helm int hes
TRANSCRIPT
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 1/11
HELMINTHES (CACING)HELMINTHES (CACING)
* NEMATODA* NEMATODA
Bentuk :Bentuk :
Selinder Selinder
Tidak bersegmenTidak bersegmen
Bagian Anterior Bagian Anterior Tanpa alat isapTanpa alat isap
Tanpa kait-kaitTanpa kait-kait
Mempunyai mulutMempunyai mulut
Rongga BadanRongga Badan
AdaAda
Saluran PencernaanSaluran Pencernaan
Ada, mempunyai anusAda, mempunyai anus
KelaminKelamin
Terpisah jantan dan betinaTerpisah jantan dan betina
* CESTODA* CESTODA * TREMATODA* TREMATODA
Bentuk :Bentuk : Bentuk :Bentuk :Seperti PitaSeperti Pita Seperti DaunSeperti Daun
BersegmenBersegmen Tidak BersegmenTidak Bersegmen
Bagian Anterior Bagian Anterior Bagian Anterior Bagian Anterior
Mempunyai alat isap Mempunyai alat isapMempunyai alat isap Mempunyai alat isap
Kadang2 ada kait2Kadang2 ada kait2 Tanpa kait-kaitTanpa kait-kait
Tanpa mulutTanpa mulut Mempunyai mulutMempunyai mulut
Rongga BadanRongga Badan Rongga BadanRongga Badan
Tidak adaTidak ada Tidak adaTidak ada
Saluran PencernaanSaluran Pencernaan Saluran PencernaanSaluran Pencernaan
Tidak ada Ada tanpa anusTidak ada Ada tanpa anus
KelaminKelamin KelaminKelaminHermafrodit Umumnya HermafroditHermafrodit Umumnya Hermafrodit
kecuali Schistosomakecuali Schistosoma
HELMINTHES (CACING)HELMINTHES (CACING)
NematodaNematoda
-- Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides
- Trichuris trichiura- Trichuris trichiura
- Necator americanus- Necator americanus
- Ancylostoma duodenale- Ancylostoma duodenale
- Strongyloides stercoralis- Strongyloides stercoralis
- Oxyuris vermicularis- Oxyuris vermicularis
- Trichinella spiralis- Trichinella spiralis
- Wuchereria bancrofti- Wuchereria bancrofti
- Brugia malayi- Brugia malayi
- Brugia timori- Brugia timori
- Loa loa*- Loa loa*
- Onchocerca volvulus*- Onchocerca volvulus*
- Dipetalonema perstans*- Dipetalonema perstans*
- Dipetalonema streptocerca*- Dipetalonema streptocerca*
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 2/11
- Mansonella ozzardi*- Mansonella ozzardi*
- Capillaria hepatica- Capillaria hepatica
- Toxocara cati- Toxocara cati
- Toxocara canis- Toxocara canis
- Gnathostoma spinigerum- Gnathostoma spinigerum
*Tidak ada di Indonesia*Tidak ada di IndonesiaCestoda TrematodaCestoda Trematoda
-- Taenia saginataTaenia saginata - Fasciolopsis buski- Fasciolopsis buski
- Taenia solium - Echinostoma ilocanum- Taenia solium - Echinostoma ilocanum
- Hymenolepis nana - Echinostoma malayanum- Hymenolepis nana - Echinostoma malayanum
- Hymenolepis diminuta - Heterophyes heterohyes*- Hymenolepis diminuta - Heterophyes heterohyes*
- Dipylidium caninum - Metagonimus yokogawai*- Dipylidium caninum - Metagonimus yokogawai*
- Diphyllobothrium latum* - Gastrodiscoides hominis*- Diphyllobothrium latum* - Gastrodiscoides hominis*
- Fasciola hepatica- Fasciola hepatica
- Clonorchis sinensis*- Clonorchis sinensis*
- Opisthorchis felineus*- Opisthorchis felineus*
- Opisthorchis viverrini*- Opisthorchis viverrini*- Dicrocoelium denditicum*- Dicrocoelium denditicum*
- Paragonimus westermani- Paragonimus westermani
- Schistostoma japoinicum- Schistostoma japoinicum
- Schistostoma mansoni*- Schistostoma mansoni*
- Schistostoma haematobium*- Schistostoma haematobium*
- Schistosoma mekongi*- Schistosoma mekongi*
Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides
Roundworm, Cacing GelangRoundworm, Cacing Gelang
Hospes : Manusia Penyakit : AskariasisHospes : Manusia Penyakit : Askariasis
Habitat : Usus halusHabitat : Usus halus
Penyebaran geografik : Kosmopolit, terutama negara-negara tropik danPenyebaran geografik : Kosmopolit, terutama negara-negara tropik dan
subtropik subtropik
MORFOLOGI :MORFOLOGI :
Cacing dewasa : * bentuk bulat panjang (silindris)Cacing dewasa : * bentuk bulat panjang (silindris)
* kedua ujung lebih kecil* kedua ujung lebih kecil
* Pada mulut terdapat 3 bibir * Pada mulut terdapat 3 bibir
* Jantan 15 – 31 cm* Jantan 15 – 31 cm
ekor melengkung ke ventral, mempunyai 2 spikulaekor melengkung ke ventral, mempunyai 2 spikula
* Betina 20 – 35 cm* Betina 20 – 35 cm
ekor lurusekor lurus
Telur tidak dibuahiTelur tidak dibuahi
- Bentuk Lonjong- Bentuk Lonjong
- 90 x 40 mikron- 90 x 40 mikron
- Dinding diliputi lapisan luar - Dinding diliputi lapisan luar
albuminoid tipis tidak teratur albuminoid tipis tidak teratur
- Lapisan hialin bening, tebal- Lapisan hialin bening, tebal
- Lapisan vitellin tipis- Lapisan vitellin tipis
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 3/11
- Isi : granula yang atropis- Isi : granula yang atropis
(penuh)(penuh)
- Antara sel telur dan dinding- Antara sel telur dan dinding
tidak ada rongga kosongtidak ada rongga kosong
Telur dibuahiTelur dibuahi
- Bentuk agak bulat- Bentuk agak bulat- 60 x 45 mikron- 60 x 45 mikron
- Lapisan luar albuminoid- Lapisan luar albuminoid
agak tebal teratur agak tebal teratur
- Lapisan hialin bening, tebal- Lapisan hialin bening, tebal
- Lapisan vitellin tipis- Lapisan vitellin tipis
- Isi : Sel telur yang tidak - Isi : Sel telur yang tidak
bersegmenbersegmen
- Antara sel telur dan dinding- Antara sel telur dan dinding
telur ada rongga kosongtelur ada rongga kosong
berbentuk bulan sabitberbentuk bulan sabit
Dalam tinja kadang-kadang ditemukan telur Dalam tinja kadang-kadang ditemukan telur Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides yang dinding albuminoidnyayang dinding albuminoidnya tidak ada (telur dekortikasi)tidak ada (telur dekortikasi)
Bila telur telah berisi larva disebut telur matangBila telur telah berisi larva disebut telur matang
DAUR HIDUPDAUR HIDUP
Cacing dewasa jantan dan betina hidup dalam rongga usus halus manusia.Cacing dewasa jantan dan betina hidup dalam rongga usus halus manusia.
Cacing betina mengeluarkan telur 100.000 - 200.000 butir/hari terdiri dari telur yang dibuahi danCacing betina mengeluarkan telur 100.000 - 200.000 butir/hari terdiri dari telur yang dibuahi dan
telur yang tidak dibuahi, telur-telur tersebut keluar bersama tinja penderita.telur yang tidak dibuahi, telur-telur tersebut keluar bersama tinja penderita.
Dalam lingkungan yang sesuai (tanah liat, kelembaban tinggi dan suhu 25 – 30 °C), telur yangDalam lingkungan yang sesuai (tanah liat, kelembaban tinggi dan suhu 25 – 30 °C), telur yang
dibuahi berkembang menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu ± 3 minggu.dibuahi berkembang menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu ± 3 minggu.
Telur matang bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halus mengeluarkan larva, kemudianTelur matang bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halus mengeluarkan larva, kemudian
larva tersebut menembus dinding usus halus masuk ke pembuluh darah atau saluran limfe,larva tersebut menembus dinding usus halus masuk ke pembuluh darah atau saluran limfe, dialirkan ke jantung kanan lalu ke paru.dialirkan ke jantung kanan lalu ke paru.
Di paru larva menembus dinding pembuluh darah alveolus, masuk ke rongga alveolus, kemudianDi paru larva menembus dinding pembuluh darah alveolus, masuk ke rongga alveolus, kemudian
naik ke bronchiolus, bronchus, trachea sampai ke pharynx.naik ke bronchiolus, bronchus, trachea sampai ke pharynx.
Dari pharynx larva tertelan ke dalam esofagus lalu menuju ke usus halus. Di usus halus larvaDari pharynx larva tertelan ke dalam esofagus lalu menuju ke usus halus. Di usus halus larva berkembang menjadi cacing dewasa jantan dan betina. berkembang menjadi cacing dewasa jantan dan betina.
Waktu yang diperlukan mulai telur matang tertelan sampai cacing dewasa betina mengeluarkanWaktu yang diperlukan mulai telur matang tertelan sampai cacing dewasa betina mengeluarkan
telur ± 2 bulan ( 8 - 10 minggu).telur ± 2 bulan ( 8 - 10 minggu).
Makanan cacing dewasa adalah zat-zat makanan dalam rongga usus halus.Makanan cacing dewasa adalah zat-zat makanan dalam rongga usus halus.
Cacing dewasa dapat hidup selama 1 – 1½ tahun dalam rongga usus halusCacing dewasa dapat hidup selama 1 – 1½ tahun dalam rongga usus halus
DAUR HIDUPDAUR HIDUP Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides
Trichuris trichiuraTrichuris trichiura
((Trichocephalus dispar Trichocephalus dispar , Whipworm, cacing cambuk), Whipworm, cacing cambuk)
Hospes : manusia Penyakit : TrikuriasisHospes : manusia Penyakit : Trikuriasis
Habitat : Usus besar terutama sekumHabitat : Usus besar terutama sekum
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 4/11
Penyebaran geografik : Kosmopolit, terutama negara tropik danPenyebaran geografik : Kosmopolit, terutama negara tropik dan
subtropik subtropik
MORFOLOGI :MORFOLOGI :
* cacing dewasa berbentuk seperti cambuk * cacing dewasa berbentuk seperti cambuk
* 3/5 bagian anterior, halus seperti benang* 3/5 bagian anterior, halus seperti benang
* 2/5 bagian posterior, lebih gemuk * 2/5 bagian posterior, lebih gemuk - Cacing jantan : * 3 - 4 cm- Cacing jantan : * 3 - 4 cm
* Bagian posterior melingkar ke ventral > 360°,* Bagian posterior melingkar ke ventral > 360°,
mempunyai 1 spikulummempunyai 1 spikulum
- Cacing betina : * 4 - 5 cm- Cacing betina : * 4 - 5 cm
* Bagian posterior, membulat tumpul,* Bagian posterior, membulat tumpul,
melengkung < 360°melengkung < 360°
- Telur - Telur : * ± 50 x 32: * ± 50 x 32 µµ
* seperti tempayan, pada kedua kutub terdapat* seperti tempayan, pada kedua kutub terdapattonjolan jernihtonjolan jernih
* dinding : - luar : kuning tengguli* dinding : - luar : kuning tengguli
- dalam : jernih- dalam : jernih
* Isi : sel telur * Isi : sel telur
DAUR HIDUPDAUR HIDUP
Cacing dewasa hidup di sekum dan kolon asendens dengan bagian anteriornya yang halus masuk Cacing dewasa hidup di sekum dan kolon asendens dengan bagian anteriornya yang halus masuk
kedalam mukosa usus.kedalam mukosa usus.
Cacing betina mengeluarkan telur 3.000 – 10.000 butir/hari, telur tersebut keluar bersama tinjaCacing betina mengeluarkan telur 3.000 – 10.000 butir/hari, telur tersebut keluar bersama tinja
penderita. penderita.Dalam lingkungan yang sesuai (tanah lembab, tempat teduh, suhu 25 – 30 °C) telur tersebutDalam lingkungan yang sesuai (tanah lembab, tempat teduh, suhu 25 – 30 °C) telur tersebut
berkembang menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu 3 – 6 minggu. berkembang menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu 3 – 6 minggu.
Telur matang bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halus mengeluarkan larva lalu menjadiTelur matang bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halus mengeluarkan larva lalu menjadi cacing dewasa jantan dan betina. Setelah menjadi dewasa, cacing menuju ke sekum dan koloncacing dewasa jantan dan betina. Setelah menjadi dewasa, cacing menuju ke sekum dan kolon
asendens.asendens.
Waktu yang diperlukan mulai tertelannya telur sampai cacing betina mengeluarkan telur ± 30 – Waktu yang diperlukan mulai tertelannya telur sampai cacing betina mengeluarkan telur ± 30 – 90 hari (1 – 3 bulan).90 hari (1 – 3 bulan).
Cacing dewasa dapat hidup 1-2 tahun.Cacing dewasa dapat hidup 1-2 tahun.
DAUR HIDUPDAUR HIDUP Trichuris trichiuraTrichuris trichiura
CACING TAMBANGCACING TAMBANG
(Hookworm)(Hookworm)Pada Manusia :Pada Manusia :
-- Necator americanus Necator americanus nekatoriasisnekatoriasis
-- Ancylostoma duodenale Ancylostoma duodenale ankilostomiasisankilostomiasis
Habitat : Usus halus (jejenum dan duodenum)Habitat : Usus halus (jejenum dan duodenum)
Penyebaran geografik :Penyebaran geografik :
Kosmopolit, terutama negara-negara tropik dan subtropik Kosmopolit, terutama negara-negara tropik dan subtropik
MORFOLOGI :MORFOLOGI :
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 5/11
Cacing dewasa : * Berbentuk silinder/selindrik Cacing dewasa : * Berbentuk silinder/selindrik
* Berwarna putih keabuan* Berwarna putih keabuan
- Cacing jantan : * 5 – 11 mm- Cacing jantan : * 5 – 11 mm
* Ekor melebar (bursa kopulatriks)* Ekor melebar (bursa kopulatriks)
* Mempunyai 2 spikula* Mempunyai 2 spikula
- Cacing betina : * 9 – 13 mm- Cacing betina : * 9 – 13 mm* Ekor lancip* Ekor lancip
Necator americanusNecator americanus : Bentuk badan seperti huruf S: Bentuk badan seperti huruf S
Dalam mulut terdapat sepasang benda khitinDalam mulut terdapat sepasang benda khitin
Ancylostoma duodenaleAncylostoma duodenale : Bentuk badan seperti huruf C: Bentuk badan seperti huruf C
Dalam mulut terdapat 2 pasang gigi sama besar Dalam mulut terdapat 2 pasang gigi sama besar
Telur : - LonjongTelur : - Lonjong
- ± 60 x 40 mikron- ± 60 x 40 mikron
- Dinding : tipis, bening, tidak berwarna- Dinding : tipis, bening, tidak berwarna
- Isi : tinja segar : embrio stadium morula 2 – 16 sel telur - Isi : tinja segar : embrio stadium morula 2 – 16 sel telur tinja lama : larvatinja lama : larva
Larva rhabditiform : - ± 250 mikronLarva rhabditiform : - ± 250 mikron
- esofagus mempunyai bulbus ( rhabditoid)- esofagus mempunyai bulbus ( rhabditoid)
1/3 panjang badan1/3 panjang badan
- mulut terbuka, panjang dan sempit- mulut terbuka, panjang dan sempit
- genital premordial kecil- genital premordial kecil
Larva filariform : - ± 700 mikronLarva filariform : - ± 700 mikron
- esofagus lurus (filariform), 1/4 panjang badan- esofagus lurus (filariform), 1/4 panjang badan
- mulut tertutup- mulut tertutup
- ekor runcing- ekor runcing
- mempunyai selubung (sarung)- mempunyai selubung (sarung)
* Larva filariform adalah bentuk infektif * Larva filariform adalah bentuk infektif
DAUR HIDUPDAUR HIDUP
Cacing dewasa hidup melekat pada usus halus. Cacing betinaCacing dewasa hidup melekat pada usus halus. Cacing betina N. americanus N. americanus bertelur ± 9.000 bertelur ± 9.000
butir/hari, sedangkan butir/hari, sedangkan A. duodenale A. duodenale ± 10.000 butir/hari. Telur-telur tersebut keluar bersama tinja± 10.000 butir/hari. Telur-telur tersebut keluar bersama tinja penderita, setelah 1 – 1½ hari telur menetas mengeluarkan larva rhabditiform. Dalam waktu 3 – penderita, setelah 1 – 1½ hari telur menetas mengeluarkan larva rhabditiform. Dalam waktu 3 –
5 hari larva rhabditiform tumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat5 hari larva rhabditiform tumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat
menembus kulit dan dapat hidup selama 7 – 8 minggu ditanah (tanah yang baik untuk menembus kulit dan dapat hidup selama 7 – 8 minggu ditanah (tanah yang baik untuk pertumbuhan larva adalah tanah gembur tercampur humus dan terlindung dari sinar matahari pertumbuhan larva adalah tanah gembur tercampur humus dan terlindung dari sinar matahari
langsung, suhu untuk langsung, suhu untuk N. americanus N. americanus 28 – 32 °C, sedangkan untuk 28 – 32 °C, sedangkan untuk A. duodenale A. duodenale 23 – 25 °C).23 – 25 °C).
Cara infeksi adalah larva filiriform menembus kulit masuk kapiler darah, mengikuti aliran darahCara infeksi adalah larva filiriform menembus kulit masuk kapiler darah, mengikuti aliran darah
ke jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai diparu larva filariform menembus dinding alveoluske jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai diparu larva filariform menembus dinding alveolus masuk ke alveolus kemudian naik ke bronchiolus, bronchus, trachea sampai ke pharynx. Darimasuk ke alveolus kemudian naik ke bronchiolus, bronchus, trachea sampai ke pharynx. Dari
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 6/11
pharynx larva tertelan masuk ke esofagus, lambung sampai usus halus. Setelah sampai di usus pharynx larva tertelan masuk ke esofagus, lambung sampai usus halus. Setelah sampai di usus
halus larva filariform berkembang menjadi cacing dewasa jantan dan betina yang melekat padahalus larva filariform berkembang menjadi cacing dewasa jantan dan betina yang melekat pada mukosa usus halus. Waktu yang diperlukan sejak larva filariform menembus kulit sampaimukosa usus halus. Waktu yang diperlukan sejak larva filariform menembus kulit sampai
menjadi cacing dewasa di usus halus 10 – 12 minggu. Cacing dewasa dapat hidup selama ± 5menjadi cacing dewasa di usus halus 10 – 12 minggu. Cacing dewasa dapat hidup selama ± 5
tahun. Seekor cacingtahun. Seekor cacing N. americanus N. americanus dapat mengisap darah 0,05 – 0,1 cc/hari,dapat mengisap darah 0,05 – 0,1 cc/hari,
sedangkansedangkan A. duodenale A. duodenale dapat mengisap darah 0,08 – 0,34 cc/hari.dapat mengisap darah 0,08 – 0,34 cc/hari.DAUR HIDUP Hookworm (Cacing tambang)DAUR HIDUP Hookworm (Cacing tambang)
Strongyloides stercoralisStrongyloides stercoralis
Threadworm, Cacing benangThreadworm, Cacing benang
Hospes : Manusia, kucing, anjing, kera, simpanse.Hospes : Manusia, kucing, anjing, kera, simpanse.
Habitat : Usus halusHabitat : Usus halus
Penyakit : StrongiloidiasisPenyakit : Strongiloidiasis
Penyebaran geografik : Kosmopolit terutama daerah tropik danPenyebaran geografik : Kosmopolit terutama daerah tropik dan
subtropik subtropik
MORFOLOGI :MORFOLOGI :
- Cacing dewasa ada 2 macam :- Cacing dewasa ada 2 macam :
1. Cacing dewasa bentuk parasiter 1. Cacing dewasa bentuk parasiter * Hanya ditemukan cacing betina* Hanya ditemukan cacing betina
* Panjang ± 2 mm* Panjang ± 2 mm
* Bentuk halus tidak berwarna* Bentuk halus tidak berwarna
* Esofagus 1/3 panjang badan, bentuk filariform* Esofagus 1/3 panjang badan, bentuk filariform
* Uterus berisi telur * Uterus berisi telur
* Ekor berujung lancip* Ekor berujung lancip
2. Cacing dewasa bentuk bebas2. Cacing dewasa bentuk bebas
* Cacing jantan : - Panjang ± 0,75 mm* Cacing jantan : - Panjang ± 0,75 mm
- Esofagus : mempunyai bulbus, pendek - Esofagus : mempunyai bulbus, pendek
(bentuk rhabditoid), ¼ panjang badan(bentuk rhabditoid), ¼ panjang badan
- Ekor : melengkung dgn 2 spikula- Ekor : melengkung dgn 2 spikula
* Cacing betina : - Panjang ± 1 mm* Cacing betina : - Panjang ± 1 mm
- Esofagus bulbus, pendek (rhabditoid),- Esofagus bulbus, pendek (rhabditoid),
¼ panjang badan¼ panjang badan
- Uterus berisi telur - Uterus berisi telur
- Ekor berujung lancip- Ekor berujung lancip
Telur : Mirip telur cacing tambang, jarang ditemukan oleh karena telurnyaTelur : Mirip telur cacing tambang, jarang ditemukan oleh karena telurnya langsunglangsung pecah menghasilkan larva rhabditiform pecah menghasilkan larva rhabditiform
Larva rabditiformLarva rabditiform
- Panjang ± 225 mikron- Panjang ± 225 mikron
- Mulut terbuka, pendek dan lebar - Mulut terbuka, pendek dan lebar
- Esofagus mempunyai bulbus (rhabditoid)- Esofagus mempunyai bulbus (rhabditoid)
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 7/11
¼ panjang badan¼ panjang badan
- Ekor berujung lancip- Ekor berujung lancip
-Genital premordial besar -Genital premordial besar
Larva filariformLarva filariform
- Panjang < 700 mikron- Panjang < 700 mikron
- Bentuknya lansing- Bentuknya lansing- Tidak bersarung- Tidak bersarung
- Mulut tertutup- Mulut tertutup
- Esofagus lurus (filariform)- Esofagus lurus (filariform)
½ panjang badan½ panjang badan
- Ekor ujungnya bercabang dua- Ekor ujungnya bercabang dua
(menyerupai huruf W)(menyerupai huruf W)
* Larva filariform adalah bentuk infektif * Larva filariform adalah bentuk infektif
DAUR HIDUPDAUR HIDUP
Cacing dewasa betina bentuk parasitik hidup di mukosa usus halus (duodenum dan jejenum)Cacing dewasa betina bentuk parasitik hidup di mukosa usus halus (duodenum dan jejenum) berkembang biak secara partenogenesis, mengeluarkan telur beberapa lusin perhari; telur berkembang biak secara partenogenesis, mengeluarkan telur beberapa lusin perhari; telur tersebut langsung menetas mengeluarkan larva rhabditiform yang masuk kedalam rongga usustersebut langsung menetas mengeluarkan larva rhabditiform yang masuk kedalam rongga usus
halus lalu keluar bersama tinja penderita.halus lalu keluar bersama tinja penderita. S. stercoralisS. stercoralis mempunyai 3 macam daur mempunyai 3 macam daur
hidup.hidup.
Daur hidup langsungDaur hidup langsung
Larva rhabditiform yang keluar bersama tinja penderita setelah 2 - 3 hari di tanah/air Larva rhabditiform yang keluar bersama tinja penderita setelah 2 - 3 hari di tanah/air bertumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat menembus kulit. bertumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat menembus kulit. Bila larvaBila larva
filariform tersebut menembus kulit manusia masuk ke kapiler darah, mengikuti aliran darah kefilariform tersebut menembus kulit manusia masuk ke kapiler darah, mengikuti aliran darah ke
jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai di paru, larva filariform menembus dinding alveolus jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai di paru, larva filariform menembus dinding alveolus lalu masuk ke alveolus kemudian ke bronchiolus, bronchus, trachea dan pharynx. Dari pharynxlalu masuk ke alveolus kemudian ke bronchiolus, bronchus, trachea dan pharynx. Dari pharynx
larva tertelan masuk ke esofagus, lambung, usus halus lalu menjadi dewasa di usus halus.larva tertelan masuk ke esofagus, lambung, usus halus lalu menjadi dewasa di usus halus.
Waktu yang diperlukan saat larva filariform menembus kulit sampai cacing betinaWaktu yang diperlukan saat larva filariform menembus kulit sampai cacing betina mengeluarkan telur kira-kira 28 hari. Daur hidup langsung sering terjadi di daerahmengeluarkan telur kira-kira 28 hari. Daur hidup langsung sering terjadi di daerah
beriklim dingin. beriklim dingin.
DAUR HIDUPDAUR HIDUP
Daur tidak langsungDaur tidak langsung
Larva rhabditiform yang keluar bersama tinja penderita, ditanah akan bertumbuh menjadiLarva rhabditiform yang keluar bersama tinja penderita, ditanah akan bertumbuh menjadi cacing jantan dan cacing betina bentuk bebas. Kemudian cacing jantan akan membuahi cacingcacing jantan dan cacing betina bentuk bebas. Kemudian cacing jantan akan membuahi cacing
betina. Cacing betina mengeluarkan telur, kemudian telur tsb. menetas mengeluarkan larva betina. Cacing betina mengeluarkan telur, kemudian telur tsb. menetas mengeluarkan larva
rhabditiform lalu bertumbuh menjadi larva filariform yang infektif yang dapat menembus kulitrhabditiform lalu bertumbuh menjadi larva filariform yang infektif yang dapat menembus kulit atau bertumbuh lagi menjadi cacing dewasa bentuk bebas. Bila larva filariform dari bentuk atau bertumbuh lagi menjadi cacing dewasa bentuk bebas. Bila larva filariform dari bentuk bebas tersebut menembus kulit, maka proses selanjutnya seperti pada daur langsung, sampai bebas tersebut menembus kulit, maka proses selanjutnya seperti pada daur langsung, sampai
menjadi cacing dewasa betina bentuk parasitik diusus halus. Daur hidup tidak menjadi cacing dewasa betina bentuk parasitik diusus halus. Daur hidup tidak
langsung sering terjadi di daerah beriklim panas.langsung sering terjadi di daerah beriklim panas.
Oto-infeksiOto-infeksi
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 8/11
Pada oto-infeksi, larva rhabditiform berkembang menjadi larva filariform didalam usus halusPada oto-infeksi, larva rhabditiform berkembang menjadi larva filariform didalam usus halus
atau disekitar anus (perianal).atau disekitar anus (perianal). Bila larva filariform tersebut menembus mukosa usus halus atauBila larva filariform tersebut menembus mukosa usus halus atau kulit perianal penderita, maka proses selanjutnya seperti pada daur langsung, sampai menjadikulit perianal penderita, maka proses selanjutnya seperti pada daur langsung, sampai menjadi
cacing betina bentuk parasitik di usus halus.cacing betina bentuk parasitik di usus halus.
Oto-infeksi tersebut penyebabnya belum diketahui. Adanya oto-infeksi dapat menyebabkanOto-infeksi tersebut penyebabnya belum diketahui. Adanya oto-infeksi dapat menyebabkan
strongyloidiasis menahun pada seseorang.strongyloidiasis menahun pada seseorang.DAUR HIDUPDAUR HIDUP Strongyloides stercoraliasStrongyloides stercoralias
1. Daur hidup langsung1. Daur hidup langsung
2. Daur hidup tidak langsung2. Daur hidup tidak langsung
3. Oto-infeksi3. Oto-infeksi
Oxyuris vermicularisOxyuris vermicularis
Enterobius vermicularis Enterobius vermicularis
Pinworm, Seatworm, Cacing kremiPinworm, Seatworm, Cacing kremi
Hospes : Manusia Penyakit : Oksiuriasis/enterobiasisHospes : Manusia Penyakit : Oksiuriasis/enterobiasis
Habitat : SekumHabitat : Sekum
Penyebaran geografik : KosmopolitPenyebaran geografik : Kosmopolit
MORFOLOGI :MORFOLOGI :
- Cacing dewasa : * Kecil berwarna putih, pada ujung anterior mempunyai- Cacing dewasa : * Kecil berwarna putih, pada ujung anterior mempunyai
pelebaran kutikulum seperti sayap (cervical alae)pelebaran kutikulum seperti sayap (cervical alae)
* Bulbus esofagus jelas sekali (rhabditoid)* Bulbus esofagus jelas sekali (rhabditoid)
* Cacing jantan :* Cacing jantan :
- Panjang 2 – 5 mm- Panjang 2 – 5 mm
- Ekor melingkar sehingga bentuknya nampak - Ekor melingkar sehingga bentuknya nampak
seperti tanda tanya (?) mempunyai 2 spikulaseperti tanda tanya (?) mempunyai 2 spikula
* Cacing betina* Cacing betina
- Panjang 10 - 13 mm- Panjang 10 - 13 mm
- Ekor panjang dan runcing sehingga- Ekor panjang dan runcing sehingga
nampak seperti jarumnampak seperti jarum
- Uterus cacing betina yang gravid melebar dan- Uterus cacing betina yang gravid melebar dan
berisi telur berisi telur
Telur :Telur :
- 50 – 60 mikron- 50 – 60 mikron
- Bentuk asimetris- Bentuk asimetris
- Dinding tipis tidak berwarna- Dinding tipis tidak berwarna
- Berisi larva- Berisi larva
DAUR HIDUPDAUR HIDUP
Cacing dewasa jantan dan betina hidup pada rongga sekum, usus besar dan usus halus yangCacing dewasa jantan dan betina hidup pada rongga sekum, usus besar dan usus halus yang
berdekatan dengan sekum. Setelah cacing jantan membuahi cacing betina, maka cacing betina berdekatan dengan sekum. Setelah cacing jantan membuahi cacing betina, maka cacing betina
yang gravid bermigrasi ke daerah peri anal pada malam hari untuk mengeluarkan telurnya yangyang gravid bermigrasi ke daerah peri anal pada malam hari untuk mengeluarkan telurnya yang berjumlah 11.000 – 15.000 butir. Dalam waktu ± 6 jam setelah telur dikeluarkan oleh cacing berjumlah 11.000 – 15.000 butir. Dalam waktu ± 6 jam setelah telur dikeluarkan oleh cacing
betina, telur-telur tersebut menjadi matang (bentuk infektif). Cara infeksi adalah menelan telur betina, telur-telur tersebut menjadi matang (bentuk infektif). Cara infeksi adalah menelan telur
matang atau bila larva dari telur yang menetas didaerah perianal bermigrasi kembali ke sekum.matang atau bila larva dari telur yang menetas didaerah perianal bermigrasi kembali ke sekum.
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 9/11
Bila telur matang tersebut tertelan, telur akan menetas di usus halus mengeluarkan larva laluBila telur matang tersebut tertelan, telur akan menetas di usus halus mengeluarkan larva lalu
menjadi cacing dewasa di sekum.menjadi cacing dewasa di sekum. Waktu yang diperlukan mulai telur tertelan sampaiWaktu yang diperlukan mulai telur tertelan sampai menjadi cacing dewasa ± 2 minggu sampai 2 bulan.menjadi cacing dewasa ± 2 minggu sampai 2 bulan.
Bila telur matang pecah didaerah perianal maka keluar larva kemudian larva tersebut bermigrasiBila telur matang pecah didaerah perianal maka keluar larva kemudian larva tersebut bermigrasi
kembali ke sekum, melalui anus, rektum, kolon sigmoid, kolon desendens, kolon transversumkembali ke sekum, melalui anus, rektum, kolon sigmoid, kolon desendens, kolon transversum
dan kolon asendens.dan kolon asendens. Proses tersebut disebut retrograde infeksi atau retro-infeksi atau oto-Proses tersebut disebut retrograde infeksi atau retro-infeksi atau oto-infeksi.infeksi.
Cacing jantan mati setelah kopulasi (membuahi yang betina), sedangkan cacing betina matiCacing jantan mati setelah kopulasi (membuahi yang betina), sedangkan cacing betina mati setelah mengeluarkan telur-telurnya.setelah mengeluarkan telur-telurnya.
DAUR HIDUPDAUR HIDUP Enterobius vermicularis Enterobius vermicularis Taenia saginataTaenia saginata
Beef tapeworm, Cacing pita sapiBeef tapeworm, Cacing pita sapi
Hospes definitif : ManusiaHospes definitif : Manusia
Penyakit : Teniasis saginataPenyakit : Teniasis saginata
Hospes perantara : Sapi dan kerbauHospes perantara : Sapi dan kerbau
Habitat : Cacing dewasa hidup dalam usus halusHabitat : Cacing dewasa hidup dalam usus halus
Penyebaran geografis : KosmopolitPenyebaran geografis : KosmopolitMorfologi :Morfologi :
- Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas :- Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas :
- Kepala (skoleks)- Kepala (skoleks)
- Leher (Collum)- Leher (Collum)
- Badan (strobila) : proglotid immature- Badan (strobila) : proglotid immature
proglotid matureproglotid mature
proglotid gravidaproglotid gravida
- Panjang 4 – 12 m terdiri dari 1000 – 2000 proglotid- Panjang 4 – 12 m terdiri dari 1000 – 2000 proglotid
* Skoleks : - Bulat 1 – 2 mm* Skoleks : - Bulat 1 – 2 mm
- Mempunyai 4 batil isap, tanpa rostelum dan- Mempunyai 4 batil isap, tanpa rostelum dan
kait-kait.kait-kait.
* Proglotid gravida: - Berbentuk segi empat, panjang > lebar * Proglotid gravida: - Berbentuk segi empat, panjang > lebar
- Uterus mempunyai 15 – 30 cabang lateral- Uterus mempunyai 15 – 30 cabang lateral
- Lubang genital di bagian lateral (unilateral)- Lubang genital di bagian lateral (unilateral)
- Lubang uterus tidak ada- Lubang uterus tidak ada
Telur : - Bentuk agak bulatTelur : - Bentuk agak bulat
- (30 – 40) x (20 – 30) mikron- (30 – 40) x (20 – 30) mikron
- Dinding bergaris radial- Dinding bergaris radial
- Isi heksakan embrio (embrio dengan 6 kait-kait)- Isi heksakan embrio (embrio dengan 6 kait-kait)
Larva (sistiserkus bovis) : - GelembungLarva (sistiserkus bovis) : - Gelembung
- ½ - 1 cm- ½ - 1 cm
- Berisi cairan dan skoleks- Berisi cairan dan skoleks
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 10/11
DAUR HIDUPDAUR HIDUP Taenia saginataTaenia saginata
Taenia soliumTaenia solium
Pork tapeworm, Cacing pita babiPork tapeworm, Cacing pita babi
Hospes defenitif : ManusiaHospes defenitif : Manusia
Hospes perantara : Babi dan kadang-kadang ManusiaHospes perantara : Babi dan kadang-kadang Manusia
Penyakit : - Cacing dewasa Teniasis soliumPenyakit : - Cacing dewasa Teniasis solium- Larva- Larva SistiserkosisSistiserkosis
Habitat : Cacing dewasa dalam rongga usus halusHabitat : Cacing dewasa dalam rongga usus halus
Larva dalam otot, otak, mata, hatiLarva dalam otot, otak, mata, hati
Penyebaran geografis : Kosmopolit, terutama pada negara-negaraPenyebaran geografis : Kosmopolit, terutama pada negara-negara
yang penduduknya suka makan daging babiyang penduduknya suka makan daging babi
kurang matangkurang matang
Morfologi :Morfologi :
* Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas :* Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas :
- Kepala (skoleks)- Kepala (skoleks)
- Leher (collum)- Leher (collum)
- Badan (strobila) : proglotid immature- Badan (strobila) : proglotid immatureproglotid matureproglotid mature
proglotid grafidaproglotid grafida
- Panjang 2-4 m kadang-kadang 8 m- Panjang 2-4 m kadang-kadang 8 m
- Jumlah proglotid < 1000- Jumlah proglotid < 1000
* Skoleks : - Bulat, kecil* Skoleks : - Bulat, kecil
- ± 1 mm- ± 1 mm
- 4 batil isap dan rostelum dengan- 4 batil isap dan rostelum dengan
2 baris kait-kait2 baris kait-kait
* Proglotid gravida :* Proglotid gravida :
- Berbentuk segi empat, panjang > lebar - Berbentuk segi empat, panjang > lebar
- Uterus mempunyai 7 – 12 cabang lateral- Uterus mempunyai 7 – 12 cabang lateral
- Lubang genital di bagian lateral (unilateral)- Lubang genital di bagian lateral (unilateral)
- Lubang uterus tidak ada- Lubang uterus tidak ada
Telur : - Bentuk agak bulatTelur : - Bentuk agak bulat
- (30 – 40) x (20 – 30) mikron- (30 – 40) x (20 – 30) mikron
- Dinding bergaris radial- Dinding bergaris radial
- Isi heksakan embrio (embrio dengan 6 kait-kait)- Isi heksakan embrio (embrio dengan 6 kait-kait)
Larva (sistiserkus selulose) : - GelembungLarva (sistiserkus selulose) : - Gelembung
- ½ - 1 cm- ½ - 1 cm
- Berisi cairan dan skoleks dengan kait-kait- Berisi cairan dan skoleks dengan kait-kait
DAUR HIDUPDAUR HIDUP Taenia soliumTaenia solium
Fasciolopsis buski Fasciolopsis buski
Giant Intestinal flukeGiant Intestinal fluke
Hospes defenitif : Manusia, Babi, anjing, kucingHospes defenitif : Manusia, Babi, anjing, kucing
8/3/2019 Helm Int Hes
http://slidepdf.com/reader/full/helm-int-hes 11/11
Penyakit : FasciolopsiasisPenyakit : Fasciolopsiasis
Habitat : Usus halusHabitat : Usus halus
Hospes perantara pertama : Keong air tawar (Segmentina, Hippeutis)Hospes perantara pertama : Keong air tawar (Segmentina, Hippeutis)
Hospes perantara kedua : tumbuh-tumbuhan air (Eichornia grassipes,Hospes perantara kedua : tumbuh-tumbuhan air (Eichornia grassipes,
Trapa natans, T. bicornis, Morning glory,Trapa natans, T. bicornis, Morning glory,
Elichoris tuberosa, Zizania)Elichoris tuberosa, Zizania)Penyebaran geografis : China, Taiwan, Thailand, Malaysia, Laos, IndiaPenyebaran geografis : China, Taiwan, Thailand, Malaysia, Laos, India
Vietnam dan Indonesia (Kalimantan Selatan)Vietnam dan Indonesia (Kalimantan Selatan)
Morfologi :Morfologi :
- Cacing dewasa :* Bentuk ovoid berwarna kemerahan- Cacing dewasa :* Bentuk ovoid berwarna kemerahan
* Ukuran (20 – 75) x( 8 – 20) x (1 – 3) mm* Ukuran (20 – 75) x( 8 – 20) x (1 – 3) mm
* Batil isap mulut < batil isap perut* Batil isap mulut < batil isap perut
* Testes bercabang-cabang, atas bawah* Testes bercabang-cabang, atas bawah
* Ovarium bercabang-cabang* Ovarium bercabang-cabang
* Kelenjar vitalaria bagian lateral* Kelenjar vitalaria bagian lateral
* Sekum tidak bercabang* Sekum tidak bercabang
* Uterus berkelok kelok * Uterus berkelok kelok Telur :Telur : * Bentuk lonjong* Bentuk lonjong
* Mempunyai operculum* Mempunyai operculum
* Dinding transparant* Dinding transparant
* Ukuran (130 – 140) x (80 – 85) mikron* Ukuran (130 – 140) x (80 – 85) mikron
* Isi sel telur (unembryonated)* Isi sel telur (unembryonated)
DAUR HIDUPDAUR HIDUP Fasciolopsis buski Fasciolopsis buski