hasil mukernas i parmusi · jakarta, 13 muharram 1437 h 26 oktober 2015 m pengurus pusat...
TRANSCRIPT
HASIL MUKERNAS I PARMUSI
KETETAPAN
MMuussyyaawwaarraahh KKeerrjjaa NNaassiioonnaall II PPeerrssaauuddaarraaaann MMuusslliimmiinn IInnddoonneessiiaa
(MUKERNAS I PARMUSI)
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan ke hadlirat Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya Musyawarah Kerja Nasional I PARMUSI (MUKERNAS) telah terlaksana dengan baik. MUKERNAS dilaksanakan pada tanggal 4-6 September di hotel Cosmo Amarrossa Jakarta Selatan, dihadiri oleh 18 PW PARMUSI. Dengan berakhirnya MUKERNAS, PP PARMUSI merasa perlu membuat buku HASIL MUKERNAS I PARMUSI yang akan didistribusikan keseluruh PARMUSI di seluruh tingkatan sebagai pedoman dalam melaksanakan prioritas program tahun 2015 – 2016. Buku HASIL MUKERNAS I PARMUSI berisikan tentang Prioritas Program PARMUSI 2015 – 2016, yaitu : 1. Konsolidasi Organisasi 2. Kaderisasi 3. PARMUSI #SAVEHELPCENTER 4. Lembaga Bela Negara 5. Bidang Ekonomi 6. PARMUSI ISLAMIC CENTER 7. Lembaga Rumah Perdamaian dan Keadilan 8. PARMUSI NEWS.COM
Kami berharap buku ini bermanfaat bagi seluruh peserta Mukernas dan akhirnya kami mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan Mukernas I PARMUSI.
Jakarta, 13 Muharram 1437 H
26 Oktober 2015 M
PENGURUS PUSAT PERSAUDARAAN MUSLIMIN INDONESIA
Drs. H.Usamah Hisyam Ketua Umum
Ir. H. Abdurahman Syagaff
Sekretaris Jenderal
ii
DAFTAR ISI HASIL MUKERNAS I
Ketetapan Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) I PARMUSI Kata Pengantar ........................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................... ii TAP MUKERNAS I PARMUSI No. : 001/KPTS/Mukernas/09/2015 ........... 1
Jadwal Acara Mukernas I PARMUSI............................................................................... 2
Tata Tertib Mukernas I PARMUSI .................................................................................. 5
TAP MUKERNAS I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015 ......... 10
Program Bidang Konsolidasi Organisasi ................................................................. 11 Program Bidang Kaderisasi ....................................................................................... 18 Program PARMUSI #SAVEHELPCENTER ................................................................. 20 Program Lembaga Bela Negara ................................................................................. 24 Program Bidang Ekonomi .......................................................................................... 27 Program PARMUSI ISLAMIC CENTER ..................................................................... 31 Program Rumah Perdamaian Untuk Keadilan (Rumah PK) PARMUSI ................... 33 Program Parmusinews.com ....................................................................................... 37
LAMPIRAN
SK Susunan Personalia dan Departemen PP PARMUSI Periode 2015 - 2020 ....... 40 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) PARMUSI .................... 46
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-1-
KETETAPAN MUKERNAS I PARMUSI No. : 001/KPTS/Mukernas/09/2015
Tentang
JADWAL ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH KERJA NASIONAL
Dengan senantiasa mengharapkan rahmat Allah SWT, Musyawarah Kerja Nasional I Persaudaraan Muslimin Indonesia (Mukernas I PARMUSI) setelah: Menimbang : 1 Bahwa Musyawarah Kerja Nasional merupakan kekuasaan
tertinggi dalam organisasi dibawah Muktamar.
2 Bahwa untuk melancarkan dan mensukseskan acara Mukernas I PARMUSI, perlu ditetapkan Jadwal Acara dan Tata Tertib Mukernas I PARMUSI.
Mengingat : 1
2
Anggaran Dasar PARMUSI, pasal 3 tentang Tujuan, pasal 4 tentang sifat organisasi, pasal 5 tentang usaha. Pasal 32 ART PARMUSI tentang Musyawarah Kerja Nasional.
3 Program Umum PARMUSI Hasil Muktamar III PARMUSI Tahun 2015.
Memperhatikan : Usul dan saran peserta Sidang Pleno I Musyawarah Kerja
Nasional I Persaudaraan Muslimin Indonesia (Mukernas I PARMUSI).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: 1. 2.
Jadwal Acara dan Tata Tertib Mukernas I PARMUSI sebagaimana tercantum pada lampiran yang tak terpisahkan dari Ketetapan. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hanya berlaku pada Mukernas I PARMUSI.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 20 Dzulqaidah 1436 H 04 September 2015 M
PIMPINAN SIDANG PLENO I
Ketua, Sekretaris,
(Juffa Shadik, S.Ag, M.I.Kom) (Hendra Dinatha, SH, MH)
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-2-
Lampiran 1 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 001/KPTS/Mukernas/09/2015
JADWAL ACARA MUKERNAS I PARMUSI
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PETUGAS/PIMPINAN SIDANG
JUMAT 04 SEPTEMBER 2015
09.30 – 11.30 Registrasi & Check In OC
11.30 – 13.00 Sholat Jum’at
13.00 – 14.00 Makan siang OC
14.00 – 15.00 Lanjutan Registrasi OC
15.00 – 15.30 Sholat Ashar
15.30 – 16.00 Orientasi Paradigma Baru PARMUSI
Ketum PP PARMUSI Drs. H. Usamah Hisyam
Drs. Mansyur Kardi, M.Si Ir. Nurhayati Payapo
16.00 –17.00 Pengarahan dan Konsultasi; 1. Pimpinan Majelis Syari’ah Pusat 2. Pimpinan Majelis Penasehat Pusat
Drs. K.H. Ridwan Ibrahim Lubis DR. H.Bachtiar Chamsyah, SE
Juffa Shadik, S.Ag, M.I.Kom
Afdhal ZA., SE., M.I.Kom
17.00 – 18.00 Persiapan dan Berangkat menuju ke Menara 165
OC
18.00 – 19.00 Sholat Maghrib dan Makan Malam Peserta, Panitia dan Tamu
OC
19.00 – 19.30 Seluruh peserta dan undangan sudah berada di ruang Granada
Sie Acara
19.30 – 22.00 Acara Pembukaan :
1. Pembukaan MC
2. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Sari Tilawah
3. Lagu Indonesia Raya dan Mars PARMUSI
Paduan Suara Universitas Jayabaya
4. Laporan Ketua Panitia Ir. HM. Aunur Rofiq
5. Tari Saman
6. Video #Save Help Rohingya
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-3-
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PETUGAS/PIMPINAN SIDANG
7. Launching PARMUSI Islamic Center & PARMUSI news.com
8. Pengukuhan PP PARMUSI 2015-2020 dan Pelantikan PP Muslimah PARMUSI 2015 – 2020 oleh Ketum PP PARMUSI
Drs. H. Usamah Hisyam
9. Sambutan Ketua Umum sekaligus membuka Mukernas I PARMUSI
Drs. H. Usamah Hisyam
10. Lagu Hymne PARMUSI Paduan Suara Universitas Jayabaya
11. Pembacaan Do’a KH. Ridwan Ibrahim Lubis
12. Penutupan MC
22.00 – 23.00 Kembali ke Hotel Cosmo Amaroossa (Istirahat)
SABTU 05 SEPTEMBER 2015
07.00 – 08.00 Breakfast
08.00 – 09.00 Pleno I: Penetapan Tatib & Jadwal Mukernas
Juffa Shadik, S.Ag, M.I.Kom Hendra Dinatha, SH, MH
09.00 – 10.30 Pleno II : Pemaparan Materi 1 : “Tantangan Mewujudkan Kehidupan Sosial-Ekonomi Berdimensi Islam di Indonesia”
Ketua Majelis Pakar PP PARMUSI
Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, MSc.
M.Eng
Drs. Mansyur Kardi, M.Si Hendra Dinatha, SH, MH
10.30 –12..00 Pleno III: Pemaparan Materi-2: “Strategi Dakwah Bagi Penguatan Peran Ummat Menuju Indonesia Bermartabat”
Ketua Dewan Da’wah Islamiyah
Indonesia KH. Syuhada Bahri
Drs. M. Sa’dun M, SE.ME. Hapsari Widowati, Ssi.
Pleno IV: Pembagian Sidang Komisi
Syafa Illiyin, SE, MM Hendra Dinatha, SH, MH
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 15.00 Laporan Wilayah PW PARMUSI Drs. Mansyur Kardi, MSc Ir. Nurhayati Payapo
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-4-
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PETUGAS/PIMPINAN SIDANG
15.00 – 16.00 Rehat / Sholat Ashar
16:00 – 22.30 SIDANG-SIDANG KOMISI
Komisi-A: Bidang Konsolidasi Organisasi dan Kaderisasi
Drs. H. Irgan CM, M.Si Ir. Nurhayati Payapo
TIM ADMINISTRATOR TASK FORCE KONSOLIDASI
ORGANISASI dan KADERISASI
Komisi-B : # Save Help Center, Belanegara dan PARMUSI News.Com
Syafa Illiyin, SE, MM Umar Husen, SH. MH
TIM ADMINISTRATOR TASK FORCE SAVE HELP CENTER,
LEMBAGA BELA NEGARA, dan PARMUSINEWS.COM
Komisi-C: Lembaga Keuangan Syariah, PARMUSI Resort Center dan Rumah Perdamaian untuk Keadilan
Mochammad Sa’dun, SE, ME Usman M. Donnie Tokan, SE, MBA,
MM Srimiguna, SH, MH
TIM ADMINISTRATOR TASK FORCE EKONOMI SYARIAH, PARMUSI RESORT CENTER,
dan RUMAH PERDAMAIAN UNTUK
KEADILAN
22.30 – 23.30 Pleno-V: Sidang Paripurna Penetapan Hasil-Hasil Sidang Komisi
Juru Bicara Komisi Drs. Mansyur Kardi, M.Si. Ir. Nurhayati Payapo
Hendra Dinatha, SH, MH Afdhal ZA., SE., M.I.Kom
23.30 – 24.30 Penutupan SC
MINGGU, 06 SEPTEMBER 2015
12.00 – 13.00 Check Out OC
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-5-
Lampiran 2 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 001/KPTS/Mukernas/09/2015
TATA TERTIB MUSYAWARAH KERJA NASIONAL (MUKERNAS) I PARMUSI
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT, PENYELENGGARA, DAN SAHNYA
MUKERNAS - I PARMUSI
Pasal 1 Nama
Musyawarah Kerja Nasional ini dinamakan Musyawarah Kerja Nasional I PARMUSI, dan selanjutnya disebut Mukernas.
Pasal 2 Waktu dan tempat
Mukernas diselenggarakan pada tanggal 04 s.d. 06 September 2015 M bertepatan dengan tanggal 20 s.d. 22 Dzulqaidah 1436 H, bertempat di Jakarta.
Pasal 3 Tema
Tema Mukernas adalah: “Paradigma Baru Parmusi: Ikhtiar Menguatkan Peran Sosial, Ekonomi, Dan Dakwah Bagi Kesejahteraan Ummat di Indonesia”
Pasal 4 Penyelenggara
Mukernas diselenggarakan oleh dan atas undangan serta dipimpin oleh Pengurus Pusat sesuai dengan pasal 32 ayat (4) Anggaran Rumah Tangga PARMUSI.
Pasal 5 Sahnya Mukernas
Mukernas dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari seperdua jumlah wilayah yang telah disahkan sesuai dengan pasal 33 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga.
BAB II
STATUS DAN WEWENANG
Pasal 6 Status
Mukernas merupakan kekuasaan tertinggi dalam PARMUSI di bawah Muktamar, sesuai dengan pasal 32 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-6-
Pasal 7 Wewenang
Berdasarkan pasal 32 ayat 2 Anggaran Rumah Tangga, Mukernas diselenggarakan untuk: a. Memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai permasalahan yang
berkaitan dengan pelaksanaan keputusan Muktamar. b. Dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan Muktamar yang akan datang. c. Memusyawarahkan dan memutuskan permasalahan PARMUSI dan perjuangan
yang sangat mendesak.
BAB III
PESERTA, HAK BICARA DAN SUARA SERTA KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 8 Peserta
Berdasarkan pasal 3 ayat (3) Anggaran Rumah Tangga, Peserta Mukernas terdiri atas : a. Anggota Pengurus Harian Pusat, Pimpinan Majelis-majelis Pusat, Pimpinan
Departemen / Lembaga / Organisasi Otonom. b. Utusan Luar Negeri. c. Utusan Pengurus Wilayah (Ketua dan Sekretaris atau yang mewakili dengan
menunjukkan Surat Mandat).
Pasal 9 Hak Bicara
Setiap peserta Mukernas mempunyai hak bicara.
Pasal 10 Hak Suara
Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah secara kolektif masing-masing mempunyai hak 1 (satu) suara.
Pasal 11
Kewajiban Peserta
Kewajiban peserta adalah : a. Menghadiri semua Sidang Pleno. b. Menghadiri Sidang Komisi yang dipilihnya. c. Memelihara kelancaran dan ketertiban Mukernas. d. Mematuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Tata Tertib ini.
BAB IV
PERSIDANGAN, PEMIMPIN DAN TUGAS SERTA WEWENANG PEMIMPIN SIDANG
Pasal 12
Persidangan
(1) Persidangan Mukernas terdiri atas : a. Sidang Pleno.
b. Sidang Komisi.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-7-
(2) Sidang Pleno dilaksanakan untuk membahas Tata Tertib, mendengar laporan Pengurus Pusat, pengarahan dari Majelis Penasihat Pusat, Majelis Pakar Pusat, laporan Pengurus Wilayah, pembentukan Komisi, serta laporan dan pengesahan hasil Sidang Komisi.
(3) Sidang Komisi terdiri atas : a. Komisi A: Bidang Konsolidasi Organisasi dan Bidang Kaderisasi. b. Komisi B: Save Help Center, Belanegara, dan parmusinews.com c. Komisi C: Lembaga Keuangan Syariah, PARMUSI Resort Center, dan Rumah
Perdamaian untuk keadilan.
Pasal 13 Pemimpin Sidang
(1) Sidang-sidang Mukernas dipimpin oleh Pengurus Pusat. (2) Pemimpin Sidang sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Ketua dan seorang
Sekretaris.
Pasal 14 Tugas dan wewenang Pemimpin Sidang
(1) Memimpin sidang-sidang. (2) Mengatur lalu-lintas pembicaraan dalam persidangan. (3) Menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya persidangan. (4) Menegur dan/atau menghentikan pembicara yang menyimpang dari pokok
pembicaraan. (5) Mengeluarkan peserta sidang jika dianggap mengganggu ketertiban dan kelancaran
jalannya persidangan dengan terlebih dahulu memberikan peringatan secara lisan sebanyak 3 (tiga) kali oleh Pemimpin Sidang.
BAB V KETENTUAN-KETENTUAN SIDANG
Pasal 15
Peserta Sidang Komisi
(1) Setiap peserta Mukernas harus menjadi anggota salah satu Komisi. (2) Agar jumlah anggota tiap-tiap Komisi berimbang, maka anggota ditetapkan oleh
Pengurus Pusat PARMUSI.
Pasal 16 Sidang Komisi
(1) Sidang Komisi bertugas memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai
bidang yang menjadi tugasnya. (2) Hasil dan laporan Sidang Komisi di susun oleh Pemimpin Sidang Komisi
berdasarkan pendapat, saran, usul, dan tanggapan yang telah disetujui oleh Sidang Komisi.
(3) Bila dianggap perlu Sidang Komisi dapat membentuk Sub Komisi untuk membahas materi tertentu apabila diperlukan oleh Komisi yang bersangkutan dan hasilnya dilaporkan dalam Sidang Komisi tersebut, sebelum menjadi Laporan Hasil Sidang Komisi.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-8-
(4) Pemimpin Sidang Komisi dapat membentuk Tim Perumus untuk membantu menyusun dan merumuskan Laporan Hasil Sidang Komisi.
Pasal 17
Kewajiban Komisi
Komisi wajib melaporkan hasil kerjanya kepada Sidang Pleno untuk ditetapkan menjadi Keputusan Mukernas.
Pasal 17 Prinsip Sidang Mukernas
(1) Sidang-sidang Mukernas pada prinsipnya bersifat terbuka, kecuali dinyatakan
tertutup oleh Sidang itu sendiri. (2) Hasil pembicaraan Sidang tertutup hanya boleh diumumkan atas persetujuan
peserta Sidang. (3) Atas usul Pemimpin Sidang atau Peserta, Sidang dapat memutuskan bahwa
pembicaraan tertutup yang bersifat rahasia harus dipegang teguh oleh semua Peserta, termasuk orang yang oleh karena tugasnya mengetahui materi yang dibicarakan.
Pasal 18
Tata Cara Sidang
(1) Untuk menghadiri Sidang, Peserta harus menandatangani Daftar Hadir dan/atau menyerahkan kartu hadir Peserta.
(2) Tepat pada waktu yang ditetapkan, Pemimpin Sidang harus membuka Sidang. Apabila quorum belum tercapai, maka Pemimpin Sidang menunda Sidang selama 1 x 15 menit.
(3) Setelah ditunda selama 1 x 15 menit dan ternyata quorum belum tercapai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, maka Sidang dapat dilanjutkan dan Keputusan Sidang dianggap sah.
BAB VI
BAHAN PERSIDANGAN
Pasal 19
(1) Semua bahan persidangan Mukernas berupa materi, dokumen, risalah, dan lain-lainnya, disiapkan dan diedarkan oleh Panitia Mukernas.
(2) Selain bahan yang tersebut pada ayat (1) pasal ini, dilarang diedarkan dalam forum persidangan Mukernas.
BAB VII
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 20 Quorum
(1) Setiap Sidang harus mencapai quorum. (2) Sidang Pleno dianggap sah bila dihadiri oleh lebih dari seperdua jumlah Peserta
yang terdaftar pada awal Mukernas. (3) Sidang Komisi dianggap sah bila dihadiri oleh lebih dari seperdua jumlah anggota
Komisi yang terdaftar.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-9-
(4) Quorum Sidang sesuai dengan ketentuan pasal 18 Tata Tertib ini.
Pasal 21 Tata Cara Pengambilan Keputusan
(1) Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai
mufakat. (2) Bila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan dapat diambil
berdasarkan suara terbanyak. (3) Keputusan yang diambil dengan pemungutan suara dianggap sah bila disetujui oleh
lebih dari seperdua jumlah suara yang hadir. (4) Pemungutan suara mengenai orang, dilakukan secara tertulis, bebas, dan rahasia.
BAB VIII PENUTUP
Pasal 22
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Mukernas dengan persetujuan Pengurus Pusat PARMUSI.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-10-
KETETAPAN MUKERNAS I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015
Tentang
HASIL SIDANG KOMISI MUKERNAS I PARMUSI
Dengan senantiasa mengharapkan ridha Allah SWT, Musyawarah Kerja Nasional I Persaudaraan Muslimin Indonesia (Mukernas I PARMUSI) setelah : Menimbang : a Bahwa Musyawarah Kerja Nasional merupakan kekuasaan
tertinggi dalam organisasi dibawah Muktamar.
b Bahwa untuk melancarkan dalam melaksanakan program aksi hasil Mukernas, maka perlu ditetapkan Hasil-hasil Sidang Komisi A, B, dan C.
Mengingat : 1
2
Anggaran Dasar PARMUSI, pasal 3 tentang Tujuan, pasal 4 tentang sifat organisasi, pasal 5 tentang usaha. Pasal 32 ART PARMUSI tentang Musyawarah Kerja Nasional.
3 Program Umum PARMUSI Hasil Muktamar Tahun 2015. Memperhatikan Saran, pendapat dan usul peserta Sidang Pleno V dan Sidang
Komisi A, B, dan C.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: 1. Hasil Sidang Komisi A : Program Bidang Konsolidasi Organisasi dan Bidang Kaderisasi;
2. Hasil Sidang Komisi B : Program Save Help Center, Lembaga Bela Negara (LBN), dan parmusinews.com;
3. Hasil Sidang Komisi C : Program Bidang Ekonomi, Parmusi Islamic Center dan Rumah Perdamaian untuk Keadilan (Rumah PK).
Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 22 Dzuqaidah 1436 H
06 September 2015 M
PIMPINAN SIDANG PLENO 5
Ketua, Sekretaris,
(Drs. Mansyur Kardi, M.Si) (Ir. Nurhayati Payapo)
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-11-
Lampiran 1 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015
PROGRAM BIDANG KONSOLIDASI ORGANISASI Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI ) merupakan organisasi kemasyarakatan
yang didirikan di Yogyakarta pada hari Ahad tanggal 16 Jumadil Akhir 1420 Hijriyah
bertepatan dengan tanggal 26 September 1999 Miladiyah, dan bertujuan “Terwujudnya
masyarakat madani, sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan bangsa Indonesia yang
diridhai Allah SWT.”
Dalam usia 14 tahun, PARMUSI belum maksimal melakukan konsolidasi organisasi, hal
ini terlihat dari data bahwa PARMUSI sudah berdiri di 32 Provinsi, dari 34 Provinsi yang
ada (94,12%). Dari 32 Provinsi, yang melakukan Musyawarah Wilayah hanya di 12
Provinsi, melakukan pergantian pengurus (reshuffle) di 6 provinsi, dan 14 provinsi belum
melakukan musyawarah maupun reshuffle pengurus. Lihat Tabel 1 di bawah ini :
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-12-
Tabel 1 : Data Organisasi Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
NO PROVINSI PELAKSANAAN MUSWIL
KET. JUMLAH
KAB/KOTA
PELAKSANAAN MUSDA KET.
SUDAH RESUF. BELUM SUDAH RESUF. BELUM
1 Aceh 1 SK Masih berlaku 23
2 Sumatera Utara 1 Resuffle dan dapat SK
Pengurus 33
3 Sumatera Barat 1 SK Masih berlaku 19
4 Riau 1 12
5 Kepulauan Riau 1 SK Masih berlaku 7
6 Jambi 1 Resuffle dan dapat SK
Pengurus 11
7 Bengkulu 1 10
8 Sumatera Selatan 1 SK Masih berlaku 17
9 Kepulauan Bangka Belitung
1 SK Masih berlaku 7
10 Lampung 1 SK Masih berlaku 15
11 Banten 1 SK Masih berlaku 8
12 Jawa Barat 1 SK Masih berlaku 27
13 DKI Jakarta 1 SK Masih berlaku 6
14 Jawa Tengah 1 SK Masih berlaku 35
15 Jawa Timur 1 Resuffle dan dapat SK
Pengurus 38 11 1 26
16 DI Yogyakarta 1 SK Masih berlaku 5
17 Bali 1 9
18 NTB 1 10
19 NTT 1 Resuffle dan dapat SK
Pengurus 23
20 Kalimantan Barat 1 14
21 Kalimantan Selatan
1 13
22 Kalimantan Tengah
1 14
23 Kalimantan Timur 1 10
24 Kalimantan Utara 1 5
25 Gorontalo 1 6
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-13-
NO PROVINSI PELAKSANAAN MUSWIL
KET. JUMLAH
KAB/KOTA
PELAKSANAAN MUSDA KET.
SUDAH RESUF. BELUM SUDAH RESUF. BELUM
26 Sulawesi Selatan SK Masih berlaku 24
27 Sulawesi Tenggara
1 17
28 Sulawesi Tengah 1 Resuffle dan dapat SK
Pengurus 13
29 Sulawesi Utara 1 SK Masih berlaku 15
30 Sulawesi Barat 1 6
31 Maluku 1 11
32 Maluku Utara SK Masih berlaku 10
33 Papua 1 29
34 Papua Barat 1 Resuffle dan dapat SK
Pengurus 13
JUMLAH 12 6 14 0 515 11 1 26 0
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-14-
Hasil Muktamar III PARMUSI di Batam dan sejalan dengan UU no.17 tahun 2013 tentang
Organisasi Kemasyarakatan, pasal 23-24, tentang kepengurusan, maka PARMUSI harus
memiliki :
1. Minimal 25% dari jumlah provinsi, jadi minimal harus ada 9 PW PARMUSI.
2. Minimal 25% dari jumlah kabupaten / kota di dalam setiap provinsi.
3. Minimal 1 (satu) kepengurusan dalam satu kecamatan, jadi minimal harus ada 1
PC PARMUSI dalam satu kecamatan.
Berdasarkan UU no. 17 / 2013 hanya mensyaratkan jumlah minimal kepengurusan yang
harus ada baik di tingkat provinsi, dan kabupaten/kota, tetapi pada Mukernas I PARMUSI
menetapkan 100% kepengurusan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, 50%
kepengurusan di tingkat Kecamatan dan 25% kepengurusan di tingkat Kelurahan.
Untuk mencapai target tersebut di atas, maka dalam Mukernas ini PARMUSI
merencanakan program terkait dengan pengembangan organisasi sbb. :
1. Membuat Panduan Pembentukan PARMUSI, yang berisi tentang petunjuk teknis
pembentukan PARMUSI di semua tingkatan.
2. Menyempurnakan Juklak Pelaksanaan Musyawarah, agar pelaksanaan
Musyawarah dapat berjalan dengan baik.
3. Mendata status Kepengurusan PARMUSI di tingkat Wilayah/ Daerah/ Cabang/
Ranting :
a. Belum terbentuk organisasi PARMUSI
b. Sudah lewat masa baktinya sesuai dengan SK PP PARMUSI (PW dan PD), SK
PW PARMUSI (PC dan PR).
c. Sudah ada Kepengurusan dan SK masih berlaku tapi tidak aktif.
4. Melakukan koordinasi dengan Pengurus PARMUSI sesuai dengan menunjuk TIM
yang bertugas sbb. :
a. Bagi Provinsi yang belum terbentuk Organisasi dan Kepengurusan PARMUSI,
maka PP PARMUSI membentuk TIM sesuai dengan wilayah koordinasinya
untuk membentuk organisasi dan melaksanakan Musyawarah Wilayah.
b. Bagi Kabupaten / Kota yang belum terbentuk Organisasi dan Kepengurusan
PARMUSI, maka PP PARMUSI bersama PW PARMUSI membentuk TIM sesuai
dengan daerah koordinasinya dan membentuk organisasi serta melaksanakan
Musyawarah Daerah.
c. Bagi Kecamatan dan Kelurahan yang belum terbentuk Organisasi dan
Kepengurusan PARMUSI, maka PW PARMUSI bersama PD PARMUSI
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-15-
membentuk TIM untuk membentuk organisasi dan melaksanakan Musyawarah
Cabang dan Musyawarah Ranting.
d. Pembentukkan Wilayah yang dimaksud huruf (a) di atas, selambat-lambatnya
bulan Maret 2016 (6 bulan setelah Mukernas I PARMUSI).
e. Pembentukkan Daerah yang dimaksud huruf (b) di atas, selambat-lambatnya
bulan Juni 2016 (9 bulan setelah Mukernas I PARMUSI).
f. Pembentukkan Cabang dan Ranting yang dimaksud huruf (c) di atas selambat-
lambatnya bulan Sepember 2016 (12 bulan setelah Mukernas I PARMUSI).
g. Bagi Wilayah/Daerah yang sudah habis masa Kepengurusannya dan/atau tidak
aktif, serta tidak dapat melaksanakan musyawarah, maka Pengurus Pusat
segera membentuk care taker untuk melakukan Musyawarah Wilayah/Daerah.
h. Bagi Wilayah/Daerah yang masa kepengurusannya masih berlaku (yang sudah
melakukan Musywil/Musda atau melalui reshufle) tetapi tidak aktif dalam atau
tidak dapat membentuk minimal 50% dari jumlah Kabupaten/Kota/Kecamatan
sampai batas waktu yang ditentukan pada huruf e dan f diatas, maka Pengurus
Harian Pusat PARMUSI dapat mengambil kebijakan khusus.
5. Khusus untuk 14 Wilayah yang sudah melakukan Musyawarah Wilayah (lihat tabel
diatas), harus segera melakukan Musyawarah Daerah di seluruh Kabupaten/ Kota
yang ada di satu provinsi, Musyawarah Cabang di 50% dari jumlah Kecamatan yang
ada di satu Kabupaten/Kota, dan Musyawarah Ranting di 25% dari jumlah
Kelurahan di satu Kecamatan.
6. Membuat Data Base Kepengurusan PARMUSI di seluruh Indonesia dengan
menggunakan IT.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-16-
Tabel 2 : Time Schedule Pelaksanaan Program Bidang Organisasi
PROGRAM RENCANA TINDAKAN /
RINCIAN PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016 PENJAB RAB
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1.
Umum
1 Pengadaan kantor PP PARMUSI di semua tingkatan
Tersedianya kantor PP PARMUSI
X X X X X X X X X X KSB seluruh tingkatan
2 Fundraising
Terlaksananya pengumpulan dana untuk kegiatan organisasi
X X X X X X X X X X X X Bendahara di seluruh tingkatan
2.
Pembentukan PARMUSI
1 Membuat Pedoman Pembentukkan PARMUSI
Tersedianya Pedoman Pembentukan PARMUSI
X X Kabid Organisasi tingkat Pusat
2 Membentuk Parmusi di tingkat Provinsi
Terbentuknya PARMUSI di seluruh Provinsi
X X X X X X X
Ketum, Sekjen, dan Ketua Bidang Organisasi
3 Membentuk Parmusi di tingkat Kabupaten/Kota yang belum terbentuk
Terbentuknya PARMUSI di 50% Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
X X X X X X X X X X
Ketum, Sekjen, dan Ketua Bidang Organisasi
3.
Pelaksanaan Musyawarah Wilayah dan Musyawarah Daerah
1
Mendata Kepengurusan PARMUSI di tingkat Wilayah dan tingkat Daerah yang tidak aktif / kepengurusan sudah lewat masa baktinya sesuai SK PP PARMUSI.
Tersedianya data Kepengurusan PARMUSI di seluruh Indonesia
X X X Kabid Organisasi
2
Menyempurnakan Juklak Pelaksanaan Musyawarah Wilayah, Musyawarah Daerah, Musyawarah Cabang, dan Musyawarah Ranting.
Tersedianya Juklak Pelaksanaan Musyawarah Wilayah, Musyawarah Daerah, Musyawarah Cabang, dan Musyawarah Ranting.
X X Kabid Organisasi
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-17-
PROGRAM RENCANA TINDAKAN /
RINCIAN PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016 PENJAB RAB
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
3
Melakukan koordinasi dengan PW PARMUSI dan PD PARMUSI untuk melakukan Musyawarah Wilayah dan Musyawarah Daerah
Terlaksananya Musyawarah Wilayah dan Musyawarah Daerah yang sudah terbentuk
X X X X X X X X X X Korwil
4.
Membuat Data Base Kepengurusan PARMUSI di seluruh Indonesia dengan menggunakan IT
1 Membuat sistem pendataan organisasi dengan IT Tersedianya Data
Base Kepengurusan Parmusi
X X X X Sekjen
2 Sosialisasi sistem Pendataan Organisasi
X X X X Sekjen
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-18-
Lampiran 2 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015
PROGRAM BIDANG KADERISASI
Ditinjau dari sejarah kelahirannya, Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI ) tidak terlepas dari dunia politik, hal ini menyebabkan kader-kader PARMUSI banyak yang terlibat langsung dalam berbagai Partai Politik, mulai dari partai yang berlandaskan Islam dan berbasis pemilih ummat Islam sampai dengan partai nasionalis. Keterlibatan kader PARMUSI di berbagai partai politik sedikit banyak berimbas pada iklim komunikasi dan organisasi di tubuh PARMUSI, hal ini sangat mempengaruhi perkembangan organisasi dari tingkat pusat sampai level paling bawah. Sejarah tidak bisa dihilangkan, namun harus ada upaya-upaya positif yang dapat mempercepat perkembangan PARMUSI .Pada kenyataan sampai saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Data Bidang Organisasi terlihat bahwa dari 34 Provinsi, hanya 14 provinsi yang sudah melakukan Musyawarah Wilayah dan SK Pimpinan Wilayah masih berlaku, 14 PW PARMUSI mendapatkan SK hanya dari proses Resuffle, dan Kepengurusan Daerah belum terdata dengan baik. PARMUSI sebagai organisasi kemasyarakatan, tentunya harus dapat menciptakan kader-kader yang akan meneruskan estafeta kepemimpinan PARMUSI dimasa depan yang dapat mengembangkan organisasi melalui pelaksanaan program-programnya di semua tingkatan. Mengingat hal tersebut di atas, Pengurus Pusat PARMUSI bersepakat untuk membuat paradigma yang tidak hanya berorientasi pada politik, tetapi juga berorientasi pada hal-hal yang lebih dapat dirasakan oleh umat, yaitu Bidang Dakwah, Sosial, Ekonomi, dan Pendidikan. PARMUSI dengan paradigma baru yang berorientasi pada Bidang Dakwah, Sosial, Ekonomi, dan Pendidikan, memerlukan kader-kader yang mampu untuk melaksakan program yang mengarah pada paradigma baru tersebut, oleh karena itu pelaksanaan kaderisasi dirasakan sangat penting untuk mendapatkan kader PARMUSI yang handal. Sejalan dengan program konsolidasi organisasi PARMUSI, program kaderisasi juga harus dilaksanakan secara sistematis dan simultan diseluruh Indonesia, yaitu dengan merencanakan program sbb: 1. Membuat Pedoman Orientasi Pengurus PARMUSI. 2. Membuat Pedoman Kaderisasi PARMUSI. 3. Melaksanakan Orientasi Pengurus di setiap tingkatan. 4. Melaksanakan TOT Kaderisasi tingkat Nasional. 5. Melaksanakan Kaderisasi tingkat Provinsi, Daerah dan Cabang. 6. Melakukan koordinasi dengan bidang-bidang lain untuk melakukan kaderisasi sesuai
dengan bidangnya.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-19-
Tabel 3 : Time Schedule Pelaksanaan Program Bidang Kaderisasi
PROGRAM RENCANA TINDAKAN / RINCIAN
PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016
PENJAB RAB 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1.
Pembuatan Buku Pedoman Kaderisasi PARMUSI
1 Pembuatan Draft Pedoman Kaderisasi PARMUSI
Tersedia dan terdistribusinya Buku Pedoman Kaderisasi PARMUSI ke seluruh Indonesia
X X Kabid Kaderisasi
2
Lokakarya Kaderisasi Nasional (Pengesahan Pedoman Kaderisasi PARMUSI)
X Kabid dan Wasekjen Kaderisasi
500.000/orang/hari
3 Cetak Buku Pedoman Kaderisasi PARMUSI
X X Kabid Kaderisasi Tingkat Pusat
20.000/buku
2.
TOT Kaderisasi
1 Persiapan Kaderisasi tingkat Nasional
Tersedianya Instruktur / Trainer di tingkat Pusat dan tingkat Wilayah
X X X Kabid Kaderisasi Tingkat Pusat
50.000.000,-
2 Pelaksanaan TOT Kaderisasi tingkat Nasional
X Kabid Kaderisasi Tingkat Pusat
3 Pelaksanaan Kaderisasi di 6 Wilayah
Tersedianya / Bertambahnya kader PARMUSI 6 wilayah
X X X X X X X Koord. TIM Task Force Kaderisasi
500.000/orang/hari
3. Orientasi Pengurus PARMUSI
1 Pembuatan Pedoman Orientasi Pengurus PARMUSI
Tersedianya Pedoman Orientasi Pengurus PARMUSI
X X X Kabid Kaderisasi Tingkat Pusat
20.000/buku
2 Melaksanakan Orientasi Pengurus di setiap tingkatan
Terlaksanaya Orientasi Pengurus di setiap tingkatan
X X X X X X X X X Kabid Kaderisasi sesuai dengan tingkatan
500.000/orang/hari
4. Pelatihan sesuai kebutuhan
1
Melakukan koordinasi dengan bidang-bidang lain untuk melakukan pelaihan sesuai dengan bidangnya.
Terlaksananya pelatihan sesuai kebutuhan
X X X X X X X X X X X X Seluruh Kabid sesuai tingkatan
2
Pelaksanaan Pelatihan sesuai kebutuhan
X X X X X X X X X X X X Seluruh Kabid sesuai tingkatan
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-20-
Lampiran 3 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015
PROGRAM PARMUSI #SAVEHELPCENTER I MUKADDIMAH
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 32 :
“....Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya…..
Menolong sesama manusia yang sedang membutuhkan pertolongan, seperti
tertimpa bencana dan lain-lain, sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Hal ini juga
diperkuat dengan hadist nabi riwayat Bukhari dari Abdullah bin Umar RA, yang
artinya :
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak mendzalimi atau
mencelakakannya.Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya sesama Muslim
dengan menghilangkan satu kesusahan darinya, niscaya Allah akan
menghilangkan darinya satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan di hari
kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, niscaya Allah akan
menutup aibnya pada hari kiamat.”(Riwayat Bukhari dari Abdullah bin Umar RA).
Hadits riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:Rasulullah saw bersabda:
perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan
saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit,
maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam.
(Shahih Muslim No.4685)
Sehubungan dengan kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana dan
masalah sosial yang berkembang di masyarakat, maka kader-kader Parmusi
dituntut untuk dapat meningkatkan kepedulian sosial terhadap segala bentuk
bencana alam dan sosial yang terjadi.
Sesuai dengan Paradigma baru Parmusi yang berorientasi pada dakwah, sosial,
ekonomi dan pendidikan. Bidang Kependudukan, Kesehatan, Kesejahteraan
Sosial, dan penanggulangan bencana merancang Program #SAVEHELPCENTER
Parmusi, yaitu :
1. Menyusun Petunjuk Pelaksana Pendirian #SAVEHELPCENTER.
2. Setiap PD PARMUSI membentuk tim PARMUSI #SAVEHELPCENTER. Yang
dikoordinir oleh PW PARMUSI.
3. Perekrutan Relawan Tim PARMUSI #SAVEHELPCENTER di tingkat Pusat
dan Daerah.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-21-
4. Melaksanakan Training Of Trainer (TOT) Relawan.
5. Membuka Rekening Khusus PARMUSI #SAVEHELPCENTER untuk
menghimpun dana bantuan dari masyarakat yang penggunaannya di laporkan
kepada masyarakat dan dipublikasikan melalui media cetak dan elektronik.
6. Menjalin kerjasama, berkoordinasi dan konsolidasi dengan lembaga / instansi
serta pihak-pihak yang terkait dan berkompeten.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-22-
Tabel 4 : Time Schedule Pelaksanaan Program PARMUSI #SAVEHELPCENTER
PROGRAM RENCANA TINDAKAN /
RINCIAN PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016 PENJAB RAB
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1. Pendirian #SaveHelpCenter
1 Menyusun Petunjuk Pelaksana Pendirian #SAVEHELPCENTER
Terbentuknya #SAVEHELPCENTER di tingkat pusat dan di 25% Kabupatn kota di seluruh Indonesia
X X Bidang Kependudukan, Kesehatan dan Kesejahteraa Sosial Tingkat Pusat
2 Membentuk PARMUSI #SAVEHELPCENTER di tingkat Nasional
X X Bidang Kependudukan, Kesehatan dan Kesejahteraa Sosial Tingkat Pusat
3 Membentuk PARMUSI #SAVEHELPCENTER di Kabupaten / Kota
X
X
X
X
X
X
X
Bidang Kependudukan, Kesehatan dan Kesejahteraa Sosial Tingkat Kabupaten / Kota
4
Perekrutan Relawan Tim PARMUSI #SAVEHELPCENTER di tingkat Pusat dan Daerah.
X X X X X X X X X Bidang Kepndudukan, Kesehatan dan Kesejahteraa Sosial Tingkat Pusat dan Kabupaten / Kota
2
Training Of Trainer (TOT) Relawan Tingkat Nasional
1
Persiapan dan Pelaksanaan Pelaksanaan Training Of Trainer (TOT) Relawan
Tersedianya Trainer Relawan di tingkat Pusat dan Wilayah
Kerjasama Bidang Kaderisasi dengan Bidang Kepndudukan, Kesehatan dan Kesejahteraa Sosial Tingkat Pusat
3 Pelatihan Relawan Tingkat Provinsi
1 Penyusunan Juklak Pelaksanaan Pelatihan Relawan Tersedianya Relawan yang
terampil 6 provinsi
X X X Bidang Kepndudukan, Kesehatan dan Kesejahteraa Sosial Tingkat Pusat dan Kabupaten / Kota
2 Pelaksanaan Pelatihan Relawan di 6 Provinsi
X X X X X X X Kerjasama Bidang Kaderisasi dengan Bidang Kepndudukan, Kesehatan dan Kesejahteraa Sosial Tingkat Provinsi
4 Pengumpulan Dana untuk #SaveHelpCenter
1 Membuka Rekening Khusus PARMUSI #SAVEHELPCENTER
Terkumpulnya dana untuk pelaksanaan kegiatan2 sosial
X X Bidang Kepndudukan, Kesehatan dan Kesejahteraa Sosial Tingkat Pusat dan Kabupaten / Kota
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-23-
PROGRAM RENCANA TINDAKAN /
RINCIAN PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016 PENJAB RAB
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
2
Menjalin kerjasama, berkoordinasi dan konsolidasi dengan lembaga /instansi serta pihak-pihak yang terkait dan berkompeten
X X X X X X X X X Bidang Kepndudukan, Kesehatan dan Kesejahteraa Sosial Tingkat Pusat dan Kabupaten / Kota
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-24-
Lampiran 4 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015
PROGRAM LEMBAGA BELA NEGARA
I. MUKADIMAH Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah BelaNegara. Hal tersebut sebagai sebuah perwujudan kecintaan seorang warga negara kepada tanah air dan bangsa. Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945yang mengatur Upaya Bela Negara pada pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Bela Negara ,” dan pasal 30 Ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Karena Bela Negara sesungguhnya juga merupakan salah satu pembentuk jatidiri dan kepribadian bangsa Indonesia yang bertanggung jawab, sadar hak dan kewajiban sebagai warga negara, cinta tanah air, sehingga mampu menampilkan sikap dan perilaku patriotik dalam wujud bela negara. Dengan demikian maka Bela Negara harus dipahami agar setiap warga negara memiliki pemahaman, kesadaran dan kemauan berpartisipasi dalam usaha Bela Negara. Keikutsertaan warga negara dalam pertahanan negara adalah wujud kehormatan warga negara untuk merefleksikan haknya. Keikutsertaan warga negara dalam upaya pertahanan negara dapat secara langsung, yakni menjadi prajurit sukarela Tentara Nasional Indonesia (TNI), tetapi dapat juga secara tidak langsung, yakni dalam profesinya masing-masing yang memberikan kontribusi terhadap pertahanan negara (termasuk PARMUSI sebagai Organisasi kemasyarakatan). Berdasarkan pemikiran tersebut PARMUSI membentuk Lembaga Bela Negara, disingkat LBN PARMUSI. LBN PARMUSI yang dilatih akan menjadi garda utama dalam peran kebangsaan dan keummatan yang mengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini merupakan konstribusi penting PARMUSI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pelaksanaan Bela Negara, LBN PARMUSI membentuk 2 (dua), yaitu : 1) Divisi Pendidikan dan Latihan (Diklat), 2) Divisi Kajian.
II. LANDASAN HUKUM 1. UUD NRI tahun 1945. 2. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan
Keamanan Nasional. 3. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI. 4. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI. 5. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. 6. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara.
RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988. 7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. 8. Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-25-
III. NAMA LEMBAGA
Lembaga ini dinamakan LEMBAGA BELA NEGARA PARMUSI disingkat LBN PARMUSI.
IV. VISI DAN MISI
1. Visi :
Terwujudnya militansi ummat yang religius nasionalis bagi kedaulatan Negara.
2. Misi a. Berjihad bela bangsa untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang di ridhai Allah SWT.
b. Membangun religius ummat, nasionalisme dan patriotisme untuk
mengangkat harkat dan martabat bangsa.
V. MEKANISME PEMBENTUKAN Lembaga Negara tingkat Pusat disebut Lembaga Bela Negara Pusat PARMUSI disingkat LBN Pusat PARMUSI. Selain di tingkat Pusat, LBN PARMUSI secara struktural ada di tingkat Daerah, disebut Lembaga Bela Negara Daerah PARMUSI, disingkat LBN Daerah PARMUSI, dengan mekanisme pembentukkan sbb. : 1. Pengurus Daerah PARMUSI mengusulkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) nama
bakal calon LBN Daerah PARMUSI kepada LBN Pusat PARMUSI dengan tembusan kepada Pengurus Wilayah PARMUSI dan Pengurus Pusat PARMUSI.
2. PP PARMUSI mengeluarkan Rekomendasi kepengurusan LBN DAERAH PARMUSI dan LBN PUSAT PARMUSI menerbitkan Surat Keputusan Kepengurusan LBN Daerah PARMUSI.
3. Surat keputusan (SK) LBN Daerah PARMUSI ditembuskan kepada Pengurus Wilayah PARMUSI
VI. PROGRAM KERJA
1. DIVISI PENDIDIKAN DAN LATIHAN
1. Pelatihan Kader Instruktur (fasilitator) Bela Negara. 2. Membuat Pedoman Kader Bela Negara. 3. Melaksanakan Pelatihan Kader Bela Negara di tingkat Daerah.
2. DIVISI KAJIAN DAN PENGEMBANGAN BELA NEGARA
1. Jurnal Bela Negara (parmusinews.com). 2. Diskusi atau Focus Group Discussion (FGD). 3. Seminar Nasional Bela Negara. 4. Studi banding Diklat Bela Negara.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-26-
Tabel 5 : Time Schedule Pelaksanaan Program Bela Negara
PRIORITAS PROGRAM RENCANA TINDAKAN /
RINCIAN PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016
PENJAB RAB
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1.
DIVISI PENDIDIKAN DAN LATIHAN
1 Pelatihan Kader Instruktur (fasilitator) Bela Negara.
Tersedia Instruktur tingkat Pusat dan Provinsi
X X LBN
2 Membuat Pedoman Kader Bela Negara
Tersedianya Buku Pedoman Kader Bela Negara
X X LBN
3 Melaksanakan Pelatihan Kader Bela Negara di tingkat Daerah
Tersedianya Kade Bela Negara di tingkat Kabupaten/Kota
X X LBN
2. DIVISI KAJIAN DAN PENGEMBANGAN BELA NEGARA
1 Jurnal Bela Negara (parmusinews.com)
Tersdianya halaman khusus LBN di parmusinews.com
X X X X X X X X X X X X parmusinews.com
2 Diskusi atau Focus Group Discussion (FGD)
Terlaksananya Diskusi atau FGD
X X LBN
3 5. Seminar Nasional Bela
Negara
Terlaksananya Seminas Bela Negara
X X LBN
4 6. Studi banding Diklat
Bela Negara.
Terlaksananya Sudi Banding Bela Negara
X X X LBN
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-27-
Lampiran 5 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015
PROGRAM BIDANG EKONOMI Telah lama perekonomian ummat Islam di Indonesia termarginalisasi, jika tidak boleh
dikatakan terbelakang.Oleh karena itu pemberdayaan ekonomi umat merupakan
keniscayaan. Dengan jumlah ummat Islam mencapai lebih dari 182 juta lebih atau
sebanyak 88% dari jumlah penduduk Indonesia, selama ini hanya menjadi pasar
potensial, dan obyek dari perdagangan dunia. Sementara umat hanya berkutat pada
bidang-bidang perekonomian yang tingkat produktivitasnya rendah. Ummat terhempas
dari bidang ekonomi yang memberikan nilai tambah yang tinggi, utamanya di bidang
pertambangan (mining), nano teknologi (teknologi terapan), telekomunikasi, industri
media, properti, hotel dan restoran, retail, sigaret, dan perkebunan, berikut derivasi
produk penunjang masing-masing bidang itu.Selama ini ummat hanya berkubang di
lumpur ekonomi lemah, dalam skala ekonomi yang amat kecil, bahkan banyak
dikatagorikan sebagai ekonomi gurem.
Kunci dari peningkatan kemampuan ummat terletak pada perubahan mindset, yaitu
membentuk mental wirausaha. Dimasa lalu perdagangan dan lalu lintas barang banyak
dikuasai oleh para saudagar-saudagar muslim. Terbentuklah kota-kota perdagangan
seperti Solo, Pekalongan, Kudus, Semarang dan lain-lain, yang semuanya tidak lepas
dari peran para saudagar muslim. Dengan pengembangan jiwa kewirausahaan yang
senantiasa mengedepankan nilai-nilai Islam, dan jaringan yang tidak terbatas, diharapkan
berbagai hambatan terhadap sumberdaya produktif berupa bahan baku, teknologi produk,
permodalan, informasi pasar dan pemasaran, dapat diatasi.
Oleh karena itu PARMUSI perlu mengembangkan sebuah lembaga ekonomi otonom,
dengan merujuk pada pergerakan ekonomi yang semula dilakukan oleh Serikat Islam
yang kemudian berubah menjadi Serikat Dagang Islam (SDI). Hanya saja terdapat
paradigma yang berubah dari political oriented menjadi economical oriented. Hal ini lebih
baik daripada melakukan perubahan dari economical oriented menjadi political oriented,
sebagaimana telah dilakukan oleh SI, yang pada akhirnya mengalami kegagalan.
Dalam melaksanakan program bidang ekonomi yang bertujuan dapat mengatasi berbagai
persoalan ekonomi umat secara langsung, untuk itu PARMUSI merencanakan beberapa
program sbb. :
1. Pendirian BPR Syariah di tingkat pusat, yang berfungsi sebagai payung bagi
berkembangnya berbagai lembaga keuangan yang lebih kecil lingkupnya, seperti
BMT atau KJKS (Koperasi Jasa Keungan Syariah) yang diharapkan dapat menyebar
di seluruh cabang PARMUSI di seluruh Indonesia, Lembaga lainnya yang
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-28-
relevan.Tentu saja hal ini dalam prakteknya, harus berpegang dan melaksanakan
prinsip dasar syariah, yang selama ini menyimpang, tidak dilaksanakan, atau hanya
menjadi asesoris bagilembaga keunganan yang memakai label syariah.
2. PARMUSI juga perlu membuat komunitas dan jaringan bisnis retail di tingkat Pusat,
Wilayah, Daerah, dan Cabang di seluruh seluruh Indonesia. Dalam jangka pendek
dapat dilakukan berupa tata niaga jaringan bisnis bersama, dalam perdagangan
bahan pokok dan/atau sesuai dengan potensi di daerah masing-masing.
3. Membuat Lembaga / Komunitas anak muda dengan kegiatan meningkatkan
ekonomi komunitas anak muda, yang namanya disesuaikan dengan situasi dan
kondisi daerah masing-masing, seperti Kelompok Anak Muda Berubah di Sulawesi
Selatan yang bekerjasama.
4. Pelatihan Enterpreuneurship sesuai kebutuhan.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-29-
Tabel 6 : Time Schedule Pelaksanaan Program Bidang Ekonomi
PROGRAM RENCANA TINDAKAN /
RINCIAN PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016 PENJAB RAB
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1.
Pendirian BPR Syariah di tingkat pusat
1 Persiapan pendirian (survey, peluang kerjasama, dan lain-lain.)
Beridirinya BPR Syariah di tingkat Pusat
X X X X KSB Pusat
2 Pengurusan legalitas X X X X KSB Pusat
3 Pengumpulan/pencarian modal X X X X Bendum Pusat
4 Persiapan operasional BPR Syariah
X X X X X KSB Pusat
5 Penyusunan Juklak Pembentukan BPR Syariah
Kabid Ekonomi Pusat
2.
Pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) di tingkat Provinsi
1 Persiapan pendirian (survey, peluang kerjasama, dan lain-lain.)
Beridirinya KJKS di tingkat provinsi (1 provinsi)
X X X X Kabid Ekonomi Pusat
2 Pengurusan legalitas X X X X Kabid Ekonomi
Wilayah
3 Pengumpulan/pencarian modal X X X X Bendahara Pusat dan
Wilayah
4 Persiapan operasional KJKS X X X X X Kabid Ekonomi
Wilayah
5 Penyusunan Juklak Pembentukan KJKS
Kabid Ekonomi Pusat
3.
Membuat komunitas dan jaringan bisnis retail di semua tingkatan
1
Membuat TIM untuk melakukan kegiatan sampai terbentuknya komunitas dan jaringan bisnis di tingkat Pusat
Terbentuknya komunitas jaringan bisnis retail di tingkat pusat
X X X X X X X Kabid Ekonomi Pusat
2.
Koordinasi dengan PARMUSI tingkat Wilayah dan Daerah untuk pembentukan TIM tingkat Wilayah, Daerah dan Cabang
X X X X X X X Kabid Ekonomi Pusat
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-30-
PROGRAM RENCANA TINDAKAN /
RINCIAN PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016 PENJAB RAB
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
4.
Membuat Lembaga Ekonomi Komunitas Anak Muda
1
Membuat TIM untuk melakukan kegiatan sampai terbentuknya lembaga ekonomi komunitas anak muda di tingkat Pusat
Terbentuknya Lembaga Ekonomi untuk komunitas anak muda di 5 provinsi
X X X X X X X Kabid Ekonomi dan
GM PARMUSI seluruh tingkatan
2
Koordinasi dengan PARMUSI tingkat Wilayah dan Daerah untuk pembentukan TIM tingkat Wilayah, Daerah dan Cabang
X X X X X X X Kabid Ekonomi Pusat
5.
Pelatihan Enterpreuneurship sesuai kebutuhan.
1 Persiapan Kegiatan TerlaksananyaPelatihan Enterpreunership
X X
Kabid Ekonomi dan
Kaderisasi Pusat
2 Pelaksanaan Kegiatan X
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-31-
Lampiran 6 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015
PROGRAM PARMUSI ISLAMIC CENTER (PIC)
I. MUKADDIMAH Sebagai organisasi kemasyarakatan PARMUSI mempunyai masalah yang menghambat perkembangan organisasi, baik internal maupun eksternal, a.l. : a. Kemajuan teknologi informatika era digital telah mewarnai kehidupan pergaulan
antar manusia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Teknologi informatika sangat dibutuhkan untuk menjalankan atau mengelola suatu organisasi modern, karena dengan menggunakan teknologi informatika akan terjadi komunikasi organisasi yang efektif dan efisien dalam mengembangkan organisasi. Sebagai Organisasi Kemasyarakaan yang independen, PARMUSI diharapkan dapat menjalankan organisasi dengan memanfaatkan teknologi informatika secara maksimal, hal ini bisa dimungkinkan apabila PARMUSI di semua tingkatan memiliki tempat sebagai pusat kegiatan.
b. Degradasi moral saat ini sedang melanda kalangan remaja/pemuda Indonesia antara lain adanya perilaku menyimpang, tawuran, kekerasan, korban narkoba, dan lain-lain, yang dilakukan pelajar atau mahasiswa berujung pada kerusakan sarana dan prasarana publik bahkan hilangnya nyawa. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya pendidikan agama bagi generasi muda kita, sehingga mereka tumbuh dan berkembang tanpa adanya keimanan yang dapat menjaga atau menghindari dari pengaruh buruk lingkungan.
Mengingat hal tersebut diatas, Pengurus Pusat PARMUSI mencanangkan untuk mewujudkan berdirinya PARMUSI Islamic Center, yang bisa digunakan sebagai pusat kegiatan PARMUSI di semua tingkatan.
II. LANGKAH - LANGKAH MENDIRIKAN PARMUSI ISLAMIC CENTER (PIC) 1. Mempersiapkan lahan:
Lahan untuk lokasi pembangunan harus dipersiapkan dan harus jelas status kepemilikan, apakah tanah atau lokasi itu di merupakan hak milik, wakaf, hak guna tanah, dan lain-lain.
2. Membuat konsep peruntukkan PIC :
a. Fungsi Utama : i. Kantor PARMUSI : Apabila lokasi strategis, PIC bisa digunakan sebagai Kantor
PARMUSI, apabila Lokasi tidak strategis atau jauh dari pusat kota, kantor PARMUSI bisa tidak menyatu dengan PIC.
ii. Rumah Yatim dan Dhu’afa : Anak yatim bisa diambil dari Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan/
Kelurahan. iii. Masjid : Masjid merupakan fungsi utama yang harus lebih dulu ada pada lokasi
PIC yang dapat berfingsi sebagai pusat kegiatan dakwah dan ekonomi.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-32-
b. Fungsi Penunjang : i. PAUD / TK :
Sarana pendidikan untuk anak usia dini dan taman kanak-kanak merupakan hal penting dalam membentuk mental dan karakter anak. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
ii. Tahfidz Qur’an :
Kegiatan menghafal Al-Qur’an adalah suatu proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. Program tahfidz Al-Qur’an dengan memberikan pengetahuan secara singkat tentang keutamaan-keutamaann menghafal Al-Qur’an, membuat metode pembelajaran cepat membaca dan menghapal Al-Qur’an, memberikan beasiswa yang berprestasi, serta memfasilitasi dalam mengikuti perlombaan baik membaca maupun menghapal Al-Quran.
iii. Sosio Spiritual Entrepreunership :
Menjadikan PIC sebagai komunitas kewirausahaan yang islami, hasilnya diharapkan dapat memberikan income untuk menunjang program kerja PARMUSI dan kepentingan ummat.
iv. Thibbun Nabawi :
Menjadikan PIC tempat pelaksanakan pusat pendidikan dan pelatihan serta sebagai pusat pelayanan kesehatan.
v. Pusdiklat : Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) sangat penting untuk membentuk pemuda / kader yang berkualitas terutama bagi kader-kader PARMUSI sebagai penerus estafeta kepemimpinan PARMUSI.
3. Pembuatan Gambar Desain PIC lengkap dengan Dokumen Proyek, yaitu
Gambar Bestek, Rencana Kerja & Syarat, Rencana Anggaran Biaya, dan lain-lain yang diperlukan.
4. Pengurusan perizinan pembangunan. 5. Menyusun Proposal Pembangunan PIC untuk penggalangan dana. 6. Perumusan struktur Manajemen Pengelolaan PIC termasuk Sumber Daya
Manusia yang harus disiapkan. 7. Menyusun dan menetapkan struktur organisasi.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-33-
Lampiran 7 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015
PROGRAM RUMAH PERDAMAIAN UNTUK KEADILAN PARMUSI (RUMAH PK PARMUSI)
I. MUKADDIMAH
Dalam hal penegakan hukum kita saksikan bersama bahwa lembaga-lembaga hukum juga telah menjadi bagian dari kekuatan politik. Ujungnya atas nama penegakan hukum, lembaga hukum nasional menjadi alat untuk mempertahankan kekuasaan dan menyingkirkan kekuatan-kekuatan lainnya.Lebih parah lagi lembaga-lembaga hukum telah diseret oleh oknum-oknum pejabat tinggi, sebagai instrumen politik, yang turut serta dalam kegiatan politik praktis. Kondisi ini merupakan bentuk kejahatan hukum yang paling buruk sepanjang sejarah republik. Kita menjadi saksi bahwa tuntutan terhadap penghapusan praktek korupsi, juga masih jauh dari harapan. Bahkan timbul kesan bahwa penanganan kasus korupsi, merupakan praktek penegakan hukum yang berjalan secara tidak adil dan tebang pilih. Keberadaan KPK yang diharapkan menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi, belum mampu tampil secara elegan dan independen. Praktek hukum diatas sangat merugikan ummat dalam mencari keadilan. Oleh karena itu PARMUSI dituntut untuk membentuk suatu Lembaga Hukum yang dapat diberdayakan dalam membantu ummat menghadapi masalah-masalah hukum. Firman AllahSWT dalam surat Al-Maidah ayat 8, yang artinya :
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum (yahudi, nasrani) mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Begitu juga firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Imron ayat 104 :
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-34-
"Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung."
II. NAMA LEMBAGA
Lembaga Bantuan Hukum PARMUSI dinamakan Rumah Perdamaian untuk Keadilan disingkat Rumah PK PARMUSI.
III. VISI, MISI DAN MOTO 1. Visi :
Terwujudnya perdamaian, keadilan, perlindungan dan kepastian hukum bagi ummat.
2. Misi :
a. Mewujudkan Kesetaraan, Keadilan dan Kepastian Hukum bagi ummat.
b. Membela hak hak kaum dhuafa untuk memperoleh perdamaian dan
terciptanya keadilan.
3. Moto : Bela Rakyat - Bela Ummat.
IV. MEKANISME PEMBENTUKKAN
Rumah PK PARMUSI tingkat Pusat disebut Pengurus Pusat Rumah Perdamaian untuk Keadilan disingkat PP Rumah PK PARMUSI. Selain di tingkat Pusat Rumah PK sacara struktural ada di tingkat Daerah, disebut Pengurus Daerah Rumah PK, disingkat PD Rumah PK, dengan mekanisme pembentukkan sbb. : 1. Pengurus Daerah PARMUSI mengusulkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) nama
bakal calon Pengurus Daerah Rumah PK PARMUSI kepada Pengurus Pusat Rumah PK PARMUSI dengan tembusan kepada Pengurus Wilayah PARMUSI.
2. Pengurus Pusat Rumah PK PARMUSI menerbitkan Surat keputusan (SK) Pengurus Daerah Rumah PK PARMUSI dengan persetujuan PP PARMUSI
3. Setiap Surat keputusan (SK) Pengurus Daerah Rumah PK PARMUSI ditembuskan kepada Pengurus Wilayah PARMUSI
V. MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN
Mekanisme pertanggung jawaban Rumah PK PARMUSI Pusatdan Rumah PK PARMUSI Daerah: 1. Rumah PK PARMUSI Daerah wajib memberikan laporan aktivitasnya kepada
Rumah PK PARMUSI Pusat. 2. Rumah PK Pusat PARMUSI langsung memberikan laporannya kepada PHP
PARMUSI. 3. Tata cara pelaporan dilakukan secara “Online” melalui website Rumah PK
Pusat PARMUSI dan Rumah PK Daerah PARMUSI. 4. Rumah PK PARMUSI Pusat langsung melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap aktivitas Rumah PK PARMUSI Daerah.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-35-
VI. MEKANISME PEMBIAYAAN
Biaya operasional Rumah PK PARMUSI Pusat atau Rumah PK PARMUSI Daerah ditanggung oleh masing-masing Rumah PK, yang diatur selanjutnya dalam petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang diterbitkan oleh Pengurus Pusat PARMUSI.
VII. PROGRAM KERJA
1. Merumuskan Struktur Organisasi dan menetapkan Logo Rumah PK PARMUSI,
oleh PP PARMUSI.
2. Pembentukan Rumah PK PARMUSI di tingkat Pusat dan Daerah.
3. Pelatihan dan Pendidikan Advokasi, Tenaga Penyuluh dan Konsultan hukum
bagi Pengurus Daerah Rumah PK PARMUSI.
4. Bantuan Hukum untuk ummat.
5. Kajian Hukum dan Perundang-undangan.
6. Penyuluhan Hukum kepada Ummat.
7. Konsultasi hukum dalam proses legislasi
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-36-
Tabel 7 : Time Schedule Pelaksanaan Program Rumah Perdamaian untuk Keadilan (Rumah PK PARMUSI)
PROGRAM RENCANA TINDAKAN / RINCIAN
PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016
PENJAB RAB
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1.
PERSIAPAN PEMBENTUKAN Rumah PK di tingkat Pusat
1 Merumuskan Struktur Organisasi dan menetapkan Logo Rumah PK PARMUSI, oleh PP PARMUSI.
Terbentuknya Rumah PK di tingkat Pusat
X
LBH Pusat
2 Mengurus Perizinan Pembentukan Rumah PK PARMUSI
X X
3 Pembuatan Juklak Rumah PK PARMUSI di tinkat Kabupaten / Kota
X X X
4 Persiapan kantor Rumah PK dan Operasional.
X X
2.
PERSIAPAN PEMBENTUKAN Rumah PK di tingkat Kabupaten / Kota
1 Konsolidasi dan sosialisasi pembentukan Rumah PK Tingkat Kabupaten / Kota Terbentuknya
Rumah PK di 1 Kabupaten /Kota
X X X PP
PARMUSI, LBH Pusat
dan PW Parmusi
2 Pengesahan Rumah PK tingkat Kbaupaten / Kota
X X
3 Persiapan kantor Rumah PK dan Operasional
X
3. Bantuan hukum untuk ummat yang membutuhkan
1 Membuat Juklak Pelaksanaan Bantuan Hukum Terlaksananya
Bantuan Hukum untuk Ummat
X X
LBH Pusat dan Daerah
2 Sosialisasi Juklak X X X X X X
3 Pelaksanaan Bantuan Hukum X X X X X X
4. Kajian Hukum dan Perundang-undangan
1 Persiapan Kajian Terlaksananya Kajian Hukum sebanyak 2 kali
X X X LBH Pusat dan Daerah
2 Pelaksanaan Kajian secara rutin X X
5. Penyuluhan Hukum kepada Ummat
1 Membuat Juklak Penyuluhan Hukum
Terlaksananya Penyuluhan Hukum untuk ummat
X X LBH Pusat dan Daerah
2 Sosialisasi Juklak X X X X X X
6. Konsultasi hukum dalam proses legislasi
1 Pelaksanaan Konsultasi Hukum Terlaksananya Konsultasi Hukum untuk Ummat
X X X X X X X LBH Pusat
dan Daerah
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-37-
Lampiran 8 : Ketetapan Mukernas I PARMUSI No. : 002/KPTS/Mukernas/09/2015
PROGRAM PARMUSINEWS.COM
I. MUKADDIMAH
Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) adalah organisasi kemasyarakatan berbasis Islam yang sedang melakukan transformasi nilai melalui paradigma baru yang berorientasi pada bidang sosial, ekonomi, dan dakwah.Untuk mendukung dan mempercepat proses transformasi tersebut, baik secara internal maupun eksternal, diperlukan media komunikasi yang efektif dan efisien yakni dengan mendirikan portal berita parmusinews.com. Di sisi lain, kontribusi kader PARMUSI yang saat ini berada di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, birokrasi, politik dan sektor kehidupan lainnya juga sangat besar bagi bangsa dan negara. Karena itu, pemikiran dan intelektualitas para kader PARMUSI merupakan potensi yang sangat besar untuk menjadi pencerahan bagi masyarakat secara umum. Untuk mewadahi pemikiran-pemikiran diperlukan sebuah media yang efektif dan strategis. Salah satu media yang efektif dan strategis di era digital saat ini adalah situs berita. Berdasarkan pemikiran tersebut. Pengurus Pusat PARMUSI membangun sebuah situs berita bernama parmusinews.com. Situs berita ini sudah dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Sebagai wahana informasi di kalangan internal PARMUSI dan masyarakat umum, tentu parmusinews.com tidak bisa berdiri sendiri tanpa melibatkan para kader PARMUSI di seluruh Indonesia, mengingat sumberdaya manusia yang mengelola situs berita ini sangat terbatas. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan konsep untuk mendirikan parmusinews.com dengan melibatkan Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD) PARMUSI seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan parmusinews.com. II. MEKANISME PENUNJUKAN REPORTER
a. PW / PD menunjuk seorang kader atau lebih yang memiliki keahlian jurnalistik
untuk menjadi reporter/kontributor berita di daerah tersebut dengan status
sukarelawan (volunteer).
b. PW / PD merekomendasikan nama penulis / reporter/ kontributor berita
dimaksud ke pengelola parmusinews.commelalui [email protected].
III. MEKANISME PEMASANGAN IKLAN
a. Para kader PARMUSI di tingkat PP, PW, dan PD yang memiliki perusahaan
dan/atau rekanan dapat memanfaatkan situs berita parmusinews.com sebagai
ajang promosi.
b. Promosi dimaksud bisa berupa produk barang dan jasa yang bersifat komersil
(iklan ekonomi) dan/atau advertorial politik seperti pencalonan sebagai kepala
daerah dan lain sebagainya.
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-38-
IV. PENYEBARAN BERITA Untuk memenuhi target parmusinews.comsebagai situs berita yang masuk dalam peringkat teratas dunia, seperti alexarank, google, dan lainnya, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Setiap kader wajib membagikan atau share berita yang ada di
parmusinews.comkepada follower-nya di media sosial masing-masing.
b. Setiap kader wajib mempromosikan keberadaan parmusinews.comkepada
keluarga, kerabat dan sahabat agar penyebaran berita di
parmusinews.comdapat tersebar secara optimal.
V. PETUNJUK PELAKSANAAN
Petunjuk Pelaksana pengelolaan parmusinews.com akan diterbitkan oleh Pengurus Pusat PARMUSI .
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-39-
Tabel 8 : Time Schedule Pelaksanaan Program Parmusinews.com
PROGRAM RENCANA TINDAKAN /
RINCIAN PROGRAM INDIKATOR
TAHUN 2015 TAHUN 2016
PENJAB RAB
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1.
Operasional parmusinews.com di tingkat pusat
1 Pelatihan Jurnalistik Tersedianya Kader-kader Parmusi yang terampil menulis untuk media
X X Kabid
Infokom
2 Kontribusi Berita dan Artikel
Tersedianya Berita dan Artikel untuk Parmusinews.com
X X X X X X X X X X X X Kabid
Infokom
3 Pencarian Sponsor iklan Terpasangnya iklan di parmusinews.com
X X X X X X X X X X X X Kabid
Infokom
4 Penyebaran Berita dari Parmusinews.com
Berita parmusinews.com dibaca oleh follower media sosial dan seluruh kader PARMUSI
X X X X X X X X X X X X Kabid
Infokom
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-40-
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-41-
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-42-
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-43-
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-44-
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-45-
HASIL MUKERNAS I PARMUSI, 2015
-46-
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PARMUSI