harta kekayaan dan ilmu pengetahuan
TRANSCRIPT
Harta Kekayaan dan Ilmu Pengetahuan
COption
DOption
Waruga
ElemenNon Fisik/ Akertaji
(Intangible)
ElemenFisik /
Kertaji( Tangible)
Manusia
WA
RU
GA
-IL
MU
Harta Intra –
waruga
Ekstra -
waruga
Lunak (i) Akertaji (iii)Akertaji
keras (ii) Kertaji (iv) Kertaji
(i) HARTA LUNAK AKERTAJI INTRA-WARUGA
Ada yang bersifat Rasional dan Suprarasionalserta bernilai positif dan negatif
(ii) HARTA KERAS KERTAJI INTRA-
WARUGA
Adalah harta rasional berwujud sekujur
waruga yaitu: badan, raga, unsur fisik,
dilengkapi panca indera dan kelengkapannya
berupa sistem, pencernaan, peredaran darah,
perafasan, pembuangan, reproduksi
termasuk ekstremitas.
(iii) HARTA LUNAK AKERTAJI EKSTRA-WARUGA
Harta ini adalah produk mata hati, merupakan penghargaandari lingkungan masyarakat kepada dirinya atau siksaan moral lahir dan batin dari luar kedalam dirinya
(iv) HARTA KERAS KERTAJI EKSTRA WARUGA
Harta ini dibagi menjadi positif dan negative. Seperti hartapositif tidak bergerak secara alami(natural) seperti: sawah, tanah darat, kebun, empang. Ada harta idak bergerak negative yaitu yang membawa kesusahan. Misalnya warisan yang merusak keutuhan keluarga, karena saling berebut harta. Begitu pula jika harta tersebut diperoleh dengan cara tidak sah.Harta biologis positif, seperti suami dan istri, anak dan menantu, hewan dan tumbuhan.Harta keras kertaji ekstra waruga buatanHarta ini adalah yang bergerak, buatan manusia misalnya: uang, surat berharga, perhiasan, pakaian, rumah, kendaraan, senjata, alat olahraga. Harta ini merupakan produk intaintelligence power.
- Harta lunak akertaji intra waruga
supra rasional negative
Contoh:
❖ Rupa-rupa penyakit hati
seperti iri, dengki, dendam,
benci, sombong, takabur,
haus pujian, berbangga diri,
buruk sangka, jiwa kikir
❖ Lemah Jiwa seperti cemas
rendah diri, rasa takut,
merasa kalah sebelum
melangkah
Harta Lunak Akertaji Intra-Waruga
Dibagi menjadi:
1. Supra rasional (“produk suara hati” roh, perasaan positif dan perasaan negative)
• Terdiri dari:
- Harta lunak akertaji intra waruga supra rasional positif
Contoh:
❖ perasaan positif dari lubuk hati diri dan bagi dirinya sendiri (inside-in) seperti: keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, rendah hati, santun, pemaaf, percaya diri, merasa senang rekan yang sukses
❖ Perasaan positif dari perilaku hati Nurani masyarakat kepadadirinya (outside-in) seperti: kedamaian hidup, kebahagiaan, Pendidikan dan nasehat tatakrama.
Contoh: iri, dengki, dendam, benci, sombong, takabur, berbangga diri, buruk sangka, jiwa kikir,
Harta Lunak Akertaji Intra-Waruga
2. Rasional (“produk akal pikiran” pengalaman, pengetahuan, ilmu)
Terdiri dari:
- Harta lunak akertaji intra waruga rasional positif
❖ Adalah harta kekuatan akal pikiran dan kekuatan panca indera diri
sendiri (inside in) yaitu pengalaman, pengetahuan, dan ilmu
❖ Tindakan akal pikiran dan panca indera masyarakat (outside in)
kepada yang bersangkutan seperti doa, dipertua, dihormati, jadi
tempat bertanya, dan meminta pertolongan, serta tutur kata dan
keikhlasan memberi sesuatu termasuk rela membayar iuran
Hubungan Manusia, dan Ilmu Pengetahuan
TUHAN Disyukuri
ALAM
SEMESTA
MANUSIA ALAM
SEMESTA
Dinikmati ILMU
MIP
T
AL
Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atauhasil pekerjaan manusiamenjadi tahu.
Dalam kaitan penyerapan katanya,
ilmu pengetahuan dapat berarti
memahami suatu
Pengetahuan itu merupakan milik
atau isi pikiran manusia yang
merupakan hasil dari proses
usaha manusia untuk tahu
Secara etimologi kata ilmu berasal
dari Bahasa Arab “ilm” yang berarti
memahami, mengerti, atau
mengetahui.
Pengertian Ilmu
Pengetahuan
pengetahuan atau studi yang teratur tentang
pekerjaan hukum umum, sebab akibat dalam suatu
kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat
dari kedudukannya maupun hubungannya.
Moh. Hatta
Pengertian Ilmu
Pengetahuan
Dalam bukunya The Cultured Man ilmu
pengetahuan dipandang sebagai pengetahuan yang
disusun dalam satu sistem yang berasal dari
pengalaman, studi dan percobaan yang telah
dilakukan dipakai untuk menentukan hakikat prinsip
tentang hak yang sedang dipelajari.
Ashley
Montagu
Syarat-Syarat Ilmu Pengetahuan
01
02
04
03
Logis atau Masuk Akal
sesuai dengan kaidah
ilmu pengetahuan yang
diakui kebenarannya.
Objektif
Sesuai berdasarkan
objek yang dikaji dan
didukung dari fakta
impiris.
Metodik
Diperoleh dari cara
tertentu dan teratur
yang dirancang, diamati
dan terkontrol.
Sistematik
Disusun dalam satu
sistem satu dengan
saling berkaitan dan
menjelaskan sehingga
satu kesatuan.
Syarat-Syarat Ilmu Pengetahuan
05
06
Berlaku umum atau universal
Berlaku untuk siapapun dan
dimana pun, dengan tata cara
dan variabel eksperimentasi
yang lama untuk hasil yang
sama.
Kumulatif berkembang dan tentative
Ilmu pengetahuan selalu bertambah
yang hadir sebagai ilmu pengetahuan
baru. Ilmu pengetahuan yang salah harus
diganti dengan yang benar disebut sifat
tentatif.
Fungsi Ilmu Pentahuan
1. Ilmu Pengetahuan itu Menjelaskan,
(Explaining, Discribing)
2. Meramalkan (Prediction)
3. Mengendalikan (Controling)
Syafiie (2005)
1. Ilmu Pengetahuan itu Menjelaskan,
(Explaining, Discribing)
fungsi ilmu pengetahuan
menjelaskan 4 bentuk yaitu
Deduktif, ialah ilmu yang
menjelaskan sesuatu berdasarkan
premis pangkal ilir yang telah
ditetapkan sebelumnya.Probablistik adalah ilmu pengetahuan
yang menjelaskan mengenai pola pikir
induktif dari sejumlah kasus yang jelas,
sehingga memberikan kepastian yang
tidak mutlak dan bersifat kemungkinan
besar atau hampir pasti.
Fungsional, adalah ilmu
pengetahuan menjelaskan letak
suatu komponen dalam suatu
sistem secara menyeluruh. Genetik, adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan suatu
faktor mengenai gejala-gejala yang sering terjadi.
2. Meramalkan (Prediction)
Meramalkan, ilmu pengetahuan menjelaskan faktor
sebab akibat suatu kejadian atau peristiwa seperti
disaat harga naik.
3. Mengendalikan (Controling)
Mengendalikan, ilmu pengetahuan yang
mengendalikan harus dapat mengendalikan gejala
alam berdasarkan suatu teori seperti bagaimana
mengendalikan kurs rupiah dan harga.
Tujuan Ilmu
Pengetahuan
Rasa memahami
atau kesadaran
Prediktif
Deskriptif Eksplanatori
Deskriptif
Menggambarkan,
melukiskan dan
memaparkan suatu
obyek atau masalah
sehingga mudah
dipelajari.
Misalnya, dijelaskan di dalam
hutan terdapat banyak
makhluk hidup seperti singa,
gajah, monyet serta berbagai
macam tumbuhan yang cantik
warna serta penampilannya
Namun belum dijelaskan secara
mendetail bagaimana interaksi
antara makhluk hidup tersebut.
Eksplanatori
Merupakan salah satu tujuan ilmu
pengetahuan yang kaitannya adalah
menjelaskan hubungan sebab-akibat
dari suatu peristiwa atau kejadian.
Bertitik pada pertanyaan dasar “mengapa”.
Misalnya adalah muncul sebuah
pertanyaan mengapa lebah memakan
nektar pada bunga?Jawabannya adalah karena nektar yang
dihasilkan bunga tersebut dapat menghasilkan
madu yang berguna untuk kesehatan manusia.
Bunga yang nektarnya di makan oleh lebah
juga akan tumbuh subur dan akan cepat
proses fertilisasinya atau pembuahannya. Jadi,
timbullah hubungan sebab-akibat itu.
Prediktif
Ilmu pengetahuan mampu memprediksi
atau meramalakan kemungkinan besar
apa yang akan terjadi sehingga dapat
dicari pencegahannya.
Contohnya, curah hujan di Bogor sangat
tinggi dan sungai-sungai meluap, BMKG
meramalkan banjir akan sampai Jakarta
pada waktu-waktu tertentu,
Rasa memahami atau kesadaran
Setelah mendapat informasi
atau ilmu pengetahuan,
manusia diharapkan memiliki
rasa memahami atau memiliki
kesadaran akan sesuatu yang
akan terjadi.
Contoh lainnya, para pengamat kebudayaan
memprediksikan bahwa budaya dari suatu daerah akan
punah jika kita tidak menjaganya. Hal itu akan membuat
diri kita paham serta sadar, maka kita akan menjaga
budaya kita agar tidak punah atau diakui Negara lain.
Tinggi
Perguruan
Dasar penyelenggaraan pendidikan adalah jaminan negara
tentang pendidikan nasional untuk seluruh warga
negaranya yang tertuang dalam Pasal 31 UUD 1945.
Fungsi Perguruan Tinggi
Sebagai alat perjuangan bangsa, maka perguruan tinggi memiliki fungsi :
Mendobrak mitos, bahwa
perguruan tinggi hanya
milik kaum elit.
Menumbangkan arti perguruan tinggi
sebagai menara gading atau ivory
tower, karena mahasiswa turun ke
lapangan untuk ikut berjuang demi
negara Indonesia
Fungsi Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi memiliki 3 fungsi penting atau yang
lebih dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
1. Pendidikan
Perguruan tinggi
menyelenggarakan
pendidikan, pengajaran
kepada mahasiswa,
sehingga dapat mempelajari
berbagai ilmu pengetahuan
dari berbagai disiplin ilmu.
2. Penelitian
Melakukan penelitian,
memproduksi, mengembangkan
dan memberdayakan ilmu
pengetahuan, menjadi satu
referensi dalam
pembangunan.
3. Pengabdian kepada Masyarakat
Pemanfaatan sumber daya manusia terdidik untuk
membantu mengembangkan masyaraka
Keteraturan dan aturan
Tridharma Perguruan tinggi
merupakan bukti bahwa arti
dan makna misi perguruan
tinggi adalah kebiasaan
akademik dan menjadi tradisi
dalam mengkomunikasikan
informasi ilmiah.
Perguruan tinggi menjadi producer of knowledge yang
menghasilkan ilmu pengetahuan baru setiap saat, melalui
penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
Kreativitas diharapkan akan
muncul, ketika seseorang
mampu menguasai ilmu
pengetahuan dengan baik
sebagai dasar kreativitas
(pengetahuan untuk
menemukan kreativitas).