hasil pengamatan dan pembahasan
TRANSCRIPT
Regina Giovani-240210080099
V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
5.1. Tabel hasil pengamatan sampel tomat
Hari ke-
Perlakuan Warna Aroma Tekstur Jenis kerusakan
Berat (g)
0 (jumat)
1 + + +++++ + 81.6732 +++ ++ +++ + 89.18973 ++++ +++++ +++ + 108.54794 ++ + +++ + 89.23195 +++ +++ ++++ + 97.87856 + + ++++ + 104.84517 ++++ ++++ ++++ + 85.05358 +++ ++ +++ + 102.21019 ++ ++ ++++ + 120.975510 ++ + +++ + 72.8040
3 (senin)
1 ++ ++ ++++ +++ 79.36232 ++++ ++ ++++ + 87.86283 ++ ++++++ ++ ++ 108.47114 +++ + ++++ + 88.88765 +++ +++ +++ ++ 96.28466 ++ ++ ++++ ++ 103.52117 ++++ +++++ +++ +++ 84.28558 ++++ +++ ++ + 101.20819 ++ ++ ++++ + 120.911410 +++ ++ +++ + 71.5342
4 (selasa
)
1 +++ +++ +++ ++ 78.64052 ++++ ++ ++++ +++ 86.5753 +++ + +++ +++ 106.77234 ++ + +++ + 88.74295 ++++ +++ +++ ++ 97.00086 +++ ++ ++++ + 103.74427 +++++ +++++ +++ ++ 84.13228 ++++ +++ ++ + 100.37219 ++ ++ ++++ + 121.047910 +++ ++ +++ ++ 71.0143
5 (rabu)
1 ++++ +++++ + ++++ 78.00122 +++ ++++ ++ +++ 84.89643 +++ ++ ++++ +++ 108.37144 ++ ++ ++ ++ 87.86455 +++++ ++++ ++ ++ 96.78526 ++++ +++ +++ ++ 102.84917 ++++ ++++++ +++ +++ 83.92158 +++++ +++ ++++ ++ 100.00679 ++ + +++++ + 121.082710 ++++ +++ ++++ +++ 69.7631
Regina Giovani-240210080099
Tabel hasil pengamatan sampel tomat.
Hari ke-
Perlakuan
Warna Aroma Tekstur Jenis kerusakan
Berat
6 (kamis)
1 +++ ++ ++ +++ 76.95692 ++++ +++ ++ +++ 84.36573 ++ +++ +++ ++ 108.09884 +++ ++ +++ ++ 88.39735 ++++ +++ +++ +++ 97.8076 +++ ++ ++ + 103.83217 ++++ ++ +++ +++ 82.9298 ++++ + ++ ++ 99.61449 ++ ++++ ++++ + 120.132210 +++ ++++ + +++ 70.1733
7 (jumat)
1 +++++ ++++ + ++ 74.59882 ++++ ++ + +++++ 88.48813 +++++ +++++ + ++++ 108.05014 ++ ++ ++ +++ 88.42485 +++++ ++++ + ++ 96.3476 ++++ +++ ++++ ++ 102.95547 +++++ ++++ + ++++ 82.74088 +++++ +++ ++++ ++ 99.22939 ++++ +++ ++++ ++ 120.002210 +++ ++++ + +++++ 68.7154
Keterangan:
Warna: Nilai positif semakin besar, tomat semakin merah.
Aroma: Nilai positif semakin besar, tomat semakin bau khas tomat.
Tekstur: Nilai positif semakin besar, tomat semakin keras.
Jenis kerusakan: Nilai positif semakin besar, tomat semakin banyak bintik
hitam dan rusak.
Nomor:
1. Tanpa kemasan 250C
2. Tanpa kemasan 50C
3. HDPE 250C
4. Cling wrap 50C
5. Lubang 6
6. Lubang 8
7. Lubang 10
8. Lubang 12
9. HDPE 50C
Regina Giovani-240210080099
10. Cling wrap 250C
5.2. Tabel hasil pengamatan sampel buncis
Hari ke-
Perlakuan Warna Aroma Tekstur Jenis kerusakan
Berat
0 (jumat)
1 + + +++++ + 149.22 + + +++++ + 141.43 + + +++++ + 202.54 + + +++++ + 246.25 + + +++++ + 205.86 + + +++++ + 151.857 + + +++++ + 172.24458 + + +++++ + 148.23379 + + +++++ + 202.387510 + + +++++ + 175.1327
3 (senin)
1 +++ + ++++ + 130.82 +++ ++ +++ + 124.83 +++ + +++ + 175.4044 ++ + ++++ + 243.55 +++ + ++++ + 204.76 ++ +++ +++ + 159.90317 ++ ++++ +++ + 167.38388 +++ +++ ++++ + 153.93259 +++ + ++++ + 201.710 ++ + ++ + 202.7761
4 (selasa)
1 ++ + ++++ + 122.52 +++++ + ++ ++ 1133 +++ + ++++ ++ 202.54 ++ + ++++ + 241.755 ++ + ++++ + 204.56 ++ + ++++ + 150.57 ++ + ++++ + 1638 ++ + ++++ + 154.79 ++ + ++++ + 169.610 +++ + +++++ + 202.898
5 (rabu)
1 +++ +++ +++ ++ 114.62 ++++ ++ ++++ +++ 107.83 +++ + +++ +++ 2004 ++ ++ ++++ + 239.85 ++++ ++ ++++ + 204.86 +++ ++ ++++ + 163.57 +++++ +++++ +++ ++ 1778 ++++ +++ ++ + 152.49 ++ ++ ++++ + 201.510 +++ ++ +++ ++ 200.3
Regina Giovani-240210080099
Tabel hasil pengamatan sampel buncis.
Hari ke-
Perlakuan Warna Aroma Tekstur Jenis kerusakan
Berat
6 (kamis
)
1 ++ +++ +++ ++ 110.78772 ++ +++ +++ ++ 81.78893 +++ +++ +++ ++++ 133.74424 +++ +++ +++ +++ 239.16235 ++ ++ ++ +++ 194.1066 ++ +++ ++ ++ 135.8517 ++ ++ ++ ++ 156.88328 +++ +++ +++ ++ 150.64229 ++ +++ +++ +++ 199.547210 +++ +++ +++ +++ 200.4721
7 (jumat)
1 +++ +++ +++ ++ 1112 ++++ + ++++ ++++ 79.083 +++ +++ +++ ++++ 131.71264 ++ ++ ++++ + 2205 ++ ++ ++ +++ 191.786 ++ +++ ++ ++ 133.767 ++ ++ ++ ++ 150.98 +++ +++ +++ ++ 135.869 ++ ++ ++++ + 19810 +++ +++ +++ +++ 189.7
Keterangan:
Warna: Nilai positif semakin besar, buncis semakin hijau tua.
Nilai positif semakin kecil, buncis berwarna hijau muda atau kekuningan
Aroma: Nilai positif semakin besar, buncis semakin bau khas buncis.
Tekstur: Nilai positif semakin besar, buncis semakin keras.
Jenis kerusakan: Nilai positif semakin besar, buncis semakin rusak dan timbul
bercak hitam.
Nomor:
1. Tanpa kemasan 250C
2. Tanpa kemasan 50C
3. HDPE 250C
4. Cling wrap 50C
5. Lubang 6
6. Lubang 8
7. Lubang 10
8. Lubang 12
Regina Giovani-240210080099
9. HDPE 50C
10. Cling wrap 250C
5.3. Tabel hasil pengamatan sampel alpukat
Hari ke-
Perlakuan
Warna Aroma Tekstur Jenis kerusakan
Berat
0 (jumat)
1 ++++ + ++++ - 273.22 ++++ + ++++ - 2613 ++++ + ++++ - 236.84 ++++ + ++++ - 213.415 ++++ + ++++ - 2916 ++++ + ++++ - 2727 ++++ + ++++ - 2258 ++++ + ++++ - 2649 ++++ + ++++ - 268.810 ++++ + ++++ - 329.4967
3 (senin)
1 ++++ + ++++ - 2712 ++++ + ++++ - 250.93 ++++ + ++++ - 2364 ++++ + ++++ - 212.15 ++++ + ++++ - 2896 ++++ + ++++ - 2717 ++++ + ++++ - 222.48 ++++ + +++ - 261.29 ++++ + ++++ - 268.710 ++++ + +++ - 225
4 (selasa)
1 +++ + +++ + 270.12 ++++ + +++++ + 250.63 ++++ + ++++ + 235.74 ++++ + ++++ + 2125 ++++ + +++ + 288.96 +++ + +++ + 270.87 ++++ + +++++ + 222.28 ++++ + ++ + 2609 ++++ + ++++ + 268.310 ++++ + +++ + 224
5 (rabu)
1 +++ + +++ + 256.22 ++++ + +++++ + 250.23 +++++ ++ +++ ++ 269.74 ++++ ++ +++ +++ 212.55 ++++ + +++ + 271.66 +++ + +++ + 263.87 ++++ + +++++ + 219.28 +++++ ++ ++ ++++ 265.49 ++++ ++ ++++ +++ 23710 ++++ ++ +++ +++ 223.9
Regina Giovani-240210080099
Tabel hasil pengamatan sampel alpukat.
Hari ke-
Perlakuan Warna Aroma Tekstur Jenis kerusakan
Berat
6 (kamis
)
1 ++ ++ ++ +++ 254.82 +++ ++ ++++ +++ 249.53 +++ +++ ++++ ++ 2364 +++ +++ +++ +++ 211.15 +++ ++ +++ ++++ 2596 +++ ++ +++ ++++ 214.57 ++++ ++ ++++ ++++ 2138 +++ +++ ++ ++++ 257.79 ++++ +++ +++++ +++ 268.210 +++ +++ + ++++ 221.5
7 (jumat)
1 +++ ++ +++ + 250.52 ++++ ++ ++++ + 2483 ++ + +++ +++ 235.24 +++ +++ ++ + 2115 ++ ++ ++ ++++ 284.26 ++ ++ ++ ++++ 2637 +++ +++ ++ ++++ 212.88 +++ +++ ++ ++++ 2589 ++++ ++ ++++ + 268.810 ++++ +++ + +++++ 220.3
Keterangan:
Warna: Nilai positif semakin besar, alpukat berwarna hijau tua
Nilai positif semakin kecil, alpukat berwarna hijau muda dan kecoklatan
Aroma: Nilai positif semakin besar, alpukat semakin bau khas alpukat
Tekstur: Nilai positif semakin besar, alpukat semakin keras.
Jenis kerusakan: Nilai positif semakin besar, alpukat semakin banyak bercak
hitam dan rusak.
Nomor:
1. Tanpa kemasan 250C
2. Tanpa kemasan 50C
3. HDPE 250C
4. Cling wrap 50C
5. Lubang 6
6. Lubang 8
7. Lubang 10
8. Lubang 12
Regina Giovani-240210080099
9. HDPE 50C
10. Cling wrap 250C
5.4. Tabel hasil pengamatan sampel sawi
Hari ke-
Perlakuan
Warna Aroma Tekstur Jenis kerusakan
Berat
0 (jumat)
1 + + +++++ + 2002 + + +++++ + 2003 + + +++++ + 2004 + + +++++ + 2005 + + +++++ + 2006 + + +++++ + 2007 + + +++++ + 2008 + + +++++ + 2009 + + +++++ + 20010 ++++ + +++++ + 200
3 (senin)
1 ++ ++ ++++ ++ 156.62 ++ ++ ++++ ++ 187.33 ++ + +++ ++++ 202.14 ++ ++ ++++ ++ 198.45 ++ ++ ++++ ++ 1996 ++ ++ ++++ ++ 195.17 ++ ++ ++++ ++ 198.38 ++++ +++ +++ +++ 197.29 +++ + ++++ - 201.910 +++++ +++ +++ +++ 197.1
4 (selasa)
1 +++ +++ +++ ++ 1262 +++ +++ +++ ++ 1673 +++++ ++++ +++ +++ 203.64 ++ ++ ++++ +++ 1965 ++++ ++++ +++ +++ 1976 ++ +++ +++ ++ 196.17 +++ +++ +++ + 197.38 +++ +++ +++ +++ 183.39 ++ + +++++ ++ 203.810 ++++++ ++++ ++++ +++++ 194
5 (rabu)
1 Busuk2 ++++ +++ ++ +++ 161.53 Busuk4 ++++ ++ ++ +++ 195.15 Busuk6 Busuk7 Busuk8 Busuk9 ++++ ++ ++ +++ 203.910 Busuk
Regina Giovani-240210080099
Tabel hasil pengamatan sampel sawi.
Hari ke-
Perlakuan Warna Aroma Tekstur Jenis kerusakan
Berat
6 (kamis
)
1 Busuk2 ++++ +++ ++ +++ 1523 Busuk4 ++ +++ ++ +++ 193.45 Busuk6 Busuk7 Busuk8 Busuk9 +++ ++ +++ +++ 20410 Busuk
7 (jumat)
1 Busuk2 +++++ ++++ +++ ++++ 130.53 Busuk4 +++++ + ++ ++++ 192.15 Busuk6 Busuk7 Busuk8 Busuk9 ++++ ++ +++ ++++ 203.810 Busuk
Keterangan:
Warna: Nilai positif semakin besar, sawi berwarna hijau tua
Nilai positif semakin kecil, sawi berwarna hijau muda dan kekuningan
Aroma: Nilai positif semakin besar, sawi semakin bau khas sawi
Tekstur: Nilai positif semakin besar, sawi semakin keras.
Jenis kerusakan: Nilai positif semakin besar, sawi semakin banyak bercak
hitam dan rusak.
Nomor:
1. Tanpa kemasan 250C
2. Tanpa kemasan 50C
3. HDPE 250C
4. Cling wrap 50C
5. Lubang 6
6. Lubang 8
7. Lubang 10
8. Lubang 12
Regina Giovani-240210080099
9. HDPE 50C
10. Cling wrap 250C
Sayuran dan buah-buahan merupakan produk holtikultura yang masih
melakukan proses kehidupan setelah pemanenan dengan menggunakan oksigen
untuk merombak karbohidrat menjadi air dan karbondioksida. Bila persediaan
oksigen terbatas, maka akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang menghasilkan sedikit
alkohol, dan akan dihasilkan juga perubahan bau dan cita rasa serta rusaknya sel
tanaman, keadaan ini dikenal sebagai kerusakan atau kebusukan anaerobik dan
dapat berlangsung dalam beberapa jam. Faktor yang sangat mempengaruhi
kerusakan komoditi hortikultura adalah respirasi, transpirasi, dan dihasilkannya
gas etilen yang.mempercepat kematangan komoditas hortikultura.
Permasalahan proses kehidupan setelah pemanenan, juga dipengaruhi
oleh temperatur dan RH saat penyimpanan, yang merupakan masalah pokok
didalam pengemasan di daerah tropis dan subtropis, dimana dilihat dari segi
pemasaran sangat penting untuk menjaga kesegaran sayur-sayuran dan buah-
buahan pada saat pemetikan, pengumpulan dan saat komoditi ini sampai ketangan
konsumen. Usaha-usaha agar komoditi sampai ke tangan konsumen dalam
keadaan segar tak lepas dari kegiatan pengemasan dalam pemasaran. Setiap bahan
pangan mempunyai sifat dan kondisi yang berbeda saat dikemas.
Sayuran dan buah-buahan termasuk ke dalam bahan pangan dengan
karakteristik perishable (mudah rusak) karena setelah panen pun, buah dan sayur
masih melakukan proses hidup yaitu respirasi dan transpirasi. Kerusakan yang
terjadi pada buah dan sayuran umumnya disebabkan oleh bakteri dan kapang,
senesensi, pertunasan, dan memar. Umumnya kerusakan oleh mikroorganisme
disebabkan oleh kapang karena suhu ruang merupakan suhu yang paling tepat
untuk kapang tumbuh. Namun, ada beberapa komoditi yang ditumbuhi larva
serangga. Hal ini mungkin disebabkan pada saat pengepakan, buah tersebut
terkena kotoran yang mengandung telur serangga yang akan tumbuh pada kondidi
yang memungkinkan larva untuk tumbuh. Dengan kadar air yang sangat tinggi
yaitu sekitar 70-90%, buah dan sayur merupakan media tumbuh yang sangat baik
bagi bakteri dan kapang. Pernafasan yang menghasilkan panas dan susut berat:
C6 H 12 O6+6 O2→ 6 CO2+6 H 2 O+energi kimia+ panas
Regina Giovani-240210080099
Saat ini barang kebutuhan manusia tidak terlepas dari bahan plastik.
Padahal yang kita ketahui bahwa plastik merupakan bahan polimer yang tidak
dapat diurai lagi oleh mikroorganisme penghancur (dekomposer).
Pengemasan terhadap buah dan sayur diharapkan dapat mengurangi
kecepatan kerusakan fisiologis (senesensi, ripening, pertunasan, dan
perkecambahan) dan dapat mencegah kerusakan akibat mikroorganisme (bakteri
dan kapang). Buah dan ayuran sampai di lokasi pemasaran umumnya masih dalam
kondisi segar tetapi penampakan warna sudah berubah meniadi kuning kemerahan
karena teriadi perubahan warna (matang). Hasil penelitian laboratoris terhadap
buah dan sayuran menunjukkan bahwa suhu penyimpanan sangat menentukan laju
penurunan bobot bahan yang disimpan. Demikian pula jarak/jumlah lubang pada
plastik kemasan. Laju respirasi buah dan sayur juga berbeda pada suhu ruang dan
suhu rendah. Faktor Pengaruh Penyimpanan:
Temperature
Temperatur mempengaruhi proses penguapan, rekasi kimia ,dan biokimia.
Suhu yang ideal untuk penyimpanan tergantung jenis dan sifat komoditas.
Kelembaban udara
Kelembaban udara sering berkaitan langsung dengan temperature.
Kelembaban yang disukai untuk sayuran yaitu 85-100%.
Sirkulasi udara
Di semua jenis penyimpanan yang dilakukan haruslah selalu disediakan dan
dilengkapi dengan ventilasi untuk masuknya udara segar dalam ruangan
penyimpanan sebagai indikator dalam pengukuran suhu dan kelembaban
ruangan.
Pada umumnya plastik yang digunakan di pasar swalayan untuk
mengemas sayur dan buah adalah HDPE dan cling wrap. HDPE memiliki sifat
bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE
merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena
kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE
dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga
direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa
antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Cling wrap adalah sebuah film
Regina Giovani-240210080099
plastik tipis biasanya digunakan untuk menyegel makanan barang dalam kontainer
agar tetap segar selama jangka waktu yang lebih lama. Plastic wrap, typically sold
on rolls in boxes with a cutting edge, clings to many smooth surfaces and can thus
remain tight over the opening of a container without or other devices. bungkus
plastik, biasanya dijual pada gulungan dalam kotak-kotak dengan canggih,
permukaan yang halus menempel banyak dan dengan demikian dapat tetap ketat
selama pembukaan kontainer tanpa perekat atau perangkat lain. Common plastic
wrap is roughly 0.01 mm thick. bungkus plastik umum kira-kira 0,01 mm tebal.
HDPE dan cling wrap banyak digunakan untuk mengemas sayur dan buah. Cling
wrap memiliki transmisi oksigen dan uap air yang tinggi . Selain itu, HDPE dan
cling wrap merupakan plastik yang paling aman untuk mengemas bahan pangan
karena laju migrasi komponen plastiknya sangat rendah. Menurut penelitian,
migrasi ini pada tingkat yang dianggap benar-benar aman oleh otoritas kesehatan
dan baik dalam peraturan Uni Eropa. Dalam tes yang dilakukan di Inggris dan
baru-baru ini di Perancis, Jerman, dan Belanda, menunjukkan bahwa rata-rata
asupan DEHA 6-20 kali di bawah ambang batas yang diusulkan oleh EC Komite
Ilmiah untuk Makanan
Pada praktikum kali ini kami akan melihat perubahan karakteristik dari
buah dan sayur yang dikemas dengan kemasan plastik (HDPE dan cling wrap)
pada berbagai kondisi penyimpanan dengan sampel alpukat, buncis, tomat, dan
sawi. Kami mengemas komoditi dengan perlakuan sebagai berikut: Tanpa
kemasan 250C, Tanpa kemasan 50C, HDPE 250C, Cling wrap 50C, Lubang 6,
Lubang 8, Lubang 10, Lubang 12, HDPE 50C, Cling wrap 250C.
Tanpa Kemasan 250C
Berdasarkan hasil pengamatan, sayur dan buah yang disimpan tanpa
kemasan dengan suhu ruang, buah-buahan dan sayuran sangat cepat busuk (sawi
merupakan komoditi dengan kerusakan paling parah). Alpukat termasuk buah
dengan pola respirasi klimakterik di mana pada saat pemasakan laju produksi
etilen dan CO2 naik. Buah alpukat akan memperlihatkan bercak coklat yang
menandakan awal dari senesensi. Buncis tidak terlalu cepat busuk karena kulitnya
yang tebal mengakibatkan laju respirasinya tidak terlalu tinggi. Sedangkan tomat
Regina Giovani-240210080099
dengan kulitnya yang tipis sangat mudah untuk mikroorganime menembus
kulitnya kemudian menyerang bagian dalam buah.
Komoditi yang disimpan di suhu ruang dengan tanpa kemasan akan
sangat cepat rusak bahkan mengalami kerusakan yang cukup parah. Hal ini
disebabkan komoditi sama sekali tidak memiliki perlindungan dari
mikroorganisme ditambah lagi dengan suhu ruang yang sangat mendukung
pertumbuhan bakteri dan kapang serta suhu ruang yang agak hangat dapat
mempercepat laju produksi etilen sehingga kerusakan dari lingkungan
(mikroorganisme) dan dari dalam buah itu sendiri (panas).
Tanpa kemasan 50C
Berdasarkan hasil pengamatan, sayur dan buah yang disimpan tanpa
kemasan dengan suhu rendah, buah-buahan dan sayuran akan tidak cepat busuk.
Pematangan berlangsung perlahan dan tidak ada kerusakan parah seperti buah dan
sayur yang disimpan pada suhu ruang. Pematangan pada komoditi menyebabkan
lunaknya tekstur komoditi buah dan perubahan warna (menjadi coklat pada buah
dan menjadi kuning pada sayuran). Kontaminasi dari mikroorganisme tetap ada,
tetapi terhambat karena berada pada suhu rendah yang kebanyakan
mikroorganisme sulit hidup pada suhu tersebut. Laju respirasi pada suhu dingin
lebih rendah jika dibandingkan dengan laju respirasi pada suhu kamar. Dengan
demikian penyimpanan pada suhu rendah akan memperpaniang daya simpan
buah-buahan. Demikian pula dengan produksi gas etilen yang cenderung lebih
cepat jika disimpan pada suhu kamar dibandingkan dengan penyimpanan pada
suhu dingin. Walaupun demikian penyimpanan pada pada suhu dingin masih tetap
menghasilkan gas etilen dan menimbulkan proses pemasakan. Sehingga kerusakan
pada komoditi sangat rendah.
HDPE 250C
HDPE merupakan plastik yang sangat aman untu mengemas makanan
karena laju migrasi komponen-komponennya sangat rendah. Dengan perlakuan
kemasan, komoditi akan terhindar dari kerusakan mikroorganisme Dari hasil
pengamatan dapat dilihat bahwa penyimpanan dengan HDPE semakin
meminimalisir kerusakan pada komoditi meskipun kerusakan, respirasi dan
produksi panas dan ripening tetap tidak dapat dihambat karena pada suhu kamar,
Regina Giovani-240210080099
sehingga proses pematangan dan kerusakan akan tetap terjadi lebih cepat daripada
penyimpanan dengan suhu ruang. Bercak coklat pada buah dan melunaknya buah
juga akan lebih cepat meluas daripada dengan penyimpanan suhu kamar. Selain
itu, HDPE cukup kedap udara sehingga kekerasan buah-buahan akan semakin
cepat berkurang.
Cling Wrap 50C
Cling wrap merupakan salah satu plastik yang diasumsikan dapat
menjaga kesegaran komoditi dalam jangka waktu yang cukup lama. Dengan
memakai kemasan cling wrap serta disimpan pada suhu rendah. Laju etilen benar-
benar terhambat sehingga pematangan berjalan sangat lambat. Dengan kemasan
ini juga, kontaminasi mikroorganisme dapat diminimalisir. Produksi panas dari
respirasi juga sangat terhambat. Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa komoditi
dengan perlakuan ini memiliki kerusakan yang paling sedikit dan penurunan berat
yang sangat minimal. Hal ini menunjukkan bahwa cling wrap merupakan
kemasan yang paling baik untuk mengemas bahan makanan dengan menjamin
keawetan komoditi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Cling wrap juga
memiliki laju transmisi uap air dan oksigen yang besar sehingga tidak kedap
udara, maka kekerasan buah-buahan dapat terjaga.
HDPE 50C
Sama halnya dengan penyimpanan HDPE 250C, penyimpanan dengan
kemasan HDPE pada suhu rendah akan melindungi komoditi dari kontaminasi
mikroorganisme. Namun, seperti kemasan lainnya dengan perlakuan suhu rendah,
kerusakan serta susut bobot akan lebih rendah pada komoditi dengan kemasan
yang sama. Hal ini disebabkan karena laju respirasi pada suhu dingin lebih rendah
jika dibandingkan dengan laju respirasi pada suhu kamar. Dengan demikian
penyimpanan pada suhu rendah akan memperpaniang daya simpan buah-buahan.
Demikian pula dengan produksi gas etilen yang cenderung lebih cepat jika
disimpan pada suhu kamar dibandingkan dengan penyimpanan pada suhu dingin.
Walaupun demikian penyimpanan pada pada suhu dingin masih tetap
menghasilkan gas etilen dan menimbulkan proses pemasakan. Namun, bila
dibandingkan dengan komoditi yang dikemas cling wrap, proses pemasakan pada
komoditi dengan kemasan HDPE pada suhu yang sama akan sedikit lebih cepat.
Regina Giovani-240210080099
Tekstur akhir dari komoditi yang dikemas HDPE akan sedikit lebih lunak
daripada yang dikemas dengan cling wrap pada suhu yang sama. Hal ini
disebabkan HDPE lebih kedap udara dibandingkan dengan cling wrap.
Cling wrap 250C
Seperti telah disebutkan di atas, cling wrap merupakan kemasan yang
terbaik untuk mengemas komoditi dengan berbagai kinerjanya yang sangat
menghambat pematangan. Namun, tetap saja apabila disimpan pada suhu ruang,
maka laju produksi etilen juga akan cepat dan akan terjadi ripening yang berakhir
pada pembusukan. Bercak-bercak coklat dan kuning juga tetap ada pada komoditi.
Hal ini disebabkan panas pada suhu ruang akan mempercepat produksi etilen.
Apabila dibandingkan tekstur dan banyaknya kerusakan dengan komoditi yang
dikemas dengan HDPE pada suhu yang sama, komoditi yang dikemas dengan
HDPE akan memiliki kerusakan yang lebih banyak dan tingkat kematangan yang
lebih tinggi. Hal ini disebabkan HDPE yang bersifat kedap udara.
HDPE Lubang 6, Lubang 8, Lubang 10, Lubang 12
Disain kemasan yang disarankan untuk buah, sayur dan bunga harus
memiliki lubang ventilasi yang befungsi selain sebagai alat pertukaran gas dan
uap air. Sampel yang dikemas plastik utuh dan berlubang yang disimpan pada
suhu ruang terjadi pengurangan berat sedikit demi sedikit, juga ada yang
mengalami pertambahan berat. Pertambahan berat dapat disebabkan karena
pengemasan yang kurang rapat, sehingga ada gas atau uap air yang masuk melalui
pengemas. Namun perlu diketahui juga bahwa perlakuan pelubangan pada
masing-masing plastik mempengaruhi aktivitas respirasi pada komoditi menjadi
lebih cepat. Misalnya saja pada plastik dengan lubang 6 akan berbeda dengan
perubahan pada komoditi yang disimpan pada kemasan plastik dengan jumlah
lubang sebanyak 12 buah. Semakin banyak lubang pada kemasan plastik akan
memudahkan komoditi melakukan respirasi sehingga memperpanjang daya
simpan komoditi. Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa meskipun diberi
lubang, tetapi karena disimpan pada suhu ruang maka kerusakan yang terjadi juga
tidak terlalu dapat diminimalisir. Pada suhu ruang tetaplah mikroorganisme dapat
tumbuh dengan baik sehingga terjadi kerusakan mikrobiologis, meskipun
kerusakan fisiologis dapat sangat diminimalisir.
Regina Giovani-240210080099
Selain jumlah lubang pada kemasan plastik, jenis-jenis plastik yang
digunakan untuk mengemas suatu bahan pangan akan mempengaruhi daya simpan
komoditi yang dikemasnya. Umumnya, setiap jenis plastik memiliki
karakteristiknya masing-masing sehingga mempengaruhi jenis komoditi apa yang
cocok untuk dikemas pada plastik tersebut.
Mutu simpan buah sangat erat kaitannya dengan proses respirasi
dan transpirasi selama penanganan dan penyimpanan di mana akan
menyebabkan susut pasca panen seperti susut fisik yang diukur dengan berat;
susut kualitas karena perubahan ujud (kenampakan), cita rasa, warna atau
tekstur yang menyebabkan bahan pangan kurang disukai konsumen; susut nilai
gizi yang berpengaruh terhadap kualitas buah. Mutu simpan buah akan lebih
bertahan lama jika laju respirasi rendah dan transpirasi dapat dicegah dengan
meningkatkan kelembaban relatif, menurunkan suhu udara. Pada umumnya
komoditas yang mempunyai umur simpan pendek mempunyai laju respirasi tinggi
atau peka terhadap suhu rendah (Tranggono dan Sutardi, 1990). Peningkatan suhu
0-350C akan meningkatkan laju respirasi buah dan sayuran.
Pertumbuhan organisme perusak dapat diperlambat pada suhu
penyimpanan rendah, namun komoditas segar berangsur-angsur kehilangan
resistensi alaminya terhadap pertumbuhan organisme perusak. Oleh karena itu
lamanya umur simpan ditentukan oleh interaksi oleh senensensi alami
(kehilangan kualitas), pertumbuhan organisme perubahan dan kepekaan
terhadap cacat suhu dingin (Tranggono dan Sutardi, 1990).
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa suhu rendah dapat sangat
membantu mengurangi laju produksi etilen. Penyimpanan dengan kemasan cling
wrap juga sangat membantu dalam respirasi komoditi karena cling wrap bersifat
tidak kedap udara. Sehingga dari seluruh pengamatan, pada umumnya komoditas
yang paling awet adalah dengan perlakuan cling wrap pada suhu rendah karena
proses pematangan yang berjalan sangat lambat, sedangkan suhu rendah
mencegah kerusakan mikrobiologis. Keawetan ini dapat dilihat dari tektur
komoditi yang masih cukup keras dengan warna kulit segar tanpa bercak-bercak
Regina Giovani-240210080099
sebagai tanda kerusakan. Kombinasi dari kedua perlakuan ini akan membantu
mencegah kerusakan pada komoditi hortikultura.
VI. Kesimpulan
Sayuran dan buah-buahan termasuk ke dalam bahan pangan dengan
karakteristik perishable (mudah rusak) karena setelah panen pun, buah dan
sayur masih melakukan proses hidup yaitu respirasi dan transpirasi.
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa suhu rendah dapat sangat
membantu mengurangi laju produksi etilen. Penyimpanan dengan kemasan
cling wrap juga sangat membantu dalam respirasi komoditi karena cling wrap
bersifat tidak kedap udara.
Dari hasil pengamatan, perlakuan terbaik adalah dengan cling wrap dengan
penyimpanan suhu rendah.
Regina Giovani-240210080099
Pertanyaan
1. Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk mengemas sayuran dan
buah-buahan segar agar masa simpannya lebih lama?
Syaratnya adalah kemasan yang dipakai harus memiliki permeabilitas uap air
yang besar dan tidak kedap udara agar komoditi hortikultura dapat tetap
melakukan respirasi dengan baik. Sebaiknya, setelah dikemas diberi
perlakuan pendinginan.
2. Mengapa kemasan untuk sayur dan buah-buahan segar harus permeabel
terhadap gas?
Karena buah dan sayur masih melakukan proses hidup yaitu respirasi dan
transpirasi. Dengan mengemas komoditi dengan plastik kedap udara, maka
akan membuat laju pembusukan dan pelayuan menjadi semakin cepat.
3. Menurut saudara, kemasan plastik jenis apakah yang paling baik digunakan
untuk mengemas sayuran dan buah-buahan segar? Jelaskan alasannya!
Menurut saya, kemasan yang paling baik adalah cling wrap karena Cling
wrap memiliki laju transmisi uap air dan oksigen yang besar sehingga tidak
kedap udara, maka kekerasan buah-buahan dapat terjaga.
Regina Giovani-240210080099
Daftar Pustaka
Anonim1. 2010. Cling Wrap-Sebuah Revolusi Dalam Industri Makanan. Available
online at http://www.plasticisers.org/index.asp?page=18 (diakses pada 29
April 2010).
Anonim2. 2010. Cling Wrap. Available online at
http://en.wikipedia.org/wiki/Plastic_wrap (diakses pada 29 April 2010).
Safaryani, Nurhayati, dkk. 2007. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan
terhadap Penurunan Kadar Vitamin C Brokoli (Brassica oleracea L).
FMIPA UNDIP:Semarang.
Tjahjadi, Carmencita. 2008. Bahan Ajar Penanganan Pasca Panen Sayur, Buah,
dan Biji-bijian. Universitas Padjadjaran:Bandung.
Wijandi, Soesarno, dkk. 1989. Studi Kemasan Komoditi Buah-Buahan Segar,
Sayur-Sayuran Dan Bunga-Bungaan Segar Yang Bernilai Ekonomis
Tinggi Dalam Rangka Meningkatkan Ekspor Non Migas. Lembaga
Penelitian dan Pengabdian terhadap Masyarakat FATETA Institut
Pertanian Bogor.