heritability (2)

18
BY: Ir. Suyatno, M.Si. Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang

Upload: hilda

Post on 03-Feb-2016

91 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HERITABILITY (2). (Koefisien Pewarisan Sifat). BY: Ir. Suyatno, M.Si. Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang. Korelasi Saudara Tiri Sebapak ( Paternal Halfsib Correlation ). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: HERITABILITY (2)

BY: Ir. Suyatno, M.Si.

Program Studi Peternakan

Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian

Universitas Muhammadiyah Malang

Page 2: HERITABILITY (2)

Korelasi Saudara Tiri SebapakKorelasi Saudara Tiri Sebapak((Paternal Halfsib CorrelationPaternal Halfsib Correlation))

Terdapat beberapa pejantan. Tiap Terdapat beberapa pejantan. Tiap pejantan dikawinkan beberapa induk pejantan dikawinkan beberapa induk secara ACAK. Tiap induk punya 1 anaksecara ACAK. Tiap induk punya 1 anak

Semua anak dipelihara dalam Semua anak dipelihara dalam lingkunagn yang sama.lingkunagn yang sama.

PRINSIP:

Page 3: HERITABILITY (2)
Page 4: HERITABILITY (2)

Perhitungan hPerhitungan h22 : :Data sifat tertentu dari anak diukur.Data sifat tertentu dari anak diukur.

Ditabulasikan.Ditabulasikan.

Dilakukan ANAVA dari Dilakukan ANAVA dari Pola TersarangPola Tersarang

Hitung Komponen Variansinya.Hitung Komponen Variansinya.

Masukkan rumus.Masukkan rumus.

Sumber Variansi Db JK KT Komponen variansi

Antar PejantanAntar Anak Total

s-1 JKs KTs

s(n-1) JKw KTw

sn-1 JKt

2w + k2

s

2w

w= Sire (Pejantan); w = Within (Anak); n = Jml Anak/Pjt

Page 5: HERITABILITY (2)

Rumus hRumus h22

22

22 4

sw

sh

2w = KTw

2s = KTs – KTw k

n

nn

sk

2

1

1

Jika:

• Jml ANAK/Pjt sama, maka k = n.

• Jml Anak/Pjt Tdk sama, maka :

Page 6: HERITABILITY (2)

Contoh :Contoh :

Terdapat 3 pejantan Kelianci (A, B dan C).Terdapat 3 pejantan Kelianci (A, B dan C).

Masing-masing dikawinkan dengan 6 induk.Masing-masing dikawinkan dengan 6 induk.

Tiap induk punya beberapa anak.Tiap induk punya beberapa anak.

Berat Lahir ANCI (Anak Kelinci) ditimbang, dan Berat Lahir ANCI (Anak Kelinci) ditimbang, dan masing-masing dihitung rata-rata BL ANCI per masing-masing dihitung rata-rata BL ANCI per induk.induk.

Data penimbangan (g) sbb:Data penimbangan (g) sbb:

Page 7: HERITABILITY (2)

A B C5050 5151 5151

4747 4848 5050

4848 5252 5050

5151 4545 5252

4545 5454 5050

4949 56 56 5050

290 306 303

899899

n = k= 6; N = 18

X = 899; X2 = 45.031

Page 8: HERITABILITY (2)

Analisis Saudara Kandung

(Fullsib Analysis)

• Ada beberapa pejantan.

• Tiap pejantan dikawinkan dengan 1 atau beberapa induk.

• Tiap induk punya anak banyak (satu kelahiran atau beberapa kelahiran).

Prinsip :

Page 9: HERITABILITY (2)

Data Sifat Tertentu Diukur dari Data Sifat Tertentu Diukur dari masing-masing saudara kandungmasing-masing saudara kandung

Page 10: HERITABILITY (2)

•Analisis saudara kandung lebih cocok untuk hewan multipara (litter size tinggi).

•Untuk hewan unipara (anak tunggal), dibutuhkan waktu lama untuk memperoleh anak sekandung dalam jumlah banyak (harus beberapa kali kelahiran).

Page 11: HERITABILITY (2)

Perhitungan hPerhitungan h2Perhitungan hPerhitungan h2

hh2hh2

ANAVA Pola Tersarang 2 Tingkat

ANAVA Pola Tersarang 3 Tingkat

Beberapa pejantan, tiap pejantan

kawin dengan 1 induk, dan tiap induk punya banyak anak.

Beberapa pejantan, tiap pejantan kawin dengan beberapa induk, dan tiap induk punya anak banyak.

Page 12: HERITABILITY (2)

1. ANAVA Pola Tersarang 2 1. ANAVA Pola Tersarang 2 TingkatTingkat

Data Sifat Ttt

Misal terdapat 3 pejantan, masing-masing punya beberapa anak dari

induk yang sama, maka tabulasinya:

A B C

YA.1

YA.2

.

.YA.6

YB.1

YB.2

.

.YB.6

YC.1

YC.2

.

.YC.6

YA.YA. YB.YB. YC.YC.

Y..Y..

Page 13: HERITABILITY (2)

2. JKTotal = (YA.12 + (YA.22 + … + YC.62) – FK

Perhitungan JK :

1. Faktor koreksi (FK) =

n

y 2..

FKn

CBA

222 .)().().(3. JKs =

4. JKw = JKTotal - JKs

Sumber Variansi Db JK KT Komponen variansi

Antar PejantanAntar Anak Total

s-1 JKs KTs

s(n-1) JKw KTw

sn-1 JKt

2w + k2

s

2w

w= Sire (Pejantan); w = Within (Anak); n = Jml Anak/Pjt

Page 14: HERITABILITY (2)

22

22 2

ws

sh

Rumus h2Rumus h2

2w = KTw

2s = KTs – KTw k

n

nn

sk

2

1

1

Jika:

• Jml ANAK/Pjt sama, maka k = n.

• Jml Anak/Pjt Tdk sama, maka :

Page 15: HERITABILITY (2)

Penelitian melibatkan 8 ekor pejantan ayam kampung Lurik yang masing-masing dikawinkan dengan seekor induk. Setiap induk mempunyai anak (sengaja diambil sama) 7 ekor. Data yang diukur adalah berat tetas DOC (g). Data penelitian sebagai berikut :

Contoh :

Page 16: HERITABILITY (2)

PEJANTAN I II III IV V VI VII

VIII

28272927273228

30282828302728

27282827282727

29272927282828

30303032282931

28282829282727

30322827282729

30292829292829

Data Berat Tetas Ayam (g)

Page 17: HERITABILITY (2)

PEJANTAN I II III IV V VI VII VIII

28272927273228

30282828302728

27282827282727

29272927282828

30303032282931

28282829282727

30322827282729

30292829292829

198 199 195 196 210 195 201 202

1596

Page 18: HERITABILITY (2)

FK = (1596)2 / 56 = 45486JKTotal = (282 + 272 + … + 292) – FK = 96JKs = [(1982 + … + 2022)/7] – FK = 24,857JKw = JKTotal – JKs = 71,143Sumber

Keragaman

db JK KT Komponen Ragam

Antar perkawinan

7 24,857 3,551 2w + k2

s

Antar anak dalam perkawinan

48 71,143 1,48 2w

h2 = 0,33 = 33%