Adams M.R., dan Moss. M. O. (1995). The Royal of Society of Chemistry. Cambridge :

University of Survey Guidford. Hal 264..

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Radja Grapindo. Persada

Bambang, Kesit, 2003, Pajak dan Retribusi Daerah, UII Press, Yogyakarta. 

BSN. 2014. http://www.kan.or.id/?p=3127&lang=id#more-3127 (diakses pada tanggal 26

Agutus 2014)

Daft, Richard L. 2002. Manajemen Edisi Kelima Jilid Satu. Jakarta : Erlangga

Espejel, joel., et.al. 2007. The role of intristic and extrinsic qualty attributes on consumer

behaviour for traditional food products. Managing service quality

Handoko, T. Hani. (2010). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

BPFE,Yogyakarta

Hasibuan, S.P. Malayu, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ketujuh Penerbit PT

Bumi Aksara, Jakarta.

Hubeis, M. 1994. “Pemasyarakatan ISO 9000 untuk Industri Pangan di Indonesia”. Buletin

Teknologi dan Industri Pangan. Vol. V (3). Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Bogor.

Ishikawa. 1993. Kepuasan Pelanggan sebagai Keunggulan Daya Saing, Pawitra, Journal of

Marketing No. 1: 35.

Kotler, Philip. Marketing Management, 11th Edition. Prentice Hall Int’l, New Jersey, 2003,

p.138

Suklan, H. (1998). Pedoman Pelatihan System Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)

untuk Pengolahan Makanan. Jakarta: Depkes RI

Thaheer, H. 2005. Sistem Manajemen HACCP. Bumi Aksara. Jakarta

The International Organization for Standardization. Quality manajement systems: Terms and

vocabulary ISO 9000:2000. Geneva: ISO, 2000.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan. LN.No. 99 TLN.3656. Indonesia

.

Zeithaml, Valarie A. and Bitner, Mary Jo. Service Marketing. McGraw Hill Inc, Int’l Edition,

New York, 2003, p.162