helm int hes

11
HELMINTHES (CACING) HELMINTHES (CACING) * NEMATODA * NEMATODA Bentuk : Bentuk : Selinder Selinder Tidak bersegmen Tidak bersegmen Bagian Anterior Bagian Anterior Tanpa alat isap Tanpa alat isap Tanpa kait-kait Tanpa kait-kait Mempunyai mulut Mempunyai mulut Rongga Badan Rongga Badan Ada Ada Saluran Pencernaan Saluran Pencernaan Ada, mempunyai anus Ada, mempunyai anus Kelamin Kelamin Terpisah jantan dan betina Terpisah jantan dan betina * CESTODA * CESTODA * TREMATODA * TREMATODA Bentuk : Bentuk : Bentuk : Bentuk : Seperti Pita Seperti Pita Seperti Daun Seperti Daun Bersegmen Bersegmen Tidak Bersegmen Tidak Bersegmen Bagian Anterior Bagian Anterior Bagian Anterior Bagian Anterior Mempunyai alat isap Mempunyai alat isap Mempunyai alat isap Mempunyai alat isap Kadang2 ada kait2 Kadang2 ada kait2 Tanpa kait-kait Tanpa kait-kait Tanpa mulut Tanpa mulut Mempunyai mulut Mempunyai mulut Rongga Badan Rongga Badan Rongga Badan Rongga Badan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Saluran Pencernaan Saluran Pencernaan Saluran Pencernaan Saluran Pencernaan Tidak ada Ada tanpa anus Tidak ada Ada tanpa anus Kelamin Kelamin Kelamin Kelamin Hermafrodit Umumnya Hermafrodit Hermafrodit Umumnya Hermafrodit kecuali Schistosoma kecuali Schistosoma HELMINTHES (CACING) HELMINTHES (CACING) Nematoda Nematoda -  Ascaris lumbricoides  Ascaris lumbricoides - Trichuris trichiura - Trichuris trichiura - Necator americanus - Necator americanus - Ancylostoma duodenale - Ancylostoma duodenale - Strongyloides stercoralis - Strongyloides stercoralis - Oxyuris vermicularis - Oxyuris vermicularis - Trichinella spiralis - Trichinella spiralis - Wuchereria bancrofti - Wuchereria bancrofti - Brugia malayi - Brugia malayi - Brugia timori - Brugia timori - Loa loa* - Loa loa* - Onchocerca volvulus* - Onchocerca volvulus* - Dipetalonema perstans* - Dipetalonema perstans* - Dipetalonema streptocerca* - Dipetalonema streptocerca*

Upload: ferani-cendrianti

Post on 06-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 1/11

HELMINTHES (CACING)HELMINTHES (CACING)

* NEMATODA* NEMATODA

Bentuk :Bentuk :

Selinder Selinder 

Tidak bersegmenTidak bersegmen

Bagian Anterior Bagian Anterior Tanpa alat isapTanpa alat isap

Tanpa kait-kaitTanpa kait-kait

Mempunyai mulutMempunyai mulut

Rongga BadanRongga Badan

AdaAda

Saluran PencernaanSaluran Pencernaan

Ada, mempunyai anusAda, mempunyai anus

KelaminKelamin

Terpisah jantan dan betinaTerpisah jantan dan betina

* CESTODA* CESTODA * TREMATODA* TREMATODA

Bentuk :Bentuk : Bentuk :Bentuk :Seperti PitaSeperti Pita Seperti DaunSeperti Daun

BersegmenBersegmen Tidak BersegmenTidak Bersegmen

Bagian Anterior Bagian Anterior  Bagian Anterior Bagian Anterior 

Mempunyai alat isap Mempunyai alat isapMempunyai alat isap Mempunyai alat isap

Kadang2 ada kait2Kadang2 ada kait2 Tanpa kait-kaitTanpa kait-kait

Tanpa mulutTanpa mulut Mempunyai mulutMempunyai mulut

Rongga BadanRongga Badan Rongga BadanRongga Badan

Tidak adaTidak ada Tidak adaTidak ada

Saluran PencernaanSaluran Pencernaan Saluran PencernaanSaluran Pencernaan

Tidak ada Ada tanpa anusTidak ada Ada tanpa anus

KelaminKelamin KelaminKelaminHermafrodit Umumnya HermafroditHermafrodit Umumnya Hermafrodit

kecuali Schistosomakecuali Schistosoma

HELMINTHES (CACING)HELMINTHES (CACING)

NematodaNematoda

--  Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides

- Trichuris trichiura- Trichuris trichiura

- Necator americanus- Necator americanus

- Ancylostoma duodenale- Ancylostoma duodenale

- Strongyloides stercoralis- Strongyloides stercoralis

- Oxyuris vermicularis- Oxyuris vermicularis

- Trichinella spiralis- Trichinella spiralis

- Wuchereria bancrofti- Wuchereria bancrofti

- Brugia malayi- Brugia malayi

- Brugia timori- Brugia timori

- Loa loa*- Loa loa*

- Onchocerca volvulus*- Onchocerca volvulus*

- Dipetalonema perstans*- Dipetalonema perstans*

- Dipetalonema streptocerca*- Dipetalonema streptocerca*

Page 2: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 2/11

- Mansonella ozzardi*- Mansonella ozzardi*

- Capillaria hepatica- Capillaria hepatica

- Toxocara cati- Toxocara cati

- Toxocara canis- Toxocara canis

- Gnathostoma spinigerum- Gnathostoma spinigerum

*Tidak ada di Indonesia*Tidak ada di IndonesiaCestoda TrematodaCestoda Trematoda

-- Taenia saginataTaenia saginata - Fasciolopsis buski- Fasciolopsis buski

- Taenia solium - Echinostoma ilocanum- Taenia solium - Echinostoma ilocanum

- Hymenolepis nana - Echinostoma malayanum- Hymenolepis nana - Echinostoma malayanum

- Hymenolepis diminuta - Heterophyes heterohyes*- Hymenolepis diminuta - Heterophyes heterohyes*

- Dipylidium caninum - Metagonimus yokogawai*- Dipylidium caninum - Metagonimus yokogawai*

- Diphyllobothrium latum* - Gastrodiscoides hominis*- Diphyllobothrium latum* - Gastrodiscoides hominis*

- Fasciola hepatica- Fasciola hepatica

- Clonorchis sinensis*- Clonorchis sinensis*

- Opisthorchis felineus*- Opisthorchis felineus*

- Opisthorchis viverrini*- Opisthorchis viverrini*- Dicrocoelium denditicum*- Dicrocoelium denditicum*

- Paragonimus westermani- Paragonimus westermani

- Schistostoma japoinicum- Schistostoma japoinicum

- Schistostoma mansoni*- Schistostoma mansoni*

- Schistostoma haematobium*- Schistostoma haematobium*

- Schistosoma mekongi*- Schistosoma mekongi*

 Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides 

Roundworm, Cacing GelangRoundworm, Cacing Gelang

Hospes : Manusia Penyakit : AskariasisHospes : Manusia Penyakit : Askariasis

Habitat : Usus halusHabitat : Usus halus

Penyebaran geografik : Kosmopolit, terutama negara-negara tropik danPenyebaran geografik : Kosmopolit, terutama negara-negara tropik dan

subtropik subtropik 

MORFOLOGI :MORFOLOGI :

Cacing dewasa : * bentuk bulat panjang (silindris)Cacing dewasa : * bentuk bulat panjang (silindris)

* kedua ujung lebih kecil* kedua ujung lebih kecil

* Pada mulut terdapat 3 bibir * Pada mulut terdapat 3 bibir 

* Jantan 15 – 31 cm* Jantan 15 – 31 cm

ekor melengkung ke ventral, mempunyai 2 spikulaekor melengkung ke ventral, mempunyai 2 spikula

* Betina 20 – 35 cm* Betina 20 – 35 cm

ekor lurusekor lurus

Telur tidak dibuahiTelur tidak dibuahi

- Bentuk Lonjong- Bentuk Lonjong

- 90 x 40 mikron- 90 x 40 mikron

- Dinding diliputi lapisan luar - Dinding diliputi lapisan luar 

albuminoid tipis tidak teratur albuminoid tipis tidak teratur 

- Lapisan hialin bening, tebal- Lapisan hialin bening, tebal

- Lapisan vitellin tipis- Lapisan vitellin tipis

Page 3: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 3/11

- Isi : granula yang atropis- Isi : granula yang atropis

(penuh)(penuh)

- Antara sel telur dan dinding- Antara sel telur dan dinding

tidak ada rongga kosongtidak ada rongga kosong

Telur dibuahiTelur dibuahi

- Bentuk agak bulat- Bentuk agak bulat- 60 x 45 mikron- 60 x 45 mikron

- Lapisan luar albuminoid- Lapisan luar albuminoid

agak tebal teratur agak tebal teratur 

- Lapisan hialin bening, tebal- Lapisan hialin bening, tebal

- Lapisan vitellin tipis- Lapisan vitellin tipis

- Isi : Sel telur yang tidak - Isi : Sel telur yang tidak 

bersegmenbersegmen

- Antara sel telur dan dinding- Antara sel telur dan dinding

telur ada rongga kosongtelur ada rongga kosong

 berbentuk bulan sabitberbentuk bulan sabit

Dalam tinja kadang-kadang ditemukan telur Dalam tinja kadang-kadang ditemukan telur  Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides yang dinding albuminoidnyayang dinding albuminoidnya tidak ada (telur dekortikasi)tidak ada (telur dekortikasi)

Bila telur telah berisi larva disebut telur matangBila telur telah berisi larva disebut telur matang

DAUR HIDUPDAUR HIDUP

Cacing dewasa jantan dan betina hidup dalam rongga usus halus manusia.Cacing dewasa jantan dan betina hidup dalam rongga usus halus manusia.

Cacing betina mengeluarkan telur 100.000 - 200.000 butir/hari terdiri dari telur yang dibuahi danCacing betina mengeluarkan telur 100.000 - 200.000 butir/hari terdiri dari telur yang dibuahi dan 

telur yang tidak dibuahi, telur-telur tersebut keluar bersama tinja penderita.telur yang tidak dibuahi, telur-telur tersebut keluar bersama tinja penderita.

Dalam lingkungan yang sesuai (tanah liat, kelembaban tinggi dan suhu 25 – 30 °C), telur yangDalam lingkungan yang sesuai (tanah liat, kelembaban tinggi dan suhu 25 – 30 °C), telur yang

 dibuahi berkembang menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu ± 3 minggu.dibuahi berkembang menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu ± 3 minggu.

Telur matang bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halus mengeluarkan larva, kemudianTelur matang bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halus mengeluarkan larva, kemudian  

larva tersebut menembus dinding usus halus masuk ke pembuluh darah atau saluran limfe,larva tersebut menembus dinding usus halus masuk ke pembuluh darah atau saluran limfe, dialirkan ke jantung kanan lalu ke paru.dialirkan ke jantung kanan lalu ke paru.

Di paru larva menembus dinding pembuluh darah alveolus, masuk ke rongga alveolus, kemudianDi paru larva menembus dinding pembuluh darah alveolus, masuk ke rongga alveolus, kemudian 

naik ke bronchiolus, bronchus, trachea sampai ke pharynx.naik ke bronchiolus, bronchus, trachea sampai ke pharynx.

Dari pharynx larva tertelan ke dalam esofagus lalu menuju ke usus halus. Di usus halus larvaDari pharynx larva tertelan ke dalam esofagus lalu menuju ke usus halus. Di usus halus larva  berkembang menjadi cacing dewasa jantan dan betina. berkembang menjadi cacing dewasa jantan dan betina.

Waktu yang diperlukan mulai telur matang tertelan sampai cacing dewasa betina mengeluarkanWaktu yang diperlukan mulai telur matang tertelan sampai cacing dewasa betina mengeluarkan 

telur ± 2 bulan ( 8 - 10 minggu).telur ± 2 bulan ( 8 - 10 minggu).

Makanan cacing dewasa adalah zat-zat makanan dalam rongga usus halus.Makanan cacing dewasa adalah zat-zat makanan dalam rongga usus halus.

Cacing dewasa dapat hidup selama 1 – 1½ tahun dalam rongga usus halusCacing dewasa dapat hidup selama 1 – 1½ tahun dalam rongga usus halus

DAUR HIDUPDAUR HIDUP Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides

Trichuris trichiuraTrichuris trichiura 

((Trichocephalus dispar Trichocephalus dispar , Whipworm, cacing cambuk), Whipworm, cacing cambuk)

Hospes : manusia Penyakit : TrikuriasisHospes : manusia Penyakit : Trikuriasis

Habitat : Usus besar terutama sekumHabitat : Usus besar terutama sekum

Page 4: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 4/11

Penyebaran geografik : Kosmopolit, terutama negara tropik danPenyebaran geografik : Kosmopolit, terutama negara tropik dan

subtropik subtropik 

MORFOLOGI :MORFOLOGI :

* cacing dewasa berbentuk seperti cambuk * cacing dewasa berbentuk seperti cambuk 

* 3/5 bagian anterior, halus seperti benang* 3/5 bagian anterior, halus seperti benang

* 2/5 bagian posterior, lebih gemuk * 2/5 bagian posterior, lebih gemuk - Cacing jantan : * 3 - 4 cm- Cacing jantan : * 3 - 4 cm

* Bagian posterior melingkar ke ventral > 360°,* Bagian posterior melingkar ke ventral > 360°,

mempunyai 1 spikulummempunyai 1 spikulum

- Cacing betina : * 4 - 5 cm- Cacing betina : * 4 - 5 cm

* Bagian posterior, membulat tumpul,* Bagian posterior, membulat tumpul,

melengkung < 360°melengkung < 360°

- Telur - Telur  : * ± 50 x 32: * ± 50 x 32 µµ

* seperti tempayan, pada kedua kutub terdapat* seperti tempayan, pada kedua kutub terdapattonjolan jernihtonjolan jernih

* dinding : - luar : kuning tengguli* dinding : - luar : kuning tengguli

- dalam : jernih- dalam : jernih

* Isi : sel telur * Isi : sel telur 

 

DAUR HIDUPDAUR HIDUP

Cacing dewasa hidup di sekum dan kolon asendens dengan bagian anteriornya yang halus masuk Cacing dewasa hidup di sekum dan kolon asendens dengan bagian anteriornya yang halus masuk  

kedalam mukosa usus.kedalam mukosa usus.

Cacing betina mengeluarkan telur 3.000 – 10.000 butir/hari, telur tersebut keluar bersama tinjaCacing betina mengeluarkan telur 3.000 – 10.000 butir/hari, telur tersebut keluar bersama tinja 

 penderita. penderita.Dalam lingkungan yang sesuai (tanah lembab, tempat teduh, suhu 25 – 30 °C) telur tersebutDalam lingkungan yang sesuai (tanah lembab, tempat teduh, suhu 25 – 30 °C) telur tersebut 

 berkembang menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu 3 – 6 minggu. berkembang menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu 3 – 6 minggu.

Telur matang bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halus mengeluarkan larva lalu menjadiTelur matang bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halus mengeluarkan larva lalu menjadi cacing dewasa jantan dan betina. Setelah menjadi dewasa, cacing menuju ke sekum dan koloncacing dewasa jantan dan betina. Setelah menjadi dewasa, cacing menuju ke sekum dan kolon 

asendens.asendens.

Waktu yang diperlukan mulai tertelannya telur sampai cacing betina mengeluarkan telur ± 30 – Waktu yang diperlukan mulai tertelannya telur sampai cacing betina mengeluarkan telur ± 30 –  90 hari (1 – 3 bulan).90 hari (1 – 3 bulan).

Cacing dewasa dapat hidup 1-2 tahun.Cacing dewasa dapat hidup 1-2 tahun.

DAUR HIDUPDAUR HIDUP Trichuris trichiuraTrichuris trichiura

CACING TAMBANGCACING TAMBANG

(Hookworm)(Hookworm)Pada Manusia :Pada Manusia :

--  Necator americanus Necator americanus nekatoriasisnekatoriasis

--  Ancylostoma duodenale Ancylostoma duodenale ankilostomiasisankilostomiasis

Habitat : Usus halus (jejenum dan duodenum)Habitat : Usus halus (jejenum dan duodenum)

Penyebaran geografik :Penyebaran geografik :

Kosmopolit, terutama negara-negara tropik dan subtropik Kosmopolit, terutama negara-negara tropik dan subtropik 

MORFOLOGI :MORFOLOGI :

Page 5: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 5/11

Cacing dewasa : * Berbentuk silinder/selindrik Cacing dewasa : * Berbentuk silinder/selindrik 

* Berwarna putih keabuan* Berwarna putih keabuan

- Cacing jantan : * 5 – 11 mm- Cacing jantan : * 5 – 11 mm

* Ekor melebar (bursa kopulatriks)* Ekor melebar (bursa kopulatriks)

* Mempunyai 2 spikula* Mempunyai 2 spikula

- Cacing betina : * 9 – 13 mm- Cacing betina : * 9 – 13 mm* Ekor lancip* Ekor lancip

Necator americanusNecator americanus : Bentuk badan seperti huruf S: Bentuk badan seperti huruf S

Dalam mulut terdapat sepasang benda khitinDalam mulut terdapat sepasang benda khitin

Ancylostoma duodenaleAncylostoma duodenale : Bentuk badan seperti huruf C: Bentuk badan seperti huruf C

Dalam mulut terdapat 2 pasang gigi sama besar Dalam mulut terdapat 2 pasang gigi sama besar 

Telur : - LonjongTelur : - Lonjong

- ± 60 x 40 mikron- ± 60 x 40 mikron

- Dinding : tipis, bening, tidak berwarna- Dinding : tipis, bening, tidak berwarna

- Isi : tinja segar : embrio stadium morula 2 – 16 sel telur - Isi : tinja segar : embrio stadium morula 2 – 16 sel telur tinja lama : larvatinja lama : larva

 

Larva rhabditiform : - ± 250 mikronLarva rhabditiform : - ± 250 mikron

- esofagus mempunyai bulbus ( rhabditoid)- esofagus mempunyai bulbus ( rhabditoid)

1/3 panjang badan1/3 panjang badan

- mulut terbuka, panjang dan sempit- mulut terbuka, panjang dan sempit

- genital premordial kecil- genital premordial kecil

Larva filariform : - ± 700 mikronLarva filariform : - ± 700 mikron

- esofagus lurus (filariform), 1/4 panjang badan- esofagus lurus (filariform), 1/4 panjang badan

- mulut tertutup- mulut tertutup

- ekor runcing- ekor runcing

- mempunyai selubung (sarung)- mempunyai selubung (sarung)

* Larva filariform adalah bentuk infektif * Larva filariform adalah bentuk infektif 

DAUR HIDUPDAUR HIDUP

Cacing dewasa hidup melekat pada usus halus. Cacing betinaCacing dewasa hidup melekat pada usus halus. Cacing betina N. americanus N. americanus bertelur ± 9.000 bertelur ± 9.000 

 butir/hari, sedangkan butir/hari, sedangkan A. duodenale A. duodenale ± 10.000 butir/hari. Telur-telur tersebut keluar bersama tinja± 10.000 butir/hari. Telur-telur tersebut keluar bersama tinja  penderita, setelah 1 – 1½ hari telur menetas mengeluarkan larva rhabditiform. Dalam waktu 3 –  penderita, setelah 1 – 1½ hari telur menetas mengeluarkan larva rhabditiform. Dalam waktu 3 –  

5 hari larva rhabditiform tumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat5 hari larva rhabditiform tumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat  

menembus kulit dan dapat hidup selama 7 – 8 minggu ditanah (tanah yang baik untuk menembus kulit dan dapat hidup selama 7 – 8 minggu ditanah (tanah yang baik untuk   pertumbuhan larva adalah tanah gembur tercampur humus dan terlindung dari sinar matahari pertumbuhan larva adalah tanah gembur tercampur humus dan terlindung dari sinar matahari 

langsung, suhu untuk langsung, suhu untuk  N. americanus N. americanus 28 – 32 °C, sedangkan untuk 28 – 32 °C, sedangkan untuk  A. duodenale A. duodenale 23 – 25 °C).23 – 25 °C). 

Cara infeksi adalah larva filiriform menembus kulit masuk kapiler darah, mengikuti aliran darahCara infeksi adalah larva filiriform menembus kulit masuk kapiler darah, mengikuti aliran darah 

ke jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai diparu larva filariform menembus dinding alveoluske jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai diparu larva filariform menembus dinding alveolus  masuk ke alveolus kemudian naik ke bronchiolus, bronchus, trachea sampai ke pharynx. Darimasuk ke alveolus kemudian naik ke bronchiolus, bronchus, trachea sampai ke pharynx. Dari 

Page 6: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 6/11

 pharynx larva tertelan masuk ke esofagus, lambung sampai usus halus. Setelah sampai di usus pharynx larva tertelan masuk ke esofagus, lambung sampai usus halus. Setelah sampai di usus 

halus larva filariform berkembang menjadi cacing dewasa jantan dan betina yang melekat padahalus larva filariform berkembang menjadi cacing dewasa jantan dan betina yang melekat pada mukosa usus halus. Waktu yang diperlukan sejak larva filariform menembus kulit sampaimukosa usus halus. Waktu yang diperlukan sejak larva filariform menembus kulit sampai 

menjadi cacing dewasa di usus halus 10 – 12 minggu. Cacing dewasa dapat hidup selama ± 5menjadi cacing dewasa di usus halus 10 – 12 minggu. Cacing dewasa dapat hidup selama ± 5 

tahun. Seekor cacingtahun. Seekor cacing N. americanus N. americanus dapat mengisap darah 0,05 – 0,1 cc/hari,dapat mengisap darah 0,05 – 0,1 cc/hari, 

sedangkansedangkan A. duodenale A. duodenale dapat mengisap darah 0,08 – 0,34 cc/hari.dapat mengisap darah 0,08 – 0,34 cc/hari.DAUR HIDUP Hookworm (Cacing tambang)DAUR HIDUP Hookworm (Cacing tambang)

Strongyloides stercoralisStrongyloides stercoralis

Threadworm, Cacing benangThreadworm, Cacing benang

Hospes : Manusia, kucing, anjing, kera, simpanse.Hospes : Manusia, kucing, anjing, kera, simpanse.

Habitat : Usus halusHabitat : Usus halus

Penyakit : StrongiloidiasisPenyakit : Strongiloidiasis

Penyebaran geografik : Kosmopolit terutama daerah tropik danPenyebaran geografik : Kosmopolit terutama daerah tropik dan

subtropik subtropik 

MORFOLOGI :MORFOLOGI :

- Cacing dewasa ada 2 macam :- Cacing dewasa ada 2 macam :

1. Cacing dewasa bentuk parasiter 1. Cacing dewasa bentuk parasiter * Hanya ditemukan cacing betina* Hanya ditemukan cacing betina

* Panjang ± 2 mm* Panjang ± 2 mm

* Bentuk halus tidak berwarna* Bentuk halus tidak berwarna

* Esofagus 1/3 panjang badan, bentuk filariform* Esofagus 1/3 panjang badan, bentuk filariform

* Uterus berisi telur * Uterus berisi telur 

* Ekor berujung lancip* Ekor berujung lancip

2. Cacing dewasa bentuk bebas2. Cacing dewasa bentuk bebas

* Cacing jantan : - Panjang ± 0,75 mm* Cacing jantan : - Panjang ± 0,75 mm

- Esofagus : mempunyai bulbus, pendek - Esofagus : mempunyai bulbus, pendek 

(bentuk rhabditoid), ¼ panjang badan(bentuk rhabditoid), ¼ panjang badan

- Ekor : melengkung dgn 2 spikula- Ekor : melengkung dgn 2 spikula

* Cacing betina : - Panjang ± 1 mm* Cacing betina : - Panjang ± 1 mm

- Esofagus bulbus, pendek (rhabditoid),- Esofagus bulbus, pendek (rhabditoid),

¼ panjang badan¼ panjang badan

- Uterus berisi telur - Uterus berisi telur 

- Ekor berujung lancip- Ekor berujung lancip

Telur : Mirip telur cacing tambang, jarang ditemukan oleh karena telurnyaTelur : Mirip telur cacing tambang, jarang ditemukan oleh karena telurnya langsunglangsung  pecah menghasilkan larva rhabditiform pecah menghasilkan larva rhabditiform

Larva rabditiformLarva rabditiform

- Panjang ± 225 mikron- Panjang ± 225 mikron

- Mulut terbuka, pendek dan lebar - Mulut terbuka, pendek dan lebar 

- Esofagus mempunyai bulbus (rhabditoid)- Esofagus mempunyai bulbus (rhabditoid)

Page 7: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 7/11

¼ panjang badan¼ panjang badan

- Ekor berujung lancip- Ekor berujung lancip

-Genital premordial besar -Genital premordial besar 

Larva filariformLarva filariform

- Panjang < 700 mikron- Panjang < 700 mikron

- Bentuknya lansing- Bentuknya lansing- Tidak bersarung- Tidak bersarung

- Mulut tertutup- Mulut tertutup

- Esofagus lurus (filariform)- Esofagus lurus (filariform) 

½ panjang badan½ panjang badan

- Ekor ujungnya bercabang dua- Ekor ujungnya bercabang dua

(menyerupai huruf W)(menyerupai huruf W)

* Larva filariform adalah bentuk infektif * Larva filariform adalah bentuk infektif 

DAUR HIDUPDAUR HIDUP

Cacing dewasa betina bentuk parasitik hidup di mukosa usus halus (duodenum dan jejenum)Cacing dewasa betina bentuk parasitik hidup di mukosa usus halus (duodenum dan jejenum)  berkembang biak secara partenogenesis, mengeluarkan telur beberapa lusin perhari; telur  berkembang biak secara partenogenesis, mengeluarkan telur beberapa lusin perhari; telur  tersebut langsung menetas mengeluarkan larva rhabditiform yang masuk kedalam rongga usustersebut langsung menetas mengeluarkan larva rhabditiform yang masuk kedalam rongga usus  

halus lalu keluar bersama tinja penderita.halus lalu keluar bersama tinja penderita. S. stercoralisS. stercoralis mempunyai 3 macam daur mempunyai 3 macam daur  

hidup.hidup.

Daur hidup langsungDaur hidup langsung

Larva rhabditiform yang keluar bersama tinja penderita setelah 2 - 3 hari di tanah/air Larva rhabditiform yang keluar bersama tinja penderita setelah 2 - 3 hari di tanah/air   bertumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat menembus kulit. bertumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat menembus kulit. Bila larvaBila larva 

filariform tersebut menembus kulit manusia masuk ke kapiler darah, mengikuti aliran darah kefilariform tersebut menembus kulit manusia masuk ke kapiler darah, mengikuti aliran darah ke 

 jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai di paru, larva filariform menembus dinding alveolus jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai di paru, larva filariform menembus dinding alveolus lalu masuk ke alveolus kemudian ke bronchiolus, bronchus, trachea dan pharynx. Dari pharynxlalu masuk ke alveolus kemudian ke bronchiolus, bronchus, trachea dan pharynx. Dari pharynx 

larva tertelan masuk ke esofagus, lambung, usus halus lalu menjadi dewasa di usus halus.larva tertelan masuk ke esofagus, lambung, usus halus lalu menjadi dewasa di usus halus. 

Waktu yang diperlukan saat larva filariform menembus kulit sampai cacing betinaWaktu yang diperlukan saat larva filariform menembus kulit sampai cacing betina mengeluarkan telur kira-kira 28 hari. Daur hidup langsung sering terjadi di daerahmengeluarkan telur kira-kira 28 hari. Daur hidup langsung sering terjadi di daerah 

 beriklim dingin. beriklim dingin.

DAUR HIDUPDAUR HIDUP

Daur tidak langsungDaur tidak langsung

Larva rhabditiform yang keluar bersama tinja penderita, ditanah akan bertumbuh menjadiLarva rhabditiform yang keluar bersama tinja penderita, ditanah akan bertumbuh menjadi  cacing jantan dan cacing betina bentuk bebas. Kemudian cacing jantan akan membuahi cacingcacing jantan dan cacing betina bentuk bebas. Kemudian cacing jantan akan membuahi cacing  

 betina. Cacing betina mengeluarkan telur, kemudian telur tsb. menetas mengeluarkan larva betina. Cacing betina mengeluarkan telur, kemudian telur tsb. menetas mengeluarkan larva 

rhabditiform lalu bertumbuh menjadi larva filariform yang infektif yang dapat menembus kulitrhabditiform lalu bertumbuh menjadi larva filariform yang infektif yang dapat menembus kulit atau bertumbuh lagi menjadi cacing dewasa bentuk bebas. Bila larva filariform dari bentuk atau bertumbuh lagi menjadi cacing dewasa bentuk bebas. Bila larva filariform dari bentuk   bebas tersebut menembus kulit, maka proses selanjutnya seperti pada daur langsung, sampai bebas tersebut menembus kulit, maka proses selanjutnya seperti pada daur langsung, sampai  

menjadi cacing dewasa betina bentuk parasitik diusus halus. Daur hidup tidak menjadi cacing dewasa betina bentuk parasitik diusus halus. Daur hidup tidak  

langsung sering terjadi di daerah beriklim panas.langsung sering terjadi di daerah beriklim panas.

Oto-infeksiOto-infeksi

Page 8: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 8/11

Pada oto-infeksi, larva rhabditiform berkembang menjadi larva filariform didalam usus halusPada oto-infeksi, larva rhabditiform berkembang menjadi larva filariform didalam usus halus 

atau disekitar anus (perianal).atau disekitar anus (perianal). Bila larva filariform tersebut menembus mukosa usus halus atauBila larva filariform tersebut menembus mukosa usus halus atau kulit perianal penderita, maka proses selanjutnya seperti pada daur langsung, sampai menjadikulit perianal penderita, maka proses selanjutnya seperti pada daur langsung, sampai menjadi  

cacing betina bentuk parasitik di usus halus.cacing betina bentuk parasitik di usus halus.

Oto-infeksi tersebut penyebabnya belum diketahui. Adanya oto-infeksi dapat menyebabkanOto-infeksi tersebut penyebabnya belum diketahui. Adanya oto-infeksi dapat menyebabkan 

strongyloidiasis menahun pada seseorang.strongyloidiasis menahun pada seseorang.DAUR HIDUPDAUR HIDUP Strongyloides stercoraliasStrongyloides stercoralias

1. Daur hidup langsung1. Daur hidup langsung

2. Daur hidup tidak langsung2. Daur hidup tidak langsung

3. Oto-infeksi3. Oto-infeksi

Oxyuris vermicularisOxyuris vermicularis

 Enterobius vermicularis Enterobius vermicularis

Pinworm, Seatworm, Cacing kremiPinworm, Seatworm, Cacing kremi

Hospes : Manusia Penyakit : Oksiuriasis/enterobiasisHospes : Manusia Penyakit : Oksiuriasis/enterobiasis

Habitat : SekumHabitat : Sekum

Penyebaran geografik : KosmopolitPenyebaran geografik : Kosmopolit

MORFOLOGI :MORFOLOGI :

- Cacing dewasa : * Kecil berwarna putih, pada ujung anterior mempunyai- Cacing dewasa : * Kecil berwarna putih, pada ujung anterior mempunyai

 pelebaran kutikulum seperti sayap (cervical alae)pelebaran kutikulum seperti sayap (cervical alae)

* Bulbus esofagus jelas sekali (rhabditoid)* Bulbus esofagus jelas sekali (rhabditoid)

* Cacing jantan :* Cacing jantan :

- Panjang 2 – 5 mm- Panjang 2 – 5 mm

- Ekor melingkar sehingga bentuknya nampak - Ekor melingkar sehingga bentuknya nampak 

seperti tanda tanya (?) mempunyai 2 spikulaseperti tanda tanya (?) mempunyai 2 spikula

* Cacing betina* Cacing betina

- Panjang 10 - 13 mm- Panjang 10 - 13 mm

- Ekor panjang dan runcing sehingga- Ekor panjang dan runcing sehingga

nampak seperti jarumnampak seperti jarum

- Uterus cacing betina yang gravid melebar dan- Uterus cacing betina yang gravid melebar dan

 berisi telur berisi telur 

Telur :Telur :

- 50 – 60 mikron- 50 – 60 mikron

- Bentuk asimetris- Bentuk asimetris

- Dinding tipis tidak berwarna- Dinding tipis tidak berwarna

- Berisi larva- Berisi larva

DAUR HIDUPDAUR HIDUP

Cacing dewasa jantan dan betina hidup pada rongga sekum, usus besar dan usus halus yangCacing dewasa jantan dan betina hidup pada rongga sekum, usus besar dan usus halus yang 

 berdekatan dengan sekum. Setelah cacing jantan membuahi cacing betina, maka cacing betina berdekatan dengan sekum. Setelah cacing jantan membuahi cacing betina, maka cacing betina  

yang gravid bermigrasi ke daerah peri anal pada malam hari untuk mengeluarkan telurnya yangyang gravid bermigrasi ke daerah peri anal pada malam hari untuk mengeluarkan telurnya yang  berjumlah 11.000 – 15.000 butir. Dalam waktu ± 6 jam setelah telur dikeluarkan oleh cacing berjumlah 11.000 – 15.000 butir. Dalam waktu ± 6 jam setelah telur dikeluarkan oleh cacing 

 betina, telur-telur tersebut menjadi matang (bentuk infektif). Cara infeksi adalah menelan telur  betina, telur-telur tersebut menjadi matang (bentuk infektif). Cara infeksi adalah menelan telur  

matang atau bila larva dari telur yang menetas didaerah perianal bermigrasi kembali ke sekum.matang atau bila larva dari telur yang menetas didaerah perianal bermigrasi kembali ke sekum.

Page 9: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 9/11

Bila telur matang tersebut tertelan, telur akan menetas di usus halus mengeluarkan larva laluBila telur matang tersebut tertelan, telur akan menetas di usus halus mengeluarkan larva lalu  

menjadi cacing dewasa di sekum.menjadi cacing dewasa di sekum. Waktu yang diperlukan mulai telur tertelan sampaiWaktu yang diperlukan mulai telur tertelan sampai menjadi cacing dewasa ± 2 minggu sampai 2 bulan.menjadi cacing dewasa ± 2 minggu sampai 2 bulan.

Bila telur matang pecah didaerah perianal maka keluar larva kemudian larva tersebut bermigrasiBila telur matang pecah didaerah perianal maka keluar larva kemudian larva tersebut bermigrasi 

kembali ke sekum, melalui anus, rektum, kolon sigmoid, kolon desendens, kolon transversumkembali ke sekum, melalui anus, rektum, kolon sigmoid, kolon desendens, kolon transversum 

dan kolon asendens.dan kolon asendens. Proses tersebut disebut retrograde infeksi atau retro-infeksi atau oto-Proses tersebut disebut retrograde infeksi atau retro-infeksi atau oto-infeksi.infeksi.

Cacing jantan mati setelah kopulasi (membuahi yang betina), sedangkan cacing betina matiCacing jantan mati setelah kopulasi (membuahi yang betina), sedangkan cacing betina mati setelah mengeluarkan telur-telurnya.setelah mengeluarkan telur-telurnya.

DAUR HIDUPDAUR HIDUP Enterobius vermicularis Enterobius vermicularis Taenia saginataTaenia saginata

Beef tapeworm, Cacing pita sapiBeef tapeworm, Cacing pita sapi

Hospes definitif : ManusiaHospes definitif : Manusia

Penyakit : Teniasis saginataPenyakit : Teniasis saginata

Hospes perantara : Sapi dan kerbauHospes perantara : Sapi dan kerbau

Habitat : Cacing dewasa hidup dalam usus halusHabitat : Cacing dewasa hidup dalam usus halus

Penyebaran geografis : KosmopolitPenyebaran geografis : KosmopolitMorfologi :Morfologi :

- Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas :- Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas :

- Kepala (skoleks)- Kepala (skoleks)

- Leher (Collum)- Leher (Collum)

- Badan (strobila) : proglotid immature- Badan (strobila) : proglotid immature

proglotid matureproglotid mature

proglotid gravidaproglotid gravida

- Panjang 4 – 12 m terdiri dari 1000 – 2000 proglotid- Panjang 4 – 12 m terdiri dari 1000 – 2000 proglotid

* Skoleks : - Bulat 1 – 2 mm* Skoleks : - Bulat 1 – 2 mm

- Mempunyai 4 batil isap, tanpa rostelum dan- Mempunyai 4 batil isap, tanpa rostelum dan

kait-kait.kait-kait.

 

* Proglotid gravida: - Berbentuk segi empat, panjang > lebar * Proglotid gravida: - Berbentuk segi empat, panjang > lebar 

- Uterus mempunyai 15 – 30 cabang lateral- Uterus mempunyai 15 – 30 cabang lateral

- Lubang genital di bagian lateral (unilateral)- Lubang genital di bagian lateral (unilateral)

- Lubang uterus tidak ada- Lubang uterus tidak ada

Telur : - Bentuk agak bulatTelur : - Bentuk agak bulat

- (30 – 40) x (20 – 30) mikron- (30 – 40) x (20 – 30) mikron

- Dinding bergaris radial- Dinding bergaris radial

- Isi heksakan embrio (embrio dengan 6 kait-kait)- Isi heksakan embrio (embrio dengan 6 kait-kait)

Larva (sistiserkus bovis) : - GelembungLarva (sistiserkus bovis) : - Gelembung

- ½ - 1 cm- ½ - 1 cm

- Berisi cairan dan skoleks- Berisi cairan dan skoleks

 

Page 10: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 10/11

DAUR HIDUPDAUR HIDUP Taenia saginataTaenia saginata

Taenia soliumTaenia solium

Pork tapeworm, Cacing pita babiPork tapeworm, Cacing pita babi

Hospes defenitif : ManusiaHospes defenitif : Manusia

Hospes perantara : Babi dan kadang-kadang ManusiaHospes perantara : Babi dan kadang-kadang Manusia

Penyakit : - Cacing dewasa Teniasis soliumPenyakit : - Cacing dewasa Teniasis solium- Larva- Larva SistiserkosisSistiserkosis

Habitat : Cacing dewasa dalam rongga usus halusHabitat : Cacing dewasa dalam rongga usus halus

Larva dalam otot, otak, mata, hatiLarva dalam otot, otak, mata, hati

Penyebaran geografis : Kosmopolit, terutama pada negara-negaraPenyebaran geografis : Kosmopolit, terutama pada negara-negara

yang penduduknya suka makan daging babiyang penduduknya suka makan daging babi

kurang matangkurang matang

Morfologi :Morfologi :

* Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas :* Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas :

- Kepala (skoleks)- Kepala (skoleks)

- Leher (collum)- Leher (collum)

- Badan (strobila) : proglotid immature- Badan (strobila) : proglotid immatureproglotid matureproglotid mature

proglotid grafidaproglotid grafida

- Panjang 2-4 m kadang-kadang 8 m- Panjang 2-4 m kadang-kadang 8 m

- Jumlah proglotid < 1000- Jumlah proglotid < 1000

* Skoleks : - Bulat, kecil* Skoleks : - Bulat, kecil

- ± 1 mm- ± 1 mm

- 4 batil isap dan rostelum dengan- 4 batil isap dan rostelum dengan

2 baris kait-kait2 baris kait-kait

* Proglotid gravida :* Proglotid gravida :

- Berbentuk segi empat, panjang > lebar - Berbentuk segi empat, panjang > lebar 

- Uterus mempunyai 7 – 12 cabang lateral- Uterus mempunyai 7 – 12 cabang lateral

- Lubang genital di bagian lateral (unilateral)- Lubang genital di bagian lateral (unilateral)

- Lubang uterus tidak ada- Lubang uterus tidak ada

Telur : - Bentuk agak bulatTelur : - Bentuk agak bulat

- (30 – 40) x (20 – 30) mikron- (30 – 40) x (20 – 30) mikron

- Dinding bergaris radial- Dinding bergaris radial

- Isi heksakan embrio (embrio dengan 6 kait-kait)- Isi heksakan embrio (embrio dengan 6 kait-kait)

Larva (sistiserkus selulose) : - GelembungLarva (sistiserkus selulose) : - Gelembung

- ½ - 1 cm- ½ - 1 cm

- Berisi cairan dan skoleks dengan kait-kait- Berisi cairan dan skoleks dengan kait-kait

 

DAUR HIDUPDAUR HIDUP Taenia soliumTaenia solium

 Fasciolopsis buski Fasciolopsis buski

Giant Intestinal flukeGiant Intestinal fluke

Hospes defenitif : Manusia, Babi, anjing, kucingHospes defenitif : Manusia, Babi, anjing, kucing

Page 11: Helm Int Hes

8/3/2019 Helm Int Hes

http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 11/11

Penyakit : FasciolopsiasisPenyakit : Fasciolopsiasis

Habitat : Usus halusHabitat : Usus halus

Hospes perantara pertama : Keong air tawar (Segmentina, Hippeutis)Hospes perantara pertama : Keong air tawar (Segmentina, Hippeutis)

Hospes perantara kedua : tumbuh-tumbuhan air (Eichornia grassipes,Hospes perantara kedua : tumbuh-tumbuhan air (Eichornia grassipes,

Trapa natans, T. bicornis, Morning glory,Trapa natans, T. bicornis, Morning glory,

Elichoris tuberosa, Zizania)Elichoris tuberosa, Zizania)Penyebaran geografis : China, Taiwan, Thailand, Malaysia, Laos, IndiaPenyebaran geografis : China, Taiwan, Thailand, Malaysia, Laos, India

Vietnam dan Indonesia (Kalimantan Selatan)Vietnam dan Indonesia (Kalimantan Selatan)

Morfologi :Morfologi :

- Cacing dewasa :* Bentuk ovoid berwarna kemerahan- Cacing dewasa :* Bentuk ovoid berwarna kemerahan

* Ukuran (20 – 75) x( 8 – 20) x (1 – 3) mm* Ukuran (20 – 75) x( 8 – 20) x (1 – 3) mm

* Batil isap mulut < batil isap perut* Batil isap mulut < batil isap perut

* Testes bercabang-cabang, atas bawah* Testes bercabang-cabang, atas bawah

* Ovarium bercabang-cabang* Ovarium bercabang-cabang

* Kelenjar vitalaria bagian lateral* Kelenjar vitalaria bagian lateral

* Sekum tidak bercabang* Sekum tidak bercabang

* Uterus berkelok kelok * Uterus berkelok kelok Telur :Telur : * Bentuk lonjong* Bentuk lonjong

* Mempunyai operculum* Mempunyai operculum

* Dinding transparant* Dinding transparant

* Ukuran (130 – 140) x (80 – 85) mikron* Ukuran (130 – 140) x (80 – 85) mikron

* Isi sel telur (unembryonated)* Isi sel telur (unembryonated)

 

DAUR HIDUPDAUR HIDUP Fasciolopsis buski Fasciolopsis buski