

Mentor

2 Coach

Tabel 5FORMULIR PENGENDALIAN OLEH COACH

Nama PesertaDr. Herlina Santi Lubis

InstansiKantor Kesehatan Kelas I Medan

Tempat AktualisasiKKP Kelas I Medan Wilayah Kerja Bandara Kuala Namu International Airport

NoTglKegiatanOutputMedia Komunikasi saat CoachingTanda TanganCOACH

130 Juli 2015Bimbingan rancangan kegiatan aktualisasi dengan menentukan niali tugas pokok, tambahan, dan tugas kreatifitas.Tebentuknya nama-nama kegiatanTatap muka

23 Agustus 2015Bimbingan tentang penyusunan laporan dan tata cara pembuatan formulir 5Memahami cara penyusunan laporan dan pembuatan formulir 5Tatap muka

34 Agustus 2015Bimbingan mengenai Pembuatan pendahuluan dan Bab 3Memahami cara membuat bab I (latar belakang,tujuan dan manfaat)Tatap muka

4

5 Agustus2015Bimbingan dan Koreksi Bab I,II,IV.

BAB IVREALISASI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS direalisasikan melalui pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang ketika internalisasi/on campus. Beberapa kendala/hambatan terjadi pada saat aktualisasi di unit kerja sehingga berpengaruh pada pelaksanaan rancangan kegiatan yang telah disusun. Berikut ini disajikan tabel yang menjelaskan gambaran realisasi rencana kegiatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Wilayah Kerja Kuala Namu International Airport.Tabel 8. Gambaran Realisasi Rencana KegiatanNoRencana KegiatanTahapHasil KeteranganTanda Tangan Mentor

1234Persentase (%)

1Pelayanan medis rawat jalan 10010 pasien

2Melaksanakan tugas jaga 1002 hari

3Melaksanakan kegawat daruratan medis.1001 pasien

4Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien1001 laporan

5Melaksanakan Pelayanan Vaksinasi1001 pasien

5Penerbitan Surat Angkut Jenezah.1001 pasien

6Penerbitan surat layak terbang1006 pasien

7Algoritma Surat Laik Terbang100Menggantikan Menyusun Draft obat keluar

Keterangan :

: Terealisasi

: Tidak Terealisasi

: Tidak Ada Tahapan

Persentase hasil dari setiap kegiatan yang tercantum pada tabel 8 didapatkan dari pembagian jumlah tahapan yang terealisasi dibagi dengan jumlah keseluruhan tahapan dikali dengan 100%. Dari ketujuh kegiatan semuanya di lakukan 100%.Semua nilai-nilai dasar profesi PNS telah dijunjung tinggi oleh peserta pada setiap tahapan di semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Output yang dihasilkan dari setiap kegiatan bermanfaat untuk pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan di instansi/organisasi. Berikut ini disajikan tabel 9 yang menjelaskan rincian kegiatan, tahapan kegiatan, nilai dasar profesi PNS yang terkandung, output yang dihasilkan.NoNama KegiatanTahapan KegiatanNilai DasarHasil / Output

1Pelayanan medis rawat jalan Menerima pasien AkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDokumentasi fotoFotokopi Buku Rawat jalan

Menganamnese Penyakit

Melakukan Pemeriksaan fisik

Mendiagnosa

Terapi

2Melaksanakan tugas jaga Menerima Jadwal jaga AkuntabelitasKomitmen mutuAnti korupsiDokumentasi foto Fotokopi jadwal jaga

Menghadiri tugas jaga

Menyelesaikan tugas jaga

3Melaksanakan kegawat daruratan medis Menerimaan pasienAkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDokumentasi fotoFotokopi Buku Rawat jalan

Anamnese penyakit

Melakukan Pemeriksaan fisik

Mendiagnosa

Rujuk

4Melaksanakan pelayanan vaksinasi Menerima permohonan permintaan vaksinasiAkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDokumentasi fotoFotokpi ICV(International Certificate Vaccination)

Melakukan Persiapan vaksinasi

Melakukan vaksinasi

5Penerbitan Surat Izin Angkut JenazahMenerima permohonan permintaan penerbitan Surat izin angkut jenazahAkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDokumentasi fotoFotokpi buku surat izin angkut jenazah

Persiapan dokumen Surat izin angkut jenazah

Penerbitan Surat izin angkut jenazah

6Penerbitan surat layak terbangPenerimaan pasienAkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDokumentasi fotoFotokopi Buku Rawat jalanBlanko Surat Laik Terbang

Melakukan Anamnese

Melakukan Pemeriksaan fisik

Mendiagnosa

Penerbitan surat laik terbang

7Menyusun Algoritma Surat Laik TerbangMeminta persetujuan atasanAkuntabelitasNasionalismeEtika publikKomitmen mutuAnti korupsiDraft softcopy Algoritma Surat Laik Terbang

Merancang draft medical record

Koreksi dan persetujuan oleh atasan

Nama Kegiatan Pelayanan medis rawat jalan

Tanggal Pelaksanaan18 Agustus - 5 September2015

Daftar Lampiran Dokumentasi foto Fotokopi Buku Rawat jalan

Tahapan IDalam menerima pasien pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ketepatan dan keakuratan merupakan perwujudan Akuntabilitas.Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan Nasionalisme. Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah. Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat. Merupakan perwujudan etika publikTahapan IIDalam Melakukan pemeriksaan pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ketepatan dan keakuratan. Merupakan perwujudan akuntabilitas dan komitmen mutu. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan nilai Nasionalisme. Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah merupakan perwujudan nilai etika public. Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat merupakan perwujudan komitmen mutuTahap IIIDalam penegakan diagnosis peserta mengedepankan ketepatan dan keakuratan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas Dan tidak memberikan terapi yang bersifat diskriminatif merupakan perwujudan dari nilai Nasionalisme, serta dipenuhi dengan rasa inisiatif, dan rasa kepedulian sehingga terapiyang diberikan tepat sasaran merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu. Dalam menegakkan diagnosis harus jujur (anti korupsi) dan penyampaian pada pasien harus mengutamakan kesopanan (etika publik)Tahapan IVDalam pemberian terapi peserta harus mengedepankan ketelitian, ketepatan dan keakuratan yang merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu. Dan juga harus jujur dan transfaran yang merupakan perwujudan nilai anti korupsi. Memberikan terapi harus tercatat pada status pasien (akuntabilitas) sehingga terapi diberikan tanpa membeda-bedakan pasien(nasionalisme)Dengan dilakukannya pelayanan medis rawat jalan yang mengangandung nilai ANEKA maka akan tercapainya misi KKP kelas 1 Medan yaitu Meningkatkan upaya pencarian, pencegahan dan pengobatan kasus penderita penyakit karantina dan penyakit potensial wabah. Analisis dampak Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya akuntabilitas,komitmen mutu dalam pelayanan medis rawat jalan sehingga mendukung good governance. Apabila Penerapan nilai - nilai dasar ANEKA tidak terlaksana maka berakibat penyakit berpotensi mewabah meningkat.

Nama Kegiatan Melaksanakan tugas jaga

Tanggal Pelaksanaan18 Agustus - 5 September2015

Daftar Lampiran Dokumentasi foto Fotokopi jadwal jaga

Tahapan IDalam mengetahui jadwal jaga peserta mengedepankan rasa tanggung jawab, juga rasa inisiatif dan rasa kepedulian merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Sehingga dapat menjalankan tugas secara professional dan jujur merupakan perwujudan nilai dari anti korupsi. Dalam menerima jadwal jaga juga mengutamakan kesopanan saat peserta ingin mengganti jadwal(Etika Publik)Tahapan IIDalam melakukan absensi datang peserta mengedepankan kejujuran, tanggung jawab merupakan perwujudan nilai anti korupsi. Dan juga bersifat konsekuen terhadap jadwal jaga. Serta bersifat professional dalam menjalankan tugas jaga merupakan perwujudan nilai akuntabilitasTahap IIIDalam melakukan absen pulang peserta mengedepankan kejujuran, tanggung jawab dan juga bersifat konsekuen terhadap jadwal jaga. Serta bersifat professional dalam menjalankan tugas jaga. Merupakan perwujudan dari nilai Komitmen mutuDengan dilakukannya pelayanan kegawat daruratan medis yang mengandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya misi KKP kelas 1 Medan yaitu Meningkatkan upaya pencarian, pencegahan dan pengobatan kasus penderita penyakit karantina dan penyakit potensial wabahAnalisis Dampak Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya akuntabilitas, komitmen mutu, etika publik dalam pelaksanaan kegawat daruratan medis yang dapat meningkatkan pencegahan penyakit menular potensial wabah sehingga mendukung good governance. apabila tidak terlaksana terjadi peningkatan angka mortalitas pada pelabuhan air maupun udaraDengan dilakukannya tugas jaga yang mengandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya misi KKP kelas 1 medan yaitu meningkatkan pengawasan keluar masuk obat,makanan,minuman,alat kesehatan,dan barang berbahaya/OMKABAAnalisis Dampak Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya akuntabilitas,komitmen mutu ,anti korupsi dalam melaksanakan tugas jaga sehingga dapat mencegah masuknya OMKABA dan penyakit menular yang berpotensi mewabah secara bebassehingga mendukung good governance.Apabila tidak terlaksana maka masuknya OMKABA dan penyakit menular yang berpotensi mewabah secara bebas

Nama Kegiatan Melaksanakan kegawat daruratan medis

Tanggal Pelaksanaan18 Agustus - 5 September2015

Daftar Lampiran Dokumentasi foto Fotokopi Buku Rawat jalan

Tahapan IDalam menerima pasien pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ,ketepatan dan keakuratan. merupakan perwujudan Akuntabilitas. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan Nasionalisme. Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah .Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat. Merupakan perwujudan etika publicTahapan IIDalam Melakukan pemeriksaan pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ketepatan dan keakuratan. Merupakan perwujudan akuntabilitas dan komitmen mutu. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan nilai Nasionalisme. Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah merupakan perwujudan nilai etika publik. Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat merupakan perwujudan komitmen mutuTahap IIIDalam penegakan diagnosis peserta mengedepankan ketepatan dan keakuratan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Dan tidak memberikan terapi yang bersifat diskriminatif merupakan perwujudan dari nilai Nasionalisme, serta dipenuhi dengan rasa inisiatif, dan rasa kepedulian sehingga terapiyang diberikan tepat sasaran merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu.Tahapan IVDalam merujuk pasien peserta selalu dipenuhi dengan rasa inisiatif, dan rasa kepedulian sehingga terapiyang diberikan tepat sasaran merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu. Sehingga dapat di ketahui secara transparan kemanakah pasien harus dirujuk merupakan perwujudan dari anti korupsi.Dalam menerangkan kepada keluarga pasien mengutamakan kesopanan dan rasa empati (etika public).Dan merujuk pasien tanpa membeda-bedakan dan tidak diskriminatis (Nasionalisme)Dengan dilakukannya pelayanan kegawat daruratan medis yang mengandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya misi KKP kelas 1 Medan yaitu Meningkatkan upaya pencarian ,pencegahan dan pengobatan kasus penderita penyakit karantina dan penyakit potensial wabahAnalisis DampakPenerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya akuntabilitas,komitmen mutu ,etika publik dalam pelaksanaan kegawat daruratan medis. yang dapat meningkatkan pencegahan penyakit menular potensial wabah sehingga mendukung good governance. apabila tidak terlaksana terjadi peningkatan angka mortalitas pada pelabuhan air maupun udara

Nama Kegiatan Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien

Tanggal Pelaksanaan18 Agustus - 5 September2015

Daftar Lampiran Dokumentasi foto

Tahapan IDalam mengumpulkan data primer pasien, peserta mengedepankan ketelitian, ,ketepatan dan keakuratan.merupakan perwujudan Akuntabilitas. Tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan Nasionalisme. Ketika menghadapi Pasien, peserta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan ramah .Inisiatif dan rasa kepedulian sangat penting dalam menentukan banyak tidaknya jumlah data primer yang didapat. Merupakan perwujudan etika publikTahapan IIDalam menyusun draft pelaksaan tugas jaga, peserta menjunjung tinggi nilai ketelitian, kecepatan dan keakuratan serta konsistensi merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Ketiga prilaku ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas hasil akhir yang berupa analisis data merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu.Tahap IIIDalam meminta persetujuan atasan atas laporan jaga peserta selalu mengedepankan sikap jujur, menjunjung tinggi nilai ketelitian, kecepatan dan keakuratan serta konsistensi merupakan perwujudan dari nilai etika public dan komitment mutu

Dengan dilakukannya menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan BerkeadilanAnalisis Dampak Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya akuntabilitas,komitmen mutu ,etika publik dalam menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien dapatnya peningkatan survielans epidemiologi penanggulangan KLB/wabah di pelabuhan, alat angkut dan muatannyaDampak negatifnya adalah hilangnya informasi penting tentang surveilen epidemiologi

Nama Kegiatan Melaksanakan pelayanan vaksinasi

Tanggal Pelaksanaan18 Agustus - 5 September2015

Daftar Lampiran Dokumentasi foto Fotokpi ICV(International Certificate Vaccination)

Tahapan IPeserta melayani Penumpang pesawat dengan menjunjung tinggi nilai sopan santun dan ramah tanpa ada perbedaan perlakuan, tertib dan kosekuen merupakan perwujudan dari nilai, mengedepankan etika publik. Ketelitian, ketepatan dan keakuratan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Serta tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan dari nilai nasionalismeTahapan IIDalam menentukan pasien layak atau tidak pasien divaksinasi peserta mengedepankan ketelitian dan keakuratan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas, serta dengan menjunjung tinggi nilai sopan santun merupakan perwujudan dari nilai etika publik. Dan ramah tanpa ada perbedaan perlakuan, tertib dan kosekuen merupakan perwujudan dari nilai nasionalisme.Tahap IIIDalam melakukan vaksinasi peserta selalu melakukan dengan kejujuran, ketelitian dan keakuratan merupakan perwujudan dari nilai anti korupsi. Tanpa mengurangi rasa sopan dan ramah terhadap pasien merupakan perwujudan dari nilai etika publik. Agar pasien rileks maka peserta juga harus mengutamakan rasa empati merupakan perwujudan dari nilai komitmen mutu.Dengan dilakukannya pelayanan vaksinasi yang mengandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya misi KKP kelas 1 Medan yaitu Meningkatkan upaya pencarian ,pencegahan dan pengobatan kasus penderita penyakit karantina dan penyakit potensial wabah meningkatkan upaya pengendalian factor resiko penyakit PHEIC dan penyakit menular potensial wabah.Analisis Dampak Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya akuntabilitas,komitmen mutu ,etika publik dalam melaksanakan pelayanan vaksinasi akan meningkatkan pencegahan penyakit menular potensial wabah sehingga mendukung good governance,Apabila tidak terlaksana maka kejadian penyakit menular yang berpotensi mewabah akan meningkat.

Nama Kegiatan Penerbitan Surat izin angkut jenazah

Tanggal Pelaksanaan18 Agustus - 5 September2015

Daftar Lampiran Dokumentasi foto

Tahapan IPeserta melayani Penumpang pesawat dengan menjunjung tinggi nilai sopan santun dan ramah tanpa ada perbedaan perlakukan merupakan perwujudan dari nilai etika publik dan komitmen mutu, mengedepankan ketelitian, ketepatan dan keakuratan serta tidak bersikap diskriminatif dalam melayani pasien merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Tahapan IIDalam memverifikasi Surat izin angkut jenazah peserta harus melakukannya dengan ketelitian dan keakuratan yang tinggi merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas. Serta harus bersifat tidak diskriminatif dan harus bersikap konsisten merupakan perwujudan dari nilai nasionalisme dan anti korupsi.Tahap IIIDalam menerbitkan Surat izin angkut jenazah peserta selalu mengedepankan ketelitian dan keakuratan sehingga terhindar dari kesalahan merupakan perwujudan dari nilai akuntabilatas.

Dengan dilakukannya Penerbitan Surat izin angkut jenazah yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan BerkeadilanAnalisis Dampak Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya akuntabilitas,komitmen mutu ,etika publik dalam Penerbitan Surat izin angkut jenazah dapatnya peningkatan survielans epidemiologi penanggulangan KLB/wabah di pelabuhan, alat angkut dan muatannyaDampak negatifnya adalah hilangnya informasi penting tentang surveilen epidemiologi

Nama Kegiatan Penerbitan surat layak terbang

Tanggal Pelaksanaan18 Agustus - 5 September2015

Daftar Lampiran Dokumentasi foto Fotokopi Buku Rawat jalan

Tahapan IDalam meminta persetujuan atasan peserta mengedepankan sifat ramah dan sopan, inisiatif dan konsisten sehingga menghasilkan kepercayaan dari atasan merupakan perwujudan dari nilai etika public.Tahapan IIDalam mendesign medical record peserta mengedepankan kemudahan penggunaan, konsisten dan konsekuen, inisiatif dan inovatif. Sehingga dengan adanya sifat-sifat tersebut didapati medicar record yang efektif dan efesien. merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitasTahap IIIDalam koreksi dan persetujuan draft Medical Record peserta mengutamakan sikap jujur teliti efektif dan efesien merupakan perwujudan dari nilai anti korupsi Tahapan IVDalam meminta legalitas atasan atas draft Medical record peserta selalu mengedepankan sikap jujur, menjunjung tinggi nilai ketelitian, kecepatan dan keakuratan serta konsistensi merupakan perwujudan dari komitment mutuDengan dilakukannya penerbitan surat layak terbang yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya misi KKP kelas 1 Medan yaitu Meningkatkan upaya pencarian, pencegahan dan pengobatan kasus penderita penyakit karantina dan penyakit potensial wabahAnalisis Dampak Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya anti korupsi ,komitmen mutu dalam penerbitan surat layak terbang yang meningkatkan pencegahan penyakit menular potensial wabah sehingga mendukung good governance.Bila tidak terlaksana maka penyakit menular potensial wabah akan meningkat dan dapat tertularnya penumpang pesawat.

Nama Kegiatan Algoritma Surat Laik Terbang

Tanggal Pelaksanaan18 Agustus - 5 September2015

Daftar Lampiran Softcopy Algoritma Surat Laik Terbang

Tahapan IDalam meminta persetujuan atasan peserta mengedepankan sifat ramah dan sopan, inisiatif dan konsisten sehingga menghasilkan kepercayaan dari atasan merupakan perwujudan dari nilai etika publik dan komitmen mutu .Tahap IIDalam mendesign Algoritme Surat Laik Terbang peserta mengedepankan kemudahan penggunaan, konsisten dan konsekuen, jujur dan inovatif. Sehingga dengan adanya sifat-sifat tersebut didapati draft obat keluar yang efektif dan efesien merupakan perwujudan dari nilai akuntabilitas dan komitmen mutu.Tahapan IIIDalam koreksi dan persetujuan draft algoritma surat laik terbang peserta mengutamakan sikap jujur teliti efektif dan efesien. Merupakan perwujudan dari nilai anti korupsiAnalisis dampakPenerapan nilai-nilai dasar ANEKA khususnya anti korupsi ,komitmen mutu dalam adanya algoritma surat laik terbang yang mengangandung nilai ANEKA maka akan semangkin mendekati tercapainya visi KKP kelas 1 Belawan yaitu Pelabuhan Sehat 2015 dalam rangka mewujudkan Masyarakat Pelabuhan Laut dan Udara Sehat Yang Mandiri Dan BerkeadilanAnalisi Dampak positifnya adalah semakin mudah dan teraturnya pasien sehingga membuat salah satu misi KKP untuk meningkatkan survielen lebih mudah. Jika tidak terlaksana maka ketidak teraturan dan kegawat daruratan di dalam pesawat bias terjadi sehingga memperburuk kinerja KKP

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanPendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan III dengan pola baru ini dilakukan agar dapat menghasilkan Aparatur Sipil Negara yang profesional yang dapat mengimplementasikan nilai nilai dasar Aparatur Sipil Negara yaitu yang terdiri dari nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA).Dokter umum merupakan ASN yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Penilaian prestasi kerja Aparatur Sipil Negara secara sistemik menekankan pada pengukuran tingkat capaian Sasaran Kinerja Pegawai atau tingkat capaian hasil kerja (output) yang telah direncanakan dan disepakati antara Pejabat Penilai dengan Aparatur Sipil Negara yang dinilai sebagai kontrak prestasi kerja.

B. Saran1. Saran TeoritisDiharapkan nilai nilai dasar ASN ini dapat diterapkan/ diaplikasikan dalam menjalankan tugas sebagai ASN, sehingga dapat memperbaiki pandangan masyarakat terhadap kinerja ASN2. Saran PraktisBagi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan perlu dilakukan tinjauan ulang terhadap ASN di lingkungannya agar tercapai kemajuan dari instansi.

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015.Aktualisasi.Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara. 2015.Akuntabilitas.Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.embaga Administrasi Negara. 2015.Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara. 2015.Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara. 2015.Komitmen Mutu.Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara. 2015.Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara tahun 2014Permenpan Nomor 08 Tahun 2006 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya